Anda di halaman 1dari 11

CATATAN ASUHAN

GIZI

RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandar)

Nama Pasien : Ny. KK


Umur : 71 th Dx : Suspek Tuberkulosis Paru Relaps,
Comunnity Acquired Pneumonia Class III

DATA IDENTIFIK INTERVENSI MONITORING


ASI DIAGNOSA GIZI EVALUASI
DASAR
Antropometri MASALAH
Estimasi Tinggi Badan
dari Panjang Status gizi
Demispa : normal
Panjang demispa : 69
cm
BB : 54 kg
TB : 159 cm
2. Biokimia BD.1.2.5 NI-3.1 Kekurangan intake ND 1.2 BD.1.2.5 Pemantauan
Neutrofil (%) : 81,43 cairan yang berkaitan Modifikasi distribusi , kadar Natrium
103/µL (↑) kadar Natrium dengan kurangnya jenis atau jumlah
Limfosit (%) : 12,67% tinggi pemenuhan kebutuhan makanan dan zat gizi BD.1.2.7 Pemantauan
(↓) BD.1.2.7 akan cairan yang ditandai pada waktu makan atau kadar Kalium
Neutrofil (#) : 8,36 dengan kadar Na rendah pada waktu-waktu
103/µL(↑) Penurunan kadar khusus
ALT/SGPT : 10,20 U/L Kalium NI-5.1
(↓) BD.1.4.2 Peningkatan kebutuhan zat BD.1.4.2 Pemantauan
Natrium : 159 mmol/L gizi tertentu yang berkaitan kadar ALT
(↑) Penurunan kadar dengan perubahan absorbsi
Kalium : 3,19mmol/L ALT metabolisme zat gizi
(↓) seperti pengobatan yang
ditandai dengan kadar
kalium rendah
NC 2,2
Perubahan nilai
laboratorium terkait zat
gizi khusus yang berkaitan
dengan gangguan fungsi
pernafasan yang ditandai
dengan kadar ALT rendah
3. Fisik/Klinis
Keadaan Umum :
lemah RC .1.3
Kolaborasi/rujukan ke
Kesadaran : CM - provider lain
-
Batuk : Berdahak dan
berdarah
Suhu : 360C
Tekanan Darah :
120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Respiratory Rate :
22 x/menit
4. Riwayat Gizi FH 1.2.2.5 variasi NB 3.2 Pembatasan E. 1.7 edukasi gizi
Dahulu makanan terhadap makanan yang terkait variasi FH 1.2.2.5
Pasien mempunyai pola berkaitan dengan makanan pemantauan
makan 3 kali makan keterbatasan sumber variasi makanan
utama (porsi 150 – keuangan yang ditandai
200gram bubur/ nasi dengan konsumsi sumber
tim) protein hewani tidak setiap
Lauk hewani yang hari yaitu daging cincang
sering dikonsumsi ayam 3x seminggu, ikan
adalah ayam cincang laut 3x seminggu, telur
3x dalam seminggu, FH.1.5.2.1 Asupan ayam 1xseminggu (ND-1.2) Modifikasi (FH-1.5.1.1)
ikan laut 3x dalam lemak total defisit distribusi, jenis atau Pemantauan asupan
seminggu, telur ayam tingkat berat NI-5.6.1 Kekurangan jumlah makanan dan lemak
1x dalam seminggu intake lemak yang zat gizi pada waktu
berkaitan dengan makan atau pada waktu
Lauk nabati yang kurangnya
sering dikonsumsi khusus
pengetahuan yang
adalah tempe dan tahu berhubungan dengan
1-2x dalam sehari makanan dan nutrisi
Pasien menyukai sayur ditandai dengan tingkat
yang berkuah. Sayur konsumsi lemak 25,5 g
yang suka dikonsumsi (60,4%) yakni defisit
pasien adalah wortel, tingkat berat
kentang, bayam dan
labu siam.
- Pasien setiap
hari
mengkonsum
si buah
berupa jus
buah yaitu
melon,
Sekarang
E : 1645 kkal
(107,9%) – normal
P : 54,5 g (99%) –
normal
L : 25,5 g (60,4%)
– DTB
KH : 299,6 g
(120,9%) – diatas
AKG
5. Riwayat CH. 2.1.5 Riwayat NC. 2.2 RC .1.3 CH. 2.1.5 Pemantauan
Personal Kolaborasi/rujukan ke
medis atau riwayat medis atau
Pasien masuk Perubahan nilai provider lain
dengan keluhan kesehatan pasien kesehatan pasien TB
utama batuk darah laboratorium terkait zat
TB Paru Paru
. Pasien masuk gizi khusus yang berkaitan
rumah sakit pada
tanggal 16Juni dengan gangguan fungsi
2016 karena batuk pernafasan yang ditandai
darah sejak 2
minggu yang lalu, dengan pasien menderita
setiap batuk hari TB paru dan perubahan
batuk berisi bercak
darah, berat badan berat badan dengan cepat
pasien menurun
drastic, disertai
keringat malam.
Riwayat TB paru
20 tahun yang
lalu, Riwayat
opname 4 tahun
yang lalu. Karena
TBC.Mempunyai
riwayat penyakit
TBC dahulu 20
tahun yang lalu
dan sudah
mendapatkan
perawatan. Akan
tetapi semenjak
usia lanjut sering
kambuh yaitu
batuk berdahak
A. RENCANA INTERVENSI
1. INTERVENSI DIET (ND)
a. Tujuan Intervensi
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan
- Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
b. Prinsip Diet
Diet TETP
c. Syarat Diet
- Energi diberikan diatas kebutuhan normal dngan memperhitungkan faktor stres dan faktor aktivitas.
- Protein diberikan tinggi, 1,5-2,5 g/kg BB.
- Lemak diberikan, 20-30% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat diberikan sisa dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai kebutuhan normal.
- Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna.

Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

Usia 71 tahun
BB 54 Kg
TB 159 cm
Kebutuhan
BEE = 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,7 x 159) – (4,7x 71)
= 655 + 518,4 + 270,3 – 333,7
= 1110
TEE = BEE X FA X FS
= 1110 X 1,2 X 1,4
= 1864,8
= 1865 kkal
Protein = 2 X 54
= 108 g
% protein = 108 X 4 : 1865 X 100%
= 23,2 %
LemaK = 20% X TEE

= 20% X 1865

= 373 kkal

= 363 / 9

= 41,4 g

Karbohidrat = 56,8 % X TEE

= 56,8 % X 1865
= 1059,3 kkal

= 264,8 g

2. INTERVENSI EDUKASI/ KONSELING


Tujuan : Memberikan penjelasan tentang TB Paru, kecukupan gizi, dan tahapan diet yang dilaksanakan

Materi :

- Penyakit TB Paru
- Makanan dan diet yang dianjurkan dan dihindari untuk melangsungkan terapi diet yang diperlukan
- Kebutuhan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
- Pengetahuan tentang kesehatan umum
- Kebersihan diri
- Perilaku hidup

Edukasi : Ceramah dan diskusi

Alat : Food model, Leaflet

Anda mungkin juga menyukai