KASUS KANKER - Rahma Yunita Putri
KASUS KANKER - Rahma Yunita Putri
MK : DIETETIKA
KELOMPOK :9
KASUS : KANKER
Ny A (48 tahun) merupakan ibu RT didiagnosis tumor usus 3 tahun yang lalu dan telah dilakukan
operasi kolostomi 6 bulan yang lalu. Pasien disarankan kemoterapi sebanyak 6 kali. Pasien masuk
ke RS untuk menjalani kemoterapi siklus ke 2 sebanyak 5 hari. Pasien juga sering mengeluh nyeri
pada bagian perut, lemas, dan kurang nafsu makan, dan didiagnosis Adeno Ca Recti. Pasien tidak
memiliki riwayat penyerta lain.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 12,8 g/dL, hematokrit 37%, Eritrosit 4,52 juta/µL,
Leukosit 9300/mm3, trombosit 540.000/mm3, MCV 81,4 fL, MCH 28,3 pg, MCHC 34,8%.
Secara fisik pasien terlihat kurus. Selain itu pemeriksaan klinis didapat tekanan darah 110/60
mmHg, nadi 72 kali/menit, laju pernapasan 20 kali/menit, suhu 36oC. Pasien memiliki BB 3 bulan
yll sebesar 60 kg, dan saat ini sebesar 29 kg. TL 38,93 cm. LLA 14,5 cm. Di RS pasien mendapat
obat ranitidin, metaclopramid, paracetamol, dan infus NaCl 0,9%.
Ny A tinggal bersama dengan kakak kandungnya karena suami telah meninggal. Kegiatan sehari-
hari pasien adalah membersihkan rumah seperti menyapu, mencuci baju dan mengepel lantai. Saat
di rumah pasien juga sering merasakan nyeri di perut sehingga aktivitas fisik pasien di rumah tidak
terlalu banyak dan berat. Terkadang pasien merasa tidak bersemangat untuk sembuh, namun
keluarga tetap memberi dukungan untuk kesembuhan pasien
DIAGNOSIS GIZI
2. Tujuan Intervensi
Memenuhi kecukupan asupan sehari
Memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
Memperbaiki keadaan kanker pada pasien
Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
Memperbaiki berat badan
Mengurangi/mencegah komplikasi
Memberi rekomendasi asupan yang tidak memberatkan kondisi pasien
3. Preskripsi Diet
Pemberian energi 35 kkal/kg BB
Memberikan asupan secara bertahap sesuai dengan kondisi
Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
Pemberian makan menguunakan NGT jika tidak bisa mengasup secara oral.
Pemberian makan didberikan secara steril karena adanya terapi kemoterapi
Kebutuhan protein 2 gr/kg BB
Kebutuhan lemak 15-20% dari kebutuhan energi total (<10% lemak jenuh, 10%
lemak tidak jenuh ganda, sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal)
Kebutuhan karbohidrat 55-65% dari kebutuhan total
Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin B6, asam folat, B12, C, dan E,
dengan kemoterapi pemberian =<150% DRI
Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang diberikan
Penggunaan natrium dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 1½ sendok
teh/hari (setara dengan ± 5 g garam dapur atau 2 g natrium).
Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium.
Serat cukup untuk mencegah konstipasi
Cairan cukup, 30-35 ml/ kg BB dengan memperhitungkan pemberian cairan lain seperti
cairan infus dan cairan dari makanan
a. Tinggi Badan
TB = 84,88 – 0,24 (U) + 1,83 (TL)
= 84,88 – (0,24 x 48) + (1,83 x 38,93)
= 144,6 cm
b. Perhitungan IMT
IMT = BB/(TB)2
= 29/ (1,446)2
= 13,9 kg/m2
c. Perhitungan BBI
BBI = TB – 100 – (10% (TB-100))
= 141 – 100 – (10% (41))
= 41 – 4,1
= 36,9 kg
d. Perhitungan Kebutuhan Energi SMRS
BMR = 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) –(4,7 x U)
= 655 + (9,6x36,9) + (1,8x144,6) – (4,7x48)
= 1043,9 kkal
Total = BMR x AF x FS
= 1043,9 x 1,4 x 1,2
= 1753,8 kkal