Anda di halaman 1dari 23

Contoh Penyelesaian

Studi Kasus
Dietetik
CONTOH Penyakit Infeksi
PENYELESAIAN
STUDI KASUS
DIETETIK PENYAKIT INFEKSI
PENYELESAIAN STUDI KASUS
KASUS
Seorang pasien
wanita usia 24 tahun baru-baru ini masuk ke rumah sakit dengan keluhan
pusing, mual dan muntah. Pasien juga mengeluh demam tinggi pada
sore menjelang malam dan agak turun waktu pagi hari. Kondisi ini sudah
berlangsung selama satu minggu. Dokter mendiagnosa pasien dengan
Hepatitis A dan pasien dianjurkan untuk dirawat inap. Pasien berasal
dari Jawa Tengah dan kost di Bandung karena bekerja sebagai pegawai
negeri sipil (PNS) di suatu rumah sakit pemerintah bersama seorang
temannya. Setiap hari pasien selalu jajan untuk makan pagi, siang dan
sore di pinggir jalan sekitar kos dan rumah sakit Tempatnya bekerja.
Selama ini pasien tidak mengetahui faktor risiko makanan yang aman
PENYELESAIAN STUDI KASUS
KASUS
Hasil
laboratorium menunjukkan nilai SGOT 500 µ/l dan SGPT 650 µ/l,
Hb 13 g/dL, bilirubin 2 mg/dL. Pasien tampak lemah, pucat dan
kuning. Berat badan pasien 40 kg dan tinggi badan 160 cm. Berat
badan biasanya sebelum sakit adalah 50 kg. Asupan makan
pasien hanya 50% dari biasanya (asupan energi sekitar 1350
Kalori) dengan bentuk makanan adalah bubur. Pasien mengeluh
tidak ada nafsu makan, mual dan nyeri perut bagian kanan atas.
Sudah 3 hari ini pasien tidak BAB. Informasi lain dari pasien, yang
B. PAGT PADA PENYAKIT HEPATITIS A
1. ASSESMENT (Pengkajian Gizi)
a. Client History
1). Identitas Pasien
Nama : …?
Usia : 28 thn
JK : Wanit a
Pek : PNS di RS
Diagnosa masuk : Hepatitis A
2). Riwayat Medis :
Keluhan utama :
keluhan pusing, mual dan muntah. Pasien juga mengeluh
demam tinggi pada sore menjelang alam dan agak turun
waktu pagi hari. Kondisi ini sudah berlangsung selama satu
minggu. BB turun 10 kg dalam sebulan
3). Food Habid :
a). Riwayat gizi sebelum masuk RS :
selalu jajan untuk makan pagi, siang dan sore di pinggir
jalan
sekitar kos, tidak suka minum susu, tidak ada alergi
b). Riwayat gizi sesudah msk RS :
Asupan makan pasien hanya makan 50% dari biasanya
(asupan energi sekitar 1350 Kalori)
bentuk makanan BB
c). Hasil recall 24 jam :
Energi 1350 kkal ( 50 % )
c). Hasil recall 24 jam energi 1350 kkal ( 50 % dari kebiasaan makan )
* Protein 15 % = 15/100 x 1350 kkal = 202,5 kkal
1 gram Protein = 4 kkal Protein = 202,5 kkal/4 kkal x 1 grm
= 50,6 grm
* Lemak 20 % = 20/100 x 1350 kkal = 270 kkal
1 gram Lemak = 9 kkal
Lemak = 270 kkal/9 kkal x 1 grm = 30 grm
* KH = Total Energi - (Lemak+Protein) =1350 – (270 + 202, = 877,5 kkal
1 grm KH = 4 kkal
KH = 877,5 kkal/4 kkal x 1 grm = 219,37 grm
atau KH = Total Energi - (Lemak+Protein)=100 % -(20%+15 %)= 65 %
KH 65 % = 65/100 x 1350 kkal =877,5 kkal jadi KH = 877,5/ 4
= 219,37 grm
Tabel :Perbandingan asupan dan kebutuhan
Energi Protein Lemak KH Rujukan
Asupan 1350 50,6 30 219,37 >80 % - 120 %
AKG
Kebutuhan 2430 75,6 54 410,6 >80 % - 120 %
AKG
% Asupan 55,5 % 66,9 % 59,8 % 53,4 %

Interpretasi Kurang (defisit) Kurang Kurang Kurang


b. Data Antropometri

Pengukuran Hasil Nilai Normal/ Interpretasi


Rujukan
BB = 40 KG

TB = 160 CM

BBI = TB-100- 10% (TB-100)


= 160 -100 – 10% (160-100)
= 60 – 10% (60)
= 60 – 6 = 54 kg

IMT = BB / TB (m)² 18,5 – 25 Kurus berat /


= 40 / 1,6 (m)² (Kemenkes) gizi kurang
= 15, 6 kg/m²
5. Data Biokimia
Pemeriksaan Hasil Hasil
Pemeriksaa Rujukan Interpretasi
n
SGOT 500 µ/l
500 µ/l 5 – 40 µ/l Tinggi

SGPT 650 µ/l


650 µ/l 7 – 56 µ/l Tinggi

Bilirubin 2 mg/dl
2 mg/dl 0,3 - 1 mg/dl Tinggi

Hb 13 13 g/dl
g/dl 12 – 18 g/dl Normal
6. Data Clinis/Fisik

Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi


Fisik lemah,dan pucat Tidak lemah,dan Ada
pucat
mual Tidak mual Ada
Muntah Tidak Muntah Ada
Kulit Kuning Kulit tidak Kuning Kulit kuning
Nyeri perut bagian atas Tidak nyeri perut Ada nyeriperut
Tidak BAB 3 hari 1-3 x/hr BAB Tidak BAN 3 hr
Clinis Demam tinggi >37 ° C Suhu >37 ° C Suhu tinggi
2. DIAGNOSA GIZI
Terminologi Problem (P) Etiologi (penyebab) Sign/Symptom

NI 2.1 Asupan oral tidak adequat Mual dan muntah Asupan energi 60 %,
sebubungan dengan Protein 66,9 %,
gangguan funsi hati Lemak
59,8 %, KH 58,18 %
NC 2.2 Perubahan nila Gangguan metabolism SGOT 500 µ/l, SGPT
laboratorium berkaitan zat protein akibat ggb fungsi 600 µ/l
gizi hati
Penurunan BB yang tidak Asupan nutrisi yang IMT =15,24 %,
diharapkan kurang BB turun 10 kg/bln
NB 1.1 Pola makana yang salah Belum mendapat edukasi Sering makanan
gizi seimbang dan dipinggir jalan, BAB
sanitasi makanan tidak lancar
3. INTERVENSI
a. Intervensi berdasarkan terapi Diet
1). Perencanaan Diet
a). Preskripsi Diet
* Jenis Diet : Diet Hati II Tinggi Serat…?
* Bentuk Makanan : lunak
* Frekwensi : .3.makananck utama + .2.snack
* Route : oral ….
3. INTERVENSI
a. Perencanaan
N2.1 1). Intervensi
Diagnosa Gizi berdasarkan
Intervensi Gizi PES
P Asupan oral tidak adequat Membantu meningkatkan asupan makanan
sesuai kebutuhan
E Mual dan muntah sebubungan dengan Memberikan edukasi tentang makanan sesuai
gangguan funsi hati dengan gangguan fungsi hati
S Asupan energi 60 %, Protein 66,9 %, Memberikan edukasi agar asupan bisa
Lemak mencapai . > 80 % dari kebutuhan
59,8 %, KH 58,18 %
NC 2.2 Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
P Perubahan nila laboratorium Membantu menurunkan nial laboratorium
berkaitan zat gizi mencapai atau mendekati normal
E Gangguan metabolism protein akibat Mempercepat proses penyembuhan dengan
ggb fungsi hati memberi Diet Hati II dan lunak

S SGOT 500 µ/l, SGPT 600 µ/l SGOT mencapai nilai 5 – 40 µ/l, Nilai SGPT
mencapai
7 – 56 µ/l
3. INTERVENSI
1). Intervensi berdasarkan PES
NB 1.1 Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
P Pola makana yang salah dan suka jajan Membantu memberikan edukasi terkait gizi
seimbnag dan sanitasi makanan
E Belum mendapat edukasi gizi seimbang Memberikan edukasi tentang makanan sesuai
dan sanitasi makanan dengan diet yang akan diberikna (diet hati)

S Sering makanan dipinggir jalan, BAB Memberikan edukasi agar makan ditempat yang
2). Intervensi Pemberian makanan dan
tidak lancar Zat gizidan banyak mengkonsumsimmakanan
bersih
a). Preskripsi Diet yang tinggi serat dan tidak bergas dan
merangsang
* Jenis Diet : Diet Hati II Tinggi Serat
* Bentuk Makanan : Lunak
* Frekwensi : 3 makananck utama + .2 x snack
* Route : oral
b). Tujuan Diet
c). Prinsip dan syarat diet
d). Perhitungan kebutuhan Energi dan zat gizi
* Energi : 45 kkal / kg BB ( karena kurus menggunakan BBI)
= 54 x 45 kkal = 2430 kkal
* Protein = 54 x 1,4 grm = 75,6 grm
% Protein = 75,6 x 4 = (302,4 /2430) x 100%= 12,4 %
* Lemak = 20 % x 2430 kkal = 486/9 = 54 grm
* KH = 100 % -(%Protein +%Lemak)
= 100% - (12,4 %+20% )
= 67,6 % x 2430kkal = 1642,68 /4 = 410, 67 grm
b. Implementasi
Intervensi gizi Perencanaan Menu

POLA MENU
Golongan Makanan Bahan Makanan
Penukar
Makanan Pokok 6
Lauk Hewani 3
Lauk Nabati 3
Sayuran 3
Buah 5
Gula 3
Minyak 3
Pembagian Porsi
JENIS MAKAN SNACK PAGI MAKAN SIANG SNACK MAKAN SNACK
MAKANAN PAGI SORE MALAM MALAM

MAKANAN 1 1 2 1 1
POKOK

LAUK 1 1 1
HEWANI

LAUK 1 1 1
NABATI
SAYUR 1 1 1
BUAH 1 1 1 1 1
GULA 1 1 1
MINYAK 1 1 1
DAFTAR MENU
Bahan Berat Energi Protein Lemak KH
Menu URT
Makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)

Makan Pagi

Nasi Beras ¾ gls 50 175 4 - 40


Ayam
Ayam 1 ptg 45 134,1 8,19 11,25 0
kukus
Brokoli ¼ cup 25 8,5 0,7 0,1 1,65

Sayur Buncis ½ ikt 25 8,5 0,6 0,075 1,8


Cha Wortel 1 bh 25 9 0,25 0,15 1,975
Sawi putih 1 bh 25 2,25 0,25 0,025 0,425

Buah Pepaya 1 ptg 110 50,6 0,55 13,2 13,42


Bahan Berat Energi Protein Lemak KH
Menu URT
Makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)

Selingan Pagi

Bubur
1 mngkk
Kacang Kacang Hijau 25 387,6 27,48 1,8 68,16
sdg
Hijau

Makan Siang
Nasi Beras 1 cup 100 357 8,4 1,7 77,1
Omelet Telur ayam 1 btr 60 104,4 6,48 8,4 0,72
Wortel 1 bh 35 12,6 0,35 0,21 2,765
Sop
Wortel
Kubis 1 cup kcl 35 10,15 0,49 0,07 1,885
Kubis
Kentang
Kentang 1 bh 35 21,7 0,735 0,07 4,725
Berat Energi Protein Lemak KH
Menu Bahan Makanan URT
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)

Selingan sore
Jus Jambu biji 1 gls 250 122,5 2,25 0,75 30,5
Malam

Nasi Beras 1 cup 100 357 8,4 1,7 77,1

Tumis
Daging sapi 1 ptg sdg 50 92 9,4 7 0
daging
cincang Minyak 1 sdt 5 44,2 0 5 0
Buncis 1 ikt 50 17 1,2 0,15 3,6
Cha
Buncis
Wortel 2 bh 50 18 0,5 0,3 3,95
Wortel
3. INTERVENSI
c. Intervensi berdasarkan Edukasi
1). Tujuan Edukasi
2). Sasaran :
3). Waktu
4). Tempat :
5). Metode :
6). Materi :
&). Evaluasi :
4. MONITORING DAN EVALUASI

Pengamatan dan MONEV terdiri dari :


1. Antropometri
2. Biokimia
3. Fisik dan klinis
4. Dietary
5. Edukasi
Perencanaan Bahan Makanan

No Nama Bahan Stn Berat Harga Satuan Jlh.Harga

Anda mungkin juga menyukai