Normal
Limfosit 40 % ( Tinggi) 20 – 35 %
5. Diagnosa Gizi
a. NC. 2.2 : Perubahan nilai lab yang terkait gizi berkaian dengan merasa cepat lapar ditandai
dengan kadar TSH rendah
b. NI. 1.2 : Peningkatan energi ekspenditor berkaitan dengan penyakit Hipertyroid yang
diderita, ditandai dengan suhu tubuh meningkat 37,5 °C
6. Intervensi Gizi
a. Nama diet : Diet TKTP dan Diet Rendah Garam 1
b. Prinsip diet : TKTP ( tinggi Energi Tinggi Protein), Rendah Garam
c. Bentuk Makanan : Makanan Biasa
d. Tujuan :
- Mempertahankan berat badan normal.
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein
- Mencegah kerusakan jaringan tubuh
e. Syarat :
- Energi cukup, yaitu 2118, 48 kkal
- Protein tinggi 2 g, yaitu 112 gr
- Lemak cukup, yaitu 47,07 gr
- Karbohidrat cukup, yaitu 311,73 gr
- Natrium dan yodium rendah
-
f. Perhitungan Kebutuhan Energi
Rumus Mifflin
- BMR = (10xBB) + (6,25xTB) – (5xU) – 161
= (10x56) + (6,25x160) – (5x47) – 161
= 560 + 1000 – 235 – 161
= 1164 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 2118,48 kkal
h. Perencanaan menu
- Makan Pagi : Bubur ayam, Keripik Tempe, Cah wortel + labu siam dan buah pepaya.
- Snack Pagi : Roti Bakar selai strawberry
- Makan Siang : Nasi putih, Ikan panggang, Oseng tempe, Bening bayam + jamur tiram,
dan buah jeruk
- Snack sore : Bubur kacang hijau
- Makan Malam : Nasi putih, Sup ayam sayuran, Pepes Tahu, Buah semangka
- Evaluasi
1. Asupan makanan : mengatur dan membagi asupan makanan per-hari
2. Memantau status gizi setiap harinya
3. Memeriksa data laboratorium secara berkala
4. Mengukur BB pasien