Dosen Pengampu :
DIAN LUTHFITA P.M.S.Gz, M.Sc
Disusun Oleh :
Tri Lestari
P1337431121037
Kelas Regular A / Semester 4
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang perawatan kelas II RS mengeluh mual dan
nafsu makan menurun serta nyeri perut. Diagnosa dokter menyimpulkan gastritis. Hasil
pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa tekanan darah 120/90 mmHg, RR 24 kali/menit dan
suhu 38,9°C. Pasien tampak lemah. Hasil pemeriksaan antropometri diperoleh pengukuran
BB 45 kg dan TB 152 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh:
Pasien terbiasa makan tidak teratur 2-3 kali makan utama dan sering melewatkan sarapan
pagi. Makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari adalah nasi 75 gram setiap kali makan.
Lauk nabati dikonsumsi 1 potong setiap kali makan. Lauk nabati yang sering dikonsumsi
adalah tahu. Lauk hewani 1 potong sehari. Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah
ayam. Porsi sayur 1 mangkok sehari. Buah yang sering dikonsumsi adalah anggur hitam 3
kali/minggu dengan porsi 7-10 biji setiap kali makan. Cracker hampir dikonsumsi 2-3 biji per
hari. Memiliki alergi telur dan ikan sehingga tidak pernah konsumsi ikan laut maupun ikan
tawar. Hasil recall asupan makan 24 jam sebelumnya diperoleh energi 307 kkal, protein 10
gram, lemak 6gram dan karbohidrat 52. Pasien mengeluh mual dan nyeri perut sehingga
pasien merasa asupannya menurun. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik berangkat pukul
05.30 dan pulang pukul 17.00. Tinggal bersama ketiga anak dan suami.
Kode IDNT Data Personal
CH.1.1 Nama klien :-
CH.1.1.1 Umur : 40 Tahun
CH.1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan
PROSES ASUHAN GIZI
Tgl asesmen :-
TERSTANDAR
Diagnosis : Gastritis
medis/keluhan : Mual dan nafsu makan
menurun serta nyeri perut
ASESMEN GIZI
CH. Riwayat Pasien
CH. 1.2.1 Riwayat Medis/Keluarga
Keluhan utama :
Mual dan nafsu makan menurun serta nyeri perut
CH-2.2 Perawatan/Terapi/Pengobatan* : -
Kesimpulan:
Pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun serta nyeri perut dan diagnosis dari dokter adalah menderita
gastritis. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik dan tinggal bersama dengan ketiga anaknya serta suaminya.
FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)
FH 1. Asupan Makanan dan Zat Gizi
Kesimpulan:
Asupan oral pasien kurang dari kebutuhan dan persen asupan kurang dari 50%
Kesimpulan :
Pasien mengalami alergi makanan yaitu telur dan ikan.
AD. Antropometri
Kesimpulan:
hemoglobin leukosit, mcv rendah
DIAGNOSIS GIZI
1. NI-2.1 Inadequate Oral Intake, berkaitan dengan adanya gangguan sistem digestif berupa mual, penurunan
nafsu makan dan nyeri perut yang ditandai dengan asupan oral kurang dari 35%
2. NC-1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penyakit gastritis ditandai dengan mual, nafsu
makan menurun dan nyeri perut
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
Rumus Mifflin - Mengurangi faktor yang menyebabkan
REE Perempuan = (10 x BB) + (6,25 x TB) - (5 x U) - 161 tekanan yang meningkat di dalam lambung
= (10 x 45) + (6,25 x 152) - (5 x 40)-161 (kondisi GERD)
= 450 + 950 - 200 - 161 - Mengoptimalkan asupan zat gizi
= 1.039 - Memberikan makanan dan cairan
Energi = 1.039 x 1,2 x 1,05 secukupnya yang tidak memberatkan
= 1.309 kkal lambung serta mencegah dan menetralkan
Protein = 1.309 x 15% = 196,35 : 4 = 49,08 gr
sekresi asam lambung yang berlebihan
Lemak =1.309 x 25% = 327,25 : 9 = 36,36 gr
KH =1.309 x 60% = 785,4 : 4 = 196,35 gr
Syarat dan Prinsip diet:
- Energi diberikan sesuai kebutuhan, diberikan diet tinggi kalori protein apabila dalam kondisi status gizi
kurang, diet rendah kalori pada kondisi status gizi obesitas
- Lemak diberikan rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total ditingkatkan bertahap sesuai kebutuhan
- Rendah serat
- Cairan cukup Tidak mengandung makanan yang berbumbu tajam , secara termis, mekanis, maupun kimia
Preskripsi Diet: Implementasi Pemberian Makan (Nutrient
Energi : 1.309 kkal Delivery) :
Protein : 49,08 gr Jenis Diet :
Lemak : 36,36 gr Bentuk makanan : Lunak
Karbohidrat : 196,35 gr Cara pemberian : Oral
Frekuensi pemberian : 3 kali makanan utama
dan 2 kali makanan selingan.
Antropometri
1 membandingkan dengan Berat badan tidak mengalami
(Pemantauan
minggu berat badan sebelumnya penurunan atau mencapai berat
berat badan
sekali badan sesuai target/ideal
selama setiap
minggu)