Anda di halaman 1dari 6

FORM NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

HIPERTENSI

Nama Pasien : Ny. Kartini

Ruang : 2 A Hawa

RM : 027817

Diagnosa : HT, PPOK, Obs Dyspepsia

Ny.Kartini masuk Rumah sakit Mutiara Bunda padsa tanggal 11 November 2019
dengan keluhan sesak nafas, nyeri di ulu hati, juga perut terasa tidak nyaman.
pengelihatan buram dan cepat lelah, BB 46 kg, TB 147 cm, usia 70 th, Pasien sehari-hari
bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore, namun di musim panen
pasien biasanya lembur hingga jam 18.00 WIB, saat mebubut bawang biasanya pasien
membawa gorengan sebagai cemilan, pasien tidak suka susu, namun sering
mengkonsumsi teh manis pada pagi, siang dan sore hari, pasien sering mengkonsumsi
buah karena anaknya berjualan buah, nafsu makan pasien baik.. pasien seorang perokok
aktif sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok, pasien tinggal dirumah sendirian,
pasien jarang berolahraga, hasil pemeriksaan suhu 36o C, TD 160/90 mmHg, GDS 130
mg/dl, Hb 14 g/dl, Leukosit 9.890/ml, Trombosit 349.000/ml, Eritrosit 4,7 jt/ml,
Hematokrit 47%.
 Skrining
NO PARAMETER SKOR HASIL

1 Apakah pasien mengalami penurunan berat TANGGAL SKRINING


badan yang tidak direncanakan? 12 November 2019
 Tidak ( tidak terjadi penurunan berat 0 √
badan dalam 6 bulan terakhir)

 Tidak yakin (tanyakan apakah 2


baju/celanan pasien terasa longgar)
 Ya, berapa penurunan berat badan
tersebut?
1-5 kg 1
6-10 kg 2
10-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makan pasien buruk akibat
nafsu makan yang menurun? (misalnya
asupan makan hanya % dari biasanya)
 Tidak 0 √
 Ya 1
3 Apakah pasien dengan kondisi khusus?
 Tidak 0
 Ya 2 √
TOTAL SKOR 2
Total score < 2 : Skrining ulang 2 hari lagi
Total score ≥ 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus

Keterangan :
1. Pasien yang masuk ruang ICU tergolong pasien yang beresiko atau skor >2
2. Kondisi khusus : pasien dengan penurunan imunitas, penyakit ginjal
kronik hemodialisis, geriatri, kanker kemoterapi, luka bakar, daibetes
militus,penurunan fungsi ginjal berat, sirosis hepatis,transplantasi, cidera
kepala berat, pneumonia berat, stroke, bedah disgestif, patah tulang
pinggul dll.

1. Assasment Gizi
 Asupan makan
Sebelum masuk rumah sakit pasien tidak ada keluhan makan, pola makan
pasien normal yaitu 3x sehari hanya saja pasien sering mengkonsumsi
gorengan, namun pasien juga sering dan suka mengkonsumsi buah karena
anaknya berjualan buah, pasien tidak suka susu.
Hasil recall 24 jam sebelum masuk Rumah sakit, asupan energi 1019 kkal,
karbohidrat 140 gr, protein 38,8 gr, lemak 7,9 gr, kurang dari kebutuhan gizi
pasien.

Perhitungan kebutuhan gizi menurut Mefflin :


BEE = 10W + 6,25H – 5A - 161
= 10(46) + 6,25 (147) – 5(70) - 161
BEE = 460 + 918,75 – 350 - 161 kkal
= 867,75 kkal
TEE = Energi Basal + Energi Basal (FA+FS-KU)
FA = 40/100 x 867,75 = 347,1 kkal
FS = 10/100 x 867,75 = 86,77 kkal
KU = 20/100 x 867,75 = 173,55 kkal
TEE = 1128,07 kkal = 1130 kkal

Protein = 15/100 x 1130 = 169,5 kkal = 42,3 gr


Lemak = 25/100 x 1130 = 282,5 kkal = 31,3 gr
KH = 60/100 x 1130 = 678 kkal = 169,5 gr
Natrium = 2g

Tabel 1. Persen kecukupan gizi


Energi Kh (gr) Lemak Protein(gr)
(kkal) (gr)
Asupan makan 1019 140 35,3 38,8
Standar makan 1130 169,5 31,3 42,3
% Tingkat konsumsi 90,1 % 82,5% 112% 91,7%
Kategori tingkat konsumsi Cukup Cukup Lebih Cukup

berdasarkan SK Kemenkes No:129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit, (point 11, Sub Gizi dengan indikator sisa
makanan yang tidak termakan oleh pasien menggunakan nilai standar <20%,
artinya bahwa pasien dinilai memiliki asupan yang normal apabila mampu
menghabiskan makanan sebesar ≥ 80% dari standar makanan RS, dan jika
mengkonsumsi makanan < 80% dari standar makanan RS, pasien dinilai
memiliki asupan makan yang kurang).
Setelah masuk rumah sakit pasien makan semua makanan yang disediakan
rumah sakit
 Data Biokimia
Tabel 2. Pemeriksaan biokimia pasien

Jenis Hasil Nilai normal Keterangan


pemeriksaan
GDS 130 mg/dl 70-160 mg/dl Normal
Hb 14 g/dl 14-18 g/dl Normal
Leukosit 9.890/ml 4000-11000/ml Normal
Trombosit 349.000/ml 150-400.000/ml Normal
Eritrosit 4,7 jt/ml 4,5-5,5 jt/ml Normal
Hematorkit 47% 40-50% Normal
*Standar di RM RSI Mutiara Bunda

 Antropometri
 BB = 46 kg
 TB = 147 cm
 BBI = (TB-100) – 10%
= (147-100) – 10%
= 47– 4,7
BBI = 42,3 kg
 IMT = BB/TB2
= 46/1,472
= 46/2,16
IMT = 21,29 kg/m2 (normal)

 Fisik & klinis


 Suhu = 360 C
 Tekanan darah = 160/90 mmHg (Hipertensi sedang/tingakat II menurut
klasifikasi hipertensi WHO)
 Nyeri di ulu hati
 Sesak nafas
 Pengelihatan buram
 Cepat lelah

 Riwayat personal
1. Sosial Budaya : tinggal sendirian di rumah
2. Riwayat penyakit : HT
3. Diagnosis sekarang : Ppok, HT, Dispepsia
4. Pasien adalah perokok aktif, sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok.
5. Pasien tidak memahami mengenai pesan gizi seimbang, selain itu pasien
juga merupakan perokok aktif.
6. Pasien jarang berolahraga.
7. Data umum pasien:
a. Nama : Ny. Kartini
b. Umur : 70 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : Buruh harian
Pasien sehari-hari bekerja mebubut bawang dari jam 9 pagi hingga jam
4 sore, namun di musim panen pasien biasanya lembur hingga jam
18.00 WIB.

2. Diagnosa gizi
(NB 1.1)
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan perilaku dan
kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi yang ditandai dengan
kebiasaan merokok dan kebiasaan makan camilan.
(NB 2.1)
Aktifitas fisik kurang berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari sebagai buruh bawang
yang ditandai dengan aktifitas banyak duduk dan sangat jarang berolahraga
(NC. 2.2) Perubahan nilai klinis berkaitan dengan disfungsi jantung yang ditandai
dengan TD 160/90 mmHg

3. Intervensi

Jenis intervensi Pengertian


Edukasi gizi mengedukasi pasien/keluarga pasien
tentang diet rendah garam dan rendah
karbohidrat
Pemberian makanan dan zat gizi Tujuan :
1.Meningkatkan asupan makanan sesuai
dengan kebutuhan
2.Memberikan makanan yang tidak
memperberat fungsi gastrointestinal, sehingga
keluhan nyeri perut berkurang
3.Membantu menghilangkan retensi garam
atau air dalam jarinmgan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi.
Prinsip diit :Diit rendah garam
Jenis makanan :Lunak
Rute : Oral
Syarat diit :
Cukup energi 1130 kkal, protein 169,5 kkal,
lemak 282,5 kkal, karbohidrat 678 kkal,
natrium 2 g.
4. Monitoring evaluasi

Indikator yang di Evaluasi Waktu


monitor
Fisik klinis Tekanan darah menjadi Sehari 1x
normal 120/80 mmHg
Pengetahuan Pasien bisa menyampaikan Saat ahli gizi melakukan
kembali terkait tentang kunjungan/ 3 hari
dietnya
Asupan Asupan tinggi kalori dan Setiap hari
rendah natrium

Anda mungkin juga menyukai