Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDI KASUS HARIAN

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

PASIEN ICH FRONTAL + TEMPORAL SINISTRA, CKR, FRACTURE


OF BASE OF SKULL, TARUMATIC CELEBRAL ODEMA, VERTIGO
POST TRAUMA DI RUANG KEDONDONG RSUD KABUPATEN
KLUNGKUNG

OLEH :

NI PUTU EMI

NIM.P07131219029

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

PRODI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN

DENPASAR

2022
Soal kasus :
Tn. H. seorang pegawai tata usaha berusia 29 tahun dirawat di ruang kedondong
RSUD Kabupaten Klungkung. Tn. H merupakan pasien rujukan dari RSUD
Karangasem dengan CKR + ICH dengan keluhan nyeri kepala memberat
dibandingkan sebelumnya, pusing berputar saat perubahan pasien. Berdasarkan
hasil wawancara dengan pasien diketahui pasien mengalmai penurunan nafsu
makan semenjak mengalami cidera pada kepala. Pola kebiasaan makan selebum
sakit 3 kali makan utama dan 1 kali selingan dengan susunan hidangan makanan
pokok nasi, lauk hewani seperti ayam, lauk nabati seperti tahu dan tempe, sayuran
seperti kangkung, kacang panjang, dll, terkadang mengonsumsi buah pisang.
Makanan selingan berupa jajanan Bali. Pasien tidak memiliki alergi maupun
pantangan makan. Tidak mengonsumsi suplemen gizi. Pasien belum pernah
mendapat edukasi gizi sebelumnya. Asupan makan awal masuk rumah sakit 35%,
namun pasien juga mengonsumsi makanan tambahan dari luar rumah sakit yaitu
roti tawar. Diketahui BB : 53,3 kg, TB: 153,07 cm. Berdasarkan hasil screening
awal, didapatkan skor 2 dengan kategori pasien beresiko malnutrisi. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar Hb: 13,2 mg/dL, GDS: 96 mg/dL,
Ureum: 9 mg/dL, Kreatinin: 0,8 mg/dL, Kalium: 3,1 mmol/L, Natrium: 137
mmol/L, Lekosit: 11,09 103/uL, Trombosit: 215 103/uL. Hasil pemeriksaan fisik
klinis keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/70
mm/Hg, Nadi 86 x/menit, Suhu 36,500C.
1. PENGKAJIAN GIZI
DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/PROBLEM
PEMBANDING/NILAI
NORMAL
Antropometri : Status Gizi : -
(AD.1.1.1) TB = 153,07 cm • Bruk (<17,0 kg/m2)
(AD.1.1.2) BB = 53,3 kg • Kurang (17,0 - 18,4
(AD.1.1.2) BBI = 47,8 kg kg/m2)
(AD.1.1.5) IMT = 23,7 kg/m2 • Baik (18,5 – 25,0 kg/m2)
• Lebih (25,1 – 27,0
kg/m2)
• Obesitas (>27 kg/m2)
(Depkes RI, 1994)
Biokimia : • Hb (10,8 – 14,2 g/dL) • Lekosit tinggi
• Lekosit (3,5 – 10 103/uL)
(BD.1.10.1) Hb = 13,2 g/dL • Ureum rendah
(BD.1.12.3) Lekosit = 11,09 • Trombosit (145 – 450
103/uL)
103/uL • Ureum (10 -50 mg/dL)
(BD.1.12.3) Trombosit = • Kreatinin (0,6 – 1,2
mg/dL)
215103/Ul • GDS (80 – 200 mg.dL)
Ureum = 9 mg/dL • Kalium (3,5-4,5 mmol/L)
• Natrium (135-145
(BD.1.2.2) Kreatinin = 0,8
mmol/L)
mg/dL
(BD.1.5.2) GDS = 96 mg/dL
Kalium = 3,1 mmol/L
Natrium = 137 mmol/L
Diet/Riwayat Gizi : • Pola makan 3 kali • Pola makan tidak
(FH.1.2.2.3) Pola kebiasaan makanan utama dan 2 teratur
makan sebelum MRS 3 kali kali makanan selingan • Asupan makan
sehari dengan makanan pokok, • Asupan makan di rumah kurang
lauk pauk, dan sayuran, dan 1 sakit masuk ≥ 80%
kali selingan jajanan Bali
(FH.1.2.2)Asupan makanan
awal masuk rumah sakit 35%
Fisik/Klinis : Penurunan nafsu makan
• Tensi = (<140/90
(PD.1.1) Tanda-tanda vital:
mm/Hg)
Tensi = 120/70 mm/Hg • Suhu (36-37,20C)
Suhu = 360C • Nafsu makan baik

Nafsu makan menurun

Riwayat Individu :
(CH.1) Riwayat personal : - -
Laki-laki, usia 28 tahun.
(CH.3.1.7)Agama: Hindu
Pekerjaan : Pegawai tata usah

2. DIAGNOSA GIZI
NO. PROBLEM ETIOLOGI/AKAR TANDA/GEJALA
MASALAH
1 (NI.2.2) Asupan Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan
oral in adekuat penurunan nafsu makan makanan pasien kurang (35%)
pasien
3. INTERVENSI GIZI
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
1 P (Problem) (NI.2.2) Asupan (ND.1.1) Pemberian
oral in adekuat makanan biasa
Tujuan :
Memberikan nutrisi sesuai
dengan kebutuhan gizi
pasien dan mempertahankan
status gizi normal.
E (Etiologi) Berkaitan dengan Cara :
penurunan nafsu Memberikan makanan
makan pasien
S (Sign/Simptom) Ditandai dengan Target :
asupan makanan Asupan oral adekuat (
pasien kurang ≥80%)
(35%)
PRESKREPSI DIET
• Jenis Diet : Diet Makanan Biasa
• Tujuan Diet :
a. Mememberikan nutrisi sesuai dengan kebutuhan gizi pasien
b. Mempertahankan status gizi pasien tetap normal
c. Membantu memperbaiki pola makan pasien
• Syarat Diet :
a. Energi diberikan sesuai kebutuhan pasien
b. Protein 15% dari kebutuhan energi total
c. Lemak 25% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat sisa dari pemberian protein dan lemak
e. Cariran 2 liter/hari
f. Makanan tidak merangsang saluran cerna
• Bentuk : Makanan biasa
• Jalur pemberian : Oral
• Frekuensi : 3 kali makanan utama 2 kali makanan selingan
• Nilai Gizi (sesuai kebutuhan)
Energi : 2128,31 kkal
Protein : 79,8 g
Lemak : 59,12 g
Karbohidrat : 319,2 g
Cairan : 2000 ml/hari
EDUKASI GIZI
Tujuan : Mingkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien megenai Diet Makanan
Biasa
Konten Materi : Diet Makanan Biasa
4. MONITORING DAN EVALUASI
Parameter Target/Tujuan Capaian/Hasil Evaluasi Tindak lanjut
Monitor
03/09/2022
Asupan Intake oral pasien 42% Intake oral • Edukasi/konseling
100% pasien gizi
kurang • Lanjutkan diet
(>80%)
SCREENING GIZI AWAL DENGAN MST

Tanggal : 14/09/2022

Nama : Tn. H BB : 53,3 kg

Usia : 28 tahun TB : 153,07 cm

NO. PARAMETER SKOR


1 Apakah pasien mengalami penurunan BB yang
tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
a. Tidak ada penurunan berat badan 0( )
b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar 2( )
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
• 1 – 5 kg 1(√ )
• 6 – 10 kg 2( )
• 11 – 15 kg 3( )
• > 15 kg 4( )
2 Apakah asupan makan berkurang karena tidak
nafsu makan ?
a. Ya 1(√ )
b. Tidak 0( )
Total Skor 2
Pasien dengan diagnosis khusus : ( √ ) Ya ( ) Tidak
(DM/Kemoterapi/Hemodialisa/Geriatri/Imunitas menurun/ lain-lain
sebutkan : CKR )
(Bila skor ≥ 2, pasien beresiko malnutrisi, dan atau pasien dengan
diagnosis/kondisi khusus dilaporkan ke dokter pemeriksa)

Anda mungkin juga menyukai