OLEH :
LUH WY. RICKA PUTRI ARTAJAYA
NIM. P07131013027
I. IDENTITAS PASIEN
No RM : 01372162 Ruangan/kelas : Cempaka 3 / III
Nama Pasien : NDB Diagnose : DHF Grade I dd/ Demam Dengue (Febris hari
Umur : 7 tahun 4 bulan ke IV mulai pukul 15.00)
Jenis Kelamin : Perempuan Diet dan bentuk makanan : Diet Makanan Biasa (Nasi)
Alamat : Jl. YPAC No. 12 Jimbaran, Kutsel, Badung Tanggal pengamatan : 29 Maret – 30 Maret 2016
Tanggal MRS : 28 Maret 2016
2. Tujuan Diet
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi guna mempercepat proses penyembuhan.
3. Prinsip Diet
Diet makanan biasa yaitu diet yang mengandung energy dan protein cukup sesuai dengan kebutuhan pasien menurut RDA.
4. Syarat Diet
Energy sesuai kebutuhan yang dihitung menggunakan RDA, yaitu 1710 kkal.
Protein sesuai kebutuhan yang dihitung menggunakan RDA, yaitu 22,8 gram.
Lemak 25% dari kebutuhan energy total, yaitu 47,5 gram.
Karbohidrat sisa dari pengurangan energy dengan penjumlahan protein dan lemak, yaitu 297,8 gram.
Cairan dihitung menggunakan Holiday – Segar, yaitu 1400 ml.
Cukup vitamin dan mineral.
Makanan tidak merangsang saluran cerna.
Makanan bervariasi.
Diberikan dalam porsi 3 kali makanan lengkap dan 2 kali makanan selingan.
% Tingkat 120,17%
24% 61,58% 41,64%
Konsumsi
Kategori Tingkat
Buruk Baik Kurang Buruk
Konsumsi
Keterangan:
Kategori asupan makan (Gibson, 2005):
Baik = ≥ 80%
Kurang = 51 – 79%
Buruk = < 51%
2. Pembahasan Kasus
Pada kasus ini, BB saat MRS yaitu 18 kg sedangkan BBI sebesar 19 kg.
Berdasarkan perhitungan menurut waterlow nilai status gizi pasien yaitu 94,74%
tergolong gizi baik. Diagnose pasien ini adalah DHF Grade I dd/ Demam Dengue
(Febris hari ke IV mulai pukul 15.00). Pasien tidak pernah sakit seperti ini
sebelumnya. Pasien mempunyai riwayat penyakit amandel. Pasien anak kedua dari
2 saudara, kakak pasien sehat tidak mengalami keluhan yang sama. Pasien telah
dirawat selama 2 hari di ruangan Cempaka 3 kelas III. Pasien mengalami demam,
mual, kesulitan menelan, nyeri di perut hilang timbul, tampak pucat, dan batuk.
Asupan makan pasien pada monitoring, energy dan karbohidrat pada tingkat
konsumsi buruk, lemak pada tingkat konsumsi kurang, dan protein pada tingkat
konsumsi baik. Tingkat konsumsi pasien ada yang tidak seimbang akibat
terjadinya penurunan nafsu makan semenjak masuk RS dan adanya keluhan mual.
Pasien diberikan makanan biasa dalam bentuk nasi karena kondisi demam yang
sudah mulai menurun, dan permintaan dari pasien yang awalnya mendapat bubur.
Pemberian nasi juga diberikan karena sesuai dengan kondisi pasien dalam keadaan
sadar. Infus pada pasien juga sempat dihentikan agar pasien mau mengonsumsi
makanananya. Selama monitoring belum terlihat adanya perubahan berat badan,
fisik klinis, serta belum terjadinya perubahan nilai laboratorium.
+ Lampirkan menu sehari