Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI KASUS NO.

3
ASUHAN GIZI PADA PASIEN PENYAKIT DIABETES MELLITUS
MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT INFEKSI
Dosen Pengampu: Isti Suryani, DCN, M.Kes

Disusun oleh:
Aulia Putri U (P07131217008)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2019
KASUS
No. Kasus
3. Nyonya N umur 40 tahun, TL= 48 cm, LILA= 22 cm. Kesadaran menurun, pasien
tidak mampu mengingat dan merespon kejadian yang ada disekelilingnya, sehingga
tidak ada nafsu makan. Pasien sudah menderita DM sejak 10 tahun yang lalu, jari
kaki sebelah kiri diamputasi, mata sebelah kiri tidak berfungsi dengan baik.
Berdasarkan pemeriksaan didapatkan data sbb : GD sesaat 414 mg/dl, GD 2 jam PP
479 mg/dl, urine glukosa +4. Tensi 130/70 mmHg, nadi 80x/menit. SMRS pola
makan pasien tidak teratur. Lauk pauk yang biasa dikonsumsi : tempe, tahu dan buah
papaya/pisang. Selama dirawat di RS nafsu makan berkurang, hanya makan ½ dari
porsi yang disediakan, pasien tidak makan di luar. Pasien sulit mengunyah karena gigi
banyak yang tanggal. Susunlah asuhan gizi dan perencanaan konseling pasien
tersebut!

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosis medis : Diabetes Mellitus
B. Skrining NRS-2002
Nama: Ny.N(Perempuan) Usia: 40 tahun
Bangsal: Tgl. Skrining:
Tgl. MRS:
Diagnosis:

1. Skrining Awal
JAWABAN
No KRITERIA
YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5? √
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? √
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu terakhir? √
4. Apakah pasien dengan penyakit berat? √
Jika tidak untuk semua kriteria skrining (ulang seminggu kemudian)
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrining lanjut)

2. Skrining lanjut I
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (Skor=0) Status gizi normal
Ringan (skor=1) Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75% dari
kebutuhan
Sedang (skor=2) Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5 atau
asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (skor=3) Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan)
atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

3. Skrining lanjut II
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (skor=0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (skor=1) Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin,
diabetes, kanker)
Sedang (skor=2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
Berat (skor=3) Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU

KESIMPULAN
Skrining lanjut I Skrining lanjut II Usia >65 TOTAL
tahun SKOR
SKOR 0 0 0
RISIKO/TIDAK RISIKO
Keterangan:
Skor ≥ 3 : resiko malnutrisi, perlu perencanaan gizi secara dini
Skor < 3 : tidak beresiko malnutrisi atau bisa dilakukan skrining seminggu
kemudian

4. Nutrition Assesment
ASUHAN Nama: Ny.N No RM:
GIZI Umur: 40 tahun Bangsal/kamar:
Tanggal masuk:

1. Antropometri
Tinggi Lutut = 48 cm
LILA = 22 cm
 Estimasi TB menurut Tinggi Lutut
= 89,68 + (1.53 x TL) – (0.17 x Umur)
= 89,68 + (1.53 x 48) – (0.17 x 40)
= 89.68 + 73.44 – 6.8
= 156.32
= 156 cm
 BBI = (TB - 100) – 10% (TB – 100)
= 56 – 5.6
= 50.4
 Status Gizi menurut LILA :
% percentile LILA = (Lila yang di ukur / nilai standar) x 100 %
= (22/ 28.5) x 100%
= 77.19 %

Interpretasi Status Gizi berdasar LILA:


- Obesitas = >120 %
- Overweight = 110 – 120%
- Normal = 90 – 110 %
- Underweight = <90%

Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan estimasi tinggi badan berdasarkan tinggi
lutut didapatkan estimasi tinggi badan pasien adalah 156 cm dengan
berat badan ideal 50.4 kg. Dan status gizi menurut LiLA didapatkan
bahwa status gizi pasien adalah underweight.

2. Biokimia
Tabel 1. Data Biokimia
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
- GD sesaat <200 mg/dl 414 mg/dl Tinggi
- GD 2 jam PP <140 mg/dl 479 mg/dl Tinggi
- Urin glukosa +4 Tinggi

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui bahwa GD sesaat, GD
2 jam PP, dan urin glukosa dalam kategori tinggi, karena melebihi batas
normal.

3. Clinic/ Fisik
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Fisik
Jenis Nilai Normal Hasil Keterangan
Pemeriksaan
Nadi 60 – 100 x/menit 80 x/menit Normal
Tekanan darah 120/80 mmHg 130/70mmHg Normal
Keadaan Umum: kesadaran menurun, pasien tidak mampu mengingat dan
merespon kejadian yang ada di sekelilingnya, tidak ada nafsu makan, sulit
mengunyah karena banyak gigi yang tanggal, jari kaki sebelah kiri diamputasi,
mata sebelah kiri tidak berfungsi dengan baik.

Kesimpulan:
Nadi dan respirasi dalam kategori normal. Keadaan umum pasien
kesadaran menurun, pasien tidak mampu mengingat dan merespon
kejadian yang ada di sekelilingnya, tidak ada nafsu makan, sulit
mengunyah karena banyak gigi yang tanggal, jari kaki sebelah kiri
diamputasi, mata sebelah kiri tidak berfungsi dengan baik.

4. Dietery History
a. Riwayat makan pasien
 Pola makan tidak teratur
 Makanan yang biasa dikonsumsi: tempe, tahu, pepaya/pisang
 Porsi makan: ½ dari jumlah makan yang disediakan
b. Lain-lain
 Pasien tidak makan di luar
Kesimpulan:
Berdasarkan dietary history bahwa pola makan pasien tidak teratur,
hanya mengonsumsi ½ porsi makan yang diberikan, dan makanan
yang biasa Ny. N konsumsi adalah tempe, tahu, dengan buah pepaya
atau pisang. Selain itu, pasien tidak makan di luar.

5. Nutrition Diagnosis
1. Domain Asupan (Intake)
NI-1.4
Intake energi tidak mencukupi berkaitan dengan kurangnya konsumsi
zat gizi seimbang ditandai dengan asupan makanan yang hanya
setengah porsi dari yang disediakan.
2. Domain Kilinis (Clinic)
NC-1.2
Kesulitan mengunyah berkaitan dengan craniofacial malformations
ditandai dengan banyaknya gigi yang tanggal
NC-2.2
Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal
ditandai dengan kadar GD sesaat dan GD 2 jam PP yang tinggi
3. Domain Perilaku
NB-1.1
Keyakinan/perhatian/kebiasaan yang salah mengenai makanan zat gizi
dan hal-hal yang berhubungan dengan makanan berkaitan
dengankebiasaan makan tidak tepat untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi ditandai dengan pola makan yang tidak teratur.

6. Intervensi Gizi
a. Tujuan Diet
1) Memulihkan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
2) Mempertahankan status gizi pasien dan mempercepat
penyembuhan
3) Mencegah komplikasi akut maupun kronis yang dapat membawa
kematian atau disabilitas
4) Memberikan pola makan yang teratur
b. Syarat Diet
1) Energi cukup 40 kkal/kg BB normal/hr
2) Protein normal, 10 – 15% dari kebutuhan energi total
3) Lemak sedang 20 - 25% dari total energi
4) Karbohidrat cukup, 60 - 70% dari total energi
5) Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak
diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
6) Serat 25 mg
c. Preskripsi Diet
1) Jenis diet : Diit Diabetes Mellitus 2.016 kkal
2) Zat gizi yang penting : KH : 327.6 gram dan lemak 44.8
gram
3) Bentuk makanan : Makanan saring
4) Route : Oral
5) Frekuensi : 3x makan utama, 3x makan
selingan
d. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
1. Energi
Energi total = 40 kkal/kg BBI
= 40 x 50,4 kg
= 2.016 kkal
2. Protein = 15% x 2016 kkal
= 302.4 : 4
= 75.6 gram

3. Lemak = 20% x Total energi


= 0,20 x 2016 kkal
= 403.2 kkal : 9
= 44.8 gram
4. KH = 65% x Total energi
= 0,65 x 2016 kkal
= 1310.4 kkal : 4
= 327.6 gram
7. Perencanaan Menu Sehari
Terlampir

8. Monitoring dan Evaluasi


Pengukuran/
Parameter Waktu Target terukur
pengamatan
Antropometri a. Berat badan Setiap hari Mendekati normal
b. Status Gizi Setiap hari Mendekati normal

Biokimia a. GD sesaat Tinggi Mendekati normal


b. GD 2 jam PP Tinggi Mendekati normal
c. Urin glukosa Tinggi Mendekati normal

Fisik / Clinis a. Tekanan Setiap hari Tetap normal


darah Setiap hari
b. Nadi Setiap hari Tetap normal
Dietary Asupan
makanan dan zat
gizi
a. Asupan Setiaphari Asupan energi,
Energi protein, lemak dan
b. Asupan Setiap hari karbohidrat sesuai
protein dengan kebutuhan
c. Asupan Setiaphari pasien
lemak
d. Asupan KH Setiap hari

9. Konseling Gizi
a. Permasalahan
Pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan makan yang kurang baik
b. Tujuan
1) Mengatur pola makan yang tepat dan teratur untuk menunjang proses
penyembuhan
2) Meningkatkan nafsu makan pasien
3) Membiasakan makan makanan bergizi seimbang
c. Materi
1) Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
oleh pasien Diabetes Melitus
2) Makanan sesuai gizi seimbang
d. Sasaran
Pasien dan keluarga
e. Waktu dan tempat
15-30 menit bertempat di ruang konseling gizi.
f. Metode
Diskusi dan tanya jawab
g. Media alat bantu
Food model atau foto buku makanan, leaflet, URT
Waktu Masakan / Makanan/ Bahan Protein Lemak
makan Minuman Makanan URT Gram Energi (kkal) (gram) (gram) KH (gram)
Tepung
8 sdm 50 180.4 3.3 0.3 39.8
Bubur Tepung beras Beras
Ayam bumbu kuning saring daging ayam 1 ptg sdg 50 142.4 13.4 9.4 0
Pagi Kunyit 15 10.35 0.3 0.405 1.365
07.00 Tim Tahu Saring tahu putih 1 ptg 50 38 4.1 2.4 0.9
Sup Bayam Wortel saring bayam segar 50 18.5 1.9 0.1 3.7
Wortel 50 12.9 0.5 0.1 2.4
Sari Jeruk jeruk manis 1 bh kcl 100 47.1 0.9 0.1 11.8
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 449.65 24.4 12.805 59.965
Mangga
Jus Mangga 1 bh kecil 100 65 0.5 0.3 17
Selingan harum manis
10.00 Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 65 0.5 0.3 17
Siang beras putih
50 180.4 3.3 0.3 39.8
Bubur beras giling
13.00 Semur Telur Ayam 1/2
50 77.6 6.3 5.3 0.6
masak telur ayam
Kecap 1 sdm 10 6 1 0 0.6
Tahu Bumbu Kuning Tahu 50 38 4.1 2.4 0.9
Kunyit 15 10.35 0.3 0.405 1.365
Stup Wortel Wortel 100 25.8 1 0.2 4.8
Margarin Margarin 1 sdm 10 63.6 0 7.2 0
Sari Melon Melon 100 38.2 0.6 0.2 8.3
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 439.95 16.6 16.305 56.365
Selingan Sari Jeruk Jeruk Manis 1 bh kecil 100 47.1 0.9 0.1 11.8
16.00 Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 47.1 0.9 0.1 11.8
beras putih
50 180.4 3.3 0.3 39.8
Bubur beras giling
Ikan Tongkol Bumbu
50 55.4 12 0.5 0
Kuning Ikan tongkol 1 ptg sdg
Malam
19.00 Kunyit 15 10.35 0.3 0.405 1.365
PepesTahu Tahu 1 bh 50 38 4.1 2.4 0.9
Bening labu siam wortel Labu Siam 50 10 0.4 0.2 2.2
Wortel 50 12.9 0.5 0.1 2.4
Jus Semangka Semangka 1 ptg sdg 100 32 0.6 0.4 7.2
Air putih Air putih 1 gelas 200
SUB TOTAL 339.05 21.2 4.305 53.865
JUMLAH TOTAL 1340.75 63.6 33.815 198.995
KEBUTUHAN GIZI 1520.4 57 33.78 247.06
PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI (%) 88.18% 111.58% 100.10% 80.55%

Anda mungkin juga menyukai