Anda di halaman 1dari 102

PEMUTAKHIRAN

RUMAH TANGGA
STUDI STATUS GIZI INDONESIA 2021

TIM TEKNIS
2021
TOPIK BAHASAN
1. Protokol Kesehatan Pemutakhiran dan Validasi
2. Blok Sensus dan Peta Blok Sensus
3. Daftar Sampel Blok Sensus
4. Bangunan Fisik Dan Bangunan Sensus
5. Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga
6. Pemutakhiran Rumah Tangga
7. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga
8. Tata Cara Pemutakhiran Rumah Tangga
9. Rekapitulasi Rumah Tangga
10. Aplikasi Updating Rumah Tangga
11. Validasi Hasil Pemutakhiran
PROTOKOL KESEHATAN
Semua proses dan kegiatan pemutakhiran dan validasi
hasil pemutakhiran HARUS menerapkan dan mematuhi
PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19
1. Mengenakan masker dan face shield
2. Menjaga jarak
3. Menggunakan handsanitizer atau mencuci tangan
dengan sabun
4. Menghindari kerumunan
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Tujuan:
Untuk memutakhirkan data populasi rumah tangga
pada saat pencacahan pada blok sensus terpilih.
Manfaat:
1. Dasar penentuan sampel
2. Input penyusunan penimbang
3. Mencegah under/over coverage
4. Kontrol populasi (dinamika perpindahan,
kematian, dan lainya)
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. Daftar Sampel Blok Sensus (SSGI-21.DSBS)


2. Peta Blok Sensus Wilayah Sampel 2020
3. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga (SSGI-21-P)
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

1. Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) adalah daftar


yang memuat wilayah tugas pencacahan dalam
suatu kabupaten/kota  DSBS dibuat dalam untuk
satu kabupaten/kota
2. Identitas pada DSBS adalah sebagai rujukan pada
daftar-daftar lain yang digunakan, meliputi: Daftar
pemutakhiran rumah tangga dan DSRT harus sesuai
dengan DSBS, dan kuesioner pengumpulan data
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

IDENTITAS
WILAYAH

Kode dan nama


wilayah dari provinsi
sampai
desa/kelurahan,

Serta kode
klasifikasi desa (K/P)
1 = Perkotaan
2 = Perdesaan
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

Nomor blok sensus


Kode satuan wilyah
tugas pencacahan di
bawah desa.

NKS (Nomor Kode


Sampel)
Kode unik dalam
kab/kota
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

Sumber data dan


Jumlah Rumah
Tangga hasil
pemutakhiran
survei terakhir.

Untuk SSGI2021
akan
menggunakan
hasil Susenas
Maret 2021.
BLOK SENSUS
• Blok Sensus (BS) adalah wilayah kerja pencacahan
BPS yang merupakan bagian dari suatu wilayah desa/
kelurahan.
• Suatu desa dibagi habis menjadi beberapa Blok
Sensus sebagai satuan wilayah tugas bagi pencacah.
• Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan
wilayah di bawah desa/kelurahan. Tingkatan dan nama
SLS bisa berbeda antar daerah, seperti Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), jorong, dusun,
dukuh, kampung, dan lingkungan
BLOK SENSUS
Wilayah Blok Sensus
&
Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.


Satu BS terdiri dari BS merupakan bagian Satu BS gabungan dari
satu SLS utuh dari SLS beberapa SLS utuh
CATATAN PENTING

1. Batas Blok Sensus (BS) adalah tetap. Jika ada


pemekaran SLS, maka pedomannya tetap batas BS
2. Batas BS harus jelas atau mudah dikenali, baik batas
alam seperti sungai, jalan dan lainnya, maupun buatan
seperti SLS seperti RT, RW, dusun, jorong, lingkungan,
dan lainnya.
3. Artinya cakupan wilayah BS belum tentu sama dengan
cakupan wilayah SLS atau cakupan wilayah
Posyandu.
4. Pedoman batas wilayah BS adalah Peta Blok Sensus
CONTOH PETA BLOK SENSUS
MENGENALI PETA BLOK SENSUS

Pengenalan Wilayah:
1.Petugas mengidentifikasi
wilayah tugasnya
2.Contoh adalah peta blok
sensus dengan id,
3603051004032B
3.Bila peta kurang jelas
petugas bertanya pada
masyarakat sekitar
4.Pastikan batas BS hasil
identifikasi tidak ada yang
terlewat sebelum
pencacahan, supaya muatan
tetap terjaga cakupannya
MENGENALI PETA BLOK SENSUS
1. Cakupan atau wilayah
kerja petugas adalah
batas warna hijau
(batas BS)
2. Batas lainnya adalah
batas SLS (RT/RW,
warna merah putus-
putus), jika 1 BS terdiri
lebih dari 1 SLS)
3. Landmark
menggunakan point of
interest (PoI) dari peta
google.
KONSEP BANGUNAN
1. Bangunan fisik, adalah tempat berlindung yang
mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap
maupun sementara, baik digunakan untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan
yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak
digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan
bangunan fisik.
2. Bangunan Sensus adalah sebagian atau seluruh
bangunan fisik yang mempunyai pintu
keluar/masuk sendiri dan merupakan satu
kesatuan penggunaan.
KONSEP BANGUNAN

1 Bangunan Fisik 1 Bangunan Fisik


1 Bangunan Sensus 2 Bangunan Sensus
KONSEP RUMAH TANGGA

1. Rumah tangga (RUTA) biasa adalah


sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya
tinggal bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
2. Yang dimaksud satu dapur adalah jika
kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola
bersama menjadi satu.
3. Satu rumah tangga terdiri dari satu atau lebih
anggota rumah tangga atau keluarga
KONSEP ART DAN KRT

1. Anggota rumah tangga (ART) adalah semua


orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu
rumah tangga (KRT, suami/istri, anak, menantu,
cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah
tangga atau lainnya) yang sudah tinggal 6 bulan
atau lebih atau kurang dari 6 bulan, tetapi berniat
menetap lebih dari 6 bulan.
Sebaliknya ketika ada anggota keluarga yang sudah
6 bulan tinggal di tempat lain atau belum 6 bulan
namun berencana tinggal di tempat lain lebih dari 6
bulan maka dianggap bukan ART.
KONSEP ART DAN KRT

2. Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah salah


satu anggota rumah tangga yang bertanggung
jawab atau dianggap bertanggung jawab
terhadap kebutuhan sehari-hari dalam rumah
tangga (KRT harus termasuk ART
memenuhi No. 1)
KRT tidak harus yang mencari nafkah atau
berkontribusi terbanyak dalam pendapatan
rumah tangga.
KONSEP RUMAH TANGGA
• KRT : Agus (50 th) • Tinggal bersama dalam satu
• Istri : Rosa (45 th) bangunan fisik/sensus
• Anak : Wati (25 th)
makan dari satu dapur
Nuri (20 th)
• Dianggap satu rumah
• Menantu : Feri (30 th)
• Cucu : Joko (4 th) tangga
: Putri (1 th)
• Ibu Mertua : Rista (70 • Tinggal bersama dalam satu
bangunan fisik/sensus TETAPI
th)
Feri, Wati, Joko dan Putri
makan dari terpisah dapur
Tercatat dalam satu Kartu
dengan Agus
Keluarga atau dua Kartu
• Dianggap dua rumah tangga 
Keluarga
Feri sebagai KRT.
TATA CARA
PEMUTAKAHIRAN
RUMAH TANGGA
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
1.Daftar yang memuat nama-nama rumah tangga
pada blok sensus terpilih beserta karakteristik
yang akan dimutakhirkan.
2.Isiannya berasal dari hasil pemutakhiran survei
sebelumnya. Untuk pelaksanaan SSGI-21-P
menggunakan hasil Susenas Maret 2021.
3.Isian pada daftar ini dapat dilengkapi, diperbaiki,
atau ditambah sesuai hasil pendataan lapangan.
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Blok I. Keterangan
Tempat
Identitas sampel BS
Harus sesuai dengan
DSBS

Blok II. Rekapitulasi


Rincian 1  awal
sebelum pemutakhiran
Rincian 2 dan 3  diisi
sesuai hasil
pemutakhiran.
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Blok III.
Keterangan Petugas
Disesuaikan dengan
struktur di tim
SSGI 2021 1. Petugas pemutakhiran
Isikan nama bertanggung jawab terhadap
petugas, tanggal validitas data hasil pemutakhiran
pelaksanaan dan
tanda tangan 2. Validitas data pemutakhiran rumah
masing-masing tangga balita dan umur balita
petugas pada sangat menentukan kerangka
sampel blok sensus.
sampling dan validitas hasil survei
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Blok IV. CATATAN


Digunakan sebagai lembar kerja
dalam penarikan sampel rumah
tangga
Dilakukan oleh
PJT Kabupaten/Kota

Angka random telah disediakan oleh


BPS dan dicantumkan pada Blok IV ini.
Penghitungan penarikan sampel
dituliskan sesuai rumus yang sudah
ditentukan
Difasilitasi dengan program excel/lainnya
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Blok V. KETERANGAN RUMAH TANGGA


Blok ini memuat daftar seluruh rumah tangga yang berisi informasi
nama SLS, nama KRT dan alamatnya yang berasal dari survei
terakhir. Sedangkan variabel yang harus diupdate pada saat kegiatan
adalah Keberadaan rumah tangga dan keberadaan ART balita (usia
0-59 bulan) pada rumah tangga yang bersangkutan.
DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Rincian a Hitung jumlah rumah tangga (Kolom 7) dengan kode


keberadaan 1 atau 2 pada halaman bersangkutan.

Rincian b Salin jumlah rumah tangga eligible rincian c pada halaman


sebelumnya. Untuk halaman pertama, kosongkan (0/-)

Rincian c Jumlahkan rincian a dan b pada halaman bersangkutan


DAFTAR PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Halaman Kosong untuk menuliskan rumah tangga


baru
CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Cakupan wilayah
tugas

Door to door

Konsep Rumah
tangga
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

1. Mengenali batas
luar blok sensus.
2. Mengenali batas
SLS.
3. Mengenali batas
SLS dalam BS

Cakupan survei
adalah
sesuai batas blok
sensus
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

Petugas mengenali
wilayah tugas blok
sensus, dan
memastikan batas
cakupan blok
sensus.

Sumber informasi:
1. Ketua SLS
2. Penduduk
setempat
yang paham
DOOR TO DOOR

Dimulai dari nomor urut


rumah tangga baris pertama,
halaman pertama, petugas
mengunjungi secara door to
door, seluruh rumah tangga
yang tercantum dalam SSGI-
21.P, untuk mengetahui
keberadaan rumah tangga saat
pemutakhiran.
DOOR TO DOOR
Kunjungan door to door, harus dilakukan
dalam pemutakhiran rumah tangga:
• Memastikan keberadaan rumah tangga,
ART balita, pendidikan KRT, umur balita,
SECARA BENAR DAN LENGKAP

INGAT KONSEP RUMAH TANGGA !!!


Rumah tangga biasa adalah
sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus dan biasanya tinggal
bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
PENCATATAN UPDATING RUTA

Cara mengisi Blok V Kolom 7


Keberadaan Rumah Tangga:
Tulis kode pilihan jawaban:
1. Ditemukan
2. Baru
3. Tidak ditemukan
PENCATATAN UPDATING RUTA
1. Keberadaan Ruta ditemukan
Keberadaan Pencatatan
Kondisi rumah tangga Tindakan yang dilakukan
rumah tangga Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan dengan dalam daftar ruta
- Tulis Kode 1

Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan


Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya
Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,
Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan namun masih dalam cakupan
fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus
PENCATATAN UPDATING RUTA
1. Keberadaan Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan dengan dalam daftar ruta
- Tulis Kode 1

1
PENCATATAN UPDATING RUTA
1. Keberadaan Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7
Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan
Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya

Alamat
SALAH

Nama
SALAH
1
KP PEKALONGAN BARAT KP PAKULONAN BARAT
1
ANDI WIJAYA
1
PENCATATAN UPDATING RUTA
1. Keberadaan Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7
Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,
Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.

1
Ganti
1 KRT
1
HASANAH
1
PENCATATAN UPDATING RUTA
1. Keberadaan Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
Kondisi rumah tangga
rumah tangga dilakukan Kolom 7
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan namun masih dalam cakupan
fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus

Alamat
berbeda

RT 005 RW 003
120 120
1
PENCATATAN UPDATING RUTA
2. Rumah Tangga Baru
Keberadaa Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7

Baru Belum tercantum dalam daftar


rumah tangga pemutakhiran • Tuliskan keterangan
yang terjadi karena: rumah tangga
1. Rumah tangga terlewat tersebut pada baris
cacah ketika pemutakhiran kosong yang tersedia.
survey terakhir • Pengisian nomor
2. Rumah tangga baru yang bangunan fisik/sensus
Tulis Kode 2
ditemukan merupakan mengikuti bangunan
pecahan salah satu rumah fisik/sensus rumah
tangga yang tercatat dalam tangga terdekat
daftar pemutakhiran rumah dengan pemberian
tangga SSGI-2021. indeks berupa abjad
3. Baru pindah tempat tinggal A, B, C, dst.
ke Blok Sensus tersebut
PENCATATAN RUTA BARU

RUTA
BARU
DIDEKAT
RUTA NO
44
3
3
RT 004 RW 001
044A 044A 0083 JOKO WIDAGDO 2
RT 004 RW 001 044B 044B 0084 JOKO SANTOSO 2
RT 004 RW 001 080 080 0085 JOKO WIBOWO 2
RT 004 RW 001 081A 081A 0086 JOKO WALUYO 2
PENCATATAN RUTA BARU

Ruta TIDAK
DITEMUKAN

3
3 Ruta BARU
RT 004 RW 001
044A 044A 0083 JOKO WIDAGDO 2 menempati
RT 004 RW 001 044B 044B 0084 JOKO SANTOSO 2 bekas ruta
tidak
RT 004 RW 001 080 080 0085 JOKO WIBOWO 2
ditemukan
RT 004 RW 001 081A 081A 0086 JOKO WALUYO 2

Ruta JOKO WIBOWO, Ruta Baru, yang menghuni rumah Ruta A ZAENAL ARIFIN
yang Tidak ditemukan  No. Bangunan Fisik dan Sensus, serta alamat sama dengan
Ruta JOKO WIBOWO sama dengan Ruta A ZAENAL ARIFIN
PENCATATAN RUTA TIDAK
DITEMUKAN
3. Ruta tidak ditemukan
Keberadaa Kondisi rumah Pencatatan
Tindakan yang dilakukan
rumah tangga tangga Kolom 7
Tidak • Petugas harus memastikan apakah pada
Ditemukan bangunan tempat tinggal rumah tangga -
tersebut:
Rumah tangga • Jika bangunan tempat tinggal kosong/tanpa Tulis
tercantum penghuni Kode 3
dalam daftar • Jika bangunan tempat tinggal ada penghuni
pemutakhiran baru maka petugas harus mengecek apakah
tetapi ketika rumah tangga penghuni baru tersebut ada di
pemutakhiran dalam daftar pemutakhiran
rumah tangga • Jika tidak ada dalam daftar updating, rumah Tulis
tidak tangga penghuni tersebut HARUS dituliskan Kode 2
ditemukan. sebagai rumah tangga baru, dengan No. urut
bangunan fisik dan sensus sesuai dengan
rumah tangga yang telah pindah keluar Blok
Sensus.
PENCATATAN RUTA BARU

Ruta TIDAK
DITEMUKAN
Ada
penghuni
3
3 Ruta tidak
RT 004 RW 001
044A 044A 0083 JOKO WIDAGDO 2 ditemukan
2 dan kosong
RT 004 RW 001 044B 044B 0084 JOKO SANTOSO

RT 004 RW 001 080 080 0085 JOKO WIBOWO 2 Ruta BARU


RT 004 RW 001 081A 081A 0086 JOKO WALUYO 2
• Ruta A ZAENAL ARIFIN dan SUDRAJAT, Tidak Ditemukan, di
Ruta A. Zaenal Arifin ada penghuni baru yaitu Ruta JOKO
WIBOWO
• Ruta SUDRAJAT Tidak ditemukan namun tidak ada penghuni
baru/kosong
PENCATATAN PENDIDIKAN KRT

1 √

1 √
1 √

Pendidikan KRT (Kolom (8) – (11))


Isikan tanda cek (√) pada salah satu kolom sesuai informasi
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh KRT
1 = <SMP  SD/Sederajat/Tidak sekolah
2 = SMP  SMP/sederajat
3 = SMA  SMA/sederajat
4 = PT  DI-IV, S1/S2/S3
PENCATATAN KEBERADAAN BALITA

1 √ 1
1 √ 0

1 √ 1

Keberadaan Balita dalam RUTA (Kolom 12)


Pada setiap RUTA yang ditemukan atau RUTA baru, tanyakan
perihal keberadaan ART balita (usia 0-59 bulan).
1 = Ya dan 0 = Tidak
KEBERADAAN IBU HAMIL TIDAK
DICATAT

1 √ 1

1 √ 0

1 √ 1

• Keberadaan ibu hamil tidak dilakukan pencatatan pada


saat updating, karena sampel SSGI adalah Ruta balita
• Penarikan sampel didasarkan pada keberadaan Ruta
balita pada saat updating, bukan pada saat pengumpulan
data.
PENCATATAN NOMOR URUT RUTA
BALITA

1 √ 1 1

1 √ 0

1 √ 1 2

RT 003 RW 003 040A 40A 0081 ASEP RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 24

RT 003 RW 003 040B 40B 0082 AGUS RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 25

• Yang diberi nomor urut hanya Ruta balita, halaman


pertama (1) sampai halaman terakhir
• Ruta non balita dan ibu hamil tidak diberi nomor urut
PENCATATAN TANGGAL LAHIR ART
BALITA

1 √ 1
10-10-2020
1 √ 0 1

10-042021 1 √ 1 2

• Jika kode keberadaan ruta (Kolom 7) kode 1 (ditemukan)


dan kode 2 (baru) serta kode keberadaan balita (kolom
12) kode 1, maka tanyakan tanggal lahir ART balita.
• Jika ART balita lebih dari satu balita maka catat tanggal
lahir balita termuda di Kolom 6 di bawah alamat
PENCATATAN TANGGAL LAHIR ART
BALITA

1 √ 1
081308130813 10-10-2020
1 √ 0 1

081210000002 10-042021 1 √ 1 2

• Catat nomor telepon aktif yang bisa dihubungi pada


setiap Ruta balita. Catat nomor telepon ruta balita di
Kolom 5 di bawah nama KRT.
• Jika Ruta balita tidak memiliki nomor telepon, catat nomor
telepon tetanga, kader, atau bidan desa yang kenal
dengan Ruta balita. Nomor telepon WAJIB DIISI.
MENGISI REKAPITULASI RUTA

• Pada setiap halaman harus dihitung jumlah


rumah tangga yang eligible, yaitu rumah tangga
yang kolom (7) berisi kode 1 atau 2.

• Rekapitulasi pada halaman terakhir harus disalin


pada Blok II Rekapitulasi Rumah Tangga rincian
2 dan 3.
PENCATATAN REKAPITULASI RUTA
BLOK II

1 √ 1 1

1 √ 0

1 √ 1 2

RT 003 RW 003 040A 40A 0081 ASEP RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 24

RT 003 RW 003 040B 40B 0082 AGUS RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 25

2
80
82
PENCATATAN REKAPITULASI RUTA
BLOK II

1 √ 1 1

RT 003 RW 003 040A 40A 0081 ASEP RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 24

RT 003 RW 003 040B 40B 0082 AGUS RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 25

2
• Pada halaman terakhir,
80
isian rincian c merupakan
82 total jumlah rumah tangga
hasil pemutakhiran
(populasi).
80 • Isian rincian c halaman
82 terakhir dapat disalin ke
Blok II rincian 2.
25
PENCATATAN REKAPITULASI RUTA
BLOK II

1 √ 1 1

RT 003 RW 003 040A 40A 0081 ASEP RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 24

RT 003 RW 003 040B 40B 0082 AGUS RIYADI KP PAKULONAN BARAT 2 √ 1 25

2
80 • Salin nomor urut Ruta
balita halaman terakhir
82 yang terbesar Kolom (14)
• Cek dengan menghitung
kembali kolom (12) yang
80 berkode 1 dari halaman 1
82 sampai terakhir

25
CONTOH KASUS UPDATING RUTA

1. Ditemukan RUTA balita, tetapi tidak ada dalam


daftar updating. Ruta baru pindah dari kontrakan
dari luar Blok Sensus dan menempati rumah
kontrakan yang sebelumnya kosong. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating
2. Ruta ada dalam daftar updating, namun pada
saat updating ruta sudah pindah ke alamat baru
dan masih dalam satu BS, menempati bangunan
yang baru dibangun. Bagaimana pencatatan
pada formulir updating
CONTOH KASUS UPDATING RUTA
3. Ruta ada dalam daftar updating, namun tidak
ada keterangan ada balita dan ibu hamil 9 bulan.
Pada saat updating ternyata ditemukan ART
balita, usia 2 bulan. Bagaimana pencatatan
pada formulir updating
4. Ruta ada dalam daftar updating, namun tidak
ada keterangan ada balita dan ibu hamil 9 bulan.
Pada saat updating RUTA ditemukan dan ada
balita, usia 3 tahun, yang sedang bertamu
mengunjungi kerabat. Bagaimana pencatatan
pada formulir updating
CONTOH KASUS UPDATING RUTA
5. Ruta tidak ditemukan. Ruta telah bergabung
dengan ruta lain yang terdapat dalam form
updating menjadi ART. Ruta yang bergabung
mempunyai ART balita. Bagaimana pencatatan
pada formulir updating
6. Ruta ditemukan bergabung dengan saudaranya
karena rumahnya tersapu banjir dan masih dalam
satu Blok Sensus. Untuk kebutuhan sehari-hari
dilakukan mandiri. Namun kadang membantu
membayar listrik kepada saudaranya. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating
PENCATATAN UPDATING
DENGAN APLIKASI
DATA YANG DIENTRY

Identitas (ID) updating (360377415001)


• Kode Provinsi (2 digit) (Latihan dg kode 99)
• Kode Kabupaten (2 digit) (Latihan dg kode 99)
• Kode Nks (5 digit)
• Nomor Urut Ruta (3 digit) (Kolom 4 Daftar
Pemutakhiran Rumah Tangga dari BPS)
• Digabung Menjadi Kode Unik (12 digit)
99
99

XX 9
9
DATA YANG DIENTRY

Keberadaan Rumah Tangga


• Ditemukan ( Pendidikan KRT)
• Baru ( Pendidikan KRT)
• Tidak Ditemukan (Lokasi GPS)
Pendidikan KRT
• Tidak tamat SMP
• Tamat SMP
MASIH S1 belum lulus  SMA
• Tamat SMA
• Tamat PT 
• Belum tahu/belum bertemu Belum bisa dikonfirmasi
karena semua ART sedang tidak di rumah.
DATA YANG DIENTRY

Keberadaan Balita
• Ada ( Tanggal lahir balita KRT)
• Tidak ada (Lokasi GPS)
Tanggal lahir balita
• Jika lebih dari satu balita catat tanggal lahir
balita termuda
• Jika belum bisa dikonfirmasi karena ART
sedang tidak di rumah, maka untuk tanggal,
bulan dan tahun bisa dipilih opsi jawaban:
“belum tahu/belum bertemu”
DATA YANG DIENTRY

Nomor telepon Ruta balita (HARUS TERISI)


• Jika Ruta punya Telepon tetapi belum tahu, maka
jawaban nomor telepon bisa diketik atau isi kata:
“belum bertemu”, karena nomor telepon diseting
bisa angka bisa huruf.
Kepemilikan telepon
• Milik Ruta Balita
• Milik Tetangga/Kader
• Belum tahu/belum bertemu
PROSES INSTALASI APLIKASI
ENTRY UPDATING

Unduh aplikasi Epicollect5 di:


https://play.google.com/store/apps/details?id=uk.
ac.imperial.epicollect.five
Persyaratan agar bisa melakukan entri data:
• Menggunakan HP android
• Menyetor alamat email (gmail) kepada
manajer untuk regristrasi oleh manajer
• Peran petugas updating sebagai collector
• Peran petugas validasi sebagai curator
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Unduh aplikasi
Epicollect5 di handphone
Buka aplikasi dan ketik
“updating”

Jika setelah diunduh


tidak bisa melakukan
entri artinya anda belum
regristrasi. Berikan “sentuh”
alama gmail ke
pendamping/PJT 9999_ _ _ _ _ _ _ _
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Ketik Kode
Provinsi, Sentuh
Kode “Next”
Kabupaten,
NKS, Dan
Nomor Urut
Rumah
Tangga
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• Pilih opsi jawaban sesuai kondisi di


lapangan, kemudian Sentuh ”Next”
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• Pilih opsi jawaban sesuai kondisi di


lapangan, kemudian Sentuh ”Next”
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Sentuh “angka tanggal”, Sentuh “Next’


Sesuai
Sentuh “ angka bulan”, Sentuh “Next”
jawaban
Sentuh “angka tahun”, Sentuh “Next”
ART
Jika ada ≥ 2 balita tulis tanggal lahir balita termuda
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• “Ketik nomor telepon” atau ketik belum bertemu


jika ruta tidak di ruamah
• Tulis nomor telepon Ruta Balita dengan benar,
Sentuh “Next”
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• Sentuh “sesuai jawaban” ART dan “Next”


• Sentuh beberapa kali “Update location” sampai angka
Accuracy Maksimal 10 (usahakan bisa di bawah 10)
• Untuk meningkatkan Accuracy lakukan Update location di
halaman rumah dekat dengan pintu sehingga tidak
terhalang atap atau penghalang lain
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• Sentuh “Next”, kemudian Sentuh “Save entry”


• Sentuh “Upload now”
• Upload harus ada signal internet. Entry data sampai
save entry bisa offline
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

• Sentuh “Upload now” kemudian


• Sentuh “Upload data”
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Notifikasi
sudah di
Upload dan
berhasil

• Sentuh “Back”
• Sentuh “+Add entry” untuk entry ruta berikutnya
• Data yang sudah diupload tidak bisa dihapus,
hanya bisa diedit
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA
• Untuk mengurangi kesalahan menulis kode ID, bisa
dilakukan dengan cara “copy” dan “paste” atau
“salin” dan “tempel” dengan cara berikut.
Ketik ID kode
provinsi, kode
kab/kota, dan NKS.
Tekan beberapa
detik angka yang
baru diketik,
sehingga muncul
perintah Salin.
Sentuh “Salin”
Kemudian
lanjutkan ketik
nomor Ruta.
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Lanjutkan dengan mengetik nomor urut rumah


tangga dan lanjutkan entri sampai selesai.
PROSES ENTRI DATA UPDATING RUTA

Sentuh nomor ID Ruta sehingga


muncul halaman berikutnya
Delete data hanya bisa dilakukan
sebelum data diupload
MASALAH DAN SOLUSI UPDATING
• Jika Ruta Balita sedang tidak ada di rumah, tetapi
memiliki telepon dan tetangga ada yang mempunyai
nomor telepon, maka petugas updating bisa
melakukan kontak via telepon untuk menanyakan
nama KRT, Pendidikan KRT, tanggal lahir balita.
• Data konfirmasi via telepon tersebut dapat catatat
pada daftar updating Ruta dan dientri dalam aplikasi
namun update location tetap dari rumah Ruta balita
yang sedang bepergian, kemudian diupload.
• Jika update location bukan dari lokasi rumah Ruta
balita maka dianggap tidak melakukan kunjungan ke
rumah balita
MASALAH DAN SOLUSI UPDATING
• Jika di wilayah Blok Sensus tidak ada satupun Ruta
yang memiliki telepon, maka catatan nomor telepon
semua Ruta balita di Blok Sensus tersebut “belum
bertemu”. Namun jika ada Warga/Bidan/Kader yang
dekat dengan wilayah Blok Sensus tersebut ada yang
memiliki telepon maka catat nomor teleopn tersebu.
Entri dan upload data dalam aplikasi tetap dilakukan
• Jika di wilayah Blok Sensus tidak ada sinyal atau
jaringan telepon, maka proses entri data dalam aplikasi
tetapi dilakukan sampai update location dan save entry.
Upload data dapat dilakukan pada saat ada jaringan
internet.
MASALAH DAN SOLUSI VALIDASI
• Jika pada saat validasi melakukan konfirmasi
kepada ibu balita via telepon:
• Ibu balita tidak tahu apakah semua Ruta balita di
sekitar rumahnya sudah dikunjungi dan didaftar oleh
petugas updating atau belum
• MAKA telepon kepada minimal 3 ruta dengan nomor
bangsen yang berdekatan. Jika semua jawaban
semua ruta sama, Blok sensus tersebut perlu dikunjungi
TATA CARA VALIDASI
HASIL UPDATING
RUMAH TANGGA
VALIDASI
HASIL UPDATING
• Hasil updating TPG divalidasi oleh validator yaitu
PJO/PJAL/staf yang ditunjuk oleh PJO Kab/Kota
• Validasi hasil updating hanya bisa dilakukan
atau harus dilakukan oleh petugas validasi
(validator) yang sudah mendapatkan
sosialisasi updating
TUJUAN VALIDASI
HASIL UPDATING
1. Memastikan proses updating dilakukan sesuai
prosedur dan sesuai batas wilayah Blok Sensus

2. Memastikan Ruta tidak ditemukan memang tidak


ada dan Ruta baru memang ditemukan dan ada

3. Memastikan semua Ruta balita telah di daftar dan


tidak ada ruta balita yang belum terdaftar
PROSES VALIDASI HASIL
UPDATING
• Petugas validator harus mengecek seluruh
kelengkapan data hasil updating TPG (pada
aplikasi dan manual) yang meliputi:
• Nama SLS, nomor urut rumah tangga, nama KRT,
tingkat pendidikan, keberadaan balita, nomor
telepon, dan tanggal lahir balita.
• Kelengkapan data menentukan metode validasi,
yaitu: cukup melalui telepon (daring) atau
kunjungan ke BS (luring)
PROSES VALIDASI HASIL UPDATING

• Aplikasi entri data hasil validasi sama dengan


aplikasi entri data hasil updating
• Perbedaan utama adalah pada akhir kode ID,
yaitu setelah digit nomor urut rumah tangga
ditambahkan huruf “v”  contoh:
360377415001v
• Hasil konfirmasi melalui telepon yang semua
datanya sesuai (‘benar”) maka harus dientri dan
diupload menggunakan aplikasi updating
VALIDASI MELALUI TELEPON

Jika hasil updating memenuhi SEMUA enam


kondisi berikut:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan < 20% dari
Ruta awal
2. Jumlah Ruta baru <20% dari total Ruta awal
3. Jumlah Ruta Balita ≥13 Ruta balita
4. Pada peta aplikasi spot pergerakan
menyebar
5. Seluruh data terisi lengka, jelas, dan benar
VALIDASI MELALUI TELEPON

6. Hasil konfirmasi acak via telepon minimal 3 Ruta balita


(dengan interval nomor bangsen cukup besar/jauh):
• Semua Ruta balita menyatakan bahwa sebelumnya
telah didatangi dan didaftar oleh TPG/ bidan/petugas
kesehatan terkait keberadaan balita
• Hasil konfirmasi: nama KRT, pendidikan KRT,
keberadaan balita, tanggal lahir balita SEMUANYA
sesuai atau sama dengan hasil updating.
• Setelah dikonfirmasi kepada Ruta balita bahwa
SEMUA Ruta di sekitar tempat tinggalnya telah
didatangi dan didaftar oleh TPG/bidan/petugas
kesehatan (Jika tidak tahu telepon Ruta balita lain).
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI MELALUI
TELEPON

• Aktifkan aplikasi dan mulai entri dengan menulis


ID dan ditambahkan huruf “v” pada akhir ID
• Contoh: 360377415001v
• Lanjutkan entri data sesuai alur entri dan
disesuaikan dengan hasil validasi via telepon
• Hasil validasi harus memenuhi semua kriteria
validasi via telepon dan hasilnya semua sesuai
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI MELALUI
TELEPON

Entri data hasil validasi yang memenuhi semua


kriteria validasi via telepon:
• Data hasil validasi yang dientri sama dengan
data hasil dientri updating.
• Data update location dan spot dalam peta
akan menunjukkan pada titik yang sama
(terkumpul) dan tidak harus di lokasi Blok
Sensus
VALIDASI KUNJUNGAN KE BS
Jika hasil updating menunjukkan SALAH SATU
dari enam kondisi berikut:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan >20% dari
total ruta awal
2. Jumlah Ruta baru >20% dari total Ruta awal
3. Jumlah Ruta Balita <13 Ruta
4. Pada peta aplikasi spot pergerakan tidak
menyebar
5. Data tidak terisi, tidak jelas, atau tidak lengkap
VALIDASI KUNJUNGAN KE BS
6. Hasil konfirmasi acak via telepon minimal 3 Ruta balita
(dengan interval nomor bangsen cukup besar/jauh):
• Ada Ruta balita menyatakan bahwa sebelumnya
tidak didatangi atau didaftar oleh TPG/ bidan/
petugas kesehatan terkait keberadaan balita
• Hasil konfirmasi: nama KRT, pendidikan KRT,
keberadaan balita, tanggal lahir balita ada yang tidak
sesuai dengan hasil updating.
• Setelah dikonfirmasi kepada Ruta balita bahwa tidak
semua Ruta di sekitar tempat tinggalnya didatangi
dan didaftar oleh TPG/bidan/petugas kesehatan. (Jika
tidak tahu, telepon Ruta balita lain)
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
KUNJUNGAN KE BLOK SENSUS

• Aktifkan aplikasi dan mulai entri dengan menulis


ID dan ditambahkan huruf “v” pada akhir ID
• Contoh: 360377415001v
• Lanjutkan entri data sesuai alur entri dan
disesuaikan dengan hasil validasi kunjungan
ke Blok Sensus
• Hasil konfirmasi dan pengamatan data awal
memenuhi salah satu kriteria validasi
kunjungan ke Blok Sensus
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
KUNJUNGAN KE BLOK SENSUS

Entri data hasil validasi kunjungan ke Blok Sensus:


• Data hasil validasi yang dientri harus sesuai
dengan data hasil validasi dan ada yang
berbeda dengan data hasil updating
(menunjukkan ada koreksi).
• Data update location dilakukan di Ruta yang
divalidasi sehingga mendekati titik koordinat
hasil updating dan spot dalam peta menyebar
sesuai dengan lokasi ruta Blok Sensus yang
divalidasi.
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
KUNJUNGAN KE BLOK SENSUS

Entri data hasil validasi kunjungan ke Blok Sensus:

• Data update location hasil validasi bisa


berbeda jika update location petugas
updating tidak dilakukan dari rumah Ruta yang
diupdating (artinya tidak dilakukan door to
door)
APLIKASI VALIDASI SAMA
DENGAN APLIKASI UPDATING

Ketik Kode
Provinsi, Sentuh
Kode “Next”
Kabupaten,
NKS, Dan
Nomor Urut
Rumah Lanjutkan
Tangga entri sesuai
hasil
Tambahkan validasi
huruf ‘v’
PELAKSANAAN VALIDASI HASIL
UPDATING

• Batasan maksimal jumlah BS yang dikunjungi:


1. Prioritaskan yang bermasalah, satu BS satu hari
2. Jumlah maksimal BS yang dikunjungi ke lapangan
30% dari total jumlah BS Kab/kota
3. Jika 30% jumlah BS Kab/Kota, ≥10 BS maka
dibutuhkan 2 petugas validator
4. Pelaksanaan validasi harus segera dilakukan setelah
TPG menyerahkan hasil updating
5. Pelaksanaan validasi paling lama 10 hari sejak
TPG melaksanakan updating di BS yang
divalidasi
TERIMA KASIH
SELALU SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai