Anda di halaman 1dari 27

ALUR KARTU KENDALI SUSENAS PANEL 2012 (VSEN.

KK)
VSEN12.DSRT Panel

Pencacahan Lapangan

VSEN12.M Panel

VSEN12.K Panel

Matching

VSEN.KK
Cara matching lihat di pedoman pengisian Kartu Kendali

Seksi Statistik Sosial

Entri updating VSEN.KK

Master Pengolahan

Program Entry Susenas Panel

Seksi IPDS

Catatan: 1. Petugas matching/updating kartu kendali adalah Kasie Sosial Kab/Kota 2. Program entry kartu kendali (VSEN.KK), pedoman entry kartu kendali dan program entry KOR/Modul Susenas Panel akan diinformasikan ke daerah.

PEDOMAN PENGISIAN KARTU KENDALI SUSENAS PANEL 2012 (VSEN.KK) I. PENDAHULUAN

Sejak 1992, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mengumpulkan data kor (pokok) dan data khusus (modul). Data modul dikumpulkan setiap tiga tahun, mencakup modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pendidikan dan sosial budaya, serta perumahan dan kesehatan. Data modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga menjadi sumber utama dalam penghitungan angka kemiskinan. Sampel rumah tangga Susenas Panel 2012 merupakan sub sampel Susenas Triwulan I Tahun 2011. Oleh sebab itu, petugas Susenas Panel 2012 adalah petugas yang sama pada pelaksanaan Susenas Triwulanan 2011. Disadari, bahwa selama periode pelaksanaan Susenas Panel kemungkinan akan terjadi mutasi petugas, kerusakan buku-buku pedoman, atau timbulnya kelupaan (memory lag) petugas terhadap materi Susenas Panel. Atas dasar itu, dipandang perlu membuat pedoman ringkas bagi petugas yang akan melaksanakan Susenas Panel. Buku ini disusun ringkas dan lebih menekankan aspek operasional lapangan, memuat ruang lingkup, data yang dikumpulkan, jadwal, petugas lapangan, metodologi, organisasi lapangan, uraian tugas, tahapan-tahapan kegiatan lapangan, serta tata cara ringkas pengisian kartu kendali Susenas Panel.

II.

TUJUAN

Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran ringkas tentang pelaksanaan Susenas Panel 2012. Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk pelaksanaan Susenas Panel 2012 baik bagi Kepala BPS Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab di daerah, maupun bagi pelaksana lapangan Susenas Panel.

III.

RUANG LINGKUP

Pelaksanaan Susenas Panel 2012 mencakup 10.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 1.000 blok sensus terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Rumah tangga sampel Susenas Panel 2012 merupakan sub sampel Susenas Triwulanan 2011. Susenas Panel 2012 berlanjut sampai 2015 dirancang untuk estimasi tingkat nasional.

IV.

DATA YANG DIKUMPULKAN

Susenas Panel 2012 mengumpulkan data kor dan modul konsumsi/pengeluaran rumah tangga yang pada intinya sama dengan data yang dikumpulkan oleh Susenas Triwulanan. Data kor yang dikumpulkan mencakup: Keterangan umum anggota rumah tangga (art) yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, pemilikan akte kelahiran dan keikutsertaan pendidikan pra sekolah bagi penduduk usia 0-6 tahun;

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

Keterangan tentang kesehatan untuk semua umur, mencakup keadaan kesehatan, lama sakit, cara dan fasilitas pengobatan; Keterangan tentang kesehatan balita, mencakup penolong proses kelahiran, imunisasi, dan pemberian ASI; Keterangan pendidikan anggota rumah tangga 5 tahun ke atas, mencakup partisipasi sekolah, jenjang pendidikan, pemilikan ijazah, partisipasi kegiatan paket A/B/C dan kemampuan baca tulis; Keterangan tentang ketenagakerjaan anggota rumah tangga usia 10 tahun ke atas, mencakup kegiatan utama, pencari kerja, lapangan usaha, status pekerjaan, dan pendapatan bersih yang diterima dari pekerjaan utama; Keterangan tentang fertilitas untuk wanita pernah kawin, mencakup umur perkawinan, anak lahir/masih hidup, partisipasi dalam program Keluarga Berencana (KB), dan penggunaan alat kontrasepsi; Keterangan tentang perumahan, mencakup penguasaan tempat tinggal, jenis atap, dinding, lantai, luas lantai, sumber air minum, fasilitas tempat buang air besar, dan sumber penerangan; Keterangan tentang sosial ekonomi lainnya, mencakup status sosial, penerimaan beras miskin (raskin), kredit dan jenisnya.

Data modul yang dikumpulkan mencakup: Keterangan tentang kuantitas dan nilai konsumsi makanan, minuman, dan tembakau baik dari pembelian maupun produksi sendiri atau pemberian. Keterangan tentang pengeluaran rumah tangga untuk barang-barang bukan makanan, mencakup kelompok perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki dan tutup kepala, barang tahan lama, pajak, pungutan, dan asuransi, serta pengeluaran untuk keperluan pesta dan upacara. Keterangan tentang pendapatan, penerimaan, dan pengeluaran bukan konsumsi, mencakup pendapatan dari upah dan gaji, usaha, kepemilikan bukan dari usaha, dan transfer.

V.

PETUGAS

Petugas lapangan Susenas Panel 2012 adalah petugas Susenas Triwulanan tahun 2012 yang sudah pernah dilatih pada tahun 2011.

VI.

JADWAL SUSENAS PANEL 2012


Pelaksanaan lapangan Pemeriksaan / pengawasan Pengolahan data Pengiriman hasil ke BPS Kompilasi Data di Pusat : Maret 2012 : Maret 2012 : Akhir April 2012 : Mei 2012 : Mei 2012

Jadwal kegiatan Susenas Panel 2012 mencakup:

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

VII.

ORGANISASI LAPANGAN

Pada dasarnya, organisasi lapangan Susenas Panel 2012 melekat dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit di BPS, BPS Provinsi, maupun BPS Kabupaten/Kota. Penanggung jawab: Di Pusat Di Provinsi Di Kabupaten/Kota Penanggung jawab teknis: : Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat : Kepala BPS Provinsi : Kepala BPS Kabupaten/Kota

Di Pusat : Kasubdit Statistik Rumah Tangga Di Provinsi : Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Di Kabupaten/Kota : Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota Penanggung jawab administrasi: Di Provinsi : Kepala Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Di Kabupaten/Kota : Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota Penanggung jawab pengolahan: Di Pusat Di Provinsi Di Kabupaten/Kota : Kasubdit Statistik Rumah Tangga : Kepala Bidang IPDS BPS Provinsi : Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota

VIII.

URAIAN TUGAS
Melaksanakan koordinasi teknis dengan Kabid Sosial sebagai penanggung jawab teknis di BPS Provinsi. Melaksanakan koordinasi, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan lapangan. Mengelola anggaran kegiatan survei.

Kepala BPS Provinsi

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Mengatur pendistribusian dokumen. Merencanakan dan melaksanakan pengawasan lapangan. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan survei.

Kepala Bidang IPDS Mengatur dan melaksanakan pengolahan di daerah. Mengirim hasil data entri kor dan modul ke pusat .

Kepala BPS Kabupaten/Kota Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Susenas Panel di daerahnya; Mengawasi pelaksanaan lapangan; Membuat dan mengirim laporan pelaksanaan Susenas Panel kepada penanggung jawab survei tingkat provinsi.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota Melakukan pencocokan/Matching Kartu Kendali Susenas Panel (VSEN.KK) dengan hasil kuesioner VSEN12.K. Melakukan entry hasil pencocokan/Matching Kartu Kendali Susenas Panel (VSEN.KK) Menyerahkan hasil entry VSEN.KK ke Seksi IPDS Kab/Kota Menyiapkan berbagai kebutuhan lapangan antara lain surat tugas, surat pemberitahuan, surat izin, perlengkapan survei, dokumen pelaksanaan lapangan dan pendanaan; Menggandakan data rentang harga yang disiapkan BPS, dan menyerahkannya ke petugas.

Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota Mengkordinasikan kegiatan pengolahan VSEN12.K dan VSEN12.M Panel Mengirim hasil pencacahan VSEN12.K dan VSEN12.M Panel secara berpasangan ke BPS Provinsi.

Pencacah (PCS) Menerima identitas rumah tangga sampel dari Pengawas; Menyiapkan dokumen dan perlengkapan survei; Melaksanakan pencacahan pada rumah tangga terpilih; Memutakhirkan rentang harga; Memeriksa dan memperbaiki hasil pendataan; Menyerahkan hasil pendataan kepada Pengawas.

IX.

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN


Daftar yang Digunakan dalam Pelaksanaan Lapangan Susenas Panel 2012

Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan lapangan Susenas Panel 2012

No.

Jenis Daftar Pedoman Ringkas Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 VSEN12.DSRT Panel

Kegunaan

Pengguna -Pencacah, Pengawas

Disimpan di

1.

Pedoman Pelaksanaan

- BPS Kab/Kota

2.

Pedoman mengenali rumah tangga sampel Kartu Kendali Pencacahan Kor Rumah Tangga Pencacahan Modul Konsumsi Lembar Pembantu Konsumsi Makanan Jadi

-Pencacah - kasie sosial kab/kab - Pencacah - Pencacah - Pencacah

- BPS Provinsi

3. 4. 5. 6.

VSEN.KK

- BPS Kab/Kota - BPS Provinsi - BPS Provinsi - BPS Provinsi

VSEN12.K Panel VSEN12.M Panel VSEN12.LPK Panel

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

X.

METODOLOGI

Sampel rumah tangga Susenas Panel 2012 berlanjut sampai 2015 merupakan sub sampel dari pelaksanaan Susenas Triwulan I 2011 sebanyak 1.000 blok sensus atau sebanyak 10.000 rumah tangga yang tersebar di setiap provinsi. Pada pelaksanaan Susenas panel tidak ada penggantian sampel untuk rumah tangga yang pindah atau tidak ditemukan. Rumah tangga sampel yang pindah tapi diketahui alamat, nomor HP dan masih dalam provinsi yang sama harus tetap dicacah. Alokasi sampel Susenas Panel 2012 per provinsi adalah sebagai berikut: ALOKASI SAMPEL SUSENAS PANEL 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Provinsi Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Total Jumlah BS 28 49 30 32 24 36 17 36 15 17 31 89 77 25 83 43 27 29 27 27 20 25 26 20 21 38 20 14 14 15 13 12 20 1000 Jumlah Ruta 280 490 300 320 240 360 170 360 150 170 310 890 770 250 830 430 270 290 270 270 200 250 260 200 210 380 200 140 140 150 130 120 200 10000 BS Urban 11 25 14 15 10 16 7 14 8 12 31 53 38 15 42 26 15 14 9 11 9 12 15 10 8 17 8 6 5 6 5 5 7 499 BS Rural 17 24 16 17 14 20 10 22 7 5 0 36 39 10 41 17 12 15 18 16 11 13 11 10 13 21 12 8 9 9 8 7 13 501

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

XI.

PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data di setiap rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara langsung antara PCS dengan responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan kepada individu diharapkan dijawab oleh individu yang bersangkutan; sedangkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait tentang rumah tangga dapat dijawab oleh kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga, atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui masalah yang ditanyakan.

XII.

PENGAWASAN LAPANGAN

Salah satu faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas data sebuah survei adalah mengoptimalkan pengawasan. Pengawasan tidak hanya pada proses pencacahan, tetapi juga pada proses persiapan dan pasca pencacahan. Selain pengawasan yang akan dilakukan oleh Petugas Pengawas, maka pengawasan dalam pelaksanaan Susenas Panel 2012 harus dilakukan juga oleh BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.

XIII.

PENGOLAHAN DATA

Pengolahan seluruh dokumen VSEN12.K dan VSEN12.M Panel akan dilakukan di daerah. BPS Provinsi bertindak sebagai koordinator penyelenggaraan pengolahan. Untuk mempercepat proses pengolahan dan menghindari lewat entri, maka pengolahan dokumen VSEN12.K dan VSEN12.M Panel harus dilakukan secara berpasangan baik di BPS Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pengolahan dimulai dengan mengolah dokumen kor kemudian modul. Program pengolahan dan pedomannya akan disiapkan oleh BPS RI dan dikirimkan segera ke BPS Provinsi. BPS Provinsi harus sudah mempersiapkan sejumlah komputer/hardware pengolahan lainnya sesuai kebutuhan, menunjuk koordinator dan staf pengentri, serta upaya-upaya manajemen pengolahan lainnya.

XIV. PEDOMAN PENGISIANKARTUKENDALI RUMAH TANGGA PANEL SUSENAS


Kartu Kendali Rumah Tangga Panel Susenas digunakan untuk mencatat keberadaan anggota rumah tangga dari rumah tangga yang terpilih sebagai sampel Susenas Panel dari tahun 2012 sampai tahun 2015. Dengan menggunakan Kartu Kendali diharapkan keruntutan unit analisis (anggota rumah tangga) antarwaktu (2011-2015) dapat dijamin, sehingga memudahkan analisis perubahan berdasarkan data hasil survei longitudinal. Daftar anggota rumah tangga yang dijadikan benchmark adalah hasil pencacahan sampel Susenas 2011 Triwulan 1 pada blok sensus terpilih Susenas Panel. Kartu Kendali akan ditangani oleh Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten/Kota. Mekanisme pembuatan master Kartu Kendali Anggota Rumah Tangga Susenas Panel 2012 disajikan dalam Gambar 1.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

Kartu Kendali tahun ke-(t-1)

Matching

Daftar VSEN.K tahun ke-t

nonmover

inmover

outmover

Buat Kode Identitas Responden (KIR)

Master KIR tahun ke-t

Entry (updating)

Gambar 1. Diagram Alir Penyusunan Kode Identitas Responden (KIR) Tahapan penyusunan master Kartu Kendali Anggota Rumah Tangga Susenas Panel 2012: 1. Siapkan kuesioner pencacahan Susenas Panel 2012 (VSEN12.K) dan Kartu Kendali Rumah Tangga Panel (VSEN.KK) untuk rumah tangga yang sama. 2. Lakukan matching antara nama anggota rumah tangga pada kuesioner VSEN12.K (Blok IVA. Keterangan Anggota Rumah Tangga) dengan nama anggota rumah tangga yang terdapat pada VSEN.KK. Dalam hal ini, terdapat 3 kemungkinan keberadaan anggota rumah tangga yaitu: a. Nonmover (kode 1); jika anggota rumah tangga yang terdapat pada Blok 2 Kolom 2 VSEN.KK masih ditemukan sebagai anggota rumah tangga pada Daftar VSEN12.K b. Inmover (kode 2); jika terdapat penambahan anggota rumah tangga pada pencacahan VSEN.KK. Anggota rumah tangga ini pada pencacahan Susenas Kor tahun sebelumnya belum menjadi anggota rumah tangga, sehingga pada VSEN.KK nama yang bersangkutan

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

belum dicantumkan. Penambahan anggota rumah tangga bisa disebabkan oleh peristiwa kelahiran, pernikahan, perpindahan, kelahiran, dll. c. Outmover (kode 3); jika anggota rumah tangga yang terdapat pada Blok 2 Kolom 2 VSEN.KK sudah tidak menjadi anggota rumah tangga pada saat pencacahan Susenas Panel. Peristiwa outmover ini bisa disebabkan oleh peristiwa pindah, meninggal dunia, dll. Konsep nonmover, inmover, dan outmover secara diagramatis dapat dijelaskan sebagai berikut:
A, B, C : nonmover D : inmover

Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas Tahun t-1

Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas Tahun t

Gambar 2. Rumah tangga yang mengalami inmover

A, C : nonmover B : outmover

C
Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas Tahun t

Anggota rumah tangga pada pencacahan Susenas Tahun t-1

Gambar 3. Rumah tangga yang mengalami outmover Pada Gambar 2, terlihat bahwa pada suatu rumah tangga terjadi penambahan anggota rumah tangga pada tahun ke-t yaitu anggota rumah tangga D, masuknya D ke dalam rumah tangga tersebut membuat D menjadi inmover sedangkan anggota rumah tangga lainnya yaitu A,B, dan C tetap dan disebut nonmover. Selanjutnya pada Gambar 3, ada pengurangan jumlah anggota rumah tangga. Pada tahun t-1 jumlah anggota rumah tangga ada 3, yaitu A,B, dan C sedangkan pada tahun ke-t anggota rumah tangga menjadi 2 orang yaitu A dan C yang disebut nonmover sedangkan B sudah tidak menjadi anggota rumah tangga lagi sehingga disebut outmover. 3. Jika pada suatu rumah tangga terdapat kasus inmover atau outmover petugas harus memastikan kembali keberadaan anggota rumah tangga tersebut kepada responden dan menuliskan secara spesifik keterangan anggota rumah tangga yang inmover atau outmover pada Blok Catatan (misalnya karena peristiwa kelahiran, kematian, pindah, dll).

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

4. Berikan keterangan pada Blok Catatan jika ditemukan perbedaan nama anggota rumah tangga untuk orang yang sama pada Daftar VSEN.KK dengan hasil pencacahan Susenas Panel (kemungkinan karena adanya penulisan nama yang disingkat, kesalahan ejaan/penulisan, nama panggilan, dll) setelah memastikan kepada responden. Untuk kasus seperti ini, anggota rumah tangga dicatat nonmover (kode 1). 5. Jika pada pencacahan Susenas 2011 ada anggota rumah tangga yang lewat cacah dan pada pencacahan Susenas Panel tahun berikutnya anggota rumah tangga tersebut masih ditemukan, maka dicatat sebagai inmover pada VSEN.KK dan diberikan keterangan pada Blok Catatan bahwa terjadi miscounting pada pencacahan Susenas 2011. 6. Perbaiki isian jenis kelamin jika ditemukan ketidakkonsistenan antara isian pada VSEN12.K dengan VSEN.KK. Jika ternyata isian jenis kelamin yang benar adalah pada VSEN12.K, maka isian jenis kelamin pada VSEN.KK harus dibetulkan. Sebaliknya, jika isian jenis kelamin yang benar adalah pada VSEN.KK, maka isian jenis kelamin pada VSEN12.K harus dibetulkan.

Perbaikan jenis kelamin hanya diperbolehkan pada tahun 2012. Oleh karena itu, pastikan bahwa pada pencacahan tahun 2012 isian jenis kelamin sudah benar. Untuk tahun-tahun berikutnya, tidak diperbolehkan melakukan perubahan isian jenis kelamin.

7. Jika suatu rumah tangga sudah pindah, informasi dari rumah tangga tersebut harus dicari (sepanjang masih bisa diketahui keberadaannya, misal: dari informasi tetangga, nomor HP, dsb). Jika keberadaan rumah tangga tersebut sudah tidak diketahui, maka seluruh anggota rumah tangga dianggap sebagai outmover (kode 3). 8. Penulisan keterangan/catatan pada VSEN.KK bisa dilanjutkan ke halaman sebaliknya jika ruang (space) yang disediakan pada Blok Catatan sudah penuh. 9. Buatlah Kode Identitas Responden (KIR) berdasarkan informasi nonmover, inmover, dan outmover dari setiap anggota rumah tangga. 10. Lakukan pengentrian (updating) master KIR untuk tahun pada saat pencacahan dilaksanakan.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

Kasus 1: Peristiwa Inmover dalam Suatu Rumah Tangga Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Nama-nama yang tercantum pada kolom 2 diperoleh dari hasil pencacahan Susenas 2011. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR) Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012
(1) (2) (3) (4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

11012500602 01 01 11012500602 01 02 11012500602 01 03 11012500602 01 11012500602 01 11012500602 01 11012500602 01

Misrizal Isma Ayuni Farid Khalikul Reza

1 2 1

Misalkan pada pencacahan VSEN12.K terdapat anggota rumah tangga baru, yaitu Rosalia Nur Afika, anak dari pasangan Misrizal dan Isma Ayuni yang baru lahir 2 bulan yang lalu sehingga daftar VSEN12.K sebagai berikut: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 1 2 ()

01 02 03 04 . .

Misrizal Isma Ayuni Farid Khalikul Reza Rosalia Nur Afika

1
2 3 3

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

10

Informasi di atas dituliskan pada VSEN.KK sebagai berikut: Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR) Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012
(1) (2) (3) (4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

11012500602 01 01 11012500602 01 02 11012500602 01 03 11012500602 01 04 11012500602 01 11012500602 01 11012500602 01

Misrizal Isma Ayuni Farid Khalikul Reza Rosalia Nur Afika

1 2 1 2

1 1 1 2

Tahun 2012: ART no 04 Rosalia Nur Afika adalah anak kandung dari pasangan Misrizal dan Isma Ayuni yang lahir pada dua bulan yang lalu sebelum pencacahan Susenas Panel tahun 2012 sehingga pada pencacahan Susenas Panel 2012, Rosalia Nur Afika tercatat sebagai anggota rumah tangga baru sehingga pada kolom 3 (Keberadaan ART tahun 2012) diberi kode 2 (inmover). Kejadian kelahiran pada rumah tangga tersebut dicatat pada Blok III Daftar VSEN.KK sebagai berikut:

III. CATATAN Tahun 2012: Rosalia Nur Afika adalah anggota rumah tangga baru, anak dari pasangan Misrizal dan Isma Ayuni yang baru saja lahir 2 bulan yang lalu.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

11

Kasus 2: Peristiwa Outmover dalam Suatu Rumah Tangga (ART pindah) Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

33012500602 01 01 33012500602 01 02 33012500602 01 03 33012500602 01 04 33012500602 01 05 33012500602 01 33012500602 01

Rudiansyah Lisma Fadly Hasan Oktaviani Marijem

1 2 1 2 2

Tahun 2012: Pada pencacahan VSEN12.K ada salah satu anggota rumah tangga Rudiansyah yaitu Fadly Hasan yang bekerja di Jakarta sejak 8 bulan yang lalu sehingga ia sudah tidak dicatat sebagai anggota rumah tangga pada pencacahan tahun 2012. No urut anggota rumah tangga Rudiansyah yang dicatat pada VSEN.12K tetap seperti nomor urut yang ada pada VSEN.KK sehingga daftar VSEN12.K sebagai berikut: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 2 2 ()

01 02 04 03 05 04 .

Rudiansyah Lisma Oktaviani Marijem

1
2 7 8

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

12

Pada VSEN12.K, Oktaviani yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 3 harus diganti menjadi nomor urut 4, sedangkan Marijem yang semula nomor urut 4 harus diganti menjadi nomor urut 5 karena menyesuaikan dengan nomor urut anggota rumah tangga pada VSEN.KK. Pada VSEN.KK akan dicatat sebagai berikut : Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

33012500602 01 01 33012500602 01 02 33012500602 01 03 33012500602 01 04 33012500602 01 05 33012500602 01 33012500602 01

Rudiansyah Lisma Fadly Hasan Oktaviani Marijem

1 2 1 2

1 1 3 1

Selanjutnya pada VSEN.KK keberadaan Fadly Hasan dicatat dengan kode 3 sebagai outmover di tahun 2012 dan diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.K seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Anggota rumah tangga no urut 3 Fadly Hasan pergi bekerja di Jakarta sejak 8 bulan yang lalu

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

13

Kasus 3: Peristiwa Outmover dalam Suatu Rumah Tangga (ART meninggal dunia) Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

35012500602 04 01 35012500602 04 02 35012500602 04 03 35012500602 04 04 35012500602 04 35012500602 04 35012500602 04

Abu Ana Budi Amir

1 2 1 1

Tahun 2012: Abu (Kepala Rumah Tangga) meninggal dunia 4 bulan yang lalu sehingga dalam VSEN12.K jumlah anggota rumah tangga sebanyak 3 orang yaitu Ana, Budi, dan Amir. IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 2 1 1 ()

02 01 03 02 04 03

Ana Budi Amir

1
3 3

Pada VSEN12.K, Ana yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 1 harus diganti menjadi nomor urut 2, Budi yang semula nomor urut 2 harus diganti menjadi nomor urut 3, dan Amir yang semula nomor urut 3 harus diganti menjadi nomor urut 4 karena menyesuaikan dengan nomor urut rumah tangga pada VSEN.KK. Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK) 14

Selanjutnya, pada VSEN.KK Abu diberi kode 3 (outmover) pada kolom keberadaan ART tahun 2012. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

35012500602 04 01 35012500602 04 02 35012500602 04 03 35012500602 04 04 35012500602 04 35012500602 04 35012500602 04

Abu Ana Budi Amir

1 2 1 1

3 1 1 1

Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Abu (KRT) meninggal dunia 4 bulan yang lalu.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

15

Kasus 4: Perbedaan Nama Anggota Rumah Tangga antara VSEN.KK dan VSEN12.K Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

61012500602 02 01 61012500602 02 02 61012500602 02 03 61012500602 02 04 61012500602 02 61012500602 02 61012500602 02

Hadi Riyanto Yuliana Dwi Arista Listiani Setyaningrum Vani Kusumaningtyas

1 2 2 2

Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat nama anggota rumah tangga dengan menggunakan nama panggilan saja, yaitu Anto dan Ana. IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 2 2 ()

01 02 03 04 05 06

Anto Ana Listiani Setyaningrum Vani Kusumaningtyas

1
2 3 3

Pada VSEN.KK, Anto dan Ana keberadaannya tetap diberi kode 1 (nonmover) jika nama yang dimaksud adalah Hadi Riyanto dan Yuliana Dwi Arista sebagaimana tercantum pada VSEN.KK.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

16

Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR) Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012
(1) (2) (3) (4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

61012500602 02 01 61012500602 02 02 61012500602 02 03 61012500602 02 04 61012500602 02 61012500602 02 61012500602 02

Hadi Riyanto Yuliana Dwi Arista Listiani Setyaningrum Vani Kusumaningtyas

1 2 2 2

1 1 1 1

Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Anto (pada VSEN12.K) yang dimaksud adalah Hadi Riyanto, sedangkan Ana (pada VSEN12.K) adalah nama panggilan dari Yuliana Dwi Arista

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

17

Kasus 5: Peristiwa Inmover dan Outmover dalam Suatu Rumah Tangga Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR) Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012
(1) (2) (3) (4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

72012500602 04 01 72012500602 04 02 72012500602 04 03 72012500602 04 04 72012500602 04 72012500602 04 72012500602 04

Jufri Riani Vian Puspitarini Cahya Handoko

1 2 2 1

Tahun 2012: Vian Puspitarini sudah 7 bulan yang lalu melanjutkan studi di kota Yogyakarta sehingga sudah tidak tinggal lagi di rumah tangga Pak Jufri. Pak Mijan, orang tua bu Riani, sejak 8 bulan yang lalu sudah tinggal di rumah tangga Pak Jufri. Dalam VSEN12.K informasi tersebut ditulis sebagai berikut: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 1 1 ()

01 02 04 03 05 04

Jufri Riani Cahya Handoko Mijan

1
2 3 6

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

18

Pada VSEN12.K, Cahya Handoko yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 3 diganti menjadi nomor urut 4 karena menyesuaikan dengan nomor urut anggota rumah tangga pada VSEN.KK, sedangkan Mijan yang semula nomor urut 4 harus diganti menjadi nomor urut 5. Selanjutnya, pada VSEN.KK Vian Puspitarini diberi kode 3 (outmover) kemudian Mijan ditambahkan sebagai anggota rumah tangga dengan nomor urut 5 dan diberi kode 2 (inmover) pada kolom keberadaan ART tahun 2012. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

72012500602 04 01 72012500602 04 02 72012500602 04 03 72012500602 04 04 72012500602 04 05 72012500602 04 72012500602 04

Jufri Riani Vian Puspitarini Cahya Handoko Mijan

1 2 2 1 1

1 1 3 1

Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Vian Puspitarini adalah outmover karena sedang kuliah di Yogyakarta sejak 7 bulan yang lalu, sedangkan Mijan adalah inmover yang masuk ke dalam rumah tangga Pak Jufri sejak 8 bulan yang lalu.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

19

Kasus 6: Peristiwa Inmover dan Outmover dalam Suatu Rumah Tangga Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR) Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012
(1) (2) (3) (4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

91012500602 04 01 91012500602 04 02 91012500602 04 03 91012500602 04 04 91012500602 04

Hendrawan Dina Rismawati Siswanto Warsini

1 2 1 2

Tahun 2012: Dina Rismawati bercerai dengan Hendrawan 7 bulan yang lalu sehingga sudah tidak tinggal lagi di rumah tangga Hendrawan. Sementara itu, kedua orang tua Hendrawan yaitu Siswanto dan Warsini masih tinggal di rumah tangga Hendrawan. Selang 3 bulan setelah bercerai, Hendrawan menikah lagi dengan Agnes Puspitasari. Selanjutnya, mereka juga mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga bernama Suminem. Dengan demikian, pada pencacahan tahun 2012, anggota rumah tangga tersebut ada 5 orang yaitu Hendrawan, Siswanto, Warsini, Agnes Puspitasari, dan Suminem. Dalam VSEN12.K informasi tersebut ditulis sebagai berikut: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 1 2 ()

01 05 02 03 04

Hendrawan Agnes Puspitasari Siswanto Warsini

1
2 6 6

8 Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

2 20

06 05

Suminem

Pada VSEN12.K, Agnes Puspitasari yang semula merupakan anggota rumah tangga dengan nomor urut 2 harus diganti menjadi nomor urut 5, sedangkan Suminem yang semula nomor urut 5 harus diganti menjadi nomor urut 6 karena mereka merupakan anggota rumah tangga baru sehingga nomor urutnya merupakan lanjutan nomor urut anggota rumah tangga pada VSEN.KK. Selanjutnya, pada VSEN.KK Dina Rismawati diberi kode 3 (outmover) kemudian Agnes Puspitasari dan Suminem ditambahkan sebagai anggota rumah tangga dengan nomor urut 5 dan 6, kemudian diberi kode 2 (inmover) pada kolom keberadaan ART tahun 2012. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

91012500602 04 01 91012500602 04 02 91012500602 04 03 91012500602 04 04 91012500602 04 05 91012500602 04 06 91012500602 04

Hendrawan Dina Rismawati Siswanto Warsini Agnes Puspitasari Suminem

1 2 1 2 2 2

1 3 1 1

2 2

Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Dina Rismawati bercerai dengan Hendrawan (outmover), Agnes Puspitasari (istri) dan Suminem (pembantu) merupakan anggota baru pada rumah tangga Hendrawan (inmover).

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

21

Kasus 7: Kesalahan Isian Jenis Kelamin pada VSEN12.K Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Nama-nama yang tercantum pada kolom 2 diperoleh dari hasil pencacahan Susenas 2011. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

32012500602 02 01 32012500602 02 02 32012500602 02 03 32012500602 02 04 32012500602 02 32012500602 02 32012500602 02

Franky Setiawan Rosita Permatasari Endang Sukarsa Anggun Pusparini

1 2 1 2

Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat jenis kelamin Endang Sukarsa dengan kode 2 (perempuan), berbeda dengan isian pada VSEN.KK. Setelah dipastikan kembali ke rumah tangga yang bersangkutan, ternyata Endang Sukarsa berjenis kelamin laki-laki (terjadi kesalahan isian pada VSEN12.K) sehingga isian pada VSEN12.K harus dibetulkan. Pada VSEN12.K informasi di atas dituliskan: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 ()

01 02 03 04

Franky Setiawan Rosita Permatasari Endang Sukarsa Anggun Pusparini

1 2 2 2

2 1
2

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

22

05 Isian pada VSEN.KK : Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

32012500602 02 01 32012500602 02 02 32012500602 02 03 32012500602 02 04 32012500602 02 32012500602 02 32012500602 02

Franky Setiawan Rosita Permatasari Endang Sukarsa Anggun Pusparini

1 2 1 2

1 1 1 1

Kasus 8: Kesalahan Isian Jenis Kelamin pada VSEN.KK Di bawah ini adalah Blok II. Keterangan Anggota Rumah Tangga pada VSEN.KK. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

33012500602 02 01 33012500602 02 02 33012500602 02 03 33012500602 02 04 33012500602 02 33012500602 02 33012500602 02

Yuan Siswanto Trianita Indra Ramadhani Nike Anggara Putry

1 2 1 2

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

23

Tahun 2012: Pada VSEN12.K, petugas pencacah mencatat jenis kelamin Indra Ramadhani dengan kode 2 (perempuan), berbeda dengan isian pada VSEN.KK. Setelah dipastikan kembali ke rumah tangga yang bersangkutan, ternyata Indra Ramadhani berjenis kelamin perempuan (terjadi kesalahan isian pada VSEN.KK) sehingga isian pada VSEN.KK harus dibetulkan. Pada VSEN12.K informasi di atas dituliskan: IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA No Urut
(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3)

Jenis kelamin
(4) 1 2 2 2 ()

01 02 03 04 05

Yuan Siswanto Trianita Indra Ramadhani Nike Anggara Putry

1 2 2 2

Selanjutnya pada VSEN.KK, pada isian jenis kelamin diganti kode 2 (perempuan) setelah benar-benar dipastikan kepada rumah tangga yang bersangkutan. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Jenis Kelamin Kode Identitas Responden (KIR)
(1)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2012


(4)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

(1=laki-laki, 2=perempuan)
(3)

2013
(5)

2014
(6)

2015
(7)

33012500602 02 01 33012500602 02 02 33012500602 02 03 33012500602 02 04 33012500602 02 33012500602 02

Yuan Siswanto Trianita Indra Ramadhani Nike Anggara Putry


2

1 2

1 1 1 1

1
2

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

24

33012500602 02 Selanjutnya diberi keterangan pada Blok Catatan VSEN.KK seperti berikut :

III. CATATAN Tahun 2012: Indra Ramadhani berjenis kelamin perempuan (terjadi kesalahan pada pencacahan Susenas tahun 2011)

XV.

Pedoman Editing VSEN12.K untuk Blok Sensus Susenas Panel

1. Blok IVA. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA, kolom (1) Periksa dan pastikan apakah nomor urut anggota rumah tangga kolom (1) VSEN12.K sudah sama dengan nomor urut anggota rumah tangga kolom (1) Blok II VSEN.KK untuk masingmasing nama anggota rumah tangga yang sama pada kedua dokumen tersebut. Jika terjadi perbedaan, maka kolom (1) VSEN12.K harus dirubah dan disamakan dengan kolom (1) VSEN.KK dua digit terakhir. Sebagai contoh dapat dilihat gambar di bawah ini. Blok II. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA (VSEN.KK) Kode Identitas Responden (KIR) No Urut
(1) (2) (3)

Jenis Kelamin Nama Anggota Rumah Tangga (1=laki-laki, 2=perempuan) 2012


(4)

Keberadaan ART: 1=nonmover, 2=inmover, 3=outmover 2013


(5)

2014
(6)

2015
(7)

11012500602 01 01 11012500602 01 02 11012500602 01 03 11012500602 01 04 11012500602 01

Misrizal Isma Ayuni Farid Khalikul Reza


Rosalia Nur Afika

1 2 1 2

3 1 1 2

IV.A. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA (VSEN12.K) No Urut


(1)

Nama Anggota Rumah Tangga


(2)

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga


(3) 2

Jenis kelamin
(4) 2 ()

01 02

Isma Ayuni

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

25

02 03 03 04

Farid Khalikul Reza Rosalia Nur Afika

3 3

1 2

2. Blok V. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Periksa dan pastikan apakah nomor urut pada nama sudah sesuai dengan blok IV.A VSEN12.K hal serupa juga pada nama pemberi informasi apakah nomor urut tersebut sudah sesuai dengan Blok IV.A.

Pedoman Pengisian Kartu Kendali Susenas Panel 2012 (VSEN.KK)

26

Anda mungkin juga menyukai