Anda di halaman 1dari 30

METODOLOGI

SURVEI STATUS GIZI INDONESIA


TAHUN 2022

BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Teknis Provinsi


[JUDULSampling
Desain SLIDE SATU BARIS]

TARGET POPULASI

Target populasi dalam survei ini adalah balita dan rumah tangga balita, dengan pengumpulan data
dilakukan terhadap semua balita pada rumah tangga terpilih.
[JUDULSampling
Desain SLIDE SATU BARIS]

KERANGKA SAMPEL

Daftar blok sensus biasa SP2020 dari Master Frame yang dilengkapi dengan
1
informasi jumlah populasi keluarga dan klasifikasi perkotaan/perdesaan

2 Daftar rumah tangga balita hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih.
[JUDULSampling
Desain SLIDE SATU BARIS]

STRATIFIKASI

Stratifikasi dilakukan di seluruh populasi blok sensus dan rumah tangga:

1 Explicit Stratification
Stratifikasi populasi blok sensus biasa hasil SP2020 menurut klasifikasi perkotaan/perdesaan.

2 Implicit Stratification
Stratifikasi rumah tangga balita berdasarkan tingkat pendidikan kepala rumah tangga

4
[JUDULSampling
Desain SLIDE SATU BARIS]

TAHAPAN PEMILIHAN SAMPEL

Pemilihan sampel dilakukan dengan stratified two stage sampling.

1 Memilih blok sensus pada setiap kabupaten/kota sesuai dengan tabel alokasi secara PPS Sampling
menurut kabupaten/kota dan strata perkotaan/perdesaan dari Master Frame .

Dilakukan pemutakhiran/updating untuk mendapatkan informasi rumah tangga balita di BS terpilih.

Memilih 10 rumah tangga balita hasil pemutakhiran/updating SSGI secara systematic sampling
2 dengan implicit stratification menurut tingkat pendidikan Kepala Rumah Tangga.

5
[JUDULSampel
Jumlah SLIDE Minimum
SATU BARIS]

• Penentuan ukuran sampel memperhatikan kecukupan sampel untuk menyajikan


angka stunting, underweight, dan wasting sampai level kabupaten/kota.

• Pada penarikan sampel dengan menggunakan metode multistage random


? sampling, ukuran minimum sampel yang diperlukan untuk menduga prevalensi
sebesar p, dengan presisi yang ditentukan, dihitung dengan menggunakan
formulasi di sampling.

• Nilai prevalensi p menggunakan estimasi prevalensi indikator pokok dari SSGI


2021 :
• Stunting = 0.244
• Underweight = 0.17
• Wasting = 0.071
6
Alokasi Sampel Kabupaten/Kota

Penghitungan alokasi awal dengan metode power allocation dari initial sample size sebanyak 300.000
1 rumah tangga balita.

Penghitungan perkiraan RSE untuk indikator stunting, wasting, dan underweight dari setiap
2 kabupaten/kota.

Penghitungan adjustment alokasi sampel untuk kabupaten/kota yang nilai perkiraan RSE untuk indikator
3
stunting, wasting, dan underweight lebih dari 25% Sehingga jumlah sampel yang diperlukan =345.000

RSE (Relative Standard Error) adalah salah satu ukuran akurasi data. Semakin kecil nilai RSE maka data
4 tersebut semakin akurat.
RSE ≤ 25% Akurat (bisa digunakan), RSE =25%-50% Perlu hati2, RSE>50% Tidak akurat

7
Alokasi Sampel Kabupaten/Kota ke Strata
Perkotaan/Perdesaan

Alokasi sampel ke strata perkotaan/perdesaan pada setiap kabupaten/kota dilakukan dengan proportional
allocation

Tiap blok sensus dipilih 10 rumah tangga balita

Dengan total sample size sebanyak Estimasi RSE


345.000 rumah tangga balita dan Indikator
Nasional Kabupaten/Kota
hasil alokasi sampel yang
Stunting 0,42% 3-20 %
dilakukan, perkiraan relative
standard error (RSE) dapat dilihat Underweight 0,53% 6-20 %

pada table disamping: Wasting 0,86% 9-25%


8
Lokasi dan Waktu

34 34.500
PROVINSI BLOK SENSUS

514 345.000
KAB/KOTA RUMAH TANGGA BALITA

APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT

Persiapan, Rakornis, dan Pelatihan Pengumpulan Data Diseminasi Hasil


BLOK SENSUS (BS)
• Blok Sensus (BS) adalah wilayah kerja pencacahan BPS yang merupakan
bagian dari suatu wilayah desa/ kelurahan.
• Suatu desa dibagi habis menjadi beberapa Blok Sensus sebagai satuan
wilayah tugas bagi pencacah.
• Satuan Lingkungan Setempat (SLS) : adalah satuan wilayah di bawah
desa/kelurahan.
 Tingkatan dan nama SLS bisa berbeda antar daerah, seperti Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), jorong, dusun, dukuh, kampung, dan
lingkungan
 Batas SLS bisa berupa batas alam/buatan, tetapi ada juga yang hanya
berupa dinding rumah atau tanah kosong
 SLS sangat dinamis perubahannya
CATATAN PENTING

1. Batas Blok Sensus (BS) adalah tetap. Jika ada pemekaran


SLS, maka pedomannya tetap batas BS
2. Batas BS harus jelas atau mudah dikenali, baik batas alam
seperti sungai, jalan dan lainnya, maupun buatan seperti SLS
seperti RT, RW, dusun, jorong, lingkungan, dan lainnya.
3. Artinya cakupan wilayah BS belum tentu sama dengan
cakupan wilayah SLS atau cakupan wilayah Posyandu.
4. Pedoman batas wilayah BS adalah Peta Blok Sensus
BLOK SENSUS
Wilayah Blok Sensus
&
Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.


Satu BS terdiri dari BS merupakan bagian Satu BS gabungan dari
satu SLS utuh dari SLS beberapa SLS utuh
RT
003
RT
RT 003
002
BS : 009B BS : 010B
TATA CARA
PEMUTAKAHIRAN
RUMAH TANGGA
UPDATING (PEMUTAKHIRAN) RUMAH TANGGA

Mengapa harus dilakukan updating rumah tangga ?


Target populasi SSGI 2022 adalah keluarga yang memiliki Balita,
sedangkan saat ini kita tidak memiliki kerangka sampel yang
memuat seluruh rumah tangga Balita di Indonesia. Oleh karena itu
sebelum melakukan sampling rumah tangga Balita perlu dilakukan
updating (pemutakhiran rumah tangga) di Blok Sensus terpilih.
Tujuan updating adalah untuk mendapatkan data sasaran riil
terupdate/terkini seluruh rumah tangga Balita yang berada di wilayah
Blok Sensus terpilih.
Tujuan updating adalah untuk mendapatkan data sasaran riil dan terkini
seluruh rumah tangga Balita yang berada di wilayah Blok Sensus terpilih.
Manfaat Updating/Pemutakhiran:
1. Dasar penentuan sampel
2. Input penyusunan penimbang/bobot
3. Mencegah under/over coverage
4. Kontrol populasi (dinamika perpindahan, kematian, dan lainya)
5. Dapat digunakan sebagai sumber data jumlah sasaran Balita riil (S)
yang ada di suatu wilayah (RT/RW/Desa/Kelurahan) dapat
dilaksanakan pada saat Bulan Penimbangan Balita
Sebelum dilakukan updating akan dilakukan pelatihan tentang tata
cara updating pada tanggal 4 Agustus 2022
Updating dilaksanakan sekitar 2 minggu sebelum pengumpulan data  sekitar
tanggal 5-14 Agustus 2022
Selanjutnya pada tanggal 15-22 Agustus akan dilakukan verifikasi data hasil
updating oleh PJ Program Gizi Dinkes dan Pendamping Teknis Kab/Kota
Setelah datanya dinyatakan oke, maka dilakukan proses pemilihan 10 rumah tangga
utama dan 3 rumah tangga cadangan random oleh Tim Manajemen Data Pusat yang
selanjutnya akan diserahkan kepada Pendamping Teknis Kab/Kota bersama Aplikasi
entri yang akan digunakan.
CATATAN UPDATING
• Dalam DSBS terdapat jumlah rumah tangga (BS) yang melebih 500 ruta hal
tersebut terjadi karena pada saat pendataan SP 2020 terjadi kesulitan dalam
mengonversi muatan ruta dalam satu SLS ke dalam BS.
• Untuk BS yang ruta >500 maka nanti akan dilakukan listing seluruh rumah
tangga yang berada di BS terpilih tersebut menggunakan form kosong updating
• Jika dalam satu BS terdiri dari >500 rumah tangga maka untuk perhitungan
sementara dihitung sebanyak 200 rumah tangga jumlah hari updating adalah 4
hari
• Apabila setelah dilakukan updating jumlah ruta > 200 ruta maka dilakukan
penyesuaian jumlah hari updatingnya
• Apabila lokasi BS adalah daerah yang sulit dijangkau dan memerlukan biaya
transportasi tinggi maka proses updating akan dilakukan oleh enumerator
sekaligus pengumpulan data
SIAPA PETUGAS UPDATING
1. Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas di wilayah Blok Sensus (BS)
Terpilih.
2. Apabila tidak ada atau kebutuhan TPG Puskesmas tidak mencukupi maka
boleh dibantu oleh Bidan di Desa atau Bidan Wilayah, terutama yang
bertugas di wilayah BS terpilih
3. Apabila tidak ada atau kebutuhanTPG/Bidan di Desa/Bidan wilayah tidak
mencukupi maka boleh dibantu oleh petugas kesehatan lainnya seperti
perawat/sanitarian/petugas lainnya yang bertugas di wilayah BS terpilih
4. Apabila kondisinya masih tidak bisa terpenuhi maka boleh melakukan open
rekruetmen mahasiswa yang berada di kabupaten/kota setempat
5. Apabila kondisinya masih tidak memungkinkan maka Puskesmas dapat
berkoordinasi dengan Mantis (Mantri Statistik) atau Koordinator Statistik
Kecamatan untuk meminta bantuan Mitra Statistik yang berada di BS Terpilih
untuk melakukan updating
TATA CARA MENJADI PETUGAS UPDATING
1. Petugas updating harus memiliki Hp Android dengan spek minimal ram 2 GB
dan memori free 1 gb
2. Mengikuti pelatihan updating secara daring
3. Melakukan updating secara door to door
4. Jumlah hari updating 1 BS tergantung jumlah ruta di BS terpilih
5. 50 rumah tangga dikerjakan dalam satu hari dengan batas pembulatan adalah
25 ruta.
1. Jika ≥ 25 ruta maka dibulatkan ke atas
2. Jika < 25 ruta maka dibulatkan ke bawah
3. Contoh : 75 ruta 2 hari dan 74 ruta 1 hari
6. Petugas updating berhak mendapatkan uang transport Rp. 150.000 per hari
7. Pelaksanaan updating akan dilakukan menggunakan aplikasi updating dari tim
Manajemen Data Pusat
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. Daftar Sampel Blok Sensus (SSGI-22.DSBS)


2. Peta Blok Sensus Wilayah Sampel 2020
3. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga (SSGI-22-P)
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS

1. Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) adalah daftar yang memuat


wilayah tugas pencacahan dalam suatu kabupaten/kota 
DSBS dibuat dalam untuk satu kabupaten/kota

2. Identitas pada DSBS adalah sebagai rujukan pada daftar-daftar


lain yang digunakan, meliputi: Daftar pemutakhiran rumah
tangga dan DSRT harus sesuai dengan DSBS, dan kuesioner
pengumpulan data
CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Cakupan
wilayah tugas

Door to door

Konsep Rumah
tangga
CAKUPAN WILAYAH TUGAS
1. Mengenali batas
luar blok sensus.
2. Mengenali batas
SLS.
3. Mengenali batas
SLS dalam BS

Cakupan survei
adalah
sesuai batas blok
sensus
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

Petugas mengenali
wilayah tugas blok
sensus, dan
memastikan batas
cakupan blok
sensus.

Sumber informasi:
1. Ketua SLS
2. Penduduk
setempat
yang paham
DOOR TO DOOR

Dimulai dari nomor urut


rumah tangga baris pertama,
halaman permata, petugas
mengunjungi secara door to
door, seluruh rumah tangga
yang tercantum dalam SSGI-
21.P, untuk mengetahui
keberadaan rumah tangga saat
pemutakhiran.
DOOR TO DOOR
Kunjungan door to door, harus dilakukan
dalam pemutakhiran rumah tangga:
• Memastikan keberadaan rumah tangga,
ART balita, pendidikan KRT, umur balita,
SECARA BENAR DAN LENGKAP

INGAT KONSEP RUMAH TANGGA !!!


Rumah tangga biasa adalah
sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan
fisik/sensus dan biasanya tinggal
bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
Terima Kasih …

30

Anda mungkin juga menyukai