Anda di halaman 1dari 95

BADAN PUSAT

STATISTIK

Pemutakhiran
Rumah Tangga
STUDI STATUS GIZI INDONESIA
2021
TEMA BAHASAN
1. Protokol Kesehatan Pemutakhiran dan Validasi
2. Blok Sensus dan Peta Blok Sensus
3. Daftar Sampel Blok Sensus
4. Bangunan Fisik Dan Bangunan Sensus
5. Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga
6. Pemutakhiran Rumah Tangga
7. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga
8. Tata Cara Pemutakhiran Rumah Tangga
9. Rekapitulasi Rumah Tangga
10. Aplikasi Updating Rumah Tangga
11. Validasi Hasil Pemutakhiran
2
Protokol Kesehatan
Pemutakhiran dan Validasi ke BS

Semua proses dan kegiatan pemutakhiran dan validasi


hasil pemutakhiran HARUS menerapkan dan mematuhi
PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19
1. Mengenakan masker dan face shield
2. Menjaga jarak
3. Menggunakan handsanitizer atau mencuci tangan
dengan sabun
4. Menghindari kerumunan
3
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Tujuan:
Untuk memutakhirkan data populasi rumah tangga
pada saat pencacahan pada blok sensus terpilih.
Manfaat:
1. Dasar penentuan sampel
2. Input penyusunan penimbang
3. Mencegah under/over coverage
4. Kontrol populasi (dinamika perpindahan,
kematian, dan lainya)
4
Instrumen yang digunakan

1. Daftar Sampel Blok Sensus (SSGI-21.DSBS)


2. Peta Blok Sensus Wilayah Sampel 2020
3. Daftar/formulir Pemutakhiran Rumah Tangga
(SSGI-21-P)

5
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS
(SSGI-2021)

1. DSBS adalah daftar yang memuat wilayah tugas


pencacahan dalam suatu kabupaten/kota (DSBS
dibuat dalam untuk satu kabupaten/kota)
2. Identitas pada daftar ini sebagai rujukan pada
daftar-daftar lain yang digunakan (daftar
pemutakhiran dan DSRT harus sesuai dengan
DSBS).
6
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

IDENTITAS
WILAYAH

Kode dan nama


wilayah dari provinsi
sampai
desa/kelurahan,

Serta kode
klasifikasi desa (K/P)
1 = Perkotaan
2 = Perdesaan
7
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

Nomor blok sensus


Kode satuan wilyah
tugas pencacahan di
bawah desa.

NKS (Nomor Kode


Sampel)
Kode unik dalam
kab/kota

8
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

Sumber data dan


Jumlah Rumah
Tangga hasil
pemutakhiran survei
terakhir.

Untuk SSGI2021
akan menggunakan
hasil Susenas Maret
2021.
9
BLOK SENSUS
• Blok Sensus (BS) adalah wilayah kerja pencacahan
BPS yang merupakan bagian dari suatu wilayah desa/
kelurahan.
• Suatu desa dibagi habis menjadi beberapa Blok
Sensus sebagai satuan wilayah tugas bagi pencacah.
• Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan
wilayah di bawah desa/kelurahan. Tingkatan dan nama
SLS bisa berbeda antar daerah, seperti Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), jorong, dusun, dan
lingkungan

10
BLOK SENSUS
Wilayah Blok Sensus
&
Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.


Satu BS terdiri dari BS merupakan bagian Satu BS gabungan dari
satu SLS utuh dari SLS beberapa SLS utuh
11
CATATAN PENTING
1. Batas Blok Sensus (BS) adalah tetap. Jika ada
pemekaran SLS, maka pedomannya tetap batas BS
2. Batas BS harus jelas atau mudah dikenali, baik batas
alam seperti sungai, jalan dan lainnya, maupun buatan
seperti SLS seperti RT, RW, dusun, jorong, lingkungan,
dan lainnya.
3. Artinya cakupan wilayah BS belum tentu sama dengan
cakupan wilayah SLS atau cakupan wilayah
Posyandu.
4. Pedoman batas wilayah BS adalah Peta Blok Sensus
12
CONTOH PETA BLOK SENSUS

13
PETA BLOK SENSUS

Pengenalan Wilayah:
1.Petugas mengidentifikasi
wilayah tugasnya
2.Contoh adalah peta blok
sensus dengan id,
3603051004032B
3.Bila peta kurang jelas
petugas bertanya pada
masyarakat sekitar
4.Pastikan batas BS hasil
identifikasi tidak ada yang
terlewat sebelum
pencacahan, supaya muatan
tetap terjaga cakupannya 14
Mengenali cakupan, batas, landmark

1.Cakupan atau wilayah


kerja petugas adalah
batas warna hijau (batas
BS)
2.Batas lainnya adalah
batas SLS (RT/RW,
warna merah putus-
putus), jika 1 BS terdiri
lebih dari 1 SLS)
3.Landmark menggunakan
point of interest (PoI)
dari peta google.
15
KONSEP BANGUNAN
1. Bangunan fisik, adalah tempat berlindung yang
mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap
maupun sementara, baik digunakan untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan
yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak
digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan
bangunan fisik.
2. Bangunan Sensus adalah sebagian atau seluruh
bangunan fisik yang mempunyai pintu
keluar/masuk sendiri dan merupakan satu
kesatuan penggunaan.
16
CONTOH BANGUNAN

1 Bangunan Fisik 1 Bangunan Fisik


1 Bangunan Sensus 2 Bangunan Sensus
17
KONSEP RUMAH TANGGA
1. Rumah tangga (RUTA) biasa adalah
sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya
tinggal bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
2. Yang dimaksud satu dapur adalah jika
kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola
bersama menjadi satu.
3. Satu rumah tangga terdiri dari satu atau lebih
anggota rumah tangga atau keluarga
18
KONSEP ART DAN KRT
1. Anggota rumah tangga (ART) adalah semua
orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu
rumah tangga (KRT, suami/istri, anak, menantu,
cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah
tangga atau lainnya) yang sudah tinggal 6 bulan
atau lebih atau kurang dari 6 bulan, tetapi berniat
menetap lebih dari 6 bulan.
Sebaliknya ketika ada anggota keluarga yang sudah
6 bulan tinggal di tempat lain atau belum 6 bulan
namun berencana tinggal di tempat lain lebih dari 6
bulan maka dianggap bukan ART.
19
KONSEP ART DAN KRT
2. Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah salah satu
anggota rumah tangga yang bertanggung jawab
atau dianggap bertanggung jawab terhadap
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga (KRT
harus termasuk ART memenuhi No. 1)
KRT tidah harus yang mencari nafkah atau
berkontribusi terbanyak dalam pendapatan
rumah tangga.

20
KONSEP RUMAH TANGGA
• KRT : Agus (50 th)
• Tinggal bersama dalam satu
• Istri : Rosa (45 th)
bangunan fisik/sensus makan
• Anak : Wati (25 th)
dari satu dapur
Nuri (20 th) • Dianggap satu rumah tangga
• Menantu : Feri (30 th)
• Cucu : Joko (4 th)
: Putri (1 th)
• Ibu Mertua : Rista (70 • Tinggal bersama dalam satu
th) bangunan fisik/sensus TETAPI
Feri, Wati, Joko dan Putri makan
Tercatat dalam satu Kartu dari terpisah dapur dengan Agus
Keluarga atau dua Kartu • Dianggap dua rumah tangga 
Keluarga Feri sebagai KRT.
21
PEMUTAKHIRAN
RUMAH TANGGA
SSGI-2021

22
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SSGI-21.P)
1.Daftar yang memuat nama-nama rumah tangga
pada blok sensus terpilih beserta karakteristik
yang akan dimutakhirkan.
2.Isiannya berasal dari hasil pemutakhiran survei
sebelumnya. Untuk pelaksanaan SSGI-21-P
menggunakan hasil Susenas Maret 2021.
3.Isian pada daftar ini dapat dilengkapi, diperbaiki,
atau ditambah sesuai hasil pendataan lapangan.

23
FORMULIR UPDATING SSGI-21.P SSGI21.P
Blok I. Keterangan SSGI20.P
Tempat
Identitas sampel BS
Harus sesuai dengan
DSBS

Blok II. Rekapitulasi


Rincian 1  awal
sebelum pemutakhiran
Rincian 2 dan 3  diisi
sesuai hasil
pemutakhiran. 24
FORMULIR UPDATING SSGI-21.P SSGI21.P

Blok III.
Keterangan Petugas
Disesuaikan dengan
struktur di tim
SSGI 2021
1. Petugas pemutakhiran
Isikan nama bertanggung jawab terhadap
petugas, tanggal validitas data hasil pemutakhiran
pelaksanaan dan
tanda tangan 2. Validitas data pemutakhiran rumah
masing-masing tangga balita dan umur balita
petugas pada sangat menentukan kerangka
sampel blok sensus.
sampling dan validitas hasil survei 25
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)
Blok IV. CATATAN
Digunakan sebagai lembar kerja
dalam penarikan sampel rumah
tangga
Dilakukan oleh
PJT Kabupaten/Kota

Angka random telah disediakan oleh


BPS dan dicantumkan pada Blok IV ini.
Penghitungan penarikan sampel
dituliskan sesuai rumus yang sudah
ditentukan
Difasilitasi dengan program excel/laiinya
26
SSGI21.P

Blok V. KETERANGAN RUMAH TANGGA


Blok ini memuat daftar seluruh rumah tangga yang berisi informasi
nama SLS, nama KRT dan alamatnya yang berasal dari survei
terakhir. Sedangkan variabel yang harus diupdate pada saat kegiatan
adalah Keberadaan rumah tangga dan keberadaan ART balita pada
rumah tangga yang bersangkutan. 27
REKAPITULASI RUMAH TANGG

Rincian a Hitung jumlah rumah tangga (Kolom 7) dan jumlah ART


(Kolom 12) dengan kode keberadaan 1 atau 2 pada
halaman bersangkutan.
Rincian b Salin jumlah rumah tangga eligible rincian c pada halaman
sebelumnya. Untuk halaman pertama, kosongkan (0/-)
Rincian c Jumlahkan rincian a dan b pada halaman bersangkutan
SSGI21.P

Halaman Kosong untuk menuliskan rumah tangga 29

baru
TATA CARA
PEMUTAKHIRAN
RUMAH TANGGA

30
HAL YANG HARUS DIPERHATIKA
Cakupan wilayah
tugas

Door to door

Konsep Rumah
tangga

31
CAKUPAN WILAYAH TUGAS
1. Mengenali batas
luar blok sensus.
2. Mengenali batas
SLS.
3. Mengenali batas
SLS dalam BS

Cakupan survei adalah


sesuai batas blok
sensus
32
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

Petugas mengenali
wilayah tugas blok
sensus, dan memastikan
batas cakupan blok
sensus.

Sumber informasi:
1. Ketua SLS
2. Penduduk setempat
yang paham

33
DOOR TO DOOR

Dimulai dari nomor urut rumah tangga baris pertama,


petugas mengunjungi secara door to door seluruh rumah
tangga yang tercantum dalam SSGI-21.P, untuk
mengetahui keberadaan rumah tangga saat pemutakhiran.

INGAT KONSEP RUMAH TANGGA !!!!


Rumah tangga biasa adalah sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus
dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
34
FORMULIR UPDATING SSGI-21.P

35
FORMULIR UPDATING SSGI-21.P

36
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
Cara mengisi Blok V Kolom 7
Keberadaan Rumah Tangga:
Tulis kode pilihan jawaban:
1. Ditemukan
2. Baru
3. Tidak ditemukan
1. Kunjungan door to door, sangat penting dilakukan dalam
pemutakhiran rumah tangga.
2. Umur balita harus benar, jika umur balita salah menyebabkan
kesalahan dalam penarikan sampel
3. Setiap rumah tangga balita ditanyakan nomor telepon yang
bisa dihubungi dan dicatat pada Kolom 15 37
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan dengan dalam daftar ruta
- Tulis Kode 1

Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan


Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya
Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,
Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan namun masih dalam cakupan
fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus

38
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan dengan dalam daftar ruta
- Tulis Kode 1

39
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7

Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan


Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya

40
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7
Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,
Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.

41
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Ruta ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan namun masih dalam cakupan
fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus

42
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
2. Rumah Tangga Baru
Keberadaa Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7

Baru Belum tercantum dalam daftar


tuliskan keterangan
rumah tangga pemutakhiran
rumah tangga tersebut
yang terjadi karena:
pada baris kosong yang
1. Rumah tangga terlewat
tersedia. Pengisian
cacah ketika pemutakhiran
nomor bangunan
survey terakhir
fisik/sensus mengikuti Tulis Kode 2
2. Rumah tangga baru yang
bangunan fisik/sensus
ditemukan merupakan
rumah tangga terdekat
pecahan salah satu rumah
dengan pemberian
tangga yang tercatat dalam
indeks berupa abjad A,
daftar pemutakhiran rumah
B, C, dst.
tangga SSGI-2021.

43
2 Rumah Tangga Baru

RUTA JOKO WIBOWO, TIDAK DITEMUKAN, TETAPI ADA


PENGHUNI BARU YAITU RUTA SUTRIMO  No. Bangunan
Fisik dan Sensus, serta alama sama dengan Joko Wibowo, 44
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
3. Ruta tidak ditemukan
Keberadaa Kondisi Pencatatan
rumah tangga rumah tangga Tindakan yang dilakukan
Kolom 7
Tidak Petugas harus memastikan apakah pada
Ditemukan bangunan tempat tinggal rumah tangga -
tersebut:
Rumah tangga Jika bangunan tempat tinggal kosong/tanpa Tulis
tercantum penghuni Kode 3
dallam daftar
pemutakhiran Jika bangunan tempat tinggal ada penghuni
tetapi ketika baru maka petugas harus mengecek apakah
-
pemutakhiran rumah tangga penghuni baru tersebut ada di
rumah tangga dalam daftar pemutakhiran
tidak Jika belum ada, rumah tangga penghuni
ditemukan. tersebut HARUS dituliskan sebagai rumah
Tulis
tangga baru, dengan No. urut bangunan fisik
Kode 2
dan sensus sesuai dengan rumah tangga
yang telah pindah keluar Blok Sensus.
45
3. Rumah tangga tidak ditemukan

RUTA JOKO WIBOWO, TIDAK DITEMUKAN, TETAPI ADA


PENGHUNI BARU YAITU RUTA SUTRIMO  No. Bangunan
Fisik dan Sensus, serta alama sama dengan Joko Wibowo, 46
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
3. Ruta tidak ditemukan
Keberadaa Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
Kolom 7

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.


Namun pada saat pemutakhiran rumah tangga tersebut Tulis Kode 3
Ditemukan telah pindah tempat tinggal ke luar Blok Sensus

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.


Namun bukan merupakan cakupan dari Blok Sensus Tulis Kode 3
Ditemukan tersebut

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran,


sebagai rumah tangga tunggal. Namun pada saat Tulis Kode 3
Ditemukan pemutakhiran telah meninggal dunia
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.
Tidak Namun pada saat pemutakhiran menjadi ART pada
Tulis Kode 3
Ditemukan rumah tangga lain baik di dalam maupun di luar cakupan
Blok Sensus.
47
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
3. Ruta tidak ditemukan

Rumah kosong atau


tanpa penghuni baru

48
PENDIDIKAN KEPALA RUMAH TANGGA

Pendidikan KRT (Kolom (8) – (11))


Isikan tanda cek (√) pada salah satu
kolom sesuai informasi Pendidikan
tertinggi yang ditamatkan oleh KRT
1 = <SMP  SD/Sederajat/Tidak
sekolah
2 = SMP  SMP/sederajat
3 = SMA  SMA/sederajat
4 = PT  DI-IV, S1/S2/S3
KEBERADAAN ART BALITA

Keberadaan Balita dalam RUTA (Kolom 12)


Pada setiap RUTA yang ditemukan atau RUTA baru,
tanyakan perihal keberadaan ART balita (usia 0-59 bulan).
1 = Ya dan 0 = Tidak
NOMOR TELEPON RUTA BALITA
Khusus RUTA balita
Tanyakan dan catat nomor telepon aktif yang bisa
dihubungi
Nomor telepon digunakan sebagai salah satu media untuk
melakukan validasi hasil updating
TANGGAL LAHIR ART BALI
Khusus RUTA balita
Tanyakan dan catat TANGGAL LAHIR BALITA. Jika
dalam RUTA terdapat lebih dari 2 balita, catat 2 tanggal
lahir 2 balita termuda. Tanggal lahir balita akan divalidasi
melalui telepon oleh tim validator
NOMOR URUT RUTA BIAS
RUTA BIASA mencakup ruta balita dan ruta non balita
Tulis nomor urut semua RUTA ditemukan dan RUTA baru
pada Kolom Nomor Urut Ruta Biasa, dimulai nomor urtu 1
pada lembar pertama sampai nomor terakhir pada lembar
terakhir.
NOMOR URUT RUTA BALIT

Tulis nomor urut semua RUTA ditemukan dan RUTA baru


pada Kolom Nomor Urut Ruta BALITA, dimulai nomor
urut 1 pada lembar pertama sampai nomor terakhir pada
lembar terakhir.
Mengisi Rekapitulasi Rumah Tangga
• Pada setiap halaman harus dihitung jumlah
rumah tangga yang eligible, yaitu rumah tangga
yang kolom (7) berisi kode 1 atau 2.

• Rekapitulasi pada halaman terakhir harus disalin


pada Blok II Rekapitulasi Rumah Tangga rincian
2 dan 3.

55
56
• Pada halaman terakhir, isian rincian c merupakan total jumlah rumah tangga hasil
pemutakhiran (populasi).
• Isian rincian c halaman terakhir dapat disalin ke Blok II rincian 2. 57
Jumlah rumah tangga balita
• Pada halaman terakhir, perhatikan kolom (19) dengan nomor
urut terbesar menunjukkan jumlah rumah tangga yang memiliki
balita. Cek dengan menghitung kembali kolom (13) yang
berkode 1 dari halaman 1 sampai terakhir
58
CONTOH KASUS UPDATING
1. Ditemukan RUTA balita, tetapi tidak ada dalam
daftar updating. Ruta baru pindah dari
kontrakan dari luar Blok Sensus dan
menempati rumah kontrakan yang sebelumnya
kosong. Bagaimana pencatatan pada
formulir updating
2. Ruta ada dalam daftar updating, namun pada
saat updating ruta sudah pindah ke alamat baru
dan masih dalam satu BS, menempati
bangunan yang baru dibangun. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating 59
CONTOH KASUS UPDATING
3. Ruta ada dalam daftar updating, namun tidak
ada keterangan ada balita dan ibu hamil 9
bulan. Pada saat updating ternyata ditemukan
ART balita, usia 2 bulan. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating
4. Ruta ada dalam daftar updating, namun tidak
ada keterangan ada balita dan ibu hamil 9
bulan. Pada saat updating RUTA ditemukan
dan ada balita, usia 3 tahun, yang sedang
bertamu mengunjungi kerabat. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating 60
CONTOH KASUS UPDATING
5. Ruta tidak ditemukan. Ruta telah bergabung
dengan ruta lain yang terdapat dalam form
updating menjadi ART. Ruta yang bergabung
mempunyai ART balita. Bagaimana
pencatatan pada formulir updating

61
PENCATATAN UPDATING
DENGAN APLIKASI

62
DATA YANG DIENTRY
IDENTITAS (ID) updating (360377415001)
• Kode Provinsi (2 digit)
• Kode Kabupaten (2 digit)
• Kode Nks (5 digit)
• Nomor Urut Ruta (3 digit) (Kolom 4 Daftar
Pemutakhiran Rumah Tangga dari BPS)
• Digabung Menjadi Kode Unik (12 digit)

63
DATA YANG DIENTRY
Keberadaan Rumah Tangga
Օ Ditemukan ( Pendidikan KRT)
Օ Baru ( Pendidikan KRT)
Օ Tidak Ditemukan (Lokasi GPS)
Pendidikan KRT
Օ Tidak tamat SMP
Օ Tamat SMP
Օ Tamat SMA
Օ Tamat PT 
Օ Belum ketemu/belum tahu Belum bisa
dikonfirmasi karena semua ART sedang tidak
di rumah. 64
DATA YANG DIENTRY
KEBERADAAN BALITA
Օ Ada (  ke Tgl lahir balita)
Օ Tidak (Lokasi GPS)

TANGGAl LAHIR BALITA


• Jika lebih dari satu balita catat tanggal lahir
balita termuda

65
DATA YANG DIENTRY
Tanggal lahir balita
• Jika lebih dari satu balita catat tanggal
lahir balita termuda
• Jika belum bisa dikonfirmasi karena ART
sedang tidak di rumah, maka untuk
tanggal, bulan dan tahun bisa dipilih
opsi jawaban:
Օ belum tahu/belum bertemu

66
DATA YANG DIENTRY
Nomor Telepon Ruta Balita (Harus Terisi)
Jika Ruta punya Telepon tetapi belum tahu, maka
jawaban nomor telepon bisa diketik atau isi kata: belum
bertemu, karena nomor telepon diseting bisa angka bisa
huruf.
KEPEMILIKAN TELEPON
Օ Milik Ruta Balita
Օ Milik Tetangga/Kader
67
PROSES INSTALASI APLIKASI ENTRY UPDA
Unduh aplikasi Epicollect5 di:
https://play.google.com/store/apps/details?id=
uk.ac.imperial.epicollect.five
Persyaratan agar bisa melakukan entri data
• Menggunakan HP android
• Menyetor alamat email (gmail) kepada
manajer untuk regristrasi oleh manajer
• Tenaga updating hanya bisa entri
• Tenaga validasi bisa entri dan melihat data
68
PROSES INSTALASI APLIKASI ENTRY UPDATING

Unduh aplikasi
Epicollect5 di handphone
Buka aplikasi dan ketik
“updating”

“sentuh”
69
Ketik Kode
Provinsi, Sentuh
Kode “Next”
Kabupaten,
NKS, Dan
Nomor Urut
Rumah
Tangga

70
Pilih opsi jawaban sesuai kondisi di lapangan,
kemudian Sentuh ”Next”
71
Pilih opsi jawaban sesuai kondisi di lapangan,
kemudian Sentuh ”Next” 72
Sentuh “angka tanggal”, Sentuh “Next’
Sentuh “ angka bulan”, Sentuh “Next”
Sentuh “angka tahun”, Sentuh “Next” Sesuai
Jika dalam Ruta ada ≥ 2 balita tulis tanggal jawaban
lahir balita yang termuda ART 73
• “Ketik nomor telepon” atau ketik belum bertemu
jika ruta tidak di ruamah
• Tulis nomor telepon Ruta Balita dengan benar,
Sentuh “Next”

74
• Sentuh “sesuai jawaban” ART dan “Next”
• Sentuh beberapa kali “Update location” sampai
mendapatkan Accuracy Maksimal 10 (usahakan bisa
di bawah 10)
• Untuk meningkatkan Accuracy lakukan Update location di
halaman rumah dekat dengan pintu sehingga tidak
terhalang atap atau penghalang lain 75
Sentuh “Next”, kemudian Sentuh “Save entry”
Sentuh “Upload now”

Upload harus ada signal internet. Entry data sampai


save entry bisa offline
76
Sentuh “Upload now” kemudian
Sentuh “Upload data”
77
Notifikasi
sudah di
Upload dan
berhasil

• Sentuh “Back”
• Sentuh “+Add entry” untuk entry ruta berikutnya
• Data yang sudah diupload tidak bisa dihapus,
hanya bisa diedit
78
Untuk mengurangi kesalah menulis kode ID, maka
bisa dilakukan dengan cara “copy” dan “paste”
atau “salin” dan “tempel” dengan cara berikut.
Ketik ID kode
provinsi, kode
kab/kota, dan NKS.
Tekan beberapa
detik angka yang
baru diketik,
sehingga muncul
perintah Salin.
Tekan sentuh
“Salin” Kemudian
lanjutkan ketik
nomor Ruta.
79
Lanjutkan dengan mengetik nomor urut rumah
tangga dan lanjutkan entri sampai selesai.
80
Sentuh nomor ID Ruta sehingga
muncul halaman berikutnya
Delete entry hanya bisa
dilakukan sebelum diupload

81
BADAN PUSAT
STATISTIK

Validasi Hasil
Pemutakhiran
Rumah Tangga
SSGI 2021
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Hasil updating TPG divalidasi oleh validator yaitu
PJO/PJAL/staf yang ditunjuk oleh PJO Kab/Kota
• Validasi hasil updating hanya bisa dilakukan
atau harus dilakukan oleh petugas validasi
(validator) yang sudah mendapatkan
sosialisasi updating

83
Tujuan Validasi Hasil Updating
1. Memastikan proses updating dilakukan sesuai
prosedur dan sesuai batas wilayah Blok Sensus
2. Memastikan Ruta tidak ditemukan memang
tidak ada dan Ruta baru memang ditemukan
dan ada
3. Memastikan semua Ruta balita telah di daftar
dan tidak ada ruta balita yang belum terdaftar

84
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Petugas validator harus mengecek seluruh
kelengkapan data hasil updating TPG (pada
aplikasi dan manual) yang meliputi:
• Nama SLS, nomor urut rumah tangga, nama KRT,
tingkat pendidikan, keberadaan balita, nomor
telepon, dan tanggal lahir balita.
• Kelengkapan data menentukan metode validasi,
yaitu: cukup melalui telepon (daring) atau
kunjungan ke BS (luring) 85
Validasi cukup melalui telepon
Jika hasil updating memenuhi SEMUA enam
kondisi berikut:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan < 20% dari Ruta awal
2. Jumlah Ruta baru <20% dari total Ruta awal
3. Jumlah Ruta Balita ≥13 Ruta balita
4. Pada peta aplikasi spot pergerakan menyebar
5. Seluruh data terisi/tercatat dengan benar & lengkap

86
Validasi cukup melalui telepon
6. Hasil konfirmasi acak via telepon pada 3 Ruta balita:
• Ketiga Ruta balita semuanya menyatakan bahwa
sebelumnya telah didatangi dan didaftar oleh TPG/
bidan/petugas kesehatan terkait keberadaan balita
• Nama KRT, pendidikan KRT, keberadaan balita,
tanggal lahir balita SEMUANYA sesuai atau sama
dengan hasil updating.
• Setelah dikonfirmasi kepada Ruta balita bahwa
SEMUA Ruta di sekitar tempat tinggalnya telah
didatangi dan didaftar oleh TPG/bidan/petugas
kesehatan.
87
Validasi Kunjungan ke BS
Jika hasil updating menunjukkan SALAH SATU
dari enam kondisi berikut:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan >20% dari total ruta awal
2. Jumlah Ruta baru >20% dari total Ruta awal
3. Jumlah Ruta Balita <13 Ruta
4. Pada peta aplikasi spot pergerakan tidak menyebar
5. Data tidak terisi dan tidak tercatat secara lengkap

88
Validasi Kunjungan ke BS
6. Hasil konfirmasi acak via telepon pada 3 Ruta balita
yang datanya lengkap:
• Salah satu Ruta balita menyatakan bahwa
sebelumnya tidak didatangi atau didaftar oleh TPG/
bidan/petugas kesehatan terkait keberadaan balita
• Nama KRT, pendidikan KRT, keberadaan balita,
tanggal lahir balita ada yang tidak sesuai dengan
hasil updating.
• Setelah dikonfirmasi kepada Ruta balita bahwa tidak
semua Ruta di sekitar tempat tinggalnya didatangi
dan didaftar oleh TPG/bidan/petugas kesehatan.
89
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Batasan maksimal jumlah BS yang dikunjungi:
1. Diprioritaskan yang bermasalah, satu BS satu hari
2. Jumlah maksimal BS yang dikunjungi ke lapangan
30 persen dari total jumlah BS Kab/kota
3. Jika 30 persen jumlah BS Kab/Kota, ≥10 BS maka
dibutuhkan 2 petugas validator
4. Pelaksanaan validasi harus segera dilakukan setelah
TPG menyerahkan hasil updating
5. Pelaksanaan validasi paling lama 10 hari sejak
TPG melaksanakan updating di BS yang
divalidasi
90
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
PADA APLIKASI
• Entri data hasil validasi menggunakan aplikasi
entri data yang digunakan untuk updating
• Perbedaan utamanya adalah pada akhir kode
ID, yaitu setelah digit nomor urut rumah tangga
ditambahkan huruf “v”  contoh:
360377415001v

91
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
PADA APLIKASI
1. Mulai entri dengan menulis ID dan ditambahkan huruf
“v” pada akhir ID Contoh: 360377415001v
2. Entri data selanjutnya sesuai alur entri dan
disesuaikan dengan hasil validasi.
3. Jika hasil validasi memenuhi semua kriteria
validasi via telepon, dan hasilnya semua sesuai
maka data hasil validasi yang dientri sama dengan
data hasil dientri updating, kecuali data update
location dan spot dalam peta akan menunjukkan pada
titik yang sama (terkumpul) dan tidak harus di lokasi
Blok Sensus 92
CARA ENTRI DATA HASIL VALIDASI
DALAM APLIKASI
2. Jika hasil validasi tidak memenuhi kriteria validasi
via telepon (ada data yang tidak sesuai kriteria) dan
divalidasi ke Blok Sensus, maka entri data hasil
validasi ada yang berbeda dengan data hasil dientri
updating, data update location mendekati titik
koordinat hasil updating dan spot dalam peta
menyebar sesuai dengan lokasi ruta yang
divalidasi, sesuai Blok Sensus yang divalidasi

93
VALIDASI MENGGUNAKAN APLIKASI YANG SAMA
DENGAN APLIKASI UPDATING

Ketik Kode
Provinsi, Sentuh
Kode “Next”
Kabupaten,
NKS, Dan
Nomor Urut
Rumah Lanjutkan
Tangga entri
sesuai
Tambahkan hasil
huruf ‘v’ validasi
94
TETAP MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN
PANDEMI COVID-19

TERIMA KASIH

95

Anda mungkin juga menyukai