Anda di halaman 1dari 62

BADAN PUSAT

STATISTIK

Pemutakhiran
Rumah Tangga
STUDI STATUS GIZI INDONESIA
2021

Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei


Badan Pusat Statistik dan Balitangkes
TEMA BAHASAN
1. Blok Sensus dan Peta Blok Sensus
2. Daftar Sampel Blok Sensus
3. Bangunan Fisik Dan Bangunan Sensus
4. Rumah Tangga
5. Pemutakhiran Rumah Tangga
6. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga
7. Tata Cara Pemutakhiran Rumah Tangga
8. Rekapitulasi Rumah Tangga
9. Pemutakhiran Pada Masa Pandemi Covid-19

2
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA

Tujuan:
Untuk memutakhirkan data populasi rumah tangga
pada saat pencacahan pada blok sensus terpilih.
Manfaat:
1. Dasar penentuan sampel
2. Input penyusunan penimbang
3. Mencegah under/over coverage
4. Kontrol populasi
3
Instrumen yang digunakan

1. Daftar Sampel Blok Sensus (SSGI-21.DSBS)


2. Peta Blok Sensus Wilayah Sampel (WB-
2020)
3. Daftar Pemutakhiran Rumah Tangga (SSGI-
21-P)
4. Daftar Sampel Rumah Tangga (SSGI-
21.DSRT)

4
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSUS
(SSGI-2021)

1. DSBS adalah daftar yang memuat wilayah tugas


pencacahan dalam suatu kabupaten/kota (DSBS
dibuat dalam untuk satu kabupaten/kota)
2. Identitas pada daftar ini sebagai rujukan pada
daftar-daftar lain yang digunakan (daftar
pemutakhiran dan DSRT harus sesuai dengan
DSBS).
5
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

IDENTITAS
WILAYAH

Kode dan nama


wilayah dari provinsi
sampai
desa/kelurahan,

Serta kode
klasifikasi desa (K/P)
1 = Perkotaan
6
2 = Perdesaan
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

Nomor blok sensus


Kode satuan wilyah
tugas pencacahan di
bawah desa.

NKS (Nomor Kode


Sampel)
Kode unik dalam
kab/kota

7
DAFTAR SAMPEL BLOK SENSU

Sumber data dan


Jumlah Rumah
Tangga hasil
pemutakhiran survei
terakhir.

Untuk SSGI2021
akan menggunakan
hasil Susenas Maret
2021.
8
BLOK SENSUS
• Blok Sensus (BS) adalah wilayah kerja pencacahan
BPS yang merupakan bagian dari suatu wilayah desa/
kelurahan.
• Suatu desa dibagi habis menjadi beberapa Blok
Sensus sebagai satuan wilayah tugas bagi pencacah.
• Satuan Lingkungan Setempat (SLS) adalah satuan
wilayah di bawah desa/kelurahan. Tingkatan dan nama
SLS bisa berbeda antar daerah, seperti Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), jorong, dusun, dan
lingkungan

9
BLOK SENSUS
Wilayah Blok Sensus
&
Wilayah Satuan Lingkungan Setempat (SLS)

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3.


Satu BS terdiri dari BS merupakan bagian Satu BS gabungan dari
satu SLS utuh dari SLS beberapa SLS utuh
10
CATATAN PENTING
1. Batas Blok Sensus (BS) adalah tetap. Jika ada
pemekaran SLS, maka pedomannya tetap batas BS
2. Batas BS harus jelas atau mudah dikenali, baik batas
alam seperti sungai, jalan dan lainnya, maupun buatan
seperti SLS seperti RT, RW, dusun, jorong, lingkungan,
dan lainnya.
3. Artinya cakupan wilayah BS belum tentu sama dengan
cakupan wilayah SLS atau cakupan wilayah
Posyandu.
4. Pedoman batas wilayah BS adalah Peta Blok Sensus
11
CONTOH PETA BLOK SENSUS

12
PETA BLOK SENSUS

Pengenalan Wilayah:
1.Petugas mengidentifikasi
wilayah tugasnya
2.Contoh adalah peta blok
sensus dengan id,
3603051004032B
3.Bila peta kurang jelas
petugas bertanya pada
masyarakat sekitar
4.Pastikan batas BS hasil
identifikasi tidak ada yang
terlewat sebelum
pencacahan, supaya muatan
tetap terjaga cakupannya 13
Mengenali cakupan, batas, landmark

1.Cakupan atau wilayah


kerja petugas adalah
batas warna hijau (batas
BS)
2.Batas lainnya adalah
batas SLS (RT/RW,
warna merah putus-
putus), jika 1 BS terdiri
lebih dari 1 SLS)
3.Landmark menggunakan
point of interest (PoI)
dari peta google.
14
KONSEP BANGUNAN
1. Bangunan fisik, adalah tempat berlindung yang
mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap
maupun sementara, baik digunakan untuk tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan
yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak
digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan
bangunan fisik.
2. Bangunan Sensus adalah sebagian atau seluruh
bangunan fisik yang mempunyai pintu
keluar/masuk sendiri dan merupakan satu
kesatuan penggunaan.
15
CONTOH BANGUNAN

1 Bangunan Fisik 1 Bangunan Fisik


1 Bangunan Sensus 2 Bangunan Sensus
16
KONSEP RUMAH TANGGA
1. Rumah tangga (RUTA) biasa adalah
sekelompok orang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya
tinggal bersama serta makan dari satu
manajeman dapur.
2. Yang dimaksud satu dapur adalah jika
kepengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola
bersama menjadi satu.
3. Satu rumah tangga terdiri dari satu atau lebih
anggota rumah tangga atau keluarga
17
KONSEP ART DAN KRT
1. Anggota rumah tangga (ART) adalah semua
orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu
rumah tangga (KRT, suami/istri, anak, menantu,
cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah
tangga atau lainnya) yang sudah tinggal 6 bulan
atau lebih atau kurang dari 6 bulan, tetapi berniat
menetap lebih dari 6 bulan
2. Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah salah satu
anggota rumah tangga yang bertanggung jawab
atau dianggap bertanggung jawab terhadap
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga (KRT
harus termasuk ART memenuhi No. 1)
18
KONSEP RUMAH TANGGA
• KRT : Agus (50 th)
• Tinggal bersama dalam satu
• Istri : Rosa (45 th)
bangunan fisik/sensus makan
• Anak : Wati (25 th)
dari satu dapur
Nuri (20 th) • Dianggap satu rumah tangga
• Menantu : Feri (30 th)
• Cucu : Joko (4 th)
: Putri (1 th)
• Ibu Mertua : Rista (70 • Tinggal bersama dalam satu
th) bangunan fisik/sensus TETAPI
Feri, Wati, Joko dan Putri makan
Tercatat dalam satu Kartu dari terpisah dapur dengan Agus
Keluarga atau dua Kartu • Dianggap dua rumah tangga 
Keluarga Feri sebagai KRT.
19
PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
Tujuan:
Untuk memutakhirkan data populasi rumah tangga
pada saat pencacahan pada blok sensus terpilih.

Arti Penting:
1.Kontrol populasi
2.Input penyusunan penimbang
3.Mencegah under/over coverage

20
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SSGI-21.P)
1.Daftar yang memuat nama-nama rumah tangga
pada blok sensus terpilih beserta karakteristik
yang akan dimutakhirkan.
2.Isiannya berasal dari hasil pemutakhiran survei
sebelumnya. Untuk pelaksanaan SSGI-21-P
menggunakan hasil Susenas Maret 2021.
3.Isian pada daftar ini dapat dilengkapi, diperbaiki,
atau ditambah sesuai hasil pendataan lapangan.

21
SSGI20.P
SSGI21.P
Blok I. Keterangan
Tempat
Identitas sampel BS
Harus sesuai dengan
DSBS

Blok II. Rekapitulasi


Rincian 1  awal
sebelum pemutakhiran
Rincian 2 dan 3  diisi
sesuai hasil
pemutakhiran.
22
SSGI21.P

Blok III.
Keterangan Petugas
Disesuaikan dengan
struktur di tim
SSGI 2021 1. Petugas pemutakhiran
Isikan nama bertanggung jawab terhadap
petugas, tanggal validitas data hasil pemutakhiran
pelaksanaan dan
2. Validitas data pemutakhiran rumah
tanda tangan
masing-masing tangga balita dan umur balita
petugas pada sangat menentukan kerangka
sampel blok sensus. sampling dan validitas hasil survei 23
SSGI20.P
DAFTAR PEMUTAKHIRAN (SDSG-PC-19)
Blok IV. CATATAN
Digunakan sebagai lembar kerja dalam
penarikan sampel rumah tangga
Dilakukan oleh
PJT Kabupaten/Kota

Angka random telah disediakan oleh BPS


dan dicantumkan pada Blok IV ini.

Penghitungan penarikan sampel dituliskan


sesuai rumus yang sudah ditentukan
24
SSGI21.P

Blok V. KETERANGAN RUMAH TANGGA


Blok ini memuat daftar seluruh rumah tangga yang berisi informasi
nama SLS, nama KRT dan alamatnya yang berasal dari survei
terakhir. Sedangkan variabel yang harus diupdate pada saat kegiatan
adalah Keberadaan rumah tangga dan keberadaan ART balita pada
rumah tangga yang bersangkutan. 25
REKAPITULASI RUMAH TANGG

Rincian a Hitung jumlah rumah tangga (Kolom 7) dengan kode


keberadaan 1 atau 2 pada halaman bersangkutan.

Rincian b Salin jumlah rumah tangga eligible rincian c pada halaman


sebelumnya. Untuk halaman pertama, kosongkan (0/-)

Rincian c Jumlahkan rincian a dan b pada halaman bersangkutan


SSGI21.P

Halaman Kosong untuk menuliskan rumah tangga 27


baru
TATA CARA
PEMUTAKHIRAN
RUMAH TANGGA

28
HAL YANG HARUS DIPERHATIKA
Cakupan wilayah
tugas

Door to door

Konsep Rumah
tangga

29
CAKUPAN WILAYAH TUGAS
1. Mengenali batas
luar blok sensus.
2. Mengenali batas
SLS.
3. Mengenali batas
SLS dalam BS

Cakupan survei adalah


sesuai batas blok
sensus
30
CAKUPAN WILAYAH TUGAS

Petugas mengenali
wilayah tugas blok
sensus, dan memastikan
batas cakupan blok
sensus.

Sumber informasi:
1. Ketua SLS
2. Penduduk setempat
yang paham

31
DOOR TO DOOR

Dimulai dari nomor urut rumah tangga baris pertama,


petugas mengunjungi secara door to door seluruh rumah
tangga yang tercantum dalam SSGI-21.P, untuk
mengetahui keberadaan rumah tangga saat pemutakhiran.

INGAT KONSEP RUMAH TANGGA !!!!


Rumah tangga biasa adalah sekelompok orang yang
mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus
dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu
manajemen dapur.
32
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
Cara mengisi Blok V Kolom 7
Keberadaan Rumah Tangga:
Tulis kode pilihan jawaban:
1. Ditemukan
2. Baru
3. Tidak ditemukan
1. Kunjungan door to door, sangat penting dilakukan dalam
pemutakhiran rumah tangga.
2. Umur balita harus benar, jika umur balita salah menyebabkan
kesalahan dalam penarikan sampel
3. Setiap rumah tangga balita ditanyakan nomor telepon yang
bisa dihubungi dan dicatat pada Blok V Kolom 6 33
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
1. Rumah Tangga Ditemukan
Keberadaan Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7
Seluruh keterangan sama
Ditemukan dengan dalam daftar ruta
- Tulis Kode 1

Ada perbedaan atau Coret isian yang ada dan


Ditemukan kesalahan penulisan perbaiki/tuliskan informasi Tulis Kode 1
nama/alamat yang benar di sebelahnya
Rumah tangga sama, KRT Coret nama sebelumnya,
Ditemukan berubah: pindah, meninggal, tuliskan nama KRT Tulis Kode 1
cerai gantinya.
Alamat berbeda dengan
Perbaiki kolom bangunan
alamat saat pemutakhiran,
Ditemukan namun masih dalam cakupan
fisik/sensus dan alamat Tulis Kode 1
sesuai kondisi lapangan.
blok sensus

34
1 Rumah Tangga Ditemukan
a. Jika nama KRT pada SSGI21.P ditemukan dan seluruh
keteranganya sama, tuliskan keberadaan dengan kode
1, dan lanjutkan mengisi kolom (8) - kolom (13) sesuai
keterangan dari KRT/ART yang ditemui.

35
1 Rumah Tangga Ditemukan
b. Jika nama KRT pada SSGI21.P ditemukan, namun
terdapat perbedaan atau perbaikan penulisan
nama/alamat, maka coret isian yang ada dan
perbaiki/tuliskan informasi yang benar di sebelahnya.

36
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
2. Rumah Tangga Baru
Keberadaa Tindakan yang Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
dilakukan Kolom 7

Baru Belum tercantum dalam daftar


tuliskan keterangan
rumah tangga pemutakhiran
rumah tangga tersebut
yang terjadi karena:
pada baris kosong yang
1. Rumah tangga terlewat
tersedia. Pengisian
cacah ketika pemutakhiran
nomor bangunan
survey terakhir
fisik/sensus mengikuti Tulis Kode 2
2. Rumah tangga baru yang
bangunan fisik/sensus
ditemukan merupakan
rumah tangga terdekat
pecahan salah satu rumah
dengan pemberian
tangga yang tercatat dalam
indeks berupa abjad A,
daftar pemutakhiran rumah
B, C, dst.
tangga SSGI-2021.

37
2 Rumah Tangga Baru

38
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
3. Tidak ditemukan
Keberadaa Kondisi Pencatatan
rumah tangga rumah tangga Tindakan yang dilakukan
Kolom 7
Tidak Petugas harus memastikan apakah pada
Ditemukan bangunan tempat tinggal rumah tangga -
tersebut:
Rumah tangga Jika bangunan tempat tinggal kosong/tanpa Tulis
tercantum penghuni Kode 3
dallam daftar
pemutakhiran Jika bangunan tempat tinggal ada penghuni
tetapi ketika baru maka petugas harus mengecek apakah
-
pemutakhiran rumah tangga penghuni baru tersebut ada di
rumah tangga dalam daftar pemutakhiran
tidak Jika belum ada, rumah tangga penghuni
ditemukan. tersebut HARUS dituliskan sebagai rumah
Tulis
tangga baru, dengan No. urut bangunan fisik
Kode 2
dan sensus sesuai dengan rumah tangga
yang telah pindah keluar Blok Sensus.
39
TATA CARA PEMUTAKHIRAN RUMAH TANGGA
SSGI20.P
3. Tidak Ditemukan
Keberadaa Pencatatan
rumah tangga Kondisi rumah tangga
Kolom 7

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.


Namun pada saat pemutakhiran rumah tangga tersebut Tulis Kode 3
Ditemukan telah pindah tempat tinggal ke luar Blok Sensus

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.


Namun bukan merupakan cakupan dari Blok Sensus Tulis Kode 3
Ditemukan tersebut

Tidak Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran,


sebagai rumah tangga tunggal. Namun pada saat Tulis Kode 3
Ditemukan pemutakhiran telah meninggal dunia
Rumah tangga tercantum pada daftar pemutakhiran.
Tidak Namun pada saat pemutakhiran menjadi ART pada
Tulis Kode 3
Ditemukan rumah tangga lain baik di dalam maupun di luar cakupan
Blok Sensus.
40
3 Rumah Tangga Tidak Ditemukan
Apabila petugas menemukan kasus rumah
tangga tidak ditemukan, petugas harus
memastikan apakah pada bangunan tempat
tinggal rumah tangga tersebut ditinggali oleh
rumah tangga lain atau kosong.

41
3 Rumah Tangga Tidak Ditemukan
a. Jika bangunan tersebut kosong, maka penulisan
SSGI-21.P pada rumah tangga tersebut adalah
menuliskan kode 3 pada kolom (7).

42
3 Rumah Tangga Tidak Ditemukan
b. Jika bangunan tersebut ditinggali oleh rumah tangga
lain, lakukan seperti pada poin a untuk rumah tangga
yang tidak ditemukan tersebut.
Kemudian petugas memeriksa apakah rumah tangga
tersebut ada dalam daftar SSGI-21.P. Jika belum ada,
rumah tangga tersebut harus dituliskan sebagai
rumah tangga BARU, dengan nomor bangunan sama
dengan rumah tangga yang tidak ditemukan.

43
PENDIDIKAN KEPALA RUMAH TANG

Pendidikan KRT (Kolom (8) – (11))


Isikan tanda cek (√) pada salah satu
kolom sesuai informasi Pendidikan
tertinggi yang ditamatkan oleh KRT
1 = <SMP  SD/Sederajat/Tidak
sekolah
2 = SMP  SMP/sederajat
3 = SMA  SMA/sederajat
4 = PT  DI-IV, S1/S2/S3
KEBERADAAN ART BALITA DAN IBU HAMIL 9 BU

Keberadaan Balita dalam Rumah Tangga


(Kolom (12))
Pada setiap rumah tangga yang ditemukan
atau rumah tangga baru, maka ditanyakan
perihal keberadaan ART balita (usia 0-59
bulan).
1 = rumah tangga memiliki ART balita
0 = rumah tangga tidak memiliki ART
balita.
KEBERADAAN ART BALITA DAN IBU HAMIL 9 BU

Keberadaan Ibu hamil 9 bulan dalam Rumah Tangga


(Kolom (13))
Pada setiap rumah tangga yang ditemukan atau rumah
tangga baru, maka ditanyakan perihal keberadaan
ART perempuan yang sedang hamil dengan usia
kandungan kisaran 9 bulan.
1 = rumah tangga memiliki ART ibu hamil 9 bulan
0 = rumah tangga tidak memiliki ART ibu hamil 9
bulan.
Jika isian Kolom (13) = 1, maka
Berikan nomor urut rumah tangga yang memiliki
balita pada Kolom (9).
NOMOR URUT RUMAH TANGGA BAL

Nomor Urut Rumah Tangga Balita


dan atau Rumah Tangga dengan ibu
hamil 9 bulan (Kolom (14))
Jika isian kolom (12) dan/atau Kolom
(13)= 1, maka
Berikan nomor urut rumah tangga
yang memiliki balita dan atau ibu
hamil 9 bulan pada Kolom (14).
KEBERADAAN BALITA
Pada setiap rumah tangga yang memiliki balita
tanyakan NOMOR TELEPON yang bisa dihubungi.
Nomor telepon rumah tangga balita yang bisa dihubungi
dicatat pada Blok V Kolom 5 (Nama KRT) di bagian
BAWAH nama KRT

Tuliskan nomor telepon


yang bisa dihubungi

48
KEBERADAAN BALITA
Pada setiap rumah tangga yang memiliki balita
tanyakan TANGGAL LAHIR BALITA.
CATAT TANGGAL LAHIR BALITA pada Blok V Kolom 6
(Alamat) di bagian BAWAH alamat

Tuliskan tanggal lahir


semua balita

49
FORM UPDATING SSGI-21.P

50
FORM UPDATING SSGI-21.P

51
Mengisi Rekapitulasi Rumah Tangga
• Pada setiap halaman harus dihitung jumlah
rumah tangga yang eligible, yaitu rumah tangga
yang kolom (7) berisi kode 1 atau 2.

• Rekapitulasi pada halaman terakhir harus disalin


pada Blok II Rekapitulasi Rumah Tangga rincian
2 dan 3.

52
REKAPITULASI RUMAH TANGG

• Pada halaman terakhir, isian rincian c merupakan


total jumlah rumah tangga hasil pemutakhiran
(populasi).
• Isian rincian c halaman terakhir dapat disalin ke Blok
II rincian 2.
REKAPITULASI RUMAH TANGG

Jumlah rumah tangga balita


• Pada halaman terakhir, perhatikan kolom (14) dengan nomor urut
terbesar menunjukkan jumlah rumah tangga yang memiliki balita. Cek
dengan menghitung kembali kolom (12) dan/atau kolom (13) yang
berkode 1 dari halaman 1 sampai terakhir. Salin nomor urut terbesar
tersebut ke Blok II rincian 3.
BADAN PUSAT
STATISTIK

Validasi Hasil
Pemutakhiran
Rumah Tangga

Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei


Badan Pusat Statistik
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Hasil updating TPG divalidasi oleh validator yaitu
PJO/PJAL/staf yang ditunjuk oleh PJO Kab/Kota
• Validasi hasil updating hanya bisa dilakukan
atau harus dilakukan oleh petugas validasi
(validator) yang sudah mendapatkan
sosialisasi updating

56
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Petugas validator harus mengecek seluruh
kelengkapan data hasil updating TPG yang
meliputi:
• Nama SLS, nomor urut rumah tangga, nama KRT,
tingkat pendidikan, keberadaan balita, nomor
telepon, dan tanggal lahir balita.
• Kelengkapan data menentukan metode validasi
Kunjungan lapang atau via telepon
57
Tujuan Validasi Hasil Updating
1. Memastikan proses updating dilakukan sesuai
prosedur dan sesuai batas wilayah Blok Sensus
2. Memastikan Ruta tidak ditemukan memang
tidak ada dan Ruta baru memang ditemukan
dan ada
3. Memastikan semua Ruta balita telah di daftar
dan tidak ada ruta balita yang belum terdaftar

58
Metode Validasi Hasil Updating
Validasi dengan kunjungan ke BS dan ke RUTA
balita:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan atau Ruta baru
>20% dari total Ruta awal
2. Jumlah Ruta Balita <13 Ruta
3. Ada Ruta Balita tanpa tanggal lahir balita
4. Setelah dikonfirmasi via telepon tanggal lahir
balita berbeda dengan hasil updating atau ada
ruta balita belum terdaftar
59
Metode Validasi Hasil Updating
Validasi dengan via telepon ke RUTA balita:
1. Jumlah Ruta tidak ditemukan dan Ruta baru
<20% dari total Ruta awal
2. Jumlah Ruta Balita ≥13 Ruta balita
3. Seluruh Ruta Balita dengan tanggal lahir balita
lengkap dan benar serta seluruh Ruta balita
telah terdaftar

60
Pelaksanaan Validasi Hasil Updating
• Batasan maksimal jumlah BS yang dikunjungi:
1. Diprioritaskan yang bermasalah satu BS satu hari
2. Jumlah maksimal BS yang dikunjungi ke lapangan
30 persen dari total jumlah BS Kab/kota
3. Jika 30 persen jumlah BS Kab/Kota, ≥10 BS maka
dibutuhkan 2 petugas validator
4. Pelaksanaan validasi harus segera dilakukan setelah
TPG menyerahkan hasil updating
5. Pelaksanaan validasi paling lama 10 hari sejak
TPG melaksanakan updating di BS yang
divalidasi 61
TETAP MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN
PANDEMI COVID-19

TERIMA KASIH

62

Anda mungkin juga menyukai