Anda di halaman 1dari 3

METODE/SISTEM PENGUMPULAN DATA SUSENAS TERDIRI DARI :

BERDASARKAN SUMBER : https://www.bps.go.id/index.php/subjek/81

1. Kor

Mengumpulkan data yang bersifat umum dan dilakukan tiap tahun dimana cakupan data
meliputi:

a. Keterangan umum anggota rumah tangga (art)


b. Keterangan suku bangsa kepala rumah tangga (krt)
c. Keterangan tentang kematian
d. Keterangan tentang kesehatan
e. Keterangan pendidikan
f. Keterangan kegiatan ketenagakerjaan
g. Keterangan fertilitas
h. Keterangan perumahan
i. Keterangan teknologi dan informasi
j. Keterangan tentang rata-rata konsumsi/pengeluaran rumah tangga dan sumber
penghasilan utama rumah tangga
k. Keterangan sosial ekonomi lainnya
l. Keterangan luas lahan pertanian

2. Modul

Mengumpulkan data yang bersifat khusus/rinci dan dilakukan berulang tiap 3 tahun.
Modul dikelompokkan ke dalam 3 paket, yaitu:

a. Modul KOnsumsi/Pengeluaran dan Pendapatan Rumah Tangga


b. Modul Sosial Budaya dan Pendidikan
c. Modul Kesehatan dan Perumahan
CONTOH DARI METODE PENGAMBILAN DATA SUSENAS

SUMBER : ttps://www.academia.edu/5847797/MAKALAH_SUSENAS

Statistika Perumahan dan Pemukiman 2007

Untuk memahami tentang Susenas, diberikan salah satu contoh hasilsurvei sosial
dan ekonomi nasional yang pernah dilakukan oleh BPS, yaitu StatistikPerumahan
dan Permukiman 2007 di Indonesia. Seperti yang sudah dibahassebelumnya,
pengumpulan data melalui Susenas terdiri atas pengumpulan data Kordan data
Modul. Berikut data Kor dan data Modul yang dikumpulkan pada tahun2007
dalam penyelenggaraan Susenas Perumahan dan Permukiman 2007

KOR (Tahunan):

1. Status kepemilikan bangunan tempat tinggal


2. Jenis atap
3. Jenis dinding
4. Jenis lantai
5. Luas lantai
6. Air minum
7. Sanitasi8.
8. Sumber penerangan

MODUL (Tiga Tahunan):

1. Nilai Kontrak/Sewa Rumah


2. Cara memperoleh bangunan
3. Cara pembayaran rumah
4. Kepemilikan surat tanah
5. Status sertifikat tanah
6. Kondisi fisik bangunan
7. Fasilitas dan perlengkapan bangunan
8. Konisi lingkungan

Salah satu data yang menjadi contoh untuk dibahas dalam makalah ini yaitustatus
kepemilikan atau penguasaan tempat tinggal. Berikut identifikasi tujuan,
ruanglingkup, metode pengumpulan data, serta hasil dari Survei mengenai status
penguasaan tempat tinggal.

Metode pengambilan data susenas :

Susenas dilaksanakan dua kali setiap tahunnya yaitu pada bulan Maret dengan sampel sebanyak
345.000 rumah tangga dan bulan September dengan sampel sebanyak 75.000 rumah tangga
yang tersebar di seluruh Indonesia. (2021) jadi kesimpulannya wilayahnya seluruh indonesia,
populasinya seluruh warga indonesia sampelnya rumah tangga di pedesaaan ataupun perkotaan.

https://waykanankab.bps.go.id/news/2021/03/23/79/pelaksanaan-lapangan-survei-sosial-
ekonomi-nasional--susenas--maret-2021-.html

Data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian ini adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) KOR Kabupaten Bogor tahun 2005 dan data hasil survey Potensi Desa (PODES) tahun 2006
dengan jumlah observasi sebanyak 5.125 jiwa, 1.180 rumah tangga dan 34 Kecamatan sampel.
Digunakannya data Susenas karena di dalamnya tercakup kondisi kependudukan, ketenagakerjaan,
pendidikan, kesehatan, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, sosial budaya, serta perumahan
dan pemukiman. Data tersebut dikumpulkan oleh BPS setiap tahun, sehingga bisa menunjukkan
perubahan yang terjadi tentang keadaan sosial dan ekonomi penduduk dan rumah tangga di tengah
masyarakat. Data PODES merupakan data keruangan secara keseluruhan yang mencatat potensi-
potensi dimiliki desa yang tidak tercatat/termasuk dalam data Susenas.

https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123887-T%2026287-Profil%20rumah%20tangga-
Metodologi.pdf

Seperti yang diterapkan dalam Susenas, penarikan sampel dalam Modul ketahanan sosial adalah tiga
tahap berstrata (three stage stratified sampling). Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap pertama, memilih wilayah cacah secara pps-wr (Probability Proportional to Size with
replacement) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Wilayah cacah terpilih tersebut
sebanyak 30.000 (nh=30.000) selanjutnya dijadikan master sampel atau primary sampling unit (PSU).
b. Tahap kedua, memilih tiga BS pada setiap wilcah terpilih Susenas. Pemilihan BS dilakukan secara
pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1. Selanjutnya blok terpilih Susenas dialokasikan ke
4 triwulan sebanyak masing-masing 7500 blok sensus. Seluruh blok sensus yang tealokasi untuk
Susenas Triwulan III tahun 2014 adalah blok sensus yang menjadi wilayah pencacahan Modul
Ketahanan Sosial 2014. c. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih
sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah
tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun
dari Ekstrak SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian
dilakukan pemutakhiran lapangan. Tahap pertama dan kedua sudah dilakukan di BPS RI, sementara
tahap ketiga dilaksanakan oleh BPS Kabupaten/Kota pada saat proses penarikan sampel Susenas
Triwulan III tahun 2014.

ALOKASI SAMPEL Jumlah rumah tangga sampel modul ketahanan sosial adalah sama dengan sampel
susenas triwulan III 2014 yaitu sebanyak 75.000 rumah tangga yang tersebar di seluruh provinsi dan
Kab/Kota di Indonesia. CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --- UNIT
OBSERVASI Rumah tangga

https://www.cdeunodc.inegi.org.mx/unodc/wp-includes/js/mapa11/pais/doc/asia/
SUSENAS2014_nota%20metodol%C3%B3gica_indon%C3%A9s.pdf

Anda mungkin juga menyukai