Anda di halaman 1dari 7

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Partisipasi masyarakat amat diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan


dan sekaligus akan dapat meningkatkan penghidupan masyarakat. Setiap
pembangunan dimaksudkan untuk membantu dan memacu masyarakat membangun
sarana dan prasarana yang diperlukan. Mengingat Propinsi Papua merupakan daerah
kering yang sangat dipengaruhi oleh letak geografisnya, dimana curah hujannya
rendah dan masa turun hujannya yang relatif pendek dengan waktu musim hujan yang
tidak tetap. Kondisi ini berpengaruh pada pola tanam dan kebutuhan air minum
manusia ataupun hewan.

Untuk memenuhi kebutuhan dan hak dasar setiap makhluk hidup yaitu akses akan air
sebagian besar penduduk Kabupaten Jayapura (perkampungan) memperoleh air,
dengan jangkauan dalam jarak yang cukup jauh (2 – 3 Km). Masalah ini secara tidak
langsung mempengaruhi produktivitas kerja yang terkait dengan semakin terpuruknya
tingkat kesejahteraan hidup.

Untuk itu diperlukan manajemen penataan air dengan melakukan pembangunan detail
desain air baku sebagai tampungan air yang berlebihan pada musim hujan sehingga
dapat dipakai di musim kemarau oleh penduduk pedesaan. Dengan demikian maka
pembangunan detail desain air baku ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam
menunjang peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dalam setiap pembangunan Pengendalian Banjir diperlukan adanya perencanaan


lengkap untuk mendapatkan lokasi yang cocok dan biaya yang dibutuhkan, maka pada
tahun anggaran 2014 ini melalui Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua
dilaksanakan Pekerjaan Desain Detail Air Baku di Distrik Genyem. Pekerjaan ini
merupakan langkah awal dalam melaksanakan program-program pembangunan untuk
selanjutnya ditindaklanjuti dengan pembangunan fisik.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari pelaksanaan studi sosial ekonomi ini adalah untuk mendapatkan
gambaran sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap rencana kegiatan proyek
pembangunan Detail Desain Air Baku ini, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

I-1
acuan / referensi dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi maupun Studi-
studi yang akan datang.

Adapun tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk memberikan gambaran kondisi sosial
ekonomi pertanian di wilayah atau lokasi studi, termasuk respon masyarakat terhadap
rencana pekerjaan serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.
Disamping itu juga untuk memberikan gambaran tentang hasil-hasil produksi
pertanian, baik sebelum maupun sesudah Desain Detail Embung Kecil ini dibangun.

1.3. PETA LOKASI PEKERJAAN

Lokasi Pekerjaan Detail&Desain (DD) Air Baku di Distrik Genyem Kabupaten


Jayapura adalah :

1.4. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.4.1. Pengumpulan Data
1.4.2. Analisis Data
1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

Lokasi
Pekerjaan

Gambar Error! No text of specified style in document.- 1 Peta Lokasi Detail Desain Air
Baku di Distrik Genyem Kabupaten Jayapura

1.4. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.4.1. Pengumpulan Data

Pelaksanaan kegiatan studi sosial dilakukan dengan cara mengumpulkan data-


data primer dari responden maupun data sekunder dari instansi terkait.
Pengumpulan data dan informasi ini dilakukan dengan menggunakan metode
gabungan dari beberapa teknik pengumpulan data baik primer maupun

I-2
sekunder. Teknik tersebut meliputi studi pustaka, pengamatan (observasi) dan
Rapid Rural Appraisal (RRA).
Teknik ini digunakan dalam melakukan pengumpulan data primer maupun
sekunder di daerah pedesaan secara cepat dengan penekanan pada pemilihan
sumber informasi (informan) yang tepat. Pemilihan informan kunci dengan
metode RRA dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan kriteria-kriteria
antara lain :

• Posisi informan dalam masyarakat, baik yang merupakan tokoh pimpinan


formal maupun informal,
• Pengetahuan informan tentang permasalahan yang ada, dan
• Informasi masyarakat tentang informan kunci yang terpilih sebagai
responden.

Pengumpulan data primer diperoleh dengan jalan wawancara langsung dengan


penduduk yang berada di sekitar wilayah proyek. Jumlah responden diambil
sekitar 2% dari jumlah Kepala Keluarga (KK). Wawancara menggunakan acuan
pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan.

Komponen lingkungan sosial yang dikaji secara mendalam meliputi komponen-


komponen lingkungan sosekbud yang berdasarkan hasil pelingkupan diperkirakan
akan terkena dampak penting. Adapun komponen-komponen tersebut yaitu
aspek sosial ekonomi dengan parameter sarana dan prasarana jalan dan lain-
lain, matapencaharian petani (tempat / kepemilikan lahan), peluang bekerja dan
peluang berusaha.

Untuk memberi gambaran mengenai kondisi awal komponen sosial-agro-ekonomi


dan budaya di lokasi, maka parameter-parameter yang diteliti dari aspek sosial,
agro-ekonomi dan budaya meliputi :

a. Struktur Kependudukan, meliputi jumlah penduduk baik menurut jenis


kelamin, umur, pendidikan, agama maupun pekerjaan, tingkat kepadatan
penduduk, penyebaran penduduk, angkatan kerja produktif, tingkat
pengangguran, tingkat kelahiran kematian dan pola perkembangan penduduk.
b. Sosial Ekonomi, meliputi kesempatan berusaha, pola kepemilikan /
penguasaan sumberdaya alam, pola pemanfaatan sumberdaya alam,
prasarana dan sarana perekonomian, tingkat pendapatan, dan mata
pencaharian.
c. Persepsi masyarakat / penduduk terhadap rencana proyek

I-3
d. Pola penggunaan lahan / tata ruang di wilayah studi, yang menguraikan lokasi
pemukiman, pertanian, bangunan utilitas, prasarana dan sarana sosial dan
lingkungan serta prasarana dan sarana perhubungan terutama jalan.
e. Sosial Budaya, meliputi tatanan kelembagaan masyarakat, hubungan antar
daerah / lokasi dan antar golongan masyarakat, adat istiadat masyarakat,
budaya dan suku serta tradisi dan budaya etik.

A. Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan melaksanakan kunjungan


lapangan (studi) secara langsung, melalui observasi langsung dan wawancara
terstruktur terhadap anggota masyarakat yang diwakili oleh para tokoh /
pemuka masyarakat yang bertindak sebagai informan seperti satuan (unit)
rumah tangga, dan substansi institusi kemasyarakatan. Sebagai contoh
kelompok masyarakat yang dipilih menurut peran dan fungsi pada strata sosial
kemasyarakatan dalam wilayah studi. Beberapa pertimbangan pokok yang
digunakan sebagai bahan analisis antara lain menyangkut peran-peran etnis,
pola pemanfaatan sumberdaya alam, dominasi kelompok, pola-pola hubungan
sosial kerjasama / konflik, dan kebudayaan serta adat istiadat yang biasa
berlaku di dalam masyarakat yang menjadi objek penelitian.

Untuk mengetahui secara lebih pasti mengenai keabsahan data-data primer


tersebut akan dilakukan klarifikasi seperlunya, melalui institusi-institusi
masyarakat yang sudah berakar dan diyakini keberadaannya oleh masyarakat.
Oleh karena itu akan digunakan pula beberapa pertimbangan dari
sumber-sumber menurut kelompok seperti kelompok anggota masyarakat
biasa, tokoh / pemuka masyarakat dan aparat pemerintah setempat dan
seterusnya. Jumlah responden akan disesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan dengan memperhatikan keterwakilan (representativeness) berkaitan
dengan beberapa informasi penting yang dibutuhkan. Beberapa potret
karakteristik sosial spesifik akan dijadikan fokus kajian agar dapat diprediksi
beberapa dampak sosial dan rekomendasi penanganannya secara lebih konkrit
dan mendekati realitas permasalahan di masyarakat.

B. Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi dokumentasi, antara


lain di instansi terkait, seperti kantor desa / kecamatan, BPS, dan instansi lain
yang terkait sesuai dengan disposisi yang kemungkinan diberikan oleh

I-4
penjabat setempat. Data sekunder ini antara lain data demografi desa, sarana
dan prasarana yang terkait dengan fasilitas sosial, sumber daya kategori milik
umum, status kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya.

Dari data ini diharapkan akan dapat diperoleh informasi yang dapat dijadikan
untuk referensi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan tentang
kondisi wilayah proyek. Disamping sebagai bahan klarifikasi-klarifikasi penting
misalnya; tentang pemanfaatan sumber daya alam sekitar, hak milik umum,
kecenderungan ketenaga kerjaan, status kesehatan masyarakat, daya beli,
tingkat ketersediaan lahan, dan sebagainya.

1.4.2. Analisis Data

Pengolahan data dilakukan untuk memperoleh gambaran rata-rata dan kisaran


dari objek pertanyaan yang tertuang dalam kuisioner. Data yang telah
dikumpulkan diolah dahulu melalui cara tabulasi. Selanjutnya dilakukan analisis
non statistik dengan melakukan penafsiran hasil tabulasi secara logis dan
berdasarkan hasil studi perbandingan (untuk sosial) dan metoda deduktif
(budaya). Selain itu juga dilakukan analisis statistik (sosial, ekonomi dan
kesehatan masyarakat).

A. Model Pertumbuhan Penduduk

Model pertumbuhan penduduk digunakan untuk memperkirakan jumlah


penduduk pada masa yang akan datang berdasarkan kecenderungan
perkembangan yang ada.

• Angka Pertumbuhan Penduduk

 pt 
r = n  −1
 po 

dimana :
r = angka pertumbuhan penduduk (%)
Pt = jumlah penduduk pada tahun ke-t (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada tahun ke-o (jiwa)
N = lamanya waktu antara Po dan Pt (tahun).

• Kepadatan Penduduk (D)

Jumlah penduduk (jiwa)


D =
Luas wilayah (Km2 )
dimana :
D = kepadatan penduduk (jiwa/Km2).

I-5
• Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

L
SR = .K
P
dimana :
SR = rasio jenis kelamin
L = banyaknya penduduk laki-laki (jiwa)
P = banyaknya penduduk perempuan (jiwa)
K = konstanta 100 (Nurdini, 1981).

• Angkia Beban Tanggungan (Defendentcy Ratio)

P0-14 + P60+
DR =
P15-59
dimana :
DR = angka beban tanggungan (depedancy ratio)
P 0-14 = jumlah penduduk usia 0 - 14
P 60+ = jumlah penduduk usia, 60 tahun ke atas
P15-59 = jumlah penduduk 15 - 59 tahun
K = konstanta 100 (Nurdini 1981).

• Pendapatan Usaha Tani

PP = P . O − ∑ Pi . Qi
dimana :
PP = pendapatan Pi = harga masukan
P = harga hasil tani Qi = jumlah fisik masukan.
O = jumlah hasil fisik

1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN

Penyajian Laporan Sosial Ekonomi untuk pekerjaan “Detail Desain Air Baku Distrik
Genyem Kabupaten Jayapura” ini secara sistematis dibagi dalam beberapa pokok
bahasan sebagai berikut :

Bab 1 : PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang pekerjaan, maksud dan tujuandiadakannya


kegiatan survey sosial ekonomi, lokasi studi, dan metodologi pelaksanaan pekerjaan.

Bab 2 : DEMOGRAFI / KEPENDUDUKA

Bab ini berisikan uraian secara umum keadaan penduduk dari lokasi studi

Bab 3 : SOSIAL EKONOMI

Bab ini berisikan secara umum social ekonomi dari lokasi studi

I-6
Bab 4 : ASPIRASI DAN PERSEPSI MASYARAKAT

Bab ini brisikan Tanggapan masyarakat terhadap pelasanaan pekerjaan

Bab 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini brisikan kesimpulan dan saran hasil survey sosial ekonomi.

I-7

Anda mungkin juga menyukai