Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data untuk kegiatan
penyusunan KLHS ini adalah:
Data dan informasi dapat diperoleh dari pemangku kepentingan seperti
Instansi pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga penelitian;
Data dan informasi dapat berupa data sekunder maupun primer;
Data dan informasi yang dikumpulkan yang diperlukan saja, khususnya yang
terkait dengan isu strategis lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan
yang telah disepakati;
Verifikasi data dan informasi perlu dilakukan untuk menjamin keabsahannya;
Informasi sekunder dapat digabungkan dengan data primer yang
dikumpulkan
melalui diskusi dengan masyarakat lokal yang memahami wilayah studi,
misalnya dengan cara observasi lapangan, wawancara langsung, diskusi
dengan stakeholder atau diskusi kelompok terfokus (FGD) dan survey.
Kebutuhan data dalam Penyusunan KLHS RDTR Kawasan I Kota Surakarta sebagai
berikut :
No Jenis data/informasi/dokumen Instansi Sumber Data
1. Dokumen perencanaan (RTRW, RPJM, dll) : Bappeda, DPU, BLH
2. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) : BLH
3. Studi AMDAL yang pernah dilakukan BLH
4. Ngada Dalam Angka : BPS
5. Data hasil penelitian Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah,LSM
6. Konsultasi dengan pihak berwenang Instansi pemerintah
7. Wawancara melalui tanya jawab langsung ataupun pelaksanaan diskusi/FGD
Masyarakat, Dinas terkait, LSM, praktisi,PT.
8. Dokumen RDTR dan Peta Analisis dan
9. Peta Rencana RDTR : Bappeda, DPU, Dinas Tata Ruang Kota
Data dan informasi yang diperoleh dari survei primer dan sekunder, biasanya masih
bersifat kasar, yang mana masih diperlukan adanya pengolahan lebih lanjut
sehingga data dan informasi yang disajikan lebih informatif serta mudah dibaca dan
dipahami. Adapun teknik pengolahan dan penyusunan data didasarkan pada jenis
dan sifat data bersangkutan, antara lain :
1. Data yang sifatnya kuantitatif, diolah dan disusun dengan tabulasi, yang
dalam
penyajian akhir berupa tabel-tabel, grafik maupun uraian.
2. Data yang bersifat kualitatif, diolah dan disusun secara diskriptif, yaitu berupa
uraian yang menerangkan keadaan data tersebut.
3. Data yang sifatnya menunjukkan letak, diolah dan disusun dengan
menggunakan peta-peta data.
4. Data yang sifatnya menunjukkan suasana, diolah serta disusun yang berupa
foto-foto serta uraian-uraian.