Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR

BAB 2 PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN


RENCANA KERJA

2.1 PENDEKATAN

Untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil yang baik, maka sebelumnya
perlu dibuat suatu pendekatan teknis agar dapat dilaksanakan secara sistematis dan
praktis, sehingga tercapai sasaran efisiensi biaya, mutu, dan waktu kerja. Maksud
pendekatan teknis disini antara lain adalah membuat pendekatan rencana pelaksanaan
pekerjaan, analisis kebutuhan personil dan jumlah man-month tenaga ahli serta analisis
kebutuhan peralatan beserta fasilitas-fasilitas lainnya.

Kegiatan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera


Selatan mencakup beberapa aspek kajian, yaitu:

1) Kondisi Fisik Wilayah Studi


 Geografis dan administrasi
 Iklim
 Topografi
 Peta-peta penunjang (peta kabupaten, peta kecamatan, dan peta batas-batas
desa/kelurahan)
2) Kependudukan
 Jumlah penduduk di wilayah studi
 Penyebaran penduduk dan kepadatannya
3) Laporan Studi-studi Terdahulu yang Terkait
Identifikasi data yang dilakukan dapat berupa survey lapangan dan Instansional. Hasil
dari inventarisasi data primer dan sekunder yaitu:
 Identifikasi kebijakan pembangunan dan pengembangan wilayah perkotaan
(RTRW, RDTR terkait).
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting, dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang perumahan.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang air bersih.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang drainase.

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


5
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting, dan permasalahan sarana


dan prasarana bidang persampahan.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting, dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang sanitasi.
4) Data Monografi
 Buku Potensi Kecamatan
 Buku Potensi Desa
5) Kondisi Eksisting Pelayanan Sarana dan Prasarana Bidang Permukiman yang terdiri
dari:
 Perumahan
o Jumlah KK dan bangunan rumah
o Jumlah dan kondisi perumahan
o Selisih rumah terhadap jumlah KK
 Kondisi jalan lingkungan
 Air bersih
o Area pelayanan PDAM dan/atau non PDAM
o Pelanggan dan cakupan pelanggan (untuk pelayanan PDAM)
o Kapasitas terpasang dan kapasitas produksi.
o Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan air bersih
o Sumber air yang dimanfaatkan
o Reservoir
o Sistem transmisi dan distribusi
 Drainase
o Data curah hujan
o Keadaan Topografi
o Area Pelayanan
o Kondisi Saluran (terbuat dari, berfungsi atau tidak)
o Panjang Saluran (Primer, Sekunder, Tersier)
o Daerah Genangan (Tinggi genangan, lama genangan, frekuensi genangan)
 Persampahan
o Area pelayanan
o Timbulan sampah
o Pengangkutan
o Tempat pembuangan sementara (TPS)
o Tempat pembuangan akhir (TPA)
o Pengelolaan
 Sanitasi
o Area pelayanan
o Kuantitas air limbah
o Jumlah cubluk, tangki septic dan fasilitas sanitasi lainnya

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


6
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

o Sarana pengangkutan air limbah


 Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu

2.1.1 Metode Pendekatan

Dalam melaksanakan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi


Sumatera Selatan tersebut dilakukan dengan pendekatan, normatif, partisipatif dan
fasilitatif, serta pendekatan akademis, yang secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
1) Metode Normatif

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi


Sumatera Selatan ini dilakukan dengan mengacu pada strategi dan kebutuhan
pengembangan perumahan secara komprehensif dan mengacu pada dokumen
perencanaan pembangunan (development plan) dan dokumen perencanaan penataan
ruang (spatial plan) yang telah terdapat di Provinsi Sumatera Selatan, ataupun ketentuan
peraturan dan perundangan terkait dengan substansi kegiatan ini.

2) Metode Partisipatif dan Fasilitatif

Proses penyusunan dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang


terkait dengan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi
Sumatera Selatan, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun tingkat kabupaten.
Hal ini dimaksudkan agar hasil penyusunan dapat dirasakan dan dimiliki oleh seluruh
pemangku kepentingan terkait di daerah. Pendekatan fasilitatif dilakukan dalam bentuk
memberikan pendampingan dalam proses Penyusunan Database Perumahan Tingkat
Menengah di Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan proses
pembelajaran, hasil dan keputusan yang disepakati bersama seluruh pemangku
kepentingan terkait di daerah.

3) Metode Akademis

Pendekatan akademis adalah pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan


metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, baik dalam pembagian
tahapan pekerjaan maupun teknik-teknik identifikasi, analisis, penyusunan strategi
maupun proses pelaksanaan penyepakatan. Dalam pendekatan ini, proses Penyusunan
Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan menggunakan
beberapa metode dan teknik studi yang baku yang sebelumnya telah disepakati bersama
oleh tim kerja dan pemberi kerja. Adapun dalam penerapannya, pendekatan teknis
akademis ini umumnya dicirikan dengan beberapa karakteristik, sebagai berikut :

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


7
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

 Cara berpikirnya didasarkan pada cara berpikir yang eksploratif;


 Melihat suatu kondisi atau situasi dari berbagai sudut pandang yang terkait
(komprehensif);
 Penyelesaian terhadap suatu persoalan tidak dilihat dalam jangka pendek
melainkan dilihat sebagai suatu solusi jangka panjang yang berdasar pada
pembangunan berkelanjutan.

2.1.2 Metode Pengumpulan Data

Metode atau cara mendapatkan data sangat menentukan keakuratan data yang
dihasilkan. Hal ini berguna untuk mencegah ketimpangan antara kondisi yang terjadi di
lapangan dengan produk rencana yang dihasilkan. Dalam menentukan cara pengumpulan
data sangat bergantung pada data yang dibutuhkan.
1) Kegiatan Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis datanya maka kegiatan pengumpulan data melalui survey dilakukan
melalui 2 (dua) metode pengumpulan data, yaitu:

 Survey Data Instansional, yaitu kegiatan survey yang ditujukan untuk mendapatkan
data sekunder. Kegiatan survey ini dilakukan pada beberapa instansi/lembaga baik
pemerintah maupun swasta melalui permohonan data tertulis (baik dokumen
maupun peta);
 Survey Lapangan, yaitu kegiatan survey yang ditujukan untuk mendapatkan data
primer yang dilakukan melalui pengamatan, pengukuran kondisi lapangan ataupun
melalui interview/wawancara dengan narasumber serta penyebaran daftar
pertanyaan (kuesioner) pada responden.

Kedua kegiatan survey tersebut diatas dilakukan secara bersama-sama oleh konsultan
pelaksana, untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipercaya serta dapat
menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi lapangan.

2) Kebutuhan Data

Kegiatan pengumpulan data dan informasi dalam kegiatan Studi Kelayakan


Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Provinsi Sumatera Selatan ini
dibagi ke dalam dua kelompok yaitu pengumpulan data sekunder dan data primer. Data
sekunder yang dikumpulkan adalah data dalam bentuk dokumen kebijakan serta data-
data tertulis lainnya sedangkan data primer adalah data-data yang dikumpulkan di
lapangan yang dilakukan melalui pengamatan langsung ke wilayah perencanaan (on site-
visit) serta survey dan pengumpulan pendapat (polling) melalui kuesioner.

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


8
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

 Data Primer

Data primer yang akan dikumpulkan antara lain adalah:

o Issue atau pemikiran baru yang berkembang di masyarakat atau


pemerintah daerah yang mendesak dan berpengaruh terhadap perubahan
kebijakan pengembangan perumahan;
o Data penggunaan lahan (dalam bentuk zona-zona) terutama sebaran
perumahan di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.
o Data infrastruktur dasar
 Data Sekunder.

Data sekunder yang akan dikumpulkan antara lain adalah:

o Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera


Selatan, mencakup:
- Rencana struktur ruang wilayah;
- Rencana sistem pusat pelayanan;
- Rencana sistem kawasan perkotaan;
- Rencana pengembangan kawasan permukiman;
- Rencana sistem prasarana dan sarana kawasan permukiman.
o Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Selatan,
mencakup:
- Rencana struktur ruang wilayah;
- Rencana sistem pusat pelayanan;
- Rencana sistem kawasan perkotaan;
- Rencana pengembangan kawasan perumahan dan permukiman;
- Rencana sistem prasarana dan sarana kawasan permukiman.
o Tinjauan Pola Dasar (POLDAS) Provinsi Sumatera Selatan, yang meliputi:
- Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan;
- Arahan Kebijakan Pembangunan secara regional dan ekonomi;
o Tinjauan Program Pembangunan Daerah (PROPEDA) Provinsi Sumatera
Selatan
o Tinjauan Rencana Strategis Daerah (RENSTRADA) Provinsi Sumatera Selatan,
mencakup :
- Prioritas Pembangunan Daerah;
- Program Prioritas Daerah;

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


9
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

2.2 METODOLOGI PELAKSANAAN

Pendekatan pelaksanaan dilakukan dengan mengacu pada pertimbangan komponen


rencana kegiatan proyek, kondisi lingkungan areal sekitar proyek dan pertimbangan dasar
hukum yang berlaku. Data tersebut diperoleh dari data Primer dan sekunder.

Ketiga komponen data utama tersebut dipergunakan sebagai kajian dalam proses
pelingkupan untuk disesuaikan dengan isu pokok yang telah ditetapkan sebelumnya. Isu
pokok yang telah ditetapkan masih bersifat sementara dan tentunya masih dapat
berkembang setelah data primer dan data pengamatan lapangan secara intensif telah
dilakukan. Selanjutnya dilakukan pemilihan komponen kegiatan dan komponen
lingkungan yang akan ditelaah, lingkup wilayah perencanaan, serta metodologi
perencanaan. Berdasarkan keempat komponen tersebut, diharapkan objek dan metode
perencanaan lebih terarah.Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data
primer maupun sekunder sebagai bahan analisis untuk analisis Penyusunan Database
Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan.

Secara umum data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder, dengan
menggunakan metode yang lazim digunakan dalam Penyusunan Database Perumahan
Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan.

Lingkup pekerjaan tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

 Persiapan
 Survey Pendahuluan dan Pengumpulan data
 Analisa Data
 Melakukan perencanaan teknis (Full Design)
 Pelaporan dan Pembahasan

 Studi Kepustakaan

Melakukan kajian atas data dan informasi yang diperoleh baik data primer maupun
sekunder termasuk peraturan yang terkait hak atas penyelenggaraan Pemerintahan
Otonomi Daerah, RTRW Kabupaten/Kota, RTRW Provinsi Sumatera Selatan dan
RTRWN, Bina Marga, Cipta Karya, Perhubungan Darat, Perhubungan Laut,
Telekomunikasi, Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan peraturan serta kebijakan
lainnya yang berkaitan dengan perumahan dan permukiman.

 Survey Instansional

Survei Instansional dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder yang didapatkan


dengan cara melakukan kunjungan- kunjungan ke instansi-instansi terkait. sarana dan

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


10
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

prasarana permukiman eksisting perlu dilakukan pendataan mengenai kondisinya. Untuk


itu dilakukan kegiatan pengumpulan data instansional mengenai kondisi sarana dan
prasarana permukiman yang terdiri dari bidang perumahan, air bersih, drainase,
persampahan dan sanitasi, di mana data tersebut mencakup :

1) Kondisi Fisik Wilayah Studi

 Geografis & administrasi


 Iklim
 Topografi
 Peta-peta penunjang (peta kabupaten, peta kecamatan dan peta batas-batas
desa/kelurahan)

2) Kependudukan

 Jumlah penduduk di wilayah studi


 Penyebaran penduduk & kepadatannya

3) Laporan Studi-Studi Terdahulu yang Terkait Inventarisasi data yang dilakukan dapat
berupa survei lapangan dan Instansional. Hasil dari inventarisasi data primer dan
sekunder yaitu:

 Identifikasi kebijakan pembangunan dan pengembangan wilayah perkotaan


(RTRW, RDTR terkait).
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang perumahan.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang air bersih.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang drainase.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang persampahan.
 Identifikasi kebijakan pembangunan, kondisi eksisting dan permasalahan sarana
dan prasarana bidang sanitasi

4) Data Monografi

 Buku Potensi Kecamatan


 Buku Potensi Desa

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


11
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

5) Kondisi Eksisting Pelayanan Sarana dan Prasarana Bidang Permukiman yang


terdiri dari:

 Perumahan

o Jumlah KK dan bangunan rumah


o jumlah dan kondisi perumahan
o Selisih rumah terhadap jumlah KK

 Kondisi jalan lingkungan


 Air Bersih

o Area pelayanan PDAM dan/atau non PDAM


o Pelanggan dan cakupan pelanggan (untuk pelayanan PDAM)
o Kapasitas terpasang dan kapasitas produksi
o Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan air bersih
o Sumber air yang dimanfaatkan
o Reservoir
o Sistem transmisi dan distribusi

 Drainase

o Data Curah Hujan


o Keadaan Topografi
o Area Pelayanan
o Kondisi saluran (terbuat dari, berfungsi atau tidak)
o Panjang Saluran (Primer, Sekunder, Tersier)
o Daerah Genangan (Tinggi genangan, lama genangan, frekuensi genangan)

 Persampahan

o Area pelayanan
o Timbulan sampah
o Pengangkutan
o Tempat pembuangan sementara (TPS)
o Tempat pembuangan akhir (TPA)
o Pengelolaan

 Sanitasi

o Area pelayanan
o Kuantitas air limbah

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


12
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

o Jumlah cubluk, tangki septik dan fasilitas sanitasi lainnya


o Sarana pengangkutan air limbah

 Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu.

 Survei Lapangan

Untuk lebih memastikan secara akurat maka dibutuhkan kelengkapan data lapangan atau
data primer serta data fisik kawasan pada wilayah Prov. Sumatera Selatan, serta
melengkapi data- data yang tidak terakomodir dalam survey instansional yang dilakukan.

 Pengolahan dan Analisis Data.

Data primer dan sekunder tersebut dielaborasi/dianalisis secara spasial/keruangan


dengan pendekatan Geographic Information System (GIS) dengan melakukan teknik
digitasi, overlay, buffering, merge, union, intersect dengan menggunakan perangkat
ArcGIS. untuk menghasilkan database perumahan dan permukiman Prov. Sumatera
Selatan yang berkualitas, maka analisis juga dilakukan dengan menggunakan Citra Satelit
Tahun 2022 untuk memberikan gambaran yang update tentang kondisi wilayah di Prov.
Sumatera Selatan.

 Penyusunan Laporan

Laporan diawali dengan penyusunan Laporan pendahuluan, dilanjutkan dengan


penyusunan draft laporan Antara dan diakhiri dengan penyusunan progress Laporan
Akhir. Laporan akhir terdiri dari 2 (dua) dokumen yang tidak terpisahkan, yaitu (1)
Dokumen Materi Teknis Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera
Selatan dan (2) Album Peta dengan skala minimal 1 : 5.000 dan maksimal 1 : 20.000.

Pembahasan/seminar laporan kegiatan dilakukan 1 (satu) sebagai sosialisasi hasil


penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan, dan
juga merupakan wadah mencari masukan dan koreksi terhadap hasil penyusunan
database yang dilakukan.

2.3 PROGRAM KERJA

Teknik pelaksanaan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi


Sumatera Selatan didasari pada ruang lingkup pekerjaan yang tertuang dalam TOR sesuai
dengan tahapan kegiatan pekerjaan dan dinamika permasalahan yang ada, adapun
tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


13
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

A. Persiapan Survey/Pengambilan Data Lapangan

Pada tahapan ini, pihak pelaksana menyiapkan tim dan prosedur administrasinya yang

meliputi Surat Izin Survey dan Pemberitahuan secara tertulis kepada masing-masing

pihak terkait, yang nantinya akan menjadi pegangan Tim Survey dalam melaksanakan

kegiatan survey dan pengambilan data lapangan yang diperlukan dalam Penyusunan

Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan, pada tahap ini,

pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi penyiapan Data dasar yang

digunakan dalam Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi

Sumatera Selatan ini meliputi:

1) Peta Administrasi Prov. Sumatera Selatan.

2) Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK)

3) Peta RTRW Provinsi Sumatera Selatan

4) Citra Landsat Tahun 2014.

5) Citra Resolusi Tinggi dengan resolusi 0,8 – 5 m.

6) Data Wilayah Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan

7) Data Penduduk.

 Penelaah materi keperpustakaan.

Sebelum pengambilan data lapangan dilakukan, maka perlu dilakukan pendalaman

terhadap rencana yang terkait. Pendalaman ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran

kondisi yang akan dihadapi dilapangan.

 Identifikasi dan daftar data.

Identifikasi daftar data dan instansi terkait yang dibutuhkan dalam pengumpulan data,

berdasarkan informasi yang diperoleh dari pendalaman terhadap data fisik wilayah

Provinsi Sumatera Selatan.

 Penyusunan format untuk pengumpulan data lapangan.

Daftar Identifikasi data dan instansi terkait yang dibutuhkan dalam pengumpulan data ini

bertujuan untuk mempermudah pencarian data, efisiensi penggunaan waktu dalam

pencarian data, dan dapat dilakukan secara sistematis dan mengurangi kemungkinan

adanya data yang tidak tersediah diperoleh atau yang berlebihan.

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


14
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

 Penyiapan alat dan tenaga lapangan

Pada tahapan ini, semua kebutuhan lapangan baik peralatan yang akan digunakan,

maupun tenaga lapangan yang akan bertugas dalam pengambilan data sesuai dengan

dalam SK tim swakelola Adapun peralatan dan tenaga lapangan yang akan dipersiapkan

meliputi peralatan untuk survey instansional, wawancara, observasi dan peralatan survey

lapangan serta tenaga lapangan.

Adapun kebutuhan yang akan dipersiapkan antara lain :

1) Daftar isian instansi dan Tokoh Masyarakat serta check list data lainnya.

2) Format pengambilan data lapangan.

3) Peta Kerja/Peta Dasar.

4) Global Positioning System (GPS).

5) Kamera/Alat perekam.

6) Alat Tulis.

7) Pembagian tugas Tenaga Lapangan.

 Penyiapan perizinan, mobilisasi alat dan personel

Penyiapan perizinan dilakukan untuk memudahkan pengurusan- pengurusan yang akan

dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

B. Pelaksanaan Survey lapangan

Untuk memperoleh data yang uptodate, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, maka

perlu menggunakan teknik survey tertentu. Adapun teknik survey yang digunakan

adalah :

 Survey data sekunder yang menggunakan checklist

Data sekunder diperoleh pada instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat. Untuk

memperoleh data tersebut maka dibutuhkan formulir-formulir yang perlu diisi kepada

petugas yang berwenang pada instansi terkait.

 Survey data primer

Data primer ini diperoleh dengan cara :

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


15
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

a) Observasi dan wawancara.

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan


data/fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah
pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan
atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

b) Survey Lapangan

Survey lapangan dilakukan terhadap kondisi perumahan dan Kawasan


permukiman, serta sarana dan prasarana pendukungnya agar data yang dihasilkan
merupakan data real di lapangan.

Sistematika pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Database Perumahan Tingkat


Menengah di Provinsi Sumatera Selatan diuraikan sebagai berikut:

Gambar 2-1 Bagan Alir Sistematika Pelaksanaan Pekerjaan

2.4 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera


Selatan ini akan melibatkan tenaga, biaya dan waktu yang cukup besar sehingga perlu

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


16
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

pengorganisasian dari personil yang terlibat didalamnya. Struktur organisasi pelaksanaan


proyek ini adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN


PENYUSUNAN DATABASE PERUMAHAN TINGKAT MENENGAH DI PROVINSI
SUMATERA SELATAN

Gambar 2-2 Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Database Perumahan


Tingkat Menengah di Provinsi Sumatera Selatan

a. Kebutuhan dan Jadwal Penugasan Personil


1) Tenaga Ahli: Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

Ketua Tim disyaratkan seorang seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Perencanaan Tata Wilayah Kota/Planologi lulusan Universitas Negeri atau
Swasta yang terakreditasi, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di
atas, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebanyak 1 (satu) orang dan memiliki
sertifikat SKA Madya. Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


17
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

seluruh kegiatan anggota tim kerja/ tenaga perencana dalam pelaksanaan


pekerjaan penyusunan database sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

 Tugas dan Tanggung Jawab Personil

Team Leader

Tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi :

 Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga


bisa menghasilkan pekerjaan yang diharapkan.
 Memeriksa dan bertanggung jawab atas hasil pengumpulan data lapangan dan
menganalisanya.
 Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pengumpulan data lapangan
dan perencanaan.
 Meneliti dan menyarankan penyelesaian segala permasalahan yang timbul
dalam menjalankan kegiatan perencanaan.
 Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik
pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan

2) Tenaga pendukung Konsultan Perencana sekurang-kurangnya harus berkualifikasi


sebagai berikut :

 Surveyor memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik


Sipil/Arsitektur/Planologi yang membantu tugas tenaga ahli dalam proses
pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Prasarana Perumahan dan
Permukiman di lapangan. Surveyor dituntut untuk mengetahui dan memahami
peraturan terkait bangunan (UUBG, PPBG, Kepmen/ Permen, SNI, Perda BG
dan standar internasional terkait bangunan gedung) serta memahami masalah
perencanaan, pemeliharaan, dan perawatan infrastruktur
 Asisten Ahli

Sebagai pembantu Team Leader dalam menyusun database perumahan,


dnegan kualifikasi lulusan S1 perguruan tinggi negeri atau swasta bidang Sistem
Informasi, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Tugasnya adalah
bertanggung jawab kepada Team Leader membantu mengolah database dan
website untuk menginput data.

 Operator Komputer membantu tugas tenaga ahli dalam proses pelaksanaan


penginputan dan penuangan hasil survey kedalam program.

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


18
Provinsi Sumatera Selatan
LAPORAN AKHIR

 Administrasi dan Keuangan membantu tugas tenaga ahli dalam proses


pengetikan surat-surat, perijinan dan tentang keuangan

Tugas Surveyor

 Survey Pendahuluan bertujuan mengumpulkan data-data pendukung untuk


mengadakan survey detail dan mengumpulkan data-data lainnya
 Menghitung hasil data lapangan
 Mengkoordinir pemindahan gambar peta situasi dan mengoreksi hasil akhir
gambar tersebut.
 Bertanggung jawab atas keakuratan peta situasi sebagai hasil pengukuran.

2.5 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di Provinsi


Sumatera Selatan direncanakan akan membutuhkan waktu selama 90 (Sembilan Puluh)
hari Kalender terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama, dengan
jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada lampiran mengenai pelaksanaan kegiatan.

1. Persiapan pekerjaan, mobilisasi personil


2. Pekerjaan Pelaksanaan pekerjaan.
3. Pembuatan laporan.

Tabel 2-1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah
di Provinsi Sumatera Selatan

Rencana Penyusunan Database Perumahan Tingkat Menengah di


19
Provinsi Sumatera Selatan

Anda mungkin juga menyukai