Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Umum Metodologi


Metodologi penelitian adalah cara atau teknik yang disusun secara
teratur yang digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan
data/informasi dalam melakukan penelitian yang disesuaikan dengan
subjek/objek yang diteliti. Dalam kamus besar bahasa Indonesia
pengertian metodologi yaitu “Cara yang teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang
dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Fungsi utama Metodologi dalam perancangan ini adalah :
1. Menjelaskan dan menguraikan terkait permasalahan yang ada dan
menjadi subjek dan obyek dalam penelitian.
2. Mengumpulkan data dan informasi terkait permasalahan yang akan
dipecahkan.
3. Pemecahan masalah, yaitu merencanakan suatu kegiatan untuk
mencapai sesuatu yang dikehendaki atas permasalahan yang ada
dengan menggunakan cara atau sistem tertentu.
4. Mengakomodir permasalahan baru yang akan muncul maupun
kemungkinan masalah lama timbul lagi. Dengan digunakannya
metodologi yang tepat, diharapkan dapat memperhitungkan segala
aspek secara komprehensif sehingga tidak yang ada permasalahan
yang muncul setelah kegiatan dilaksanakan.

3.2. Lokasi Penelitian


Dalam penelitian ini, lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu
di Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Secara
spesifik yaitu yang akan dilakukan perancangan penyediaan sarana air
minum yaitu pada lokasi di mana masih banyak terdapat masyarakat

71
Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit yang belum mendapatkan
pelayanan Air minum secara layak.

Gambar 3.1 Peta Desa Raguklampitan

3.3. Metode Pengumpulan Data


Untuk merancang Bangunan sistem penyediaan air minum di
masyarakat pedesaan, diperlukan data-data lengkap terkait jumlah
penduduk, kebutuhan air, air baku untuk menentukan teknis dan
teknologi yang digunakan. Adapun data yang diperlukan adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung di lapangan, dalam hal ini di yaitu
lokasi yang akan dilakukan objek perancangan. Data primer yang
dibutuhkan dalam perencanaan sistem penyediaan air minum yaitu
ketersediaan lokasi, ketersediaan air baku, dan keterangan calon
penerima manfaat.

72
2. Data sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui perantara seperti
literatur buku, e book, internet, jurnal, web, blog dan lainnya.

3.4. Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian merupakan langkah-langkah yang
dilaksanakan mulai dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian
yang merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan secara
berurutan.
1. Studi Pustaka
Langkah pertama dalam merencanakan sistem penyediaan air minum
yaitu melaksanakan studi pustaka. Pada tahap ini yaitu dilakukan
studi literature, dan studi lapangan. Literature yang digunakan
sebagai dasar perancangan yaitu Peraturan Pemerintah No. 122
Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 27 tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, Peraturan
Menteri Kesehatan No.492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum, SNI 7509 : 2011 tentang Tata cara perencanaan teknik
jaringan distribusi dan unit pelayanan system penyediaan air minum,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2007
tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum. SNI-1726 2019 tentang Tata cara perencanaan gempa untuk
struktur gedung dan non gedung. Prosedur Operasional Baku (POB)
Perencanaan SPAM Perdesaan, Program Pamsimas III Tahun 2020.
dan Penelitian sebelumnya.
2. Perumusan Masalah
Tahap selanjutnya setelah melakukan studi pustaka yaitu
merusmuskan masalah. Dalam penelitia ini, rumusan masalah yang
akan dikaji yaitu masih banyaknya masyarakat yang belum
mendapat pelayanan air minum layak yang merupakan kebutuhan
dasar manusia dan sebagai salah satu indikator stunting di Indonesia.
3. Pengumpulan Data

73
pengumpulan data diperlukan sebagai bahan untuk pemecahan
masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Setelah data terkumpul,
dapat dilakukan pengolahan data yang akan digunakan pada tahap
analisis dan pembahasan

4. Analisis dan Pembahasan


Pada tahap ini dilakukan analisis dan pembahasan terkait data – data
yang sudah dikumpulkan terhadap rancangan sistem penyediaan air
mium, sehingga Analisis dapat berjalan dengan baik dan diharapkan
dapat tepat waktu, tepat mutu dan tepat guna. Analisis dapat
menggunakan literature yang relevan .
5. Kesimpulan
Dengan diselesaikannya penelitian ini, dapat digunakan sebagai
acuan perancangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum
di Desa Raguklampitan, Kec. Batealit Kabupaten Jepara.
6. Saran
Untuk keberlangsungan dan keberlanjutan perancangan terhadap
permasalahan yang muncul di masa mendatang, diperlukan saran-
saran dan kritik sebagai kontrol dalam melaksanakan penelitian.

74
3.5. Flowchart Penelitian

MULAI

Rumusan Masalah Studi Putaka

Pengumpulan data

Data Primer Data Sekunder


1. Ketersediaan lokasi 1. Pengumpulan literatur buku, arsip,
2. Ketersediaan Air Baku maupun e-journal
2. Data BPS
3. Calon Penerima manfaat
3. Cekungan Air Tanah (CAT)
4. Kondisi air minum Existing 4. Peraturan Menteri PU (Permen PU)
5. Survey kondisi geografis 5. Standar Nasional Indonesia (SNI)

Analisis dan Pembahasan

Opsi Teknologi

Perhitungan Kuantitas dan Kapasitas


Produksi Air Minum

Memenuhi Tidak memenuhi

Perancangan Desain

Kesimpulan dan Saran

Selesai

75
Gambar 3. 2 Flowchart Penelitian

3.6. Jadwal Penelitian


Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal diperlukan
sebuah manajemen yang baik. Dengan adanya manajemen, terumatama
manajemen waktu, kegiatan penelitian diharapkan dapat selesai tepat
waktu dan mendapatkan hasil yang efektif dan terarah. Dan penelitian
ini, semua tahapan pelaksanaan harus disusun sedemikian rupa, mulai
pada tahap awal ini sampai dengan tahap akhir sesuai dengan metode
pada penelitian ini, sehingga diperlukan sebuah jadwal untuk mencapai
efektifitas dan efisiensi. Berikut jadwal perencanaan yang dibuat untuk
mencapai tujuan tepat waktu sesuai target perencanaan :

Bulan
No Uraian Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar
A Persiapan
1. Studi literatur
2. Penyusunan proposal
3. Seminar proposal
4. Revisi hasil seminar
B Pelaksanaan
1. Survey Air Baku
2. Pengambilan Data Lapangan
C Analisis data
1. Pengolahan dan perhitungan
D Penutup
1. Kesimpulan dan saran

76
77

Anda mungkin juga menyukai