Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Meningkatnya aktivitas masyarakat baik di perkotaan maupun di
perdesaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan
tingginya laju pertumbuhan penduduk akan semakin terasa dampaknya
terhadap lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan secara terus-menerus
menyudutkan masyarakat pada permasalahan degradasi lingkungan.
Penurunan kualitas lingkungan yang salah satunya diakibatkan oleh kualitas
sanitasi yang buruk serta kesadaran masyarakat yang rendah akan
pengaruhnya terhadap kesehatan menjadi beberapa masalah yang harus
diselesaikan bersama, oleh karena itu unsur utama yang harus dimiliki
adalah kemampuan dan konsistensi untuk mengidentifikasi persoalan
lingkungan terutama pada bidang sanitasi masyarakat.
Upaya pengelolaan lingkungan yang terdiri dari upaya pencegahan,
penanggulangan kerusakan, pencemaran, dan pemulihan kualitas
lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijakan
dan program kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan
lingkungan lainnya yang memilki keterkaitan (interdependensi) dan bersifat
menyeluruh (holistik) dari esensi lingkungan. Hal ini membawa konsekuensi
bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat
berdiri sendiri, akan tetapi harus terintegrasi dengan seluruh pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah di susun. Sistem tersebut mencakup
kemantapan kelembagaan, sumber daya manusia, dan kemitraan lingkungan
disamping itu perangkat hukum dan perundangan, informasi/database serta
pendanaan.

I-1
Dalam penentuan kebijakan rencana program yang baik tentunya senantiasa
mempertimbangkan informasi /database sektoral yang handal, yang bisa
diolah dalam berbagai macam kegiatan perencanaan kebutuhan
pengembangan maupun konektivitas program lainnya. Terkait permasalahan
pemenuhan pelayanan air limbah merupakan suatu proses, maka kegiatan
Inventarisasi cakupan Layanan Air Limbah 4 adalah satu dasar proses
lanjutan yang diharapkan dapat diandalkan. Untuk itu setelah data pelayanan
air limbah Kabupaten Banjar sudah tersusun, ke depan dapat dilakukan
kajian kebijakan guna menunjang optimalisasi operasional usaha
pemenuhan Standar Pelayanan Minimum pada masyarakat. Kegiatan
Inventarisasi Cakupan Layanan Air Limbah 4 ini untuk mendata masyarakat
yang memiliki akses sanitasi baik dasar, layak dan aman yang dalam
pelaksanaannya diserahkan atau ditugaskan kepada pihak lain yaitu
penyedia jasa konsultasi (Konsultan). Konsultan akan melaksanakan
pekerjaan sebagaimana tercantum di dalam DPA kegiatan di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar, yang mana
hasilnya nanti mampu memenuhi secara optimal, fungsi, handal dan
memberikan kontribusi, sehingga pada akhirnya hasil tersebut akan dipakai
sebagai pedoman dasar dalam rangka rencana pengembangan sarana dan
prasarana air limbah untuk masyarakat di bantaran sungai pada kegiatan
selanjutnya. Secara kontraktual konsultan bertanggung jawab kepada
pengguna jasa (PPK) dalam kegiatan operasionalnya. Konsultan akan
mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan
dari pengguna jasa (PPK), sehingga menghasilkan produk yang dapat
dipakai sebagai acuan dalam hal pembangunan sarana dan prasarana air
limbah domestik untuk tahap selanjutnya.

1.2. MAKSUD
Maksud diadakannya kegiatan ini yaitu sebagai upaya lanjutan dalam
melengkapi basis data Pelayanan Air Limbah Kabupaten Banjar yang
berwawasan manajemen pembangunan yang handal dan terintegrasi dengan
program – program pelayanan yang telah ditetapkan;
1.3. TUJUAN DAN SASARAN

I-2
1.3.1. TUJUAN
Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu menginventaris dan membuat
database eksisting sebaran tangki septik di lokasi yang ditentukan

1.3.2. SASARAN
Sasaran diadakannya kegiatan ini yaitu
a. Tersedianya data sebaran tangki septik standar pada lokasi yang
ditentukan.
b. Teridentifikasi dan terinventarisnya semua variabel (terlampir)
eksisting prasarana dan sarana tangki septik yang diamati.
c. Teridentifikasi dan terinventarisnya permasalahan eksisting
prasarana dan sarana tangki septik yang ada di lokasi yang
ditentukan.

1.4. RUANG LINGKUP


1.4.1. LINGKUP LOKASI
Inventarisasi Cakupan Layanan Air Limbah 4 dilaksanakan di
permukiman Kecamatan Martapura Kab. Banjar.

1.4.2. LINGKUP PEKERJAAN


Tahapan-tahapan kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
dan sasaran sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya meliputi:
1. Persiapan
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
 Pengumpulan informasi awal terkait lokasi kegiatan
 Melakukan kajian terhadap data sekunder yang tersedia
 Menyiapkan rancangan survey, jadwal waktu, dan daftar cek data
 Koordinasi dengan dinas / instansi terkait
2. Tahapan Survey/Pengumpulan data
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
 Survey data sekunder
 Batas-batas wilayah Daministrasi
 Data Kependudukan

I-3
 Pengumpulan data lapangan melalui observasi, wawancara,
tracking GPS dan pengukuran.
 Identifikasi permasalahan serta isu-isu strategis yang berkembang
3. Tahapan Kompilasi, Tabulasi, dan Penyusunan Data Base
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
 Transformasi data peta hasil tracking GPS / observasi /
wawancara
 Tabulasi dan kompilasi data attribut
 Penyusunan data base prasarana Septictank
4. Penyusunan Laporan
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan adalah
 Laporan Pendahuluan
 Laporan Akhir
 Software / aplikasi
 Flasdisk data

1.5. OUTPUT/ KELUARAN KEGIATAN


Jenis produk yang dihasilkan pada kegiatan ini berupa buku laporan
pekerjaan. Buku laporan ini terdiri dari
1. Laporan Pendahuluan, berisi
a. Pendahuluan
b. Kajian Teoritik
c. Metodologi pekerjaan
d. Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh
e. Mobilitas tenaga ahli dan tenaga pendukung lainya
f. Sistem Pelaporan.
g. Daftar isi, berikut Daftar label dan gambar dari kegiatan
berikutnya.
Laporan harus didiskusikan/dipaparkan di hadapan Tim Teknis
dan laporan yang telah diperbaiki diserahkan sebanyak 5 (lima)
buku, ukuran A4, gambar berwarna, skala gambar disesuaikan.

I-4
2. Laporan Akhir, Laporan ini merupakan buku Hasil Akhir kegiatan
yang secara garis besar membahas mengenai basis data spasial,
data Eksisting sebaran septic tank di Kecamatan Martapura dan
hasil interpretasi data survey.
a. Kondisi dan Sebaran septic tank
b. Konsep Penyusunan Database
c. Sistem Informasi Geografis (SIG)
d. Penutup
Laporan harus didiskusikan/dipaparkan di hadapan Tim Teknis
dan laporan yang telah diperbaiki diserahkan sebanyak 5 (lima)
buku, ukuran A4, untuk peta / gambar berwarna menggunakan
kertas ukuran A3, skala peta / gambar disesuaikan.

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Sistematika bahasan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Dalam bab ini dijabarkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
manfaat serta output/keluaran yang akan dihasilkan dari penyusunan
laporan ini;

Bab 2 Gambaran Umum


Dalam bab ini dijabarkan mengenai gambaran umum wilayah
perencanaan yang melingkupi batas administrasi, fisik dasar, sosial
kependudukan, fasilitas umum dan sosial, dan utilitas kota serta
ekonomi;

Bab 3 Pendekatan Teori dan Metodologi


Dalam bab ini dijelaskan mengenai pendekatan umum pengembangan,
metodologi pelaksanaan kegiatan yang berisikan tentang analisa untuk
tahap pengerjaan;

Bab 4 Rencana Kerja

I-5
Pada bab ini dijelaskan mengenai jangka waktu pelaksanaan kerja,
tahapan teknis pengerjaan yang mencakup tahapan persiapan, tahapan
survey, tahapan menyusun laporan pendahuluan, antara dan laporan
akhir;

Bab 5 Tenaga Ahli dan Pendukung


Dalam bab ini dijelaskan mengenai kualifikasi dan pengalaman tenaga
ahli, tugas dan tanggung jawab tenaga ahli dan tenaga pendukung;

Bab 6 Sistem Pelaporan


Pada bab ini menjelaskan tentang tahap dan cara-cara pelaporan
didiuraikan dengan jenis-jenis pelaporan yang dilaporkan serta teknik
penyajian pelaporan.

I-6

Anda mungkin juga menyukai