BAB I
PENDAHULUAN
Reformasi kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Irigasi yang dikembangkan saat ini di
Indonesia dikemas dalam 5 (lima) butir kebijakan, yang mana satu dengan yang lain saling
ada keterkaitan, butir-butir kebijakan tersebut adalah sebagai berikut ;
1. Redefinisi Tugas, kewenangan, dan tanggung jawab Kelembagaan Pengelolaan Irigasi
(KPI)
2. Pemberdayaan Masyarakat Petanigasi melalui organisasi Perkumpulan Masyarakat
Petani (P3A)
3. Pengelolaan Irigasi Partisipatif
4. Pengaturan pembiayaan pengelolaan irigasi
5. Keberlanjutan Sistem Irigasi
Ke lima butir kebijakan tersebut merupakan refleksi dari tuntutan masyarakat terhadap
pembaharuan di dalam pengelolaan irigasi yang lebih mengedepankan partisipasi masyarakat
di dalam pelaksanaan seluruh program pengembangan dan pengelolaan irigasi.
Penyampaian data/informasi yang dituangkan dalam bentuk Profil KPI ini sekaligus bahan
laporan yang terkait dengan rencana dan realisasi pelaksanaan program WISMP 2. Adapun
data/informasi yang dimaksud tentunya hal-hal yang terkait dengan realisasi pelaksanaan
kegiatan program WISMP 2, baik data/informasi mengenai pelaksanaan non fisik maupun
pelaksanaan fisik (rehabilitasi/pembangunan jaringan irigasi) yang dilaksanakan dimasing-
masing wilayah WISMP 2 (Provinsi dan Kabupaten).
Sementara tujuan penyusunan Panduan Profil Kelembagaan Pengelolaan Irigasi ini adalah :
1 Memberikan gambaran dan informasi komprehensif antara kegiatan di Pusat dan di
Daerah terkait dengan pelaksanaan kegiatan WISMP 2.
2 Menghasilkan dokumen pelaksanaan kegiatan dan hasil yang dicapai dalam
program WISMP 2 di Daerah.
1.3 Keluaran
Keluaran yang ingin dicapai dari pembuatan panduan penyusunan
profilini adalah tersusunnya acuan untuk menyusun dokumen ProfilKelembagaan Pengelolaan
Irigasi di daerah pada setiap pengelola program sebagai gambaran hasil pelaksanaan
kegiatan dan hasil yang dicapai.
PENDAHULUAN
Penjelasan Umum Program
Komponen Program/Kegiatan
Letak Geografis
Demografi/Kependudukan
Perencanaan Program
o Penyadaran Publik
o Pemberdayaan KPI
o PSETK
MANFAAT DAN DAMPAK
Program PPSIP di Daerah
Partisipasi Petani
PENUTUP
Permasalahan dan Pengalaman Pembelajaran
BAB II
PRINSIP DAN METODOLOGI PENYUSUNAN PROFIL KPI
2.2.4. Pembiayaan
Pembiayaan penyusunan Profil Kelembagaan Pengelolaan Irigasi menggunakan anggaran
dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota.
2.2.5. Legalitas
Profil Kelembagaan Pengelolaan Irigasi ditandatangani oleh kepala daerah
(Gubernur/Bupati).
BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN PROFIL KELEMBAGAAN PENGELOLAAN
IRIGASI
1) Bagian muka
COVER PROFIL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1.2 Demografi/Kependudukan
3.2.4 PSETK
B V. PENUTUP
5.1 Permasalahan dan Pengalaman Pembelajaran
BAB IV
PENJELASAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROFIL KPI
1. Cover
Cover menggunakan logo Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan logo Ditjen
Bina Bangda Kemendagri dengan dasar cover putih
2. Kata Pengantar
Memuat tentang pengantar pembuatan Profil Kelembagaan Pengelolaan Irigasi yang dibagian
akhir (bawah) ditandatangani oleh kepala pemerintahan (Kabupaten/Kota oleh
Bupati/Walikota dan Provinsi oleh Gubernur)
3. Daftar Isi
Memuat bab/sub bab yang menjadi bagian isi profil kelembagaan pengelolaan irigasi
4. Daftar Tabel
Memuat tentang nomor tabel dan judul tabel yang menjadi bagian isi profil kelembagaan
pengelolaan irigasi
5. Daftar Gambar
Memuat tentang nomor gambar dan judul gambar yang menjadi bagian isi profil kelembagaan
pengelolaan irigasi
BAB I. PENDAHULUAN:
- Latar belakang reformasi kebijakan pengelolaan irigasi (PPSIP) dalam konteks otonomi
daerah dan desentralisasi fiskal,
- Uraian singkat tentang substansi program dalam mendukung reformasi PPSIP,
- Durasi waktu pelaksanaan program kegiatan (“lamanya proyek”),
- Sinkronisasi dan keterpaduan program dalam aspek penguatan kelembagaan pengelolaan
irigasi, dan pengelolaan petanian beririgasi di daerah,
- Tingkat kepentingan adanya Profil KPI di daerah terkait dengan implementasi kebijakan
PPSIP melalui program WISMP.
Sumber data/informasi:
- Kebijakan dan peraturan perundangan terkait PPSIP
- PIP, PMM WISMP 2.
a. Maksud
Penjelasan tentang maksud program disusun melalui suatu pernyataan dalam satu kalimat
utuh yang berkaitan dengan niat/pengharapan (sesuatu yang diinginkan) dari pelaksanaan
program WISMP 2.
b. Tujuan
Penjelasan tentang tujuan program disusun melalui suatu pernyataan yang berkaitan dengan
apa yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program kegiatan WISMP 2. Deskripsikan satu per
satu hal-hal apa saja yang ingin dicapai tersebut.
Sumber data/informasi:
- Kebijakan dan peraturan perundangan terkait PPSIP
- PIP, PMM WISMP 2.
- Laporan Tahunan PPMU /KPMU/PPIU/KPIU
Sumber data/informasi:
- PIP & PMM WISMP 2
Sumber data/informasi:
- PIP & PMM WISMP 2
- Annual Work Plan.
Sumber data/informasi:
- Perda SOTK
- PIP & PMM WISMP 2
Sumber data/informasi:
- PIP & PMM WISMP 2
- Annual Work PLan
Sumber data/informasi:
- Kebijakan dan peraturan perundangan yang terkait dengan SDA dan Irigasi.
BAB II. DESKRIPSI UMUM LOKASI PROGRAM
Pada Bab II ini dijelaskan tentang deskripsi secara umum kondisi wilayah lokasi partisipan
program (Provinsi/Kabupaten) yang bersangkutan. Kondisi umum lokasi program
tergambarkan potensi dan peluang dalam penanganan lahan kritis dengan melihat dari sisi
geografis, kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, tipe kekritisan lokasi, luas lahan
pertanian, pendapatan per kapita penduduk dan lain-lain di setiap daerah.
Sumber data ini dapat diperoleh Data Profil Provinsi & Kabupaten yang diterbitkan oleh Biro
Pusat Statistik (BPS) setempat atau kantor lainnya yang memiliki data dan validitasnya dapat
dipertanggungjawabkan.
2.2. Demografi/Kependudukan
Penjelasan ini berisikan tentang:
- Kondisi kependudukan secara umum
- Jumlah penduduk menurut jenis kelamin,
- Jumlah penduduk menurut pendidikan,
- Jumlah penduduk menurut mata pencaharian,
- Jumlah penduduk miskin,
- Jumlah penduduk produktif dan non produktif,
- Struktur usia penduduk dan lain-lain.
Sumber data/informasi:
- Data Profil Provinsi/Kabupateni Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS.
- Renstrada
- Dokumen tata ruang daerah, dan lain-lain.
Sumber data/informasi:
- Data Profil Provinsi/Kabupaten Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS.
- Dokumen PDRB, dan lain-lain.
Sumber data/informasi:
- Data Profil Provinsi/Kabupaten Dalam Angka yang diterbitkan oleh BPS.
- Dokumen terkait lainnya.
Sumber data/informasi:
- PIP dan PMM WISMP 2
- Panduan penyusunan AWP
- AWP WISMP 2
- Dokumen terkait lainnya.
Sumber data/informasi:
Sumber data/informasi:
3.1.5. PSETK
Penjelasan ini berisikan tentang:
Program PSETK secara umum
Program kegiatan PSETK yang dilaksanakan selama WISMP 2
Proses pelaksanaan penyusunan PSETK melalui penelusuran jaringan irigasi, mulai siapa
yang terlibat, jumlah yang terlibat, berapa lama pelaksanaan penyusunan PSETK, berapa
jumlah DI dan luas areal yang sudah PSETK, yang dilaksanakan selama WISMP 2,
Adakah sisa Daerah Irigasi yang harus diPSETK, siapa pelaksana PSETK untuk DI
kewenangan Pusat dan Provinsi dan darimana sumber pendanaannya, berapa total sisa
Daerah Irigasi dan luas areal DI yang harus dilaksanakan PSETK. Kendala dan permasalahan
apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan PSETK dan solusi apa yang telah dilaksanakan
untuk mencapaian kemajuan program PSETK di daerah yang bersangkutan.
Evaluasi pelaksanaan PSETK (analisis pelaksanaan kegiatan PSETK).
Sumber data/informasi:
- PIP dan PMM WISMP 2
- Laporan Kegiatan PSETK di Provinsi dan Kabupaten
- Dokumen terkait lainnya.
Sumber data/informasi:
- PIP dan PMM WISMP 2
- Laporan Realisasi Keuangan di PPMU/PPIU & KPMU/KPIU
- AWP WISMP 2
- Dokumen terkait lainnya.
BAB IV. MANFAAT DAN DAMPAK
Pada bab IV, ini pada dasarnya akan menjelaskan/menguraikan tentang sampai sejauh mana
manfaat dan dampak yang telah ditimbulkan selama kurun waktu pelaksanaan program
WISMP 2, oleh karena itu bab IV ini akan dibagi menjadi 7 subbab bahasan yaitu sebagai
berikut:
a. Intensitas Tanam
Hal-hal yang dijelaskan pada bagian ini adalah berisikan tentang:
Manfaat terhadap kenaikan intensitas tanam pada Daerah Irigasi lokasi program
(sebutkan berapa intensitas tanam sebelumnnya dan sesudah adanya program.
b. Diversifikasi Tanaman
Hal-hal yang dijelaskan pada bagian ini adalah berisikan tentang:
Manfaat terhadap diversifikasi tanaman (seperti misalnya jenis tanaman apa yang
sering ditanam, bagaimana pola diversifikasi tanaman yang umumnya terjadi, apakah adanya
perubahan diversfikasi tanaman setelah adanya program dan lain-lain. Berapa rata-rata rasio
luas tanaman yang dilakukan diversifikasi tanaman dalam satu hektar.
c. Produktivitas
Hal-hal yang dijelaskan pada bagian ini adalah berisikan tentang:
Manfaat terhadap capaian produktivitas tanaman dan produktivitas lahan pertanian,
apakah telah terjadi kenaikan produktivitas usahatani yang dilakukan pada Daerah Irigasi
program. Sebutkan secara rata-rata produktivitas sebelum dan sesudah adanya program.
Sumber data/informasi:
- Observasi
- Wawancara
- Foccuss Group Discussion (FGD)
- Kunjungan Lapangan
Bab V. PENUTUP
Pada bagian penutup laporan profil KPI ini, akan dibagi menjadi 2 (dua) subbab, yaitu :
BAB V
PENUTUP
Demikian panduan penyusunan Profil KPI ini dibuat sebagai acuan bagi Daerah (Provinsi
dan Kabupaten) dalam pembuatan Profil KPI agar terdapat keseragaman. Panduan ini dapat
dikembangkan sesuai kondisi daerah setempat dan kebutuhan, kepentingan, serta
asprirasi daerah. Akhirnya fasilitasi penyusunan panduan ini diharapkan dapat
membantu memperlancar penuangan informasi kegiatan program WISMP 2 secara
konprehensif dari tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.