SKEMA PEMBAHASAN
MANAJEMEN KEUANGAN
PLANNING
CONTROLING
MANAJEMEN AKUNTANSI
MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA
PARA MANAJER DALAM PROSES
MENUJU TUJUAN DAN SASARAN
YANG TELAH DITETAPKAN
ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
PROSES
TUJUAN DAN
SASARAN
DASAR
II. PEMBAHASAN
A. PENDAHULUAN
Setiap organisasi yang dibentuk baik dari sektor publik maupun private pasti mempunyai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Biasanya untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan tersebut entitas memiliki keterbatasan sumber daya yang dimiliki
sehingga dipaksa untuk menggunakan sumber daya yang terbatas tersebut untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Keputusan harus dibuat oleh para manajer
yaitu apa strategi yang dipakai agar dengan keterbatasan yang ada tetap dapat mencapai
tujuan, apakah dengan mengambil suatu tindakan atau bahkan menolaknya. Inilah yang
dinamakan proses perencanaan. Rencana yang ada harus segera dapat direalisasikan dan
sistem sangat diperlukan untuk menjamin bahwa segala aktivitas rencana sudah sesuai
arahnya untuk mencapai tujuan dan sasaran dari organisasi, inilah yang dnamakan dengan
proses pengendalian.
Proses perencanaan dan pengendalian merupakan proses terpenting bagi para manajer
dan menjadi inti dari seluruh proses manajemen sistem, dalam hal ini manajer sangatlah
memerlukan informasi, disinilah peranan Manajemen Akuntansi untuk menyediakan
informasi bagi para manajer.
Chartered Institute of Management Accountants mendefinisikan akuntansi manajemen
sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang terkait dengan pengidentifikasian,
penyajian dan penginterpretasian informasi yang digunakan untuk :
1. Perumusan strategi
2. Perencanaan dan pengendalian aktivitas
3. Pengambilan keputusan
4. Pengoptimalan penggunaan sumber daya
5. Pengungkapan kepada shareholders dan pihak luar organisasi
6. Pengungkapan kepada karyawan
7. Perlindungan aset
Karena perbedaan karakter antara sektor publik dan private sehingga penerapan teknik
akuntansi manajemen pada sektor swasta tidak dapat diterapkan secara langsung tanpa
modifikasi pada sektor publik, fokusnya hanyalah pada peran akuntansi manajemen
sebagai penyedia iformasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pada organisasi sektor publik.
B. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
1. Perencanaan
Perencanaan pada organisasi sektor publik sangatlah penting untuk mengantisipasi
keadaan dimasa yang akan datang dimana pada setiap organisasi berbeda-beda
Akuntansi Manajemen Sektor Publik -
tergantung
dari
tingkat
ketidakpastian
dan
kestabilan
lingkungan
yang
terjamin akan terlaksana dengan konsep value for money yaitu ekonomis, efisien dan
Akuntansi Manajemen Sektor Publik -
efektif maka diperlukan suatu sistem pengendalian yang efektif. Pada sektor publik
dikarenakan karakteristiknya yang tidak mengejar laba serta adanya pengaruh politik
yang sangat besar maka alat pengendalian yang dipakai bayak berupa peraturan
birokrasi. Terkait value for money dan peran manajemen akuntansi dalam
pengendalian organisasi yaitu dengan mengkuantifikasikan keseluruhan kinerja
terutama dalam satuan ukur moneter.
Untuk memahami akuntansi sebaga alat pengendalian maka pemakaian informasi
akuntansi dibagi menjadi :
a. Financial Control
Yaitu terkait dengan peraturan dan sistem arus kas dalam organisasi dan lebih
mengkhusus dengan memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan
solvabilitas yang baik. Contoh yang dapat diberikan adalah dengan menerapkan
kebijakan akuntansi pada pengelolaan kas daerah.
b. Organizational Control
Yaitu terkait dengan pengintegrasian aktivitas fungsional kedalam sistem
organisasi secara keseluruhan guna menjamin bahwa organisasi tidak
menyimpang dari tujuan dan sasaran organisasi. Dalam hal ini dapat
dicontohkan adalah informasi sosial budaya serta ekonomi suatu masyarakat
terhadap investasi yang akan dilakukan oleh organisasi sektor publik.
baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
tidak menyimpang dari tujuan operasionalnya.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa dari analisa pelaporan juga dapat
memungkinkan untuk merevisi rencana dasar dan tujuan dasar melalui
pertimbangan-pertimbangan yang sangat tepat dan cermat.
Dalam hal ini akuntansi manajemen memerlukan akuntansi biaya yang berperan
untuk memberikan informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan
oleh pihak internal dan pihak eksternal sebagai bahan perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.
Peran akuntansi manajemen juga dalam hal penentuan biaya yang melalui lima
aktivitas yaitu :
a. Cost Finding
Organisasi sektor publik mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan produk/jasa pelayanan.
b. Cost Recording
Adalah kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntnsi organisasi tersebut.
c. Cost analyzing
Yaitu mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya dan volume
kegiatan. Manajer harus dapat menentukan pemicu biaya (cost driver) dan akar
masalahnya agar dapat dilakukan strategi value for money budget.
d. Strategic cost management
Untuk mencapai value for money perlu diterapkan strategi penghematan dimana
memiliki karakteistik sebagai berikut :
1) Berjangka panjang merupakan usaha jangka panjang yang membentuk kultur
orgasisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang mampu bertahan lama.
2) Continuous improvement dan berfokus pada pelayanan masyarakat. Yaitu
harus dilandasi oleh semangat untuk melakukan perbaikan secara
berkelanjutan atas kinerja organisasi dalam melakukan pelayanan.
3) Manajemen bersifat proaktif dalam penghematan biaya
4) Keseriusan manajemen puncak sebagai penentu efektifitas pengurangan
biaya.
e. Cost Reporting
Tahapan terakhir ini adalah memberikan nformasi biaya secara lengkap kepada
pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagregasikan kedalam
suatu laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal dimana harus
ddukung oleh prinsip value for money dan akuntabilitas publik.
3. Penilaian Investasi
Penilaian investasi dalam Organisasi sektor publik lebih banyak memakai analisis
biaya manfaat (cost benefit analysis) dimana semua komponen diukur dalam satuan
moneter, namun pada praktiknya hal ini sangat sulit dilakukan karena untuk
menentukan biaya serta manfaat sosial seringkali sulit diukur dalam satuan moneter
sehingga untuk memudahkan digunakanlah analisa efektivitas biaya (cost
effectiveness analysis) dimana menekankan pada outcome yang dicapai dari suatu
investasi atau biaya tertentu.
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan dalam memfasilitasi terciptanya anggaran publik
yang ekonomis, efisien dan efektif. Untuk menunjang ini haruslah juga didukung oleh
sumber daya manusia yang handal jika tidak akuntansi manajemen
tidak akan
benyak bermanfaat karena akuntansi manajemen hanya sebagai alat perencanaan dan
pengendalian saja.
5. Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif Layanan
Guna memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat organisai sektor
publik dituntut agar memberikan pelayanan yang cepat, berkualitas dan murah.
Organisasi harus merespon ini dengan baik dan menuntut pula perbaikan sistem
akuntansi manajemen di sektor publik guna meninkatkan kualitas hidup masyarakat
menjadi semakin baik dan kesejateraan juga meningkat.
6. Penilaian Kinerja
Merupakan bagian dari sistem pengendalian pada akuntansi manajemen untuk
mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Peranan akuntansi manajemen adalah dalam
pembuatan indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktivitas
yang dilakukan.
D. KESIMPULAN
1. Akuntansi manajemen sektor publik mempunyai peran sebagai pemberi informasi
kepada para manajer organisasi sektor publik dalam prosesnya mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui perencanaan dan pengendalian.
2. Dalam hal perencanaan informasi manajemen akuntansi berperan sejak perencanaan
penetapan tujuan dan sasaran organisasi sampai dengan perencanaan operasional
pada organisasi sektor publik tersebut.
3. Pemakaian informasi akuntansi manajemen pada pengendalian organisasi sektor
publik dibagi menjadi pengendalian terhadap keuangan melalui sistem dan peraturan
dalam hal pengendalian keuangan organisasi tersebut.
4. Proses perencanaan dan pengendalian harus dilaksanakan secara bersama-sama
karena tanpa pengendalian perencanaan bukan apa-apa karena tidak ada tindak
lanjutnya begitupula pengendalian tanpa perencanaan tidak akan berarti karena
aktivitas yang dilakukan tidak memiliki tujuan serta sasaran yang akan dicapai