PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Mengetahui
Direktur
Program Pascasarjana
Universitas Udayana,
iii
iv
Nama
NIM
: 1291662017
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas dari plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah Tesis ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010
dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang
berjudul Pengaruh Penganggaran Partisipatif pada Budgetary Slack dengan Asimetri
Informasi, Self Esteem, Locus Of Control dan Kapasitas Individu sebagai Variabel
Moderasi (Studi pada SKPD Kabupaten Jembrana).
Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan tesis ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. I Made Sadha Suardikha, SE, MSi., Ak. sebagai Dosen Pembimbing
Akademis sekaligus Pembimbing I beserta Bapak Dr. Drs. I.D.G Dharma Suputra,
Msi., Ak. sebagai Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktunya dan
dengan sabar telah memberikan bimbingan dan masukan serta motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
2. Rektor Universitas Udayana Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana.
3. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Ibu Prof. Dr. dr. A.A. Raka
Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.
4. Bapak Prof. Dr. I.G.B. Wiksuana, SE., MS. selaku Dekan Fakultas Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Udayana.
5. Bapak Dr. I Gst. Wyn. Murjana Yasa, SE., M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
6. Bapak Dr. A.A.G.P. Widanaputra, SE., M.Si., Ak., dan Bapak Dr. I Dewa Nyoman
Badera, SE., M.Si., masing-masing selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
7. Bapak Dr. Dewa Gede Wirama, SE, MSBA., Ak selaku Ketua Program Studi Magister
Akuntansi (MAKSI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bapak dan Ibu
Dosen, serta seluruh staf yang telah mendidik dan membantu proses penyelesaian tesis ini.
8. Bapak Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE, Msi., Bapak Dr. A.A.N.B. Dwirandra, SE,
MSi.,Ak., beserta Ibu Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE, MSi., sebagai Penguji
yang dengan penuh perhatian memberi kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini kepada
penulis.
9. Seluruh pegawai dan staf SKPD Kabupaten Jembrana yang telah bersedia memberikan
data sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
10. Orang tua tercinta, Ayah Ir. I Ketut Swijana, MT. dan Ibu Ir. N.L.P Mei Ardiani, serta
adik tersayang I Made Joddy Dewangga Putra yang selalu memberikan doa, kasih
sayang, dukungan moral, dan material kepada penulis.
vi
11. Sahabat-sahabat khususnya I Gusti Ayu Pradnya Dewi, Ni Made Rahindayati, Rahayu
Damayanti, Laksmi Cintya, Saka Sumarsana, Gede Bagus Brahma Putra, Desak
Nyoman Yuliantari, Lusi Adimakayani dan Mas Pramitasari, serta seluruh rekan-rekan
MAKSI Angkatan XI dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan,
kritik dan saran dalam penulisan tesis ini.
vii
ABSTRAK
PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF PADA BUDGETARY
SLACK DENGAN ASIMETRI INFORMASI, SELF ESTEEM, LOCUS OF
CONTROL DAN KAPASITAS INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(STUDI PADA SKPD KABUPATEN JEMBRANA, BALI)
viii
ABSTRACT
THE EFFECT OF PARTICIPATORY BUDGETING ON BUDGETARY
SLACK WITH ASYMMETRY INFORMATION , SELF ESTEEM , LOCUS
OF CONTROL AND INDIVIDUAL CAPACITY AS MODERATING
VARIABLE
( A STUDY ON JEMBRANA LOCAL GOVERMENT SKPDS,BALI)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
PERSYARATAN GELAR
LEMBAR PENGESAHAN
PENETAPAN PANITIA
PENGUJI
SURAT PERNYATAAN
BEBAS PLAGIAT
UCAPAN TERIMA KASIH
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
........ i
. ii
.... iii
. iv
. v
. vi
. vii
. viii
.... ix
............ xii
.... xiii
.... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Keagenan..........................................................................
2.2 Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah (APBD)....
2.2.1 Prinsip Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)....................................................
2.3 Pendekatan Teori Kontijensi.....................................................
2.4 Senjangan Anggaran..................................................................
2.5 Penganggaran Partisipatif..........................................................
2.6 Asimetri Informasi.....................................................................
2.7 Self Esteem................................................................................
2.7.1 Ciri-Ciri Self Esteem..........................................................
2.8 Locus Of Control.......................................................................
2.9 Kapasitas Individu....................................................................
2.10 Penelitian Terdahulu.................................................................
ix
1
7
8
8
10
15
16
17
19
20
21
22
23
24
26
27
BAB
3.1
3.2
3.3
III
HASIL PENELITIAN
Deskripsi Responden............54
Karakteristik Responden..55
Hasil Analisis Data...... 57
5.3.1 Statistik Deskriptif ............. 57
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Pengaruh Penganggaran Partisipatif pada Budgetary Slack.. ....66
6.2 Asimetri Informasi Memoderasi Pengaruh Penganggaran
Partisipatif pada Budgetary Slack .............67
6.3 Self Esteem Memoderasi Pengaruh Penganggaran
Partisipatif pada Budgetary Slack..............................................68
6.4 Locus of Control Memoderasi Pengaruh Penganggaran
Partisipatif pada Budgetary Slack .............69
6.5 Kapasitas Individu Memoderasi Pengaruh Penganggaran
Partisipatif pada Budgetary Slack 70
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan............71
7.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian....72
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................73
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1
1.2
4.2
4.3
4.4
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
xii
54
56
57
57
59
60
61
62
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
xiii
30
31
38
DAFTAR LAMPIRAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
11.
Lampiran
Halaman
Ringkasan hasil penelitian sebelumnya ..................................................
1
Kuesioner ...............................................................................................
8
Statistik deskriptif .................................................................................. 13
Hasil uji validitas ................................................................................... 14
Hasil uji reliabilitas ................................................................................ 20
Hasil uji normalitas ................................................................................ 22
Hasil uji heteroskedastisitas ................................................................... 23
Hasil analisis regresi moderasi (MRA) .................................................. 24
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
2007).
Agen
cenderung
mengajukan
anggaran
dengan
ada
kejadian
yang
tidak
terduga,
maka
agen
tersebut
dapat
Tabel 1.1
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten/Kota di Bali Tahun 2013 (dalam jutaan rupiah)
Kabupaten /kota
Tabel 1.2
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Dearah
Kabupaten Jembrana
Tahun Anggaran 2007-2013 (dalam jutaan rupiah)
Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Anggaran
Pendapatan
Asli
Daerah (Rp)
14.989,35
19.523,66
20.755,68
32.824,81
36.247,62
51,525,70
63,525,47
Realisasi
Pendapatan
Daerah (Rp)
Persentase
pencapaian
(%)
Anggaran
Belanja
Daerah (Rp)
Realisasi
Belanja
Daerah (Rp)
Persentase
pencapaian(
%)
16.975,88
21.235,51
33.952,88
41.996,03
41.330,60
46.470,11
68,485,48
113,25%
108,77%
163,58%
127,93%
114,02%
90,19%
107,80%
430.728,50
500.248,97
514.245,61
550.991,34
615.427,63
728.713.20
797.854.89
392.380,64
445.271,55
479.134,81
496.307,78
546.848,47
664.723,06
718.538.44
91,10%
89.01%
93,17%
90,07%
88,85%
91,21%
90,05%
menunjukkan hasil yang tidak konsisten, dimana penelitian yang dilakukan oleh
Onsi (1973), Camman (1976), Merchant (1985) dan Dunk(1993) mengungkapkan
bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dapat mengurangi budgetary slack,
karena agen membantu memberikan informasi kepada prinsipal tentang prospek
masa depan sehingga anggaran yang disusun menjadi lebih akurat. Adanya
partisipasi dalam penganggaran ini diharapkan mampu membantu jalannya
penganggaran agar mencapai hasil yang baik.
Hasil penelitian yang berlawanan ini mungkin karena ada faktor lain yang
juga berpengaruh terhadap hubungan antara penganggaran partisipatif dan
senjangan anggaran (Latuheru,2005). Perbedaan hasil penelitian tersebut dapat
diselesaikan melalui pendekatan kontinjensi (contingency approach). Hal ini
dilakukan dengan memasukkan variabel lain yang mungkin mempengaruhi
hubungan penganggaran partisipatif dengan budgetary slack (Govindarajan
,1986). Dalam penelitian ini diajukan variabel asimetri informasi, self esteem,
Berdasarkan latar belakang diatas yang ditunjang oleh hasil penelitianpenelitian terdahulu dan data APBD dari Kabupaten Jembrana, maka peneliti
termotivasi untuk menguji pengaruh penganggaran partisipatif pada budgetary
slack dengan faktor kontijensi yaitu asimetri informasi, self esteem, locus of
control, dan kapasitas individu sebagai variabel moderasi pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Jembrana, Bali.
asimetri
informasi
memoderasi
pengaruh
penganggaran
kapasitas
individu
memoderasi
pengaruh
penganggaran
2) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi,
wawasan, dan pengetahuan, serta dapat dijadikan refrensi bagi peneliti
yang akan melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan
masalah budgetary slack.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2)
3)
10
4)
informasi
yang
dimilikinya
untuk
membantu
kepentingan
11
12
peraturan
daerah,
pelaksanaan
keputusan
daerah
memiliki
kewajiban
dan
tanggung
jawab
atas
13
keunggulan
informasi
(asimetri
informasi)
dan
untuk
Keagenan
antara
Kepala
Daerah
(Bupati)
dan
KepalaDinas/Kantor/Badan
Hubungan keagenan antara Kepala Daerah (Bupati) dan Kepala
Dinas/Kantor/Badan adalah Kepala Daerah (Bupati) berperan sebagai
prinsipal dan Kepala Dinas/Kantor/Badan sebagai agen. Eksekutif akan
menyampaikan dokumen rancangan APBD kepada legislatif untuk diteliti
dan disahkan. Kepala daerah berorientasi pada penetapan sistem
pengendalian manajemen yang mengatur Dinas/Kantor/Badan, serta
mendukung keberhasilan reformasi anggaran, keuangan dan sistem
akuntansi daerah. Dinas/Kantor/Badan akan mengajukan daftar usulan
kegiatan daerah dan daftar usulan proyek daerah yang akan dibahas oleh
panitia
anggaran
daerah.
Perangkat
daerah
(Dinas/Kantor/Badan)
14
berdasarkan
16
2.3.Pendekatan Kontijensi
Pendekatan
kontijensi
merupakan
sebuah
aplikasi
konsep
yang
menyatakan bahwa tidak ada suatu sistem kontrol terbaik yang dapat diterapkan
untuk semua organisasi dan penerapan sistem yang tepat harus memandang
adanya keterlibatan variabel konstektual dimana organisasi tersebut berada. Teori
kontinjensi dapat digunakan untuk menganalisis desain dan sistem akuntansi
manajemen untuk memberikan informasi yang dapat digunakan perusahaan untuk
berbagai macam tujuan dan untuk menghadapi persaingan (Otley, 1980).
Penelitian-penelitian
sebelumnya
menunjukkan
bahwa
ada
17
dalam
18
banyak hal yang dapat dibanggakan untuk kemajuan organisasi secara nyata akan
menurunkan budgetary slack yang terjadi saat para manajer diikutsertakan dalam
proses penyusunan anggaran. Berdasarkan hal tersebut penting untuk menyiapkan
individu yang memiliki self esteem yang tinggi dan kapasitas individu yang baik
untuk diikutsertakan dalam penyusunan anggaran.
Penelitian Sinaga (2013) menyatakan hasil bahwa locus of control mampu
menjadi faktor kontijensi hubungan penganggaran partisipatif dengan budgetary
slack. Apabila manajer memiliki internal locus of control, dia akan yakin akan
kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu permasalahan maka penggunaan
anggaran partisipatif akan menimbulkan kepuasan kerja manajer dan diharapkan
akan meningkatkan kerja manajer, sehingga mampu menurunkan terjadinya
budgetary slack.
19
anggaran, maka mereka akan menciptakan budget slack melalui proses partisipasi
(Schiff dan Lewin, 1970; Chow dan Waller, 1988)
Budget slack juga didefinisikan sebagai suatu perilaku yang disfungsional
bahkan tidak jujur, karena manajer berusaha untuk memuaskan kepentingannya
dan menyebabkan meningkatnya biaya organisasi (Stevens, 1996). Oleh karena
itu, manajer secara moral menilai budget slack sebagai sesuatu yang negatif.
Hobson dkk (2011) mengeksplorasi argumen ini dan mengungkapkan bahwa
skema pembayaran slack-inducing (insentif) dan nilai-nilai personal mendorong
manajer menilai budget slack sebagai perilaku tidak etis.
20
21
22
23
Pada tingkatan yang rendah Self Esteem menunjukan ciri-ciri rendah diri,
takut terhadap pendapat yang bertentangan dengan dirinya, kurang aktif dan
ekspresif bahkan cenderung merasa dirinya terisolasi dan tidak dicintai, dalam
aktivitas sosial lebih suka sebagai pendengar dan pengikut, kurang dapat
menerima kritik, sering melaumun dan mudah tersinggung.
Pernyataan Nuryati Atamimi yang dikutip oleh Sulistyaningsih (1995)
juga mencatat pandapat dua ahli yaitu De ViestaF. J. Dan G. T. Thompson bahwa
orang-orang dengan Self Esteem yang tinggi cenderung untuk melihat dirinya
sebagai orang yang berhasil secara relatif bebas dari kecemasan dan sintom
psikomatis, yakni akan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya dan percaya
bahwa usaha-usaha yang dilakukannya akan mendapatkan hasil. Mereka mudah
menerima orang lain seperti orang lain menerima dirinya, serta lebih mandiri
daripada mereka yang memiliki Self Esteem yang rendah.
24
antara tindakan dan hasil yang mereka peroleh. Seseorang yang percaya bahwa
mereka memiliki pengendalian atas takdir mereka disebut internal. Dalam hal ini,
mereka mempercayai bahwa pengendalian itu terletak dalam diri mereka sendiri.
Dilain pihak, eksternal adalah orang yang percaya bahwa hasil mereka ditentukan
oleh agen atau faktor ekstrinsik diluar mereka sendiri. Sebagai contoh, oleh takdir,
keberuntungan, kekuatan yang lain atau sesuatu yang tidak dapat diprediksi.
Berdasarkan pada teori locus of control, bahwa perilaku seorang manajer
dalam penyusunan anggaran akan dipengaruhi oleh karakteristik locus of controlnya. Ciri pembawaan internal locus of control adalah mereka yang yakin bahwa
suatu kejadian selalu berada dalam kendalinya dan akan selalu mengambil peran
dan tanggung jawab dalam penentuan benar atau salah. Sebaliknya, orang dengan
eksternal locus of control percaya bahwa kejadian dalam hidupnya berada di luar
kontrolnya dan percaya bahwa hidupnya dipengaruhi oleh takdir, keberuntungan,
dan kesempatan serta lebih mempercayai kekuatan di luar dirinya. Penelitian
Singer dan Singer (2001) mencoba untuk mengungkapkan eskalasi ko mitmen
yang berbeda-beda pada individu yang sensitizer dan repressor dan individu yang
internal locus of control dan external locus of control. Hasil mengungkapkan
bahwa individu yang repressor cenderung mengalami eskalasi lebih besar
daripada individu yang sensitizer, demikian juga dengan individu yang cenderung
internal locus of control mengalami eskalasi lebih besar daripada individu yang
cenderung external locus of control.
25
yang
sudah
handal
dalam
melaksanakan
pekerjaan
karena
perpaduan
antara
pengetahuan
dan
keterampilan
seseorang.
26
memiliki pengetahuan yang cukup adalah individu yang berkualitas dan mampu
meningkatkan kualitas kinerjanya.
27
28
BAB III
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
29
Berikut ini adalah kerangka berpikir dalam penelitian yang disajikan pada
Gambar 3.1 berikut ini:
PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF PADA BUDGETARY SLACK
DENGAN ASIMETRI INFORMASI, SELF ESTEEM, LOCUS OF CONTROL DAN
KAPASITAS INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL MODERASI
(STUDI PADA SKPD KABUPATEN JEMBRANA, BALI)
Kajian Teoretis
1. Teori
keagenan
(agency
theory)
sebagai grand
theory
2. Pendekatan
Teori kontijensi
sebagai teori
pendukung
H1:
H2:
H3:
H4:
H5:
Kajian Empiris
Penelitian terdahulu :
1.Artikel asing: Lowe dan Shaw (1968), Schift dan Lewin
(1970), Onsi (1973), Camman (1976), Collin (1978), Baiman
(1982), Young (1985), , Lukka (1988), Siegel dan Marconi
(1989), Dunk ( 1993), Dunk dan Perera (1997), Douglas dan
Wier (2000), Martjin dan Wiersma (2011), Nouri dan Parker
(1996),dll
2.Artikel Indonesia (nasional): Wartono (1998), Supomo dan
Indriantoro (1998), Yuwono (1999), Latuheru (2005), Hafsah
(2005), Minan (2005), Utomo (2006), Sari (2006), Nasution
(2011), Hapsari (2011), Sandrya (2013), Sinaga (2013) , dll
Hipotesis:
Penganggaran partisipatif berpengaruh positif pada budgetary slack.
Asimetri informasi memperkuat pengaruh penganggaran partisipatif pada
budgetary slack.
Self esteem memperlemah pengaruh penganggaran partisipatif pada budgetary
slack.
Locus of control memperlemah pengaruh penganggaran partisipatif pada
budgetary slack.
Kapasitas individu memperlemah pengaruh penganggaran partisipatif pada
budgetary slack.
Pengujian Hipotesis
Pengujian H1, H2, H3, H4, dan H5 menggunakan analisis regresi moderasi dengan
metode interaksi (Moderated Regression Analysis/MRA)
Uji model: uji statistik F (F-test)
Uji hipotesis: uji statistik t atau uji parsial (t-test)
Pembahasan Hasil
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1
Kerangka Berpikir
30
Penganggar
an
partisipatif
Kapasitas
Individu
Locus of
Control
Gambar 3.2
Konsep Penelitian
independen
yaitu
31
sabagai
penyelenggaraan
tolok
ukur
kegiatan
keberhasilan
pemerintahan.
suatu
Namun,
organisasi
dalam
penilaian
kinerja
32
33
H2:
tinggi
dalam membuat
budgetary
slack.
34
35
berbeda
bahwa
kapasitas
individu
yang
meningkat
justru
Kapasitas
individu
memperlemah
36
pengaruh
penganggaran
BAB IV
METODE PENELITIAN
37
Masalah Penelitian
Hipotesis Penelitian
Variabel Penelitian
Instrumen Penelitian: Kuesioner
Desain sampel:
-populasi
-sampel
-responden
Gambar 4.1
Rancangan Penelitian
38
II, III, dan IV yang masih aktif tugas sampai bulan Desember 2014 yang
berjumlah 466. Sampel pada penelitian ini adalah pejabat struktural yang
39
berpartisipasi
dalam
penganggaran
daerah.
Metode
pengumpulan
data
40
Tabel 4.2
Nama-nama SKPD dan Jumlah Jabatan Struktural
di Lingkungan SKPD Kabupaten Jembrana
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
SKPD
II
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penanaman Modal
Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan
Dinas Kesehatan
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan
Transmigrasi
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi
Dinas Pertanian, Perkebunan, dan
Peternakan
Dinas Kelautan, Perikanan, dan
Kehutanan
Dinas Pendapatan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Daerah
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan
dan Pertamanan
Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Rumah Sakit Umum
Satuan Polisi Pamong Praja
Kecamatan ( 5 Kecamatan)
Kelurahan (10 Kelurahan)
Jumlah:
41
ESELON
III
A B
8
4
4
1 4
IV
A
24
8
12
11
B
-
39
13
17
17
21
29
1
1
4
4
15
13
21
19
12
17
1
1
1
1
1
1
3
4
3
12
15
12
17
21
17
15
21
15
21
1
1
1
1
1
1
4
4
4
15
11
11
21
17
17
1
1
4
4
5
5
1
1
4
4
5
5
A
1
-
B
6
1
1
1
1
1
Jumlah
1
4
1 4
9
1
1
6
5 5 20 15
10 40
21 41 60 282 61
5
14
8
45
50
466
Tabel 4.3
Jumlah Sampel Penelitian
No.
SKPD
I
II
Jumlah Populasi
Jumlah Eselon yang tidak ikut
berpartisipasi dalam penganggaran
Jumlah Eselon yang ikut
berpartisipasi dalam penganggaran
Rincian sampel:
III
1
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
42
ESELON
II
III
IV
A B A B
A
B
1 21 41 60 282 61
5 10 46 244 51
Jumlah
466
356
16 31 14
38
10
110
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
4
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
5
10
38
10
10
2
3
2
10
20
110
110
1
1 1
1
5
16 31 14
17
45
48
penyusunan anggaran. Kriteria ini digunakan karena tidak semua pejabat eselon
ikut serta dalam penganggaran, sehingga digunakan kriteria untuk menghindari
terjadinya kesalahan penentuan sampel. Jumlah sampel berdasarkan pada Tabel
4.3 diperoleh sebanyak 110 orang sebagai sampel penelitian.
4.4
Variabel Penelitian
4.4.1
Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang dianalisis pada penelitian ini berdasarkan
rumusan permasalahan adalah sebagai berikut:
1) Variabel Bebas/Independen
Variabel bebas atau independen yang dianalisis pada penelitian ini adalah
penganggaran partisipatif.
2) Variabel Terikat/Dependen
Variabel terikat atau dependen pada penelitian ini adalah budgetary slack.
3) Variabel Moderasi (Moderating Variable)
Variabel moderasi pada penelitian ini adalah asimetri informasi, self
esteem, locus of control, dan kapasitas individu.
43
4.4.2
1) Penganggaran Partisipatif
Penganggaran partisipatif adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh
individu yaitu para pejabat struktural yang terlibat dalam penganggaran
daerah. Penganggaran partisipatif (PA) diukur dengan 3 indikator, yaitu:
(a) Keikutsertaan dalam penyusunan usulan kegiatan, (b) Keterlibatan
dalam pembahasan usulan dengan tim anggaran, dan (c) Kontribusi dalam
penyusun ananggaran. Instrumen penelitian yang digunakan berupa
kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Milani (1975) pada Adrianto
(2008), terdiri dari 5 pertanyaan.
2) Budgetary Slack
Budgetary slack adalah usaha masing-masing pejabat struktural dalam
penganggaran daerah yang termotivasi untuk mencapai target yang lebih
mudah. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang dikembangkan
oleh Begum (2009) pada Sandrya (2013) di organisasi sektor publik.
Indikator budgetary slack (BS) adalah jumlah anggaran pendapatan yang
dibuat lebih rendah dari seharusnya dan jumlah anggaran belanja yang
dibuat lebih tinggi dari seharusnya, terdiri dari 5 pernyataan.
3) Variabel Moderasi
(1) Asimetri Informasi
Asimetri informasi merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya budgetary slack. Kesempatan berpartisipasi digunakan agen
44
45
46
Variabel
Anggaran Partisipatif (PA)
Tabel 4.4
Indikator Penilaian Variabel
Indikator
Jumlah
pertanyaan
- Pendidikan
- Pelatihan
- Pengalaman
(Sari, 2006)
3
2
2
47
2
2
1
1
1
3
3
3
4
3
3
2
4.6
Instrumen Penelitian
48
49
4.7
50
variance
yang
homogen.
Jika
suatu
model
regresi
Pengujian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
51
52
53
BAB V
HASIL PENELITIAN
Jumlah kuesioner
466
110
110
105
5
3
102
x 100% = 95,45%
Berdasarkan tabel di atas, kuesioner yang dikirim adalah sebanyak 110 kuesioner.
Kuesioner yang direspon sebanyak 105 kuesioner atau sebesar 95,45%, dan 3
kuesioner yang tidak dapat digunakan. Sehingga, kuesioner yang dapat digunakan
54
adalah sejumlah 102 kuesioner atau sebesar 92,7% dari seluruh kuesioner yang
dikirim.
5.2 Karakteristik Responden
Data karakteristik responden merupakan data responden yang dikumpulkan
untuk mengetahui profil responden penelitian. Karakteristik responden dalam
penelitian ini meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin, serta tingkat pendidikan
responden. Pengukuran tersebut diperoleh melalui data yang diperoleh dari
kuesioner yang kembali. Karakteristik responden dijelaskan dalam Tabel 5.2
sebagai berikut.
Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini sebagian
besar terdiri dari responden yang berusia antara 40 sampai dengan 50 Tahun
dengan persentase sebesar 50%, sehingga diharapkan responden sudah memiliki
kematangan dalam berpikir dan dapat lebih objektif dalam menjawab pertanyaan
kuesioner. Responden sebagian besar memiliki pengalaman berpartisipasi dalam
penganggaran selama 1 sampai 2 Tahun dengan persentase 34,31% , dengan
tingkat pendidikan S1 sebesar 62,75%, dengan pengalaman berpartisipasi dan
tingkat pendidikan yang baik diharapkan responden mampu menyusun anggaran
dengan baik. Selain itu, responden sebagian besar merupakan pejabat eselon III
dengan persentase 44,12%, artinya sebagian besar responden merupakan kepala
bidang atau kepala bagian di lingkungan SKPD Kabupaten Jembrana yang
memiliki informasi paling banyak mengenai keuangan SKPD sesuai dengan
bidang dan bagian pertanggungjawabannya, sehingga
55
diharapkan mampu
memberi informasi yang baik dalam proses penyusunan anggaran, serta mampu
menjawab pertanyaan kuesioner dengan baik.
Frekuensi
Persentase
12
51
39
102
11,76%
50,00%
39,24%
100,00%
67
35
102
65,69%
34,31%
100,00%
64
38
102
62,75%
37,25%
100,00%
35
27
8
32
102
34,31%
26,47%
7,84%
31,37%
100,00%
14
45
43
102
13,73%
44,12%
42,15%
100,00%
56
Sangat Rendah
Rendah
Cukup tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Minimum
102
102
102
102
102
102
18,00
22,00
24,00
17,00
13,00
16,00
Maksim
um
25,00
30,00
39,00
40,00
20,00
25,00
Rata-Rata
22,1176
26,7843
31,6863
35,0882
17,4608
21,7059
57
Frekuensi
jawaban
4,4235
4,4640
3,1686
4,3860
4,3652
3,6177
Keterangan
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Cukup tinggi
Sangat tinggi
Sangat tinggi
Tinggi
Standar
Deviasi
1,96148
2,82712
3,38307
3,47296
1,95327
2,43972
58
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mendeteksi
terpenuhi atau tidaknya uji normalitas dengan ketentuan bila signifikansi tiap
variabel lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka berdistribusi normal,
sedangkan bila signifikansi tiap variabel lebih kecil dari 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal (Ghozali, 2009:32). Berdasarkan tabel 5.5 diketahui nilai
signifikansi sebesar 0,432 > 0,05. Hal ini berarti model regresi berdistribusi
normal.
Tabel 5.6 Hasil uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov
Unstandardized Residual
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,432
Sumber: Lampiran 6 (data diolah), 2015
2)
Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
60
Sig.
0,224
0,595
0,060
0,457
0,077
0,343
0,089
0,824
0,77
0,354
61
Unstandardized coefficients
B
(constant)
-34,916
PA
3,428
AI
1,025
SE
0,689
LC
2,961
KI
-5,224
PA*AI
-0,065
PA*SE
-0,059
PA*LC
-0,153
PA*KI
0,287
Adjusted (R2)
0,610
Signifikansi F
0,000
Sumber: Lampiran 8 (data diolah), 2015
62
Sig
0,002
0,000
0,001
0,081
0,000
0,001
0,005
0,031
0,001
0,002
Koefisien Determinasi
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,645. Hal ini
dalam penelitian ini secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program komputer Statistical Package
for Social Science (SPSS) nilai signifikansi F = 0,000 < alpha = 0,05. Hal ini
berarti model yang digunakan pada penelitian ini adalah layak (fit).
3)
bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara parsial memiliki pengaruh
terhadap variabel terikat. Hasil pengujian secara parsial masing-masing sebagai
berikut.
63
64
65
BAB VI
PEMBAHASAN
66
67
tugas dan kewajiban setiap aparat termasuk aturan yang terkait informasi yang
dimiliki oleh bawahan yang harus dilaporkan kepada atasannya (Falikhatun,2007).
68
Partisipatif
Hipotesis keempat (H4) yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah locus
of control mampu memoderasi pengaruh penganggaran partisipatif pada
budgetary slack. Koefisien regresi bernilai -0,153 menunjukkan bahwa variabel
locus of control memperlemah pengaruh penganggaran partisipatif pada
budgetary slack. Hal ini berarti, semakin semakin tinggi locus of control yang
dimiliki, maka semakin kecil kecendrungan partisipasi bawahan dalam
penganggaran dapat meningkatkan budgetary slack.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Sari (2006) yang menemukan
bahwa locus of control mampu memoderasi pengaruh penganggaran patisipatif
pada budgetary slack. Dimana, apabila setiap individu yang terlibat dalam proses
penyusu nan anggaran memiliki locus of control internal yang baik, maka individu
tersebut tidak akan melakukan budgetary slack. Hal ini disebabkan karena setiap
individu yang memiliki locus of control internal yang baik akan mengetahui
konsekuensi apa yang akan diterimanya apabila melakukan budgetary slack (Sari,
2006). Setiap individu yang berpartisipasi dalam penganggaran dengan locus of
control internal yang baik akan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, karena
apapun hasil dari pekerjaannya entah baik atau buruk mereka akan
bertanggungjawab atas kinerjanya, dan tidak akan melakukan budgetary slack.
Sehingga, adanya locus of control dapat memperlemah pengaruh antara
penganggaran partisipatif pada budgetary slack.
69
70
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pengaruh penganggaran
partisipatif pada budgetary slack dengan asimetri informasi, self esteem, locus of
control dan kapasitas individu sebagai variabel pemoderasi di SKPD Kabupaten
Jembrana, Bali dapat disimpulkan bahwa:
1) Variabel penganggaran partisipatif berpengaruh positif pada budgetary
slack, hal ini bermakna bahwa semakin tinggi partisipasi bawahan dalam
penganggaran akan menciptakan budgetary slack yang tinggi.
2) Variabel asimetri informasi tidak mampu memperkuat pengaruh
penganggaran partisipatif pada budgetary slack disebabkan oleh
kemungkinan adanya asimetri informasi dalam organisasi sektor publik
sangat kecil karena adanya peraturan yang jelas mengenai tugas. Hal ini
dan kewajiban setiap aparat termasuk aturan yang terkait informasi yang
dimiliki oleh bawahan yang harus dilaporkan kepada atasannya
3) Variabel self esteem mampu memperlemah pengaruh penganggaran
partisipatif pada budgetary slack. Hal ini mengindikasikan bahwa
seseorang
self
esteem
yang
tinggi
pasti
akan
merasa
mampu
71
7.2 Saran
Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan, antara lain metode
pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik
kuesioner sehingga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya perbedaan
persepsi antara responden dan peneliti berkaitan dengan pernyataan yang terdapat
dalam kuesioner, penelitian ini hanya menghubungkan antara penganggaran
partisipatif dan budgetary slack, serta penelitian ini hanya menggunakan asimetri
informasi, self esteem, locus of control dan kapasitas individu sebagai variabel
pemoderasi.
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka
masih diperlukan pengembangan dan perbaikan guna memperoleh hasil penelitian
72
penelitian
menunjukkan
bahwa
penganggaran
partisipatif
seperti
transparansi
pengendalian
anggaran
yang
internal,
dapat
pengawasan
memoderasi
73
atasan,
hubungan
ataupun
antara
DAFTAR RUJUKAN
Adi , Hendrika C Tri dan Mardiasmo. 2002. Analisis Pengaruh Strategi Institusi,
Budaya Institusi, dan Conflict of interest terhadap Budgetary Slack. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.17, No.1.
Adrianto, Yogi. 2008. Analisis Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial dengan kepuasan kerja, job relevenant information
dan kepuasan kerja sebagai variabel moderating (studi empiris pada rumah sakit
swasta di Wilayah Kota Semarang) (tesis). Semarang: Universitas Diponegoro
Andriyani, Lilik., dan Hidayati, L.A.2010. Pengaruh Komitmen Organisasi
Terhadap Hubungan Antara Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi
Anggaran Dengan Senjangan Anggaran, Studi Kasus Pada Pemerintahan
Kabupaten Magelang (tesis). Universitas Muhammadyah Malang
Anthony, R.N., dan V. Govindarajan. 2007. Management Control Syste., McGraw
Hill, New York.
Antle, R. dan Eppen, G, D. 1985. Capital Rationing and Organizational Slack in
Capital Budgeting. Management Science 31 (February). Pp.163-174
Arifah, Dista. 2012. Praktek Teori Agensi pada Entitas Publik dan Non Publik.
Prestasi Vol. 9 No.1-Juni 2012. ISSN 1411-1497. Fakultas Ekonomi. Universitas
Sultan Agung Semarang.
Azwar, Saifuddin. 2003. Penyusunan Skala Psikolog. Edisi IV. Pustaka Pelajar
Yogyakarta
Baiman, S. 1982. Agency Research in Management Accounting: A Survey.
Journal of Accounting Literature 1 (spring). hal. 154-213.
Begum, Amaliah. 2009. Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap
Kesenjangan Anggaran Dengan Budaya Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi,
Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Serang (tesis). Fakultas Ekonomi.
Universitas Indonesia
Belkoui, Ahmed. 1989. Behavioral Accounting. Connecticut: Quorum Books.
Brownell, P. 1982. The Role of Accounting Data in Performance Evaluation,
Budgetary Participation, and Organizational Effectiveness. Journal of
Accounting Research, Vol. 20. Pp. 12-27.
Brownell, P., dan M. McInnes. 1986. Budgetary Participation, Motivation, and
Managerial Performance. The Accounting Review, Vol. 61 (4). Pp. 587-600.
74
75
76
77
78
Schiff, M., dan A.Y. Lewin, 1970, The Impact of People on Budgets.
Accounting Review, Vol 45. Pp. 259-268.
Siegel dan R. Marconi. 1989. Behavioral Accounting, South-Western Publishing,
Ohio.
Sinaga,
M.T.
2013.
Pengaruh
Partisipasi
Anggaran
Terhadap
SenjanganAnggaran Dengan Locus Of Control Dan Organisasi Sebagai Variabel
Pemoderasi. (tesis). Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Singer, Ming dan Singer, Alan E. 2001. Individual Differences and The Escala
tion of Commitment Paradigma. The Journal of Social Psychology.
Simanjuntak, Payaman, J. 2011. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universita Indonesia.
Stevens, D.E., 2002, The Effects of Reputation and Ethics on Budgetary Slack.
Journal Management Accounting Research, Vol.14. Pp. 153171.
Sudarba, I.K. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Tentang
Anggaran Pada Pengawasan Keuangan Di Kabupaten Badung. (tesis). Denpasar:
Universitas Udayana.
Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ke-18. Bandung.
ALFABETA
Sulistyaningsih, F.C. 1995. Pengaruh Self Esteem Terhadap Kemampuan
Berpikir Kreatif Dan Sikap Kreatif Remaja (Skripsi., Fakultas Psikologi
Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Supanto. 2010. Analisis Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary
Slackdengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi Sebagai
Pemoderasi (Tesis). Program Pascasarjana. UniversitasDiponegoro: Semarang.
Supomo, Bambang, dan Indriantoro, Nur. 1998. Pengaruh Struktur Dan Kultur
Organisasional Terhadap Keefektifan Anggaran Partisipasi Dalam Peningkatan
Kinerja Manajerial: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.
Kelola no. 18/VII: 61-84
Supriyanto. 2010. Pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Budgetary Slack
dengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi Sebagai Pemoderasi
(Studi Kasus pada Politeknik Negeri Semarang) (tesis). Universitas Diponegoro
Semarang.
Tsui, J.S.L. dan F.A. Gul. 1996. Auditors Behavior in an Audit Conflict
Situation: A Research Note on the Role of Locus of Control and Ethical
Reasoning. Accounting, Organizations and Society, Vol 21 No. 1
79
80
Lampiran 1
Penelitian-penelitian sebelumnya
Nama (tahun)
Variabel
Hasil
budgetary slack
anggaran
partisipatif
Analisis
regresi
linier sederhana
budgetary slack
anggaran
partisipatif
Analisis
regresi
linier sederhana
budgetary slack
anggaran
partisipatif
Analisis
regresi
linier sederhana
Analisis
regresi
linier sederhana
Collin (1978)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
budgetary slack
anggaran
partisipatif
Analisis
regresi
linier sederhana
budgetary slack
anggaran
Analisis
regresi
linier sederhana
Baiman (1982)
partisipatif
Young (1985)
Empiris (43 pelajar)
Lukka (1988)
Dunk (1993)
Kuesioner
(79 manajer di perusahaan
manufakur)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
budgetary slack
anggaran
partisipatif
budgetary slack
anggaran
partisipatif
budgetary slack
anggaran
partisipatif
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
penekanan
anggaran (budget
emphasis)
analisis
berganda
regresi
-
Analisis
regresi
linier sederhana
Analisis
regresi
linier sederhana
Analisis
regresi
linier sederhana
analisis
berganda
regresi
budgetary slack
anggaran
partisipatif
Analisis
regresi linier
sederhana
Falikhatun
(2007)
kuesioner
(middle management level
di RSUD se-Jawa tengah
(masa
jabatan
paling
sedikit satu tahun)
Fitri (2007)
Kuesioner
(43 sampel
pembantu
dekan II, dan dilakukan
secara proposional)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
budaya organisasi
grup cohesiveness
(kovesivitas
kelompok)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
komitmen
organisasi
Analisis
regresi
moderasi (MRA)
Path Analysis
Maskun (2008)
Kuesioner
Badan koordinator wilayah
II jawa timur
etika
budaya birokrasi
tekanan social
kapasitas individu
budgetary slack
Path Analysis
Sudarba (2010)
Kuesioner
(studi kasus pada SKPD di
kabupaten tabanan)
Supanto (2010)
Kuesioner
(studi
kasus
Politeknik
Semarang)
pada
Negeri
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
komitmen
organisasi
budgetary slack
anggaran
partisipatif
komitmen
organisasi
ketidakpastian
lingkungan
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
motivasi
budaya organisasi
komitmen
organisasi
Analisis
berganda
regresi
Analisis
berganda
regresi
Analisis
regresi
moderasi (MRA)
analisis
berganda
regresi
Minan (2005)
Kuesioner (37 pimpinan
menengah di perguruan
tinggi swasta kota medan)
Hafsah (2005)
Kuesioner
(perusahaan go public di
sumatera utara)
Latuheru (2005)
Kuesioner
(kawasan
industri
Maluku)
di
Sari (2006)
Kuesioner
(45 manajer di perhotelan
Surakarta)
Desmiyati (2009)
Kuesioner
(pejabat eselon III dan IV
anggaran
partisipatif
budgetary slack
komitmen
organisasi
anggaran
partisipatif
budgetary slack
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
komitmen
organisasi
analisis regresi
berganda
budgetary slack
anggaran
partisipatif
komitmen
organisasi
analisis regresi
berganda
kapasitas individu
budgetary slack
locus of control
analisis regresi
moderasi
(MRA)
analisis regresi
moderasi
(MRA)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
analisis regresi
berganda
kabupaten
komitmen
organisasi
budgetary slack
anggaran
partisipatif
kejelasan sasaran
anggaran
komitmen
organisasi
budgetary slack
anggaran
partisipatif
kapasitas individu
komitmen
organisasi
analisis
berganda
budgetary slack
anggaran
partisipatif
asimetri informasi
budaya organisasi
grup cohesiveness
Analisis
regresi
moderasi (MRA)
di
pemda
indargiri hulu)
Nasution (2011)
Kuesioner
(64 orang pegawai pada
satuan kerja perangkat
daerah (SKPD)
di kabupaten langkat)
Reysa (2011)
Kuesioner
(68 responden PDAM Tirta
sidoarjo)
Analisis
berganda
regresi
Hapsari (2011)
budgetary slack
kapasitas individu
Analisis
regresi
pada
yang
pada
yang
pada
yang
pada
dan
Sandrya (2013)
self esteem
moderasi
(MRA)
budgetary slack
anggaran
partisipatif
kapasitas individu
komitmen
organisasi
budaya organisasi
Analisis
regresi
moderasi
(MRA)
Sinaga (2013)
-Partisipasi Anggaran
- Senjangan Anggaran
-Locus Of Control Dan
-Budaya Organisasi
Analisis regresi
moderasi (MRA)
Lampiran2
Denpasar,
2014
Lampiran:
Hal
: Permohonan Menjadi Responden
Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
..........................................................
..........................................................
di
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan tugas akhir (tesis) sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar Magister Akuntansi, maka dengan ini saya:
Nama
: Putu Novia Hapsari Ardianti
Nim
: 1291662017
Jurusan
: Program Pasca Sarjana
Fakultas/Universitas : Ekonomi/Universitas Udayana
Melakukan penelitian mengenai Pengaruh Penganggaran Partisipatif
pada Budgetary Slack dengan Asimetri Informasi, Self Esteem, Locus Of
Control dan Kapasitas Individu Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi kasus
pada Skpd Kabupaten Jembrana, Bali)
Untuk kepentingan penelitian ini, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini sesuai petunjuk dengan lengkap
dan jujur. Kuesioner ini nantinya akan saya gunakan semata-mata untuk keperluan
ilmiah. Sesuai dengan etika penelitian, saya berjanji akan menjaga kerahasiaan
identitas responden dan isi kuesioner ini.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas kerjasama dan
partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Penganggaran Partisipatif pada Budgetary Slack dengan Asimetri Informasi,
Self Esteem, Locus Of Control dan Kapasitas Individu sebagai Variabel Pemoderasi
(Studi pada Skpd Kabupaten Jembrana, Bali)
I. IDENTITAS RESPONDEN
Umur
:..................................................................
Jenis Kelamin
Masa Jabatan
Jabatan
:...................................................................
Unit Kerja
:...................................................................
Laki-laki atau
Perempuan *)
Mohon jawab pertanyaan berikut ini dengan melingkari salah satu dari a sampai
dengan e.
1. Apa tingkat pendidikan formal terakhir yang berhasil Bapak/Ibu selesaikan?
a. SMP
b. SMU
c. D3/Akademi
d. S1
e. Pascasarjana (S2/S3)
2. Dalam setahun terakhir, sudah berapa kali Bapak/Ibu mengikuti pelatihan tentang
anggaran?
a. Belum Pernah
b. 1-2 kali
c. 3-4 kali
d. 4 kali
e. Lebih dari 4 kali
3. Bapak/Ibu memiliki pengalaman berapa tahun terkait dengan keikutsertaan dalam
proses penganggaran selama menduduki jabatan (minimal unit kerjanya)?
a. Kurang dari 1 tahun
b. 1-2 tahun
c. 3-4 tahun
d. 4 tahun
e. Lebih dari 4 tahun
No.
1
Jawaban
STS TS RR S
Pertanyaan
SS
2
3
3
5
Untuk pertanyaan ini Mohon dijawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda ()
pada kolom jawaban yang menunjukkan:
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Ragu-ragu
Setuju
Sangat Setuju
(STS)
(TS)
(RR)
(S)
(SS)
1
2
3
4
5
No.
6
8
9
10
11
12
Jawaban
STS TS RR S
Pertanyaan
Informasi yang diperlukan untuk perencanaan
program/kegiatan SKPD selama ini sudah sesuai dengan
kebutuhan
Informasi yang diberikan oleh pegawai dalam proses
penyusunan anggaran, bertujuan agar target anggaran
tercapai
Pegawai harus memeliki keahlian dalam bidangnya
Secara teknis, pegawai mengetahui pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya
Pegawai mengetahui dengan pasti kinerja potensial pada
bidang yang menjadi tanggung jawabnya
Latar belakang pendidikan dan pengetahuan harus sesuai
dengan bidang tugas yang dibebankan
Saya merasa bahwa diri saya cukup berharga,
10
SS
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
35
36
37
38
39
40
41
42.
43.
seharusnya.
Jumlah anggaran belanja tidak langsung (belanja pegawai,
subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil kepada
provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa, bantuan
keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah
desa, dan belanja tidak terduga) ditentukan lebih tinggi dari
seharusnya
Jumlah anggaran belanja langsung (belanja pegawai,
belanja barang dan jasa, dan belanja modal) ditentukan
lebih tinggi dari seharusnya.
TERIMAKASIH
12
Lampiran 3
STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N
BS
PA
AI
SE
LoC
KI
Valid N (listwise)
102
102
102
102
102
102
102
Minimum
16,00
18,00
22,00
24,00
27,00
13,00
13
Maximum
25,00
25,00
30,00
39,00
40,00
20,00
Mean
21,7059
22,1176
26,7843
31,6863
35,0882
17,4608
Std. Deviation
2,43972
1,96148
2,82712
3,38307
3,47296
1,95327
Lampiran 4
UJI VALIDITAS
Variabel PA (X1)
Correlations
X1.1
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
PA
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
-,009
,962
30
,333
,072
30
,193
,306
30
,075
,692
30
,401*
,028
30
X1.2
-,009
,962
30
1
30
,353
,056
30
,313
,092
30
,691**
,000
30
,685**
,000
30
14
X1.3
,333
,072
30
,353
,056
30
1
30
,612**
,000
30
,437*
,016
30
,787**
,000
30
X1.4
,193
,306
30
,313
,092
30
,612**
,000
30
1
30
,513**
,004
30
,785**
,000
30
X1.5
,075
,692
30
,691**
,000
30
,437*
,016
30
,513**
,004
30
1
30
,802**
,000
30
PA
,401*
,028
30
,685**
,000
30
,787**
,000
30
,785**
,000
30
,802**
,000
30
1
30
Lampiran 4 (Lanjutan)
UJI VALIDITAS
Variabel AI (X2)
Correl ations
X2.1
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
AI
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
,579**
,001
30
,738**
,000
30
,544**
,002
30
,476**
,008
30
,958**
,000
30
,879**
,000
30
X2.2
,579**
,001
30
1
30
,535**
,002
30
,394*
,031
30
,699**
,000
30
,583**
,001
30
,755**
,000
30
X2.3
,738**
,000
30
,535**
,002
30
1
30
,659**
,000
30
,553**
,002
30
,718**
,000
30
,862**
,000
30
15
X2.4
,544**
,002
30
,394*
,031
30
,659**
,000
30
1
30
,408*
,025
30
,599**
,000
30
,771**
,000
30
X2.5
,476**
,008
30
,699**
,000
30
,553**
,002
30
,408*
,025
30
1
30
,503**
,005
30
,717**
,000
30
X2.6
,958**
,000
30
,583**
,001
30
,718**
,000
30
,599**
,000
30
,503**
,005
30
1
30
,895**
,000
30
AI
,879**
,000
30
,755**
,000
30
,862**
,000
30
,771**
,000
30
,717**
,000
30
,895**
,000
30
1
30
Lampiran 4 (Lanjutan)
UJI VALIDITAS
Variabel SE (X3)
Correl ations
X3.1
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
X3.7
X3.8
X3.9
X3.10
SE
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
,610**
,000
30
,198
,295
30
,096
,612
30
-,176
,353
30
,072
,707
30
-,160
,399
30
,224
,235
30
,147
,440
30
-,017
,928
30
,461*
,010
30
X3.2
,610**
,000
30
1
30
,123
,518
30
,215
,255
30
-,382*
,037
30
,151
,427
30
-,150
,430
30
,279
,135
30
,138
,467
30
-,345
,062
30
,385*
,036
30
X3.3
,198
,295
30
,123
,518
30
1
30
-,011
,954
30
,339
,066
30
-,288
,122
30
-,068
,721
30
-,040
,834
30
,177
,350
30
,042
,826
30
,387*
,034
30
X3.4
,096
,612
30
,215
,255
30
-,011
,954
30
1
30
-,041
,828
30
,164
,386
30
,145
,444
30
-,060
,752
30
,470**
,009
30
-,121
,523
30
,458*
,011
30
X3.5
-,176
,353
30
-,382*
,037
30
,339
,066
30
-,041
,828
30
1
30
,014
,940
30
,339
,067
30
,124
,512
30
,088
,643
30
,469**
,009
30
,446*
,013
30
16
X3.6
,072
,707
30
,151
,427
30
-,288
,122
30
,164
,386
30
,014
,940
30
1
30
,141
,458
30
-,110
,563
30
,050
,793
30
,183
,333
30
,367*
,046
30
X3.7
-,160
,399
30
-,150
,430
30
-,068
,721
30
,145
,444
30
,339
,067
30
,141
,458
30
1
30
,302
,105
30
,262
,162
30
,272
,145
30
,444*
,014
30
X3.8
,224
,235
30
,279
,135
30
-,040
,834
30
-,060
,752
30
,124
,512
30
-,110
,563
30
,302
,105
30
1
30
,225
,232
30
,125
,511
30
,386*
,035
30
X3.9
,147
,440
30
,138
,467
30
,177
,350
30
,470**
,009
30
,088
,643
30
,050
,793
30
,262
,162
30
,225
,232
30
1
30
,060
,751
30
,539**
,002
30
X3.10
-,017
,928
30
-,345
,062
30
,042
,826
30
-,121
,523
30
,469**
,009
30
,183
,333
30
,272
,145
30
,125
,511
30
,060
,751
30
1
30
,385*
,036
30
SE
,461*
,010
30
,385*
,036
30
,387*
,034
30
,458*
,011
30
,446*
,013
30
,367*
,046
30
,444*
,014
30
,386*
,035
30
,539**
,002
30
,385*
,036
30
1
30
Lampiran 4 (Lanjutan)
UJI VALIDITAS
Variabel LoC (X4)
Correlations
X4.1
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
X4.6
X4.7
X4.8
LoC
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
,307
,099
30
,484**
,007
30
,596**
,001
30
,377*
,040
30
,901**
,000
30
,184
,329
30
,754**
,000
30
,810**
,000
30
X4.2
,307
,099
30
1
30
,367*
,046
30
,309
,096
30
,489**
,006
30
,466**
,009
30
,713**
,000
30
,489**
,006
30
,695**
,000
30
X4.3
,484**
,007
30
,367*
,046
30
1
X4.4
,596**
,001
30
,309
,096
30
,228
,225
30
1
30
,228
,225
30
,289
,122
30
,511**
,004
30
,508**
,004
30
,722**
,000
30
,695**
,000
30
30
,514**
,004
30
,567**
,001
30
,309
,096
30
,395*
,031
30
,696**
,000
30
17
X4.5
,377*
,040
30
,489**
,006
30
,289
,122
30
,514**
,004
30
1
30
,422*
,020
30
,342
,064
30
,400*
,029
30
,653**
,000
30
X4.6
,901**
,000
30
,466**
,009
30
,511**
,004
30
,567**
,001
30
,422*
,020
30
1
30
,219
,246
30
,675**
,000
30
,835**
,000
30
X4.7
,184
,329
30
,713**
,000
30
,508**
,004
30
,309
,096
30
,342
,064
30
,219
,246
30
1
30
,342
,064
30
,603**
,000
30
X4.8
,754**
,000
30
,489**
,006
30
,722**
,000
30
,395*
,031
30
,400*
,029
30
,675**
,000
30
,342
,064
30
1
30
,818**
,000
30
LoC
,810**
,000
30
,695**
,000
30
,695**
,000
30
,696**
,000
30
,653**
,000
30
,835**
,000
30
,603**
,000
30
,818**
,000
30
1
30
Lampiran 4 (Lanjutan)
UJI VALIDITAS
Variabel KI (X5)
Correlations
X5.1
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
KI
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
,210
,266
30
,607**
,000
30
,524**
,003
30
,823**
,000
30
X5.2
,210
,266
30
1
30
,381*
,038
30
,347
,060
30
,636**
,000
30
18
X5.3
,607**
,000
30
,381*
,038
30
1
30
,132
,486
30
,704**
,000
30
X5.4
,524**
,003
30
,347
,060
30
,132
,486
30
1
30
,729**
,000
30
KI
,823**
,000
30
,636**
,000
30
,704**
,000
30
,729**
,000
30
1
30
Lampiran 4 (Lanjutan)
UJI VALIDITAS
Variabel BS (Y1
Correlations
Y1.1
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Y1.5
BS
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
30
,549**
,002
30
,565**
,001
30
,452*
,012
30
,318
,087
30
,809**
,000
30
Y1.2
,549**
,002
30
1
30
,229
,224
30
,250
,182
30
,354
,055
30
,610**
,000
30
19
Y1.3
,565**
,001
30
,229
,224
30
1
30
,157
,408
30
,430*
,018
30
,573**
,001
30
Y1.4
,452*
,012
30
,250
,182
30
,157
,408
30
1
30
,216
,251
30
,792**
,000
30
Y1.5
,318
,087
30
,354
,055
30
,430*
,018
30
,216
,251
30
1
30
,552**
,002
30
BS
,809**
,000
30
,610**
,000
30
,573**
,001
30
,792**
,000
30
,552**
,002
30
1
30
21
Lampiran 5
HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel PA (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,744
N of Items
5
Variabel AI (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,892
N of Items
6
Variabel SE (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,655
N of Items
10
N of Items
8
20
Lampiran 5 (Lanjutan)
N of Items
4
Variabel BS (Y1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,635
N of Items
5
21
21
Lampiran 6
HASIL UJI NORMALITAS
N
Normal Parameters a,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
As ymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
22
Unstandardized
Residual
102
,0000000
1,81891329
,086
,057
-,086
,872
,432
Lampiran 7
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
PA
AI
SE
LoC
KI
Int. PA.AI
Int. PA.SE
Int. PA.LoC
Int. PA.KI
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-1,177
,961
-,081
,152
-,312
,164
,099
,132
,743
,416
-,808
,848
,020
,012
-,002
,008
-,042
,024
,045
,048
23
Standardized
Coefficients
Beta
-,056
-1,202
,311
3,519
-1,977
1,823
-,155
-3,955
2,434
t
-1,224
-,534
-1,904
,748
1,789
-,953
1,721
-,223
-1,789
,932
Sig.
,224
,595
,060
,457
,077
,343
,089
,824
,077
,354
25
Lampiran 8
Variables Entered/Removedb
Model
1
Variables Entered
Int. PA.KI, SE, LoC, AI,
PA, KI, Int. PA.AI,
Int. PA.
a
SE, Int. PA.LoC
Variables
Removed
Method
.
Enter
Model Summary
Model
1
R
,803a
R Square
,645
Adjusted
R Square
,610
Std. Error of
the Estimate
1,90581
ANOVAb
Model
1
Regres sion
Residual
Total
Sum of
Squares
606,854
334,153
941,007
df
9
92
101
Mean Square
67,428
3,632
F
18,565
Sig.
,000a
a. Predictors: (Constant), Int. PA.KI, SE, LoC, AI, PA, KI, Int. PA.AI, Int. PA.SE, Int. PA.
LoC
b. Dependent Variable: BS
24
Lampiran 8 (Lanjutan)
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
PA
AI
SE
LoC
KI
Int. PA.AI
Int. PA.SE
Int. PA.LoC
Int. PA.KI
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
-34,916
11,105
3,428
,793
1,025
,310
,689
,391
2,961
,766
-5,224
1,569
-,065
,022
-,059
,027
-,153
,044
,287
,089
a. Dependent Variable: BS
25
Standardized
Coefficients
Beta
3,218
1,400
,769
4,969
-4,534
-2,060
-1,724
-5,058
5,511
t
-3,144
4,323
3,304
1,762
3,864
-3,330
-2,898
-2,189
-3,501
3,214
Sig.
,002
,000
,001
,081
,000
,001
,005
,031
,001
,002