Anda di halaman 1dari 38

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


DIREKTORAT PENGEMBANGAN JARINGAN SUMBER DAYA AIR

DRAFT KERANGKA ACUAN KERJA


Jasa Konsultan SID REHABILITASISupervisi IPDMIP

untuk

INTEGRATED PARTICIPATORY DEVELOPMENT AND MANAGEMENT


OF IRRIGATION PROGRAM
(PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN
IRIGASI PARTISIPATIF TERPADU)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I

DAFTAR ISI II

1. LATAR BELAKANG 1

2. REFERENSI HUKUM 3

3. MAKSUD DAN TUJUAN 4

4. SASARAN 4

5. LOKASI KEGIATAN 4

6. SUMBER PENDANAAN 5

7. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA 5

8 DATA DASAR

9 LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN 5

10 KELUARAN

11 JANGKA WAKTU

12 PERSONIL YANG DIBUTUHKAN

1
13 PELAPORAN

14 JADWAL PELAKSANAAN DAN JADWAL PENEMPATAN PERSONIL

LAMPIRAN PENJELASANA TEKNIS

LAMPIRAN 1: Inventarisasi Perencanaan Pendahuluan

LAMPIRAN 2: Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi yang di
Rehab

LAMPIRAN 3: Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi social ekonomi

kelembagaan dan pertanian

LAMPIRAN 4: Perhitungan/nota desain dan gambar desain rinci rehabilitasi jaringan


irigasi

(termasuk penjelasan teknis mengenai Konsep Modernisasi Irigasi dan PLTMH)

LAMPIRAN 5: Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya

LAMPIRAN 6: Manual Operasi dan Pemeliharaan dan Rencana Persiapan OP


(POP/PROM)

LAMPIRAN 7: Safe guard social dan lingkungan

2
KERANGKA ACUAN KERJA
Konsultan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi IPDMIP

Jasa Konsultan Supervisi IPDMIP

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan Kinerja layanan Irigasi, Pemerintah mencanangkan program
pembangunan nasional berkelanjutan yang tertuang dalam Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) yang bertujuan (1) mendukung koordinasi antar-pelaku
pembangunan, (2) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-
daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
(3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat, dan (5) menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Sejalan dengan UU No. 17/2007 Tentang RPJPN 2005-2025, UU No.18/2012 tentang Pangan,
dan UU No. 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, maka arah Kebijakan
Umum Ketahanan Pangan dalam RPJMN 2015-2019 adalah: (i) pemantapan ketahanan
pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok; (ii)
stabilisasi harga bahan pangan; (iii) perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat;
(iv) mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan; serta (v) peningkatan kesejahteraan
pelaku usaha pangan terutama petani, nelayan, dan pembudidayaan ikan;

Sasaran utama pembangunan ketahanan air sesuai RPJMN 2015-2019 diantaranya adalah
mendukung program Nawacita Pemerintah dalam hal kedaulatan pangan melalui rehabilitasi
1,5 juta Ha jaringan irigasi dan pembangunan 1 juta Ha jaringan irigasi serta Operasi dan
Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi seluas 5 juta Ha sampai dengan 2019 yang meliputi
jaringan irigasi permukaan, jaringan irigasi rawa dan jaringan irigasi air tanah.

Untuk mewujudkan sasaran di atas, arah kebijakan pembangunan ketahanan air adalah
meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan keterpaduan dalam pengelolaan
sumber daya air yang terpadu, efektif, efisien dan berkelanjutan, termasuk peningkatan
ketersediaan dan kemudahan akses terhadap data dan informasi, melalui strategi:

1) Melengkapi peraturan perundangan serta penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan


Kriteria (NSPK) sebagai pedoman teknis pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan
sumber daya air;
2) Melanjutkan penataan kelembagaan sumber daya air, antara lain dengan:
a. Mensinergikan pengaturan kewenangan dan tanggung jawab di semua
tingkat pemerintahan beserta seluruh pemangku kepentingan;

1
b. Meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama, dan koordinasi antar
lembaga;
c. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber daya air, termasuk
kelembagaan operasi dan pemeliharaan.
3) Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar pemerintah dan antar sektor dalam
hal pengelolaan daerah hulu dan hilir;
4) Menumbuhkan prakarsa dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap
upaya pengelolaan sumber daya air melalui proses pendampingan, penyuluhan dan
pembinaan, serta sistem kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka
pengelolaan sumber daya air;
5) Mendorong terbentuknya jaringan informasi sumber daya air antar pemangku
kepentingan dan mendorong terbentuknya sistem pengelolaan data serta informasi
terpadu untuk mewujudkan jaringan basis data antar pemangku kepentingan yang
dapat diakses dan dimanfaatkan;
6) Meningkatkan kapasitas operasional dan pemeliharaan melalui pemenuhan Angka
Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) untuk setiap infrastruktur
sumberdaya air; dan

Mendorong meningkatnya Indeks Pembangunan Gender dari sejak awal pelaksanaan


kegiatan dan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) pada tahun 2019.
Daerah irigasi (DI) target baik di Provinsi dan Kabupaten yang jaringan irigasinya dalam
kondisi rusak sedang hingga berat, berdasarkan penilaian cepat (rapid assessment) kondisi
jaringan irigasi di seluruh Indonesia sudah saatnya dilakukan program rehabilitasi.
Sejalan dengan Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 bidang Irigasi, Pemerintah
melaksanakan program ketahanan pangan melalui rehabilitasi dan OP jaringan Irigasi dan
Rawa di 74 Kabupaten yang masuk dalam IPDMIP (Program Pengembangan dan
Pengelolaan Irigasi Partisipatif Terpadu). Program ini diharapkan akan mendorong
pembaharuan-pembaharuan dalam pemerintahan sektor irigasi sebagai upaya menjamin
berkelanjutannya peningkatan infrastruktur jaringan irigasi dan OP dan perbaikan
pengelolaan. Manfaat dari strategi ini dapat digambarkan dalam empat komponen program:
(i) penguatan sistem dan kapasitas kelembagaan irigasi pertanian yang berkelanjutan, (ii)
perbaikan pengelolaan dan OP irigasi, (iii) peningkatan infrastruktur jaringan irigasi, dan (iv)
peningkatan pendapatan pertanian beririgasi. Dari program ini diharapkan akan tercapai (a)
peningkatan produksi beras untuk ketahanan pangan; (b) pengembangan tanaman bernilai
tinggi untuk meningkatkan mata pencaharian pedesaan, dan (c) terwujudnya infrastruktur
irigasi yang lebih produktif dan pengelolaannya yang berkesinambungan.

2. REFERENSI HUKUM

Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada:

a) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan;

b) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi

2
c) Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

d) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:


14/PRT/M/2015 tentang kriteria dan penetapan Status Daerah Irigasi;

e) Peraturan Menteri PUPR no 30 tahun 2015 tentang Pengembangan dan


Pengelolaan Sistem Irigasi;

f) Permen. PUPR No.12 tahun 2015 tentang Exploitasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi;

g) Peraturan perundangan terkait lainnya.

h) Permen PUPR No. 17/PRT/M/2015 tentang Pedoman Komisi Irigasi

i) Permen PUPR No. 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi

3. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan adalah untuk kegiatan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi
Kewenangan Supervisi Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten Kota, yang digunakan sebagai
dasar dalam kegiatan konstruksi Irigasi yang termasuk dalam kegiatan IPDMIP.
Tujuan utama kegiatan Konsultan adalah:
a. Dalam rangka tersedianya laporan/data SID rehabilitasi sesuai kondisiPengawasan
aktuaL yang meliputi antara lain:
 Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi yang di RehabKendali
Biaya, Mutu dan Waktu
 Inventarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi social ekonomi kelembagaan dan
pertanian
 Perhitungan/nota desain dan gambar desain rinci rehabilitasi jaringan irigasi
 Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya
 Manual Operasi dan Pemeliharaan
 Rencana Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (PROM)
 Inventarisasi dan identifikasi mengenai pengaman social dan lingkunganPengawasan
yang melekat sesuai NPSM
b. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mengembalikan
fungsi system irigasi yang efektif dan efisien.
4. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai adalah:
1. Terlaksananya kegiatan SID rehabilitasi Jaringan irigasi dan atau rawa, perbaikan
pengelolaan serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa, serta
peningkatan pendapatan pertanian beririgasi sesuai target waktu yang telah
ditetapkan; yang meliputi:
 5 Pilar Irigasi yang terdiri dari ; i). Peningkatan dalam penyediaan air, ii).
Perbaikan sarana dan prasarana irigasi, iii). Penyempurnaan sistem

3
pengelolaan irigasi, iv). Penguatan institusi pengelola irigasi, dan v).
Pemberdayaan sumberdaya manusia pengelola irigasi:
 sesuai dengan kriteria Perencanaan Irigasi dan Perkembangan Teknologi Irigasi
yang mengarah Konsep Modernisasi irigasi.
5. Tersusunnya laporan pelaksanaan SID program rehabilitasi dan OP prasarana irigasi dan
rawa di areal program IPDMIP.
6. LOKASI KEGIATAN.
Program ini akan memprioritaskan rehabilitasi jaringan irigasi air permukaan di daerah
lumbung pangan yang belum ditangani oleh kegiatan lain dengan penjelasan sebagai
berikut:
Lokasi Pekerjaan SID/Studi/FS/AMDAL/LARAP/DED*) DI. …………… berada di
Kabupaten …………, Provinsi …………. Lokasi dapat dicapai dari ibu Kota provinsi lewat
jalan darat dengan kendaraan roda empat sejauh ………. Km, dari ibu kota Kabupaten
dengan kendaraan roda empat/kapal laut/perahu sejauh ……Km, dari ibu kota
kecamatan atau kota terdekat sejauh ………Km.
 *) Coret yang tidak perlu
7. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan ini didanai dengan DIPA Satuan Kerja …………………………. dengan sistim
Kontrak Tahun Jamak. Biaya pelaksanaan kegiatan pekerjaan ini kurang lebih Rp.
……………………………. termasuk PPn (dengan PPn NIHIL).

8. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama pekerjaan: Jasa Konsultan SID Rehabilitasi Jaringan Irigasi IPDMIP

Pengguna Jasa: PPK Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air, Satuan Kerja Balai
Besar/Balai Wilayah Sungai
9. DATA DASAR
Pengumpulan Data Existing tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a. Topografi digital, Geologi, dan Geoteknik ;
b. Hidrologi dan Hidrogeologi ;
c. Sumber Material Konstruksi;
d. Bangunan Hidrolik dan Elektrik eksisting ;
e. Kondisi Irigasi, Tata Guna Lahan, dan Tutupan Lahan digital;
f. Transportasi dan Pariwisata;
g. Agronomi dan Agro-ekonomi ;
h. Sosiologi dan Sosio-ekonomi ;
i. Lingkungan;
j. LARAP atau peta digital petak dari BPN
k. Infrastruktur ;
l. Referensi Hukum

4
10. LINGKUP KEGIATAN KONSULTAN
Berikut ini kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka kegiatan SID secara
efektif,
dibagi dalam beberapa kegiatan pokok sebagai berikut (penjelasan detailnya dapat dilihat
pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 8: mengenai Penjelasan Spesifikasi Teknis.):

a. Kegiatan Persiapan : a.1 Persiapan administrasi dan teknis


meliputi a.2 Mobilisasi personil dan peralatan
b. Inventarisasi : b.1 Pengukuran Topografi;
Perencanaan b.2 Penelitian Kemampuan Tanah
Pendahuluan b.3 Tata Letak Akhir

b.4 Perencanaan Pendahuluan Saluran dan Bangunan


b.5 Analisis Hidrologi dan Evaluasi Neraca Air

b.6 Program Penyelidikan dan Pengukuran Detail


Catatan:

 Bagi DI yang telah memeiliki data SID sebelumnya, hasil SID


dikomparasi (comparative) dengan hasil pengamatan/analisa
satellite

 Bagi DI yang belum ada SID pendahuluan langsung


menggunakan pengamatan hasil LIDAR dan hasil SI-WAMI
c. Inventarisasi dan : Melakukan analisis kinerja system irigasi primer sampai
identifikasi kondisi dan dengan system irigasi tersier
fungsi Jaringan Irigasi
yang di Rehab

d. Inventarisasi dan : Melakukan analisis keberadaan sosial, ekonomi,


identifikasi kondisi dan kelembagaan, dan pertanian.
fungsi social ekonomi
kelembagaan dan
pertanian

e. Melaksanakan : e.1 untuk mengetahui tanggapan dan menjaring


Pertemuan Konsultasi saran/masukan dari masyarakat sekitar, sekaligus
Masyarakat (PKM) I mencari informasi rencana rehabilitasi jaringan

f. Pengukuran situasi : Analisa Topografi memanfaatkan teknologi satelit


Topografi antara lain: f.1 dengan teknologi LiDAR yang
menghasilkan:

5
1. Detail ortophoto untuk foto udara;
2. Digital Elevation Model (DSM & DTM)

3. Shapefile dalam bentuk titik dan garis yang


menunjukkan informasi saluran irigasi dan bangunan

serta informasi dimensi.


4. Shapefile luas layanan irigasi.

5. Hasil inventarisasi aset irigasi di masing-masing


daerah irigasi.

6. Gambar penampang melintang saluran irigasi.


7. Informasi kedalaman dan sedimentasi saluran

f.2 bagi DI yang belum ada data Lidar menggunakan


metode Terestris dengan mengacu Keriteria

Perencanaan Irigasi dan Persyaratan teknis bagaian


Pengukuran-Topografi

g. Survai Penyelidikan g.1 diperlukan bila belum pernah/ada data hasil survei
Geologi dan Mekanika mengacu kepada Standar Kriteria Perencanaan Irigasi
Tanah Ditejn SDA, Persyaratan Teknis (PT-03) mengenai
Penyelidikan Geo Teknik
h. Melakukan analisis : Analisa hidrologi Terkait Climate change dengan
hidrologi dan evaluasi teknologi satelit: analisis neraca air (water balance);
neraca air, jaringan dan Rencana Ketersediaan Air (planning for water availability)
banjir rencana, dan Q.80; Analisis produktivitas air (water accounting)
system planning dengan catatan pada program percepatan SID rehab
jaringan irigasi IPDMIPSID DED KABUPATEN BOLSEL
diberlakukan hal sebagai berikut:
Dalam hal aplikasi SI-WAMI yang disiapkan oleh
Puslitbang Air belum tersedia, maka analisa terkait
climate change dapat dilakukan secara empiris dengan
mengacu kepada Kriteria Perencanaan Irigasi dan
Persyaratan teknis mengenai Penyelidikan/Model
Hidrologi.

i. Analisis Sosial ekonomi : Analisis sosial ekonomi dan lingkungan meliputi:


dan lingkungan
1. Analisis pengamanan social
2. Analisis pengamanan lingkungan; dan

6
3. Analisis ekonomi teknik

j. Penggambaran : Membuat gambar detail desain rencana rehabilitasi


termasuk skema saluran, bangunan dan detail saluran
dan bangunan serta fasilitas pendukung mengacu
kepada Kriteria Perencanaan Irigasi Ditjen SDA bagian
Standar Penggambaran dan Bagian Bangunan Irigasi.

k. Perhitungan Harga : Pembuatan rincian volumedan RAB dan Pedoman OP


Satuan dan RAB
Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ)

1. Konsultan harus menyusun paket pekerjaan onstruksi


yang akan dilaksanakan dan dikonsultasikan dengan
Pengawas Pekerjaan.
2. Perhitungan volume pekerjaan harus dirinci sesuai
dengan paket konstruksi yang mengacu pada hasil
System Planning. Kemudian dibuat daftar rekapitulasi
kuantitas pada masing-masing rincian tersebut
antara lain volume galian (m ), timbunan (m3),
3

pasangan batu (m3), plesteran (m2), siar (m2) dan


sebagainya.
3. Perhitungan volume harus sistematis agar
mempermudah perhitungan dan pengontrolan
volume yang dilengkapi dengan gambar sketsa yang
jelas untuk mutual check berikutnya antara Direksi
dan Kontraktor.
4. Perhitungan BOQ perlu dijelaskan kepada Pihak
Pengawas agar estimasi volume pelaksanaan
pembangunan tidak terjadi kesalahan.

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

1). RAB dihitung berdasarkan kuantitas dan harga


satuan pekerjaan.

2). Harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil


dari perhitungan suatu analisa biaya.

3). Untuk menentukan harga satuan upah dan bahan,


konsultan harus melakukan suatu survei harga di
lapangan dengan mengambil sampel sekurang-
kurangnya 3 lokasi. Khusus untuk harga bahan harus

7
diperhitungan harga beli di tempat penju6alan atau
dihantar kelokasi proyek.
4). Konsultan juga harus menghitung biaya-biaya
tambahan di luar biaya dari perhitungan volume,
seperti biaya persiapan, mobilisasi dan demobilisasi
personil dan alat, dokumentasi, dewatering, dll.

11. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan adalah laporan pelaksanaan kegiatan kegiatan Rehab SID DI…………..

yang terdiri dari:


a. Laporan Pendahuluan

b. Laporan Bulanan
c. Laporan Antara

d. Laporan Akhir
Laporan Lain yang mendukung Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi SID DI ………………..yaitu:

a. Laporan Topografi dan Pemetaan Tanah


b. Laporan Hidrologi dan Hidrolika
c. Laporan Geologi dan Mekanika Tanah
d. Laporan Penyusunan System Planning
e. Laporan Detail desain
f. Set Peta dan Gambar
g. Laporan dokumen sosial dan lingkungan

12. JANGKA WAKTU KEGIATAN : disesuaikan dengan Tahun Anggaran Kegiatan (DIPA)
dan aturan Pengadaan Barang dan Jasa
Contoh:
Waktu yang diperlukan unruk pelaksanaan pekerjaan SID Rehabilitasi Daerah Irigasi ini
adalah selama …………. hari kalender atau ………. bulan terhitung sejak Surat Perintah
Mulai Kerja
13. KEBUTUHAN TENAGA AHLI :

NO POSISI KUALIFIKASI Orang


TENAGA AHLI Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman

8
(MM)

1. Ketua Tim Minimal Sarjana Memiliki  Berpengalaman


merangkap S-1 Teknik sertifikat kerja 5-12**) tahun
Ahli Irigasi Pengairan/Sipil, keahlian Ahli di dalam
lulusan Perguruan Sumber Daya perencanaan,
Tinggi Negeri Air (SDA) pelaksanaan, dan
atau Perguruan Utama, minimal pengawasan
Tinggi Swasta ahli SDA madya pekerjaan
yang telah yang konstruksi irigasi,
terakreditasi, dikeluarkan bendungan atau
dibuktikan oleh LPJK proyek
dengan copy dengan pembangunan
ijazah yang kualifikasi sumber daya air
dilegalisir. profesionalisme lainnya,
sesuai Sertifikat  Pernah menjadi
Keahlian yang team leader atau
dikeluarkan co-team leader
oleh Asosiasi sekurang-
Profesi kurangnya 3 kali,
Pengalaman dalam
pekerjaan
perencanaan irigasi
minimal 3**) tahun
didukung referensi
dari pengguna jasa.

2.. Tenaga Ahli Minimal Sarjana Memiliki  Berpengalaman


Desain Irigasi S-1 Teknik sertifikat kerja 3-10**) tahun
Sipil/Pengairan, keahlian Ahli di bidang
lulusan Perguruan Sumber Daya perencanaan
Tinggi Negeri Air (SDA)
pekerjaan
atau Perguruan Madya yang
konstruksi irigasi,
Tinggi Swasta dikeluarkan
bendungan atau
yang telah oleh LPJK
proyek
terakreditasi, dengan
pembangunan
dibuktikan kualifikasi
sumber daya air
dengan copy profesionalisme
lainnya,
ijazah yang sesuai Sertifikat
Berpengalaman
dilegalisir. Keahlian yang
sekurang-kurangnya
dikeluarkan
3-5**) tahun
oleh Asosiasi
berpengalaman
Profesi
dalam pekerjaan
desain atau
penyusunan gambar
konstruksi untuk

9
proyek irigasi,
didukung referensi
dari pengguna jasa.

3 Tenaga Ahli Minimal Sarjana Memiliki  Berpengalaman


Hidrologi S-1 Teknik sertifikat kerja 3-10**) tahun
Sipil/Pengairan, keahlian Ahli di bidang
lulusan Perguruan Sumber Daya perencanaan
Tinggi Negeri Air (SDA)
hidrologi
atau Perguruan Madya yang
pekerjaan irigasi,
Tinggi Swasta dikeluarkan
bendung,
yang telah oleh LPJK
bendungan atau
terakreditasi, dengan
proyek
dibuktikan kualifikasi
pembangunan
dengan copy profesionalisme
sumber daya air
ijazah yang sesuai Sertifikat
dilegalisir. Keahlian yang lainnya,
dikeluarkan  Berpengalaman
oleh Asosiasi sekurang-
Profesi kurangnya 3-5**)
tahun dalam
perencanaan
dan/atau
pelaksanaan
konstruksi irigasi
atau proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.

N POSISI KUALIFIKASI Ora


O TENAGA ng
Pendidikan Keahlian Pengalaman
AHLI Bula
n
(M
M)

4 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Memiliki  Berpengalam


Hidrolika Sipil/Pengairan, lulusan sertifikat an kerja 3-
Perguruan Tinggi Negeri atau keahlian Ahli 10**) tahun di

10
Perguruan Tinggi Swasta yang Sumber Daya bidang
telah terakreditasi, dibuktikan Air (SDA) Madya perencanaan
dengan copy ijazah yang yang hidrolika
dilegalisir. dikeluarkan konstruksi
oleh LPJK
irigasi,bendun
dengan
g,
kualifikasi
bendungan
profesionalisme
atau proyek
sesuai Sertifikat
pembanguna
Keahlian yang
n sumber
dikeluarkan
daya air
oleh Asosiasi
Profesi lainnya,
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 3-
5**) tahun dalam
perencanaan
dan/atau
pelaksanaan
konstruksi irigasi
atau proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya,
didukung
referensi dari
pengguna jasa.

5 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Mempunyai  Berpengalam


Geodesi Geodesi lulusan Perguruan Tinggi sertifikat an kerja 3-
Negeri atau Perguruan Tinggi keahlian Ahli 10**) tahun di
Swasta yang telah terakreditasi,
Geodesi / bidang
dibuktikan dengan copy ijazah
Survey pengukuran
yang dilegalisir.
Permukaan topografi dan
Tanah Madya pemetaan
yang tanah untuk
dikeluarkan perencanaan
oleh LPJK dan
dengan pelaksanaan
kualifikasi jaringan
profesionalisme irigasi, dan
sesuai Sertifikat didukung
Keahlian yang referensi dari
dikeluarkan pengguna
oleh Asosiasi jasa.

11
Profesi (ISI).

6 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Memiliki  Berpengalam


Geologi dan Geologi, lulusan Perguruan Sertifikat
an kerja 3-
Mekanika Tinggi Negeri atau Perguruan Keahlian Ahli
10**) tahun di
Geologi/Mekani
Tanah Tinggi Swasta yang telah
ka Tanah Madya bidang
terakreditasi, dibuktikan dengan
yang Geologi dan
copy ijazah yang dilegalisir. dikeluarkan Mekanika
oleh LPJK
Tanah bidang
dengan
perencanaan
kualifikasi
profesionalisme pekerjaan
sesuai Sertifikat konstruksi
Keahlian yang irigasi,
dikeluarkan
bendungan,
oleh Asosiasi
Profesi. bendung atau
proyek
pembanguna
n sumber
daya air
lainnya,
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 3-
5**) tahun dalam
perencanaan
dan/atau
pelaksanaan
konstruksi irigasi
atau proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya,
didukung
referensi dari
pengguna jasa.

7 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Sipil Memiliki  Berpengalam


Rekayasa Konstruksi /Pengairan, lulusan Sertifikat
an kerja 3-
Konstruksi Perguruan Tinggi Negeri atau Keahlian Ahli
10**) tahun di
Perguruan Tinggi Swasta yang Rekayasa Untuk
Pondasi dan
telah terakreditasi, dibuktikan Konstruksi bidang
Struktur
dengan copy ijazah yang Pondasi serta perencanaan
Bangunan dilegalisir. Struktur konstruksi,
Bangunan
pelaksanaan,
Madya yang
dan
dikeluarkan

12
oleh LPJK pengawasan
dengan pekerjaan
kualifikasi konstruksi
profesionalisme irigasi,
sesuai Sertifikat
bendungan,
Keahlian yang
bendung atau
dikeluarkan
proyek
oleh Asosiasi
pembanguna
Profesi.
n sumber
daya air
lainnya,
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 3-
5**) tahun dalam
perencanaan
dan/atau
pelaksanaan
konstruksi irigasi
atau proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya,
didukung
referensi dari
pengguna jasa.

8. Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Mesin Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Mekanikal lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Keahlian Ahli
Perguruan Tinggi Swasta yang telah Teknik Mekanikal kerja 3-10**)
Elektrikal
terakreditasi, dibuktikan dengan Madya yang tahun di
copy ijazah yang dilegalisir. dikeluarkan oleh bidang
LPJK dengan
kualifikasi perencanaan
profesionalisme mekanikal,
sesuai Sertifikat memiliki
Keahlian yang
dikeluarkan oleh kompetensi
Asosiasi Profesi. merancang
bentuk dan
struktur
mekanikal pada
bangunan
tertentu di luar
bangunan pada
proyek
pembangunan

13
sumber daya
air lainnya,
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 3-5**)
tahun dalam
perencanaan
dan/atau
pelaksanaan
konstruksi irigasi
atau proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.

9. Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Memiliki  Berpengalam


Cost Sipil/Pengairan, lulusan Sertifikat an kerja 3-
Estimator/Dok Perguruan Tinggi Negeri atau Keahlian Ahli 10**) tahun di
umen Tender Perguruan Tinggi Swasta yang Cost Estimator bidang Cost
telah terakreditasi, dibuktikan Madya yang
Estimator
dengan copy ijazah yang dikeluarkan
perencanaan
dilegalisir. oleh LPJK
dan
dengan
pelaksanaan,
kualifikasi
pekerjaan
profesionalisme
konstruksi
sesuai Sertifikat
dan pekerjaan
Keahlian yang
dikeluarkan O&P irigasi
Berpengalaman
oleh Asosiasi
sekurang-
Profesi
kurangnya 3-
5**) tahun
berpengalaman
di bidang
pekerjaan cost
estimate dan
penyusunan
dokumen
tender, dan
didukung
dengan referensi
dari pengguna
jasa.

10 Ahhli O & P Minimal Sarjana S-1 Teknik Memiliki  Berpengalam


irrigasi Sipil/Pengairan, lulusan Sertifikat an kerja 3-

14
Perguruan Tinggi Negeri atau Keahlian Ahli 10**) tahun di
Perguruan Tinggi Swasta yang Pemeliharaan bidang
telah terakreditasi, dibuktikan dan Perawatan melaksanakan
dengan copy ijazah yang Bangunan dan
dilegalisir. Madya yang
mengawasi
dikeluarkan
pekerjaan
oleh LPJK
pemeliharaan
dengan
dan
kualifikasi
perawatan
profesionalisme
bangunan
sesuai Sertifikat
irigasi
Keahlian yang
Berpengalaman
dikeluarkan
sekurang-
oleh Asosiasi
kurangnya 3-
Profesi
5**) tahun
berpengalaman
di bidang
pekerjaan O&P
irigasi, dan
didukung
dengan referensi
dari pengguna
jasa.

11 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Pertanian, Memiliki Berpengalaman


Pertanian lulusan Perguruan Tinggi Negeri Sertifikat kerja 3-10**)
(agro-sosio- atau Perguruan Tinggi Swasta Keahlian Ahli tahun di bidang
ekonomi) yang telah terakreditasi, Pertanian Analisis
dibuktikan dengan copy ijazah Madya yang agronomi/penge
yang dilegalisir. dikeluarkan lolaan pertanian
oleh LPJK untuk
dengan perencanaan
kualifikasi dan pelaksanaan
profesionalisme jaringan irigasi,
sesuai Sertifikat dan didukung
Keahlian yang referensi dari
dikeluarkan pengguna jasa.
oleh Asosiasi
Profesi

12 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Pertanian, Memiliki Berpengalaman


Tanah lulusan Perguruan Tinggi Negeri Sertifikat kerja 3-10**)
Pertanian atau Perguruan Tinggi Swasta Keahlian Ahli tahun di bidang
yang telah terakreditasi, Pertanian Analisis lahan
dibuktikan dengan copy ijazah Madya yang pertanian untuk
yang dilegalisir. dikeluarkan perencanaan

15
oleh LPJK dan pelaksanaan
dengan jaringan irigasi,
kualifikasi dan didukung
profesionalisme referensi dari
sesuai Sertifikat pengguna jasa.
Keahlian yang
dikeluarkan
oleh Asosiasi
Profesi

13 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Sosial Memiliki Berpengalaman


Sosial Ekonomi Pertanian, lulusan Sertifikat kerja 3-10**)
Ekonomi Perguruan Tinggi Negeri atau Keahlian Ahli tahun di bidang
Pertanian, Perguruan Tinggi Swasta yang Sosial Ekonomi Analisis sosial
Kelembagaan telah terakreditasi, dibuktikan Pertanian ekonomi
dan dengan copy ijazah yang Madya yang pertanian,
Pemberdayaa dilegalisir. dikeluarkan kelembagaan
n Masyarakat oleh LPJK petani dan
dengan pemberdayaan
kualifikasi masyarakat
profesionalisme untuk
sesuai Sertifikat perencanaan
Keahlian yang dan pelaksanaan
dikeluarkan jaringan irigasi,
oleh Asosiasi dan didukung
Profesi referensi dari
pengguna jasa.
14 Tenaga Ahli Minimal Sarjana S-1 Teknik Lebih Berpengalama
Lingkungan Lingkungan/Sipil/Kimia/Pertan diutamakan n kerja 5-10**)
ian/bidang ilmu yang terkait, yang Memiliki tahun di
lulusan Perguruan Tinggi Sertifikat bidang
Negeri atau Perguruan Tinggi Keahlian penyusunan
Swasta yang telah Lingkungan dokumen
terakreditasi, dibuktikan atau pelatihan lingkungan
dengan copy ijazah yang mengenai (AMDAL) untuk
dilegalisir. Lingkkungan/ perencanaan
Amdal dan
pelaksanaan
jaringan irigasi,
dan didukung
referensi dari
pengguna jasa.

13 Tenaga Minimal Sarjana S-1 Memiliki Berpengalaman

16
Ahli Sosial Sosial Ekonomi Sertifikat kerja 3-10**) tahun
Ekonomi Pertanian, lulusan Keahlian Ahli di bidang Analisis
Pertanian, Perguruan Tinggi Negeri Sosial Ekonomi sosial ekonomi
Kelembaga atau Perguruan Tinggi Pertanian pertanian,
an dan Swasta yang telah Madya yang kelembagaan
Pemberday terakreditasi, dibuktikan dikeluarkan oleh petani dan
aan dengan copy ijazah yang LPJK dengan pemberdayaan
Masyarakat dilegalisir. kualifikasi masyarakat untuk
profesionalisme perencanaan dan
sesuai Sertifikat pelaksanaan
Keahlian yang jaringan irigasi, dan
dikeluarkan oleh didukung referensi
Asosiasi Profesi dari pengguna jasa.
14 Tenaga Minimal Sarjana S-1 Lebih Berpengalaman
Ahli Teknik diutamakan kerja 5-10**)
Lingkunga Lingkungan/Sipil/Kimi yang Memiliki tahun di bidang
n a/Pertanian/bidang Sertifikat penyusunan
ilmu yang terkait, Keahlian dokumen
lulusan Perguruan Lingkungan lingkungan
Tinggi Negeri atau atau pelatihan (AMDAL) untuk
Perguruan Tinggi mengenai perencanaan dan
Swasta yang telah Lingkkungan/A pelaksanaan
terakreditasi, mdal jaringan irigasi,
dibuktikan dengan dan didukung
copy ijazah yang referensi dari
dilegalisir. pengguna jasa.

NO POSISI KUALIFIKASI Orang


Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman
(MM)

ASISTEN TENAGA AHLI

1. Asisten Ahli Desain Minimal S1 / D- Memiliki Sertifikat  Berpengalaman


Irigasi IV Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Sipil/Pengairan Sumber Daya Air
kurangnya 2-5**)
lulusan (SDA) Muda yang
Perguruan dikeluarkan oleh tahun di bidang
Tinggi Negeri LPJK dengan perencanaan,
atau Perguruan kualifikasi pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta profesionalisme
pengawasan
yang telah sesuai Sertifikat
pekerjaan
terakreditasi, Keahlian yang
dibuktikan dikeluarkan oleh konstruksi irigasi,
dengan copy Asosiasi Profesi. bendungan atau

17
ijazah yang proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya,
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan desain atau
penyusunan gambar
konstruksi untuk
proyek irigasi,
didukung referensi
dari pengguna jasa.

2. Asisten Ahli Minimal S1 / D- Memiliki Sertifikat  Berpengalaman


Bangunan Air/Ahli IV Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Irigasi Sipil/Pengairan Sumber Daya Air
kurangnya 2-5**)
lulusan (SDA) Muda yang
Perguruan dikeluarkan oleh tahun di bidang
Tinggi Negeri LPJK dengan perencanaan,
atau Perguruan kualifikasi pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta profesionalisme
pengawasan
yang telah sesuai Sertifikat
pekerjaan
terakreditasi, Keahlian yang
dibuktikan dikeluarkan oleh konstruksi irigasi,
dengan copy Asosiasi Profesi bendungan atau
ijazah yang proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya,
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.

3. Asisten Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman


Ahli Hidrologi Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Sipil/Pengairan Sumber Daya Air
kurangnya 2-5**)
lulusan (SDA) Muda yang
Perguruan dikeluarkan oleh tahun di bidang

18
Tinggi Negeri LPJK dengan perencanaan,
atau Perguruan kualifikasi
pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta profesionalisme
pengawasan
yang telah sesuai Sertifikat
terakreditasi, Keahlian yang pekerjaan
dibuktikan dikeluarkan oleh konstruksi irigasi,
dengan copy Asosiasi Profesi bendungan atau
ijazah yang
proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya
 Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 2**)
tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi,
atau proyek
bidang sumber
daya air lainnya,
didukung
referensi dari
pengguna jasa.
4. Asisten Ahli Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Hidrolika Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Sipil/Pengairan Sumber Daya Air
kurangnya 2-5**)
lulusan (SDA) Muda yang
Perguruan dikeluarkan oleh tahun di bidang
Tinggi Negeri LPJK dengan perencanaan,
atau Perguruan kualifikasi pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta profesionalisme
pengawasan
yang telah sesuai Sertifikat
pekerjaan
terakreditasi, Keahlian yang
dibuktikan dikeluarkan oleh konstruksi irigasi,
dengan copy Asosiasi Profesi bendungan atau
ijazah yang proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan

19
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
5. Asisten Ahli Minimal S1 / D- Mempunyai  Berpengalaman
Geodesi III Teknik sertifikat keahlian
kerja sekurang-
Geodesi lulusan Ahli Geodesi /
kurangnya 2-5**)
Perguruan Survey
Tinggi Negeri Permukaan Tanah tahun di tahun di
atau Perguruan Muda yang bidang
Tinggi Swasta dikeluarkan oleh pengukuran
yang telah LPJK dengan
topografi dan
terakreditasi, kualifikasi
pemetaan tanah
dibuktikan profesionalisme
dengan copy sesuai Sertifikat untuk
ijazah yang Keahlian yang perencanaan
dilegalisir. dikeluarkan oleh dan pelaksanaan
Asosiasi Profesi
jaringan irigasi,
dan didukung
referensi dari
pengguna jasa.

6. Asisten Ahli Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman


Geologi dan Teknik Geologi Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Mekanika Tanah lulusan Geologi/Mekanik
kurangnya 2-5**)
Perguruan a Tanah Muda
Tinggi Negeri yang dikeluarkan tahun di bidang
atau Perguruan oleh LPJK dengan Geologi dan
Tinggi Swasta kualifikasi Mekanika Tanah
yang telah profesionalisme
pekerjaan
terakreditasi, sesuai Sertifikat
konstruksi irigasi,
dibuktikan Keahlian yang
dengan copy dikeluarkan oleh bendungan atau
ijazah yang Asosiasi Profesi proyek
dilegalisir. pembangunan
sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau

20
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
7. Asisten Ahli Cost Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Estimator/Dokumen Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Tender Sipil/Pengairan Sumber Daya Air
kurangnya 2-5**)
lulusan (SDA) Muda yang
Perguruan dikeluarkan oleh tahun di bidang
Tinggi Negeri LPJK dengan perencanaan,
atau Perguruan kualifikasi pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta profesionalisme
pengawasan
yang telah sesuai Sertifikat
pekerjaan
terakreditasi, Keahlian yang
dibuktikan dikeluarkan oleh konstruksi irigasi,
dengan copy Asosiasi Profesi bendungan atau
ijazah yang proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
8. Asisten Ahli Minimal S1 / Memiliki  Berpengalaman
Operasi dan D-4 Teknik Sertifikat kerja sekurang-
pemeliharaan Sipil/Pengairan Keahlian Ahli kurangnya 2-
lulusan Sumber Daya 5**) tahun di
Perguruan Air (SDA) Muda
bidang
Tinggi Negeri yang
perencanaan,
atau Perguruan dikeluarkan oleh
Tinggi Swasta LPJK dengan pelaksanaan,
yang telah kualifikasi dan
terakreditasi, profesionalisme pengawasan
dibuktikan sesuai Sertifikat pekerjaan
dengan copy Keahlian yang konstruksi
ijazah yang dikeluarkan oleh irigasi,

21
dilegalisir. Asosiasi Profesi bendungan
atau proyek
pembangunan
sumber daya
air lainnya
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 2**)
tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
10. Asisten Ahli Tanah Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Pertanian Pertanian Keahlian Ahli
kerja sekurang-
lulusan Pertanian Muda
kurangnya 2-5**)
Perguruan yang dikeluarkan
Tinggi Negeri oleh LPJK dengan tahun di bidang
atau Perguruan kualifikasi perencanaan,
Tinggi Swasta profesionalisme pelaksanaan, dan
yang telah sesuai Sertifikat
pengawasan
terakreditasi, Keahlian yang
pekerjaan
dibuktikan dikeluarkan oleh
dengan copy Asosiasi Profesi konstruksi irigasi,
ijazah yang bendungan atau
dilegalisir. proyek
pembangunan
sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari

22
pengguna jasa.
11. Asisten Ahli Sosial Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Ekonomi Pertanian, Sosial Ekonomi Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Kelembagaan dan Pertanian Pertanian Muda
kurangnya 2-5**)
lulusan yang dikeluarkan
Pemberdayaan tahun di bidang
Perguruan oleh LPJK dengan
Masyarakat Tinggi Negeri kualifikasi perencanaan,
atau Perguruan profesionalisme pelaksanaan, dan
Tinggi Swasta sesuai Sertifikat
pengawasan
yang telah Keahlian yang
pekerjaan
terakreditasi, dikeluarkan oleh
dibuktikan Asosiasi Profesi konstruksi irigasi,
dengan copy bendungan atau
ijazah yang proyek
dilegalisir.
pembangunan
sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
12. Asisten Teknik Minimal S1 / D-4 Memiliki Sertifikat  Berpengalaman
Lingkungan Teknik Keahlian Ahli
kerja sekurang-
Lingkungan / Lingkungan Muda
kurangnya 2-5**)
Kesehatan yang dikeluarkan
Masyarakat oleh LPJK dengan tahun di bidang
lulusan kualifikasi perencanaan,
Perguruan profesionalisme pelaksanaan, dan
Tinggi Negeri sesuai Sertifikat
pengawasan
atau Perguruan Keahlian yang
pekerjaan
Tinggi Swasta dikeluarkan oleh
yang telah Asosiasi Profesi konstruksi irigasi,
terakreditasi, bendungan atau
dibuktikan proyek
dengan copy
pembangunan
ijazah yang
dilegalisir. sumber daya air
lainnya
Berpengalaman
sekurang-kurangnya

23
2**) tahun dalam
pekerjaan
perencanaan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
13 Surveyor Minimal D-3 Memiliki  Berpengalaman
Teknik Geodesi Sertifikat kerja sekurang-
lulusan Keterampilan kurangnya 2-
Perguruan Juru Ukur / 5**) tahun di
Tinggi Negeri Teknisi Survei
bidang survey
atau Perguruan Pemetaan yang
pemetaan
Tinggi Swasta dikeluarkan oleh
yang telah LPJK dengan topografi untuk
terakreditasi, kualifikasi perencanaan,
dibuktikan profesionalisme pengawasan
dengan copy sesuai Sertifikat pekerjaan
ijazah yang Keahlian yang konstruksi
dilegalisir. dikeluarkan oleh irigasi,
Asosiasi Profesi bendungan
atau proyek
pembangunan
sumber daya
air lainnya,
Berpengalaman
sekurang-
kurangnya 2**)
tahun sebagai
surveyor dalam
pekerjaan
pengawasan
konstruksi untuk
proyek irigasi, atau
proyek bidang
sumber daya air
lainnya, didukung
referensi dari
pengguna jasa.
14 Draftman Minimal Memiliki Berpengalaman
Autocad Lulusan SMK Sertifikat kerja sekurang-

24
Jurusan Teknik Keterampilan kurangnya 2**)
Bangunan Juru Gambar / tahun dalam
Draftman-Sipil menggambar
yang
teknik bangunan
dikeluarkan oleh
keairan dengan
LPJK dengan
kualifikasi software CAD and
profesionalisme GIS.
sesuai Sertifikat
Keahlian yang
dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi.

15 Teknisi Minimal Memiliki Berpengalaman


Laboratorium Lulusan D-3Sertifikat kerja sekurang-
Mekanika Tanah Jurusan Teknik
Keterampilan kurangnya 3**)
Sipil/Pengairan
Teknisi tahun dalam
Laboratorium
melakukan
Mekanika Tanah
pengambilan
yang
dikeluarkan oleh sampel tanah
LPJK dengan dan pengujian
kualifikasi laboratorium
profesionalisme mekanika tanah.
sesuai Sertifikat
Keahlian yang
dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi.
**) Jumlah Tahun Pengalaman disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan

TENAGA PENUNJANG, terdiri atas:


1. Office Manager / Tenaga Administrasi ;
2. Operator Komputer ;
3. Pengemudi ;
4. Pramusaji (Office Boy) ;
5. Satuan Pengamanan.
Catatan :
Assistant Engineer
Assistant Engineer mempunyai tugas dan tanggung jawab mendukung tugas Tenaga Ahli
terkait. Kualifikasi Assistant Engineer tergantung pada kompleksitas pekerjaan, untuk
pekerjaan relatif sederhana dapat dipersyaratkan mempunyai pengalaman kerja minimal 1
tahun di bidang perencanaan desain dan pelaksanaan konstruksi irigasi atau proyek sumber

25
daya air lainnya dan minimal lulusan D3 dari Perguruan Tinggi. Dengan pertimbangan
volume pekerjaan, Assistant Engineer dengan kualifikasi yang lebih rendah (Junior)
dimungkinkan untuk mendampingi Assistant Engineer dengan kualifikasi yang lebih tinggi
(Senior).
Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli

1) Team Leader (TL)

Memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh manajemen pekerjaan pengawasan
konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur sebagai
Ketua Tim Konsultan, mencakup tapi tidak terbatas untuk:
i) Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap jasa layanan
perencanaan konstruksi berdasarkan Kontrak Pelaksanaan Jasa Konsultan
ii) Melaksanakan koordinasi dengan PPK, Kontraktor dan aparat pemerintah setempat
dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
iii) Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga ahli
dan staf Tim Konsultan.
iv) Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan.
v) Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
vi) Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
vii) Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
viii) Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan yang disyaratkan
dalam kontrak.
ix) Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

x) memastikan perencanaan K3 untuk menjamin keselamatan dan keamanan pekerja,


personil PPK, masyarakat umum dan pekerjaan ;
xi) Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang disyaratkan dalam Kerangka
Acuan Kerja ini seperti: laporan pendahuluan, laporan bulanan, laporan triwulan,
laporan antara, laporan akhir, dan laporan khusus teknis (bila diperlukan).
xii) Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan
pekerjaan selesai
xiii) Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus (ad-hoc) serta mengkoordinasikan
penyiapan bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad-hoc)

2) Tenaga Ahli Desain Irigasi

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Berkoordinasi dengan tenaga ahli lain yang terkait dengan penyusunan desain.
ii) Menyiapkan detail jadwal dan pelaksanaan pekerjaan desain.
iii) Menyusun sistem pengelolaan air dan system planing yang sesuai dengan lokasi
studi dan menyiapkan alternatifnya.
iv) Menyiapkan kriteria desain dan membuat check list verifikasi desain.

26
v) Melaksanakan perhitungan dan pemeriksaan hasil desain hidrolika dan bangunan
air.
vi) Memfinalisasikan detail desain dan gambarnya, spesifikasi teknis, perkiraan biaya,
dan referensi yang terkait.
vii) Menyusun laporan desain, gambar desain, spesifikasi teknis, bill of quantity, dan
rencana perkiraan biaya.
viii) Mengawasi persiapan dokumen tender termasuk spesifikasi teknis, gambar tender,
rencana persyaratan kontrak, dan bill of quantity.
ix) Menghitung daerah layanan irigasi yang diusulkan berdasarkan ketersediaan air
andalan
x) berdasarkan indeks pertanaman saat ini dan perkiraan yang akan datang,
menetapkan kebutuhan air untuk tanaman dan kebutuhan air untuk irigasi
xi) menyiapkan kelayakan elevasi rencana saluran irigasi dan struktur lainnya serta
infrastruktur penunjang termasuk fasilitas jalan usaha tani dan saluran drainase.
xii) Mengadopsi dan merekomendasikan inovasi atau alternatif teknologi dalam
perencanaan saluran1
xiii) Menyediakan layout umum dari proyek yang menunjukkan area layanan, skema
jaringan irigasi dan skema saluran drainase
xiv) Menyediakan skema jaringan irigasi dan drainase
xv) Melakukan inventarisasi bangunan irigasi
xvi) Menyiapkan profil rencana saluran induk
xvii) Menyediakan peta lokasi yang menunjukkan nama, lokasi dan deskripsi umum
proyek
xviii) meninjau hasil desain dan parameter biaya dari studi sebelumnya dan
membuat modifikasinya, jika diperlukan, berkoordinasi dengan tenaga ahli lainnya,
xix) memeriksa sistem drainase dan pengembangan yang dibutuhkan di area proyek,
xx) Menyiapkan perhitungan kuantitas dan estimasi biaya jaringan irigasi
xxi) Menyiapkan jadwal pelaksanaan konstruksi dan pembayaran
xxii) Menghitung perkiraan biaya OP irigasi termasuk alternatif-alternatifnya
xxiii) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi

3) Tenaga Ahli Bangunan Air/ Tenaga Ahli Irigasi

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Menyiapkan rencana rencana detail desain dan jadwal desain bangunan air;
ii) Menyiapkan desain kriteria dan membuat check list verifikasi desain bangunan air;
iii) Menyusun laporan desain, gambar desain, spesifikasi teknis, bill of quantity, dan
rencana perkiraan biaya.
iv) Menyiapkan dokumen tender termasuk gambar tender, spesifikasi teknis, dan bill of
quantities terkait bangunan air.

4) Tenaga Ahli Hidrologi

1 PROVIDE EXAMPLES

27
Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:
i) Mengumpulkan dan memperbaharui data terkait data hidrologi dan meteorologi;
ii) MengAnalisis debit sungai yang akan digunakan sebagai sumber air irigasi yang
mencakup debit andalan, debit normal dan Analisis debit banjir dengan estimasi
kejadiannya;
iii) Melakukan Analisis neraca air;
iv) Menyusun dan merekomendasikan Analisis desain terkait kebutuhan air irigasi,
kebutuhan drainase, dan sebagainya;
v) Menyiapkan laporan hasil Analisis hidrologi yang meliputi Analisis neraca air,
perhitungan debit, perhitungan kebuthan air irigasi, dan sebagainya.
vi) Melakukan review/updating parameter hidrologi yang digunakan pada studi
sebelumnya (jika ada)
vii) Melakukan estimasi kebutuhan air menggunakan curah hujan 10 harian yang
dihitung dari curah hujan harian dengan jadwal tanam yang bervariasi untuk
menetapkan kebutuhan air terendah termasuk skenario perubahan iklim terbaru.
viii) Membuat Analisis hidrologi untuk beberapa skema yang berbeda/lokasi alternatif
ix) Melakukan Analisis banjir untuk beberapa kala ulang dan membuat hidrograf banjir
untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 , 200, 500, dan 1000 tahun
x) Mengumpulkan dan melakukan validasi data hidro-meteorologi dalam wilayah
sungai dengan data yang terbaru (tidak lebih dari 1 tahun)
xi) Menghitung estimasi stream flow
xii) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi

5) Tenaga Ahli Hidrolika

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Pembuatan lay out jaringan irigasi dan drainase
ii) Mengumpulkan dan memperbaharui data terkait data hidrolika
iii) Membuat kriteria desain untuk fasilitas irigasi dan drainase
iv) Melakukan Analisis permodelan aliran dan hidrolikanya
v) Mempersiapkan detail desain jaringan irigasi dan fasilitas drainase
vi) Memberi pengarahan tim desain untuk melaksanakan tugasnya
vii) Melakukan Analisis transpor sedimen
viii) Mengumpulkan sampel air dari beberapa sumber air dan melakukan pengujian kualitas
air serta memetakan area yang terkena polusi / mengalami intrusi air laut
ix) Dalam kasus ada beberapa stakeholder pengguna air atau beberapa sistem irigasi dari
sumber air yang sama maka harus dihitung neraca air sistem /wilayah sungai tersebut.
x) Membuat Bill of Quantity, perhitungan biaya konstruksi, dokumen tender, spesifikasi
teknik
xi) Bertanggung jawab kelancaran pekerjaan desain sesuai jadwal pelaksanaan yang telah
dibuat
xii) Menyiapkan laporan hasil Analisis hidrologi yang meliputi Analisis neraca air,
perhitungan debit, perhitungan kebuthan air irigasi, dan sebagainya.

28
xiii) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi

6) Tenaga Ahli Geodesi

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Menyiapkan rencana detail kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan geodetik;
ii) Menyiapkan spesifikasi teknis untuk pemetaan foto udara, dan rencana survei
geodesi;
iii) Menentukan bench marks pada area project untuk pekerjaan konstruksi;
iv) Menyiapkan laporan terkait pekerjaan geodesi mencakup hasil foto udara,
pengukuran topografi, dan hasil survei geodesi lainnya;
v) Melakukan review peta dan data survey dari area proyek
vi) Menyiapkan peta dasar yang menunjukkan daerah layanan yang diusulkan beserta
drainasenya
vii) Memonitor pelaksanaan survey topografi serta penetapan titik kontrol vertikal dan
horizontal
viii) Menyiapkan peta topografi profil dan cross-section/potongan saluran utama
ix) Ensure that all information is standardized and integrated into the GIS for sharing
x) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi

7) Tenaga Ahli Geologi dan Mekanika Tanah

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Mengumpulkan dan mereview /updating parameter geologi dan pengujian yang
dilakukan dalam studi sebelumnya
ii) Melaksanakan pemetaan dan pengujian geoteknik yang disyaratkan mencakup detail
frekuensi, lokasi, metodologi
iii) Melakukan pemetaan geologi permukaan dan investigasi geologi sub-surface yang
termasuk pengujian tekanan air serta pengujian material konstruksi (tanah dan
agregat)
iv) Memberikan rekomendasi tingkat keamanan dan stabilitas pondasi

8) Tenaga Ahli Cost Estimator/Dokumen Tender

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Menyiapkan detail rencana kerja dan pelaksanaan perhitungan perkiraan biaya
dengan tenaga ahli lain yang terkait;
ii) Mengkoreksi data harga terbaru untuk material konstruksi, upah tenaga kerja, dan
peralatan untuk perhitungan harga satuan pekerjaan;
iii) Menyusun Analisis harga satuan berdasarkan hasil detail desain;
iv) Menyusun rencana anggaran biaya dalam kaitannya untuk persiapan dokumen
tender;

29
v) Memfinalisasi daftar harga satuan dan rencana perkiraan biaya terkait hasil detail
desain;
vi) Menyiapkan laporan terkait hasil perhitungan perkiraan biaya, daftar harga satuan,
dan Analisis harga satuan.

9) Tenaga Ahli Pertanian-Agronomi

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Mengumpulkan data tata tanam, varitas tanaman, metode pertanian, dan aspek agro-
ekonomi;
ii) Mengkaji dan merekomendasikan pola tanam;
iii) Memperhitungkan data produktivitas tanaman;
iv) Menyiapkan rencana pengembangan pertanian;
v) Memperjelas pasar potensial untuk hasil pertanian;
vi) Memperkirakan biaya produksi untuk jenis tanaman yang diusulkan;
vii) Memperkirakan Analisis manfaat dalam kondisi ada atau tidak ada proyek;
viii) Melakukan evaluasi keuangan dan ekonomi proyek;
ix) Menyiapkan laporan teknis terkait pekerjaan Analisis pertanian;
x) Melakukan review /updating Analisis agronomi dari studi sebelumnya (jika ada)
xi) Mengidentifikasi hambatan yang dihadapi petani /P3A pada daerah layanan yang
akan mempengaruhi produktivitas pertanian
xii) Melakukan survey pengelolaan lahan pertanian dengan wawancara petani pada area
usulan proyek
xiii) Inventarisasi seluruh petani yang tercakup dalam usulan area proyek lengkap dengan
data keluarga, status kepemilikan lahan pertanian, kondisi tata tanam (irigasi/tadah
hujan) and integrate them into a GIS based map and/or PAI/IKSI information system
xiv) Mengumpulkan data pertanian sekunder untuk mensupport Analisis agronomi. Data
tersebut mencakup profil demografi, mesin mekanis pertanian, fasilitas pasca panen,
rencana tata guna lahan menyeluruh dan update data pertanian lain
xv) Apabila terdapat jaringan irigasi eksisting maka TA harus mengumpulkan laporan OP
terakhir yang didalamnya mencakup data area irigasi saat musim hujan dan kemarau
serta hasil panen rata-rata
xvi) Berkolaborasi dengan ahli tanah pertanian untuk menetapkan nutrisi/kandungan
dalam tanah serta klasifikasi tanah di area proyek untuk menentukan jenis tanaman
yang cocok
xvii) Menginformasikan TA hidrologi mengenai tanaman yang dapat ditanam pada area
proyek sebelum menetukan pola tata tanam berikutnya
xviii)Analisis agronomi harus mencakup : populasi dan tenaga penggarap, lahan yang
dapat ditanami, hasil produksi, input pertanian, pola tata tanam, distribusi penggarap
per tanaman dan per operasional lahan, distribusi petani berdasarkan status
kepemilikan dan ukuran lahan, inventarisasi mesin pertanian dan fasilitas paska
panen, inventarisasi layanan pendukung pertanian seperti institusi pinjaman, lahan
percobaan, koperasi input pertanian, institusi peneliti pemerintah yang mendukung

30
pertanian di lokasi proyek. Data tersebut harus dipresentasikan dan dibandingkan
antara kondisi saat ini dan kondisi akandatang baik dengan adanya usulan proyek
maupun tanpa uasulan proyek
xix) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh ketua tim untuk kepentingan
penyelesaian studi

10) Tenaga Ahli Tanah Pertanian

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Melakukan review dan analisis kandungan dan klasifikasi tanah dari studi
sebelumnya
ii) Mengumpulkan, memperbaharui, mereview dan memvalidasi setiap laporan,
publikasi, dan referensi lain terkait klasifikasi dan kandungan tanah pada area
proyek
iii) Mempelajari data yang tersedia mengenai tanah pada area proyek
iv) Melakukan perhitungan kemiringan untuk menentukan delineasi dari tingkat
kemiringan yang bervariasi berdasarkan peta topografi

11) Tenaga Ahli Operasi & Pemeliharaan, (jika diperlukan: apabila ada manual O&P yang
masih dapat digunakan hasil studi sebelumnya).

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Menyiapkan rencana kerja detail dan
ii) mengumpulkan dan meninjau sistem perencanaan, data desain dan manual O&P
dari studi sebelumnya (jika ada),
iii) memeriksa organisasi O&P yang telah ada di wilayah proyek termasuk Balai,
DINAS dan P3A,
iv) memeriksa dan menyelidiki hambatan/ kendala untuk pelaksanaan O&P dan
mempertimbangkan tindakan penyelesaian masalahnya sebagaimasukan dalam
penyusunan pedoman O&P,
v) berdiskusi dengan pihak terkait untuk finalisasi atas draf pedoman O&P jaringan
irigasiIrigasi
vi) ensure that relevant information is inputted into the PAI system
vii) menyelesaikan pedoman O&P berdasarkan hasil diskusi tersebut di atas dan
menjelaskan isi pedoman O&P kepada pihak terkait termasuk P3A.

12) Ahli Teknik Lingkungan/environmental engineer (EE)

Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk:


i) Melakukan review/update parameter lingkungan dan sosial dari studi terdahulu and
prepare the screening form
ii) Menyiapkan laporan penilaian lingkungan yang mencakup semua komponen yang
disyaratkan dalam peraturan yang berlaku
iii) Prepare the required environment document in line with regulations requirements
and support the legal process for approval of documents

31
iv) Menyiapkan informasi tambahan yang diperlukan oleh pihak pemberi izin (pemda)
v) Melakukan tugas lain yang didelegasikan oleh team leader dalam rangka
penyelesaian studi

14. PELAPORAN

No Jenis Laporan Keterangan

1. Laporan Laporan ini merupakan konsep laporan awal yang berisikan


Pendahuluan penjelasan secara detail dari hasil survei awal di lapangan
serta permasalahan yang ditemukan. Dari permasalahan
tersebut, bagaimana metodologi pemecahan masalah serta
rencana kerja selanjutnya, jadwal penugasan personil,
jadwal peralatan (temasuk mobilisasi personil dan
peralatan), dan persiapan rencana kerja serta perubahan
jadwal bila diperlukan dll, ditambah kesimpulan umum
yang mungkin mempengaruhi lingkup pekerjaan. Laporan
harus diserahkan paling lambat 1.5 (satu setengah) bulan
setelah SPMK diterbitkan. Kemudian dibahas bersama
dengan Pengawas dan Instansi yang terkait

Laporan rencana Penyedia jasa diwajibkan membuat laporan Rencana Mutu


Mutu Kontrak Kontrak dengan persetujuan direksi (Pengguna Jasa) dan
diserahkan selambat-lambatnya bersamaan dengan
penyerahan laporan pendahuluan setelah diterbitkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat
Komitmen sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan

2. Laporan Kemajuan (a). Laporan Kemajuan Pekerjaan merupakan Laporan yang


Pekerjaan Bulanan dibuat setiap bulan secara periodik dan diserahkan
paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya
untuk dibahas bersama-sama dengan Pengawas sesuai
dengan jadwal yang ditentukan.

(b). Catatan/notulen rapat termasuk keputusan yang


diambil harus dilampirkan dalam laporan bulan
tersebut yang dilengkapi dengan Daftar Hadir.

(c). Apabila Personil Konsultan yang ditugaskan tidak hadir


atau berhalangan, maka Direktur Perusahaan harus
menggantikan dengan Personil yang berkualifikasi
sama dan harus disetujui oleh Pemberi Pekerjaan.

32
(d). Laporan bulanan ini harus ditanda-tangani oleh Ketua
Tim Konsultan yang bersangkutan dan sebelum
diserahkan harus diperiksa/disahkan oleh Pengawas
dan Kepala Satker.

(e). Laporan Bulanan harus berisikan penjelasan mengenai


frekwensi dan lingkup kemajuan pekerjaan pada bulan
yang bersangkutan, antara lain mobilisasi dan
demobilisasi personil, mobilisasi dan demobilisasi
peralatan, kemajuan pekerjaan, pemakaian Bulan
Orang (Man Manth), permasalahan yang dihadapi
pada bulan yang bersangkutan dan cara atau rencana
penyelesaiannya serta rencana pekerjaan untuk bulan
berikutnya.

(f). Laporan Sela harus ditetapkan sedemikian rupa oleh


Konsultan, sehingga Kantor/Satuan Kerja/Proyek
senantiasa mendapatkan informasi tepat pada
waktunya atau bila sewaktu-waktu diperlukan guna
pembahasan..

3. Laporan Laporan yang disiapkan atau dibuat pada waktu


Pertengahan menyelesikan proses analisis dari kegiatan SID.

4. Laporan akhir Kegiatan Laporan akhir meliputi:

(a). Laporan Akhir disusun sebagai kelengkapan laporan


setelah pekerjaan diselesaikan.

(b).Laporan Akhir harus berisi tentang hasil dan kemajuan


pekerjaan serta segala kesimpulan penting selama
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

(c). Sebelum laporan akhir tersebut dibahas, konsultan


terlebih dahulu harus membuat konsep laporan akhir
guna memberikan kesempatan kepada Kantor/Satuan
Kerja untuk menanggapi dan membahas dalam rangka
menyiapkan laporan akhir.

(d).Laporan akhir harus sudah merangkum tanggapan dan


perubahan yang disepakati, meliputi :

1). Kesimpulan dan saran.

2). Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil

33
pelaksanaan pekerjaan.

3). Gambar dan spesifikasi sebagaimana yang


diperlukan.

4). Analisa menyeluruh yang lebih rinci dan luas pada


masing-masing bidang dapat disajikan sebagai
tambahan. Tambahan ini harus dibatasi dalam hal-
hal yang perlu untuk mendukung kebenaran
laporan utama..

Laporan Akhir terdiri dari :

Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil studi


yang telah selesai dilakukan beserta laporan-laporan
pendukungnya. Laporan Akhir yang harus diserahkan
adalah sebagai berikut :

1. Laporan Penyelesaian termasuk Gambar Desain

Berisi ringkasan kronologis proses pelaksanaan


kegiatan konsultansi terkait aspek manajemen proyek
dan perencanaan pekerjaan proyek dilengkapi tabel
prestasi kemajuan pekerjaan, tabel prestasi
pembayaran, adendum/amandemen kontrak, tabel
dimensi dan hidrolika saluran/bangunan, dan skema
jaringan/bangunan.

Foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan studi,


pelaksanaan pengujian di lapangan/laboratorium,
kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
kontrak.
2. Laporan Operasi dan Pemeliharaan (Operation and
Maintenance Report)
(jika diperlukan dibuat seperti proyek pembangunan
baru berskala besar atau pekerjaan rehabilitasi)
Laporan ini berisi panduan dan prosedur untuk O&P
pada semua fasilitas proyek sehingga mendapat
tingkat pemanfaatan yang paling efektif terhadap
sumber air dan menjaga fasilitas proyek berfungsi
sesuai dengan masa manfaatnya.
a.

5. Laporan Penunjang b. Laporan Penunjang (laporan supervisi pengukuran,


laporan supervisi konstruksi, laporan pengujian, laporan review

34
desain)

CD berisikan semua file laporan, dan foto-foto serta rekaman


video dokumentasi pelaksanaan supervisi pengawasan.
Laporan Penunjang Antara Lain:

1) Buku Deskripsi Benchmark, sejumlah 10 rangkap;

2) Buku Survey Inventarisasi, sejumlah 10 rangkap (A3);

3) Laporan Hasil Penyelidikan Geoteknik (bila ada)


sejumlah 10 rangkap;

4) Laporan Hasil Penyelidikan Mekanika Tanah, sejumlah


10 rangkap;

5) Buku Data Ukur dan Hasil Perhitungannya, sejumlah 10


rangkap;

6) Buku Data Hidrologi dan Hidrometri, sejumlah 10


rangkap;

7) Buku System Planning, sejumlah 10 rangkap;

8) Buku Pedoman Operasi dan Pemeliharaan (OP)dan


PROM, sejumlah 10 rangkap;

9) Updating Buku Data DI, sejumlah 10 rangkap;

10) Buku Kriteria Desain, sejumlah 10 rangkap;

11) Nota Perhitungan Desain, sejumlah 10 rangkap;

12) Buku Daftar Pekerjaan Rehabilitasi, sejumlah 10


rangkap;

13) Laporan inventarisasi dan Identifikasi Indek Kinerja


Penilaian Irigasi

14) Laporan Inventarisasi dan Identifikasi Profil social


Ekonomi Pertanian

15) Laporan Dokumen Lingkungan dan Sosial

Catatan:
Laporan – Laporan Pendukung disesuaikan dengan
kebutuhan Kegiatan SID Rehab dab hasil konsultasi dengan
Tim Teknis.

35
15. JADWAL PELAKSANAAN DAN JADWAL PELAKSANAAN PERONIL
Format Jadwal Pelaksanaan mengacu pada Lampiran 5: Perhitungan RAB dan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan dan Jadwal Penempatan Personil.

36

Anda mungkin juga menyukai