BUKU
PANDUAN
Penyelenggaraan pengelolaan bidang sanitasi menghadapi banyak keterbatasan, antara lain keterbatasan
dalam hal keberadaan regulasi/pengaturan, minimnya pendanaan dan sumber daya manusia, lemahnya
kelembagaan, dan lain-lain. Untuk itu, diperlukan dukungan dari banyak pihak, salah satunya dari
Pemerintah Pusat, untuk dapat bersama-sama mengatasi keterbatasan tersebut. Keberlanjutan dan
efektifitas dari pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi yang telah dibangun oleh pemerintah sangat
bergantung pada komitmen masyarakat dan pemerintah daerah. Pemerintah mengharapkan dengan
dukungan infrastruktur tersebut dapat memberikan manfaat maksimal melalui pengelolaan di tangan
masyarakat. Disamping itu sarana dan prasarana yang terbangun dapat mengatasi dan menjawab isu
pengelolaan limbah domestik dan persampahan di masa mendatang.
Mengingat masih terdapat permasalahan dalam pengelolaan infrastruktur terbangun, berpengaruh kepada
tingkat keberfungsian infrastruktur air limbah domestik dan persampahan. Hal tersebut ditunjukan dengan
adanya status keberfungsian yang terdapat pada aplikasi SI INSAN dan SIM IBM Sanitasi. Sampai dengan
tahun 2022 untuk infrastruktur air limbah domestik berfungsi sebanyak 55.23%, tidak berfungsi sebanyak
18,60%, dan belum teridentifikasi sebanyak 26,17%, sedangkan untuk infrastruktur persampahan berfungsi
sebanyak 56,31%, tidak berfungsi sebanyak 4,22%, dan belum teridentifikasi sebanyak 39,47%. Adapun
Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bidang sanitasi berfungsi sebanyak 38,12%, tidak berfungsi
10,59%, dan belum teridentifikasi 51,29%.
Berangkat dari hal tersebut, masih banyaknya infrastruktur yang belum berfungsi dan belum teridentifikasi
maka diperlukan adanya peningkatan kualitas keberfungsian dan pemutakhiran data status keberfungsian
infrastruktur terbangun. Untuk itu dilaksanakan pendampingan keberfungsian yang dilengkapi dengan
panduan pendataan dan evaluasi keberfungsian sebagai acuan pelaksanaan kegiatan keberfungsian.
e. Aspek Keuangan
Aspek keuangan yang perlu diperhatikan di dalam pengelolaan sarana dan prasarana terbangun
yaitu penetapan retribusi yang berorientasi pada kebutuhan yang ideal, metode pengumpulan
retribusi agar dapat dilakukan secara rutin, melakukan pencatatan dan
pelaporan/pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel, serta melakukan pemetaan terhadap
potensi pembiayaan lainnya.
1.6 Output
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendataan keberfungsian dan keberlanjutan ini adalah :
a. Data status keberfungsian yang sudah dimutakhirkan (dalam bentuk laporan)
b. Rekomendasi tindak lanjut (dalam bentuk laporan)
c. Estimasi biaya optimalisasi infrastruktur terbangun
d. Laporan bulanan Konsultan Individual.
Perekrutan KI Keberfungsian
Keberfungsian
MEI
Pengumpulan data
sekunder status
keberfungsian
Memberikan
Pendataan status Informasi terkait
keberfungsian sarana status
Pemantauan Proses
dan prasarana sanitasi keberfungsian
Pendataan
infrastruktur
sanitasi
Monitoring dan
Evaluasi
Keberfungsian
JUNI
Penyampaian hasil
pendataan dan rencana
Rapat Koordinasi dengan
penanganan
Konsultan Evaluasi
Keberfungsian
SEPTEMBER - OKTOBER
Konsolidasi data dan Penyusunan laporan dan
penyusunan rencana tindak rencana tindak lanjut
lanjut penanganan keberfungsian
NOVEMBER
Menindaklanjuti
Rincian kegiatan dan output yang dilaksanakan di tingkat pusat secara lengkap dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1-1 Rincian Kegiatan dan Output Pelaksanaan Dit. Sanitasi (Pusat)
Kegiatan Deskripsi Output Kegiatan
Tahap Persiapan
1. Identifikasi Status
Koordinasi dengan BPPW terkait Rekapitulasi status rekrutmen KI
Perekrutan KI
status perekrutan KI Keberfungsian Keberfungsian
Keberfungsian
• Memberikan penjelasan terkait
ruang lingkup kegiatan
Keberfungsian Infrastruktur
Sanitasi;
• Menyampaikan arahan terkait Informasi terkait kegiatan
persiapan pelaksanaan keberfungsian
2. Kick off Meeting
Kegiatan Keberfungsian Tersampaikannya ruang lingkup
Infrastruktur Sanitasi; penugasan KI Keberfungsian
• Menyampaikan Kerangka Acuan
Kerja dan Jadwal Nasional
untuk Kegiatan Keberfungsian
Infrastruktur Sanitasi.
Tahap Pelaksanaan
7. Konsolidasi Data dan Konfirmasi keterisian data pada Draft rencana tindak lanjut
Penyusunan Rencana aplikasi SI INSAN dan SIM IBM penanganan keberfungsian dan
Tindak Lanjut Sanitasi kebutuhan anggaran optimalisasi
infrastruktur terbangun
Pembahasan rencana tindak
lanjut dan estimasi perhitungan
biaya optimalisasi sarana dan
prasana terbangun
Penyampaian hasil identifikasi
permasalahan keberfungsian
Pembahasan draft rencana
8. FGD Tindak Lanjut
tindak lanjut penanganan Berita acara kesepakatan
Keberfungsian dengan
keberfungsian penanganan keberfungsian
Pemerintah Daerah
Penyusunan berita acara
kesepakatan penanganan
keberfungsian
Penyampaian laporan hasil
status keberfungsian
Laporan status keberfungsian
Penyampaian status terbaru
dan keterisian data pada SI
keterisian aplikasi SI INSAN
9. Workshop akhir INSAN dan SIM IBM Sanitasi
dan SIM IBM sanitasi
Laporan evaluasi pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan
pendataan keberfungsian
pendataan keberfungsian
Rincian kegiatan dan output yang dilaksanakan di tingkat Provinsi secara lengkap dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1-1 Rincian Kegiatan dan Output Pelaksanaan BPPW (Provinsi)
Kegiatan Deskripsi Output Kegiatan
Tahap Persiapan
Pendataan status keberfungsian ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan keberfungsian yang
bertujuan untuk mengumpulkan data keberfungsian serta mengevaluasi kualitas atau kondisi keberfungsian
sarana dan prasarana terbangun. Hasil pendataan tersebut akan menjadi, data awal untuk menentukan
rencana penanganan keberfungsian bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kegiatan pendataan ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dengan
mengalokasikan 2 (dua) orang konsultan individu (KI) yang terdiri dari:
- KI Keberfungsian Bidang Persampahan
KI Keberfungsian bidang persampahan bertugas untuk mendata dan mengidentifikasi status
keberfungsian sarana dan prasana yang dibangun oleh Kementerian PUPR di bidang
persampahan. Sarana dan prasarana yang didata meliputi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA),
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan TPS 3R (kegiatan IBM Sanitasi)
- KI Keberfungsian Bidang Air Limbah Domestik
KI Keberfungsian bidang air limbah domestik bertugas untuk mendata dan mengidentifikasi status
keberfungsian sarana dan prasarana yang dibangun oleh Kementerian PUPR di bidang air limbah
domestik. Sarana dan prasarana yang didata meliputi Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
(IPALD) skala permukiman maupun skala perkotaan, Sanimas SPALD-S, Sanimas SPALD-T dan
Sanitasi LPK (kegiatan IBM sanitasi)
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan pendataan dan evaluasi keberfungsian dapat dijelaskan sebagai
berikut.
2.1 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan diperlukan penyusunan rencana kerja atau jadwal
pelaksanaan pendataan dan pengumpulan data sekunder. BPPW dapat berkoordinasi dengan
konsultan individu (KI) dan pihak terkait lainnya (pemerintah daerah/ pihak pengelola sarana dan
prasarana terbangun) melalui rapat persiapan pelaksanaan.
Kualitas keberfungsian dinilai berdasarkan 5 (lima) aspek pengelolaan, yaitu ketersediaan peraturan
pendukung, kondisi teknis, kelembagaan, keuangan, dan partisipasi masyarakat. Masing-masing aspek
tersebut memiliki bobot (dalam %) dan indikator sesuai dengan konteks yang akan dinilai. Selanjutnya,
penilaian kualitas keberfungsian untuk masing-masing indikator tersebut memiliki pilihan jawaban
dengan tingkatan nilai yang berbeda di setiap parameter. Setelah mendapatkan nilai parameter, maka
nilai tersebut dikalikan dengan bobot pada setiap aspek untuk mendapatkan skor akhir kualitas
keberfungsian dengan kategori penilaian sebagai berikut:
Tabel 1-2 Kategori Penilaian TPS 3R
Kategori Penilaian (Berdasarkan Jumlah Nilai)
N > 20 Sangat Baik
15 < N ≤ 20 Baik
10 < N ≤ 15 Sedang
N ≤ 10 Buruk
> 15 Baik
10 < N ≤ 15 Sedang
≤ 10 Buruk
Hasil penilaian kualitas keberfungsian sesuai kategori diatas akan ditindaklanjuti oleh konsultan
bimbingan teknis kebefungsian dan keberlanjutan untuk penyusunan rencana tindak lanjut dan
rekomendasi penanganan keberfungsian. Adapun form evaluasi keberfungsian sebagaimana terlampir
pada (lampiran 1-4)
2.4.1 SI INSAN
Sistem Informasi Sanitasi (SI INSAN) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang digunakan
Direktorat Sanitasi untuk memantau status pembangunan infrastruktur reguler sanitasi yang meliputi
sektor air limbah domestik, drainase, dan persampahan. Dalam rangka kegiatan pendataan dan
evaluasi keberfungsian, KI keberfungsian di BPPW Provinsi dapat melakukan update dan
menyesuaikan status data keberfungsian pada aplikasi SI INSAN yang kemudian dilakukan verifikasi
data di tingkat pusat. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian ataupun update
data pada aplikasi SI INSAN adalah sebagai berikut :
KI Keberfungsian melakukan updating data SI-INSAN yang masih kosong/belum terisi/perlu
dilengkapi;
Data yang diinput yaitu status keberfungsian infrastruktur reguler bidang air limbah domestik,
dan persampahan dengan sumber pembiayaan dari APBN yaitu IPLT, IPALD skala
regional/kota, TPST, dan TPA; (perlu dilakukan pembahasan dengan Pak Kukun / tim SI
INSAN)
Pengisian data infrastruktur sanitasi terbangun dilengkapi dengan penulisan nama objek
infrastruktur pada kolom “nama infrastruktur” dengan contoh: IPAL Semanggi, TPA
Banjarbakula, IPLT Kota Sorong, dll;
Data yang diinput perlu disesuaikan dengan satuan yang diminta di dalam SI-INSAN;
Nilai biaya pembangunan diisi sesuai sumber biayanya;
Koordinat lokasi ditulis dengan format desimal (tanda titik pemisah);
Untuk infrastruktur Kegiatan IBM, DAK dan Hibah Sanitasi tidak diinput di dalam SI-INSAN;
Data Infrastruktur yang tidak sesuai dengan menu infrastruktur di SI-INSAN (salah input) agar
dihapus dan diinput kembali pada menu infrastruktur yang sesuai;
Data uji coba/testing/double input untuk dihapus.
(Berfungsi Berdasarkan
Tahun Sesuai titik Sesuai titik
/Tidak ….... M3 ….... M3 Di isi oleh data lokasi kegiatan data jumlah
Pembangunan pada peta pada peta
Berfungsi) pengguna
Persampahan (TPST)
Nama Jenis Kondisi Kategori Kelurahan/ Status Kualitas Jumlah KK
ID Provinsi Kab/Kota Kecamatan Pengelola Jenis Pengelola Longitude Latitude
Fasilitas Fasilitas Fasilitas Pelayanan Desa Keberfungsian Keberfungsian Pemanfaat
Diisi Dinas (Berfungsi Berdasarkan
Di isi oleh data lokasi (Aktif/Non Di isi oleh data lokasi (Baik/Kurang Sesuai titik Sesuai titik
dengan TPST (Kota/Desa) LH/Desa/ (Dinas/Pokmas) /Tidak data jumlah
kegiatan Aktif) kegiatan baik/Buruk) pada peta pada peta
nama TPST Kecamatan Berfungsi) pengguna
Berikut adalah contoh data isian infrastruktur (SPALD-T, SPALD-S, LPK, TPS 3R) pada aplikasi SIM
IBM Sanitasi
Kode Kabupaten/ Jumlah KK Konfirmasi
Provinsi Kecamatan Desa/Kelurahan Lokasi Tahun Pagu Pencairan Serah Terima Keberfungsian Opsi Teknologi Keterangan
Provinsi Kota Terlayani Satker
MCK+/Jaringan
alamat lengkap Tahun Tanggal Serah Berfungsi/Tida
Disi dengan data lokasi kegiatan Pagu Anggaran perppipaan,Pengomposan KK terlayani
lokasi kegitan pembngunan Terima Berfungsi
/Pencacah Plastik
BAB 3
PELAPORAN
Direktorat sanitasi akan menghimpun rekapitulasi laporan hasil kegiatan pendataan dan evaluasi
keberfungsian yang dilaksanakan oleh BPPW Provinsi. Untuk mengetahui perubahan status yang
didapatkan berdasarkan hasil kegiatan pendataan status keberfungsian. Adapun laporan yang perlu di
sampaikan oleh BPPW yang melaksanakan kegiatan pendataan keberfungsian adalah sebagai berikut:
1. Laporan persiapan, antara lain berisikan rencana kerja pelaksanaan kegiatan pendataan status
keberfungsian yang dilakukan secara langsung (survei lapangan) maupun secara tidak langsung
(mengadakan rapat via daring), sebaran lokasi yang akan dilakukan pendataan,
2. Laporan progress kegiatan pendataan keberfungsian. Laporan ini merupakan laporan
perkembangan status pendataan keberfungsian berupa rekapitulasi status keberfungsian, dan profil
hasil pendataan keberfungsian yang telah dilakukan
3. Laporan akhir, laporan akhir berisikan penjelasan terkait degan hasil pendataan keberfungsian
yang sudah dilengkapi dengan hasil evaluasi keberfungsian. Laporan akhir ini juga berisikan
dengna kronologis koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan pembahasan rencana
tindak lanjut penanganan keberfungsian yang telah dilakukan pembahasan melalui FGD. Serta
time line hasil kesepakatan pelaksanaan penanganan keberfungsian.
4. Dokumen pendukung yang harus sampaikan adalah profil keberfungsian untuk lokasi yang telah
dilakukan pendataan, dimana didalam profil tersebut memuat dokumentasi kondisi terkini
infrastruktur terbangun, selain itu juga dapat disampaikan surat menyurat dengan Pemerintah
Daerah ataupun pihak pengelola sarana dan prasarana sanitasi, terkait dengan pelaksanaan
pendataan dan evaluasi keberfungsian.
5. KI Keberfungsian menyampaikan laporan bulanan kepada pemberi kerja, dalam hal ini PPK di
BPPW provinsi terkait dengan pelaksanaan kegiatan pendataan dan evaluasi keberfungsian.
Laporan dapat disampaikan kepada Direkorat Sanitasi, melalui link https://bit.ly/Keberfungsian2023 atau
dapat berkoordinasi secara langsung dengan tim pemantau pelaksanaan pendataan dan evaluasi
keberfungsian infrastruktur sanitasi. Adapun jika sewaktu dibutuhkan BPPW Provinsi melalui KI
Keberfungsia dan Keberlanjutan dapat menyampaikan data status terkini dari pelaksanaan kegiatan, dan
informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan.
BAB 4
PENUTUP
Hasil dari pendataan dan evaluasi keberfungsian ini diharapkan dapat menjadi langkah penanganan
masalah keberfungsian serta dapat meningkatkan cakupan pelayanan Sanitasi untuk bidang Persampahan
dan pengelolaan Air Limbah. Output dari pendataan ini akan dikompilasi dan dievaluasi lebih lanjut oleh
Konsultan Bintek Pendampingan Keberlanjutan dan Keberfungsian di tingkat Pusat.
Serta melalui rangkaian kegiatan pendampingan keberfungsian dapat menjadi pemicu pihak-pihak yang
terkait dengan pengelolaan aset serta sarana terbangun untuk dapat mengoprasikan sarana dan prasarana
terbangun secara optimal.
LAMPIRAN BUKU PANDUAN
MONITORING
KEBERFUNGSIAN
Lampiran 1- 1 Panduan Pengisian Data SI INSAN
User Login
Menu Utama
Data-data pada
Dashboard
1. Masuk ke dalam aplikasi SIM IBM Sanitasi dengan mengakses link: http://bit.ly/SIMIBMSanitasi
2. Kemudian akan tampil halaman seperti tampilan di bawah. Pengguna dapat memasukan username dan
password sesuai dengan akses yang telah diberikan.
3. Kemudian masuk ke Menu “Input Kegiatan Eksisting”, pilih program (TPS 3R, Sanimas SPALD-T,
Sanimas SPALD-S, atau Sanitasi LPK) dan klik kolom ”Form Evaluasi” untuk melakukan updating dan
melengkapi data sesuai dengan lokasi yang dilakukan survey
4. Lengkapi data yang masih kosong dan perlu dilengkapi kemudian submit.
5. Pengisian Titik Koordinat
6. Catatan Pengisian Form Evaluasi
KI Keberfungsian melakukan pengisian data yang kosong/belum terisi.
Pengisian “Form Evaluasi” dapat dilakukan bersama-sama dengan pengurus (KPP/KSM).
Untuk foto bangunan pada kegiatan Sanimas SPALD-S, cukup perwakilan dari 1 Unit bangunan
bilik saja.
Untuk foto bangunan TPS 3R/Sanimas/Sanitasi LPK yang dimasukkan ke aplikasi adalah foto yang
dapat mewakili kondisi infrastruktur secara keseluruhan.
PERMASALAHAN
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
- TPA
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : Desa, Dusun,
Kelurahan, Kecamatan,
1 Lokasi Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
4 Pagu Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional TPST Belum / Sudah di Operasikan
Dinas/ UPT/ UPTD/ Lembaga
7 Lembaga Pengelola Swasta/ Kelompok Masyarkat
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan m2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi
13 Kualitas Keberfungsian Sebagian/ Tidak Berfungsi
Nama Lokasi
(Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT
14 Lingkup Wilayah Pelayanan /RW) yang dilayani
15 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
16 Volume Sampah Masuk m3/ Hari
17 Volume Sampah di olah m3/ Hari
Teknis
18 Kondisi Jembatan Timbang Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
Terpakai < 50%, Terpakai > 50%
19 Kondisi Sel Penampung - 100 %, Penuh
20 Kondisi Alat Berat Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
21 Kondisi bangunan pengolahan lanjutan Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
Pengelolaan
Ketersedian SOP Teknis Operasional TPA (ada/tidak)
(terdapat kantor/gudang/pagar
keliling atau unit
Fasilitas Pendukung pengolahan/lainnya)
Akses Air Bersih (ada/tidak)
Jumlah Operator TPA orang
Perawatan Alat berat (ada/tidak)
Jumlah dan kapasitas Truk pengangkut Truck, ….
sampah M3,ton
CATATAN
PERMASALAHAN
- IPLT
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : Desa, Dusun, Kelurahan,
1 Lokasi Kecamatan, Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
4 Pagu Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional IPLT Belum / Sudah di Operasikan
7 Lembaga Pengelola BLUD/BUMD/Lembaga Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan m2
11 Status Lahan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi
13 Kualitas Keberfungsian Sebagian/ Tidak Berfungsi
Nama Lokasi
(Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/
14 Lingkup Wilayah Pelayanan RW) yang dilayani
15 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
(Konvensional / Semi Mekanis /
16 Sistem Yang Digunakan Mekanis (pilih salah satu))
Teknis
17 layout dan Diagram Alur Sistem (ada/tidak)
Baik, Rusak Sebagian, Rusak
Semua
PERMASALAHAN
- IPALD
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : Desa, Dusun, Kelurahan,
1 Lokasi Kecamatan, Kab/Kota
2 Koordinat X
3 Koordinat Y
4 Pagu Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 Status Operasional IPLT Belum / Sudah di Operasikan
DINAS/BLUD/BUMD/Lembaga
7 Lembaga Pengelola Swasta
8 Ketua Lembaga Pengelola
9 Jumlah Anggota Pengelola
10 Luas Lahan m2
11 Status Lahan
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
12 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi
13 Kualitas Keberfungsian Sebagian/ Tidak Berfungsi
Nama Lokasi
(Kab/Kota/Kecamatan/Desa/RT/
14 Lingkup Wilayah Pelayanan RW) yang dilayani
15 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
Teknis
16 layout dan Diagram Alur Sistem (ada/tidak)
Baik, Rusak Sebagian, Rusak
Semua
PERMASALAHAN
- TPS 3R
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : Desa, Dusun, Kelurahan, Kecamatan,
1 Lokasi Kab/Kota
2 Pagu Rupiah
3 Biaya Fisik Rupiah
4 Biaya Upah Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 HOK Orang Hari
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Nama KMP (Kelompok
7 Masyarakat Penyelenggara)
8 Ketua KMP
9 No. telpon ketua KMP
10 Jumlah Anggota KMP Orang
11 Luas Lahan m2
12 Status lahan
13 Luas Lahan m2
14 Status Lahan
15 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
16 Kualitas Keberfungsian Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi
17 Lingkup Wilayah Pelayanan Nama Lokasi (Desa/RT/RW) yang dilayani
18 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
19 Volume Sampah Masuk m3/ Hari
20 Volume Residu keluar m3/ Hari
PRASARANA
21 Luasan hanggar m2
22 Konstruksi Hanggar
23 Kondisi Hanggar Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
24 Akses jalan Ke TPS 3R jalan Tanah, Jalan Aspal, Jalan Beton
25 Listik Va
26 Sumber Air Berish PAM/ Sumur /Dll
SARANA
27 jenis Becak motor
28 Jumlah Becak Motor Unit
29 Kondisi becak motor Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
30 Jenis Mesin Pencacah Kompos
Jumlah Mesin Pencacah
31 Kompos
Kondisi Mesin Pencacah
32 Kompos Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
33 Jenis Mesin Pencacah Plastik
Jumlah Mesin Pencacah
34 Plastik
Kondisi Mesin Pencacah
35 Plastik Baik, Rusak Ringan, Rusak berat
36 Sistem Pengolahan Protorype - 1/ Prototype - 2
PARTISIPASI
37 Bentuk Partisipasi Masyarakat Pembayaran Iuran/ Tidak ada Pembayaran Iuran
38 Pemerintah Daerah Subsidi Biaya Oprasional / Pelatihan/ Dll
CATATAN
PERMASALAHAN
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
- SPALD-T
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : Desa, Dusun, Kelurahan, Kecamatan,
1 Lokasi Kab/Kota
2 Pagu Rupiah
3 Biaya Fisik Rupiah
4 Biaya Upah Rupiah
5 Tahun Pembangunan
Orang
6 HOK Hari
Nama KMP (Kelompok
7 Masyarakat Penyelenggara)
8 Ketua KMP
9 No. telpon ketua KMP
10 Jumlah Anggota KMP Orang
11 Koordinat X
12 Koordinat Y
13 Luas Lahan m2
14 Status Lahan
15 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak
16 Kualitas Keberfungsian Berfungsi
17 Lingkup Wilayah Pelayanan Nama Lokasi (Desa/RT/RW) yang dilayani
18 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
19 Sistem Sanimas Perpipaan/ Non Perpipaan
PRASARANA
20 Luas Bangunan m2
21 Konstruksi Bangunan
22 Kondisi bangunan
Material Perpipaan yang di
23 Gunakan PVC
24 Kondisi Jaringan Perpipaan Baik, Rusak Sebagian, Rusak Semua
CATATAN
PERMASALAHAN
- SANIMAS SPALD-S
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
1 Koordinat X
Koordinat Y
2 Luas Lahan m2
3 Status Lahan
4 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/
5 Kualitas Keberfungsian Tidak Berfungsi
Nama Lokasi (Desa/RT/RW) yang
6 Lingkup Wilayah Pelayanan dilayani
7 Jumlah Penduduk Jiwa
8 Jumlah KK KK
9 BABS KK
10 Jumlah Stunting Jiwa
Data Kontrak & Pemanfaat
11 Tahun Evaluasi
12 Jumlah Rumah Dilayani Rumah
13 Jumlah KK Terlayani KK
14 Jumlah Bilik Unit
15 Tangki Septik Individual KK
16 Tangki Septik Komunal KK
Pemanfaatan & Pemeliharaan Prasarana Sanitasi
17 Jumlah Unit Dimanfaatkan 100%/ 75%/ 50%/ 25%/ 0% %
Kondisi Bilik
18 Baik %
19 Rusak Ringan %
20 Rusak Berat %
Kondisi Bangunan Tangki Septik
21 Baik %
22 Rusak Ringan %
23 Rusak Berat %
Suplai Air Bersih
24 Baik %
25 Rusak Ringan %
26 Rusak Berat %
Sistem Pengaliran Ke Tangki
Septik
27 Baik/ Lancar %
28 Terkadang Mampet %
29 Sering Mampet %
30 Jumlah Pemanfaat Saat ini KK
31 Jumlah Jiwa Pemanfaat Jiwa
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Kondisi Pemeliharaan Rutin (Pembersihan)
32 Baik %
33 Cukup %
34 Kurang %
35 Kondisi Lumpur Tinja Penuh %
Kondisi Lumpur Tinja Belum
36 Penuh %
Penyedotan & Pengolahan Lumpur Tinja
37 Penyedotan Diolah di IPLT %
38 Penyedotan Tidak Diolah %
39 Tidak Dilakukan penyedotan %
CATATAN
PERMASALAHAN
- LPK
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
Data Umum
Nama : ponfes/ Lembaga Keagamaan, Nama Jalan
1 Lokasi ….
2 Pagu Rupiah
3 Biaya Fisik Rupiah
4 Biaya Upah Rupiah
5 Tahun Pembangunan
6 Keterangan LPK tahap 1, LPK Tahap 2
7 Jumlah Pekerja Orang
Orang
8 HOK Hari
9 Nama Tim Pelaksana
10 ketua Lembaga pengelola Orang
No. Telfon Ketua lembaga
11 pengelola
12 Luas Lahan m2
13 Status Lahan
14 Keberfungsian Berfungsi / Tidak Berfungsi
Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak
15 Kualitas Keberfungsian Berfungsi
16 Lingkup Wilayah Pelayanan Nama Lokasi (Desa/RT/RW) yang dilayani
N
o Komponen Data Isian Data Satuan
17 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa
18 Sistem IPAL Non Pabrikasi / IPAL Pabrikasi
PRASARANA
19 Luas Bangunan m2
20 Konstruksi Bangunan
21 Kondisi bangunan
22 Jalan Jalan Tanah, Jalan Aspal, Jalan Beton
23 Listrik Va
24 Sumber Air Bersih PAM/ Sumur /Dll
PARTISIPASI
25 Bentuk Partisipasi Masyarakat Pembayaran Iuran/ Tidak ada Pembayaran Iuran
26 Pemerintah Daerah Subsidi Biaya Oprasional / Pelatihan/ Dll
CATATAN
PERMASALAHAN
Lampiran 1- 4 Form Evaluasi Keberfungsian
Berikut form kuesioner evaluasi keberlanjutan sarana terbangun:
- TPST
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
Ada Peraturan Daerah yang mengatur
tentang pengelolaan persampahan, dan
3
Adanya memuat pengaturan pelaksanaan TPST
peraturan di secara detail
daerah Ada Peraturan Daerah yang mengatur
tentang tentang Pengelolaan Persampahan tetapi
2
Pengelolaan tidak mengatur pelaksanaan TPST secara
Produk TPST detail
peraturan Belum ada Peraturan Daerah yang mengatur
1 1
yang tentang pengelolaan Persampahan
mendukung
Ada rencana pengembangan TPST dalam
3
RT/RW dan sudah melakukan revisi SSK
Rencana Ada rencana pengembangan TPST di dalam
pengembanga RT/RW akan tetapi belum melakukan revisi 2
n TPST SSK
Tidak ada rencana pengembangan TPST di
1
dalam RT/RW
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
Proses Pemilahan, pengolahan sampah
3
organik dan anorganik
Jenis
Proses Pemilahan dan pengolahan sampah
pengelolaan 2
organik/anorganik
Hanya proses pemilahan 1
Volume ≥ 60% dari kapasitas layanan yang
3
direncanakan
Volume
30% ≤ Volume <60% dari kapasitas layanan
sampah 2
yang direncanakan
dikelola
Volume < 30% dari kapasitas layanan yang
1
direncanakan
Kondisi semua bangunan dan prasarana
3
berfungsi dengan baik
Kondisi
Kondisi bangunan dan prasarana berfungsi
bangunan dan 2
sebagian
prasarana
Kondisi bangunan dan prasarana tidak
Teknis - 1
2 berfungsi
Teknologi Peralatan pendukung cukup memadai dan
3
kondisi berfungsi baik
Peralatan pendukung cukup memadai,
Kondisi 2
namun sebagian tidak berfungsi dengan baik
peralatan
Peralatan pendukung kurang memadai, dan
tidak ada peralatan yang berfungsi dengan 1
baik
> 70% sampah organik diolah menjadi
3
kompos
Produksi ≤ 70% sampah organik diolah menjadi
2
kompos kompos
Tidak ada sampah organik diolah menjadi
1
kompos
Volume Residu < 30% dari sampah total yang dikelola 3
diangkut ke 30% - 40% dari sampah total yang dikelola 2
TPA > 40% dari sampah total yang dikelola 1
3 Kelembagaa Dinas Lingkungan Hidup 3
n Lembaga
UPT-D 2
pengelola
Lembaga Swasta 1
Struktur lengkap dan pengelola berfungsi
3
aktif
Struktur Struktur lengkap akan tetapi pengelola
2
organisasi kurang aktif
Ada struktur akan tetapi organisasi tidak
1
berjalan
Pengelola sangat kompeten 3
Kompetensi
Pengelola cukup kompeten 2
pengelola
Pengelola kurang kompeten 1
Ketersediaan Operator atau tenaga kerja cukup 3
operator atau Operator atau tenaga kerja kurang 2
tenaga kerja Tidak ada operator 1
Administrasi Dilakukan pencatatan operasional TPST 3
pengelolaan secara baik
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
Dilakukan pencatatan operasional TPST
2
tetapi kurang baik
Tidak dilakukan pencatatan operasional TPST 1
Ada fasilitasi kelembagaan secara rutin dari
3
Fasilitasi Pemda (minimal 1 kali/bulan)
kelembagaan Pernah ada fasilitasi dari Pemda (minimal 1
2
oleh Pemda kali dalam 3-6 bulan)
Tidak pernah ada fasilitasi dari Pemda 1
Keuangan bulanan surplus 3
Kondisi
Keuangan bulanan cukup (balance) 2
keuangan
Keuangan bulanan minus 1
Ada buku kas dan dana KSM disimpan di
3
bank
Pengelolaan
Ada buku kas, namun dana KSM dipegang
Keuangan 2
bendahara
Keuangan dicatat seadanya 1
4 Keuangan Masyarakat membayar retribusi dengan
3
tepat waktu
Retribusi
Masyarakat membayar retribusi tidak tepat
Masyarakat 2
waktu (banyak yang menunggak)
Masyarakat tidak membayar retribusi 1
Bantuan Ada bantuan dana operasional sesuai
3
keuangan dari kebutuhan
Pemerintah Ada bantuan dana operasional seadanya 2
Daerah Tidak ada bantuan dana operasional 1
Seluruh masyarakat memilah sampah 3
Pemilahan Hanya sebagian masyarakat memilah
2
sampah oleh sampah
masyarakat Tidak ada pemilahan sampah pada rumah
1
tangga
Pengelolaan Dilakukan pengangkutan Residu ke TPA
dan 3
5 secara terjadwal
Partisipasi Pengangkutan
Dilakukan pengangkutan Residu ke TPA
Masyarakat Residu 2
namun tidak terjadwal
Tidak Ada pengangkutan Residu 1
Penambahan Pelanggan > 50% 3
Pengembanga
Penambahan pelanggan ≤ 50% 2
n pelanggan
Ada pengurangan pelanggan 1
- TPA
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
1 Produk Adanya Ada Peraturan Daerah yang mengatur
3
peraturan peraturan di tentang pengelolaan persampahan
yang daerah tentang Ada Peraturan Daerah yang mengatur 2
mendukung Pengelolaan tentang Pengelolaan Persampahan tetapi
Sampah tidak mengatur pengelolaan sampah di
TPA secara spesifik
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
Belum ada Peraturan Daerah yang
mengatur tentang pengelolaan 1
Persampahan
Ada rencana pengembangan TPA dalam
3
RT/RW dan sudah melakukan revisi SSK
Rencana Ada rencana pengembangan TPA di dalam
pengembangan RT/RW akan tetapi belum melakukan 2
TPA revisi SSK
Tidak ada rencana pengembangan TPA di
1
dalam RT/RW
Sanitary Landfil dilengkapi dengan
3
bangunan pengolahan pendukung
Jenis pengelolaan Sanitary landfil namun belum dilengkapi
2
dengan bangunan pengolahan pendukung
Open Dumping 1
Volume ≥ 60% dari kapasitas layanan yang
3
Volume sampah direncanakan
dikelola pada 30% ≤ Volume <60% dari kapasitas
2
pengolahan layanan yang direncanakan
lanjutan Volume < 30% dari kapasitas layanan yang
1
direncanakan
Teknis - Kondisi semua bangunan dan prasarana
2 3
Teknologi berfungsi dengan baik
Kondisi bangunan Kondisi bangunan dan prasarana berfungsi
2
dan prasarana sebagian
Kondisi bangunan dan prasarana tidak
1
berfungsi
Peralatan pendukung cukup memadai dan
3
kondisi berfungsi baik
Peralatan pendukung cukup memadai,
namun sebagian tidak berfungsi dengan 2
Kondisi peralatan
baik
Peralatan pendukung kurang memadai,
dan tidak ada peralatan yang berfungsi 1
dengan baik
Dinas Lingkungan Hidup 3
Lembaga
UPT-D 2
pengelola
Lembaga Swasta 1
Struktur lengkap dan pengelola berfungsi
3
aktif
Struktur Struktur lengkap akan tetapi pengelola
2
organisasi kurang aktif
Kelembagaa Ada struktur akan tetapi organisasi tidak
3 1
n berjalan
Pengelola sangat kompeten 3
Kompetensi
Pengelola cukup kompeten 2
pengelola
Pengelola kurang kompeten 1
Ketersediaan Operator atau tenaga kerja cukup 3
operator atau Operator atau tenaga kerja kurang 2
tenaga kerja Tidak ada operator 1
No Aspek/ Indikator Parameter Nila Piliha
. Kriteria (2) (3) i n
(1) (4) (5)
Dilakukan pencatatan operasional TPA
3
secara baik
Administrasi Dilakukan pencatatan operasional TPA
2
pengelolaan tetapi kurang baik
Tidak dilakukan pencatatan operasional
1
TPA
Ada fasilitasi kelembagaan secara rutin
3
Fasilitasi dari Pemda (minimal 1 kali/bulan)
kelembagaan Pernah ada fasilitasi dari Pemda (minimal
2
oleh Pemda 1 kali dalam 3-6 bulan)
Tidak pernah ada fasilitasi dari Pemda 1
Keuangan bulanan surplus 3
Kondisi keuangan Keuangan bulanan cukup (balance) 2
Keuangan bulanan minus 1
Ada buku kas dan dana disimpan di bank 3
Pengelolaan Ada buku kas, namun dana dipegang
2
Keuangan bendahara
Keuangan dicatat seadanya 1
4 Keuangan Masyarakat membayar retribusi dengan
3
tepat waktu
Retribusi
Masyarakat membayar retribusi tidak
Masyarakat 2
tepat waktu (banyak yang menunggak)
Masyarakat tidak membayar retribusi 1
Bantuan Ada bantuan dana operasional sesuai
3
keuangan dari kebutuhan
Pemerintah Ada bantuan dana operasional seadanya 2
Daerah Tidak ada bantuan dana operasional 1
Terdapat offtaker yang rutin membeli
3
produk hasil olahan dari TPA
Pemasaran
Terdapat offtaker yang membeli produk
produk hasil 2
hasil olahan dari TPA namun tidak rutin
olahan
Tidak ada offtaker yang membeli hasil
1
Pengelolaan produk olahan dari TPA
dan Dilakukan pengangkutan Residu ke TPA
5 3
Partisipasi secara terjadwal
Pengangkutan
Masyarakat Dilakukan pengangkutan Residu ke TPA
Residu 2
namun tidak terjadwal
Tidak Ada pengangkutan Residu 1
Penambahan Pelanggan > 50% 3
Pengembangan
Penambahan pelanggan ≤ 50% 2
pelanggan
Ada pengurangan pelanggan 1
- IPLT
Aspek/ Nila Piliha
No Indikator Parameter
Kriteria i n
.
(1) (2) (3) (4) (5)
- IPALD
Aspek/ Nila Piliha
No Indikator Parameter
Kriteria i n
.
(1) (2) (3) (4) (5)
- TPS 3R
No Aspek/ Indikator Parameter Nil Piliha
. Kriteria (2) (3) ai n
(1) (4) (5)
Ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang
pengelolaan persampahan, dan memuat pengaturan 3
pelaksanaan TPS 3R secara detail
Adanya
peraturan di Ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang
daerah Pengelolaan Persampahan tetapi tidak mengatur 2
tentang TPS pelaksanaan TPS 3R secara detail
Produk 3R
peraturan Belum ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang
1 1
yang pengelolaan Persampahan
mendukung
Ada program pembangunan TPS 3R dalam RT/RW dan
3
sudah melakukan revisi SSK
Rencana
Ada program pembangunan TPS 3R di dalam RT/RW
pengembanga 2
akan tetapi belum melakukan revisi SSK
n TPS 3R
Tidak ada program pembangunan TPS 3R di dalam
1
RT/RW
Proses Pemilahan, pengolahan sampah organik dan
5
anorganik
Jenis
Proses Pemilahan dan pengolahan sampah
pengelolaan 3
organik/anorganik
Teknis -
2 Hanya proses pemilahan 1
Teknologi
Volume ≥ 60% dari kapasitas layanan yang
Volume 3
direncanakan
sampah
dikelola 30% ≤ Volume <60% dari kapasitas layanan yang
2
direncanakan
No Aspek/ Indikator Parameter Nil Piliha
. Kriteria (2) (3) ai n
(1) (4) (5)
Volume < 30% dari kapasitas layanan yang
1
direncanakan
Kondisi semua bangunan dan prasarana berfungsi
3
Kondisi dengan baik
bangunan dan
prasarana Kondisi bangunan dan prasarana berfungsi sebagian 2
- SPALD-T
Aspek/ Nil Piliha
No Indikator Parameter
Kriteria ai n
.
(1) (2) (3) (4) (5)
Adanya
Ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang
Pengaturan di
Pengelolaan Ipal tetapi tidak mengatur pelaksanaan 2
Daerah Tentang
SANIMAS secara detail
SANIMAS
Produk Belum ada Peraturan Daerah yang mengatur
1 1
Pengaturan tentang pengelolaan Air Limbah Domestik
- SPALD-S
No. Aspek/Kriteria Indikator Parameter Nilai Pilihan
Keaktifan Kelembagaan KPP ada dan berjalan dengan baik (kampanye PHBS,
KPP dalam 2
penyedotan lumpur tinja, dll)
1 Kelembagaan Operasional
dan Kelembagaan KPP ada tetapi tidak berjalan 1
Pemeliharaan
a) Kondisi Bilik masih berfungsi dan terawat dengan baik 2
Bilik/Jamban Terjadi kerusakan pada bilik dan tidak diperbaiki oleh pemanfaat 1
b) Kondisi Tangki septik terawat dan tidak timbul bau 2
Keberfungsian Tangki Septik Timbul bau dari tangki septik 1
2 sarana dan c) Kondisi Pengolahan lanjutan berfungsi dengan baik dan tidak meluap 2
prsarana Pengolahan
Lanjutan Terjadi luapan air dari pengolahan lanjutan 1
d) Kondisi Kran, floordrain, perpipaan dll masih lengkap dan berfungsi 2
Asesoris
lainnya Terjadi kerusakan kran/floordrain/perpipaan dll dan tidak diperbaiki 1
Operasional Perawatan Pemanfaat rutin melakukan perawatan bilik dan asesoris lainnya 2
3 dan oleh
Pemeliharaan Pemanfaat Bilik terlihat kotor dan tidak terawat 1
Dukungan Mendanai replikasi kegiatan sejenis dari APBD/APBDes 2
Dana Tidak pernah pendanaan dari APBD/APBDes untuk kegiatan sejenis 1
Dukungan
4 Pemda/Pemdes pernah menyelenggarakan bimbingan teknis untuk
Pemda/Pemdes Dukungan 2
KPP/Pemanfaat
Teknis
Belum pernah ada bimbingan teknis dari Pemda/Pemdes untuk KPP dan 1
Pemanfaat
Tedapat regulasi (Perda/Perdes/SK) yang mendukung keberlanjutan
2
Dukungan SPALD-S
Regulasi Belum ada regulasi (Perda/Perdes/SK) yang mendukung keberlanjutan
1
SPALD-S
SANIMAS LPK
Nilai
N Aspek/ Nil yang
Pertanyaan Parameter (Pilihan Jawaban)
o. Kriteria ai Dipili
h
(1
(2) 5 6 7
)
Apakah tersedia a. Ada SOP, dan dijalankan 3
SOP Operasi dan b. Ada SOP, tidak dijalankan 2
Pemeliharaan
sarana dan
PENGATUR
1 prasarana sanitasi
AN
di LPK terbangun c. Tidak ada SOP 1
serta bagaimana
pelaksanaan
terhadap SOP?
Berapakah jumlah a. > 50 orang 3
pengguna sarana b. 30 - 50 orang 2
dan prasarana
sanitasi di LPK c. < 30 orang 1
terkait?
2 TEKNIS a. Kondisi sarana dan prasarana berfungsi
Bagaimana kondisi 3
keberfungsian dengan baik
sarana dan b. Kondisi sarana dan prasarana berfungsi
2
prasarana sanitasi sebagian
di LPK? c. Kondisi sarana dan prasarana tidak berfungsi 1
Bagaimana legalitas a. Dibentuk berdasarkan SK yang disusun oleh
3
pembentukan Pengurus LPK
b. Dibentuk tidak berdasarkan SK 2
pengelola sarana
sanitasi? c. Tidak dibentuk 1
Bagaimana struktur a. Ada pengelola dan aktif 3
organisasi b. Ada pengelola namun kurang aktif 2
pengelola? c. Tidak ada pengelola 1
Bagaimana kondisi a. Pengelola kompeten, tenaga kerja cukup 3
sumber daya b. Pengelola kompeten, tenaga kerja kurang 2
KELEMBAG manusia dari
pengelola sarana c. Pengelola kurang kompeten, tenaga kerja
AAN 1
3 sanitasi? kurang
PENGELOL
A Apakah dilakukan a. Dilakukan pencatatan operasional sanitasi LPK
3
pencatatan secara baik
terhadap b. Dilakukan pencatatan operasional sanitasi LPK
2
operasional sarana tetapi kurang baik
dan prasarana c. Tidak dilakukan pencatatan operasional
1
sanitasi di LPK? sanitasi LPK
Apakah terdapat a. Ada fasilitasi kelembagaan secara rutin dari
3
pembinaan dari Pemda
Pemda kepada b. Pernah ada fasilitasi dari Pemda minimal 1
2
pengelola sarana kali
sanitasi? c. Tidak pernah ada fasilitasi dari Pemda 1
4 KEUANGAN Bagaimana kondisi a. Biaya operasi dan pemeliharaan cukup 3
Nilai
N Aspek/ Nil
Pertanyaan Parameter (Pilihan Jawaban) yang
o. Kriteria ai
Dipili
(1
(2) 5 6 7
)
dari biaya operasi b. Biaya operasi dan pemeliharaan kurang 2
dan pemeliharaan
sarana dan
prasarana sanitasi c. Tidak ada biaya operasi dan pemeliharaan 1
di LPK?
Bagaimana a. Dilakukan pengeluaran biaya OP secara
3
penggunaan/pengel berkala
b. Dilakukan pengeluaran biaya OP tidak berkala 2
uaran biaya oleh
Pengelola? c. Tidak dilakukan pengeluaran biaya OP 1
a. Dilakukan pemeliharaan dan pembersihan oleh
3
Siapa yang terlibat siswa, petugas yang ditunjuk pengelola sarana
dalam pemeliharaan b. Dilakukan pemeliharaan dan pembersihan
PARTISIPAS
5 sarana dan hanya oleh petugas yang ditunjuk pengelola 2
I
prasarana sanitasi sarana
di LPK? c. Tidak dilakukan pemeliharaan dan
1
pembersihan