Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI


PROVINSI SULAWESI TENGAH

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat
dengan kemisikinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, daerah kumuh dan
akhirnya pada masalah kesehatan lingkungan. Sanitasi lingkungan pada gilirannya
akan menentukan taraf produktivitas penduduk.
Penyelenggaraan layanan sanitasi layak merupakan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) pada sektor pekerjaan umum dan penataan ruang serta
perumahan rakyat dan kawasan permukiman, khususnya pada upaya
penyelenggaraan layanan sanitasi layak serta berkualitas. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan adanya dokumen perencanaan sanitasi yang tepat, terarah dan
berkelanjutan. Salah satunya dengan adanya dokumen roadmap sanitasi provinsi.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 87 Tahun 2022
tentang Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan di Daerah Tahun 2022-2024,
bahwa Pemerintah Daerah/Gubernur bertugas menyusun dokumen Roadmap
Sanitasi Provinis (RSP) guna percepatan layanan sanitasi berkelanjutan di daerah
dalam mengupayakan pencapaian target akses sanitasi pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Salah satu upaya pemerintah meningkatkan Pembangunan Sanitasi adalah
dengan melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP). Program PPSP dimaksud untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi
agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Pada tahun 2023, Program PPSP telah memasuki periode baru mengikuti periode
RPJMN 2020-2024, dan SDGs 2030 di mana target sanitasi menuju Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals).
Secara spesifik target sanitasi pada akhir tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Air limbah domestik
- 0% BABS di tempat terbuka
- Pengelolaan air limbah 90% layak
- Pengeloaan air limbah 15% aman
2. Persampahan
- 80% penanganan persampahan
- 20% pengurangan persampahan

“ PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH ” | 1


3. Drainase
- Bebas genangan.

Roadmap Sanitasi Provinsi (RSP) merupakan dokumen yang berisi strategi


dan kebijakan pengelolaan sanitasi untuk menjadi acuan dalam penyusunan
dokumen perencanaan dan capaian target pembangunan sanitasi di tingkat
provinsi. Selain itu RSP juga membantu kelompok kerja (pokja) dalam menetapkan
pola koordinasi, pembinaan, maupun pola alokasi pendanaan APBD terkait
pembangunan sanitasi di tingkat provinsi.
Untuk memenuhi target tersebut maka pada tahun 2024 ini, maka Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah pada Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2024
melalui Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah
melaksanakan kegiatan penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi
Tengah.

2. Maksud dan Tujuan


A. Maksud

Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan penyusunan Dokumen Roadmap


Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi adalah :


1) Sebagai pedoman Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam menyusun strategi pembangunan dan pengelolaan sanitasi
2) Sebagai acuan dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
dan pengelolaan sanitasi.

3. Sasaran
Sasaran pelaksanaan penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi adalah :
1) Mengetahui kondisi/profil sanitasi saat ini
2) Mengetahui permasalahan mendesak pengelolaan sanitasi.
3) Mendapatkan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
mendesak kerawanan sanitasi.
4) Mendapatkan program dan kegiatan sanitasi dalam 5 (lima) tahun mendatang

4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi ini adalah di Provinsi
Sulawesi Tengah.

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 2


5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dengan sumber dana APBD Rupiah murni TA 2024, dengan
nilai pagu Rp. 250,000,000- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Surya Fibrianti, ST. MM
OPD: Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
Kelengkapan data yang harus diakomodasikan dalam kegiatan Penyusunan
Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah ini adalah:
1) Data RTRW Provinsi Sulawesi Tengah
2) Data RTRW Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
3) Data Rencana Strategis, RPJPD, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah
4) Buku Provinsi Dalam Angka dan Kabupaten/Kota Dalam Angka
5) Data digital peta Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Tengah (format SHP, CAD dan Citra Satelit)
6) Data-data sekunder lain dari OPD yang terkait sanitasi, terdiri dari :
7)
a. Data fisik sanitasi, yang menggambarkan infrastruktur sanitasi yang
terbangun di seluruh wilayah provinsi. Analisis terhadap data fisik akan
menghasilkan gambaran tentang gap dan perkiraan kebutuhan infrastruktur
sanitasi ke depan
b. Data non-fisik, yang menggambarkan kelengkapan suprastruktur
pembangunan sanitasi yang mutlak diperlukan dalam pembangunan
sanitasi.

8. Standar Teknis
Dokumen Roadmap Sanitasi harus mengacu pedoman Penyusunan Dokumen
Roadmap Sanitasi dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP).

9. Studi-Studi Terdahulu:
1) Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
2) Study EHRA Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
3) Realisasi Belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Program/Kegiatan
Pembangunan Sanitasi Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4) Studi/kajian lainnya yang terkait pekerjaan.

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 3


10. Referensi Hukum
Pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah ini
memperhatikan dan berpedoman pada peraturan yang ada, yaitu :
1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1966 tentang Hygiene
2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
4) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
6) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
7) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
8) Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
9) Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
10) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Air Limbah
11) Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
12) Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
13) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum
14) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan
15) Peraturan Presiden Nomor 185 Tahun 2014 tentang Percepatan Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi
16) Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan- SDGs
17) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024
18) Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting
19) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat
20) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/MENKES/PER/V/1996 tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 4


21) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.16/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Penanganan Drainase
22) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
(KSNP-SPP)
23) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Permukiman (KSNP-SPALP)
24) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
25) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan
26) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016
tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
27) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik.
28) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 87 Tahun 2022 tentang Percepatan
Layanan Sanitasi Berkelanjutan di Daerah Tahun 2022-2024.
29) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 845/9287/SJ dan No. 845/9288/SJ
Tahun 2017 tentang Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman (PPSP) Di Daerah Tahun 2015-2019.
30) Peraturan Daerah Sulawesi Tengah nomor 1 tahun 2023 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022-2042
31) Peraturan Daerah Sulawesi Tengah nomor 5 tahun 2021 tentang Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Pekerjaan


Ruang Lingkup Roadmap Sanitasi Provinsi memuat arah kebijakan pembangunan
sanitasi di Wilayah Provinsi, strategi kebijakan sanitasi untuk dijadikan salah satu
program prioritas ke dalam RPJMD, Renstra OPD, RKPD, Renja OPD Provinsi dan
Kabupaten/Kota.

Roadmap Sanitasi Provinsi melingkupi komponen sampah rumah tangga, air


limbah domestik, dan drainase lingkungan. Secara garis besar masing-masing
komponen tersebut di dalam pengkajiannya meliputi 4 (empat) aspek yaitu:

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 5


1) Aspek teknis, terdiri dari penilaian tentang kondisi riil infrastruktur sanitasi
terbangun, kebutuhan infrastruktur sanitasi terbangun ke depan, dan target
pembangunan infrastruktur sanitasi berdasarkan potensi provinsi yang ada.
2) Aspek kewilayahan, terdiri dari pertimbangan kewilayahan dan regionalisasi
pembangunan dan pengelolaan sanitasi di wilayah provinsi.
3) Aspek pelaksanaan otonomi daerah, terdiri dari pertimbangan tentang
pelaksanaan pembangunan sanitasi oleh provinsi dan kabupaten/kota sesuai
dengan azas otonomi daerah.
4) Aspek pendanaan, yaitu penilaian dari sisi pendanaan yang meliputi
gambaran pendanaan pembangunan sanitasi yang telah dijalankan oleh
provinsi selama ini, potensi pendanaan pembangunan sanitasi oleh
pemerintah provinsi, mekanisme pendanaan yang dapat dikembangkan,
serta target pendanaan pembangunan sanitasi oleh provinsi ke depan.
Untuk itu Roadmap Sanitasi Provinsi harus memuat materi sebagai berikut:
1) Pendahuluan
2) Profil Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah
3) Visi dan Misi Sanitasi di Provinsi Sulawesi Tengah
4) Strategi Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Tengah
5) Kebijakan Pembangunan Sanitasi di Provinsi Sulawesi Tengah
6) Penutup

12. Tahapan Kegiatan


1) Tahap persiapan.
2) Tahap pengumpulan data
3) Tahap Analisa data
Proses analisa data dapat dilakukan melalui perangkat penentuan kondisi
terkini pengelolaan sanitasi atau analisa perbandingan sebagaimana tertuang
dalam Pedoman Penyusunan Roadmap Sanitasi Provinsi
4) Penyusunan profil sanitasi
Profil sanitasi disajikan berdasarkan hasil analisa data yang telah disepakati
oleh Pokja Sanitasi Provinsi.
5) Perumusan Visi dan Misi
Perumusan visi RSP adalah gambaran arah pembangunan sanitasi atau
kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh provinsi melalui penyelenggaraan
tugas dan fungsi dalam kurun 5 (lima) tahun yang akan datang.
Sedangkan Misi pembangunan sanitasi adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi pembangunan
sanitasi
6) Perumusan Tujuan dan Sasaran

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 6


Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah sanitasi daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar
penyusunan arsitekturkinerja pembangunan sanitasi di wilayah provinsi
selama 5 (lima) tahun.
7) Penentuan Strategi
Strategi pembangunan sanitasi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program pembangunan sanitasi indikatif untuk mewujudkan visi dan
misi pembangunan sanitasi. Strategi pembangunan sanitasi dalam RSP harus
dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan
daerah yang akan dilaksanakan oleh OPD provinsi terkait
8) Perumusan Kebijakan
Kebijakan adalah acuan yang wajib dipenuhi dalam melakukan tindakan
untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran
9) Penetapan Rencana Aksi

10) Penyusunan Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan

Tim penyusun Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi akan melakukan Konsultasi


Publik kepada instansi-instansi terkait mengenai hasil pelaksanaan penyusunan
dokumen. Tujuan utama konsultasi publik adalah untuk mendapatkan masukan
berupa koreksi maupun input untuk substansi Roadmap Sanitasi Provinsi. Peserta
konsultasi publik adalah Pemangku kepentingan dari seluruh pengurus dan
anggota Pokja Sanitasi Provinsi, OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dalam rangka Penyusunan Roadmap Sanitasi Provinsi harus mengacu pada
Pedoman Penyusunan Roadmap Sanitasi Provinsi (RSP) yang dikeluarkan oleh
menteri dalam negeri direktorat jendral bina pembangunan daerah Kementerian
Dalam Negeri Republik Indonesia sebagaimana terlampir yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari KAK.

13. Keluaran
Dalam pelaksanaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi
Tengah, tim penyusun harus dan menyerahkan keluaran-keluaran sebagai
berikut:
1) LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan
terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi dan
pelaksanaan pekerjaan, program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan,

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 7


serta dukungan tenaga ahli beserta perlengkapannya. Laporan Pendahuluan
harus diserahkan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terbitnya SPMK
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
2) LAPORAN ANTARA Laporan Antara sekurang-kurangnya Pemetaan Kondisi
dan Kemajuan Pembangunan Sanitasi, Skenario Pembangunan Sanitasi, serta
dukungan tenaga ahli beserta perlengkapannya. Laporan Antara harus
diserahkan paling lambat 75 (tujuh puluh lima) hari setelah terbitnya SPMK,
sebanyak 5 (lima) eksemplar
3) LAPORAN AKHIR, merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara sesuai
dengan konsep dan masukan dari peserta diskusi/konsultasi publik yang
relevan untuk diakomodasikan di dalam Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi.
Laporan Akhir beserta Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi harus diserahkan
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar paling lambat 120 (seratus dua puluh) hari
setelah terbitnya SPMK.
4) DRAFT RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR ROADMAP SANITASI
PROVINSI SULAWESI TENGAH
5) SOFTCOPY semua pelaporan dikumpulkan dalam 1 (satu) unit Flashdisk
128GB.

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Kewajiban Konsultan


1) Konsultan bertanggungjawab secara kontraktual kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) sesuai dengan Surat Perjanjian.
2) Selain data dan informasi penting sebagai masukan serta ketentuan khusus
yang diberikan proyek, berlaku pula ketentuan, peraturan, persyaratan,
standart dan pedoman lainnya, antara lain:
a) Surat Keputusan Pemberian Pekerjaan dan atau Surat Perintah Kerja
untuk melaksanakan pekerjaan.
b) SNI dan SK-SNI Teknis yang berlaku.
c) Pertimbangan Regional dari Pemerintah Daerah setempat.
d) Peraturan Pembangunan dan Rencana Pengembangan Daerah setempat.
3) Konsultan harus menyelesaikan adminitrasi proyek sesuai dengan prosedur
yang berlaku. Pencairan dana sesuai kemajuan pekerjaan dengan
melampirkan invoice dan persyaratan lainnya.
4) Untuk mencapai target, Konsultan harus menyediakan, tenaga dan peralatan
yang kualifikasi dan klasifikasinya sesuai persyaratan, baik untuk bidang
teknis, Administrasi dan Keuangan.
5) Setiap tahapan hasil perencanaan harus dipresentasikan oleh Konsultan
kepada Team teknis untuk membahas semua aspek yang telah ditentukan

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 8


6) Hasil perencanaan yang telah dibahas dan disetujui Team Teknis akan
menjadi penilaian untuk penyelesaian pekerjaan yang dilaksanakan oleh Tim
Pemeriksa/Penerima pekerjaan.
7) Setiap tenaga Ahli membuat dan menyampaikan lembar kerja yang memuat
aktifitas/progres pekerjaan
8) Pekerjaan lain yang belum dimasukkan dalam KAK ini akan dibahas dan
disepakati dalam perjanjian

Hak Konsultan
1) Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, Konsultan mendapat bimbingan
dan pengarahan dari Pengelola Kegiatan dan Tim Teknis yang bertindak sebagai
Penyelenggara Pemerintahan yang mengatur dan membina Konsultan.
2) Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan seluruh kewajibannya, maka pihak
pelaksana pekerjaan berhak untuk mendapatkan pembayaran atas hasil
pekerjaannya sejumlah tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan dalam
kontrak kerja.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi
Provinsi Sulawesi Tengah adalah 4 (empat) bulan sejak ditetapkannya Surat
Perintah Mulai Kerja.

16. Jenis Kontrak


Jenis Kontrak Pekerjaan yang di gunakan dalam hal ini adalah Kontrak Lumsum.

17. Personil
1) Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi
Provinsi Sulawesi Tengah ini adalah:
a. Team Leader/Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah sebanyak 1 (satu)
orang, yang memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan/
Teknik Penyehatan, dengan pengalaman professional minimal 3 tahun
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Muda Teknik Sanitasi dan
Limbah (503) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakreditasi
oleh lembaga yang berwenang (LPJK).
b. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, yang memiliki
latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan,
dengan pengalaman professional minimal 1 tahun mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) minimal Ahli Muda Teknik Lingkungan (501) yang diterbitkan

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 9


oleh asosiasi profesi yang telah terakreditasi oleh lembaga yang berwenang
(LPJK).
c. Tenaga Ahli Ekonomi sebanyak 1 (satu) orang, yang memiliki latar
belakang pendidikan S1 Ekonomi, dengan pengalaman professional minimal
1 tahun.
d. Tenaga Ahli Statistik sebanyak 1 (satu) orang, yang memiliki latar
belakang pendidikan S1 Statistik/Matematika, dengan pengalaman
professional minimal 1 tahun.
2) Tenaga Pendukung
a. Surveyor minimal SMA/SMK/sederajat sebanyak 2 (dua) orang
b. Operator Komputer minimal SMA/SMK/sederajat sebanyak 1 (satu) orang

18. Syarat Kualifikasi Penyedia Jasa


- Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan Perusahaan (apabila
ada perubahan);
- Memiliki NIB (nomor induk berusaha)/ IUJK (Ijin Usaha Jasa Konstruksi);
- Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha KECIL serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Jasa Konsultansi Lingkungan
(KL401) KBLI 2017 atau Jasa Rekayasa Lainnya (RK005) KBLI 2020.

PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi
Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2024 disusun sebagai pedoman dan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan lebih lanjut.

Palu, …………….2024
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

SURYA FIBRIANTI, ST. MM


NIP. 19770206 200604 2 005

PENYUSUNAN DOKUMEN ROADMAP SANITASI PROVINSI SULAWESI TENGAH | 10

Anda mungkin juga menyukai