URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat
dengan kemisikinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, daerah kumuh dan
akhirnya pada masalah kesehatan lingkungan. Sanitasi lingkungan pada gilirannya
akan menentukan taraf produktivitas penduduk.
Penyelenggaraan layanan sanitasi layak merupakan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) pada sektor pekerjaan umum dan penataan ruang serta
perumahan rakyat dan kawasan permukiman, khususnya pada upaya
penyelenggaraan layanan sanitasi layak serta berkualitas. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan adanya dokumen perencanaan sanitasi yang tepat, terarah dan
berkelanjutan. Salah satunya dengan adanya dokumen roadmap sanitasi provinsi.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 87 Tahun 2022
tentang Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan di Daerah Tahun 2022-2024,
bahwa Pemerintah Daerah/Gubernur bertugas menyusun dokumen Roadmap
Sanitasi Provinis (RSP) guna percepatan layanan sanitasi berkelanjutan di daerah
dalam mengupayakan pencapaian target akses sanitasi pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Salah satu upaya pemerintah meningkatkan Pembangunan Sanitasi adalah
dengan melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP). Program PPSP dimaksud untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi
agar pembangunan dan layanan sanitasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
Pada tahun 2023, Program PPSP telah memasuki periode baru mengikuti periode
RPJMN 2020-2024, dan SDGs 2030 di mana target sanitasi menuju Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals).
Secara spesifik target sanitasi pada akhir tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Air limbah domestik
- 0% BABS di tempat terbuka
- Pengelolaan air limbah 90% layak
- Pengeloaan air limbah 15% aman
2. Persampahan
- 80% penanganan persampahan
- 20% pengurangan persampahan
B. Tujuan
3. Sasaran
Sasaran pelaksanaan penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi adalah :
1) Mengetahui kondisi/profil sanitasi saat ini
2) Mengetahui permasalahan mendesak pengelolaan sanitasi.
3) Mendapatkan strategi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
mendesak kerawanan sanitasi.
4) Mendapatkan program dan kegiatan sanitasi dalam 5 (lima) tahun mendatang
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi ini adalah di Provinsi
Sulawesi Tengah.
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar
Kelengkapan data yang harus diakomodasikan dalam kegiatan Penyusunan
Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi Tengah ini adalah:
1) Data RTRW Provinsi Sulawesi Tengah
2) Data RTRW Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
3) Data Rencana Strategis, RPJPD, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah
4) Buku Provinsi Dalam Angka dan Kabupaten/Kota Dalam Angka
5) Data digital peta Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Sulawesi Tengah (format SHP, CAD dan Citra Satelit)
6) Data-data sekunder lain dari OPD yang terkait sanitasi, terdiri dari :
7)
a. Data fisik sanitasi, yang menggambarkan infrastruktur sanitasi yang
terbangun di seluruh wilayah provinsi. Analisis terhadap data fisik akan
menghasilkan gambaran tentang gap dan perkiraan kebutuhan infrastruktur
sanitasi ke depan
b. Data non-fisik, yang menggambarkan kelengkapan suprastruktur
pembangunan sanitasi yang mutlak diperlukan dalam pembangunan
sanitasi.
8. Standar Teknis
Dokumen Roadmap Sanitasi harus mengacu pedoman Penyusunan Dokumen
Roadmap Sanitasi dalam Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(PPSP).
9. Studi-Studi Terdahulu:
1) Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
2) Study EHRA Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah
3) Realisasi Belanja APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Program/Kegiatan
Pembangunan Sanitasi Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4) Studi/kajian lainnya yang terkait pekerjaan.
RUANG LINGKUP
13. Keluaran
Dalam pelaksanaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi Provinsi Sulawesi
Tengah, tim penyusun harus dan menyerahkan keluaran-keluaran sebagai
berikut:
1) LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan
terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi dan
pelaksanaan pekerjaan, program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan,
Hak Konsultan
1) Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, Konsultan mendapat bimbingan
dan pengarahan dari Pengelola Kegiatan dan Tim Teknis yang bertindak sebagai
Penyelenggara Pemerintahan yang mengatur dan membina Konsultan.
2) Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan seluruh kewajibannya, maka pihak
pelaksana pekerjaan berhak untuk mendapatkan pembayaran atas hasil
pekerjaannya sejumlah tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan dalam
kontrak kerja.
17. Personil
1) Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi
Provinsi Sulawesi Tengah ini adalah:
a. Team Leader/Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah sebanyak 1 (satu)
orang, yang memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan/
Teknik Penyehatan, dengan pengalaman professional minimal 3 tahun
mempunyai sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Muda Teknik Sanitasi dan
Limbah (503) yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang telah terakreditasi
oleh lembaga yang berwenang (LPJK).
b. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan sebanyak 1 (satu) orang, yang memiliki
latar belakang pendidikan S1 Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan,
dengan pengalaman professional minimal 1 tahun mempunyai sertifikat
keahlian (SKA) minimal Ahli Muda Teknik Lingkungan (501) yang diterbitkan
PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja pekerjaan Penyusunan Dokumen Roadmap Sanitasi
Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2024 disusun sebagai pedoman dan
acuan dalam pelaksanaan kegiatan lebih lanjut.
Palu, …………….2024
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN