Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

Bab 1. Pendahuluan
1.1

Latar Belakang
Kabupaten

Sekadau

tujuan sesuai dengan visi

melaksanakan

pembangunan

dengan

dalam rangka terwujudnya Kabupaten

Sekadau Yang Sejahtera, Mandiri dan Demokratis dan misi sebagai


brikut :
1. Meningkatkan

pemnbangunan

ekonomi

dan

perkuatan

revitalisasi pertanian menuju Sekadau yang sejahtera;


2. Meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia

dan

melanjutkan pembangunan infrastruktur menuju Sekadau


yang mandiri;
3. Mewujudkan tata

kelola

pemerintahan

yang

baik

dan

demokratis
Pola umum yang berkembang dalam kerangka pembangunan
daerah seringkali lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa
pencarian nilai ekonomis dalam pembangunan. Sehingga cenderung
mengabaikan perkembangan lingkungan hidupnya. Kondisi tersebut
disebabkan

minimnya

tingkat

kesadaran

pelaku

pembangunan

terhadap pentingnya kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.


Dampak negatif dari pembangunan yang kurang peduli terhadap
lingkungan, seperti permasalahan sampah, pencemaran, banjir dan
longsor yang terjadi di banyak daerah. Belajar dari pengalaman
kegagalan

berbagai

daerah

dalam

mengelola

pembangunan

khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup, maka segenap


pemangku

kepentingan

Kabupaten

Sekadau

menganggap

lebih

penting menyiapkan langkah-langkah preventif dari pada langkahlangkah kuratif, terutama dalam pengelolaan sampah, limbah cair,
banjir dan kelangkaan air bersih atau yang kemudian secara
komprehensif dikenal dengan nama Sanitasi. Hal ini mendorong
Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk ikut serta dalam program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), yaitu suatu
POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.1

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

program yang diprakarsai oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan


pembangunan
sistematis,

sanitasi

terencana,

di

Indonesia

terpadu,

yang

dilaksanakan

terintegrasi,

dan

secara

berkelanjutan

dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat


pusat maupun daerah.
Dalam rangka melaksanakan program tersebut, Pemerintah
Kabupaten Sekadau dalam hal ini Bupati Sekadau membuat surat
Pernyataan

Minat

mengikuti

Program

Percepatan

Pembangunan

Sanitasi Permukiman nomor : 660/510/II. Bappeda/ Tahun 2013


tanggal 24 April 2012 kepada Bapak Gubernur

Jawa Timur dan

Direktur Permukiman dan Perencanaan Kementerian Perencanaan dan


Pembangunan Nasional/BAPPENAS. Dan sebagai implementasi dari
Surat

Pernyataan

Minat

Bupati

Sekadau

tersebut,

Pemerintah

Kabupaten Sekadau telah membentuk Kelompok Kerja (POKJA)


Sanitasi

dengan

Surat

Keputusan

Bupati

Sekadau

Nomor

188.45/66/031/2012 tanggal 1 Februari 2012 untuk pelaksanaan


Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten
Sekadau Tahun 2013. Kelompok kerja tersebut bertugas antara lain
menyusun buku putih sanitasi, penetapan prioritas dan zonasi
(priority setting and sanitation zoning), dan tugas-tugas lain dalam
rangka peningkatan sanitasi Kabupaten Sekadau. Buku Putih Sanitasi
(BPS) Kabupaten Sekadau tahun 2013, buku laporan Studi Sanitation
Supply

Assessment

(SSA),

buku

laporan

Studi

Pemberdayaan

Masyarakat, Jender dan Kemiskinan (PMJK). Promosi Higiene dan


Sanitasi, dan hasil penetapan prioritas dan zonasi sanitasi yang berisi
hasil pengkajian dan pemetaan sanitasi telah selesai disusun oleh
Kelompok Kerja Sanitasi. Dokumen-dokumen tersebut, disamping
sumber-sumber lain yang telah ada sebelumnya, seperti Rencana
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya,
rencana strategi SKPD, hasil musyawarah pembangunan Kabupaten

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.2

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

(musrenbangkab), merupakan sumber informasi yang diperlukan


untuk penyusunan strategi sanitasi kota (SSK).
Untuk dapat memenuhi tujuan yang ingin dicapai, Strategi
Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Sekadau memiliki 4 karakteristik
utama, yang akan tercermin dalam prosesnya maupun produknya
yaitu
1.
2.
3.
4.

:
Disusun oleh, dari dan untuk Kabupaten
Komprehensif, Multisektor & terintegrasi
Berdasarkan data empiris (aktual)
Gabungan pendekatan top down dan bottom up
Untuk memperbaiki perencanaan dan pembangunan sanitasi

dalam rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor


sanitasi kabupaten, diperlukan dokumen perencanaan yang dapat
dijadikan sebagai pedoman semua pihak dalam mengelola sanitasi
secara

komprehensif, berkelanjutan dan partisipatif. Untuk itu

dipandang

perlu

menyusun

Strategi

Sanitasi

Kabupaten

(SSK)

Sekadau Tahun 2014 2018. Dalam konteks yang lebih luas, SSK
adalah sebuah langkah penting menuju pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs) di tahun 2015.
1.2

Wilayah cakupan SSK


Cakupan wilayah Kajian Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)

Sekadau adalah sama dengan wilayah kajian Buku Putih sanitasi


(BPS) yang telah disusun yaitu meliputi seluruh wilayah Kabupaten
Sekadau, dan hasil penetapan prioritas dan zonasi sanitasi yang berisi
hasil pengkajian dan pemetaan sanitasi yang telah selesai disusun
oleh Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Sekadau.
Peta administrasi dan cakupan wilayah kajian Kabupaten
Sekadau dapat dilihat pada peta 1.1 sebagai berikut :

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.3

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

Peta 1.1: Peta Administrasi dan Cakupan Wilayah Kajian


Kabupaten Sekadau

Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sekadau, 2012

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.4

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

1.3

2014 2017

Maksud dan Tujuan


Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) adalah suatu dokumen

perencanaan
sanitasi

yang

secara

berisi

kebijakan

komprehensif

pada

dan

strategi

tingkat

pembangunan

kabupaten.

Guna

menghasilkan strategi sanitasi kabupaten sebagaimana tersebut di


atas, maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan
acuan bagi penyusunan strategi sanitasi kabupaten dengan tujuan
agar strategi sanitasi tersebut memiliki dasar hukum yang jelas dan
dapat diimplementasikan. Kerangka kerja strategi sanitasi kabupaten
Sekadau merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Strategi
Sanitasi Kabupaten Sekadau.
Maksud dari penyusunan SSK adalah tersusunnya dokumen
rencana strategis pembangunan sanitasi Kabupaten 5 tahunan sektor
sanitasi yang dapat digunakan sebagai rujukan bagi pemerintah
Kabupaten dan pihak terkait dalam pelaksanaan pembangunan
sanitasi yang komprehensif pada tingkat Kabupaten.
Tujuan dari penyusunan dokumen SSK ini adalah:
a. Tujuan Umum
SSK sebagai Sebagai pedoman pembangunan sanitasi mulai
tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
b. Tujuan Khusus
1. SSK ini dapat memberikan gambaran tentang kebijakan
pembangunan Sanitasi Kabupaten Sekadau selama 5 tahun
yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
2. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional
tahapan pembangunan sanitasi.
3. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak
(instansi, masyarakat dan pihak swasta) yang akan melibatkan
diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan
sanitasi daerah Kabupaten Sekadau.

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.5

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

1.4

2014 2017

Metodologi
Penyusunan

Strategi

Sanitasi

Kabupaten

(SSK)

disusun

berdasarkan berbagai teori, petunjuk-petunjuk Pemerintah Pusat, dan


berbagai pengalaman yang diperoleh selama mendampingi beberapa
kota/kabupaten untuk menyusun Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten
(SSK). Strategi Sanitasi Kabupaten Sekadau ini sama halnya dengan
Buku Putih Sanitasi yang disusun oleh Tim Teknis Penyusun SSK yaitu
Pokja Sanitasi Kabupaten Sekadau. Penyusunan Strategi Sanitasi
Kabupaten Sekadau ini dilakukan secara partisipatif dan terintegrasi
melalui berbagai diskusi secara rutin, lokakarya dan pembekalan baik
yang dilakukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan
fasilitasi Fasilitator Kabupaten (CF) dan Fasilitator Provinsi (PF).
Metode yang digunakan dalam penyusunan SSK ini menggunakan
beberapa

pendekatan

dan

alat

bantu

secara

bertahap

untuk

menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap.


Metode penyusunan SSK ini, terdiri dari tahapan-tahapan
berikut ini:
1. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan ke depan yang
dituangkan kedalam visi, misi sanitasi kabupaten, dan tujuan serta
sasaran pembangunan sanitasi kabupaten. Dalam perumusan
bagian ini tetap mengacu kepada rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW),

Rencana

Pembangunan

Jangka

(RPJMD),

Rencana

Pembangunan

Investasi

Menengah
Jangka

Daerah

Menengah

(RPIJM), dan dokumen perencanaan lainnya yang terdapat di


Kabupaten Sekadau.
2. Menilai kesenjangan antara kondisi saat ini dengan kondisi yang
diinginkan. Analisis kesenjangan digunakan untuk mendiskripsikan
isu strategis dan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam
mencapai tujuan.

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.6

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

Alur adan proses kegiatan penyusunan dokumen Strategi


Sanitasi Kabupaten (SSK) Sekadau dapat dilihat pada gambar 1.1.
sebagai beikut :
Gambar 1.1. Alur dan Proses Kegiatan
Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Sekadau

Sumber : Buku Manual PPSP 2012

Adapun

proses

penyusunan

Strategi

Sanitasi

Kabupaten

Sekadau tersebut yaitu:


1. Sumber Data
a) Penilaian dan pemetaan kondisi sanitasi kabupaten saat ini (Buku
Putih

Sanitasi),

untuk

belajar

dari

fakta

sanitasi

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

guna

I.7

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

menetapkan kondisi sanitasi yang tidak diinginkan. Pada tahap


ini Tim Penyusun SSK mengkaji kembali Buku Putih Sanitasi
Kabupaten Sekadau untuk memastikan kondisi yang ada saat ini
khususnya kondisi yang tidak diinginkan atau permasalahanpermasalahan yang ada dalam pengelolaan sanitasi kabupaten.
Kondisi semua sub sektor layanan sanitasi yang terdiri; air
limbah, persampahan, drainase lingkungan dan sektor air bersih
serta aspek pendukung. Metode yang digunakan adalah kajian
data

sekunder

dan

kunjungan

lapangan

untuk

melakukan

verifikasi informasi.
b) Arsip dan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas program
masing-masing

dinas/badan/kantor

terkait,

baik

langsung

maupun tidak langsung, misalnya yang berupa data statistik,


proposal, laporan, foto dan peta.
c) Narasumber, yang terdiri dari beragam posisi yang berkaitan
dengan tugas dinas/kantor terkait untuk klarifikasi data-data,
pihak swasta, masyarakat sipil, dan tokoh masyarakat.
d) Data-data sekunder meliputi Kabupaten Sekadau Dalam Angka,
Kecamatan Dalam Angka, rencana-rencana Kabupaten Sekadau
seperti RTRW, RPIJM, RPJMD, dan lain-lain.
2. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan
berbagai teknik antara lain :
a. Desk Study (kajian literatur, data sekunder)
b. Field Research (observasi, wawancara responden)
c. FGD (Focus Group Discussion)
3. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Penyusunan SSK ini yaitu dengan merumuskan program dan
kegiatan pembangunan sanitasi kabupaten jangka menengah
Strategi Sanitasi Kabupaten Sekadau (5 tahunan).

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.8

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

1.5

2014 2017

Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan


Lain
Dokumen

Strategi

Sanitasi

Kabupaten

(SSK)

merupakan

dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk


percepatan pembangunan sektor sanitasi suatu Kabupaten, yang
berisi tentang potret kondisi sanitasi kabupaten saat ini, rencana
strategi dan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah.
Berikut

ini

merupakan

posisi

dokumen

Strategi

Sanitasi

Kabupaten (SSK) baik terhadap dokumen lain maupun dokumen


perencanaan pemerintah lainnya pada gambar 1.2.
Gambar 1.2. Posisi Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK)
Profil Sanitasi Tahunan
Laporan Tahunan

Dimana kita sekarang?

Buku Putih Sanitasi

Survei demand & supply, EHRA & studi studi lainnya


Apakah kita menuju arah yang tepat ?Kemana tujuan kita?

Bagaimana mencapai tujuan? Strategi Sanitasi Kota/Kab


Kerangka Kerja, Strategi
Rencana Tindak
DOKUMEN RENCANA

RPJPD

MONEV

Implementasi
Evaluasi
RPJMD

diinternalisasikan
Sumber
SSK : Buku Manual PPSP 2012RENSTRA SKPD
ke dalam

Rencana Anggaran
Anggaran Tahunan
DOKUMEN ANGGARAN

RKPD

KUA - PPAS

RENJA SKPD

Nota Kesepakatan KDH DPRD

Gambar 1.3. Posisi Dokumen SSK terhadap Rencana Kerja


Pemerintah
Per-KDH
ttg Penyusunan
RKA SKPD

RKA - SKPD

APBD
POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau
DPA - SKPD

I.9

STRATEGI SANITASI KABUPATEN

2014 2017

Sumber : Buku Manual PPSP 2012

Berdasarkan gambar 1.3. diatas dapat dilihat bahwa dokumen


SSK tidak lepas dari Dokumen rencana lain seperti RTRW, Renstra
SKPD, Renja SKPD, RPJMD, RPIJM, RPJP, RKPD. Untuk Kabupaten
Sekadau, acuan yang digunakan antara lain RTRW, RPIJM, RPJMD,
Renja SKPD, serta Renstra SKPD.

POKJA Sanitasi
Kabupaten Sekadau

I.10

10

Anda mungkin juga menyukai