PENDAHULUAN
Sektor sanitasi merupakan salah satu tantangan Pemerintah Daerah yang paling
signifikan karena berhubungan langsung dengan pelayanan publik yang mempunyai kaitan
erat dengan kemiskinan. Minimnya sanitasi di perkotaan dan pedesan memiliki konsekwensi
terhadap kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Situasi ini yang menjadi tantangan
bagi pemerintah Indonesia dalam memenuhi target Millenium Developmen Goals (MDGs)
tahun 2015. Salah satu sasaran dari MDGs ini adalah peningkatan akses masyarakat terhadap
sarana sanitasi. Sanitasi yang buruk disuatu wilayah dipastikan akan berdampak buruk
terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat, sedangkan rendahnya kesehatan
masyarakat diyakini menjadi penyebab menurunnya produktivitas manusia dan
memberikankan dampak berupa kerugian ekonomi.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan sanitasi sebagai suatu upaya
pengendalian terhadap seluruh faktor-faktor fisik, kimia dan biologi yang menimbulkan suatu
kerusakan atau terganggunya perkembangan dan kesehatan manusia baik fisik, mental,
maupun sosial serta kelangsungan kehidupan manusia dan lingkungan. Upaya pengendalian
tersebut dapat dilakukan melalui pembangunan dan penyediaan prasarana dan sarana sanitasi
seperti penyediaan air minum, penyaluran dan pengolahan air limbah, pengelolaan
persampahan dan drainase lingkungan. Indonesia memiliki sistem sanitasi perkotaan terendah
di Asia. Kurangnya akses masyarakat terhadap sarana sanitasi menyebabkan lebih dari 25%
masyarakat Indonesia masih membuang limbahnya secara langsung ke sungai, tempat
terbuka dan sabagainya, yang sangat potensial mencemari lingkungan.
Pembangunan sektor sanitasi di Indonesia diarahkan melalui usaha bersama yang
terkoordinir dari semua tingkatan pemerintah, organisasi berbasis masyarakat, LSM dan sektor
swasta dan didukung oleh kegiatan donor. Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan
memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan
dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam
kehidupan sehari-hari. Sanitasi merupakan salah satu faktor terpenting dalam mewujudkan
layanan yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, dalam pengembangan kebijakan,
perencanaan serta penganggaran. Bantuan teknis program disediakan untuk pemerintah
provinsi dan kabupaten/kota yang menunjukkan komitmen tinggi untuk pembangunan sektor
sanitasi lokal dan penyediaan layanan sanitasi yang semakin baik khususnya bagi miskin
perkotaan dan pedesaan.
PPSP diarahkan pada upaya memenuhi tiga sasaran, yakni:
1. Menghentikan perilaku buang air besar sembarangan (BABS) pada tahun 2014, di
perkotaan dan pedesaan.
2. Pengurangan timbunan sampah dari sumbernya dan penanganan sampah yang
ramah lingkungan
3. Pengurangan genangan di 100 kabupaten/kota seluas 22.500 hektar
1.2.1 MAKSUD
Program ini apabila dikelola dengan baik akan dapat berlanjut pada proyek
pemeliharaan dan perluasan (penambahan titik–titik baru). Oleh karena itu peranan
kegiatan penyuluhan sangat besar bagi keberlangsungan program.
a. Air Limbah Domestik
Kegiatan Keterangan
Prioritas 1 :
Penyusunan Masterplan Sistem Air Limbah Skala Kabupaten
Penyusunan DED dan Outline plan Sistem Air Limbah Skala
Kabupaten
Fasilitasi STBM dan kampanye Bebas "BABS“
Penguatan penunjang fasilitasi STBM (Hibah bergulir jamban
sehat)
Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat
skala Kota/Kawasan
Stimulan Pembangunan sarana sanitasi dilingkungan sekolah di
PAUD, SD, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Biasa
yang terdiri dari pembangunan jamban/ toilet, sarana Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan sarana pembuangan sampah
Penyusunan Perda Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Peraturan Pengelolaan B3
Penyusunan Perda dalam penyelengaraan sistem air limbah
rumah tangga
Penyusunan Peraturan Ijin Pembuang Limbah Cair (IPLC)
Prioritas 2 :
Pengadaan MCK Mobile
Penerapan teknologi Biogas
Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
Kota/Kawasan
Prioritas 3 :
Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Pengadaan Truk Tinja
Operasional dan Pemeliharaan Truk Tinja
Pemantauan Kualitas Air Sumur Gali/Air Tanah dan PAM
Optimalisasi laboratorium lingkungan
Prioritas 4 :
Perhitungan daya tampung sungai (DAS) sbg upaya
Pemantauan Kualitas Air Sungai
Sosialisasi Rencana Pembangunan MCK++ kepada masyarakat
oleh Dinas Terkait
Pembangunan MCK++
b. Persampahan
Kegiatan Keterangan
Prioritas 1 :
Penyusunan Masterplan Persampahan Skala Kabupaten
Penyusunan Perda Pengelolaan Persampahan Skala Kabupaten
Pelatihan produk daur ulang sampah
Promosi penggunaan produk daur ulang sampah
Pengelolaan sampah pola 3R
Pengadaan Tempat Sampah terpilah ditempat umum/jalan
Penyuluhan dan Bimbingan kepada masyarakat
Prioritas 2 :
Penyusunan Rencana Usaha (Business Plan) Persampahan
Kerjasama Pengelolaan Persampahan dengan Pihak ke-3
Pengembangan bank sampah
Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah Tangga
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
Pengadaan Gerobag Sampah bersekat
Pengadaan Gerobag Sampah bermotor bersekat
Operasional Gerobag Sampah bermotor bersekat
Operaasional Mobil Pick Up Sampah
Pembangunan TPST
Pembangunan STA
Pemeliharaan TPS
Pengadaan Truk Biasa (terpilah/3R)
Pengadaan Dump Truck (terpilah)
Pengadaan Amroll Truck
Pengadaan Kontainer (terpilah)
Pemeliharaan Fasilitas Umum TPA
Pemeliharaan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA,
Fasilitas Penunjang
Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Operasional
Pengadaan dan Penimbunan Tanah Timbunan/Biodegradable
O & P Instalasi Pengolah Lindi
O & P Alat Berat (Excavator, Dozer, Land Compactor, Loader &
Dump truck)
Pelatihan Pengelolaan TPA
Prioritas 3 :
Operasi dan Pemeliharaan Truck Biasa
Operasi dan Pemeliharaan Dump Truck
Operasi dan Pemeliharaan Amroll Truck
Pemeliharaan Kontainer
c. Drainase
Kegiatan Keterangan
Prioritas 1 :
Masterplan Sistem Drainase Skala Kota/Kawasan
Penyusunan Perda Pengelolaan drainase
Prioritas 2 :
Penyusunan DED dan Outlineplan Sistem Drainase Skala
Kota/Kawasan
Penyusunan Data Base Sistem Sanitasi Kabupaten/Kawasan
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong
Drainase Sekunder
Perencanaan Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan
Gorong-gorong Drainase Sekunder
Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Drainase
Lingkungan
Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan
Pembangunan Saluran Drainase Primer
Perencanaan Teknis Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase
Lingkungan
Prioritas 3 :
Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Sekunder
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran dan Gorong-gorong
Drainase Sekunder
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Sanitasi
Sosialisasi Pemeliharaan dan Pengelolaan Drainase