PERUBAHAN PIM-II
BANDUNG, 17 AGUSTUS 2018
ALEX ABDI CHALIK-WI UTAMA BPSDM KEM PUPR
BIODATA
Nama : DR.Ir. Alex Abdi Chalik, MM,MT/ Widyaiswara Utama Kem. PUPR
Pendidikan : S1 Teknik Lingkungan-ITB Bandung
S2 Studi Pembangunan-ITB Bandung
S2 Manajemen Keuangan, STIE Ganesha Jakarta
S3 Pengelolaan Sumber Daya Alam&Lingkungan IPB Bogor
Riwayat Pekerjaan : Kepala Pusat Pengelolaan BMN Kem.PU
Kepala SubDit Investasi, Dit Pengembangan Air Minum, DJCK, Kem PU
Kepala Sub Dit. Perencanaan Teknis Air Minum, DJCK, Kem PU
Analis Kebijakan Air Limbah, Kementerian Negara PU
Pemimpin Proyek CBUIM, Kem PU
Pemimpin Proyek Air Minum Prov. Sulut, DJCK, Kem PU
Pemimpin Proyek Air Minum Prov. Bali, DJCK, Kem PU
Deputy PM/ Asisten Perencanaan Proyek Air Bersih, Jawa Timur, DJCK, Kem PU
Alamat Kantor : Pusdiklat PU, Jl. Sapta Taruna
Kompleks PU Pasar Jumat
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Alamat Email : alexabdichalik@gmail.com
HP : 08170012188
NIP /PANGKAT : 195508181985031006 / Ivd
Organisasi Provesi : Ketua umum Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)
Peraturan Kepala LAN 18/2015
Pemimpin
TahapTahap
IV V: Perubahan
Evaluasi II:
Breakthrough
Tahap III: Leadership
1. Pembimbingan (18Jp)
2. Seminar Impl PP (10Jp)
Laboratory
Merancang 3. Eval-Kepemimp (3Jp)
Proy.Perubahan & (Laboratorium
4. Review-jak-Dik (3Jp)
1. Konsepsi Inovasi (6Jp) Tahap II: Membangun Tim Kepemimpinan)
2. Integritas & Wawsn Kebangsaan
3. Isu Stategis (9Jp)
Breakthrough Effektif
1: Taking
4. Membangun Organ Berkinerja Tinggi (18Jp) 1. Strategi Inovasi
5. Diagnostik Reading Ownership 2.Membangun tim effektif
6. Konsepsi PP (3Jp)Tahap I: (membangun 3.Benchmarking (27Jp)
7. Self Mastery
Diagnosa komitmen 4. Merancang-PP (18Jp)
Kebutuhan Bersama) 5. Pembimbingan (18Jp)
Perubahan 6. Seminar RPP (10Jp)
Organisasi 7. Pemb-Impl PP (6Jp)
DESAIN DAN PRODUK PEMBELAJARAN
DIKLATPIM
ON-CAMPUS OFF-CAMPUS
5 HARI PEMBEKALAN.
-Integritas & wwsn kebangsaan
-Inovasi ,Diagnostic Reading. Breakthrough I Breakthrough II
-Penjelasan Agenda PPerubahan Taking Ownership Lab Kepemimpinan
jmlh hari jmlh hari
PEMBEKALAN:
-Inovasi dan membangun Tim
-Benchmarking Gagasan Projek Laporan Hasil
-Merancang Proy.Perubahan Perubahan konfirm Pelaksanaan PP
sebagai bahan
seminar
SEMINAR Lab Kepemimpinan:
-Proyek Perubahan (indv)
• Proyek perubahan
EVALUASI.
4
LATAR BELAKANG PERLUNYA DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA
BARU
• MENTOR :
• Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas peserta secara
profesional serta berperan sebagai inspirator.
• Memberikan dukungan penuh kepada peserta dalam merancang dan
melaksanakan proyek perubahan.
• Membantu peserta dalam memetakan tahapan & langkah proyek
perubahan yang akan dilaksanakan.
• Menjelaskan kontrak penyelesaian tugas dan memfasilitasi peserta
dalam menyelesaikan masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek.
PERAN DAN TUGAS
• COACH :
• MELAKUKAN DISKUSI DAN MEMBERIKAN BIMBINGAN DALAM MENYUSUN GAGASAN DAN
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN.
• MEMONITOR KEGIATAN PESERTA SELAMA TAHAP TAKING OWNERSHIP DAN TAHAP
LABORATORIUM KEPEMIMPINAN.
• MELAKUKAN INTERVENSI BILA PESERTA MENGALAMI PERMASALAHAN SEBATAS KEWENANGAN
COACH.
• MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN MENTOR TERKAIT KEGIATAN PESERTA SELAMA TAHAP
TAKING OWNERSHIP DAN TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN.
KEGIATAN PROYEK PERUBAHAN
❶
Peserta Melakukan
Peserta Melakukan identifikasi
identifikasi Peserta Mnyusun
Peserta Mnyusun Rancangan
Rancangan Pengujian Rancangan
Rancangan Proyek
Proyek
Pengujian
kebutuhan Perubahan
kebutuhan Perubahan Proyek Perubahan
Proyek Perubahan (Tahap
(Tahap III)
III)
Perubahan
Perubahan
(Tahap II && II)
(Tahap II) ❸
❷
❹ ❺ Peserta
Peserta menyusun
menyusun ❻
Implementasi Proyek Perubahan Laporan/Dokumen Pengujian Proyek
Pengujian Proyek
Laporan/Dokumen
(Tahap IV) Proyek Perubahan
Perubahan Perubahan
Perubahan
Proyek
Rancangan Proyek
• Latar Belakang
• Nama Gagasan Perubahan capaian jangka pendek, menengah, dan
Perubahan
Gagasan Proyek
Pelaksanaan PP
Pelaksanaan PP
Dokumen
dilaksanakan dalam Proyek Perubahan
• Deskripsi kendala & strategi penyelesaian • Identifikasi potensi kendala
• Analisis peran stakeholders &/masalah
• Deskripsi Capaian Perubahan beserta • Rencana Kegiatan/time schedule
evidences
TAHAP-I Tahap menentukan
area perubahan
DIAGNOSE KEBUTUHAN PERUBAHAN
pada strategi area
kebijakan
DIAGNOSTIC READING organisasi.
Ide inovasi tidak selalu berupa “ilham turun dari langit”, namun bisa
digali dari permasalahan yang ada shg dapat diketahui kebutuhan
intervensi untuk perubahannya;
Kemampuan menemukan, memetakan, dan merumuskan masalah
dengan tepat, sama artinya setengah jalan menuju keberhasilan. Dengan
jelasnya “titik bidik” perubahan, akan mudah mengukur progress dan
output-nya.
Diagnosa yang baik menghasilkan rencana aksi yang matang, sebagai
dashboard bagi pelaku perubahan.
“Awal yang baik akan menentukan akhir yang indah”
Esensi Diagnostic Reading (DR)
DR = Organization Analysis
Organization Analysis
~ Policy Analysis
–
–
Problem solving;
Continues improvement;
– Comprehensive approach;
– Collaborative strategy;
– +++ INOVASI.
Esensi DR: Membangun OBT
3 2a
2c 2b
1. Memahami Masalah Organisasi
Existing Expecting
Indikator Pembangunan Posisi 2014 Target 2019 Indikator Pembangunan Posisi 2013 Target 2019
Angka kematian ibu per 359 306
Angka kelahiran 2,6 2,3 100.000 Kelahiran
Kebutuhan ber-KB yang Angka kematian bayi per 32 24
tidak Terpenuhi 11,4 9,9 1.000 kelahiran hidup
Angka pemakaian Prevalensi tekanan darah 25,8 23,4
kontrasepsi 61,9 66,0 tinggi
Jumlah kecamatan yang
Tingkat putus pakai memiliki minimal 1 0 5.600
kontrasepsi 27,1 24,6 puskesmas terakreditasi
Angka Partisipasi Murni Jumlah puskesmas yang
SD/MI 91,3 94,8 minimal memiliki 5 jenis 1.920 3.840
tenaga kesehatan
Angka Partisipasi Murni % ketersediaan obat dan 75,5 90
SMP/MTs 79,4 82,0 vaksin di Puskesmas
Angka Partisipasi Murni % obat memenuhi syarat 96,8 99
SMA/MA/SMK 55,3 67,5
Angka Partisipasi PAUD 66,8 77,2
Model Perbandingan (Contoh)
Indikator Pembangunan Posisi 2014 Target 2019 Indikator Pembangunan Posisi 2013 Target 2019
Realisasi Investasi PMA 519,5 T 933 T
Jumlah Dokter melayani dan PMDN
per 100.000 penduduk 13,7 45
Jumlah inkubator 60 100
Jumlah Bidan melayani per wirausaha
100.000 penduduk 49,9 120
Indeks RB Nasional 33,48 83,48
Industri Migas (%) -1,0 1,0 Indeks Profesionalisme 76 86
ASN
Industri Non Migas (%) 5,8 8.5
Indeks e-Government 2,2 3,4
Peningkatan Produksi Kayu 15 100 Provinsi
HR (juta m3)
Indeks Integritas 6,80 9
Rehabilitasi KPHL (unit) 40 182 Pelayanan Publik (Pusat)
Tingkat Kemiskinan (%) 9,0-10,5 5,0-6,0 Indeks IPP (Daerah) 6,75 8,5
Pendapatan per Kapita Rp 46,5 juta Rp 72,4 juta Survei Kepuasan Masy 80 95
Inflasi/tahun 8,2 3,5
Peter Drucker’s Sources of Innovation
Sumber: Dunn, William N., 1995, Analisa Kebijakan Publik : Kerangka Analisa dan
Prosedur Perumusan Masalah, terjemahan Muhadjir Darwin, Cet. Kelima, Yogyakarta :
Hanindita.
CONTOH META MASALAH
Analisis Silang 2 Faktor
Mc. Kinsey Model of Change
Mc. Kinsey Model of Change
Identifikasikan variabel/faktor/
aspek yang terkait dengan issu
tertentu;
Petakan keterkaitan antar
variabel/faktor/aspek tsb dalam
bentuk kausalitas;
Gunakan program Vensim untuk
mencari variabel/faktor/aspek
yang memiliki tingkat pengungkit
tertinggi;
Faktor pengungkit itulah yg dipilih
sbg area perubahan.
Instrumen Lain …
Instrumen Lain …
Kasus Kissimmee River Central Florida USA
Central Florida USA :Pada tahun 1947 terjadi banjir
bandang akibat meluapnya Sungai Kissimmee di Florida
yang berkelak-kelok dan memiliki panjang 134 miles
atau 216 km. Dengan maksud untuk mencegah agar
tidak terjadi peristiwa yang sama, pada tahun 1954
Parlemen AS mengambil keputusan besar dengan
menyetujui proyek raksasa kanalisasi sungai Kissimmee.
Proyek pelurusan aliran sungai sendiri dilakukan dari
tahun 1962 hingga 1970 yang memakan biaya milyaran
dollar dan memperpendek panjang sungai menjadi 56
miles atau 90 km. Setelah proyek selesai, wilayah banjir
memang berkurang hingga 160km2. Namun dampak
negatifnya adalah kerusakan habitat burung air sebesar
90% dan menjadikan jumlah bangau, kuntul dan
sejenisnya musnah hingga dua per tiga.
Pada saat yang sama, polusi yang terjadi di Danau Okeechobee (muara sungai Kissmmee) meningkat, yang
diindikasikan dengan naiknya kadar nitrogen sebesar 25% dan pospor sebanyak 20%. Rupanya, pemerintah
AS lupa mengkaji aspek sosial budaya yang selama ribuan tahun melekat dengan berkat alam (natural
endowment) sungai tersebut. Mengingat dampak yang semakin buruk, maka pada tahun 1992 Parlemen AS
menyetujui kembali mega proyek kedua untuk mengembalikan sungai Kissemmee pada bentuk aslinya, tentu
dengan biaya yang jauh lebih besar. Proyek ini telah dimulai tahun 1997 dan diharapkan selesai pada 2011.
TAHAP II: MEMBANGUN
KOMITMEN BERSAMA
(OFF CAMPUS)
Membangun komitmen bersama (common ground-rules)
dengan stakeholders untuk melaksanakan perubahan
terkait dengan arah kebijakan organisasi dan isu
Coaching
(e-learning/IT
(e-learning/IT
based) &
Mentoring
Mentoring
strategis nasional.
Committed
terhadap Area
Perubahan
Counsell
ing
TAHAP III
MERANCANG PROY.PERUBAHAN &
MEMBANGUN TIM EFFEKTIF
❶
Peserta Melakukan
Peserta Melakukan identifikasi
identifikasi Peserta Mnyusun
Peserta Mnyusun Rancangan
Rancangan Pengujian Rancangan
Rancangan Proyek
Proyek
Pengujian
kebutuhan Perubahan
kebutuhan Perubahan Proyek Perubahan
Proyek Perubahan (Tahap
(Tahap III)
III)
Perubahan
Perubahan
(Tahap II && II)
(Tahap II) ❸
❷
❹ ❺ Peserta
Peserta menyusun
menyusun ❻
Implementasi Proyek Perubahan Laporan/Dokumen Pengujian Proyek
Pengujian Proyek
Laporan/Dokumen
(Tahap IV) Proyek Perubahan
Perubahan Perubahan
Perubahan
Proyek
Rancangan Proyek
• Latar Belakang
• Nama Gagasan Perubahan capaian jangka pendek, menengah, dan
Perubahan
Gagasan Proyek
Pelaksanaan PP
Pelaksanaan PP
Dokumen
dilaksanakan dalam Proyek Perubahan
• Deskripsi kendala & strategi penyelesaian • Identifikasi potensi kendala
• Analisis peran stakeholders &/masalah
• Deskripsi Capaian Perubahan beserta • Rencana Kegiatan/time schedule
evidences
Kasus - Masalah di
organisasi : Inovasi untuk Kondisi yang
- Apa yang mengatasi di-inginkan
kurang/ tidak baik Masalah di
- Apa yang bisa bagi organisasi
ditingkatkan organisasi
SCANNING KEBUTUHAN
TANTANGAN TAHAPAN PERUBAHAN SUMBERDAYA
PELUANG WAKTU
STAKEHOLDER
KONDISI
KONDISI AWAL TEROBOSAN YANG
INOVASI DIINGINKAN
SISTEM BARU
PERBAIKAN SISTEM
EXISTING PENGULANGAN
SUMBERDAYA SISTEM
AREA PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
• Kondisi yang diinginkan harus jelas, konkrit dan terukur yang mencerminkan dampak
langsung dari manfaat proyek perubahan yang dilaksanakan.
• Pernyataan (statement) kondisi yang diinginkan harus berhati-hati karena sering terjadi
pernyataan kondisi yang diinginkan melibatkan variabel lain diluar proyek perubahan
atau adanya asumsi yang tidak dapat dipenuhi dalam ukuran keberhasilannya (contoh
pembangunan irigasi).
• Kondisi yang diinginkan merupakan hasil dari langkah-langkah pada setiap tahapan
(milestone) proses perubahan.
RUANG LINGKUP VS JANGKA WAKTU
PROYEK PERUBAHAN
• Menentukan Ruang Lingkup Proyek Perubahan,pemikiran difokuskan pada pemilihan
terobosan inovasi yang akan dilakukan: ruang lingkup proyek tidak berhenti pada
selesainya pembuatan sarana yang menjadi inovasi tetapi sampai beroperasinya
sarana inovasi tersebut sehingga tercapai kondisi yang diinginkan.
• Setelah dipilih perlu diperjelas dan diperdalam lagi sampai setingkat apa atau sampai
tahapan apa yang ingin diselesaikan pada masa pembelajaran.
• Ruang lingkup sangat menentukan jangka waktu proyek perubahan yang akan
dilaksanakan.
FORMAT LAPORAN
GAGASAN PROYEK PERUBAHAN
• LATAR BELAKANG berisikan: tupoksi,wewenang&tanggung jawab,kondisi existing
pelayanan atau pelaksanaan kegiatan,kondisi sumber daya,tantangan,peluang dan
permasalahan.
• INOVASI/TEROBOSAN berisikan: gambaran kondisi yang diinginkan
(tujuan&manfaat),sarana mewujudkan kondisi yang diinginkan (deskripsi proyek
perubahan,ruang lingkup).
• INDIKASI STAKEHOLDER berisikan: siapa costumer,siapa terkena dampak, siapa
terlibat.
• LANGKAH/TAHAPAN berisikan: tahapan beserta output setiap tahapan sampai kondisi
yang diinginkan terwujud.
CONTOH PROYEK PERUBAHAN
• GAGASAN: Membangun komunitas para Policy Analyst melalui pembangunan Hub dan
Menciptakan kegiatan dengan bahan diskusi sehingga tercipta interaksi hubungan
komunikasi antar policy analyst.
• KONDISI AWAL: Belum ada sama sekali komunitas, komunikasi antar policy analyst
belum terorganiser dengan baik (apa tolok ukur belum teroganiser)
• KONDISI yang diinginkan : HUB terbangun dan beroperasi dan Komunitas terbentuk
(ada wadah organisasi).
• Ruang Lingkup PP: HUB terbangun dan beroperasi.
CONTOH PROYEK PERUBAHAN
(LANJUTAN)
• INOVASI TEROBOSAN :Hub,Daftar issues kebijakan,tata kelola hub,wadah
organisasi policy analis.
• MANFAAT PP: Embrio Komunitas terbentuk (terjadinya interaksi dan
komunikasi) dengan tolok ukur frekwensi komunikasi; Komunikasi teroganisir
dalam arti tercatat, isu hasil komunikasi tersimpan.
• RUANG LINGKUP PP: Apakah sebatas pada kondisi Terjadinya komunikasi
masih digerakan oleh LAN dengan membuat isu/kegiatan atau sampai
timbulnya para policy Analyst berprakasa memanfaatkan Hub tersebut secara
otomatis.
• TAHAPAN: Desain Hub,pembangunan, uji coba,sosialisasi, menggali policy
issues, Pembentukan Hub Organaiser (Faktor keberhasilan sedapat mungkin
rinci mengikuti out put setiap tahapan.)
• TIMWORK: Eksternal dan Internal (dikaitkan dengan kriteria kemampuan
membentuk tim efektif dan kemampuan kolaborasi)
Membangun Tim Efektif
1. MTE adalah merupakan salah satu cara yang perlu ditempuh untuk
kesuksesan proyek perubahan, karena kita tidak mungkin melakukan
perubahan secara sendiri di dalam organisasi
2. Tim efektif dapat terealisir, kalau kita sebagai pemimpin perubahan yakin
dan mampu mengendalikan anggota tim yang juga merupakan para
strakeholder
3. Kemampuan mengidentifikasi stakeholder yang terkait dengan rancangan
perubahan, tahu nilai-nilai yang menjadi orientasinya dan cara
komunikasinya yang tepat dengan mereka, merupakan salah satu kunci
keberhasilan perubahan itu sendiri
4. Esensi dari melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder adalah
untuk menemukan persepsi yang sama tentang perubahan yang dilakukan.
Caranya yang paling efektif dengan Strategi Komunikasi
5. Makin mengenal Stakeholder secara personal individu dan makin akrab
dalam berinteraksi maka makin mudah melakukan pendekatan yang
diinginkan. Intinya pada sifat Rahman dan Rahiim, karena orang lain
adalah bagian dari diri kita
MEMBANGUN TIM EFEKTIF
( MTE )
Kerjasama
Tim
Identifikasi
dan analisis
Stakeholder
Nilai dan
Interest
Stakeholder
Pemetaan
Pengaruh –
(Net Map) Strategi
Komunikasi
62
Peta Stakeholder
• Net Map
NET-MAP
Judul ………………………….
3 5
+
+
+ +
+ 4 3 2
_ + +
+
3 1
_ + 3 + +
_
+
Legend
Pemerintah Hirarki
Dunia Usaha koordinasi
Ormas advokasi
Media
kesetiakawanan
STAKEHOLDER PADA KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Internal :
- Vertikal keatas : - Atasan Langsung (Eselon 1) : Dirjen atau Deputi atau
Sekda I, bahkan Menteri/Kepala Badan, dll
- Eselon 1 lainnya
- Horisontal : - Para Direktur dibawah Eselon 1 yang sama
- Para Direktur dibawah Eselon 1 lainnya
- Vertikal kebawah : - Bawahan pada eselon III, IV dan staf di Direktorat yang
sama
- Bawahan pada eselon III, IV dan staf di Direktorat yang lain,
dan/atau kemungkinan di bawah eselon lainnya
External :
- Pejabat Eselon II, dan/atau III, dan/atau IV di instansi lain,
- Tokoh Masyarakat, dan masyarakat lainnya
- Akademisi
- Dunia Usaha
- Ketua LSM dan/atau lembaga lainnya (Lokal, Nasional, Internasional)
- Dll.
MEMETAKAN JENIS DAN VALUE STAKEHOLDER SERTA
STRATEGI KOMUNIKASI PADA MASING-MASING QUADRAN
Influence
High High
Influence, Influence,
Low Interest High Interest
(Latents) (Promoters)
Interest
Low Low
Influence, Influence,
Low Interest High Interest
(Apathetics) (Defenders)
Dirjen SDA 9(+) NET MAP
Biro Kompu, Kepala Pusben Ka Balai Bendungan &
Setjen (Kabag Kasi
3(+) 9(+)
PPHL) 7(+)
7(+)
SETDITJEN SDA Kasubdit Cantek & TU,
1. Kabag Pengelolaan 7(+) 9(+) Pusben
PROYEK BMN dan Fas. Tanah Kabid
PERUBAHAN: Bendungan 7(+)
PEMANTAUAN
SETDITJEN SDA Kabid Bendungan
DAN EVALUASI 1. Kabag Hukum & Wiltim, Pusben Wilbar, Pusben
KEGIATAN Kom Publik 5(+) 5(+)
KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN Dit. PJSDA Subdit PPK Satker Pusben
BENDUNGAN
1. Kasubdit Sistem 5(+) Project Leader 7(+)
MELALUI APLIKASI
BERBASIS DIGITAL Informasi & Data SDA Kasubbid Bendungan
PADA PUSAT 2.
2. Kasubdit Evaluasi & Wiltim I Kasubbid Pusben
BENDUNGAN manajemen mutu 3(+)
9(+) 7+)
Kasubdit Perencanaan, Staf Bidang Direksi PMU
3(+) Dit. Irra *) Bendungan WIltim Bendungan
Interest
Interest
9.Konsultan PMU
1. Kabag PPHL, Biro Kompu
2.Kabag Perencanaan dan TU Pusat
1.Kasubdit Evaluasi dan Manajemen Mutu, ATAB *)
Dit. PJSDA 3.Kasubdit OP Bendungan dan Danau,
Dit. OP *)
Apathetics 4.Kasubdit Perencanaan, Dit. Irra *)
Defenders
Monitor 71
Power/Influence Keep Informed 16
Strategi Komunikasi
Kompetensi Kepemimpinan
Men
tor
The ct
proj
doe
e
rs o
PM
PM
PM
thef
PM team
Project Team
TAHAP IV
LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
Area Milestone 2:
- Kegiatan a
Ruang Lingkup - Kegiatan b
s i Hasil
v a Inovasi
Strategi : Milestone 1: Ino
- Kegiatan a
• Jangka Pendek - Kegiatan b Milestone 3: Milestone 4:
• Jangka Menengah - Kegiatan a - Kegiatan a
• Panjang - Kegiatan b - Kegiatan b
30%
25% 25%
20%
Masalah/
Latar
belakang
masalah
Strategi : jangka pendek/menengah/panjang Time
TAHAP V
EVALUASI PROYEK PERUBAHAN
Target akhir perubahan yang akan dicapai menjadi patokan dalam membagi
tahapan kegiatan;
Makin rasional dalam pentahapan dan menguraikan menjadi kegiatan-
kegiatan yang relevan serta ukuran capaian (milestones) dalam setiap
kegiatan maka penilaian akan semakin tinggi;
Penguji dapat mendalaminya dengan melihat potensi dampak perubahan
dari setiap milestone
Penilaian semakin tinggi bila dari peta stakeholder yang ada jumlah stakeholder
yang mendukung lebih banyak dibandingkan yang menolak proses perubahan
Pernyataan dukungan dapat diberikan dalam berbagai bentuk : tertulis atau
tersirat melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan (tidak harus dalam bentuk
pernyataan tertulis dari berbagai stakeholder).
Penguji perlu waspada terhadap bukti-bukti dukungan yang diberikan dalam
bentuk tertulis dalam format yang sama semua sehingga perlu didalami bentuk
konkrit dukungan yang diberikan stakeholder