Anda di halaman 1dari 22

Perubahan atas Roadmap RB Nasional 2020-2024

(Permen PANRB No 3 Tahun 2023)

• Drs. Agus Uji Hantara Ak,M.E


• Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Reformasi Birokrasi

Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan


Pengawasan
2023
2

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI


VISI
Terwujudnya Pemerintahan Berkelas Dunia
Pada akhir periode Grand Design, yaitu Tahun 2025 adalah diharapkan telah
•menghasilkan
Pemerintahan yang bebas
governance KKNberkualitas. Semakin baik kualitas
yang
2024 •governance,
Profesional
•outcomes)
Memberikan
semakin baik pula hasil pembangunan (development
pelayanan
yang ditandai prima tidak ada korupsi; APBN/APBD efektif
dengan:

DYNAMIC GOVERNANCE 03 efisien baik; semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat; komunikasi
dengan publik baik; hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan
Birokrasi semakin efektif, efisien, dan kerja, dan propengurangan kemiskinan)
bersih, dengan ciri agile dan adaptif
sehingga setara dengan birokrasi kelas
dunia. 2019
02 PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY
2014 Birokrasi berorientasi hasil,

RULE BASED BUREAUCRACY 01 manajemen kinerja diterapkan, dan


didukung SPBE.
Birokrasi cenderung kaku dan berorientasi pada
aturan.

Sumber: Perpres 81 Tahun 2010


EKSTERNAL
Indonesia
Emas 2045 URGENSI PENAJAMAN
ROADMAP RB 2020-2024
Pengguna
Indonesia
Middle Internet Terbesar
Emas 2045
Income Trap

PE
RO NAJ
A A
20 D M MAN
Pandemi
Bonus 20 AP
-2
0 2 RB
COVID-19
Demografi
4

RB Telah berhasil
memperbaiki tatakelola
1. Mendukung dalam berbagai aspek 2. Memberikan
capaian target Namun, upaya tersebut dampak kepada
pembangunan dianggap belum masyarakat.
nasional memperikan manfaat
nyata:

INTERNAL
KEKURANGAN &
KRITIKAN ATAS CAPAIAN
RB
01 02 03 04
RB DIPANDANG TERTINGGAL JIKA MASIH MENGUKUR PELAKSANAANYA
BELUM DIBANDINGKAN DEN- PROSES/ADMINIS- TIDAK KOLABO-
BERDAMPAK GAN NEGARA LAIN TRATIF RATIF

Capaian RB selama ini Penilaian kemajuan RB dipandang


dipandang belum Dilihat dari berbagai indikator RB selama ini hanya sebatas
memberikan dampak tata Kelola Pemerintahan, baik dianggap lebih proyek dan
yang signifikan terhadap secara nasional dan global, banyak mengukur dikerjakan oleh
capaian pembangunan. kualitas tatakelola proses bukan pada Kementerian/unit
pemerintahan terus mengalami hasil/dampak tertentu.
peningkatan dari tahun ke
tahun namun jika
diperbandingkan dengan
negara-negara lain terutama di
ASEAN atau di ASIA, capaian
tersebut masih jauh tertinggal.
Road Map RB 2020-2024 (Permenpanrb 25/2020 Road Map RB 2020-2024 Penajaman (Permenpanrb 3/2023
Tujuan: Birokrasi yang bersih, efektif dan berdaya saing mendorong
Tujuan: Pemerintah yang baik dan bersih pembangunan nasional dan pelayanan publik
Sasaran: Birokrasi yang bersih dan akuntabel, kapabel dan pelayanan Goal Sasaran RB General: 1) Terciptanya tata kelola pemerintahan digital
public prima. Setting yang efektif, lincah, dan kolaboratif, dan 2) Terciptanya budaya
(3 sasaran dan 8 area perubahan) birokrasi BerAKHLAK dengan ASN yang profesional
Sasaran RB Tematik: Penekanan pada penyelesaian Isu Tematik

Kegiatan
yang Fokus Kegiatan utama ditetapkan dengan melihat tingkat efektivitas
Kegiatan utama ditetapkan berdasarkan pada penjabaran dari 8 area
dan kegiatan yang dapat memberikan kontribusi paling besar terhadap
perubahan
Berdampak pencapaian sasaran, berfokus pada implementasi kebijakan

RB General: Berfokus pada perbaikan sistem dan manajemen


internal IP guna menyelesaikan permasalahan tata Kelola birokrasi
Penekanan pada pelaksanaan 8 area perubahan di Instansi
Fokus (“Isu Hulu”)
Pemerintah untuk menyelesaikan masalah tata kelola birokrasi (Isu
Pelaksanaan RB Tematik: Berfokus pada isu-isu prioritas presiden yang ditujukan
Hulu)
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dirasakan langsung oleh
masyarakat (“Isu Hilir”)

Mempertajam, Menyederhanakan, Menyinergikan, dan


Indikator-indikator yang dipakai “terkesan”
Penajaman Mengintegrasikan Indikator dengan memilih indicator-indicator yang
mengumpulkan/mengkompilasi indikator yang terkait dengan
Indikator paling relevan serta memiliki keandalan untuk mengukur kemajuan
urusan RB. Indikator Penilaian RB terdiri atas: (157 pertanyaan
RB RB. Indikator Penilaian RB terdiri atas (4 strategi dan 27 indikator
pemenuhan, 22 indikator hasil antara, 102 pertanyaan Reform)
hasil)
6

SASARAN STRATEGIS 1 (HARD ELEMENT)


TATA KELOLA PEMERINTAHAN DIGITAL YANG LINCAH, KOLABORATIF dan
AKUNTABEL

1.1 Kelembagaan 1.2 Sistem 1.3 Transformasi 1.4 Regulasi yang


dan Tata Laksana Akuntabilitas dan Digital pada Harmonis dan
yang Lincah dan Pengawasan yang Pelayanan Publik Berbasis Bukti
Efektif Berkualitas MIKRO
 Terimplementasikann  Terimplementasikanny  Terbangunnya  Meningkatnya • Koordin
MESO ya Kebijakan a Sistem Perencanaan, Pelayanan Publik Kualitas Kebijakan asi
Pelaksa
• Merumus
kan Penyederhanaan Penganggaran dan Digital (Digital dan Regulasi naan
Internal

kebijakan
Koordinas
Birokrasi Informasi Kinerja Services) • Monev
i  Terimplementasikann yang Terintegrasi, Internal
Pelaksana
an ya kebijakan sistem Berbasis Teknologi • Individu
al K/L
Eksternal
• Monev kerja baru dengan Informasi yang Minima
l Baik

Eksternal
Agrregat
model fleksibel bagi Mendorong
K/L pegawai ASN Peningkatan
Minimal
Baik  Terimplementasinya Akuntabilitas Kinerja
Kebijakan Arsitektur Pemerintah
SPBE Nasional  Meningkatnya
 Meningkatnya Kualitas Pengadaan
Kualitas Pengelolaan Barang dan Jasa
Arsip Digital dan Pemerintah,
Data Statistik Pengelolaan Keuangan
Sektoral dan Aset
 Meningkatnya
7

SASARAN STRATEGIS 2 (SOFT ELEMENT)


BUDAYA BIROKRASI BERAKHLAK DENGAN ASN YANG
PROFESIONAL

2.1 SDM ASN yang Profesional 2.2 Budaya Birokrasi


Berakhlak
 Terwujudnya  Terselenggaranya  Meningkatnya Budaya
Percepatan Manajemen Talenta Pelayanan Prima
Transformasi Digital ASN yang Efektif dan

MESO
Merumuskan kebijakan
Manajemen ASN Efisien
• Koordinasi Pelaksanaan  Terwujudnya Sistem  Terwujudnya •
MIKRO
Eksternal Koordinasi Pelaksanaan Internal
• Monev Eksternal Kesejahteraan ASN Percepatan • Monev Internal
• Agrregat K/L Minimal • Individual K/L Minimal Baik
Baik Yang Adil, Layak dan Peningkatan Kapasitas
Berbasis Kinerja Pegawai ASN
 Terwujudnya  Terwujudnya
Rekrutmen Pegawai Percepatan
ASN Yang Efektif dan Transformasi Jabatan
Efisien Fungsional
 Meningkatnya
Kepatuhan terhadap
Sistem Merit dan
Sistem Manajemen
ASN
REFORMASI
BIROKRASI
HARUS DAPAT
DIRASAKAN
HASILNYA OLEH
MASYARAKAT REFORMASI BIROKRASI TEMATIK
Menyelesaikan permasalahan nyata di tengah masyarakat

RB TEMATIK
PRIORITAS
RB TEMATIK
PRESIDEN
PENANGGULANGAN RB TEMATIK RB TEMATIK
KEMISKINAN PENINGKATAN DIGITALISASI
INVESTASI ADMINISTRASI
dilakukan penguatan sinergi dan kolaborasi melalui perbaikan proses bisnis, perbaikan data, PEMERINTAHAN
perbaikan regulasi/kebijakan, penyediaan dukungan teknologi dan informasi, serta reformulasi
program/kegiatan agar lebih tepat sasara
9

RB TEMATIK

RB Tematik Peningkatan Investasi


RB Tematik Pengentasan Kemiskinan
Presiden selalu menyampaikan bahwa investasi
Fokus Presiden untuk segera menyelesaikan adalah jangkar pemulihan ekonomi Indonesia.
permasalahan kemiskinan dengan target Investasi yang meningkat akan berimplikasi pada
turunnya angka kemiskinan menjadi 7% dan meningkatnya lapangan kerja, meningkatnya daya
daerah dengan kemiskinan ekstrim menjadi beli masyarakat, meningkatnya konsumsi
0% di tahun 2024, maka seluruh elemen masyarakat dan pada akhirnya akan memberikan
birokrasi wajib berkolaborasi dan dampak yang positif pada pertumbuhan ekonomi
bersinergi dalam menyelesaikan nasional. RB perlu mengintervensi dengan
permasalahan kemiskinan tersebut. menyederhanakan proses bisnis perizinan,
perbaikan kebijakan yang tumpang tindih,
termasuk meningkatkan budaya pelayanan
prima bagi para investor.

RB TEMATIK DIGITALISASI
RB TEMATIK PRIORITAS PRESIDEN Administrasi Pemerintahan
Tematik Prioritas Presiden. Isinya Presiden selalu berpesan agar ‘’Pemerintah harus
merespon hal-hal yang mendesak bergerak lebih lincah dan lebih cepat karena diera
(urgen) karena resiko persoalannya akan persaingan antar negara, yang cepat beradaptasi
muncul segera dan dampaknya juga dengan teknologi akan mengalahkan yang gagap
serius pada masyarakst. Hal tersebut teknologi.’’ Pemerintah harus bersiap menghadapi
perlu dikawal oleh seluruh level disrupsi teknologi dan iklim digital yang dicirikan
pemerintah. (Inflasi & Penggunaan PDN) dalam era VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, dan Ambiguity).. Pemerintah harus
berbenah dan membangun birokrasi digital
dengan fokus perbaikan pada digitalisasi
struktur, culture maupun kompetensi.
RB TEMATIK
RB Tematik dirumuskan untuk menjawab tuntutan percepatan dampak konkrit RB
terhadap isu yang ada di hilir, yaitu capaian Pembangunan Nasional.

PELAKSANA RB TEMATIK

Non implementing
Leading Sector Implementing agency
agency
kementerian/lembaga yang memiliki Instansi Pemerintah yang Instansi Pemerintah selain
peran, kewenangan, dan tanggung berdasarkan ketentuan peraturan implementing agency dan leading
jawab untuk menjadi koordinator perundangan yang berlaku sector yang dapat menginisiasi secara
dalam pelaksanaan tema yang mendapatkan mandat atau tanggung mandiri untuk melaksanakan RB
ditetapkan dalam RB Tematik jawab untuk melaksanakan Tematik berdasarkan tema yang telah
program/kegiatan terkait tema ditetapkan oleh tingkat makro
MEKANISME KERJA RB TEMATIK

MEMBANGUN LOGICAL IDENTIFIKASI MELAKSANAKAN MENGUKUR


FRAMEWORK DEBOTTLENECKING RENAKSI HASIL/DAMPAK
Membangun logical Mengidentifikasi hal-hal Pelaksanaan rencana Mengukur
framework yang dianggap yang berdasarkan kondisi aksi bersama RB Tematik Outcomes/Impact
paling ideal atau mampu ideal (logical framework) dan menganalisis
mempercepat dampak belum dilakukan pada keterkaitannya
atas tema yang dipilih. kondisi eksisting dengan capaian
rencana aksi

1 2 3 4 5 6 7 8
PEMILIHAN TEMA MONEV RENASKI
MEMBANDINGKAN DENGAN MENETAPKAN
Memilih tema yang akan KONDISI EKSISTING
ditetapkan sebagai RB RENAKSI
Melaksanakan
Tematik Membandingkan kesesuaian Menetapkan rencana Monitoring dan evaluasi
kondisi eksisting dengan kondisi aksi untuk mengurai atas capaian dari setiap
ideal (Logical framework) yang masalah/bottleneck renaksi.
telah ditetapkan sebelumnya.
IDENTIFIKASI
KINERJAPERMASALAHAN
SAAT & PERBAIKAN TATAKELOLA
INI
Outcome PROGRAM RB TEMATIK
CAPAIAN KINERJA CAPAIAN KINERJA
YANG DIINGINKAN
(Final Outcome dengan logical
GAP SAAT INI
(Final Outcome)
framework yang jelas)

IDENTIFIKASI
MASALAH

AKAR
MASALAH
TATA KELOLA

CAPAIAN
RENCANA AKSI
RENCANA AKSI
13

Tindak Lanjut Instansi Pemerintah atas Perubahan


Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024
Tindak Lanjut Instansi Pemerintah atas Perubahan Road Map
Reformasi Birokrasi 2020-2024

Tahap a. Bagi K/L/D yang telah memiliki Road Map RB instansi, perlu menyesuaikannya dengan
Pertama
perubahan Road Map RB 2020-2024 Nasional;
b. Bagi K/L/D yang belum memiliki Road Map RB instansi, perlu menyusun Road Map RB

Tahap instansi sesuai dengan perubahan Road Map RB 2020-2024 Nasional;

Kedua c. Hal-hal yang perlu ditetapkan dalam Road Map RB K/L/D yaitu: (1) Isu strategis dan
capaian RB maupun capaian pembangunan instansional (mikro); (2) Tujuan dan sasaran
strategis RB instansional (mikro); (3) Kegiatan utama RB General termasuk target
Tahap tahunannya; (4) Tema RB Tematik termasuk targetnya; serta (5) Manajemen/pengelolaan
Ketiga RB instansional (mikro);
d. Setiap K/L/D perlu menyelaraskan Road Map RB dengan Rencana Strategis (Renstra) bagi
K/L atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bagi Pemerintah
Tahap
Daerah, dan memastikan kebijakan yang ditetapkan dalam Road Map RB mendapatkan
Keempat
alokasi anggaran.

e. Bagi Pemerintah Daerah dengan periode RPJMD berakhir di tahun 2023, tidak diwajibkan
Tahap melakukan penyesuaian Road Map RB instansi, namun tetap menyusun rencana aksi
Kelima berdasarkan perubahan Road Map RB 2020-2024 Nasional dan menjamin seluruh Kegiatan
Utama dilaksanakan sampai tahun 2024.
Tindak Lanjut Instansi Pemerintah atas Perubahan Road Map
Reformasi Birokrasi 2020-2024

Tahap
Pertama
a. Menyusun rencana aksi untuk mendetailkan Kegiatan Utama yang telah
ditetapkan dalam Road Map RB instansi, baik untuk RB General maupun
Tahap
RB Tematik;
Kedua
b. Rencana aksi minimal berisi rincian kegiatan, indikator output, target,
waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab.
Tahap
Ketiga
Dalam rangka untuk memastikan implementasi RB, Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris K/L/D dapat membentuk Tim atau Unit
Tahap
Pengelola RB Internal (Strategic Transformation Unit (STU)). Struktur STU
Keempat
bersifat fungsional dan tidak harus dibentuk baru, melainkan bisa dengan
memberikan kewenangan yang lebih kuat kepada struktur yang ada atau
Tahap dilekatkan kepada staf ahli di masing-masing instansi. STU perlu memastikan
Kelima
pelaksanaan rencana aksi melalui monitoring secara berkala.
Tindak Lanjut Instansi Pemerintah atas Perubahan Road Map
Reformasi Birokrasi 2020-2024

Tahap
Pertama Evaluator Internal (APIP atau tim yang dibentuk secara khusus untuk
melaksanakan evaluasi internal) perlu memastikan Road Map RB instansional
(mikro) dan rencana aksi RB K/L/D memiliki kualitas yang baik sebagai
Tahap
pedoman dalam pelaksanaan RB. Evaluator internal juga melakukan monitoring
Kedua
dan evaluasi pelaksanaan RB secara berkala minimal setiap 3 (tiga) bulan
untuk:
Tahap
a. Mengukur ketercapaian rencana aksi RB;
Ketiga
b. Memberikan rekomendasi untuk mengatasi kendala pelaksanaan RB
kepada STU; dan
Tahap
c. Menyampaikan ringkasan hasil monitoring dan evaluasi kepada Evaluator
Keempat
Nasional paling lambat akhir Oktober melalui Portal Reformasi Birokrasi
Nasional.
Tahap
Kelima STU menindaklanjuti rekomendasi dari Evaluator Internal untuk perbaikan
berkelanjutan.
Gambaran Umum
Evaluasi Reformasi Birokrasi

“Evaluasi reformasi birokrasi diperlukan untuk memastikan upaya reformasi birokrasi didesain secara
tepat serta dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan”
EVALUASI
REFORMASI BIROKRASI

EVALUASI INTERNAL EVALUASI EKSTERNAL

EVALUATOR EVALUATOR
NASIONAL MESO

Evaluasi dilakukan oleh evaluator internal RB K/L/Pemda untuk Evaluasi yang dilakukan oleh evaluator nasional & meso untuk
memastikan perencanaan & pelaksanaan RB berjalan dengan mendapatkan gambaran kemajuan, hasil & dampak pelaksanaan RB
baik dan mampu menjawab permasalahan terkait tata kelola termasuk mendapatkan rekomendasi & saran perbaikan dalam rangka
pemerintahan pada masing-masing K/L/Pemda* meningkatkan kualitas implementasi RB di setiap K/L/Pemda*
PEMBANGUNAN DAN EVALUASI REFORMASI
BIROKRASI
Komponen Evaluasi Reformasi Birokrasi Eksternal
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
PERBANDINGAN KERANGKA EVALUASI
KERANGKA EVALUASI PERMENPAN 26 TAHUN 2020 KERANGKA EVALUASI REFORMASI BIRORKASI BERDAMPAK

KOMPONEN PERTANYAAN INDIKATOR PENILAIAN

157 102 4 27
PEMENUHAN REFORM STRATEGI HASIL
Pengukuran RB Tematik pada K/L
Implementing Agency Non-Implementing Agency
(K/L yang mengampu program & kegiatan terkait tema berdasarkan (K/L yang tidak terlibat dalam program & kegiatan terkait tema berdasarkan
perencanaan pembangunan) perencanaan pembangunan)

Dukungan kebijakan

Diukur dengan Dukungan anggaran


mempertimbangkan
kontribusi terhadap
tema berdasarkan: Instruksi harian
Diukur dengan perhitungan capaian indikator program & kegiatan yang
terkait dengan tema
Support lapangan
(Pemetaan dan ketersediaan data oleh Kementerian PPN/BAPPENAS)

Pengukuran RB Tematik pada Pemerintah Daerah

Strategi pembangunan RB tematik Capaian Dampak


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai