Kertas Kerja Penilaian Maturitas Spip KL

Judul KK
1. KKLEAD_SPIP
2. KKLEAD I_KL
4. KK 1
6. KK 2
7. KKLEAD II
8. KK 3.1
9. KK 3.2
10. KK 3.3
11. KK 3.4
12. KK 4
13. KKLEAD III
14. KK 5.1
15. KK 5.2
16. KK 6
17. KK 7
18. KK 8
Deskripsi
PENYIMPULAN NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP, MRI, DAN IEPK
PENETAPAN TUJUAN K/L
PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS K/L
PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS K/L/D
STRUKTUR DAN PROSES
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN (T1)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN (T2)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGAMANAN ATAS ASET NEGARA/DAERAH (T3)
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
(T4)
PENALTI/PENGURANGAN NILAI
PENCAPAIAN TUJUAN
PENILAIAN CAPAIAN OUTCOME
PENILAIAN CAPAIAN OUTPUT
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN KEANDALAN LAPORAN KEUANGAN
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN PENGAMANAN ATAS ASET NEGARA/DAERAH
PENILAIAN PENCAPAIAN TUJUAN KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
@
Lampiran 6
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGG

KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DA
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan
PENYIMPULAN NILAI MATURITAS PENYELENGG
Bobot
Komponen, Unsur, dan Subunsur Skor Unsur
PENETAPAN TUJUAN
Kualitas Sasaran Strategis 5 50.00%
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis 3 50.00%
SUB JUMLAH PERENCANAAN 100.00%
BOBOT PERENCANAAN
STRUKTUR DAN PROSES

Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 2.500 3.75%
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3.000 3.75%
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 2.554 3.75%
Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan 3.000 3.75%
Kebutuhan (1.4)
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang 3.000 3.75%
Tepat (1.5)
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat 3.000 3.75%
tentang Pembinaan SDM (1.6)
Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) 3.000 3.75%
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi 2.625 3.75%
Pemerintah Terkait (1.8)
Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko (2.1) 2.833 10%
Analisis Risiko (2.2) 2.767 10%
Kegiatan Pengendalian
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1) 3.000 2.27%
Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) 3.000 2.27%
Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) 3.000 2.27%
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) 3.000 2.27%
Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran 3.000 2.27%
Kinerja (3.5)Fungsi (3.6)
Pemisahan 3.000 2.27%
Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting 3.000 2.27%
(3.7)
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas 3.000 2.27%
Transaksi dan Kejadian (3.8)
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan 3.000 2.27%
Pencatatannya (3.9) Sumber Daya dan
Akuntabilitas terhadap 3.000 2.27%
Pencatatannya (3.10)
Lampiran 6
Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan 3.000 2.27%
Kejadian Penting (3.11)
Informasi dan Komunikasi
Informasi yang Relevan (4.1) 2.950 5%
Komunikasi yang Efektif (4.2) 3.000 5%
Lampiran 6
Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 3.000 7.50%
Evaluasi Terpisah (5.2) 2.875 7.50%
SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES
BOBOT STRUKTUR DAN PROSES
PENCAPAIAN TUJUAN SPIP

Efektivitas dan Efisiensi
Capaian Outcome 0 15%
Capaian Output 5 15%
Keandalan Laporan Keuangan
Opini LK 5 25%
Pengamanan atas Aset
Keamanan Administrasi 2 10%
Keamanan Fisik 5 5%
Keamanan Hukum 2 10%
Ketaatan pada Peraturan
Temuan Ketaatan - BPK 5 20%
SUB JUMLAH HASIL 100.00%
BOBOT HASIL
NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
NILAI INDEKS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (MRI
AREA/KOMPONEN BOBOT SKOR

PERENCANAAN 40.00%
KUALITAS PERENCANAAN 40.00% 4.00
KAPABILITAS 30.00%
KEPEMIMPINAN 5.00% 2.50
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 5.00% 3.00
SUMBER DAYA MANUSIA 5.00% 3.00
KEMITRAAN 2.50% 3.00
PROSES MANAJEMEN RISIKO 12.50% 3.05
HASIL 30.00%
AKTIVITAS PENANGANAN RISIKO 18.75% 2.50
OUTCOMES 11.25% 0.00
TOTAL 100.00%
NILAI INDEKS EFEKTIVITAS PENCEGAHAN KORUPSI (IE
PILAR BOBOT SKOR

KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO KORUPSI 48%
KEBIJAKAN ANTIKORUPSI 9.60% 3.00
SEPERANGKAT SISTEM ANTIKORUPSI 7.20% 3.00
DUKUNGAN SUMBER DAYA 7.20% 3.00
POWER (KUASA & WEWEWANG) 14.40% 3.00
Lampiran 6
PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI 9.60% 3.00

PENERAPAN STRATEGI PENCEGAHAN 36%
ASESMEN DAN MITIGASI RISIKO KORUPSI 9.00% 2.00
SALURAN PELAPORAN INTERNAL YANG 3.60% 2.00
EFEKTIF DAN KREDIBEL
KEPEMIMPINAN ETIS 9.00% 3.00
INTEGRITAS ORGANISASIONAL 7.20% 3.00
IKLIM ETIS PRINSIP 7.20% 3.00
PENANGANAN KEJADIAN KORUPSI 16%
INVESTIGASI 8.00% 3.00
TINDAKAN KOREKTIF 8.00% 3.00
TOTAL 100%
KAPABILITAS APIP
Lampiran 6
MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
Bobot Nilai Nilai

Komponen Unsur Komponen Nilai Akhir
2.50
1.50
4.00
40.00% 1.600
0.09
0.11
0.10
0.11
0.11
0.11
0.11
0.10
0.28
0.28
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
0.07
Lampiran 6
0.07
0.15
0.15
Lampiran 6
0.23
0.22
2.899
30.00% 0.870
0.00
0.75
1.25
0.20
0.25
0.20
1.00
3.65
30.00% 1.095
NYELENGGARAAN SPIP 3.565
N MANAJEMEN RISIKO (MRI) 2.95
NILAI
1.60
1.60
0.88
0.13
0.15
0.15
0.08
0.38
0.47
0.47
0.00
2.95
ENCEGAHAN KORUPSI (IEPK) 2.87
NILAI
1.44
0.29
0.22
0.22
0.43
Lampiran 6
0.29
0.95
0.18
0.07
0.27
0.22
0.22
0.48
0.24
0.24
2.87
ITAS APIP 3
KERTAS KERJA PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN
KK 1 - PENILAIAN KUALITAS SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN/LEMBAGA
SASARAN STRATEGIS K/L KUALITAS SASARAN STRAT

NO KODE SASARAN
KODE URAIAN SASARAN URAIAN INDIKATOR TARGET
INDIKATOR STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS KINERJA SASARAN KINERJA
KINERJA TEPAT
1 1.1. Menguatnya promotif a. Persentase 100 Persen Y
preventif di FKTP melalui kabupaten/kota yang
UKBM dan Pendekatan melaksanakan SPM
Keluarga
b. AKI (per 100.000 205 Per Y
kelahiran hidup) 100.000
kelahiran
hidup
c. AKB (per 1.000 18,6 Per Y

kelahiran hidup) 1.000
kelahiran
hidup
d. Prevalensi stunting 18,4 Persen Y
(pendek dan sangat
pendek) (%)
e. Wasting (kurus dan 7,5 Persen Y
sangat kurus) pada
balita (%)
f. Insidensi HIV (per 0,19 Per Y
100.000 penduduk yang 100.000
tidak terinfeksi HIV) penduduk
yang tidak
terinfeksi HIV
g. Insidensi Tuberculosis 231 Per Y

(per 100.000 penduduk) 100.000
penduduk
h. Kabupaten/kota yang 365 Y

mencapai eliminasi Kabupaten/k
malaria ota
i. Kabupaten/kota yang 458 Y
mencapai eliminasi Kabupaten/k
kusta ota
j. Indeks pengendalian 0,4873 Y

penyakit menular Indeks
k. Prevalensi obesitas 21,8 Persen Y

pada penduduk usia
>18 tahun
l. Persentase merokok 8,9 Persen Y
penduduk usia 10-18
tahun
m. Jumlah kabupaten/kota 280 Y

sehat Kabupaten/k
ota
2 1.2. Terpenuhinya sarana, a. Persentase 64 Persen Y

prasarana, obat, BMHP, kabupaten/kota, dengan
dan alat kesehatan SPA puskesmas yang
yankes primer memenuhi standar
b. Persentase 88 Persen Y
kabupaten/kota dengan
puskesmas yang
memiliki ketersediaan
obat sesuai standar
3 1.3. Menguatnya tatakelola a. Persentase FKTP 80 Persen Y

manajemen pelayanan terakreditasi
dan kolaborasi publik-
swasta
b. Persentase klinik 20 Persen Y
pratama dan praktek
mandiri dokter yang
melakukan pelayanan
program prioritas
4 2.1. Terpenuhinya sarana a. Persentase fasyankes 90 Persen Y

prasarana, alat rujukan milik
kesehatan, obat, dan pemerintah yang
bahan medis habis pakai memenuhi Sarana
(BMHP) pelayanan Prasarana dan Alat
kesehatan rujukan (SPA) sesuai standar
5 2.2. Menguatnya tatakelola a. Persentase penurunan < 2.5 Persen Y

manajemen dan jumlah kematian di
pelayanan spesialistik Rumah Sakit
6 2.3. Menguatnya dan a. Persentase kepuasan 60 (kum) Y
terdistribusinya mutu RS, pasien di fasyankes Persen
layanan unggulan dan rujukan
pengembangan layanan
lain
b. Jumlah Rumah Sakit 12 Rumah Y

yang memiliki layanan sakit
unggulan internasional
7 3.1. Menguatnya produksi alat a. Jumlah bahan baku 10 Bahan Y
kesehatan, bahan baku obat dan obat 10 baku obat
obat, obat, obat tradisional terbesar yang dan obat
dan vaksin dalam negeri diproduksi dalam negeri
b. Jumlah alat kesehatan 5 Alat Y
10 terbesar by volume kesehatan
dan value yang
diproduksi dalam negeri
c. Jumlah vaksin 10 8 Vaksin Y
terbesar yang
diproduksi di dalam
negeri
8 3.2. Menguatnya surveilans a. Persentase 70 Persen Y
yang adekuat kabupaten/kota yang
melakukan respon
KLB/wabah (PE,
pemeriksaan
laboratorium, tata
laksana kasus)
9 3.3. Menguatnya sistem a. Jumlah provinsi yang 34 Provinsi Y

penanganan bencana dan sudah memliki sistem
kedaruratan kesehatan penanganan bencana
dan kedaruratan
kesehatan masyarakat
sesuai standar
10 4.1. Terpenuhinya a. Persentase cakupan 30 Persen Y
pembiayaan kesehatan kelompok berisiko yang
yang berkeadilan pada mendapatkan layanan
kegiatan promotif dan skrining kesehatan
preventif
11 4.2. Menguatnya pembiayaan a. Proporsi Out Of Pocket 27 Persen Y

kesehatan nasional (OOP) terhadap total
secara efektif, efisien dan belanja kesehatan
berkeadilan untuk
mencapai universal health
coverage (UHC)
12 5.1. Meningkatnya pemenuhan a. Persentase faskes 65 Persen Y

dan pemerataan SDM dengan SDM kesehatan
kesehatan yang sesuai standar
berkualitas
13 5.2. Meningkatnya kompetensi a. Persentase faskes 40 Persen Y
dan sistem pendidikan dengan SDM kesehatan
pelatihan SDM kesehatan yang ditingkatkan
sesuai kompetensinya
14 5.3. Meningkatnya sistem a. Persentase faskes 25 Persen Y

pembinaan jabatan dengan SDM kesehatan
fungsional dan karier SDM tersertifikasi
kesehatan
15 6.1. Meningkatnya sistem a. Jumlah fasilitas 8.000 Y

pelayanan kesehatan kesehatan yang Fasilitas
dalam ekosistem teknologi mengimplementasikan Kesehatan
kesehatan yang sistem data dan aplikasi
terintegrasi dan kesehatan Indonesia
transparan dalam
mendukung kebijakan
kesehatan berbasis bukti
b. Jumlah sistem 5 Sistem Y
bioteknologi kesehatan
terstandar dan
terintegrasi yang
diimplementasikan
16 6.2. Meningkatnya kebijakan a. 60 Persen Y

kesehatan berbasis bukti Persentase kebijakan
yang berkualitas dan
dapat
diimplementasikan
17 6.3. Meningkatnya tatakelola a. Indeks capaian tata 80 Indeks Y
pemerintahan yang baik kelola Kemenkes yang
baik
Jumlah Y 35
Jumlah Populasi 35
Persentase 100.00%
UALITAS SASARAN STRATEGIS SASARAN PROGRAM UNIT KERJA
TARGET NO
IK TEPAT KODE URAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET NAMA
KINERJA
DAN BAIK SASARAN SASARAN KINERJA SASARAN KINERJA SATKER
BAIK
Y Y 1 I.A Terwujudnya Persentase 50 Ditjen
peningkatan kabupaten/kota yang Kesmas
Kesehatan melaksanakan intervensi
masyarakat kesehatan keluarga
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
Y Y 2 I.A Terwujudnya Persentase ibu bersalin di 91 Ditjen
peningkatan faskes (Pf) Kesmas
Kesehatan
masyarakat
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
Y Y 3 I.A Terwujudnya Persentase ibu hamil 13 Ditjen

peningkatan Kurang Energi Kronik Kesmas
Kesehatan
masyarakat
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
4 II.A Meningkatnya Persentase 75 Ditjen P2P
upaya kabupaten/kota yang
pencegahan mencapai target imunisasi
penyakit rutin
Y Y 5 I.A Terwujudnya Persentase bayi usia 50 Ditjen
peningkatan lurang 6 bulan Kesmas
Kesehatan mendapatkan ASI
masyarakat eksklusif
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
Y Y 6 I.A Terwujudnya Persentase balita yang 75 Ditjen
peningkatan dipantau pertumbuhan Kesmas
Kesehatan dan perkembangannya
masyarakat
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
7 I.A Terwujudnya Persentase 40 Ditjen

peningkatan kabupaten/kota yang Kesmas
Kesehatan menerapkan kebijakan
masyarakat Gerakan Masyarakat
melalui Hidup Sehat (Germas)
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
8 I.A Terwujudnya Puskesmas dengan tata 50 Ditjen
peningkatan kelola kesehatan Kesmas
Kesehatan masyarakat yang baik
masyarakat
melalui
pendekatan
promotive dan
preventif pada
setiap siklus
kehidupan yang
didukung oleh
peningkatan tata
kelola kesehatan
masyarakat
Y Y 9 II.B Menurunnya Persentase cakupan 45 Ditjen P2P

infeksi penyakit penemuan dan
HV pengobatan kasus HIV
(ODHA on ART)
Y Y 10 II.C Menurunnya Persentase cakupan 90 Ditjen P2P

Insiden TBC penemuan dan
pengobatan kasus
tuberculosis
Y Y 11 II.D Meningkatnya Jumlah kabupaten/kota 484 Ditjen P2P
kabupaten/kota yang mencapai API <
yang mencapai 1/1000 penduduk
eliminasi malaria
Y Y 12 II.E Meningkatnya Proporsi kasus kusta baru 89 Ditjen P2P
kabupaten/ Kota tanpa cacat
yang mencapai
eliminasi Kusta
Y Y 13 II.F Meningkatnya Persentase pengobatan 50 Ditjen P2P
Pencegahan dan penyakit menular pada
pengendalian balita
penyakit menular
14 II.F Meningkatnya Persentase skrining 95 Ditjen P2P

Pencegahan dan penyakit menular pada
pengendalian kelompok beresiko
penyakit menular
15 II.F Meningkatnya Jumlah kabupaten/kota 166 Ditjen P2P

Pencegahan dan yang mencapai eliminasi
pengendalian peyakit tropis terabaikan
penyakit menular
Y Y 16 II.G Tidak Jumlah kabupaten/kota 514 Ditjen P2P

meningkatnya yang melakukan deteksi
prevalensi dini faktor risiko PTM
obesitas pada
penduduk usia >
18 tahun
Y Y 17 II.H Menurunnya Jumlah kabupaten/kota 43 Ditjen P2P
persentase yang melakukan
merokok pengendalian faktor risiko
penduduk usia
10-18 tahun
Y Y 18 II.I Meningkatnya Persentase 40 Ditjen P2P
jumlah kabupaten/kota yang
kabupaten/kota memenuhi kualitas
sehat kesehatan lingkungan
Y Y 19 III.A Meningkatnya Persentase kecamatan 68 Ditjen
akses pelayanan dengan SPA puskesmas Yankes
kesehatan dasar yang memenuhi standar
yang berkualitas
bagi masyarakat
Y Y 20 III.M Meningkatnya Persentase puskesmas 92 Ditjen

ketersediaan dengan ketersediaan obat Farmalkes
obat dan esensial
penggunaan obat
esensial di
pelayanan
kesehatan
Y Y 21 III.B Meningkatnya Persentase FKTP 80 Ditjen

mutu pelayanan terakreditasi Yankes
kesehatan primer
Y Y 22 III.C Meningkatnya Persentase puskesmas 20 Ditjen
peran fasilitas yang melakukan Yankes
pelayanan Kolaborasi dengan FKTP
kesehatan primer lain dalam mendukung
milik swasta pelaksanaan program
dalam pelayanan prioritas
program prioritas
bagi masyarakat
Y Y 23 III.D Meningkatnya Persentase fasyankes 90 Ditjen

kualitas Sarana, rujukan milik pemerintah Yankes
Prasarana, dan yang memenuhi Sarana
Alat (SPA) Prasarana dan Alat (SPA)
fasilitas sesuai standar
pelayanan
kesehatan
rujukan
24 III.M Meningkatnya Persentase rumah sakit 85 Ditjen

ketersediaan dengan penggunaan obat Farmalkes
obat dan esensial untuk
penggunaan obat penanganan 9 penyakit
esensial di prioritas
pelayanan
kesehatan
Y Y 25 III.E Meningkatnya Persentase RS yang 10 Ditjen

pelaporan audit melaporkan audit medis Yankes
medis 9 penyakit pada 9 penyakit prioritas
prioritas di rumah
sakit
Y Y 26 III.F Meningkatnya Jumlah RS rujukan 42 Ditjen
akses terhadap nasional sesuai standar Yankes
fasilitas
pelayanan
kesehatan
rujukan strata 4
27 III.G Terselenggarany Persentase RS BLU yang 7 Ditjen
a pelayanan masuk strata 4 Yankes
strata 4 di RS
Vertikal secara
optimal
28 III.H Terselenggarany Jumlah rumah sakit 34 Ditjen
a layanan 9 penyelenggara pendidikan Yankes
penyakit prioritas yang mempunyai
di rumah sakit kompetensi rujukan 9
pendidikan layanan prioritas
29 III.I Meningkatnya Persentase fasyankes 60 Ditjen

mutu pelayanan rujukan yang memenuhi Yankes
kesehatan standar mutu
rujukan
Y Y 30 III.J Menurunnya Persentase pasien WNI di 20 Ditjen
jumlah pasien 5 provinsi (Riau, Yankes
WNI yang Sumatera Utara, Aceh,
berobat ke luar Kepulauan Riau dan
negeri Kalimantan Barat) yang
berobat ke luar negeri
31 III.K Terselenggarany Jumlah RS yang memiliki 12 Ditjen
a pelayanan layanan unggulan Yankes
Center of internasional
Excellence di RS
Vertikal secara
optimal
Y Y 32 III.N Meningkatnya Jumlah 10 terbesar bahan 10 Ditjen
produksi dan baku obat yang diproduksi Farmalkes
penggunaan dalam negeri
bahan baku obat,
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
33 III.N Meningkatnya Jumlah 10 terbesar obat 10 Ditjen

produksi dan yang menggunakan Farmalkes
penggunaan bahan baku obat yang
bahan baku obat, diproduksi dalam negeri
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
34 III.N Meningkatnya Jumlah Pemanfaatan hasil 0 Ditjen
produksi dan bioteknologi kesehatan Farmalkes
penggunaan untuk preventif dan kuratif
bahan baku obat,
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
Y Y 35 III.N Meningkatnya Jumlah alat kesehatan 5 Ditjen

produksi dan dan alat diagnostik 10 Farmalkes
penggunaan terbesar yang diproduksi
bahan baku obat, dalam negeri
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
36 III.N Meningkatnya Jumlah alat kesehatan 862 Ditjen

produksi dan dan alat diagnostik yang Farmalkes
penggunaan memiliki sertifikat TKDN >
bahan baku obat, 50%
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
37 III.N Meningkatnya Persentase alat 93 Ditjen

mutu alat kesehatan yang Farmalkes
kesehatan memenuhi syarat
diperedaran
Y Y 38 III.N Meningkatnya Jumlah vaksin program 8 Ditjen
produksi dan yang diproduksi dalam Farmalkes
penggunaan negeri
bahan baku obat,
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
39 III.N Meningkatnya Jumlah vaksin yang 12 Ditjen

produksi dan memiliki TKDN > 70% Farmalkes
penggunaan
bahan baku obat,
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
40 III.N Meningkatnya Jumlah vaksin produksi 15 Ditjen

produksi dan dalam negeri yang Farmalkes
penggunaan mendapt PQ WHO
bahan baku obat,
alat kesehatan,
alat diagnostik,
vaksin dalam
negeri
Y Y 41 II.J Meningkatnya Persentase 39 Ditjen P2P
kemampuan kabupaten/kota yang
surveilans memiliki laboratorium
berbasis kesehatan masyarakat
laboratorium dengan kemampuan
surveilans
42 II.J Meningkatnya Integrasi dan digitalisasi 60 Ditjen P2P

kemampuan sistem informasi
surveilans surveilans
berbasis
laboratorium
Y Y 43 II.K Meningkatnya Jumlah provinsi yang 34 Setjen
pengelolaan sudah memiliki Tim
kedaruratan Penanganan Bencana
kesehatan dan Kedaruratan
masyarakat Kesehatan Masyarakat
sesuai standar dan rutin
melaksanakan latihan
minimal 1 tahun sekali
44 II.K Meningkatnya Jumlah provinsi yang 34 Setjen

pengelolaan sudah memiliki tenaga
kedaruratan cadangan yang terlatih
kesehatan untuk penanganan
masyarakat bencana dan kedaruratan
sesuai standar
Y Y 45 III.P Terpenuhinya Persentase penduduk 30 BKPK
pembiayaan berisiko yang
kesehatan pada mendapatkan layanan
kegiatan promotif skrining kesehatan
dan preventif
dalam mencapai
UHC
46 III.P Terpenuhinya Persentase 25 BKPK

pembiayaan kabupaten/kota yang
kesehatan pada memenuhi pembiayaan
kegiatan promotif kegiatan promotif preventif
dan preventif pada SPM
dalam mencapai
UHC
Y Y 47 III.P Terpenuhinya Persentase 25 BKPK

pembiayaan kabupaten/kota yang
kesehatan pada melaksanakan Kerjasama
kegiatan promotif Pemerintah Swasta (KPS)
dan preventif bidang kesehatan
dalam mencapai
UHC
Y Y 48 III.Q Meningkatnya Persentase puskesmas 100 Ditjen

pemenuhan dengan dokter Nakes
SDMK sesuai
standar
49 III.Q Meningkatnya Persentase puskesmas 59 Ditjen

pemenuhan dengan 9 jenis tenaga Nakes
SDMK sesuai kesehatan sesuai standar
standar
50 III.Q Meningkatnya Persentase RSUD 80 Ditjen
pemenuhan kabupaten/kota yang Nakes
SDMK sesuai memiliki 4 dokter spesialis
standar dasar dan 3 dokter
spesialis lainnya
Y Y 51 IV.A Meningkatnya Jumlah SDMK yang 18600 Ditjen
ketersediaan ditingkatkan Nakes
SDMK sesuai kompetensinya untuk
standar mendukung sistem
ketahanan kesehatan
52 IV.A Meningkatnya Jumlah SDMK yang 20000 Ditjen
ketersediaan ditingkatkan Nakes
SDMK sesuai kompetensinya sesuai
standar dengan 9 penyakit
prioritas
Y Y 53 III.Q Meningkatnya Persentase 25 Ditjen
pemenuhan Penyelenggaraan Uji Nakes
SDMK sesuai Kompetensi Jabatan
standar Fungsional Kesehatan
yang terakreditasi
Y Y 54 VI.A Tersedianya Jumlah sistem data 100 Setjen
sistem dan data kesehatan Indonesia yan
pelayanan terstandar dan terintegrasi
kesehatan
terintegrasi dan
bermanfaat
dalam
mendukung
perumusan
kebijakan
55 VI.A Tersedianya Jumlah Integrasi platform 8000 Setjen
sistem dan data aplikasi dari sistem
pelayanan kesehatan Indonesia
kesehatan
terintegrasi dan
bermanfaat
dalam
mendukung
perumusan
kebijakan
56 VI.A Tersedianya Persentase fasilitas 2 Setjen

sistem dan data pelayanan kesehatan
pelayanan dengan kematangan
kesehatan digital (Digital Maturity)
terintegrasi dan tingkat 7
bermanfaat
dalam
mendukung
perumusan
kebijakan
57 VI.A Tersedianya Jumlah kebijakan tata 10 Setjen

sistem dan data kelola produk inovasi
pelayanan teknologi kesehatan yang
kesehatan ditetapkan dan digunakan
terintegrasi dan
bermanfaat
dalam
mendukung
perumusan
kebijakan
58 III.L Tersedianya Persentase 20 Ditjen
Hubs untuk pengembangan Hubs Yankes
mendukung Biomedical Genome-
pelayanan based Science Initiative
kesehatan
terintegrasi
Y Y 59 VI.A Tersedianya Jumlah data biospesimen 750 Setjen
sistem dan data yang tersedia dan
pelayanan dimanfaatkan pada
kesehatan platform Biobank dalam
terintegrasi dan Biomedical Genome-
bermanfaat based Science Initiative
dalam
mendukung
perumusan
kebijakan
Y Y 60 V.A Meningkatnya Persentase kebijakan 100 BKPK

kebijakan teknis dalam penguatan
kesehatan berbagai skema
berbasis bukti pembiayaan kesehatan
yang efektif dan efisien
61 V.A Meningkatnya Jumlah pedoman dalam 1 BKPK
kebijakan menyusun kebijakan
kesehatan
berbasis bukti
62 V.A Meningkatnya Persentase kebijakan 20 BKPK
kebijakan Kementerian Kesehatan
kesehatan berbasis kajian dan bukti
berbasis bukti
63 V.A Meningkatnya Terbangunnya tata kelola 1 BKPK
kebijakan kerja sama internasional
kesehatan yang efektif
berbasis bukti
Y Y 64 VI.B Meningkatnya Nilai Reformasi Birokrasi 94 Seluruh
koordinasi Unit Utama
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan
pemberian
dukungan
manajemen
Kementerian
Kesehatan
65 VI.B Meningkatnya Nilai kinerja anggaran 90 Seluruh

koordinasi Unit Utama
pelaksanaan
tugas,
pembinaan dan
pemberian
dukungan
manajemen
Kementerian
Kesehatan
66 VI.B Meningkatnya Opini Badan Pemeriksa 4 Setjen
koordinasi Keuangan atas Laporan
pelaksanaan Keuangan
tugas,
pembinaan dan
pemberian
dukungan
manajemen
Kementerian
Kesehatan
67 VI.C Meningkatnya Nilai Integritas Organisasi 81 Itjen

akuntabilitas
kinerja dan
pengelolaan
keuangan bersih
dan efektif serta
meningkatnya
efektivitas
pengendalian
intern pemerintah
68 VI.C Meningkatnya Nilai Maturitas SPIP 3 Itjen
akuntabilitas Terintegrasi
kinerja dan
pengelolaan
keuangan bersih
dan efektif serta
meningkatnya
efektivitas
pengendalian
intern pemerintah
69
35 35
35 35
100.00% 100.00%
Indeks KK No. :
Disusun oleh/Tanggal :
Direviu oleh/Tanggal :
Disetujui oleh/Tanggal :
KUALITAS SASARAN PROGRAM UNIT KERJA
TARGET
SASARAN IK TEPAT KETERKAITAN DENGAN
KINERJA
PROGRAM TEPAT DAN BAIK SASARAN STRATEGIS K/L
BAIK
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
68
68
100.00%
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
KEMENTERIAN/LEMBAGA …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX

KK LEAD I - PENETAPAN TUJUAN
A. Kualitas Sasaran Strategis (KK 1)

No Uraian
1 Sasaran Strategis K/L
a Sasaran Strategis Tepat
b Indikator Kinerja Tepat dan Baik

c Target Kinerja Baik
Skor Akhir
Level
B. Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis (KK 1 dan 2)
No Uraian
1 Kualitas Program (Outcome) Unit Kerja Eselon I
a Keterkaitan dengan Sasaran Strategis K/L
b Sasaran Program Tepat

c Indikator Kinerja Tepat dan Baik
d Target Kinerja Baik
2 Kualitas Kegiatan (Output) Eselon II

a Keterkaitan dengan Sasaran Strategis Satker
b Kualitas sasaran Program Satker
c Kualitas indikator kinerja program Satker
d Kualitas target kinerja program Satker
Skor Akhir
Level
Gradasi Level
1 sampai dengan 60%
2 lebih besar dari 60% s.d. 70%
5 lebih besar dari 90%
Untuk memastikan Program/Kegiatan/Anggaran Instansi Pemerintah dapat terlaksana secara efektif dan efisien, maka diperlukan perencan
strategis.
Kriteria
1 Kualitas Sasaran
a Sesuai dengan mandat, tugas, dan fungsi organisasi
b Berorientasi pada hasil
c mempertimbangkan isu strategis
- Mendukung terwujudnya visi dan misi K/L atau
- Terkait dengan isu strategis Nasional yang dianalisis dalam RPJMN
- Menjadi bagian dari janji Presiden
- Mendukung pencapaian prioritas nasional
- Selaras dan sinergi dengan sasaran/program organisasi di atasnya
- Overlapping avoided antar sasaran/program/kegiatan
2 Kualitas Indikator Kinerja

a Spesifik dan relevan (dapat menggambarkan secara akurat bagaimana sasaran/program/kegiatan dapat dicapai)
b Realistis (mempertimbangkan kemampuan organisasi)
c Overlapping avoided antar sasaran/program/kegiatan
d Berorientasi pada hasil
e Time bound (Dapat dicapai dalam jangka tertentu)
f Continuous Improvement (dievaluasi secara berkala untuk menilai kualitas dan kuantitas indikator)
3 Kualitas Target Kinerja

a Spesifik (nilai dan satuan yang akan diukur tergambarkan secara akurat)
b Measurable (nilai dan satuan dapat terukur dan dapat dibuktikan)
c Achievable (penetapan target realistis dapat dicapai)
d Relevant (mendukung pencapaian target indikator perencanaan diatasnya)
e Time-bound (dapat dicapai dalam jangka tertentu)
f Continuous Improvement (dievaluasi secara berkala untuk menilai kualitas dan kuantitas target)
g Memperhatikan capaian tahun lalu
h Proyektif (mampu menggambarkan rencana pencapaian target per periodenya secara terukur dan relevan)
4 Perlakukan Khusus untuk komponen yang belum tertampung dalam perencanaan 5 tahunan
a New Issue Strategis/Prioritas/Crash Program
b Aspirasi masyarakat/pokok pikiran DPRD
c Lintas Instansi/ Sektoral/ kewilayahan
dapat diakui sebagai faktor penambah nilai dengan tetaap menguji kelayakan
AN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
Indeks KK No. :
Skor
Uraian pengukuran KK Kolom Bobot Skor
Akhir
Sasaran Strategis berorientasi hasil, sesuai dengan isu

1 G 40 100.00% 40.00%
strategis
Indikator kinerja jelas, terukur, dan berorientasi hasil 1 H 30 100.00% 30.00%
Target kinerja yang baik, memperhatikan capaian tahun lalu
dan target diatasnya 1 I 30 100.00% 30.00%
100.00%
5
Skor
Uraian pengukuran KK Kolom Bobot Skor
Akhir
100 100.00%
Mengukur cascading kinerja dari sasaran strategis K/L ke
1 S 30 100% 30.00%
sasaran program Unit kerja
Sasaran Program berorientasi hasil, sesuai dengan isu 2 E 30 100% 30.00%
strategis
Indikator kinerja jelas, terukur, dan berorientasi hasil 2 F 20 100% 20.00%
Target kinerja yang baik, memperhatikan capaian tahun lalu
dan target diatasnya 2 G 20 100% 20.00%
100 47.50%
2 M 30 66.67% 20.00%
2 N 30 41.67% 12.50%
2 O 20 35.71% 7.14%
2 P 20 39.29% 7.86%
73.75%
3
rintah dapat terlaksana secara efektif dan efisien, maka diperlukan perencanaan yang berorientasi hasil, terukur, fokus, dan
dianalisis dalam RPJMN
m organisasi di atasnya
cara akurat bagaimana sasaran/program/kegiatan dapat dicapai)
kala untuk menilai kualitas dan kuantitas indikator)
ambarkan secara akurat)

dapat dibuktikan)
or perencanaan diatasnya)
kala untuk menilai kualitas dan kuantitas target)
capaian target per periodenya secara terukur dan relevan)
rtampung dalam perencanaan 5 tahunan

ap menguji kelayakan
PENILAIAN MAN
Periode Penilaia

KK 2 - PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS UNIT KERJA ESELON I
DIRJEN/DEPUTI/ …
KUALITAS SASARAN PROGRAM
INDIKATOR
NO SASARAN PROGRAM TARGET KINERJA
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 Menguatnya promotif Persentase kabupaten/ kota yang 50% Y

preventif di FKTP melalui melaksanakan intervensi kesehatan
UKBM dan Pendekatan keluarga
Keluarga
2
Persentase ibu bersalin di faskes 90%

(Pf) Y
Y
Persentase ibu hamil KEK 13%
Persentase bayi usia kurang dari 6 Y

bulan mendapatkan ASI eksklusif 50%
Persentase balita yang dipantau
pertumbuhan dan Y
perkembangannya 75%
Kabupaten/kota yang menerapkan
kebijakan Gerakan Masyarakat 40% Y
Hidup Sehat (Germas)
Puskesmas dengan tata kelola 50% Y

kesehatan masyarakat yang baik
Meningkatnya tatakelola 01-Nilai reformasi birokrasi di 35% Y
pemerintahan yang baik lingkup Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat
85% Y
02-Persentase kinerja RKAKL pada
lingkup Diektorat Jenderal
Jumlah Y 9
Jumlah Populasi 9
Persentase 100.00%
KERTAS KERJA PENILAIAN PENETAPAN TUJUAN Indeks KK No.

KK 2 - PENILAIAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS UNIT KERJA Disusun oleh/Tanggal
ESELON II MANDIRI Direviu oleh/Tanggal
DIREKTORAT GIZI DAN KIA Disetujui oleh/Tanggal
KUALITAS KEGIATAN/AKTIVITA
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/

NO TARGET
AKTIVITAS AKTIVITAS
NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 01-Meningkatnya gizi dan Persentase ibu hamil yang 60%

Kesehatan Ibu dan Anak mendapatkan pemeriksaan
kehamilan 6 kali (ANC 6x)
Y/T
Persentase Bayi yang mendapatkan 91%

pelayanan kesehatan
Y/T
Persentase puskesmas yang 70%

melaksanakan pembinaan ke Y/T
sekolah 4 kali setahun
Persentase remaja putri yang 54%

mengkonsumsi tablet tambah darah Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 6
Persentase 0.00%
DIREKTORAT PROMKES DAN PM Disetujui oleh/Tanggal
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/ KUALITAS KEGIATAN/AKTIVITA

SASARAN
NO TARGET
AKTIVITAS AKTIVITAS KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 Promosi Kesehatan dan Persentase kabupaten/ kota dengan 75%% Y/T
Pemberdayaan minimal 80% posyandu aktif
Masyarakat
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 1
Persentase 0.00%

DIREKTORAT USIA PRODUKTIF DAN LANSIA Disetujui oleh/Tanggal

SASARAN
NO TARGET
AKTIVITAS TEPAT
1 Pembinaan Usia Produktif 70%
dan Lansia Persentase puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan Y/T
reproduksi bagi calon pengantin
70%
Persentase lansia yang Y/T

mendapatkan pelayanan Kesehatan
50%
Persentase Puskesmas yang Y/T
meningkatkan aktifitas fisik
Jumlah kabupaten/ kota yang 360 KAB/KOTA
melaksanakan kesehatan kerja Y/T
Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 6
Persentase 0.00%

DIREKTORAT KESEHATAN JIWA Disetujui oleh/Tanggal
SASARAN
NO TARGET
AKTIVITAS TEPAT
1 Pembinaan Kesehatan 30%
Jiwa Persentase penduduk usia ≥ 15
tahun dengan risiko masalah Y/T
kesehatan jiwa yang mendapatkan
skrining
30%
Persentase penyandang gangguan Y/T
jiwa yang memperoleh layanan di
Fasyankes
Jumlah penyalahguna napza yang 10500 Layanan
mendapatkan pelayanan rehabiltasi Y/T
medis (Program Yankes dan JKN)
Y/T
Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 6
Persentase 0.00%

SETDITJEN KESMAS Disetujui oleh/Tanggal

SASARAN
NO TARGET
AKTIVITAS TEPAT
1 01-Meningkatnya
dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya 01-Nilai reformasi birokrasi di
lingkup Direktorat Jenderal 35% Y/T
Kesehatan Masyarakat
Nilai kinerja penganggaran

Direktorat Jenderal Kesehatan 85% Y/T
Masyarakat
Y/T
Y/T
Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 6
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
INDIKATOR KUALITAS SASARAN PROGRAM
NO SASARAN PROGRAM TARGET KINERJA SASARAN
KINERJA
PROGRAM TEPAT
100.00%
SASARAN INDIKATOR KINERJA

NAMA KEGIATAN/
NO KEGIATAN/ KEGIATAN/
IK TEPAT DAN TARGET AKTIVITAS
AKTIVITAS AKTIVITAS
BAIK KINERJA BAIK
Y Y 1 01-Meningkatnya gizi …Persentase Remaja

dan Kesehatan Ibu Putri yang
dan Anak mengkonsumsi TTD
Pembinaan Gizi dan

Kesehatan Ibu dan
Anak Meningkatnya gizi Persentase Puskesmas
dan Kesehatan Ibu yang melaksanakan
dan Anak pembinaan ke sekolah
4 kali setahun
2 Pembinaan Kesehatan Persentase penduduk
Jiwa usia lebih dari sama
01-Meningkatnya dengan 15 tahun
Upaya Kesehatan dengan risiko masalah
Jiwa Masyarakat kesehatan jiwa yang
mendapatkan skrining
… Persentase
penyandang gangguan
jiwa yang memperoleh
layanan di Puskesmas
… Jumlah penyalahguna
napza yang
mendapatkan
pelayanan rehabiltasi
medis (Program
Yankes dan JKN)
Pembinaan Gizi dan 01-Meningkatnya Persentase ibu hamil

Y Y 3 Kesehatan Ibu dan Gizi dan Kesehatan yang
Anak Ibu dan Anak mendapatkan
pemeriksaan
4 Pembinaan Gizi dan 01-Meningkatnya kehamilan 6 kali (ANC
Y Y Kesehatan Ibu dan Gizi dan Kesehatan 6x)
Anak Ibu dan Anak
5 Pembinaan Gizi dan 01-Meningkatnya Persentase Bayi yang
Y Y Kesehatan Ibu dan Gizi dan Kesehatan mendapatkan
Anak Ibu dan Anak pelayanan kesehatan
6 Pembinaan Gizi dan 01-Meningkatnya

Y Y Kesehatan Ibu dan Gizi dan Kesehatan
Anak Ibu dan Anak
Meningkatnya Persentase Kab/kota
upaya edukasi dan dengan minimal 80 %
Y Y 7 Promosi Kesehatan pemberdayaan posyandu aktif
dan Pemberdayaan masyarakat bidang
Masyarakat kesehatan
Pembinaan Usia melalui UKBM
Meningkatnya Persentase Puskesmas
Produktif dan Lansia kesehatan usia yang meningkatkan
produktif dan lanjut aktifitas fisik
usia
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
pelayanan kesehatan
reproduksi calon
pengantin
Persentase lansia
mendapatkan
pelayanan kesehatan
Jumlah kabupaten/
kota yang
melaksanakan
kesehatan kerja
Y Y Pembinaan Tata Kelola 01-Meningkatnya Persentase Puskesmas

Kesehatan Masyarakat Tata Kelola yang melakukan
Kesehatan perencanaan tingkat
Masyarakat Puskesmas melalui
Lokakarya
Persentasemini
Puskesmas
yang melaksanakan
pemantauan wilayah
kerja.
Masyarakat
Persentase puskesmas
yang menerapkan
BLUD
Y Y Dukungan Manajemen 01-Meningkatnya 01-Nilai reformasi

dan Pelaksanaan dukungan birokrasi di lingkup
Program manajemen dan Direktorat Jenderal
pelaksanaan tugas Kesehatan Masyarakat
teknis lainnya
Y Y Program Dukungan Nilai kinerja penganggaran
Manajemen Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat
9 9
9 9
100.00% 100.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
KUALITAS KEGIATAN/AKTIVITAS
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
6 6
0.00% 0.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
0 0
1 1
0.00% 0.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
6 6
0.00% 0.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
6 6
0.00% 0.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
6 6
0.00% 0.00%
KUALITAS SASARAN PROGRAM NAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA
IK TEPAT DAN TARGET NO KEGIATAN/AKTIVITA KEGIATAN/AKTIVIT KEGIATAN/AKTIVITA
BAIK KINERJA BAIK S AS S
100.00% 100.00%
Indeks KK No. :
TARGET KETERKAITAN ERAT KUALITAS

TARGET
SASARAN
DENGAN SASARAN IK TEPAT KINERJA
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
54% Y Y Y Y
70% Y Y T T
30% Y Y Y Y
30% Y Y T Y
10500 Y Y Y Y
layanan
Y Y Y Y
60%
Y Y Y Y
91% Y Y Y Y
75% Y Y Y Y
50% Y Y Y Y
70% Y Y Y Y
70% Y Y Y Y
360 Kab/kota Y Y Y Y
70% Y Y Y Y
50% Y Y Y Y
40% Y Y Y Y
35%
85%
16 16 14 15
16 16 16 16
100.00% 100.00% 87.50% 93.75%
KUALITAS
TARGET KETERKAITAN ERAT SASARAN
TARGET
KEGIATAN/
PROGRAM
100.00% 50.00% 43.75% BAIK
46.88%
AKTIVITAS
PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
Jumlah provinsi yang sudah memiliki

Tim Penanganan Bencana dan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
34 Y
sesuai standar dan rutin
melaksanakan latihan minimal 1
Meningkatnya tahun sekali
II.K pengelolaan kedaruratan
tenaga cadangan yang terlatih untuk
penanganan bencana dan 34 Y
kedaruratan kesehatan masyarakat
sesuai standar
II.K pengelolaan kedaruratan
tenaga cadangan yang terlatih untuk
penanganan bencana dan 34 Y
kedaruratan kesehatan masyarakat
sesuai standar
Jumlah sistem data kesehatan

Tersedianya sistem dan Indonesia yan terstandar dan 100 Y
data pelayanan kesehatan terintegrasi
terintegrasi dan Jumlah Integrasi platform aplikasi
VI.A Persentase fasilitas pelayanan 8000 Y
bermanfaat dalam dari sistem kesehatan Indonesia
mendukung perumusan kesehatan dengan kematangan
Jumlah kebijakan tata kelola produk 2 Y
kebijakan digital
inovasi(Digital
Jumlah Maturity)
data biospesimen
teknologi tingkat
kesehatanyang 7
yang 10 Y
tersedia
ditetapkandan
dandimanfaatkan
digunakan pada 750 Y
platform Biobank dalam Biomedical
Nilai Reformasi Birokrasi
Genome-based Science Initiative 94 Y
Nilai kinerja anggaran 90 Y
Meningkatnya koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
VI.B
pemberian dukungan Opini Badan Pemeriksa Keuangan
manajemen Kementerian atas Laporan Keuangan 4 Y
Kesehatan
Jumlah Y 10
Jumlah Populasi 10
Persentase 100.00%

DIREKTORAT/BIRO/ … Disetujui oleh/Tanggal

NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM TEPAT
100.00%
NAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA

NO KEGIATAN/ KEGIATAN/ KEGIATAN/ TARGET
IK TEPAT DAN TARGET AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS
BAIK KINERJA BAIK
… … …
1 … … … …
… … …
Y Y
… … …
2 … … … …
… … …
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
Y Y
… … …
2 …
… … …
… … …
1 …
Y Y … … …
2 … … … …
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Persentase satker
kantor pusat dan
kantor daerah
1 Meningkatnya dengan nilai 80 %
Pembinaan
Kualitas Pengelolaan Indikator Kinerja
Pengelolaan Pelaksanaan
Keuangan dan
Administrasi
Barang Milik Negara Anggaran (IKPA) >=80
Y Y Keuangan
(BMN) di lingkungan
2 dan Barang Persentase Nilai 100 %
Kementerian
Milik Negara Barang Milik Negara
Kesehatan sesuai
ketentuan (BMN) yang telah
diusulkan Penetapan
Status Penggunaan
(PSP) sesuai
ketentuan
10 10
10 10
100.00% 100.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET

BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%

IK TEPAT DAN TARGET NO KEGIATAN/A KEGIATAN/AKTIVIT KEGIATAN/AKTIVITA TARGET
BAIK KINERJA BAIK KTIVITAS AS S
100.00% 100.00%
Indeks KK No. :
KUALITAS
KETERKAITAN ERAT TARGET
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y
0 Y T T
Y Y
Y Y
Y Y T Y
Y T
T Y
Y Y Y Y
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
4 5 10 11
6 6 14 14
66.67% 83.33% 71.43% 78.57%
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS
66.67% 41.67% 35.71% 39.29%

PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 Meningkatnya Nilai Integritas Organisasi 81

akuntabilitas kinerja dan
pengelolaan keuangan
bersih dan efektif serta Y
meningkatnya efektivitas
pengendalian intern
pemerintah
2 Meningkatnya Nilai Maturitas SPIP Terintegrasi 3
pengendalian intern
pemerintah
2 Meningkatnya Nilai Maturitas SPIP Terintegrasi 3
pengendalian intern
pemerintah
3 #REF! #REF! #REF!
T
Jumlah Y 2
Jumlah Populasi 3
Persentase 66.67%


NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
2 …
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
KINERJA
PROGRAM TEPAT
66.67%

BAIK KINERJA BAIK
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
… … …
2 … … … …
… … …
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
2 … … … …
Y Y
2 …
… … …
1 … … … …
T T … … …
2 … … … …
2 2
3 3
66.67% 66.67%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET

BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%

66.67% 66.67%
Indeks KK No. :
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y
Y Y T T
Y Y
Y Y
Y Y T Y
Y T
T Y
Y Y Y Y
T T
Y Y
Y Y
Y Y Y Y
Y Y
T T
Y Y
4 4 9 10
5 5 13 13
80.00% 80.00% 69.23% 76.92%
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM80.00% 40.00% 34.62% BAIK
38.46%
AKTIVITAS
PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 Terpenuhinya Persentase penduduk berisiko 30 Y

pembiayaan yang mendapatkan layanan
kesehatan pada skrining kesehatan
kegiatan promotif dan
preventif dalam
mencapai UHC
Persentase kabupaten/kota 25
yang memenuhi pembiayaan
kegiatan promotif preventif
pada SPM
mencapai UHC
yang memenuhi pembiayaan
kegiatan promotif preventif
pada SPM
yang melaksanakan Kerja
sama Pemerintah Swasta
(KPS) bidang kesehatan
2 Meningkatnya Persentase kebijakan teknis 100 Y
kebijakan kesehatan dalam penguatan berbagai
berbasis bukti skema pembiayaan kesehatan
yang efektif dan efisien
Jumlah pedoman dalam 1

menyusun kebijakan
Persentase kebijakan 20
Kementerian Kesehatan
berbasis kajian dan bukti
Persentase kebijakan 20
Kementerian Kesehatan
berbasis kajian dan bukti
Terbangunnya tatakelola 1
kerjasama internasional yang
3 Meningkatnya efektif Birokrasi
Nilai Reformasi 35 Y
koordinasi Nilai Kinerja Anggaran 90
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan Jumlah Y 3
pemberian dukungan Jumlah Populasi 3
manajemen Persentase 100.00%
Kementerian
Kesehatan
KK
NO2 - PENILAIAN
SASARAN STRATEGI PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
TARGET
UNIT Disusun
KUALITAS
oleh/Tanggal
KEGIATAN/AKTIVIT
KERJA ESELONKEGIATAN/
II MANDIRI KEGIATAN/ AKTIVITAS Direviu oleh/Tanggal
SASARAN
DIREKTORAT/BIRO/
AKTIVITAS… Disetujui oleh/Tanggal
KEGIATAN/
1 Sasaran Kegiatan: Persentase peserta JKN yang 30 AKTIVITAS
Y
Terlaksananya Persentase
berisiko yang belanja
mendapatkan
kesehatan 10 TEPAT
Y
penyiapan layanan
promotif
Persentaseskrining
preventif kesehatan
provinsi
dalam danJKN 50 Y
implementasi Persentase
kabupaten/kota
kabupaten/kota
yang 50 Y
pembiayaan dan menghasilkan
yangPersentase
memberikan rekomendasi
asuransi
insentif 50 Y
jaminan kesehatan pelaksanaandari hasilUpaya
Persentase
kesehatan perhitungan
Kesehatan
kabupaten/kota
swasta yang 50 Y
Masyarakat
Provincial
Persentase
bekerjasama
yang (UKM)
Health
melakukan bersumber
Account/
kabupaten/kota
dengankemitraan
BPJS 50 Y
2 Sasaran Kegiatan: District
Annual
pembiayaan
yang APBD
Health
melakukan
review Murni
Kesehatan Account
pemerintah
tarif kemitraan
INA-CBGsdan 2 Y
Tersedianya bahan Annual
swasta
pembiayaan
dan(PHA/DHA)
dalam
NHApemerintah
utilizationpenanganan
(T- 1) untuk
review dan9 20 Y
kebijakan teknis swasta
20
Annual penyakit
dalam
penyakitreview upaya
prioritas
berbiaya
terhadap skrining
tertinggi
HTA 1 Y
3 Sasaran
pembiayaanKegiatan:
dan danPersentase
rencana14 penyakit
implementasinya
implementasi 10 Y
4 jaminan
Meningkatnya
Sasaran kesehatan
tata
Kegiatan: penyusunan kebijakan yang
Persentase keputusan atau 50 Y
kelola pelaksanaan
Meningkatnya sesuai
Persentase
peraturan dengan
dikeputusan
atas peraturan
atau 50 Y
kebijakan
transformasi
upaya Menteri
Persentase
peraturan
regulasi/pedoman
yang keputusan
disusun
Menteri berbasis
yang
atau 50 Y
kesehatan
kesehatan
berbasis peraturan
disusun
kajian dan
berbasis
di bawah
Persentase bukti kajian
*(V.A.3)
peraturan
kebijakan dan 50 Y
bukti Menteri
Persentaseyang
bukti kabupaten/kota
kesehatan disusun
*(V.A.3)
yang disusunberbasis 25 Y
5 Sasaran Kegiatan: kajian
yang
Persentase
berdasarkandan keputusan
mengadopsibukti *(V.A.3)
rekomendasi
kebijakan
atau 50 Y
Meningkatnya peraturan
kebijakan
transformasi
Persentase diatas
dibidang
kesehatan
keputusanperaturan
Upaya
atau 50 Y
kebijakan Sistem Menteri Kesehatan*(V.A.3)
Persentaseyang
peraturan *(V.A.3)
disusun
Menteri berbasis
keputusan yang
atau 50 Y
Ketahanan Kesehatan peraturan
disusun kajian
Persentase dan
berbasis
dibawah bukti
kebijakan
kajian
peraturan
dan 50 Y
dan Sumber Daya Menteri kesehatan
Persentaseyangbukti
disusun
yang disusunberbasis
kabupaten/kota 25 Y
6 Kesehatan berbasis
Sasaran Kegiatan: berdasarkan
yang kajian keputusan
Persentase
mengadopsidan
rekomendasi
bukti
kebijakan
atau 50 Y
bukti
Meningkatnya kebijakan
peraturan
transformasidi bidang
diatas Sistem
kesehatan
peraturan
kebijakan Ketahanan
Menteri yang Kesehatan dan
disusun berbasis
Pembiayaan, Jaminan Sumber kajian
DayadanKesehatan
bukti
dan Desentralisasi
Kesehatan berbasis
6 Sasaran Kegiatan:
Meningkatnya Persentase keputusan atau 50 Y
kebijakan Persentase
peraturan keputusan
Menteri yang atau 50 Y
Pembiayaan, Jaminan peraturan
disusun berbasis
dibawah
Persentase kajian
peraturan
kebijakan dan 50 Y
dan Desentralisasi Menteri yangbukti
Persentase
kesehatan disusun berbasis
kabupaten/kota
yang disusun 25 Y
7 Kesehatan berbasis
Sasaran Kegiatan: yang kajian keputusan
Persentase
berdasarkan dan
mengadopsi bukti
rekomendasi
kebijakan
atau 50 Y
bukti
Meningkatnya peraturan
transformasi
kebijakan
Persentase diatas
dikesehatan
bidang
peraturan
keputusan atau 50 Y
kebijakan Kesehatan Menteri
Pembiayaan,
yang keputusan
Persentase
peraturan disusun
Jaminan
Menteri berbasis
dan
yang
atau 50 Y
Global dan Teknologi Desentralisasi
peraturan
disusun kajian
Persentase dan
berbasis
dibawah Kesehatan
bukti
kebijakan
kajian
peraturan
dan 50 Y
Kesehatan berbasis Menteri
Persentase
kesehatan
yangbukti
kabupaten/kota
disusun
yang disusun
berbasis 25 Y
8 Sasaranbukti
Kegiatan: berdasarkan
yang kajian dan
Tersusunnya
mengadopsirekomendasi
bukti
blue
kebijakan
print 1 Y
Meningkatnya kebijakan
Jumlah di bidang
transformasi
pengelolaan
dokumen Kesehatan
kerjasama
kesehatan
kerjasama 10 Y
9 kebijakan
Sasaran Kegiatan
Kesehatan: Global dan berdasarkan
internasional
Nilai
internasional,
Reformasi Teknologi
termasuk
Birokrasi 35.5 Y
Global dan Teknologi
Meningkatnya perjanjian
kriteria Kesehatan
negara
Nilai BadandanKebijakan
kinerja prakarsa
dan lembaga
penganggaran hasil 89 Y
Kesehatan
dukungan berbasis
manajemen diplomasi
Pembangunan
Jumlah kesehatan
BadanYKebijakan
Kesehatan 9
bukti
dan pelaksanaan Jumlah
Pembangunan
PopulasiKesehatan 9
tugas teknis lainnya Persentase 100.00%
NILAI TOTAL
NO SASARAN INDIKATOR TARGET KUALITAS SASARAN PROGR
PROGRAM KINERJA KINERJA SASARAN
PROGRAM
100.00%
TEPAT

BAIK KINERJA BAIK
Y Y 1 Kegiatan: Sasaran Persentase peserta 30

Pelaksanaa Kegiatan: JKN yang berisiko
n Teknis Terlaksananya yang mendapatkan
Pembiayaa penyiapan layanan skrining
Persentase belanja 10
n dan implementasi kesehatan
kesehatan promotif
Jaminan pembiayaan dan preventif dalam JKN
Kesehatan jaminan
kesehatan Persentase provinsi 50
dan kabupaten/kota
yang menghasilkan
rekomendasi dari
hasil perhitungan
Provincial Health
Account/ District
Health Account
(PHA/DHA)
Jaminan pembiayaan dan
Kesehatan jaminan
kesehatan
Persentase 50
kabupaten/kota
yang memberikan
insentif
pelaksanaan Upaya
Kesehatan
Masyarakat (UKM)
bersumber APBD
Murni
Persentase 50
asuransi kesehatan
swasta yang
bekerjasama
dengan BPJS
Kesehatan
Persentase 50
kabupaten/kota
yang melakukan
kemitraan
pembiayaan
pemerintah dan
swasta dalam
penanganan 9
penyakit prioritas
Persentase 50
kabupaten/kota
yang melakukan
kemitraan
pembiayaan
pemerintah dan
swasta dalam
Y Y 1 Kegiatan: Sasaran Annual review tarif 2
Perumusan Kegiatan: INA-CBGs dan NHA
Kebijakan Tersedianya (T- 1)
Pembiayaa bahan kebijakan Annual utilization 20
n, Jaminan teknis review untuk 20
dan pembiayaan dan penyakit berbiaya
Desentralis jaminan tertinggi
asi kesehatan
Kesehatan Annual review 1
terhadap HTA dan
rencana
implementasinya
2 Kegiatan: Sasaran Persentase 10
Penguatan Kegiatan: implementasi
Tata Kelola Meningkatnya penyusunan
Pelaksanaa tata kelola kebijakan yang
n pelaksanaan sesuai dengan
Transforma transformasi regulasi/pedoman
si kesehatan
Kesehatan
3 Kegiatan: Sasaran Persentase 50

Perumusan Kegiatan: keputusan atau
Kebijakan Meningkatnya peraturan di atas
Upaya kebijakan upaya peraturan Menteri
Kesehatan kesehatan yang disusun
berbasis bukti berbasis kajian dan
bukti *(V.A.3)
3 Kegiatan: Sasaran
Perumusan Kegiatan: Persentase 50
Kebijakan Meningkatnya keputusan atau
Upaya kebijakan upaya peraturan Menteri
Kesehatan kesehatan yang disusun
berbasis bukti berbasis kajian dan
bukti *(V.A.3)
Persentase 50
keputusan atau
peraturan di bawah
peraturan Menteri
yang disusun
berbasis kajian dan
bukti *(V.A.3)
Persentase 50
kebijakan
kesehatan yang
disusun
berdasarkan
rekomendasi
kebijakan dibidang
Upaya
Kesehatan*(V.A.3)
Persentase 25
4 Kegiatan: Sasaran kabupaten/kota
Persentase 50
Perumusan Kegiatan: yang
keputusan
mengadopsi
Persentaseatau 50
Kebijakan Meningkatnya peraturan
kebijakan
keputusan diatas
Persentaseatau 50
Sistem kebijakan Sistem peraturan
transformasi
keputusan Menteri
atau
Ketahanan Ketahanan kesehatan
peraturan *(V.A.3)
yang disusun
dibawah
Kesehatan Kesehatan dan berbasis kajian
peraturan Menteridan
dan Sumber Daya yangbukti
disusun
Sumber Kesehatan berbasis kajian dan
4 Kegiatan: Sasaran
Perumusan Kegiatan:
Kebijakan Meningkatnya
Sistem kebijakan Sistem Persentase 50
Ketahanan Ketahanan Persentase
kebijakan 25
5 Kesehatan
Kegiatan: Kesehatan
Sasarandan kesehatan
kabupaten/kota
Persentase yang 50
dan
Perumusan Sumber Daya
Kegiatan: yang disusun
mengadopsi
keputusan
Persentase atau 50
Sumber
Kebijakan Kesehatan
Meningkatnya berdasarkan
kebijakan
peraturan
keputusan diatas
atau
Daya
Pembiayaa berbasis bukti
kebijakan rekomendasi
transformasi
peraturan Menteri
Kesehatan
n, Jaminan Pembiayaan, kebijakan
kesehatan
di
yang disusunbidang
dan Jaminan dan Sistem
berbasis Ketahanan
kajian dan
Persentase 50
Desentralis Desentralisasi Kesehatan dan
bukti atau
keputusan
asi Kesehatan Sumberdibawah
peraturan Daya
Kesehatan berbasis bukti Persentase
Kesehatan 50
peraturan Menteri
kebijakan
yang disusun
kesehatan yang
berbasis disusun dan
kajian
bukti
berdasarkan
Persentase 25
6 Kegiatan: Sasaran rekomendasi
kabupaten/kota
Persentase 50
Perumusan Kegiatan: kebijakan
yang
keputusan di bidang
Persentase
mengadopsi
atau 50
Kebijakan Meningkatnya Pembiayaan,
peraturan
keputusan
Persentase
kebijakandiatas
atau 50
Kesehatan kebijakan Jaminan
peraturan
keputusan
transformasidan
Menteri
Persentase atau 50
Desentralisasi
Global dan Kesehatan Global peraturan
yang
kesehatan
disusun
Persentase
kebijakan
dibawah 25
7 Teknologi
Kegiatan: danSasaran
Teknologi berbasisKesehatan
Tersusunnya
peraturan
kesehatan kajian
kabupaten/kota dan
Menteri
yang
blue 1
Kesehatan
Perumusan Kesehatan
Kegiatan: yang
print
yang
Jumlah bukti
disusun
pengelolaan
mengadopsi
disusun
dokumen 10
Y Y 1 Kebijakan berbasis
Kegiatan: Sasaran bukti berbasis
Meningkatnya
Kegiatan berdasarkan
kebijakan
Nilai kajian dan
kerjasama
Reformasi 35.5
Kesehatan
Dukungan : Meningkatnya
kebijakan rekomendasi
transformasi
Nilaibukti
Birokrasi
internasional,
internasional
kinerja
Badan 89
Manajemen
Global dan Kesehatan
dukungan kebijakan
kesehatan
Global berdasarkan
termasuk di bidang
penganggaran
Kebijakan
perjanjian
kriteria
3 3 Teknologi
dan manajemen
dan Teknologi Kesehatan
dan danBadan
Pembangunan
negara
prakarsa Global
Kebijakan
danhasil
3 3 Kesehatan
Dukungan pelaksanaan
Kesehatan dan Teknologi
Pembangunan
Kesehatan
diplomasi
lembaga
100.00% 100.00% Pelaksanaa berbasis
tugas teknis
bukti kesehatan
Kesehatan
n Program lainnya
di Badan
Kebijakan
Pembangu
nan
Kesehatan
K No. :
ALITAS
oleh/Tanggal
KEGIATAN/AKTIVITAS
:
leh/Tanggal
IK TEPAT : TARGET
oleh/Tanggal
DAN BAIK : KINERJA
Y BAIK
Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
9 9
9 9
100.00% 100.00%
ALITAS SASARAN PROGRAM NO NAMA SASARAN INDIKATOR TARGET

IK TEPAT TARGET KEGIATAN KEGIATAN/AKTI KINERJA
DAN100.00%
BAIK KINERJA
100.00% /AKTIVITA VITAS KEGIATAN/AKTIVI
BAIK S TAS
Indeks KK No. :
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
10 10 10 10
10 10 10 10
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
KETERKAITAN KUALITAS IK TEPAT TARGET
ERAT DENGAN
100.00% SASARAN
100.00% 100.00% KINERJA
100.00%
SASARAN KEGIATAN/ BAIK
PROGRAM AKTIVITAS
PENILAIAN M
Periode Penil

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 Meningkatnya akses Persentase kecamatan dengan SPA 68%

pelayanan kesehatan puskesmas yang memenuhi standar
dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
Y
pelayanan kesehatan puskesmas yang memenuhi standar
dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
2 Meningkatnya kualitas Persentase fasyankes rujukan milik 90

Sarana, Prasarana, dan pemerintah yang memenuhi Sarana
Alat (SPA) fasilitas Prasarana dan Alat (SPA) sesuai
Y
pelayanan kesehatan standar
rujukan
3 Meningkatnya mutu Persentase FKTP terakreditasi 80.00%
pelayanan kesehatan
primer
4 Meningkatnya mutu Persentase fasyankes rujukan yang 60

pelayanan kesehatan memenuhi standar mutu
rujukan Y
5 Meningkatnya peran Persentase puskesmas yang 20
fasilitas pelayanan melakukan kolaborasi dengan
kesehatan primer milik FKTP lain dalam mendukung
swasta dalam pelayanan pelaksanaan program prioritas Y
program prioritas bagi
masyarakat
6 Meningkatnya pelaporan Persentase RS yang melaporkan <2.5
audit medis 9 penyakit audit medis pada 9 penyakit prioritas
prioritas di rumah sakit
Y
7 Meningkatnya akses Jumlah RS rujukan nasional sesuai 42

terhadap fasilitas standar
pelayanan kesehatan Y
rujukan strata 4
8 Terselenggaranya Persentase RS Vertikal BLU yang 12

pelayanan strata 4 di RS masuk strata 4
Vertikal secara optimal
Y
9 Menurunnya jumlah Persentase pasien WNI di 5 provinsi 20
pasien WNI yang berobat (Riau, Sumatera Utara, Aceh,
ke luar negeri Kepulauan Riau dan Kalimantan
Barat) yang berobat ke luar negeri Y
10 Terselenggaranya layanan Jumlah rumah sakit penyelenggara 34
9 penyakit prioritas di pendidikan yang mempunyai
rumah sakit pendidikan kompetensi rujukan 9 layanan Y
prioritas
11 Terselenggaranya Jumlah RS Vertikal yang memiliki 12

pelayanan Center of layanan unggulan internasional
Excellence di RS Vertikal Y
secara optimal
12 Tersedianya sistem dan Persentase Pengembangan Hubs 20

data pelayanan kesehatan Biomedical Genome-based Science
terintegrasi Initiative
Y
Jumlah Y 12
Jumlah Populasi 12
Persentase 100.00%

NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
KINERJA
PROGRAM TEPAT
100.00%
NAMA KEGIATAN/ SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA

NO
IK TEPAT DAN TARGET AKTIVITAS AKTIVITAS KEGIATAN/ AKTIVITAS
BAIK KINERJA BAIK
Pembangunan
Meningkatnya kualitas puskesmas di setiap
fasilitas pelayanan kecamatan
kesehatan (Lokasi 34 Jumlah kecamatan yang
Provinsi) memiliki puskesmas
sesuai standar
Y Y
Jumlah provinsi yang
Sasaran Kegiatan:
Sarana, Prasarana, dan
Meningkatnya fasilitas
Alkes (SPA) di Rumah
pelayanan kesehatan
Sakit wilayahnya
rujukan yang memenuhi
memenuhi standar untuk
standar (lokasi RS dan
melakukan pelayanan 9
Labkes Milik Pemerintah)
penyakit prioritas
Jumlah RS UPT Vertikal

Y Y yang dibangun baru dan
dikembangkan untuk
Pembinaan Fasilitas mendukung pelayanan 9
1 Pelayanan penyakit prioritas
Kesehatan
Persentase fasyankes
rujukan yang melakukan
pengujian dan kalibrasi
alat kesehatan
Meningkatnya penggunaan
Persentase penggunaan
alat kesehatan produksi
alat kesehatan dalam
dalam negeri (Lokasi RS
negeri di 34 RS vertikal
Vertikal)
Y Y
Persentase puskesmas
terakreditasi
Meningkatnya akses
terhadap fasilitas pelayanan
Y Y kesehatan primer yang
berkualitas (lokasi 34 Persentase klinik
Provinsi) Persentase Tempat
pratama terakreditasi
Praktik Mandiri
Dokter/Drg (TMPD) yang
melakukan pengukuran
INM (Indikator Nasional
Mutu) pelayanan
kesehatan
Persentase RS yang
Y Y Pembinaan Mutu terakreditasi
2 Pelayanan
Kesehatan
Persentase laboratorium
kesehatan yang
terakreditasi
Persentase UTD yang
Meningkatnya distribusi terakreditasi
Fasyankes rujukan yang
bermutu Persentase fasyankes
rujukan yang mencapai
target Indikator Nasional
Mutu (INM) pelayanan
kesehatan
Fasyankes rujukan yang
bermutu
Persentase fasyankes
rujukan yang melaporkan
Insiden Keselamatan
Pasien (IKP) di fasyankes
rujukan
Persentase
Meningkatnya kolaborasi kabupaten/kota yang
Pembinaan Puskesmas dan Fasyankes melaksanakan
Y Y 3 Pelayanan Primer lainnya dalam redistribusi kepesertaan
Kesehatan Primer pemberian pelayanan dari puskesmas ke FKTP
(Lokasi 34 Provinsi) swasta
Pembinaan Meningkatnya kepatuhan Presentase rumah sakit
Pelayanan pelaporan audit medik pada yang diampu dalam
Kesehatan Rujukan 9 layanan penyakit prioritas jejaring pengampuan
Y Y di rumah sakit yang diampu yang melaporkan audit
(Lokasi 34 Provinsi) medis pada 9 layanan
prioritas setiap tahun
Meningkatnya pelaporan Presentase rumah sakit

audit medik di rumah sakit vertikal yang melaporkan
Y Y vertikal (Loaksi RS Vertikal) audit medis pada 9
layanan prioritas setiap 6
bulan
Meningkatnya ketersediaan Persentase fasyankes
fasyankes rujukan dengan rujukan di seluruh
pelayanan strata 3 (Lokasi provinsi yang
Y Y RS pemerintah, RS daerah, ditingkatkan dari RS
RS Swasta, RS TNI/Polri strata madya ke strata
(n=406 RS) utama
4
Meningkatnya jumlah RS Jumlah RS yang dengan
utama yang naik kompetensi strata 4 pada
kompetensinya menjadi 9 penyakit prioritas
Y Y paripurna (Lokasi RS
pemerintah/ vertikal, RSUD
4 provinsi/Kabupaten/Kota,
RS TNI/Polri (n=106 RS)
Terselenggaranya layanan 9 Jumlah provinsi yang

penyakit prioritas pada RS memiliki RS yang diampu
yang diampu (Loaksi Rumah dalam penyelenggaraan
sakit diampu yang berada di pelayanan 9 penyakit
34 provinsi (n:908 RS) prioritas nasional
(Jantung, Kanker, DM-
ginjal-hati, Stroke/Otak,
KIA, TB, Penyakit Infeksi)
Menurunnya jumlah pasien Persentase penurunan

WNI yang berobat ke pasien WNI yang dirawat
Malaysia dan Singapore ke Malaysia dan
(Lokasi Riau, Kepri, Singapore
Sumatera Utara, Aceh,
Kalimantan Barat)
Pengembangan Hubs Persentase Hubs BGSI
Biomedical Genome-based yang melakukan kegiatan
Science Initiative (Pusat dan pengembangan layanan
Daerah) berbasis genomic
Meningkatnya Tata Kelola Persentase RS BLU yang
Badan Layanan Umum kinerja pelayanan dan
Y Y Rumah Sakit (RS BLU milik keuangannya baik
Ditjen Yankes)
Meningkatnya jumlah RS Jumlah RS Pendidikan

pendidikan yang bekerja yang berjejaring dalam
Y Y sama dengan FK/FKG program Academic
(Rumah sakit pemerintah Health System (AHS)
dan rumah sakit daerah)
Pembinaan Tata
5 Kelola Pelayanan Meningkatnya akses Jumlah RS yang
Kesehatan terhadap Rumah Sakit mengembangkan
dengan layanan unggulan program kerja sama
Y Y internasional (RS dengan Luar Negeri (LN)
pemerintah, RSUD
provinsi/Kabupaten/kota, RS
Swasta, RS TNI/Polri)
Tersedianya sistem dan Jumlah hWGS yang

data pelayanan Kesehatan dapat dihasilkan sebagai
terintegrasi (Pusat dan peta genome
Daerah)
12 12
12 12
100.00% 100.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET

BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%
KUALITAS SASARAN PROGRAM NAMA
SASARAN INDIKATOR KINERJA
IK TEPAT DAN TARGET NO KEGIATAN/AKTIVI
KEGIATAN/AKTIVITAS KEGIATAN/AKTIVITAS
BAIK KINERJA BAIK TAS
100.00% 100.00%
Indeks KK No. :
TARGET KETERKAITAN ERAT KUALITAS

TARGET
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
60 Y Y Y Y
4930 Y Y Y Y
10 Y Y Y Y
2 Y Y Y Y
40 Y Y Y Y
35 Y Y Y Y
53 Y Y Y Y
5 Y Y Y Y
30 Y Y Y Y
90 Y Y Y Y
70 Y Y Y Y
0
Y Y Y Y
60
Y Y Y Y
60
Y Y Y Y
25 Y Y Y Y
10 Y Y Y Y
40 Y Y Y Y
40 Y Y Y Y
10 Y Y Y Y
15 Y Y Y Y
0 Y Y Y Y
75 Y Y Y Y
50 Y Y Y Y
40 Y Y Y Y
150
Y Y Y Y
2000 Y Y Y Y
26 26 26 26
26 26 26 26
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
KUALITAS
TARGET KETERKAITAN ERAT SASARAN
TARGET
KEGIATAN/
PROGRAM
100.00% 50.00% 50.00% BAIK
50.00%
AKTIVITAS
PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 #REF! #REF! #REF!
2 #REF! #REF! #REF!
Y
2 #REF! #REF! #REF!
3 #REF! #REF! #REF!

T
Jumlah Y 2
Jumlah Populasi 3
Persentase 66.67%


NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
2 …
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM TEPAT
66.67%

BAIK KINERJA BAIK
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
… … …
2 … … … …
… … …
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
2 … … … …
Y Y
2 …
… … …
1 … … … …
T T … … …
2 … … … …
2 2
3 3
66.67% 66.67%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET

BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%

66.67% 66.67%
Indeks KK No. :
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y
Y Y T T
Y Y
Y Y
Y Y T Y
Y T
T Y
Y Y Y Y
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
Y Y
4 4 9 10
5 5 13 13
80.00% 80.00% 69.23% 76.92%
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS
80.00% 40.00% 34.62% 38.46%
PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 Meningkatnya Persentase Puskesmas dengan 100 Y

Pemenuhan SDM Dokter
Kesehatan sesuai Standar
Persentase Puskesmas dengan 9 65 Y

jenis Tenaga Kesehatan sesuai
standar
Persentase RSUD Kabupaten / Kota 80 Y
yang memiliki 4 dokter spesialis
dasar dan 3 dokter spesialis lainnya
Persentase penyelenggaraan uji 25 Y

kompetensi jabatan fungsional
kesehatan yang terakreditasi
2 Meningkatnya Jumlah SDMK yang ditingkatkan 18,600 Y
ketersediaan SDMK kompetensinya untuk mendukung
sesuai standar Sistem ketahanan kesehatan
(orang)
Jumlah SDMK yang ditingkatkan 20,000 Y

kompetensinya untuk mendukung
Sistem ketahanan kesehatan
(orang)
3 Meningkatnya koordinasi Nilai Reformasi Birokrasi 94 Y
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
pemberian dukungan
manajemen kementerian
kesehatan
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
pemberian dukungan
manajemen kementerian
kesehatan
Nilai Kinerja Anggaran 90 Y
Jumlah Y 8
Jumlah Populasi 8
Persentase 100.00%


NO TARGET
AKTIVITAS AKTIVITAS
NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
KINERJA
PROGRAM TEPAT
100.00%

BAIK KINERJA BAIK
Y Y 1 Perencanaan Meningkatnya Persentase Provinsi 100

Tenaga perencanaan tenaga dan Kabupaten / Kota
Kesehatan kesehatan yang menyusun
rencana kebutuhan
tenaga kesehatan yang
berkualitas
Y Y 2 Pendayaguna Meningkatnya Persentase puskesmas 100
an Tenaga pendayagunaan yang sudah memiliki
Kesehatan tenaga kesehatan minimal satu dokter
2 Pendayaguna Meningkatnya
an Tenaga pendayagunaan
Kesehatan tenaga kesehatan
Y Y Persentase puskesmas 40
yang sudah dilengkapi
sarana pelayanan gigi
memiliki minimal satu
dokter gigi
Y Y Persentase puskesmas 60
dengan SDM
Kesehatan sesuai
standar
Jumlah lulusan 500
pendidikan Dokter
Spesialis yang
didayagunakan
Persentase dokter 100
spesialis lulusan luar
negeri yang kompeten
mengikuti program
adaptasi
3 Registrasi, Meningkatnya Persentase STR 95
Standardisasi Registrasi, Tenaga Kesehatan
, Pembinaan, Standardisasi, yang diterbitkan tepat
dan Pembinaan dan waktu sesuai janji
Pengawasan Pengawasan layanan
Keprofesian Keprofesian Tenaga
Tenaga Kesehatan
Kesehatan
4 Registrasi, Meningkatnya Persentase STR dokter 95
Standardisasi registrasi, dan dokter gigi yang
, Pembinaan, standardisasi, diterbitkan sesuai janji
dan pembinaan, dan layanan
Pengawasan pengawasan dokter
Dokter/Dokter dan dokter gigi
Gigi
5 Pembinaan, Terlaksananya Persentase 25

Pengawasan, Pembinaan, Penyelenggaraan Uji
dan Pengawasan, dan Kompetensi Jabatan
Perlindungan Perlindungan Fungsional Kesehatan
Tenaga Tenaga Kesehatan Sesuai Standar
Kesehatan
Y Y 1 Pembinaan Meningkatnya Persentase lulusan 40

dan pembinaan dan Poltekes Kemenkes
Pengelolaan pengelolaan yang diterima sebagai
Pendidikan pendidikan tinggi di tenaga kesehatan di
Tinggi Poltekkes Kemkes puskesmas
Y Y 2 Pelaksanaan Terlaksananya Persentase dokter 98
Internship Internsip Tenaga internsip yang
Tenaga Kesehatan kompeten dalam
Kesehatan melaksanakan program
prioritas Kementerian
Kesehatan di
Fasyankes
3 Peningkatan Terlaksananya Jumlah Tenaga 16000
Mutu Tenaga Peningkatan Mutu Kesehatan di
Kesehatan Tenaga Kesehatan Puskesmas yang
Terlatih Surveilans
Epidemiologi
Jumlah Tenaga 600
Kesehatan di Dinas
Kesehatan Kabupaten
Kota yang Terlatih
Surveilans Epidemiolog
Jumlah Tenaga 2000

Laboratorium di
Labkesmas yang
Terlatih Surveilans
Epidemiologi
Jumlah SDMK yang 20000
Ditingkatkan
Kompetensinya Sesuai
Dengan 9 Penyakit
Prioritas
Persentase Institusi 35
Penyelenggara
Pelatihan Bidang
Kesehatan yang
Terakreditasi
4 Penyediaan Terlaksananya Jumlah Calon Dokter 500
dan Penyediaan dan dari Daerah Prioritas
Peningkatan Peningkatan yang Menerima
Kualifikasi Kualifikasi Tenaga Beasiswa Pendidikan
Tenaga Kesehatan
Kesehatan
4 Penyediaan Terlaksananya
dan Penyediaan dan
Peningkatan Peningkatan
Kualifikasi Kualifikasi Tenaga
Tenaga Kesehatan
Persentase Daerah 50
Kesehatan
Prioritas yang
Memperoleh Program
Beasiswa Pendidikan
Dokter
Jumlah Tenaga 1314
Kesehatan di Daerah
Prioritas yang
Menerima Beasiswa
Pendidikan
Persentase Daerah 70
Prioritas yang
Memperoleh Program
Beasiswa Pendidikan
SDM Kesehatan
Jumlah SDM 1400
Kesehatan yang
Ditingkatkan
Kompetensinya Melalui
Beasiswa Jalur
Pendidikan
… … …
Y Y 1 Tata Kelola Pelatihan dan Jumlah SDM 5059
SDM Peningkatan Kementerian
Kualifikasi bagi ASN Kesehatan Yang
di Kemenkes Mendapat Sertifikat
Pada Pelatihan
Terakreditasi
SDM Peningkatan
Kualifikasi bagi ASN
di Kemenkes
Y Y Jumlah SDM 923

Kesehatan
Kementerian
Kesehatan yang
Ditingkatkan
Kualifikasinya
2 Dukungan Meningkatnya Nilai Reformasi 35
Manajemen dukungan Birokrasi Direktorat
Pelaksanaan manajemen dan Jenderal Tenaga
Program di pelaksanaan tugas Kesehatan
Ditjen Tenaga teknis lainnya
Nilai kinerja 93
Kesehatan
penganggaran
Direktorat Jenderal
Tenaga Kesehatan
8 8
8 8
100.00% 100.00%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET
BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%

100.00% 100.00%
Indeks KK No. :
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
Y Y Y Y
25 25 25 25
25 25 25 25
100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM
100.00% 50.00% 50.00% BAIK
50.00%
AKTIVITAS
PENILAIAN MANDI
KE
Periode Penilaian 0

DIRJEN/DEPUTI/ …
INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM TEPAT
1 #REF! #REF! #REF!
2 #REF! #REF! #REF!
Y
2 #REF! #REF! #REF!
3 #REF! #REF! #REF!

T
Jumlah Y 2
Jumlah Populasi 3
Persentase 66.67%


NO TARGET SASARAN
AKTIVITAS AKTIVITAS
KEGIATAN/
AKTIVITAS TEPAT
1 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
2 … … … Y/T
… … Y/T
2 …
… … Y/T
3 … … … Y/T
… … Y/T
… … Y/T
Jumlah Y 0
Jumlah Populasi 9
Persentase 0.00%
NILAI TOTAL
KINERJA
PROGRAM TEPAT
66.67%

BAIK KINERJA BAIK
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
… … …
2 … … … …
… … …
… … …
1 … … … …
Y Y … … …
2 … … … …
Y Y
2 …
… … …
1 … … … …
T T … … …
2 … … … …
2 2
3 3
66.67% 66.67%
No. :
eh/Tanggal :
h/Tanggal :
leh/Tanggal :
IK TEPAT DAN TARGET

BAIK KINERJA BAIK
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
Y/T Y/T
0 0
9 9
0.00% 0.00%

66.67% 66.67%
Indeks KK No. :
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM BAIK
AKTIVITAS TEPAT
Y Y
Y Y T T
Y Y
Y Y
Y Y T Y
Y T
T Y
Y Y Y Y
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
Y Y
4 4 9 10
5 5 13 13
80.00% 80.00% 69.23% 76.92%
KUALITAS
SASARAN
KEGIATAN/
PROGRAM80.00% 40.00% 34.62% BAIK
38.46%
AKTIVITAS
PENILAIAN
KEMEN
Periode Pe
KERTAS KERJA PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES

KK LEAD II - STRUKTUR DAN PROSES
Uraian
Kode No
Subunsur
1.1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika

1.1 1
1.1 2
1.1 3
1.1 4
1.1 5
1.1 6
1.1 7
1.1 8
1.2 Komitmen terhadap Kompetensi

1.2 1
1.3 Kepemimpinan yang Kondusif

1.3 1
1.3 2
1.3 3
1.3 4
5
6
7
1.4 Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan
1.4 1
1.5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat
1.5 1
1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
1.6 1
1.6 2
1.6 3
1.7 Perwujudan Peran APIP yang Efektf
1.7 1
1.8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait
1.8 1
1.8 2
2.1 Identifikasi Risiko
2.1 1
2.1 2
2.1 3
2.2 Analisis Risiko
2.2 1
2.2 2
2.2 3
2.2 4
2.2 5
6
3.1 Reviu atas Kinerja
3.1 1
3.2 Pembinaan SDM
3.2 1
3.3 Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi
3.3 1
3.4 Pengendalian Fisik atas Aset
3.4 1
3.5 Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja
3.5 1
3.6 Pemisahan Fungsi
3.6 1
3.7 Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting
3.7 1
3.8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
3.8 1
3.9 Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya
3.9 1
3.10 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya
3.10 1
3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting
3.11 1
4.1 Informasi yang Relevan
4.1 1
4.1 2
4.1 3
4.1 4
5
4.2 Komunikasi yang Efektif
4.2 1
5.1 Pemantauan Berkelanjutan
5.1 1
5.1 2
5.1 3
5.2 Evaluasi Terpisah
5.2 1
5.2 2
PENILAIAN MANDIRI MATURIT
KEMENTERIAN/LEMBAGA
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-
PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES

UKTUR DAN PROSES
Uraian Parameter Kode Parameter

SPIP
n Integritas dan Nilai Etika

Organisasi menegakkan integritas dan nilai etika dalam melaksanakan tugas SPIP
dan fungsi organisasi
Organisasi menegakkan integritas dan nilai etika dalam pengelolaan keuangan
Organisasi menegakkan integritas dan nilai etika dalam pengelolaan aset
Organisasi menegakkan integritas dan nilai etika dalam pelaksanaan tugasnya

sesuai peraturan yang berlaku
Kebijakan eksplisit atas pengendalian korupsi yang mencakup pernyataan SPIP

kebijakan, penetapan struktur pengelola risiko korupsi, serta standar perilaku
antikorupsi
Organisasi menetapkan dan melaksanakan SOP antikorupsi yang mencakup SPIP
tiga proses prinsip dalam pengelolaan risiko korupsi, yakni cegah, deteksi, dan
respons.
Unit kerja sebagai lingkungan belajar dikelola untuk memungkinkan pegawai di SPIP
semua level berpartisipasi dalam program antikorupsi dengan menghindari
perilaku koruptif dan menunjukkan sikap lugas ketika berhadapan dengan
situasi yang memicu perilaku korupsi
Integritas organisasional yang terwujud dalam transparansi dan akuntabilitas SPIP
telah tercermin dalam visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi/unit kerja
Terdapat persepsi bersama bahwa yang dijadikan acuan utama sebagai SPIP
perilaku etis adalah peraturan, SOP, hukum, atau standar profesional
Kejadian korupsi/perilaku koruptif telah ditindaklanjuti oleh orang yang SPIP
kompeten dan independen
Atas hasil audit atau investigasi telah diambil langkah dalam rangka SPIP
memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh praktik korupsi di dalam
organisasi berupa pemastian pengenaan sanksi dan perbaikan melalui
pemulihan kerugian dan peningkatan pengendalian.
n terhadap Kompetensi
Tugas dan jabatan dalam organisasi dilaksanakan dan diisi oleh SDM yang SPIP
kompeten
pinan yang Kondusif
Pimpinan organisasi menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk SPIP
pencapaian tujuan organisasi.
Pimpinan Instansi Pemerintah mengalokasikan sumber daya untuk penerapan SPIP
manajemen risiko.
Pimpinan Instansi Pemerintah menggunakan informasi terkait risiko dalam SPIP
pengambilan keputusan
Pimpinan Instansi Pemerintah mendorong penerapan manajemen risiko, melalui SPIP
Penggunaan
Program kinerja penerapan
antikorupsi manajemen
didukung dengan risiko sebagai
penyediaan indikator penilaian
alokasi sumberdaya secara SPIP
kinerja
eksplisitkekuasaan
Faktor secara memadai, baik anggaran,
dan wewenang personil,
yang melekat danpimpinan
pada sarana prasarana
unit kerja SPIP
dipakai untuk
Pimpinan tujuan mengelola
mendorong bawahan risiko
untuk korupsi secaramelalui
mengikutinya efektif (tidak
atensimembiarkan/
yang SPIP
mengabaikan)
Organisasidiberikan di berbagai kesempatan, keterbukaan dan transparansi,
Sesuai Kebutuhan
reinforcement,
Struktur organisasi perlakuan adil,
dibentuk dan pengambilan
dalam keputusan
rangka mendukung yang menyertakan
pencapaian sasaran SPIP
pertimbangan
strategis etis.
organisasi.
asian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat
Wewenang dan tanggung jawab diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai SPIP
Struktur organisasi
tingkatannya untuk dibentuk
mendukung dalam rangka mendukung
efektivitas efisiensi pencapaian keandalan
nan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentangdan
Pembinaan pelaksanaan
SDM kegiatan
laporan
dalam keuangan
rangka percepatan pencapaian
Penerapan kebijakan manajemen dan tujuan
praktikorganisasi.
pembinaan SDM sehingga dapat SPIP
digunakan
Pegawai
Struktur secara
organisasi maksimal
telah mendapatkan untuk
dibentukdan
dalam mencapai
fasilitas
rangka tujuan
untuk mendukung organisasi
meningkatkan kompetensi
pencapaian dan
keamanan SPIP
Pendelegasian Wewenang Tanggung Jawab memperhatikan benturan
keterampilan
aset
Pegawai terkait manajemen risiko
memiliki kesadaran terkait manajemen risiko SPIP
kepentingan
an Peran APIP yang Efektf
Dalam Struktur
Pengawasan organisasi
APIP terdapat
telah dapat unit yangnilai
memberikan melaksanakan
tambah pada fungsi kepatuhan
perbaikan SPIP
internal.
pengendalian organisasi
n Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait
Pimpinan organisasi menjalin hubungan kerja yang baik (kemitraan) dengan SPIP
instansirangka
Dalam lain terkait dengan upaya
menciptakan hubunganpencapaian tujuan
kerja yang organisasi.
baik, instansi Pemerintah SPIP
si Risiko telah mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko (termasuk implikasi dari
transfer
Pemerintahrisiko) terkaittelah
Daerah kemitraan
memiliki Kebijakan Manajemen Risiko. SPIP
Risiko telah teridentifikasi dan dituangkan dalam register risiko SPIP
Proses manajemen risiko telah melekat pada proses bisnis Instansi Pemerintah SPIP
Risiko
Seluruh risiko telah dianalisis dampak dan tingkat keterjadiannya SPIP
Instansi pemerintah telah menentukan prioritas risiko SPIP
Instansi Pemerintah telah menentukan rencana tindak pengendalian SPIP
Tindak pengendalian telah diimplementasikan SPIP
Tindak pengendalian efektif menurunkan risiko SPIP
Analisis dan asesmen risiko telah dilakukan dan menghasilkan rancangan SPIP
s Kinerja tindak pengendalian untuk memitigasi risiko korupsi yang sudah terpetakan
Pimpinan organisasi membandingkan tolok ukur kinerja dengan capaian kinerja SPIP
an SDM secara berkala untuk mengatasi hambatan kinerja, menetapkan strategi
perbaikan,
PembinaandanSDM menilai kinerja
dilakukan suatu unit
sehingga sampai
setiap dengan
pegawai periode
dapat tertentu dalam
memberikan SPIP
rangka mengawal pencapaian tujuan organisasi.
alian atas manfaat optimal
Pengelolaan dalam
Sistem pencapaian
Informasi tujuan organisasi
Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi dilakukan untuk memastikan SPIP
alian Fisiksistem informasi dapat menyajikan data yang akurat dan tepat waktu untuk
atas Aset
digunakan
Pengelolaanoleh pengguna.
BMN/D dilakukan untuk menjamin aset tersedia dan dapat SPIP
digunakan
n dan Reviu dengandan
atas Indikator baikUkuran
oleh pengguna
Kinerja dalam rangka mendukung kinerja
organisasi.
Kegiatan pengendalian atas penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran SPIP
n Fungsi kinerja dilakukan untuk menjamin keandalan ukuran dan ketepatan penetapan
indikator
Terdapat masing-masing unitsehingga
pemisahan fungsi secara berjenjang dibandingkan
seluruh aspek dengandan
utama transaksi IKU SPIP
organisasi.
kejadian tidak dikendalikan hanya oleh satu orang
atas Transaksi dan Kejadian yang Penting
Terdapat proses untuk memastikan transaksi dan kejadian penting hanya dapat SPIP
diotorisasi
an yang Akurat ketika memenuhi
dan Tepat Waktu ataspersyaratan
Transaksi dan
dan dilakukan
Kejadian oleh pihak yang memiliki
kewenangan
Terdapat proses untuk memastikan transaksi telah diklasifikasikan dengan layak SPIP
san Aksesdanatasdikelompokkan
Sumber Dayadengan benar serta dicatat dengan segera sehingga
dan Pencatatannya
relevan, bernilai, dan berguna bagi manajemen
Terdapat pembatasan atas kesempatan dan hak untuk menggunakan, atau SPIP
itas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya pencatatannya
memperoleh sumber daya dan mengakses
Terdapat pertanggungjawaban seseorang atau unit organisasi dalam mengelola SPIP
tasi yang sumber daya
Baik atas SPIyang
sertadiberikan/dikuasakan kepadanya
Transaksi dan Kejadian dalam rangka pencapaian
Penting
tujuan organisasi
Terdapat pengelolaan, pemeliharaan, dan pendokumentasian secara berkala SPIP
yang mencakup seluruh SPI serta transaksi dan kejadian penting yang
yang Relevan
dilaksanakan secara lengkap
Tersedianya informasi dan akurat
yang relevan untukuntuk memfasilitasi
kebutuhan internalpenelusuran
dan eksternal. SPIP
transaksi, kejadian, dan informasi terkait
Pimpinan Instansi Pemerintah membangun sistem pengaduan SPIP
Strategi dan kebijakan manajemen risiko telah dikomunikasikan. SPIP
Register risiko dan rencana tindak pengendalian telah dikomunikasikan ke pihak SPIP
terkait
Saluran pelaporan internal dikelola secara kredibel dalam menerima pelaporan SPIP
dan memberikan perlindungan kepada pelapor sehingga kepedulian meningkat
asi yang Efektif
dan memberikan
Terlaksananya efek penggentar
komunikasi yang dengan
yang efektif efektif. internal dan eksternal SPIP
uan Berkelanjutan
Pimpinan organisasi/penanggungjawab program dan SPIP
kegiatan/penanggungjawab
Proses manajemen risiko telah operasional
direviu mengevaluasi secara berkala SPIP
pengendalian intern yang telah
Pemantauan/monitoring terhadap dilakukan dalam
risiko telah rangka mencapai tujuan
dilakukan SPIP
organisasi.
Terpisah
Evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai dengan keahlian tertentu yang SPIP
disyaratkan danindependen
Terdapat reviu dapat melibatkan APIP
terhadap ataumanajemen
proses auditor eksternal
risiko untuk menilai SPIP
kinerja sistem pengendalian intern, mengidentifikasi kelemahan pengendalian,
menentukan penyebab dari kegagalan aktivitas pengendalian, serta
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan instansi.
ANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
ERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
aian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
2E KEUANGAN ASET KETAATAN

Kode Parameter
NILAI NILAI NILAI NILAI
MRI IEPK
3 2 2 3
- -
3 2 2 3
- IEPK
3
- IEPK
3
- IEPK
3
- IEPK
3
- IEPK
3
- IEPK
3
- IEPK
3
3 3 3 3
- -
3 3 3 3
2.5 2.5 2.5 2.71428571428571
- -
3 3 3 3
MRI -
2 2 2 2
MRI -
3 3 3 3
MRI - 2 2 2 2
- IEPK 3
- IEPK 3
- IEPK 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
2.5 2.5 2.5 3
- - 2 2 2 3
MRI - 3 3 3 3
3 3 3 2.33333333333333
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 2
MRI - 3 3 3 2
2.8 2.8 2.8 2.67
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 2 2 2 2
- IEPK 2
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 2.8
- - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 3
- IEPK 2
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
3 3 3 3
- - 3 3 3 3
MRI - 3 3 3 6
MRI - 3 3 3 4
3 3 3 2.5
- - 3 3 3 2
MRI - 3 3 3 3
Indeks KK No. :
VETO
KESIMPULAN NILAI NILAI AKHIR Hitung Skor
(YA/TIDAK)
2.5 TIDAK 2.50 0

0
2.5 2.50
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
2.55357142857143 TIDAK 2.55 0
0
3 3.00
0
2 2.00
0
3 3.00
2 2.00 0
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
2.625 TIDAK 2.63
2.25 2.25
3 3.00
2.83333333333333 TIDAK 2.83
3 3.00
2.75 2.75
2.75 2.75
2.77 TIDAK 2.77
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
2 2.00
2 2.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
2.95 TIDAK 2.95
3 3.00
3 3.00
3 3.00
3 3.00
2 2.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3 TIDAK 3.00
3 3.00
3.75 3.75
3.25 3.25
2.875 TIDAK 2.88
2.75 2.75
3 3.00
Ket A B C D
5 4 3 2
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
SDM
SDM
KEMITRAAN
KEBIJAKAN
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
HASIL
HASIL
KEPEMIMPINAN
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
PROSES
E
1
Uraian
No Uraian Parameter Kode Parameter Grad.
Subunsur
Kode
SPIP MRI IEPK

1 K/L/D menegakkan SPIP - - A
integritas dan nilai etika
dalam melaksanakan
tugas dan fungsi
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Tugas dan jabatan SPIP - - A
dalam organisasi
dilaksanakan dan diisi
oleh SDM yang
kompeten
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Pimpinan K/L/D SPIP - - A
menciptakan
lingkungan kerja yang
kondusif untuk
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
2 Pimpinan K/L/D SPIP MRI - A

mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

menggunakan
informasi terkait risiko
dalam pengambilan
keputusan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
mendorong penerapan
manajemen risiko,
melalui penggunaan
kinerja penerapan
manajemen risiko
sebagai indikator
penilaian kinerja
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

1 Struktur organisasi SPIP - - A
dibentuk dalam rangka
mendukung
pencapaian sasaran
strategis organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Wewenang dan SPIP - - A
tanggung jawab
diberikan kepada
pegawai yang tepat
sesuai tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan
kegiatan dalam rangka
percepatan
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1.6 Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang

Pembinaan
1 Penerapan SDM
kebijakan SPIP - - A
manajemen dan
praktik pembinaan
SDM sehingga dapat
digunakan secara
maksimal untuk
mencapai tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
2 Pegawai telah SPIP MRI - A

mendapatkan fasilitas
untuk meningkatkan
kompetensi dan
keterampilan terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Pegawai memiliki SPIP MRI - A

kesadaran terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

1 Pengawasan APIP SPIP - - A
telah dapat
memberikan nilai
tambah pada
perbaikan
pengendalian SPIP - - B
organisasi
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

menjalin hubungan
kerja yang baik
(kemitraan) dengan
instansi lain terkait
dengan upaya
pencapaian tujuan
organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
2 Dalam rangka SPIP MRI - A

menciptakan hubungan
kerja yang baik, K/L/D
telah mengidentifikasi,
menilai, dan mengelola
risiko (termasuk implikasi
dari transfer risiko)
terkait kemitraan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

1 K/L/D telah memiliki SPIP MRI - A
Kebijakan Manajemen
Risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
2 Risiko telah SPIP MRI - A
teridentifikasi dan
dituangkan dalam
register risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Proses manajemen SPIP MRI - A
risiko telah melekat
pada proses bisnis
K/L/D
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
2.2 Analisis Risiko

1 Seluruh risiko telah SPIP MRI - A
dianalisis dampak dan
tingkat keterjadiannya
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
2 K/L/D telah SPIP MRI - A

menentukan prioritas
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
menentukan rencana
tindak pengendalian
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
4 Tindak pengendalian SPIP MRI - A

telah
diimplementasikan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

efektif menurunkan
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3.1 Reviu atas Kinerja

membandingkan tolok
ukur kinerja dengan
capaian kinerja secara
berkala untuk
mengatasi hambatan
kinerja, menetapkan
strategi perbaikan, dan
menilai kinerja suatu
unit sampai dengan
periode tertentu dalam
rangka mengawal
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
3.2 Pembinaan SDM

1 Pembinaan SDM SPIP - - A
dilakukan sehingga
setiap pegawai dapat
memberikan manfaat
optimal dalam
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Pengendalian atas SPIP - - A
pengelolaan sistem
informasi dilakukan
untuk memastikan
sistem informasi dapat
menyajikan data yang
akurat dan tepat waktu
untuk digunakan oleh
pengguna
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Pengelolaan BMN/D SPIP - - A
dilakukan untuk
menjamin aset
tersedia dan dapat
digunakan dengan
baik oleh pengguna
dalam rangka
mendukung kinerja
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Kegiatan SPIP - - A
pengendalian atas
penetapan dan reviu
atas indikator dan
ukuran kinerja
dilakukan untuk
menjamin keandalan
ukuran dan ketepatan
penetapan indikator
masing-masing unit
secara berjenjang
dibandingkan dengan
IKU organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Terdapat pemisahan SPIP - - A
fungsi sehingga
seluruh aspek utama
transaksi dan kejadian
tidak dikendalikan
hanya oleh satu orang
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Terdapat proses untuk SPIP - - A
memastikan transaksi
dan kejadian penting
hanya dapat
diotorisasi ketika
memenuhi
persyaratan dan
dilakukan oleh pihak
yang memiliki
kewenangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
3.8 Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan
Kejadian 1 Terdapat proses untuk SPIP - - A
telah diklasifikasikan
dengan layak dan
dikelompokkan
dengan benar serta
dicatat dengan segera
sehingga relevan,
bernilai, dan berguna
bagi manajemen
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Terdapat pembatasan SPIP - - A
atas kesempatan dan
hak untuk
menggunakan, atau
memperoleh sumber
daya dan mengakses
pencatatannya
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Terdapat SPIP - - A
pertanggungjawaban
seseorang atau unit
organisasi dalam
mengelola sumber
daya yang
diberikan/dikuasakan
kepadanya dalam
rangka pencapaian
tujuan organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
3.11 Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian
Penting 1 Terdapat pengelolaan, SPIP - - A
pemeliharaan, dan
pendokumentasian
secara berkala yang
mencakup seluruh SPI
serta transaksi dan
kejadian penting yang
dilaksanakan secara
lengkap dan akurat
untuk memfasilitasi
penelusuran transaksi,
kejadian, dan
informasi terkait
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Tersedianya informasi SPIP - - A
yang relevan untuk
kebutuhan internal dan
eksternal
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
membangun sistem
pengaduan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Strategi dan kebijakan SPIP MRI - A

manajemen risiko
telah dikomunikasikan.
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
4 Register risiko dan SPIP MRI - A
rencana tindak
pengendalian telah
dikomunikasikan ke
pihak terkait
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

1 Terlaksananya SPIP - - A
komunikasi yang
efektif dengan internal
dan eksternal
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Pimpinan SPIP - - A
K/L/D/penanggungjaw
ab program dan
kegiatan/penanggungj
awab operasional
mengevaluasi secara
berkala pengendalian
intern yang telah
dilakukan dalam
rangka mencapai
tujuan organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

risiko telah direviu
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Pemantauan/ SPIP MRI - A

monitoring terhadap
risiko telah dilakukan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

1 Evaluasi terpisah SPIP - - A
dilakukan oleh
pegawai dengan
keahlian tertentu yang
disyaratkan dan dapat
melibatkan APIP atau
auditor eksternal untuk
menilai kinerja sistem
pengendalian intern,
mengidentifikasi
kelemahan
pengendalian,
menentukan penyebab
dari kegagalan
aktivitas pengendalian,
serta pengaruhnya
terhadap pencapaian
tujuan instansi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
2 Terdapat reviu SPIP MRI - A
independen terhadap
proses manajemen
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
RS PUSAT OTAK NASIONAL DIREKTORAT MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
Uraian Hasil Pengujian Y/T Uraian Hasil Y/T

Pengujian
Terkait pelaksaan fungsi Y Belum ada T

organisasi, pengelolaan keuangan Penegakan
dan aset serta kepatuhan terhadap integritas dan nilai
peraturan yang berlaku, telah etika telah
dicapai kondisi: diperbaiki secara
- Setiap individu dalam organisasi berkelanjutan
dapat mendorong penerapan nilai- sehingga tercipta
nilai organisasi suasana kerja
- Setiap individu mendukung organisasi yang
pencapaian kinerja organisasi kondusif yang
- Keberhasilan pencapaian kinerja dapat mendorong
organisasi dapat dihubungkan kinerja para
dengan integritas dan perilaku pegawai secara
individu serta mempengaruhi optimal
remunerasi individu
Bahwa Kebijakan dan Y Belum ada T
implementasi organisasi telah Kebijakan dan
dievaluasi untuk meningkatkan implementasi
integritas dan nilai etika para organisasi telah
pegawai dievaluasi untuk
meningkatkan
integritas dan nilai
etika para
pegawai
Atas kebijakan pada grade D telah Y Bahwa T
dilaksanakan : penegakan
- Terdapat wujud keteladanan dari integritas dan nilai
pimpinan atas nilai organisasi etika telah
- Terdapat praktik pembangunan dilaksanakan oleh
integritas dan nilai etika pegawai dalam
- Terdapat praktik penegakan nilai pelaksanaan
etika tugas dan
- Terdapat bukti penegakan fungsinya
disiplin
- Terdapat pemberian punishment
bagi pegawai yang melanggar dan
reward bagi pegawai yang
menegakan integritas dan nilai
etika
- Proses tersebut di atas
dilaksanakan melalui struktur dan
mekanisme yang ditetapkan ,
Bahwa Kebijakan pada grade E Y Bahwa Kebijakan Y
sebagai contoh Kep Dirut ttg
telah dikomunikasikan dan penegakan
Tenaga
dipahamiKesehatan
oleh: Teladan tahun integritas dan nilai
2022
- Pimpinan (struktural) pada etika organisasi
tanggal 17 September 2020 telah dipahami
- Penanggungjawab penegakan oleh seluruh
integritas dan nilai etika pada pegawai
tanggal 17 September 2020 dibuktikan
- Pegawai telah disosialisasikan dengan fakta
kepada pegawai pada tanggal 22 integritas yang
September 2022 ditanda tangani
oleh pegawai di
lingkup Dit. MPK
Bahwa terdapat Kebijakan Y Bahwa terdapat Y

penegakan integritas dan nilai kebijakan
etika untuk seluruh pegawai dalam penegakan
organisasi telah diatur dalam integritas dan nilai
Pedoman mengenai Perilaku etika untuk
Pegawai (Code of Conduct) yang seluruh pegawai
meliputi: di lingan Dit. MPK
Err:509
Bahwa Terdapat standar Y Pengelolaan T
kompetensi yang mengatur: kompetensi SDM
- Standar kompetensi SDM telah diperbaiki
struktural secara
- Standar kompetensi SDM berkelanjutan dan
fungsional secara optimal
- Standar kompetensi manajerial mampu
- Standar kompetensi sosio mendukung
kultural pencapaian
- Standar kompetensi teknis tujuan organisasi
yang termuat pada SK Pedoman belum ada
Organisasi RSPON No
HK.02.03/XXXIX./13670/2021
pada
Bahwa hal 33
Standar kompetensi dan Y Standar T
implementasi/pemanfaatannya kompetensi
pada grade E, D dan C telah organisasi dan
dievaluasi dengan ketentuan: implementasi/pe
- Berkala manfaatannya
- Terdokumentasi telah dievaluasi
- Dilakukan untuk menangani untuk mengetahui
residual risk efektivitasnya
- Hasil evaluasi telah ditindak belum ada
Bahea
lanjuti Terhadap standar Y Bahwa Standar Y
kompetensi grademenghasilkan
- Perbaikan telah E dan D telah kompetensi telah
tercapai
kinerja yangkondisi:
lebih baik diimplementasika
-melalui
Standar kompetensi
penilaian evaluasi kinerja n/dimanfaatkan
dimanfaatkan
pegawai sesuai untuk menyusun
dengan target, dalam
analisis kompetensi SDM
rencana kerja dan kompetensi tiap pengelolaan/pem
-pegawai
Analisis kompetensi yang binaan SDM
disusun berdasarkan standar
kompetensi dimanfaatkan untuk
perencanaan rekrutmen SDM
sebagaimana termuat dalam
dokumen Analisis Kompetensi
untuk Perencanaan Rekrutmen
SDM
- Analisis kompetensi yang
disusun berdasarkan standar
kompetensi dimanfaatkan untuk
perencanaan pengembangan
SDM sebagaimana termuat dalam
dokumen Analisis Kompetensi
untuk Perencanaan
Pengembangan SDM
- Standar kompetensi
dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan pengisian jabatan
(mutasi/ promosi/ seleksi)
Standar kompetensi pada grade E Y Bahwa standar Y
telah dikomunikasikan dan kompetensi telah
dipahami oleh: dikomunikasikan
- Pimpinan (struktural) dan dipahami
- Penanggungjawab pengelolaan oleh seluruh
SDM pegawai
- Pegawai
sesuai tusinya melalui email resmi
RSPON Prof. Dr. dr. Mahar
Mardjono Jakartastandar
Bahwa Terdapat pada RAbu 16 Y Bahwa terdapat Y
November 2022
kompetensi yang mengatur: standar
- Standar kompetensi SDM kompetensi yang
struktural jelas untuk
- Standar kompetensi SDM seluruh jabatan
fungsional dan posisi
- Standar kompetensi manajerial
- Standar kompetensi sosio
kultural
- Standar kompetensi teknis
yang termuat pada SK Pedoman
Organisasi RSPON No
HK.02.03/XXXIX./13670/2021
pada hal 33
pada Bab II halaman 4

Y Penerapan T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai belum
ada
Y Pimpinan T
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
yang kondusif
Bahwa ….. Telah ….. Y belum
Bahwaadapimpinan Y
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa pimpinan Y

memahami dan
mengarahkan
pegawai agar
dapat bekerja
selaras dengan
kebijakan
terlibat dalam
penyusunan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi,
antara lain
kebijakan terkait
manajemen
Y Belumkinerja, T
mengalokasikan
manajemen
sumber
keuangandayadan
secara memadai
aset, manajemen
untuk
SDM,penerapan
serta
manajemen
manajemen risiko
pada tingkat
risiko.
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Y Bahwa sudah Y
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja namun pada
tingkat srategis
K/L/D belum
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa sudah Y
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Y

Bahwa sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
Y Seluruh T
keputusan
pimpinan instansi
maupun pimpinan
unit kerja secara
umum
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
dan memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan belum ada
Y Bahwa seluruh Y
keputusan
pimpinan instansi
maupun pimpinan
unit kerja secara
umum
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Seluruh
pengambilan
keputusan
strategis unit
kerja dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Bahwa ….. Telah ….. Y Seluruh Y
pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Seluruh
pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T Kinerja T
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
belum ada
Y Kinerja T
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai belum
ada
Kinerja penerapan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah ….. Y T
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh UPR
tingkatan
operasional unit
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa kinerja Y

penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
Y K/L/D memiliki T
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur
organisasi dalam
rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis belum
ada
Y Efisiensi dan T
efektivitas struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa struktur Y
organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa proses Y
bisnis organisasi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan
informasi yang
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa ada Y

penetapan
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
Y Pimpinan T
organisasi
memiliki akses
untuk melihat
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan
belum ada
Y Efisiensi dan T
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
terhadap kualitas
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
(respon
stakeholder)
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Y
pelaksanaan
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa
ditetapkan Y
kegiatan/prosedur
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
diketahui oleh
pihak terkait
menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Y Pengelolaan SDM T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi telah
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y bahwa Y

Pengelolaan SDM
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa ….. Telah ….. Y ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y
terkait
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah ….. Y bahwa terdapat Y
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T Terdapat upaya T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
belum ada
T Terdapat upaya T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa terdapat Y

upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa Terdapat Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Terdapat Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T Seluruh pegawai T
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
belum ada
T Sebagian besar T
pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. T bahwa sebagian Y

pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah ….. T bahwa sebagian Y

kecil pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa beberapa Y
pegawai telah
memiliki kesadaran
pemahaman terkait
manajemen risiko
T APIP telah T
menjadi unit yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
T organisasi
APIP telah untuk T
perbaikan
mengintegrasikan
berkelanjutan
semua informasi
belum
di ada
seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa praktik Y

profesional dan
audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
audit dilakukan
secara tetap
(rutin) dan
berulang
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa tidak ada Y

praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Y Pelaksanaan T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
instansi belum
Y Pelaksanaan
ada T
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa masing- T

masing pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Pubilkasi Y
kebijakan
kerjasama
organisasi
kepada para
pihak yang
berkepentingan
(antara lain
subjek, objek, dan
penerima manfaat
kerjasama)
organisasi
menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
Y Instansi T
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
belum ada
Y Instansi T
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
dan penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa telah Y
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
dengan memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa telah Y

memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan dengan
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Instansi Y

Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan sama
sekali
Y K/L/D telah T
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
Y belum ada
K/L/D telah T
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y bahwa unit kerja Y

telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang belum
ada
Y Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Kualitas Y

identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Register Y

risiko telah
disusun
T Proses T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
belum ada
Y Proses T
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
belum ada
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

manajemen risiko
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
manajemen risiko
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T T
T Analisis risiko T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa analisis Y
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
risiko telah
dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
risiko telah
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
Y Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, strategis
K/L/D belum ada
Y Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja belum ada

Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
Y Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
belum ada
Y Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai belum
ada
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Y Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
diimplementasika
n belum ada
Y Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
risiko strategis
unit kerja telah
diimplementasika
n belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa tindak Y

pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja telah
diimplementasika
n
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
belum ada
T Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja belum ada
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa tindak T

pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa tindak Y
pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja

pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
Y Pelaksanaan T
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa reviu Y

kinerja
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa kewajiban Y
pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
organisasi dan
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
Y Pembinaan SDM T
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
pembinaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa kebijakan Y
terkait pembinaan
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa terdapat Y
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
Y Perbaikan terkait T
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan
belum ada
Y Kebijakan T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala belum
ada

pengelolaan
sistem informasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa unit Y
pengelola sistem
informasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
Y Perbaikan T
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
belum ada
Y Kebijakan/ T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala belum
ada

kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
pengelolaan aset
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
Y Perbaikan T
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi belum
ada
Y Kebijakan/ T
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala belum
ada

kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
dilaksanakan
secara memadai.
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
Y Pemisahan fungsi T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
Y mendukung
Kebijakan dan T
pencapaian
implementasi
tujuan pemisahan
terkait organisasi.
belum ada
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
Y Proses otorisasi T
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa otorisasi Y

atas transaksi
dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Y Pencatatan atas T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada

pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Pembatasan T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa terhadap Y

sumber daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan
ketentuan.
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
beserta
pencatatannya
Y Pertanggungjawa T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa sumber Y
daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Y Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
belum ada

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Y Informasi yang dis T
Y Klasifikasi T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Informasi Y
yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Informasi Y

yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
Y Sistem T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
belum ada
Y Sistem T
pengaduan telah
dievaluasi belum
ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa sistem Y

pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

Keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
T Strategi dan T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
Y belum
Strategiada
dan T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Strategi Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T Register risiko T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
Y Register risiko T
pembelajaran dan
dan rencana
inovasi belum ada
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan belum
ada
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait

risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
Y Perbaikan T
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi yang
efektif belum ada
Y Komunikasi yang T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi belum
ada
Komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

Komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

Komunikasi yang
efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T Perbaikan T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern belum ada
T Seluruh hasil T
pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
belum ada

pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
Bahwa ….. Telah ….. Y program,
Bahwa Y
kegiatan, unit
pemantauan
kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerjasebagian
pada individu,
namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
Y Sudah dilakukan T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi belum
ada
Y Sudah dilakukan T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
belum ada

dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa
kerja sudah Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
dilakukan reviu
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
belum ada
T Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah ….. Y secara memadai
Bahwa monitoring Y
belum adarisiko
terhadap
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
Bahwa ….. Telah ….. Y kerja/OPD
Bahwa dan
monitoring Y
strategis unit
terhadap risiko
kerja/OPD
dan tindak secara
memadai
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T Perbaikan T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Y Seluruh hasil T
evaluasi terpisah
dikelola dan
ditindaklanjuti
belum ada
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa evaluasi Y

terpisah telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
terpisah telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
Y Reviu terhadap T
proses tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
belum ada
Y Reviu terhadap T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai belum
ada

terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO RUMAH SAKIT FATMAWATI
MANGUN KUSUMO JAKARTA JAKARTA
Uraian Hasil Y/T Uraian Hasil Y/T

Pengujian Pengujian
Bahwa Penegakan Y T
etika telah diperbaiki
secara berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang dapat
mendorong kinerja
para pegawai secara
optimal
Bahwa Kebijakan dan Y T

implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para pegawai
Bahwa Penegakan Y Bahwa ….. Telah T
integritas dan nilai …..
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan tugas
dan fungsinya dalam
organisasi
Bahwa Kebijakan Y Bahwa ….. Telah Y

penegakan integritas …..
dan nilai etika
organisasi telah
dipahami oleh seluruh
pegawai
Bahwa terdapat Y Bahwa ….. Telah Y

kebijakan penegakan …..
untuk seluruh pegawai
Setditjen Kesmas
Bahwa Pengelolaan Y T
kompetensi SDM telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal mampu
mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
Bahwa Standar Y T
kompetensi organisasi
dan
implementasi/pemanfa
atannya telah
dievaluasi untuk
mengetahui
efektivitasnya
Bahwa Standar Y Bahwa ….. Telah Y
kompetensi telah …..
diimplementasikan/dim
anfaatkan dalam
pengelolaan/pembinaa
n SDM organisasi
dikomunikasikan dan
pegawai organisasi
Bahwa Terdapat Y Bahwa ….. Telah Y

standar kompetensi …..
yang jelas untuk
seluruh jabatan dan
posisi dalam
organisasi
Bahwa Penerapan Y T
manajemen kinerja,
pengelolaan
keuangan, manajemen
SDM, serta
manajemen risiko
dapat meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level pimpinan
dan pegawai
Bahwa Pimpinan Y T
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala atas
kebijakan
pengendalian intern
dan berupaya
mengatasi
permasalahan yang
berkaitan dengan
lingkungan
pengendalian yang
kondusif
Bahwa Pimpinan Y Bahwa ….. Telah Y

organisasi …..
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan SDM
yang bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

organisasi terlibat …..
dalam penyusunan
dan penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan lingkungan
kerja yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi serta
memahami substansi
kebijakan
pengendalian intern
dan mendorong
penerapan kebijakan
dalam berbagai
interaksi kepada
jajaran di bawahnya
dalam penyusunan
dan penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan lingkungan
kerja yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa organisasi Y T
sudah
mengalokasikan
sumber daya secara
memadai untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit kerja,
strategis unit kerja,
dan strategis K/L/D
Sudah Y T
mengalokasikan
sumber daya secara
memadai untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit kerja
dan strategis unit kerja
Bahwa organisasi T T
sudah
mengalokasikan
sumber daya secara
memadai untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
namun pada tingkat
strategis unit kerja
belum memadai
Y
Bahwa organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
sudah …..
mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
namun belum
memadai
Bahwa organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
sudah …..
mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
namun belum
memadai
Bahwa pengambilan Y T
keputusan strategis
K/L/D, strategis unit
kerja, dan operasional
unit kerja telah
mempertimbangkan
risiko dan memberikan
dampak bagi
pencapaian tujuan
organisasi
Bahwa seluruh Y T
keputusan pimpinan
instansi maupun
pimpinan unit kerja
secara umum
menggunakan
di tingkat operasional
unit kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Seluruh pengambilan Y Bahwa ….. Telah Y

keputusan strategis …..
unit kerja dan
telah
mempertimbangkan
risiko

keputusan operasional …..
unit kerja telah
mempertimbangkan
risiko

keputusan operasional …..
unit kerja telah
mempertimbangkan
risiko
Bahwa kinerja Y T
penerapan manajemen
risiko digunakan sebagai
dasar penilaian kinerja
pada seluruh tingkatan
UPR operasional unit
kerja, seluruh UPR
tingkatan strategis unit
kerja, dan UPR tingkat
strategis Unit
Kerja/Satuan Kerja telah
memadai dan dievaluasi
pencapaiannya
T T
Kinerja penerapan Y Bahwa ….. Telah T

manajemen risiko …..
digunakan sebagai
pada seluruh UPR
tingkatan operasional
unit kerja dan seluruh
UPR tingkatan
secara memadai
Bahwa kinerja Y Bahwa ….. Telah Y
penerapan …..
manajemen risiko
digunakan sebagai
pada seluruh UPR
unit kerja secara
memadai

penerapan …..
manajemen risiko
digunakan sebagai
pada sebagian UPR
unit kerja secara
memadai
T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa ….. Telah Y
…..
…..

…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..

…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa ….. Telah T

…..

…..
…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..

…..
T T
T T
…..

…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T
…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T

…..
…..

…..
RUMAH SAKIT UMUM BALAI BESAR LABORATORIUM
PERSAHABATAN KESEHATAN JAKARTA

Pengujian Pengujian
T T
T T
Bahwa ….. Telah T Bahwa ….. Telah T
….. …..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa ….. Telah Y

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
RUMAH SAKIT DIREKTORAT FASILITAS
KETERGANTUNGAN OBAT PELAYANAN KESEHATAN
JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kebijakan Y

….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa terdapat Y

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Standar Y
….. kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Terdapat Y

….. standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Pimpinan Y

….. organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

….. organisasi terlibat
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
serta memahami
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
T T
T T
….. …..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa ….. Telah T

….. …..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa satuan Y
….. kerja Sudah
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T T
T T

….. …..

….. …..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Sebagian Y

….. pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T T
T T
Bahwa ….. Telah T T

…..
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kinerja Y

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Struktur Y
….. organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Proses Y
….. bisnis organisasi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan
informasi yang
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya

….. penetapan
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Y
….. Pelaksanaan
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa ….. Telah Y Bahwa
ditetapkan Y
….. Kegiatan/prosedu
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
diketahui oleh
pihak terkait
….. organisasi
menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T T
T T

….. Pengelolaan SDM
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa ….. Telah Y ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y
….. terkait
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
….. kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T T
T T

…..

….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T T
T T

….. pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko

….. kecil pegawai
telah memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Beberapa Y
….. pegawai telah
memiliki
kesadaran
pemahaman
terkait
manajemen risiko
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa SKI sudah Y

….. menjalankan
sebagian besar
peran dalam
perbaikan tata
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kelola,
SKI hanya Y
….. manajemen
menjalankan risiko
dan pengendalian
sebagian kecil
di unit dalam
peran kerja.
perbaikan tata
Kelola,
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Tidak
manajemen risiko Y
….. efektif : SKI
dan pengendalian
belum
di unitberperan
kerja.
dalam perbaikan
tata Kelola,
manajemen risiko
dan pengendalian
di unit kerja.
T T
T T
Bahwa ….. Telah T Bahwa Pimpinan Y

….. organisasi
menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Pubilkasi Y

….. kebijakan
kerjasama
organisasi
kepada para
pihak yang
berkepentingan
(antara lain
subjek, objek, dan
penerima manfaat
kerjasama)
….. organisasi
menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Instansi Y
….. Pemerintah telah
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan namun
belum diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan namun
belum diterapkan
sama sekali
T T
T Y
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Unit Y

….. Kerja/Satuan
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadaiUnit Y
….. Kerja/Satuan
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum Unit
memadai Y
….. Kerja/Satuan
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kualitas Y

….. identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai

dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Register Y

….. risiko telah
disusun
T T
T T
….. manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Analisis Y
….. risiko telah
dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
….. risiko telah
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T T
T T

…..
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Bahwa Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja secara
memadai
T Bahwa nstansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Tindak Y
….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T T
T T

…..
….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja

….. pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Reviu Y

….. kinerja organisasi
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kewajiban Y
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
….. organisasi dan
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T T
T T
….. Pembinaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kebijakan Y
….. terkait pembinaan
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T Bahwa Perbaikan Y
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
T Bahwa Kebijakan Y
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
….. pengelola sistem
informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

….. organisasi
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T T
T T

….. Kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
….. pengelolaan aset
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
T T
T Bahwa Y
Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T T
T T
….. Pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
….. terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T T
T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Otorisasi Y

….. atas transaksi
dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
….. terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T T
T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

….. Pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
….. terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Bahwa Y
Pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Terhadap Y

….. sumber daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Sumber Y
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T T
T T

….. Pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T T
T Bahwa Klasifikasi Y
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Informasi Y
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh

….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. Ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T Bahwa Strategi Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Strategi Y
….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T
T Y

….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait

….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
….. Komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T T
T T

….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
Bahwa ….. Telah Y program,
Bahwa Y
….. kegiatan,
Pemantauan unit
kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerja individu,
pada sebagian
namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Sudah Y

….. dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Sudah
kerja Y
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Monitoring Y

….. terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
Bahwa ….. Telah Y kerja/OPD
Bahwa dan
Monitoring Y
….. strategis unit
terhadap risiko
kerja/OPD secara
dan tindak
memadai
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Evaluasi Y

….. terpisah telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T T
T T

….. terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
RUMAH SAKIT PENYAKIT UPK KEKEMENKES
INFEKSI PROF. SULIANTI
SAROSO JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
T Bahwa ….. Telah T
…..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa ….. Telah T Bahwa ….. Telah Y

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
Y T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
SEKRETARIAT DITJEN RUMAH SAKIT ANAK DAN
PELAYANAN KESEHATAN BUNDA HARAPAN KITA

Pengujian Pengujian
Bahwa Y Bahwa T
Penegakan penegakan
integritas dan nilai integritas dan nilai
etika telah etika belum
diperbaiki secara diperbaiki secara
berkelanjutan berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
Bahwa Kebijakan Y Belum adanya T

dan implementasi evaluasi
organisasi telah kebijakan dalam
dievaluasi untuk rangka
meningkatkan peningkatan
etika para etika para
pegawai pegawai
Bahwa Y Bahwa Y
Penegakan penegakan
etika telah etika telah
dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh
pegawai dalam pegawai dalam
pelaksanaan pelaksanaan
tugas dan tugas dan
fungsinya dalam fungsinya di
organisasi RSAB Harapan
Kita
Bahwa Kebijakan Y Bahwa kebijakan Y

penegakan penegakan
etika organisasi etika organisasi
Telah dilakukan telah dipahami
sosialisasi yang oleh seluruh
memadai kepada pegawai di RSAB
seluruh pegawai. Harapan Kita
Bahwa terdapat Y Bahwa telah Y

kebijakan terdapat
penegakan kebijakan
integritas dan nilai penegakan
etika untuk integritas dan nilai
seluruh pegawai etika untuk
di Setditjen seluruh pegawai
Yankes di RSAB Harapan
Kita
0 T Pengelolaan T
kompetensi SDM
belum dilakukan
secara optimal
0 T Belum adanya T
evaluasi terhadap
standar
kompetensi
organisasi dan
efektivitas
implementasi/pe
manfaatannya
Bahwa Standar Y Bahwa standar Y
kompetensi telah kompetensi telah
diimplementasika diimplementasika
n/dimanfaatkan n/dimanfaatkan
dalam dalam
pengelolaan/pem pengelolaan/pem
binaan SDM binaan SDM di
RSAB Harapan
Kita
Bahwa Standar Y Standar Y
dikomunikasikan dikomunikasikan
dan dipahami dan dipahami
oleh seluruh oleh seluruh
pegawai pegawai di RSAB
Harapan Kita
Bahwa Terdapat Y Bahwa telah Y

standar terdapat standar
kompetensi yang kompetensi yang
jelas untuk jelas untuk
seluruh jabatan seluruh jabatan
dan posisi dan posisi di
RSAB Harapan
Kita
T Bahwa Y
penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai di RSAB
Harapan Kita
T Pimpinan RSAB Y
Harapan Kita
telah
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
Bahwa ….. Telah Y yang
Bahwa kondusif
pimpinan Y
….. RSAB Harapan
Kita telah
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

….. RSAB Harapan
Kita terlibat dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
serta memahami
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
….. RSAB Harapan
Kita terlibat dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
T RSAB Harapan Y
Kita sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
T RSAB Harapan Y
Kita sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja namun pada
tingkat srategis
K/L/D belum
memadai
Bahwa ….. Telah T Bahwa RSAB Y
….. Harapan Kita
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa RSAB Y

….. Harapan Kita
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
….. Harapan Kita
sudah
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T Bahwa seluruh Y
pengambilan
keputusan
strategis RSAB
Harapan Kita,
strategis RSAB
Harapan Kita, dan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa seluruh Y
pengambilan
keputusan
strategis RSAB
Harapan Kita,
strategis RSAB
Harapan Kita, dan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa seluruh Y

….. pengambilan
keputusan
strategis RSAB
Harapan Kita dan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko
Bahwa ….. Telah Y Seluruh Y
….. pengambilan
keputusan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko
….. pengambilan
keputusan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko
T Bahwa kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional
RSAB Harapan
Kita, seluruh UPR
tingkatan
strategis RSAB
harapan Kita, dan
UPR tingkat
strategis RSAB
Harapan Kita
secara memadai
dan telah
dievaluasi
T Bahwa kinerja
pencapaiannya Y
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional
RSAB Harapan
Kita, seluruh UPR
tingkatan
strategis RSAB
Harapan Kita, dan
UPR tingkat
strategis RSAB
Harapan Kita
secara memadai
Bahwa ….. Telah T Bahwa kinerja Y

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional
RSAB Harapan
Kita dan seluruh
UPR tingkatan
strategis RSAB
Harapan Kita
secara memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kinerja Y
….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional
RSAB Harapan
Kita secara
memadai

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional
RSAB Harapan
Kita secara
memadai
T RSAB Harapan T
Kita memiliki
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur
organisasi dalam
rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis
T Efisiensi dan Y
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
Bahwa ….. Telah Y Bahwa struktur Y
….. organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa proses Y
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan
informasi yang
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya

….. penetapan
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
T Pimpinan RSAB T
Harapan Kita
memiliki akses
untuk melihat
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
T Efisiensi dan T
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
terhadap kualitas
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
(respon
stakeholder)
….. pelaksanaan
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan Y
….. kegiatan/prosedur
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
diketahui oleh
pihak terkait
Bahwa ….. Telah Y Bahwa pimpinan Y
….. RSAB Harapan
Kita menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T Pengelolaan SDM T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Pengelolaan SDM Y

….. telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Kebijakan terkait Y
….. pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam RSAB
Harapan Kita
Bahwa ….. Telah Y Terdapat Y
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T Terdapat upaya T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
T Terdapat upaya Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
Bahwa ….. Telah Y Terdapat upaya Y

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T Seluruh pegawai T
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
T Sebagian besar T
pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sebagian Y

….. pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko

….. kecil pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa beberapa Y
….. pegawai telah
memiliki kesadaran
pemahaman terkait
manajemen risiko
T APIP telah Y
menjadi unit yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
T RSABtelah
APIP Harapan Y
Kita untuk
mengintegrasikan
perbaikan
semua informasi
berkelanjutan
di RSAB Harapan
Kita untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa praktik Y

….. profesional dan
audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
….. audit dilakukan
secara tetap
(rutin) dan
berulang
Bahwa ….. Telah Y Bahwa tidak ada Y

….. praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
T Pelaksanaan Y
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
RSAB Harapan
Kita
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita dan
efisiensi
penggunaan
sumber daya
T Pelaksanaan Y
kebijakan
kerjasama RSAB
Harapan Kita
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Bahwa masing- Y

….. masing pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa publikasi Y

….. kebijakan
kerjasama RSAB
Harapan Kita
kepada para
pihak yang
berkepentingan
(antara lain
subjek, objek, dan
penerima manfaat
kerjasama)
….. RSAB harapan
Kita menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
T RSAB Harapan Kita T

telah memiliki
kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis RSAB
Harapan Kita, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Instansi T
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
dan penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah
Bahwa ….. Telah Y RSAB Harapan Kita Y
….. telah memiliki
kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
dan telah
diterapkan dengan
memadai

kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan dengan
memadai

kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan sama
sekali
T RSAB Harapan Y
Kita telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
T RSAB Harapan Y
Kita telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi

….. Harapan Kita
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
….. Harapan Kita
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
….. Harapan Kita
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang
T Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kualitas Y

dan register risiko
cukup memadai

dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa register Y

….. risiko telah
disusun
T Proses T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Proses Y
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T Analisis risiko T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis RSAB
Harapan Kita
T Analisis risiko Y
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Analisis risiko Y
….. telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T RSAB Harapan Y
Kita telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko
operasional ,
strategis RSAB
Harapan Kita
T RSAB Harapan Y
Kita telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
dan strategis
RSAB Harapan
Kita

….. Harapan Kita
telah menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita
….. Harapan Kita
telah menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita
….. Harapan Kita
telah menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita
T RSAB Harapan T
Kita telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional ,
strategis RSAB
Harapan Kita,
secara memadai
T RSAB Harapan Y
KIta telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional dan
strategis RSAB
Harapan Kita
secara memadai
Bahwa ….. Telah Y RSAB Harapan Y
….. Kita telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita yang telah
diprioritaskan
….. Kita telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita yang telah
diprioritaskan
….. Kita telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
dan risiko
strategis RSAB
Harapan Kita
telah
diimplementasika
n
T Tindak Y
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
dan risiko
strategis RSAB
Harapan Kita
telah
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah Y Bahwa tindak Y

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja telah
diimplementasika
n
….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
diimplementasika
n
T Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional,
strategis RSAB
Harapan Kita
T Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
dan strategis
RSAB Harapan
Kita
Bahwa ….. Telah T Bahwa tindak Y

….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional dan
sebagian risiko
strategis RSAB
harapan Kita
….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional
RSAB Harapan
Kita

….. pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional
RSAB Harapan
Kita
D Y Pelaksanaan T
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan dan T
pelaksanaan
reviu kinerja
RSAB Harapan
Kita oleh masing-
masing jenjang
pimpinan telah
dievaluasi secara
berkala
D Y Bahwa reviu Y
kinerja RSAB
Harapan Kita
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
D Y Bahwa kewajiban Y
pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
RSAB Harapan
Kita dan pegawai
D Y Bahwa pimpinan Y
RSAB Harapan
Kita dan jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
D Y Pembinaan SDM T
RSAB Harapan
Kita telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait pembinaan
SDM RSAB
Harapan Kita
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Pembinaan SDM Y
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan RSAB
harapan Kita
D Y Kebijakan terkait Y
pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
D Y Terdapat Y
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
D Y Perbaikan terkait T
pengelolaan
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita dilakukan
secara
berkelanjutan.
D Y Kebijakan Y
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluasi secara
berkala.
D Y Bahwa kebijakan Y
pengelolaan
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita digunakan
dalam analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
D Y Bahwa unit Y
pengelola sistem
informasi RSAB
Harapan Kita dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.
RSAB Harapan
Kita menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan/ Y
prosedur
pengelolaan atas
aset RSAB
Harapan Kita
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
D Y Bahwa Y
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset RSAB
Harapan Kita
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
pengelolaan aset
RSAB Harapan
Kita dipahami
oleh pengelola
aset dan
pengguna aset
RSAB Harapan
Kita menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
D Y Perbaikan Y
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita
D Y Kebijakan/ Y
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dievaluasi
secara berkala
D Y Bahwa Y
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dilaksanakan
secara memadai.
D Y Bahwa Y
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dilaksanakan
secara memadai.
RSAB Harapan
kita menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
D Y Pemisahan fungsi T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
D Y mendukung
Kebijakan dan T
pencapaian
implementasi
tujuan pemisahan
terkait RSAB
Harapan Kita
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Bahwa Y
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
D Y Bahwa terdapat Y
kebijakan yang
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
D Y Proses otorisasi T
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Bahwa otorisasi Y
atas transaksi
dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
D Y Pencatatan atas T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Bahwa Y
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Pembatasan T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Bahwa terhadap Y
sumber daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
D Y Bahawa Y
kebijakan terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
RSAB Harapan
Kita beserta
pencatatannya
D Y Pertanggungjawa T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
D Y Kebijakan dan T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
D Y Bahwa sumber Y
daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
D Y Kebijakan terkait Y
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
T Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah T Bahwa Y

….. pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah T Bahwa kebijakan Y

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah T Bahwa terdapat Y
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
D Y Belum T
tersedianya
informasi yang
relevan untuk
kebutuhan
internal dan
eksternal
D Y Bahwa klasifikasi Y
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
D Y Bahwa RSAB Y
Harapan Kita
mempunyai
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern secara
lengkap dan
mudah untuk
diperoleh
D Y Informasi yang Y
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun dan
mudah
diperoleh/akses
baik informasi
produk, standar,
layanan internal
dan manajemen
kinerja
D Y Ketersediaan Y
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern sudah
lengkap
T Sistem Y
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T Bahwa sistem Y
pengaduan di
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluas
Bahwa ….. Telah T Bahwa sistem Y

….. pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Bahwa ….. Telah T Bahwa telah Y
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah T Bahwa strategi Y
….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Bahwa ….. Telah T Bahwa strategi Y

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
D Y Bahwa strategi Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T Register risiko Y
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
T Register risiko Y
pembelajaran dan
dan rencana
inovasi
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
Bahwa ….. Telah T Bahwa register Y
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
D Y Bahwa register Y
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
D Y Bahwa register Y
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
D Y Bahwa ….. Telah Y
…..

…..

…..
D Y Belum ada T
perbaikan
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi yang
efektif
D Y Komunikasi yang Y
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T Belum dilakukan T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Bahwa ….. Telah T Seluruh hasil Y

….. pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
D Y Bahwa Y
pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
T pengendalian
Pemantauan dan Y
terkait
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja telah
telah
dilaksanakan
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
T Sudah dilakukan Y
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
Bahwa ….. Telah T Sudah dilakukan Y
….. reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah T Sudah dilakukan Y
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
D Y Bahw monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T Belum ada T
perbaikan
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Seluruh hasil T
evaluasi terpisah
belum dikelola
dan ditindaklanjuti
D Y Bahwa evaluasi Y
terpisah telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
terpisah telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat
terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T Bahwa reviu Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T Bahwa reviu Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
telah memadai
Bahwa ….. Telah T Bahwa reviu Y

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
memadai
Bahwa ….. Telah T Bahwa reviu Y
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
D Y Bahw reviu Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
RUMAH SAKIT JANTUNG RUMAH SAKIT KANKER
HARAPAN KITA JAKARTA "DHARMAIS" JAKARTA

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
BALAI PENGAMANAN FASILITAS Direktorat P2PM
KESEHATAN JAKARTA

Pengujian Pengujian
T T
T T
Bahwa ….. Telah T Bahwa telah Y
….. dibuat SOP
terkait penegakan
atas pelanggaran
disiplin pegawai
sebagai
Penegakan
Integritas
terhadap pegawai

….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Standar Y

diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

….. standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
T T
T T

….. telah
melaksanakan
kebijakan dan
pegawai
Direktorat
P2PMtelah
mendukung
dengan bekerja
sesuai dengan
kebijakan yang
ditetapkan
….. terlibat dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan untuk
pencapaian
tujuan
….. terlibat dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan untuk
pencapaian
tujuan
T T
T T
…..

….. mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sudah Y
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T T
T T

…..

…..

….. pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T T
T T

…..
….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR
T T
T T
….. organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan
informasi yang
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya

….. penetapan
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa telah Y
….. terdapat Laporan
dari yg menerima
pendelegasian
wewenang,SKP
Bahwa ….. Telah Y Bahwa telah ada Y

….. sosialisasi ttg
Pendelegasian
Wewenang

….. menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T T
T T

telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa Kebijakan Y
….. terkait
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. terdapat
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

….. kecil pegawai
telah memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Beberapa Y
….. pegawai telah
memiliki
kesadaran
pemahaman
terkait
manajemen risiko
T T
T T

…..

…..

…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah T Bahwa Masing- Y

….. masing pihak
melaksanakan
kegiatan telah
sesuai dengan
lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Telah di
Dokumen Y
….. buat kebijakan
terdapat pada link
yang mengatur
pelaksanaan
http://link.kemkes.
kerjasama dan
go.id/DataDukung
mekanisme
SPIPP2PM2022 kerja
antar unit kerja /
organisasi/ mitra
kerja. Dokumen
terdapat pada link
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Bahwa Y
….. sudah ada
kebijakan yang
mangatur
pelaksanaan
kerjasama dan
mekanisme kerja
antar unit/
organisasi/ mitra
kerja. Dokumen
terdapat pada link
T T
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
T T
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
sudah diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
sudah diterapkan
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Belum memiliki T

….. manajemen
resiko yang
memadai.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa satuan kerja memiliki

Y kebijakan Manajemen resiko dan jug
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa satuan kerja memiliki

Y kebijakan Manajemen resiko dan jug
…..
T T
T T

…..

…..
Bahwa ….. Telah Y Belum ada T

….. registrasi resiko
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y Manajemen risiko T

….. belum terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
Bahwa ….. Telah Y Bahwa proses manajemen Y
risiko mulai dihubungkan dengan deng
…..
T T
T Link data dukung SPIP P2PM
T Tahun 2022: http://link.kemkes.go.
Bahwa ….. Telah Y BahwaAnalisis risiko telah dilakukan
Y secara memadai terhadap ris
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Analisis risiko telah Y
dilakukan terhadap seluruh risiko oper
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Analisis risiko telah Y
dilakukan terhadap sebagian risiko op
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Link data dukung SPIP P2PM

…..
Y Tahun 2022: http://link.kemkes.go.
…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Belum semua T
….. tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah Y Tindak pengendalian terhadap

Y sebagian risiko operasional unit ke
…..
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Tindak T
….. pengendalian
belum efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Tindak pengendalian efektifYmenurunkan sebagian risiko operasio

…..
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Kewajiban Y
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
Bahwa ….. Telah Y Adanya Y
….. kebijakan/prosed
ur terkait
pelaksanaan
reviu kinerja
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Pembinaan T
….. pegawai belum
dilakukan dengan
memperhatikan
gap.
Bahwa ….. Telah Y bukti sosialisasi profesionalisme
Y dan pengembangan karier pns h
…..
Bahwa ….. Telah Y peraturan tentang Y
….. pengembangan
kompetensi PNS
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/16EVeGK3Qpg
LDPkVOzbwmcA
CmRraBcW_M
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Belum ada T

….. kebijakan / SOP
tentang
pengelolaan
sistem informasi
telah
diimplementasika
n.
Bahwa ….. Telah Y Bahawa unit Y
oraganisasi dan
pengguna telah
memahami
prosedur
pengelolaan
sistem informasi
dan tanggung
jawab dengan
perannya masing-
masing.
Bahwa ….. Telah Y Laporan Sistem Y

….. Informasi
Suveilans
Zoonosis
(eZoonosis).
T T
T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sudah ada Y
….. SOP tentang
pengelolaan aset
yang di
sampaikan
kepada seluruh
pejabat dan
sebagaian besar
pegawai
….. kebijakan /
prosedur
pengelolaan BMD
yang di buat oleh
Pimpinan.
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa evaluasi Y

….. kinerja individu
telah divalidasi
secara periodik.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Setiap Y
….. pegawai telah
tersosialisasi
pengukuran
kinerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Peraturan Y
….. terkait
Pengelolaan
kinerja individu
telah menetapkan
kebijakan /
Prosedur
penetapan dan
Revieu atas
indikator dan
ukuran Kinerja.
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Pemisahan fungsi Y
….. dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
….. pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan.
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T T
T T

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan.
terkait otorisasi
atau transaksi
dan kejadian
yang di pahami
oleh pengelola
keuangan.
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian.
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Terhadap sumber Y

….. daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan
ketentuan.
….. pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan.
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T T
T Pencatatan atas Y
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai.
T T
T Bahwa laporan Y
telah dilakukan
secara berkala,
Bahwa ….. Telah Y Bahwa laporan Y
….. pertanggungjawa
ban persediaan
sudah
dilaksanakan
secara berkala
dan sesuai
dengan prosedur
Bahwa ….. Telah Y Bahwa SOP telah Y

….. dipahami oleh
penanggungjawa
b keuangan dan
BMN
….. terdapat
kebijakan /SOP
yg disahkan oleh
Direktur atas
penatausahaan
persediaan
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Pendokumentasia Y

….. n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan.

….. prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah Y Y
…..
Terdapat kebijakan
yang mengatur
prosedur
pendokumentasian
atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting.
T T
T T
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Bahwa ….. Telah Y Informasi yang Y

….. relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern.
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sistem Y

diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan.
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Komunikasi T
….. belum efektif
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

….. komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
telah terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal yang di
lakukan.
T T
T T

….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
Bahwa Y
….. kegiatan,
Pemantauan unit
kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerja individu,
pada sebagian
namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T T
T T

…..

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T T
T T

…..

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai
T T
T T

…..
pada seluruh
program dengan
memberi
rekomendasi
yang relevan

….. laporan Evaluasi
atas
pengendalian
interndan
pelaksanaan
Program/
kegiatan
T T
T T

…..
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
Direktorat P2PTM KKP Kelas III Pangkal Pinang

Pengujian Pengujian
Y Y
Y Y
…..

….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. terdapat
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Dokumen yang Y

….. dimnta sudah
ada, tapi belum
spesifik seperti
yang diminta di
form penilaian
mandiri SPIP
Bahwa ….. Telah Y Dokumen yang Y
….. dimInta sudah
ada, tapi belum
spesifik seperti
yang diminta di
form penilaian
mandiri SPIP

dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Y T
Y T

dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi tetapi
belum dilakukan
evaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah Y Pimpinan Y

….. organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
….. organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
Y T
Y Bahwa Pimpinan T
belummengaloka
sikan sumber
daya secara
memadai untuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
…..

…..
…..
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y sudah ada Y

….. penandatangana
n komitmen
bersama dan
fakta integritas
Bahwa ….. Telah Y intergritas Y

….. pegawai cukup
baik
Bahwa ….. Telah Y intergritas Y

….. pegawai cukup
baik
Y T
Y T

…..
….. telah menerapkan
manajemen risiko
yang digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai
….. telah menerapkan
manajemen risiko
yang digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Dokumen Y
….. pendukung belum
sesuai dengan
yang dibutuhkan
Bahwa ….. Telah Y Sudah terdapat Y
….. struktur
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
yang ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y SOTK Organisasi Y

….. telah sesuai
dengan
Permenkes 33
Tahun 2021
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Pegawai telah Y
….. terinformasi dan
memahami
kebijakan
pendelegasian
wewenang
Bahwa ….. Telah Y Belum ada nota Y

….. dinas
pendelegasian
wewenang dan
sudah
disosialisasikan
kepada semua
pegawai
Bahwa ….. Telah Y Belum ada nota Y

….. dinas
pendelegasian
wewenang
organisasi
Y T
Y T

….. telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Y T
Y T

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Y T
Y T

….. pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko

….. kecil pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa beberapa Y
….. pegawai telah
memiliki kesadaran
pemahaman terkait
manajemen risiko
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa praktik Y

audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
Bahwa ….. Telah Y Bahwa proses T
….. audit dilakukan
secara tetap
(rutin) dan
berulang
Bahwa ….. Telah Y Bahwa tidak ada T

….. praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Masing- T

….. masing pihak
melaksanakan
kegiatan telah
sesuai dengan
lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Telah di
Dokumen Y
….. buat kebijakan
terdapat pada link
yang mengatur
pelaksanaan
http://link.kemkes.
kerjasama dan
go.id/DataDukung
mekanisme
SPIPP2PM2022 kerja
antar unit kerja /
organisasi/ mitra
kerja. Dokumen
terdapat pada link
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Bahwa Y
….. sudah ada
kebijakan yang
mangatur
pelaksanaan
kerjasama dan
mekanisme kerja
antar unit/
organisasi/ mitra
kerja. Dokumen
terdapat pada link
Y T
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Y T
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
sudah diterapkan
dengan memadai

memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
sudah diterapkan
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahawa telah Y

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
yang memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa telah Y

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
namun belum
memadai
….. memiliki SK tim
SPIP
Y T
Y T

dan register risiko
cukup memadai

belum memadai

….. risiko kkp batam
telah disusun
Y T
Y T
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y bahwa analisis Y
….. risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y anasisi risiko Y
terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi dan
sudah memadai
….. risiko telah
dilakukan
terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi
Y T
Y T

menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Satker telah Y
….. menentukan RTP
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y bahwa Tindak Y

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja telah
diimplementasika
n
….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Y T
Y T

….. …..
….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja

….. pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Reviu kinerja Y

….. telah
dilaksanakan
secara berjenjang
dan telah
melaksanakan
rekomendasi
pimpinan
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Pembinaan SDM Y
….. telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
….. pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
Y T
Y T

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa unit Y
informasi
organisasi dan
pengguna telah
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

….. organisasi telah
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Satker Y

….. Telah
mengimplementa
sikan kebijakan
pengelolaan aset
secara memadai
….. telah
menyampaikan
kebijakan kepada
seluruh pejabat
dan sebagian
pegawai serta
pihak lain yang
berkepentingan
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
Y T
Y T

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi telah
dilaksanakan
secara memadai.
Bahwa ….. Telah Y Kebijakan/ Y
….. prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
Y T
Y T
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa otorisasi Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y Bahwa fungsi Y

….. pencatatan
transaksi telah
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan yang
ada
….. pencatatan
transaksi di
Satker telah
dipahami oleh
penanggungjawa
b pengelola
keuangan dan
telah
dikomunikasikan
pada pegawai
dan pimpinan
kebijakan yang
mengatur tentang
prosedur
pencatatan atas
transaksi
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah Y bahwa Terhadap Y

pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
Bahwa ….. Telah Y bahwa Kebijakan Y
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah Y bahwa Terdapat Y
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
Y T
Y T
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Y T
Y T

n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. …..
Y T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..
Bahwa ….. Tela Y Bahwa ….. Telah Y

…..
Bahwa telah Y Bahwa ….. Telah Y
terdapat …..
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan.
Y T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
….. …..
Bahwa sudah ada Y Bahwa ….. Telah Y

komunikasi yang …..
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

Komunikasi yang …..
efektif dengan
eksternal yang di
lakukan.
Y T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
KKP Kelas I Tanjung Priok KKP Kelas II Pekanbaru

Pengujian Pengujian
T
T
Y
T
Y
Y
T
T
Y
Y
T
T
Y
Y
T
T
Y
T
T
Y
T
T
Y
Y
Y
T
T
Y Bahwa ….. Telah Y
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..
T Bahwa ….. Telah Y

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
KKP Kelas II Samarinda KKP Kelas III Manokwari

Pengujian Pengujian
Bahwa Y T
Penegakan
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
T T
….. …..

….. …..

….. …..
Bahwa Tugas dan Y T
jabatan dalam
organisasi
dilaksanakan
telah diisi oleh
SDM yang
kompeten dan
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian T T
tujuan organisasi

….. …..
….. …..

….. …..
Bahwa Pimpinan Y T
K/L/D telah
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
dan Penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
T T

….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa Pimpinan Y T
Sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
T T
….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa Pimpinan Y T
K/L/D telah
menggunakan
informasi terkait
risiko dalam
pengambilan
keputusan
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
Bahwa Pimpinan Y T
telah menerapkan
manajemen risiko
yang digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai

….. …..
….. …..

….. …..
T T
Bahwa Struktur Y T
organisasi telah
dibentuk dalam
rangka
mendukung
pencapaian
sasaran strategis
organisasi dan
Efisiensi dan
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
….. …..
….. …..

….. …..
T T
Bahwa Y T
Wewenang dan
tanggung jawab
telah diberikan
kepada pegawai
yang tepat sesuai
tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan
efisiensi
pelaksanaan
kegiatan dalam
rangka
percepatan
pencapaian
tujuan organisasi
dan Efisiensi dan
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
terhadap kualitas
….. …..

….. …..

….. …..
Bahwa Y T
Penerapan
kebijakan
manajemen dan
praktik
pembinaan SDM
telah digunakan
secara maksimal
untuk mencapai
tujuan organisasi
T T

….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa Pegawai Y T
telah
mendapatkan
fasilitas untuk
meningkatkan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
T T

….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa 100% Y T
Pegawai telah
memiliki
kesadaran terkait
manajemen risiko
T T

….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa Y T
Pengawasan
APIP telah dapat
memberikan nilai
tambah pada
perbaikan T T
pengendalian
organisasi

….. …..

….. …..

….. …..
Bahwa Pimpinan Y T
K/L/D telah
menjalin
hubungan kerja
yang baik
(kemitraan)
dengan instansi
lain terkait
dengan upaya
pencapaian
tujuan organisasi.
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
Bahwa Instansi Y Bahwa ….. Telah Y
Pemerintah telah …..
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
dengan memadai

….. …..

….. …..
T T
Bahwa K/L/D Y T
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi

….. …..

….. …..

….. …..
Bahwa Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
telah memadai,
serta telah
mengidentifikasi
peluang
T T

….. …..

….. …..

….. …..
Bahwa Proses Y T
manajemen risiko
Telah mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T T
….. …..

….. …..
….. …..
Bahwa Analisis Y T
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
Bahwa Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja

….. …..
….. …..
….. …..
T T
Bahwa Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
….. …..
….. …..
….. …..
T T
Bahwa Tindak Y T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
risiko strategis
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. …..
….. …..

….. …..
T T
Bahwa Tindak Y T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja

….. …..
….. …..

….. …..
Bahwa Y T
Pelaksanaan
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Kebijakan dan pelaksanaanYreviu kinerja organisasi oleh masing-m

….. …..
….. …..
….. …..
Bahwa Y T
Pembinaan SDM
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T T
….. …..
….. …..
Bahwa ….. Telah Y Kebijakan terkait pembinaan
Y SDM telah dikomunikasikan dan dipa
…..
T T
Bahwa Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

….. …..
Bahwa ….. Telah Y Sudah ada kebijakan pengeleloaan
Y sistem informasi dan cukup d
…..

….. …..
T T
Bahwa Bahwa Y T
Pengelola BMN
telah melakukan
Kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah Y Sudah dilakukan pengamanY asset, pengawasan, pengamanan da

…..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
KKP Kelas I Batam KKP Kelas II Gorontalo

Pengujian Pengujian
Penegakan T Keberhasilan Y
integritas dan nilai pencapaian
etika telah kinerja organisasi
diperbaiki secara dapat
berkelanjutan dihubungkan
tetapi dengan integritas
penerapannya
belum optimal
Kebijakan dan T Y
implementasi
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Inkonsisten pernya
Penegakan T Inkonsisten pernya T
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai tetapi
masih perlu
dilakukan
evaluasi lebih
lanjut
antikorupsi
Bahwa
telah kebijakan
dipromosi dalam berbagai
Y cara, a.l. terdapat bukti adanya
Y tindakan penegakan standar perilaku
penegakan
etika organisasi
telah disampaikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepala Kantor
Bahwa terdapat
Ada pernyataanYkebijakan antikorupsi secara eksplisitYyang ditetapkan
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
dan telah
diterapkan dalam
bentuk Surat
Keputusan
Kepala Kantor
dan pakta
integritas
Pengelolaan T Terdapat standar kT
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun optimal
Belum dilakukan T Terdapat standar kT

evaluasi secara
berkala terkait
standar
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
Bahwa standar Y Terdapat standar kY
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
Penerapan Y Terdapat standar kY
standar
kompetensi
dalam
pengelolaan SDM
telah
disosialisasikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepalaterdapat
Sudah Kantor Y Terdapat standar kY
SK Kebijakan
Pengembangan
Kompetensi
Pegawai
n organisasi melaksanakan
Penerapan kebijakanTdan didukung dengan SDM yang bekerja
T sesuai dengan kebijakan yang dit
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
dilakukan oleh
semua pegawai
Pimpinan kebijakanTdan didukung dengan SDM yang bekerja
T sesuai dengan kebijakan yang dit
organisasi sudah
melaksanakan
evaluasi atas
kebijakan
pengendalian
intern namun
belum dilakukan
secara berkala
Pimpinan kebijakanYdan didukung dengan SDM yang bekerja
Y sesuai dengan kebijakan yang dit
organisasi telah
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
Pimpinan
Pimpinan
organisasi mengarahkan
Y pegawai agar dapat bekerjaYselaras dengan kebijakan
organisasi telah
terlibat dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
alam penyusunan
Pimpinan
dan penetapkan kebijakan
Y yang mendukung penciptaanYlingkungan kerja yang kondusif untuk
organisasi terlibat
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
Sudah mengalokasikan
Sumber daya sumber daya
T untuk penerapan manajemen risikoY pada tingkat operasional unit kerja
untuk penerapan
manajemen risiko
belum diterapkan
secara optimal
untuk penerapan
manajemen risiko
belum diterapkan
secara optimal
untuk penerapan
manajemen risiko
belum diterapkan
secara optimal
Sudah sumber daya
Y untuk penerapan manajemen risikoY pada tingkat operasional unit kerja
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Sudah sumber daya
Y untuk penerapan manajemen risikoY pada tingkat operasional unit kerja
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja
Seluruh pengambilan
Pengambilan keputusan strategis
T unit kerja dan operasional unit kerja
Y telah mempertimbangkan risiko
keputusan
strategis belum
sepenuhnya
mempertimbangk
an risiko
Seluruh pengambilan
Pengambilan keputusan strategis
T unit kerja dan operasional unit kerja
keputusan
strategis belum
sepenuhnya
mempertimbangk
an risiko
Seluruh pengambilan
bahwa seluruh keputusan strategis
Y unit kerja dan operasional unit kerja
pengambilan
keputusan
strategis unit
kerja dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Seluruh pengambilan
Seluruh keputusan strategis
pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Seluruh pengambilan
Sebagiankeputusan strategis
pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
kator kinerja pada
Penerapan
dokumen perencanaan
T seluruh UPR tingkatan strategis Tunit kerja dan seluruh UPR tingkatan o
manajemen risiko
belum dilakukan
evaluasi secara
berkala
kator kinerja pada

Penerapan
dokumen perencanaan
T seluruh UPR tingkatan strategis Tunit kerja dan seluruh UPR tingkatan o
manajemen risiko
belum dilakukan
evaluasi secara
berkala
kator kinerja pada

Penerapan
dokumen perencanaan
T seluruh UPR tingkatan strategis Yunit kerja dan seluruh UPR tingkatan o
manajemen risiko
belum dilakukan
evaluasi secara
berkala
h digunakan sebagai
Kinerjaindikator kinerjaYpada sebagian dokumen perencanaan
Y tingkatan operasional unit kerja sec
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
h digunakan sebagai
Kinerjaindikator kinerjaYpada sebagian dokumen perencanaan
Y tingkatan operasional unit kerja sec
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
ntuk melaksanakan
Dokumen
kegiatan pengelolaan
T risiko korupsi pada kegiatan utama
T telah tersedia dalam jumlah yang m
pendukung belum
sesuai dengan
yang dibutuhkan
ntuk melaksanakan
Efisiensi
kegiatan
dan pengelolaan
T risiko korupsi pada kegiatan utama
T telah tersedia dalam jumlah yang m
organisasi belum
dilakukan secara
berkala
ntuk melaksanakan
Struktur
kegiatan pengelolaan
Y risiko korupsi pada kegiatan utama
Y telah tersedia dalam jumlah yang m
organisasi sudah
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Sudah terdapat
Terdapat data yang
Y mengisyaratkan kegiatan pengelolaan
Y risiko korupsi
struktur
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
yang ditetapkan
SOTK Organisasi
Terdapat data yang
Y mengisyaratkan kegiatan pengelolaan
Y risiko korupsi
telah sesuai
dengan
Permenkes 33
Tahun 2021
belum terdapat T Pelaksanaan tugasT
tools untuk
memonitor
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
secara berjenjang
Belum dilakukan T Pelaksanaan tugasT

evaluasi secara
berkala atas
kebijakan/prosed
ur terkait
pendelegasian
wewenang dan
tanggung jawab
beserta
implementasinya
Pendelegasian Y Pelaksanaan tugasY
telah
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
sudah ada nota Y Kegiatan/prosedur Y

dinas
pendelegasian
wewenang dan
sudah
disosialisasikan
kepada semua
pegawai
Sudah ada nota Y Pimpinan organisas

Y
dinas
pendelegasian
wewenang
organisasi
Pengelolaan SDM T Pengelolaan SDM t T

telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun belum
optimal
Kebijakan dan T Pengelolaan SDM t T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi belum
dilakukan
evaluasi secara
berkala
Bahwa Y Pengelolaan SDM t Y

pengelolaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Sudah ada SOP Y Kebijakan terkait Y

pengelolaan
kepegawaian dan
sudah
disosialisasikan
Sudah ada SOP Y Terdapat kebijaka Y
terkait
pengelolaan
kepegawaian
Belum memiliki Terdapat upaya

T peningkatan kompetensi dan keterampilan
T
program
pelatihan/sertifika
si terkait
manajemen risiko
Belum memiliki Terdapat upaya
T peningkatan kompetensi dan keterampilan
T
program
pelatihan/sertifika
si terkait
manajemen risiko
Bahwa upaya Terdapat upaya

Y peningkatan kompetensi dan keterampilan
T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai

Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai
Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai
Belum seluruh T Sebagian besar pe T

pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Belum seluruh T Sebagian besar pe Y
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Sebagian
Sebagian pegawai
Y telah memiliki pemahaman terkait manajemen
Y risiko
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Sebagian
Sebagian kecil pegawai
Y telah memiliki pemahaman terkait
Y manajemen risiko
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Sebagian
Beberapa pegawai telah
Y memiliki kesadaran pemahaman terkait
Y manajemen risiko
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
APIP belum T Mengikuti syarat Le T

menjadi unit yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
organisasi
APIP belumuntuk T Mengikuti syarat Le Y
perbaikan
mengintegrasikan
berkelanjutan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
bahwa praktik Y Mengikuti syarat Le Y

profesional dan
audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
Bahwa proses Y Mengikuti syarat Le Y
audit telah
dilakukan secara
tetap (rutin) dan
berulang
Bahwa tidak ada Y Mengikuti syarat Le Y

praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Pelaksanaan T Masing-masing pih T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi belum
optimal untuk
mencapai tujuan
organisasi
Pelaksanaan T Masing-masing pih T

kebijakan
kerjasama
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Sudah ada SK T Masing-masing pih Y

Humas Protokoler
yang mengatur
tentang
koordinasi dan
informasi dengan
mitra kerja,
namun dokumen
pendukung belum
sesuai
Bahwa sudah ada Y Pubilkasi kebijaka Y

kebijakan/prosed
ur yang mengatur
pelaksanaan
kerjasama dan
mekanisme kerja
antar
unit/organisasi/mit
ra kerja
Bahwa sudah ada Y Pimpinan organisas Y
kebijakan/prosed
ur yang mengatur
pelaksanaan
kerjasama dan
mekanisme kerja
antar
unit/organisasi/mit
ra kerja
Manajemen
Instansirisiko
Pemerintah telah
T memiliki kebijakan pengelolaan risiko
T terkait kemitraan
belum diterapkan
diseluruh
kegiatan
kemitraan
Manajemen
Instansirisiko
Pemerintah telah
T memiliki kebijakan pengelolaan risiko
T terkait kemitraan
belum diterapkan
diseluruh
kegiatan
kemitraan
Bahwa Instansi
kebijakan
Pemerintah telah
Y memiliki kebijakan pengelolaan risiko
Y terkait kemitraan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan telah
ditetapkan dan
sudah diterapkan
Bahwa Instansi
kebijakan
Pemerintah telah
Y terkait kemitraan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan telah
ditetapkan dan
sudah diterapkan
Bahwa Instansi
kebijakan
Pemerintah telah
Y terkait kemitraan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan telah
ditetapkan dan
sudah diterapkan
SK Tim SPIP Unit Kerja/Satuan
T Kerja telah memiliki Kebijakan Manajemen
T Risiko
telah di rivew
setiap tahun
secara berkala
namun belum
optimal
kebijakanUnit Kerja/Satuan
T Kerja telah memiliki Kebijakan Manajemen
Y Risiko
menejemen risiko
telah terintegrasi
namun belum
optimal
Bahawa telah
Unit Kerja/Satuan
Y Kerja telah memiliki Kebijakan Manajemen
Y Risiko
memiliki
kebijakan
menejemen risiko
yang memadai
bahwa telah
Unit Kerja/Satuan
Y Risiko
memiliki
kebijakan
menejemen risiko
namun belum
memadai
bahwa telah
Unit Kerja/Satuan
Y Risiko
memiliki SK tim
SPIP
kualitas Kualitas identifikasi
T risiko dan register risiko cukup
T memadai
identifikasi risiko
dan register risiko
sudah melibatkan
seluruh substansi
namun
pelaksanaannya
belum memadai
kualitas Kualitas identifikasi

T risiko dan register risiko cukup
T memadai
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
bahwa kualitasKualitas identifikasi

Y risiko dan register risiko cukup
Y memadai
identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai
bahwa kualitasKualitas identifikasi

Y risiko dan register risiko belum
Y memadai
identifikasi risiko
belum memadai
bahwa register Y Register risiko telah disusun Y

risiko kkp batam
telah disusun
proses
Proses manajemen
T risiko mulai dihubungkan dengan dengan
T proses bisnis
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja namun
prlaksanaannya
belum optimal
proses
Proses manajemen
T risiko mulai dihubungkan dengan dengan
T proses bisnis
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja namun
prlaksanaannya
belum optimal
bahwaProses
proses manajemen
Y risiko mulai dihubungkan dengan dengan
Y proses bisnis
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja
bahwa Proses
Proses manajemen
Y proses bisnis
manajemen risiko
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
bahwa Proses
Proses manajemen
Y proses bisnis
manajemen risiko
sudah
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja
analisis
Analisis
risiko
T secara memadai terhadap risiko
T operasional unit kerja
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
analisis
Analisis
risiko
T secara memadai terhadap risiko
T operasional unit kerja
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
bahwa
Analisis
analisis
Y secara memadai terhadap risiko
Y operasional unit kerja
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
anasisi
Analisis
risiko
Y secara memadai terhadap risiko
Y operasional unit kerja
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi dan
sudah memadai
bahwa
Analisis
analisis
Y terhadap sebagian risiko operasional
Y yang teridentifikasi.
risiko telah
dilakukan
terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi
telah dilakukan InstansiTPemerintah telah menentukan prioritas

Y risiko
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
belum optimal
telah dilakukan InstansiTPemerintah telah menentukan prioritas
Y risiko
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
belum optimal
telah dilakukan InstansiYPemerintah telah menentukan prioritas

Y risiko
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan
Y risiko
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
belum optimal
Y risiko
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
belum optimal
sudahInstansi Pemerintah
T telah menentukan rencana tindak
Y pengendalian
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
risiko di unit kerja
namun belum
terlaksana secara
optimal
T telah menentukan rencana tindak
Y pengendalian
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
namun
pelaksanaan nya
belum mencapai
target
Y telah menentukan rencana tindak
Y pengendalian
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
namun
pelaksanaan nya
belum mencapai
target
Y pengendalian
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
Y pengendalian
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
TindakTindak
pengendalian terhadap
T sebagian risiko operasional unit kerja
T telah diimplementasikan
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
diimplementasika
n namun belum
maksimal
TindakTindak
T sebagian risiko operasional unit kerja
T telah diimplementasikan
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
risiko strategis
unit kerja telah
diimplementasika
n namun belum
optimal
TindakTindak
Y sebagian risiko operasional unit kerja
Y telah diimplementasikan
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja telah
diimplementasika
n
Tindak
bahwapengendalian
Tindak terhadap
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n
Tindak
bahwa pengendalian
Tindak terhadap
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Tindak
Tindak pengendalianT efektif menurunkan sebagian risiko operasional
T unit kerja
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Tindak
Y unit kerja
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Tindak
Y unit kerja
pengendalian
belum efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
BahwaTindak
TindakpengendalianY efektif menurunkan sebagian risiko operasional
Y unit kerja
pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja
bahwa
Tindak
tindak
pengendalianY efektif menurunkan sebagian risiko operasional
Y unit kerja
pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
Pelaksanaan T Reviu kinerja orga T

reviu kinerja
belum
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Kebijakan dan T Reviu kinerja orga T
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
belum dievaluasi
secara berkala
Reviu kinerja Y Reviu kinerja orga Y

organisasi
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Kewajiban Y Kewajiban pelaksan Y
pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
Pimpinan Y Pimpinan organisas Y
organisasi dan
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
Pembinaan SDM T T T
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
namun belum
optimal dalam
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T T
implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
belum dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pembinaan SDM Y Y Y
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
Kebijakan terkait Y Y Y
pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Terdapat Y Y Y
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
Perbaikan terkait T T T
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan
namun belum
optimal
Kebijakan T T T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi sudah
dievaluasi secara
berkala namun
belum optimal
Bahwa Kebijakan Y Y Y
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa unit Y Y Y
pengelola sistem
informasi
organisasi dan
pengguna telah
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.
Bahwa pimpinan Y Y Y
organisasi telah
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
Belum ada T T T
perbaikan
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
Kebijakan/ T T T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa Y Y Y
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n telah memadai
Bahwa kebijakan Y Y Y
pengelolaan aset
organisasi telah
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
organisasi telah
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
Belum adanya T T T
perbaikan
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
Kebijakan/ T T T
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa Y Y Y
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi telah
dilaksanakan
secara memadai.
Kebijakan/ Y Y Y
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
Bahwa pemisahan
fungsi belum
diperbaiki secara T T T
berkelanjutan dan
belum mampu
mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
Belum ada T T T
kebijakan dan
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Y Y
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Proses otorisasi T T T
atas transaksi
dan kejadian
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa otorisasi Y Y Y
atas transaksi
dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa telah Y Y Y
terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas T T T
transaksi dan
kejadian belum
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
sehingga belum
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Y Y
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Pembatasan T T T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
belum optimal
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa terhadap Y Y Y
sumber daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa terdapat Y Y Y
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
Pertanggungjawa T T T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
sehingga belum
dapat diketahui
efektivitasnya
Bahwa sumber Y Y Y
daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa terdapat Y Y Y
kebijakan yang
telah mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Pendokumentasia T T T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
belum optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Pendokumentasia T T T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Y Y
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa telah Y Y Y
terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Informasi yang T Y T
disajikan belum
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
Klasifikasi T Y T
informasi belum
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa informasi Y Y Y
yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern telah
tersedia secara
lengkap dan
mudah untuk
diperoleh
Informasi yang Y Y Y
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas
Bahwa Y Y Y
ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern telah
lengkap
Sistem T Y T
pengaduan belum
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
Sistem T Y T
pengaduan belum
dievaluasi
Bahwa sistem Y Y Y
pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
Bahwa Y Y Y
keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Bahwa telah Y Y Y
terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
Strategi dan T Y T
kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
Strategi dan T Y T
kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa strategi Y Y Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Bahwa strategi Y Y Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Strategi dan Y Y Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Bahwa strategi T Y T
dan kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Register risiko T Y T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
belum
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
Bahwa register Y Y Y
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
Perbaikan T T T
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi belum
efektif
Komunikasi yang T T T
efektif belum
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan
belum dievaluasi
Bahwa Y T Y
komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala
Bahwa Y Y Y
komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
Bahwa Y Y Y
komunikasi yang
efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
Perbaikan T Y T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern belum
maksimal
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Belum semua T Y T
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
Bahwa Y Y Y
pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
Bahwa Y Y Y
kegiatan, unit
pemantauan
kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerjasebagian
pada individu,
namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
Bahwa Y Y Y
pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
Belum dilakukan T Y T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
Belum dilakukan T Y T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa sudah Y Y Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
Bahwa
kerja sudah Y Y Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
Bahwa sudah Y Y Y
dilakukan reviu
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
Monitoring T T T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
Monitoring T Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategismonitoring
Bahwa K/L/D Y Y Y
secara memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD
Bahwa dan
monitoring Y Y Y
strategis unit
terhadap risiko
kerja/OPD
dan tindak secara
memadai
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
Bahwa monitoring Y Y Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Perbaikan T Y T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
belum berdampak
pada peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Belum seluruh T Y T
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti
Bahwa evaluasi Y Y Y
terpisah telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
terpisah telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat
terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
Reviu terhadap T Y T
proses tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
belum memadai
Reviu terhadap T Y T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
belum memadai
Bahwa reviu Y Y Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
memadai
Bahwa reviu Y Y Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
Bahwa reviu Y Y Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
KKP Kelas II Banten KKP Kelas II Bengkulu

Pengujian Pengujian
Bahwa Y T
Penegakan
etika telah
dilaksanakan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai di
lingkungan KKP
Kelas II Banten
Bahwa kebijakan Y T
dan implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai di
lingkungan KKP
Kelas II Banten
Bahwa Y Bahwa ….. Telah T
penegakan …..
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya di
lingkungan KKP
Kelas II Banten
Bahwa kebijakan Y Bahwa ….. Telah Y

penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai di
lingkungan KKP
Kelas II Banten

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
di lingkungan
KKP Kelas II
Banten
Pengelolaan T T
kompetensi SDM
belum dilakukan
secara optimal
Belum adanya T T
evaluasi terhadap
standar
kompetensi
organisasi dan
efektivitas
implementasi/pe
manfaatannya
Bahwa standar Y Bahwa ….. Telah Y
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM di
KKP Kelas II
Banten
Standar Y Bahwa ….. Telah Y
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai di
lingkungan KKP
Kelas II Banten

terdapat standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi di
lingkungan KKP
Kelas II Banten
Penerapan T T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Pimpinan Y T
organisasi telah
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
yang kondusif
Pimpinan Y Bahwa ….. Telah Y
memberikan …..
arahan dan
contoh kepada
pegawai dalam
beretika,
berintegritas,
ketaatan terhadap
perundang-
undangan dan
berkinerja secara
efektif dan efisien
Pimpinan telah Y Bahwa ….. Telah Y
memahami …..
substansi
kebijakan dan
telah
mengarahkan
pegawai agar
selaras dengan
kebijakan
Pimpinan terlibat Y Bahwa ….. Telah Y
dalam …..
penyusunan dan
penetapan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
Unit T T
Kerja/Organisasi
belum
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Sudah terdapat T T
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja namun pada
tingkat srategis
Unit Kerja/Satuan
Kerja belum
memadai
Bahwa KKP Y Bahwa ….. Telah T
Kelas II Banten …..
telah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa KKP Y Bahwa ….. Telah Y

telah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Bahwa KKP Y Bahwa ….. Telah Y
telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
Bahwa Seluruh T T
pengambilan
keputusan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja, strategis
unit kerja, dan
operasional unit
kerja belum
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Seluruh T T
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja belum
mempertimbangk
an risiko
bahwa seluruh Y Bahwa ….. Telah Y

pengambilan …..
keputusan
strategis unit
kerja dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Bahwa seluruh Y Bahwa ….. Telah Y

pengambilan …..
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko

pengambilan …..
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Kinerja T T
penerapan
manajemen risiko
belum digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai dan
belum dapat
dievaluasi
pencapaiannya
Kinerja T T
penerapan
manajemen risiko
belum digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai
Manajemen Y Bahwa ….. Telah T

Risiko sudah …..
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
dalam tingkat
operasional dan
belum
diimplementasika
n dalam jangka
pendek
mendorong baik …..
secara lisan
maupun
kebijakan berupa
SK Tim
Manajemen
Risiko serta
Rincian Risk
Register

mendorong baik …..
secara lisan
maupun
kebijakan berupa
SK Tim
Manajemen
Risiko serta
Rincian Risk
Register
Bahwa K/L/D Y T
memiliki
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur
organisasi dalam
rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis
Bahwa Efisiensi Y T
dan efektivitas
struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
- Sudah terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
Struktur …..
organisasi telah
ditindaklanjuti
dengan
implementasi/pela
ksanaan kegiatan
organisasi sesuai
proses bisnis;
- Proses bisnis
sudah dijabarkan
dengan SOP
- Organisasi
sudah
menerapkan
kebijakan/SOP
yang mengatur
mengenai
hubungan dan
jenjang pelaporan
intern/arus data
dan informasi.
- Organisasi
sudah
memetakan
kebutuhan
pegawai untuk
mendukung
proses bisnis
yang diantaranya
mengatur
Sudah terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
Struktur …..
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
yang ditetapkan
dan sudah
dikomunikasikan
dan dipahami
melalui WA
Group
Telah terdapat Y Bahwa ….. Telah Y

penetapan …..
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
Bahwa Pimpinan Y T
organisasi
memiliki akses
untuk melihat
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
Bahwa Efisiensi T T
dan efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
terhadap kualitas
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
(respon
stakeholder)
Bahwa Y Bahwa ….. Telah Y
Pelaksanaan …..
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
telah
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
Bahwa
ur yang Y Bahwa ….. Telah Y
Kegiatan/prosedu
ditetapkan …..
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
diketahui oleh
pihak terkait
bahwa Pimpinan Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi telah …..
menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
bahwa Y T
Pengelolaan SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

Pengelolaan SDM …..
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait …..
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
kebijakan yang …..
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Terdapat upaya T T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
tetapi belum
memadai dengan
cakupan seluruh
pegawai.
Terdapat upaya T T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
tetapi belum
memadai dengan
cakupan seluruh
pegawai
Terdapat upaya Y Bahwa ….. Telah Y

peningkatan …..
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Belum seluruhnya T T
pegawai memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Sebagian besar T T
pegawai belum
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa sebagian Y Bahwa ….. Telah Y

besar pegawai …..
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko

kecil pegawai telah …..
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa beberapa Y Bahwa ….. Telah Y
pegawai telah …..
memiliki kesadaran
pemahaman terkait
manajemen risiko
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Hasil Pengujian terkait Tujuan 1 SPIP (Efektivitas
KKP Kelas III Palu KKP Kelas I Soekarno Hatta

Pengujian Pengujian
Bahwa kebijakan Y T
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
telah
dilaksanakan dan
dapat mendorong
kinerja yang baik
bagi seluruh
pegawai
Bahwa kebijakan Y T
dan implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai yang
ada di KKP Kelas
III Palu
Bahwa Y Bahwa pakta Y
penegakkan integritas dan
instegritas dan kode etik
nilai etika telah pegawai,
dilaksanakan oleh pemberian reward
seluruh pegawai and punishment,
dalam serta penetapan
melaksanakan struktur dan
tugasnya mekanisme
penanganan
penegakan
integritas telah
dilaksanakan oleh
seluruh pegawai
dan diterapkan
dalam tugas
fungsi dalam
organisasi
Bahwa kebijakan Y Bahwa pakta Y
penegakan integritas dan
integritas dan nilai kode etik
etika organisasi pegawai,
telah dipahami pemberian reward
oleh seluruh and punishment,
pegawai KKP serta penetapan
Kelas III Palu struktur dan
mekanisme
penanganan
penegakan
integritas telah
disosialisasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
Bahwa Terdapat Y Bahwa Satker Y

kebijakan Telah memiliki
penegakan pakta integritas
integritas dan nilai dan kode etik
etika untuk pegawai,
seluruh pegawai pemberian reward
di lingkungan and punishment,
KKP Kelas III serta penetapan
Palu struktur dan
mekanisme
penanganan
penegakan
integritas
Pengelolaan T Bahwa Satker Y
kompetensi SDM telah
telah dilakukan menempatkan
namun belum seluruh posisi
optimal organisasi sesuai
dengan
kompetensi
masing-masing
Belum adanya T Bahwa Satker Y

evaluasi terhadap telah
standar mengevaluasi
kompetensi standar
organisasi dan kompetensi
efektivitas dalam pembinaan
implementasi dan pemanfaatan
SDM organisasi
Bahwa standar Y Bahwa Satker Y
kompetensi telah telah
diimplementasika mengimpelement
n/dimanfaatkan asikan standar
dalam kompetensi
pengelolaan/pem dalam pembinaan
binaan SDM di SDM organisasi
KKP Kelas III
Palu
Bahwa Standart Y Bahwa Satker Y
Kompetensi telah telah
dikomunikasikan mengkomunikasik
kepada seluruh an standar
pegawai kompetensi untuk
seluruh pegawai
organisasi
Bahwa telah Y Bahwa Satker Y

terdapat standar telah memiliki
kompetensi yang standar
jelas untuk kompetensi untuk
dan posisi di KKP dan posisi dalam
Kelas III Palu organisasi
Bahwa Y Efektivitas dan Y

Penerapan efisiensi kinerja
manajemen seluruh level
kinerja, pimpinan dan
pengelolaan pegawai
keuangan, meningkat
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Satker Y
organisasi telah telah melakukan
melaksanakan evaluasi
evaluasi berkala kebijakan beserta
atas kebijakan implementasinya
pengendalian (mis. SE Satgas
intern dan COVID terbaru,
berupaya dll)
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
yang kondusif
Bahwa Pimpinan Y Bahwa pimpinan Y
organisasi telah organisasi telah
melaksanakan menerapkan
kebijakan dan manajemen
didukung dengan berbasis kinerja
SDM yang dan
bekerja sesuai mempertimbangk
dengan kebijakan an risiko dalam
yang ditetapkan pengambilan
keputusan,
memberikan
keteladanan,
pegawai hadir
dan bekerja
terlibat dalam terlibat dalam
sesuai ketentuan
penyusunan dan rapat internal,
penetapkan forum diskusi,
kebijakan yang dan interaksi
mendukung informal
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
penyusunan dan penyusunan dan
penetapkan penetapan
kebijakan yang kebijakan
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Satker Y
telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk
menerapkan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional
T Bahwa Satker Y
telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk
menerapkan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional
Bahwa ….. Telah T Bahwa Satker Y
….. telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk
menerapkan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional

….. telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk
menerapkan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional
….. telah
mengalokasikan
sumber daya
untuk
menerapkan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional
T Bahwa Y
Organisasi telah
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
unit kerja dalam
mengambil
keputusan
T Bahwa Y
Organisasi telah
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
unit kerja dalam
mengambil
keputusan

….. Organisasi telah
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
unit kerja dalam
mengambil
keputusan

menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional
dalam mengambil
keputusan
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional
dalam mengambil
keputusan
T Bahwa kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
T Bahwa kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
Bahwa ….. Telah T Bahwa kinerja Y

….. penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
….. penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja

….. penerapan
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
T Struktur Y
organisasi Satker
telah berpedoman
pada PMK No. 33
tahun 2021
tentang struktur
organisasi dan
tata kerja KKP
dan dilakukan
monev secara
berkala
T Struktur Y
organisasi Satker
telah berpedoman
pada PMK No. 33
tahun 2021
tentang struktur
organisasi dan
tata kerja KKP
tata laksana telah
disusun dengan
mempertimbangk
an proses bisnis
organisasi dan
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai. SOP
telah tersedia dan
kebutuhan
pegawai telah
dipetakan dengan
sesuai
tata laksana telah
disusun dengan
mempertimbangk
an proses bisnis
organisasi dan
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

tata laksana telah
disusun sesuai
dengan peraturan
yang ada
T Pimpinan Y
organisasi dapat
memonitor
pelaksanaan
tugas dan fungsi
yang berjalan
melalui
pertemuan secara
rutin, terdapat
feedback yang
baik atas
kecepatan respon
organisasi
T Evaluasi telah Y
dilakukan secara
berkala dan
ditindaklanjuti
sesuai dengan
hasil evaluasi
Bahwa ….. Telah Y Tugas dan fungsi Y
….. berjalan dengan
baik oleh
penerima
pendelegasian
melalui pelaporan
ke pihak yang
berwenang

….. terinformasi dan
memahami
kebijakan
pendelegasian
wewenang
Bahwa ….. Telah Y Bahwa satker Y

….. telah menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
melalui SK dan
SOP
T Bahwa satker Y
telah melakukan
perbaikan
berkelanjutan
secara optimal
T Bahwa kebijakan Y
dan implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi telah
dievaluasi

….. terkait
pengelolaan SDM
telah dilakukan
sesuai
perencanaan,
terdapat database
kepegawaian
yang update dan
pengelolaan SDM
Bahwa ….. Telah Y untuk
Bahwamenangani
kebijakan Y
….. risiko
terkait
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
seluruh pihak
yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T T
T Bahwa satker Y
telah memiliki
program pelatihan
terkait
manajemen risiko
secara berkala

program pelatihan
terkait
manajemen risiko
secara berkala

program pelatihan
terkait
manajemen risiko
secara berkala
program pelatihan
terkait
manajemen risiko
secara berkala
T T
T T

…..

….. menunjukkan
kesadaran/keaktif
an penerapan
manajemen risiko
….. menunjukkan
kesadaran/keaktif
an penerapan
manajemen risiko
T T
T T

…..

…..
Bahwa ….. Telah Y SKI sudah Y

….. terbentuk namun
belum
menjalankan
peran secara
optimal
T Pimpinan Y
organisasi telah
menjalin
hubungan kerja
yang baik dengan
instansi lain
melalui
pembagian peran
dan ukuran
kinerja
T Terdapat evaluasi Y
secara berkala
Bahwa ….. Telah T Masing-masing Y

….. stakeholder telah
melakukan
kegiatan
kerjasama sesuai
dengan kinerja
masing-masing

….. publikasi
kerjasama
organisasi lintas
sektor
melaksanakan
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain melalui
kerjasama,
memiliki grup
komunikasi, dll
T T
T T
…..

…..
Bahwa ….. Telah Y Satker belum T

….. memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan
T Satker telah Y
melakukan reviu
secara berkala
terkait kebijakan
manajemen risiko
T Satker sudah Y
memiliki
kebijakan
manajemen risiko
dan telah
diterapkan di
seluruh level
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Satker sudah Y

….. memiliki
kebijakan
manajemen risiko
dan telah
memenuhi
seluruh
Bahwa ….. Telah Y Satker sudah
parameter kriteria Y
….. memiliki
kebijakan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Satker sudah Y

….. memiliki
kebijakan
manajemen risiko
T Kualitas Y
identifikasi risiko
sudah memadai
T Kualitas Y
identifikasi risiko
sudah memadai
Bahwa ….. Telah Y Kualitas Y

sudah memadai
Bahwa ….. Telah Y Kualitas Y

sudah memadai

….. menyusun
register risiko
T T
T T
…..

…..
Bahwa ….. Telah Y Proses Y
hanya terkait
proses bisnis
utama saja
T Analisis risiko Y
telah dilakukan
secara memadai
terhadap seluruh
risiko unit kerja
T Analisis risiko Y
telah dilakukan
secara memadai
terhadap seluruh
risiko unit kerja
secara memadai
terhadap seluruh
risiko unit kerja
secara memadai
terhadap seluruh
risiko unit kerja
secara memadai
terhadap seluruh
risiko unit kerja
T Prioritas risiko Y
telah ditentukan
oleh instansi
pemerintah
terhadap seluruh
risiko unit kerja
T Prioritas risiko Y
telah ditentukan
oleh instansi
pemerintah
terhadap seluruh
risiko unit kerja
Bahwa ….. Telah Y Prioritas risiko Y

….. telah ditentukan
oleh instansi
pemerintah
terhadap seluruh
risiko unit kerja
oleh instansi
pemerintah
terhadap seluruh
risiko unit kerja
oleh instansi
pemerintah
terhadap seluruh
risiko unit kerja
T Satker telah Y
menentukan RTP
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
T Satker telah Y
menentukan RTP
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja
T Satker telah Y
mengimplementa
sikan tindak
pengendalian
RTP terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja
T Satker telah Y
mengimplementa
sikan tindak
pengendalian
RTP terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja

….. mengimplementa
sikan tindak
pengendalian
RTP terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja
sikan tindak
pengendalian
RTP terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja

sikan tindak
pengendalian
RTP terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja
T T
T T

…..
…..
Bahwa ….. Telah Y Risiko Y

….. operasional unit
kerja telah
mengalami
penurunan
sebesar <60%
T terdapat Y
perbaikan yang
berkelanjutan
atas reviu kinerja
T Reviu kinerja Y
telah
dilaksanakan
secara berkala
dan telah
dilaksanakan
beserta
tindaklanjutnya

….. telah
dilaksanakan
secara berjenjang
dan telah
melaksanakan
rekomendasi
pimpinan
Bahwa ….. Telah Y Seluruh pegawai Y
….. dan pimpinan unit
telah mengetahui
target kinerja
ur reviu kinerja
secara berkala
T T
T T
….. pembinaan SDM
Telah
dilaksanakan
sesuai kebijakan
yang ditetapkan
organisasi
….. Telah memiliki
Kebijakan terkait
pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
Tugas dan fungsi
organisasi
T Bahwa Satker Y
telah melakukan
perbaikan terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi secara
berkelanjutan.
T Bahwa Satker Y
Telah melakukan
evaluasi
kebijakan/SOP
pengelolaan
sistem informasi
beserta
implementasinya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa seluruh Y

….. kebijakan dan
SOP tentang
pengelolaan
sistem informasi
telah
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah Y Bahwa unit Y
….. pengelola dan
pengguna telah
memahami
prosedur
pengelolaan
sistem informasi

kebijakan
pengelolaan
sistem informasi
terkait
operasional,
pengelolaan
keuangan dan
aset
T Bahwa satker Y
telah melakukan
perbaikan
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Bahwa Satker Y
Telah melakukan
evaluasi secara
berkala

….. Telah
mengimplementa
sikan kebijakan
pengelolaan aset
secara memadai
….. telah
menyampaikan
kebijakan kepada
seluruh pejabat
dan sebagian
pegawai serta
pihak lain yang
berkepentingan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN mulai dari
pengadaan,
penerimaan
hingga
pengendalian
T Bahwa hasil Y
perbaikan
berkelanjutan
atas
kebijakan/prosed
ur menghasilkan
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Satker Y
Telah
menetapkan dan
reviu indikator
dan ukuran
kinerja organisasi
dan evaluasi
berkala

….. Telah
menetapkan dan
reviu indikator
dan ukuran
kinerja organisasi
secara memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa setiap Y
….. tingkatan pada
organisasi sampai
individu telah
memahami
prosedur
penetapan
indikator dan
ukutan kinerja
….. organisasi Telah
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T Bahwa Y
pemisahan fungsi
tersebut mampu
membuat
pelaksanaan
program dan
T kegiatan lebih
Bahwa kebijakan Y
efektif
dan implementasi
pemisahan fungsi
telah dievaluasi
secara berkala
telah
dilaksanakan
sesuai dengan
SOP yang ada
di Satker telah
dipahami oleh
penanggungjawa
b pengelola
keuangan dan
telah
dikomunikasikan
pada pegawai
dan pimpinan
kebijakan yang
mengatur tentang
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi
T Bahwa perbaikan Y
otorisasi transaksi
tersebut mampu
membuat
pelaksanaan
program dan
kegiatan lebih
efektif
T Bahwa kebijakan Y
dan implementasi
otorisasi transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
secara berkala

….. otorisasi telah
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan yang
ada
….. otorisasi transaksi
di Satker telah
dipahami oleh
penanggungjawa
b pengelola
keuangan dan
telah
dikomunikasikan
pada pegawai
dan pimpinan
kebijakan yang
mengatur tentang
prosedur otorisasi
atas transaksi
T Bahwa perbaikan Y
pencatatan
transaksi tersebut
mampu membuat
pelaksanaan
program dan
kegiatan lebih
efektif
T Bahwa kebijakan Y
dan implementasi
pencatatan
transaksi dan
kejadian telah
dievaluasi secara
berkala

….. pencatatan
transaksi telah
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan yang
ada
….. pencatatan
transaksi di
Satker telah
dipahami oleh
penanggungjawa
b pengelola
keuangan dan
telah
dikomunikasikan
pada pegawai
dan pimpinan
kebijakan yang
mengatur tentang
prosedur
pencatatan atas
transaksi
T Bahwa perbaikan Y
prosedur
pembatasan
akses catatan-
catatan atas
keuangan, aset
dan catatan
penting tersebut
mampu membuat
pelaksanaan
program dan
kegiatan lebih
efektif
T Bahwa prosedur Y
pembatasan
akses catatan-
catatan atas
keuangan, aset
dan catatan
penting lainnya
telah dievaluasi
secara berkala
Bahwa ….. Telah Y Bahwa prosedur Y

….. pembatasan
akses catatan-
catatan atas
keuangan, aset
dan catatan
penting lainnya
telah
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan yang
ada
….. prosedur
pembatasan
akses catatan-
catatan atas
keuangan, aset
dan catatan
penting lainnya di
Satker telah
dipahami oleh
penanggungjawa
b pengelola
keuangan dan
telah
dikomunikasikan
pada pegawai
dan pimpinan
kebijakan yang
mengatur tentang
prosedur akses
catatan-catatan
atas keuangan,
aset dan catatan
penting lainnya
T Bahwa perbaikan Y
tersebut telah
dilakukan secara
berkelanjutan
sesuai dengan
perkembangan
kondisi
lingkungan
T Bahwa kebijakan Y
dan implementasi
telah dievaluasi
secara berkala
ban tersebut telah
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa prosedur Y

….. dan kebijakan
tersebut telah
dipahami oleh PJ
Keuangan dan
BMN juga telah
dikomunikasikan
kepada pimpinan
dan pegawai
prosedur dan
kebijakan yang
mengatur tentang
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T T
T T

…..

…..
Bahwa ….. Telah Y SKI sudah T
….. terbentuk namun
belum
menjalankan
peran secara
optimal
T Bahwa Y
penyediaan
layanan informasi
oleh KKP
Soekarno hatta
telah mememuhi
ekspektasi
stakeholder
T Bahwa KKP Y
Soekarno Hatta
telah melakukan
monitoring
evaluasi dan
tindak lanjut
terkait informasi2
tersebut
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sarana Y
….. layanan informasi
telah mudah
diakses melalui
website, sosial
media, poster dsb
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sarana Y

….. layanan informasi
telah mudah
diakses melalui
website, sosial
media, poster dsb
Bahwa ….. Telah Y Bahwa KKP Y

….. Soekarno Hatta
Telah
menyediakan
sarana informasi
layanan tugas
fungsi beserta
pengaduan
T Bahwa perbaikan Y
tersebut telah
memberikan
dampak positif
bagi publik
T Bahwa KKP Y
Soekarno Hatta
telah melakukan
monitoring
evaluasi dan
tindak lanjut
perbaikan terkait
dumas

….. Soekarno hatta
telah menerapkan
dan
menindaklanjuti
pengaduan
masyarakat yang
masuk melalui
saluran dumas
yang tersedia
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Sistem Y

disosialisasikan
melalui website
dan sosial media
serta poster,
banner dll Telah
…..
….. Soekarno Hatta
telah memiliki
kebijakan terkait
pengaduan
masyarakat
T T
T T
…..

telah
dikomunikasikan
kepada pegawai

telah
dikomunikasikan
kepada pegawai
T T
T T

….. risiko telah
dikomunikasikan
kepada pegawai
….. risiko telah
dikomunikasikan
kepada pegawai

….. risiko telah
dikomunikasikan
keapada pegawai
T telah ada T
perbaikan
berkelanjutan
atas komukasi
efektif yang efektif
T Telah dilakukan T
evaluasi atas
komuikasi internal
dan ekternal
….. KKP Soekarno
Hatta telah
melakukan
komunikasi efektif
dengan eksternal
dan internal
dilakukan secara
berkala dan
terstruktur

….. KKP Soekarno
Hatta telah
melakukan
komunikasi efektif
dengan eksternal
dan internal

….. KKP Soekarno
Hatta telah
melakukan
komunikasi efektif
dengan eksternal
T Bahwa satker Y
telah
melaksanakan
seluruh hasil
pemantauan dan
ditindaklanjuti
T Bahwa satker Y
telah
melaksanakan
seluruh hasil
pemantauan dan
ditindaklanjuti

….. sudah
melaksanakan
pemantauan
pengendalian
perjanjian kinerja
dan rencana aksi

….. telah
melaksanakan
pemantauan
kinerja secara
berkala
….. telah
melaksanakan
pemantauan dan
pengendalian
T Bahwa satker Y
telah melakukan
reviu atas seluruh
manajemen risiko
T Bahwa satker Y
telah melakukan
reviu atas seluruh
manajemen risiko

….. telah melakukan
reviu atas seluruh
manajemen risiko

reviu atas seluruh
manajemen risiko
reviu atas
sebagian
manajemen risiko
T T
T Bahwa satker Y
telah
memonitoring
risiko dan
sebagian telah
ditindaklanjuti

….. telah
memonitoring
risiko dan
sebagian telah
ditindaklanjuti

….. telah
memonitoring
risiko dan
sebagian telah
ditindaklanjuti
….. telah
memonitoring
risiko
T Bahwa satker Y
telah melakukan
evaluasi dan
menindaklanjuti
seluruh hasil
evaluasi,
berdampak pada
pencapaian
indikator kinerja
T Bahwa satker Y
telah melakukan
evaluasi dan
menindaklanjuti
seluruh hasil
evaluasi

….. telah
melaksanakan
evaluasi pada
sebagian program
kegiatan
….. telah
melaksanakan
evaluasi pada
sebagian program
kegiatan

….. telah
melaksanakan
evaluasi
T Bahwa satker Y
telah melakukan
reviu terhadap
pengendalian
risiko dan
sebagian sudah
ditindaklanjuti,
serta telah
diimplementasika
n
T Bahwa satker Y
telah melakukan
reviu terhadap
pengendalian
risiko dan
sebagian sudah
ditindaklanjuti

reviu terhadap
pengendalian
risiko dan
sebagian sudah
ditindaklanjuti
reviu terhadap
pengendalian
risiko dan
sebagian sudah
ditindaklanjuti

reviu terhadap
pengendalian
risiko
PEMERINTAH DAERAH …
an terkait Tujuan 1 SPIP (Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi)
KKP Kelas II Semarang KKP Kelas III Sorong

Pengujian Pengujian
Bahwa T Bahwa T
Penegakan penegakan
etika belum etika belum
sehingga tercipta Kantor Kesehatan
suasana kerja Pelabuhan Kelas
organisasi yang III Sorong
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
Bahwa Kebijakan T Bahwa kebijakan T

dan implementasi dan implementasi
organisasi belum organisasi belum
dievaluasi untuk dievaluasi untuk
meningkatkan meningkatkan
etika para etika para
pegawai pegawai di Kantor
Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong
Bahwa Y Bahwa T
Penegakan penegakan
etika telah etika belum
tugas dan tugas dan
fungsinya dalam fungsinya dalam
organisasi organisasi di
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong

penegakan penegakan
telah dipahami telah dipahami
pegawai pegawai di Kantor
Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong
Bahwa Terdapat Y Bahwa terdapat Y

kebijakan kebijakan
penegakan penegakan
etika untuk etika untuk
seluruh pegawai seluruh pegawai
dalam organisasi dalam organisasi
di Kantor
Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong
Bahwa T Bahwa T
Pengelolaan pengelolaan
kompetensi SDM kompetensi SDM
belum diperbaiki belum diperbaiki
secara secara
berkelanjutan dan berkelanjutan di
secara optimal Kantor Kesehatan
mampu Pelabuhan Kelas
mendukung III Sorong
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Standar T Bahwa standar T

kompetensi kompetensi
organisasi dan organisasi dan
implementasi/pe implementasi/pe
manfaatannya manfaatannya
belum dievaluasi belum dievaluasi
untuk mengetahui untuk mengetahui
efektivitasnya efektivitasnya di
Kantor Kesehatan
Bahwa Standar Y Bahwa
Pelabuhanstandar
Kelas Y
kompetensi telah kompetensi
III Sorong telah
dalam dalam
binaan SDM binaan SDM
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong
pegawai pegawai
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas
bahwa Terdapat Y III Sorong
Bahwa terdapat Y
standar standar
kompetensi yang kompetensi yang
jelas untuk jelas untuk
dan posisi dalam dan posisi dalam
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas
III Sorong
Bahwa T Bahwa belum T

Penerapan sepenuhnya
manajemen diterapkan
kinerja, manajemen
pengelolaan kinerja,
keuangan, pengelolaan
manajemen SDM, keuangan,
serta manajemen manajemen SDM,
risiko belum serta manajemen
dapat risiko di KKP
meningkatkan Kelas III Sorong
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Bahwa Pimpinan T Bahwa pimpinan T
melaksanakan melaksanakan
evaluasi berkala evaluasi berkala
atas kebijakan atas kebijakan
pengendalian pengendalian
intern dan intern dan
berupaya berupaya
mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan
yang berkaitan yang berkaitan
dengan dengan
lingkungan lingkungan
yang kondusif yang kondusif di
Bahwa Pimpinan Y KKP
Bahwa Kelas III
pimpinan Y
organisasi telah Sorong
organisasi telah
kebijakan dan kebijakan dan
didukung dengan didukung dengan
SDM yang SDM yang
bekerja sesuai bekerja sesuai
dengan kebijakan dengan kebijakan
yang ditetapkan yang ditetapkan
di KKP Kelas III
Sorong
penetapkan penetapkan
kebijakan yang kebijakan yang
mendukung mendukung
penciptaan penciptaan
lingkungan kerja lingkungan kerja
yang kondusif yang kondusif
untuk pencapaian untuk pencapaian
tujuan organisasi tujuan organisasi
serta memahami serta memahami
substansi substansi
kebijakan kebijakan
mendorong mendorong
penerapan penerapan
kebijakan dalam kebijakan dalam
berbagai interaksi berbagai interaksi
kepada jajaran di kepada jajaran di
bawahnya bawahnya di KKP
Kelas III Sorong
mendukung mendukung
di KKP Kelas III
Bahwa belum T Bahwa
Sorong belum T
mengalokasikan dialokasikan
sumber daya sumber daya
secara memadai secara memadai
untuk penerapan untuk penerapan
manajemen risiko manajemen risiko
pada tingkat pada tingkat
operasional unit operasional unit
kerja, strategis kerja, strategis
unit kerja, dan unit kerja, dan
strategis K/L/D strategis K/L/D di
KKP Kelas III
Sorong
Bahwa belum T Bahwa di KKP T

mengalokasikan Kelas III Sorong
sumber daya belum
secara memadai mengalokasikan
untuk penerapan sumber daya
manajemen risiko secara memadai
pada tingkat untuk penerapan
operasional unit manajemen risiko
kerja dan pada tingkat
strategis unit operasional unit
kerja namun pada kerja dan
tingkat srategis strategis unit
K/L/D belum kerja namun pada
memadai tingkat srategis
K/L/D belum
memadai
Bahwa Sudah Y Bahwa di KKP T
sumber daya belum
kerja dan pada tingkat
strategis unit operasional unit
kerja kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa Sudah Y Bahwa di KKP Y

sumber daya sudah
kerja namun pada pada tingkat
tingkat strategis operasional unit
unit kerja belum kerja namun pada
memadai tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Bahwa Sudah Y Bahwa di KKP Y
sumber daya sudah
untuk penerapan mengalokasikan
manajemen risiko sumber daya
kerja namun pada tingkat
belum memadai operasional unit
kerja namun
belum memadai
Bahwa Seluruh T Bahwa seluruh T
pengambilan pengambilan
keputusan keputusan
strategis Unit strategis Unit
Kerja/Satuan Kerja/Satuan
Kerja, strategis Kerja, strategis
kerja belum kerja belum
mempertimbangk mempertimbangk
an risiko dan an risiko dan
memberikan memberikan
dampak bagi dampak bagi
pencapaian pencapaian
di KKP Kelas III
Sorong
Bahwa Seluruh T Bahwa seluruh T
keputusan keputusan
strategis K/L/D, strategis K/L/D,
strategis unit strategis unit
kerja, dan kerja, dan
kerja belum kerja belum
an risiko an risiko di KKP
Kelas III Sorong
Bahwa Seluruh Y Bahwa seluruh Y

keputusan keputusan
kerja dan kerja dan
kerja telah kerja telah
Kelas III Sorong
keputusan keputusan
Kelas III Sorong
keputusan keputusan
Kelas III Sorong
Bahwa Kinerja T Bahwa kinerja T
penerapan penerapan
belum digunakan belum digunakan
sebagai dasar sebagai dasar
penilaian kinerja penilaian kinerja
pada seluruh pada seluruh
UPR tingkatan UPR tingkatan
kerja, seluruh kerja, seluruh
kerja, dan UPR kerja, dan UPR
tingkat strategis tingkat strategis
K/L/D secara K/L/D secara
memadai dan memadai dan
telah dievaluasi belum dievaluasi
pencapaiannya pencapaiannya
Bahwa Kinerja T Bahwa kinerja T

penerapan penerapan
belum digunakan belum digunakan
memadai memadai
Bahwa Kinerja Y Bahwa kinerja T

penerapan penerapan
telah digunakan belum digunakan
kerja dan seluruh kerja dan seluruh
kerja secara kerja secara
memadai memadai
Bahwa Kinerja Y Bahaa kinerja Y
penerapan penerapan
telah digunakan telah digunakan
memadai memadaBi
Bahwa Kinerja Y Bahwa kinerja Y

penerapan penerapan
telahdigunakan telah digunakan
pada sebagian pada sebagian
memadai memadai
Bahwa K/L/D Y Bahwa K/L/D T

memiliki belum memiliki
fleksibilitas untuk fleksibilitas untuk
menyesuaikan menyesuaikan
struktur struktur
organisasi dalam organisasi dalam
rangka rangka
mendukung mendukung
perubahan proses perubahan proses
bisnis dan bisnis dan
perubahan perubahan
perencanaan perencanaan
strategis strategis
Bahwa Efisiensi Y Bahwa efisiensi T
dan efektivitas dan efektivitas
struktur struktur
organisasi dapat organisasi belum
dilihat secara dapat dilihat
berkala melalui secara berkala
pengujian atas melalui pengujian
pelaksanaan atas pelaksanaan
proses bisnis proses bisnis
ketepatannya ketepatannya
dengan dengan
strategis strategis
bahwa Struktur Y Bahwa Struktur Y
organisasi organisasi
dijalankan sesuai dijalankan sesuai
dengan SDM dengan SDM
yang mencukupi yang mencukupi
Bahwa Proses Y Bahwa Proses Y
bisnis organisasi bisnis organisasi
dapat didukung dapat didukung
dengan struktur dengan struktur
organisasi yang organisasi yang
ditetapkan dan ditetapkan dan
personel pada personel pada
setiap lini setiap lini
mengetahui arus mengetahui arus
data dan data dan
informasi yang informasi yang
diperlukan dalam diperlukan dalam
melaksanaan melaksanaan
tugas dan tugas dan
fungsinya fungsinya
Bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat Y

penetapan penetapan
struktur, tugas, struktur, tugas,
dan fungsi dan fungsi
Bahwa Pimpinan T Bahwa Pimpinan T
memiliki akses memiliki akses
untuk melihat untuk melihat
proses proses
pendelegasian pendelegasian
wewenang dan wewenang dan
tanggungjawab tanggungjawab
yang diberikan yang diberikan
dan memonitor dan memonitor
tugas fungsi yang tugas fungsi yang
dijalankan untuk dijalankan untuk
menjamin tujuan menjamin tujuan
percepatan yang percepatan yang
diharapkan dan diharapkan dan
mendukung mendukung
perbaikan secara perbaikan secara
berkelanjutan. berkelanjutan.
Bahwa Efisiensi T Bahwa Efisiensi T

tanggung jawab tanggung jawab
didelegasikan didelegasikan
belum dapat belum dapat
dilihat melalui dilihat melalui
atas pelaksanaan atas pelaksanaan
serta analisis serta analisis
terhadap kualitas terhadap kualitas
hasil pelaksanaan hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang tugas/fungsi yang
dilaksanakan dilaksanakan
(respon (respon
stakeholder) stakeholder)
Bahwa Y Bahwa Y
Pelaksanaan Pelaksanaan
tugas dan fungsi tugas dan fungsi
yang yang
telah telah
sesuai dengan sesuai dengan
kebijakan/prosed kebijakan/prosed
Bahwa
ur yang Y Bahwa
ur yang Y
Kegiatan/prosedu
ditetapkan Kegiatan/prosedu
ditetapkan
r yang dalam r yang dalam
pelaksanaannya pelaksanaannya
telah telah
kepada struktur kepada struktur
dibawahnya telah dibawahnya telah
dipahami dan dipahami dan
diketahui oleh diketahui oleh
pihak terkait pihak terkait
bahwa Pimpinan Y bahwa Pimpinan Y
menetapkan menetapkan
kebijakan terkait kebijakan terkait
kegiatan kepada kegiatan kepada
struktur di struktur di
bawahnya secara bawahnya secara
berjenjang berjenjang
bahwa T Bahwa T
Pengelolaan SDM pengelolaan SDM
secara secara
berkelanjutan dan berkelanjutan dan
secara optimal secara optimal
mampu mampu
mendukung mendukung
Bahwa Kebijakan T Bahwa Kebijakan T
terkait terkait
pengelolaan SDM pengelolaan SDM
dievaluasi dievaluasi
sehingga dapat sehingga dapat
diketahui diketahui
efektivitasnya efektivitasnya
bahwa Y Bahwa Y
telah telah
sejak rekrutmen sejak rekrutmen
sampai dengan sampai dengan
pemberhentian pemberhentian
pegawai sesuai pegawai sesuai
ur yang ur yang
ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y ditetapkan
Bahwa kebijakan Y
terkait terkait
telah telah
oleh pihak yang oleh pihak yang
berkepentingan berkepentingan
mengatur mengatur
pegawai pegawai
Bahwa Terdapat T Bahwa terdapat T

upaya upaya
peningkatan peningkatan
kompetensi dan kompetensi dan
keterampilan keterampilan
terkait terkait
yang memadai yang memadai
dengan cakupan dengan cakupan
seluruh pegawai seluruh pegawai
dan belum dan belum
bahwa Terdapat T Bahwa terdapat T
upaya upaya
terkait terkait
belum seluruh belum seluruh
pegawai pegawai
bahwa Terdapat Y Bahwa terdapat Y

upaya upaya
terkait terkait
manajemen manajemen
risikoyang risikoyang
memadai dengan memadai dengan
cakupan cakupan
sebagian besar sebagian besar
pegawai pegawai
upaya upaya
terkait terkait
sebagian sebagian
pegawai pegawai
bahwa Terdapat Y Bahwa terdapat Y
upaya upaya
terkait terkait
namun belum namun belum
memadai memadai
Bahwa belum T Bahwa belum T

Seluruh pegawai Seluruh pegawai
telah memiliki telah memiliki
pemahaman terkait pemahaman terkait
Bahwa Sebagian Y Bahwa Sebagian T
besar pegawai besar pegawai
telah memiliki belum memiliki
bahwa Sebagian Y Bahwa sebagian Y

pegawai telah pegawai telah
memiliki memiliki
Bahwa Sebagian Y Bahwa sebagian Y

kecil pegawai telah kecil pegawai telah
memiliki memiliki
bahwa Beberapa Y Bahwa beberapa Y
memiliki kesadaran memiliki kesadaran
bahwa APIP T Bahwa APIP T

belum menjadi belum menjadi
unit yang terus unit yang terus
belajar baik dari belajar baik dari
dalam maupun dalam maupun
dari luarAPIP
Bahwa T dari luarAPIP
Bahwa T
organisasi untuk
belum organisasi untuk
belum
perbaikan
mengintegrasikan perbaikan
mengintegrasikan
berkelanjutan
semua informasi berkelanjutan
semua informasi
di seluruh di seluruh
organisasi untuk organisasi untuk
memperbaiki tata memperbaiki tata
kelola dan kelola dan
bahwa Praktik Y Bahwa praktik Y

profesional dan profesional dan
audit internal audit internal
telah ditetapkan telah ditetapkan
secara seragam secara seragam
bahwa Proses Y Bahwa proses Y
audit dilakukan audit dilakukan
secara tetap secara tetap
(rutin) dan (rutin) dan
berulang berulang
bahwa Tidak ada Y Bahwa tidak ada Y

praktik yang praktik yang
tetap, tidak ada tetap, tidak ada
kapabilitas yang kapabilitas yang
berulang dan berulang dan
tergantung pada tergantung pada
kinerja individu kinerja individu
Bahwa T Bahwa T
Pelaksanaan pelaksanaan
hubungan kerja hubungan kerja
yang baik dengan yang baik dengan
mitra kerjasama mitra kerjasama
menghasilkan menghasilkan
efektivitas efektivitas
dan efisiensi dan efisiensi
penggunaan penggunaan
sumberdaya sumberdaya
masing-masing masing-masing
Bahwa
instansi T Bahwa
instansi T
kebijakan kebijakan
kerjasama kerjasama
dievaluasi secara dievaluasi secara
berkala berkala
Bahwa Masing- Y Bahwa masing- T

masing pihak masing belum
melaksanakan pihak
kegiatan sesuai melaksanakan
dengan lingkup kegiatan sesuai
kewenangan dengan lingkup
masing-masing kewenangan
sesuai kebijakan masing-masing
dan ukuran sesuai kebijakan
kinerja yang dan ukuran
ditetapkan kinerja yang
ditetapkan
Bahwa telah Y Bahwa telah Y
dilakukan dilakukan
Pubilkasi Pubilkasi
kebijakan kebijakan
kerjasama kerjasama
kepada para kepada para
pihak yang pihak yang
(antara lain (antara lain
subjek, objek, dan subjek, objek, dan
penerima manfaat penerima manfaat
kerjasama) kerjasama)
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Pimpinan Y
mekanisme mekanisme
hubungan hubungan
kerja/tata cara kerja/tata cara
kerjasama kerjasama
dengan instansi dengan instansi
lain lain
Bahwa Instansi T Bahwa Instansi T

Pemerintah telah Pemerintah belum
memiliki kebijakan memiliki kebijakan
pengelolaan risiko pengelolaan risiko
terkait kemitraan, terkait kemitraan,
penerapannya penerapannya
telah terintegrasi telah terintegrasi
dengan proses dengan proses
bisnis Instansi bisnis Instansi
Pemerintah, namun Pemerintah, namun
belum direviu belum direviu
secara berkala dan secara berkala dan
dijadikan bahan dijadikan bahan
pembelajaran pembelajaran

Pemerintah telah Pemerintah belum
terkait kemitraan terkait kemitraan
dan penerapannya dan penerapannya
belum terintegrasi belum terintegrasi
bisnis Instansi bisnis Instansi
Pemerintah Pemerintah
Bahwa Instansi Y Bahwa Instansi Y
Pemerintah telah Pemerintah telah
dan telah dan telah
diterapkan dengan diterapkan dengan
memadai memadai

diterapkan dengan diterapkan dengan
memadai memadai

diterapkan sama diterapkan sama
sekali sekali
Bahwa K/L/D T Bahwa K/L/D T
Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
Risiko yang Risiko yang
memadai, memadai,
terintegrasi serta terintegrasi serta
belum direviu belum direviu
secara berkala secara berkala
Bahwa K/L/D T Bahwa K/L/D T
Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
belum terintegrasi belum terintegrasi
Bahwa K/L/D Y Bahwa K/L/D Y

Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
memadai memadai
Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
Risiko namun Risiko namun
belum memadai belum memadai
Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
Risiko namun Risiko namun
sama sekali sama sekali
belum memuat belum memuat
persyaratan persyaratan
dalam kriteria dalam kriteria
memadai memadai
Bahwa Kualitas T Bahwa Kualitas T
identifikasi risiko identifikasi risiko
dan register risiko dan register risiko
memadai, tetapi belum memadai
belum
mengidentifikasi
peluang
Bahwa Kualitas Y Bahwa Kualitas T

memadai belum memadai
Bahwa kualitas Y Bahwa kualitas Y

cukup memadai cukup memadai
bahwa Kualitas Y Bahwa Kualitas Y

bahwa Register Y Bahwa Register Y

risiko telah risiko telah
disusun disusun
bahwa Proses T Bahwa Proses T
belum belum
mendukung mendukung
inovasi, inovasi,
diidentifikasi diidentifikasi
untuk untuk
memaksimalkan memaksimalkan
peluang dan peluang dan
Bahwa Proses T Bahwa Proses T

telah diterapkan belum diterapkan
secara konsisten, secara konsisten,
terintegrasi terintegrasi
bisnis dan proses bisnis dan proses
tingkat tingkat
strategis K/L/D strategis K/L/D
telah diterapkan telah diterapkan
secara konsisten, secara konsisten,
terintegrasi terintegrasi
bisnis dan proses bisnis dan proses
tingkat tingkat
kerja dan kerja dan
kerja kerja

dengan dengan dengan dengan
proses bisnis dan proses bisnis dan
proses proses
tingkat tingkat
kerja serta telah kerja serta telah
diterapkan secara diterapkan secara
konsisten konsisten
Bhawa Proses Y Bhawa Proses Y
mulai mulai
dihubungkan dihubungkan
proses proses
tingkat tingkat
kerja namun kerja namun
belum diterapkan belum diterapkan
secara konsisten secara konsisten
Bahwa Analisis T Bahwa Analisis T
risiko telah risiko belum
dilakukan secara dilakukan secara
memadai memadai
terhadap risiko terhadap risiko
kerja, risiko kerja, risiko
kerja, dan risiko kerja, dan risiko
Bahwa Analisis T Bahwa Analisis T
risiko telah risiko belum
memadai memadai
kerja dan risiko kerja dan risiko
kerja kerja
bahwa Analisis Y Bahwa Analisis Y
memadai memadai
kerja kerja
Bahwa Analisis Y Bahwa Analisis Y
dilakukan dilakukan
terhadap seluruh terhadap seluruh
risiko operasional risiko operasional
yang yang
teridentifikasi teridentifikasi
memadai memadai
Bahwa Analisis Y Bahwa Analisis Y
dilakukan dilakukan
terhadap terhadap
sebagian risiko sebagian risiko
operasional yang operasional yang
teridentifikasi. teridentifikasi.

Pemerintah telah Pemerintah
menentukan belum
prioritas risiko menentukan
pada seluruh prioritas risiko
risiko operasional pada seluruh
unit kerja, risiko operasional
strategis unit unit kerja,
kerja, strategis strategis unit
K/L/D kerja, strategis
K/L/D
menentukan belum
prioritas risiko menentukan
pada seluruh prioritas risiko
risiko operasional pada seluruh
unit kerja dan risiko operasional
strategis unit unit kerja dan
kerja strategis unit
kerja

menentukan menentukan
prioritas risiko prioritas risiko
unit kerja dan unit kerja dan
kerja kerja
unit kerja unit kerja
bahwa Instansi Y Bahwa Instansi Y
bahwa Instansi T Bahwa Instansi T
menentukan belum
rencana tindak menentukan
pengendalian rencana tindak
terhadap risiko pengendalian
operasional unit terhadap risiko
kerja, strategis operasional unit
unit kerja, dan kerja, strategis
strategis K/L/D unit kerja, dan
secara memadai strategis K/L/D
secara memadai
Bahwa instansi T Belum Instansi T

menentukan belum
rencana tindak menentukan
pengendalian rencana tindak
operasional unit terhadap risiko
kerja dan operasional unit
strategis unit kerja dan
kerja secara strategis unit
memadai kerja secara
memadai
rencana tindak rencana tindak
kerja yang telah kerja yang telah
diprioritaskan diprioritaskan
unit kerja yang unit kerja yang
telah telah
terhadap terhadap
kerja yang telah kerja yang telah
bahwa Tindak T Bahwa Tindak T

unit kerja, risiko unit kerja, risiko
kerja, dan risiko kerja, dan risiko
strategis K/L/D strategis Unit
telah Kerja/Satuan
diimplementasika Kerja belum
n diimplementasika
n
bahwa Tindak T Bahwa Tindak T
risiko strategis risiko strategis
unit kerja telah unit kerja belum
n n
bahwa Tindak Y Bahwa Tindak Y

n n
unit kerja telah unit kerja telah
n n

terhadap terhadap
n n
bahwa Tindak T Bahwa tindak T

telah efektif belum efektif
menurunkan menurunkan
unit kerja, unit kerja,
kerja, dan kerja, dan
bahwa Tindak T Bahwa tindak T
telah efektif belum efektif
kerja kerja
bahwa Tindak Y Bahwa tindak T

efektif belum efektif
seluruh risiko seluruh risiko
kerja dan kerja dan
kerja kerja
Tindak Y Bahwa tindak Y
efektif efektif
seluruh risiko seluruh risiko
kerja kerja
Tindak Y Bahwa tindak Y

efektif efektif
kerja kerja
bahwa T Bahwa T
reviu kinerja reviu kinerja
mendukung belum
pencapaian mendukung
kinerja organisasi pencapaian
kinerja organisasi
Bahwa Kebijakan T Bawha Kebijakan T
dan pelaksanaan dan pelaksanaan
organisasi oleh organisasi oleh
jenjang pimpinan jenjang pimpinan
Bahwa Reviu Y Bahwa Reviu Y

kinerja organisasi kinerja organisasi
dilaksanakan dan dilaksanakan dan
didokumentasikan didokumentasikan
dengan baik dengan baik
untuk untuk
dibandingkan dibandingkan
pengaruhnya pengaruhnya
terhadap capaian terhadap capaian
kinerja periode kinerja periode
berikutnya berikutnya
Bahwa Kewajiban Y Bahwa Kewajiban Y
seluruh pimpinan seluruh pimpinan
unit dan pegawai unit dan pegawai
jajaran di jajaran di
memiliki memiliki
tanggungjawab/k tanggungjawab/k
ewajiban untuk ewajiban untuk
bahwa T Bahwa T
Pembinaan SDM Pembinaan SDM
organisasi telah organisasi belum
mampu mampu
mendukung mendukung
terkait pembinaan terkait pembinaan
SDM organisasi SDM organisasi
diketahui diketahui
bahwa Y Bahwa Y
telah telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang
ditetapkan ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y Bahwa Kebijakan Y
SDM telah SDM telah
Bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat Y
mengatur mengatur
pembinaan SDM pembinaan SDM
untuk mendukung untuk mendukung
Bahwa Perbaikan T Bahwa Perbaikan T

terkait terkait
pengelolaan pengelolaan
sistem informasi sistem informasi
organisasi organisasi belum
berkelanjutan. berkelanjutan.
atas pengelolaan atas pengelolaan
berkala. berkala.
bahwa Kebijakan Y Bahwa Kebijakan Y

digunakan dalam digunakan dalam
analisis analisis
kebutuhan kebutuhan
dukungan sistem dukungan sistem
informasi, informasi,
kemanfaatan kemanfaatan
existing, serta existing, serta
struktur pengelola struktur pengelola
dan pengguna dan pengguna
beserta beserta
tanggungjawabny tanggungjawabny
a. a.
bahwa Unit Y Bahwa Unit Y
pengelola sistem pengelola sistem
informasi informasi
pengguna pengguna
mengetahui mengetahui
kebijakan kebijakan
sistem informasi. sistem informasi.

kebijakan/grand kebijakan/grand
design design
Bahwa Perbaikan T Bahwa Perbaikan T

berkelanjutan belum
atas pengelolaan berkelanjutan
aset organisasi atas pengelolaan
aset organisasi
Bahwa T Bahwa T
Kebijakan/prosed Kebijakan/prosed
ur pengelolaan ur pengelolaan
atas aset atas aset
termasuk termasuk
pengamanan fisik pengamanan fisik
atas aset atas aset belum
berkala berkala
bahwa Y Bahwa Y
atas aset atas aset
termasuk termasuk
atas aset atas aset
n secara n secara
memadai memadai
pengelolaan aset pengelolaan aset
dipahami oleh dipahami oleh
pengelola aset pengelola aset
aset aset
BMN/D BMN/D
Bahwa Perbaikan T Bahwa belum ada T

berkelanjutan perbaikan
atas penetapan berkelanjutan
dan reviu atas atas penetapan
indikator dan dan reviu atas
ukuran kinerja indikator dan
organisasi ukuran kinerja
organisasi
bahwa T Bahwa T
ur penetapan dan ur penetapan dan
reviu atas reviu atas
indikator dan indikator dan
ukuran kinerja ukuran kinerja
organisasi organisasi belum
berkala berkala
bahwa Y Bahwa Y
organisasi organisasi telah
secara memadai. secara memadai.
bahwa Y Bahwa Y
dipahami namun dipahami namun
belum belum
sepenuhnya sepenuhnya
n. n.
bahwa Pimpinan Y Bahwa Pimpinan Y
organisasi organisasi telah
ukuran kinerja. ukuran kinerja.
bahwa T Bahwa T
Pemisahan fungsi pemisahan fungsi
telah diperbaiki belum diperbaiki
secara secara
mampu
bahwa Kebijakan T mampu
Bahwa kebijakan T
mendukung
dan implementasi mendukung
dan implementasi
pencapaian
terkait pemisahan pencapaian
terkait pemisahan
tujuan organisasi
fungsi dalam tujuan organisasi
fungsi dalam
proses transaksi proses transaksi
dan kejadian dan kejadian
diketahui diketahui
bahwa Y Bahwa Y
Pemisahan fungsi Pemisahan fungsi
dalam proses dalam proses
transaksi dan transaksi dan
kejadian telah kejadian telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang
terkait pemisahan terkait pemisahan
fungsi dalam fungsi dalam
telah telah
bahwa Terdapat Y Bahwa telah Y
kebijakan yang Terdapat
mengatur kebijakan yang
pemisahan fungsi mengatur
dalam proses pemisahan fungsi
transaksi dan dalam proses
kejadian transaksi dan
kejadian
bahwa Proses T Bahwa Proses T

otorisasi atas otorisasi atas
kejadian telah kejadian belum
mampu mampu
mendukung mendukung
bahwa bahwa T Bahwa Kebijakan T
Proses otorisasi dan implementasi
atas transaksi terkait otorisasi
dan kejadian atas transaksi
telah diperbaiki dan kejadian
secara belum dievaluasi
berkelanjutan dan sehingga dapat
secara optimal diketahui
mampu efektivitasnya
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
bahwa Otorisasi Y BAhwa Otorisasi Y

atas transaksi atas transaksi
telah telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang
terkait otorisasi terkait otorisasi
telah telah
bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat Y
mengatur mengatur
prosedur otorisasi prosedur otorisasi
bahwa T Bahwa T
Pencatatan atas Pencatatan atas
mampu mampu
mendukung mendukung
bahwa Kebijakan T Bahwa Kebijakan T
terkait pencatatan terkait pencatatan
diketahui diketahui
bahwa Y Bahwa Y
sesuai sesuai
ur yang ur yang
telah telah
mengatur mengatur
prosedur prosedur
pencatatan atas pencatatan atas
kejadian kejadian
bahwa T Bahwa T
Pembatasan pembatasan
akses terhadap akses terhadap
sumber daya dan sumber daya dan
pencatatannya pencatatannya
secara secara
mampu mampu
mendukung mendukung
terkait terkait
pembatasan pembatasan
diketahui diketahui
bahwa Terhadap Y Bahwa Terhadap Y

telah dilakukan telah dilakukan
akses sesuai akses sesuai
dengan ketentuan dengan ketentuan
terkait terkait
telah telah
mengatur mengatur
prosedur prosedur
yang dimiliki yang dimiliki
beserta beserta
bahwa T Bahwa T
Pertanggungjawa Pertanggungjawa
ban terhadap ban terhadap
secara secara
mampu mampu
mendukung mendukung

terkait terkait
akuntabilitas akuntabilitas
diketahui diketahui
bahwa Sumber Y Bahwa Sumber Y
daya dan daya dan
telah telah
dipertanggungjaw dipertanggungjaw
abkan oleh abkan oleh
pihak/pegawai pihak/pegawai
sesuai sesuai
ur yang ur yang

terkait terkait
pertanggungjawa pertanggungjawa
ban sumber daya ban sumber daya
dan dan
telah telah
mengatur mengatur
prosedur prosedur
dan dan
bahwa T Bahwa T
Pendokumentasia Pendokumentasia
n atas SPI serta n atas SPI serta
kejadian penting kejadian penting
secara secara
mampu mampu
mendukung mendukung
bahwa T Bahwa T
diketahui diketahui
bahwa Y Bahwa Y
telah telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang

terkait prosedur terkait prosedur
pendokumentasia pendokumentasia
telah telah
mengatur mengatur
prosedur prosedur
bahwa Informasi ya T Bahwa Informasi ya T
bahwa Klasifikasi T Bahwa Klasifikasi T

informasi telah informasi belum
dievaluasi dan dievaluasi dan
ditindaklanjuti ditindaklanjuti
disajikan dengan disajikan dengan
tepat waktu, tepat waktu,
andal, dan andal, dan
relevan relevan
bahwa Informasi Y Bahwa Informasi Y
yang relevan yang relevan
intern tersedia intern telah
secara lengkap tersedia secara
dan mudah untuk lengkap dan
diperoleh mudah untuk
diperoleh
Informasi yang Y Bahwa Informasi Y

relevan untuk yang relevan
mendukung untuk mendukung
intern tersedia intern tersedia
secara lengkap secara lengkap
namun tidak namun tidak
mudah mudah
diperoleh/akses diperoleh/akses
terbatas terbatas
bahwa Y Bahwa Y
Ketersediaan Ketersediaan
relevan untuk relevan untuk
mendukung mendukung
intern tidak intern tidak
lengkap lengkap
bahwa Sistem T Bahwa Sistem T
pengaduan pengaduan belum
berdampak pada berdampak pada
perbaikan perbaikan
bahwa Sistem Y Bahwa Sistem T

pengaduan telah pengaduan belum
bahwa Sistem Y Bahwa Sistem Y

pengaduan telah pengaduan telah
diterapkan dan diterapkan dan
sesuai sesuai
Kebijakan/SOP Kebijakan/SOP
bahwa Y Bahwa Y
Keberadaan Keberadaan
sistem sistem
disosialisasikan disosialisasikan
kepada kepada
masyarakat/stake masyarakat/stake
holder holder
bahwa Telah Y Bahwa Telah Y
terdapat terdapat
kebijakan kebijakan
penerapan sistem penerapan sistem
pengaduan pengaduan
bahwa Strategi T Bahwa Strategi T

dan kebijakan dan kebijakan
telah belum
pegawai pada pegawai pada
tingkat tingkat
kerja, tingkat kerja, tingkat
kerja, dan tingkat kerja, dan tingkat
bahwa Strategi T Bahwa Strategi T
telah belum
tingkat tingkat
kerja dan tingkat kerja dan tingkat
kerja kerja
bahwa Strategi Y Bahwa Strategi Y
telah telah
tingkat tingkat
kerja dan kerja dan
sebagian sebagian

telah telah
tingkat tingkat
kerja kerja

telah telah
tingkat tingkat
kerja kerja
bahwa Register T Register risiko T
risiko dan dan rencana
rencana tindak tindak
tingkat tingkat
operasional Unit operasional Unit
Kerja/OPD, Kerja/OPD,
Kerja/OPD dan Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D Strategis K/L/D
telah telah
kepada seluruh kepada seluruh
pihak terkait dan pihak terkait dan
dalam dalam
keputusan serta keputusan serta
menjadi bahan menjadi bahan
bahwa Register T Bahwa Register T
pembelajaran dan pembelajaran dan
risiko dan risiko dan
inovasi inovasi
tingkat tingkat
telah belum
pihak terkait dan pihak terkait dan
dalam dalam
keputusan keputusan
telah belum
tingkat tingkat
kerja/OPD dan kerja/OPD dan
kerja/OPD telah kerja/OPD telah

tingkat tingkat
kepada sebagian kepada sebagian
Perbaikan berkelan T Bahwa belum ada Pe T
bahwa T Bahwa T
Komunikasi yang Komunikasi yang
efektif telah efektif belum
dilakukan kepada dilakukan kepada
internal dan internal dan
eksternal secara eksternal secara
terstruktur dan terstruktur dan
berkala dan telah berkala dan telah
bahwa Y Bahwa Y
efektif telah efektif telah
berkala berkala
bahwa Y Bahwa Y
eksternal namun eksternal namun
belum terstruktur belum terstruktur
dan berkala dan berkala
bahwa Komunikasi y Y Bahwa Komunikasi y Y
bahwa Perbaikan T Bahwa Perbaikan T

berkelanjutan belum
atas pemantauan berkelanjutan
pengendalian atas pemantauan
intern pengendalian
dilaksanakan dan intern
berdampak pada dilaksanakan dan
kualitas berdampak pada
pengendalian kualitas
intern pengendalian
intern
bahwa Seluruh hasi T Bahwa Seluruh hasi T
bahwa Y Bahwa Y
Pemantauan Pemantauan
telah telah
aktivitas aktivitas
pengendalian dan pengendalian dan
terkait terkait
pemantauan pemantauan
kinerja telah kinerja telah
pada level pada level
program,
bahwa Y program,
Bahwa Y
kegiatan, unit
Pemantauan kegiatan, unit
Pemantauan
kerja level
pelaksanaan kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan pemantauan
dilaksanakan
kinerjasebagian
pada individu, kinerjasebagian
pada individu,
namun hasil
aktivitas namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan (tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah termonitor)
kinerja telah
program dan program dan
bahwa Y Bahwa Y
telah telah
bahwa Sudah T Bahwa belum T
dilakukan reviu dilakukan reviu
atas seluruh risiko atas seluruh risiko
dan hasil reviu dan hasil reviu
perbaikan perbaikan
bahwa Sudah T Bahwa belum T

bahwa Sudah Y Bahwa Sudah Y

kerja dan kerja dan
bahwa
kerja Sudah Y Bahwa
kerja Sudah Y
kerja kerja
bahwa Sudah Y Bahwa Sudah Y
atas sebagian atas sebagian
bahwa Monitoring T Bahwa Monitoring T

dan tindak dan tindak
dilakukan belum dilakukan
dan menjadi dan menjadi
bahan bahan
bagi unit kerja bagi unit kerja
bahwa Monitoring T Bahwa Monitoring T

dilakukan belum dilakukan
kerja/OPD, kerja/OPD,
secara Monitoring
bahwa memadai Y secara memadai
Bahwa Monitoring Y
dilakukan telah dilakukan
kerja/OPD
bahwa dan
Monitoring Y kerja/OPD
Bahwa dan
Monitoring Y
strategis unit
terhadap risiko strategis unit
terhadap risiko
kerja/OPD
dan tindak secara kerja/OPD
dan tindak secara
memadai
pengendalian memadai
pengendalian
dilakukan telah dilakukan
kerja/OPD secara kerja/OPD secara
memadai memadai
Monitoring Y Bahwa Monitoring Y
dan tindak dan tindak telah
dilakukan dilakukan
kerja/OPD namun kerja/OPD namun
bahwa Perbaikan T Bahwa Perbaikan T

atas pelaksanaan atas pelaksanaan
evaluasi terpisah evaluasi terpisah
berdampak pada belum berdampak
peningkatan pada peningkatan
kualitas kualitas
bahwa Seluruh hasil T Bahwa Seluruh hasil T
bahwa Evaluasi Y Bahwa Evaluasi Y

terpisah telah terpisah telah
aktivitas aktivitas
seluruh program seluruh program
dan kegiatan dan kegiatan
serta serta
kompeten dan kompeten dan
dengan dengan
metodologi yang metodologi yang
tepat, namun tepat, namun
hasil evaluasi hasil evaluasi
terpisah belum terpisah belum
seluruhnya seluruhnya
aktivitas aktivitas
serta serta
kompeten dengan kompeten dengan
tepat tepat

terpisah atas terpisah atas
program/kegiatan program/kegiatan
telah telah
bahwa Reviu T Bahwa Reviu T
terhadap proses terhadap proses
tindak tindak
risiko tingkat risiko tingkat
kerja/OPD, dan kerja/OPD, dan
sangat memadai belum memadai
bahwa Reviu T Bahwa Reviu T

tindak tindak
untuk risiko untuk risiko
tingkat tingkat
kerja/OPD, dan kerja/OPD, dan
bahwa Reviu Y Bahwa Reviu Y

tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD kerja/OPD telah
memadai memadai
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD cukup kerja/OPD cukup
memadai memadai
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD belum kerja/OPD belum
memadai memadai
Organisasi)
KKP Kelas II Pontianak KKP Kelas I Surabaya

Pengujian Pengujian
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah T Dokumen terdiri Y
….. dari :
1. Implementasi
kegiatan
Bahwa ….. Telah Y Dokumen terdiri Y

….. dari :
1. Dokumentasi
sosialisasi

….. dari :
1. SOP
2. SK
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. dari :
1. Implementasi
kegiatan
….. dari :
1. Dokumentasi
sosialisasi

….. dari :
1. SOP
2. SK
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. dari :
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya

….. dari :
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
….. dari :
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah T Belum memenuhi T
….. kriteria
persyaratan

….. dari :
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
….. dari :
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y Berisi dokumen Y

….. pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Berisi dokumen Y
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
Bahwa ….. Telah T Berisi dokumen Y

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
TBelum memenuhi kriteria persyaratanT

Berisi dokumen
T pendukung untuk memenuhi persyaratan
Y
Bahwa ….. TelahBerisi dokumen
Y pendukung untuk memenuhi persyaratan
Y
…..
Y
…..

Y
…..
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y Belum memenuhi T

….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Bahwa ….. Telah YBelum memenuhi kriteria persyaratanT

…..

…..

…..
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Berisi dokumen Y
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa KKP T Belum memenuhi T

Pontianak belum kriteria
memiliki persyaratan
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Bahwa KKP Y Berisi dokumen Y

Pontianak telah pendukung untuk
memiliki memenuhi
Kebijakan persyaratan
Manajemen
Risiko yang
memadai
bahwa KKP Y Berisi dokumen Y
memiliki memenuhi
Manajemen
Risiko namun
belum memenuhi
KKP Kelas
seluruh II
kriteria Y Berisi dokumen Y
Pontianak telah
kebijakan yang pendukung untuk
memiliki
memadai memenuhi
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Kualitas T Belum memenuhi T
identifikasi risiko kriteria
dan register risiko persyaratan
memadai, tapi
belum
mengidentifikasi
peluang
Bahwa kualitas Y Belum memenuhi T

identifikasi risiko kriteria
dan register risiko persyaratan
memadai
Bahwa kualitas Y Berisi dokumen Y

identifikasi risiko pendukung untuk
dan register risiko memenuhi
memadai persyaratan
Bahwa kualitas Y Berisi dokumen Y

identifikasi risiko pendukung untuk
dan register risiko memenuhi
cukup memadai persyaratan
Bahwa kKKP Y Berisi dokumen Y

menyusun memenuhi
register risiko persyaratan
berdasarkan
kegiatan dan
program
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Bahwa proses T Berisi dokumen Y

manajemen risiko pendukung untuk
telah terintegrasi memenuhi
dengan dengan persyaratan
proses bisnis tapi
tidak dalam
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
proses memenuhi
manajemen risiko persyaratan
sudah dijalankan
akan sudah
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis
akan tetapi belum
dihubungkan dan
terintegrasi
dengan proses
perencanaan T Belum memenuhi T
tingkat kriteria
operasional unit persyaratan
kerja
Analisis risiko T Berisi dokumen Y
belum dilakukan pendukung untuk
di tingkat strategis memenuhi
unit persyaratan
Bahwa Analisis Y Berisi dokumen Y
risiko telah pendukung untuk
dilakukan secara memenuhi
memadai persyaratan
terhadap risiko
operasional unit
kerja akan tetapi
belum ada SDM
yang pernah
mengikuti
pelatihan CRMA
melakukan memenuhi
proses analisis persyaratan
risiko terhadap
seluruh risiko
operasional unit
kerja yang telah
diidentifikasi.
Namun demikian
proses analisis
risiko belum
dikerjakan secara
memadai sesuai
dengan 3 kriteria
sistematis
(sebagaimana
disebutkan pada
kriteria C)
Bahwa Analisis Y Berisi dokumen Y
risiko telah pendukung untuk
dilakukan memenuhi
terhadap persyaratan
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Berisi dokumen Y
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
Bahwa KKP T Berisi dokumen Y

menentukan memenuhi
prioritas risiko persyaratan
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja tetapi
belum
menentukan
risiko strategis
unit kerja
Kelas II Pontianak pendukung untuk
telah menentukan memenuhi
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
menentukan memenuhi
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa Risiko T Berisi dokumen Y
Strategis belum pendukung untuk
diidentifikasi memenuhi
persyaratan
menentukan memenuhi
rencana tindak persyaratan
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
Bahwa Rencana Y Berisi dokumen Y
Tindak pendukung untuk
Pengendalalian memenuhi
sudah ada persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa tindak T Berisi dokumen Y

pengendalian pendukung untuk
terhadap seluruh memenuhi
risiko operasional persyaratan
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja belum
diimplementasika
n
Bahwa >60% Y Berisi dokumen Y
pengendalian memenuhi
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Bahwa >60% Y Berisi dokumen Y

pengendalian memenuhi
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa RTP untuk T Berisi dokumen Y

risiko tingkat pendukung untuk
operasional unit memenuhi
kerja tidak persyaratan
mampu
menurunkan level
risiko sebesar
>60% dan risiko
tingkat
operasional unit
kerja mampu
menurunkan level
risiko sebesar
>60%.
Bahwa RTP untuk Y Berisi dokumen Y
risiko operasional pendukung untuk
unit kerja mampu memenuhi
menurunkan level persyaratan
risiko sebesar
>60%
Bahwa RTP untuk Y Berisi dokumen Y

risiko operasional pendukung untuk
unit kerja mampu memenuhi
menurunkan level persyaratan
risiko sebesar
<60%
Bahwa Telah di Belum memenuhi T

lakukan REview kriteria
Kinerja, persyaratan
Keuangan dan
BMN
Y
Bahwa Telah di Berisi dokumen Y
lakukan Monev pendukung untuk
Kinerja setiap memenuhi
bulan persyaratan
Y
Bahwa telah di Berisi dokumen Y
laksanakan pendukung untuk
REview SAKIP memenuhi
tahun 2021 dan persyaratan
mendapat nilai
BB
Y
Bahwa Monev Berisi dokumen Y
Capaian Indikator pendukung untuk
Kinerja telah di memenuhi
lakukan melalui persyaratan
aplikasi E
Performnace
Y
Bahwa Satuan Berisi dokumen Y
kerja mempunyai pendukung untuk
SOP Monev memenuhi
Kinerja persyaratan
Bahwa Belum memenuhi T

Pembinaan SDM kriteria
organisasi telah persyaratan
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal T
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum
dilaksanakan
Bahwa Kebijakan Belum memenuhi T
dan implementasi kriteria
terkait pembinaan persyaratan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Y
Bahwa Berisi dokumen Y
Pembinaan SDM pendukung untuk
telah memenuhi
dilaksanakan persyaratan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
Y
Bahwa Kebijakan Berisi dokumen Y
terkait pembinaan pendukung untuk
SDM telah memenuhi
dikomunikasikan persyaratan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
Bahwa Terdapat Berisi dokumen Y
mengatur memenuhi
pembinaan SDM persyaratan
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa kebijakan Belum memenuhi T
pengendalian kriteria
atas pengelolaan persyaratan
sistem informasi
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
T
Bahwa kebijakan Berisi dokumen Y
pengelolaan pendukung untuk
sistem informasi memenuhi
organisasi persyaratan
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
Y
tanggungjawabny
a.
Bahwa Unit Berisi dokumen Y
pengelola sistem pendukung untuk
informasi memenuhi
organisasi dan persyaratan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.
Y
Bahwa Pimpinan Berisi dokumen Y
organisasi pendukung untuk
menetapkan memenuhi
kebijakan/grand persyaratan
design
pengelolaan
sistem informasi
Bahwa Perbaikan Belum memenuhi T

berkelanjutan kriteria
atas pengelolaan persyaratan
aset organisasi
T
Kebijakan/prosed kriteria
ur pengelolaan persyaratan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
Y
Kebijakan/prosed pendukung untuk
ur pengelolaan memenuhi
atas aset persyaratan
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
Y
pengelolaan aset pendukung untuk
organisasi memenuhi
dipahami oleh persyaratan
pengelola aset
dan pengguna
aset
Y
menetapkan memenuhi
kebijakan/prosed persyaratan
ur pengelolaan
BMN
Bahwa Belum Belum memenuhi T

dipergunakan kriteria
untuk perbaikan persyaratan
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
T
Kebijakan/prosed kriteria
ur penetapan dan persyaratan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Y
ur penetapan dan memenuhi
reviu atas persyaratan
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
Y
ur penetapan dan memenuhi
reviu atas persyaratan
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami
Y
menetapkan memenuhi
kebijakan/prosed persyaratan
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.

terkait pemisahan persyaratan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian T
Bahwa dievaluasi
belum Kebijakan Belum memenuhi T
dansecara berkala
implementasi kriteria
dan
terkait pemisahan persyaratan
terdokumentasi
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
secara berkala
dan
terdokumentasi
Y
Pemisahan fungsi pendukung untuk
dalam proses memenuhi
transaksi dan persyaratan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
terkait pemisahan pendukung untuk
fungsi dalam memenuhi
proses transaksi persyaratan
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
mengatur memenuhi
pemisahan fungsi persyaratan
dalam proses
transaksi dan
kejadian
Bahwa Proses Belum memenuhi T

otorisasi atas kriteria
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum
dilaksanakan
T
terkait otorisasi persyaratan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Y
Bahwa Otorisasi Berisi dokumen Y
atas transaksi pendukung untuk
dan kejadian memenuhi
telah persyaratan
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
terkait otorisasi pendukung untuk
atas transaksi memenuhi
dan kejadian persyaratan
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
Bahwa Telah Berisi dokumen Y
Terdapat pendukung untuk
kebijakan yang memenuhi
mengatur persyaratan
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian

Pencatatan atas kriteria
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Y
terkait pencatatan persyaratan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Y
Pencatatan atas pendukung untuk
transaksi dan memenuhi
kejadian telah persyaratan
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
terkait pencatatan pendukung untuk
atas transaksi memenuhi
dan kejadian persyaratan
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
Bahwa telah Berisi dokumen Y
terdapat pendukung untuk
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian

terkait persyaratan
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
T
terkait persyaratan
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
Y
Bahwa Terhadap Berisi dokumen Y
sumber daya dan pendukung untuk
pencatatannya memenuhi
telah dilakukan persyaratan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
Y
terkait pendukung untuk
pembatasan memenuhi
akses terhadap persyaratan
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
mengatur memenuhi
prosedur persyaratan
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
terkait persyaratan
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Y
Bahwa Sumber Berisi dokumen Y
daya dan pendukung untuk
telah persyaratan
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
Bahwa umber Berisi dokumen Y
daya dan pendukung untuk
telah persyaratan
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya

Pendokumentasia kriteria
n atas SPI serta persyaratan
transaksi dan
kejadian penting
belum dievaluasi
secara berkala
T
Pendokumentasia kriteria
transaksi dan
kejadian penting
belum dievaluasi
secara berkala
Y
Pendokumentasia pendukung untuk
n atas SPI serta memenuhi
kejadian penting
telah
dilaksanakan
Y
terkait prosedur pendukung untuk
pendokumentasia memenuhi
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Y
mengatur memenuhi
prosedur persyaratan
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa klasifikasi Belum memenuhi T
informasi belum kriteria
dievaluasi dan persyaratan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
T
Bahwa Informasi Berisi dokumen Y
yang relevan pendukung untuk
untuk mendukung memenuhi
pengendalian persyaratan
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Y
Bahwa Informasi Berisi dokumen Y
yang relevan pendukung untuk
untuk mendukung memenuhi
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas
Y
Ketersediaan pendukung untuk
informasi yang memenuhi
relevan untuk persyaratan
mendukung
pengendalian
intern tidak Y
lengkap
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa Sistem Berisi dokumen Y
pengaduan belum pendukung untuk
dievaluasi memenuhi
persyaratan
T
Bahwa Sistem Berisi dokumen Y
pengaduan telah pendukung untuk
diterapkan dan memenuhi
ditindaklanjuti persyaratan
sesuai
Kebijakan/SOP
Y
Keberadaan pendukung untuk
sistem memenuhi
pengaduan telah persyaratan
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Y
kebijakan memenuhi
penerapan sistem persyaratan
pengaduan
Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa <60% Berisi dokumen Y
pegawai belum pendukung untuk
memahami memenuhi
persyaratan
T
Bahwa Strategi Berisi dokumen Y
dan kebijakan pendukung untuk
manajemen risiko memenuhi
telah persyaratan
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Y
Bahwa Strategi Berisi dokumen Y
dan kebijakan pendukung untuk
manajemen risiko memenuhi
telah persyaratan
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa Unit kerja Belum memenuhi T
belum membuat kriteria
laporan hasil RTL persyaratan
terhadap evaluasi
RTP sebelumya
T
Bahwa Register Berisi dokumen Y
risiko dan pendukung untuk
rencana tindak memenuhi
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
Y
Bahwa Register Berisi dokumen Y
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
Y
Bahwa register Berisi dokumen Y
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Komunikasi yang pendukung untuk
efektif telah memenuhi
dilakukan kepada persyaratan
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan
belum dievaluasi
berkala
T
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala
Y
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
Y
efektif dengan memenuhi
eksternal belum persyaratan
dilakukan
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Pemantauan kriteria
pelaksanaan persyaratan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor
T
Pemantauan pendukung untuk
pelaksanaan memenuhi
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level Y
program,
kegiatan,
Pemantauan unit pendukung untuk
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerja individu,
pada sebagian
namun hasil
aktivitas Y
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
pemantauan pendukung untuk
telah
dilaksanakan Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa Belum Belum memenuhi T
dilakukan reviu kriteria
atas sebagian persyaratan
risiko operasional
unit kerja oleh
internal
pemerintah
(APIP) T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Y
Bahwa Monitoring Berisi dokumen Y
terhadap risiko pendukung untuk
dan tindak memenuhi
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit T
kerja/OPD
Bahwa dan
1.Belum Berisi dokumen Y
strategis unit
ada langkah pendukung untuk
kerja belum
Monitoring sesuai memenuhi
memadai
kebijakan; persyaratan
2. Monitoring
belum dilakukan T
sesuai dengan
jadwal yang
ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring
Bahwa Monitoring Berisi dokumen Y
terhadap risiko pendukung untuk
dan tindak memenuhi
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa hasil Berisi dokumen Y
evaluasi ditindak pendukung untuk
lanjuti sebagian memenuhi
persyaratan
T
Bahwa hasil Berisi dokumen Y
evaluasi ditindak pendukung untuk
lanjuti sebagian memenuhi
persyaratan
Y
Bahwa Evaluasi Berisi dokumen Y
terpisah telah pendukung untuk
dilaksanakan memenuhi
pada sebagian persyaratan
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat
Y
Bahwa Evaluasi Berisi dokumen Y
dilakukan oleh tim pendukung untuk
SKI KKP Kelas II memenuhi
Pontianak dan persyaratan
APIP
Y
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T
Bahwa Reviu Belum memenuhi T
terhadap proses kriteria
tindak persyaratan
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD cukup
memadai, belum
direviuw oleh
APIP (dilakukan
tim SKI)
T
tindak persyaratan
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja cukup
memadai Y
tindak persyaratan
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD sudah
memadai Y
KKP Kelas II Kendari KKP Kelas II Tanjung Pinang

Pengujian Pengujian
T Penegakan Y
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal di KKP
Kelas II
Tanjungpinang
T Penegakan T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal di KKP
Kelas II
Tanjungpinang
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
KKP Kelas II Panjang KKP Kelas I Denpasar

Pengujian Pengujian
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T Bahwa ….. Telah T
kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T Bahwa ….. Telah Y

kriteria …..
persyaratan
Bahwa Telah Y Bahwa ….. Telah Y

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
memenuhi …..
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

….. …..
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Belum memenuhi T T
usp=sharing
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
Belum memenuhi T T
45Nk1pCdDL5IS
kriteria
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
Bahwa Telah
https://drive.googl Y Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
e.com/drive/folder …..
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
Belum memenuhi
https://drive.googl T T
kriteria
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Bahwa Telah
usp=sharing Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
memenuhi …..
https://drive.googl
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen sebagai
AELAW_R?
Bahwa Telah
berikut Y Bahwa ….. Telah Y
usp=sharing
memenuhi
https://drive.googl …..
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen
AELAW_R? sebagai
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Bahwa Telah Y Bahwa ….. Telah T

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Bahwa Telah
usp=sharing Y Bahwa ….. Telah Y
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Belum memenuhi T T
usp=sharing
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
Bahwa Telah
memenuhi
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK
AELAW_R?dengan
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
Bahwa Telah
memenuhi
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
memenuhi …..
https://drive.googl
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen sebagai
AELAW_R?
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
Bahwa Telah
memenuhi
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen
AELAW_R? sebagai
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan
….. …..
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

….. …..
kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Bahwa Telah Y T
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
T T
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

….. …..
….. …..

….. …..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
memenuhi …..
usp=sharing
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
Belumberikut
memenuhi T T
https://drive.googl
kriteria
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
Bahwa Telah
memenuhi
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen
AELAW_R? sebagai
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
Belum memenuhi T T
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
usp=sharing
T T

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
memenuhi …..
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
AELAW_R?
hasil PK dengan
usp=sharing
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
Belum memenuhi
usp=sharing T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
memenuhi …..
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa Telah memenuhi persyaratan

Y sesuai
Bahwadengan
….. Telah
hasil PK dengan
Y dokumen sebagai berikut https://
…..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

Y sesuai
Bahwadengan
….. Telah
hasil PK dengan
Y dokumen sebagai berikut https://
…..
KKP Kelas II Banjarmasin Poltekkes Jakarta III

Pengujian Pengujian
Y Penegakan Y
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
T Kebijakan dan Y
implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai
Bahwa ….. Telah T Penegakan Y
….. integritas dan nilai
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Kebijakan Y

….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Telah terdapat peraturan untuk

Y menerapkan
Terdapat penegakan integritas
Y dan nilai etika yakni:1.Peraturan Pem
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T Pengelolaan Y
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Standar Y
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Terdapat standar Y

….. kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T Penerapan Y
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
T Pimpinan Y
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
yang kondusif
….. organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
serta memahami
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
T Sudah Y
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
T Sudah Y
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja namun pada
tingkat srategis
K/L/D belum
memadai
Bahwa ….. Telah T Sudah Y
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Sudah Y

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Bahwa ….. Telah Y Sudah
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T Seluruh Y
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
T Seluruh Y
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko

….. pengambilan
keputusan
strategis unit
kerja dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko

….. pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
Bahwa ….. Telah Y Sebagian Y

….. pengambilan
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T Kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
T Kinerja Y
penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja, seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai
Bahwa ….. Telah T Kinerja Y

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai
Bahwa ….. Telah Y Kinerja Y
….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai

….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
T K/L/D memiliki Y
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur
organisasi dalam
rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis
T Efisiensi dan Y
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
Bahwa ….. Telah Y Struktur Y
….. organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa ….. Telah Y Proses bisnis Y
….. organisasi dapat
didukung dengan
struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan
informasi yang
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya

….. penetapan
struktur, tugas,
dan fungsi
organisasi
T Pimpinan Y
organisasi
memiliki akses
untuk melihat
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
T Efisiensi dan Y
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
terhadap kualitas
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
(respon
stakeholder)
Bahwa ….. Telah Y Pelaksanaan Y
….. tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Kegiatan/ Y
….. prosedur yang
dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
diketahui oleh
pihak terkait
….. organisasi
menetapkan
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T Pengelolaan SDM Y
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi telah
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

….. telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T Terdapat upaya Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
T Terdapat upaya Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai
….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T Seluruh pegawai Y
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
T Sebagian besar Y
pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Sebagian pegawai Y

pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Sebagian kecil Y

….. pegawai telah
memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Beberapa pegawai Y
kesadaran
pemahaman terkait
manajemen risiko
T APIP telah Y
menjadi unit yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
T organisasi
APIP telah untuk Y
perbaikan
mengintegrasikan
berkelanjutan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Praktik Y

audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
Bahwa ….. Telah Y Proses audit Y
….. dilakukan secara
tetap (rutin) dan
berulang
Bahwa ….. Telah Y Tidak ada praktik Y

….. yang tetap, tidak
ada kapabilitas
yang berulang
dan tergantung
pada kinerja
individu
T Pelaksanaan Y
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
instansi
T Pelaksanaan Y
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Masing-masing Y

….. pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Pubilkasi Y

….. kebijakan
kerjasama
organisasi
kepada para
pihak yang
berkepentingan
(antara lain
subjek, objek, dan
penerima manfaat
kerjasama)
….. organisasi
menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
T Instansi Y
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Instansi Y
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
dan penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah
Bahwa ….. Telah Y Instansi Y
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
dan telah
diterapkan dengan
memadai

memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan dengan
memadai

memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan
namun belum
diterapkan sama
sekali
T K/L/D telah Y
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
T K/L/D telah Y
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Y K/L/D telah Y
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
Y K/L/D telah Y
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
Pihak yang telah Y K/L/D telah Y
terlibat setidakya memiliki
2/3 pegawai unit Kebijakan
kerja yang benar- Manajemen
benar memahami Risiko namun
proses bisnis sama sekali
organisasi belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Bahwa Belum T Kualitas Y
seluruh program identifikasi risiko
dan kegiatan dan register risiko
yang telah memadai, serta
ditetapkan dalam telah
penetapan mengidentifikasi
konteks telah peluang
diidentifikasi
risikonya;
Bahwa Belum T Kualitas Y

seluruh program identifikasi risiko
dan kegiatan dan register risiko
yang telah memadai
ditetapkan dalam
penetapan Y Kualitas Y
konteks telah identifikasi risiko
diidentifikasi dan register risiko
risikonya; cukup memadai
Y Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Bahwa Belum Y Register risiko Y

semua Proses telah disusun
manajemen risiko
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis utama dari
unit kerja terkait
dan menjadi
pertimbangan
dalam proses
perencanaan
pada strategis
Bahwa Belum T Proses Y
semua Proses manajemen risiko
manajemen risiko mendukung
telah terintegrasi inovasi,
dengan proses diidentifikasi
bisnis utama dari untuk
unit kerja terkait memaksimalkan
dan menjadi peluang dan
pertimbangan dijadikan bahan
dalam proses pembelajaran
perencanaan
pada strategis
unit kerja dan
pada operasional
unit kerja
Bahwa Belum T Proses Y

semua Proses manajemen risiko
manajemen risiko telah diterapkan
telah terintegrasi secara konsisten,
dengan proses terintegrasi
bisnis utama dari dengan proses
unit kerja terkait bisnis dan proses
dan menjadi perencanaan
pertimbangan tingkat
dalam proses operasional unit
perencanaan kerja, strategis
pada strategis unit kerja, dan
unit kerja dan strategis K/L/D
pada operasional
unit kerja
Y Proses Y
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Y Proses Y
manajemen risiko
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
Y Proses Y
manajemen risiko
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
Proses analisis secara konsisten
risikotelah
Proses analisis T Analisis risiko Y
dilaksanakan
risiko belum telah dilakukan
setidaknya
dikerjakan oleh
secara secara memadai
orang2sesuai
memadai yang terhadap risiko
memiliki
dengan 3 kriteria operasional unit
kompetensi.
sistematis kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
T Analisis risiko Y
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, strategis
K/L/D
T Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja

menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
T Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T Tindak Y
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
telah
diimplementasika
n
T Tindak Y
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
risiko strategis
unit kerja telah
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah Y Tindak Y

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja telah
diimplementasika
n
….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T Tindak Y
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
T Tindak Y
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah T Tindak Y

….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
….. pengendalian
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja

….. pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
Y Pelaksanaan Y
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Kebijakan dan Y
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
Bahwa Reviu Y Reviu kinerja Y

kinerja organisasi organisasi
telah dilaksanakan dan
dilaksanakan dan didokumentasikan
didokumentasikan dengan baik
dengan baik untuk
untuk dibandingkan
dibandingkan pengaruhnya
pengaruhnya terhadap capaian
terhadap capaian kinerja periode
kinerja periode berikutnya
berikutnya
Bahwa Kewajiban Y Kewajiban Y
reviu kinerja telah reviu kinerja
seluruh pimpinan seluruh pimpinan
unit dan pegawai unit dan pegawai
KKP Kelas II
Banjarmasin
Bahwa Pimpinan Y Pimpinan Y
KKP Kelas II organisasi dan
Banjarmasin dan jajaran di
jajaran di bawahnya secara
bawahnya secara berjenjang
berjenjang memiliki
memiliki tanggungjawab/k
tanggungjawab/k ewajiban untuk
ewajiban untuk melaksanakan
melaksanakan reviu kinerja
reviu kinerja secara berkala
secara berkala
T Pembinaan SDM Y
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Pembinaan SDM Y
Pembinaan SDM telah
KKP kelas II dilaksanakan
Banjarmasin telah sesuai
dilaksanakan kebijakan/prosed
sesuai ur yang
kebijakan/prosed ditetapkan
ur yang organisasi
ditetapkan
organisasi
Bahwa Kebijakan Y Kebijakan terkait Y
terkait pembinaan pembinaan SDM
SDM KKP Kelas telah
II Banjarmasin dikomunikasikan
telah dan dipahami
dikomunikasikan oleh pihak yang
dan dipahami berkepentingan
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa telah Y Terdapat Y
terdapat kebijakan yang
kebijakan yang mengatur
mengatur pembinaan SDM
pembinaan SDM untuk mendukung
untuk mendukung pelaksanaan
pelaksanaan tugas dan fungsi
tugas dan fungsi organisasi
organisasi
T Perbaikan terkait Y
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
T Kebijakan Y
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.
Bahwa Kebijakan Y Kebijakan Y

organisasi telah organisasi
analisis analisis
kebutuhan kebutuhan
beserta beserta
a. a.
Bahwa Unit Y Unit pengelola Y
pengelola sistem sistem informasi
informasi KKP organisasi dan
Kelas II pengguna
Banjarmasin dan mengetahui
pengguna kebijakan
mengetahui pengelolaan
kebijakan sistem informasi.
pengelolaan
sistem informasi.

satker KKP Kelas organisasi
II Banjarmasin menetapkan
telah menetapkan kebijakan/grand
kebijakan/grand design
design pengelolaan
pengelolaan sistem informasi.
sistem informasi.
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Kebijakan/ Y
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
Bahwa Y Kebijakan/ Y
Kebijakan/prosed prosedur
ur pengelolaan pengelolaan atas
atas aset satker aset organisasi
KKP Kelas II termasuk
Banjarmasin pengamanan fisik
termasuk atas aset
pengamanan fisik diimplementasika
atas aset Telah n secara
diimplementasika memadai
n secara
memadai
Bahwa Kebijakan Y Kebijakan Y
II Banjarmasin dipahami oleh
telah dipahami pengelola aset
oleh pengelola dan pengguna
aset dan aset
pengguna aset
telah menetapkan kebijakan/prosed
kebijakan/prosed ur pengelolaan
ur pengelolaan BMN/D
BMN/D
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
T Kebijakan/ Y
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala
ur penetapan dan penetapan dan
II Banjarmasin dilaksanakan
telah secara memadai.
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan penetapan dan
II Banjarmasin dipahami namun
telah dipahami belum
namun belum sepenuhnya
sepenuhnya diimplementasika
diimplementasika n.
n.
kebijakan/prosed ur penetapan dan
ur penetapan dan reviu atas
reviu atas indikator dan
indikator dan ukuran kinerja.
ukuran kinerja.
T Pemisahan fungsi Y
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
T mendukung
Kebijakan dan Y
pencapaian
implementasi
tujuan pemisahan
terkait organisasi
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Pemisahan fungsi Y
….. dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T Proses otorisasi Y
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Otorisasi atas Y

….. transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
….. otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T Pencatatan atas Y
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Pencatatan atas Y

….. transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Pembatasan Y
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

….. daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T Pertanggungjawa Y
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Sumber daya dan Y
….. pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T Pendokumentasia Y
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Pendokumentasia Y
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Pendokumentasia Y

….. n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Informasi yang Y Informasi yang dis Y

tersedia telah
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
Bahwa informasi Y Klasifikasi Y

telah dievaluasi informasi telah
dan ditindaklanjuti dievaluasi dan
sesuai dengan ditindaklanjuti
waktu yang telah sehingga dapat
ditentukan disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa informasi Y Informasi yang Y
sudah mudah relevan untuk
untuk diakses mendukung
karena Telah pengendalian
disajikan pada intern tersedia
media media milik secara lengkap
KKP Banjarmasin dan mudah untuk
baik online diperoleh
maupun offline
Bahwa informasi Y Informasi yang Y

yang relevan relevan untuk
untuk mendukung
intern Telah intern tersedia
disajikan melalui secara lengkap
media KKP namun tidak
Banjarmasin mudah
diperoleh/akses
terbatas
Bahwa segala Y Ketersediaan Y

jenis informasi informasi yang
untuk relevan untuk
keterbukaan mendukung
publik Telah pengendalian
disampaikan intern tidak
melalui media lengkap
KKP Banjarmasin
T Sistem Y
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T Sistem Y
pengaduan telah
dievaluasi
Bahwa sistem Y Sistem Y

Telah dilakukan pengaduan telah
evaluasi diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
Bahwa sistem Y Keberadaan Y

pengaduan Telah sistem
diterapkan pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Bahwa sistem Y Telah terdapat Y
pengaduan Telah kebijakan
disosialisasikan penerapan sistem
pengaduan
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa strategi Y Strategi dan Y
dan kebijakan kebijakan
manajemen manajemen risiko
resiko Telah telah
dikomunikasi dikomunikasikan
kepada seluruh pada seluruh
pegawai pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

resiko Telah telah
operasional tingkat
tingkat kerja operasional unit
kerja

resiko Telah telah
pada seluruh pada sebagian
operasional tingkat
tingkat kerja operasional unit
kerja
T Register risiko Y
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
T Register risiko Y
pembelajaran dan
dan rencana
inovasi
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
Bahwa Register Y Register risiko Y
telah telah
pihak pihak terkait
terkaitBahwa
tingkat tingkat

tingkat tingkat
T Perbaikan berkelan Y
T Komunikasi yang Y
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
Bahwa Y Komunikasi yang Y
Komunikasi yang efektif telah
efektif telah dilakukan kepada
dilakukan kepada internal dan
internal dan eksternal secara
eksternal secara terstruktur dan
terstruktur dan berkala
berkala
Bahwa Y Komunikasi yang Y

Komunikasi yang efektif telah
efektif telah dilakukan kepada
dilakukan kepada internal dan
internal dan eksternal namun
eksternal namun belum terstruktur
belum terstruktur dan berkala
dan berkala
Bahwa Y Komunikasi yang ef Y

Komunikasi yang
efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T Seluruh hasil peman Y
Bahwa ….. Telah Y Pemantauan Y

….. pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
Bahwa ….. Telah Y kegiatan,
Pemantauan unit Y
….. kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai
telah dengan
pemantauan
dilaksanakan
kinerjasebagian
pada individu,
namun hasil
aktivitas
pemantauan dan
pengendalian
belum
terkait dikelola
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
….. pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T Sudah dilakukan Y
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T Sudah dilakukan Y
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah Y Sudah dilakukan Y

risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
risiko operasional
unit kerja
….. reviu atas
sebagian risiko
operasional unit
kerja
T Monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T Monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah Y secara memadai
Monitoring Y
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
Bahwa ….. Telah Y kerja/OPD dan
Monitoring Y
….. strategis
terhadap unit
risiko
kerja/OPD
dan tindak secara
memadai
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
Bahwa ….. Telah Y Monitoring Y
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Seluruh hasil evalu Y
Bahwa ….. Telah Y Evaluasi terpisah Y

….. telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
….. telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T Reviu terhadap Y
proses tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T Reviu terhadap Y
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai
Bahwa ….. Telah Y Reviu terhadap Y

….. proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
….. proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai

….. proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Poltekkes Jakarta II Bapelkes Cikarang

Pengujian Pengujian
T Y
Y Y
Y Bahwa ….. Telah ….. Y

T Y
Y Y

T Bahwa ….. Telah ….. Y
T Y
Y Y

Y T
Y T

T Y
Y Y

T T
T T
T Bahwa ….. Telah ….. T

Y Bahwa ….. Telah ….. T
T T
Y T

T T
T T
T Y
T Y

Y T
Y T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
Y T

T T
T Y

T T
T T
T T
T Y

T T
Y Y
T T
Y T

T T
Y T

T Y
T Y

T T
T Y
T Y
T Y

T T
Y Y

T Y
T Y

Y Y
Y Y
Y Y
Y Y

Y Y
Y Y

Y T
Y T

T Y
T Y

T Y
T Y

T Y
T Y

T Y
T Y

T T
T T

T T
Y T

T T
T Y
T T
T Y

T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T


Poltekkes Semarang Poltekkes Surakarta

Pengujian Pengujian
Sudah Y
amendapatkan
Sertifikat WBK
Nasional dari
KemenPAN RB
Kebijakan dan Y
implementasi
organisasi telah
dievaluasi
Penegakan Y
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai
Kebijakan telah Y
dikomunikasikan
dan dipahami oleh
pimpinan
danpegawai
Terdapat kebijakan Y
penegakan
etika
Pengelolaan Y
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
Standar Y
kompetensi telah
dievaluasi
Standar Y
kompetensi telah
dimanfaatkan
untuk menyusun
analisis kompetensi
SDM
Standar Y
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami oleh
pimpinan dan
pegawai
Terdapat standar Y
kompetensi yang
mengatur standar
kompetensi
pejabat struktural,
pegawai dengan
jabatan fungsional
tertentu dan
jabatan fungsional
umum
T
Pimpinan telah Y
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern
Bahwa ….. Telah ….. Y

Y

Y
Y

Y

Y
Y

Y
Y
Y
Y

Y
Y



Y

Y

Y

Y

Y
Y

Y
Y
Y
Y

Y
Y
Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y
Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y
Y

Y

Y

Y

Y

Y
Y
Y



Y
Y


Y

Bahwa ….. Telah Y

…..
Poltekkes Medan Poltekkes Palembang

Pengujian Pengujian
terdapat kode etik Y

terdapat kode etik d Y
Bahwa Poltekkes Kem Y
Bahwa Poltekkes Keme Y

T
Poltekkes Kemenkes Y
Poltekkes Y
Kemenkes
Palembang memiliki
Standar kompetensi
dan telah
diimplementasikan/
dimanfaatkan dalam
pengelolaan/pembi
naan SDM
organisasi
Bahwa Poltekkes Y
Kemenkes
Palembang
memiliki Standar
kompetensi dan
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pegawai
organisasi
Bahwa Poltekkes Y
Kemenkeds
Palembang Telah
memiliki standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T
T

T
Bahwa ….. Telah ….. T

T
T

T

T
T

T
T
T
T

T
T



T

T

T

T

T
T

T
T
T
T

T
T
T
T

T
T

T
T

T
T
T
T

T
T

T
T

T
T
T

T
T

T
T

T
T

T
T

T

T

T

T

T
T
T



T
T


T

Bahwa ….. Telah Y

…..
Poltekkes Riau Poltekkes Yogyakarta

Pengujian Pengujian
T T
Bahwa Poltekkes Keme Y T

Bahwa Poltekkes Keme


T T
Poltekkes Kemenkes Y T
Poltekkes Y Bahwa ….. Telah ….. Y

Kemenkes Riau
memiliki Standar
kompetensi dan
telah
diimplementasikan/
dimanfaatkan dalam
pengelolaan/pembi
naan SDM
organisasi
Bahwa Poltekkes Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Kemenkes Riau
memiliki Standar
kompetensi dan
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pegawai
organisasi
Kemenkeds Riau
Telah memiliki
standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa ….. Telah ….. Y

T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa ….. Telah ….. T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T


Poltekkes Kupang BBPK Ciloto

Pengujian Pengujian
T T T
T Y T
bahwa Poltekkes Y Y Bahwa Atas kebijakan
T pada grade D telah:
Kemenkes
Kupang telah - Terdapat wujud keteladanan dari pimpinan atas nilai organisasi
melaksanakan
- Terdapat praktik pembangunan integritas dan nilai etika
Penegakan
integritas dan nilai - Terdapat praktik penegakan nilai etika
etika dan telah
dilaksanakan oleh - Terdapat bukti penegakan disiplin
pegawai dalam
pelaksanaan - Terdapat pemberian punishment bagi pegawai yang melanggar dan re
tugas dan
fungsinya dalam - Proses tersebut di atas dilaksanakan melalui struktur dan mekanisme y
organisasi

Y Y Bahwa Y
Kebijakan pada
grade E telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh:
- Pimpinan
(struktural)
-
Penanggungjawa
b penegakan
etika
- Pegawai
Y Y Bahwa Seluruh Y
kebijakan terkait
fungsi organisasi,
pengelolaan
keuangan dan
aset, serta
kepatuhan
terhadap
peraturan yang
berlaku telah
mengatur:
- Keteladanan
pimpinan
- Upaya
pembangunan
integritas
- Nilai etika
- Penegakan
disiplin
T T T
T Standar T
kompetensi dan
implementasi/pe
manfaatannya
pada grade E, D
dan C telah
dievaluasi
dengan
ketentuan:
bahwa Poltekkes Y Bahwa Terhadap Y
Kemenkes -standar
Berkala
Kupang telah kompetensi grade
memiliki Standar E dan D telah
- Terdokumentasi
kompetensi dan tercapai kondisi:
telah - Dilakukan untuk
diimplementasika - Standar
menangani
n/dimanfaatkan kompetensi
residual risk
dalam dimanfaatkan
pengelolaan/pem untuk
- Hasilmenyusun
evaluasi
binaan SDM analisis
telah ditindak
organisasi kompetensi
lanjuti SDM
- Analisistelah
- Perbaikan
kompetensi
menghasilkanyang
disusun
kinerja yang lebih
berdasarkan
baik
standar
kompetensi
dimanfaatkan
untuk
perencanaan
rekrutmen SDM
- Analisis
kompetensi yang
disusun
berdasarkan
standar
kompetensi
dimanfaatkan
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Standar Y
Kemenkes kompetensi pada
Kupang telah grade E telah
memiliki Standar dikomunikasikan
kompetensi dan dan dipahami
telah oleh:
dikomunikasikan
dan dipahami - Pimpinan
oleh seluruh (struktural)
pegawai
bahwa Poltekkes Y Bahwa Terdapat Y
organisasi
Kemenkes -
standar
Kupang telah Penanggungjawa
kompetensi yang
memiliki standar b pengelolaan
mengatur:
kompetensi yang SDM
jelas untuk - Standar
seluruh jabatan - Pegawai
kompetensi SDM
dan posisi dalam struktural
organisasi sesuai tusinya
- Standar
kompetensi SDM
fungsional
- Standar
kompetensi
manajerial
- Standar
T T sosio T
kompetensi
kultural
- Standar
kompetensi teknis
T a. K/L/D T
melakukan
evaluasi untuk
meninjau kembali
relevansi
kebijakan beserta
implementasinya
dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Telah
dilaksanakan
evaluasi berkala;
2. Evaluasi
Bahwa Poltekkes Kem
Y dilaksanakan
a. Pimpinan Y
untuk menangani
organisasi
residual
menerapkan risk;
manajemen
3. Tindakkinerja
berbasis lanjut
atasdanhasil
evaluasi telah
mempertimbangk
andilaksanakan;
risiko dalam
pengambilan
b. Pimpinan
keputusan.
organisasi
terbuka
b. Pimpinanatas
Bahwa Poltekkes Kem
Y a. Pimpinan
masukan dari Y
organisasi
organisasi
pegawai telah
dan
memberikan
memahami
adaptif terhadap
keteladanan
substansi
perubahan. dari
dalam beretika,
kebijakan yang
berintegritas,
telah ditetapkan.
c. Keluhan dari
ketaatan terhadap
pegawai
perundang- atas
b. Pimpinan
keterbatasan/mas
undangan, dan
organisasi
alahberkinerja
sumberdaya
mengarahkan
dukungan
secara efektif dan
pegawai
pelaksanaan agar
efisien.
dapat bekerja
pekerjaan dapat
selaras dengan
c. diatasi.
Pegawai
kebijakan,
mendukung
melalui:
pengendalian
pimpinan
intern dan
organisasi
1. Rapat internal.
berupaya
dengan hadir dan
mengatasi
bekerja sesuai
2.permasalahan
Upacara/apel
dengan
yang pagi.
berkaitan
ketentuan.
dengan
3. Forum
lingkungan
diskusi/jam
pengendalian
yangpimpinan.
kondusif
4. Interaksi
informal.
Bahwa Poltekkes Kem
Y Pimpinan Y
organisasi terlibat
dalam
penyusunan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan
organisasi, antara
lain kebijakan
T T
terkait T
manajemen
kinerja,
manajemen
keuangan dan
aset, manajemen
SDM, serta
manajemen
risiko.
T T T
Bahwa Poltekkes Kem Y Organisasi T
berada pada
kondisi:
a. Telah
menganggarkan
dana
implementasi
manajemen risiko
seperti rapat
terkait
manajemen
risiko, identifikasi
dan analisis
risiko,
penyusunan
profil risiko,
implementasi
RTP, kegiatan
monitoring dan
reviu dalam
rencana
kerja/DPA/DIPA
dan dalam
implementasi
manajemen risiko
tidak
terkendala
kekurangan dana
implementasi
Bahwa Poltekkes Kem
Y ditingkat Y
Bahwa
Organisasi
berada pada
kondisi:
a. Telah
menganggarkan
dana
implementasi
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja seperti rapat
terkait
manajemen
risiko,
identifikasi dan
analisis risiko,
penyusunan profil
risiko,
implementasi
RTP, kegiatan
monitoring dan
reviu dalam
rencana
kerja/DPA/DIPA
secara
memadai, namun
Poltekkes KemenkesY Bahwa Y
Organisasi masih
pada kondisi:
a. Telah
menganggarkan
dana
implementasi
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
T kerja seperti rapat T
T
terkait
manajemen
risiko,
identifikasi dan
analisis risiko,
penyusunan profil
risiko,
implementasi
RTP, kegiatan
monitoring dan
reviu dalam
rencana
kerja/DPA/DIPA
namun
belum memadai,
dan/atau
b. Kurang dari
70% SDM yang
menjadi anggota
UPR pada tingkat
operasional
Unit Kerja diisi
oleh orang yang
berkompeten
dalam bidang
manajemen
risiko
T Organisasi masih T
pada kondisi:
Seluruh
keputusan
pimpinan instansi
maupun pimpinan
unit kerja secara
umum
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit
kerja/bidang/bagi
an/tim kerja, dan
strategis
Satuan Kerja
Bahwa Poltekkes Kemenkes

Y Kupang Telah melaksanakan
Bahwa Seluruh
Y pengambilan keputusan strategis unit kerja dan
Organisasi masih
pada kondisi:
Seluruh
keputusan
pimpinan instansi
maupun pimpinan
unit kerja secara
umum
Y Kupang telah melaksanakan
Bahwa Seluruh
menggunakan Y pengambilan keputusan operasional unit kerja
informasi terkait
Organisasi telah
risiko
beradadi tingkat
pada
operasional
kondisi: dan
strategis unit
kerja/bagian/bida
Seluruh
ng/tim kerja
keputusan
pimpinan instansi
maupun pimpinan
Y Kupang telah melaksanakan
Bahwa Sebagian
Y pengambilan keputusan operasional unit kerja
unit kerja secara
Organisasi
umummasih
pada kondisi:
menggunakan
informasi terkait
Sebagian
risiko di tingkat
keputusan
operasional
pimpinan instansi
maupun pimpinan
unit kerja secara
umum
menggunakan
informasi terkait
risiko di tingkat
operasional
T T T
T T T
Bahwa Poltekkes Y T T
Kemenkes
Kupang telah
melaksanakan
penerapan kinerja
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Y
Kemenkes Organisasi telah
Kupang telah berada pada
melaksanakan kondisi:
penerapan kinerja
manajemen risiko Kinerja
digunakan penerapan
sebagai dasar manajemen risiko
penilaian kinerja sudah digunakan
pada seluruh sebagai indikator
UPR tingkatan kinerja pada
operasional unit dokumen
kerja secara perencanaan
memadai seluruh UPR
tingkatan
operasional unit
kerja secara tepat
Y Bahwa Y
dan telah diukur
Organisasi
pencapaiannyatelah
berada pada
kondisi:
Kinerja
penerapan
manajemen risiko
sudah digunakan
sebagai indikator
kinerja pada
sebagian
dokumen
perencanaan
tingkatan
Bahwa Poltekkes K operasional unit
kerja secara tepat
dan telah diukur
T T T
pencapaiannya
T T T
Y Bahwa Struktur Y
organisasi pada
grade D telah
pada kondisi:
- Struktur
organisasi telah
ditindaklanjuti
dengan
implementasi/pela
ksanaan kegiatan
organisasi sesuai
proses bisnis;
- Proses bisnis
telah dijabarkan
dengan SOP
- Organisasi telah
menerapkan
kebijakan/SOP
yang mengatur
mengenai
hubungan dan
jenjang pelaporan
intern/arus data
dan informasi.
- Organisasi telah
memetakan
kebutuhan
Y Bahwa Struktur Y
organisasi pada
grade E telah
pada kondisi:
a. Struktur
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
yang ditetapkan
dengan
mempertimbangk
an:
- Ukuran dan sifat

kegiatan.
- Faktor-faktor
yang menjadi
pertimbangan
sentralisasi/desen
tralisasi
organisasi.
- Struktur
organisasi harus
mampu
memfasilitasi arus
informasi di
Bahwa Poltekkes Kem
Y dalam
Bahwa Adanya Y
struktur
organisasi dan
tata laksana yang
disusun yang
mengacu
kepada peraturan
yang ada, yang
memperhatikan
pencapaian
sasaran
strategis
organisasi,
keandalan
pelaporan
keuangan, dan
pengamanan
aset.
T T T
T T T
Bahwa Poltekkes Kem
Y Bahwa Y
Kebijakan/prosed
ur pada grade D
telah berada pada
kondisi:
a Tugas fungsi
dan
program/kegiatan
Bahwa Poltekkes Kem
Y Bahwa
telah Y
Kebijakan/prosed
dilaksanakan
ur pada grade E
dengan
telah berada pada
menerapkan
kondisi:
pendelegasian
wewenang dan
a.Kebijakan/
tanggung jawab
prosedur
sebagaimana yang
mengatur
diatur dalam
pelaksanaan
kebijakan/
pendelegasian
prosedur yang
Bahwa Poltekkes Kem
Y wewenang
Bahwa
ditetapkan; Y
dan tanggung
Organisasi
jawab telah
memiliki
b. Pihak-pihak
dipahami
kebijakan/prosed
yang oleh
menerima
pegawai
urpendelegasian yang
yang mengatur
berkepentingan;
pendelegasian
telah
wewenang
melaksanakan dan
tanggung
tugas b.dan
jawab
Kebijakan/prosed
fungsinyadalam sesuai
ur yang mengatur
pelaksanaan
dengan prosedur
pelaksanaan
tugas fungsi
dan dan
pendelegasian
program/kegiatan
menyampaikan
wewenang
dalam
pelaporan rangka
T
dan T kepada T
tanggung
mendukung
pihak
jawab
ygpencapaiantelah
memberikan
dikomunikasikan
tujuan
wewenang organisasi
secara
kepada
yang seluruh
memuat
berkala sesuai
pegawai
antara dan
lain:
kebijakan.
stakeholder.
- Prosedur
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
yang
didelegasikan;
- Alur hubungan
vertikal serta
horizontal dan
kejelasan ruang
lingkung
pendelegasian
wewenang dan
tanggung jawab;
- Kewajiban dan
pertanggungjawa
ban pihak yang
T Kebijakan pada T
grade C telah
berada pada
kondisi:
Kebijakan dan
implementasi
telah dievaluasi
dengan
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk
menangani
residual risk
- Hasil evaluasi
telah ditindak
lanjuti
- Perbaikan telah
menghasilkan
kinerja yang lebih
baik
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Kebijakan Y

Kemenkes pada grade D
Kupang telah telah berada pada
melaksanakan kondisi:
Pengelolaan SDM
telah - Pengelolaan
dilaksanakan SDM dilakukan
sejak rekrutmen sesuai dengan
sampai dengan kebijakan/prosed
pemberhentian ur yang
pegawai sesuai Y
Bahwa Poltekkes ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y
kebijakan/prosed
Kemenkes pada grade E
ur yang telah
Kupang - Pengelolaan
telah berada pada
ditetapkan
melaksanakan SDM dilakukan
kondisi:
Kebijakan terkait sesuai dengan
pengelolaan SDM perencanaan
- Kebijakan telah
telah yang disusun
dipahami oleh
dikomunikasikan penanggungjawa
dan dipahami - Terdapat
b pengelolaan
oleh pihak yang database
SDM
berkepentingan kepegawaian
dalam organisasi yang updatetelah
- Kebijakan dan
handal yang
dikomunikasikan
kepada dapat
pimpinan
dimanfaatkan
(struktural),
untuk
pegawai
perencanaan
pengelolaan SDM
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Kebijakan Y
Kemenkes telah mengatur:
Kupang telah
memiliki - Prosedur
kebijakan yang penerimaan
mengatur pegawai
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen - Prosedur
sampai dengan penilaian kinerja
pemberhentian T individu pegawai T
T
pegawai
- Prosedur
kenaikan
pangkat, jabatan,
golongan
- Prosedur
kenaikan gaji
- Prosedur
pengembangan
kompetensi
(diklat, tugas
belajar, ijin
belajar)
- Prosedur mutasi
- Prosedur seleksi
- Prosedur
pemberhentian
pegawai
- Prosedur
pensiun
- Prosedur
supervisi oleh
pimpinan
T T T
Bahwa Poltekkes Y Bahwa A. Kriteria Y

Kemenkes upaya
Kupang telah peningkatan
melaksanakan kompetensi yang
upaya memadai:
peningkatan
kompetensi dan 1. Memiliki
keterampilan program
terkait pelatihan/sertifika
manajemen si terkait
risikoyang manajemen risiko
memadai dengan baik
cakupanPoltekkes Y
Bahwa Bahwa Kriteria Y
tahunanA.maupun
Kemenkes
sebagian besar limaMemadai:
tahunan baik
Kupang
pegawaitelah ditingkat
melaksanakan 1. Memiliki
K/L/Pemerintah
upaya program
daerah maupun
peningkatan pelatihan/sertifika
Unit Kerja/OPD;
kompetensi dan si terkait
keterampilan manajemen risiko
2. Unit Kerja/OPD
terkait memilikibaik
program
manajemen risiko tahunan
in housemaupun
training
yang memadai lima tahunan;
tahunan baik
dengan cakupan ditingkat
sebagian K/L/Pemerintah
3. Instansi
pegawai daerah maupun
Pemerintah telah
Unit Kerja/OPD;
melaksanakan
program
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Kriteria Y
Kemenkes belum memadai
Kupang telah apabila terdapat
melaksanakan parameter point
upaya 1-4 dalam kriteria
peningkatan memadai tidak
kompetensi dan terpenuhi.
keterampilan
terkait Kriteria Memadai:
manajemen risiko
namun belum 1. Memiliki
memadai program
pelatihan/sertifika
si terkait
manajemen risiko
baik
tahunan maupun
lima tahunan baik
ditingkat
K/L/Pemerintah
daerah maupun
Unit Kerja/OPD;
T T T
2. Unit Kerja/OPD
memiliki program
in house training
tahunan;
T 70-99% pegawai T
3.sampel
Instansi
menunjukan
Pemerintah telah
kesadaran/keaktif
melaksanakan
an dalam
program
penerapan MR
pelatihan/sertifika
si
tersebut dan
dibuktikan
dengan adanya
laporan pelatihan
dan bukti
perolehan
sertifikat keahlian
Bahwa Poltekkes Y (setiap Unit
Bahwa 50% - Y
Kemenkes Kupang Kerja/OPD
70% pegawai
telah terdapat pegawai
sampel
melaksanakan yang memiliki
menunjukan
Sebagian pegawai sertifikat
kesadaran/keaktif
telah memiliki keahlian);
an dalam
pemahaman terkait
manajemen risiko Y penerapan MR
Bahwa Poltekkes 4. In House
Bahwa 20% - Y
Kemenkes Kupang Training
49% pegawai telah
telah dilaksanakan
sampel
melaksanakan setidaknya
menunjukan satu
Sebagian kecil kali dalam
kesadaran/keaktifsatu
pegawai telah semester oleh
memiliki
an dalam
masing2
penerapan MR Unit
pemahaman terkait Kerja/OPD serta
manajemen risiko instruktur harus
orang yang
Bahwa Poltekkes Y Bahwa < 20% Y
Kemenkes Kupang pegawai sampel
telah menunjukan
melaksanakanBebe kesadaran/keaktif
rapa pegawai telah an dalam
memiliki kesadaran
pemahaman terkait
penerapan MR
manajemen risiko T T
T
T T T
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Mengikuti Y

Kemenkes syarat Level 3
Kupang telah Efektivitas
melaksanakan SPI/SKI
Praktik
profesional dan Y
Bahwa Poltekkes Bahwa Mengikuti Y
audit internal
Kemenkes syarat Level 2
telah
Kupangditetapkan
telah Efektivitas
secara seragam
Proses audit
dilakukan secara
Bahwa dan Y
Poltekkes
tetap (rutin) Bahwa Mengikuti Y
Kemenkes
berulang syarat Level 1
Kupang telah Efektivitas
upaya sehingga
Tidak ada praktik
yang tetap, tidak
ada kapabilitas
yang berulang
dan tergantung
pada kinerja
individu
T T T
T T T
Bahwa Poltekkes Y Bahwa T

Kemenkes Organisasi
Kupang telah melaksanakan
melaksanakan komunikasi,
kegiatan sesuai koordinasi,
dengan lingkup pertukaran data
kewenangan dan
masing-masing informasi dengan
sesuai kebijakan unit/organisasi/mit
dan ukuran ra kerja sesuai
kinerja yang dengan
ditetapkan kebijakan/
Bahwa Poltekkes Y Bahwadan Y
prosedur
Kemenkes Kebijakan/prosed
kebutuhan dalam
Kupang telah ur yang mengatur
rangka
melaksanakan pelaksanaan
pencapaian
Pubilkasi kerjasama
tujuan dan
kebijakan mekanisme
organisasi.
kerjasama kerja antar
organisasi unit/organisasi/mit
kepada para ra kerja telah
pihak yang dikomunikasikan
berkepentingan dan
(antara lain dipahami oleh
subjek, objek, dan pihak yang
penerima manfaat berkepentingan.
kerjasama)
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Adanya Y
Kemenkes kebijakan/prosed
Kupang telah ur yang mengatur
menetapkan pelaksanaan
mekanisme kerjasama dan
hubungan mekanisme kerja
kerja/tata cara antar
kerjasama unit/organisasi/mit
dengan instansi ra kerja dalam
lain upaya
pencapaian
T tujuan
T T
organisasi.
Kebijakan/prosed
ur tersebut antara
lain memuat:
- lingkup dan hasil

kerjasama yang
diharapkan;
- alur komunikasi
dan koordinasi;
- wewenang,
tugas, fungsi,
hak, dan
kewajiban
masing-masing
pihak;
T - ukuran
T hasil T
kerjasama dalam
rangka mencapai
tujuan organisasi
masing-masing.
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Y
Kemenkes Kupang
telah telah memiliki A. Instansi
kebijakan Pemerintah telah
pengelolaan risiko memiliki
terkait kemitraan
dan telah
kebijakan
diterapkan dengan pengelolaan
memadai risiko terkait
kemitraan.
B. Kriteria
implementasi
secara memadai
apabila
penerapan
manajemen
risiko telah
dilakukan
terhadap semua
kemitraan yang
memiliki peran
yang
penting dalam
organisasi.
Bahwa Poltekkes Y Bahwa A. Instansi Y

Kemenkes Kupang Pemerintah telah
telah memiliki memiliki
kebijakan kebijakan
pengelolaan risiko pengelolaan
terkait kemitraan
namun belum
risiko terkait
diterapkan dengan kemitraan.
memadai
B. Kriteria
implementasi
Bahwa Poltekkes Y secara Jelas
Sudah tidak Y
Kemenkes Kupang memadai apabila
telah memiliki sebagian dari
kebijakan kemitraan utama
pengelolaan risiko (yang memiliki
terkait kemitraan peran penting
namun belum terhadap
diterapkan sama
organisasi) yang
sekali
telah menerapkan
manajemen
risiko.
T T T
T Terintegrasi T
berarti bahwa
Kebijakan
Manajemen
Risiko memiliki
kriteria
memadai dan
dalam kebijakan
tersebut telah
menjelaskan
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Memadai Y
bahwa:
Kemenkes apabila Kebijakan
Kupang telah 1.Manajemen
Penerapan
memiliki Risiko
manajemen yang risiko
Kebijakan dibuat telah
oleh Instansi
Manajemen memuat:telah
Pemerintah
Risiko yang menyatu/menjadi
Bahwa
memadai Poltekkes Y Bahwa Belum Y
1. Penetapan
Kemenkes pertimbangan
memadai apabila
konteks
dalam proses
Kupang telah satuan kerja/unit
manajemen risiko
memiliki perencanaan
kerja telah
(konteks
(perumusan risiko
Kebijakan memiliki
strategis
Manajemen target dan
kebijakan
Operasional)
danterkait
strategi
Risiko namun
Bahwa Poltekkes Y
belum memadai pencapaian
Sudah Jelas
manajemen risiko Y
2. Identifikasi
tujuan Instansi
Kemenkes namun belum
risiko setidaknya
Pemerintah),
Kupang telah memenuhi
memuat
memiliki seluruh kriteria
penyebab
2. kebijakan
Manajemen risiko,
Kebijakan
dampak
risiko risiko,
diterapkan
Manajemen yang memadai
pihak
diseluruh yanglevel
Risiko namun (hanya memenuhi
terkena dampak
organisasi
sama sekali beberapa
belum memuat parameter yang
3.
3. Analisis
Manajemenrisiko
persyaratan adasetidaknya
dalam kriteria
dalam kriteria risiko dirancang
memadai)
memuat
untuk metode
mengelola
memadai
prioritisasi risiko
seluruh risiko
yang muncul
4. Penetapan
kriteria 4.
penilaian
risiko (kriteria
Menginkorporasik
dampak,
an hasilkriteria
dari
kemungkinan,
manajemen risiko
dankedalam
skala nilai
risiko);
dokumen kinerja
dan pengambilan
5.keputusan
Penetapan
struktur
manajemen risiko
dan alur
T T T
T Kualitas T
Identifikasi Risiko
dan Risk Register
yang memadai
bila:
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Kualitas Y
Kemenkes 1. Proses
Identifikasi Risiko
Kupang telah identifikasi risiko
dan Risk Register
melaksanaka menghasilkan
cukup memadai
identifikasi risiko risikobila:
utama;
dan register risiko
cukup memadai 2.
1. Seluruh
Proses
identifikasi dan
program risiko
kegiatan
menghasilkan serta
sasaran statregis
risiko utama;
unit kerja yang
telah ditetapkan
2. Seluruh
dalam
programpenetapan
dan Y
Bahwa Poltekkes Y Bahwa
konteks Kualitas
telah
kegiatan yang
Kemenkes Identifikasi Risiko
diidentifikasi
telah ditetapkan
Kupang telah dan risikonya;
Risk Register
dalam penetapan
melaksanakan belum memadai
konteks telah
identifikasi risiko 3. bila:yang
Pihak
diidentifikasi
dan register risiko terlibat setidakya
Bahwa Poltekkes Y risikonya;
Sudah Jelas Y
belum memadai 1. Proses
seluruh pegawai
Kemenkes identifikasi
unit risiko
kerja yang
yang
Kupang telah 3. Pihak
menghasilkan
benar-benar
menyusun terlibat setidakya
daftar risiko
register resiko 2/3memahami
pegawai unit
proses
kerja yangbisnis
benar-
2. Belum seluruh
organisasi;
benar memahami
program dan
proses bisnis
kegiatan
4. Proses yang
organisasi;
telah ditetapkan
identifikasi telah
dalam
sesuai penetapan
dengan
4. Proses
konteks telah
identifikasi yang
kebijakan telah
diidentifikasi
dibuat;
sesuai dengan
T T T
T Proses T
manajemen risiko
telah melekat
(terintegrasi)
dengan proses
bisnis utama dari
unit kerja terkait
dan menjadi
pertimbangan
dalam
proses
perencanaan
strategis Uni
Kerja/Satuan
Kerja dan
operasional unit
kerja
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Proses Y
Kemenkes manajemen risiko
Kupang telah telah terintegrasi
melaksanaka dengan proses
Proses bisnis utama
manajemen risiko dari unit kerja
telah diterapkan terkait dan
secara konsisten, menjadi
terintegrasi pertimbangan
dengan proses dalam proses
bisnis dan proses perencanaan
perencanaan pada operasional
tingkat unit kerja
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

Kupang telah telah terintegrasi
melaksanaka dengan proses
Proses bisnis utama
manajemen risiko dari unit kerja
telah terintegrasi terkait dan
dengan dengan menjadi
proses bisnis dan pertimbangan
proses dalam proses
perencanaan perencaan
tingkat pada operasional
operasional unit unit kerja serta
kerja serta telah implementasi dari
diterapkan secara proses
konsisten manajemen
risiko ini telah
dilakukan secara
konsisten oleh
unit kerja.
Kupang telah mulai
melaksanaka dihubungkan
Proses dengan proses
manajemen risiko bisnis utama
mulai dari unit kerja
dihubungkan terkait dan mulai
dengan dengan diterapkan dalam
proses bisnis dan proses perencaan
proses unit
perencanaan kerja. Namun
tingkat demikian
operasional unit T implementasi
A. Instansidari T
kerja namun proses telah
Pemerintah
belum diterapkan manajemen
melakukan risiko
secara konsisten ini risiko
analisis
belum
untukdilakukan
hasil
secara konsisten
identifikasi risiko
oleh
di unit kerja.
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit
kerja, dan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja secara
memadai yaitu:
1. Telah sesuai
dengan kebijakan
(termasuk selera
risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang
digunakan baik
dampak maupun
probabilitasnya
konsisten antara
satu unit kerja
dengan unit kerja
lain;
T A. Instansi T
Pemerintah telah
melakukan
analisis risiko
untuk hasil
identifikasi risiko
di tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai yaitu:
1. Telah sesuai
dengan kebijakan
(termasuk selera
risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang
digunakan baik
dampak maupun
probabilitasnya
konsisten antara
satu unit kerja
dengan unit kerja
lain;
3. Proses analisis
risiko
dilaksanakan
Bahwa Poltekkes Y Bahwa A. Instansi Y
Kemenkes Pemerintah telah
Kupang telah melakukan
melakukan analisis risiko
Analisis risiko untuk hasil
telah dilakukan identifikasi risiko
secara memadai di tingkat
terhadap risiko operasional unit
operasional unit kerja secara
kerja memadai
yaitu:
1. Telah sesuai
dengan kebijakan
(termasuk selera
risiko dan langkah
analisis);
2. Kriteria yang
digunakan baik
dampak maupun
probabilitasnya
konsisten antara
satu unit kerja
dengan unit kerja
lain;
3. Proses analisis
risiko
dilaksanakan
setidaknya oleh
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Instansi Y
melakukan proses analisis
Analisis risiko risiko terhadap
telah dilakukan seluruh risiko
terhadap seluruh operasional unit
risiko operasional kerja yang telah
yang diidentifikasi.
teridentifikasi Namun
namun belum demikian proses
memadai analisis risiko
belum dikerjakan
secara memadai
sesuai
dengan 3 kriteria
sistematis
(sebagaimana
disebutkan pada
kriteria C)
Bahwa Poltekkes Y Bahwa Analisis Y
Kemenkes hanya dilakukan
Kupang telah pada sebagian
melakukan dari keseluruhan
Analisis risiko risiko yang
telah dilakukan teridentifikasi
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T T T
T 1. Instansi T
Pemerintah telah
melakukan
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
terhadap seluruh
hasil analisis
risiko yang telah
dilakukan;
2. Proses
evaluasi risiko
telah
didokumentasikan
.
3. Evaluasi risiko
dilakukan sesuai
dengan kebijakan
kriteria risiko yang
telah ditetapkan
sebelumnya
Bahwa Poltekkes Y Bahwa 1. Instansi Y

menentukan evaluasi risiko
prioritas risiko untuk
pada seluruh menentukan
risiko operasional prioritas seluruh
unit kerja dan risiko operasional
sebagian risiko unit kerja dan
strategis unit sebagian risiko
kerja strategis unit
kerja terhadap
seluruh hasil
analisis risiko
yang telah
dilakukan;
2. Proses
evaluasi risiko
telah
didokumentasikan
.
3. Evaluasi risiko
dilakukan sesuai
dengan kebijakan
telah ditetapkan
pada seluruh menentukan
risiko operasional prioritas risiko
unit kerja operasional unit
kerja serta telah
mendokumentasi
kan
proses evaluasi
risiko tersebut
evaluasi risiko
telah dilakukan
terhadap
seluruh hasil
analis risiko yang
telah dilakukan.
2. Evaluasi risiko
yang dilakukan
belum sesuai
dengan kebijakan
telah ditetapkan
sebelumnya
pada sebagian menentukan
risiko operasional prioritas risiko
unit kerja operasional unit
kerja serta telah
mendokumentasi
kan
proses evaluasi
risiko tersebut
namun demikian
evaluasi risiko
belum
dilakukan
terhadap seluruh
hasil analis risiko
yang telah
dilakukan.
2. Evaluasi risiko
yang dilakukan
belum sesuai
dengan kebijakan
telah ditetapkan
sebelumnya
T >60% RTP T
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit
kerja, dan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja yang
disusun
(sampling)
telah relevan
dengan tujuan
yang ingin
dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
dinilai dapat
mengurangi
dampak/menghila
ngkan
penyebab,realistis
.
T >60% RTP T
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja yang
disusun
(sampling) telah
relevan dengan
tujuan yang ingin
dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
dinilai dapat
mengurangi
dampak/menghila
ngkan
penyebab,realistis
.
Bahwa Poltekkes Y Bahwa >60% Y
Kemenkes RTP terhadap
Kupang telah risiko operasional
menentukan unit kerja dan
rencana tindak <60% RTP
pengendalian terhadap risiko
terhadap seluruh strategis unit
risiko operasional kerja yang
unit kerja dan disusun
sebagian risiko (sampling) telah
strategis unit relevan dengan
kerja yang telah tujuan yang ingin
diprioritaskan dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
dinilai dapat
mengurangi
dampak/
menghilangkan
penyebab,realistis
.
menentukan unit kerja yang
rencana tindak disusun
pengendalian (sampling) telah
terhadap seluruh relevan dengan
risiko operasional tujuan yang ingin
unit kerja yang dicapai, jelas
telah target
diprioritaskan waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
dinilai
dapat mengurangi
dampak/menghila
ngkan
penyebab,realistis
.
Bahwa Poltekkes Y Bahwa <60% Y
menentukan unit kerja yang
rencana tindak disusun
pengendalian (sampling) telah
terhadap relevan dengan
sebagian risiko tujuan yang ingin
operasional unit dicapai, jelas
kerja yang telah target
diprioritaskan waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
dinilai
dapat mengurangi
dampak/menghila
ngkan
penyebab,realistis
.
T T T
T T T

melaksanakan unit kerja dan
Tindak <60% RTP
pengendalian terhadap risiko
risiko operasional kerja (sampling)
unit kerja dan yang
sebagian risiko direncanakan
strategis unit telah
kerja telah diimplementasika
diimplementasika n dan didukung
n oleh sumber daya
yang dibutuhkan
melaksanakan unit kerja
Tindak (sampling) yang
pengendalian direncanakan
terhadap seluruh telah
risiko operasional diimplementasika
unit kerja telah n dan didukung
diimplementasika oleh sumber daya
n yang
dibutuhkan
Bahwa Poltekkes Y Bahwa <60% Y

melaksanakan unit kerja
Tindak (sampling) yang
pengendalian direncanakan
terhadap telah
sebagian risiko diimplementasika
operasional unit n dan didukung
kerja telah oleh sumber daya
diimplementasika yang
n dibutuhkan
T T T
T T T
Bahwa Poltekkes Y Bahwa RTP untuk T

Kemenkes risiko tingkat
Kupang telah operasional unit
melaksanakan kerja mampu
Tindakan menurunkan level
pengendalian risiko sebesar
efektif >60% dan risiko
menurunkan tingkat
seluruh risiko operasional unit
operasional unit kerja mampu
kerja dan menurunkan level
sebagian risiko risiko sebesar
strategis unit >60%.
kerja
Misalnya terdapat
20 risiko yang
yang perlu
ditangani (diluar
batas
risk tolerance),
dari 20 risiko
tersebut ternyata
terdapat 5
kejadian
risiko yang mana
2 kejadian masih
dalam batas risk
tolerance
sedangkan 3
kejadian diluar
batas risk
Bahwa Poltekkes Y Bahwa RTP untuk Y
Kemenkes risiko operasional
Kupang telah unit kerja mampu
melaksanakan menurunkan level
Tindakan risiko sebesar
pengendalian >60%
efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja
Bahwa Poltekkes Y Bahwa RTP untuk Y

Kemenkes risiko operasional
Kupang telah unit kerja mampu
melaksanakan menurunkan level
Tindakan risiko sebesar
pengendalian <60%.
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
T a. Terdapat T
perbaikan yang
berkelanjutan
atas kinerja
organisasi, unit
kerja, kegiatan,
dan pegawai
sebagai akibat
pelaksanaan
reviu kinerja,
b. Reviu kinerja
memungkinkan
penilaian
terhadap tolok
ukur kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai dalam
mendukung
pencapaian
tujuan
organisasi,
pengelolaan
keuangan dan
pengelolaan aset.
c. Hasil reviu
T Satker Kerja/Unit T
Kerja melakukan
evaluasi atas
kebijakan/prosed
ur reviu kinerja
dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Dilaksanakan
secara berkala;
2. Dilaksanakan
untuk menangani
residual risk; dan
3. Tindak lanjut
atas hasil
evaluasi telah
dilaksanakan.
Bahwa Poltekkes Kem

Y Bahwa a. Reviu Y
kinerja telah
dilaksanakan
secara berjenjang
dengan
didasarkan pada
tolok ukur kinerja
yang ditetapkan,
b.
Rekomendasi/ara
han pimpinan
yang diberikan
relevan dengan
kendala
pencapaian
kinerja yang
ditemukan dan
tepat sasaran,
c.
Rekomendasi
/arahan pimpinan
dilaksanakan,
d. Perbaikan
capaian kinerja
dapat ditunjukan
sebagai akibat
pelaksanaan
rekomendasi
perbaikan.
Bahwa Poltekkes Kem
Y Bahwa Pimpinan Y
unit dan seluruh
pegawai telah
mengetahui
target kinerja
yang harus
dicapai dan
seluruh kegiatan
yang
dilaksanakan
memiliki tolok
ukur kinerja dan
wajib direviu
secara berkala
sesuai jenjang
tanggung
jawabnya
berdasarkan
kebijakan yang
telah ditetapkan
pada grade E
Bahwa Pimpinan Bahw
Y Bahwa Adanya Y
kebijakan/prosed
ur terkait
pelaksanaan
reviu kinerja
dalam
lingkup
pelaksanaan
fungsi
pencapaian
tujuan organisasi,
pengelolaan
keuangan,
pengelolaan BMN
pada tingkat unit
kerja, kegiatan,
dan pegawai
T T T
T Kebijakan dan T
implementasi
telah dievaluasi
dengan
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk
menangani
residual risk
- Hasil evaluasi
telah ditindak
lanjuti
- Perbaikan telah
menghasilkan
kinerja yang lebih
baik
Kemenkes
Kupang telah
melaksanakan
Pembinaan SDM
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
Bahwa Kebijakan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terkait pembinaan
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T T
T T
Bahwa Poltekkes Kem

Bahwa Unit pengelola
Bahwa Pimpinan orga

T T
T T
bahwa Kebijakan/proY Bahwa ….. Telah ….. Y

bahwa Kebijakan peng
Bahwa Pimpinan PolY Bahwa ….. Telah ….. Y
T T
T T
Bahwa Y Bahwa ….. Telah ….. Y

Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi telah
dilaksanakan
secara memadai.
Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi telah
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
Pimpinan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Poltekkes
Kemenkes
Kupang telah
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T T
T T
Pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
kebijakan yang
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T T
T T

Kemenkes
Kupang telah
melaksanakan
Otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
Kebijakan terkait
otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
Memiliki
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T T
T T

Pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Terdapat Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T T
T T
Bahwa sumber Y Bahwa ….. Telah ….. Y

daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T T
T T
Bahwa Sumber Y Bahwa ….. Telah ….. Y
daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T T
T T

Pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kemenkes
Kupang telah
memiliki
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T T
T T
Bahwa Informasi yanY Bahwa ….. Telah ….. Y
Bahwa Informasi yanY Bahwa ….. Telah ….. Y
Bahwa Poltekkes Kem

T T
T T
Bahwa Sistem Y Bahwa ….. Telah ….. Y

pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

Keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
T T
T T
Bahwa Strategi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T
T T
Bahwa Register Y Bahwa ….. Telah ….. Y

risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait

risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
Bahwa Komunikasi yan
Bahwa Komunikasi yan

Bahwa KomunikasiY y Bahwa ….. Telah ….. Y
T T
T T
Bahwa Pemantauan Ypel Bahwa ….. Telah ….. Y
Bahwa Pemantauan Ype Bahwa ….. Telah ….. Y

Bahwa Pemantauan Ype Bahwa ….. Telah ….. Y
T T
T T

Kemenken
Kupang telah
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
Bahwa Poltekkes Y
kerja dan Bahwa ….. Telah ….. Y
Kemenken
strategis unit
Kupang
kerja telah
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
Kemenken
Kupang telah
dilakukan reviu
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T T
T T

Kemenken
Kupang telah
melaksanakan
Monitoring
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
Kemenken
terhadap risiko
Kupang telah
operasional unit
melaksanakan
kerja/OPD
Monitoring dan
strategis
terhadap unit
risiko
kerja/OPD
dan tindak secara
memadai
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
Bahwa Monitoring Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T T
T T

Bahwa Poltekkes Kem
Bahwa Poltekkes Kem

T T
T T

Kemenken
Kupang telah
Melakukan Reviu
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
Kemenken
Kupang telah
Melakukan Reviu
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
Bahwa Reviuunit Y
operasional Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap
kerja/OPDproses
cukup
tindak
memadai
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Bapelkes Semarang Poltekkes Bandung

Pengujian Pengujian
T y
T y
Bahwa kebijakan T y
Telah mengatur
pengegakan
integritas, etika
organisasi,
prosedur
pemberian reward
dan punishment,
akan tetapi belum
dilakukan
evaluasi berkala
dan belum
dipergunakan
untuk menangani
residual risk Telah dilakukan
pengujian tentang
integritas
gakan integritas, etika organisasi, prosedur
Y pemberian reward dan punishment
y
Telah dilakukan pen

gakan integritas, etika organisasi, prosedur
Y pemberian reward dan punishment
y
Telah dilakukan
pengujian tentang
integritas
T y
Telah dilakukan pen

awai, pengembangan pegawai, dan pengisian
T jabatan tetapi belum dilakukan
y evaluasi berkala dan belum ada tind
Telah dilakukan
pengujian tentang
integritas
Bahwa standar Y y
kompetensi Telah
dimanfaatkan
untuk
perencanaan
rekrutmen
pegawai,
pengembangan
pegawai, dan
pengisian jabatan
ntuk perencanaan rekrutmen pegawai,
Y pengembangan pegawai, dan pengisian
y jabatan
ntuk perencanaan rekrutmen pegawai,

Y pengembangan pegawai, dan pengisian
y jabatan
Hasil pengujian t
T y
T T
Bahwa pimpinan Y Bahwa hasil y

organisasi Telah Telah telah
memberikan dilakukan
keteladanan pengujian
dalam hal
ketaatan
perundang-
undangan dan
didukung oleh
pegawai dengan
melaksanakan
perkerjaan sesuai
dengan tugasnya
dalam hal
ketaatan
perundang-
undangan dan
didukung oleh
pegawai dengan
melaksanakan
perkerjaan sesuai
dengan tugasnya
dalam hal
ketaatan
perundang-
undangan dan
didukung oleh
pegawai dengan
melaksanakan
perkerjaan sesuai
dengan tugasnya
T y
T y
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa hasil y
Telah telah
dilakukan
pengujian
si manajemen risiko, dan kurang dari 70

Y % pegawai
Bahwayang
hasil
menjadi pengelolay risiko merupakan SDM yang kompet
Telah telah
dilakukan
pengujian
si manajemen risiko, dan kurang dari 70
Y % pegawai
Bahwayang
hasil
menjadi pengelolay risiko merupakan SDM yang kompet
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
akan tetapi baru sebagian yang dipergunakan

Y dalam
Bahwapengambilan
hasil keputusan
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
T y
T Bahwa hasil y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T Bahwa hasil y
Telah telah
dilakukan
pengujian
elum menjadi pertimbangan dalam perencanaan

T Bahwa
tingkathasil
opersional Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
Belum dilakukan T y
evaluasi dan
penanganan
residual risk
Struktur Y Bahwa hasil y
oragnisasi telah Telah telah
diimplementasika dilakukan
n dan dijabarkan pengujian
dalam proses
bisnis, telah ada
SOP , pemetaan
kebutuhan
pegawai telah
dilakukan
Struktur Y Bahwa hasil Y
oragnisasi telah Telah telah
diimplementasika dilakukan
n dan dijabarkan pengujian
dalam proses
bisnis, telah ada
SOP , pemetaan
kebutuhan
pegawai telah
dilakukan
barkan dalam proses bisnis, telah adaYSOP , pemetaan

Bahwa hasil
kebutuhan pegawaiYtelah dilakukan
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
dur belum dilakukan, penanganan residual

T risk belum dilaksanakan y
hadap pencapaian tujuan organisasi berupa
Y cascading
Bahwa pembagian
hasil target kinerja
y pada setiap unit/bagian …..
Telah telah
dilakukan
pengujian

Y cascading
Bahwa pembagian
Y pada setiap unit/bagian …..
Telah telah
dilakukan
pengujian

Y cascading
Bahwa pembagian
Y pada setiap unit/bagian …..
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
Evaluasi berkala belum dilakukan T Y
telah disusun atas kegiatan/transaksiYpenting organisasi

Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian

Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
program pelatihan manajemen risikoTmauoun in house training terkait manajemen

Y risiko
program pelatihan manajemen risikoTmauoun in house training terkait manajemen
Y risiko
program pelatihan manajemen risikoTmauoun in

Bahwa
househasil
training terkait manajemen
Y risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian

Bahwa
househasil
Y risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian
Bahwa
househasil
Y risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T y
egawai yang terlibat dan memiliki pemahaman

Y manajemen
Bahwa hasilrisiko Y
Telah telah
dilakukan
pengujian

Y manajemen
Bahwa hasilrisiko Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y manajemen
Bahwa hasilrisiko Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
anakan tugasnya, baru sebagian kecilYperan SKIBahwa

dalamhasil
perbaikan tata keloY…..
Telah telah
dilakukan
pengujian
anakan tugasnya, baru sebagian kecilYperan SKIBahwa

dalamhasil
perbaikan tata keloY…..
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T y
an instansi lain namun belum secara T

spesifik mencantumkan
Bahwa hasil pencegahan dan
y pengendalian kecurangan/fraud
Telah telah
dilakukan
pengujian
embuat kebijakan kerjasama, komunikasi

Y dengan
Bahwa
instansi
hasillain .. Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
embuat kebijakan kerjasama, komunikasi
Y dengan
Bahwa
instansi
hasillain .. Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
T y
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
Bahwa kerjasama kemitraan T Bahwa hasil Y

Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
level organisasi, belum dijadikan pertimbangan

T dalam perencanaan serta ypengambilan keputusan
risiko, penyebab risiko, dampak risiko,Y pemilik risiko,

Bahwa penanggung
hasil jawab risiko
Y dan rencana pengendalian risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian

Bahwa penanggung
hasil jawab risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian

Bahwa penanggung
hasil jawab risiko
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
milik risiko, penanggung jawab risiko dan

Y rencana
Bahwa
pengendalian
….. Telahrisiko, 2/3 jumlah
Y SDM yang memahami dan terlib
…..

Y rencana
Bahwa
pengendalian
hasil risiko, 2/3 jumlah
Telah telah
dilakukan
pengujian

Y rencana
Bahwa
pengendalian
hasil risiko, 2/3 jumlah
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
gan peta bisnis utama namun belum pelaksanaanya
Y Bahwa belum
hasildilakukan secara
Y konsisten…..
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
o dilakukan tetapi belum dilaksanakan
Y secara memadai…..
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
o dilakukan tetapi belum dilaksanakan
Y secara memadai…..
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T y
T T
valuasi risiko belum dilaksankan secara

T berkalaBahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
adap sebagian risiko kegiatan untuk menentukan
Y Bahwa
prioritas
hasilpenangan risiko…..
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
adap sebagian risiko kegiatan untuk menentukan
Y Bahwa
prioritas
hasilpenangan risiko…..
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
…..
ndalian Telah dibuat/disusun terhadapY sebagianBahwa
risiko teridentifikasi
hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
ndalian Telah dibuat/disusun terhadapY sebagianBahwa
risiko teridentifikasi
hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
al yang telah diimplementasikan (>60%
Y dari keseluruhan
Bahwa hasil
risiko teridentifikasi)
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
al yang telah diimplementasikan (>60%

Y dari keseluruhan
Bahwa hasil
risiko teridentifikasi)
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
gendalian yang disusun belum mampu

T menurunkan risiko T
T menurunkan risiko T

T menurunkan
Bahwa risiko
hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T menurunkan
Bahwa risiko
hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian

T menurunkan
Bahwa risiko
hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
sedur reviu atas pelaksanaan reviu kinerja

T organisasi T
T organisasi T

T organisasi
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T organisasi
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T organisasi
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
ebijakan belum dievaluasi secara berkala
T T
dalam pembinaan/pengembangan SDM,
Y terdapat
Bahwa
rencana
hasilpengembangan Ypegawai 5 tahunan
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y terdapat
Bahwa
rencana
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y terdapat
Bahwa
rencana
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Pengelolaan informasi belum memadai

T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
ahwa terdapat SOP pengendalian sistem
Y Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
ahwa terdapat SOP pengendalian sistem

Y Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
et belum dievaluasi secara berkala, belum
T menangani residual risk T
kan, terdapat pencatatan aset, identifikasi

Y aset, Bahwa
ada SOP hasil
pengendalian aset
Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
et Telah dilakukan, terdapat pencatatan
Y aset, identifikasi
Bahwa hasilaset Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
et Telah dilakukan, terdapat pencatatan
Y aset, identifikasi
Bahwa hasilaset Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
T Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
osedur/kebijakan sebagai dasar penetapan
T indikator,
Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
Bahwa hasil
T Telah telah T
dilakukan
pengujian
T T
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa hasil Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
asi secara berkala dan belum menangani
T residual risk T
kan sesuai ketentuan, diwujudkan dengan

Y pembagian
Bahwakontrak
hasil kinerja pada Ymasing-masing bagian
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y pembagian
Bahwakontrak
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y pembagian
Bahwakontrak
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
s pencatatan belum mampu memitigasi
T risiko T
an kejadian penting Telah dilaksanakan

Y sesuai prosedur,
Bahwa …..pemantauan
Telah berkala
Y
…..
Y sesuai prosedur,
Telah berkala
Y
…..
Y sesuai prosedur,
Telah berkala
Y
…..
T T
Belum dilakukan reviu berkala T T
mber daya Telah dilaksanakan dan dikomunikasian

Y Bahwaterahadp
….. Telah
pengelolan aset
Y
…..
Y Bahwaterahadp
….. Telah
pengelolan aset
Y
…..
Y Bahwaterahadp
….. Telah
pengelolan aset
Y
…..
T T
T T
…..
asi secara berkala dan belum menangani

T residual
Bahwa
risk ….. Telah Y
…..
Telah telah dilakukuan sesuai prosedur,
Y terdapat
Bahwa
laporan
…..keuangan
Telah dan BMN
Y
…..
T T
m dilakukan untuk menangani residual
T risk T
N Telah dilakukan, dilakukan pemutakhiran

Y pencatatan,
Bahwa hasil
laparoan keuanganYdan BMN
Telah telah
dilakukan
pengujian

Y pencatatan,
Bahwa hasil
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y pencatatan,
Bahwa hasil
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
ecara lengkap (dalam website Bapelkes)
Y meliputi
Bahwa
rencana
….. kinerja
Telah sampai dengan
Y capaian kinerja
…..

Y meliputi
Bahwa
rencana
….. kinerja
Telah sampai dengan
Y capaian kinerja
…..

Y meliputi
Bahwa
rencana
….. kinerja
Telah sampai dengan
Y capaian kinerja
…..
T T
Kebijakan belum direviu secara berlkala

T T
es Semarang (link pengaduan masyarakat,

Y link WBS,
Bahwalink
…..benturan
Telah kepentingan)
Y …..
…..

Y link WBS,
Bahwalink
…..benturan
Telah kepentingan)
Y …..
…..
Y link WBS,
Bahwalink
…..benturan
Telah kepentingan)
Y …..
…..
T T
T T
…..
men risiko baru dipahami kurang dariY60% pegawai

Bahwa…..….. Telah Y
…..
men risiko baru dipahami kurang dariY60% pegawai

Bahwa…..….. Telah Y
…..
T T
T T

…..
organisasi telah dikomunikasikan pada
Y sebagian
Bahwa
pegawai
….. Telah Y
…..
organisasi telah dikomunikasikan pada

Y sebagian
Bahwa
pegawai
….. Telah Y
…..
T T
T T
r, spanduk, podcast dan media sosialYlainnya. Terdapat
Bahwa …..
kegiatan
Telah forum komunikasi
Y publik yang rutin dilaksanakan
…..

Bahwa …..
kegiatan
…..

Bahwa …..
kegiatan
…..
T T
T T

…..

…..
an kinerja Telah dilaksanakan namun Y
belum dilakukan
Bahwaevalasui
….. Telah
berkala Y
…..
T T
T T
h dilakukan sebatas pada proses operaional

Y belum
Bahwa
manajemen
….. Telahrisiko unit utaman
Y
…..

Y belum
Bahwa
manajemen
Y
…..
Y belum
Bahwa
manajemen
Y
…..
T T
T T

…..

…..
um dilakukan secara berkala, belum ada
Y tindak Bahwa
lanjut hasil
….. temuan..
Telah Y
…..
T T
T T
h aktivitas kegiatan pengandalian dilakukan

T evaluasi
Bahwa ….. Telah Y
…..
engendalian intern Telah dilakukan oleh
Y tim APIP,
Bahwa
terdpat
…..rekomendasi
Telah yang
Y relevan
…..
an intern Telah dilakukan oleh tim APIP,

Y terdpatBahwa
rekomendasi
….. Telah
yang relevanY
…..
T T
T T

…..
…..
hwa belum ada pedoman reviu terstandar

…..
Poltekkes Surabaya Poltekkes Bali

Pengujian Pengujian
Y kebijakan Y
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Y kebijakan Y
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Bahwa ….. Telah ….. Y kebijakan Y
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi

penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi

penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Y Kebijakan yang Y
eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
Y Kebijakan yang Y
eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
Bahwa ….. Telah ….. Y Kebijakan yang Y

eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi

eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan,
Y SOP sebagai Y
Kebijakan
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
Y SOP sebagai Y
Kebijakan
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
Bahwa ….. Telah ….. Y SOP sebagai Y

Kebijakan
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi

Kebijakan
antikorupsi telah
ditetapkan untuk
dilaksanakan oleh
institusi
penetapan anti
korupsi telah
dilaksanakan
Y terdapat kegiatan Y
pembelajaran anti
korupsi yang
terencana,
sistematis dan
terstruktur.
Y terdapat kegiatan Y
pembelajaran anti
korupsi yang
terencana,
sistematis dan
terstruktur.
Bahwa ….. Telah ….. Y terdapat kegiatan Y
pembelajaran anti
korupsi yang
terencana,
sistematis dan
terstruktur.

Bahwa ….. Telah ….. Y terdapat kegiatan Y
pembelajaran anti
korupsi yang
terencana,
sistematis dan
terstruktur.
Y Kebijakan Y
sebagai
komitmen
pelaksanaan anti
korupsi institusi
Y Kebijakan Y
sebagai
komitmen
pelaksanaan anti
korupsi institusi
Bahwa ….. Telah ….. Y Kebijakan Y

sebagai
komitmen
pelaksanaan anti
korupsi institusi

sebagai
komitmen
pelaksanaan anti
korupsi institusi

sebagai
komitmen
pelaksanaan anti
korupsi institusi
Y T
Y T
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa ….. Telah ….. T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T


Poltekkes Pontianak Inspektorat Jenderal

Pengujian Pengujian
T Y
T Y
Bahwa ….. Telah ….. T Y

T Y
T Y

T Y
T Y

T T
T T

T Y
T Y

T Y
T Y

T Y
T Y

T Y
T Y
T Y
T Y

T Y
T Y

T Y
T Y

T T
T T

T Y
T Y

T Y
T Y

T Bahwa SetBKPK T
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai,
terintegrasi
namun belum
direviu secara
T Bahwaberkala
SetBKPK Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa SetBKPK Y

telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T Bahwa SetBKPK T
memiliki Kualitas
identifikasi risiko
dan register risiko
yang belum
memadai, serta
belum
mengidentifikasi
peluang
T Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai

identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai

identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai

risiko telah
disusun
T Belum ada T
Proses
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Proses T
manajemen risiko
belum diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah ….. Y Proses T
manajemen risiko
belum diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja …..
Bahwa ….. Telah ….. Y Proses T

manajemen risiko
belum terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
Bahwa ….. Telah ….. Y Proses Y
manajemen risiko
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
T Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Analisis risiko T
belum dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Analisis risiko Y
telah dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, strategis
K/L/D
T Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Instansi T

Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
T Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
Bahwa ….. Telah ….. Y Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
belum
diimplementasika
n
T Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
risiko strategis
unit kerja belum
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah ….. Y Tindak T

pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja belum
diimplementasika
n
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja belum
diimplementasika
n
Bahwa ….. Telah ….. Y Tindak Y

pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T Tindak T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
T Tindak T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. T Tindak T

pengendalian
belum efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja
pengendalian
belum efektif
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah ….. Y Tindak Y

pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
T Sekretariat Badan Y
KPK memiliki LKJ
Sekretariat, CHR
LKJ, LKE Sakip
Setban
T Sekretariat Badan Y
KPK memiliki
Hasil review
internal LKJ, LKE
Sakip setban

Sekretariat BKPK
Telah melakukan
Reviu kinerja
organisasi
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Sekretariat BKPK
Telah
melaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
Sekretariat BKPK
Telah secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T Sekretariat BKPK Y
telah melakukan
evaluasi,
khususnya
kepada
penempatan
pegawai, setelah
di evaluasi secara
kompetensi
dilakukan
penempatan yang
sesuai dan
hasilnya pegawai
tersebut lebih
berkinerja
T Evaluasi telah Y
dilakukan oleh
sekretariat BKPK
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa semua Y
proses terkait
manajemen
kepegawai dari
mulai rekrutmen,
pengembangan
hingga
pemberhentian di
sekretariat BKPK
Telah dilakukan
sesuai dengan
prosedur yang
ada.
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Kebijakan Y
terkait dengan
manajemen
kepegawaian
telah
dilaksanakan dan
dikomunikasikan
kepada pimpinan
dan semua
pegawai di
lingkungan
Sekretariat BKPK.
Sekretariat Badan
KPK Telah
Terdapat
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T bahawa T
pengelolaan
sistem informasi
belum dilakukan
secara
berkelanjutan
T Bahwa Kebijakan Y
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa Unit Y
pengelola sistem
informasi
organisasi dan
pengguna di
Sekretariat BKPK
Telah mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

Sekretariat BKPK
Telah
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T masih terdapat Y
aset dengan
kondisi rusak
walau
prosentasenya
tidak signifikan
dibandingkan
total aset dan
aset sudah
mencakup
sebagian besar
pegawai
T Telah Y
dilaksanakan
evaluasi terkait
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi di
Sekretariat BKPK

Pengamanan fisik
atas aset di Set
BKPK Telah
memadai
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa SOP di Y
Sekretariat BKPK
Telah
tersampaikan ke
seluruh pejabat
dan sebagian
besar pegawai
serta pihak yang
berkepentingan
(BPK)
Sekretariat BKPK
Telah ada
prosedur
pengelolaan BMN
yang di
tandatangani
pimpinan
organisasi
T Terdapat rapat Y
revisi renstra,
membahas
perubahan
renstra SOTK
lama (Badan
Litbangkes)
menjadi BKPK
T Terdapat Rapat Y
Revisi Renstra,
Laporan
pelaksanaan
Laporan Triwulan
III 2022 SOP
pengumpulan
data

Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja di
Sekretariat BKPK
Telah
dilaksanakan
secara memadai
Kebijakan
/prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja di
Sekretariat BKPK
Telah dipahami
namun belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
Sekretariat BKPK
Telah memiliki
SOP
pengumpulan
data dan
pedoman monev
T Pemisahan fungsi Y
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
T mendukung
Terdapat Y
pencapaian
Kebijakan dan
tujuan organisasi
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian Telah
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
Telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Sekretariat BKPK
Telah Terdapat
kebijakan yang
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dengan
bukti berupa SK
Pejabat
Perbendaharaan
dan PPABP, SK
SAKTI
T Bahwa satker Y
telah
memperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi.
Dibuktikan
dengan adanya
perubahan SK
pengelola
keuangan
berdasarkan hasil
evaluasi
pimpinan.
T Bahwa satker Y
telah
mengevaluasi
kebijakan dan
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi.
Dibuktikan
dengan adanya
usulan perubahan
user pengguna
aplikasi SAKTI.
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa sekretariat Y

BKPK telah
melaksanakan
otorisasi atas
transaksi sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan.
Dibuktikan
dengan adanya
pembagian
kewenangan atas
pengguna modul
aplikasi SAKTI
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwasekretariat Y
BKPK telah
mengkomunikasik
an kebijakan
terkait otorisasi
atas transaksi.
Sebagai bukti
bahwa operator
SAKTI, yaitu
Bendahara,
Pengelola BMN,
dan Penyusun
Laporan
Keuangan telah
menandatangani
kontrak SKP.
Sekretariat BKPK
telah mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi.
Sebagai contoh
penggunaan
aplikasi SAKTI
yang
menggunakan
Buku Pedoman
Aplikasi SAKTI
sebagai SOP.
T Pencatatan atas Y
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
dengan bukti hasil
simpan email
jawaban dari help
desk
T Kebijakan dan Y
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
(hasil simpan
konsultasi dengan
help desk)

Pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
dengan bukti :
output aplikasi
Sprint dan
aplikasi SAKTI
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dengan bukti
laporan penilaian
kinerja dan nota
dinas
penyampaian SK
pengelola SAKTI.
Sekretariat BKPK
telah Terdapat
SOP/Pedoman
penyusunan
laporan
keuangan,
SOP/Pedoman
inventarisasi,
SOP
pencatatan/pengg
unaan kas di
bendahara
pengeluaranyang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi aset
T Perubahan telah Y
dilakukan sesuai
dengan
kebutuhan dan
penyesuaian
perubahan
T selalu ada Y
perbaikan
pengelola sakti
sesui dengan
kebutuhan dan
update aplikasi

Pencatatan
dilakukan dengan
fungsi masing
masing
Penyampaian
username dan
paswat telah di
sampaikan ke
pengguna sesuai
dengan
bidangnya
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa di Y
Sekretariat BKPK
telah Terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T Bahwa Y
Sekretariat BKPK
telah melakukan
perbaikan
terhadap
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya
laporan hasil
reviu laporan
keuangan yang
ditindaklanjuti
pada Catatan
atas Laporan
Keuangan.
T Bahwa Y
Sekretariat BKPK
telah
mengevaluasi
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya.
Hal ini dibuktikan
dengan
penyampaian
laporan keuangan
secara periodik
dan monitoring
pelaksanaan
anggaran
(realisasi
anggaran).
Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa sekretariat Y
BKPK telah
mempertanggungj
awabkan sumber
daya dan
pencatatannya
oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan. Hal ini
dibuktikan
dengan terbitnya
hasil rekonsiliasi
eksternal dengan
KPPN terkait
dengan
pelaksanaan
anggaran.

Sekretariat BKPK
telah
mengkomunikasik
an kepada
pegawai terkait
tentang
tanggungjawabny
a melalui SKP.
Terlampir
penilaian SKP
bendahara,
penyusun laporan
keuangan dan
pengelola BMN
satker tahun 2021
Sekretariat BKPK
telah memiliki
SOP terkait
Perbendaharaan
dan penyusunan
laporan keuangan
yang telah terbit
sejak tahun 2016.
Namun, pada
tahun 2022 telah
terjadi perubahan
SOTK, sehingga
satker telah
berproses
melakukan
update SOP
tersebut. Selain
itu, satker juga
telah menerbitkan
SK pengelola
keuangan dan
penyusun laporan
keuangan.
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T


Sekretariat Direktorat Jenderal Direktorat Pengawasan Alkes
Kefarmasian dan Alat Kesehatan

Pengujian Pengujian
T Y
https://drive.google.com/drive/folders/1js2_yeRXpF2BdKF46aqBNgnuZmS8wFfq?usp=sharing
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
https://drive.google.com/drive/folders/1Ogarp-r4iNRXS4ezRiYc8BxIBc16tIQO?usp=sharing
Y Y
https://drive.google.com/drive/folders/1KH_Y5UOWVhsH6bRxv7REG4P1EPRAXZ6r?usp=sharing
Y Y
https://drive.google.com/drive/folders/1h8J3EjF8DixUb-HgdKaovTakuoJoEYIP?usp=sharing
Y Y
https://drive.google.com/drive/folders/1JEckXz0qJlrAfCPbFSReCXADNQ4GwGUo?usp=sharing
Y Y
https://drive.google.com/drive/folders/1O2pA9qapxlUGWwjg9mKb5X_crLXv_DXq?usp=sharing
Y Y
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Y Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Kesimpulan
Akhir
Y/T
Sekretariat Badan KPK Pusjak Upaya Kesehatan

Pengujian Pengujian
3
Bahwa Y T T
Penegakan
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
Bahwa Kebijakan Y T T
dan implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai
Bahwa Y Bahwa Y Y
Penegakan Penegakan
tugas dan tugas dan
organisasi lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa Kebijakan Y Bahwa kebijakan Y Y

penegakan penegakan
pegawai pegawai di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa pada Y Bahwa Terdapat Y Y

satker Sekretariat kebijakan
BKPK Telah penegakan
Terdapat integritas dan nilai
kebijakan etika untuk
penegakan seluruh pegawai
integritas dan nilai di lingkungan Biro
etika untuk Keuangan dan
seluruh pegawai BMN
dalam organisasi
3
Bahwa Y T T
Pengelolaan
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Standar Y T T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
Bahwa Standar Y Bahwa standar Y Y
dalam dalam
binaan SDM binaan SDM di
Keuangan dan
BMN
Bahwa Standar Y Standar Y Y
pegawai pegawai di
Keuangan dan
BMN
Bahwa satker Y Bahwa telah Y Y
telah Terdapat terdapat standar
standar kompetensi yang
kompetensi yang jelas untuk
jelas untuk seluruh jabatan
seluruh jabatan dan posisi di
dan posisi dalam lingkungan Biro
organisasi Keuangan dan
BMN
2.5
Bahwa Y Bahwa Y T
Penerapan penerapan
manajemen manajemen
kinerja, kinerja,
keuangan, keuangan,
manajemen SDM, manajemen SDM,
serta manajemen serta manajemen
risiko dapat risiko dapat
meningkatkan meningkatkan
efektivitas dan efektivitas dan
efisiensi kinerja efisiensi kinerja
seluruh level seluruh level
pimpinan dan pimpinan dan
pegawai pegawai
Bahwa Pimpinan Y Bahwa pimpinan Y T
atas kebijakan atas kebijakan
berupaya berupaya
mengatasi mengatasi
permasalahan permasalahan
yang berkaitan yang berkaitan
dengan dengan
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Pimpinan Y Y
SDM yang SDM yang

organisasi telah organisasi terlibat
terlibat dalam dalam
mendukung mendukung
serta memahami serta memahami
substansi substansi
kebijakan kebijakan
mendorong mendorong
penerapan penerapan
bawahnya bawahnya
organisasi telah organisasi terlibat
terlibat dalam dalam
mendukung mendukung
- T T T
- T T T
BahwaSatker Y T T
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
BahwaSatker Y T Y
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
BahwaSatker Y T Y
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa Seluruh Y Bahwa seluruh Y T
keputusan keputusan
strategis telah strategis K/L/D,
mempertimbangk strategis unit
an risiko dan kerja, dan
memberikan operasional unit
dampak bagi kerja telah
pencapaian mempertimbangk
tujuan organisasi an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Seluruh Y Bahwa seluruh Y T
keputusan pimpinan instansi
strategis telah maupun pimpinan
mempertimbangk unit kerja secara
an risiko dan umum
memberikan menggunakan
dampak bagi informasi terkait
pencapaian risiko di tingkat
tujuan organisasi operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa Seluruh Y bahwa seluruh Y Y

keputusan keputusan
strategis telah strategis unit
mempertimbangk kerja dan
an risiko dan operasional unit
memberikan kerja telah
dampak bagi mempertimbangk
pencapaian an risiko
tujuan organisasi
Bahwa Seluruh Y Bahwa seluruh Y Y
keputusan keputusan
strategis telah operasional unit
mempertimbangk kerja telah
an risiko dan mempertimbangk
memberikan an risiko
dampak bagi
pencapaian
Bahwaorganisasi
tujuan Seluruh Y Bahwa seluruh Y Y
keputusan keputusan
strategis telah operasional unit
mempertimbangk kerja telah
an risiko dan mempertimbangk
memberikan an risiko
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Kinerja Y Bahwa kinerja Y T
penerapan penerapan
digunakan digunakan
telah dievaluasi telah dievaluasi

penerapan penerapan
digunakan digunakan
tingkatan UPR tingkatan
kerja secara kerja, seluruh
memadai dan UPR tingkatan
telah dievaluasi strategis unit
pencapaiannya kerja, dan UPR
tingkat strategis
K/L/D secara
memadai

penerapan penerapan
digunakan digunakan
kerja secara kerja dan seluruh
memadai dan UPR tingkatan
telah dievaluasi strategis unit
pencapaiannya kerja secara
memadai
Bahwa Kinerja Y Bahwa kinerja Y Y
penerapan penerapan
digunakan digunakan
memadai dan memadai
telah dievaluasi
pencapaiannya
Bahwa Kinerja Y Bahwa kinerja Y Y

penerapan penerapan
digunakan digunakan
pada seluruh pada sebagian
memadai dan memadai
telah dievaluasi
pencapaiannya
3
Bahwa memiliki Y T T
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur
organisasi dalam
rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis
Bahwa Efisiensi Y T T
dan efektivitas
struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
Bahwa Struktur Y Bahwa struktur Y Y
dijalankan sesuai dijalankan sesuai
dengan SDM dengan SDM
Bahwa Proses Y Bahwa proses Y Y
bisnis organisasi bisnis organisasi
personel pada personel pada
setiap lini setiap lini
mengetahui arus mengetahui arus
data dan data dan
diperlukan dalam diperlukan dalam
tugas dan tugas dan
fungsinya fungsinya
Bahwa Satker Y Bahwa terdapat Y Y

telah memiliki penetapan
penetapan struktur, tugas,
struktur, tugas, dan fungsi
dan fungsi organisasi
organisasi
3
Bahwa Pimpinan Y T T
organisasi
memiliki akses
untuk melihat
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan
Bahwa Efisiensi Y Bahwa efisiensi T T

dapat dilihat dapat dilihat
melalui evaluasi melalui evaluasi
berkala atas berkala atas
serta analisis serta analisis
terhadap kualitas terhadap kualitas
hasil pelaksanaan hasil pelaksanaan
tugas/ fungsi tugas/fungsi yang
yang dilaksanakan
dilaksanakan. (respon
stakeholder)
Bahwa Y Bahwa Y Y
yang yang
sesuai dengan sesuai dengan
kebijakan/ kebijakan/prosed
prosedur yang ur yang
Bahwa Kegiatan/
ditetapkan Y Bahwa
ditetapkan Y Y
prosedur yang Kegiatan/prosedu
dalam r yang dalam
telah telah
dipahami dan dipahami dan
3
Bahwa Y Bahwa Y T
telah diperbaiki telah diperbaiki
secara secara
mampu mampu
mendukung mendukung
Bahwa Kebijakan Y Bahwa kebijakan Y T
terkait terkait
diketahui diketahui
Bahwa Y bahwa Y Y
Pengelolaan SDM Pengelolaan SDM
telah telah
kebijakan/ kebijakan/prosed
ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y Y
terkait terkait
telah telah
Bahwa telah Y bahwa terdapat Y Y
Terdapat kebijakan yang
mengatur pengelolaan SDM
pengelolaan SDM sejak rekrutmen
sejak rekrutmen sampai dengan
sampai dengan pemberhentian
pemberhentian pegawai
pegawai
Sudah terdapat Y T T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
Sudah terdapat
pencapaiannya Y T Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Bahwa Seluruh Y T T
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa Seluruh Y T T
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa Seluruh Y T Y
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa Seluruh Y T Y
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Bahwa Seluruh Y Bahwa beberapa Y Y
memiliki memiliki
pemahaman kesadaran
terkait pemahaman
manajemen risiko terkait
manajemen risiko 3
- T T T
- T T T
Bahwa Praktik Y T Y
profesional dan
audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
Bahwa Praktik Y T Y
profesional dan
audit internal
telah ditetapkan
secara seragam
Bahwa Praktik Y Bahwa tidak ada Y Y

profesional dan praktik yang
audit internal tetap, tidak ada
telah ditetapkan kapabilitas yang
secara seragam berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
2.5
Bahwa Y Bahwa Y T
efektivitas efektivitas
dan efisiensi dan efisiensi
penggunaan penggunaan
Bahwa
instansi Y Bahwa
instansi Y T
kebijakan kebijakan
kerjasama kerjasama
berkala berkala
Bahwa Masing- Y Bahwa masing- Y T

masing pihak masing pihak
kegiatan sesuai kegiatan sesuai
dengan lingkup dengan lingkup
kewenangan kewenangan
sesuai kebijakan sesuai kebijakan
dan ukuran dan ukuran
kinerja yang kinerja yang
Bahwa kebijakan Y Bahwa pubilkasi Y Y

kerjasama kebijakan
organisasi telah kerjasama
dipublikasikan organisasi
kepada para kepada para
(antara lain
subjek, objek, dan
penerima manfaat
kerjasama)
Bahwa Pimpinan Y Bahwa pimpinan Y Y
mekanisme mekanisme
hubungan hubungan
kerja/tata cara kerja/tata cara
kerjasama kerjasama
dengan instansi dengan instansi
lain lain
Bahwa satker Y T T
telah memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Bahwa satker Y T T
telah memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Bahwa satker Y T Y
telah memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan,
penerapannya
telah terintegrasi
dengan proses
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Bahwa satker Y Bahwa instansi Y Y

telah memiliki Pemerintah telah
kebijakan memiliki
pengelolaan kebijakan
risiko terkait pengelolaan
kemitraan, risiko terkait
penerapannya kemitraan namun
telah terintegrasi belum diterapkan
dengan proses dengan memadai
bisnis Instansi
Pemerintah,
Bahwa satkertelah Y Bahwa instansi Y Y
direviu secara
telah memiliki Pemerintah telah
berkala dan
kebijakan memiliki
dijadikan bahan
pengelolaan kebijakan
pembelajaran
risiko terkait pengelolaan
kemitraan, risiko terkait
penerapannya kemitraan namun
telah terintegrasi belum diterapkan
dengan proses sama sekali
bisnis Instansi
Pemerintah, telah
3
direviu secara
berkala dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T T T
T T T
Bahwa ….. Telah Y T Y

…..
Bahwa ….. Telah Y Y Y

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa K/L/D Y Y

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T T T
T T T

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kualitas Y Y

dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Register Y Y

….. risiko telah
disusun
T T T
T T T
…..

…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Proses Y Y
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten 2.8
T T T
T T T
…..
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa analisis Y Y
….. risiko telah
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T T T
T T T

…..
…..
…..
T T T
T T T
…..
…..
…..
T T T
T T T

…..
…..

…..
T T T
T T T
Bahwa ….. Telah T T T

…..
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa tindak Y Y

….. pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
kerja
3
T Bahwa Y T
pelaksanaan
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Bahwa kebijakan Y T
dan pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
Bahwa ….. Telah Y Bahwa reviu Y Y

dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kewajiban Y Y
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa pimpinan Y Y
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
3
T T T
dan implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Y Y
….. pembinaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kebijakan Y Y
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa terdapat Y Y
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
3
T Bahwa perbaikan Y T
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa ….. Telah Y Bahwa unit Y Y
informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

….. organisasi
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
3
T T T
T Bahwa Y T
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala

ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
3
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
T Bahwa Y T
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
3
T T T
T T T
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
3
T Bahwa proses Y T
otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
dan implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa otorisasi Y Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
3
T Bahwa Y T
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
3
T Bahwa Y T
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
dan implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa terhadap Y Y

pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
3
T Bahwa Y T
pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
dan implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sumber Y Y
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
3
T T T
T T T

…..

…..
…..
3
T Bahwa informasi Y T
yang disajikan
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
T Bahwa klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa informasi Y Y
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Bahwa ….. Telah Y Bahwa informasi Y Y

….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T Bahwa sistem Y T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T Bahwa sistem Y T
pengaduan telah
dievaluasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sistem Y Y

diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Bahwa ….. Telah Y Bahwa telah Y Y
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
T T T
T T T
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa strategi Y Y

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa strategi Y Y

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T T
T T T

…..
…..

…..
3
T T T
T T T
…..

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
3
T Bahwa Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T Bahwa Seluruh Y T
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti

….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
Bahwa Y Y
….. kegiatan,
Pemantauan unit
kerja level
pelaksanaan
dibawahnya
pengendalian
sampai dengan
telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerja individu,
pada sebagian
namun hasil
aktivitas
pemantauan
pengendalian dan
belum dikelola
terkait
(tidak lanjut tidak
pemantauan
termonitor)
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T Bahwa sudah Y T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T Bahwa sudah Y T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sudah Y Y

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sudah
kerja Y Y
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sudah Y Y
atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Bahwa monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T Bahwa monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
Bahwa ….. Telah Y secaramonitoring
Bahwa memadai Y Y
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
Bahwa ….. Telah Y kerja/OPD
Bahwa dan
monitoring Y Y
….. strategis unit
terhadap risiko
kerja/OPD secara
dan tindak
memadai
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa monitoring Y Y
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
3
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa seluruh Y T
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti
Bahwa ….. Telah Y Bahwa evaluasi Y Y

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Ket A B C
5 4 3
Ket:
1. Kesimpulan akhir per grade diambil dari 42
modus hasil pengujian semua satker.
2. Pada setiap sub unsur terdapat baris yg
merupakan kesimpulan grade yg dicapai, misal
3 berarti modus Y pada pengujian di bawahnya
s.d. C.
3. Jika pada setiap sub unsur terdapat lebih dari
satu parameter, maka kesimpulan per sub
unsurnya dihitung dari jumlah capaian skor per
parameter/jumlah parameter.
rumus= jumlah skor dibagi jumlah parameter
D E
2 1
KK 3.2 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KEANDALAN PELAPORAN KEUANGAN (T2)
Uraian Kode Parameter Grade

Kode No Uraian Parameter
Subunsur
SPIP MRI IEPK

dalam pengelolaan
keuangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

dalam struktur
oleh SDM yang
kompeten
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

menciptakan
kondusif dalam
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
mengalokasikan SPIP MRI - B
sumber daya untuk
penerapan manajemen
risiko
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
menggunakan
dalam pengambilan
keputusan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
mendorong penerapan
manajemen risiko,
melalui penggunaan
kinerja penerapan
manajemen risiko SPIP MRI - B
sebagai indikator SPIP MRI - C
penilaian kinerja SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
1.4 Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan
dibentuk dalam rangka
mendukung
pencapaian keandalan
laporan keuangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
tanggung jawab
diberikan kepada
pegawai yang tepat
sesuai tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan kegiatan
dan memperhatikan SPIP - - B
benturan kepentingan
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Penerapan kebijakan SPIP - - A
manajemen dan praktik
pembinaan SDM
sehingga dapat
digunakan secara
maksimal untuk
mengelola keuangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

mendapatkan fasilitas SPIP MRI - B
untuk meningkatkan
kompetensi dan
manajemen risiko
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
kesadaran terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
telah dapat
memberikan nilai
tambah pada perbaikan
pengendalian
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
menjalin hubungan
kerja yang baik
(kemitraan) dengan
instansi lain terkait
dengan pengelolaan
keuangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

menciptakan hubungan
telah mengidentifikasi,
risiko (termasuk implikasi
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
Kebijakan Manajemen
Risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

teridentifikasi dan
dituangkan dalam
register risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

pada proses bisnis
K/L/D
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
2.2 Analisis Risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

menentukan rencana
tindak pengendalian
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
telah
diimplementasikan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

efektif menurunkan
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3.1 Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah
membandingkan tolok
ukur keuangan dengan
capaian kinerja secara
berkala untuk
mengatasi hambatan
kinerja, menetapkan
strategi perbaikan, dan
menilai kinerja suatu SPIP - - B
unit sampai dengan SPIP - - C
periode tertentu dalam
rangka mengawal SPIP - - D
pencapaian tujuan SPIP - - E
3.2 Pembinaan SDM organisasi.
1 Pembinaan SDM terkait SPIP - - A
dilakukan sehingga
setiap pegawai dapat
memberikan manfaat
optimal dalam
pencapaian tujuan
organisasi SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
pengelolaan sistem
informasi keuangan
dilakukan untuk
memastikan sistem
informasi dapat
akurat dan tepat waktu SPIP - - B
untuk digunakan oleh SPIP - - C
pengguna. SPIP - - D
SPIP - - E

dilakukan untuk
menjamin aset tersedia
dan dapat digunakan
dengan baik oleh
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Kegiatan pengendalian SPIP - - A
atas penetapan dan
reviu atas indikator dan SPIP - - B
ukuran kinerja
SPIP - - C
keuangan dilakukan
untuk menjamin SPIP - - D
keandalan ukuran dan SPIP - - E
3.6 Pemisahan Fungsi ketepatan penetapan
indikator masing-
masing unit
fungsi dalam secara SPIP - - B
berjenjang
dibandingkan dengan SPIP - - C
sehingga seluruh aspek
IKU
utamaorganisasi.
transaksi dan
kejadian tidak
dikendalikan hanya
oleh satu orang
SPIP - - D
SPIP - - E
keuangan dan kejadian
penting hanya dapat
diotorisasi ketika
memenuhi persyaratan
dan dilakukan oleh
pihak yang memiliki SPIP - - B
kewenangan SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
keuangan telah
diklasifikasikan dengan
layak dan
dikelompokkan dengan
benar serta dicatat
dengan segera
sehingga relevan, SPIP - - B
bernilai, dan berguna SPIP - - C
bagi manajemen
SPIP - - D
SPIP - - E
atas kesempatan dan
hak untuk
menggunakan, atau
memperoleh sumber
daya dan mengakses
pencatatan keuangan SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
Terdapat SPIP - - A
pertanggungjawaban
seseorang atau unit
organisasi dalam
mengelola sumber
daya keuangan yang
kepadanya dalam SPIP - - B
rangka pencapaian SPIP - - C
tujuan organisasi
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Terdapat pengelolaan, SPIP - - A
pemeliharaan, dan
pendokumentasian
secara berkala yang
mencakup seluruh SPI
serta transaksi SPIP - - B
keuangan dan kejadian SPIP - - C
penting yang
dilaksanakan secara
lengkap dan akurat
untuk memfasilitasi
penelusuran transaksi,
kejadian, dan informasi
terkait
SPIP - - D
SPIP - - E
keuangan yang relevan
untuk kebutuhan
internal dan eksternal
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
membangun sistem
pengaduan SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
manajemen risiko telah
dikomunikasikan. SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
rencana tindak SPIP MRI - B
pengendalian telah
dikomunikasikan ke
pihak terkait
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
komunikasi yang efektif SPIP - - B
dengan internal dan SPIP - - C
eksternal terkait
SPIP - - D
SPIP - - E
organisasi/penanggungja
wab program dan
kegiatan/penanggungjaw
ab operasional
mengevaluasi secara
intern pengelolaan
keuangan yang telah
dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan
organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
risiko telah direviu SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
monitoring terhadap
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
dilakukan oleh pegawai
dengan keahlian
tertentu yang
auditor eksternal untuk
menilai kinerja sistem
pengendalian intern,
mengidentifikasi
kelemahan
pengendalian,
menentukan penyebab
dari kegagalan aktivitas
pengendalian terkait
pengelolaan keuangan,
serta pengaruhnya
terhadap pencapaian
tujuan instansi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
independen terhadap
proses manajemen
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
N KEUANGAN (T2)
Kriteria Penjelasan
Penegakan integritas dan - Setiap individu dalam organisasi dapat

nilai etika telah diperbaiki mendorong penerapan nilai-nilai organisasi
secara berkelanjutan - Setiap individu mendukung pencapaian kinerja
sehingga tercipta suasana organisasi
kerja organisasi yang - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat
kondusif yang dapat dihubungkan dengan integritas dan perilaku
mendorong kinerja para individu serta mempengaruhi remunerasi individu
pegawai secara optimal
Kebijakan dan implementasi Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi

organisasi telah dievaluasi dengan ketentuan:
untuk meningkatkan - Berkala
integritas dan nilai etika para - Terdokumentasi
pegawai - Dilakukan untuk menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah ditindak lanjuti
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih
baik
Penegakan integritas dan - Terdapat wujud keteladanan dari pimpinan atas

nilai etika telah dilaksanakan nilai organisasi
oleh pegawai dalam - Terdapat praktik pembangunan integritas dan
pelaksanaan tugas dan nilai etika
fungsinya dalam organisasi - Terdapat praktik penegakan nilai etika
- Terdapat bukti penegakan disiplin
- Terdapat pemberian punishment bagi pegawai
yang melanggar dan reward bagi pegawai yang
menegakan integritas dan nilai etika
- Proses tersebut di atas dilaksanakan melalui
struktur dan mekanisme yang ditetapkan
Kebijakan penegakan Kebijakan telah dikomunikasikan dan dipahami
integritas dan nilai etika oleh:
organisasi telah dipahami - Pimpinan (struktural)
oleh seluruh pegawai - Penanggungjawab penegakan integritas dan nilai
etika
- Pegawai
Terdapat kebijakan Kebijakan telah mengatur:

penegakan integritas dan - Keteladanan pimpinan
nilai etika untuk seluruh - Upaya pembangunan integritas
pegawai dalam organisasi - Nilai etika
- Penegakan disiplin
- Pemberian reward and punishment
- Penetapan struktur dan mekanisme penanganan
penegakan integritas dan nilai etika
Pengelolaan kompetensi - Setiap posisi dalam organisasi telah diisi oleh

SDM telah diperbaiki secara SDM sesuai dengan standar kompetensinya
berkelanjutan dan secara - Penerapan standar kompetensi telah berhasil
optimal mampu mendukung meningkatkan kinerja yang memberikan dampak
pencapaian tujuan organisasi bagi pencapaian tujuan organisasi
- Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat
dihubungkan dengan kompetensi SDM-nya
Standar kompetensi Standar kompetensi dan

organisasi dan implementasi/pemanfaatannya telah dievaluasi
implementasi/pemanfaatanny dengan ketentuan:
a telah dievaluasi untuk - Berkala
mengetahui efektivitasnya - Terdokumentasi
- Dilakukan untuk menangani residual risk
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih
baik
Standar kompetensi telah - Standar kompetensi dimanfaatkan untuk
diimplementasikan/dimanfaat menyusun analisis kompetensi SDM
kan dalam - Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan
pengelolaan/pembinaan standar kompetensi dimanfaatkan untuk
SDM organisasi perencanaan rekrutmen SDM
- Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan
standar kompetensi dimanfaatkan untuk
perencanaan pengembangan SDM
Standar kompetensi telah -Standar
Standarkompetensi
kompetensitelah
dimanfaatkan sebagaidan
dikomunikasikan dasar
dikomunikasikan dan pertimbangan
dipahami oleh: pengisian jabatan (mutasi/ promosi/
dipahami oleh seluruh -seleksi)
Pimpinan (struktural)
pegawai organisasi - Penanggungjawab pengelolaan SDM
- Pegawai
sesuai tusinya
Terdapat standar kompetensi Terdapat standar kompetensi yang mengatur:

yang jelas untuk seluruh - Standar kompetensi SDM struktural
jabatan dan posisi dalam - Standar kompetensi SDM fungsional
organisasi - Standar kompetensi manajerial
- Standar kompetensi sosio kultural
Penerapan manajemen Sudah Jelas
kinerja, pengelolaan
keuangan, manajemen SDM,
serta manajemen risiko
dapat meningkatkan
kinerja seluruh level
pimpinan dan pegawai
Pimpinan organisasi a. K/L/D melakukan evaluasi untuk meninjau

melaksanakan evaluasi kembali relevansi kebijakan beserta
berkala atas kebijakan implementasinya dengan ketentuan sebagai
pengendalian intern dan berikut:
berupaya mengatasi 1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
permasalahan yang 2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual
berkaitan dengan lingkungan risk;
pengendalian yang kondusif 3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah
dilaksanakan;
b. Pimpinan organisasi terbuka atas masukan dari
pegawai dan adaptif terhadap perubahan.
Pimpinan organisasi a. Pimpinandari
c. Keluhan organisasi
pegawaimenerapkan
atas manajemen
melaksanakan kebijakan
Pimpinan organisasi terlibat a.dan berbasis kinerja dan mempertimbangkan
Pimpinan organisasisumberdaya
keterbatasan/masalah telah memahami risiko
substansi
dukungan
didukung
dalam
Pimpinan dengan
penyusunan
organisasi SDM
dan yang dari
terlibat dalam
Pimpinan pengambilan
kebijakan
pelaksanaan organisasi keputusan.
yang telah
pekerjaan ditetapkan.
terlibat
dapat dalam penyusunan
diatasi.
bekerja
dalam sesuai
penetapkan
penyusunan dengan
kebijakandanyang b. Pimpinan
kebijakan organisasi
yang mendukung memberikan
mengarahkan
penciptaan keteladanan
pegawai
lingkungan
Sudah mengalokasikan a. Instansi Pemerintah telah menganggarkan dana
kebijakan
mendukung
penetapkan yang ditetapkan
penciptaan
kebijakan yang dalam
agar
kerja beretika,
dapat
yang berintegritas,
bekerja
kondusif selaras
untuk ketaatan
dengan
pencapaian terhadap
kebijakan,
tujuan
sumber daya secara
Sudah mengalokasikan implementasi
a. manajemen
Instansi Pemerintah dan risiko seperti
telahberkinerja
menganggarkan rapat dana
lingkungan
mendukung kerja yang
penciptaan perundang-undangan,
melalui:
organisasi, antara lain kebijakan secara efektif
terkait
memadai
sumber dayauntuk penerapan
secara terkait manajemen
implementasi risiko,
manajemen identifikasi
risiko danrapat
seperti analisis
kondusif
lingkunganuntuk
kerja pencapaian
yang dan
1. efisien.
Rapat
manajemen internal.
kinerja,risiko,
manajemen keuangan dan
manajemen
memadai risiko
untuk pada
penerapan risiko,
terkait penyusunan
manajemen profil risiko, implementasi
identifikasi dan analisisRTP,
tujuan
kondusiforganisasi
untuk serta
pencapaian c.
2. Pegawai
Upacara/apel
aset, mendukung
manajemen pagi.
SDM, pimpinan
serta organisasi
manajemen risiko.
tingkat operasional
manajemen risiko pada unit kerja, kegiatan
risiko, monitoring
penyusunan dan reviu
profil risiko, dalam rencana
implementasi RTP,
memahami dengan
Forumhadir dan bekerja sesuai dengan
tujuan unitsubstansi
tingkat organisasi
strategis kerja, dan
operasional
3.
unit kerja kerja/DPA/DIPA
kegiatan
diskusi/jam
monitoringdandanpimpinan.
dalamreviuimplementasi
dalam rencana
kebijakan pengendalian ketentuan.
4. Interaksi informal.
strategis
dan K/L/D
strategis unit kerja manajemen
kerja/DPA/DIPA risikodan
tidak terkendala
dalam kekurangan
implementasi
intern dan mendorong dana implementasi ditingkat operasional unit
namun pada tingkat srategis manajemen risiko tidak terkendala kekurangan
penerapan kebijakan dalam kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D
K/L/D belum memadai dana implementasi ditingkat operasional dan
berbagai interaksi kepada b. Minimalunit70%kerja,
SDM namun
yang menjadi anggota UPR
strategis masih terkendala
jajaran di bawahnya pada tingkat operasional dan strategis unit kerja
kekurangan dana pada tingkat strategis K/L/D
serta strategis K/L/D diisi oleh orang yang
dan
berkompeten
b. Minimal 70% dalam
SDMbidang manajemen
yang menjadi anggotarisikoUPR
pada tingkat operasional dan strategis unit kerja
diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang
manajemen risiko serta kurang dari 70% SDM
yang menjadi anggota UPR pada tingkat Strategis
K/L/D diisi oleh orang yang berkompeten dalam
bidang manajemen risiko
sumber daya secara implementasi manajemen risiko seperti rapat
memadai untuk penerapan terkait manajemen risiko, identifikasi dan analisis
manajemen risiko pada risiko, penyusunan profil risiko, implementasi RTP,
tingkat operasional unit kerja kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana
dan strategis unit kerja kerja/DPA/DIPA dan dalam implementasi
manajemen risiko tidak terkendala kekurangan
dana implementasi ditingkat operasional dan
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR
pada tingkat operasional dan strategis unit kerja
diisi oleh orang yang berkompeten dalam bidang
manajemen risiko

sumber daya secara implementasi manajemen risiko pada tingkat
memadai untuk penerapan operasional unit kerja seperti rapat terkait
manajemen risiko pada manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko,
tingkat operasional unit kerja penyusunan profil risiko, implementasi RTP,
namun pada tingkat strategis kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana
unit kerja belum memadai kerja/DPA/DIPA secara memadai, namun belum
memadai pada tingkat strategis unit kerja,
dan/atau
b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota
UPR pada tingkat operasional Unit Kerja diisi oleh
orang yang berkompeten dalam bidang
manajemen risiko

sumber daya untuk implementasi manajemen risiko pada tingkat
penerapan manajemen risiko operasional unit kerja seperti rapat terkait
pada tingkat operasional unit manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko,
kerja namun belum memadai penyusunan profil risiko, implementasi RTP,
kegiatan monitoring dan reviu dalam rencana
kerja/DPA/DIPA namun belum memadai,
dan/atau
b. Kurang dari 70% SDM yang menjadi anggota
UPR pada tingkat operasional Unit Kerja diisi oleh
Seluruh pengambilan Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun
keputusan strategis K/L/D, pimpinan unit kerja secara umum menggunakan
strategis unit kerja, dan informasi terkait risiko di tingkat operasional unit
operasional unit kerja telah kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D dan
mempertimbangkan risiko memberikan dampak bagi pencapaian tujuan
dan memberikan dampak organisasi
bagi pencapaian tujuan
organisasi
Seluruh pengambilan Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun

keputusan strategis
Seluruh pengambilan K/L/D, pimpinan unit kerja pimpinan
Seluruh keputusan secara umum menggunakan
instansi maupun
strategis
keputusan unit kerja,
strategis
Seluruh pengambilan dan
unit kerja informasi
pimpinan terkait
unit risiko
kerja di
secara tingkat
umum operasional
Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun menggunakan unit
operasional
dan unit
operasional kerja telah
unit kerja kerja, strategis
informasi unit kerja, dan strategis K/L/D
keputusan
Sebagian operasional
pengambilan Sebagian terkait
unit pimpinan unit risiko
kerja
keputusan di tingkat
secara
pimpinanumum operasional
menggunakan
instansi dan
maupun
mempertimbangkan
telah
kerja mempertimbangkan
telah risiko strategis
informasi unit kerja
terkait risiko di tingkat operasional
keputusan
Kinerja operasional unit pimpinan
penerapan unit kerja
Kinerja penerapan secara
manajemen umum menggunakan
risiko sudah
risiko
mempertimbangkan
kerja telah risiko informasi terkait risiko di tingkat operasional
manajemen risiko digunakan digunakan sebagai indikator kinerja pada dokumen
mempertimbangkan
sebagai risiko
dasar penilaian perencanaan UPR tingkat strategis K/L/D, seluruh
kinerja pada seluruh UPR UPR tingkatan strategis unit kerja, dan seluruh
tingkatan operasional unit UPR tingkatan operasional unit kerja secara tepat,
Kinerja penerapan
kerja, seluruh UPR tingkatan Kinerja penerapan
telah diukur manajemen
pencapaiannya, risiko
serta sudah
dievaluasi
manajemen
Kinerja unitrisiko
kerja,digunakan
strategispenerapan digunakan
dan UPR Kinerja sebagai manajemen
penerapan
pencapaiannya indikator kinerja
risikopada dokumen
sudah
sebagai
manajemen
Kinerja dasar
penerapan
tingkat strategis penilaian
risiko digunakan
K/L/D perencanaan
digunakan
secara Kinerja UPR tingkat
sebagai manajemen
penerapan strategis
indikator kinerja K/L/D,
risikopada seluruh
dokumen
sudah
kinerja
sebagai
manajemenpada
dasarseluruh UPR
penilaian
risiko UPR tingkatan
perencanaan
digunakan digunakan strategis
seluruh
sebagai unit kerja,
UPR tingkatan
indikator kinerja dan seluruh
strategis unit
memadai
Kinerja dan telah
penerapan Kinerja penerapan manajemen risikopada dokumen
sudah
tingkatan
kinerja
sebagai
dievaluasi operasional
pada
dasarseluruh unit
UPR
penilaian
pencapaiannya UPR
kerja tingkatan
dan
perencanaanseluruh operasional
UPR
seluruh unit
tingkatan kerja
UPR tingkatan secara
operasional tepat
unit
operasional
manajemen risiko digunakan digunakan sebagai indikator kinerja pada sebagian
kerja,
kinerja seluruh
tingkatanpada UPR tingkatan
operasional
seluruh unit
UPR dan
kerja
unit telah
kerja diukur
secara
secara pencapaiannya
tepat dan
tepat telah
dan diukur
telah diukur
sebagai
K/L/D dasar penilaian
memiliki fleksibilitas dokumen perencanaan tingkatan
danoperasional
tata laksanaunit
strategis
kerja dan
tingkatan unit kerja,
seluruh dan
UPR
operasional UPR Perbaikan
unit pencapaiannyastruktur organisasi
kinerja
untuk pada sebagian
menyesuaikan UPR
struktur kerja secara tepat dan telah diukur pencapaiannya
tingkat
tingkatanstrategis
kerja secara
tingkatan strategisK/L/D
memadai
operasionalunit kerja dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan
secara
unit
organisasi
memadai
secara dalam rangka
memadai dukungan teknologi informasi yang terintegrasi
kerja secara
mendukung memadai
perubahan untuk mengelola arus data dan informasi dalam
proses bisnis dan perubahan menjalanan fungsi-fungsi dalam proses bisnis
perencanaan strategis organisasi. sehingga kedudukan fungsi berada di
atas struktur.
Efisiensi dan efektivitas K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait
struktur organisasi dapat struktur organisasi dan tata laksana beserta
dilihat secara berkala melalui implementasinya antara lain dengan ketentuan
pengujian atas pelaksanaan sebagai berikut:
proses bisnis organisasi dan a. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual
ketepatannya dengan risk;
perencanaan strategis b. Terdapat duplikasi fungsi karena struktur yang
tidak efektif/efisien;
c. Arus data dan informasi yang tidak handal dalam
Struktur organisasi -pelaksanaan
Struktur organisasi
proses telah
bisnis;ditindaklanjuti dengan
dijalankan sesuai proses implementasi/pelaksanaan kegiatan organisasi
d. Perubahan lingkungan strategis.
bisnis organisasi dengan sesuai proses bisnis;
SDM yang mencukupi - Proses bisnis telah dijabarkan dengan SOP
- Organisasi telah menerapkan kebijakan/SOP
yang mengatur mengenai hubungan dan jenjang
pelaporan intern/arus data dan informasi.
- Organisasi telah memetakan kebutuhan pegawai
untuk mendukung proses bisnis yang diantaranya
Proses bisnis organisasi mengatur
a. Strukturmengenai
organisasianalisis
dan tata beban kerja
laksana untuk
sesuai
dapat didukung dengan pimpinan dan pegawai.
dengan proses bisnis yang ditetapkan dengan
struktur organisasi yang mempertimbangkan:
ditetapkan dan personel - Ukuran dan sifat kegiatan.
pada setiap lini mengetahui - Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
arus data dan informasi yang sentralisasi/desentralisasi organisasi.
diperlukan dalam - Struktur organisasi harus mampu memfasilitasi
melaksanaan tugas dan arus informasi di dalam instansinya.
fungsinya
Terdapat penetapan struktur, b. Struktur
Adanya organisasi
struktur dan tata
organisasi danlaksana telah yang
tata laksana
tugas, dan fungsi organisasi dikomunikasikan dan dipahami.
disusun yang mengacu kepada peraturan terkait.
Pimpinan organisasi memiliki a. Terdapat tools untuk memonitor pelaksanaan
akses untuk melihat proses wewenang dan tanggungjawab yang diberikan
pendelegasian wewenang secara berjenjang dan menampung pelaporan atas
dan tanggungjawab yang pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
diberikan dan memonitor kepada jenjang di atasnya.
pelaksanaan tugas fungsi b. Kemudahan akses memungkinkan pimpinan
yang dijalankan untuk untuk memberikan teguran/arahan atas
menjamin tujuan percepatan pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab
yang diharapkan dan pelaksanaan kegiatan sebelum menyalahi
mendukung
Efisiensi danperbaikan
efektivitas prosedur yang
Organisasi ditetapkan;
melakukan evaluasi atas
secara berkelanjutan.
pelaksanaan wewenang dan c. penerima manfaat/stakeholder memberikan
kebijakan/prosedur terkait pendelegasian
tanggung jawab organisasi feedback yang baik atas kecepatan
wewenang dan tanggung jawab beserta respon
yang didelegasikan dapat organisasi terhadap
implementasinya kebutuhan
dengan mereka.
ketentuan sebagai
dilihat melalui evaluasi berikut:
berkala atas pelaksanaan a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
wewenang dan b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual
tanggungjawab serta analisis risk;
terhadap kualitas hasil c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah
pelaksanaan
Pelaksanaan tugas/fungsi
tugas dan dilaksanakan.
a Tugas fungsi dan program/kegiatan telah
yang
fungsidilaksanakan (respon
yang didelegasikan d. Menindaklanjuti
dilaksanakan keluhan/kekurangan
dengan kualitas
menerapkan pendelegasian
stakeholder)
dilaksanakan sesuai dengan pelaksanaan
wewenang dan tanggung jawab sebagaimanaoleh
tugas fungsi yang disampaikan
kebijakan/prosedur yang stakeholder.
diatur dalam kebijakan/prosedur yang ditetapkan;
ditetapkan b. Pihak-pihak yang menerima pendelegasian telah
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
prosedur dan menyampaikan pelaporan kepada
pihak yg memberikan wewenang secara berkala
sesuai kebijakan.
Kegiatan/prosedur yang a.Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan
dalam pelaksanaannya telah pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
didelegasikan kepada telah dipahami oleh pegawai yang berkepentingan;
struktur dibawahnya telah b. Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan
dipahami dan diketahui oleh pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
pihak terkait telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai
Pimpinan organisasi Organisasi memiliki kebijakan/prosedur yang
dan stakeholder.
menetapkan kebijakan terkait mengatur pendelegasian wewenang dan tanggung
wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas fungsi dan
jawab pelaksanaan kegiatan program/kegiatan dalam rangka mendukung
kepada struktur di bawahnya pencapaian tujuan organisasi yang memuat antara
secara berjenjang lain:
- Prosedur pelaksanaan wewenang dan
tanggungjawab yang didelegasikan;
- Alur hubungan vertikal serta horizontal dan
kejelasan ruang lingkung pendelegasian
wewenang dan tanggung jawab;
aan SDM - Kewajiban dan pertanggungjawaban pihak yang
Pengelolaan SDM telah Perbaikan berkelanjutan
diberikan wewenang telahpihak
kepada menghasilkan:
yang
diperbaiki secara -memberikan
Pengelolaanwewenang.
SDM telah berhasil meningkatkan
berkelanjutan dan secara kinerja yang memberikan dampak bagi pencapaian
optimal mampu mendukung tujuan organisasi
pencapaian tujuan organisasi - Keberhasilan pencapaian kinerja organisasi dapat
dihubungkan dengan pengelolaan SDM-nya
- Pengelolaan SDM mampu meningkatkan
kepuasan kerja pegawai

terkait pengelolaan
Pengelolaan SDM
SDM telah dengan ketentuan:
- Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan
organisasi telah
dilaksanakan dievaluasi
sejak - Berkala
kebijakan/prosedur yang ditetapkan
sehingga dapat diketahui
rekrutmen sampai dengan - Terdokumentasi
Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan
efektivitasnya
pemberhentian pegawai -perencanaan
Dilakukan untuk
yangmenangani
disusun residual risk
sesuai kebijakan/prosedur Hasil evaluasi
- Terdapat telah kepegawaian
database ditindak lanjutiyang update
yang ditetapkan -danPerbaikan telah menghasilkan kinerja
handal yang dapat dimanfaatkan yang lebih
untuk
baik
perencanaan pengelolaan SDM
- Pengelolaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk
Kebijakan terkait -menangani
Kebijakan risiko yang disebabkan
telah dipahami kelemahan
oleh penanggungjawab
pengelolaan SDM telah SDM/Man SDM
pengelolaan
dikomunikasikan dan - Kebijakan telah dikomunikasikan kepada
dipahami oleh pihak yang pimpinan (struktural), pegawai
berkepentingan dalam
organisasi
Terdapat kebijakan yang Kebijakan telah mengatur:
mengatur pengelolaan SDM - Prosedur penerimaan pegawai
sejak rekrutmen sampai - Prosedur penilaian kinerja individu pegawai
dengan pemberhentian - Prosedur kenaikan pangkat, jabatan, golongan
pegawai - Prosedur kenaikan gaji
- Prosedur pengembangan kompetensi (diklat,
tugas belajar, ijin belajar)
- Prosedur mutasi
- Prosedur seleksi
- Prosedur pemberhentian pegawai
- Prosedur pensiun
- Prosedur supervisi oleh pimpinan
Terdapat upaya peningkatan A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang

kompetensi dan peningkatan
Terdapat upaya keterampilan memadai:
A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang
terkait manajemen
kompetensi risiko
dan keterampilan 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait
memadai:
yang memadai
terkait dengan
manajemen risiko manajemen
1. risiko baik
Memiliki program tahunan maupun terkait
pelatihan/sertifikasi lima
cakupan seluruh pegawai
yang memadai dengan tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah
manajemen risiko baik tahunan maupun lima daerah
dan telahseluruh
cakupan dievaluasi
pegawai maupun baik
tahunan Kerja/OPD;
ditingkat K/L/Pemerintah daerah
pencapaiannya 2.
maupun Kerja/OPD;I/OPD memiliki program in
Unit Kerja Eseon
house
2. Unit training
Kerja Eseontahunan;I/OPD memiliki program in
3. Instansi
house Pemerintah
training tahunan;telah melaksanakan
program
3. Instansi pelatihan/sertifikasi tersebut dan
Pemerintah telah melaksanakan
dibuktikan dengan adanya laporan
program pelatihan/sertifikasi tersebut pelatihan
dan dan
bukti perolehan
dibuktikan dengan sertifikat
adanya keahlian
laporan(setiap Unitdan
pelatihan
Kerja Eseon I/OPD terdapat pegawai
bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit yang memiliki
sertifikat keahlian);
Kerja Eseon I/OPD terdapat pegawai yang memiliki
4. In House
sertifikat Training telah dilaksanakan setidaknya
keahlian);
satu kali dalam
4. In House Training satu semester oleh masing-masing
telah dilaksanakan setidaknya
Unit Kerja Eseon I/OPD serta instruktur
satu kali dalam satu semester oleh masing-masing harus
orang
Unit yangEseon
Kerja telah memiliki
I/OPD sertasertifikat keahlian;
instruktur harus
orang yang telah memiliki sertifikat keahlian;
B. Kriteria Output:
Pelatihan
B. Kriteria dan
Output:in house training untuk
meningkatkan
Pelatihan dan in kompetensi telahuntuk
house training dilakukan untuk
setiap tingkatankompetensi
meningkatkan risiko: telah dilakukan untuk
1. Strategis K/L/D
setiap tingkatan risiko: untuk Eselon I adalah lebih dari
90% pejabat;
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah lebih dari
2. Strategis
90% pejabat; Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II
adalah lebih
2. Strategis Unit dari Eselon
90% pejabat;
I/OPD untuk Eselon II
3. Operasional Kerja/OPD
adalah lebih dari 90% pejabat; untuk Eselon III ke atas
sampai
3. denganKerja/OPD
Operasional staf adalahuntuk
lebih Eselon
dari 90%III pejabat
ke atas
dan staff di level ini.
sampai dengan staf adalah lebih dari 90% pejabat
C. Terdapat evaluasi atas dampak peningkatan
kompetensi dan ketrampilan terhadap kualitas
proses dan hasil manajemen risiko
Terdapat upaya peningkatan A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang
kompetensi dan keterampilan memadai:
terkait manajemen risikoyang 1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait
memadai dengan cakupan manajemen risiko baik tahunan maupun lima
sebagian besar pegawai tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah
maupun Unit Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house
training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan
program pelatihan/sertifikasi tersebut dan
dibuktikan dengan adanya laporan pelatihan dan
bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit
Kerja/OPD terdapat pegawai yang memiliki
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya
satu kali dalam satu semester oleh masing-masing
unit Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang
telah memiliki sertifikat keahlian;
B. Kriria Output:
Pelatihan dan in house training untuk
meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk
setiap tingkatan risiko:
1. Strategis Pemda untuk Eselon I adalah 71%-
90% pejabat;
Terdapat upaya peningkatan A. Kriteria Memadai:
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II
kompetensi dan keterampilan 1. Memiliki
adalah program
71%-90% pelatihan/sertifikasi terkait
pejabat;
terkait manajemen risiko manajemen risiko baik
3. Operasional Unit Eselon tahunan maupun
I/OPD lima III
untuk Eselon
yang memadai dengan tahunan baik ditingkat
ke atas sampai denganK/L/Pemerintah daerah
staf adalah 71%-90%
cakupan sebagian pegawai maupun Unit Kerja/OPD;
pejabat dan staff di level ini.
training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan
program pelatihan/sertifikasi tersebut dan
dibuktikan dengan adanya laporan pelatihan dan
bukti perolehan sertifikat keahlian (setiap Unit
Kerja/OPD terdapat pegawai yang memiliki
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya
satu kali dalam satu semester oleh masing2 Unit
Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang telah
memiliki sertifikat keahlian;
B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk
meningkatkan kompetensi telah dilakukan untuk
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah 50% -
70% pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II
Terdapat upaya peningkatan Kriteria belum
adalah 50% memadai
-70% apabila terdapat
pejabat;
kompetensi dan keterampilan parameter
3. Operasional Unit Eselonkriteria
point 1-4 dalam I/OPD memadai tidakIII
untuk Eselon
terkait manajemen risiko terpenuhi.
ke atas sampai dengan staf adalah 50% -70%
namun belum memadai Kriteria
pejabat Memadai:
1. Memiliki program pelatihan/sertifikasi terkait
manajemen risiko baik tahunan maupun lima
tahunan baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah
Seluruh pegawai telah memiliki 100% pegawai sampel menunjukan
pemahaman terkait manajemen kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR
risiko
Sebagian besar pegawai telah 70-99% pegawai sampel menunjukan

memiliki pemahaman
Sebagian terkait
pegawai telah kesadaran/keaktifan
50% dalam penerapan
- 70% pegawai sampel MR
menunjukan
manajemen
memiliki risiko
pemahaman terkait kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR
Sebagian kecil pegawai telah 20% - 49% pegawai sampel menunjukan
manajemen
memiliki risiko
pemahaman terkait kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR
Beberapa pegawai telah < 20% pegawai sampel menunjukan
manajemen
memiliki risiko
kesadaran kesadaran/keaktifan dalam penerapan MR
pemahaman terkait manajemen
APIP
risiko telah menjadi unit yangMengikuti syarat Level 5 Kapabilitas APIP
terus belajar baik dari dalam (Optimizing)
maupun dari luar organisasi
untuk perbaikan
berkelanjutan
APIP telah mengintegrasikan Mengikuti syarat Level 4 Kapabilitas APIP

semua informasi di seluruh (Managed)
organisasi untuk
memperbaiki tata kelola dan
manajemen risiko
Praktik profesional dan audit Mengikuti syarat Level 3 Kapabilitas APIP

internal telah dilakukan
Proses audit ditetapkan (Integrated)
Mengikuti syarat Level 2 Kapabilitas APIP
secara
secara seragam
tetap
Tidak ada (rutin)yang
praktik dantetap, (Infrastructure)
Mengikuti syarat Level 1 Kapabilitas APIP (Initial)
berulang
tidak ada kapabilitas yang
berulang dan tergantung
pada kinerja individu
Pelaksanaan hubungan kerja Pimpinan organisasi telah menjalin hubungan kerja
yang baik dengan mitra yang baik dengan instansi lain melalui pembagian
kerjasama organisasi peran dan ukuran kinerja yang diharapkan dapat
menghasilkan efektivitas saling mendukung kepada tujuan masing-masing.
pencapaian tujuan organisasi Pembagian peran mendukung pimpinan untuk
dan efisiensi penggunaan mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk
sumberdaya masing-masing melaksanakan kegiatan sesuai lingkupnya.
instansi
Pelaksanaan kebijakan Organisasi melakukan evaluasi atas

kerjasama organisasi kebijakan/prosedur pelaksanaan kerjasama dan
dievaluasi secara berkala mekanisme kerja antar unit/organisasi/mitra kerja
beserta implementasinya dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani
hambatan koordinasi/kerjasama;
Masing-masing pihak c. Tindak lanjut
Organisasi atas hasil evaluasi
melaksanakan telah
komunikasi, koordinasi,
melaksanakan kegiatan dilaksanakan dengan pembaharuan
pertukaran data dan informasi dengan
sesuai dengan lingkup kebijakan/perubahan pola sesuai
unit/organisasi/mitra kerja kerjasama yang
dengan
diperlukan.
kewenangan masing-masing kebijakan/prosedur dan kebutuhan dalam rangka
sesuai kebijakan dan ukuran pencapaian tujuan organisasi.
kinerja yang ditetapkan
Pubilkasi kebijakan Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan

kerjasama organisasi
Pimpinan organisasi kepada kerjasama dan mekanisme kerja
Adanya kebijakan/prosedur yang antar
mengatur
para pihak yang
menetapkan mekanisme unit/organisasi/mitra kerja telah
pelaksanaan kerjasama dan mekanisme dikomunikasikan
kerja
berkepentingan
hubungan (antara
kerja/tata caralain antar
dan dipahami oleh pihak yang
unit/organisasi/mitra kerjaberkepentingan.
dalam upaya
subjek,
kerjasamaobjek, dan penerima
dengan instansi pencapaian tujuan organisasi. Kebijakan/prosedur
manfaat
lain kerjasama) tersebut antara lain memuat:
- lingkup dan hasil kerjasama yang diharapkan;
- alur komunikasi dan koordinasi;
- wewenang, tugas, fungsi, hak, dan kewajiban
masing-masing pihak;
Instansi Pemerintah telah -A.ukuran
Instansihasil kerjasama
Pemerintah telahdalam rangka
memiliki mencapai
kebijakan
tujuan organisasi masing-masing.
memiliki kebijakan pengelolaan pengelolaan risiko terkait kemitraan, telah dilakukan
risiko terkait kemitraan, reviu secara berkala dan hasil reviu dijadikan media
penerapannya telah terintegrasi pembelajaran.
dengan proses bisnis Instansi B. Kriteria implementasi adalah sebagai berikut:
Pemerintah, telah direviu 1. Terintegrasi apabila penerapan manajemen risiko:
Instansi Pemerintah telah A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan
memiliki kebijakan pengelolaan
Instansi Pemerintah pengelolaan
telah risiko terkait
A. Instansi Pemerintah kemitraan.
telah memiliki kebijakan
risiko terkait
memiliki kemitraan
kebijakan dan
B. Kriteria
pengelolaan
pengelolaan implementasi
risiko adalah
terkait sebagai berikut:
kemitraan.
Instansi Pemerintah
penerapannya telah telah
A. Instansi Pemerintah
terintegrasi
1. Terintegrasi apabila telah memiliki
penerapan kebijakanrisiko:
manajemen
risiko terkait
memiliki kemitraan
kebijakan dan
B. Kriteria implementasi
pengelolaan
pengelolaan risiko secara
terkait memadai
kemitraan. apabila
Instansi
dengan
telah Pemerintah
proses
diterapkan telah
bisnis
dengan Sudah
TelahJelas
Instansi
a.
penerapan menyatu
manajemendalamrisiko
proses perencanaan
telah dilakukan kegiatan
terhadap
risiko terkait
memiliki
Pemerintah kemitraan
kebijakan namun
B. Kriteria implementasi secara tidak memadai
pengelolaan
kemitraan; apabila
memadai
belum diterapkan dengansemua
sebagiankemitraan
dari yang memiliki
kemitraan utama peranmemiliki
(yang yang penting
peran
risiko terkait kemitraan namun
b. Manajemen
dalam organisasi.risiko diterapkan diseluruh kegiatan
K/L/D
memadai telah memiliki
belum diterapkan Kebijakan
penting
sama sekali Manajemen
terhadap Risiko
organisasi) yangmemiliki kriteria
telah menerapkan
kemitraan;
Kebijakan Manajemen Risiko memadai
c. Dirancang untuk mengelola seluruh risikotelah
manajemen dan dalam
risiko. kebijakan tersebut yang
yang memadai, terintegrasi menjelaskan
muncul bahwa:
serta telah direviu secara 1. Menginkorporasikan
d. Penerapan manajemen risiko
hasil dari oleh Instansi
manajemen risiko
berkala Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan
kedalam dokumen kinerja dan pengambilan keputusan.
dalam proses
2. Kriteria memadaiperencanaan (perumusan
apabila penerapan target dan
manajemen
strategi
risiko pencapaian
telah tujuan Instansi
dilakukan terhadap Pemerintah),
semua kemitraan yang
memiliki peran yang
2. Manajemen penting
risiko dalamdiseluruh
diterapkan organisasi.level
organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola
K/L/D telah memiliki Terintegrasi berarti bahwa Kebijakan Manajemen
seluruh risiko yang muncul
Kebijakan Manajemen Risiko Risiko memiliki kriteria memadai dan dalam
4. Menginkorporasikan hasil dari manajemen risiko
yang memadai dan kebijakan tersebut telah menjelaskan bahwa:
kedalam dokumen kinerja dan pengambilan
terintegrasi 1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi
keputusan
Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan
5. Kebijakan tersebut telah direviu secara berkala
dalam proses perencanaan (perumusan target dan
strategi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
2. Manajemen risiko diterapkan diseluruh level
K/L/D telah memiliki Memadai
organisasiapabila Kebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko yang dibuat telah
3. Manajemen memuat:
risiko dirancang untuk mengelola
yang memadai 1. Penetapan konteks
seluruh risiko yang muncul manajemen risiko (konteks
risiko strategis dan Operasional)
2. Identifikasi risiko setidaknya
kedalam dokumen kinerja dan pengambilan memuat penyebab
risiko,
keputusandampak risiko, pihak yang terkena dampak
3. Analisis risiko setidaknya memuat metode
K/L/D telah memiliki Belum memadai
prioritisasi risiko apabila K/L/D telah memiliki
Kebijakan Manajemen Risiko kebijakan
4. Penetapan terkait manajemen
kriteria penilaian risiko namun
risiko belum
(kriteria
namun belum memadai memenuhi seluruh
dampak, kriteria kriteria kebijakan
kemungkinan, yangnilai
dan skala
memadai
risiko); (hanya memenuhi beberapa parameter
yang ada dalam
5. Penetapan kriteria
struktur memadai) risiko dan alur
manajemen
pertanggungjawaban;
6. Penetapan risk appetite/selera risiko
K/L/D telah memiliki Sudah Jelas proses manajemen risiko.
7. Gambaran
Kebijakan Manajemen Risiko 8. Pembangunan budaya risiko
namun sama sekali belum
memuat persyaratan dalam
kriteria memadai
Kualitas identifikasi risiko dan Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang
register risiko memadai, memadai bila:
serta telah mengidentifikasi 1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko
peluang utama dan peluang yang bisa diambil;
2. Seluruh sasaran strategis K/L/D, sasaran
strategis unit kerja serta program dan kegiatan
yang telah ditetapkan dalam penetapan konteks
telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai
unit kerja yang benar-benar memahami proses
bisnis organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan
Kualitas identifikasi risiko dan Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang
register risiko memadai memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko
utama;
2. Seluruh program dan kegiatan serta sasaran
Kualitas identifikasi risiko dan Kualitas
statregis Identifikasi
unit kerja yang Risiko danditetapkan
telah Risk Register dalamcukup
register risiko cukup memadai bila:
penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
memadai 1.
3. Proses
Pihak yangidentifikasi
terlibat risiko menghasilkan
setidakya risiko
seluruh pegawai
utama;
unit kerja yang benar-benar memahami proses
2. Seluruh
bisnis program dan kegiatan yang telah
organisasi;
ditetapkan dalam penetapan
4. ProsesIdentifikasi
identifikasi telah dan konteks
sesuai telah
dengan
Kualitas identifikasi risiko dan Kualitas Risiko Risk Register belum
diidentifikasi
kebijakan bila:
yangrisikonya;
dibuat;
register risiko belum memadai
3.
5. Pihak yang terlibat setidakya 2/3 pegawai unit
memadai 1. Proses identifikasi risiko memuat
Risk register setidaknya menghasilkanhal berikut:
daftara.
kerja yang benar-benar memahami
uraian tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. proses bisnis
risiko
organisasi;
Indikator tujuan/sasaran
2. Belum seluruh programstrategis/kegiatan,
dan kegiatan yangc.telah
4. Proses
Uraian identifikasi
Risiko, d. telahrisiko,
Pemilik sesuai e. dengan
Uraian
ditetapkan dalam penetapan konteks telahdan
kebijakan yang
sumber penyebab, dibuat;
f. Uraian dan pihak yang
diidentifikasi risikonya;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a.
terdampak;
3.
Register risiko telah disusun Sudah Pihak yang
Jelas terlibat kurang dari 2/3 pegawai unit
uraian
6. tujuan/sasaran
Pernyataan risiko, strategis/kegiatan,
RTP penyebab,proses b. umum
secara
kerja yang benar-benar memahami bisnis
Indikator
jelas/dapat dipahami (70%-90% sampling). c.
tujuan/sasaran strategis/kegiatan,
organisasi;
Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e. Uraian dan
4. Proses identifikasi belum sesuai dengan
sumber penyebab, f. Uraian dan pihak yang
Proses manajemen risiko kebijakan
Proses yang dibuat,
manajemen baru
risiko sebatas
telah 1-2 proses
terintegrasi dengan
terdampak;
mendukung inovasi, yang
proses sesuai
bisnis dengan
utama kebijakannya;
dari unit kerja terkait dan
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab sebagia besar
diidentifikasi untuk 5. Risk register
menjadi yang dibuat
pertimbangan dalam belum
proses sesuai dengan
perencaan
jelas/dapat dipahami (50%-70% sampling).
memaksimalkan peluang dan kriteria
strategismemadai
K/L/D dan yaitu
Unitmasih
kerjaada hal-hal
Eselon sebagai
I/II/OPD
dijadikan bahan berikut ini yang tidak dicantumkan:
maupun dalam proses perencanaan operasional a. uraian
pembelajaran tujuan/sasaran
unit kerja Eselon strategis/kegiatan, b. Indikator
I/II/OPD. Proses manajemen
tujuan/sasaran strategis/kegiatan,
risiko juga dilakukan untuk mengidentifikasi c. Uraian danRisiko,
d. Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber
memaksimalkan peluang-peluang yang ada serta penyebab,
f. Uraian danadanya
mendorong pihak yang terdampak Disamping itu,
inovasi-inovasi.
6. Pernyataan risiko,
hasil dari proses manajemen RTP penyebab secara bahan
risiko menjadi umum
kurang jelas/dapat dipahami
pembelajaran dalam pengambilan keputusan(<50%sampling).
Proses manajemen risiko Proses manajemen risiko telah melekat

telah
Prosesditerapkan
manajemen secara
risiko (terintegrasi)
Proses manajemendenganrisiko
proses bisnis
telah utama dari
terintegrasi unit
dengan
konsisten, terintegrasi
telah diterapkan secara kerja terkait dan menjadi pertimbangan dalam
proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan
dengan proses
konsisten, bisnis dan
terintegrasi proses perencanaan
menjadi pertimbangan strategis K/L/D, perencanaan
dalam proses strategis unit
proses
dengan proses bisnistingkat
perencanaan dan kerja, dan operasional unit kerja
pada strategis unit kerja dan pada operasional unit
operasional
proses unit kerja,tingkat
perencanaan kerja
strategis unitunit
operasional kerja, dan
kerja dan
strategis K/L/D
Proses manajemen risiko Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan

telah terintegrasi
Proses manajemen dengan
risiko proses bisnis
Proses utamarisiko
manajemen dari unit
mulaikerja terkait dan
dihubungkan
dengan proses bisnis
mulai dihubungkan dengan dan menjadi
dengan proses bisnis utama dari unit perencaan
pertimbangan dalam proses kerja terkait
proses perencanaan
dengan proses bisnis dan tingkat pada operasional
dan mulai unitdalam
diterapkan kerja serta implementasi
proses dari
perencaan unit
operasional
proses unit kerjatingkat
perencanaan serta prosesNamun
kerja. manajemen risiko
demikian ini telah dilakukan
implementasi secara
dari proses
telah diterapkan secara
operasional unit kerja namun konsisten oleh unit kerja.
manajemen risiko ini belum dilakukan secara
konsisten
belum diterapkan secara konsisten oleh unit kerja.
konsisten
Analisis risiko telah dilakukan A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis
secara memadai terhadap risiko untuk hasil identifikasi risiko di tingkat
risiko operasional unit kerja, operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan
risiko strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secara memadai yaitu:
risiko strategis K/L/D 1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera
risiko dan langkah analisis);
2. Kriteria yang digunakan baik dampak maupun
probabilitasnya konsisten antara satu unit kerja
dengan unit kerja lain;
3. Proses analisis risiko dilaksanakan setidaknya
oleh orang2 yang memiliki kompetensi.
B. Instansi
Analisis risiko telah dilakukan A. Hasil dariPemerintah
proses ini telah
telah menghasilkan tren
melakukan analisis
secara memadai terhadap risiko.untuk hasil identifikasi risiko di tingkat
risiko
risiko operasional unit kerja operasional unit kerja dan strategis unit kerja
dan risiko strategis unit kerja secara memadai yaitu:
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera
Analisis risiko telah dilakukan A.
B. Instansi
Hasil dariPemerintah telah menghasilkan
proses ini telah melakukan analisis
tren
secara memadai terhadap risiko
risiko.untuk hasil identifikasi risiko di tingkat
risiko operasional unit kerja operasional unit kerja secara memadai yaitu:
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk selera
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren
Analisis risiko telah dilakukan Instansi
risiko. Pemerintah telah melakukan proses
terhadap seluruh risiko analisis risiko terhadap seluruh risiko operasional
operasional yang unit kerja yang telah diidentifikasi. Namun demikian
teridentifikasi namun belum proses analisis risiko belum dikerjakan secara
memadai memadai sesuai dengan 3 kriteria sistematis
(sebagaimana disebutkan pada kriteria C)
Analisis risiko telah dilakukan Analisis hanya dilakukan pada sebagian dari
terhadap sebagian risiko keseluruhan risiko yang teridentifikasi
operasional yang
teridentifikasi.
Instansi Pemerintah telah 1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi
menentukan prioritas risiko risiko untuk menentukan prioritas risiko operasional
pada seluruh risiko unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D
operasional unit kerja, terhadap seluruh hasil analisis risiko yang telah
strategis unit kerja, strategis dilakukan;
K/L/D 2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan
kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan
Instansi Pemerintah telah sebelumnya
1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi
menentukan
Instansi prioritastelah
Pemerintah risiko 1.
risiko untukPemerintah
Instansi menentukan prioritas
telah risiko operasional
melakukan evaluasi
pada seluruhprioritas
menentukan risiko risiko risiko
unit kerja dan
untuk strategis unit
menentukan kerja terhadap
prioritas seluruh
seluruh risiko
operasional unit
pada seluruh risiko kerja dan hasil analisis risiko yang telah dilakukan;
operasional unit kerja dan sebagian risiko strategis
strategis unitunit
operasional kerjakerja dan 2. Proses
unit evaluasi risiko
kerja terhadap seluruhtelah didokumentasikan.
hasil analisis risiko
3. Evaluasi risiko
sebagian risiko strategis unit yang telah dilakukan; dilakukan sesuai dengan
kerja kebijakan kriteria risiko yang telah ditetapkan
2. Proses evaluasi risiko telah didokumentasikan.
sebelumnya
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan
sebelumnya

pada seluruh risiko unit kerja serta telah mendokumentasikan proses
operasional unit kerja evaluasi risiko tersebut evaluasi risiko telah
dilakukan terhadap seluruh hasil analis risiko yang
telah dilakukan.
2. Evaluasi risiko yang dilakukan belum sesuai
dengan kebijakan kriteria risiko yang telah
ditetapkan sebelumnya
pada sebagian risiko unit kerja serta telah mendokumentasikan proses
operasional unit kerja evaluasi risiko tersebut namun demikian evaluasi
risiko belum dilakukan terhadap seluruh hasil
analis risiko yang telah dilakukan.
2. Evaluasi risiko yang dilakukan belum sesuai
dengan kebijakan kriteria risiko yang telah
Instansi Pemerintah telah >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja,
menentukan rencana tindak strategis unit kerja, dan strategis K/L/D yang
pengendalian terhadap risiko disusun (sampling) telah relevan dengan tujuan
operasional unit kerja, yang ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung
strategis unit kerja, dan jawab, ukuran pelaksanaan, secara substansi
strategis K/L/D secara dinilai dapat mengurangi dampak/menghilangkan
memadai penyebab,realistis.
Instansi Pemerintah telah >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja
menentukan rencana tindak dan strategis unit kerja yang disusun (sampling)
pengendalian terhadap risiko telah relevan dengan tujuan yang ingin dicapai,
operasional unit kerja dan jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran
strategis unit kerja secara pelaksanaan, secara substansi dinilai dapat
memadai mengurangi dampak/menghilangkan
penyebab,realistis.
menentukan rencana tindak dan <60% RTP terhadap risiko strategis unit kerja
pengendalian terhadap yang disusun (sampling) telah relevan dengan
seluruh risiko operasional tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu,
unit kerja dan sebagian risiko penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara
strategis unit kerja yang telah substansi dinilai dapat mengurangi
diprioritaskan dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
menentukan rencana tindak yang disusun (sampling) telah relevan dengan
pengendalian terhadap tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu,
seluruh risiko operasional penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara
unit kerja yang telah substansi dinilai dapat mengurangi
Instansi Pemerintah telah <60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja
menentukan rencana tindak yang disusun (sampling) telah relevan dengan
pengendalian terhadap tujuan yang ingin dicapai, jelas target waktu,
sebagian risiko operasional penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara
unit kerja yang telah substansi dinilai dapat mengurangi
Tindak pengendalian >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja,
terhadap seluruh risiko strategis unit kerja, dan strategis K/L/D (sampling)
operasional unit kerja, risiko yang direncanakan telah diimplementasikan dan
strategis unit kerja, dan risiko didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
strategis K/L/D telah
diimplementasikan
Tindak pengendalian >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja

terhadap seluruh risiko
Tindak pengendalian dan
>60%strategis unit kerja
RTP terhadap (sampling)
risiko yangunit kerja
operasional
operasional
terhadap unit kerja
seluruh risikodan direncanakan
dan <60% RTP telah diimplementasikan
terhadap risiko strategisdan
unit kerja
risiko strategis unit
operasional unit kerjakerja
dan didukung oleh sumber daya yang
(sampling) yang direncanakan telah dibutuhkan
telah diimplementasikan
sebagian risiko strategis unit diimplementasikan dan didukung oleh sumber
kerja telah daya yang dibutuhkan
diimplementasikan
Tindak pengendalian >60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja

terhadap seluruh risiko (sampling) yang direncanakan telah
operasional unit kerja telah diimplementasikan dan didukung oleh sumber
diimplementasikan daya yang dibutuhkan
Tindak pengendalian <60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja

terhadap sebagian risiko (sampling) yang direncanakan telah
operasional unit kerja telah diimplementasikan dan didukung oleh sumber
diimplementasikan daya yang dibutuhkan
Tindak pengendalian telah RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja,
efektif menurunkan risiko tingkat strategis unit kerja, dan tingkat strategis
operasional unit kerja, K/L/D mampu menurunkan level risiko sebesar
strategis unit kerja, dan >60%.
strategis K/L/D Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu
ditangani (diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko
tersebut ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang
mana 2 kejadian masih dalam batas risk tolerance
Tindak pengendalian telah sedangkan
RTP untuk risiko3 kejadian
tingkat diluar batas risk
operasional tolerance.
unit kerja dan
efektif menurunkan risiko Maka
tingkat efektivitas
strategis penangan
unit kerja risiko
mampu
Tindak pengendalian efektif RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja dihitung
menurunkan dengan
operasional
menurunkan unit kerja dan
seluruh risiko cara
level ((20-3)/20)X100%=85%.
risiko sebesar >60%.
Tindak pengendalian efektif mampu
RTP untuk menurunkan level risiko
risiko operasional unitsebesar
kerja mampu>60% dan
strategis
menurunkanunit
operasional kerja
unit kerja dan
seluruh risiko Misalnya
risiko terdapat
tingkat 20
operasional risiko
unityang
kerjayang
mampu perlu
Tindak pengendalian efektif menurunkan
RTP untuk risiko leveloperasional
risiko sebesar unit>60%
kerja mampu
sebagian ditangani (diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko
menurunkan sebagian risiko menurunkan level risiko sebesar >60%.
operasionalrisiko
unitstrategis
kerja unit menurunkan level risiko sebesar <60%.
kerja tersebut
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perluyang
ternyata terdapat 5 kejadian risiko
mana 2 kejadian
ditangani masihrisk
(diluar batas dalam batas risk
tolerance), daritolerance
20 risiko
sedangkan 3 kejadian diluar batas risk
tersebut ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang tolerance.
Maka efektivitas
mana 2 kejadian penangan
masih dalam risiko dihitung
batas dengan
risk tolerance
Pelaksanaan reviu kinerja a. Terdapat perbaikan yang berkelanjutan atas
mendukung pencapaian kinerja organisasi, unit kerja, kegiatan, dan
kinerja organisasi pegawai sebagai akibat pelaksanaan reviu kinerja,
b. Reviu kinerja memungkinkan penilaian terhadap
tolok ukur kinerja seluruh level pimpinan dan
pegawai dalam mendukung pencapaian tujuan
organisasi.
c. Hasil reviu kinerja digunakan pimpinan
Kebijakan dan pelaksanaan K/L/D organisasi dalam penetapan
melakukan evaluasi atas kebijakan
kebijakan/prosedur
reviu kinerja
Reviu kinerjaorganisasi
organisasioleh a. pelaksanaan
reviu kinerja
Reviu kegiatan,
dengan
kinerja pengalokasikan
telahketentuan
dilaksanakan sebagaisecarasumber
berikut:
masing-masing
dilaksanakan danjenjang daya,
1. dan pertimbangan
Dilaksanakan
berjenjangunit dengan secara dalam
berkala;
didasarkan penilaian
pada tolokkinerja
ukur
Kewajiban pelaksanaan reviu Pimpinan
secara dan
individual. pegawai telah mengetahui
pimpinan telah
didokumentasikan
kinerja diketahui dievaluasi
dengan
olehdan 2.
kinerja
seluruh Adanya Dilaksanakan
target kinerja yang untuk
ditetapkan, menangani
yang harus dicapai residual risk;
Pimpinan organisasi kebijakan/prosedur terkaitdan seluruh
pelaksanaan
secara
baik untuk
pimpinan berkala
dibandingkan
unit dan pegawai dan
b. Rekomendasi/arahan pimpinan yang diberikan
jajaran di bawahnya secara kegiatan
reviu kinerja yang dilaksanakan
organisasi, unit memiliki tolok ukur
kerja, kegiatan, dan
pengaruhnya terhadap 3.
relevan
kinerja Tindak lanjut
dengan
dan wajib atas
kendala hasilsecara
direviu evaluasi
pencapaian telah
berkala kinerja yang
sesuai
berjenjang
Pembinaan memiliki
SDM pegawai.
organisasi -ditemukan Pembinaan SDM telah mampu menyesuaikan
capaian kinerja periode dilaksanakan.
jenjang tanggung dan tepat sasaran,
jawabnya.
tanggungjawab/kewajiban
telah diperbaiki secara dengan perubahan lingkungan strategis
berikutnya
untuk melaksanakan reviu c. Rekomendasi /arahan pimpinan dilaksanakan,
berkelanjutan dan secara -d.Pembinaan
Perbaikan SDM telah
capaian berhasil
kinerja dapat meningkatkan
ditunjukan
kinerja
optimalsecara
mampuberkala
mendukung kinerja sebagaiyang akibatmemberikan
pelaksanaan dampak bagi pencapaian
rekomendasi
pencapaian tujuan organisasi tujuan perbaikan. organisasi
dihubungkan dengan pembinaan SDM-nya
terkait pembinaan
Pembinaan SDM
SDM telah dengan
- Pembinaan ketentuan:
SDM dilakukan sebagai upaya untuk
organisasi
dilaksanakan telah dievaluasi
sesuai -
Kebijakan terkait pembinaan - Kebijakan telah Berkala
mencapai visi, misi, tujuan dan
dipahami olehsasaran organisasi
penanggungjawab
sehingga
SDM dapat
kebijakan/prosedur
telahkebijakan diketahui
yang
dikomunikasikan - Terdokumentasi
Pembinaan
pengelolaan SDM
SDM dilakukan sesuai dengan
Terdapat yang Kebijakan telah mengatur:
efektivitasnya
ditetapkan
dan dipahami organisasi
oleh pihak --perencanaan
Dilakukan
Kebijakan untuk
yang
telah menangani
disusun
dikomunikasikan residualkepadarisk
mengatur pembinaan SDM Prosedur pendidikan dan pelatihan pegawai
yang berkepentingan Hasil evaluasi
--pimpinan
Perencanaan telah dan
pembinaan
(struktural) ditindak SDM
pegawailanjuti
disusun dengan
untuk mendukung
Perbaikan terkait a. Rencana
Terdapatpengembangan
sistem pengelolaan karir sistem
pegawai informasi
- Perbaikan
mempertimbangkan telah menghasilkan
gap kompetensi kinerja yang lebih
pegawai dan
pelaksanaan tugas dan
pengelolaan sistem informasi baik - Sistem
yang penilaian
terintegrasi; kinerja pegawai
fungsi organisasi penugasan yang akanprogram dilaksanakannya
organisasi dilakukan secara -b. Sistem
Terdapat
-fasilitas
Pembinaan
kompensasi,
perbaikan
SDM berkelanjutan
dilakukan
kesejahteraan, dan
sebagaiatas upaya untuk
berkelanjutan. pengelolaanpegawaisistem informasi sesuai dengan
menangani
untuk seluruh risiko yang baik
pegawai disebabkan
pimpinan kelemahan
maupun staf
perubahan
SDM/Man lingkungan strategis;
c. Sistem informasi menghasilkan seluruh data
yang dibutuhkan untuk pelaporan dan pengambilan
Kebijakan pengendalian atas K/L/D keputusan oleh pimpinan.
melakukan evaluasi atas K/SOP terkait
pengelolaan sistem
Kebijakan pengelolaan informasi c. Pengelolaan
pengelolaan sistem
sistem
Seluruh kebijakan/SOP informasi
informasi
tentang telah mendukung
beserta
pengelolaan
organisasi
sistem telahsistem
informasi
Unit pengelola dievaluasi
organisasi sistem pencapaian
implementasinya tujuan
informasi
Unit pengelola dan organisasi.
dengan
telah ketentuan
sistemsebagai
diimplementasikan,
pengguna antara
informasi
secara
digunakan
informasi berkala.
dalam analisis berikut:
lain:
Pimpinan organisasi
organisasi dan memahami
Adanya kebijakanprosedur pengelolaan
pengelolaan sistem
sistem informasi
informasi
kebutuhan dukungan
pengguna mengetahui sistem 1.
a. Telah
Sistem
dan tanggungdilaksanakan
informasi
jawab yang evaluasi
digunakan berkala;
sesuai dengan perannya telah dianalisis
menetapkan kebijakan/grand yang antara lain mempertimbangkan:
informasi,
kebijakan kemanfaatan
pengelolaan 2. Evaluasi
kemanfaatannya dilaksanakan
bagi untuk
pencapaian menangani
tujuan residual
design pengelolaan sistem masing-masing.
a. Risiko penggunaan sistem informasi;
sistem
sistem informasi existing,
informasi. risk;
organisasi;
informasi. b. Prosedur otorisasi atas sistem informasi;
serta struktur pengelola dan b. 3. Aset-aset
Tindak lanjut atas hasil evaluasi telahteknologi
c. Penetapanyang asetberhubungan
teknologi informasi dengan yang perlu
pengguna sistem informasi informasi dilaksanakan.telah dipetakan dan dicatat serta
dikelola dan rencana penyusunan kebijakan dan
beserta wewenang dan 4. Perbaikan
dianalisis menghasilkan perbaikan kualitas atas
kebutuhannya;
prosedur teknologi informasi;
tanggungjawabnya. informasi
c. yang dihasilkan.
d. Struktur
Penetapan organisasi
struktur pengelola
organisasisistem informasi
untuk mengelola
telah menjalankan proses bisnis
sistem informasi (termasuk program pengamanan); yang diatur
dengan SOP;dan prosedur pemisahan fungsi
e. Kebijakan
d. Kewenangan
dalam pengelolaan dansistem
tanggung jawab dan
informasi; pengelola
sistem informasi
f. Pedoman rencana dan kontinjensi
pengguna sistem informasi
(contingency plan).
dijalankan sesuai dengan perannya masing-
masing.
Perbaikan berkelanjutan atas Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset

pengelolaan aset organisasi didukung dengan sistem pengendalian atas aset
yang terintegrasi dan menghasilkan aset yang
tersedia secara optimal dalam mendukung kinerja
organisasi; antara lain ditunjukan dengan kondisi:
Kebijakan/prosedur K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait
pengelolaan atas aset pengendalian fisik atas aset beserta
organisasi termasuk implementasinya dengan ketentuan sebagai
pengamanan fisik atas aset berikut:
dievaluasi secara berkala a. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual
risk;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah
Kebijakan/prosedur dilaksanakan.
a. Kebijakan pengelolaan aset diimplementasikan,
pengelolaan
Kebijakan atas aset aset d.
pengelolaan antara Evaluasi
Kebijakan/SOP lain: meningkatkan kepuasan penggunaan
tentang pengelolaan aset
organisasi termasuk
dipahami oleh aset
- Aset
disampaikan oleh
yang pengguna
berisiko aset
hilang,
kepada mengenai dalamdicuri,
seluruh pejabat mendukung
rusak,
dan sebagian
Pimpinan organisasi a.
pencapaian Adanya kebijakan
kinerja. aset yang memuat
pengamanan
pengelola
menetapkan asetfisik
danatas aset digunakan
besar pegawaitanpa hak
serta
antara lain perencanaan kebutuhan dan secara
pihak lainfisik diamankan
yang dan
diimplementasikan
pengguna aset
kebijakan/prosedur secara akses ke aset
berkepentingan pengadaan,
penganggaran, tersebut dikendalikan.
(eksternal). pengunaan,
memadai
pengelolaan BMN/D -pemanfaatan,
Aset secara periodik
pengamanan, dihitung dandan dibandingkan
pemeliharaan,
dengan
penilaian, catatan pengendalian; pemusnahan,
pemindahtanganan, setiap perbedaan
diperiksa secara teliti.
penghapusan, penatausahaan, dan pembinaan
-pengawasan
Identitas aset dan dilekatkan
pengendalian.pada masing-masing
fisik aset.
b. Kebijakan pengelolaan aset mempertimbangkan
-identifikasi,
Persediaanpengamanan,
dan perlengkapan dan rencanadisimpan di tempat
pemulihan
yang diamankan secara fisik dan dilindungi
plan). dari
Perbaikan berkelanjutan atas setelah Perbaikan
kerusakan.
bencana (disasteratas
berkelanjutan recovery
kebijakan/prosedur
penetapan dan reviu atas penetapan
b. Observasi indikator
dilakukan dansecara
ukuranrutin kinerja
oleh pengelola
indikator dan ukuran
Kebijakan/prosedur kinerja menghasilkan
aset untuk melihatpencapaian
secara
a. K/L/D telah melaksanakan reviu secara tujuan
langsung organisasi.
kegiatan berkala
organisasi
penetapan dan reviu atas pengamanan
terhadap dan penggunaan
kebijakan/prosedur aset
penetapan sudah sesuai
indikator
Kebijakan/prosedur Indikator dan ukuran kinerja direviu dan divalidasi
penetapan dan reviu atas
Kebijakan/prosedur kinerja dengan
dan ukuran
secara tingkatan
Setiap kebijakan/SOP
kinerja
periodik atas dari yang
organisasi,
padaketepatan
organisasi ditetapkan.
dan unit kerja,
keandalan
sampai dengan
organisasi
indikator dievaluasi
dan ukuran
penetapanorganisasi secara
kinerja
dan reviu atas c.
ukuran Kejadian
kegiatan, dan dalam
sampai
indikator
individu kebijakan/prosedur penggunaan
dengan pegawai.
kinerja.
telah memahami prosedur aset yang
penetapan
Pimpinan Adanya
menimbulkan risikoditindaklanjuti
rusak sebagai
segera pedoman
ditangani dengan
berkala
organisasi
indikator dilaksanakan
dan ukuran kinerja b. Hasil reviu
indikator dan telah
ukuran kinerja terutamadenganunit/pegawai
menetapkan penetapan
pengamanan atas dan indikator
perbaikan dan yangukuran kinerja
diperlukan untuk
agar
secara memadai.
organisasi dipahami namun yang perbaikan perumusan
menjalankan fungsiindikator
perencanaandan ukuran kinerja.
kinerja
kebijakan/prosedur
Pemisahan fungsi telah tingkat
-c. unit,
Pemisahan kegiatan,
fungsi sampai
telah mampu dengan individu
menyesuaikan dan
belum sepenuhnya aset
namun dapat
Indikator
belumsegera digunakan
dansepenuhnya
ukuran kinerja kembali.
tepat yang
danditetapkan
andal. reviu
penetapan dan
diperbaiki secara reviu atas memuat
dengan bagaimana
perubahan pimpinan
lingkungan melaksanaan
strategis
Kebijakan dan implementasi Kebijakan
diimplementasikan. d. Sebagian
mencapai dan besar
kriteria pengguna
tepat
implementasi dan andal. aset
telah dapat
dievaluasi
berkelanjutan dan kinerja. atas
secara - ketepatan
Pemisahan
memperoleh indikator
fungsi
manfaat secara dan ukuran
efektif kinerjanya.
mampu
terkait pemisahan
Pemisahan fungsi fungsi
dalam -dengan
Pemisahan fungsi dilaksanakan sesuaiaset
ketentuan: atas keberadaan dalam
ketentuan
optimal mampu
dalam proses
proses transaksi mendukung
transaksi
dan dan (struktur memitigasi
-mendukung risiko kolusi dan
kinerja organsisasi.
Berkalaorganisasi, penyalahgunaan
peraturan/keputusan, SOP,
pencapaian
kejadian tujuan
telah organisasi
dievaluasi wewenang
- Terdokumentasi
kejadian telah dilaksanakan petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau
sehingga
sesuai dapat diketahui
kebijakan/prosedur -kebijakan
Pemisahan
Dilakukanlain) fungsi
untuk mampu membuat
menangani residual pelaksanaan
risk
efektivitasnya
yang ditetapkan program
- Hasil dan
evaluasi kegiatan
telah lebih
ditindak
Pemisahan fungsi dilaksanakan baik pada efektif dalam
lanjuti mencapai
-tujuan
kegiatanorganisasi
Perbaikan yang telah menghasilkan
terkait dengan keuangan kinerja yang lebih
baik
(penerimaan/pengeluaran) maupun kegiatan teknis
operasional organisasi
- Pemisahan fungsi dilakukan sebagai upaya untuk
Kebijakan terkait pemisahan menangani - Kebijakan risiko yang disebabkan
telah dipahami kelemahan
fungsi dalam prosesyang alur/prosedur
pengelolaan keuangan/kegiatan
Terdapat kebijakan Kebijakan telah mengatur:
mengatur pemisahan fungsi telah - Kebijakan
Tanggung jawabdikomunikasikan
telah dan tugas atas transaksi kepada atau
dikomunikasikan
dalam dan pimpinantelah(struktural) dan pegawai
Prosesproses
otorisasitransaksi
atas dan kejadian - Fungsi otorisasi dipisahkan
telah mampu di antara pegawai
menyesuaikan
dipahami
kejadian oleh pihak yang
transaksi dan kejadian telah berbeda yang terkaitlingkungan
dengan perubahan dengan otorisasi,strategis
berkepentingan persetujuan, pemrosesan dan pencatatan,
diperbaiki secara - Fungsi otorisasi secara efektif mampu memitigasi
berkelanjutan dan secara pembayaran
risiko kolusi dan danpenyalahgunaan
penerimaan dana, reviu dan
wewenang
optimal mampu mendukung audit, penyimpanan
- Fungsi otorisasi mampu dan penanganan
membuat pelaksanaanaset
- Pelimpahan tugas dan
pencapaian tujuan organisasi program dan kegiatan lebih efektif dalam mencapai kewenangan secara
sistematik ke sejumlah orang untuk memastikan
tujuan organisasi
Kebijakan dan implementasi terdapat Kebijakanproses check and balances
dan implementasi telah dievaluasi
terkait otorisasi
Otorisasi atas
atas transaksi dan dengan
- Otorisasi ketentuan:
dilaksanakan sesuai ketentuan (struktur
transaksi
kejadian dan
telah kejadian telah
dilaksanakan
Kebijakan terkait otorisasi -- Berkala
organisasi, .
Kebijakan peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
telah dipahami oleh penanggungjawab
dievaluasi
sesuai
atas sehingga dapat
kebijakan/prosedur
transaksi dan kejadian -pengelolaan
Terdokumentasi
teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan
keuangan/kegiatan
diketahui
yang efektivitasnya
ditetapkan
telah dikomunikasikan dan -lain)Dilakukan untuk menangani residual
- Kebijakan telah dikomunikasikan risk
kepada
dipahami oleh pihak yang --pimpinan
Hasil evaluasi
Fungsi telah
otorisasi ditindak
dilaksanakan
(struktural) dan lanjuti
baik pada kegiatan
pegawai
berkepentingan -yang
Perbaikan telah menghasilkan
terkait dengan keuangan maupunkinerja yang lebih
kegiatan
baik
teknis operasional organisasi
mengatur prosedur otorisasi - Kondisi dan/atau syarat spesifik suatu transaksi
atas transaksi dan kejadian atau kejadian dapat diotorisasi
- Pihak yang berwenang melakukan otorisasi
sesuai lingkup otoritasnya
dian
Pencatatan atas transaksi - Proses pencatatan telah mampu menyesuaikan
dan kejadian telah diperbaiki dengan perubahan lingkungan strategis
secara berkelanjutan dan - Proses pencatatan secara efektif mampu
secara optimal mampu memitigasi risiko manipulasi transaksi dan
mendukung pencapaian penyalahgunaan wewenang
tujuan organisasi - Proses pencatatan mampu menghasilkan
informasi yang relevan, bernilai, dan berguna bagi
manajemen dalam mengendalikan operasi dan
mengambildan
Kebijakan dan implementasi Kebijakan keputusan
implementasi telah dievaluasi
terkait pencatatan
Pencatatan atas
atas transaksi -dengan ketentuan:
Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan
dan kejadian telah telah - Berkala .
(peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
dievaluasi sehingga
dilaksanakan sesuai dapat - Terdokumentasi
teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan
diketahui efektivitasnya
kebijakan/prosedur yang - Dilakukan untuk menangani residual risk
lain)
ditetapkan - Hasil evaluasi
Pencatatan telah ditindak
dilaksanakan lanjuti
baik pada kegiatan
- Perbaikan
yang terkait telah
denganmenghasilkan kinerja yang lebih
keuangan (akuntansi
baik
keuangan dan BMN/BMD) maupun kegiatan teknis
Kebijakan terkait pencatatan -- Fungsi Kebijakanpencatatan dilakukan
telah dipahami olehsebagai upaya
penanggungjawab
atas transaksi
Terdapat dan kejadian
kebijakan yang untuk
pengelolaan
Kebijakan menangani risiko yang disebabkan
keuangan/kegiatan
telah mengatur:
telah dikomunikasikan
mengatur prosedur kelemahan
dan - Mekanisme alur/prosedur
Kebijakan telah dikomunikasikan
pencatatan kepada
untuk seluruh siklus
dipahami
pencatatanoleh pihak yang pimpinan (struktural) dan pegawai
Pembatasanatas transaksi
akses terhadap transaksi dan kejadianakses
- Proses pembatasan yang telah
mencakup
mampu otorisasi,
berkepentingan
dan kejadian pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi akhir
sumber daya dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
pencatatannya telah - Klasifikasi
strategis yang jelas untuk seluruh transaksi dan
diperbaiki secara kejadian
- Proses pembatasan akses secara efektif mampu
berkelanjutan dan secara -memitigasi
Tenggat wakturisiko pencatatan
penggunaan seluruh
secaratransaksi
tidak sahdan
dan
kejadian
optimal mampu mendukung penyalahgunaan wewenang
Kebijakan
pencapaian dan implementasi
tujuan organisasi Kebijakan
- Menghasilkan dan implementasi
zero significant telah dievaluasi
terkait pembatasan
Terhadap sumber dayaaksesdan -dengan ketentuan:
fraudulent/dangerous
Pencatatan intrusion
dilaksanakan sesuai ketentuan
terhadap sumber
pencatatannya telah daya dan - Berkala
(peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
pencatatannya telah akses -teknis/petunjuk
dilakukan pembatasan Terdokumentasi pelaksanaan, dan/atau kebijakan
dievaluasi
sesuai sehingga
dengan dapat
ketentuan - Dilakukan untuk menangani residual risk
lain)
diketahui efektivitasnya -- Hasil evaluasiakses
Pembatasan telah dilaksanakan
ditindak lanjutibaik pada
- Perbaikan
sumber dayatelahyangmenghasilkan kinerja
dimiliki organisasi yang lebih
maupun
baik
terhadap pencatatan atas sumber daya tersebut
- Pembatasan akses dilakukan dengan
mempertimbangkan nilai aset, kemudahan
dipindahkan, dan kemudahan ditukarkan
- Pembatasan akses direviu secara periodik
Kebijakan terkait -- Kebijakan
Pembatasan telah dipahami
akses olehsebagai
dilakukan penanggungjawab
upaya
pembatasan akses terhadap
Terdapat kebijakan yang pengelolaan
Kebijakan keuangan
telah mengatur: dan
untuk menangani risiko yang disebabkanBMN/BMD
sumber daya
mengatur dan
prosedur Kebijakan alur/prosedur
-kelemahan telah dikomunikasikan
Mekanisme/desain pembatasan akses kepada yang tidak
pencatatannya
pembatasan telahterhadap diinginkan
akses pimpinan (struktural) dan pegawai
terhadap sumber daya
dikomunikasikan
sumber daya yang dandimiliki - Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak
dipahami oleh
organisasi pihak yang
beserta diinginkan terhadap pencatatan sumber daya
berkepentingan
pencatatannya
Pertanggungjawaban - Proses pertanggungjawaban telah mampu
terhadap sumber daya dan menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
pencatatannya telah strategis
diperbaiki secara - Proses pertanggungjawaban secara efektif
berkelanjutan dan secara mampu memitigasi risiko penggunaan secara tidak
optimal mampu mendukung sah dan penyalahgunaan wewenang
pencapaian tujuan organisasi - Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan
Kebijakan dan implementasi pencatatannya
Kebijakan dan implementasi telah dibagi habis
telahkepada
dievaluasi
terkait akuntabilitas
Sumber daya dan sumber pihak/pegawai
dengan ketentuan: sesuai dengan
- Pertanggungjawaban dilaksanakan sesuai kewenangannya
daya dan pencatatannya
pencatatannya telah -ketentuan
Berkala . (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
telah dievaluasi sehinggaoleh teknis/petunjuk
dipertanggungjawabkan - Terdokumentasi pelaksanaan, dan/atau kebijakan
dapat diketahui
pihak/pegawai yang -
lain) Dilakukan untuk menangani residual risk
efektivitasnya
ditetapkan sesuai - Hasil evaluasi telah
Dilakukan perbandingan ditindak lanjuti
berkala antara sumber
kebijakan/prosedur yang - Perbaikan
daya dengantelah menghasilkan kinerja yang lebih
pencatatannya
ditetapkan baik
- Pertanggungjawaban dilaksanakan baik pada
kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi
- Pertanggungjawaban terhadap sumber daya dan
pencatatannya direviu secara periodik
Kebijakan terkait -- Kebijakan telah dipahami olehdilakukan
Fungsi pertanggungjawaban penanggungjawab
sebagai
pertanggungjawaban
Terdapat kebijakan yang sumber pengelolaan
Kebijakan
upaya untuk keuangan
telah mengatur:
menangani dan BMN/BMD
risiko yang disebabkan
ting daya dan pencatatannya
mengatur prosedur Kebijakan alur/prosedur
-kelemahan
Mekanisme telah dikomunikasikan kepada
pertanggungjawaban penyimpanan,
pertanggungjawaban dan
sumber pimpinan (struktural) dan pegawai
Pendokumentasian atas SPI penggunaan, dan pencatatantelah
- Proses pendokumentasian sumber
mampudaya
dipahami
daya dan oleh pihak yang
pencatatannya - Penetapan pihak/pegawai yang harus
serta transaksi dan kejadian menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
berkepentingan bertanggungjawab
penting telah diperbaiki strategis
secara berkelanjutan dan -- Penetapan bentuk pertanggungjawaban
Proses pendokumentasian yang
mampu menghasilkan
secara optimal mampu harus dilaksanakan/dibuat
dokumen yang relevan, bernilai, dan berguna bagi
Pendokumentasian
mendukung pencapaian atas SPI Kebijakan
manajemen dandan implementasi telah dievaluasi
pihak lain secara real time
serta transaksi
Pendokumentasian
tujuan organisasi dan kejadian
atas SPI dengan
- ketentuan:
Pendokumentasian dilaksanakan sesuai
penting telah dievaluasi - Berkala .
serta transaksi dan kejadian ketentuan (peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
sehingga dapat
penting telah diketahui
dilaksanakan -teknis/petunjuk
Terdokumentasi pelaksanaan, dan/atau kebijakan
efektivitasnya
sesuai kebijakan/prosedur - Dilakukan untuk menangani residual risk
lain)
yang ditetapkan -- Hasil evaluasidan
Dokumentasi telah ditindak
catatan lanjuti dipelihara, dan
dikelola,
- Perbaikan telah
dimutakhirkan menghasilkan
secara berkala kinerja yang lebih
baik
- Pendokumentasian dilaksanakan secara manual
dan/atau elektronik sesuai karakteristik dokumen
dan kebutuhan organisasi
- Pendokumentasian dilaksanakan baik pada
kegiatan yang terkait dengan keuangan (akuntansi
Kebijakan terkait prosedur operasional
- Kebijakan telah organisasi
dipahami oleh penanggungjawab
pendokumentasian atas SPI - Fungsi
pengelolaan pendokumentasian
dokumen/arsip dilakukan sebagai
serta transaksi upaya
dan kejadian - Kebijakan untuk menangani risiko
telah dikomunikasikan yangkepada
disebabkan
mengatur prosedur Pendokumentasian secara manual dan elektronik
penting telah kelemahan
pimpinan alur/prosedur
(struktural), pegawai, dan stakeholders
pendokumentasian atas SPI
Informasi yang disajikan relevan - Mencakup
- Informasi
dan memenuhi seluruh pendokumentasian
produk,ekspektasi
standar, prosedur
stakeholder
dikomunikasikan
serta transaksi dan dankejadian pengendalian
layanan/pelaksanaan tugas fungsikejadian
serta transaksi dan penting
dan pengaduan
dipahami
penting oleh pihak yang -telah
Untuk pendokumentasian secara elektronik
memenuhi ekspektasi stakeholder;
berkepentingan mencakup
- Informasi sistem
layananinformasi otomatis,
internal (keuangan,
pengumpulan
kepegawaian, dan umum, penanganan
dsb) telahdata, serta
memenuhi
pengendalian umum
ekspektasi stakeholder; dan pengendalian aplikasi
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja,
capaian kinerja, dsb) telah memenuhi ekspektasi
stakeholder.
Klasifikasi informasi telah - Informasi produk, standar, prosedur
dievaluasi dan ditindaklanjuti layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan
sehingga dapat disajikan telah dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga:
dengan tepat waktu, andal, a. Jelas klasifikasi informasi;
dan relevan b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;
c. Disajikan tepat waktu, andal, dan relevan.
- Informasi layanan internal (keuangan,

kepegawaian, umum, dsb) telah dievaluasi dan
ditindaklanjuti sehingga:
a. Jelas klasifikasi informasi;
b. Jelas prosedur pengelolaan informasi;

capaian kinerja, dsb) telah dievaluasi dan
ditindaklanjuti sehingga:
Informasi yang relevan untuk - Informasi produk, standar, prosedur
mendukung pengendalian layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan
intern tersedia secara tersedia secara lengkap dan mudah diakses;
lengkap dan mudah untuk - Informasi layanan internal (keuangan,
diperoleh kepegawaian, umum, dsb) tersedia secara lengkap
dan mudah diakses;
Informasi yang relevan untuk -capaian Informasikinerja,
produk, dsb) tersedia
standar, secara lengkap dan
prosedur
mendukung pengendalian mudah diakses.
layanan/pelaksanaan
Ketersediaan informasi yang - Informasi produk, standar, prosedur tugas fungsi dan pengaduan
intern
relevantersedia secara
untuk mendukung
Sistem pengaduan tersedia secara
layanan/pelaksanaan
Perbaikan berkelanjutanlengkap, namun
tugas fungsi
antara tidak
laindan mudah
pengaduan
berdampak
lengkap namun
pengendalian tidak
intern mudah
tidak diakses;
belum tersedia secara
berdampak pada perbaikan pada peningkatan kinerja, perbaikan pelayanan lengkap;
diperoleh/akses
lengkap
berkelanjutan terbatas -publik,
Informasi layanan
dandankepuasan internal (keuangan,
stakeholder.
Sistem pengaduan telah Kebijakan implementasi telah dievaluasi
tersedia secarasecara
kepegawaian, umum, dsb) belum tersedia
dievaluasi
Sistem pengaduan telah dengan
Sudah ketentuan:
Jelas
lengkap, namun tidak mudah diakses.
lengkap;
diterapkan dan
Keberadaan ditindaklanjuti --Sudah
sistem Berkala
Informasi
Jelasmanajemen kinerja (rencana kinerja,
sesuai Kebijakan/SOP
pengaduan telah - Terdokumentasi tersedia secarasecara
lengkap,
Telah terdapat kebijakan capaian
Sudah Jelas kinerja, dsb) belum tersedia
disosialisasikan kepada -namun
Dilakukan
tidak untuk
mudah menangani
diakses residual risk
penerapan
Strategi dansistem
kebijakan lengkap;
>60% pegawai telah
sample pada tingkat
masyarakat/stakeholder - Hasil evaluasi ditindak lanjuti operasional
pengaduan
manajemen risiko telah unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yangK/L/D
lebih
dikomunikasikan
Strategi dan kebijakan pada menunjukan
>60% pengetahuan akan
baik pegawai sample pada tingkat operasional strategi dan
seluruh
manajemenpegawai pada telahtingkat kebijakan yangstrategis
telah ditetapkan
Strategi dan risiko
kebijakan unit
>60% kerja dan
pegawai sampleunit pada kerja menunjukan
tingkat operasional
operasional
dikomunikasikan unit kerja,
pada tingkat pengetahuan akan strategi dan kebijakan yang
manajemen
Strategi dan risiko telah unit kerja dan <60% pada tingkat strategis unit
strategis
seluruh unitkebijakan
pegawai kerja,padadantingkat >60%telah
pegawai sample pada tingkat operasional
ditetapkan
dikomunikasikan
manajemen dan risiko
Strategistrategis pada
kebijakantelah kerja
unit
<60% menunjukan
kerja menunjukan
pegawai pengetahuan
sample pengetahuan
pada tingkat akan strategi
akan dan
strategi
operasional
tingkat
operasional unit K/L/D
kerja dan
seluruh pegawai
dikomunikasikan
manajemen risiko pada
pada tingkat kebijakan
dan yang
kebijakan telah
yang ditetapkan
telah ditetapkan
Register
tingkat risiko
strategis dantelah
rencana unit kerja menunjukan
Komunikasi Register risikopengetahuan
dan rencana akantindak
strategi
operasional
seluruh pegawai
dikomunikasikan unit unit
kerja
pada
pada
kerja
dan
tingkat dan kebijakan yang telah ditetapkan
tindak
Registerpengendalian
risiko dan pada tingkat pengendalian
rencana tingkat risiko
Komunikasi Register operasional Unit Kerja/OPD,
dan rencana tindak
sebagian
operasional
sebagian pegawai
unit
pegawai kerja
pada
operasional
tindak Unit
pengendalian Kerja/OPD,
tingkat dan strategis
pengendalian Unit Kerja/OPD
tingkat operasional telah dilakukan
Unit Kerja/OPD,
tingkat
tingkat strategis
operasional unitunit
kerja kerja
strategis
operasionalUnitUnit
Kerja/OPD
Kerja/OPD, dan dankepada semua
strategis pihak
Unit yang telah
Kerja/OPD diidentifikasi
telah dilakukan
Strategis K/L/D telah dalam rencana komunikasi
strategis Unit Kerja/OPD dan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi sebagaimana tertuang
dikomunikasikan
Strategis K/L/D telah kepada dalam dokumen RTP yang telah
rencana komunikasi sebagaimana tertuangdisusun
seluruh pihak terkait
dikomunikasikan kepadadan sebelumnya
dalam dokumen dan RTP
dijadikan
yangbahan pembuatan
telah disusun
dijadikan bahan dalam
seluruh pihak terkait dan keputusan oleh pihak-pihak tersebut
sebelumnya dan dijadikan bahan pembuatan serta menjadi
dijadikan bahan dalam bahan
keputusan oleh pihak-pihak tersebut. K/L/D
pembelajaran dan inovasi bagi
serta menjadikeputusan
pengambilan bahan
pembelajaran dan inovasi
Register risiko dan rencana Komunikasi Register risiko dan rencana tindak
tindak pengendalian pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD,
operasional Unit Kerja/OPD, strategis Unit Kerja/OPD dan strategis K/L/D telah
strategis Unit Kerja/OPD dan dilakukan kepada semua pihak yang telah
Strategis K/L/D telah diidentifikasi dalam rencana komunikasi
Register risiko dan rencana
dikomunikasikan kepada Komunikasi
sebagaimana Register
tertuang risiko
dalam dan rencanaRTP
dokumen tindakyang
tindak pengendalian
seluruh pihak terkait tingkat pengendalian
telah disusun sebelumnya. tingkat operasional Unit Kerja/OPD
operasional unit kerja/OPD dan strategis Unit Kerja/OPD telah dilakukan
dan strategis unit kerja/OPD kepada semua pihak yang telah diidentifikasi
telah dikomunikasikan dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang
Register risiko dan
kepada seluruh rencana
pihak terkait Komunikasi
dalam dokumen RegisterRTP risikoyang dan
telahrencana
disusuntindak
tindak pengendalian tingkat pengendalian
sebelumnya. tingkat operasional Unit Kerja/OPD
operasional unit kerja telah
Perbaikan berkelanjutan atas tidak
Perbaikan dilakukan kepada semua
berkelanjutan pihak yangyang
atas komunikasi telah
dikomunikasikan kepada diidentifikasi dalam rencana komunikasi
Komunikasi yang efektif telah efektif
- Telahmenghasilkan:
dilakukan evaluasi terhadap upaya
sebagian pihak terkait sebagaimana
- Upaya tertuang dalam
promosi/sosialisasi dokumen RTP yang
tentang
dilakukan kepada internal promosi/sosialisasi
Komunikasi yang efektif telah -telah Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/
tentang
disusun
produk/layanan/ sebelumnya.
pelaksanaan tugas fungsi
dan eksternal
dilakukan
Komunikasi secara
kepada
yang internal
efektif pelaksanaan
telah produk/layanan/ tugas
- Upaya promosi/sosialisasi fungsi yang
pelaksanaan tugas
tentang fungsi yang
menghasilkan dalam
terstruktur
dan dan
eksternal berkala
secara dan telah
perbaikan.
rangka berhasil meningkatkan kepercayaan
dilakukan
Komunikasi kepada
yang internal
efektif Upayameningkatkan
dengaproduk/layanan/
-publik/stakholder;
promosi/sosialisasi kepercayaan
pelaksanaan tugas fungsi dalam
tentang
telah
dan dievaluasi
terstruktur
eksternal berkalabelum Contohnya:
dannamun publik/stakholder
rangka melalui
meningkatkan telahevaluasi kepuasan
dilakukan
kepercayaan secara layanan,
terstruktur
produk/layanan/
-dan Upaya komunikasi pelaksanaan
dengan tugas fungsi
publik/stakeholder dalam
terstruktur dan berkala survei citra
berkala;
publik/stakholder instansi di mata
telahkepercayaanstakeholder
dilakukan;
Perbaikan berkelanjutan atas yang rangka
a. meningkatkan
telah berhasil
Pemantauan atas memperbaiki
pelaksanaan citra instansi.
pengendalian
-- Telah
Upayadilakukan
komunikasi evaluasi
dengan terhadap upaya
publik/stakeholder
pemantauan pengendalian telah publik/stakholder
efektif mengurangibelum dilakukan;
dampak dan frekuensi
komunikasi
untuk mengatasidengan isupublik/stakeholder
negatif telah untuksecara
dilakukan
dilakukan;
intern dilaksanakan dan -keterjadian
Upaya komunikasi
risiko; dengan publik/stakeholder
mengatasi
terstruktur
- Telahmengatasiisu negatif,
dan
dilakukan berkala; yang menghasilkan
pengkomunikasian pengarahan
berdampak pada kualitas untuk
b. Terdapat sistem isu negatif belum
informasi dilakukan;
terintegrasi untuk
perbaikan
-- Seluruh
tentang pegawai
visi, misi, telah
tujuan, memahami
sasaran visi, misi,
strategis, fokus
pengendalian intern Telah dilakukan
memantau pengendalianpengkomunikasian
untuk seluruh pengarahan
proses
tujuan,
tentang sasaran
dan prioritas namun
visi, misi, strategis,
belum
tujuan, fokus dan
dilakukan
sasaran prioritas
secarafokus
strategis,
bisnis
secara secara realtime.
terstruktur dan berkala;
terstruktur
dan dan
prioritas namun berkala; belum terstruktur dan berkala;
c.Seluruh
Pemantauan
pegawai kinerja
telahdigunakan
memahami sebagai
risiko dasar
dan
-- Telah
Telah dilakukan
dilakukan komunikasi
komunikasi terkait
terkait risiko
risiko dan
dan
dalam
kegiatanreward and
pengendalian. punishment;
kegiatan pengendalian dilakukan
d. Didukung oleh sistemnamun informasi belum terstruktur
pemantauan
secara
dan terstruktur
berkala. dan berkala.
kinerja yang terintegrasi.
Seluruh hasil pemantauan berke
Seluruh hasil pemantauan dikelola dan
ditindaklanjuti.
Pemantauan dilaksanakan:
a. Secara berkala;
b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian
(membandingkan rencana tindak pengendalian
dengan pelaksanaan dan memberikan
rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada
seluruh anggota organisasi.
Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit

level II, unit level III dan pemantauan kinerja
individu membahas:
a. Capaian pelaksanaan rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke depan.
Pemantauan pelaksanaan Pemantauan dilakukan pada seluruh aktivitas
pengendalian telah pengendalian.
dilaksanakan pada seluruh Pemantauan dilaksanakan:
aktivitas pengendalian dan a. Secara berkala;
terkait pemantauan kinerja b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian
telah dilaksanakan pada (membandingkan rencana tindak pengendalian
level program, kegiatan, unit dengan pelaksanaan dan memberikan
kerja level dibawahnya rekomendasi perbaikan);
sampai dengan pemantauan c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada
kinerja individu, namun hasil seluruh anggota organisasi.
pemantauan belum dikelola
(tidak lanjut tidak termonitor) Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit
individu membahas:
b. Hambatan;
Pemantauan pelaksanaan Pemantauan dilakukan pada sebagian aktivitas

pengendalian telah pengendalian.
dilaksanakan pada sebagian Pemantauan dilaksanakan:
aktivitas pengendalian dan a. Secara berkala;
terkait pemantauan kinerja b. Pemantauan menilai pelaksanaan pengendalian
telah dilaksanakan pada (membandingkan rencana tindak pengendalian
level program dan kegiatan dengan pelaksanaan dan memberikan
rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada
seluruh anggota organisasi.
Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit

individu membahas:
Pemantauan pelaksanaan b. Hambatan; pelaksanaan pengendalian telah
- Pemantauan
pengendalian telah c. Rencana
dilaksanakan; ke depan.
Sudah dilakukan reviu atas Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses,
dilaksanakan
seluruhdilakukan
Sudah reviu atas -Kebijakan,
risiko operasional Pemantauan
dan pelaksanaan
praktik framework,
yang dijalankan kinerja
terkait
metode, telah proses,
dengan
tahapan, proses
unit kerja, strategis unit
seluruh risiko operasional kerja, dilaksanakan.
manajemen risiko telah direviu oleh pihak
dan praktik yang dijalankan terkait dengan proses internal
dan kerja,
unit strategis K/L/D unit
strategis dan kerja,
hasil manajemen
dari Instansi risiko
Pemerintah (oleh APIP
telah direviu maupun
oleh pihak internal
reviustrategis
dan dijadikanK/L/D
bahan komite
dari manajemen
Instansi risiko)(oleh
Pemerintah untuk semua
APIP risiko
maupun
perbaikan organisasi operasional
komite manajemenunit kerja, strategis
risiko) untukunit kerja,
semua strategis
risiko
Sudah dilakukan reviu atas Kebijakan,
operasional framework,
K/L/D. Hasilunit reviu metode,
telahstrategis
kerja, tahapan,
seluruhnya proses,
unit ditindaklanjuti
kerja, strategis
seluruh risiko operasional dan
dan
K/L/Dpraktik
sudah yang
ada dijalankan
implementasi terkait dengan
perbaikan atasproses
hasil
unit kerja dan strategis unit manajemen
reviu tersebut. risiko telah direviu oleh pihak internal
kerja dari Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun
komite manajemen risiko) tetapi hanya atas risiko
operasional unit kerja dan strategis unit kerja
Sudah dilakukan reviu atas Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses,
seluruh risiko operasional
Sudah dilakukan reviu atasdan praktik framework,
Kebijakan, yang dijalankan terkait
metode, dengan
tahapan, proses
proses,
unit kerja
sebagian risiko operasional
Monitoring terhadap risiko manajemen
dan risikodijalankan
praktikberarti:
Memadai yang telah direviu olehdengan
terkait pihak internal
proses
unit kerja
dan tindak pengendalian dari Instansi
manajemen
1.Telah Pemerintah
ada risiko
langkahbelum (oleh APIP
direviu sesuai
Monitoring maupun
oleh pihak internal
kebijakan;
dilakukan terhadap risiko komite
dari manajemen
Instansi risiko)
Pemerintah tetapi
(oleh hanya
APIP
2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal atas
maupun risiko
yang
operasional unit kerja, operasional
komite
ditetapkan unit kerja
manajemen
sesuai risiko) dan hanya atas
kebijakan;
strategis unit kerja, dan sebagian
3. risiko
Monitoring operasional
dilakukan olehunit
unitkerja
kepatuhan dan
strategis K/L/D secara dilaksanakan minimal satu kali per semester atau
memadai dan menjadi bahan sesuai dengan kebutuhan;
pembelajaran bagi unit kerja 4. Proses dan hasil Monitoring telah
didokumentasikan;
5. Monitoring sepenuhnya dilakukan terhadap:
a. implementasi pengendalian;
b. kejadian risiko (termasuk mekanisme dan
implementasi pelaporan segera);
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan
pengelolaan risiko.
6. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang baik;
Monitoring terhadap risiko 7. Hasil Monitoring
Memadai berarti: seluruhnya telah ditindaklanjuti.
dan tindak pengendalian 8. Terdapat
1.Telah ada implementasi perbaikan
langkah Monitoring atas
sesuai hasil
kebijakan;
dilakukan terhadap risiko monitoring
2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang
operasional unit kerja/OPD, ditetapkan sesuai kebijakan;
strategis unit kerja/OPD dan 3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan
strategis K/L/D secara dilaksanakan minimal satu kali per semester atau
memadai sesuai dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah
didokumentasikan;
pengelolaan risiko.
Monitoring terhadap risiko Memadai berarti: menunjukkan kondisi yang baik;
6. Hasil monitoring
dan tindak pengendalian 1.Telah
7. Hasil ada langkah
Monitoring Monitoring
sebagian sesuai
telah kebijakan;
diditindaklanjuti.
dilakukan terhadap risiko 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang
operasional unit kerja/OPD ditetapkan sesuai kebijakan;
dan strategis unit kerja/OPD 3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan
secara memadai dilaksanakan minimal satu kali per semester atau
sesuai dengan kebutuhan;
didokumentasikan;
pengelolaan risiko.
7. Hasil Monitoring sebagian telah diditindaklanjuti.
Monitoring terhadap risiko Memadai berarti:
dan tindak pengendalian 1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
dilakukan terhadap risiko 2. Monitoring dilakukan sesuai dengan jadwal yang
operasional unit kerja/OPD ditetapkan sesuai kebijakan;
secara memadai 3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan
dilaksanakan minimal satu kali per semester atau
sesuai dengan kebutuhan;
didokumentasikan;
pengelolaan risiko.
Monitoring terhadap risiko Belum memadai berarti:
dan tindak pengendalian 1. Monitoring dilakukan tidak sesuai jadwal yang
dilakukan
Perbaikanterhadap risikoatas ditetapkan;
berkelanjutan - Hasil tindak lanjut mampu mengurangi dampak
operasional unit kerja/OPD
pelaksanaan evaluasi 2.
danMonitoring
frekuensi dilakukan
risiko. oleh atasan langsung unit
namun belum memadai
terpisah berdampak pada UPR dan dilaksanakan minimal satu kali dalam
- Hasil tindak lanjut mampu mengakselerasi
peningkatan kualitas satu tahun; indikator program dan kegiatan.
pencapaian
pengendalian intern dan 3. Proses dan hasil Monitoring tidak
pencapaian tujuan organisasi didokumentasikan;
4. Monitoring belum sepenuhnya dilakukan
terhadap:
pengelolaan risiko.
5. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang
belum baik;
6. Hasil Monitoring tidak ditindaklanjuti.
Seluruh hasil evaluasi terpisahSeluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan
ditindaklanjuti. Pengelolaan hasil antara lain
dilakukan dengan dokumentasi yang baik dan
monitoring atas penyelesaian tindak lanjut hasil
evaluasi terpisah.
Evaluasi terpisah telah - Evaluasi dilakukan pada seluruh aktivitas

dilaksanakan pada seluruh pengendalian.
aktivitas pengendalian dan Evaluasi dianggap dilaksanakan jika:
seluruh program dan a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan
kegiatan serta dilaksanakan independen;
oleh pihak yang kompeten b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan
dan dengan metodologi yang pengendalian (maturitas dan efektifitas
tepat, namun hasil evaluasi pengendalian);
terpisah belum ditindaklanjuti c. Memberikan rekomendasi yang relevan;
seluruhnya d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti
sebagian.
- Evaluasi dilakukan pada seluruh program

kegiatan.
Evaluasi dianggap dilaksanakan jika:
a. Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten dan
independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan
program dengan sasaran;
c. Memberikan rekomendasi yang relevan;
d. Rekomendasi perbaikan telah ditindaklanjuti
sebagian.
Evaluasi terpisah telah - Evaluasi dilakukan pada sebagian aktivitas

dilaksanakan pada
Evaluasi terpisah atas sebagian pengendalian.
- Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian intern
aktivitas
Reviu terhadap proses tindak Evaluasi
pengendalian
pengendalian intern dan
dan telah
Sangat dianggapberarti:
dilaksanakan;
memadai dilaksanakan jika:
seluruh program
pelaksanaan
pengendalian dantingkat -a.
risiko Dilaksanakan
Evaluasi
1.Telah atas
ada oleh pihak
reviu yang
pelaksanaan
pedoman kompeten
terstandardan
program/kegiatan
yang yang
kegiatan serta
program/kegiatan
operasional dilaksanakan
telah
unit kerja/OPD, independen;
telah dilaksanakan.
merunjuk pada best practice;
oleh pihak
dilaksanakan
strategis yang
unit kompeten
kerja/OPD, dan b.
2. Evaluasi menilai sesuai
Reviu dilakukan kecukupan pelaksanaan
dengan jadwal yang
dengan
strategismetodologi
K/L/D sangat yang pengendalian
ditetapkan dan(maturitas dan efektifitas
sesuai dengan pedoman;
tepat
memadai pengendalian);
3. Reviu dilakukan oleh APIP minimal satu kali per
c. Memberikan rekomendasi yang relevan.
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan
-serta
Evaluasi
dapatdilakukan pada
disimpulkan sebagian program
baik;
kegiatan.
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan
Reviu terhadap proses tindak Memadai berarti:
pengendalian untuk risiko 1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar yang
tingkat operasional unit merujuk pada best practice;
kerja/OPD, strategis unit 2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang
kerja/OPD, dan strategis ditetapkan dan sesuai dengan pedoman;
K/L/D memadai 3. Reviu dilakukan oleh APIP minimal satu kali per
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan;
implementasi pengendalian serta kejadian risiko
serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi
yang ada telah sesuai dengan standar dan
kebijakan serta dapat disimpulkan baik;
7. Hasil reviu sebagian besar telah diditindaklanjuti.
Reviu terhadap proses tindak Memadai berarti:
pengendalian
Reviu terhadapuntuk risiko
proses tindak 1.Telah ada pedoman
Cukup memadai reviu yang terstandar;
berarti:
tingkat operasional unit
pengendalian untuk risiko 2.
1. Reviu dilakukan sesuai dengan
tidak sesuai jadwal
jadwal yang
yang
kerja/OPD
tingkat dan strategis
operasional unit unit ditetapkan;
ditetapkan dan pedoman yang terstandar;
kerja/OPD memadai
cukup memadai 3. 2. Reviu
Belumdilakukan
ada pedoman oleh reviu
APIP yang
dan dilaksanakan
terstandar
minimal satu kali per tahun;
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan
4. Prosessatu
minimal dankali
hasil
perreviu telah didokumentasikan;
tahun;
implementasi pengendalian serta kejadian
5. Reviu dilakukan untuk mereviu rencana dan risiko
serta respon yang
implementasi dilakukanserta kejadian risiko
pengendalian
6.
serta respon yang dilakukansebagian besar kondisi
Hasil reviu menunjukkan
yang ada
6. Hasil telah
reviu sesuai dengan
menunjukkan standarkondisi
sebagian dan yang
kebijakan
ada sesuaiserta dapat
dengan disimpulkan
standar baik;
dan kebijakan;
kecil ditindaklanjuti;
Reviu terhadap proses tindak Belum memadai berarti:
pengendalian untuk risiko 1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang
tingkat operasional unit ditetapkan;
kerja/OPD belum memadai 2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan
implementasi pengendalian serta kejadian risiko
serta respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kecil kondisi
yang ada sesuai dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu belum ditindaklanjuti;
Indeks KK No. :
Cara
Pengujian
Satker Biro Keuangan dan Barang Satker Biro Umum (BKL Sukajadi)
Milik Negara Y/T
Uraian Hasil Uraian Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
W/D/O Bahwa Y Penegakan T

Penegakan integritas dan nilai
integritas dan nilai etika belum
etika telah dilakukan
diperbaiki secara perbaikan secara
oleh Satker Biro
Keuangan dan
BMN, Sehingga
telah tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif
W/D/O Bahwa Kebijakan Y Belum ada T
dan implementasi evaluasi yang
organisasi telah telah
dievaluasi oleh ditindaklanjuti
Biro Keuangan
dan BMN,
Sehingga telah
meningkatnya
etika para
W/D/O pegawai
Bahwa Y Telah terdapat
Penegakan Penegakan
integritas dan nilai Integritas
etika telah terhadap pegawai
dilaksanakan oleh
pegawai di Satker
Biro Keuangan
dan BMN,
Sehingga dapat
melaksanakan
tugas dan
fungsinya secara
baik dalam
organisasi
W/D/O Bahwa Kebijakan Y Telah ada Y
penegakan sosialisasi
integritas dan nilai Kebijakan
etika organisasi penegakan
telah dipahami integritas dan nilai
oleh seluruh etika organisasi
pegawai di Satker telah dipahami
Biro Keuangan oleh seluruh
dan BMN pegawai
W/D/O Bahwa telah Y Telah terdapat Y
terdapat peraturan terkait
kebijakan fungsi organisasi
penegakan dll
etika untuk
seluruh pegawai
di Satker Biro
Keuangan dan
BMN
W/D/O Belum adanya T Pengelolaan T

Pengelolaan kompetensi SDM
kompetensi SDM belum dilakukan
secara secara optimal
berkelanjutan dan
secara optimal di
Biro Keuangan
dan BMN
sehingga belum
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
W/D/O Belum adanya T Belum adanya T

Standar evaluasi terhadap
kompetensi standar
organisasi dan kompetensi
implementasi/pe organisasi dan
manfaatannya di efektivitas
Satker Biro implementasi/pe
Keuangan dan manfaatannya
BMN
W/D/O Bahwa Sudah Y Belum ada T
adanya Standar Analisis
kompetensi yang Kompetensi SDM
telah berdasarkan
diimplementasika Standar
n/dimanfaatkan Kompetensi
dalam
pengelolaan/pem
W/D/O binaan SDM
Telah adanya Y KMK sudah Y
organisasi
Standar di Biro disampaikan
Keuangan dan
kompetensi yang melalui Media WA
BMN
telah Group
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai di Biro
Keuangan dan
BMN
W/D/O Bahwa sudah Y Sudah terdapat Y

terdapat standar standar
kompetensi yang kompetensi untuk
jelas untuk SDM Struktural,
seluruh jabatan manajerial dan
dan posisi dalam sosio kultural.
organisasi di Fungsional diatur
Satker Biro oleh masing
Keuangan dan masing
BMN kementerian
pengampung,
SDM teknis diatur
oleh OSDM
W/D/O Belum adanya T Penerapan T
Penerapan manajemen
manajemen kinerja,
pengelolaan keuangan,
keuangan, manajemen SDM,
manajemen SDM, serta manajemen
serta manajemen risiko belum
risiko yang dapat meningkatkan
meningkatkan efektivitas dan
efektivitas dan efisiensi kinerja
efisiensi kinerja seluruh level
seluruh level pimpinan dan
pegawai di Biro
Keuangan dan
BMN
W/D/O Bahwa Pimpinan T Pimpinan Y

organisasi Satker menerima
Biro Keuangan keluhan dari
dan BMN belum pegawai atas
melaksanakan keterbatasan/mas
evaluasi berkala alah sumber daya
atas kebijakan dukungan
pengendalian pekerjaan saat ini
intern dan melalui forum
berupaya rakorbagpar
mengatasi
W/D/O Bahwa Pimpinan
permasalahan Y Pimpinan Y
W/D/O organisasi
Bahwa Biro
Pimpinan
yang berkaitan Y memberikan
Pimpinan telah Y
W/D/O Keuangan
Biro
Bahwa
dengan dan
Keuangan
Pimpinan Y arahan
memahami
Pimpinan dan
terlibat Y
BMN
dan
Biro Sudah
BMN sudah
Keuangan
lingkungan contoh kepada
substansi
dalam
W/D/O T Unit T
melaksanakan
terlibat
dan BMNdalam
pengendaliantelah pegawai
kebijakan
penyusunan dalam
dan
dan
W/D/O Belum Belum T Kerja/Organisasi
Sudah terdapat T
kebijakan
penyusunan
terlibat dandan
dalam
yang kondusif di beretika,
telah
penetapan
mengalokasikan belum
sumber daya
didukung
penetapkan
penyusunan
Satker dengan
Biro dan berintegritas,
mengarahkan
kebijakan yang
sumber daya mengalokasikan
secara memadai
SDM yang
kebijakan
penetapkan
Keuangan yang
dan ketaatan
pegawai terhadap
mendukung agar
secara memadai sumber
untuk daya
penerapan
bekerja
mendukung
kebijakan
BMN sesuai perundang-
selaras dengan
penciptaan
untuk penerapan secara
manajemen memadai
risiko
dengan
penciptaankebijakan undangan
kebijakan
lingkungan dan
kerja
manajemen risiko untuk
padapenerapan
tingkat
yang ditetapkan
lingkungan berkinerja secara
pada tingkatkerja yang kondusif
manajemen
operasional risiko
unit
sehingga
yang kondusif efektifpencapaian
untuk dan efisien
operasional unit pada
kerjatingkat
dan
kegiatan
untuk pencapaian tujuan organisasi
kerja,dan
kerja strategis operasional
strategis unit
unit
organisasi
tujuan dapat
organisasi
unit kerja,
strategis dan
unit kerja, strategis
kerja namun pada
berjalan
serta dengan
memahami
strategis
kerja K/L/D unit kerja,
tingkat dan
srategis
baik
substansi strategis K/L/D
Unit Kerja/Satuan
kebijakan
Kerja belum
pengendalian
memadai
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
W/D/O Belum T Telah Y
mengalokasikan dianggarkan dana
sumber daya implementasi
secara memadai manajemen risiko
untuk penerapan K3 perkantoran,
manajemen risiko mengingat Biro
pada tingkat Umum selaku
operasional unit pengelola
kerja dan Gedung yang
strategis unit bertanggung
kerja jawab atas
kenyamanan dan
keselamatan
pengguna
gedung kantor
pusat
W/D/O Sudah Y Telah Y

mengalokasikan dianggarkan dana
sumber daya implementasi
secara memadai manajemen risiko
untuk penerapan K3 perkantoran,
manajemen risiko mengingat Biro
pada tingkat Umum selaku
operasional unit pengelola
kerja namun pada Gedung yang
tingkat strategis bertanggung
unit kerja jawab atas
kenyamanan dan
keselamatan
pengguna
gedung kantor
pusat
W/D/O Sudah membuat Y Telah Y

SK Tim dianggarkan dana
penerapan implementasi
managemen manajemen risiko
resiko dan sudah K3 perkantoran,
mengalokasikan mengingat Biro
sumber daya Umum selaku
untuk penerapan pengelola
manajemen risiko Gedung yang
pada tingkat bertanggung
W/D/O Tidak adanya T Seluruh T
keputusan pengambilan
pimpinan Biro keputusan
Keuangan yang strategis K/L/D,
menggunakan strategis unit
informasi terkait kerja, dan
resiko di tingkat operasional unit
operasional unit kerja belum
kerja mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
W/D/O Bahwa Seluruh T Manajemen risiko T

W/D/O keputusan
Seluruh Y Manajemen yang risiko Y
W/D/O pimpinan
Seluruh instansi
pengambilan Y dipresentasikan
Manajemen yang risiko Y
maupun
keputusan
pengambilan pimpinan pada saat
dipresentasikan
yang
W/D/O Sebagian Y Manajemen risiko Y
unit kerja
strategis
keputusan secara
unit Notulen
pada saat
dipresentasikan
W/D/O pengambilan
Tidak adanya T yang
Kinerja T
umum
kerja Belumunit
dan
operasional Rakorbagpar
Notulen
pada saat
keputusan
Kinerja dipresentasikan
penerapan
menggunakan
operasional
kerja telah unit digunakan
Rakorbagpar
Notulen
operasional
penerapan unit pada saat
manajemen risiko
informasi
kerja Telah terkait
mempertimbangk pimpinan
digunakan
Rakorbagpar untuk
kerja telah
manajemen risiko Notulen
belum digunakan
risiko
an di tingkat
mempertimbangk
risiko mempertimbangk
pimpinan
digunakan untuk
mempertimbangk Rakorbagpar
sebagai dasar
operasional
an unit an keputusan
W/D/O an risiko
Tidak adanya
risiko T mempertimbangk
Kinerja
pimpinan
digunakan
penilaian untuk
kinerja T
kerja
Kinerjaadanya hanya
an sebatas
keputusan.
penerapan
mempertimbangk
W/D/O Tidak T Manajemen
pimpinan
pada untuk
seluruh T
penerapan per bagian
manajemen
an keputusan. dan
risiko
W/D/O Kinerja Y Risiko
mempertimbangk
UPRPimpinanbelum
tingkatan Y
manajemen risiko belum tim kerja
digunakan
W/D/O penerapan
Bahwa Kinerja Y andigunakan
keputusan.
mendorong
operasional
Pimpinan baik
unit Y
manajemen
penerapan risiko sebagai
secara
kerja,
mendorong dasar
lisan
seluruh baik
sudah digunakan penilaian
UPR maupun kinerja
tingkatan
W/D/O manajemen
Biro Keuangan risiko T secaraUnit lisan T
sebagai indikator pada
dalam
kebijakan seluruh
strategistingkat
berupa
unit
Telah digunakan
dan BMN belum maupun
Kerja/Organisasi
kinerja pada UPR
kerja, tingkatan
operasional
SKdanTim dan
UPR
sebagai
memiliki dasar kebijakan
belum berupa
memiliki
dokumen operasional
belum
Manajemen
tingkat unit
strategis
penilaian
dukungankinerja SK
fleksibilitasTimuntuk
perencanaan kerja, seluruh
diimplementasika
Risikosecara
K/L/D serta
pada sebagian
teknologi Manajemen
seluruh
UPR UPR
tingkatan nmenyesuaikan
UPR
dalamtingkatan
Rincian
memadai
Risiko jangka
Risk
sertadan
informasi yang struktur
strategis
pendek unit
tingkatan
operasional unit Register
belum Biro
dapat
Rincian Risk
terintegrasi untuk organisasi
kerja, dan dalam
UPR
operasional
kerja secara unit Umum
dievaluasi
Register Biro
mengelola arus tingkatrangka
strategis
kerja
memadai secara pencapaiannya
Umum
data dan mendukung
K/L/D secara
tepat dan telah
informasi perubahan
memadai proses
diukur
bisnis dan
pencapaiannya
perubahan
perencanaan
strategis
W/D/O Terdapat T Terdapat T
duplikasi fungsi duplikasi fungsi
karena struktur karena struktur
yang tidak yang tidak
efektif/efisien efektif/efisien
W/D/O - Sudah terdapat Y - Sudah terdapat Y

Struktur Struktur
dengan dengan
implementasi/pela implementasi/pela
ksanaan kegiatan ksanaan kegiatan
organisasi sesuai organisasi sesuai
proses bisnis; proses bisnis;
W/D/O -Sudah
Proses bisnis
terdapat Y - Proses
Sudah bisnis
terdapat Y
sudah
Struktur dijabarkan sudah dijabarkan
Struktur
dengan
organisasi SOP dan dengan SOP
organisasi dan
-tata
Organisasi
laksana -tata
Organisasi
laksana
sudah
sesuai dengan sesuai sudahdengan
menerapkan
proses bisnis menerapkan
proses bisnis
kebijakan/SOP
yang ditetapkan kebijakan/SOP
yang ditetapkan
yang mengatur
dan sudah yangdanmengatur
sudah
mengenai
dikomunikasikan mengenai
dikomunikasikan
W/D/O Telah terdapat
hubungan dan Y Telah
hubungan terdapat
dan Y
dan dipahami
penetapan dan dipahami
penetapan
jenjang pelaporan
melalui WA jenjang pelaporan
melaluitugas,
WA
W/D/O struktur,
Pimpinan tugas,
intern/arus tidak
data T struktur,
Pimpinan
intern/arus dapat
data Y
Group
dan Group
dan fungsi
memiliki akses
informasi. dan
memantau
dan fungsi
tindak
informasi.
organisasi
untuk melihat
- Organisasi - organisasi
lanjut disposisi
Organisasi
proses
sudah dan surat
sudahyang
pendelegasian
memetakan sudah diberikan
memetakan
wewenang
kebutuhan kepada
kebutuhan setiap
pegawai untuk pegawai
pegawaimelalui untuk
mendukung aplikasi
mendukung
proses bisnis SRIKANDI
proses bisnis
W/D/O yang
Belumdiantaranya T yang diantaranya
Telah dilakukan Y
mengatur
dilakukannya mengatur
evaluasi salah
mengenai analisis
evaluasi secara mengenai
satunya melalui analisis
beban
berkala kerja untuk beban
pengaduan kerja untuk
dan
pimpinan dan pimpinan
komplain dan
pegawai kerusakanpegawai sarana
kantor
W/D/O Pelaksanaan Y Pelaksanaan Y

Tugas dan Fungsi Tugas dan Fungsi
dibuktikan dibuktikan
dengan SKP dengan SKP
Pegawai Pegawai
W/D/O Telah Y Telah dilakukan Y
dilakukannya sosialisasi
pendelegasiaan seluruh pegawai
wewenang dan secara daring
tanggungjawab melalui Zoom
kepada seluruh Cloud Meeting
W/D/O Biro Keuangan
pegawai Y Biro Umum Y
dan BMN memiliki
memiliki kebijakan/prosed
kebijakan/prosed ur yang mengatur
ur yang mengatur pendelegasian
pendelegasian wewenang dan
wewenang dan tanggung jawab
tanggung jawab dalam
dalam pelaksanaan
pelaksanaan tugas fungsi dan
tugas fungsi dan program/kegiatan
program/kegiatan dalam rangka
W/D/O Pengelolaan
dalam rangkaSDM T Pengelolaan
mendukung SDM T
beum diperbaiki
mendukung beum diperbaiki
pencapaian
secara
pencapaian secara
tujuan organisasi
berkelanjutan dan
tujuan organisasi berkelanjutan dan
belum mampu belum mampu
mendukung mendukung
W/D/O Belum terdapat T Belum terdapat T

W/D/O Evaluasi
Terdapat terhadap
database Y Evaluasi terhadap
Tedapat Y
pengelolaan SDM pengelolaan
perencanaan SDM
pengelolaan
pegawai,
database
kepegawaian dan
penanaganan
risiko yang
W/D/O - Kebijakan telah Y disebabkan
Telah dilakukan Y
dipahami oleh kelemahan SDM.
Sosialisasi
penanggungjawa Dok: Mapping
kebijakan
b pengelolaan Diklat Pegawai
pengelolaan SDM
SDM Roum, Undangan
kepada pimpinan
- Kebijakan telah dan MCU
pegawai
dikomunikasikan
kepada pimpinan
(struktural),
pegawai
W/D/O Bahwa Biro Y Telah terdapat Y
Keuangan Telah kebijakan dari
Terdapat Biro OSDM terkait
kebijakan yang Pengelolaan SDM
mengatur ASN untuk
pengelolaan SDM tenaga
sejak rekrutmen pendukung
sampai dengan pelayananan
pemberhentian (pengamanan,
pegawai kebersihan, dll)
kebijakan
rekrutmen
pegawai tertuang
dalam dokumen
W/D/O Belum adanya T Belumtender.
adanya T
W/D/O upaya
Belum adanya T upaya
Belum adanya T
peningkatan
upaya peningkatan
upaya
kompetensi dan
peningkatan kompetensi dan
peningkatan
keterampilan
kompetensi dan keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko yang memadai
manajemen risiko
dengan
yang cakupan
memadai dengan
yang cakupan
memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan seluruh pegawai
dengan cakupan
dan telah
seluruh pegawai dan telah
seluruh pegawai
W/D/O sudah Terdapat Y Belum adanya T
upaya upaya
terkait terkait
risikoyang yang memadai
memadai dengan dengan cakupan
cakupan sebagian besar
sebagian besar pegawai
pegawai
W/D/O Y In house training T

dilakukan untuk
kurang dari 50%
pejabat
Terdapat upaya pe
W/D/O Sudah Terdapat Y Sudah terdapat In Y
upaya House Training
peningkatan tahunan dengan
kompetensi dan output kurang dari
keterampilan 50% pejabat.
terkait Dok: Rapat
manajemen risiko Koordinasi
namun belum Pelaksanaan
memadai Manrisk
W/D/O Baru 70% T Baru 50-70% T
pegawai yang Pegawai sadar
menunjukan dan aktif
kesadaran/kearifa berpartisipasi
n dalam dalam penerapan
penerapan MR Manajemen
Risiko Biro Umum
W/D/O Baru 70% T Baru 50-70% T

W/D/O pegawai
50% - 70%yang Y Pegawai sadar
50-70% Pegawai Y
W/D/O menunjukan
pegawai
50% - 70% Y dan
sadar dan
50-70% aktif
aktif
Pegawai Y
kesadaran/kearifa
menunjukan
pegawai berpartisipasi
sadar dan aktif
W/D/O 50% - 70% Y 50-70% Pegawai Y
n dalam
kesadaran/keaktif
menunjukan dalam penerapan
berpartisipasi
pegawai sadar dan aktif
penerapan
an dalam MR
kesadaran/keaktif Manajemen
Manajemen
dalam penerapan
W/D/O menunjukan
Telah mengikuti T berpartisipasi
SKIBiro
kurang T
penerapan
an dalam MR
kesadaran/keaktif Risiko
Manajemen
dalam Umum
penerapan
syarat Level 3 efektif, Level 2
penerapan
an dalam MR Risiko Biro Umum
Manajemen
Kapabilitas APIP
penerapan MR Risiko Biro Umum
W/D/O Telah mengikuti T SKI kurang T

Kapabilitas APIP
W/D/O Telah mengikuti Y SKI kurang T

W/D/O syaratmengikuti
Telah Level 3 Y efektif, Level 2
SKI kurang Y
W/D/O Kapabilitas
Telah APIP
syaratmengikuti
Level 3 Y efektif, Level 2
SKI kurang Y
Kapabilitas APIP
Kapabilitas APIP
W/D/O Pelaksanaan T Pelaksanaan T
efektiv dalam efektiv dalam
dan penggunaan dan penggunaan
instansi belum instansi belum
efisien efisien
W/D/O Belum terdapat T Belum terdapat T

Evaluasi dalam Evaluasi dalam
menangani menangani
koordinasi/kerjasa koordinasi/kerjasa
ma dengan ma dengan
unit/mitra kerja unit/mitra kerja
W/D/O Masing-masing Y Hasil Koordinasi Y

pihak sudah anggaran
melaksanakan terpusat di TA
kegiatan sesuai 2023 antara Biro
dengan lingkup Umum dengan
kewenangan Unit Kerja di
masing-masing Lingkungan
sesuai kebijakan Kantor Pusat
dan ukuran sudah
kinerja yang dikomunikasikan
ditetapkan dengan Pihak
terkait dan
diakomodir dalam
usulan anggaran
Biro Umum TA
2023
W/D/O Kebijakan/ Y Hasil Koordinasi Y

W/D/O prosedur
Adanya yang Y anggaran
Terdapat Y
mengatur
kebijakan/prosed terpusat di TA
Koordinasi
pelaksanaan
ur yang mengatur 2023 antara Biro
anggaran
kerjasama
pelaksanaan dan Umum
terpusatdengan
di TA
mekanisme
kerjasama dankerja Unit Kerja di
2023 antara Biro
antar
mekanisme kerja Lingkungan
Umum dengan
unit/organisasi/mit
antar Kantor Pusat
Unit Kerja di
ra kerja telah
unit/organisasi/mit sudah
Lingkungan
dikomunikasikan
ra kerja dalam dikomunikasikan
Kantor Pusat
dan
upayadipahami dengan Pihak
W/D/O Unityang
oleh pihak T Unitdan
terkait T
pencapaian
Kerja/Organisasi Kerja/Organisasi
berkepentingan.
tujuan diakomodir dalam
belumorganisasi
memiliki belum anggaran
usulan memiliki
kebijakan kebijakan
Biro Umum TA
2023
risiko terkait risiko terkait
W/D/O Belum ada T Belum ada T
W/D/O penerapan
Sudah terdapat Y penerapan
Sudah terdapat Y
W/D/O Manajemen
kebijakan
Sudah terdapat Y Manajemen
kebijakan
Sudah terdapat Y
Risiko secara
Manajemen
kebijakan Risiko secara
Manajemen
kebijakan
W/D/O Sudah terdapat Y Sudah terdapat Y
Memadai
Risiko dan
terkait
Manajemen Memadai
Risiko dan
terkait
Manajemen
kebijakan kebijakan
belum
kemitraan,
Risiko menyatu
salah
terkait belum
kemitraan,
Risiko menyatu
salah
terkait
W/D/O Manajemen
Unit T Manajemen
Unit T
dengan
satunya
kemitraan, proses
dalam
salah dengan
satunya
kemitraan, proses
dalam
salah
Risiko terkait
Kerja/Organisasi Risiko terkait
Kerja/Organisasi
perencanaan
penyelenggaraaa
satunya dalam perencanaan
penyelenggaraaa
satunya dalam
kemitraan,
belum salah
memiliki kemitraan,
belum salah
memiliki
n manajemen
penyelenggaraaa
satunya dalam n manajemen
penyelenggaraaa
satunya dalam
Kebijakan
bulding dengan Kebijakan
bulding dengan
n manajemen
penyelenggaraaa n manajemen
penyelenggaraaa
Manajemen
pembuatan surat Manajemen
pembuatan surat
bulding
nRisiko dengan
manajemen bulding
nRisiko dengan
manajemen
pernyataanyangdi pernyataanyangdi
pembuatan
bulding surat
dengan pembuatan
bulding surat
dengan
atas memadai
materai bagi atas memadai
materai bagi
pernyataan
pembuatan di
surat pernyataan
pembuatan di
surat
terintegrasi
penyedia serta
yang terintegrasi serta
atas
pernyataan
telah direviu didi
materai bagi penyedia
atas yang didi
materai bagi
pernyataan
telah direviu
terapkan
penyedia
atas secara
yang
materai di
bagi terapkan
penyedia
atas secara
yang
materai di
bagi
secara berkala
memadai secara berkala
memadai
W/D/O terapkan
Telah secara
terdapat
penyedia T terapkan
Telah secara
terdapat
penyedia T
memadai
Kebijakan memadai
Kebijakan
Manajemen Manajemen
Memadai namun Memadai namun
belum belum
terintegrasi. terintegrasi.
Sedang dilakukan Sedang dilakukan
W/D/O Telah terdapat
perubahan atas Y Telah terdapat
perubahan atas Y
Kebijakan
kebijakan yang Kebijakan
kebijakan yang
Manajemen
ada. Manajemen
ada.
Memadai Memadai
W/D/O Telah terdapat Y Telah terdapat Y

Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
Memadai Memadai
W/D/O Telah terdapat Y Telah terdapat Y

Kebijakan Kebijakan
Manajemen Manajemen
Memadai Memadai
W/D/O Kualitas T Kualitas T

belum memadai, belum memadai,
serta belum serta belum
mengidentifikasi mengidentifikasi
peluang peluang
W/D/O Kualitas T Kualitas T
Identifikasi Risiko Identifikasi Risiko
dan Risk Register dan Risk Register
W/D/O Kualitas Y Kualitas Y
identifikasi risiko Identifikasi Risiko
dan register risiko dan Risk Register
cukup memadai cukup memadai.
Dok: Hasil Gform
W/D/O Kualitas Y Kualitas Y
identifikasi risiko Identifikasi Risiko
dan register risiko dan Risk Register
cukup memadai cukup memadai.
Dok: Hasil Gform
W/D/O Managemen Y Sudah terdapat Y

resiko telah Risk Register Biro
disusun Umum
W/D/O Proses T Proses T

belum belum
mendukung mendukung
inovasi dan belum inovasi dan belum
untuk untuk
memaksimalkan memaksimalkan
peluang serta peluang serta
belum dijadikan belum dijadikan
bahan bahan
W/D/O Proses T Proses T
W/D/O Manajemen
Proses Y Manajemen
Proses Y
Risiko Sudah
Manajemen Risiko Sudah
Manajemen
dihubungkan
Risiko Sudah dihubungkan
Risiko Sudah
dengan
dihubungkan proses dengan proses
dihubungkan
bisnis utama
dengan prosesdari bisnis
dengan utama dari
proses
unit kerja
bisnis utama salah
dari unit kerja
bisnis utamasalah
dari
satunya dalam
unit kerja salah satunya dalam
unit kerja salah
perencanaan
satunya dalamunit perencanaan
satunya dalam unit
kerja
perencanaan dalam unit kerja dalam
perencanaan unit
tingkat
kerja dalam tingkat
kerja dalam
operasional dan
tingkat operasional
tingkat dan
strategis unit
operasional dan strategis unit
operasional dan
kerja, unit
strategis tetapi kerja, tetapi
strategis unit
belumSelain
kerja. masuk ke belum
kerja.masuk
Selainke
dalam
dicantumkan dalam
dicantumkan
W/D/O Proses
perencanaan Y Proses
perencanaan Y
dalam risk dalam risk
W/D/O Manajemen
Proses
satuanjugakerja Y Manajemen
Proses
satuan kerja Y
register, register, juga
Risiko
ManajemenSudah Risiko Sudah
Manajemen
dibentuk sistem dibentuk sistem
dihubungkan
Risiko dihubungkan
terkait Sudah Risiko Sudah
terkait
dengan proses
dihubungkan dengan proses
dihubungkan
perencanaan dan perencanaan dan
bisnis
dengan utama
prosesdari bisnis
dengan utama dari
proses
unit kerja
bisnis utamasalah
dari unit kerja
bisnis utamasalah
dari
anggaran. anggaran.
satunya dalam
unit kerja salah satunya dalam
unit kerja salah
perencanaan
satunya dalamunit perencanaan
satunya dalam unit
W/D/O Analisis dilakukan T Analisis dilakukan T
risiko risiko
teridentifikasi dan teridentifikasi dan
memadai untuk memadai untuk
operasional dan operasional dan
strategis dalam strategis dalam
unit kerja, tetapi unit kerja, tetapi
belum di Satuan belum di Satuan
Kerja Kerja
W/D/O Analisis belum T Analisis dilakukan Y
dilakukan pada pada seluruh
seluruh risiko risiko
memadai untuk memadai untuk
dan strategis dan strategis
W/D/O Analisis dilakukan Y Analisis dilakukan Y

risiko risiko
memadai. Hasil memadai. Hasil
sudah sudah
tren risiko tren risiko

risiko risiko
memadai memadai

risiko risiko
teridentifikasi teridentifikasi
W/D/O Biro Keuangan T Sudah ditentukan T
belum melakukan prioritas risiko
evaluasi risiko pada risiko
untuk operasional dan
menentukan strategis Unit
prioritas risiko Kerja melalui
operasional unit tahapan Penilaian
kerja, strategis Risiko, tetapi
W/D/O unit kerja
Biro Keuangan T belum
Sudah dalam
ditentukan Y
W/D/O dan
SudahBMN belum
ditentukan Y lingkup
prioritas
Sudah Satuan
risiko
ditentukan Y
melakukan
prioritas risiko Kerja
pada risiko
prioritas risiko
evaluasi
pada risiko
risiko operasional
pada risikodan
untuk
operasional dan strategis Unit
operasional dan
menentukan
strategis Unit Kerja melalui
strategis Unit
prioritas risiko
Kerja melalui tahapan Penilaian
Kerja melalui
operasional unit
tahapan Penilaian tahapan Risiko
Penilaian
kerja, Risiko
strategis Risiko
unit kerja
W/D/O Sudah ditentukan Y Sudah ditentukan Y

pada risiko pada risiko
Kerja melalui Kerja melalui
tahapan Penilaian tahapan Penilaian
Risiko Risiko
W/D/O Sudah ditentukan Y Sudah ditentukan Y
pada risiko pada risiko
Kerja melalui Kerja melalui
tahapan Penilaian tahapan Penilaian
Risiko Risiko
W/D/O Telah disusun T Telah disusun T
RTP baik RTP baik
operasional operasional
maupun strategis maupun strategis
dengan tujuan, dengan tujuan,
jelas target waktu, jelas target waktu,
penanggung penanggung
jawab, ukuran jawab, ukuran
pelaksananaan, pelaksananaan,
dan dapat dan dapat
mengurangi mengurangi
dampak dampak
penyebab. Tetapi penyebab. Tetapi
tidak termasuk tidak termasuk
RTP dalam RTP dalam
tingkat Satuan tingkat Satuan
Kerja Kerja
W/D/O Telah disusun T Telah disusun Y
RTP baik RTP baik
operasional operasional
maupun strategis maupun strategis
dengan tujuan, dengan tujuan,
jelas target waktu, jelas target waktu,
penanggung penanggung
jawab, ukuran jawab, ukuran
pelaksananaan, pelaksananaan,
dan dapat dan dapat
mengurangi mengurangi
dampak dampak
W/D/O penyebab.RTP
>60% Tetapi Y Telah disusun
penyebab Y
terhadap risiko
tidak termasuk RTP baik
operasional
RTP dalam Biro operasional
Keuangan
tingkat Satuan dan maupun strategis
BMN Kerja
dan <60% yang relevan
RTP terhadap dengan tujuan,
risiko strategis jelas target waktu,
Biro Keuangan penanggung
dan BMN yang jawab, ukuran
disusun pelaksananaan,
(sampling) telah dan dapat
relevan dengan mengurangi
tujuan yang ingin dampak
dicapai, jelas penyebab
target waktu,
W/D/O >60% RTP
penanggung Y Telah disusun Y
terhadap risiko
jawab, ukuran RTP yang relevan
operasional
pelaksanaan, Biro dengan tujuan,
Keuangan
secara dan
substansi jelas target waktu,
BMN dan <60%
dinilai dapat penanggung
RTP terhadap
mengurangi jawab, ukuran
risiko strategis
dampak/menghila pelaksananaan,
Biro ngkan
Keuangan dan dapat
dan BMN yang
penyebab,realistis mengurangi
disusun
. dampak
(sampling) telah penyebab
relevan dengan
W/D/O >60%
tujuan yangRTPingin Y Telah disusun Y
terhadap risiko
dicapai, jelas RTP yang relevan
operasional
target waktu, Biro dengan tujuan,
Keuangan
penanggung dan jelas target waktu,
BMN
jawab,dan <60%
ukuran penanggung
RTP terhadap
pelaksanaan, jawab, ukuran
risiko strategis
secara substansi pelaksananaan,
Biro Keuangan
dinilai dapat dan dapat
dan BMN
mengurangi yang mengurangi
disusun
dampak/menghila dampak
(sampling)
ngkantelah penyebab
relevan dengan
penyebab,realistis
tujuan yang . ingin
dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
secara substansi
W/D/O Sudah dilakukan T Sudah dilakukan T
implementasi implementasi
RTP lebih dari RTP lebih dari
60% untuk risiko 60% untuk risiko
kerja, tetapi kerja, tetapi
belum dalam belum dalam
tingkat Satuan tingkat Satuan
Kerja Kerja
W/D/O Sudah dilakukan T Sudah dilakukan Y

W/D/O implementasi
>60% RTP Y implementasi
Sudah dilakukan Y
RTP lebihrisiko
terhadap dari RTP lebih dari
implementasi
60% untuk
operasional Biro risiko 60%
RTPuntuk
lebih risiko
dari
operasional
Keuangan dan dan operasional dan
60% untuk risiko
BMN strategis unit
dan <60% strategis unit
operasional dan
kerja,
RTP terhadaptetapi kerja
strategis unit
belumstrategis
risiko dalam kerja
tingkat
Biro Satuan
Keuangan
dan BMN Kerjayang
disusun
(sampling) telah
relevan dengan
W/D/O Sudahyang
tujuan dilakukan
ingin Y Sudah dilakukan Y
implementasi
dicapai, jelas implementasi
RTP
target lebih dari
waktu, RTP lebih dari
60% untuk
penanggung risiko 60% untuk risiko
operasional
jawab, ukuran dan operasional dan
strategis
pelaksanaan, unit strategis unit
secarakerja substansi kerja
dinilai dapat
mengurangi
W/D/O >60% RTP
dampak/menghila Y Sudah dilakukan Y
terhadap
ngkanrisiko implementasi
operasional
penyebab,realistis Biro RTP lebih dari
Keuangan . dan 60% untuk risiko
BMN dan <60% operasional dan
RTP terhadap strategis unit
risiko strategis kerja
Biro Keuangan
W/D/O dan BMN
RTP yang
telah T RTP telah T
disusun
(sampling)
risiko lebihtelah dari risiko lebih dari
relevan dengan
60% risiko 60% risiko
tujuan
operasional yang ingin
dan operasional dan
dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
kerja kerja
W/D/O jawab,
RTP ukuran
telah T RTP telah T
W/D/O pelaksanaan,
menurunkan
RTP untuk risiko Y menurunkan
RTP telah Y
secara
risiko substansi
lebih dari risiko lebih dari
W/D/O tingkat
RTP telah Y menurunkan
RTP telah Y
dinilai
operasional dapat
60% risikounit 60%lebih
risiko risiko
dari
W/D/O RTP menurunkan
untuk risiko
mengurangi Y menurunkan
RTP telah Y
operasional
kerja
risiko mampu
lebih dan
dari operasional
60%lebih
risiko risikodan
dari
tingkat
dampak/menghila menurunkan
sebagian
menurunkan
60% risiko
risikolevel sebagian
operasional
60%lebih risiko
risikodan
operasional
ngkan unit risiko dari
strategis
risiko
operasional Unit
sebesardan strategis
sebagian
operasional Unit
risiko
kerja mampu
penyebab,realistis 60% risikodan
>60%
sebagian kerja
dan risiko
risiko kerjarisiko
strategis
sebagian Unit
menurunkan . level operasional dan
tingkat
strategis Unit kerja
strategis Unit
W/D/O Pelaksanaan T Pelaksanaan T
belum belum
mendukung mendukung
kinerja organisasi kinerja organisasi
W/D/O Belum ada T Belum ada T

W/D/O evaluasi
Reviu kinerja atas
Biro Y evaluasi atas
Reviu kinerja Y
W/D/O kebijakan
Keuangan
Pimpinan dan reviu
dan Y kebijakan
organisasi
Pimpinan reviu
dan Y
kinerja
BMN
pegawai telah
telah kinerja
dilaksanakan
pegawai dan
telah
W/D/O Sudah terdapat Y Sudah terdapat Y
dilaksanakan
mengetahui
kebijakan untuk dan
target didokumentasikan
mengetahui
kebijakan untuktarget
didokumentasikan
Kinerja
pelaksanaan dengan
Kinerja
pelaksanaanbaik
W/D/O Pembinaan
dengan SDM
baik T Pembinaanuntuk SDM T
reviu Kinerja
organisasi belum reviu
organisasi Kinerja
belum
untuk dibandingkan
diperbaiki
dibandingkan secara diperbaiki secara
pengaruhnya
berkelanjutan
pengaruhnya dan berkelanjutan
terhadap capaian dan
belum
terhadap mampucapaian belum
kinerjamampu
periode
mendukung
kinerja periode mendukung
berikutnya
pencapaian
berikutnya pencapaian
W/D/O tujuanBelumorganisasi
ada T tujuan organisasi
Belum ada T
W/D/O secara
evaluasi optimal
Pembinaan SDM terkait Y secara optimal
evaluasi
Pembinaan SDMterkait Y
W/D/O pembinaan
sudah dilakukan
Biro Keuangan SDM Y pembinaan
sudah SDM
dilakukan
Kebijakan telah Y
W/D/O Biro sesuai
dan BMN
Keuangan telah Y Sudahsesuai
disampaikan
terdapat Y
kebijakan/prosed
melakukan
dan BMN telah upaya kebijakan/prosed
kepada seluruh
Kebijakan
ur yang
Pembinaanupaya
melakukan berlaku,
SDM ur yang berlaku,
pegawai melalui
Pembinaan SDM
W/D/O Belum
salah terdapat
satunya T Belum
salah terdapat
satunya SI T
sebagai
Pembinaan upaya
SDM Nota
yang Dinas
mengatur
Sistem
dalam Informasi
hal yang terintegrasi
dalam hal
untuk
sebagai mencapai
upaya pelaksanaan
yang terintegrasi
perubahan perubahan
visi,
untuk misi, tujuan
mencapai Tugas dan Fungsi
jabatan,
dan terdapat
sasaran
visi, misi, tujuan jabatan, terdapat
pelaksanaan
organisasi,
dan sasaran pelaksanaan
Ujian
PembinaanKompetensi
organisasi, SDM Ujian Kompetensi
dilakukan
Pembinaan sesuai
SDM
W/D/O belum adanya
dengan T Telah dilakukan Y
dilakukan
Kebijakan sesuai evaluasi atas
W/D/O Kewenangan
dengan dan
perencanaan Y Seluruh Y
W/D/O pengendalian
tanggung
Unit
yang pengelola
disusun jawab dan Y Kebijakan/SOP
kebijakan/SOP
Tim Kerja dan Y
atasperencanaan
pengelolaan terkait SI
W/D/O pengelola
dan
Sudah
yang pengguna
disesuaikan
ada dan
disusun sistem Y tentang
Pengguna
Sudah ada Y
sistem
informasi
sistem
dengan informasi
dan
informasi
tupoksi pengelolaan
sudah
Kebijakan
disesuaikan kebijakan/grand
organisasi
pengguna
sudah memahami
pegawai, telah
sistem sistem informasi
mengetahui
Pengelolaan
dengan tupoksi design
dievaluasi
informasi
prosedur
Perencanaan secara beserta
telahterkait
peraturan
Sistem Informasi
pegawai, pengelolaan
berkala
dijalankan
pengelolaan sesuai implementasinya,
diimplementasika
pembinaan
Perencanaan SDM sistem SIinformasi
dengan
sistem
disusun perannya
informasi
dengan melaluindengan
pembinaan SDM perubahan
masing-masing
dan tanggung
mempertimbangk
disusun dengan
jawab sesuai
an gap kebijakan dari
mempertimbangk penggunaan
dengan anperannya
kompetensi
gap
masing-masing.
pegawai dan TNDE menjadi full
kompetensi penggunaan
penugasan
pegawai dan yang
akan SRIKANDI
penugasan yang
dilaksanakannya
akan
- Pembinaan
dilaksanakannya
SDM dilakukan
- Pembinaan
W/D/O Masih
sebagai Terdapat
upaya T Masih terdapat T
SDM
Keluhan dilakukan
atas Barang Rusak
untuk menangani
sebagai upaya
penggunaan
risiko yang aset baik ringan/berat
untuk menangani
olehdisebabkan
pengguna
risiko
dankelemahan
terdapat yang aset
disebabkan
W/D/O Tidak adanya T Sedang dilakukan Y
evaluasi evaluasi
kepuasan kebijakan dengan
penggunaan aset perubahan
Permenkes 42
Tahun 2019.
Salah satu
terlampir adalah
W/D/O Sebagian besar Y undangan
Kebijakan/terkait Y
W/D/O pengguna
Kebijakan/SOPaset Y Revisi Permenkes
prosedur
Kebijakan BMN Y
dapat tersebut
pengelolaan atas
W/D/O Telahtentang
Adanya Y telah
Telah disampaikan
terdapat Y
memperoleh
pengelolaan
kebijakan aset aset
kepada organisasi
pegawai,
Kebijakan
manfaat
mengenai atas
disampaikanaset termasuk
salah satunya
mengenai
keberadaan
kepada
yang memuat aset
seluruh pengamanan
terkait dengan
pengelolaan fisik
aset
dalam
pejabat
antara lain dan atas asetBMN
pengelolaan
mendukung
sebagian besar
perencanaan diimplementasika
di Gudang melalui
kinerja
pegawai serta
kebutuhan dan n secara
SE Sekjen
organsisasi
pihak lain yang
penganggaran, memadai
berkepentingan
pengadaan,
W/D/O pengunaan,
Belum adanya T Belum adanya T
pemanfaatan,
perbaikan perbaikan
pengamanan,
berkelanjutan dan berkelanjutan
W/D/O Bahwa
pemeliharaan, Y Belum terdapat T
atas penetapan
kebijakan/prosed atas penetapan
reviu berkala
W/D/O Bahwa
penilaian, Y Indikator dan Y
dan
ur reviu
penetapan atasdan dan reviu
terhadapatas
W/D/O kebijakan/prosed
pemindahtangana
Bahwa Y ukurantingkatan
Setiap kinerja Y
indikator
reviu atas dan indikator dan
kebijakan
W/D/O ur
n, penetapan
pemusnahan,
Kebijakan/prosed
Bahwa pimpinandan Y direviu
pada
Sudah dan
organisasi
terdapat Y
ukuran
indikator kinerja
dan ukuran kinerja
penetapan
reviu
ur atas telah
penghapusan,
penetapan
organisasi dan divalidasi
sampai dengan secara
kebijakan/prosed
ukuran kinerja organisasi
indikator kinerja
indikator
atas
menetapkan dan
penatausahaan,
reviu periodik
individu
ur penetapan atas
telah
dan
W/D/O Pemisahan
organisasi
ukuran fungsi
telah
kinerja T Pemisahan
ketepatan fungsi
dan T
dan pembinaan
indikator dan
kebijakan/prosed memahami
reviu atas
W/D/O belum diperbaiki
dievaluasi
Kebijakan
organisasi
pengawasan secara
dan
telah
dan T belum diperbaiki
Belum
keandalan ada
ukuran T
ukuran
ur kinerja
penetapan dan prosedur
indikator dan
W/D/O secara
berkala
implementasi
dilaksanakan
Pemisahan
pengendalian. fungsi Y secara
evaluasi
dan
Pemisahan berkala
indikator
fungsi Y
organisasi
reviu atas telah penetapan
ukuran kinerja
berkelanjutan
terkait
secara
dalam pemisahan
memadai.
proses dan berkelanjutan
terkait
dan pemisahan
kinerja
tanggung dan
Telah
dipahami
indikatoradanya
namun
dan indikator dan
belum
fungsi
transaksioptimal
dalamdan belum mampu
fungsi
jawab telah
Kebijakan
belum
ukuran kinerja. ukuran kinerja
dalam
proses
kejadian
pengelolaantransaksi
telah mendukung
dilaksanakan
sepenuhnya aset
mendukung
dan kejadian
dilaksanakan pencapaian
sesuai dengan
mempertimbangk
diimplementasika
pencapaian
belum
sesuai dievaluasi tujuan organisasi
ketentuan yang
an identifikasi,
n.
tujuan
sehingga organisasi
belum
kebijakan/prosed secara optimal
berlaku
pengamanan, dan
dapat
ur yang
rencana diketahui
efektivitasnya
ditetapkan
pemulihan
W/D/O setelah
Kebijakan bencana
terkait Y Dokumen Y
(disaster
pemisahan recovery
W/D/O Terdapat fungsi Y Kebijakan
Tedapat Y
plan).
dalam proses Penetapan
kebijakan yang Pemisahan fungsi
transaksi dan
mengatur UAKPB
dan dan
tanggung
W/D/O Proses otorisasi T Proses otorisasi T
kejadian
pemisahan telah
fungsi UAPKPB
jawab, serta
salah
dikomunikasikan
dalam proses dokumen
satunya dalam
dan dipahami
transaksi dan operator SAKTI
pencatatan aset
oleh pihak
kejadian yang dan persediaan di
secara secara
berkepentingan Aplikasi SAKTI
secara optimal belum mampu
W/D/O mampu dan
Kebijakan T mendukung
Belum ada T
W/D/O mendukung
implementasi
Bahwa otorisasi Y pencapaian
evaluasi
Otorisasiterkait
atas Y
W/D/O pencapaian
terkait
atas
Bahwa otorisasi
transaksi
kebijakan Y tujuan organisasi
otorisasi
transaksi atas
dan
Kebijakan terkait Y
tujuan
atas organisasi
transaksi
dan kejadian
terkait otorisasi secara optimal
transaksi
kejadian dan
otorisasi telah
atas
dan
atas kejadian
telah transaksi kejadian
dilaksanakan
transaksi dan
belum dievaluasi
dilaksanakan
dan kejadian sesuai
kejadian telah
sehingga
sesuai belum
telah kebijakan/prosed
dikomunikasikan
dapat diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan danurdipahami
yang
W/D/O Bahwa telah Y Terdapat Y
terdapat kebijakan yang
mengatur prosedur otorisasi
prosedur otorisasi atas transaksi
atas transaksi dan kejadian,
dan kejadian salah satunya
W/D/O Bahwa T Pencatatan atas T
untuk
pencatatan atas transaksi dan
pelaksanaan
transaksi dan kejadian belum
Aplikasi SAKTI
kejadian belum diperbaiki secara
diperbaiki secara berkelanjutan dan
berkelanjutan dan belum mampu
secara optimal mendukung
mampu pencapaian
W/D/O mendukung
Bahwa kebijakan T tujuan
Belumorganisasi
terdapat T
W/D/O pencapaian
dan implementasi
Bahwa Y secara optimal
evaluasi terkait
Pencatatan atas Y
tujuan
terkait organisasi
pencatatan
Pencatatan atas pencatatan
transaksi dan atas
atas transaksi
transaksi dan transaksitelah
kejadian dan
dan kejadian
kejadian telah kejadian
dilaksanakan
belum dievaluasi
dilaksanakan sesuai
sehingga dapat
sesuai kebijakan/prosed
diketahui
kebijakan/prosed ur yang
efektivitasnya
ur yang ditetapkan, salah
W/D/O ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y satunya
Telah dalam
dilakukan Y
W/D/O terkait pencatatan
BahwTerdapat Y Engpencatatan
User Training
terdapat Y
atas transaksi
kebijakan yang Persediaan,
SAKTI kepada
kebijakan yang
dan kejadian
mengatur dilakukan
pihak dengan
yang
mengatur
W/D/O Bahwa Y Pembatasan
Mekanisme FIFO T
telah
prosedur berkepentingan
prosedur
pembatasan akses
dan terhadap
dilakukan
dikomunikasikan
pencatatan atas pencatatan atas
akses terhadap sumber daya
secara urutdan
dan dipahami
transaksi dan dan transaksi dan
sumber daya pencatatannya
berdasarkan
oleh pihak yang
kejadian kejadian yang
pencatatannya belum diperbaiki
tanggal sesuai
berkepentingan mengatur
telah diperbaiki secara
dengan kuitansi
W/D/O Bahwa
secara kebijakan Y otorisasi,
Belum
berkelanjutan adadan T
W/D/O dan
Bahwaimplementasi
berkelanjutan
sumberdan Y pelaksanaan,
evaluasi
belum terhadap
mampu
Pembatasan Y
terkait
secara
daya danoptimal pemrosesan,
kebijakan
mendukungAkses dan dan
pembatasan
mampu
pencatatannya klasifikasi
implementasinya
pencapaian
dilaksanakan akhir
akses
telah terhadap
mendukung
dilakukan tujuan
sesuaiorganisasi
ketentuan
sumber
pencapaian
pembatasandaya dan secara optimal
dan dilaksanakan
pencatatannya
tujuan sesuai
akses organisasi secara Periodik.
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
W/D/O Bahwa Kebijakan Y Sudah dilakukan Y
W/D/O terkait
Bahwa Terdapat Y End Terdapat
User Training Y
pembatasan
kebijakan yang kepada petugas
kebijakan yang
akses terhadap
mengatur terkait Aplikasi
mengatur
sumber
prosedurdaya dan prosedur
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh
organisasi yang
pihak organisasi
berkepentingan
beserta beserta
pencatatannya pencatatannya,
Salah satunya
W/D/O Pertanggungjawa T Pertanggungjawa T
ban terhadap ban terhadap
secara secara
W/D/O secara optimal
Kebijakan dan impl T belum mampu
Belum ada T
W/D/O mampu
Sumber daya dan T mendukung
evaluasi
Sumber daya danterkait Y
mendukung
pencatatannya pencapaian
kebijakan
pencatatannya
pencapaian
belum tujuan organisasi
akuntabilitas
telah
tujuan organisasi
dipertanggungjaw secara
sumber optimal
daya dan
dipertanggungjaw
abkan oleh pencatatannya
abkan oleh
sesuai sesuai
ur yang ur yang
kemudian di reviu
W/D/O Bahwa Kebijakan Y Sudah
secara terdapat
periodik Y
W/D/O terkait
Bahwa terdapat Y End Terdapat
User Training Y
pertanggungjawa
kebijakan yang yang diberikan
kebijakan yang
ban sumber
mengatur daya kepada Petugas
mengatur
W/D/O Pendokumentasia T Pendokumentasia T
dan
prosedur Aplikasi
prosedur
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dan
W/D/O dan dipahami
pencatatannya
Pendokumentasia T pencatatannya
Belum ada T
secara secara
W/D/O oleh
n ataspihak
SPI yang
serta
Pendokumentasia T evaluasi terkait
Pendokumentasia Y
berkepentingan
transaksi
n atas SPI dan
serta Pendokumentasia
n atasmampu
SPI serta
secara optimal belum
kejadian
mampu penting
transaksi dan ntransaksi
atas SPI dan
mendukung serta
belum
kejadiandievaluasi
mendukung penting transaksi
kejadian
pencapaian dan
penting
sehingga
belum
pencapaian dapat kejadian
tujuan telah
organisasi
diketahui
dilaksanakan
tujuan organisasi dilaksanakan
secara optimal
efektivitasnya
sesuai sesuai
ur yang ur yang
ditetapkan ditetapkan baik
ditatausahakan
secara elektronik
W/D/O Bahwa kebijakan Y dalam
Telah drive
dilakukan Y
terkait maupun disimpan
W/D/O Bahwaprosedur
terdapat Y End Terdapat
User Training Y
pendokumentasia sesuaipetugas
kepada tata
n atas SPI serta kearsipan
Aplikasi
W/D/O mengatur
Informasi yang T Ssaranamengatur
informasi T
transaksi
prosedur dan prosedur
disajikan belum belum memenuhi
kejadian penting
relevan dan ekspektasi
telah
belum memenuhi stakeholder
dikomunikasikan
transaksi
ekspektasidan transaksi dan
dan dipahami
stakeholder
oleh pihak yang
berkepentingan
W/D/O Klasifikasi T Informasi yang Y
informasi belum relevan untuk
dievaluasi dan mendukung SPI
ditindaklanjuti lengkap dan
sehingga belum mudah diperoleh
disajikan dengan dan bebas akses,
tepat waktu, sebagai contoh
andal, dan portal Biro Umum
relevan dapat diakses
oleh publik dan E-
monev belanja
pegawai yang
dapat diakses
oleh pegawai
berkepentingan
dengan hak
akses, jelas
klasifikasi
informasi, jelas
prosedur
pengelolaan
W/D/O Belum adanya T Informasi
informasi,yang dan Y
Informasi yang relevan untuk
disajikan tepat
relevan untuk mendukung
waktu, andal,SPI dan
mendukung lengkap
relevan dan
pengendalian mudah diperoleh
intern tersedia dan bebas akses,
secara lengkap sebagai contoh
W/D/O dan
Bahwa mudah untuk
Informasi Y portal
InformasiBiro Umum
yang Y
W/D/O diperoleh
yang relevan
Bahwa adanya Y dapat
relevan diakses
Informasi yanguntuk Y
W/D/O untuk mendukung
ketersediaan
Sistem T oleh publikuntuk
mendukung
relevan
Sudah dan
ada E-
SPI T
pengendalian
informasi
pengaduan yang
belum monev
lengkap
mendukung
evaluasi belanja
danSPI
terkait
intern telah
relevan untuk
memmiliki pegawai
mudah yang
diperoleh
lengkap
sistem
W/D/O Sistem
tersedia secara T dan Sudah
dapatbebas ada
diakses
akses, Y
mendukung
dampak pada pengaduan
W/D/O pengaduan
Bahwa
lengkap sistembelum
namun T evaluasi
oleh
sebagaiSistem terkait
pegawai
contoh Y
pengendalian
perbaikan dengan adanya
dievaluasi
pengaduan
tidak belum pengaduan sistem
berkepentingan telah
W/D/O Bahwa internmudah
berkelanjutan tidak Y portal Biro
Keberadaan
SOP Umum
sistem Y
diterapkan dan
diperoleh/akses
keberadaan pengaduan
diterapkan
dengan
dapat dan
hak
diakses
sistem
W/D/O Bahwa lengkap
Telah Y Telah
pengaduan terdapat
yang Y
ditindaklanjuti
sistem terbatas dengan
oleh publik
pengaduan adanya
ditindaklanjuti,
aksesdan
dan E-
telah
terdapat dan kebijakan
W/D/O Strategi
sesuai
pengaduan
T SOPbaru
Strategi
salah
monev sistem
satunya
belanja
T
kebijakan telah disosialisasikan
penerapan
kebijakan sistem
Kebijakan/SOP
disosialisasikan pengaduan
dalam
pegawai yang
pengaduan
kepada yang
penerapan
manajemen sistem pengaduan
W/D/O Strategi
kepada dan risiko T manajemen
Strategi
srikandi
dapat baru risiko
dan
yang
diakses
Stakeholder T
pengaduan
belum belum
W/D/O kebijakan
Strategi dan
masyarakat/stake T kebijakan
Strategi
ditindaklanjuti
oleh
melalui dan
pegawai
media Y
dikomunikasikan
manajemen dikomunikasikan
W/D/O kebijakan
Strategi
holder
pada dan risiko
seluruh Y manajemen
dengankebijakan
berkepentingan
Strategi
cetak
pada
risiko
bersurat
dan
(poster)
seluruh Y
belum
manajemen
kebijakan risiko manajemen
yang dengantelah
kepada
kebijakan risiko
Tim
hak
ditempatkan
W/D/O Bahwa Strategi
pegawai pada Y Strategi
pegawai dan
pada Y
dikomunikasikan
belum
manajemen risiko dikomunikasikan
manajemen telah
Kominfo
akses
diManajemen
area risiko
publik
W/D/O dan
tingkatkebijakan
Register risiko Y kebijakan
tingkat T
pada seluruh
dikomunikasikan
telah pada seluruh
dikomunikasikan
telah
W/D/O manajemen
dan rencana
operasional
Register risiko
unit
risiko Y manajemen
Risiko
operasional
Register risiko
belum unit
risiko T
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan pegawai
padatelah pada
seluruh
dikomunikasikan
telah
tindak
kerja,
dan tingkat
rencana digunakan
kerja, tingkat
dantingkat
rencana
tingkat
pegawai
pada pada
seluruh pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
pengendalian
strategis
tindak unitunit dikomunikasikan
sebagai
strategis
tindakbahan
unit
operasional
tingkat
pegawai pada operasional
pegawaitingkatpadaunit
pada
tingkat
kerja, sebagian
dan
pengendalian tingkat pada
kerja, sebagian
inovasi
dan
pengendalian tingkat
kerja
tingkat dan tingkat
operasional dan
tingkat unit
pegawai
operasional
strategis
tingkat pada
K/L/DUnit pegawai
strategis
tingkatpada
K/L/D
strategis
kerja dan
operasional unit unit sebagian
kerja
operasional dan unit
tingkat
Kerja/OPD,
operasional Unit tingkat Unit
operasional
kerja
sebagian
kerja pegawai
sebagian
kerja pada
operasional
strategis
Kerja/OPD, Unit unit operasional
Kerja/OPD, unit
pegawai pada tingkat
pegawai strategis
pada
kerja
Kerja/OPD
strategis dan
Unit kerja
strategis Unit
tingkat strategis tingkatunit strategis
kerja
Strategis K/L/D
Kerja/OPD
unit kerja dan Kerja/OPD
unit kerjadan
telah
Strategis K/L/D Strategis Unit
dikomunikasikan
telah Kerja/Satuan
kepada seluruh
dikomunikasikan Kerja telah
pihak
kepada terkait dan
seluruh dikomunikasikan
W/D/O Register risiko Y Register risiko Y
dan rencana dan rencana
tindak tindak
operasional Unit tingkat
W/D/O Register
Kerja/OPD, risiko Y Register
operasional risiko
Unit Y
dan rencana
strategis Unit dan rencana
Kerja/OPD,
tindak
Kerja/OPD dan tindakUnit
strategis
pengendalian
Strategis K/L/D pengendalian
Kerja/OPD dan
tingkat
telah tingkatUnit
Strategis
W/D/O Register
operasional risiko
unit Y Register risiko
operasional Unit Y
dikomunikasikan
dan rencana Kerja/Satuan
dan rencana
kerja/OPD
kepada dan
seluruh Kerja/OPD,
Kerja telah
W/D/O tindak
Belum
strategis adanya
unit T Belum tindak
adanya
strategis Unit T
pihak terkait
pengendalian dikomunikasikan
pengendalian
W/D/O perbaikan
kerja/OPD
Belum adanya telah T erbaikan
Kerja/OPD
Komunikasi
kepada dan
yang
seluruh T
tingkat
berkelanjutan
dikomunikasikan tingkat
berkelanjutan
Strategis Unit
W/D/O komunikasi
Bahwayang Y efektif
pihakSudahbelum ada
terkait dan T
operasional
atas
kepada metodologiunit
seluruh operasional
atas metodologi
Kerja/Satuan Unit
W/D/O efektif yang
komunikasi
Bahwa yang Y dilakukan
Komunikasi
dijadikan
Bahwa kepada
yang
bahan
sudah ada Y
kerja
pihak telah
komunikasi
terkait yang Kerja/OPD,
komunikasi
Kerja yang
telah
dilakukan
efektif
Komunikasi kepada
telah
yang internal
efektif
komunikasi dan
dengan
dalam yang
W/D/O dikomunikasikan
efektif Bahwa Y strategis
Sudah
efektif
dikomunikasikan Unit
ada Y
internal
dilakukan
efektifdankepada
telah eksternal
publik secara
pengambilan
efektif dan
telah
kepada
komunikasi sebagian
yang Kerja/OPD
Komunikasi
kepada dan
yang
seluruh
eksternal
internal
dilakukan secara
dan
kepada terstruktur
stakeholder
keputusan
dilakukan dandan
kepada
W/D/O pihak
bahwa terkait
efektif dengan
telah Y Strategis
efektif
pihakBelumterkaitUnit
dengan dan
terstruktur
eksternal dan
internalsecara
dan berkala danada
melalui
digunakan
internal dan
T
eksternal
dilakukan belum Kerja/Satuan
publik
dijadikan
perbaikan dan
bahan
berkala
eksternal dan
terstruktur dan
namun belum
sebagai
eksternal dievaluasi
instagram, dan
bahan
namun
dilakukan
perbaikan Kerja telah
stakeholder
dalam
berkelanjutan
dievaluasi
berkala
belum terstruktur Grup WA
pembelajaran,
belum terstruktur
berkelanjutan dikomunikasikan
atas melalui
pengambilan
pemantauan
dan berkala dan
kepadabersama
salah satunya
berkala
instagram, seluruh
dan
atas pemantauan keputusan
pengendalian
stakeholder
dalam dan
pengendalian pihak Grupterkait
digunakan
internWA dan
namun
pengelolaan
dijadikan
bersamabelum Fire
bahan
intern sebagai
dilaksanakan
terstruktur
Alarm bahan
dan PNBP dan
dan
dilaksanakan dan berdampakdalam
stakeholder
pembelajaran, pada
padaberkala
Wisma
pengambilan
berdampak pada salah satunya
kualitas
Sukajadi
kualitas keputusan
dalam dan
pengendalian
pengendalian digunakan
pengelolaan
intern Fire
intern Alarm danbahan
sebagai PNBP
pembelajaran,
pada Wisma
salah satunya
Sukajadi
dalam
pengelolaan Fire
Alarm dan PNBP
pada Wisma
Sukajadi
W/D/O bahwa hasil Y Hasil pemantauan Y
pemantauan atas kinerja Unit
berkelanjutan Kerja telah
telah dikelola dan dikelola dan
W/D/O Bahwa Y Pemantauan atas Y
Pemantauan kinerja Unit Kerja
pelaksanaan telah dilakukan
pengendalian secara berkala
telah dan
dilaksanakan dikomunikasikan
pada seluruh kepada seluruh
aktivitas pegawai Biro
pengendalian dan Umum
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)
W/D/O Bahwa Y Pemantauan atas Y

pemantauan kinerja Unit Kerja
pelaksanaan telah dilakukan
pengendalian secara berkala
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
W/D/O kegiatan
Bahwa Y Pemantauan Y
W/D/O Pemantauan
Bahwa telah Y pelaksanaan
Belum ada T
W/D/O pelaksanaan
dilakukan
Bahwa reviu
telah Y pengendalian
implementasi
Risiko Y
pengendalian
atas seluruh
dilakukan reviu risiko telah atas
perbaikan
Operasional dan
telah
operasional
atas seluruhunit
risiko dilaksanakan
hasil reviu Unit
Strategis APIP
dilaksanakan
kerja, strategis
operasional unit Kerja sudah
unit kerja,
kerja, dan
strategis direviu oleh APIP
W/D/O Bahwa
strategis
unit sudah
kerja,K/L/D
dan Y dan Risiko
hasil reviu Y
dilakukan
dan hasil reviu
reviu
strategis K/L/D Operasional dan
telah seluruhnya
atas seluruh
dijadikan bahanrisiko Strategis Unit
ditindaklanjuti
operasional
perbaikan unit Kerja sudah
kerja dan
organisasi direviu oleh APIP
strategis unit
W/D/O Bahwa sudah Y Risiko Y
W/D/O dilakukan
Bahwa telah reviu Y Operasional
Risiko dan Y
W/D/O atas seluruh
dilakukan
Monitoring risiko
reviu T Strategis
Operasional Unit
Monitoringdan T
operasional
atas sebagian
terhadap unit
risiko Kerja sudah
Strategisrisiko
terhadap Unit
kerja
risiko operasional
dan tindak direviu
Kerjaoleh APIP
sudah
dan tindak
unit kerja
pengendalian direviu oleh APIP
pengendalian
belum dilakukan dilakukan
kerja, strategis kerja/OPD namun
unit kerja, dan belum memadai
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
W/D/O Monitoring T Monitoring T

kerja/OPD, kerja/OPD namun
strategis unit belum memadai
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
W/D/O Bahwa Monitoring T Monitoring T

kerja/OPD dan kerja/OPD namun
strategis unit belum memadai
kerja/OPD secara
memadai
W/D/O Bahwa Monitoring T Monitoring T
kerja/OPD secara kerja/OPD namun
W/D/O Bahwa monitoring Y Monitoring Y

W/D/O dan
Bahwatindak
belum T dan tindak
Evaluasi terpisah T
pengendalian
dilakukan pengendalian
telah
telah dilakukan
perbaikan dilakukan
dilaksanakan
terhadap risiko
berkelanjutan terhadap risiko
pada seluruh
operasional unit
atas pelaksanaan operasional
aktivitas unit
kerja/OPD namun
evaluasi terpisah kerja/OPD
pengendalian namun
dan
belum memadai
berdampak pada belum memadai
seluruh program
peningkatan dan kegiatan
kualitas serta
pengendalian dilaksanakan oleh
intern dan pihak yang
pencapaian kompeten dan
tujuan organisasi dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
W/D/O Bahwa belum T Evaluasi terpisah T
dilakukan telah
evaluasi terpisah dilaksanakan
dikelola dan pada seluruh
ditindaklanjuti aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
W/D/O Bahwa evaluasi T Evaluasi terpisah Y

terpisah belum telah
aktivitas aktivitas
serta serta
kompeten dan kompeten dan
dengan dengan
tepat, namun tepat, namun
hasil evaluasi hasil evaluasi
terpisah belum terpisah belum
seluruhnya seluruhnya
W/D/O Bahwa evaluasi T Evaluasi terpisah Y

W/D/O terpisah belum
Bahwa Evaluasi T Evaluasitelah
terpisah Y
W/D/O dilaksanakan
terpisah belum
Belum adanya T dilaksanakan
telah
Reviu terhadap T
pada sebagian
dilaksanakan
reviu terhadap pada sebagian
dilaksanakan
proses tindak
aktivitas
pada sebagian
proses tindak padaaktivitas
sebagian
pengendalian
pengendalian
pengendalian dan
aktivitas pengendalianrisikodan
aktivitas
untuk
seluruh program
pengendalian
risiko tingkat dan seluruh program
pengendalian
tingkat dan
dan kegiatan
seluruh program
operasional unit dan
seluruh kegiatan
program
operasional unit
serta
dan kegiatan
kerja/OPD, dan serta
kegiatan
kerja/OPD belum
dilaksanakan
serta unit oleh
belum
strategis dilaksanakan
serta oleh
memadai
pihak yang
dilaksanakan
kerja/OPD, oleh
dan pihak
dilaksanakanyangoleh
kompeten
pihak yang dengan
strategis K/L/D kompeten
pihak yangdengan
W/D/O Bahwa belum T Reviu terhadap T
dilakukan reviu proses tindak
terhadap proses pengendalian
tindak untuk risiko
untuk risiko operasional unit
tingkat kerja/OPD belum
operasional unit memadai
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai
W/D/O Bahwa belum T Reviu terhadap T

W/D/O dilakukan
Bahwa telah reviu Y proses
Reviu tindak
terhadap Y
terhadap proses
dilakukan reviu pengendalian
proses tindak
tindak
terhadap proses untuk risiko
pengendalian
pengendalian
tindak tingkat
untuk risiko
untuk risiko
pengendalian operasional
tingkat unit
tingkatrisiko
untuk kerja/OPD
operasional belum
unit
operasional
tingkat unit memadai
kerja/OPD belum
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD dan
kerja/OPD
strategis unit
memadai
kerja/OPD
memadai
W/D/O Bahwa telah Y Reviu terhadap Y
dilakukan Reviu proses tindak
terhadap proses pengendalian
tindak untuk risiko
untuk risiko operasional unit
tingkat kerja/OPD belum
kerja/OPD belum
memadai
Satker Biro Perencanaan dan Satker LKTM Palembang
Anggaran Y/T
Pengujian Pengujian
T Bahwa Y
Penegakan
etika telah
dilaksanakan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai di
lingkungan LKTM
T Bahwa
Palembang Y
Penegakan
etika telah
dilaksanakan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
Telah ditetapkan Y kinerja
Bahwa para Y
nilai Kode Etik pegawai di
Penegakan
beserta sanksinya lingkungan
integritas LKTM
dan nilai
dan telah Palembang
etika telah
dikomunikasikan dilaksanakan oleh
kepada Pimpinan pegawai dalam
dan Seluruh pelaksanaan
Pegawai tugas dan
fungsinya di
lingkungan LKTM
Palembang
Telah ditetapkan Y Bahwa kebijakan Y
nilai Kode Etik penegakan
beserta sanksinya integritas dan nilai
dan telah etika organisasi
dikomunikasikan telah dipahami
kepada Pimpinan oleh seluruh
dan Seluruh pegawai di
Pegawai lingkungan LKTM
Palembang
Telah ditetapkan Y Bahwa Terdapat Y
nilai Kode Etik kebijakan
beserta sanksinya penegakan
dan telah integritas dan nilai
dikomunikasikan etika untuk
kepada Pimpinan seluruh pegawai
dan Seluruh di lingkungan
Pegawai LKTM Palembang
T T
T T
Sudah ada peta Y Bahwa standar Y
jabatan yang kompetensi telah
disusun sesuai diimplementasika
kompetensi n/dimanfaatkan
jabatan dalam
fungsionalnya pengelolaan/pem
masing-masing, binaan SDM di
namun belum lingkungan LKTM
dilakukan
Sudah ada peta Y Palembang
Standar Y
evaluasi
jabatanberkala
yang kompetensi telah
yang
disusun sesuai dikomunikasikan
terdokumentasi.
kompetensi dan dipahami
jabatan oleh seluruh
fungsionalnya pegawai di
masing-masing, lingkungan LKTM
namun belum Palembang
dilakukan
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
Sudah ada peta Y Bahwa telah Y

jabatan yang terdapat standar
disusun sesuai kompetensi yang
kompetensi jelas untuk
jabatan seluruh jabatan
fungsionalnya dan posisi di
dilakukan
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
T T
T T
T Bahwa Pimpinan Y
T organisasi
Bahwa Pimpinan Y
Kepala Biro Y melaksanakan
organisasi terlibat
Bahwa Pimpinan Y
Perencanaan dan kebijakan
dalam
organisasi dan
terlibat
T T
Anggaran terlibat didukung
penyusunan
dalam dengan
dan
T SDM yang T
dalam penetapkan
penyusunan dan
penyusunan dan bekerja
kebijakansesuai
penetapkan yang
penetapkan dengan
mendukungkebijakan
kebijakan yang
kebijakan yang yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
mendukung lingkungan kerja
penciptaan
penciptaan yang kondusif
lingkungan kerja
lingkungan kerja untuk pencapaian
yang kondusif
yang kondusif tujuanpencapaian
untuk organisasi
untuk pencapaian serta memahami
tujuan organisasi
tujuan organisasi substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
T T
T T
Biro Perencanaan Y Bahwa sudah Y

dan Anggaran mengalokasikan
sudah sumber daya
mengalokasikan untuk penerapan
sumber daya manajemen risiko
untuk penerapan pada tingkat
manajemen risiko operasional unit
pada tingkat kerja namun
operasional unit belum memadai
kerja namun
T T
T T
T Seluruh Y
T pengambilan
Bahwa seluruh Y
Sebagian Y keputusan
pengambilan
Bahwa seluruh Y
pengambilan T pengambilanunit
strategis
keputusan T
keputusan kerja dan
operasional
keputusan unit
operasional unit operasional
kerja telah
kerja telah kerja
kerja telahtelah
mempertimbangk
an risiko
mempertimbangk
an risiko T an risiko
an risiko T
T T
T T
TIDAK ADA T Bahwa kinerja Y
DAKUNG penerapan
T manajemen risiko T
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
T T
Sudah ada Probis Y Struktur Y

dan SOP sesuai organisasi sudah
Probis, namun dijalankan sesuai
belum ada proses bisnis
evaluasi. organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Sudah ada Probis Y Bahwa proses Y

dan SOP sesuai bisnis organisasi
Probis, namun dapat didukung
belum ada dengan struktur
evaluasi. organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
Sudah ada Probis Y mengetahui
Bahwa terdapatarus Y
dan SOP sesuai data dan
penetapan
Probis, namun informasitugas,
struktur, yang
T diperlukan T
belum ada dan fungsi dalam
evaluasi. melaksanaan
organisasi
tugas dan
fungsinya
T T
Sudah disusun Y Bahwa Y

SKP dari Kepala Pelaksanaan
Biro ke Ketua Tim tugas dan fungsi
Kerja dan yang
Kasubbag Adum didelegasikan
hingga ke dilaksanakan
Anggota Tim sesuai dengan
Kerja dan Staf kebijakan/prosed
Adum secara ur yang
cascading. Serta ditetapkan
sudah ada
SKP dari Kepala Kegiatan/prosedu
Biro ke Ketua Tim r yang dalam
Kerja dan pelaksanaannya
Kasubbag Adum telah
hingga ke didelegasikan
Sudah
Anggotadisusun
Tim Y Bahwa
kepada Pimpinan
struktur Y
SKP
Kerjadari
danKepala
Staf organisasi
dibawahnya telah
Biro ke Ketua
Adum secara Tim menetapkan
dipahami dan
Kerja dan
cascading. Serta kebijakan terkait
diketahui oleh
Kasubbag
sudah adaAdum wewenang
pihak terkaitdan
hingga SKP.
penilaian ke tanggung jawab
Anggota
Namun Tim
proses pelaksanaan
Kerja dan Staf
evaluasi terhadap kegiatan kepada
Adum secara
isi SKP belum struktur di
cascading. Serta
sampai level bawahnya secara
sudah ada
peningkatan berjenjang
penilaian SKP.
kualitas dan
Namun proses
penanganan T T
evaluasi terhadap
residual risk.
isi SKP belum
sampai level
peningkatan
kualitas dan
penanganan
residual risk.
T T
Pengelolaan SDM Y bahwa Y
telah Pengelolaan SDM
dilaksanakan telah
sejak rekrutmen dilaksanakan
sampai dengan sejak rekrutmen
pemberhentian sampai dengan
pegawai sesuai pemberhentian
kebijakan/prosed pegawai sesuai
ur yang SDM
Pengelolaan Y kebijakan/prosed
Bahwa Kebijakan Y
ditetapkan
telahnamun ur yang
terkait
belum ada
dilaksanakan ditetapkan
pengelolaan SDM
evaluasi berkala
sejak rekrutmen telah
yang
sampai dengan dikomunikasikan
terdokumentasi.
pemberhentian dan dipahami
pegawai sesuai oleh pihak yang
kebijakan/prosed berkepentingan
ur yang dalam organisasi
ditetapkan namun
belum ada
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
Pengelolaan SDM Y bahwa terdapat Y
telah kebijakan yang
dilaksanakan mengatur
sejak rekrutmen pengelolaan SDM
kebijakan/prosed pegawai
ur yang
ditetapkan namun
belum ada
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
T T
T T
T T
T T
TIDAK ADA T Bahwa Terdapat Y

DAKUNG upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T T
T T
T T
T bahwa sebagian Y
TIDAK ADA T kecil
Bahwa pegawai telah
beberapa Y
DAKUNG memiliki telah
pegawai
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
T manajemen risiko
pemahaman terkait T
manajemen risiko
T T
T Bahwa Cukup Y
Baru memberikan Y efektif: SKI sudah
Bahwa proses Y
rekomendasi
Baru memberikan Y menjalankan
audit
Bahwa dilakukan
tidak ada Y
dalam
rekomendasi sebagian
secara yang
praktik besar
tetap
pelaksananan
dalam peran dalam
(rutin) tidak
tetap, dan ada
LKj/LAKIP
pelaksanananpada perbaikan
berulang
kapabilitas yangtata
SAKIP. Namun
LKj/LAKIP pada Kelola,
berulang dan
belum melakukan
SAKIP. Namun manajemenpada
tergantung risiko
pemantauan
belum dan
melakukan dan pengendalian
kinerja individu
evaluasi berkala
pemantauan dan di unit kerja.
terhadap tata
evaluasi berkala
kelola organisasi,
terhadap tata
WBK/WBMM,
kelola organisasi,
Manajemen
WBK/WBMM,
risiko, dan
Manajemen
Pengendalian
risiko, dan
intern.
Pengendalian
T T
T T
Adanya Y T
kebijakan/prosed
ur yang mengatur
pelaksanaan
kerjasama dan
mekanisme kerja
antar
unit/organisasi/mit
ra kerja dalam
upaya
pencapaian
tujuan organisasi.
terdapat SOP
terkait Bilateral,
Trilateral,
Multilateral
Meeting
Adanya Y T
kebijakan/prosed
Adanya Y Bahwa pimpinan Y
ur yang mengatur
kebijakan/prosed organisasi
ur pelaksanaan
yang mengatur menetapkan
kerjasama
pelaksanaandan mekanisme
mekanisme
kerjasama dankerja hubungan
antar kerja
mekanisme kerja/tata cara
unit/organisasi/mit
antar kerjasama
ra kerja dalam
unit/organisasi/mit dengan instansi
upaya
ra kerja dalam lain
pencapaian
upaya
tujuan organisasi. T T
pencapaian
terdapat SOP
tujuan organisasi.
terkait Bilateral,
terdapat SOP
Trilateral,
terkait Bilateral,
Multilateral
Trilateral,
T T
Instansi Y T
Pemerintah
Instansitelah Y Bahwa Instansi Y
memiliki
Pemerintah
Instansitelah Y Pemerintah
Bahwa Instansitelah Y
kebijakan
memilikitelah
Pemerintah memiliki kebijakan
Pemerintah telah
pengelolaan
kebijakan pengelolaan risiko
memiliki kebijakan
memiliki T terkait kemitraan T
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan namun belum
terkait kemitraan
risiko terkait
pengelolaan diterapkan dengan
risiko terkait memadai
diterapkan sama
kemitraan sekali
T bahwa unit kerja Y

telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Kebijakan Y bahwa unit kerja Y

Manajemen telah memiliki
Risiko di Biro Kebijakan
Perencanaan dan Manajemen
Anggaran telah Risiko yang
memuat : memadai
1. Penetapan
Kebijakan
konteks Y bahwa unit kerja Y
Manajemen
manajemen risiko telah memiliki
Risiko dirisiko
(konteks Biro Kebijakan
Perencanaan
strategis dan dan Manajemen
Anggaran
Operasional) telah Risiko namun
2.memuat
Identifikasi : belum memadai
1. Penetapan
risiko setidaknya
Kebijakan
konteks
memuat Y bahwa unit kerja Y
Manajemen
manajemen
penyebab risiko
risiko, telah memiliki
Risiko dirisiko,
(konteks
dampak Biro
risiko Kebijakan
Perencanaan
strategis
pihak yang dan dan Manajemen
Anggaran
Operasional)
terkena telah
dampak Risiko namun
memuat
3.2.Analisis
Identifikasi :
risiko sama sekali
1.
risiko Penetapan
setidaknya
setidaknya belum memuat
memuatkonteks
memuatmetode persyaratan
manajemen
penyebab risiko
prioritisasi risiko,
risiko dalam kriteria
(konteks
dampak risiko
risiko,
4. Penetapan T memadai T
strategis dan
pihakpenilaian
kriteria yang
Operasional)
terkena dampak
risiko (kriteria
3.2.Analisis
Identifikasi
dampak, risiko
kriteria
risiko setidaknya
setidaknya
kemungkinan,
danmemuat
memuat metode
skala nilai
penyebabrisiko);risiko,
prioritisasi risiko
dampak
4. risiko,
5. Penetapan
pihak
kriteria yang
penilaian
struktur
terkena dampak
risiko (kriteria
manajemen risiko
3. Analisis
dampak, risiko
kriteria
dan alur
setidaknya
kemungkinan,
pertanggungjawa
T T
Kualitas Y Bahwa kualitas Y

Identifikasi Risiko identifikasi risiko
dan Risk Register dan register risiko
pada Biro cukup memadai
Perencanaan dan
Anggaran cukup
Kualitas Y Bahwa Kualitas Y
memadai karena :
1. Proses
identifikasi risiko
pada Biro belum memadai
menghasilkan
Perencanaan dan
risiko utama;
Anggaran cukup
2. Proses
memadai karena :
identifikasi telah
1. Proses
Kualitas Y Bahwa Register Y
sesuai dengan
identifikasi Risiko
Identifikasi risiko risiko telah
kebijakan yang
dan menghasilkan
Risk Register disusun
dibuat;
risiko utama;
3. pada Biro
Risk register
2. Prosesdan
Perencanaan T T
setidaknya
identifikasicukup
Anggaran telah
memuat hal
sesuai
memadai dengan
berikut: a.karenauraian:
kebijakan
1. Prosesyang
tujuan/sasaran
dibuat;
identifikasi risiko
strategis/kegiatan
3. Risk register
menghasilkan
, b. Indikator
setidaknya
risiko utama;
tujuan/sasaran
memuat
2. Proses hal
strategis/kegiatan
berikut: a. uraian
, identifikasi
c. Uraian Risiko,telah
tujuan/sasaran
sesuai dengan
d. Pemilik risiko,
strategis/kegiatan
kebijakan
e. Uraian yang dan
, b.dibuat;
Indikator
sumber T T
tujuan/sasaran
3.penyebab,
Risk register f.
strategis/kegiatan
setidaknya
Proses Y Bahwa Proses Y
Uraian dan pihak
, c.memuat
Uraian Risiko,
manajemen hal
risiko manajemen risiko
yang terdampak;
d. Pemilik
berikut:
telah risiko,
terintegrasi
a. uraian mulai
4. Pernyataan
e. Uraian
dengan
tujuan/sasaran dan
risiko, proses
RTP dihubungkan
bisnis sumber
strategis/kegiatan
utama dari dengan dengan
penyebab
Biro penyebab,
, b.
Perencanaan
Indikator f. proses bisnis dan
sebagia besar
Uraian dan
tujuan/sasaran
dan Anggaran pihak proses
jelas/dapat
yang terdampak;
strategis/kegiatan
untuk perencanaan
dipahami (50%-
c.4.
, 70% Pernyataan
menentukan
Uraian Risiko,
sampling). tingkat
risiko, RTP
d.kegiatan
Pemilik yang
risiko, operasional unit
e. penyebab
menjadi
Uraiancore dan kerja namun
sebagia
bisnis
sumber besar
utama belum diterapkan
jelas/dapat
sehingga
penyebab, dapatf. secara konsisten
dipahami
Uraian
dimitigasi dan(50%-
risiko
pihak
70%
yangyang sampling).
terdampak;
muncul
4. Pernyataan
manajemen Proses risiko Y manajemen
Bahwa risiko
Proses Y
risiko, RTP
telah
manajemen terintegrasi
risiko mulai
manajemen risiko
penyebab
dengan
telah proses
terintegrasi dihubungkan
mulai
sebagia besar
bisnis
dengan utama
proses dari dengan dengan
dihubungkan
jelas/dapat
Biro
bisnis Perencanaan
utama dari proses
denganbisnis
dengandan
dipahami (50%-
BirodanPerencanaan
Anggaran proses bisnis dan
proses
70% sampling).
dan untuk
Anggaran perencanaan
proses
menentukan
untuk tingkat
perencanaan
kegiatan yang operasional unit
T T
T T
Biro Perencanaan Y Bahwa Analisis Y

dan Anggaran risiko telah
telah melakukan dilakukan secara
analisis risiko memadai
untuk hasil terhadap risiko
identifikasi risiko operasional unit
di tingkat kerja
operasional unit
kerja secara
memadai yaitu:
1. Telah sesuai
Biro
dengan Perencanaan
kebijakan Y Bahwa Analisis Y
dan
(termasukAnggaran
selera risiko telah
telah dan
risiko melakukan
langkah dilakukan secara
analisis risiko
analisis); memadai
untuk hasil
2. Kriteria yang terhadap risiko
identifikasi
digunakan risiko baik operasional unit
di tingkat
dampak maupun kerja
operasional
probabilitasnya unit
kerja secara
konsisten antara
memadai
satu
Biro yaitu:
unit kerja
Perencanaan Y Bahwa Analisis Y
1.
danTelah
dengan sesuai
unit
Anggaran kerja risiko telah
dengan kebijakan
lain;
(termasuk
3. Proses
analisis selera
risiko memadai
risiko dan hasil
analisis
untuk langkah
risiko terhadap risiko
analisis);
dilaksanakan
identifikasi risiko operasional unit
2. Kriteria
setidaknya
di tingkat yang
oleh kerja
digunakan
orang2 yang
operasional baik
unit
dampak maupun
memiliki
kerja secara
probabilitasnya
kompetensi.
memadai yaitu:
konsisten antara
1. Telah sesuai
satu unit
dengan kerja
kebijakan
dengan unit
(termasuk selera kerja
risiko danlain;langkah
3. Proses
analisis);
analisis
2. Kriteriarisiko
yang
dilaksanakan
digunakan baik
T T
T Instansi Y
Biro Perencanaan Y Pemerintah telah
Instansi Y
dan Anggaran menentukan
Pemerintah telah
telah melakukan prioritas
menentukan risiko
evaluasi risiko pada seluruh
prioritas risiko
untuk risiko operasional
pada seluruh
menentukan unitoperasional
risiko kerja dan
prioritas seluruh unitstrategis
kerja dan unit
risiko operasional kerja
sebagian risiko
unit kerja dan strategis unit
sebagian risiko kerja
Biro Perencanaan
strategis unit Y Instansi Y
kerjaAnggaran
dan terhadap Pemerintah telah
telah melakukan
seluruh hasil menentukan
evaluasi risiko
analisis risiko prioritas risiko
untuk
yang telah pada seluruh
menentukan
dilakukan; risiko operasional
prioritas seluruh unit kerja dan
risiko operasional sebagian risiko
Biro Perencanaan Y Instansi Y
dan Anggaran Pemerintah telah
strategis unit
telah melakukan menentukan
kerja terhadap
evaluasi risiko prioritas risiko
seluruh hasil
untuk pada seluruh
analisis risiko
menentukan risiko operasional
yang telah
dilakukan;
T T
strategis unit
kerja terhadap
seluruh hasil
analisis risiko
yang telah
dilakukan;
T Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
>60% RTP Y Bahwa unit kerja Y

terhadap risiko telah menentukan
operasional Biro rencana tindak
Perencanaan dan pengendalian
Anggaran dan terhadap seluruh
<60% RTP risiko operasional
terhadap risiko unit kerja dan
strategis Biro sebagian risiko
Perencanaan dan strategis unit
Anggaran yang kerja yang telah
disusun diprioritaskan
(sampling) telah
relevan dengan
tujuan yang ingin
dicapai, jelas
>60%waktu,
target RTP Y Bahwa unit kerja Y
terhadap
penanggung risiko telah menentukan
operasional
jawab, ukuran Biro rencana tindak
Perencanaan
pelaksanaan, dan pengendalian
Anggaran
secara substansi dan terhadap seluruh
<60%dapat
dinilai RTP risiko operasional
terhadap
mengurangirisiko unit kerja dan
strategis
dampak/menghila Biro sebagian risiko
Perencanaan
ngkan dan strategis unit
Anggaran yang
penyebab,realistis kerja yang telah
disusun
. diprioritaskan
(sampling) telah
>60%dengan
relevan RTP Y Bahwa unit kerja Y
terhadap
tujuan yangrisiko
ingin telah menentukan
operasional
dicapai, jelasBiro rencana tindak
Perencanaan
target waktu, dan pengendalian
Anggaran
penanggung dan terhadap seluruh
<60%ukuran
jawab, RTP risiko operasional
terhadap risiko
pelaksanaan, unit kerja dan
strategis
secara Biro
substansi sebagian risiko
Perencanaan
dinilai dapatdan strategis unit
Anggaran
mengurangi yang kerja yang telah
disusun
dampak/menghila diprioritaskan
(sampling)
ngkantelah
relevan dengan
penyebab,realistis
tujuan yang . ingin
dicapai, jelas
target waktu,
penanggung
jawab, ukuran
pelaksanaan,
T T
T Tindak Y
>60% RTP Y pengendalian
bahwa Tindak Y
terhadap risiko terhadap seluruh
pengendalian
operasional Biro risiko
terhadap operasional
seluruh
Perencanaan dan unit kerja dan
risiko operasional
Anggaran dan risiko
unit kerjastrategis
dan
<60% RTP unit kerja
sebagian risikotelah
terhadap risiko diimplementasika
strategis unit
strategis Biro kerja telah n
Perencanaan dan diimplementasika
Anggaran n
(sampling) yang
direncanakan
>60% RTP
telah Y bahwa Tindak Y
terhadap risiko
diimplementasika pengendalian
operasional
n dan didukungBiro terhadap seluruh
Perencanaan
oleh sumber daya dan risiko operasional
Anggaran
yang dan
dibutuhkan unit kerja dan
<60% RTP sebagian risiko
terhadap risiko strategis unit
strategis Biro kerja telah
Perencanaan dan diimplementasika
>60% RTP
Anggaran Y bahwa
n Tindak Y
terhadap risiko
(sampling) yang pengendalian
operasional
direncanakan Biro terhadap seluruh
Perencanaan
telah dan risiko operasional
Anggaran dan
diimplementasika unit kerja dan
<60%
n dan RTP
didukung sebagian risiko
terhadap
oleh sumber risiko
daya strategis unit
strategis
yang Biro
dibutuhkan kerja telah
Perencanaan dan T diimplementasika T
Anggaran n
(sampling) yang
direncanakan
telah
diimplementasika
n dan didukung
oleh sumber daya
yang dibutuhkan T T
RTP untuk risiko Y bahwa RTP telah Y
RTP tingkat
untuk risiko Y menurunkan
bahwa RTP telah Y
operasional
tingkat unit
RTP untuk risiko Y risiko
bahwalebih
RTPdari
menurunkan telah Y
kerja mampu
operasional
tingkat unit 60%
risikorisiko
lebih dari
menurunkan
menurunkan
kerja mampu
operasional level
unit operasional
60% risiko
risiko dan
lebih dari
risiko sebesar
menurunkan
kerja mampu level sebagian
operasional risiko
60% risiko dan
>60%
risiko dan
menurunkan risiko
sebesar
level strategis
sebagian
operasionalUnit
risiko
dan
tingkat
>60% dan risiko kerja
strategis Unit
T Pelaksanaan Y
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Kebijakan dan Y
Biro Perencanaan Y pelaksanaan
Bahwa Reviu Y
danPerencanaan
Biro Anggaran Y reviu
Bahwa kinerja
kinerja organisasi
Reviu Y
telah melakukan organisasi
dilaksanakan oleh
danPerencanaan
Biro Anggaran Y kinerja
Bahwa Reviu dan
organisasi Y
Reviu
telah kinerja
melakukan masing-masing
didokumentasikan
dilaksanakan dan
dan Anggaran kinerja organisasi
Reviu telah
kinerja jenjang baik
dengan pimpinan
didokumentasikan
telah melakukan T dilaksanakan dan T
dilaksanakan
telah telah dievaluasi
untuk
dengan baik
Reviu kinerja didokumentasikan
secara berjenjang
dilaksanakan secara berkala
dibandingkan
untuk
telah dengan baik
secara dengan
berjenjang
dilaksanakan pengaruhnya
dibandingkan
untuk
didasarkan
secara dengan pada
berjenjang terhadap
pengaruhnyacapaian
dibandingkan
tolok ukur kinerja
didasarkan
dengan pada kinerja
terhadapperiode
pengaruhnyacapaian
dimulai
tolok dari level
ukur kinerja
didasarkan pada berikutnya
kinerja periode
terhadap capaian
pegawai
dimulai
tolok ukur melalui
dari level
kinerja berikutnya
kinerja periode
aplikasi
pegawai e-kinerja
melalui T T
dimulai dari level berikutnya
Biro
pegawaiPerencanaan
aplikasi
pegawai setiap
melalui6
e-kinerja Y Bahwa Y
dan
bulan
Biro
pegawai Anggaran
sekali,
Perencanaan
aplikasi setiaplalu6
e-kinerja Y Pembinaan
Bahwa SDM Y
telah
terdapat
bulan
Biro
pegawai melakukan
monev
danPerencanaan
Anggaran
sekali,
setiaplalu6 Y telah
Pembinaan
Bahwa SDM Y
upaya
kinerja
telah
terdapat Pembinaan
dan Anggaran
bulan untuk
melakukan
monev
sekali, lalu dilaksanakan
telah
Pembinaan SDM
SDM
mengukur
upaya
kinerja
telah sebagai
dan
Pembinaan
untuk
melakukan
terdapat monev sesuai
dilaksanakan
telah
upaya untuk
mengevaluasi T kebijakan/prosed T
SDM
mengukur
upaya
kinerja sebagai
dan
Pembinaan
untuk sesuai
dilaksanakan
mencapai
capaian
upaya visi,
IKK
untuk
mengevaluasi
SDM sebagai
mengukur dan ur yang
kebijakan/prosed
sesuai
misi,
setiap tujuan
mencapai
capaian
upaya 3 dan
bulan
visi,
IKK
untuk
mengevaluasi ditetapkan
ur yang
kebijakan/prosed
misi, sasaran
setiap sekali
tujuan
mencapai
capaian dan
3 bulan
visi,
IKK ditetapkan
ur yang
organisasi,
misi, sasaran
setiap sekali
tujuan dan
3 bulan ditetapkan
Pembinaan
Rekomendasi/ara
organisasi,
sasaran
sekali SDM
dilakukan
han
Pembinaan
Rekomendasi/ara sesuai
pimpinan
organisasi, SDM
Biro
yang Perencanaan
dengan
dilakukan diberikan
sesuai Y T
han pimpinan
Pembinaan
Rekomendasi/ara SDM
dan
Biro Anggaran
Perencanaan
perencanaan
relevan dengan
dengan Y terdapat informasi Y
yang
dilakukan
han diberikan
sesuai
pimpinan
dan
yang
Biro mempunyai
Anggaran
disusun
Perencanaan
kendala
perencanaan dan Y terkait
terdapat informasi Y
relevan
yang dengan
dengan
diberikan
dan
yang aplikasi
mempunyai
disesuaikan
pencapaian
Anggaran
disusun dan pengelolaan
terkait
Biro Perencanaan
kendala
perencanaan
relevan dengan Y terdapat informasi Y
perencanaan
dengan aplikasi
kinerja dan
tupoksi
mempunyaiyang
disesuaikan sistem informasi
pengelolaan
dan
yang pencapaian
Anggaran
kendala dan
disusun terkait
penganggaran
perencanaan
denganpegawai,
ditemukan
aplikasi dan
dan
tupoksi organisasi
sistem informasi
kinerja
mempunyaiyang
disesuaikan
pencapaian pengelolaan
yaitu
perencanaan
tepat e-renggar
penganggaran
Perencanaan
sasaran,
pegawai, dan digunakan
organisasi dalam
ditemukan
dengan aplikasi
kinerja dan
tupoksi
yang sistem informasi
yang
yaitu
pembinaandidalamnya
e-renggar
penganggaran
Rekomendasi
Perencanaan SDM analisis
digunakan dalam
perencanaan
tepat sasaran,
pegawai,
ditemukan dan
dan organisasi
terdapat
yang
disusun
/arahan
yaitu
pembinaan banyak
didalamnya
dengan
e-renggar
pimpinan
SDM kebutuhan
analisis
penganggaran
Rekomendasi
Perencanaan
tepat sasaran, digunakan dalam
modul
terdapat salah
banyak dukungan
mempertimbangk
yang
dilaksanakan,
disusun
/arahan
yaitu
pembinaandidalamnya
dengan
e-renggar
pimpinan
Rekomendasi SDM analisis sistem
kebutuhan
satunya
modul
terdapatan gap
Perbaikan
mempertimbangk e-
salah
banyak informasi,
dukungan sistem
yang
dilaksanakan,
didalamnya
disusunpimpinan
/arahan dengan kebutuhan
performance
satunya
kompetensi
capaian
modul e-dan
salah
an gapkinerja kemanfaatan
informasi,
terdapat
Perbaikan
mempertimbangkbanyak
dilaksanakan, dukungan sistem
e-DAK
performance
pegawai
dapat satunya yang
e-dan
dan sistem informasi
capaian
setiap anditunjukan
kompetensi
modul salah
kinerja
gap
Perbaikan
tahunnnya
kemanfaatan
informasi,
e-DAK
penugasan
performance
sebagai
pegawai
dapat satunya yang
yang
akibat
dandan
ditunjukan
kompetensi e- existing
sistem informasi
kemanfaatan
capaian kinerja
dilakukan
setiap
e-DAK
penugasan
performance
sebagai
pegawaitahunnnya
akan
pelaksanaanyang
yang
akibat
dandan existing
sistem informasi
dapat ditunjukan
evaluasi dan
dilakukan
dilaksanakannya
setiap
rekomendasi
tahunnnya
akan
pelaksanaan
e-DAK
penugasan yang
yang existing
sebagai akibat
-optimalisasi
evaluasi
Pembinaan
perbaikan.
dilakukan
dilaksanakannya
setiap
rekomendasi dan
tahunnnya
akan
pelaksanaan
SDM-optimalisasi
dilakukan
evaluasi
Pembinaan
perbaikan.
dilakukan
dilaksanakannya
rekomendasi dan
sebagai upaya T T
SDM-optimalisasi
dilakukan
evaluasi
Pembinaan
perbaikan.dan
untuk
sebagaimenangani
upaya
optimalisasi
SDM dilakukan
untuk risiko
sebagai yang
menangani
upaya
untuk disebabkan
risiko yang
menangani
kelemahan
disebabkan
risiko yang
T T
Biro Perencanaan Y terdapat Y

Biro danPerencanaan
Anggaran Y Kebijakan/prosed
terdapat Y
Biro melakukan
danPerencanaan
Anggaran Y ur pengelolaan
Kebijakan/prosed
terdapat Y
evaluasi
melakukan
dan Anggaran atas atas
ur aset
pengelolaan
Kebijakan/prosed
Kebijakan/SOP
evaluasi
melakukan atas organisasi
atas
ur aset
pengelolaan
evaluasiterkaitatas
Kebijakan/SOP termasuk
organisasi
atas aset
pengendalian terkait fisik
Kebijakan/SOP pengamanan
termasuk
organisasi fisik
atas
pengendalianaset
terkait beserta
fisik atas aset
pengamanan fisik
termasuk
implementasinya,
atas aset
pengendalian fisik beserta diimplementasika
atas aset
pengamanan fisik
salah satubeserta
implementasinya,
atas aset bentuk n secara
diimplementasika
atas aset
pengendaliannya
salah satu bentuk
implementasinya, memadai
n secara
diimplementasika
dengan
pengendaliannya
salah satu bentuk memadai
n secara
menyusun T T
dengandan
pengendaliannya memadai
mensosialisasika
menyusundengandan
n SOP dan
mensosialisasika
menyusun T Kebijakan/ Y
pemeeliharaan
n SOPdan
Indikator
mensosialisasika Y prosedur
terdapat Y
perangkat
pemeeliharaan
ukuran n SOP
Indikator keras
kinerja
dan Y penetapan
Kebijakan/prosed
terdapat dan Y
dan
perangkat
padaperangkat
pemeeliharaan
ukuran keras
Biro
kinerja ur reviu atasdan
penetapan
Kebijakan/prosed
lunakIndikator
pada dan
tahun Y terdapat Y
dan
Perencanaan
perangkat
padaperangkat dan
keras
Biro ur indikator
reviu atas dan
penetapan dan
ukuran
2022 kinerja
sebagai Kebijakan/prosed
lunak
dan pada
Angggaran
Perencanaan perangkat tahun ukuran
indikator kinerja
dan
pada Biro dan T
reviu atas
ur penetapan dan T
bentuk
2022
lunak direviu
pada
Angggaran tindak
sebagai
dan
tahun ukuranorganisasi
indikator kinerja
dan
Perencanaan dan reviu atas
lanjut
bentuk
divalidasi
2022 atas
direviu aduan
tindak
secara
sebagai
dan T dievaluasi
organisasi
ukuran secara
kinerja T
Angggaran
pegawai yang indikator dan
lanjut
Biro periodik
bentuk atastindak
Perencanaan
divalidasi aduan
atas
secara Y Terdapatberkala
dilaksanakan
organisasi Y
direviu dan ukuran kinerja
memiliki
pegawai
ketepatan
dan keluhan
Anggaranyang
dan secara
Pemisahan memadai.
lanjut
periodik
divalidasi atassecara
terkait
aduan
atas
PC, organisasi fungsi
dilaksanakan
memiliki
keandalan
telahpegawai
ketepatan
periodik keluhan
melakukan ukuran
dan :
yang
atas dalam
secara proses
memadai.
dilaksanakan
Laptop,
dan
- terkait
memiliki
keandalan Pemisahan Printer
PC,
indikator
keluhan
ukuran transaksi dan
ketepatan
dan Scanner dan secara memadai.
Laptop,
kinerja.
dan fungsi
terkait Printer
hal
PC,
indikator
keandalan ukuran ini kejadian telah
dan
Laptop,
kinerja.
dan Scanner
dibuktikan
dilaksanakan Printer
hal ini
indikator dilaksanakan
sesuai
dan dengan
ketentuan
Scanner
dibuktikan
kinerja. hal ini sesuai
perubahan
(struktur
dengan
dibuktikan kebijakan/prosed
indikator
organisasi,
perubahan
dengan kinerja ur yang
pada
Biro tahun
peraturan/keputus
indikator
perubahan 2022,
kinerja
Perencanaan Y ditetapkan
Terdapat Y
yang
pada
indikator
dan sebelumnya
an, SOP,
tahun
Anggaran 2022,
kinerja Pemisahan
Biro
Biro Perencanaan
Perencanaan
petunjuk Y Terdapat fungsi Y
yang
pada
telahdan sebelumnya
tahun
melakukan
Anggaran 2022,: dalam proses
Pemisahan fungsi
Biro
yang dan Anggaran
teknis/petunjuk
Perencanaan
sebelumnya
- Pemisahan transaksi dan
telah melakukan
memiliki
pelaksanaan, 3 : T dalam proses T
Biro dan Anggaran
Perencanaan
fungsi
- Pemisahan kejadian
transaksitelah
dan
indikator
dan dan/atau
memiliki kinerja
Anggaran
dilaksanakan 3 dilaksanakan
kegiatan fungsi (IKK) kejadian telah
kebijakan
indikator
sesuai memiliki
ketentuan
dilaksanakan 3 di
lain)
kinerja sesuai
dilaksanakan
tahun
- Pemisahan
kegiatan
indikator 2020
(struktur(IKK)
kinerja- di kebijakan/prosed
sesuai
2021, ketentuan
sekarang
fungsi sesuai
tahun
kegiatan 2020
organisasi,
(struktur(IKK)- di ur yang
kebijakan/prosed
Biro tahunPerencanaan
dilaksanakan
2021, sekarang
peraturan/keputus 2020 baik
- ditetapkan
danorganisasi,
pada Anggaran
kegiatan ur yang
Biro
2021, Perencanaan
an,sekarang
peraturan/keputusSOP, ditetapkan
hanya
Biro yang
dan memiliki
terkait 2
Anggaran
Perencanaan
petunjuk T T
IKK
dengan an,
untukSOP, tahun2
keuangan
Biro
hanya
danPerencanaan
memiliki
Anggaran
teknis/petunjuk
petunjuk Y Terdapat Y
2022
hanya
Biro -memiliki
(penerimaan/pen
IKKdan untuk2024
Anggaran
Perencanaan
pelaksanaan, hal2
tahun Y Otorisasi
Terdapat atas Y
teknis/petunjuk
ini tercantum
geluaran)
2022
telah
IKKdan - 2024
melakukan
untuk
Anggaran
dan/atau
pelaksanaan, hal :
tahun transaksi atas
Otorisasi dan
pada
maupun
ini
2022
telah - Rencana
kegiatan
tercantum
Otorisasi
- 2024
melakukan
kebijakan hal :
lain) kejadian telah
transaksi dan
teknis dan/atau
Strategis
operasional
pada
ini
- - Rencana
dilaksanakan
tercantum
Otorisasi
Pemisahan
kebijakan lain) dilaksanakan
kejadian telah
Kementerian
sesuai
pada organisasi
Strategis
ketentuan
Rencana
dilaksanakan
fungsi sesuai
dilaksanakan
-
Kesehatan Pemisahan
- Pemisahan Nomor
Kementerian
sesuai (struktur
Strategis
dilaksanakan ketentuan baik kebijakan/prosed
sesuai
Biro Perencanaan Y Terdapat Y
dan Anggaran Otorisasi atas
telah melakukan : transaksi dan
- Otorisasi kejadian telah
sesuai ketentuan sesuai
(struktur kebijakan/prosed
T T
organisasi, ur yang
peraturan/keputus ditetapkan
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Fungsi otorisasi T T
Biro Perencanaan
dilaksanakan baik Y terdapat Y
dan
padaAnggaran
kegiatan Pencatatan atas
telah
yangmelakukan
terkait transaksi dan
pencatatan
dengan keuangan kejadian telah
sesuai ketentuan
maupun kegiatan dilaksanakan
(peraturan/keputu
teknis operasional sesuai
san, SOP,
organisasi kebijakan/prosed
petunjuk
- Fungsi otorisasi ur yang
teknis/petunjuk
dilakukan sebagai
Biro Perencanaan Y ditetapkan
terdapat Y
pelaksanaan,
Biroupaya
dan untuk
Anggaran
Perencanaan Y Pencatatan
terdapat atas Y
telah dan/atau
menangani
dan melakukan
Anggaranrisiko transaksi dan
Pencatatan atas
kebijakan
yang
telah lain),
disebabkan
pencatatan
melakukan kejadian telah
transaksi dan
Pencatatan
kelemahan T T
sesuai ketentuan
pencatatan dilaksanakan
kejadian telah
dilaksanakan
alur/prosedur
(peraturan/keputu
sesuai ketentuan baik sesuai
dilaksanakan
pada kegiatan
san, SOP,
(peraturan/keputu kebijakan/prosed
sesuai
yang
san, terkait
petunjuk
SOP, ur yang
kebijakan/prosed
dengan keuangan
teknis/petunjuk
petunjuk ditetapkan
ur yang
(akuntansi
pelaksanaan,
teknis/petunjuk ditetapkan
keuangan T T
dan/ataudan
pelaksanaan,
Biro
BMN)Perencanaan
kebijakanmaupun
lain), Y adanya Y
dan dan/atau
Anggaran pembatasan
kegiatan teknis
Pencatatan
kebijakan lain),
telah melakukan
operasional
dilaksanakan baik akses Terhadap
Pencatatan
Pencatatan sumber daya dan
organisasi
pada kegiatan
dilaksanakan baik
sesuai
yang ketentuan
terkait pencatatannya
pada kegiatan
(peraturan/keputu telah dilakukan
dengan
yang keuangan
san, terkait
SOP,
(akuntansi sesuai dengan
dengan keuangan
petunjuk ketentuan
keuangan
(akuntansi dan
teknis/petunjuk
BMN) maupun
keuangan
pelaksanaan, dan
kegiatan
BMN) teknis
maupun
dan/atau
operasional
Biro Perencanaan
kegiatan
kebijakan teknis
lain) Y adanya Y
dan
Biro organisasi
Anggaran
operasional
Perencanaan Y pembatasan
adanya Y
pencatatan hanya
telah
dan
dapat melakukan
organisasi
Anggaran
dilakukan akses Terhadap
pembatasan
Pencatatan
telah melakukan
oleh pegawai sumber daya dan
akses Terhadap
sesuai ketentuan
Pencatatan
yang memiliki pencatatannya
sumber daya dan
(peraturan/keputu
sesuai
aksesketentuan
dan telah dilakukan
pencatatannya
san, SOP,
(peraturan/keputu
Pembatasan sesuai dengan
telah dilakukan
akses petunjuk
san, SOP,
dilakukan ketentuan
sesuai dengan
teknis/petunjuk
petunjuk
dengan ketentuan
pelaksanaan,
teknis/petunjuk
mempertimbangk
andan/atau
pelaksanaan,
nilai aset,
kebijakan
dan/atau
kemudahan lain)
pencatatan hanya
kebijakan lain)
dipindahkan, dan
T T
T T
Setiap bulan BPP Y Sumber daya dan Y
selalu menyusun pencatatannya
laporan telah
pertanggungjawa dipertanggungjaw
ban sesuai abkan oleh
dengan SOP dan pihak/pegawai
ketentuan yang yang ditetapkan
berlaku sebagai sesuai
wujud kebijakan/prosed
pertanggungjawa ur yang
ban dalam ditetapkan
pengelolaan
Setiap bulan
sumber BPP
daya Y Sumber daya dan Y
selalu
Setiap menyusun
bulan BPP
keuangan Y pencatatannya
Sumber daya dan Y
laporan
selalu menyusun telah
pencatatannya
pertanggungjawa
laporan dipertanggungjaw
telah
T T
ban sesuai
pertanggungjawa abkan oleh
dipertanggungjaw
dengan SOP dan
ban sesuai pihak/pegawai
abkan oleh
ketentuan
dengan SOP yang
dan yang ditetapkan
pihak/pegawai
berlaku sebagai
ketentuan yang sesuai
yang ditetapkan
wujud
berlaku sebagai T kebijakan/prosed
sesuai T
pertanggungjawa
wujud T ur yang
kebijakan/prosed T
ban dalam
pertanggungjawa ditetapkan
ur yang
pengelolaan
sumber daya
pengelolaan
keuangan
sumber daya
keuangan
Kebijakan terkait Y Terdapat Y

Pengendalian
Kebijakan terkait Y Pendokumentasia
Terdapat Y
Intern di Biro
Pengendalian n atas SPI serta
Pendokumentasia
Perencanaan
Intern di Birodan transaksi
n atas SPI dan
serta
T Bahwa Informasi Y
Anggaran telah
Perencanaan dan kejadian
transaksi penting
dan
yang disajikan
dipahami oleh
Anggaran telah telah
kejadian penting
relevan dan
penanggungjawa
dipahami oleh dilaksanakan
telahmemenuhi
b pengelolaan
penanggungjawa sesuai
dilaksanakan
ekspektasi
dokumen/arsip
b pengelolaan kebijakan/prosed
sesuai
stakeholder
dokumen/arsip ur yang
kebijakan/prosed
ditetapkan
ur yang
ditetapkan
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
seluruh data Y adanya Informasi Y

kinerja baik yang relevan
capaian dan untuk mendukung
target, serta pengendalian
dokumen intern tersedia
perencanaan secara lengkap
seperti RAK, PK dan mudah untuk
dan RKT maupun
seluruh data Y diperoleh
adanya Informasi Y
dokumen
kinerja seperti
baik
seluruh data Y yang relevan
adanya Informasi Y
laporan
kinerjakinerja
capaian dan
baik T untuk mendukung
yang relevan T
tahun
target,
capaian serta
dan pengendalian
untuk mendukung
sebelumnya
dokumen
target, serta intern tersedia
pengendalian
seluruhnya
perencanaan T secaratersedia
lengkap T
dokumen intern
mudah
seperti diakses
RAK,
perencanaan PK T Adanya
dan mudah
secara Sistem
untuk
lengkap Y
pada
dan RKTaplikasi
kebijakan maupune-
sistem
seperti RAK, PK Y pengaduan
diperoleh
Adanya telah
Sistem
dan mudah untuk Y
dan renggar..
dokumen
pengaduan seperti
sudah
RKT maupun
kebijakan sistem Y diterapkan
pengaduan
diperolehSistem
Adanya dan
telah Y
laporan kinerja
disosialisasikan
dokumen seperti
pengaduan sudah ditindaklanjuti
diterapkan
pengaduan dan
telah
T Strategi dan Y
tahun
laporan kinerja
disosialisasikan sesuai
ditindaklanjuti
diterapkan dan
kebijakan
sebelumnya
tahun Kebijakan/SOP
sesuai
ditindaklanjuti
T manajemen
Strategi dan risiko Y
seluruhnya
sebelumnya Kebijakan/SOP
sesuai telah
mudah diakses T kebijakan
Strategi dan Y
seluruhnya Kebijakan/SOP
dikomunikasikan
pada
Sebanyakaplikasi
<60%e- Y manajemen
kebijakan
Strategi dan risiko Y
mudah diakses padatelah
seluruh
renggar..
pegawai
Sebanyak sample
pada aplikasi <60%e- Y manajemen
kebijakan
Strategi risiko
danpada Y
pegawai
dikomunikasikan
di Biro
renggar..
pegawai sample telah
manajemen
kebijakan risiko
T padatingkat
seluruh T
Perencanaan
di Biro dan dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
T operasional
Register
pegawai unit
risiko
pada Y
Anggaran
Perencanaan dan pada seluruh
dikomunikasikan
telah
kerja, tingkat
dantingkat
rencana
menunjukan
Anggaran pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
strategis
tindak
operasional unit
unit
pengetahuan
menunjukan tingkat
pegawai
pada pada
seluruh
kerja, dan
pengendalian
kerja tingkat
dan
akan strategi dan
pengetahuan operasional
tingkat
pegawai padaunit
strategis
tingkat
sebagian Unit
kebijakan
akan strategiyang
dan kerja
tingkatdan
operasional unit
Kerja/Satuan
operasional
pegawai Unit
pada
telah ditetapkan
kebijakan yang sebagian
kerja dan
operasional unit
tingkat Kerja
Kerja/OPD,
strategis
telah ditetapkan pegawaidanpada
sebagian
kerja
strategis
unit
tingkat Unit
kerja
strategis
pegawai
sebagian pada
Kerja/OPD
unit kerja dan
tingkat
pegawai strategis
pada
Strategis Unit
unit kerja
tingkat strategis
Kerja/Satuan
unit Kerja
kerja telah
dikomunikasikan
T terdapat Register Y
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Biro Perencanaan Y terdapat
Kerja/OPD, Register Y
dan Anggaran risiko dan
strategis Unit
telah rencana
Kerja/OPD tindak
dan
mengkomunikasik pengendalian
Strategis K/L/D
an Register risiko operasional
telah Unit
Biro Perencanaan
dan rencana Y terdapat
Kerja/OPD, Register Y
dan tindak
Anggaran dikomunikasikan
risiko danUnit
strategis
kepada seluruh
telah
pengendalian T rencana
Kerja/OPD tindak
dan T
mengkomunikasik pihak terkait
pengendalian
tingkat T Strategis K/L/D T
an
operasionalrisiko
Register dan operasional
telah Unit
dan rencana T telah dilakukan
Kerja/OPD, Y
strategis telah dikomunikasikan
Komunikasi
Biro Perencanaan
tindak
dilakukan kepada
Y telah
strategis
kepada Unityang
dilakukan
seluruh
Y
dan
Biro Anggaran
pengendalian
Perencanaan Y efektif
Kerja/OPD
telah telahdan
Komunikasi
dilakukan yang Y
semua pihak pihak terkait
dilakukan kepada
telah
dan melakukan
tingkat
Anggaran efektif telah
Strategis K/L/D
Komunikasi yang
yang telah internal dan
komunikasi
operasional
telah melakukan yang
dan dilakukan
telah telah
efektif kepada
diidentifikasi T eksternal secara T
efektif
strategis
komunikasi telah
telah
yang internal dan
dikomunikasikan
dilakukan kepada
dalam rencana terstruktur dan
dilakukan
efektif kepada
telah eksternal
kepada dan
internal secara
seluruh
komunikasi berkala
internalpihak
semua
dilakukan dan
kepada terstruktur
pihak terkait
eksternal dan
secara
sebagaimana
eksternal
yang telah
internal namun
dan berkala
terstruktur dan
tertuang dalam
belum
eksternal terstruktur
diidentifikasi
namun berkala
dokumen RTP
dan terstruktur
dalam berkala
belumyangrencana
telah
komunikasi
dan berkala
disusun
sebagaimana
sebelumnya.
tertuang dalam
dokumen RTP
yang telah
disusun
sebelumnya.
T T
Pemantauan Y Adanya Y
dilakukan pada Pemantauan
sebagian aktivitas pelaksanaan
pengendalian. pengendalian
Pemantauan telah
dilaksanakan: dilaksanakan
a. Secara pada seluruh
berkala; aktivitas
b. Pemantauan pengendalian dan
menilai terkait
pelaksanaan pemantauan
pengendalian kinerja telah
(membandingkan dilaksanakan
rencana tindak pada level
pengendalian program,
dengan kegiatan, unit
pelaksanaan dan kerja level
memberikan dibawahnya
rekomendasi sampai dengan
perbaikan); pemantauan
c. Hasil kinerja individu,
pemantauan namun hasil
dikomunikasikan pemantauan
kepada seluruh belum dikelola
anggota (tidak lanjut tidak
organisasi. termonitor)
Pemantauan
atas kinerja Unit
Kerja/Satuan
Kerja, unit level III
Pemantauan telah
berkala; aktivitas
menilai terkait
dengan
Pemantauan Y kegiatan,
Adanya unit Y
pelaksanaan
dilakukan padadan kerja level
Pemantauan
T T
memberikan
sebagian aktivitas dibawahnya
pelaksanaan
rekomendasi T sampai dengan T
perbaikan);
Pemantauan pemantauan
telah
c. Hasil
dilaksanakan: kinerja individu,
dilaksanakan
pemantauan
a. Secara namun hasil
pada seluruh
dikomunikasikan
berkala; T pemantauan
Sudah
aktivitasdilakukan Y
kepada seluruh
b. Pemantauan belum
reviu dikelola
atas
pengendalian seluruh
dan
anggota
menilai (tidak
risiko lanjut tidak
terkaitoperasional
organisasi.
pelaksanaan termonitor)
unit kerja dan
pemantauan
pengendalian strategis unit
kinerja telah
Pemantauan
(membandingkan kerja
dilaksanakan
T Sudah dilakukan Y
Proses Y reviu
Sudahatas seluruh
dilakukan Y
Manajemen T risiko atas
reviu operasional
seluruh T
Risiko belum unit kerja dan
risiko operasional
dilakukan reviu strategis
unit kerjaunit
dan
oleh APIP kerja
strategis unit
Inspektorat kerja
Jenderal
Kemenkes
T T
T Terdapat Y
Monitoring
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
T Terdapat Y
Monitoring
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
Monitoring yang Y Terdapat Y

dilakukan Biro Monitoring
Perencanaan dan T terhadap risiko T
Anggaran dan tindak
operasional dilakukan
belum memadai terhadap risiko
dikarenakan operasional unit
belum dilakukan kerja/OPD dan
monitoring terkait: strategis unit
a. implementasi kerja/OPD secara
pengendalian; memadai
b. kejadian risiko
(termasuk
mekanisme dan
implementasi
pelaporan
segera);
c. Memantau
pelaksanaan tiap
tahapan
pengelolaan
risiko.
T T
T T
T T
telah dilakukan Y Terdapat Evaluasi Y
evaluasi atas T terpisah telah T
pelaksanaan dilaksanakan
kegiatan pada seluruh
belum dilakukan aktivitas
evaluasi atas pengendalian dan
pengendalian seluruh program
intern dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
T T
T T
T T
TIDAK ADA T Terdapat Reviu Y

DAKUNG terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
Satker Direktorat Gizi dan Satker BKOM Bandung
Kesehatan
Uraian Hasil Ibu dan Anak
Y/T Uraian Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
Satker BKTM Makassar Satker Setditjen Kesmas
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
RSJ Dr. SOEHARTO HEERDJAN RS PUSAT OTAK NASIONAL
JAKARTA Y/T
Pengujian Pengujian
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. Y
T Y

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T Y

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
DIREKTORAT MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DR CIPTO
KESEHATAN Y/T
Uraian Hasil MANGUN KUSUMO JAKARTA
Uraian Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
Penegakan T T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal belum
Kebijakan dan
ada T T
implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai belum
ada
Penegakan T Bahwa ….. Telah T

etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi belum
ada
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Pengelolaan T T
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Standar T T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
belum ada
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Bahwa serdapat Y Bahwa ….. Telah Y

standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
Penerapan T T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai belum
ada
Bahwa impinan T T
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
Bahwa
denganpimpinan Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
Bahwa pimpinan
lingkungan Y Bahwa…..
….. Telah Y
melaksanakan
organisasi
Bahwa terlibat
pimpinan
pengendalian Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakan
dalam
organisasi
yang dan
terlibat …..
Belumkondusif T T
didukung
penyusunan
dalam dengan
dan
mengalokasikan
Belum T T
SDM yang
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
mengalokasikan
bekerja
kebijakansesuai
penetapkan yang
secara memadai
sumber daya
dengan
mendukung
kebijakan kebijakan
yang
untuk
secara penerapan
memadai
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
manajemen
untuk penerapanrisiko
lingkungan
penciptaan kerja
pada tingkat risiko
manajemen
yang kondusif
lingkungan
pada tingkatkerja
operasional unit
untuk
yang pencapaian
kondusif
kerja, strategis
operasional unit
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
kerja dan
serta
tujuanmemahami
organisasi
strategis K/L/D
unit
substansi
kerja namun pada
kebijakan
tingkat srategis
pengendalian
K/L/D belum
intern dan
memadai
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Belum T Bahwa ….. Telah T
mengalokasikan …..
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
bahwa sudah Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai
Bahwa sudah Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
Belum seluruh T T
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Belum seluruh T T
pengambilan
keputusan
pengambilan
Bahwa seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
strategis
keputusan
pengambilan K/L/D, …..
strategis
keputusan unit
pengambilan
Kinerja T ….. T
kerja,
kerja dan unit
dan
operasional
keputusan
penerapan
operasional
kerja telah unit
operasional
manajemen unit
kerja telah risiko
mempertimbangk
kerja telah
digunakan
mempertimbangk
mempertimbangk
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
an risiko
Kinerja T T
an risiko kinerja
penilaian
penerapan
Kinerja
pada seluruh T Bahwa ….. Telah T
manajemen
penerapan
Bahwa risiko
kinerja
UPR tingkatan Y Bahwa…..
….. Telah Y
digunakan
manajemen
penerapan
operasional risiko
unit …..
sebagai
digunakan
manajemen dasar
kerja, seluruhrisiko
penerapan …..
penilaian
sebagai
digunakan
UPR kinerja
dasar
tingkatan
manajemen
K/L/D memilikirisiko T T
pada
sebagaiseluruh
penilaian kinerja
strategisdasar
unit
digunakan
fleksibilitas untuk
UPR
kerja,tingkatan
pada seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
sebagai dasar
menyesuaikan
operasional
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh unit
strategis
penilaian
struktur kinerja
kerja,
UPR seluruh
operasional
secaraunit
K/L/Dtingkatan
pada sebagian
organisasi dalam
UPR
kerja tingkatan
dan
operasional
memadai seluruh
danunit
UPR
rangka tingkatan
strategis
UPR
kerja
telah unit
tingkatan
secara
dievaluasi
operasional
mendukung unit
kerja, danunit
strategis
memadai
pencapaiannya UPR
kerja secara
perubahan proses
tingkat
kerja
belum strategis
secara
ada
memadai
bisnis danbelum
K/L/D
memadai secara
perubahan
memadai belum
ada
perencanaan
ada
strategis belum
ada
Efisiensi dan T T
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
Bahwa struktur
ketepatannya Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
dengan …..
dijalankan
perencanaan sesuai
proses
strategisbisnis
belum
organisasi
ada
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa proses Y Bahwa ….. Telah Y

bisnis organisasi …..
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Bahwa terdapat arus Y Bahwa ….. Telah Y
data dan
penetapan …..
informasitugas,
struktur, yang
Pimpinan
diperlukan T T
dan fungsi dalam
organisasi
melaksanaan
organisasi
memiliki
tugas danakses
untuk melihat
fungsinya
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
Efisiensi dan T T
pelaksanaan
efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin tujuan
tanggung jawab
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikan dan
mendukung
dapat dilihat
perbaikan secara
melalui evaluasi
berkelanjutan
berkala atas
Bahwa
belum ada Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan
pelaksanaan …..
wewenang dan
tugas dan fungsi
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap
dilaksanakankualitas
hasil pelaksanaan
sesuai dengan
tugas/fungsi
kebijakan/prosedyang
dilaksanakan
ur yang
(respon
ditetapkan
stakeholder)
kegiatan/prosedur …..
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Bahwa
kepada pimpinan
struktur Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
dibawahnya telah …..
menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Pengelolaan SDM T T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
belum ada
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM …..
pengelolaan
telah SDM
organisasi
dilaksanakan telah
dievaluasi
sejak rekrutmen
sehingga dapat
sampai dengan
diketahui
pemberhentian
efektivitasnya
pegawai sesuai
belum ada
kebijakan/prosed
bahwa kebijakan Y Bahwa ….. Telah Y
ur yang
terkait …..
ditetapkan
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
Bhawa terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Bahwa terdapat T T
upaya
belum terdapat T T
peningkatan
upaya
kompetensi dan
peningkatan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan
yang cakupan
memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan
dan telah
seluruh pegawai
dievaluasi
pencapaiannya
upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Seluruh pegawai T T
belum memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Sebagian besar T T
pegawaisebagian
Bahwa belum Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki telah
pegawai
Bahwa sebagian
pemahaman terkait Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
kecil pegawai telah
Bahwa beberapa
manajemen risiko Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
memiliki telah terkait
pegawai
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
APIP belum
manajemen risiko
pemahaman terkait T T
menjadi
manajemen unitrisiko
yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
organisasi untuk
perbaikan
berkelanjutan
APIP belum T T
mengintegrasikan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
bahwa praktik Y Bahwa ….. Telah Y

profesional
bahwa proses dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
audit
audit
Bahwa internal
dilakukan
tidak ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
telah
secaraditetapkan
praktik tetap
yang …..
secara
tetap, seragam
(rutin) tidak
dan ada
berulang
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Pelaksanaan T T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
instansi belum
Pelaksanaan
ada T T
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala belum
ada
Masing-masing T Bahwa ….. Telah T

pihak …..
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan belum
ada
Bahwa pubilkasi Y Bahwa ….. Telah Y

kebijakan
Bahwa pimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
kerjasama
organisasi …..
organisasi
menetapkan
kepada
mekanisme para
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek, objek,
dengan dan
instansi
penerima manfaat
lain
kerjasama)
Instansi T T
Pemerintah belum
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
Instansi T T
Pemerintah
Bahwa Instansi belum Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
Pemerintah kebijakan
telah
Bahwa Instansi
pengelolaan risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
telah …..
Bahwa
terkait Instansi
kemitraan
pengelolaan risiko Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
Pemerintah
dan kebijakan
telah
penerapannya …..
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
memiliki
telah
dan kebijakan
terintegrasi
telah
K/L/D
terkait belum
kemitraan
pengelolaan risiko T T
dengan
diterapkan proses
dengan
memiliki
namun
terkait
bisnis belum
kemitraan
Instansi
memadai
diterapkan
Kebijakan dengan
namun
Pemerintahbelum
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
K/L/D belum T T
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Bahwa K/L/D Y Bahwa ….. Telah Y

telah memiliki …..
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Kualitas T T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
belum
mengidentifikasi
peluang
Kualitas T T
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Bahwa Kualitas Y Bahwa ….. Telah Y
identifikasi risiko …..
dan register risiko
cukup memadai

dan register risiko
belum memadai
Bahwa Register Y Bahwa ….. Telah Y

risiko telah …..
disusun
Proses T T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
belum ada
Proses T T
manajemen
Bahwa Proses risiko Y Bahwa ….. Telah Y
telah diterapkan
secara
telah konsisten,
diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis dan
dengan proses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dan dan
strategis K/L/D
unit
belum
kerja ada
Bahwa Proses Y Bahwa ….. Telah Y

manajemen
Bahwa Prosesrisiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah terintegrasi
dengan
mulai dengan
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaanunit
kerja serta telah
Analisis risiko T T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
Analisis risiko T T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Analisis risiko Y Bahwa ….. Telah Y

belum dilakukan …..
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
Bahwa Analisis Y Bahwa ….. Telah Y

risiko telah …..
dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
risiko telah …..
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
Instansi T T
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
Instansi T T
kerja, strategis
Pemerintah
K/L/D
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis
sebagianunitrisiko
kerja
strategis unit
kerja
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
Bahwa instansi Y Bahwa ….. Telah Y

menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
Instansi T T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
Instansi T T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Tindak T T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
belum
diimplementasika
n
Tindak T T
pengendalian
Tindak Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap seluruh
pengendalian …..
risiko operasional
terhadap seluruh
unit kerja dan
risiko operasional
risikokerja
unit strategis
dan
unit
sebagian belum
kerja risiko
diimplementasika
strategis unit
n
kerja belum
diimplementasika
n
Bahwa Tindak Y Bahwa ….. Telah Y

pengendalian …..
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

pengendalian …..
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Tindak T T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis
Tindak K/L/D T T
pengendalian
Tindak T Bahwa ….. Telah T
belum
Bahwaefektif
pengendalian
Tindak Y Bahwa…..
….. Telah Y
menurunkan
efektif belum
pengendalian …..
risiko operasional
menurunkan
efektif
pengendalian …..
unit kerja
seluruh dan
risiko
menurunkan
efektif
strategis
operasional
seluruh unitunit
risiko
menurunkan
kerja dan risiko
operasional unit
sebagian
sebagian
kerja risiko
Pelaksanaan T T
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
belum ada
Kebijakan dan T T
pelaksanaan
Bahwa Reviu Y Bahwa ….. Telah Y
reviu
Bahwa kinerja
kinerja organisasi
Kewajiban Y Bahwa…..
….. Telah Y
organisasi
dilaksanakan
pelaksanaan oleh
dan
Bahwa Pimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja
organisasi dan …..
jenjang
dengan
diketahui pimpinan
baik
oleh
jajaran
Pembinaan di SDM T T
belum
seluruhdievaluasi
untuk pimpinan
bawahnya
organisasi secara
belum
secara
danberkala
dibandingkan
unit pegawai
berjenjang
diperbaiki secara
pengaruhnya
memiliki
berkelanjutan
terhadap dan
capaian
tanggungjawab/k
secara optimal
kinerja
ewajiban periode
untuk
mampu
berikutnya
melaksanakan
mendukung
reviu kinerja
pencapaian
Kebijakan dan T T
secara
tujuan berkala
organisasi
implementasi
terkait
Bahwapembinaan
Pembinaan SDM
Kebijakan Y Bahwa…..
….. Telah Y
SDM
telah
terkaitorganisasi
Bahwapembinaan
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
belum dievaluasi
dilaksanakan
SDM telah
sehingga
sesuai dapat
dikomunikasikan
mengatur
Perbaikan terkait T T
diketahui
kebijakan/prosed
dan dipahami
pembinaan
pengelolaan SDM
efektivitasnya
ur yang
oleh pihak yang
untuk
sistem mendukung
informasi
ditetapkan
berkepentingan
pelaksanaan
organisasi
organisasi belum
tugas dan fungsi
dilakukan secara
organisasi
berkelanjutan.
Kebijakan T T
pengendalian
atas
Bahwapengelolaan
pengelolaan
Unit Y Bahwa…..
….. Telah Y
sistem informasi
pengelola sistem …..
organisasi
informasi belum
organisasi …..
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
menetapkan
berkala.
analisis
pengguna
kebijakan/grand
kebutuhan
mengetahui
design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
Perbaikan
tanggungjawabny T T
berkelanjutan
a.
atas pengelolaan
aset organisasi
belum ada
Kebijakan/ T T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset belum
dievaluasi secara
berkala
Kebijakan/prosed
Bahwa Kebijakan Y Bahwa…..
….. Telah Y
ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa aset
Pimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
atas aset
organisasi …..
organisasi
dipahami oleh
menetapkan
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan penggunafisik
ur pengelolaan
atas
aset aset
BMN/D
diimplementasika
n secara
memadai
Belum ada T T
Perbaikan
berkelanjutan
Belum ada T T
atas penetapan
Kebijakan/prosed
dan
ur reviu
penetapanatasdan
Kebijakan/prosed
Bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
indikator
reviu atasdan
ur penetapan
Kebijakan/prosed
Bahwa dan
….. Telah Y
ukuran
indikatorkinerja
dan
reviu
ur atas
penetapan
ukuran
indikator
reviu kinerja
atasdan
menetapkan
Pemisahan fungsi T T
organisasi
ukuran
indikatorkinerja
dan
kebijakan/prosed
belum diperbaiki
dievaluasi
Kebijakan
organisasi
ukuran secara
dan
kinerja T T
ur penetapan
secara dan
berkala
implementasi
dilaksanakan
Bahwa
organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
reviu atas
berkelanjutan dan
terkait
secara pemisahan
Pemisahan
dipahami memadai.
fungsi
namun …..
indikator
secara dan
optimal
fungsi
dalam
belum dalam
proses
ukuran
mampu kinerja.
proses
transaksitransaksi
sepenuhnya dan
mendukung
dan kejadian
kejadian telah
diimplementasika
pencapaian
belum dievaluasi
dilaksanakan
n.
tujuan
sehingga
sesuai organisasi
dapat
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapemisahan
Terdapat Y Bahwa…..
….. Telah Y
fungsi dalam
proses transaksi
mengatur
Proses otorisasi T T
dan kejadian
pemisahan fungsi
atas transaksi
telah
dalam proses
dan kejadian
dikomunikasikan
transaksi dan
belum diperbaiki
dan dipahami
kejadian
secara
oleh pihak yang
berkelanjutan dan
berkepentingan
secara optimal
mampu dan
Kebijakan T T
mendukung
implementasi
Bahwa Otorisasi Y Bahwa ….. Telah Y
pencapaian
terkait
atas
Bahwa otorisasi
transaksi
Kebijakan Y Bahwa…..
….. Telah Y
tujuan
atas organisasi
transaksi
dan kejadian
terkait otorisasi …..
dan
atas kejadian
telahtransaksi
belum dievaluasi
dilaksanakan
dan kejadian
sehingga
sesuai dapat
telah
diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas T T
transaksi dan
kejadian belum
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
Kebijakan dan T T
tujuan
Bahwa organisasi
implementasi Y Bahwa ….. Telah Y
terkait pencatatan
Pencatatan atas …..
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
belum dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapencatatan
….. Telah Y
atas transaksi
dan kejadian
mengatur
Pembatasan T T
telah
prosedur
akses terhadap
dikomunikasikan
pencatatan atas
sumber daya dan
dan dipahami
transaksi dan
pencatatannya
oleh pihak yang
kejadian
belum diperbaiki
berkepentingan
secara
Kebijakan
berkelanjutandandan T T
implementasi
secara optimal
Bahwa Terhadap Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
mampu daya dan
sumber …..
pembatasan
mendukung
pencatatannya
akses terhadap
pencapaian
telah dilakukan
sumber daya dan
tujuan organisasi
pembatasan
pencatatannya
akses sesuai
belum
dengandievaluasi
ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Kebijakan terkait Y Bahwa ….. Telah Y
pembatasan
….. Telah Y
akses terhadap
sumber daya dan
mengatur
pencatatannya
prosedur
telah
pembatasan
dikomunikasikan
akses terhadap
dan dipahami
sumber daya
oleh pihak
yang yang
dimiliki
berkepentingan
organisasi
beserta
pencatatannya
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
RUMAH SAKIT FATMAWATI RUMAH SAKIT UMUM
JAKARTA Y/T
Uraian Hasil UraianPERSAHABATAN
Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
BALAI BESAR LABORATORIUM RUMAH SAKIT
KESEHATAN
Uraian Hasil JAKARTA
Y/T KETERGANTUNGAN
Uraian Hasil OBAT
Y/T
Pengujian JAKARTA
Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
DIREKTORAT FASILITAS RUMAH SAKIT PENYAKIT
Uraian Hasil KESEHATAN
PELAYANAN Y/T INFEKSI
Uraian PROF. SULIANTI
Hasil Y/T
Pengujian SAROSO JAKARTA
Pengujian
T T
T T

…..
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T T
T T
…..

dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T T
T T

Bahwaorganisasi
….. Telah Y
melaksanakan
organisasi terlibat
Bahwa Pimpinan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakan dan
dalamterlibat
organisasi …..
T T
didukung
penyusunan dengan
dalam dan
SDM yangdan T T
penetapkan
penyusunan
bekerja
kebijakan sesuai
penetapkanyang
dengan kebijakan
mendukung
kebijakan yang
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaan kerja
yang kondusif
lingkungan kerja
untuk
yangpencapaian
kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi
serta memahami
tujuan organisasi
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
….. …..

….. …..
Bahwa satuan Y Bahwa ….. Telah Y

kerja Sudah …..
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa Sebagian Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengambilan T ….. T
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko T T
T Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa Kinerja Y …..
Bahwa ….. Telah Y
penerapan …..
digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada sebagian
UPR tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
T T
Bahwa Struktur Y Bahwa ….. Telah Y

organisasi …..
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi

dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Bahwa Terdapatarus Y Bahwa ….. Telah Y
data dan
penetapan …..
informasitugas,
struktur, yang
diperlukan dalam T T
dan fungsi
melaksanaan
organisasi
tugas dan
fungsinya
T T

Pelaksanaan …..
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Kegiatan/prosedu …..
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Bahwa
kepadaPimpinan
organisasi
menetapkan
dipahami dan
kebijakan
diketahuiterkait
oleh
wewenang dan
pihak terkait
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T T
T T
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
terkait …..
ditetapkan
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T T
T T
…..

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T T
T T
Bahwa Sebagian Y Bahwa ….. Telah Y
pegawai
Bahwa telah
Sebagian Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
kecil pegawai
Bahwa Beberapa Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
telah memiliki
pegawai telah …..
terkait
pemahaman
memiliki
manajemen T T
terkait risiko
kesadaran
manajemen
pemahaman risiko
terkait
manajemen risiko
T T
Bahwa SKI sudah Y Bahwa ….. Telah Y

menjalankan
Bahwa SKI hanya Y Bahwa…..
….. Telah Y
sebagian
menjalankan
Bahwa Tidakbesar Y …..
Bahwa ….. Telah Y
peran
sebagian dalam
kecil
efektif : SKI …..
perbaikan tata
peranberperan
belum dalam
dalam Kelola,
perbaikan tata
perbaikan
manajemen
Kelola,
tata risiko
Kelola,
dan pengendalian
manajemen risiko
dandipengendalian
unit kerja.
di unit
di unit kerja.
kerja.
T T
T T
Bahwa Pimpinan Y Bahwa ….. Telah T

organisasi …..
menetapkan
mekanisme
hubungan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
Bahwa Pubilkasi Y Bahwa ….. Telah Y

kebijakan
….. Telah Y
kerjasama
organisasi …..
organisasi
menetapkan
kepada
mekanisme para
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek,
denganobjek, dan
instansi
penerima lainmanfaat
kerjasama)
T T
T T
Pemerintah telah
Bahwa Instansi Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
Pemerintah
Bahwa telah
Instansi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakan
memilikitelah
Pemerintah …..
pengelolaan
kebijakan
memiliki
risiko terkait T T
pengelolaan
kebijakan
kemitraan dan
risiko terkait
pengelolaan
telah diterapkan
kemitraan namun
risiko terkait
dengan
belum memadai
diterapkan
kemitraan namun
dengan memadai
belum diterapkan
sama sekali
Y T
Bahwa Unit Y Bahwa ….. Telah Y

Kerja/Satuan …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
Bahwa
memadaiUnit Y Bahwa ….. Telah Y
Kerja/Satuan …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
Bahwa
belum Unit
memadai Y Bahwa ….. Telah Y
Kerja/Satuan …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan T T
dalam kriteria
memadai
T T

dan register risiko
cukup memadai

dan register risiko
belum memadai

risiko telah …..
disusun
T T
T T
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

manajemen
Bahwa Prosesrisiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah terintegrasi
dengan dengan
mulai
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaan unit
kerja serta telah
T T
T T

…..

risiko telah …..
dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
risiko telah …..
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T T
T T
…..

menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja

menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
Bahwa Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja secara
memadai
Bahwa nstansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T T
T T
…..

pengendalian …..
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

pengendalian …..
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T T
T T
Bahwa Tindak Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengendalian
Bahwa Tindak Y …..
Bahwa ….. Telah Y
efektif
pengendalian …..
menurunkan
efektif
seluruh risiko
menurunkan
operasional unit
sebagian risiko
kerja
T T
T T
kinerja organisasi
Bahwa Kewajiban Y Bahwa…..
….. Telah Y
dilaksanakan
pelaksanaan
Bahwa Pimpinandan Y Bahwa…..
….. Telah Y
didokumentasikan
reviu kinerja
dengan
jajaranbaik
diketahui oleh
di
untuk T T
seluruh
bawahnya pimpinan
secara
dibandingkan
unit dan pegawai
berjenjang
pengaruhnya
memiliki
terhadap capaian
tanggungjawab/k
kinerja periode
ewajiban untuk
berikutnya
melaksanakan
reviu kinerja T T
secara berkala
Pembinaan
Bahwa Kebijakan SDM Y Bahwa…..
….. Telah Y
terkait telah
Bahwapembinaan
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
SDM telah
sesuai
dikomunikasikan
mengatur
Bahwa Perbaikan
kebijakan/prosed Y T
dan dipahami
pembinaan SDM
terkait
olehur
untuk yangyang
pihak
mendukung
pengelolaan
ditetapkan
berkepentingan
pelaksanaan
sistem informasi
organisasi
tugas dan
organisasifungsi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
Bahwa Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan
pengelolaan
Bahwa Unit Y Bahwa…..
….. Telah Y
sistem informasi
organisasi
organisasi
informasitelah
organisasi …..
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
menetapkan
berkala.
analisis
pengguna
kebijakan/grand
kebutuhan
mengetahui
design
dukungan
kebijakansistem
pengelolaan
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny T T
a.
T T

Kebijakan/prosed
….. Telah Y
ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa Pimpinan aset Y Bahwa…..
….. Telah Y
atas aset
organisasi …..
organisasi
dipahami
menetapkan oleh
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan pengguna
ur pengelolaan fisik
atas aset
aset
BMN/D
diimplementasika
n secara
memadai
T T
Bahwa Y T
Kebijakan/prosed
ur penetapan
Bahwa dan
Kebijakan/prosed Y Bahwa…..
….. Telah Y
ur reviu atas dan
penetapan
Kebijakan/prosed
….. Telah Y
indikator
reviu
ur penetapan dan
atas dan
organisasi …..
ukuran
reviu kinerja
indikator dan
atas
menetapkan T T
organisasi
ukuran kinerja
indikator dan
kebijakan/prosed
dievaluasi secara
organisasi
ukuran kinerja T T
ur penetapan dan
berkala
dilaksanakan
Bahwa
organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
reviu atas
secara
Pemisahan
dipahami memadai.
fungsi
indikatornamun
dan …..
dalam
ukuran proses
belum
kinerja.
transaksi
sepenuhnyadan
kejadian telah
diimplementasika
dilaksanakan
n.
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapemisahan
….. Telah Y
fungsi dalam
proses transaksi
mengatur T T
dan kejadian
pemisahan fungsi
dalamtelah
proses
dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait
atas otorisasi
transaksi
….. Telah Y
atas
dan transaksi
terkaitkejadian
otorisasi …..
dan kejadian
telah
atas transaksi
telah
dan dievaluasi
dilaksanakan
kejadian
sehingga
telahdapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T T
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga
sesuai dapat
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapencatatan
….. Telah Y
atas transaksi
dan kejadian
mengatur
Bahwa Y T
telah
prosedur
Pembatasan
dikomunikasikan
pencatatan atas
akses terhadap
dan dipahami
transaksi dan
sumber daya dan
olehkejadian
pihak yang
pencatatannya
berkepentingan
telah diperbaiki
Bahwa Kebijakan
secara Y T
dan
Bahwa implementasi
berkelanjutan dan
Terhadap Y Bahwa ….. Telah Y
sumber terkait
secaradaya optimal
dan …..
pembatasan
mampu
pencatatannya
akses terhadap
mendukung
telah dilakukan
sumber daya dan
pencapaian
pembatasan
pencatatannya
tujuan
akses organisasi
sesuai
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa terkait
….. Telah Y
pembatasan
akses terhadap
mengatur
sumber daya dan
prosedur
pencatatannya
pembatasan
aksestelah
terhadap
dikomunikasikan
sumber daya
dan
yang dipahami
dimiliki
oleh pihak
organisasiyang
berkepentingan
beserta
pencatatannya
T T
T T
Bahwa Sumber Y Bahwa ….. Telah Y
daya dan …..
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa terkait
….. Telah Y
pertanggungjawa
ban mengatur
sumber daya
T T
dan
prosedur
pencatatannya
pertanggungjawa
telah daya
ban sumber
dikomunikasikan
dan
dan dipahami
pencatatannya T T
oleh Bahwa
pihak yang Y Bahwa ….. Telah Y
berkepentingan
Pendokumentasia …..
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait prosedur
Bahwa Terdapat Y Bahwa…..
….. Telah Y
pendokumentasia
n atas SPI serta
mengatur T T
transaksi dan
prosedur
kejadian penting
pendokumentasia
n atastelah
SPI serta
dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian penting
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa Klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa Informasi Y Bahwa ….. Telah Y

yang relevan …..
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
Bahwadiperoleh
Informasi Y Bahwa ….. Telah Y
yang relevan
Bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
untuk mendukung
Ketersediaan T ….. T
pengendalian
informasi yang
intern tersedia
relevan untuk
secara lengkap T T
mendukung
namun tidak
pengendalian T Bahwa ….. Telah Y
mudah
intern tidak T Bahwa…..
….. Telah Y
diperoleh/akses
lengkap T Bahwa…..
….. Telah Y
terbatas T ….. T
Bahwa Strategi Y T
dan kebijakan
Bahwa Strategi Y Bahwa ….. Telah Y
manajemen
dan kebijakan
Bahwa Strategi risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah
manajemen
dan kebijakanrisiko …..
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
dan kebijakan T ….. T
padatelah
seluruh
dikomunikasikan
manajemen risiko Y T
pegawai
padatelah pada
seluruh
dikomunikasikan
tingkat
pegawai pada
pada seluruh
dikomunikasikan
operasional
tingkat
pegawai unit
pada
pada sebagian
kerja dan
operasional
tingkattingkat
unit
pegawai pada
strategis
kerja
operasional danunit
tingkat unit
kerja
sebagian
kerja unit
operasional
pegawai
kerjapada
tingkat strategis
unit kerja
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Bahwa Register
Kerja/OPD, Y Bahwa ….. Telah Y
strategisdan
risiko Unit …..
rencana
Kerja/OPD tindak
dan
pengendalian
Strategis Unit
tingkat
Kerja/Satuan
Bahwa Register
operasional unit Y Bahwa ….. Telah Y
Kerja
risiko telah
dan …..
kerja/OPD dan
dikomunikasikan
rencana
strategis tindak
unit T T
kepada seluruh
pengendalian
kerja/OPD
pihak telah
terkait T T
tingkat
dikomunikasikan
Bahwa unit
operasional Y Bahwa ….. Telah Y
kepada seluruh
Komunikasi yang
Bahwa
kerja telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
pihak
efektifterkait
telah
Komunikasi
dikomunikasikan
Bahwa yang Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilakukan
efektif
kepada
Komunikasi kepada
telah
sebagian
yang …..
internal
dilakukan
pihak
efektif dan
kepada
terkait
dengan
eksternal T T
internalsecara
eksternal dan
belum
terstruktur
eksternal
dilakukan dan
namun
berkala
belum terstruktur
dan berkala
T T
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Pemantauan T ….. T
pelaksanaan T T
pengendalian
telah
dilaksanakan
Bahwa Sudah Y Bahwa ….. Telah Y

dilakukan reviu …..
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
dilakukan
Bahwa Sudah reviu Y Bahwa…..
….. Telah Y
atas seluruhreviu
dilakukan risiko T ….. T
operasional
atas sebagian unit
kerja
risiko operasional
unit kerja
T T
Bahwa Monitoring Y Bahwa ….. Telah Y

terhadap risiko …..
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak T T
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T T
Bahwa Evaluasi Y Bahwa ….. Telah Y

terpisah telah …..
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya

terpisah
Bahwa telah
Evaluasi Y Bahwa…..
….. Telah Y
dilaksanakan
terpisah atas T ….. T
pada sebagian
pengendalian
aktivitas
intern dan
pengendalian
pelaksanaan dan
seluruh program
program/kegiatan
dan telah
kegiatan
serta
dilaksanakan
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
T T

terhadap proses
Bahwa Reviu Y Bahwa…..
….. Telah Y
tindak
terhadap proses …..
pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional
tingkat unit
operasionaldan
kerja/OPD unit
strategis cukup
kerja/OPD unit
kerja/OPD
memadai
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
UPK KEKEMENKES SEKRETARIAT DITJEN
Uraian Hasil Y/T Uraian Hasil KESEHATAN
PELAYANAN Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah T
…..
Bahwa ….. Telah T
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
RUMAH SAKIT ANAK DAN RUMAH SAKIT JANTUNG
BUNDA
Uraian HARAPAN Y/T
Hasil KITA Uraian Hasil KITA JAKARTA
HARAPAN Y/T
Pengujian Pengujian
Bahwa T T
penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
Belum adanya T T
evaluasi
kebijakan dalam
rangka
peningkatan
etika para
pegawai

penegakan …..
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya di
RSAB Harapan
Kita
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai di RSAB
Harapan Kita

terdapat …..
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
di RSAB Harapan
Kita
Pengelolaan T T
kompetensi SDM
belum dilakukan
secara optimal
Belum adanya T T
evaluasi terhadap
standar
kompetensi
organisasi dan
efektivitas
implementasi/pe
manfaatannya
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM di
RSAB Harapan
Kita
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai di RSAB
Harapan Kita

kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi di
RSAB Harapan
Kita
Bahwa Y T
penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai di RSAB
Harapan Kita
Pimpinan RSAB Y T
Harapan Kita
telah
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
Bahwa pimpinan
yang berkaitan Y Bahwa ….. Telah Y
RSAB
Bahwa Harapan
denganPimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
Kita
RSAB
Bahwatelah
Harapan
Pimpinan
lingkungan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
melaksanakan
Kita
RSAB terlibat dalam
Harapan
pengendalian …..
Y T
kebijakan
penyusunan
Kita
yang dan
terlibat
kondusif dan
dalam
RSAB sudah
Harapan Y T
didukung
penetapkan
penyusunan dengan
dan
mengalokasikan
Kita sudah
SDM yangyang
kebijakan
penetapkan
sumber daya
mengalokasikan
bekerja
mendukung
kebijakan sesuai
yang
secara
sumber memadai
daya
dengan
penciptaan
mendukung kebijakan
untuk
secara penerapan
memadai
yang ditetapkan
lingkungan
penciptaan kerja
manajemen
untuk risiko
penerapan
yang
pada kondusif
lingkungan
tingkat kerja
manajemen risiko
untuk
yang pencapaian
kondusif
operasional
pada tingkatunit
tujuan
untuk organisasi
kerja, pencapaian
strategis
operasional unit
serta
tujuan
unit memahami
organisasi
kerja, dan
kerja dan
substansiK/L/D
strategis unit
kebijakan
kerja namun pada
pengendalian
tingkat srategis
intern dan
K/L/D belum
mendorong
memadai
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Bahwa RSAB Y Bahwa ….. Telah T
Harapan Kita …..
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Bahwa RSAB Y Bahwa ….. Telah Y

Harapan Kita …..
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai

Harapan Kita …..
sudah
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
Bahwa seluruh Y T
pengambilan
keputusan
strategis RSAB
Harapan Kita,
strategis RSAB
Harapan Kita, dan
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa seluruh Y T
pengambilan
keputusan
pengambilan
Seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
strategis
keputusan
pengambilan RSAB …..
Seluruh Y Bahwa ….. Telah Y
Harapan
strategis
keputusan Kita,
RSAB
pengambilan
Bahwa kinerja Y ….. T
strategis
Harapan
operasional RSAB
Kita dan
keputusan
penerapan
Harapan
operasional
RSAB Kita, dan
Harapan
operasional
manajemen risiko
operasional
RSAB
Kita Harapan
telah
RSAB
digunakanHarapan
RSAB
Kita Harapan
Kita telah
mempertimbangk
telahdasar
sebagai
Kita
an telah
mempertimbangk
Bahwa
risikokinerja Y T
mempertimbangk
penilaian kinerja
mempertimbangk
an risiko
penerapan
Bahwa
an
padarisikokinerja
seluruh Y Bahwa ….. Telah T
an risiko
manajemen risiko
penerapan
Bahwa kinerja
….. Telah Y
digunakan
manajemen
penerapan
operasional risiko …..
sebagai
digunakan
manajemen dasar
RSAB Harapan risiko
penerapan …..
penilaian
sebagai
digunakan
Kita, kinerja
dasar
seluruh UPR
manajemen
RSAB Harapanrisiko T T
pada
sebagai seluruh
penilaian kinerja
tingkatandasar
digunakan
Kita memiliki
UPR
pada tingkatan
seluruh
penilaian
strategis kinerja
RSAB
sebagai dasar
fleksibilitas untuk
operasional
UPR
pada
harapantingkatan
seluruh
Kita, dan
penilaian
menyesuaikan kinerja
RSAB Harapan
operasional
UPR tingkatan
tingkat
pada
struktursebagian
Kita,
RSAB seluruh
strategisHarapan
operasional RSAB UPR
UPR tingkatan
organisasi dalam
tingkatan
Kita
RSAB dan
Harapan seluruh
Harapan
Kita
operasional
rangka
strategis
UPR
Kita
secarasecaraRSAB
tingkatan
memadai
RSAB
mendukungHarapan
Harapan
strategis
memadai
dan telah Kita, dan
RSAB
Kita secara
perubahan proses
UPR
Harapantingkat
dievaluasi Kita
memadai
bisnis dan
strategis
secara RSAB
memadai
pencapaiannya
perubahan
Harapan Kita
perencanaan
secara memadai
strategis
Efisiensi dan Y T
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan
Bahwa struktur
ketepatannya Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
dengan …..
dijalankan
perencanaan sesuai
proses
strategisbisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi

dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Bahwa terdapat arus Y Bahwa ….. Telah Y
data dan
penetapan …..
informasitugas,
struktur, yang
Pimpinan
diperlukan RSAB
dalam T T
dan fungsiKita
Harapan
melaksanaan
organisasi
memiliki
tugas danakses
untuk melihat
fungsinya
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
Efisiensi dan T T
pelaksanaan
efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin tujuan
tanggung jawab
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikan dan
mendukung
dapat dilihat
perbaikan secara
melalui evaluasi
berkelanjutan.
berkala
Bahwa atas Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan
pelaksanaan …..
wewenang dan
tugas dan fungsi
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap
dilaksanakankualitas
hasil pelaksanaan
sesuai dengan
tugas/fungsi
kebijakan/prosedyang
dilaksanakan
ur yang
(respon
ditetapkan
stakeholder)
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Bahwa
kepada pimpinan
RSAB Harapan
Kita menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Pengelolaan SDM T T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T
implementasi
Pengelolaan SDM Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
telah …..
pengelolaan
dilaksanakanSDM
RSAB Harapan
sejak rekrutmen
Kita telah
sampai dengan
dievaluasi
pemberhentian
sehinggasesuai
pegawai dapat
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang terkait
Kebijakan Y Bahwa ….. Telah Y
ditetapkan SDM
pengelolaan …..
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam RSAB
Harapan Kita
Terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Terdapat upaya T T
peningkatan
Terdapat upaya Y T
kompetensi dan
peningkatan
keterampilandan
kompetensi
terkait
keterampilan
manajemen risiko
terkait
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
yang memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan
dan telah
seluruh pegawai
dievaluasi
pencapaiannya
peningkatan …..
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

peningkatan …..
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

peningkatan …..
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Seluruh pegawai T T
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Sebagian besar T T
pegawaisebagian
memiliki telah
pegawai
Bahwa sebagian
….. Telah Y
memiliki
kecil pegawai telah
Bahwa beberapa
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
memiliki telah terkait
pegawai
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
APIP telah
manajemen risiko
pemahaman terkait Y T
menjadi
yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
RSAB Harapan
Kita untuk
perbaikan
berkelanjutan
APIP telah Y T
mengintegrasikan
semua informasi
di RSAB Harapan
Kita untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Bahwa praktik Y Bahwa ….. Telah Y

profesional
Bahwa proses dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
audit
audit
Bahwa internal
dilakukan
tidak ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
telah
secaraditetapkan
praktik tetap
yang …..
secara
tetap, seragam
(rutin) tidak
dan ada
berulang
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Pelaksanaan Y T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
RSAB Harapan
Kita
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita dan
efisiensi
penggunaan
sumber daya
Pelaksanaan Y T
kebijakan
kerjasama RSAB
Harapan Kita
dievaluasi secara
berkala
Bahwa masing- Y Bahwa ….. Telah T

masing pihak …..
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Bahwa publikasi Y Bahwa ….. Telah Y

kebijakan
….. Telah Y
kerjasama
RSAB harapan RSAB …..
Harapan
Kita Kita
menetapkan
kepada
mekanisme para
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek, objek,
dengan dan
instansi
penerima manfaat
lain
kerjasama)
RSAB Harapan Kita T T
telah memiliki
kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
Instansi T T
Pemerintah
RSAB Harapan telahKita Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
telah kebijakan
memiliki
RSAB Harapan
pengelolaan Kita
risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
kebijakan
RSAB
terkait Harapan
kemitraan
pengelolaan Kita
risiko Y Bahwa ….. Telah Y
kebijakan
telah
dan memiliki
penerapannya …..
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
kebijakan
telah
dan terintegrasi
telah
RSAB
terkait Harapan
kemitraan
pengelolaan risiko Y T
dengan
diterapkanproses
dengan
Kita
namun telah
terkait
bisnis memiliki
belum
kemitraan
Instansi
memadai
diterapkan
Kebijakan dengan
namun
Pemerintahbelum
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
RSAB Harapan Y T
Kita telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi

Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam
Kualitaskriteria T T
memadai
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai
Bahwa kualitas Y Bahwa ….. Telah Y
dan register risiko
cukup memadai

dan register risiko
belum memadai
Bahwa register Y Bahwa ….. Telah Y

risiko telah …..
disusun
Proses T T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Proses Y T
manajemen
Bahwa proses risiko Y Bahwa ….. Telah Y
telah diterapkan
secara
telah konsisten,
diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis dan
dengan proses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dan dan
strategis K/L/D
unit
kerja

manajemen
Bahwa prosesrisiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah terintegrasi
dengan
mulai dengan
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaanunit
kerja serta telah
Analisis risiko T T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis RSAB
Harapan Kita
Analisis risiko Y T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja

telah dilakukan …..
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja

terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai

terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
RSAB Harapan Y T
Kita telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko
operasional ,
strategis RSAB
Harapan
RSAB Kita
Harapan Y T
Kita telah
menentukan
Harapan Kita …..
prioritas risiko
telah menentukan
pada seluruh
prioritas risiko
risiko operasional
pada seluruh
dan
risikostrategis
operasional
RSAB Harapan
Kita dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Bahwa
Kita RSAB Y Bahwa ….. Telah Y
Harapan Kita …..
telah menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita
Harapan Kita …..
telah menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita
RSAB Harapan T T
Kita telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional ,
strategis RSAB
Harapan Kita,
secara memadai
RSAB Harapan Y T
KIta telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional dan
strategis RSAB
Harapan Kita
secara memadai
RSAB Harapan Y Bahwa ….. Telah Y

Kita telah …..
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita yang telah
diprioritaskan

Kita telah …..
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita yang telah
diprioritaskan

Kita telah …..
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Tindak T T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
dan risiko
strategis RSAB
Harapan Kita
telah
diimplementasika
n
Tindak Y T
pengendalian
Bahwa tindak Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap seluruh
pengendalian …..
risiko
terhadapoperasional
seluruh
dan risiko
risiko operasional
strategis
unit kerjaRSAB
dan
Harapan Kita
sebagian risiko
telah
strategis unit
diimplementasika
kerja telah
n
diimplementasika
n

pengendalian …..
terhadap seluruh
risiko operasional
RSAB Harapan
Kita telah
diimplementasika
n

pengendalian …..
terhadap
sebagian risiko
operasional
RSAB Harapan
Kita telah
diimplementasika
n
Tindak T T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional,
strategis RSAB
Harapan Kita
Tindak T T
pengendalian
Bahwa tindak Y Bahwa ….. Telah T
telah
Bahwa efektif
pengendalian
tindak Y Bahwa…..
….. Telah Y
menurunkan
efektif
pengendalian …..
risiko operasional
menurunkan
efektif
pengendalian …..
dan strategis
seluruh
menurunkanrisiko
efektif
RSAB Harapan
operasional
seluruh risikodan
menurunkan
Kita
sebagian
sebagian risiko
operasional risiko
strategis
RSAB HarapanRSAB
Pelaksanaan T T
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
pelaksanaan
Bahwa reviu Y Bahwa ….. Telah Y
reviu
Bahwa kinerja
kinerja RSAB
kewajiban Y Bahwa…..
….. Telah Y
RSAB
Harapan Harapan
pelaksanaan Kita
….. Telah Y
Kita oleh
dilaksanakan
reviu masing-
dan
RSABkinerja
Harapan …..
masing jenjang
didokumentasikan
diketahui oleh di
Kita dan jajaran
Pembinaan SDM T T
pimpinan
dengan telah
baik
seluruh pimpinan
bawahnya
RSAB Harapansecara
dievaluasi
untuk
RSAB secara
Harapan
berjenjang
Kita telah
berkala
dibandingkan
Kita dan pegawai
memiliki
diperbaiki secara
pengaruhnya
tanggungjawab/k
berkelanjutan
terhadap dan
capaian
ewajiban
secara untuk
optimal
kinerja periode
melaksanakan
mampu
berikutnya
reviu kinerja
mendukung
Kebijakan dan T T
secara berkala
pencapaian
implementasi
Pembinaan SDM Y Bahwa ….. Telah Y
tujuan
terkait
telah RSAB
pembinaan
Kebijakan terkait Y Bahwa…..
….. Telah Y
Harapan
SDM RSAB
dilaksanakan
pembinaan Kita
Terdapat SDM Y …..
Bahwa ….. Telah Y
Harapan
sesuai
telah Kita
telah dievaluasi
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
sehingga
ur
danyang
dipahamidapat
pembinaan
pengelolaan SDM
diketahui
ditetapkan
oleh pihak RSAB
yang
untuk
sistem mendukung
informasi
efektivitasnya
harapan Kita
berkepentingan
pelaksanaan
RSAB Harapan
tugas dan fungsi
Kita dilakukan
organisasi
secara
berkelanjutan.
Kebijakan Y T
pengendalian
atas
Bahwa pengelolaan
pengelolaan
unit Y Bahwa…..
….. Telah Y
sistem informasi
Bahwa pimpinan Y Bahwa ….. Telah Y
RSAB Harapan
informasi RSAB
RSAB Harapan …..
Kita telahKita dan
digunakan
Harapan
Kita menetapkan
dievaluasi
dalam
pengguna secara
analisis
kebijakan/grand
berkala.
kebutuhan
mengetahui
design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
Perbaikan
tanggungjawabny Y T
berkelanjutan
a.
atas pengelolaan
aset RSAB
Harapan Kita
Kebijakan/ Y T
prosedur
pengelolaan atas
aset RSAB
Harapan Kita
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi
Bahwa secara Y Bahwa ….. Telah Y
berkala
kebijakan/prosed
Bahwa kebijakan Y Bahwa…..
….. Telah Y
ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa aset
pimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
atas aset
RSAB RSAB
Harapan …..
Harapan Kita
dipahami
Kita menetapkan
termasuk
oleh pengelola
kebijakan/prosed
pengamanan
aset dan
ur pengelolaan fisik
atas aset
pengguna aset
BMN/D
diimplementasika
n secara
memadai
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas penetapan
Kebijakan/ Y T
dan reviu atas
prosedur
indikator
penetapan dandan
kebijakan/prosed
Bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
ukuran
reviu kinerja
atas
ur penetapan
kebijakan/prosed
Bahwa dan
….. Telah Y
RSAB Harapan
indikator dan
reviu
ur
RSAB atas
penetapan
Harapan dan …..
Kita
ukuran kinerja
indikator
reviu
kita atasdan
menetapkan
Pemisahan
RSAB
ukuran fungsi
Harapan
kinerja T T
indikator dan
kebijakan/prosed
telah
Kita
RSAB diperbaiki
dievaluasi
Kebijakan dan
Harapan T T
ukuran
ur kinerja
penetapan dan
secara
Bahwa berkala
implementasi
Kita dilaksanakan Y Bahwa ….. Telah Y
RSAB
reviu Harapan
atas
berkelanjutan
terkait
secara pemisahan
pemisahanmemadai.dan
fungsi …..
Kita dilaksanakan
indikator dan
secara
fungsi
dalam optimal
dalam
proses
secara
ukuran memadai.
kinerja.
mampu
proses transaksi
transaksi dan
mendukung
dan kejadian
kejadian telah
pencapaian
telah dievaluasi
dilaksanakan
tujuan
sehingga
sesuai RSABdapat
Harapan
diketahui Kita
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapemisahan
terdapat Y Bahwa…..
….. Telah Y
fungsi dalam
proses transaksi
mengatur
dan kejadian
pemisahan fungsi
atas transaksi
telah
dalam proses
dan kejadian
dikomunikasikan
transaksi dan
telah diperbaiki
dan dipahami
kejadian
secara
oleh pihak yang
berkelanjutan dan
berkepentingan
secara optimal
mampu dan
Kebijakan T T
mendukung
implementasi
Bahwa otorisasi Y Bahwa ….. Telah Y
pencapaian
terkait
atas
Bahwa otorisasi
transaksi
kebijakan Y Bahwa…..
….. Telah Y
tujuan
atas RSAB
transaksi
dan kejadian
Harapan
dan Kita
atas kejadian
telahtransaksi
telah dievaluasi
dilaksanakan
dan kejadian
sehingga
sesuai dapat
telah
diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas T T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
Kebijakan dan T T
tujuan
Bahwa RSAB
implementasi Y Bahwa ….. Telah Y
Harapan
terkait Kita
pencatatan
pencatatan atas …..
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
terkait
Bahwapencatatan
….. Telah Y
atas transaksi
dan kejadian
mengatur
Pembatasan T T
telah
prosedur
akses terhadap
dikomunikasikan
pencatatan atas
sumber daya dan
dan dipahami
transaksi dan
pencatatannya
oleh pihak yang
kejadian
telah diperbaiki
berkepentingan
secara
Kebijakan
berkelanjutandandan T T
implementasi
secara optimal
Bahwa terhadap Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
mampu daya dan
sumber …..
pembatasan
mendukung
pencatatannya
akses terhadap
pencapaian
telah dilakukan
sumber daya dan
tujuan RSAB
pembatasan
pencatatannya
Harapan
akses Kita
sesuai
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahawa Y Bahwa ….. Telah Y
kebijakan terkait
Bahwa terdapat Y Bahwa…..
….. Telah Y
pembatasan
akses terhadap
mengatur
sumber
prosedurdaya dan
pencatatannya
pembatasan
telah
akses terhadap
dikomunikasikan
sumber daya
dan dipahami
yang dimiliki
oleh pihak
RSAB Harapanyang
berkepentingan
Kita beserta
pencatatannya
Pertanggungjawa T T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara
Kebijakanoptimal
dan T T
mampu
implementasi
Bahwa sumber Y Bahwa ….. Telah Y
mendukung
terkait
daya dan …..
pencapaian
akuntabilitas
pencatatannya
tujuan
telah RSAB
sumber daya dan
Harapan Kita
pencatatannya
dipertanggungjaw
telah dievaluasi
abkan oleh
sehingga dapat
pihak/pegawai
diketahui
yang ditetapkan
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pertanggungjawa
….. Telah Y
ban sumber
kebijakan daya
yang …..
dan
mengatur
Pendokumentasia T T
pencatatannya
prosedur
n atas SPI serta
telah
pertanggungjawa
transaksi dan
dikomunikasikan
ban sumber daya
kejadian penting
dan dipahami
telah diperbaiki
oleh pihak yang
pencatatannya
Pendokumentasia T T
secara
berkepentingan
n atas SPI serta
berkelanjutan dan
transaksi dan
pendokumentasia
secara optimal …..
kejadian
n atas SPI
mampu penting
serta
telah dievaluasi
transaksi
mendukung dan
sehingga
kejadian
pencapaian dapat
penting
diketahui
telah
tujuan RSAB
efektivitasnya
dilaksanakan
Harapan Kita
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait
Bahwaprosedur
….. Telah Y
pendokumentasia
n atas SPI serta
mengatur
Belum T T
transaksi
prosedur dan
tersedianya
kejadian penting
pendokumentasia
informasi yang
telah
n atas SPI serta
relevan untuk
dikomunikasikan
transaksi
kebutuhandan
dan dipahami
kejadian penting
internal dan
oleh pihak yang
eksternal
berkepentingan
Bahwa klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan

Harapan Kita …..
mempunyai
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern secara
Informasi yang Y Bahwa ….. Telah Y
lengkap
relevan
Ketersediaandan
untuk Y Bahwa…..
….. Telah Y
mudah
Sistem untuk
mendukung
informasi yang Y ….. T
diperoleh
pengendalian
relevan
pengaduan untuk
intern tersedia
mendukung
berdampak pada
Bahwa
secara sistem
lengkap Y T
pengendalian
perbaikan
pengaduan
Bahwa
namun sistem
dan di Y Bahwa ….. Telah Y
intern sudah
berkelanjutan
RSAB
pengaduan
mudah
Bahwa Harapan telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
lengkap
Kita telah
diterapkan
diperoleh/akses
keberadaan dan
Bahwa telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
dievaluas
ditindaklanjuti
baik
sisteminformasi
terdapat dan
Strategi Y ….. T
sesuai
produk,
pengaduan
kebijakan standar,
telah
Kebijakan/SOP
layanan internal
disosialisasikan
penerapan sistem
manajemen
Strategi dan risiko Y T
dan manajemen
kepada
pengaduan
telah
kebijakan
Bahwa
kinerja strategi
masyarakat/stake Y Bahwa ….. Telah Y
dikomunikasikan
manajemen risiko
dan
Bahwakebijakan
holder strategi Y Bahwa…..
….. Telah Y
pada
telah seluruh
manajemen
dan
Bahwakebijakan
strategirisiko Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pegawai pada
dikomunikasikan
telah
manajemen
dan kebijakan risiko …..
Register
tingkat
pada risiko
seluruh Y T
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
dan rencana
operasional
Register
pegawai unit
risiko
pada Y T
pada seluruh
dikomunikasikan
telah
tindak
kerja,
dan tingkat
rencana
tingkat
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
pengendalian
strategis
tindak
tingkat
pegawai
pada pada
sebagian
tingkat
kerja, dan
pengendalian
kerja tingkat
dan tingkat
operasional
tingkat
pegawai pada unit
operasional
strategis
tingkat
strategis K/L/D
unit Unit
kerja dan
operasional
tingkat unit
Kerja/OPD,
operasional
kerja Unit
sebagian
kerja
operasional unit
strategis
Kerja/OPD, Unit
pegawai
kerja pada
Kerja/OPD
strategis dan
Unit
tingkat strategis
Strategis K/L/D
Kerja/OPD
unit kerja dan
telah
Strategis K/L/D
dikomunikasikan
telah
kepada seluruh
dikomunikasikan
pihak
kepada terkait
seluruhdan
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Bahwa
Kerja/OPD,register Y Bahwa ….. Telah Y
risiko dan
strategis Unit …..
rencana
Kerja/OPD tindak
dan
pengendalian
Strategis K/L/D
tingkat
telah
Bahwa register
dikomunikasikan
risiko dan …..
kerja/OPD
kepada dan
seluruh
rencana
strategis tindak
unit T T
pihak terkait
pengendalian
kerja/OPD telah T T
tingkat
dikomunikasikan
Bahwa ….. Telah
kepada….. seluruh
Bahwa
kerja ….. Telah
telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
pihak terkait
Bahwa…..
dikomunikasikan
….. Telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kepada….. sebagian …..
pihak terkait
Belum ada T T
perbaikan
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi yang
efektif
Komunikasi yang Y T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
Komunikasi yang Y Bahwa ….. Telah Y
efektif telah …..
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah …..
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
Belum dilakukan T ….. T
eksternal
reviu atasbelum
Perbaikan seluruh Y T
dilakukan
risiko operasional
berkelanjutan
unit kerja,
atas pemantauan
strategis unit
pengendalian
kerja,
intern dan
Seluruh
strategishasil
K/L/Ddan
dilaksanakan Y Bahwa ….. Telah Y
pemantauan
dan hasil
berdampak reviu
pada …..
berkelanjutan
dijadikan
kualitas bahan
dikelola
perbaikandan
pengendalian
ditindaklanjuti
organisasi
intern
pemantauan
Bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
pelaksanaan
pemantauan
Pemantauan Y ….. T
pengendalian
pelaksanaan
telah
pengendalian
dilaksanakan
telah
pada seluruh
dilaksanakan
aktivitas
pada sebagian
pengendalian dan
aktivitas
terkait
pengendalian dan
pemantauan
terkait
kinerja telah
pemantauan
dilaksanakan
kinerja telah
pada level
dilaksanakan
program,
pada level
kegiatan,
program danunit
kerja level
kegiatan
dibawahnya
sampai dengan
Sudah dilakukan Y T
pemantauan
reviu atas seluruh
kinerja individu,
risiko operasional
namun hasil
unit kerja,
pemantauan
strategis unit
belum dikelola
kerja, dan
(tidak lanjut tidak
strategis K/L/D
termonitor)
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
Sudah dilakukan Y Bahwa ….. Telah Y

reviu atas seluruh …..
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Bahw monitoring Y Bahwa ….. Telah Y

dan
Belumtindak
ada T T
pengendalian
perbaikan
telah dilakukan
berkelanjutan
terhadap risiko
atas pelaksanaan
operasional unit
evaluasi terpisah
kerja/OPD namun
berdampak pada
belum memadai
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Seluruh hasil T T
evaluasi terpisah
belum dikelola
dan ditindaklanjuti
Bahwa evaluasi Y Bahwa ….. Telah Y

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya

terpisah telah
Bahwa evaluasi Y Bahwa…..
….. Telah Y
dilaksanakan
terpisah atas
Bahwa reviu Y ….. T
pada sebagian
pengendalian
terhadap proses
aktivitas
intern dan
tindak
pengendalian
pengendalian dan
pelaksanaan
seluruh program
program/kegiatan
risiko tingkat
dan
telahkegiatan
operasional unit
serta
dilaksanakan
kerja/OPD,
dilaksanakan
strategis unit oleh
pihak yang dan
kerja/OPD,
kompeten dengan
strategis K/L/D
metodologi yang
Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
telah memadai

terhadap
Bahwa reviuproses Y Bahwa…..
….. Telah Y
tindak
pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional unit
tingkat
kerja/OPD
operasionaldanunit
strategis
kerja/OPD unit
cukup
kerja/OPD telah
memadai
memadai
Bahw reviu Y Bahwa ….. Telah Y

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
RUMAH SAKIT KANKER BALAI PENGAMANAN FASILITAS
"DHARMAIS"
Y/T KESEHATAN
Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
Direktorat P2PM Direktorat P2PTM
Pengujian Pengujian
T Y
belum terdapat evaluasi secara

T berkala atas tindak Pembinaan Disiplin
Y Pegawai https://drive.google.co
bukti penegakan disiplin https://drive.google.com/drive/folders/1C4-yaC08faQwlLktGbl1nDcWgP_SKlp4

…..
Edaran Direktur atas Pembinaan
Y Disiplin
BahwaPegawai
….. Telah
https://drive.google.com/drive/folders/1C4-yaC08faQ
Y
…..
telah dibuat SOP Y Bahwa ….. Telah Y

terkait …..
penegakan atas
pelanggaran
disiplin pegawai
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1C4-
yaC08faQwlLktG
bl1nDcWgP_SKlp
4
T Y
belum ada T Y
evaluasi secara
berkala terhadap
pengembangan
kompetensi
pegawai
terdapat analisis Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap …..
perencanaan
kebutuhan
pegawai tahun
2021
bahwa pegawai Y Bahwa ….. Telah Y

telah mendapat …..
sosialisasi terkait
pengembangan
karier pegawai
bahwa terdapat Y Bahwa ….. Telah Y

Pedoman …..
Penyusunan
Standar
Kompetensi
Jabatan ASN
T Y
belum T Y
dilaksanakan
evaluasi secara
berkala
bahwa Direktur Y Bahwa ….. Telah Y

telah
bahwa berintegritas
….. Telah Y
dalam
telah upaya
memahami
Bahwa terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pencapaian
kebijakan
keterlibatan …..
T Y
program
program
Direktur malaria
dan
dalam
dengan bersurat T Y
memberikan
meeting minutes
kepada
arahan
terkait seluruh
atas
program
kepala Dinas
kebijakan
filariasis
Kesehatan
program Prov
filariasis
Belum T Bahwa ….. Telah Y
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Sudah Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai,
dokumen terdapat
pada link :
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Bahwa sudah mengalokasikan

Y sumberBahwa
daya untuk
….. Telah
penerapan manajemen
Y risiko pada tingkat operasio
…..
T Y
T Y
bahwa …..belum T Bahwa…..
….. Telah Y
semua keputusan
bahwa Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pimpinan
pengambilan telah T ….. Y
menggunakan
keputusan
informasi terkait
direktur untuk
risiko
proses
mutasi/rotasi
pegawai T Y
Kinerja
mempertimbangk T Bahwa ….. Telah Y
penerapan
an capaian
Kinerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
manajemen
Kinerjarisiko
kinerja
penerapan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
belum
manajemendigunakan
penerapan risiko …..
sebagai
digunakandasar
manajemen risiko
penilaian kinerja T Y
sebagai
digunakandasar
pada
penilaian seluruh
kinerja
sebagai dasar
UPR
pada tingkatan
seluruh
penilaian kinerja
operasional
UPR tingkatan
pada sebagianunit
kerja dan
operasional seluruh
UPR tingkatan unit
UPR
kerja tingkatan
secara
operasional unit
strategis
memadai
kerja unit
secara
kerja secara
memadai
memadai
belum terdapat dokumen https://drive.google.com/drive/folders/13crOVEg30EE24tpQa6faGSsLPqBxBQ
T Y
https://drive.google.com/drive/folders/13crOVEg30EE24tpQa6faGSsLPqBxBQEU
…..
…..
…..
T Y
kebijakan pendelegasian wewenang

T telah dipahami oleh pegawai
Y dan pihak-pihak yang menerima pen

Y telah
Bahwadipahami
….. Telah
oleh pegawai
…..
Y telah
Bahwadipahami
….. Telah
oleh pegawai
Y https://drive.google.com/drive/folders
…..
Pendelegasian wewenang dalam

Y manajemen
Bahwa …..
pegawai
Telah negeri sipil
Y https://drive.google.com/drive/folder
…..
T Y
belum ada dokumen evaluasi

T https://drive.google.com/drive/folders/10Gch5VeuagCRkVeBjMvcZ8VIG6
Y
Database kepegawaian 2021
Y https://drive.google.com/drive/folders/10Gch5VeuagCRkVeBjMvcZ8VIG6
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bukti Sosialisasi Y Bahwa ….. Telah Y

PP 94 Tahun …..
2021
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/10Gch5VeuagC
RkVeBjMvcZ8VIG
6VQu1kw
Prosedur Y Bahwa ….. Telah Y
Manajemen …..
Pegawai Negeri
Sipil
T Y
T Y
….. …..

….. …..
belum terdapat T Bahwa ….. Telah Y

peningkatan …..
kompetensi atas
manajemen risiko
T Y
T Y
belum dilakukan T Bahwa ….. Telah Y
obesrvasi atas
Link data dukung Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
SPIP P2PM MR
Link data dukung SPIP P2PM
Y Tahun 2022: …..
Bahwahttp://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022
….. Telah Y
Tahun 2022: …..
http://link.kemkes.
T T
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
T T

Bahwa…..….. Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
…..
SKI belum T …..
Bahwa ….. Telah Y
berperan dalam …..
perbaikan tata
Kelola,
manajemen risiko
dan pengendalian
di unit kerja
P2PM
Pelaksanaan hubungan kerja
Y yang baik dengan mitra kerjasamaYorganisasi menghasilkan efektivitas p
Pelaksanaan Y Y
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala,
Dokumen
terdapat pada link
Masing-masing Y Bahwa ….. Telah Y
http://link.kemkes.
pihak …..
go.id/DataDukung
melaksanakan
SPIPP2PM2022
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan.
Dokumen
terdapat pada link
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Telah di buat Y Bahwa ….. Telah Y

kebijakan
Bahwa sudah yang
ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
mengatur
pelaksanaan
mangatur
kerjasama
pelaksanaan dan
mekanisme
kerjasama dankerja
antar unit kerja
mekanisme kerja/
organisasi/
antar unit/mitra
kerja. Dokumen
organisasi/ mitra
terdapat pada link
kerja. Dokumen
terdapat pada link T Y
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
http://link.kemkes.
SPIPP2PM2022
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Instansi T Y
Pemerintah
Instansitelah Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
Pemerintah
Instansitelah Y Bahwa…..
….. Telah Y
kebijakan
memilikitelah
Pemerintah …..
Pelaksanaan Y Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan
kebijakan
memiliki
hubungan kerja …..
risiko terkait
pengelolaan
kebijakan
yang baik dengan T Y
kemitraan
risiko dan
terkait
pengelolaan
mitra kerjasama
penerapannya
kemitraan
risiko dan
terkait
organisasi
belum
telah terintegrasi
diterapkan
kemitraan dan
menghasilkan
dengan
dengan
sudah proses
memadai
diterapkan
efektivitas
bisnis Instansi
dengan memadai
pencapaian
Pemerintah
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing T Y
instansi,
Dokumen
terdapat pada link
http://link.kemkes.
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
Belum memiliki T Bahwa ….. Telah Y
manajemen …..
resiko yang
memadai.
Bahwa satuan kerja memiliki

Y kebijakanBahwa
Manajemen
….. Telah
resiko dan juga
Y terdapat pada link : http://link.kemk
…..

Y kebijakanBahwa
Manajemen
….. Telah
resiko dan juga
…..
T Y
T Y

…..

…..
Belum ada T Bahwa ….. Telah Y

registrasi resiko …..
T Y
T Y
…..
Manajemen risiko T Bahwa ….. Telah Y

belum terintegrasi
Bahwa proses manajemen Y
risiko mulaiBahwa …..
dihubungkan
….. Telah
dengan dengan
Y proses bisnis dan proses perenca
dengan proses …..
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
T Y

T Tahun 2022: http://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022
Y
BahwaAnalisis risiko telah dilakukan

Y secara
Bahwamemadai
….. Telahterhadap risiko
Y operasional unit kerja. http://link.k
…..
Bahwa Analisis risiko telah Y

dilakukan terhadap
Bahwa …..seluruh
Telahrisiko operasional
Y yang teridentifikasi namun be
…..

dilakukan terhadap
Bahwa …..sebagian
Telah risiko operasional
Y yang teridentifikasi. Link: htt
…..
T Y
T Y
T Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
Bahwahttp://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022.
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..
T Y
T Y

T Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..
T Y
T Y
…..
Belum semua T Bahwa ….. Telah Y

tindak …..
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n
Tindak pengendalian terhadap

Y sebagian
Bahwa
risiko…..
operasional
Telah unit kerja
Y telah diimplementasikan.Dokumen
…..
T Y
T Y
Tindak T …..
Bahwa ….. Telah Y
pengendalian
Tindak pengendalian efektifYmenurunkan
Bahwa …..
sebagian
….. Telah
risiko operasional
Y unit kerja. Dokumen terdapat pad
belum efektif …..
menurunkan
seluruh risiko
operasional unit
kerja
T Y
T Y
belum ada T Bahwa ….. Telah Y
Rapatdokumen Bahwa…..
koordinasi keuanganY 2021 https://drive.google.com/drive/folders/16EVeGK3QpgLDPkVOzbwmc
….. Telah Y
pendukung
Rapat koordinasi Y Bahwa…..….. Telah Y
https://drive.googl
keuangan 2021. …..
e.com/drive/folder
s/16EVeGK3Qpg T Y
LDPkVOzbwmcA
CmRraBcW_M
T Y
Pembinaan T Bahwa ….. Telah Y
pegawai belum
bukti sosialisasi profesionalisme
Y …..
dan pengembangan
Bahwa ….. Telah
karier pns https://drive.google.com/drive/folders/1
Y
dilakukan dengan
peraturan tentang Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memperhatikan
pengembangan …..
gap. PNS
kompetensi T Y
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/16EVeGK3Qpg
LDPkVOzbwmcA
CmRraBcW_M
T Y
kebijakan
Bahawa /unit SOP Y Bahwa…..
….. Telah Y
tentang
pengelola
Laporan sistem
Sistem Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan
oraganisasi
Informasidan …..
sistem
pengguna informasi
Suveilans telah
telah
memahami
Zoonosis
diimplementasika
prosedur
(eZoonosis).
n.
pengelolaan
sistem informasi
dan tanggung
jawab dengan
perannya masing-
masing.
T Y
T Y

Bahwa sudah ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
SOP sudah
Bahwa tentangada Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengelolaan aset
kebijakan / …..
yang di
prosedur
sampaikan
pengelolaan BMD
kepada seluruh
yang di buat oleh
pejabat dan
Pimpinan.
sebagaian besar
pegawai
T Y
T Y
kinerja
Bahwaindividu
Setiap Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah
pegawai
Bahwa divalidasi
telah
Peraturan Y Bahwa…..
….. Telah Y
secara periodik.
tersosialisasi
terkait …..
pengukuran
Pengelolaan T Y
kinerja
kinerja individu
T Y
telah menetapkan
Pemisahan
kebijakan fungsi
/ Y Bahwa ….. Telah Y
dalam proses
Prosedur …..
transaksi dan
penetapan dan
kejadian telah
Revieu atas
dilaksanakan
indikator dan
ukuransesuai
Kinerja.
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pemisahan
Terdapatfungsi Y Bahwa…..
….. Telah Y
dalam proses
transaksi
mengatur dan
T Y
kejadian telah
pemisahan fungsi
dikomunikasikan
dalam proses
dan dipahami
transaksi dan
olehkejadian
pihak yang
berkepentingan.
T Y
atas transaksi
Bahwa telah ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
dan kejadian
telah
terkait otorisasi
dilaksanakan
atau transaksi
dansesuai
kejadian
kebijakan/prosed
yang di pahami
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian.
T Y
T Y
Terhadap sumber Y Bahwa ….. Telah Y
daya dan …..
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan
ketentuan.
pencatatan
Terdapatatas Y Bahwa…..
….. Telah Y
transaksi yang
kebijakan dan …..
kejadian
mengaturtelah
T Y
dikomunikasikan
prosedur
dan dipahami
pencatatan atas
oleh pihak yang
transaksi dan
berkepentingan.
kejadian
Pencatatan atas Y Y
transaksisumber
Terhadap dan Y Bahwa ….. Telah Y
kejadian
daya dantelah …..
dilaksanakan
pencatatannya
telahsesuai
dilakukan
kebijakan/prosed
pembatasan
ur yang
akses sesuai
ditetapkan
dengan ketentuan

Bahwaterkait
Kinerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
pembatasan
penerapan …..
akses terhadap
manajemen risiko
sumber daya
telah digunakan dan
pencatatannya
sebagai dasar
telahkinerja
penilaian
dikomunikasikan
pada seluruh
dan dipahami
UPR tingkatan
operasionalyang
oleh pihak unit
berkepentingan
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
T Y
Bahwa laporan Y Y
telah
Bahwa dilakukan
laporan Y Bahwa ….. Telah Y
secara berkala,
pertanggungjawa …..
ban persediaan
sudah
dilaksanakan
secara berkala
dan sesuai
dengan prosedur
Bahwa SOP telah Y Bahwa ….. Telah Y

dipahami oleh
….. Telah Y
penanggungjawa
terdapat …..
bkebijakan
keuangan dan
/SOP T Y
BMN
yg disahkan oleh
Direktur atas
penatausahaan
persediaan
T Y
Pendokumentasia Y Bahwa ….. Telah Y
n atas SPI serta …..
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
Terdapat kebijakan
yangditetapkan.
mengatur
prosedur
pendokumentasian
atas SPI serta
Kebijakan
transaksi dan terkait Y Bahwa ….. Telah Y
prosedur
kejadian penting. Y Bahwa…..
….. Telah Y
pendokumentasia …..
n atas SPI serta
T Y
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
T Y

yang relevan …..
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Informasi yang Y Bahwa ….. Telah Y
relevan
Bahwa untuk Y Bahwa…..
….. Telah Y
mendukung
ketersediaan T ….. Y
pengendalian
informasi yang
intern tersedia
relevan untuk
secara lengkap T Y
mendukung
Bahwa
namunsistem
pengendaliantidak Y Bahwa ….. Telah Y
pengaduan
Bahwa intern. telah
mudah
telah ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
diterapkan
diperoleh/akses
sistem
Bahwa dan
telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
ditindaklanjuti
terbatas
pengaduan
terdapattelah …..
T Y
sesuai
disosialisasikan
kebijakan
Kebijakan/SOP
kepada
penerapan sistem
masyarakat/stake T Y
pengaduan.
Bahwa ….. Telah
holder T Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa….. ….. Telah T …..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
Komunikasi T Bahwa ….. Telah Y
belum
Bahwa sudahefektif
ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
dilakukan
komunikasi kepada
Bahwa sudah adayang Y …..
Bahwa ….. Telah Y
internal
Komunikasi dan
efektif telah
yang …..
eksternal
dilakukan secara
kepada
efektif dengan
terstruktur dandi T Y
internalyang
eksternal dan
berkala
eksternal namun
lakukan.
telah terstruktur
dan berkala
T Y
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Pemantauan T ….. Y
pelaksanaan T Y
pengendalian
telah
dilaksanakan

…..
dilakukan
Bahwa Sudah reviu Y Bahwa…..
….. Telah Y
atas seluruhreviu
dilakukan risiko T ….. Y
operasional
atas sebagian unit
kerja
risiko operasional
unit kerja
T Y

…..
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai

dan tindak T Y
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai
T Y

…..

telah dilakukan
Bahwa sudah ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
pada seluruh
laporan Evaluasi T ….. T
programatasdengan
memberi
pengendalian
rekomendasi
interndan
yang relevan
pelaksanaan
Program/
kegiatan
T Y

Bahwa Reviu Y Bahwa…..
….. Telah Y
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
KKP Kelas III Pangkal Pinang KKP Kelas I Tanjung Priok
Pengujian Pengujian
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y Y
…..
….. T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y Y
…..
….. T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y Y
…..
…..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
KKP Kelas II Pekanbaru KKP Kelas II Samarinda
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYEL
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTA
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai de
KKP Kelas III Manokwari KKP Kelas I Batam

Pengujian Pengujian
T Penegakan T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
tetapi
penerapannya
belum optimal
T Kebijakan dan T
implementasi
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Penegakan T

etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai tetapi
masih perlu
dilakukan
evaluasi lebih
lanjut
….. penegakan
etika organisasi
telah disampaikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepala Kantor

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
dan telah
diterapkan dalam
bentuk Surat
Keputusan
Kepala Kantor
dan pakta
integritas
T Pengelolaan T
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun optimal
T Belum dilakukan T
evaluasi secara
berkala terkait
standar
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa standar Y
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
Bahwa ….. Telah Y Penerapan Y

….. standar
kompetensi
dalam
pengelolaan SDM
telah
disosialisasikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepala Kantor

….. SK Kebijakan
Pengembangan
Kompetensi
Pegawai
T Penerapan T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
dilakukan oleh
semua pegawai
T Pimpinan T
organisasi sudah
melaksanakan
evaluasi atas
kebijakan
pengendalian
intern namun
belum dilakukan
secara berkala

Bahwa…..
….. Telah Y organisasi
Pimpinan telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y melaksanakan
organisasi
Pimpinan telah Y
kebijakan
terlibat dan
….. T Sumberdalam
organisasi terlibat
daya T
didukung
penyusunan
dalamdengan
dan
T untuk
Sumberpenerapan
daya T
SDM yang
penetapkan
penyusunan dan
manajemen
untuk risiko
penerapan
bekerja
kebijakan sesuai
penetapkan yang
belum diterapkan
manajemen risiko
dengan kebijakan
mendukung
kebijakan yang
secara
belum optimal
diterapkan
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
secara optimal
lingkungan
penciptaan kerja
yang kondusif
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa ….. Telah T Sumber daya T
….. untuk penerapan
manajemen risiko
belum diterapkan
secara optimal

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai

sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja
T Pengambilan T
keputusan
strategis belum
sepenuhnya
mempertimbangk
an risiko
T Pengambilan T
Bahwa ….. Telah Y keputusan
bahwa seluruh Y
Bahwa…..
….. Telah Y strategis belum
pengambilan
Seluruh Y
….. sepenuhnya
keputusan
pengambilan
mempertimbangk
strategis
keputusan unit
….. T pengambilan
Penerapan T
an risiko
kerja
operasional dan unit
keputusan
manajemen risiko
operasional
kerja
operasionaltelahunit
unit
belum dilakukan
kerja telah
mempertimbangk
kerja telah
evaluasi secara
mempertimbangk
an risiko
mempertimbangk
berkala
T an
an risiko
Penerapan
risiko T
Bahwa ….. Telah T manajemen
Penerapan risiko T
Bahwa…..
….. Telah Y belum
manajemendilakukan
Kinerjarisiko Y
….. evaluasi
belum secara
dilakukan
penerapan
berkala
evaluasi
manajemen secara
risiko
….. penerapan
berkala
digunakan
manajemen risiko
T Dokumen T
sebagai dasar
digunakan
pendukung belum
penilaian kinerja
sebagaidengan
dasar
sesuai
pada
penilaianseluruh
kinerja
yang dibutuhkan
UPR tingkatan
pada sebagian
operasional
UPR tingkatan unit
kerja secara
operasional unit
memadai
kerja secara
memadai
T Efisiensi dan T
organisasi belum
dilakukan secara
berkala
Bahwa ….. Telah Y Struktur Y

….. organisasi sudah
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi

….. struktur
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
yang ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y SOTK Organisasi Y

….. telah sesuai
T dengan
belum terdapat T
Permenkes
tools untuk33
Tahun 2021
memonitor
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
secara berjenjang
T Belum dilakukan T
evaluasi secara
berkala atas
kebijakan/prosed
ur terkait
pendelegasian
wewenang dan
tanggung jawab
beserta
Bahwa ….. Telah Y implementasinya
Pendelegasian Y
….. telah
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y sudah ada nota Y
….. dinas
pendelegasian
wewenang dan
sudah
disosialisasikan
Bahwa ….. Telah Y Sudah
kepadaada nota
semua Y
….. dinas
pegawai
pendelegasian
wewenang
organisasi
T Pengelolaan SDM T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun belum
optimal
T Kebijakan dan T
Bahwa ….. Telah Y implementasi
Bahwa Y
….. terkait SDM
pengelolaan
pengelolaan
telah SDM
organisasi belum
dilaksanakan
dilakukan
sesuai
evaluasi secara
kebijakan/prosed
berkala
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y Sudah ada SOP Y
….. pengelolaan
kepegawaian dan
sudah
disosialisasikan
….. terkait
pengelolaan
kepegawaian
T Belum memiliki T
T program
Belum memiliki T
pelatihan/sertifika
program
si terkait
pelatihan/sertifika
manajemen
si terkaitrisiko
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa upaya Y
….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai
T Belum seluruh T
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
T Belum seluruh T
Bahwa ….. Telah Y pegawai telah
Sebagian Y
Bahwa…..
….. Telah Y memiliki
pegawai telah
Sebagian Y
….. pemahaman
memiliki
pegawai telah
terkait
pemahaman
memiliki
….. pegawai telah
manajemen
terkait risiko
pemahaman
T APIP memiliki
belum T
manajemen
terkait risiko
pemahaman
menjadi unit yang
manajemen
terkait risiko
terus belajar baik
manajemen
dari dalam risiko
maupun dari luar
organisasi untuk
perbaikan
berkelanjutan
T APIP belum T
mengintegrasikan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y bahwa praktik Y

Bahwa…..
….. Telah Y profesional
Bahwa proses dan Y
…..
Bahwa ….. Telah Y audit
audit
Bahwa internal
telah
tidak ada Y
….. telah ditetapkan
dilakukan
praktik secara
yang
secara
tetap, seragam
tetap (rutin)
tidak dan
ada
berulang
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
T Pelaksanaan T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi belum
optimal untuk
mencapai tujuan
organisasi
T Pelaksanaan T
kebijakan
kerjasama
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Sudah ada SK T

….. Humas Protokoler
yang mengatur
tentang
koordinasi dan
informasi dengan
mitra kerja,
namun dokumen
pendukung belum
sesuai

Bahwa…..
….. Telah Y kebijakan/prosed
Bahwa sudah ada Y
….. ur yang mengatur
kebijakan/prosed
ur pelaksanaan
yang mengatur
kerjasama
pelaksanaandan
mekanisme
kerjasama dankerja
antar kerja
mekanisme
unit/organisasi/mit
antar
ra kerja
unit/organisasi/mit
ra kerja
T Manajemen risiko T
belum diterapkan
diseluruh
kegiatan
kemitraan
T Manajemen risiko T
Bahwa ….. Telah Y belum
Bahwaditerapkan
kebijakan Y
Bahwa…..
….. Telah Y diseluruh
pengelolaan
Bahwa kebijakan Y
….. kegiatan
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan
kemitraan telah
risiko terkait
….. pengelolaan
ditetapkan
kemitraan
risiko dan
telah
terkait
T SK
sudah Tim SPIP
diterapkan T
ditetapkan
kemitraan dan
telah
telah di rivew
sudah diterapkan
ditetapkan dan
setiap tahun
sudah
secara diterapkan
berkala
namun belum
optimal
T kebijakan T
menejemen risiko
telah terintegrasi
namun belum
optimal

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
yang memadai

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
namun belum
memadai

SPIP
T kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
sudah melibatkan
seluruh substansi
namun
pelaksanaannya
belum memadai
T kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa kualitas Y
dan register risiko
cukup memadai

belum memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa register Y

telah disusun
T proses T
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja namun
T proses
prlaksanaannya T
Bahwa ….. Telah Y menejemen
bahwa risiko
proses
belum optimal Y
….. telah diterapkan
menejemen risiko
secara konsisten,
telah diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis
dengan danproses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja dan strategi
operasional unit
unit kerja
kerja namun
dan strategi
prlaksanaannya
unit kerja
belum optimal
Bahwa ….. Telah Y bahwa Proses Y

Bahwa…..
….. Telah Y manajemen
bahwa Prosesrisiko Y
….. telah terintegrasi
manajemen risiko
dengan
sudahdengan
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaan unit
kerja serta telah
T analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
T analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja

….. risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y anasisi risiko Y

terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi dan
sudah memadai

….. risiko telah
dilakukan
terhadap risiko
operasional yang
teridentifikasi
T telah dilakukan T
evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
T dalam
telah bentuk
dilakukan T
Bahwa ….. Telah Y laporan
evaluasi
telah namun
risiko
dilakukan Y
….. belum
evaluasioptimal
untukrisiko
menentukan
untuk
prioritas risiko
menentukan
operasional unit
prioritas risiko
kerja dan telah
operasional unit
didokumentasikan
kerja dan telah
dalam bentuk
didokumentasikan
laporan namun
dalam bentuk
belum optimal
laporan
Bahwa ….. Telah Y telah dilakukan Y
….. evaluasi risiko
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
belum optimal
untuk
menentukan
prioritas risiko
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
T sudah T
laporan namun
menentukan
belum optimal
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
namun belum
terlaksana secara
optimal
T sudah T
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
namun
pelaksanaan nya
belum mencapai
target
Bahwa ….. Telah Y sudah Y

….. menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
namun
pelaksanaan nya
belum mencapai
target

….. menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah

….. menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap sebuah
T Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
diimplementasika
T n namun
Tindakbelum T
maksimal
pengendalian
….. terhadap seluruh
pengendalian
risiko operasional
terhadap seluruh
unit operasional
risiko kerja dan
risiko strategis
unit kerja dan
unit kerja telah
sebagian risiko
diimplementasika
strategis unit
n namun belum
kerja telah
optimal
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T Tindak T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
T strategis
Tindak K/L/D T
Bahwa ….. Telah T pengendalian
Tindak T
Bahwa…..
….. Telah Y belum efektif
pengendalian
Bahwa Tindak Y
….. menurunkan
belum efektif
pengendalian
Bahwa ….. Telah Y bahwa tindak Y
risiko operasional
menurunkan
efektif
….. pengendalian
unit kerjarisiko
seluruh
menurunkan dan
efektif
strategisrisiko
operasional
seluruh unit
unit
menurunkan
kerja
kerja dan
operasional unit
sebagian risiko
sebagian
kerja risiko
T Pelaksanaan T
reviu kinerja
belum
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Kebijakan dan pelaksanaanYreviu kinerjaKebijakan

organisasi danoleh masing-masing
T jenjang pimpinan telah dievalu
Bahwa ….. Telah Y pelaksanaan
Reviu kinerja Y
Bahwa…..
….. Telah Y reviu kinerja
organisasi
Kewajiban Y
organisasi
dilaksanakan oleh
dan
Bahwa…..
….. Telah Y pelaksanaan
Pimpinan Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja
jenjang
dengan pimpinan
T jajaranbaik
diketahui
Pembinaan
oleh
diSDM T
belum dievaluasi
untuk
seluruh pimpinan
bawahnya
organisasi secara
telah
secara
dan berkala
dibandingkan
unit pegawai
berjenjang
diperbaiki secara
pengaruhnya
memiliki
berkelanjutan
terhadap capaian
tanggungjawab/k
namun belum
kinerja periode
ewajiban untuk
optimal dalam
berikutnya
melaksanakan
mendukung
T reviu
Kebijakankinerja
pencapaian dan T
secara
tujuan berkala
organisasi
implementasi
…..
Bahwa ….. Telah Y terkait pembinaan
telah
Kebijakan terkait Y
….. SDM organisasi
dilaksanakan
pembinaan SDM
Kebijakan terkait pembinaan
Y SDM telah dikomunikasikan
Terdapat dan dipahami
Y oleh pihak yang berkepentinga
belumsesuai
dievaluasi
telah
kebijakan yang
sehingga dapat
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
T mengatur
Perbaikan terkait T
dandiketahui
urdipahami
yang
pembinaan
pengelolaan SDM
efektivitasnya
ditetapkan
oleh pihak yang
untuk
sistem mendukung
informasi
organisasi
berkepentingan
pelaksanaan
organisasi
tugas
dilakukandan secara
fungsi
organisasi
berkelanjutan
namun belum
T optimal
Kebijakan T
Bahwa ….. Telah Y pengendalian
Bahwa Kebijakan Y
…..
Sudah ada kebijakan pengeleloaan
Y atas
sistem pengelolaan
pengelolaan
Bahwainformasi
unit dan cukup dipahami
Y oleh penanggung jawab mas
sisteminformasi
sistem
pengelolainformasi
sistem
organisasi sudah
organisasi
informasi
dievaluasi dan
digunakan
organisasi secara
dalam
menetapkan
berkala
analisis
pengguna namun
telah
kebijakan/grand
belum
kebutuhan
mengetahui optimal
design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
T Belum ada
tanggungjawabny T
perbaikan
a.
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Kebijakan/ T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset belum
dievaluasi secara
berkala
Sudah dilakukan pengamanY asset, pengawasan,
Bahwa pengamanan dan
Y pemeliharaan dan ebagian besar p
Bahwa ….. Telah Y kebijakan/prosed
Bahwa kebijakan Y
Bahwa…..
….. Telah Y ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa aset
pimpinan Y
….. atas aset
organisasi telah
organisasi
dipahami oleh
menetapkan
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan penggunafisik
ur pengelolaan
atas
aset aset
BMN/D
diimplementasika
n telah ada
Belum memadai
kebijakan dan
T implementasi
Belum adanya T
perbaikan
terkait pemisahan
T Bahwa pemisahan
berkelanjutan
fungsi dalam
Kebijakan/ T
fungsi
atas belum
penetapan
Bahwa ….. Telah Y prosedur
proses
Bahwa
diperbaikitransaksi Y
dan reviu secara
penetapan atas
dan
Bahwa…..
dan kejadian
berkelanjutan
Kebijakan/
indikator dan dan Y
reviu
belum
ur atas
mampu
penetapan dan
Bahwa…..
….. Telah Y prosedur
belum
Bahwa
ukuran dievaluasi
pimpinan
kinerja Y
indikator
mendukung
reviu dan
atas dan
penetapan
….. organisasi
sehingga
pencapaian belum
tujuan
ukuran
indikator
reviu kinerja
atas dan
T menetapkan
diketahui
organisasi T
organisasi
ukuran belum
indikatorkinerja
dan
kebijakan/prosed
T dievaluasi
efektivitasnya
organisasi
ukuran secara
telah
kinerja T
ur penetapan dan
Bahwa ….. Telah Y berkala
dilaksanakan
Bahwa
organisasi Y
reviu atas
….. secara
pemisahan
dipahami
indikator memadai.
fungsi
namun
dan
dalamkinerja.
belum
ukuran proses
sepenuhnyadan
transaksi
kejadian telah
diimplementasika
n. dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa kebijakan Y
Bahwa…..
….. Telah Y terkait
Bahwapemisahan
kebijakan Y
….. fungsi
terkait dalam
pemisahan
proses
fungsitransaksi
dalam
T Proses otorisasi T
dan
proses kejadian
transaksi
atas transaksi
dan telah
kejadian
dan kejadian
dikomunikasikan
belumtelah
diperbaiki
dan dipahami
dikomunikasikan
secara
oleh
danpihak yang
dipahami
berkelanjutan dan
berkepentingan
oleh pihak yang
secara optimal
T berkepentingan
belum mampu
Kebijakan dan T
Bahwa ….. Telah Y mendukung
implementasi
Bahwa otorisasi Y
Bahwa…..
….. Telah Y pencapaian
terkait
atas otorisasi
transaksi
Bahwa kebijakan Y
….. tujuan
atas
terkaitorganisasi
dan transaksi
kejadian
otorisasi
dan kejadian
telah
atas transaksi
belum dievaluasi
dilaksanakan
dan kejadian
sehingga
telahbelum
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
….. terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T Pencatatan atas T
transaksi dan
kejadian belum
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
sehingga belum
mampu
T mendukung
Kebijakan dan T
Bahwa ….. Telah Y pencapaian
implementasi
Bahwa Y
….. tujuan
terkait organisasi
pencatatan
pencatatan atas
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
belum dievaluasi
dilaksanakan
sehingga
sesuai dapat
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
Bahwa kebijakan Y
Bahwa…..
Bahwapencatatan
kebijakan Y
….. atas pencatatan
terkait transaksi
dan transaksi
atas kejadian
T Pembatasan T
telah
danterhadap
kejadian
akses
dikomunikasikan
telah
sumber daya dan
dan dipahami
dikomunikasikan
pencatatannya
oleh
danpihak yang
dipahami
belum diperbaiki
berkepentingan
oleh pihak yang
secara
T berkepentingan
Kebijakan
berkelanjutan dandan T
belum optimal
Bahwa terhadap Y
….. terkait
mendukung
sumber daya dan
pembatasan
pencapaian
pencatatannya
akses terhadap
tujuandilakukan
telah organisasi
sumber
pembatasan daya dan
pencatatannya
akses sesuai
belum
dengandievaluasi
ketentuan
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa…..
Bahwa terdapat Y
….. pembatasan
kebijakan yang
akses terhadap
mengatur
sumber
prosedurdaya dan
pencatatannya
pembatasan
telah
akses terhadap
dikomunikasikan
sumber daya
dan dipahami
yang dimiliki
oleh
organisasi yang
pihak
berkepentingan
beserta
pencatatannya
T Pertanggungjawa T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
T secara
Kebijakanoptimal
dan T
Bahwa ….. Telah Y belum mampu
implementasi
Bahwa sumber Y
….. mendukung
terkait
daya dan
pencapaian
akuntabilitas
pencatatannya
tujuan
telah organisasi
sumber daya dan
pencatatannya
dipertanggungjaw
belum dievaluasi
abkan oleh
sehingga belum
pihak/pegawai
dapat diketahui
yang ditetapkan
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa…..
Bahwa terdapat Y
kebijakan yang
ban
telahsumber
mengatur daya
T Pendokumentasia T
dan
prosedur
n atas SPI serta
pencatatannya
pertanggungjawa
transaksi dan
telah
ban sumber daya
kejadian penting
dikomunikasikan
dan
belum diperbaiki
T dan dipahami
pencatatannya
Pendokumentasia T
secara
Bahwa ….. Telah Y oleh
n atas
Bahwa pihak
SPI yang
serta Y
berkelanjutan dan
….. berkepentingan
transaksi dan
pendokumentasia
belum optimal
kejadian
n atas SPI
mampu penting
serta
belum dievaluasi
transaksi
mendukung dan
sehingga
kejadian
pencapaian belum
penting
diketahui
telah
tujuan organisasi
efektivitasnya
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

Bahwa…..
Bahwaprosedur
telah Y
terdapat
n atas SPIyang
kebijakan serta
T Informasi yang T
transaksi
mengatur dan
disajikan belum
kejadian
prosedur penting
relevan dan
telah
pendokumentasia
memenuhi
dikomunikasikan
n atas SPI serta
ekspektasi
dan dipahami
transaksi dan
stakeholder
oleh pihak
kejadian yang
penting
berkepentingan
T Klasifikasi T
informasi belum
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa informasi Y

….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern telah
tersedia secara
lengkap dan
Bahwa ….. Telah Y mudah untuk
Informasi yang Y
Bahwa…..
….. Telah Y diperoleh
relevan
Bahwa untuk Y
….. T mendukung
ketersediaan
Sistem T
pengendalian
informasi
pengaduan yang
belum
intern tersedia
relevan untuk
berdampak pada
T Sistem
secara lengkap T
mendukung
perbaikan
Bahwa ….. Telah Y pengaduan
Bahwa
namun tidakbelum
sistem Y
pengendalian
berkelanjutan
Bahwa….. dievaluasi
pengaduan
….. Telah Y intern telah telah
mudah
Bahwa Y
Bahwa…..
….. Telah Y diterapkan
diperoleh/akses
keberadaan
lengkap
Bahwa telahdan Y
….. ditindaklanjuti
terbatas
sistem
terdapat dan
T Strategi T
sesuai
pengaduan
kebijakan telah
Kebijakan/SOP
disosialisasikan
penerapan sistem
T manajemen
Strategi dan risiko T
kepada
pengaduan
belum
Bahwa ….. Telah Y kebijakan
Bahwa strategi
masyarakat/stake Y
dikomunikasikan
manajemen risiko
Bahwa…..
….. Telah Y dan
Bahwakebijakan
holder
pada strategi
seluruh Y
….. belum
manajemen
dan kebijakan risiko
Bahwa ….. Telah Y Strategi
pegawai dan
pada Y
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
….. T kebijakan
Bahwa
tingkat strategi T
pada seluruh
dikomunikasikan
telah
T manajemen
dan kebijakan
operasional
Register risiko
unit
risiko T
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
telah
manajemen
kerja,
dan tingkatrisiko
rencana
tingkat
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
belum
strategis
tindak unitunit
operasional
tingkat
pegawai pada
pada
kerja, sebagian
dikomunikasikan
dan
kerja dan tingkat
operasional
tingkat unit
pegawai
pada
tingkat pada
sebagian
strategis K/L/D
strategis
kerja dan
operasional unit unit
tingkat
pegawai
operasional pada Unit
kerja
sebagian
kerja
operasional
tingkat
Kerja/OPD, unit
pegawai
kerja pada
operasional
strategis Unitunit
tingkat strategis
kerja
Kerja/OPD
unit kerja dan
Strategis K/L/D
belum
dikomunikasikan
kepada seluruh
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,register Y
….. risiko dan
strategis Unit
rencana
Kerja/OPD tindak
dan
pengendalian
Strategis K/L/D
tingkat
telah
Bahwa ….. Telah Y Bahwa register
operasional unit Y
….. dikomunikasikan
risiko dan
kerja/OPD
kepada dan
seluruh
T rencana
Perbaikan
strategis tindak
unit T
pihak terkait
pengendalian
T berkelanjutan
kerja/OPD
Komunikasitelah yang T
tingkat
atas metodologi
dikomunikasikan
Bahwa ….. Telah Y efektif
Bahwa belum Y
operasional
komunikasi
kepada unit
belum
seluruh
Bahwa…..
….. Telah Y dilakukan
komunikasi
Bahwa kepada
yang Y
kerja
efektif
pihak telah
terkait
….. internal
efektif dan yang
telah
komunikasi
Bahwa ….. Telah Y dikomunikasikan
Bahwa Y
eksternal
dilakukan
efektif secara
kepada
….. kepadatelah
komunikasi sebagian
yang
terstruktur
internal
dilakukan dan dan
kepada
T pihak
efektif terkait
Perbaikandengan T
berkala
eksternal
internal dan
dansecara
eksternal
berkelanjutan belum
belum dievaluasi
terstruktur
eksternal namundan
dilakukan
atas pemantauan
berkala
belum terstruktur
pengendalian
dan berkala
intern belum
maksimal
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T Belum semua T
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
Bahwa ….. Telah Y kegiatan
Bahwa Y
….. T pemantauan
Belum dilakukan T
T pelaksanaan
reviu atas
Belum seluruh
dilakukan T
pengendalian
risiko operasional
reviu atas seluruh
telah
unit kerja,
risiko operasional
dilaksanakan
strategis
unit kerja,unit
kerja, danunit
strategis
strategis
kerja, sudah
dan K/L/D Y
….. dilakukan
dan hasil reviu
reviu
strategis K/L/D
atas seluruh
dijadikan bahanrisiko
operasional
perbaikan unit
kerja dan
organisasi
strategis unit
Bahwa…..
Bahwa sudah reviu Y
….. T atas seluruh
dilakukan
Monitoring risiko
reviu T
operasional
atas sebagian
terhadap unit
risiko
kerja
risiko operasional
dan tindak
unit kerja
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa monitoring Y

dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai

T dan tindak
Perbaikan T
pengendalian
berkelanjutan
telah dilakukan
atas pelaksanaan
terhadap risiko
evaluasi terpisah
operasional
belum berdampakunit
kerja/OPD namun
pada peningkatan
belum
kualitasmemadai
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Belum seluruh T
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya

Bahwa…..
….. Telah Y terpisah telah
Bahwa evaluasi Y
….. T dilaksanakan
terpisah atas
Reviu terhadap T
pada sebagian
pengendalian
proses tindak
aktivitas
intern dan
pengendalian
pengendalian
risiko tingkat dan
pelaksanaan
seluruh program
program/kegiatan
operasional unit
dan
telahkegiatan
kerja/OPD,
serta
dilaksanakan
strategis unit
dilaksanakan
kerja/OPD, dan oleh
pihak yang
strategis K/L/D
kompeten dengan
belum memadai
metodologi yang
T Reviu terhadap T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa reviu Y

Bahwa…..
….. Telah Y terhadap
Bahwa reviuproses Y
….. tindak
terhadap proses
pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional unit
tingkat
kerja/OPD
operasionaldan unit
strategis
kerja/OPD unit
telah
kerja/OPD telah
memadai
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
NDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
IAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
n 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX
Hasil Pengujian terkait Tujuan 2 SPIP (Keand

KKP Kelas II Gorontalo KKP Kelas II Banten
Pengujian Pengujian
Keberhasilan penca Y Penegakan T

etika belum
dilakukan
perbaikan secara
berkelanjutan
Perbaikan telah me Y Kebijakan dan T

implementasi
belum dievaluasi
Terdapat pemberian Y Bahwa Y

penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
Terdapat Dokumen Y Bahwa kebijakan Y
penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Terdapat Dokumen y Bahwa telah Y

terdapat
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Terdapat standar kT Pengelolaan T

kompetensi SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Terdapat standar kT Standar T

kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
belum dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
Terdapat standar kY Bahwa standar Y
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
Terdapat standar kY Bahwa standar Y
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Terdapat standar kY Bahwa telah Y

terdapat standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
dan didukung dengan SDM yang bekerja
T sesuai
Penerapan
dengan kebijakan yang ditetapkan
T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai

T sesuai
Pimpinan
dengan kebijakan yang ditetapkan
T
organisasi belum
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
Y sesuai
Bahwa
dengan
dengan pimpinan
kebijakan yang ditetapkan
Y
organisasi
garahkan pegawai agar dapat bekerjaYselaras dengan
Bahwa telah
kebijakan
lingkunganpimpinan Y
bijakan yang mendukung penciptaanYlingkunganmelaksanakan
organisasi
Bahwa
kerja yang telah
pimpinan
pengendalian kondusif untukYpencapaian tujuan organisasi
kebijakan
terlibat dalam
organisasi
yang dan
kondusiftelah
ya untuk penerapan manajemen risikoY pada tingkat
Penerapan
operasional unit kerja T
didukung
penyusunan
terlibat dengan
dalam dan
manajemen
Pimpinan
SDM yang
penetapkan
penyusunan dan
kinerja,
organisasi
bekerja
kebijakan
penetapkansesuai
yang
pengelolaan
melaksanakan
dengan
mendukung
kebijakan kebijakan
yang
keuangan,
evaluasi berkala
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
manajemen
atas kebijakan SDM,
lingkungan
penciptaan
serta manajemen kerja
pengendalian
yang kondusif
lingkungan
risiko dan kerja
intern dapat
untuk
yang pencapaian
kondusif
meningkatkan
berupaya
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
efektivitas dan
mengatasi
serta
tujuan memahami
efisiensiorganisasi
kinerja
permasalahan
substansi
seluruh level
yang berkaitan
kebijakan
pimpinan
dengan dan
pengendalian
pegawai
lingkungan
intern dan
pengendalian
mendorong
yang kondusif
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Pimpinan
organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

Pimpinan
operasional unit kerja Y
organisasi terlibat
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
serta memahami
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya

Pimpinan
operasional unit kerja Y
organisasi terlibat
dalam
penyusunan dan
penetapkan
kebijakan yang
mendukung
penciptaan
lingkungan kerja
yang kondusif
ategis unit kerja dan operasional unit kerja
Y telah mempertimbangkan risiko T

Y telah mempertimbangkan risiko T
Y telah Bahwa
mempertimbangkan
….. Telah risiko Y
Y telah Bahwa …..
mempertimbangkan
Y telah Bahwa …..
mempertimbangkan
…..
naan seluruh UPR tingkatan strategis Tunit kerja dan seluruh UPR tingkatan Toperasional unit kerja secara tepat da
naan seluruh UPR tingkatan strategis Tunit kerja dan seluruh UPR tingkatan Toperasional unit kerja secara tepat da
naan seluruh UPR tingkatan strategis Yunit kerja dan
Bahwa
seluruh
….. Telah
UPR tingkatan Toperasional unit kerja secara tepat da
pada sebagian dokumen perencanaan Y tingkatan Bahwa …..
operasional
….. Telah
unit kerja secara
Y tepat dan telah diukur pencapaian
pada sebagian dokumen perencanaan Y tingkatan Bahwa …..
operasional
….. Telah
unit kerja secara
Y tepat dan telah diukur pencapaian
go …..
Struktur organisasi T T
Struktur organisasi T T
Struktur organisasi Y Bahwa ….. Telah Y

…..
Proses bisnis orga Y Bahwa ….. Telah Y

…..
Terdapat penetapan Y Bahwa ….. Telah Y

Go …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
ngujian terkait Tujuan 2 SPIP (Keandalan Pelaporan Keuangan)
KKP Kelas II Bengkulu KKP Kelas III Palu
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
KKP Kelas I Soekarno Hatta KKP Kelas II Semarang
Pengujian Pengujian
T Bahwa T
Penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
T Bahwa Kebijakan
optimal T
dan implementasi
organisasi belum
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai

….. Penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T Bahwa T
Pengelolaan
kompetensi SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Standar T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
belum dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

….. standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T Bahwa T
Penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
T Bahwa Pimpinan T
organisasi belum
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
denganPimpinan Y
Bahwa…..
Bahwa telah
Pimpinan
lingkungan Y
…..
organisasi
Bahwa telah
Pimpinan
pengendalian Y
….. kebijakan
terlibat
organisasi
yang dan
dalam
telah
kondusif
T Bahwa belum T
didukung
penyusunan
terlibat dengan
dalam dan
T mengalokasikan
Bahwa belum T
SDM yang
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
mengalokasikan
bekerja
kebijakan
penetapkansesuai
yang
secara memadai
sumber daya
dengan
mendukung
kebijakan kebijakan
yang
untuk
secara penerapan
memadai
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
manajemen
lingkungan
penciptaan kerja
pada tingkat risiko
manajemen
yang kondusif
lingkungan
pada tingkatkerja
operasional unit
untuk
yang pencapaian
kondusif
kerja, strategis
operasional unit
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
kerja dan
serta
tujuanmemahami
organisasi
strategis K/L/D
unit
substansi
kerja namun pada
kebijakan
tingkat srategis
pengendalian
K/L/D belum
intern dan
memadai
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Bahwa ….. Telah T Bahwa Sudah Y
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai

sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
T Bahwa Seluruh T
pengambilan
keputusan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja, strategis
unit kerja, dan
operasional unit
kerja belum
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Seluruh T
Bahwa ….. Telah Y pengambilan
Bahwa Seluruh Y
Bahwa…..
….. Telah Y keputusan
pengambilan
Bahwa Seluruh Y
….. strategis
keputusan
pengambilan K/L/D,
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Seluruh Y
strategis
keputusan unit
….. T pengambilan
Bahwa Kinerja T
kerja,
kerja dan unit
dan
operasional
keputusan
penerapan
operasional
kerja telah unit
operasional
manajemen unit
risiko
kerja belum
telah
mempertimbangk
kerja
belum telah
digunakan
mempertimbangk
mempertimbangk
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
T an risiko
Bahwa
an risikoKinerja
penilaian kinerja T
Bahwa ….. Telah T penerapan
Bahwa Kinerja
pada seluruh Y
Bahwa…..
penerapan
Bahwa risiko
Kinerja
UPR tingkatan Y
….. belum
manajemen
penerapandigunakan
operasional risiko
unit
sebagai
telah dasar
digunakan
manajemen
….. penerapan
penilaian
sebagai
telah
UPR kinerja
dasar
digunakan
tingkatan
T manajemen
Bahwa K/L/D risiko Y
pada
sebagaiseluruh
penilaian kinerja
strategisdasar
unit
telahdigunakan
memiliki
UPR
kerja,tingkatan
pada seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
sebagai dasar
fleksibilitas untuk
operasional
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh unit
strategis
penilaian
kerja,
UPR seluruh
operasional
secaraunit
K/L/Dtingkatan
pada sebagian
struktur
UPR
kerja tingkatan
dan
operasional
memadai seluruh
danunit
UPR tingkatan
organisasi dalam
strategis
UPR
kerja
telah unit
tingkatan
secara
dievaluasi
operasional
rangka unit
kerja, danunit
strategis
memadai
pencapaiannya UPR
kerja secara
mendukung
tingkat
kerja strategis
secara
memadai
perubahan
memadai proses
K/L/D secara
bisnis
memadai dan
perubahan
perencanaan
strategis
T Bahwa Efisiensi Y
dan efektivitas
struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
Bahwa ….. Telah Y bahwa Struktur
organisasi dan Y
….. organisasi
ketepatannya
dijalankan
dengan sesuai
proses bisnis
perencanaan
organisasi
strategis
dengan SDM
yang mencukupi

dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
Bahwa ….. Telah Y mengetahui
Bahwa Terdapat arus Y
….. data dan
penetapan
informasitugas,
struktur, yang
T Bahwa Pimpinan
diperlukan dalam T
dan fungsi belum
organisasi
melaksanaan
organisasi
memiliki
tugas danakses
untuk melihat
fungsinya
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
T dan
Bahwamemonitor
Efisiensi T
pelaksanaan
dan efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin tujuan
tanggung jawab
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikan dan
mendukung
belum dapat
perbaikan secara
dilihat melalui
berkelanjutan.
evaluasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa berkala Y
….. atas pelaksanaan
Pelaksanaan
wewenang dan
tugas dan fungsi
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap
telah kualitas
hasil pelaksanaan
dilaksanakan
tugas/fungsi
sesuai dengan yang
dilaksanakan
kebijakan/prosed
(respon
ur yang
stakeholder)
ditetapkan
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Bahwa ….. Telah Y bahwa
kepadaPimpinan
struktur Y
….. organisasi
dibawahnya telah
telah
menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T bahwa T
Pengelolaan SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Kebijakan T
Bahwa ….. Telah Y dan
bahwaimplementasi Y
….. terkait
Pengelolaan SDM
pengelolaan
telah SDM
organisasi
dilaksanakanbelum
dievaluasi
sejak rekrutmen
sehingga dapat
sampai dengan
diketahui
pemberhentian
efektivitasnya
pegawai sesuai
Bahwa ….. Telah Y kebijakan/prosed
Bahwa Kebijakan Y
….. ur yang
terkait
ditetapkan
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T Bahwa Terdapat T
T upaya
bahwa Terdapat T
peningkatan
upaya
kompetensi dan
peningkatan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan
yang cakupan
memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan
dan
belumbelum
seluruh
dievaluasi
pegawai
pencapaiannya
….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T Bahwa belum T
Seluruh pegawai
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
T Bahwa Sebagian Y
Bahwa ….. Telah Y besar pegawai
bahwa Sebagian Y
telah memiliki
pegawai telah
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Sebagian
pemahaman terkait Y
memiliki
kecil pegawai telah
…..
Bahwa ….. Telah Y bahwa Beberapa
manajemen risiko Y
pemahaman
memiliki telahterkait
….. pegawai
manajemen risiko
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
T bahwa APIP
manajemen risiko
pemahaman terkait T
belum menjadi
manajemen risiko
unit yang terus
belajar baik dari
dalam maupun
dari luar
organisasi untuk
perbaikan
berkelanjutan
T Bahwa APIP T
belum
mengintegrasikan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y bahwa Praktik Y

Bahwa…..
bahwa Proses dan Y
…..
audit
bahwa internal
dilakukan
Tidak ada Y
….. telah
secaraditetapkan
praktik tetap
yang
secara
tetap, seragam
(rutin) tidak
dan ada
berulang
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
T Bahwa T
Pelaksanaan
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi belum
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
T Bahwa
instansi T
Pelaksanaan
kebijakan
kerjasama
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Bahwa Masing- Y

….. masing pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan

Bahwa…..
Bahwa Pimpinan Y
….. Pubilkasi
organisasi telah
kebijakan
menetapkan
kerjasama
mekanisme
organisasi
hubungan
kepada para
kerja/tata cara
pihak yang
kerjasama
berkepentingan
dengan instansi
(antara lain
lain
subjek, objek, dan
T Bahwa Instansi
penerima manfaat T
Pemerintah telah
kerjasama)
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
T Bahwa Instansi T
Bahwa ….. Telah Y Pemerintah
Bahwa Instansi telah Y
memiliki
telah
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Instansi
pengelolaan risiko Y
….. memiliki
telah
terkait Instansi
kemitraan
….. memiliki
Pemerintah
dan kebijakan
telah
penerapannya
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
memiliki
belum
dan kebijakan
terintegrasi
telah
T Bahwa
terkait K/L/D
kemitraan
pengelolaan risiko T
dengan
diterapkan proses
dengan
telah
namun
terkait
bisnis memiliki
belum
kemitraan
Instansi
memadai
diterapkan
Kebijakan dengan
namun
Pemerintahbelum
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
belum direviu
secara berkala
T Bahwa K/L/D T
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
belum terintegrasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa K/L/D Y

Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
T memadai
Bahwa Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, tetapi
belum
mengidentifikasi
peluang
T Bahwa Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai
dan register risiko
cukup memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa Kualitas Y

dan register risiko
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa Register Y

….. risiko telah
disusun
T bahwa Proses T
manajemen risiko
belum
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Bahwa Proses T
Bahwa ….. Telah Y manajemen
Bahwa Proses risiko Y
….. telah diterapkan
manajemen risiko
secara
telah konsisten,
diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis dan
dengan proses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dan dan
strategis K/L/D
unit
kerja

Bahwa…..
Bhawa Prosesrisiko Y
….. telah terintegrasi
manajemen risiko
dengan
mulai dengan
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaanunit
kerja serta telah
T Bahwa Analisis T
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
T Bahwa Analisis T
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y bahwa Analisis Y

….. risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja

….. risiko telah
dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
….. risiko telah
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T Bahwa Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
T kerja, strategis
Bahwa Instansi T
Bahwa ….. Telah Y K/L/D
Pemerintah
Bahwa telah
Instansi Y
….. menentukantelah
Pemerintah
prioritas
menentukan risiko
pada seluruh
prioritas risiko
risiko operasional
pada seluruh
unit
risikokerja dan
operasional
strategis
unit kerjaunit
dan
kerja
sebagian risiko
strategis unit
kerja
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
Bahwa ….. Telah Y bahwa Instansi Y

menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
T bahwa Instansi T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
T Bahwa instansi T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan

menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
T bahwa Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
telah
diimplementasika
n
T bahwa Tindak T
bahwa Tindak Y
pengendalian
risiko
terhadapoperasional
seluruh
unit kerja dan
risiko operasional
risikokerja
unit strategis
dan
unit
sebagian telah
kerja risiko
diimplementasika
strategis unit
n
kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

….. pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
T bahwa Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
T strategis
bahwa TindakK/L/D T
Bahwa ….. Telah T pengendalian
bahwa Tindak Y
Bahwa…..
….. Telah Y telah
Tindak efektif
pengendalian Y
….. menurunkan
efektif
pengendalian
risiko operasional
menurunkan
efektif
….. pengendalian
unit kerja
seluruh
menurunkan dan
risiko
efektif
strategis
operasional
seluruh unitunit
risiko
menurunkan
kerja dan risiko
operasional unit
sebagian
sebagian
kerja risiko
T bahwa T
Pelaksanaan
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Bahwa Kebijakan T
Bahwa ….. Telah Y dan pelaksanaan
Bahwa Reviu Y
Bahwa…..
….. Telah Y reviu
Bahwa kinerja
kinerja organisasi
Kewajiban Y
organisasi
dilaksanakan oleh
dan
Bahwa…..
….. Telah Y pelaksanaan
Bahwa Pimpinan Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja
jenjang
dengan
diketahui pimpinan
baik
oleh
T jajaran
bahwa di T
telah
untuk dievaluasi
seluruh pimpinan
bawahnya
Pembinaan secara
SDM
secara
unit dan berkala
dibandingkan
pegawai
berjenjang
organisasi telah
pengaruhnya
memiliki
diperbaiki
terhadap secara
capaian
tanggungjawab/k
berkelanjutan dan
kinerja
ewajiban periode
untuk
secara
berikutnyaoptimal
melaksanakan
mampu
T reviu
Bahwa kinerja
mendukung Kebijakan T
secara
pencapaian
dan berkala
implementasi
Bahwa ….. Telah Y bahwa Y
Bahwa…..
….. Telah Y tujuan
terkait
Pembinaanorganisasi
Bahwapembinaan SDM
Kebijakan Y
….. SDM
telah
terkaitorganisasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwapembinaan
Terdapat Y
telah dievaluasi
dilaksanakan
SDM telahyang
….. kebijakan
sehingga
sesuai dapat
dikomunikasikan
T mengatur
Bahwa Perbaikan T
diketahui
kebijakan/prosed
dan dipahami
pembinaan
terkait SDM
efektivitasnya
ur yang
oleh pihak yang
untuk mendukung
pengelolaan
ditetapkan
berkepentingan
pelaksanaan
sistem informasi
organisasi
tugas
organisasi fungsi
dan
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
T Bahwa Kebijakan T
bahwa Kebijakan Y
Bahwa…..
….. Telah Y atas
bahwapengelolaan
pengelolaan
Unit Y
….. sistem informasi
pengelola sistem
organisasi
informasi telah
….. organisasi
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
menetapkan
berkala.
analisis
pengguna
kebijakan/grand
kebutuhan
mengetahui
design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
T Bahwa Perbaikan
tanggungjawabny T
berkelanjutan
a.
atas pengelolaan
aset organisasi
T Bahwa T
Kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
Bahwa ….. Telah Y dievaluasi
bahwa secara Y
Bahwa…..
….. Telah Y berkala
Kebijakan/prosed
bahwa Kebijakan Y
Bahwa…..
….. Telah Y ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa aset
Pimpinan Y
….. atas aset
organisasi
organisasi
dipahami oleh
menetapkan
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan penggunafisik
ur pengelolaan
atas
aset aset
BMN/D
diimplementasika
n secara
memadai
T Bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
T atas
bahwa penetapan T
dan reviu atas
Kebijakan/prosed
indikator
ur dan dan
penetapan
Bahwa…..
….. Telah Y Kebijakan/prosed
bahwa
ukuran kinerja Y
reviu
ur atas
penetapan dan
Bahwa…..
….. Telah Y Kebijakan/prosed
bahwa Pimpinan
organisasi Y
indikator
reviu
ur atasdan
penetapan dan
….. organisasi
ukuran
indikator
reviu kinerja
atasdan
T menetapkan
bahwa T
organisasi
ukuran
indikatorkinerja
dan
kebijakan/prosed
Pemisahan fungsi
T dievaluasi
bahwa secara
Kebijakan
organisasi
ukuran kinerja T
ur penetapan
telah dan
diperbaiki
dan
bahwaimplementasi
dilaksanakan
organisasi Y
reviu
secara atas
….. terkait
secara pemisahan
Pemisahan
dipahami memadai.
fungsi
namun
indikator dan
berkelanjutan dan
fungsi
dalam
belum dalam
proses
ukuran
secara kinerja.
optimal
proses
transaksitransaksi
sepenuhnya dan
mampu
dan kejadian
kejadian telah
diimplementasika
mendukung
telah dievaluasi
dilaksanakan
n.
pencapaian
sehingga dapat
sesuai
tujuan organisasi
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
bahwa Kebijakan Y
Bahwa…..
bahwa pemisahan
Terdapat Y
….. fungsi dalam
kebijakan yang
proses transaksi
mengatur
T bahwa Proses T
dan kejadian
pemisahan fungsi
otorisasi atas
telah
dalam proses
transaksi dan
dikomunikasikan
transaksi dan
kejadian telah
dan dipahami
kejadian
diperbaiki secara
oleh pihak yang
berkelanjutan dan
berkepentingan
secara optimal
T mampubahwa
bahwa T
Bahwa ….. Telah Y mendukung
Proses otorisasi
bahwa Otorisasi Y
Bahwa…..
….. Telah Y pencapaian
atas
atas
bahwatransaksi
transaksi
Kebijakan Y
….. tujuan
dan organisasi
kejadian
terkait otorisasi
telah diperbaiki
atas transaksi
secara
dilaksanakan
dan kejadian
berkelanjutan
sesuai
telah dan
secara optimal
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T bahwa T
Pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
T mendukung
bahwa Kebijakan T
Bahwa ….. Telah Y pencapaian
dan implementasi
bahwa Y
….. tujuan
terkait organisasi
pencatatan
Pencatatan atas
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
bahwa Kebijakan Y
Bahwa…..
bahwa pencatatan
Terdapat Y
kebijakan yang
dan kejadian
mengatur
T bahwa T
telah
prosedur
Pembatasan
dikomunikasikan
pencatatan atas
akses terhadap
dan dipahami
transaksi dan dan
sumber daya
oleh pihak yang
kejadian
pencatatannya
berkepentingan
telah diperbaiki
T bahwa
secara Kebijakan T
bahwaimplementasi
berkelanjutan
Terhadapdan Y
….. terkait
secara optimal
sumber daya dan
pembatasan
mampu
pencatatannya
akses terhadap
mendukung
telah dilakukan
sumber
pencapaian
pembatasandaya dan
pencatatannya
tujuan sesuai
akses organisasi
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa…..
bahwa Terdapat Y
….. pembatasan
kebijakan yang
akses terhadap
mengatur
sumber
prosedurdaya dan
pencatatannya
pembatasan
telah
akses terhadap
dikomunikasikan
sumber daya
dan dipahami
yang dimiliki
oleh
organisasi yang
pihak
berkepentingan
beserta
pencatatannya
T bahwa T
Pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
T berkelanjutan
bahwa Kebijakan dan T
Bahwa ….. Telah Y secara
dan
bahwa optimal
implementasi
Sumber Y
….. mampu
terkait
daya dan
mendukung
akuntabilitas
pencatatannya
pencapaian
sumber
telah daya dan
tujuan organisasi
pencatatannya
dipertanggungjaw
telah dievaluasi
abkan oleh
sehingga dapat
pihak/pegawai
diketahui
yang ditetapkan
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa…..
bahwa Terdapat Y
kebijakan yang
ban sumber
mengatur daya
T bahwa T
dan
prosedur
Pendokumentasia
pencatatannya
pertanggungjawa
n atas SPI serta
telah
ban sumber
transaksi dandaya
dikomunikasikan
dan
kejadian penting
T dan dipahami
pencatatannya
bahwa T
telah diperbaiki
Bahwa ….. Telah Y oleh
bahwa pihak yang
Pendokumentasia Y
secara
….. berkepentingan
n atas SPI serta
Pendokumentasia
berkelanjutan dan
transaksi
n atas SPIdan
serta
secara optimal
kejadian
mampu penting
transaksi dan
telah dievaluasi
kejadian
mendukung penting
sehingga
telah
pencapaian dapat
diketahui
dilaksanakan
tujuan organisasi
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

Bahwa…..
bahwa prosedur
Terdapat Y
kebijakan yang
n atas SPI serta
mengatur
T bahwa Informasi ya T
transaksi
prosedur dan
kejadian penting
pendokumentasia
telah
n atas SPI serta
dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian penting
oleh pihak yang
berkepentingan
T bahwa Klasifikasi T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa ….. Telah Y bahwa Informasi Y

….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
Bahwa ….. Telah Y diperoleh yang
Informasi Y
Bahwa…..
….. Telah Y relevan
bahwa untuk Y
….. T mendukung
Ketersediaan
bahwa Sistem T
pengendalian
informasi
pengaduan yang
intern tersedia
relevan untuk
berdampak pada
T bahwa
secara Sistem
lengkap Y
mendukung
perbaikan
Bahwa ….. Telah Y pengaduan
bahwa
namun tidaktelah
Sistem Y
pengendalian
berkelanjutan
Bahwa….. dievaluasi
pengaduan
….. Telah Y intern tidak telah
mudah
bahwa Y
Bahwa…..
….. Telah Y diterapkan
diperoleh/akses
Keberadaan
lengkap
bahwa Telah dan Y
terbatas
sistem
terdapatStrategi
T bahwa T
sesuai
pengaduan
kebijakan telah
dan kebijakan
Kebijakan/SOP
disosialisasikan
penerapan sistem
T manajemen
bahwa Strategi risiko T
kepada
pengaduan
telah
bahwakebijakan
Strategi
masyarakat/stake Y
dikomunikasikan
manajemen risiko
Bahwa…..
….. Telah Y dan
bahwakebijakan
holder
pada Strategi
seluruh Y
….. telah
manajemen
pegawai Strategi
pada Y
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
….. T dan
bahwakebijakan
tingkat Register T
pada seluruh
dikomunikasikan
telah
T manajemen
risiko
bahwa dan
operasional
Register risiko
unit T
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
telah
rencana
kerja,
risiko tindak
tingkat
dan
tingkat
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
pengendalian
strategis
rencana unitunit
tindak
operasional
tingkat
pegawai pada
pada
tingkat
kerja, sebagian
dan
kerja dan tingkat
operasional
tingkat unit
pegawai
operasional
strategis
tingkat pada
K/L/DUnit
strategis
kerja dan
tingkat
Kerja/OPD,
operasional Unit
kerja
sebagian
kerja
operasional
strategis
Kerja/OPD, Unit unit
pegawai
kerja pada
Kerja/OPD
strategis dan
Unit
tingkat strategis
Strategis K/L/D
Kerja/OPD
unit kerja dan
telah
Strategis K/L/D
dikomunikasikan
telah
kepada seluruh
dikomunikasikan
pihak
kepada terkait
seluruhdan
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,Register Y
….. risiko dan
strategis Unit
rencana
Kerja/OPD tindak
dan
pengendalian
Strategis K/L/D
tingkat
telah
Bahwa ….. Telah Y bahwa Register
operasional unit Y
risiko dan
kerja/OPD
kepada dan
seluruh
T rencana
Perbaikan
strategis tindak
berkelan
unit T
pihak terkait
pengendalian
T kerja/OPD
bahwa telah T
tingkat
dikomunikasikan
Bahwa ….. Telah Y Komunikasi
bahwa yang Y
operasional
kepada unit
seluruh
Bahwa…..
….. Telah Y efektif
bahwa telah yang
Komunikasi Y
kerja
pihak telah
terkait
dilakukan
efektif kepada
…..
Bahwa ….. Telah Y bahwatelah
Komunikasi
dikomunikasikan yang y
Komunikasi Y
internal
dilakukan
efektif dan
telahkepada
….. kepada sebagian
eksternal
internal
dilakukan dansecara
kepada
T pihak
bahwa terkait
Perbaikan T
terstruktur
eksternaldan
internal dan
secara
berkelanjutan
berkala
terstrukturdan telah
dan
eksternal namun
atas pemantauan
dievaluasi
berkala
belum terstruktur
pengendalian
dan berkala
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T bahwa Seluruh hasi T
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
Bahwa ….. Telah Y kegiatan
bahwa Y
….. T Pemantauan
bahwa Sudah T
T pelaksanaan
dilakukan
bahwa reviu
Sudah T
pengendalian
atas seluruh
dilakukan reviurisiko
telah
operasional
atas seluruhunit
risiko
dilaksanakan
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja, dan
strategis
Bahwa ….. Telah Y bahwa Sudah
strategis
unit kerja,K/L/D
dan Y
….. dilakukan
dan hasil reviu
reviu
strategis K/L/D
atas seluruh
dijadikan risiko
bahan
operasional
perbaikan unit
kerja dan
organisasi
strategis unit
Bahwa ….. Telah Y bahwa Sudah Y
Bahwa…..
bahwa Sudah reviu Y
….. T atas
bahwa seluruh
dilakukan risiko
reviu
Monitoring T
operasional
atas sebagian
terhadap unit
risiko
kerja
risiko operasional
dan tindak
unit kerja
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T bahwa Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa Monitoring Y

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai

T dan
bahwatindak
Perbaikan T
pengendalian
berkelanjutan
dilakukan
atas pelaksanaan
terhadap risiko
evaluasi terpisah
operasional
berdampak padaunit
kerja/OPD
peningkatan namun
belum
kualitasmemadai
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Seluruh hasil T
Bahwa ….. Telah Y bahwa Evaluasi Y

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya

Bahwa…..
….. Telah Y terpisah telah
bahwa Evaluasi Y
….. T dilaksanakan
terpisah atas
bahwa Reviu T
pada sebagian
pengendalian
terhadap proses
aktivitas
intern dan
tindak
pengendalian
pengendalian dan
pelaksanaan
seluruh program
program/kegiatan
risiko tingkat
dan
telahkegiatan
operasional unit
serta
dilaksanakan
kerja/OPD,
dilaksanakan
strategis unit oleh
pihak yang dan
kerja/OPD,
kompeten dengan
strategis K/L/D
metodologi yang
T bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa Reviu Y

Bahwa…..
bahwa Reviuproses Y
….. tindak
terhadap proses
pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional unit
tingkat
kerja/OPD
operasionaldanunit
strategis
kerja/OPD unit
cukup
kerja/OPD
memadai
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
KKP Kelas III Sorong KKP Kelas II Pontianak
Pengujian Pengujian
bahwa T T
Penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
Bahwa
optimal Kebijakan
di KKP T T
dan implementasi
Kelas III Sorong
organisasi belum
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai KKP
Kelas III Sorong
Bahwa T Bahwa ….. Telah T

Penegakan …..
etika belum
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi Di KKP
Sorong
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai KKP
kelas III Sorong

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
di KKP Sorong
Bahwa T T
Pengelolaan
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
KKP Sorong
Bahwa Standar T T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
KKP Sorong
kompetensi …..
belum
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi di KKP
Sorong
kompetensi …..
Belum
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi di KKP
Sorong

standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi di KKP
Sorong
Penerapan T T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Bahwa Pimpinan T T
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
Bahwa
denganPimpinan Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
Bahwa Pimpinan
lingkungan Y Bahwa…..
….. Telah Y
melaksanakan
organisasi
Bahwa terlibat
Pimpinan
pengendalian Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakan
dalam
organisasi
yang dan
terlibat …..
Sudahkondusif T T
didukung
penyusunan
dalam
KKP Sorongdengan
dan
mengalokasikan
Bahwa Sudah T T
SDM yang
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
mengalokasikan
bekerja
kebijakansesuai
penetapkan yang
secara memadai
sumber daya
dengan
mendukung
kebijakankebijakan
yang
untuk
secara penerapan
memadai
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
manajemen
untuk risiko
di KKPpenerapan
Sorong
lingkungan
penciptaan kerja
pada tingkat risiko
manajemen
yang kondusif
lingkungan
pada tingkatkerja
operasional unit
untuk
yang pencapaian
kondusif
kerja, strategis
operasional unit
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
kerja dan
serta
tujuanmemahami
organisasi
strategis K/L/D
unit
substansi
di KKP Sorong
kerja namun pada
kebijakan
tingkat srategis
pengendalian
K/L/D belum
intern dan
memadai di KKP
mendorong
Sorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya di KKP
Sorong
Sudah T Bahwa ….. Telah T
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
bahwa Sudah Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai di KKP
sorong

sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
di KKP Sorong
Bahwa Seluruh T T
pengambilan
keputusan
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja, strategis
unit kerja, dan
operasional unit
kerja belum
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
Bahwa Seluruh T T
pengambilan
Bahwa Seluruh Y Bahwa ….. Telah Y
keputusan
pengambilan
Bahwa Seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
strategis
keputusan
pengambilan K/L/D, …..
strategis
keputusan unit
pengambilan
Bahwa Kinerja T ….. T
kerja,
kerja dan unit
dan
operasional
keputusan
penerapan
operasional
kerja telah unit
operasional
manajemen unit
risiko
kerja belum
telah
mempertimbangk
kerja
belum telah
digunakan
mempertimbangk
mempertimbangk
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
an risikoSorong
Bahwa
di risikoKinerja
anKKP
penilaian kinerja T T
di KKP
penerapan Sorong
Bahwa
di KKP Kinerja
Sorong
pada seluruh T Bahwa ….. Telah T
manajemen
penerapan
Bahwa risiko
Kinerja
….. Telah Y
belum
manajemen
penerapandigunakan
operasional risiko
unit …..
Bahwa Kinerja Y Bahwa ….. Telah Y
sebagai
telah dasar
digunakan
manajemen
penerapan …..
penilaian
sebagai
telah
UPR kinerja
dasar
digunakan
tingkatan
manajemen
Bahwa K/L/D risiko T T
pada
sebagaiseluruh
penilaian kinerja
strategisdasar
unit
telahdigunakan
memiliki
UPR
kerja,tingkatan
pada seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
sebagai dasar
fleksibilitas untuk
operasional
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh unit
strategis
penilaian
kerja,
UPR seluruh
operasional
secaraunit
K/L/Dtingkatan
pada sebagian
struktur
UPR
kerja tingkatan
dan
operasional
memadai seluruh
danunit
UPR tingkatan
organisasi dalam
strategis
UPR
kerja
telah unit
tingkatan
secara
dievaluasi
operasional
rangka unit
kerja,
memadai danunit
strategis
pencapaiannya UPR
di KKPdi
kerja secara
mendukung
tingkat
kerja
Sorong
KKP strategis
secara
Sorong
memadai
perubahan diproses
KKP
K/L/D
memadai secara
di KKP
Sorong
bisnis dandan
memadai
Sorong
perubahan
telah dievaluasi
perencanaan
pencapaiannya di
strategis
KKP Sorong di KKP
Sorong
Bahwa Efisiensi T T
dan efektivitas
struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
bahwa Struktur
organisasi dan Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
ketepatannya …..
dijalankan
dengan sesuai
proses bisnis
perencanaan
organisasi
strategis di KKP
dengan
Sorong SDM
yang mencukupi
di KKP Sorong

dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Bahwa Terdapat arus Y Bahwa ….. Telah Y
data dan
penetapan …..
informasitugas,
struktur, yang
Bahwa Pimpinan
diperlukan dalam T T
dan fungsi belum
organisasi
melaksanaan
organisasi di KKP
memiliki
tugas danakses
Sorong
untuk melihat
fungsinya di KKP
proses
Sorong
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan
Bahwamemonitor
Efisiensi T T
pelaksanaan
dan efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin tujuan
tanggung jawab
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikan dan
mendukung
belum dapat
perbaikan secara
dilihat melalui
berkelanjutan
evaluasi berkala di
Bahwa
KKP Sorong Y Bahwa ….. Telah Y
atas pelaksanaan
Pelaksanaan …..
wewenang dan
tugas dan fungsi
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap
telah kualitas
hasil pelaksanaan
dilaksanakan
tugas/fungsi
sesuai dengan yang
dilaksanakan
kebijakan/prosed
(respon
ur yang
stakeholder)
ditetapkan di
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
bahwa
kepadaPimpinan
organisasi
dibawahnya telah
telah …..
menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang di KKP
Sorong
bahwa T T
Pengelolaan SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
Bahwa Kebijakan T T
dan
bahwaimplementasi Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
pengelolaan
telah SDM
organisasi
dilaksanakanbelum
dievaluasi
sejak rekrutmen
sehingga dapat
sampai dengan
diketahui
pemberhentian
efektivitasnya
pegawai sesuaidi
KKP Sorong
kebijakan/prosed
ur yang
terkait …..
ditetapkan
pengelolaan di SDM
KKP
Sorong
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Bahwa Terdapat T T
upaya
bahwa Terdapat T T
peningkatan
upaya
kompetensi dan
peningkatan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan
yang cakupan
memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan
dan
belumbelum
seluruh
dievaluasi
pegawai
pencapaiannya
bahwa Terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Bahwa belum T T
Seluruh pegawai
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Bahwa Sebagian T T
besar pegawai
bahwa Sebagian Y Bahwa ….. Telah Y
telah memiliki
pegawai telah
Bahwa Sebagian
….. Telah Y
memiliki
kecil pegawai telah
bahwa Beberapa
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
memiliki telahterkait
pegawai
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
bahwa APIP
manajemen risiko
belum menjadi
manajemen risiko
unit yang terus
belajar baik dari
dalam maupun
dari luar
organisasi untuk
perbaikan
berkelanjutan
Bahwa APIP T T
belum
mengintegrasikan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
bahwa Praktik Y Bahwa ….. Telah Y

profesional
bahwa Proses dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
audit
audit
bahwa internal
dilakukan
Tidak ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
telah
secaraditetapkan
praktik tetap
yang …..
secara
tetap, seragam
(rutin) tidak
dan ada
berulang
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Bahwa T T
Pelaksanaan
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi belum
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
Bahwa
instansi T T
Pelaksanaan
kebijakan
kerjasama
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa Masing- T Bahwa ….. Telah T

masing pihak …..
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan

dilakukan
….. Telah Y
Pubilkasi
kebijakan
menetapkan
kerjasama
mekanisme
organisasi
hubungan
kepada para
kerja/tata cara
pihak yang
kerjasama
berkepentingan
dengan instansi
(antara lain
lain
subjek, objek, dan
Bahwa Instansi
penerima manfaat T T
Pemerintah telah
kerjasama)
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
Bahwa Instansi T T
Pemerintah
Bahwa Instansi telah Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
telah
Bahwa Instansi
pengelolaan risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
telah …..
Bahwa
terkait Instansi
kemitraan
pengelolaan risiko Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
Pemerintah
dan kebijakan
telah
penerapannya …..
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
memiliki
belum
dan kebijakan
terintegrasi
telah
Bahwa
terkait K/L/D
kemitraan
pengelolaan risiko T T
dengan
diterapkan proses
dengan
telah
namun
terkait
bisnis memiliki
belum
kemitraan
Instansi
memadai
diterapkan
Kebijakan dengan
namun
Pemerintahbelum
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
belum direviu
secara berkala
Bahwa K/L/D T Bahwa KKP T
telah memiliki Pontianak belum
Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
Risiko yang Manajemen
memadai dan Risiko yang
belum terintegrasi memadai dan
terintegrasi
Bahwa K/L/D Y Bahwa KKP Y
telah memiliki Pontianak telah
Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
memadai Risiko yang
memadai
Bahwa K/L/D Y bahwa KKP Y
Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
Risiko namun Manajemen
belum memadai Risiko namun
belum memenuhi
Bahwa K/L/D Y KKP Kelas
seluruh II
kriteria Y
kebijakan yang
Kebijakan memiliki
memadai
Manajemen Kebijakan
sama sekali Risiko namun
belum memuat sama sekali
persyaratan belum memuat
dalam kriteria persyaratan
memadai
Bahwa Kualitas T dalam kriteria
Kualitas T
identifikasi risiko memadai
identifikasi risiko
memadai, tetapi memadai, tapi
belum belum
peluang peluang
Bahwa Kualitas T Bahwa kualitas Y
memadai memadai
cukup memadai memadai
bahwa Kualitas Y Bahwa kualitas Y

belum memadai cukup memadai
bahwa Register Y Bahwa kKKP Y

risiko telah Pontianak telah
disusun menyusun
register risiko
bahwa Proses T berdasarkan T
manajemen risiko kegiatan dan
belum program
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Bahwa Proses T T
manajemen
Bahwa Proses risiko Y Bahwa ….. Telah T
telah diterapkan
secara
telah konsisten,
diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis dan
dengan proses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dan dan
strategis K/L/D
unit
kerja
Bahwa Proses Y Bahwa proses T

manajemen
Bhawa Prosesrisiko Y manajemen
Bahwa KKP risiko Y
telah terintegrasi
manajemen risiko telah terintegrasi
Pontianak telah
dengan
mulai dengan dengan dengan
proses
proses bisnis dan
dihubungkan proses bisnisrisiko
manajemen tapi
proses
dengan dengan tidak dalam
sudah dijalankan
perencanaan
proses bisnis dan proses
akan sudah
tingkat
proses perencanaan
dihubungkan
operasional
perencanaanunit tingkat
dengan dengan
kerja serta telah operasional unit
Bahwa Analisis T T
risiko telah
dilakukan secara
memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
Bahwa Analisis T Analisis risiko T

risiko telah belum dilakukan
dilakukan secara di tingkat strategis
memadai unit
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
bahwa Analisis Y Bahwa Analisis Y

memadai memadai
kerja kerja akan tetapi
belum ada SDM
yang pernah
mengikuti
pelatihan CRMA
Bahwa Analisis Y Bahwa KKP Y
dilakukan melakukan
terhadap seluruh proses analisis
risiko operasional risiko terhadap
yang seluruh risiko
teridentifikasi operasional unit
namun belum kerja yang telah
memadai diidentifikasi.
Bahwa Analisis Y Namun
Bahwa demikian
Analisis Y
risiko telah proses
risikoanalisis
telah
dilakukan risiko belum
dilakukan
terhadap dikerjakan
terhadapsecara
sebagian risiko memadai
sebagiansesuairisiko
operasional yang dengan 3 kriteria
operasional yang
teridentifikasi. sistematis
teridentifikasi
(sebagaimana
disebutkan pada
kriteria C)
Bahwa Instansi T T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, strategis
Bahwa Instansi T T
K/L/D
Pemerintah
Bahwa telah
Instansi Y Bahwa KKP T
menentukantelah
Pemerintah Pontianak telah
prioritas
menentukan risiko menentukan
pada seluruh
risiko operasional
unit
risikokerja dan
operasional risiko operasional
strategis
unit kerjaunit
dan unit kerja tetapi
kerja
sebagian risiko belum
strategis unit menentukan
kerja risiko strategis
Bahwa Instansi Y Bahwa KKP
unit kerja Y
Pemerintah telah Kelas II Pontianak
menentukan telah menentukan
bahwa Instansi Y Bahwa KKP Y

Pemerintah telah Pontianak telah
bahwa Instansi T T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
Bahwa instansi T T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
Bahwa Instansi Y Bahwa Risiko T

Pemerintah telah Strategis belum
menentukan diidentifikasi
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Bahwa Instansi Y Bahwa KKP Y

unit kerja yang unit kerja yang
telah telah
Bahwa Instansi Y Bahwa Rencana Y

Pemerintah telah Tindak
menentukan Pengendalalian
rencana tindak sudah ada
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
bahwa Tindak T T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
telah
diimplementasika
n
bahwa Tindak T T
pengendalian
bahwa Tindak Y Bahwa tindak T
terhadap seluruh
risiko
terhadapoperasional
seluruh terhadap seluruh
unit kerja dan
risikokerja
unit strategis
dan unit kerja dan
unit
sebagian telah
kerja risiko sebagian risiko
diimplementasika
n
kerja telah kerja belum
n n
bahwa Tindak Y Bahwa >60% Y

pengendalian Tindak
terhadap seluruh pengendalian
risiko operasional terhadap
unit kerja telah sebagian risiko
diimplementasika operasional unit
n kerja telah
diimplementasika
n
pengendalian Tindak
terhadap pengendalian
sebagian risiko terhadap
operasional unit sebagian risiko
kerja telah operasional unit
diimplementasika kerja telah
n diimplementasika
bahwa Tindak T n T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis
bahwa TindakK/L/D T T
pengendalian
bahwa Tindak T Bahwa RTP untuk T
telah
Tindak efektif
pengendalian Y risikoRTP
Bahwa tingkat
untuk Y
menurunkan
efektif
risiko unit
operasional
Tindak Y Bahwa RTP untuk Y
risiko
efektifoperasional
menurunkan unitkerja
kerjatidak
mampu
pengendalian risiko operasional
unit kerja
seluruh
menurunkan dan
risiko mampu
menurunkan level
efektif unit kerja mampu
strategis
operasional unitunit menurunkan
seluruh
menurunkanrisiko menurunkan level
risiko sebesarlevel
kerja dan risiko
operasional unit risiko sebesar
>60%
sebagian risiko sebesar
sebagian
kerja risiko >60% dan risiko
bahwa T Bahwa Telah di
Pelaksanaan lakukan REview
reviu kinerja Kinerja,
mendukung Keuangan dan
pencapaian BMN
kinerja organisasi
Y
Bahwa Kebijakan T Bahwa Telah di Y
dan pelaksanaan
Bahwa Reviu Y lakukan
Bahwa telahMonev di Y
reviu
Bahwa kinerja
kinerja organisasi
Kewajiban Y Kinerja
Bahwa setiap
laksanakan
Monev Y
organisasi
dilaksanakan
pelaksanaan oleh
dan REview
Capaian bulanSAKIP
Indikator
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Satuan Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja tahun
Kinerja 2021
telahdan
di
organisasi dan kerja mempunyai
jenjang
dengan
diketahui pimpinan
baik
oleh mendapat
lakukan nilai
melalui
jajaran
bahwa di T SOP Monev
Bahwa
telah
untuk dievaluasi
seluruh pimpinan BB E
aplikasi
bawahnya
Pembinaan secara
SDM Kinerja
Pembinaan SDM
secara
unit dan berkala
dibandingkan
pegawai Performnace
berjenjang
pengaruhnya
memiliki
diperbaiki
terhadap secara
capaian diperbaiki secara
tanggungjawab/k
kinerja
ewajiban periode
untuk
secara
berikutnyaoptimal secara optimal
melaksanakan
mampu mampu T
reviu kinerja
mendukung
Bahwa Kebijakan T Bahwamendukung
Kebijakan Y
secara
pencapaian
dan berkala
implementasi danpencapaian
implementasi
bahwa Y Bahwa Y
tujuan
terkait
Pembinaanorganisasi
Bahwapembinaan SDM
Kebijakan Y tujuan
terkait
Pembinaan organisasi
Bahwapembinaan SDM
Kebijakan Y
di
SDMKKP
telah
terkait Sorong
organisasi SDM belum
organisasi
telah
Bahwapembinaan
Terdapat Y terkait
Bahwa pembinaan
Terdapat
dilaksanakan Y
telah
SDM dievaluasi
dilaksanakan
telahyang telah dievaluasi
dilaksanakan
SDM telah
kebijakan kebijakan yang
sehingga
sesuai dapat
dikomunikasikan sehingga
sesuai dapat
dikomunikasikan
mengatur
Bahwa Perbaikan T mengatur
diketahui
kebijakan/prosed
dan dipahami dandiketahui
kebijakan/prosed
dipahami
pembinaan
terkait SDM pembinaan SDM
efektivitasnya
ur yang
oleh pihak yangdi efektivitasnya
oleh ur yangyang
pihak
untuk mendukung
pengelolaan untuk mendukung
KKP Sorong
ditetapkan
berkepentingan di ditetapkan
berkepentingan
pelaksanaan
sistem informasi pelaksanaan
organisasi
KKP
tugas Sorong di
dan fungsiKKP tugasorganisasi
dan fungsi
organisasi
Sorong
organisasi di KKP
dilakukan secara organisasi
Sorong
berkelanjutan. di T
KKP Sorong
pengendalian
bahwa Kebijakan Y pengendalian
Bahwa kebijakan Y
atas
bahwa pengelolaan
pengelolaan
Unit Y atas pengelolaan
pengelolaan
Bahwa Unit Y
sistem informasi
pengelola sistem sistem informasi
pengelola sistem
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Pimpinan
organisasi
informasi telah organisasi belum
organisasi
informasi
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
berkala.
analisis
pengguna di KKP berkala
analisis
pengguna
Sorong
kebutuhan
mengetahui kebutuhan
mengetahui
design design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem dukungan
kebijakansistem
pengelolaan
informasi,
pengelolaan
sistem informasi. informasi,
pengelolaan
sistem informasi
kemanfaatan
sistem
di KKP informasi.
Sorong kemanfaatan
sistem informasi.
sistem
di KKP informasi
Sorong sistem informasi
sistem informasi sistem informasi Y
beserta beserta
Bahwa Perbaikan
tanggungjawabny T Bahwa Perbaikan
tanggungjawabny T
berkelanjutan
a. di KKP Sorong berkelanjutan
a.
aset organisasi di aset organisasi
KKP Sorong
Bahwa T Bahwa
atas aset atas aset
termasuk termasuk
atas aset atas aset Y
dievaluasi
bahwa secara Y dievaluasi
Bahwasecara Y
berkala
bahwa di KKP
Kebijakan/prosed
Kebijakan Y Bahwa berkala
Kebijakan/prosed
Kebijakan Y
Sorong
ur pengelolaan
pengelolaan aset ur pengelolaan
pengelolaan aset
atas aset
organisasi atas aset
organisasi
organisasi
dipahami oleh
menetapkan organisasi
dipahami
menetapkanoleh
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan penggunafisik
ur pengelolaan pengamanan
dan pengguna
ur pengelolaanfisik
atas
BMN/Daset
aset di KKP
di KKP atas aset
aset
BMN
diimplementasika
Sorong
Sorong diimplementasika
n secara n secara Y
memadai memadai
Bahwa Perbaikan T Bahwa Belum
berkelanjutan dipergunakan T
atas
bahwa penetapan T untukBahwa
perbaikan Y
dan reviu atas
Kebijakan/prosed berkelanjutan
Kebijakan/prosed
bahwa Y Bahwa Y
indikator
ur dan dan
penetapan uratas penetapan
penetapan dan
Kebijakan/prosed
bahwa Y Kebijakan/prosed
Bahwa Y
ukuran
reviu kinerja
atas dan reviu atas
reviu atas dan
ur penetapan
Kebijakan/prosed
bahwa Pimpinandan Y ur penetapan
Kebijakan/prosed
Bahwa Pimpinan Y
organisasi
indikator dandi KKP indikator
indikator dan
dan
reviu
ur atas
penetapan
organisasi dan reviu
urukuran
penetapanatas
organisasi dan
Sorong
kinerja
indikator
reviu atas
menetapkan dan indikator
reviu dan
atas
menetapkan
bahwa
organisasi T Bahwa organisasi
Kebijakan
organisasi T
ukuran
indikatorkinerja
dan
kebijakan/prosed ukuran
indikator kinerja
kebijakan/proseddan
Pemisahan
dievaluasi
bahwa fungsi
secara
Kebijakan
organisasi T dan
Bahwa implementasi
dievaluasi secara
Kebijakan
organisasi Y
ukuran
ur kinerja
penetapan dan ukuran
ur penetapan kinerja
dan
telah
berkala
dan diperbaiki
di KKP
implementasi
dilaksanakan
bahwa Y terkait
dan pemisahan
berkala
implementasi
dilaksanakan
Bahwa
organisasi
reviu atas organisasi
reviu atas
secara
Sorong
terkait
secara pemisahan
Pemisahanmemadai.
fungsi fungsi
terkait
secara
Pemisahan dalam
pemisahan
memadai.
fungsi
dipahami
indikator namun
dan dipahami
indikator dan
berkelanjutan
fungsi
di dalam
KKPproses
dalam Sorong dan proses
fungsi transaksi
dalam
dalam proses
belum
ukuran kinerja. di ukuran kinerja.
secara
proses
transaksioptimal
transaksi
dan dan kejadian
proses transaksi
transaksi dan
sepenuhnya
KKP Sorong
mampu
dan kejadian
kejadian telah belum
dan dievaluasi
kejadian
kejadian telah
diimplementasika
mendukung
telah dievaluasi
dilaksanakan secara
telah berkala
dievaluasi
dilaksanakan
n. di KKP Sorong
pencapaian
sehingga dapat
sesuai secara danberkala
sesuai
tujuan organisasi
diketahui
kebijakan/prosed terdokumentasi
dan
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang di terdokumentasi
ur yang Y
KKP Sorong
ditetapkan di KKP ditetapkan
Sorong
terkait
bahwa pemisahan
Terdapat Y terkait
Bahwapemisahan
Terdapat Y
fungsi dalam
kebijakan yang fungsi dalam
kebijakan yang
proses transaksi
mengatur proses transaksi
mengatur
bahwa Proses T Bahwa Proses
dan kejadian
pemisahan fungsi dan kejadian
pemisahan fungsi
telah
dalam proses dalam telah
proses
dikomunikasikan
transaksi dan dikomunikasikan
transaksitelah
dan
dan dipahami
kejadian dan dipahami
diperbaikidisecara
KKP kejadian
diperbaiki secara
oleh
Sorongpihak yang oleh pihak yang
berkepentingan di berkepentingan T
KKP Sorong
mampubahwa
bahwa T Bahwa mampu
Kebijakan Y
mendukung
Proses otorisasi
bahwa Otorisasi Y dan mendukung
implementasi
Bahwa Otorisasi Y
pencapaian
atas
atas
bahwa transaksi
transaksi
Kebijakan Y pencapaian
terkait
atas
Bahwa otorisasi
transaksi
Kebijakan Y
tujuan
dan organisasi
kejadian
terkait otorisasi tujuan
atas
terkait organisasi
transaksi
dan kejadian
otorisasi
di KKP
telah
atas Sorong
diperbaiki
transaksi dan belum
kejadian
telah
atas transaksi
secara
dilaksanakan
dan kejadian dilaksanakan
telah
dan dievaluasi
dilaksanakan
kejadian
berkelanjutan
sesuai
telah dan sehinggatelahdapat
sesuai
secara optimal
kebijakan/prosed
dikomunikasikan diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
bahwa Terdapat Y Bahwa Telah
prosedur otorisasi mengatur
atas transaksi prosedur otorisasi Y
dan kejadian di atas transaksi
KKP Sorong dan kejadian
bahwa T Bahwa
mampu mampu Y
mendukung
bahwa Kebijakan T Bahwamendukung
Kebijakan Y
pencapaian
dan implementasi
bahwa Y pencapaian
dan implementasi
Bahwa
tujuan
terkait organisasi
pencatatan
Pencatatan atas tujuan
terkait organisasi
pencatatan
Pencatatan atas
di KKP
atas
transaksiSorong
transaksi
dan atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah dan kejadian
kejadian telah
telah dievaluasi
dilaksanakan telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai sehingga
sesuai dapat
diketahui
kebijakan/prosed diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang di efektivitasnya
ur yang Y
KKP
bahwa Sorong
ditetapkan di KKP
Kebijakan Y ditetapkan
Bahwa Kebijakan Y
Sorong
terkait
bahwa pencatatan
Terdapat Y terkait
Bahwa pencatatan
telah Y
atas transaksi
kebijakan yang atas transaksi
terdapat
dan kejadian
mengatur dan kejadian
kebijakan yang
bahwa T Bahwa Kebijakan
telah
prosedur telah
mengatur
Pembatasan dan implementasi
dikomunikasikan
pencatatan atas dikomunikasikan
prosedur
akses terhadap terkait
dan dipahami
transaksi dan dan dan dipahami
pencatatan atas
sumber daya pembatasan
oleh pihak
kejadian di yang
KKP oleh pihak
transaksi yang
dan
pencatatannya akses terhadap
berkepentingan di
Sorong berkepentingan
kejadian T
telah diperbaiki sumber daya dan
KKP
bahwa Sorong
secara Kebijakan T Bahwa Kebijakan
pencatatannya Y
dan
bahwaimplementasi
berkelanjutan
Terhadap dan Y dan
belum
Bahwa implementasi
dievaluasi
Terhadap
terkait
secara optimal
sumber daya dan terkait
sumber daya dan
pembatasan
mampu
pencatatannya pembatasan
pencatatannya
akses terhadap
mendukung
telah dilakukan akses terhadap
telah dilakukan
sumber
pencapaian
pembatasandaya dan sumber daya dan
pembatasan
pencatatannya
tujuan sesuai
akses organisasi pencatatannya
akses sesuai
telah
di dievaluasi
denganSorong
KKP ketentuan dengandievaluasi
telah ketentuan
sehingga dapat
di KKP Sorong
diketahui
efektivitasnya di
KKP Sorong Y
terkait
bahwa Terdapat Y Bahwa terkait
Terdapat Y
pembatasan
kebijakan yang pembatasan
kebijakan yang
akses terhadap
mengatur akses terhadap
mengatur
sumber
prosedurdaya dan sumber daya dan
prosedur
pencatatannya
pembatasan pencatatannya
pembatasan
telah
akses terhadap aksestelah
terhadap
dikomunikasikan
sumber daya dikomunikasikan
sumber daya
dan dipahami
yang dimiliki dan
yangdipahami
dimiliki
oleh
organisasi yang
pihak oleh pihak
organisasiyang
berkepentingan
beserta di berkepentingan
beserta
KKP Sorong di
KKP Sorong
bahwa T
Pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara T
berkelanjutan
bahwa Kebijakan dan T Bahwa Kebijakan Y
secara
dan
bahwa optimal
implementasi
Sumber Y dan
Bahwaimplementasi
Sumber
mampu
terkait
daya dan terkait
daya dan
mendukung
akuntabilitas
pencatatannya akuntabilitas
pencatatannya
pencapaian
sumber
telah daya dan sumber daya dan
telah
tujuan organisasi
pencatatannya
dipertanggungjaw pencatatannya
dipertanggungjaw
di KKP
telah
abkan Sorong
dievaluasi
oleh belumabkan dievaluasi
oleh
sehingga dapat
pihak/pegawai sehingga
pihak/pegawaibelum
diketahui
yang ditetapkan diketahui
yang ditetapkan
efektivitasnya di
sesuai efektivitasnya
sesuai
KKP sorong
ur yang ur yang
ditetapkan di KKP ditetapkan Y
bahwa
SorongKebijakan Y Bahwa umber Y
terkait
bahwa Terdapat Y daya dan
Bahwa Telah Y
pertanggungjawa
kebijakan yang pencatatannya
terdapat
ban sumber
mengatur daya telah
kebijakan
bahwa T Bahwayang
dan
prosedur dipertanggungjaw
mengatur
pencatatannya
pertanggungjawa abkan
proseduroleh
telah
ban sumber pihak/pegawai
transaksi dandaya pertanggungjawa
transaksi dan
dikomunikasikan
dan yang
ban ditetapkan
sumber daya T
dan dipahami di
pencatatannya
bahwa T sesuai
dan
Bahwa Y
telah diperbaiki belum dievaluasi
oleh
KKP pihak
Sorong yang
Pendokumentasia
bahwa Y kebijakan/prosed
pencatatannya
Pendokumentasia
Bahwa
secara secara berkala
berkepentingan
n atas SPI serta
Pendokumentasia di n atasur yangserta
SPI
Pendokumentasia
berkelanjutan dan
KKP
n atasSorong
transaksiSPIdan
serta ditetapkan
ntransaksi
atas SPI dan
serta
secara optimal
kejadian
transaksi
mampu penting
dan kejadian
transaksi penting
dan
telah dievaluasi
kejadian
mendukung penting belum
kejadian dievaluasi
penting
sehingga
telah
pencapaian dapat secara berkala
telah
diketahui
dilaksanakan
tujuan organisasi dilaksanakan
efektivitasnya
di KKP Sorongdi
sesuai
KKP Sorong
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan di
KKPO Sorong Y
terkait
bahwa prosedur
Terdapat Y terkait prosedur
Bahwa Terdapat Y
pendokumentasia
kebijakan yang pendokumentasia
kebijakan yang
n atas SPI serta
mengatur n atas SPI serta
mengatur
bahwa Informasi ya T
transaksi
prosedur dan transaksi dan
prosedur
kejadian penting
pendokumentasia kejadian penting
pendokumentasia
telah
n atas SPI serta n atastelah
SPI serta
dikomunikasikan
transaksi dan dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian penting dan dipahami
kejadian penting
oleh
di KKP pihak yang
Sorong oleh pihak yang T
berkepentingan di berkepentingan
KKP Sorong
bahwa Klasifikasi T Bahwa klasifikasi
relevan di KKP relevan
Sorong
T
bahwa Informasi Y Bahwa Informasi
dan mudah untuk dan mudah untuk Y
diperoleh yang
Informasi di KKP Y Bahwadiperoleh
Informasi Y
Sorong
relevan
bahwa untuk Y yang relevan
Bahwa Y
mendukung
Ketersediaan
bahwa Sistem T untuk mendukung
Ketersediaan
pengendalian
informasi
pengaduan yang pengendalian
informasi yang T
intern tersedia
relevan untuk
berdampak pada intern tersedia
relevan untuk
bahwa
secara Sistem
lengkap T Bahwalengkap
secara Sistem T
mendukung
perbaikan mendukung
pengaduan
bahwa
namun tidaktelah
Sistem Y pengaduan
Bahwa
namunSistem belum
tidak Y
pengendalian
berkelanjutan di pengendalian
dievaluasi
pengaduan di KKP dievaluasi
mudah
bahwa tidak telah
internSorong
KKP Y pengaduan
mudah
Bahwa
intern telah
tidak Y
Sorong
diterapkan
diperoleh/akses
Keberadaan dan diterapkan
diperoleh/akses
Keberadaan dan
lengkap
bahwa di KKP
Telah Y lengkap
Bahwa Telah Y
ditindaklanjuti
terbatas
sistem di KKP
SorongStrategi
terdapat ditindaklanjuti
terbatas
sistem
terdapat
bahwa T
sesuai
Sorong
pengaduan
kebijakan telah sesuai
pengaduan
kebijakan telah
dan kebijakan T
Kebijakan/SOP
disosialisasikan
penerapan sistemdi Kebijakan/SOP
disosialisasikan
penerapan sistem
manajemen
bahwa Strategirisiko T T
KKP
kepadaSorongdi
pengaduan kepada
pengaduan
telah
dan kebijakan
bahwa Strategi
masyarakat/stake
KKP Sorong Y Bahwa <60%
masyarakat/stake T
dikomunikasikan
manajemen risiko
dan
bahwakebijakan
holder Strategi
di KKP Y pegawai
Bahwa belum
Strategi
holder Y
pada
telah seluruh
manajemen
dan kebijakan
Sorong
bahwa Strategirisiko Y memahami
dan
Bahwa kebijakan
Strategi Y
pegawai pada
dikomunikasikan
telah
manajemen
dan kebijakan risiko manajemen
bahwa
tingkat
pada Register
seluruh T T
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko manajemen telah
risiko
pegawai
pada
dan
operasional
bahwa Register
pada
seluruh
unit T Bahwa Unit risikokerja
dikomunikasikan
rencana
kerja,
risiko
tingkat
pegawaidan tindak
tingkat
pada belumtelahmembuat
pada seluruh
dikomunikasikan
pengendalian
strategis unitunit pada seluruh
dikomunikasikan
rencana
operasional
tingkat tindak laporan hasil RTL
pegawai
pada
tingkat
kerja, dan pada
sebagiantingkat pegawai
pada pada
sebagian
pengendalian
kerja dan tingkat
operasional unit terhadap evaluasi
tingkat
pegawai
operasional
strategis pada
K/L/DUnitdi tingkat
pegawai pada
tingkat
strategis
kerja dan unit RTP sebelumya
operasional
tingkat
Kerja/OPD,
KKP Sorong unit operasional
tingkat unit T
operasional
kerja di
sebagian KKP Unit
kerja di
operasional
strategis KKP
Unit unit kerja unit
operasional
Kerja/OPD,
Sorong
pegawai pada
Sorong
kerja di
Kerja/OPD KKP dan kerja
strategis
tingkat Unit
strategis
Sorong
Strategis K/L/D
Kerja/OPD
unit kerja didan KKP
telah
Strategis K/L/D
Sorong
dikomunikasikan
telah
kepada seluruh
dikomunikasikan
pihak
kepada terkait
seluruhdan
bahwa Register Y Bahwa Register
Y
bahwa
Kerja/OPD,Register Y Bahwa Register
Kerja/OPD,
risiko dan
strategis Unit strategisdan
risiko Unit
rencana
Kerja/OPD tindak
dan rencana
Kerja/OPD tindak
dan
pengendalian
Strategis K/L/D pengendalian
Strategis Unit Y
tingkat
telah tingkat
Kerja/Satuan
bahwa Register
operasional unit Y Bahwa register
operasional unit Y
dikomunikasikan
risiko dan Kerja
risiko telah
dan
kerja/OPD
kepada dan
seluruh kerja/OPD dan
dikomunikasikan
rencana
Perbaikan
strategis tindak
berkelan
unit T rencana
strategis tindak
unit T
pihak terkait di
pengendalian kepada seluruh
pengendalian
kerja/OPD
bahwa
KKP Sorong telah T kerja/OPD
Bahwa
pihak telah
terkait T
tingkat
dikomunikasikan tingkat
dikomunikasikan
Komunikasi
bahwa yang Y Komunikasi
Bahwa yang Y
operasional
kepada unit
seluruh operasional
kepada unit
seluruh
efektif
bahwa telah yang
Komunikasi Y efektif
Komunikasi
Bahwa telah
yang Y
kerja
pihak telah
terkait di kerja
pihak telah
terkait
dilakukan
efektif telah
Komunikasi kepada
yang y dilakukan
efektif
Komunikasi kepada
telah
yang
dikomunikasikan
bahwa
KKP Komunikasi
Sorong Y dikomunikasikan
Bahwa Y
internal
dilakukan
efektif dankepada internal
dilakukan dan
kepada
kepadatelahsebagian efektif telah
kepada sebagian
Komunikasi yang
eksternal
internal
dilakukan dansecara
kepada eksternal
internal
dilakukan secara
dan
kepada
pihak
bahwa terkait di
Perbaikan T pihak
efektif terkait
dengan
terstruktur
eksternal
internal dan dan
secara terstruktur
eksternal dan
internalsecara
dan
KKP Sorong
berkelanjutan eksternal belum
berkala
eksternaldan
terstruktur telah
dan
namun berkala
terstruktur
eksternal dan
dan
namun
atas pemantauan dilakukan
dievaluasi
berkala di KKP
di KKP
belum terstruktur belum dievaluasi
berkala
belum terstruktur
pengendalian
Sorong berkala
dan berkala di dan berkala
intern
KKP Sorong
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern di KKP
Sorong
T
bahwa Seluruh hasi T Bahwa
Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor
T
bahwa Y Bahwa
telah telah
aktivitas aktivitas
terkait terkait
program, program,
kegiatan, unit kegiatan, unit
kerja level kerja level
dibawahnya dibawahnya
kinerja individu, kinerja individu,
namun hasil namun hasil
belum dikelola belum dikelola
(tidak lanjut tidak (tidak lanjut tidak
termonitor) di termonitor
KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
telah telah
aktivitas aktivitas
terkait terkait
program dan program dan Y
kegiatan
bahwa di KKP Y kegiatan
Bahwa Y
Sorong
bahwa Sudah T T
pelaksanaan
dilakukan
bahwa reviu
Sudah T pelaksanaan
pengendalian
atas seluruh
dilakukan reviurisiko pengendalian
telah
operasional
atas seluruhunit
risiko telah
dilaksanakan
kerja, strategis
operasional di
unit dilaksanakan
KKP
unit Sorong
kerja, dan T
kerja, strategis
bahwa Sudah
strategis
unit kerja,K/L/D
dan Y T
dilakukan
dan hasil reviu
reviu
strategis K/L/D di
atas
KKP seluruh
dijadikan risiko
bahan
Sorong
operasional
perbaikan unit
kerja dan di KKP
organisasi
strategis unit
bahwa Sudah Y T
dilakukan
bahwa Sudah reviu Y Bahwa Belum T
atas
bahwa seluruh
dilakukan risiko
reviu
Monitoring T dilakukan reviu
operasional
atas sebagian
terhadap unit
risiko atas sebagian
kerja
risiko di KKP
operasional
dan tindak risiko operasional
Sorong
unit kerja di KKP
pengendalian unit kerja oleh
Sorong
dilakukan internal
terhadap risiko pemerintah
operasional unit (APIP)
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja di
KKP Sorong Y
bahwa Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
di KKP Sorong
Y
bahwa Monitoring Y Bahwa Monitoring
dilakukan dilakukan
kerja/OPD secara kerja belum
memadai di KKP memadai
Sorong
T
bahwa Monitoring Y Bahwa 1.Belum
terhadap risiko ada langkah
dan tindak Monitoring sesuai
pengendalian kebijakan;
dilakukan 2. Monitoring
terhadap risiko belum dilakukan
operasional unit sesuai dengan
kerja/OPD secara jadwal yang
memadai ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring
dilakukan oleh tim
SKI dan baru
dilaksanakan satu
kali T
4. Proses dan
Monitoring Y Bahwa Monitoring T
hasil Monitoring
telah
dan
bahwatindak
Perbaikan T dan tindak
didokumentasikan
pengendalian
berkelanjutan pengendalian
;
dilakukan
atas pelaksanaan dilakukan
5. Monitoring
terhadap risiko
evaluasi terpisah terhadap risiko
sepenuhnya
operasional
berdampak padaunit operasional unit
dilakukan
kerja/OPD
peningkatan namun kerja/OPD namun
terhadap:
belum
kualitasmemadai belum memadai
a. implementasi
di KKP Sorong
pengendalian pengendalian;
intern dan b. kejadian risiko
pencapaian (termasuk
tujuan organisasi mekanisme dan
di KKP Sorong implementasi
pelaporan
segera);
c. Memantau
pelaksanaan tiap
tahapan
pengelolaan
risiko.
T
bahwa Seluruh hasil T Bahwa hasil
evaluasi ditindak
lanjuti sebagian
T
bahwa Evaluasi Y Bahwa hasil
terpisah telah evaluasi ditindak
dilaksanakan lanjuti sebagian
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya di
KKP Sorong
Y
terpisah telah
bahwa Evaluasi Y terpisah
Bahwa telah
Evaluasi Y
dilaksanakan
terpisah atas
bahwa Reviu T dilaksanakan
dilakukan oleh tim T
pada sebagian
pengendalian
terhadap proses pada
SKI KKPsebagian
Kelas II
aktivitas
intern dan
tindak aktivitas
Pontianak dan
pengendalian
pengendalian dan
pelaksanaan pengendalian
APIP dan
seluruh program
program/kegiatan
risiko tingkat seluruh program
dan
telahkegiatan
operasional unit dan kegiatan
serta
dilaksanakan
kerja/OPD, di serta
dilaksanakan
KKP unit oleh
Sorong
strategis dilaksanakan oleh
pihak yang
kerja/OPD, dan pihak yang
kompeten dengan
strategis K/L/D kompeten dengan
bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai di KKP
Sorong
T
bahwa Reviu Y Bahwa Reviu T
terhadap
bahwa Reviuproses Y terhadap proses
Bahwa Reviu
tindak
terhadap proses tindak
terhadap proses
pengendalian
tindak pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko tingkat
untuk risiko
operasional unit
tingkat operasional
tingkat unit
kerja/OPD
operasionaldanunit operasionaldan
kerja/OPD unit
strategis
kerja/OPD unit
cukup strategis
kerja cukupunit
kerja/OPDdi KKP
memadai kerja/OPD
memadai cukup
memadai
Sorong di KKP memadai, belum
Sorong direviuw oleh
APIP (dilakukan
tim SKI) Y
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD belum kerja/OPD sudah
Sorong
KKP Kelas I Surabaya KKP Kelas II Kendari
Pengujian Pengujian
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Dokumen terdiri Y Bahwa ….. Telah T

dari : …..
1. Implementasi
kegiatan
Dokumen terdiri Y Bahwa ….. Telah Y
dari : …..
1. Dokumentasi
sosialisasi

dari : …..
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
dari : …..
1. Implementasi
kegiatan

dari : …..
1. Dokumentasi
sosialisasi

dari : …..
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

dari :terdiri
Dokumen Y Bahwa…..
….. Telah Y
1.dari
DokumenSOP :terdiri Y …..
Bahwa ….. Telah Y
2. SK
1.dari
SOP : …..
Belum memenuhi T T
3. 1.
Dokumen
2. SK
SOP
Belumkriteria
memenuhi T T
pendukung
3. Dokumen
2. SK
persyaratan
kriteria
3. lainnya
pendukung
Dokumen
persyaratan
lainnya
pendukung
lainnya
kriteria …..
persyaratan

dari : …..
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya

dari : …..
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisi dokumen Y Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
pendukung untuk
Berisi dokumen Y Bahwa…..
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
pendukung untuk …..
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
Berisi dokumen Y Bahwa ….. Telah T
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi kriteria persyaratanT T
persyaratan
kumen pendukung untuk memenuhi persyaratan
Y T

…..

…..

…..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belumkriteria
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Berisi dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi kriteria persyaratanT Bahwa ….. Telah Y

Belum memenuhi kriteria persyaratanT Bahwa…..
….. Telah Y
Belum memenuhi kriteria persyaratanT …..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belumkriteria
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Belum untuk
memenuhi T ….. T
persyaratan
memenuhi
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
Belumkriteria
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Berisi dokumen Y T
persyaratan
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y Bahwa…..
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung
Belum untuk
memenuhi T ….. T
memenuhi
Belumkriteria
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Belumkriteria
memenuhi T Bahwa…..
….. Telah Y
persyaratan
kriteria
Belum memenuhi T ….. T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Belum untuk
memenuhi T ….. T
persyaratan
memenuhi
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

Belumkriteria
….. Telah Y
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
KKP Kelas II Tanjung Pinang KKP Kelas II Panjang
Pengujian Pengujian
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Telah Y

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
Bahwa ….. Telah Y e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
….. s/1LrOQgCykYntt
memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
sesuai dengan
usp=sharing
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R? Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y memenuhi
Bahwa Telah
usp=sharing Y
…..
Bahwa ….. Telah Y persyaratan
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
T Belum memenuhi T
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
T Belum kriteria
memenuhi T
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
persyaratan
kriteria
dokumen
hasil berikut
sebagai
PK dengan
persyaratan
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
….. kriteria
persyaratan

….. …..

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
Bahwa ….. Telah Y Belumkriteria
memenuhi T
Bahwa…..
….. Telah Y persyaratan
kriteria
Belum memenuhi T
…..
kriteria
Bahwa Telah Y
….. T persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T
persyaratan
kriteria
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
T Belumberikut
memenuhi T
Bahwa ….. Telah T Belumkriteria
memenuhi
https://drive.googl T
Bahwa…..
Belumkriteria
e.com/drive/folder
memenuhi T
…..
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
Bahwa Telah Y
….. 45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
memenuhi
AELAW_R?
persyaratan
T Bahwa Telah
usp=sharing Y
sesuai dengan
memenuhi
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
sesuai dengan
berikut
hasil PK dengan
https://drive.googl
dokumen sebagai
e.com/drive/folder
berikut
s/1LrOQgCykYntt
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
e.com/drive/folder
AELAW_R?
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
sesuai dengan
usp=sharing
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
Bahwa ….. Telah Y s/1LrOQgCykYntt
Bahwa Telah Y
….. 45Nk1pCdDL5IS
memenuhi
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
Bahwa Telah Y
memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
T Belum memenuhi
AELAW_R? T
sesuai dengan
kriteria
usp=sharing
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
T Belum memenuhi
usp=sharing T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut Y
….. memenuhi
https://drive.googl
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen
AELAW_R? sebagai
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
T Belum memenuhi
usp=sharing T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
T Belumkriteria
memenuhi T
persyaratan
kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Bahwa Telah Y
Bahwa ….. Telah Y memenuhi
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
….. memenuhi
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
T persyaratan
Belum memenuhi T
dokumen
hasil berikut
sebagai
PKdengan
dengan
sesuai
kriteria
https://drive.googl
dokumenberikut
sebagai
hasil PK dengan
persyaratan
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
T usp=sharing
Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
dokumenberikut
sebagai
hasil PK dengan
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah T Bahwa Telah Y

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
T Belum memenuhi
AELAW_R? T
45Nk1pCdDL5IS
kriteria
usp=sharing
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
T Belum memenuhi T
memenuhi T
Bahwa…..
kriteria
Belum memenuhi T
…..
Belumkriteria
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
T persyaratan
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl Y
….. memenuhi
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
….. memenuhi
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
T s/1LrOQgCykYntt
Bahwa Telah Y
45Nk1pCdDL5IS
memenuhi
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai Y
….. memenuhi
berikut
persyaratan
https://drive.googl
sesuai dengan
e.com/drive/folder
hasil PK dengan
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
AELAW_R?
….. memenuhi
https://drive.googl
usp=sharing
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen sebagai
AELAW_R?
berikut
usp=sharing
Bahwa ….. Telah Y https://drive.googl
Bahwa Telah Y
….. e.com/drive/folder
memenuhi
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
T AELAW_R?
hasil
Belum PK dengan
memenuhi T
usp=sharing
dokumen sebagai
kriteria
berikut
persyaratan
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan

Bahwa…..
….. Telah Y Belumkriteria
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
T AELAW_R?
Bahwa Telah Y
usp=sharing
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R? Telah Y
….. memenuhi
usp=sharing
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R? Telah Y
….. memenuhi
usp=sharing
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
….. 45Nk1pCdDL5IS
memenuhi
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
sesuai dengan
usp=sharing
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
T Bahwa Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
sesuai dengan
usp=sharing
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing Y
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
T AELAW_R?
Bahwa Telah Y
usp=sharing
memenuhi
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
berikut
dokumen sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing Y
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt Y
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
sesuai dengan
usp=sharing
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
T e.com/drive/folder
Belum memenuhi T
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
memenuhi T
Bahwa…..
kriteria
Belum memenuhi T
…..
Belumkriteria
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
Bahwa ….. Telah Y kriteria
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PKdengan
sesuai dengan
persyaratan
T Belum memenuhi
dokumen sebagai T
hasil PKdengan
sesuai dengan
kriteria
berikut
dokumen
hasil sebagai
PK dengan
persyaratan
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
T Belum memenuhi
usp=sharing
AELAW_R? T
45Nk1pCdDL5IS
kriteria
Bahwa ….. Telah Y Belum memenuhi
usp=sharing
AELAW_R? T
Bahwa…..
Bahwa kriteria
….. Telah Y
usp=sharing
…..
…..
Bahwa Telah Y
….. memenuhi
T persyaratan
Belum memenuhi T
sesuai dengan
kriteria
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
T s/1LrOQgCykYntt
Belum memenuhi T
45Nk1pCdDL5IS
kriteria
AELAW_R? Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
usp=sharing
…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
dokumenberikut
sebagai
hasil PK dengan
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

Bahwa…..
….. Telah Y kriteria
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PKdengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
T Bahwa Telah Y
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
memenuhi
usp=sharing
AELAW_R?
T persyaratan
Bahwa Telah Y
usp=sharing
sesuai dengan
Bahwa Telah Y
hasil PK dengan
persyaratan
Bahwa…..
Bahwa
dokumen Telah
sebagai Y
sesuai dengan
persyaratan
Bahwa…..
Bahwa Telah
berikut Y
hasil PKdengan
sesuai dengan
persyaratan
….. memenuhi
https://drive.googl
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
T persyaratan
e.com/drive/folder
Belum memenuhi T
dokumen
hasil berikut
sebagai
PKdengan
dengan
sesuai
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
T https://drive.googl
Belum
dokumen memenuhi
berikut
sebagai T
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
kriteria
https://drive.googl
Bahwa Telah
berikut Y
dokumen
AELAW_R? sebagai
persyaratan
e.com/drive/folder
memenuhi
https://drive.googl
berikut
usp=sharing
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
e.com/drive/folder
https://drive.googl
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
usp=sharing
AELAW_R?
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
dokumen
AELAW_R? sebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
usp=sharing
AELAW_R?
https://drive.googl
usp=sharing
e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
45Nk1pCdDL5IS
Bahwa…..
Bahwa
AELAW_R? Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
usp=sharing
sesuai dengan
T persyaratan T
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
T Belum memenuhi
AELAW_R? T
45Nk1pCdDL5IS
kriteria
usp=sharing
AELAW_R? Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
usp=sharing
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
berikut
dokumen sebagai
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
T T
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PKdengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
Bahwa…..
Bahwa
AELAW_R? Telah Y
….. 45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
memenuhi
usp=sharing
AELAW_R?
sesuai dengan
T persyaratan T
usp=sharing
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
berikut
dokumen sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
T s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
Belum memenuhi T
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
Bahwa ….. Telah Y Belum memenuhi
AELAW_R? T
….. 45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
kriteria
usp=sharing
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
berikut
dokumen sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
T T
T Bahwa Telah Y
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
sesuai dengan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing Y
Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
sesuai dengan
persyaratan
T Belum memenuhi T
hasil PK
sesuai dengan
dengan
kriteria
dokumen
hasil sebagai
PK dengan
persyaratan
berikut
dokumen sebagai
https://drive.googl
berikut
https://drive.googl
Belum memenuhi T
e.com/drive/folder
Belumkriteria
memenuhi T
….. 45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
kriteria
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing

Bahwa…..
….. Telah Y …..
Belum memenuhi T
….. kriteria
T persyaratan
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
Bahwa ….. Telah Y https://drive.googl
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y e.com/drive/folder
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. T s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
persyaratan
kriteria
AELAW_R?
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
T Bahwa Telah
usp=sharing
dokumen sebagai Y
hasil PK dengan
Bahwa Telah
berikut Y
dokumen sebagai
Bahwa…..
memenuhi
https://drive.googl
Bahwa Telah Y
berikut
sesuai dengan
persyaratan
e.com/drive/folder
Bahwa…..
https://drive.googl
Bahwa Telah Y
hasil PK
sesuai dengan
dengan
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
….. T e.com/drive/folder
memenuhi
Belum memenuhi T
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
dengan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
kriteria
dokumenberikut
AELAW_R?
hasil sebagai
PKdengan
dengan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai
persyaratan
T https://drive.googl
dokumenberikut
usp=sharing
sebagai T
AELAW_R?
hasil PK dengan
Bahwa Telah
https://drive.googl
berikut Y
usp=sharing
dokumen sebagai
Bahwa…..
….. Telah Y s/1LrOQgCykYntt
memenuhi
e.com/drive/folder
Bahwa Telah
berikut
….. 45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
memenuhi
e.com/drive/folder
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
….. T memenuhi
e.com/drive/folder
Belum memenuhi T
usp=sharing
hasil PKdengan
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
T persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
Belum kriteria
memenuhi T
dokumen sebagai
usp=sharing
hasil PKdengan
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
kriteria
dokumenberikut
sebagai
usp=sharing
hasil PK dengan
AELAW_R?
persyaratan
https://drive.googl
dokumenberikut
sebagai
usp=sharing
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
….. …..

….. …..

….. …..
T Belum memenuhi T
T Belumkriteria
memenuhi T
kriteria
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
T Belum
dokumen memenuhi
sebagai T
hasil PKdengan
sesuai dengan
kriteria
berikut
dokumen
hasil sebagai
PK dengan
persyaratan
https://drive.googl
dokumenberikut
sebagai
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. T memenuhi
Belum memenuhi T
T persyaratan
Belumkriteria
memenuhi T
sesuai dengan
persyaratan
kriteria
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
berikut
….. memenuhi
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. T persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T
sesuai dengan
persyaratan
kriteria
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
berikut
dokumen sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
T T

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
T persyaratan
Belum memenuhi T
sesuai dengan
kriteria
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

Bahwa…..
Y sesuai dengan hasil PK den
….. T persyaratan
Belum memenuhi T
sesuai dengan
kriteria
hasil PK dengan
persyaratan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

Bahwa…..
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Telah memenuhi persyaratan

…..
KKP Kelas I Denpasar KKP Kelas II Banjarmasin
Pengujian Pengujian
T Telah ditegakkan Y
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
T Kebijakan dan Y
implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai

….. Penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..

….. …..
Poltekkes Jakarta III Poltekkes Jakarta II
Pengujian Pengujian
Telah ditegakkan Y T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
optimal
Kebijakan dan Y T
implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai
Penegakan Y Bahwa ….. Telah ….. T

etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
Kebijakan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Pengelolaan Y T
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Standar Y T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
Standar Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Terdapat standar Y Bahwa ….. Telah ….. Y

kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
Penerapan Y T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Pimpinan Y T
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan Bahwa ….. Telah ….. Y
Pimpinan
dengan Y
organisasi
Pimpinan
lingkungan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
melaksanakan
organisasi
Pimpinan
pengendalian terlibat Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kebijakan
dalam
organisasi
yang dan
terlibat T
Sudahkondusif Y
didukung
penyusunan
dalam dengan
dan
mengalokasikan
Sudah Y T
SDM yang
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
mengalokasikan
bekerja
kebijakansesuai
penetapkan yang
secara memadai
sumber daya
dengan
mendukung
kebijakankebijakan
yang
untuk
secara penerapan
memadai
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
manajemen
lingkungan
penciptaan kerja
pada tingkat risiko
manajemen
yang kondusif
lingkungan
pada tingkatkerja
operasional unit
untuk
yang pencapaian
kondusif
kerja, strategis
operasional unit
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
kerja dan
serta
tujuanmemahami
organisasi
strategis K/L/D
unit
substansi
kerja namun pada
kebijakan
tingkat srategis
pengendalian
K/L/D belum
intern dan
memadai
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Sudah Y Bahwa ….. Telah ….. T
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Sudah Y Bahwa ….. Telah ….. Y

mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai

mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja namun
belum memadai
Seluruh Y T
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Seluruh Y T
pengambilan
Seluruh Y Bahwa ….. Telah ….. Y
keputusan
pengambilan
strategis
keputusan
pengambilan K/L/D, Bahwa ….. Telah ….. Y
Sebagian Y
strategis
keputusan unit
pengambilan
Kinerja Y T
kerja,
kerja dan unit
dan
operasional
keputusan
penerapan
operasional
kerja telah unit
operasional
manajemen unit
kerja telah risiko
mempertimbangk
kerja telah
digunakan
mempertimbangk
mempertimbangk
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
an risiko
Kinerja Y T
an risiko kinerja
penilaian
penerapan
Kinerja
pada seluruh Y Bahwa ….. Telah ….. T
manajemen
penerapan
Kinerja
UPR tingkatan risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
digunakan
manajemen
penerapan
operasional unitrisiko Bahwa ….. Telah ….. Y
Kinerja Y
sebagai
digunakan
manajemen dasar
penerapan
penilaian
sebagai
digunakan
UPR kinerja
dasar
tingkatan
manajemen
K/L/D memilikirisiko Y T
pada
sebagaiseluruh
penilaian kinerja
strategisdasar
unit
digunakan
fleksibilitas untuk
UPR
kerja,tingkatan
pada seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
sebagai dasar
menyesuaikan
operasional
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh unit
strategis
penilaian
struktur kinerja
kerja,
UPR seluruh
operasional
secaraunit
K/L/Dtingkatan
pada sebagian
organisasi dalam
UPR
kerja tingkatan
dan
operasional
memadai seluruh
danunit
UPR
rangka tingkatan
strategis
UPR
kerja
telah unit
tingkatan
secara
dievaluasi
operasional
mendukung unit
kerja, danunit
strategis
memadai
pencapaiannya UPR
kerja secara
perubahan proses
tingkat
kerja strategis
secara
memadai
bisnis dan
K/L/D
memadai secara
perubahan
memadai
perencanaan
strategis
Efisiensi dan Y T
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
organisasi dan Bahwa ….. Telah ….. Y
Struktur
ketepatannya Y
organisasi
dengan
dijalankan
perencanaan sesuai
proses
strategisbisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Proses bisnis Y Bahwa ….. Telah ….. Y

organisasi dapat
didukung dengan
struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Terdapat arus Y Bahwa ….. Telah ….. Y
data dan
penetapan
informasitugas,
struktur, yang T
Pimpinan
diperlukan Y
dan fungsi dalam
organisasi
melaksanaan
organisasi
memiliki
tugas danakses
untuk melihat
fungsinya
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
Efisiensi dan Y T
pelaksanaan
efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin tujuan
tanggung jawab
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikan dan
mendukung
dapat dilihat
perbaikan secara
melalui evaluasi
berkelanjutan.
berkala atas
Pelaksanaan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pelaksanaan
tugas dan fungsi
wewenang
yang dan
tanggungjawab
didelegasikan
serta analisis
dilaksanakan
terhadap kualitas
sesuai dengan
hasil pelaksanaan
kebijakan/prosed
tugas/fungsi
ur yang yang
dilaksanakan
ditetapkan
(respon
stakeholder)
Kegiatan/ Y Bahwa ….. Telah ….. Y
prosedur yang
dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Pimpinan
kepada struktur Y Bahwa ….. Telah ….. Y
organisasi
dibawahnya telah
menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Pengelolaan SDM Y T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
Pengelolaan SDM Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terkait
telah
pengelolaan
dilaksanakanSDM
organisasi telah
sejak rekrutmen
dievaluasi
sampai dengan
sehingga dapat
pemberhentian
diketahuisesuai
pegawai
efektivitasnya
kebijakan/prosed
ur yang terkait
ditetapkan SDM
pengelolaan
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Terdapat upaya Y T
peningkatan
Terdapat upaya Y T
kompetensi dan
peningkatan
keterampilandan
kompetensi
terkait
keterampilan
manajemen risiko
terkait
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
yang memadai
seluruh pegawai
dengan cakupan
dan telah
seluruh pegawai
dievaluasi
pencapaiannya
Terdapat upaya Y Bahwa ….. Telah ….. Y
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian
pegawai

peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
Seluruh pegawai Y T
telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
Sebagian besar Y T
pegawai telah
Sebagian pegawai Y Bahwa ….. Telah ….. Y
memiliki
telah memiliki
Sebagian kecil Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pemahaman
pemahaman terkait
terkait
pegawai
Beberapa
manajementelah
pegawai
risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
manajemen
memiliki risiko
telah memiliki
pemahaman terkait
kesadaran
APIP telah risiko
manajemen Y T
pemahaman terkait
menjadi
manajemenunitrisiko
yang
terus belajar baik
dari dalam
maupun dari luar
organisasi untuk
perbaikan
berkelanjutan
APIP telah Y T
mengintegrasikan
semua informasi
di seluruh
organisasi untuk
memperbaiki tata
kelola dan
manajemen risiko
Praktik Y Bahwa ….. Telah ….. Y

profesional
Proses auditdan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
audit
Tidakinternal
dilakukan
ada secara
praktik Y Bahwa ….. Telah ….. Y
telah
yang ditetapkan
tetap tetap,
(rutin) tidak
dan
secara
berulang
ada seragam
kapabilitas
yang berulang
dan tergantung
pada kinerja
individu
Pelaksanaan Y T
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
instansi
Pelaksanaan Y T
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Masing-masing Y Bahwa ….. Telah ….. T

pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Pubilkasi Y Bahwa ….. Telah ….. Y

kebijakan
kerjasama
organisasi
organisasi
menetapkan
kepada
mekanisme para
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek, objek,
dengan dan
instansi
penerima manfaat
lain
kerjasama) T
Instansi Y
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
pengelolaan risiko
terkait kemitraan,
penerapannya
Instansi Y T
Pemerintah
Instansi telah Y Bahwa ….. Telah ….. Y
memiliki
telah Y
Instansi Bahwa ….. Telah ….. Y
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
Pemerintah
Instansi
terkait telah Y
kemitraan Bahwa ….. Telah ….. Y
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
Pemerintah
dan telah
penerapannya
terkait kemitraan
pengelolaan
memiliki
telah risiko
kebijakan
terintegrasi
dan
K/L/Dtelah
terkait telah
kemitraan Y T
pengelolaan
dengan
diterapkanprosesrisiko
dengan
memiliki
namun
terkait
bisnis belum
kemitraan
Instansi
memadai
diterapkan
Kebijakan dengan
namun
Pemerintahbelum
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
K/L/D telah Y T
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
K/L/D telah Y Bahwa ….. Telah ….. Y

memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai

memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai
Kualitas Y Bahwa ….. Telah ….. Y
identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai

identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Register risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y

telah disusun
Proses Y T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Proses Y T
manajemen
Proses risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
telah diterapkan
manajemen risiko
secara
telah konsisten,
diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis dan
dengan proses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dan dan
strategis K/L/D
unit
kerja
Proses Y Bahwa ….. Telah ….. Y

manajemen risiko Y
Proses Bahwa ….. Telah ….. Y
telah terintegrasi
manajemen risiko
dengan
mulai dengan
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaanunit
kerja serta telah
Analisis risiko Y T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
Analisis risiko Y T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Analisis risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y

telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja

telah dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai

telah dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, strategis
Instansi Y T
K/L/D
Pemerintah telah
Instansi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
menentukantelah
Pemerintah
prioritas
menentukan risiko
pada seluruh
prioritas risiko
risiko operasional
pada seluruh
unit
risikokerja dan
operasional
strategis
unit kerjaunit
dan
kerja
sebagian risiko
strategis unit
kerja
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja

Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai

Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan

Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan

Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Tindak Y T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
telah
diimplementasika
n
Tindak Y T
pengendalian
Tindak Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap seluruh
pengendalian
risiko
terhadapoperasional
seluruh
unit kerja dan
risiko operasional
risikokerja
unit strategis
dan
unit
sebagian telah
kerja risiko
diimplementasika
strategis unit
n
kerja telah
diimplementasika
n

pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja telah
diimplementasika
n

pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Tindak Y T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis
Tindak K/L/D Y T
pengendalian
Tindak Y Bahwa ….. Telah ….. T
telah
Tindak efektif
pengendalian Y Bahwa ….. Telah ….. Y
menurunkan
efektif
pengendalian Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Tindak
risiko operasional
menurunkan
efektif
pengendalian
unit kerja
seluruh
menurunkan dan
risiko
efektif
strategis
operasional
seluruh unitunit
risiko
menurunkan
kerja dan risiko
operasional unit
sebagian
sebagian
kerja risiko
Pelaksanaan Y T
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Kebijakan dan Y T
pelaksanaan
Reviu kinerja Y Bahwa ….. Telah ….. Y
reviu kinerja
organisasi
Kewajiban Y Bahwa ….. Telah ….. Y
organisasi
dilaksanakan
pelaksanaan oleh
dan Bahwa ….. Telah ….. Y
Pimpinan Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja
organisasi dan
jenjang
dengan
diketahui pimpinan
baik
oleh
jajaran
Pembinaan di SDM Y T
telah
untuk dievaluasi
seluruh pimpinan
bawahnya
organisasi secara
telah
secara
danberkala
dibandingkan
unit pegawai
berjenjang
diperbaiki secara
pengaruhnya
memiliki
berkelanjutan
terhadap dan
capaian
tanggungjawab/k
secara optimal
kinerja
ewajiban periode
untuk
mampu
berikutnya
melaksanakan
mendukung
reviu kinerja
pencapaian
Kebijakan dan Y T
secara
tujuan berkala
organisasi
implementasi
Pembinaan SDM Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terkait
telah pembinaan
Kebijakan terkait Y Bahwa ….. Telah ….. Y
SDM organisasi
dilaksanakan
pembinaan
Terdapat SDM Y Bahwa ….. Telah ….. Y
telah
sesuai
telah dievaluasi
kebijakan yang
sehingga dapat
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
mengatur
Perbaikan terkait Y T
diketahui
ur
danyang
dipahami
pembinaan
pengelolaan SDM
efektivitasnya
ditetapkan
oleh pihak yang
untuk
sistem mendukung
informasi
organisasi
berkepentingan
pelaksanaan
organisasi
tugas dan secara
dilakukan fungsi
organisasi
berkelanjutan.
Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan Y
pengelolaan
Unit pengelola Bahwa ….. Telah ….. Y
sistem
sistem informasi
informasi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Pimpinan
organisasi telah
organisasi dan
dievaluasi
digunakan
pengguna secara
dalam
menetapkan
berkala.
analisis
mengetahui
kebijakan/grand
kebutuhan
kebijakan
design
dukungan
pengelolaan sistem
informasi,
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
Perbaikan
tanggungjawabny Y T
berkelanjutan
a.
atas pengelolaan
aset organisasi
Kebijakan/ Y T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
Kebijakan/ Y Bahwa ….. Telah ….. Y
prosedur
pengelolaan
Pimpinan atas
aset Y Bahwa ….. Telah ….. Y
aset organisasi
organisasi
termasuk
dipahami oleh
menetapkan
pengamanan
pengelola asetfisik
kebijakan/prosed
atas
dan aset
pengguna
ur pengelolaan
diimplementasika
aset
BMN/D
n secara
memadai
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas penetapan
Kebijakan/ Y T
dan reviu atas
prosedur Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Kebijakan/
indikator
penetapan dandan
prosedur
ukuran
reviu kinerja
atas
penetapan
prosedur
Pimpinan dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
organisasi
indikator dan
reviu atas
penetapan
organisasi dan
ukuran
indikator
reviu kinerja
atasdan
menetapkan
Pemisahan fungsi Y T
organisasi
ukuran kinerja
indikator dan
kebijakan/prosed
telah diperbaiki T
dievaluasi
Kebijakan
organisasi
ukuran secara
dan
kinerja Y
ur penetapan
secara dan
berkala
implementasi
dilaksanakan
Pemisahan
organisasi fungsi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
reviu atas
berkelanjutan dan
terkait
secara
dalam
dipahamipemisahan
memadai.
proses
namun
indikator
secara dan
optimal
fungsi dalam
transaksi
belum dan
ukuran
mampu kinerja.
proses
kejadian transaksi
sepenuhnya telah
mendukung
dan kejadian
dilaksanakan
diimplementasika
pencapaian
telah
sesuai dievaluasi
n.
tujuan
sehinggaorganisasi
dapat
kebijakan/prosed
diketahui
ur yang
efektivitasnya
ditetapkan
pemisahan
Terdapat fungsi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
dalam proses
kebijakan yang
transaksi dan
mengatur T
Proses otorisasi Y
kejadian
pemisahan telah
fungsi
atas transaksi
dikomunikasikan
dalam proses
dan kejadian
dan dipahami
transaksi dan
telah diperbaiki
oleh pihak
kejadian yang
secara
berkepentingan
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu dan
Kebijakan Y T
mendukung
implementasi
Otorisasi atas Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pencapaian
terkait otorisasi
transaksi
Kebijakan dan
terkait Y Bahwa ….. Telah ….. Y
tujuan
atas organisasi
transaksi
kejadian atas
otorisasi telah
dan kejadian
dilaksanakan
transaksi dan
telah
sesuai dievaluasi
kejadian telah
sehingga dapat
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
diketahui
ur
danyang
dipahami
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas Y T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
Kebijakan dan Y T
tujuan organisasi
implementasi
Pencatatan atas Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terkait pencatatan
transaksi dan
atas transaksi
kejadian telah
dan kejadian
dilaksanakan
telah
sesuaidievaluasi
sehingga dapat
kebijakan/prosed
diketahui
ur yang
efektivitasnya
ditetapkan
pencatatan
Terdapat atas Y Bahwa ….. Telah ….. Y
transaksi dan
kebijakan yang
kejadian
mengatur telah T
Pembatasan Y
dikomunikasikan
prosedur
akses terhadap
dan dipahami
pencatatan atas
sumber daya dan
oleh pihak
transaksi yang
dan
pencatatannya
berkepentingan
kejadian
telah diperbaiki
secara
Kebijakan dandan
berkelanjutan Y T
implementasi
secara optimal
Terhadap sumber Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terkait
mampu
daya dan
pembatasan
mendukung
pencatatannya
akses terhadap
pencapaian
telah dilakukan
sumber daya dan
tujuan organisasi
pembatasan
pencatatannya
akses sesuai
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
pembatasan
akses terhadap
kebijakan yang
sumber daya dan
mengatur
pencatatannya
prosedur
telah
pembatasan
dikomunikasikan
akses terhadap
dan dipahami
sumber daya
oleh pihak
yang yang
dimiliki
berkepentingan
organisasi
beserta
pencatatannya
Pertanggungjawa Y T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara
Kebijakanoptimal
dan Y T
mampu
implementasi
Sumber daya dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
mendukung
terkait
pencatatannya
pencapaian
akuntabilitas
telah
tujuan
sumber organisasi
daya dan
dipertanggungjaw
pencatatannya
abkan oleh
telah dievaluasi
pihak/pegawai
sehingga dapat
yang ditetapkan
diketahui
sesuai
efektivitasnya
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pertanggungjawa
ban sumber
kebijakan daya
yang
dan
mengatur T
Pendokumentasia Y
pencatatannya
prosedur
n atas SPI serta
telah
pertanggungjawa
transaksi dan
dikomunikasikan
ban sumber daya
kejadian penting
dan dipahami
telah diperbaiki
oleh pihak yang
pencatatannya
Pendokumentasia Y T
secara
berkepentingan
n atas SPI serta
Pendokumentasia Y Bahwa ….. Telah ….. Y
berkelanjutan dan
transaksi
n atas SPI
secara dan
serta
optimal
kejadian
mampu penting
transaksi dan
telah dievaluasi
kejadian
mendukung penting
sehingga
telah
pencapaian dapat
diketahui
dilaksanakan
tujuan organisasi
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

prosedur
pendokumentasia
kebijakan yang
n atas SPI serta
mengatur T stakeholder
Informasi yang disajikan relevan
Y dan memenuhi ekspektasi
transaksi
prosedur dan
kejadian penting
pendokumentasia
telah
n atas SPI serta
dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian penting
oleh pihak yang
berkepentingan
Klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Informasi yang Y Bahwa ….. Telah ….. Y

relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
relevan untuk
Ketersediaan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
mendukung
informasi
Sistem yang Y T
pengendalian
relevan
pengaduan untuk
intern tersedia
mendukung pada
berdampak
Sistem Y T
secara lengkap
pengendalian
perbaikan
pengaduan
Sistem
namun tidaktelah Y Bahwa ….. Telah ….. Y
intern tidak
berkelanjutan
dievaluasi
pengaduan
mudah
Keberadaan telah Y Bahwa ….. Telah ….. Y
lengkap
diterapkan
diperoleh/akses
sistem
Telah dan
terdapat Y Bahwa ….. Telah ….. Y
ditindaklanjuti
terbatas
pengaduan
kebijakan
Strategi dantelah Y T
sesuai
disosialisasikan
penerapan
kebijakan sistem
Kebijakan/SOP
kepada
pengaduan
manajemen
Strategi dan risiko Y T
masyarakat/stake
telah
kebijakan
Strategi
holder dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
dikomunikasikan
manajemen
kebijakan
Strategi
pada dan risiko
seluruh Y Bahwa ….. Telah ….. Y
telah
manajemen
kebijakan risiko Bahwa ….. Telah ….. Y
Strategi dan
pegawai pada Y
dikomunikasikan
telah
manajemen risiko
kebijakan
Register
tingkat risiko Y T
pada seluruh
dikomunikasikan
telah
manajemen
dan rencana
operasional
Register risiko
unit
risiko Y T
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
telah
tindak
kerja,
dan tingkat
rencana
tingkat
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
pengendalian
strategis
tindak unitunit
operasional
tingkat
pegawai pada
pada
tingkat
kerja, sebagian
dan
kerja dan tingkat
operasional
tingkat unit
pegawai
operasional
strategis
tingkat pada
K/L/DUnit
strategis
kerja dan
tingkat
Kerja/OPD,
operasional Unit
kerja
sebagian
kerja
operasional
strategis
Kerja/OPD, Unit unit
pegawai
kerja pada
Kerja/OPD
strategis dan
Unit
tingkat strategis
Strategis K/L/D
Kerja/OPD
unit kerja dan
telah
Strategis K/L/D
dikomunikasikan
telah
kepada seluruh
dikomunikasikan
pihak
kepada terkait dan
seluruh
dan rencana
tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
dan rencana
strategis Unit
tindak
Kerja/OPD dan
pengendalian
Strategis K/L/D
tingkat
telah
operasional
dikomunikasikan unit
dan rencana
kerja/OPD dan
kepada
tindak seluruh
Perbaikan
strategis berkelan
unit Y T
pihak terkait
pengendalian
kerja/OPD
Komunikasitelah yang Y T
tingkat
dikomunikasikan
efektif telah
Komunikasi yang Y Bahwa ….. Telah ….. Y
operasional
kepada unit
seluruh
dilakukan
efektif telah
Komunikasi kepada
yang Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kerja
pihak telah
terkait
internal
dilakukan
efektif dan
telahkepada
dikomunikasikan
Komunikasi yang efY Bahwa ….. Telah ….. Y
eksternal
internal
dilakukan secara
dankepada
kepada sebagian
terstruktur
eksternal
internal dan
secara
dan
pihak terkait
Perbaikan Y T
berkala dan
terstrukturnamun
eksternal telah
dan
berkelanjutan
dievaluasi
berkala
belum terstruktur
atas pemantauan
dan berkala
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Seluruh hasil peman Y T
Pemantauan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
pelaksanaan
Sudah dilakukan Y T
pengendalian
reviu atas
Sudah seluruh
dilakukan Y T
telah
risiko operasional
reviu atas seluruh
dilaksanakan
unit kerja,
risiko operasional
strategis
unit kerja,unit
kerja, danunit
strategis
Sudah
strategisdilakukan
K/L/D Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kerja, dan
reviu
dan atas
hasil seluruh
reviu
strategis K/L/D
risiko operasional
dijadikan bahan
unit
perbaikandan
kerja
strategis
organisasi unit
kerja
Sudah dilakukan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
reviu
Sudahatas seluruh
dilakukan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
risiko
reviu operasional
atas
Monitoring Y T
unit kerja
sebagian risiko
terhadap risiko
operasional
dan tindak unit
kerja
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
Monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
Monitoring Y Bahwa ….. Telah ….. Y

terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai

terhadap risiko
dan tindak
Perbaikan Y T
pengendalian
berkelanjutan
dilakukan
atas pelaksanaan
terhadap risiko
evaluasi terpisah
operasional
berdampak padaunit
kerja/OPD
peningkatan namun
belum
kualitasmemadai
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Seluruh hasil evalu Y T
Evaluasi terpisah Y Bahwa ….. Telah ….. Y

telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya

telah
dilaksanakan
atas
Reviu terhadap Y T
pada sebagian
pengendalian
proses tindak
aktivitas
intern dan
pengendalian
pengendalian
risiko tingkat dan
pelaksanaan
seluruh program
program/kegiatan
operasional unit
dan
telahkegiatan
kerja/OPD,
serta
dilaksanakan
strategis unit
dilaksanakan
kerja/OPD, dan oleh
pihak yang
strategis K/L/D
kompeten dengan
sangat memadai
metodologi yang
Reviu terhadap Y T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai
Reviu terhadap Y Bahwa ….. Telah ….. Y

proses tindak
pengendalian
proses tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional
tingkat unit
kerja/OPD dan
operasional unit
strategis unit
kerja/OPD cukup
kerja/OPD
memadai
memadai
Reviu terhadap Y Bahwa ….. Telah Y

proses tindak …..
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Bapelkes Cikarang Poltekkes Semarang
Pengujian Pengujian
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

T T
T T

Y T
Y T
T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. T Bahwa ….. Telah ….. Y
T T
T T
T T
T T

Y T
Y T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Y T

T T
T T

T T
Y T
T T
Y T

T T
T T
T T
T T
Y T
Y T
T T
Y T
Y T
Y T
T T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

T T
T T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
T T
T T
T T
T T
T T
Y T
T T
Y T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


….. …..
Poltekkes Surakarta Poltekkes Medan
Pengujian Pengujian
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

T T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T


….. …..
Poltekkes Palembang Poltekkes Riau
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


….. …..
Poltekkes Yogyakarta Poltekkes Kupang
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


….. …..
BBPK Ciloto Bapelkes Semarang
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


….. …..
Poltekkes Bandung Poltekkes Surabaya
Pengujian Pengujian
T T
T T
Bahwa hasil y Bahwa ….. Telah ….. T

Telah telah
dilakukan
pengujian
terhadap
dokumen yg hasil
memadai
Bahwa hasil y Bahwa ….. Telah ….. Y
Telah telah
dilakukan
pengujian
dokumen
memadai
Bahwa hasil Y Bahwa ….. Telah ….. Y

Telah telah
dilakukan
pengujian
dokumen dan
data dukung
berdasarkan
wawancara telah
memadai
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian secara
dokumen
memadai

Telah telah
dilakukan
pengujian, hasil
wawancara
secara terpisah
dokumen data
dukung memadai

Telah telah
dilakukan
pengujian
terhadap
dokumen
kompetensidan
analisa jabatan
memadai
T T
T T

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah tidak
telah T
T
ditemukan
pengujian,
dilakukan T T
adanya
dokumen kele,ahan
pengujian,yang
signifikan
ada memang
terdapat pemilik
tidak
dokumen mampu
mencermintan
dijelaskan
standar SPIP
kesimpulan
tetapi dalam
memadai
bentuk dokukem
menjaminan
mutu, memadai
Telah telah
dilakukan
pengujian, hasil
penelusuran dari
dokumen,
dilakukan
wawancara
kepada 2 pejabat,
secara umum
memadai

Telah telah
dilakukan
pengujian,
dilakukan
wawacara
kesimpulan
memadai

Telah telah
dilakukan
pengujian
dokumen
memadai
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah T
T
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
Bahwa ….. Telah Y Bahwa ….. Telah ….. Y

…..
T T
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
…..

Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T
Bahwa hasil T Bahwa ….. Telah ….. T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T

…..

…..

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Bahwa hasil T Bahwa ….. Telah ….. T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian T
T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah T T
pengujian
dilakukan
pengujian T
T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah T
T
pengujian
dilakukan
pengujian T
T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah T
T
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
pengujian
…..
T T
T T
Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan T
T
pengujian
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian

…..

Telah telah T T
dilakukan T T
pengujian

Telah telah
dilakukan
pengujian
Telah telah
dilakukan
Telah telah T T
pengujian
dilakukan
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian
…..

…..
T T
T T

Telah telah
dilakukan
pengujian

Telah telah
dilakukan
Telah telah T T
pengujian
dilakukan
pengujian
T T

Telah telah
dilakukan
Telah telah
pengujian
dilakukan
pengujian
Bahwa hasil Y Bahwa ….. Telah Y

Telah telah …..
dilakukan
pengujian
Poltekkes Bali Poltekkes Pontianak
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T


….. …..
Inspektorat Jenderal Sekretariat Direktorat Jenderal
Uraian Hasil Y/T Kefarmasian
Uraian Hasildan Alat Kesehatan
Y/T
Pengujian Pengujian
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Y Y
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
Y Y
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Y Y
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Direktorat Pengawasan Alkes Sekretariat Badan KPK
Pengujian Pengujian
Y Bahwa Y
Penegakan
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai secara
Y Bahwa Kebijakan
optimal Y
dan implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai
Y Bahwa Y
Penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
Y Bahwa Kebijakan Y
penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Y Bahwa pada Y
satker Sekretariat
BKPK Telah
Terdapat
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Y Bahwa Y
Pengelolaan
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Y Bahwa Standar Y
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
Y Bahwa Standar Y
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
Y Bahwa Standar Y
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Y Bahwa satker Y
telah Terdapat
standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T Bahwa Y
Penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Y Bahwa Pimpinan Y
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
Y Bahwa Pimpinan
dengan Y
Y Bahwa organisasi
Pimpinan
lingkungan Y
Y melaksanakan
organisasi
Bahwa telah
Pimpinan
pengendalian Y
kebijakan
terlibat dan
Y organisasi
yang - dalam
telah
kondusif T
didukung
penyusunan dengan
terlibat- dalamdan
Y SDM yang T
penetapkan
penyusunan dan
bekerja
kebijakan
penetapkansesuai
yang
dengan kebijakan
mendukung
kebijakan yang
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaan kerja
yang kondusif
lingkungan kerja
untuk
yangpencapaian
kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi
serta memahami
tujuan organisasi
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Y BahwaSatker Y
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Y BahwaSatker Y
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Y BahwaSatker Y
sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
kerja dan
Y Bahwa Seluruh Y
pengambilan
keputusan
strategis telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Y Bahwa Seluruh Y
Y pengambilan
Bahwa Seluruh Y
Y keputusan
pengambilan
Bahwa Seluruh Y
strategis
keputusan
pengambilan telah
Y Bahwa Seluruh Y
mempertimbangk
strategis
keputusan telah
Y pengambilan
Bahwa Kinerja Y
an risiko
mempertimbangk
strategis dan
telah
keputusan
penerapan
memberikan
an risiko telah
mempertimbangk dan
strategis
manajemen risiko
dampak
memberikan
an risiko bagi
dan
mempertimbangk
digunakan
pencapaian
dampak
memberikan bagi
an risikodasar
sebagai dan
Y tujuan
Bahwa
dampakorganisasi
pencapaian
Kinerja
bagi Y
memberikan
penilaian kinerja
Y tujuan
Bahwa
dampakorganisasi
penerapan
pencapaian
Kinerja
bagi Y
pada seluruh
Y manajemen
tujuan
Bahwa
UPR risiko
organisasi
penerapan
pencapaian
Kinerja
tingkatan Y
digunakan
manajemen
tujuan risiko
organisasi
penerapan
operasional unit
Y Bahwa Kinerja Y
sebagai
digunakan
manajemen
kerja, dasar
risiko
seluruh
penerapan
penilaian
sebagai
UPRdigunakan kinerja
dasar
tingkatan
Y manajemen
Bahwa risiko
memiliki Y
pada
penilaian
sebagai seluruh
strategis kinerja
dasar
unit
digunakan
fleksibilitas untuk
tingkatan
pada
penilaian
kerja, seluruh
dan kinerja
UPR
sebagai
menyesuaikandasar
operasional
tingkatan
pada
tingkat seluruhunit
strategis
penilaian
strukturkinerja
kerja
operasionalsecara
tingkatan
K/L/D secaraunit
pada
organisasi seluruh
dalam
memadai
kerja
operasional
memadai dan
secara unit
dan
tingkatan
rangka
telah
kerja
telah dievaluasi
memadai dan
secara
dievaluasi
operasional
mendukung unit
pencapaiannya
telah dievaluasi
memadai
pencapaiannya dan
kerja
perubahan secara
proses
pencapaiannya
telah dievaluasi
memadai dan
bisnis dan
pencapaiannya
telah dievaluasi
perubahan
pencapaiannya
perencanaan
strategis
Y Bahwa Efisiensi Y
dan efektivitas
struktur
organisasi dapat
dilihat secara
berkala melalui
pengujian atas
pelaksanaan
proses bisnis
Y Bahwa
organisasiStruktur
dan Y
organisasi
ketepatannya
dijalankan
dengansesuai
proses bisnis
perencanaan
organisasi
strategis
dengan SDM
yang mencukupi
Y Bahwa Proses Y
bisnis organisasi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
Y mengetahui
Bahwa Satker arus Y
data dan
telah memiliki
informasi
penetapanyang
Y Bahwa
diperlukan Pimpinan
dalam Y
struktur, tugas,
organisasi
melaksanaan
dan fungsi
memiliki akses
tugas dan
organisasi
untuk melihat
fungsinya
proses
pendelegasian
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
Y dan memonitor
Bahwa Efisiensi Y
pelaksanaan
dan efektivitas
tugas fungsi yang
pelaksanaan
dijalankan
wewenanguntuk dan
menjamin
tanggung jawabtujuan
percepatan
organisasi yangyang
diharapkan
didelegasikandan
mendukung
dapat dilihat
perbaikan secara
melalui evaluasi
berkelanjutan
berkala atas
Y Bahwa Y
pelaksanaan
Pelaksanaan
wewenang
tugas dan fungsidan
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap kualitas
dilaksanakan
hasil pelaksanaan
sesuai dengan
tugas/ fungsi
kebijakan/
yang
prosedur yang
dilaksanakan.
ditetapkan
Y Bahwa Kegiatan/ Y
prosedur yang
dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Y Bahwa
kepadaPimpinan
struktur Y
organisasi telah
dibawahnya telah
menetapkan
dipahami dan
kebijakan
diketahuiterkait
oleh
wewenang dan
pihak terkait
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Y Bahwa Y
Pengelolaan SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Y Bahwa Kebijakan Y
Y dan implementasi
Bahwa Y
terkait SDM
Pengelolaan
pengelolaan
telah SDM
organisasi
dilaksanakan telah
dievaluasi
sejak rekrutmen
sehingga dapat
sampai dengan
diketahui
pemberhentian
efektivitasnya
pegawai sesuai
Y Bahwakebijakan/
Kebijakan Y
prosedur
terkaityang
ditetapkan
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
Y Bahwa telah Y
Terdapat
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
Y Sudah terdapat Y
Y Sudahupaya
terdapat Y
peningkatan
upaya
kompetensi
peningkatan dan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
yang memadai
sebagian
dengan besar
cakupan
pegawai dan
sebagian besar
telah dievaluasi
pegawai dan
pencapaiannya
telah dievaluasi
pencapaiannya
Y Sudah terdapat Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Y Sudah terdapat Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Y Sudah terdapat Y
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
Y Bahwa Seluruh Y
pegawai telah
memiliki
pemahaman
terkait
manajemen risiko
Y Bahwa Seluruh Y
Y pegawai
Bahwa telah
Seluruh Y
Y memiliki
pegawai
Bahwa telah
Seluruh Y
pemahaman
memiliki
pegawai telah
Y Bahwa Seluruh Y
terkait
pemahaman
memiliki
pegawai telah
manajemen
terkait risiko
pemahaman
Y memiliki
- T
manajemen
terkait risiko
pemahaman
manajemen
terkait risiko
manajemen risiko
Y - T
Y Bahwa Praktik Y
Y profesional
Bahwa Praktikdan Y
Y audit internal
profesional
Bahwa dan
Praktik Y
telah ditetapkan
audit internal
profesional dan
secara
telah seragam
auditditetapkan
internal
secara seragam
telah ditetapkan
secara seragam
Y Bahwa Y
Pelaksanaan
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
Y Bahwa
instansi Y
Pelaksanaan
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Y Bahwa Masing- Y
masing pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Y Bahwa kebijakan Y
Y kerjasama
Bahwa Pimpinan Y
organisasi telah
dipublikasikan
menetapkan
kepada
mekanismepara
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
kerjasama
dengan instansi
lain
Y Bahwa satker Y
telah memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan,
Y Bahwa satker Y
Y telah
Bahwa memiliki
satker Y
Y kebijakan
telah memiliki
Bahwa satker Y
pengelolaan
kebijakan
telah memiliki
Y Bahwa satker Y
risiko terkait
pengelolaan
kebijakan
telah memiliki
kemitraan,
risiko terkait
pengelolaan
Y Bahwakebijakan
SetBKPK T
penerapannya
kemitraan,
risiko terkait
pengelolaan
telah memiliki
telah terintegrasi
penerapannya
kemitraan,
risiko terkait
Kebijakan
dengan
telah proses
terintegrasi
penerapannya
kemitraan,
Manajemen
bisnis
dengan
telah Instansi
proses
terintegrasi
penerapannya
RisikoInstansi
yang
Pemerintah,
bisnis
dengan telah
proses
telah terintegrasi
memadai,
direviu
Pemerintah, secara
telah
bisnis Instansi
dengan proses
terintegrasi
berkala
Pemerintah, dan
direviuInstansi
secara
telah
bisnis
namun belum
dijadikan
berkala bahan
dan
direviu secara
Pemerintah,
direviu telah
secara
pembelajaran
dijadikan
berkala bahan
dan
direviu secara
berkala
Y pembelajaran
dijadikan
Bahwa bahan
SetBKPK
berkala dan Y
pembelajaran
telah memiliki
dijadikan bahan
Kebijakan
pembelajaran
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Y Bahwa SetBKPK Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai
Y Bahwa SetBKPK Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
Y Bahwa SetBKPK Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
Y memadai
Bahwa SetBKPK T
memiliki Kualitas
identifikasi risiko
dan register risiko
yang belum
memadai, serta
belum
mengidentifikasi
peluang
Y Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Y Bahwa Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai
Y Bahwa Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai
Y Bahwa Register Y
risiko telah
disusun
Y Belum ada T
Proses
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Y Proses T
Y manajemen
Prosesrisiko T
belum
manajemenditerapkan
risiko
secara konsisten,
belum diterapkan
terintegrasi
secara konsisten,
dengan proses
terintegrasi
bisnis
dengan danproses
proses
perencanaan
bisnis dan proses
tingkat
perencanaan
operasional
tingkat unit
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja dandan
strategis
strategisK/L/D
unit
kerja …..
Y Proses T
Y manajemen
Prosesrisiko Y
belum terintegrasi
manajemen risiko
dengan dengan
mulai
proses bisnis dan
dihubungkan
proses
dengan dengan
perencanaan
proses bisnis dan
tingkat
proses
operasional
perencanaan unit
kerja serta telah
Y Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
Y Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan risiko
strategis unit
kerja
Y Analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
kerja
Y Analisis risiko T
belum dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun belum
memadai
Y Analisis risiko Y
telah dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
Y Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja,
Y strategis
Instansiunit T
Y kerja, strategis
Pemerintah
Instansi T
K/L/D
belum
Pemerintah
menentukan
belum
prioritas risiko
menentukan
pada seluruh
prioritas risiko
risiko
pada operasional
seluruh
unit operasional
risiko kerja dan
strategis
unit kerja unit
dan
kerjarisiko
sebagian
strategis unit
Y Instansi
kerja T
Pemerintah
belum
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
Y Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
risiko operasional
unit kerja
Y Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
Y Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja secara
memadai
Y Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
sebagian risiko
strategis unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Y Instansi T
Pemerintah
belum
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja yang
telah
diprioritaskan
Y Instansi Y
Pemerintah telah
menentukan
rencana tindak
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan
Y Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja, risiko
strategis unit
kerja, dan risiko
strategis K/L/D
belum
diimplementasika
n
Y Tindak T
Y pengendalian
Tindak T
terhadap seluruh
pengendalian
risiko operasional
terhadap seluruh
unit operasional
risiko kerja dan
risiko strategis
unit kerja dan
unit kerja belum
sebagian risiko
diimplementasika
strategis unit
kerja nbelum
diimplementasika
n
Y Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
unit kerja belum
diimplementasika
n
Y Tindak Y
pengendalian
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja telah
diimplementasika
n
Y Tindak T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
Y strategis
TindakK/L/D T
Y pengendalian
Tindak T
Y belum efektif
pengendalian
Tindak T
menurunkan
belum efektif
pengendalian
Y Tindak Y
risiko operasional
menurunkan
belum efektif
pengendalian
unit kerja
seluruh dan
risiko
menurunkan
efektif
strategisrisiko
operasional
seluruh unit
unit
menurunkan
kerja
kerja dan
operasional unit
sebagian risiko
sebagian
kerja risiko
Y Sekretariat Badan Y
KPK memiliki LKJ
Sekretariat, CHR
LKJ, LKE Sakip
Setban
Y Sekretariat Badan Y
Y KPK memiliki
Bahwa Y
Y Hasil review
Sekretariat BKPK Y
Bahwa
internal
Telah LKJ,BKPK
melakukan
Sekretariat LKE
Y Bahwa Y
Sakip
Reviu
Telah setban
kinerja
Sekretariat BKPK
organisasi
melaksanaan
Telah secara
Y Sekretariat
dilaksanakan BKPK Y
reviu kinerja dan
berjenjang
telah melakukan
didokumentasikan
diketahui
memiliki oleh
evaluasi,
dengan baik
seluruh pimpinan
tanggungjawab/k
khususnya
untuk
unit dan pegawai
ewajiban untuk
kepada
dibandingkan
melaksanakan
penempatan
pengaruhnya
reviu kinerja
pegawai,
terhadap setelah
capaian
Y secara
di
Evaluasi berkala
evaluasi secara Y
telah
kinerja periode
Y kompetensi
dilakukan
Bahwa
berikutnyasemuaoleh Y
Y dilakukan
sekretariat
proses BKPK
terkait
Bahwa Kebijakan Y
penempatan
denganyang Y
manajemen
terkait
Y Bahwa
sesuai dan dari
kepegawai
manajemen
Sekretariat Badan
hasilnya
mulai pegawai
rekrutmen,
kepegawaian
Y KPK
bahawaTelah
tersebut lebih T
pengembangan
telah
Terdapat
pengelolaan
berkinerja
hingga
dilaksanakan
kebijakan yangdan
sistem informasi
pemberhentian
dikomunikasikandi
mengatur
belum dilakukan
sekretariat BKPK
kepada
pembinaan pimpinan
SDM
secara
Telah dilakukan
dan
untuksemua
mendukung
berkelanjutan
sesuai dengan
pegawai
pelaksanaan di
prosedur
lingkungan
tugas dan yang
fungsi Y
Y Bahwa
ada. Kebijakan
Sekretariat BKPK.
organisasi
pengendalian
Y Bahwa kebijakan Y
Y atas
Bahwapengelolaan
pengelolaan
Unit Y
sistem
pengelolainformasi
sistem
Y Bahwa Y
organisasi
informasi telah
Sekretariat BKPK
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
Telah
berkala.
analisis
pengguna di
menetapkan
kebutuhan
Sekretariat BKPK
kebijakan/grand
dukungan
Telah sistem
designmengetahui
informasi,
kebijakan
pengelolaan
kemanfaatan
pengelolaan
sistem informasi.
sistem informasi
informasi.
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
Y masih terdapat
tanggungjawabny Y
aset
a. dengan
kondisi rusak
walau
prosentasenya
Y Telah Y
dilaksanakan
evaluasi terkait
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi di
Sekretariat BKPK
Y Bahwa Y
Y Pengamanan
Bahwa SOP difisik Y
Y atas aset diBKPK
Sekretariat
Bahwa Set Y
BKPK
Telah TelahBKPK
Sekretariat
memadai
tersampaikan
Telah ada ke
seluruh pejabat
prosedur
dan sebagianBMN
pengelolaan
besardipegawai
yang
serta pihak yang
tandatangani
berkepentingan
pimpinan
Y (BPK)
organisasi
Y Terdapat rapat Y
revisi renstra,
Y membahas
Terdapat Rapat Y
perubahan
Revisi
Y BahwaRenstra, Y
renstra
Laporan SOTK
Y Kebijakan/prosed Y
Bahwa
lama (Badan
pelaksanaan
Y ur penetapan dan Y
Kebijakan
Bahwa
Litbangkes)
Laporan
reviu atasTriwulan
/prosedur
Sekretariat BKPK
menjadi
III 2022 BKPK
SOP
indikator
penetapan
Telah dandan
memiliki
Y Pemisahan
pengumpulan
ukuran fungsi
kinerja di Y
reviu atas
SOP
Y telah
data diperbaiki
Terdapat
Sekretariat BKPK Y
indikator
pengumpulandan
Y secara
Kebijakan
Telah
Bahwa dan di Y
ukuran
data kinerja
dan
berkelanjutan
implementasi
dilaksanakan
Pemisahan dan
fungsi
Sekretariat
pedoman BKPK
monev
secara
terkait optimal
pemisahan
secaradipahami
dalam memadai
proses
Telah
mampu
fungsi dalam
transaksi dan
namun belum
mendukung
proses
kejadian transaksi
Telah
sepenuhnya
pencapaian
dan
sesuaikejadian
diimplementasika
tujuan
telah organisasi
dievaluasi
kebijakan/prosed
n.
sehingga
ur yang dapat
diketahui
ditetapkan
efektivitasnya
Y Bahwa Kebijakan Y
Y terkait
Bahwapemisahan Y
fungsi dalam
Sekretariat BKPK
prosesTerdapat
Telah transaksi
Y Bahwa satker Y
dan kejadian
kebijakan yang
telah
Telah
mengatur
memperbaiki
dikomunikasikan
pemisahan fungsi
secara
dan
dalam dipahami
proses dan
berkelanjutan
oleh pihakdengan
transaksi yang
secara optimal
berkepentingan
bukti berupa SK
mampu
Y Pejabat
mendukung
Bahwa satker Y
Perbendaharaan
pencapaian
telah
Y Bahwa
dan sekretariat
PPABP, SK Y
Y tujuan organisasi.
mengevaluasi
BKPK telah
Bahwasekretariat Y
SAKTI
Dibuktikan
kebijakan dan
melaksanakan
BKPK telah
dengan
otorisasi adanya
implementasi
atas
mengkomunikasik
perubahan
terkait SK
otorisasi
transaksi
an kebijakansesuai
pengelola
atas transaksi.
kebijakan/prosed
terkait otorisasi
keuangan
Dibuktikan
ur yang
atas transaksi.
Y Bahwa Y
Sekretariat BKPK
telah mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi.
Y Sebagai contoh
penggunaan
Y Pencatatan atas Y
aplikasi SAKTI
transaksi dan
yang
kejadian telah
menggunakan
diperbaiki secara
Buku Pedoman
berkelanjutan dan
Aplikasi SAKTI
secara optimal
sebagai SOP.
mampu
mendukung
Y pencapaian
Kebijakan dan Y
Y tujuan
Bahwa organisasi
implementasi Y
dengan
terkait bukti hasil
pencatatan
Pencatatan atas
simpan email
atas transaksi
transaksi dan
jawaban dari help
dan kejadian
kejadian telah
desk
telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
Y (hasil
Bahwasimpan
ditetapkan
Kebijakan Y
konsultasi
dengan
terkait dengan
bukti :
pencatatan
Y Bahwa
help desk) Y
output aplikasi
atas transaksi
Sekretariat BKPK
Sprint
dan
telah dan
kejadian
Terdapat
Y Perubahan
aplikasi telah Y
SAKTI
telah
SOP/Pedoman
dilakukan sesuai
dikomunikasikan
penyusunan
dengan
dan dipahami
laporan
kebutuhan dan
oleh pihak yang
keuangan,
penyesuaian
berkepentingan
SOP/Pedoman
perubahan
Y dengan
selalu adabukti
inventarisasi, Y
laporan
SOP
perbaikan penilaian
Y Bahwa
kinerja nota Y
dansakti
pencatatan/pengg
pengelola
Pencatatan
dinas
unaan
sesui kasdengan
dengandi
dilakukan
penyampaian
bendahara
kebutuhan
fungsi danSK
masing
pengelola SAKTI.
pengeluaranyang
update
masing aplikasi
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi aset
Y Bahwa Y
Y Penyampaian
Bahwa di Y
username dan
Sekretariat BKPK
paswat
telah telah di
Terdapat
sampaikan ke
kebijakan yang
pengguna sesuai
mengatur
dengan
prosedur
bidangnya
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
Y Bahwa Y
Sekretariat BKPK
telah melakukan
perbaikan
terhadap
pertanggungjawa
ban sumber daya
Y dan
Bahwa Y
Y pencatatannya
Sekretariat BKPK
Bahwa sekretariat Y
BKPKdiperbaiki
telah telah
secara
mengevaluasi
mempertanggungj
berkelanjutan
akuntabilitas
awabkan sumber dan
secara
sumber
daya dan optimal
daya dan
mampu
pencatatannya
pencatatannya
mendukung
sehingga
oleh dapat
pencapaian
diketahui
pihak/pegawai
tujuanditetapkan
organisasi.
efektivitasnya.
yang
Hal
sesuai dibuktikan
ini
dengan adanya
kebijakan/prosed
laporan
yang hasil
penyampaian
ur
Y Bahwa
reviu
laporanlaporan
ditetapkan. Hal ini Y
keuangan
Y Sekretariat
keuangan BKPK
yang
secara periodik Y
Bahwa
dibuktikan
telah
ditindaklanjuti
dan monitoring
Sekretariat
dengan BKPK
terbitnya
mengkomunikasik
pada Catatan
pelaksanaan
telah memiliki
hasil rekonsiliasi
Y T
an
ataskepada
Laporan
anggaran
SOP terkait
eksternal dengan
pegawai
Keuangan.
(realisasi terkait
Perbendaharaan
KPPN terkait
tentang
anggaran).
dan
denganpenyusunan
tanggungjawabny
laporan
pelaksanaankeuangan
Y a
anggaran.SKP.
melalui
yang telah terbit T
Y Terlampir
sejak tahun 2016. T
penilaian
Namun, pada SKP
bendahara,
tahun 2022 telah
penyusun laporan
terjadi perubahan
keuangan
SOTK, sehinggadan
pengelola
satker telahBMN
satker
berproses 2021
tahun
melakukan
update SOP
tersebut. Selain
itu, satker juga
telah menerbitkan
SK pengelola
Y T
keuangan dan
Y penyusun laporan T
keuangan.
Y T
Y T

…..

Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y ….. T
Y T
Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y ….. T
Y T
Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y …..
Bahwa ….. Telah Y
Y ….. T
Y T
…..

…..

…..
Y T
Y T
Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y …..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Y T
Y T
…..

…..

Y ….. T
Y T

…..
Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y ….. T
Y T

…..
…..

…..
Y T
Y T

…..

Y Bahwa…..
….. Telah Y
Y ….. T
Y T

Y Bahwa…..
….. Telah Y
…..

…..
Pusjak Upaya Kesehatan Sekretariat Ditjen Kefarmasian
Uraian Hasil Y/T dan
Uraian Alat Kesehatan
Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T Y
Bahwa Y Y
Penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa kebijakan Y Y
penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa Terdapat Y Y
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
di lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
T Y
T Y
Bahwa standar Y Y
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM di
lingkungan Biro
Keuangan
Standar dan Y Y
BMN
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa telah Y Y
terdapat standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa Y Y
penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja
seluruh level
pimpinan dan
pegawai
Bahwa pimpinan Y Y
organisasi
melaksanakan
evaluasi berkala
atas kebijakan
pengendalian
intern dan
berupaya
mengatasi
permasalahan
yang berkaitan
Bahwa
denganPimpinan Y Y
organisasi
Bahwa Pimpinan
lingkungan Y Y
melaksanakan
organisasi
Bahwa terlibat
Pimpinan
pengendalian Y Y
kebijakan
dalam
organisasi dan
terlibat
yang kondusif T T
didukung
penyusunan
dalam dengan
dan
SDM yang T T
penetapkan
penyusunan dan
bekerja
kebijakansesuai
penetapkan yang
dengan
mendukungkebijakan
kebijakan yang
yang ditetapkan
penciptaan
mendukung
lingkungan kerja
penciptaan
yang kondusif
lingkungan kerja
untuk pencapaian
yang kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi
serta memahami
tujuan organisasi
substansi
kebijakan
pengendalian
intern dan
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
T T
T Y
T Y
Bahwa seluruh Y Y
pengambilan
keputusan
strategis K/L/D,
strategis unit
kerja, dan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko dan
memberikan
dampak bagi
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa seluruh Y Y
keputusan
bahwa seluruh Y Y
pimpinan
pengambilan
Bahwa seluruhinstansi Y Y
maupun
keputusan
pengambilan pimpinan
Bahwa seluruh Y Y
unit kerjaunit
strategis
keputusan secara
pengambilan
Bahwa kinerja Y T
umum
kerja dan unit
operasional
keputusan
penerapan
menggunakan
operasional
kerja telah unit
operasional
manajemen unit
risiko
informasi
kerja telah terkait
mempertimbangk
kerja telah
digunakan
risiko di tingkat
mempertimbangk
an risiko
mempertimbangk
sebagai dasar
operasional
an unit
an risiko
Bahwa
risikokinerja
penilaian kinerja Y T
kerja, strategis
penerapan
Bahwa
pada kinerja
seluruh Y T
unit kerja,
manajemen dan
risiko
penerapan
Bahwa
UPR kinerja
tingkatan Y T
strategis
digunakan K/L/D
manajemen
penerapan
operasional
Bahwa risiko
unit
kinerja Y T
sebagai
digunakan
manajemen dasar
penerapan
penilaian
sebagai
digunakan
UPR kinerja
dasar
tingkatan
manajemen risiko T Y
pada
sebagaiseluruh
penilaian kinerja
strategisdasar
unit
digunakan
UPR
kerja,tingkatan
pada seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
sebagai dasar
operasional
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh unit
strategis
penilaian kinerja
kerja,
UPR seluruh
operasional
secaraunit
K/L/Dtingkatan
pada sebagian
UPR
kerja tingkatan
dan
operasional
memadai seluruh
danunit
UPR tingkatan
strategis
UPR
kerja
telah unit
tingkatan
secara
dievaluasi
operasional unit
kerja, danunit
strategis
memadai
pencapaiannya UPR
kerja secara
tingkat
kerja strategis
secara
memadai
K/L/D
memadai secara
memadai
T Y
Bahwa struktur Y Y
organisasi
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Bahwa proses Y Y
bisnis organisasi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui
Bahwa terdapatarus Y Y
data dan
penetapan
informasitugas,
struktur, yang
diperlukan T T
dan fungsi dalam
melaksanaan
organisasi
tugas dan
fungsinya
Bahwa efisiensi T T
dan efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala
Bahwa atas Y Y
pelaksanaan
Pelaksanaan
wewenang dan
tugas dan fungsi
tanggungjawab
yang
serta analisis
didelegasikan
terhadap kualitas
dilaksanakan
hasil pelaksanaan
sesuai dengan
tugas/fungsi yang
kebijakan/prosed
dilaksanakan
ur yang
(respon
ditetapkan
stakeholder)
Bahwa Y Y
Kegiatan/prosedu
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
Bahwa
kepada Pimpinan
struktur Y Y
organisasi
dibawahnya telah
menetapkan
dipahami dan
kebijakan terkait
diketahui oleh
wewenang
pihak terkaitdan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
Bahwa Y T
pengelolaan SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa kebijakan Y T
dan
bahwaimplementasi Y Y
terkait
Pengelolaan SDM
pengelolaan
telah SDM
organisasi
dilaksanakantelah
dievaluasi
sejak rekrutmen
sehingga dapat
sampai dengan
diketahui
pemberhentian
efektivitasnya
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
Bahwa Kebijakan Y Y
ur yang
terkait
ditetapkan
pengelolaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
dalam organisasi
bahwa terdapat Y Y
kebijakan yang
mengatur
pengelolaan SDM
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Bahwa beberapa Y Y
pegawai telah
memiliki T T
kesadaran
pemahaman
terkait
manajemen risiko
T T
T T
T Y
Bahwa tidak ada Y Y
praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang
berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
Bahwa Y T
pelaksanaan
hubungan kerja
yang baik dengan
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
efektivitas
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
Bahwa
instansi Y T
pelaksanaan
kebijakan
kerjasama
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Bahwa masing- Y T
masing pihak
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan lingkup
kewenangan
masing-masing
sesuai kebijakan
dan ukuran
kinerja yang
ditetapkan
Bahwa pubilkasi Y T
kebijakan
Bahwa pimpinan Y T
kerjasama
organisasi
organisasi
menetapkan
kepada
mekanisme para
pihak yang
hubungan
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek, objek,
dengan dan
instansi
penerima manfaat
lain
kerjasama)
T T
T T
T T
Bahwa instansi Y Y
Pemerintah
Bahwa instansi telah Y Y
memiliki
Pemerintah telah
kebijakan
memiliki T T
pengelolaan
kebijakan
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan namun
risiko terkait
belum diterapkan
kemitraan namun
denganditerapkan
belum memadai
sama sekali
T Y
T Y
Y Y
Bahwa K/L/D Y Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai T Y
T Y
T Y
Bahwa Kualitas Y Y
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai
Bahwa Register Y Y
risiko telah
disusun
T Y
T Y
T Y
T Y
Bahwa Proses Y Y
manajemen risiko
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
T T
T T
T T
T T
Bahwa analisis Y Y
risiko telah
dilakukan
terhadap
sebagian risiko
operasional yang
teridentifikasi.
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
T T
T T
T T
T Y
T Y
T T
T T
T T
T Y
T Y
T T
T T
T T
T T
Bahwa tindak Y Y
pengendalian
efektif
menurunkan
sebagian risiko
Bahwa Y Y
pelaksanaan
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Bahwa kebijakan Y Y
dan pelaksanaan
Bahwa reviu Y Y
reviu
Bahwa kinerja
kinerja organisasi
kewajiban Y Y
organisasi
dilaksanakan
pelaksanaan oleh
dan
Bahwa pimpinan Y Y
masing-masing
didokumentasikan
reviu kinerja
organisasi dan
jenjang
dengan pimpinan
jajaran dibaik
diketahui oleh
T T
telah
untuk dievaluasi
seluruh pimpinan
bawahnya secara
secara
unit dan berkala
dibandingkanpegawai
berjenjang
pengaruhnya
memiliki
terhadap capaian
tanggungjawab/k
kinerja
ewajiban periode
untuk
berikutnya
melaksanakan
reviu
Bahwa kinerja
kebijakan Y T
secara
dan berkala
implementasi
Bahwa Y T
terkait
Bahwapembinaan
pembinaan SDM
kebijakan Y T
SDM
telah
terkaitorganisasi
Bahwapembinaan
terdapat Y Y
telah dievaluasi
dilaksanakan
SDM telahyang
kebijakan
sehingga
sesuai dapat
dikomunikasikan
mengatur
Bahwa perbaikan Y Y
diketahui
kebijakan/prosed
dan dipahami
pembinaan
terkait SDM
efektivitasnya
ur yang
oleh pihak yang
untuk mendukung
pengelolaan
ditetapkan
berkepentingan
pelaksanaan
sistem informasi
organisasi
tugas
organisasi fungsi
dan
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
Bahwa kebijakan Y Y
pengendalian
Bahwa kebijakan Y Y
atas
Bahwapengelolaan
pengelolaan
unit Y Y
sistem informasi
pengelola sistem
Bahwa pimpinan Y Y
organisasi
informasi telah
organisasi
dievaluasi
digunakan
organisasi secara
dalam
dan
menetapkan
berkala.
analisis
pengguna
kebijakan/grand
kebutuhan
mengetahui
design
dukungan
kebijakan
pengelolaan sistem
informasi,
pengelolaan
sistem informasi.
kemanfaatan
sistem informasi.
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny T T
a.
Bahwa Y T
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi
Bahwa secara Y Y
berkala
kebijakan/prosed
Bahwa kebijakan Y Y
ur pengelolaan
pengelolaan
Bahwa aset
pimpinan Y Y
atas aset
organisasi
organisasi
dipahami oleh
menetapkan
termasuk
pengelola aset
kebijakan/prosed
pengamanan
dan penggunafisik
ur pengelolaan
atas
aset aset
BMN/D
diimplementasika
n secara
memadai
Bahwa perbaikan Y Y
berkelanjutan
atas
Bahwa penetapan Y Y
dan reviu atas
kebijakan/prosed
Bahwa Y Y
indikator
ur dan dan
penetapan
kebijakan/prosed
Bahwa Y Y
ukuran
reviu kinerja
atas
ur penetapan
kebijakan/prosed
Bahwa dan
pimpinan Y Y
organisasi
indikator dan
reviu
ur atas
penetapan
organisasi dan
ukuran
indikator
reviu kinerja
atasdan
menetapkan T Y
organisasi
ukuran
indikatorkinerja
dan
kebijakan/prosed
dievaluasi
organisasi
ukuran secara
kinerja T Y
ur penetapan dan
berkala
dilaksanakan
Bahwa
organisasi Y Y
reviu atas
secara
pemisahan
dipahami
indikatormemadai.
fungsi
namun
dan
dalam
ukuranproses
belum kinerja.
transaksi
sepenuhnya dan
kejadian telah
diimplementasika
dilaksanakan
n.
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa kebijakan Y Y
terkait
Bahwapemisahan
terdapat Y Y
fungsi dalam
kebijakan yang
proses transaksi
mengatur
Bahwa proses Y Y
dan kejadian
pemisahan fungsi
otorisasi atas
telah
dalam proses
transaksi dan
dikomunikasikan
transaksi dan
kejadian telah
dan dipahami
kejadian
diperbaiki secara
oleh pihak yang
berkelanjutan dan
berkepentingan
secara optimal
mampukebijakan
Bahwa Y Y
mendukung
dan
Bahwaimplementasi
otorisasi Y Y
pencapaian
terkait
atas otorisasi
transaksi
Bahwa kebijakan Y Y
tujuan
atas organisasi
transaksi
dan kejadian
terkait otorisasi
dan
telahkejadian
atas transaksi
telah dievaluasi
dilaksanakan
dan kejadian
sehingga
sesuai dapat
telah
diketahui
kebijakan/prosed
dikomunikasikan
Bahwa terdapat Y Y
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Bahwa Y T
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
Bahwa kebijakan Y T
pencapaian
dan implementasi
Bahwa Y Y
tujuan
terkait organisasi
pencatatan
pencatatan atas
atas transaksi
transaksi dan
dan kejadian
kejadian telah
telah dievaluasi
dilaksanakan
sehingga dapat
sesuai
diketahui
kebijakan/prosed
efektivitasnya
ur yang
ditetapkan
Bahwa kebijakan Y Y
terkait
Bahwapencatatan
terdapat Y Y
atas transaksi
kebijakan yang
dan kejadian
mengatur
Bahwa Y T
telah
prosedur
pembatasan
dikomunikasikan
pencatatan atas
akses terhadap
dan dipahami
transaksi dan dan
sumber daya
oleh pihak yang
kejadian
pencatatannya
berkepentingan
telah diperbaiki
Bahwa
secara kebijakan Y T
dan
Bahwaimplementasi
berkelanjutan
terhadapdan Y Y
terkait
secara optimal
sumber daya dan
pembatasan
mampu
pencatatannya
akses terhadap
mendukung
telah dilakukan
sumber
pencapaian
pembatasandaya dan
pencatatannya
tujuan sesuai
akses organisasi
telah dievaluasi
dengan ketentuan
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa kebijakan Y Y
terkait
Bahwa terdapat Y Y
pembatasan
kebijakan yang
akses terhadap
mengatur
sumber
prosedurdaya dan
pencatatannya
pembatasan
telah
akses terhadap
dikomunikasikan
sumber daya
dan dipahami
yang dimiliki
oleh
organisasi yang
pihak
berkepentingan
beserta
pencatatannya
Bahwa Y Y
pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
Bahwa kebijakandan Y Y
secara
dan
Bahwa optimal
implementasi
sumber Y Y
mampu
terkait
daya dan
mendukung
akuntabilitas
pencatatannya
pencapaian
sumber
telah daya dan
tujuan organisasi
pencatatannya
dipertanggungjaw
telah dievaluasi
abkan oleh
sehingga dapat
pihak/pegawai
diketahui
yang ditetapkan
efektivitasnya
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa kebijakan Y Y
terkait
Bahwa terdapat Y Y
pertanggungjawa
kebijakan yang
ban
mengatur daya
sumber
T Y
dan
prosedur
pencatatannya
pertanggungjawa
telah
ban sumber daya
dikomunikasikan
dan
dan dipahami
pencatatannya T Y
oleh pihak yang T Y
berkepentingan
T Y
T Y
Bahwa informasi Y Y
yang disajikan
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
Bahwa klasifikasi Y Y
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa informasi Y Y
yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Bahwa informasi Y Y
yang
Bahwa relevan Y Y
untuk
Bahwamendukung
ketersediaan
sistem Y Y
pengendalian
informasi
pengaduan yang
intern tersedia
relevan untuk
berdampak pada
Bahwa
secara sistem
lengkap Y Y
mendukung
perbaikan
pengaduan
Bahwa
namun tidaktelah
sistem Y Y
pengendalian
berkelanjutan
dievaluasi
pengaduan
intern tidak telah
mudah
Bahwa Y Y
diterapkan
lengkap
Bahwa dan
diperoleh/akses
keberadaan
telah Y Y
ditindaklanjuti
terbatas
sistem
terdapat T T
sesuai
pengaduan
kebijakan telah
Kebijakan/SOP
disosialisasikan
penerapan sistem
kepada T T
pengaduan
masyarakat/stake T Y
Bahwa
holder strategi Y Y
dan
Bahwakebijakan
strategi Y Y
manajemen
dan kebijakan risiko T T
telah
dikomunikasikan
telah
pada seluruh
dikomunikasikan
pegawai pada
pada sebagian
tingkat
pegawai pada
operasional unit
tingkat
kerja
operasional unit
kerja
T T
T Y
T Y
T Y
T Y
T Y
Bahwa Y Y
komunikasi
Bahwa yang Y Y
efektif telah
komunikasi yang
dilakukan
efektif kepada
Bahwadengan
Perbaikan Y T
internal
eksternal dan
belum
berkelanjutan
eksternal namun
dilakukan
atas pemantauan
belum terstruktur
pengendalian
dan berkala
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Bahwa Seluruh Y T
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
Bahwa Y T
pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)
Bahwa Y T
Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Bahwa Y T
pemantauan
Bahwa sudah Y T
pelaksanaan
dilakukan
Bahwa reviu
sudah Y T
pengendalian
atas seluruh
dilakukan reviurisiko
telah
operasional
atas seluruhunit
risiko
dilaksanakan
kerja, strategis
operasional unit
unit kerja,
kerja, dan
strategis
Bahwa
strategis
unit sudah
kerja,K/L/D
dan Y T
dilakukan
dan hasil reviu
reviu
strategis K/L/D
atas seluruh
dijadikan risiko
bahan
operasional
perbaikan unit
kerja dan
organisasi
strategis unit
Bahwa sudah Y T
dilakukan
Bahwa sudah reviu Y T
atas
Bahwa seluruh
dilakukan risiko
reviu
monitoring Y T
operasional
atas sebagian
terhadap unit
risiko
kerja
risiko operasional
dan tindak
unit kerja
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
Bahwa monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
Bahwa monitoring Y Y
terhadap risiko
dan
Bahwatindak
perbaikan Y T
pengendalian
berkelanjutan
dilakukan
atas pelaksanaan
terhadap risiko
evaluasi terpisah
operasional
berdampak pada unit
kerja/OPD
peningkatan namun
belum
kualitasmemadai
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa seluruh Y T
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti
Bahwa evaluasi Y T
terpisah telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
Bahwa evaluasi Y T
terpisah telah
Bahwa evaluasi Y T
dilaksanakan
terpisah atas
Bahwa reviu Y T
pada sebagian
pengendalian
terhadap proses
aktivitas
intern dan
tindak
pengendalian
pengendalian dan
pelaksanaan
seluruh program
program/kegiatan
risiko tingkat
dan
telahkegiatan
operasional unit
serta
dilaksanakan
kerja/OPD,
dilaksanakan
strategis unit oleh
pihak yang dan
kerja/OPD,
kompeten dengan
strategis K/L/D
metodologi yang
Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai
Bahwa reviu Y T
terhadap
Bahwa reviuproses Y T
tindak
terhadap proses
pengendalian
tindak
untuk risiko
pengendalian
tingkat
untuk risiko
operasional unit
tingkat
kerja/OPD
operasionaldanunit
strategis
kerja/OPD unit
cukup
kerja/OPD
memadai
memadai
Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Kesimpulan Akhir
Y/T A
Direktorat Pengawasan Alkes 5
Uraian Hasil Y/T
Pengujian
2
Y T 1. Kesimpulan akhir per grade diambil dari
2. Pada setiap sub unsur terdapat baris yg
3. Jika pada setiap sub unsur terdapat lebi
parameter/jumlah parameter.
Y T
Y T 0
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
2.5
T T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y T
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
2.5
Y T
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
2.8
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y T
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y 3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y 3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
3
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
Y T
Y T
Y Y
Y Y
Y Y
B C
4 3
per grade diambil dari modus hasil pengujian semua satker.

nsur terdapat baris yg merupakan kesimpulan grade yg dicapai, misal 3 berarti modus Y pada pengujian d
sub unsur terdapat lebih dari satu parameter, maka kesimpulan per sub unsurnya dihitung dari jumlah cap
arameter.
D E
2 1
er.
capai, misal 3 berarti modus Y pada pengujian di bawahnya s.d. C.
ulan per sub unsurnya dihitung dari jumlah capaian skor per
KK 3.3 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGAMANAN ASET NEGARA/DAERAH (T3)
Uraian
Kode No Uraian Parameter Kode Parameter Grade
Subunsur
SPIP MRI IEPK

etika dalam
pengelolaan aset
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

dalam struktur
pengelolaan aset
oleh SDM yang
kompeten
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

menciptakan
kondusif dalam
pengelolaan aset SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
mengalokasikan
sumber daya untuk
penerapan
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
menggunakan
dalam pengambilan
keputusan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
mendorong
penerapan
manajemen risiko,
melalui penggunaan
kinerja penerapan
sebagai indikator SPIP MRI - C
SPIP MRI - E
1.4 Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan

dibentuk dalam SPIP - - B
rangka mendukung SPIP - - C
pencapaian
pengamanan aset
SPIP - - D
SPIP - - E
tanggung jawab
pengelolaan aset
diberikan kepada
pegawai yang tepat
sesuai tingkatannya
untuk mendukung
efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan
kegiatan dan
memperhatikan
benturan kepentingan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Penerapan kebijakan SPIP - - A
manajemen dan
praktik pembinaan
SDM sehingga dapat
digunakan secara
maksimal untuk
mengelola aset
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

mendapatkan fasilitas
untuk meningkatkan
kompetensi dan
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
kesadaran terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
telah dapat
memberikan nilai SPIP - - B
tambah pada
SPIP - - C
perbaikan
pengendalian SPIP - - D
organisasi SPIP - - E
menjalin hubungan
kerja yang baik
(kemitraan) dengan
instansi lain terkait SPIP - - B
dengan pengelolaan SPIP - - C
aset
SPIP - - D
SPIP - - E

menciptakan hubungan SPIP MRI - B
telah mengidentifikasi, SPIP MRI - C
risiko (termasuk
implikasi dari transfer
risiko) terkait kemitraan
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
Kebijakan Manajemen
Risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
teridentifikasi dan
dituangkan dalam
register risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

pada proses bisnis
K/L/D
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
2.2 Analisis Risiko

SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

menentukan rencana
tindak pengendalian
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

telah
diimplementasikan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

efektif menurunkan
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

membandingkan tolok
ukur kinerja
pengelolaan aset
dengan capaian
kinerja secara berkala
untuk mengatasi
hambatan kinerja,
menetapkan strategi
perbaikan, dan
menilai kinerja suatu
unit sampai dengan
periode tertentu
dalam rangka
mengawal
pencapaian tujuan
organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
3.2 Pembinaan SDM

1 Pembinaan SDM SPIP - - A
terkait pengelolaan
aset dilakukan
sehingga setiap
pegawai dapat
memberikan manfaat
optimal dalam
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

pengelolaan sistem
informasi aset
dilakukan untuk
memastikan sistem
informasi dapat
akurat dan tepat
waktu untuk
digunakan oleh
pengguna.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

dilakukan untuk
menjamin aset
tersedia dan dapat
digunakan dengan
baik oleh pengguna
dalam rangka
pencapaian tujuan
organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

pengendalian atas
penetapan dan reviu
atas indikator dan
ukuran kinerja
keuangan dilakukan
untuk menjamin
keandalan ukuran dan
ketepatan penetapan
indikator masing-
masing unit secara
berjenjang
dibandingkan dengan
IKU organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

fungsi dalam
pengelolaan aset
sehingga seluruh
aspek utama
tidak dikendalikan
hanya oleh satu orang
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

1 Terdapat proses SPIP - - A
untuk memastikan
penting terkait aset
hanya dapat
diotorisasi ketika
memenuhi
persyaratan dan
dilakukan oleh pihak
yang memiliki
kewenangan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
untuk memastikan
transaksi terkait aset
telah diklasifikasikan
dengan layak dan
dikelompokkan
dengan benar serta
dicatat dengan segera
sehingga relevan,
bernilai, dan berguna
bagi manajemen
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

atas kesempatan dan
hak untuk
menggunakan, atau
memperoleh sumber
daya dan mengakses
pencatatan atas aset
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

pertanggungjawaban
seseorang atau unit
organisasi dalam
mengelola aset yang
kepadanya dalam
rangka pencapaian
tujuan organisasi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
pengelolaan,
pemeliharaan, dan
pendokumentasian
secara berkala yang
mencakup seluruh
SPI serta transaksi
dan kejadian penting
terkait aset yang
dilaksanakan secara
lengkap dan akurat
untuk memfasilitasi
penelusuran
transaksi, kejadian,
dan informasi terkait
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

terkait aset yang
relevan untuk
kebutuhan internal
dan eksternal
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
membangun sistem
pengaduan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

manajemen risiko
telah
dikomunikasikan.
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
rencana tindak
pengendalian telah
dikomunikasikan ke
pihak terkait
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

komunikasi yang
efektif dengan internal
dan eksternal terkait
pengelolaan aset
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

organisasi/penanggun
gjawab program dan
kegiatan/penanggungj
awab operasional
mengevaluasi secara
intern pengelolaan
aset yang telah
dilakukan dalam
rangka mencapai
tujuan organisasi.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E

risiko telah direviu
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
monitoring terhadap
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

dilakukan oleh
pegawai dengan
keahlian tertentu yang
auditor eksternal
untuk menilai kinerja
sistem pengendalian
intern,
mengidentifikasi
kelemahan
pengendalian,
menentukan
penyebab dari
kegagalan aktivitas
pengendalian terkait
pengelolaan aset,
serta pengaruhnya
terhadap pencapaian
tujuan instansi
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
independen terhadap
proses manajemen
risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
EGARA/DAERAH (T3)
Kriteria
Penegakan integritas dan nilai etika telah

diperbaiki secara berkelanjutan sehingga
tercipta suasana kerja organisasi yang
kondusif yang dapat mendorong kinerja
para pegawai secara optimal
Kebijakan dan implementasi organisasi
telah dievaluasi untuk meningkatkan
integritas dan nilai etika para pegawai
Penegakan integritas dan nilai etika telah

dilaksanakan oleh pegawai dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam
organisasi
Kebijakan penegakan integritas dan nilai
etika organisasi telah dipahami oleh
seluruh pegawai
Terdapat kebijakan penegakan integritas

dan nilai etika untuk seluruh pegawai
dalam organisasi
Pengelolaan kompetensi SDM telah

secara optimal mampu mendukung
pencapaian tujuan organisasi
Standar kompetensi organisasi dan

implementasi/pemanfaatannya telah
dievaluasi untuk mengetahui
efektivitasnya
Standar kompetensi telah
diimplementasikan/dimanfaatkan dalam
pengelolaan/pembinaan SDM organisasi
Standar kompetensi telah

dikomunikasikan dan dipahami oleh
seluruh pegawai organisasi
Terdapat standar kompetensi yang jelas

untuk seluruh jabatan dan posisi dalam
organisasi
Penerapan manajemen kinerja,

pengelolaan keuangan, manajemen SDM,
serta manajemen risiko dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kinerja
Pimpinanseluruh level pimpinan
organisasi dan
melaksanakan
pegawai
evaluasi berkala atas kebijakan
pengendalian intern dan berupaya
mengatasi permasalahan yang berkaitan
dengan lingkungan pengendalian yang
kondusif
Pimpinan organisasi melaksanakan
kebijakan dan didukung dengan SDM
yang bekerja sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan
Pimpinan organisasi terlibat dalam

penyusunan
Pimpinan dan penetapkan
organisasi kebijakan
terlibat dalam
yang
Sudah mendukung
penyusunan penciptaan
dan penetapkan
mengalokasikan sumberlingkungan
kebijakan
daya
kerja
yang yang kondusif
mendukung untuk
penciptaan
secara memadai untuk penerapanpencapaian
lingkungan
tujuan
kerja organisasi
yang
manajemen risikoserta
kondusif untuk
pada memahami
pencapaian
tingkat
substansi kebijakan
unit kerja, strategis unitintern
tujuan organisasi
operasional pengendalian kerja,
dan mendorong penerapan
dan strategis K/L/D kebijakan
dalam berbagai interaksi kepada jajaran di
bawahnya
Sudah mengalokasikan sumber daya

secara mengalokasikan
Sudah memadai untuk penerapan
sumber daya
manajemen risiko pada tingkat
secara memadai untuk penerapan
operasional
manajemen unit kerja
risiko padadan strategis unit
tingkat
kerja namununit
operasional pada tingkat
kerja dan srategis
strategisK/L/D
unit
belum
kerja memadai

secara memadai untuk penerapan
manajemen risiko pada tingkat
operasional unit kerja namun pada tingkat
strategis unit kerja belum memadai

untuk penerapan
Seluruh manajemen
pengambilan keputusan risiko pada
strategis
tingkat operasional unit kerja namun
K/L/D, strategis unit kerja, dan operasional
belum memadai
unit kerja telah mempertimbangkan risiko
dan memberikan dampak bagi
Seluruh pengambilan keputusan strategis
K/L/D,
Seluruhstrategis unit kerja,
pengambilan dan operasional
keputusan strategis
unit kerja telah
dan operasional unit kerja risiko
mempertimbangkan telah
mempertimbangkan risiko
Seluruh pengambilan keputusan
operasional unit kerja telah
Sebagian pengambilan keputusan
mempertimbangkan
operasional unit kerjarisiko
telah
Kinerja penerapan manajemen risiko
mempertimbangkan
digunakan risikopenilaian kinerja
sebagai dasar
pada seluruh UPR tingkatan operasional
unit kerja, seluruh UPR tingkatan strategis
unit kerja, dan UPR tingkat strategis K/L/D
secara memadai dan telah dievaluasi
pencapaiannya
digunakan sebagai manajemen
Kinerja penerapan dasar penilaian kinerja
risiko
pada seluruh
digunakan
Kinerja UPR tingkatan
sebagai
penerapan operasional
dasar penilaian
manajemen kinerja
risiko
unit
pada kerja,
seluruh
digunakan seluruh UPR tingkatan
UPR tingkatan
sebagai strategis
operasional
unit kerja,
kerja
pada seluruh dan
dan UPR tingkat
seluruh UPR
UPR tingkatan strategis
tingkatan K/L/D
operasional
digunakan sebagai dasar penilaian kinerja
secara memadai
strategis
secara secara
memadai memadai
pada sebagian UPR tingkatan operasional
an unit kerja secara memadai
K/L/D memiliki fleksibilitas untuk
menyesuaikan struktur organisasi
Efisiensi dan efektivitas dalam
struktur organisasi
rangka
dapat mendukung
dilihat
Struktur perubahan
secaradijalankan
organisasi berkala melaluiproses
sesuai
bisnis dan
pengujian perubahan
atas perencanaan
pelaksanaan
proses bisnis organisasi proses
dengan SDM bisnis
strategis
organisasi
yang dan ketepatannya dengan
mencukupi
perencanaan strategis
Proses bisnis organisasi dapat didukung

dengan struktur organisasi yang
ditetapkan dan personel pada setiap lini
mengetahui arus data dan informasi yang
diperlukan dalam melaksanaan tugas dan
fungsinya
Terdapat penetapan struktur, tugas, dan
fungsi organisasi
Pimpinan organisasi memiliki akses untuk
melihat proses pendelegasian wewenang
dan tanggungjawab yang diberikan dan
memonitor pelaksanaan tugas fungsi yang
dijalankan untuk menjamin tujuan
percepatan yang diharapkan dan
mendukung perbaikan secara
berkelanjutan.
Efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
wewenang dan tanggung jawab
organisasi yang didelegasikan dapat
dilihat melalui evaluasi berkala atas
pelaksanaan wewenang dan
tanggungjawab serta analisis terhadap
kualitas hasil pelaksanaan tugas/fungsi
yang dilaksanakan (respon stakeholder)
Pelaksanaan tugas dan fungsi yang

didelegasikan dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan/prosedur yang
ditetapkan
Kegiatan/prosedur yang dalam

pelaksanaannya telah didelegasikan
kepada struktur dibawahnya telah
dipahami dan diketahui oleh pihak terkait
Pimpinan organisasi menetapkan

kebijakan terkait wewenang dan tanggung
jawab pelaksanaan kegiatan kepada
struktur di bawahnya secara berjenjang
binaan SDM
Pengelolaan SDM telah diperbaiki secara
berkelanjutan dan secara optimal mampu
mendukung pencapaian tujuan organisasi
Kebijakan dan implementasi terkait
pengelolaan SDM organisasi telah
dievaluasi sehingga dapat diketahui
efektivitasnya
Pengelolaan SDM telah dilaksanakan

sejak rekrutmen sampai dengan
pemberhentian pegawai sesuai
Kebijakan terkait pengelolaan SDM telah

dikomunikasikan
Terdapat kebijakandan dipahami
yang oleh pihak
mengatur
yang berkepentingan dalam organisasi
pengelolaan SDM sejak rekrutmen
sampai dengan pemberhentian pegawai
Terdapat upaya peningkatan kompetensi
dan keterampilan terkait manajemen risiko
yang memadai dengan cakupan seluruh
pegawai dan telah dievaluasi
pencapaiannya
dan keterampilan terkait manajemen risiko
yang memadai dengan cakupan seluruh
pegawai

dan keterampilan terkait manajemen
risikoyang memadai dengan cakupan
sebagian besar pegawai

dan keterampilan
Terdapat terkait manajemen
upaya peningkatan risiko
kompetensi
yang
dan
Seluruhmemadai
pegawaidengan
keterampilan cakupan
terkait
telah sebagian
manajemen
memiliki risiko
pemahaman
pegawai
namunmanajemen
terkait belum memadai
risiko
Sebagian besar pegawai telah memiliki
pemahaman terkaittelah
Sebagian pegawai manajemen
memilikirisiko
pemahaman
terkait manajemen risiko
Sebagian kecil pegawai telah memiliki
pemahaman terkait telah
Beberapa pegawai manajemen
memilikirisiko
kesadaran
pemahaman terkait manajemen risiko
APIP telah menjadi unit yang terus belajar
baik dari dalam maupun dari luar
organisasi
APIP telah untuk perbaikan berkelanjutan
mengintegrasikan semua
informasi
Praktik di seluruhdan
profesional organisasi untuk telah
audit internal
memperbaiki
ditetapkan
Proses tata
secara
audit kelola
seragam
dilakukan dan manajemen
secara tetap (rutin)
risiko
dan berulang
Tidak ada praktik yang tetap, tidak ada
kapabilitas yang berulang dan tergantung
pada kinerja individu
Pelaksanaan hubungan kerja yang baik
dengan mitra kerjasama organisasi
menghasilkan efektivitas pencapaian
tujuan organisasi dan efisiensi
Pelaksanaan kebijakan kerjasama
penggunaan sumberdaya masing-masing
organisasi
instansi
Masing-masingdievaluasi secara berkala
pihak melaksanakan
kegiatan sesuai dengan lingkup
kewenangan masing-masing sesuai
Pubilkasi kebijakan kerjasama organisasi
kebijakan dan ukuran kinerja yang
kepada para
Pimpinan pihak yang berkepentingan
ditetapkanorganisasi menetapkan
(antara lain subjek,
mekanisme hubungan objek, dan penerima
kerja/tata cara
manfaat kerjasama)
kerjasama dengan instansi lain
Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan

pengelolaan risiko terkait
Instansi Pemerintah telah kemitraan,
memiliki kebijakan
penerapannya
pengelolaan telah
risiko terintegrasi
terkait dengan
kemitraan dan
Instansi
proses Pemerintah
bisnis Instansitelah memiliki kebijakan
Pemerintah, telah
penerapannya
pengelolaan telah
risiko terintegrasi
terkait dengan
direviu
proses secara
bisnis berkala
Instansi dankemitraan
dijadikan dan
Pemerintah
telah
bahan
diterapkan
pembelajarandengan memadai
Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan

pengelolaan risiko terkait
Instansi Pemerintah telah kemitraan namun
memiliki kebijakan
belum diterapkan dengan memadai
pengelolaan risiko terkait kemitraan namun
belum diterapkan sama sekali
K/L/D telah memiliki Kebijakan
Manajemen Risiko yang memadai,
terintegrasi serta telah direviu secara
berkala
Manajemen Risiko yang memadai dan
terintegrasi

Manajemen Risiko yang memadai

Manajemen Risiko namun belum
memadai

Manajemen Risiko namun sama sekali
belum memuat persyaratan dalam kriteria
memadai
Kualitas identifikasi risiko dan register
risiko memadai, serta telah
mengidentifikasi peluang

risiko memadai

risiko cukup memadai
risiko belum memadai
Register risiko telah disusun
Proses manajemen risiko mendukung

inovasi, diidentifikasi untuk
memaksimalkan peluang dan dijadikan
bahan pembelajaran
Proses manajemen risiko telah diterapkan
secara konsisten, terintegrasi dengan
proses bisnis dan proses perencanaan
tingkat operasional unit kerja, strategis
unit kerja, dan strategis K/L/D
Proses manajemen risiko telah diterapkan

secara konsisten, terintegrasi dengan
proses bisnis dan proses perencanaan
tingkat operasional unit kerja dan strategis
unit kerja
Proses manajemen risiko telah

terintegrasi dengan dengan proses bisnis
dan proses perencanaan tingkat
operasional unit kerja serta telah
diterapkan secara konsisten
Proses manajemen risiko mulai
dihubungkan dengan dengan proses
bisnis dan proses perencanaan tingkat
operasional unit kerja namun belum
diterapkan secara konsisten
Analisis risiko telah dilakukan secara

memadai terhadap risiko operasional unit
kerja, risiko strategis unit kerja, dan risiko
strategis K/L/D
kerja dan risiko strategis unit kerja

kerja
Analisis risiko telah dilakukan terhadap

seluruh risiko operasional yang
teridentifikasi namun belum memadai
Analisis risiko telah dilakukan terhadap

sebagian risiko operasional yang
teridentifikasi.
Instansi Pemerintah telah menentukan

prioritas risiko pada seluruh risiko
operasional unit kerja, strategis unit kerja,
strategis K/L/D
operasional unit kerja dan strategis unit
kerja
operasional unit kerja dan sebagian risiko
prioritas risiko pada sebagian risiko

rencana tindak pengendalian terhadap
risiko operasional unit kerja, strategis unit
kerja, dan strategis K/L/D secara
memadai
risiko operasional unit kerja dan strategis
unit kerja secara memadai
seluruh risiko operasional unit kerja dan
sebagian risiko strategis unit kerja yang
telah diprioritaskan
seluruh risiko operasional unit kerja yang
telah diprioritaskan
sebagian risiko operasional unit kerja
yang telah diprioritaskan
Tindak pengendalian terhadap seluruh
risiko operasional unit kerja, risiko
strategis unit kerja, dan risiko strategis
K/L/D telah diimplementasikan
risiko operasional unit kerja dan risiko
strategis unit kerja telah
diimplementasikan
risiko operasional unit kerja dan sebagian
risiko strategis unit kerja telah
diimplementasikan
risiko operasional unit kerja telah
diimplementasikan
Tindak pengendalian terhadap sebagian

risiko operasional unit kerja telah
diimplementasikan
Tindak pengendalian telah efektif

menurunkan risiko operasional unit kerja,
strategis unit kerja, dan strategis K/L/D
Tindak pengendalian telah efektif
menurunkan risiko operasional unit kerja
dan strategis unit kerja

seluruh risiko operasional unit kerja dan
sebagian risiko strategis unit kerja

seluruh risiko operasional unit kerja

sebagian risiko operasional unit kerja
Terdapat kebijakan yang mengatur

pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi
Kebijakan dan pelaksanaan reviu kinerja

organisasi oleh masing-masing jenjang
pimpinan telah dievaluasi secara berkala
Reviu kinerja organisasi dilaksanakan dan
didokumentasikan dengan baik untuk
dibandingkan pengaruhnya terhadap
capaian kinerja periode berikutnya
Kewajiban pelaksanaan reviu kinerja
diketahui oleh seluruh pimpinan unit dan
pegawai
Pimpinan organisasi dan jajaran di
bawahnya secara berjenjang memiliki
tanggungjawab/kewajiban untuk
melaksanakan reviu kinerja secara
berkala
Pembinaan SDM organisasi telah

pembinaan SDM organisasi telah
efektivitasnya
Pembinaan SDM telah dilaksanakan

sesuai kebijakan/prosedur yang
ditetapkan organisasi
Kebijakan terkait pembinaan SDM telah
dikomunikasikan dan dipahami oleh pihak
yang berkepentingan
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi
Perbaikan terkait pengelolaan sistem

informasi organisasi dilakukan secara
berkelanjutan.
Kebijakan pengendalian atas pengelolaan
sistem informasi organisasi telah
dievaluasi secara berkala.
Kebijakan pengelolaan sistem informasi

organisasi digunakan dalam analisis
kebutuhan dukungan sistem informasi,
kemanfaatan sistem informasi existing,
serta struktur pengelola dan pengguna
sistem informasi beserta wewenang dan
tanggungjawabnya.
Unit pengelola sistem informasi organisasi
dan pengguna mengetahui kebijakan

kebijakan/grand design pengelolaan
sistem informasi.
Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan
aset organisasi
Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset

organisasi termasuk pengamanan fisik
atas aset dievaluasi secara berkala
Kebijakan/prosedur pengelolaan atas aset
organisasi termasuk pengamanan fisik
atas aset diimplementasikan secara
memadai
Kebijakan pengelolaan aset organisasi
dipahami oleh pengelola aset dan
pengguna aset
kebijakan/prosedur pengelolaan BMN/D
Perbaikan berkelanjutan atas penetapan

dan reviu atas indikator dan ukuran
kinerja organisasi
Kebijakan/prosedur penetapan dan reviu
atas indikator dan ukuran kinerja
organisasi dievaluasi secara berkala

organisasi dilaksanakan secara memadai.
organisasi dilaksanakan secara memadai.
kebijakan/prosedur penetapan dan reviu
atas indikator dan ukuran kinerja.
Pemisahan fungsi telah diperbaiki secara

pemisahan fungsi dalam proses transaksi
dan kejadian telah dievaluasi sehingga
dapat diketahui efektivitasnya
Pemisahan fungsi dalam proses transaksi

dan kejadian telah dilaksanakan sesuai
Kebijakan terkait pemisahan fungsi dalam
proses transaksi dan kejadian telah
yang berkepentingan
pemisahan fungsi dalam proses transaksi
dan kejadian
Proses otorisasi atas transaksi dan

kejadian telah diperbaiki secara
otorisasi atas transaksi dan kejadian telah
efektivitasnya
Otorisasi atas transaksi dan kejadian telah

dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur
yang ditetapkan
Kebijakan terkait otorisasi atas transaksi
dan kejadian telah dikomunikasikan dan
dipahami oleh pihak yang berkepentingan
prosedur otorisasi atas transaksi dan
kejadian
adian
Pencatatan atas transaksi dan kejadian
telah diperbaiki secara berkelanjutan dan
pencatatan atas transaksi dan kejadian
telah dievaluasi sehingga dapat diketahui
efektivitasnya
Pencatatan atas transaksi dan kejadian

telah dilaksanakan sesuai
Kebijakan terkait pencatatan atas
transaksi dan kejadian telah
yang berkepentingan
prosedur pencatatan atas transaksi dan
kejadian
Pembatasan akses terhadap sumber daya

dan pencatatannya telah diperbaiki secara
pembatasan akses terhadap sumber daya
dan pencatatannya telah dievaluasi
sehingga dapat diketahui efektivitasnya
Terhadap sumber daya dan

pencatatannya telah dilakukan
pembatasan akses sesuai dengan
ketentuan
Kebijakan terkait pembatasan akses
terhadap sumber daya dan pencatatannya
telah dikomunikasikan dan dipahami oleh
pihak yang berkepentingan
prosedur pembatasan akses terhadap
sumber daya yang dimiliki organisasi
beserta pencatatannya
Pertanggungjawaban terhadap sumber
daya dan pencatatannya telah diperbaiki
secara berkelanjutan dan secara optimal
mampu mendukung pencapaian tujuan
organisasi

akuntabilitas sumber daya dan
pencatatannya telah dievaluasi sehingga
Sumber daya dan pencatatannya telah
dipertanggungjawabkan oleh
pihak/pegawai yang ditetapkan sesuai
Kebijakan terkait pertanggungjawaban

sumber daya dan pencatatannya telah
yang berkepentingan
prosedur pertanggungjawaban sumber
enting
Pendokumentasian atas SPI serta
transaksi dan kejadian penting telah
efektivitasnya

dilaksanakan sesuai kebijakan/prosedur
yang ditetapkan
Kebijakan terkait prosedur

pendokumentasian atas SPI serta
yang berkepentingan
prosedur pendokumentasian atas SPI
serta transaksi dan kejadian penting
Informasi yang disajikan relevan dan memenuhi ekspektasi stakeholder
Klasifikasi informasi telah dievaluasi dan

ditindaklanjuti sehingga dapat disajikan
dengan tepat waktu, andal, dan relevan
Informasi yang relevan untuk mendukung
pengendalian intern tersedia secara
lengkap dan mudah untuk diperoleh
Informasi yang relevan untuk mendukung

pengendalian intern tersedia secara
lengkap namun tidak mudah
diperoleh/akses terbatas
Ketersediaan informasi yang relevan

untuk mendukung pengendalian intern
tidak lengkap
Sistem pengaduan berdampak pada
perbaikan berkelanjutan
Sistem pengaduan telah dievaluasi
Sistem pengaduan telah diterapkan dan

ditindaklanjuti sesuai Kebijakan/SOP
Keberadaan sistem pengaduan telah

disosialisasikan kepada
masyarakat/stakeholder
Telah terdapat kebijakan penerapan
sistem pengaduan
Strategi dan kebijakan manajemen risiko

telah dikomunikasikan pada seluruh
pegawai pada tingkat operasional unit
kerja, tingkat strategis unit kerja, dan
tingkat strategis K/L/D

kerja dan tingkat strategis unit kerja
kerja dan sebagian pegawai pada tingkat

kerja

telah dikomunikasikan pada sebagian
kerja
Register risiko dan rencana tindak
pengendalian tingkat operasional Unit
Kerja/OPD, strategis Unit Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D telah dikomunikasikan
kepada seluruh pihak terkait dan dijadikan
bahan dalam pengambilan keputusan
serta menjadi bahan pembelajaran dan
inovasi

pengendalian tingkat operasional Unit
kepada seluruh pihak terkait dan dijadikan
bahan dalam pengambilan keputusan
pengendalian operasional Unit
kepada seluruh pihak terkait
pengendalian tingkat operasional unit
kerja/OPD dan strategis unit kerja/OPD
telah dikomunikasikan kepada seluruh
pihak terkait
pengendalian tingkat operasional unit
kerja telah dikomunikasikan kepada
sebagian pihak terkait
Perbaikan berkelanjutan atas metodologi ko
Komunikasi yang efektif telah dilakukan

kepada internal dan eksternal secara
terstruktur dan berkala dan telah
dievaluasi
kepada internal dan eksternal secara
terstruktur dan berkala

kepada internal dan eksternal namun
belum terstruktur dan berkala
Komunikasi yang efektif dengan eksternal

Perbaikan berkelanjutan atas pemantauan
pengendalian intern dilaksanakan dan
berdampak pada kualitas pengendalian
intern
Seluruh hasil pemantauan berkelanjutan dike

Pemantauan pelaksanaan pengendalian
telah dilaksanakan pada seluruh aktivitas
pengendalian dan terkait pemantauan
kinerja telah dilaksanakan pada level
program, kegiatan, unit kerja level
dibawahnya sampai dengan pemantauan
kinerja individu, namun hasil pemantauan
belum dikelola (tidak lanjut tidak
termonitor)

telah dilaksanakan pada sebagian
aktivitas pengendalian dan terkait
pemantauan kinerja telah dilaksanakan
pada level program dan kegiatan
telah dilaksanakan
Sudah dilakukan reviu atas seluruh risiko

dan strategis K/L/D dan hasil reviu
dijadikan bahan perbaikan organisasi
dan strategis K/L/D

operasional unit kerja dan strategis unit
kerja
Sudah dilakukan reviu atas sebagian

risiko operasional unit kerja
Monitoring terhadap risiko dan tindak
pengendalian dilakukan terhadap risiko
dan strategis K/L/D secara memadai dan
menjadi bahan pembelajaran bagi unit
kerja

operasional unit kerja/OPD, strategis unit
kerja/OPD dan strategis K/L/D secara
memadai
operasional unit kerja/OPD dan strategis
unit kerja/OPD secara memadai

operasional unit kerja/OPD secara
memadai
operasional unit kerja/OPD namun belum
memadai
Perbaikan berkelanjutan atas

pelaksanaan evaluasi terpisah berdampak
pada peningkatan kualitas pengendalian
intern dan pencapaian tujuan organisasi
Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan
Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada

seluruh aktivitas pengendalian dan
seluruh program dan kegiatan serta
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten
dan dengan metodologi yang tepat,
namun hasil evaluasi terpisah belum
ditindaklanjuti seluruhnya
Evaluasi terpisah telah dilaksanakan pada
sebagian aktivitas pengendalian dan
seluruh program dan kegiatan serta
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten
dengan metodologi yang tepat
Evaluasi terpisah atas pengendalian

intern dan pelaksanaan program/kegiatan
telah dilaksanakan
Reviu terhadap proses tindak
pengendalian risiko tingkat operasional
unit kerja/OPD, strategis unit kerja/OPD,
dan strategis K/L/D sangat memadai

pengendalian untuk risiko tingkat
operasional unit kerja/OPD, strategis unit
kerja/OPD, dan strategis K/L/D memadai

unit kerja/OPD memadai
unit kerja/OPD memadai

operasional unit kerja/OPD belum
memadai
Indeks KK No.
Disusun oleh/Tanggal
Direviu oleh/Tanggal
Disetujui oleh/Tanggal
Cara
Penjelasan
Pengujian
- Setiap individu dalam organisasi dapat mendorong W/D/O

penerapan nilai-nilai organisasi
- Setiap individu mendukung pencapaian kinerja
organisasi
dihubungkan dengan integritas dan perilaku individu
Kebijakan dan implementasi
serta mempengaruhi telahindividu
remunerasi dievaluasi dengan W/D/O
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Perbaikan telah menghasilkan kinerja yang lebih baik
- Terdapat wujud keteladanan dari pimpinan atas nilai W/D/O

organisasi
- Terdapat praktik pembangunan integritas dan nilai etika
- Terdapat praktik penegakan nilai etika
- Terdapat bukti penegakan disiplin
- Terdapat pemberian punishment bagi pegawai yang
melanggar dan reward bagi pegawai yang menegakan
- Proses tersebut di atas dilaksanakan melalui struktur
dan mekanisme yang ditetapkan
Kebijakan telah dikomunikasikan dan dipahami oleh: W/D/O
- Pimpinan (struktural)
- Penanggungjawab penegakan integritas dan nilai etika
- Pegawai
Kebijakan telah mengatur: W/D/O

- Keteladanan pimpinan
- Upaya pembangunan integritas
- Nilai etika
- Pemberian reward and punishment
- Penetapan struktur dan mekanisme penanganan
penegakan integritas dan nilai etika
- Setiap posisi dalam organisasi telah diisi oleh SDM W/D/O

sesuai dengan standar kompetensinya
- Penerapan standar kompetensi telah berhasil
meningkatkan kinerja yang memberikan dampak bagi
dihubungkan dengan kompetensi SDM-nya
Standar kompetensi dan implementasi/pemanfaatannya W/D/O

telah dievaluasi dengan ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Standar kompetensi dimanfaatkan untuk menyusun W/D/O
analisis kompetensi SDM
- Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar
kompetensi dimanfaatkan untuk perencanaan rekrutmen
SDM
- Analisis kompetensi yang disusun berdasarkan standar
kompetensi
Standar dimanfaatkan
kompetensi untuk perencanaan
telah dikomunikasikan dan W/D/O
pengembangan
dipahami oleh: SDM
Standar kompetensi
- Pimpinan (struktural)dimanfaatkan sebagai dasar
-pertimbangan
Penanggungjawabpengisian jabatan (mutasi/
pengelolaan SDM promosi/
-seleksi)
Pegawai
sesuai tusinya
Terdapat standar kompetensi yang mengatur: W/D/O

- Standar kompetensi SDM struktural
- Standar kompetensi SDM fungsional
- Standar kompetensi manajerial
- Standar kompetensi sosio kultural
Sudah Jelas W/D/O
a. K/L/D melakukan evaluasi untuk meninjau kembali W/D/O

relevansi kebijakan beserta implementasinya dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan;
b. Pimpinan organisasi terbuka atas masukan dari
pegawai dan adaptif terhadap perubahan.
c. Keluhan dari pegawai atas keterbatasan/masalah
sumberdaya dukungan pelaksanaan pekerjaan dapat
diatasi.
a. Pimpinan organisasi menerapkan manajemen W/D/O
berbasis kinerja dan mempertimbangkan risiko dalam
pengambilan keputusan.
b. Pimpinan organisasi memberikan keteladanan dalam
beretika, berintegritas, ketaatan terhadap perundang-
undangan, dan berkinerja secara efektif dan efisien.
c. Pegawai mendukung pimpinan organisasi dengan
hadir dan bekerja sesuai dengan ketentuan.
a. Pimpinan organisasi telah memahami substansi dari W/D/O

kebijakan organisasi
Pimpinan yang telah terlibat
ditetapkan.
dalam penyusunan W/D/O
b.
a. Pimpinan
kebijakan
Instansiyang organisasi
mendukung
Pemerintah mengarahkan
telah penciptaan
menganggarkanpegawai
lingkunganagarkerja
dana W/D/O
dapat
yang bekerja manajemen
kondusif
implementasi selaras dengan
untuk pencapaian kebijakan,
risiko melalui:
tujuan rapat
seperti organisasi,
terkait
1. Rapat
antara internal.
lain kebijakan terkait manajemen
manajemen risiko, identifikasi dan analisis risiko, kinerja,
2. Upacara/apel
manajemen
penyusunan pagi.
keuangan
profil dan
risiko, aset, manajemen
implementasi SDM, serta
RTP, kegiatan
3. Forum
manajemen diskusi/jam
risiko. pimpinan.
monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA
4.
danInteraksi informal.
dalam implementasi manajemen risiko tidak
terkendala kekurangan dana implementasi ditingkat
operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan
strategis K/L/D
b. Minimal 70% SDM yang menjadi anggota UPR pada
tingkat operasional dan strategis unit kerja serta
strategis K/L/D diisi oleh orang yang berkompeten dalam
bidang
a. manajemen
Instansi Pemerintah risiko
telah menganggarkan dana W/D/O
implementasi
a. manajemen
telah seperti rapat terkait
menganggarkan dana W/D/O
manajemen risiko, identifikasi dan analisis
implementasi manajemen risiko seperti rapat terkait risiko,
penyusunan
manajemen risiko, profil risiko, implementasi
identifikasi dan analisisRTP, kegiatan
risiko,
monitoring dan
penyusunan reviu
profil dalam
risiko, rencana kerja/DPA/DIPA
implementasi RTP, kegiatan
dan dalam implementasi manajemen
monitoring dan reviu dalam rencana kerja/DPA/DIPA risiko tidak
terkendala kekurangan dana implementasi
dan dalam implementasi manajemen risiko tidak ditingkat
operasional
terkendala dan strategis
kekurangan danaunit kerja, namun
implementasi masih
ditingkat
terkendala
operasional
a. kekurangan
dan strategis
Instansi Pemerintah dana
telahunit pada
kerjatingkat
menganggarkan strategis
dana W/D/O
K/L/D dan 70%
b. Minimal
implementasi SDM yangrisiko
manajemen menjadipadaanggota
tingkatUPR pada
b. Minimal
tingkat
operasional 70%
operasional SDM
unit dan
kerjayang menjadi
strategis
seperti unitanggota
rapat UPR
kerja diisi
terkait pada
oleh
manajemen
tingkat
orang yang
risiko, operasional dan
berkompeten
identifikasi strategis
dalam
dan analisis unit
bidang
risiko, kerja diisi
manajemen
penyusunan oleh
profil
orang
risiko yang
risiko, berkompeten
implementasi RTP, dalam
kegiatanbidang manajemen
monitoring dan reviu
risiko
dalamserta
rencanakurang dari 70% SDM
kerja/DPA/DIPA yang menjadi
secara memadai, anggota
UPR
namun
a. pada
Instansi tingkat
belum Strategis
memadai
Pemerintah K/L/D
pada
telah diisi oleh orang
tingkat strategis
menganggarkan yang
danaunit W/D/O
berkompeten
kerja, dan/atau
implementasi dalam
manajemenbidangrisiko
manajemen
padamaupun risiko
tingkat
Seluruh keputusan pimpinan instansi pimpinan W/D/O
b.
unit kerja secara umum menggunakan informasi UPR
Kurang
operasional dari 70%
unit SDM
kerja yang
seperti menjadi
rapat anggota
terkait manajemen
terkait
pada
risiko tingkat
risiko,di tingkatoperasional
identifikasi Unit
dan analisis
operasional Kerja
risiko,
unit diisi
kerja, oleh orang
penyusunan
strategis yang
profil
unit
berkompeten
risiko, dan
kerja, dalam
implementasi bidang
RTP, dan
strategis K/L/D manajemen
kegiatan risiko
monitoring
memberikan dan reviu
dampak bagi
dalam rencana kerja/DPA/DIPA
pencapaian tujuan organisasi namun belum
memadai, dan/atau
Seluruh
b. Kurang keputusan
dari 70% pimpinan
SDM yang instansi
menjadi maupun
anggota pimpinan
UPR W/D/O
unit kerja
Seluruh
pada tingkat secara
keputusan umum menggunakan
pimpinan
operasional Unitinstansi informasi
maupun
Kerja diisi terkait
pimpinan
oleh orang yang W/D/O
risiko
unit di
kerja tingkat
secara operasional
umum unit
menggunakan
berkompeten dalam bidang manajemen risiko kerja, strategis
informasi unit
terkait
kerja, di
risiko dan strategis
tingkat K/L/D dan strategis unit kerja
operasional
Seluruh keputusan pimpinan instansi maupun pimpinan W/D/O
unit kerja secara
Sebagian keputusan umum menggunakan
pimpinan instansi informasi
maupun terkait W/D/O
risiko
pimpinan
Kinerja dipenerapan
tingkat operasional
unit kerja secara umum
manajemen menggunakan
risiko sudah digunakan W/D/O
informasiindikator
sebagai terkait risiko di tingkat
kinerja operasional
pada dokumen perencanaan
UPR tingkat strategis K/L/D, seluruh UPR tingkatan
strategis unit kerja, dan seluruh UPR tingkatan
operasional unit kerja secara tepat, telah diukur
pencapaiannya, serta dievaluasi pencapaiannya
Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan W/D/O
sebagai indikator kinerja
Kinerja penerapan pada dokumen
manajemen risiko sudahperencanaan
digunakan W/D/O
UPR
sebagai tingkat strategis
indikator K/L/D,
kinerja pada seluruh
dokumen
Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan UPR tingkatan
perencanaan W/D/O
strategis
seluruh
sebagai unit kerja,
UPR tingkatan
indikator danstrategis
kinerja seluruh UPR tingkatan
unit kerja
pada dokumen dan seluruh
perencanaan
Kinerja penerapan manajemen risiko sudah digunakan W/D/O
operasional
UPR tingkatan
seluruh UPR unit kerja secara
operasional
tingkatan tepat
unit
operasionalkerja dan telah
secara
unit kerja diukur
tepat
secaradan
sebagai indikator kinerja pada sebagian dokumen
pencapaiannya
telah diukur
tepat dan telah pencapaiannya
diukur pencapaiannya
perencanaan tingkatan operasional unit kerja secara
tepat dan telah diukur pencapaiannya
Perbaikan struktur organisasi dan tata laksana dapat W/D/O
dilakukan
K/L/D melakukansecara berkelanjutan denganterkait
evaluasi atas K/SOP dukunganstruktur W/D/O
teknologi
organisasi informasi
dan tata yang
laksanaterintegrasi
beserta
- Struktur organisasi telah ditindaklanjuti dengan untuk mengelola
implementasinya W/D/O
arus
antara data
laindan informasi
dengan
implementasi/pelaksanaan dalam
ketentuan menjalanan
sebagai
kegiatan fungsi-fungsi
berikut:
organisasi sesuai
dalam proses
a. Evaluasi
proses bisnis organisasi. sehingga kedudukan
dilaksanakan untuk menangani residual risk;
bisnis;
fungsi
b.
- Proses berada
Terdapat ditelah
atasdijabarkan
duplikasi
bisnis struktur.
fungsi karena struktur
dengan SOPyang tidak
efektif/efisien;
- Organisasi telah menerapkan kebijakan/SOP yang
c. Arus data
mengatur dan informasi
mengenai hubungan yangdantidak handalpelaporan
jenjang dalam
pelaksanaan proses bisnis;
intern/arus data dan informasi.
d. Perubahantelah
-a.Organisasi lingkungan
memetakan strategis.
kebutuhan pegawai untuk
Struktur organisasi dan tata laksana sesuai dengan W/D/O
mendukung proses bisnis
proses bisnis yang ditetapkan denganyang diantaranya mengatur
mengenai analisis beban kerja untuk pimpinan dan
mempertimbangkan:
pegawai.
- Ukuran dan sifat kegiatan.
- Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
sentralisasi/desentralisasi organisasi.
-Adanya
Strukturstruktur
organisasi harus mampu
organisasi dan tatamemfasilitasi
laksana yangarus W/D/O
informasiyang
disusun di dalam
mengacuinstansinya.
kepada peraturan terkait.
b. Struktur organisasi dan tata laksana telah
a. Terdapat tools untuk memonitor pelaksanaan W/D/O
dikomunikasikan dan dipahami.
wewenang dan tanggungjawab yang diberikan secara
berjenjang dan menampung pelaporan atas
pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab kepada
jenjang di atasnya.
b. Kemudahan akses memungkinkan pimpinan untuk
memberikan teguran/arahan atas pelaksanaan
wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan kegiatan
sebelum menyalahi prosedur yang ditetapkan;
c. penerima manfaat/stakeholder memberikan feedback
yang baik atas kecepatan respon organisasi terhadap
kebutuhan mereka.
Organisasi melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur W/D/O
terkait pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
beserta implementasinya dengan ketentuan sebagai
berikut:
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
d. Menindaklanjuti keluhan/kekurangan kualitas
pelaksanaan tugas fungsi yang disampaikan oleh
stakeholder.
a Tugas fungsi dan program/kegiatan telah dilaksanakan W/D/O

dengan menerapkan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab sebagaimana diatur dalam
kebijakan/prosedur yang ditetapkan;
b. Pihak-pihak yang menerima pendelegasian telah
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
prosedur dan menyampaikan pelaporan kepada pihak
yg memberikan wewenang secara berkala sesuai
kebijakan.
a.Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan W/D/O
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah
dipahami oleh pegawai yang berkepentingan;
b. Kebijakan/prosedur yang mengatur pelaksanaan
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah
dikomunikasikan kepada seluruh pegawai dan
stakeholder.
Organisasi memiliki kebijakan/prosedur yang mengatur W/D/O
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan tugas fungsi dan program/kegiatan dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi yang
memuat antara lain:
- Prosedur pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
yang didelegasikan;
- Alur hubungan vertikal serta horizontal dan kejelasan
ruang lingkung pendelegasian wewenang dan tanggung
Perbaikan
jawab; berkelanjutan telah menghasilkan: W/D/O
- Pengelolaan SDM
Kewajiban dan telah berhasil meningkatkan
pertanggungjawaban pihak yangkinerja
yang memberikan dampak bagi pencapaian tujuan
diberikan wewenang kepada pihak yang memberikan
organisasi
wewenang.
dihubungkan dengan pengelolaan SDM-nya
- Pengelolaan SDM mampu meningkatkan kepuasan
kerja pegawai
Kebijakan dan implementasi telah dievaluasi dengan W/D/O
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan W/D/O

- Pengelolaan SDM dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang disusun
- Terdapat database kepegawaian yang update dan
handal yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan
pengelolaan SDM
- Pengelolaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk
-menangani
Kebijakan risiko
telah dipahami oleh penanggungjawab
yang disebabkan kelemahan W/D/O
pengelolaan SDM
SDM/Man telah mengatur:
Kebijakan W/D/O
- Kebijakan telah dikomunikasikan
Prosedur penerimaan pegawai kepada pimpinan
-(struktural), pegawai kinerja individu pegawai
Prosedur penilaian
- Prosedur
A. kenaikan
Kriteria upaya pangkat, jabatan,
peningkatan golongan
kompetensi yang W/D/O
- Prosedur kenaikan gaji
memadai:
-1.Prosedur
Memiliki pengembangan kompetensi (diklat,
program pelatihan/sertifikasi terkait tugas
belajar, ijin belajar)
manajemen risiko baik tahunan maupun lima tahunan
- Prosedur
baik mutasi
ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun
-Kerja/OPD;
Prosedur seleksi
- Prosedur
2. Unit Kerjapemberhentian pegawai program in house
Eseon I/OPD memiliki
-training
Prosedur pensiun
tahunan;
-3.Prosedur supervisi oleh
Instansi Pemerintah pimpinan
telah melaksanakan program
pelatihan/sertifikasi tersebut dan dibuktikan dengan
adanya laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat
keahlian (setiap Unit Kerja Eseon I/OPD terdapat
pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
4. In House Training telah dilaksanakan setidaknya satu
kali dalam satu semester oleh masing-masing Unit Kerja
Eseon I/OPD serta instruktur harus orang yang telah
B. Kriteria Output:
Pelatihan dan in house training untuk meningkatkan
kompetensi telah dilakukan untuk setiap tingkatan risiko:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah lebih dari 90%
pejabat;
2. Strategis Unit Eselon I/OPD untuk Eselon II adalah
lebih dari 90% pejabat;
3. Operasional Kerja/OPD untuk Eselon III ke atas
sampai dengan staf adalah lebih dari 90% pejabat dan
staff di level ini.
C. Terdapat evaluasi atas dampak peningkatan

kompetensi dan ketrampilan terhadap kualitas proses
dan hasil manajemen risiko
A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang W/D/O
memadai:
baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun
Kerja/OPD;
2. Unit Kerja Eseon I/OPD memiliki program in house
training tahunan;
3. Instansi Pemerintah telah melaksanakan program
keahlian (setiap Unit Kerja Eseon I/OPD terdapat
pegawai yang memiliki sertifikat keahlian);
kali dalam satu semester oleh masing-masing Unit Kerja
Eseon I/OPD serta instruktur harus orang yang telah
B. Kriteria Output:
1. Strategis K/L/D untuk Eselon I adalah lebih dari 90%
pejabat;
A. Kriteria upaya peningkatan kompetensi yang W/D/O
lebih dari 90% pejabat;
memadai:
3. Operasional Kerja/OPD untuk Eselon III ke atas
sampai dengan staf adalah lebih dari 90% pejabat dan
staff di level ini.
baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Unit
Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD memiliki program in house training
tahunan;
keahlian (setiap Unit Kerja/OPD terdapat pegawai yang
memiliki sertifikat keahlian);
kali dalam satu semester oleh masing-masing unit
Kerja/OPD serta instruktur harus orang yang telah
B. Kriria Output:
1. Strategis Pemda untuk Eselon I adalah 71%-90%
pejabat;
71%-90% pejabat;
A. Kriteria Memadai:
3. Operasional Unit Eselon I/OPD untuk Eselon III ke W/D/O
1. Memiliki
atas sampai
Kriteria program
belum dengan
memadai pelatihan/sertifikasi
stafapabila
adalah terdapat
71%-90% terkait
pejabat dan
parameter W/D/O
manajemen
staff
point di level
1-4 risiko
ini.
dalam baik
kriteria tahunan
memadai maupun
tidak lima tahunan
terpenuhi.
100% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan W/D/O
baik ditingkat
Kriteriapenerapan
dalam K/L/Pemerintah
Memadai:MR daerah maupun Unit
Kerja/OPD;
2. Unit Kerja/OPD
manajemen memiliki
risiko baik program
tahunan in house
maupun training
lima tahunan
tahunan;
baik ditingkat K/L/Pemerintah daerah maupun Unit
Kerja/OPD;
pelatihan/sertifikasi tersebutprogram
2. Unit Kerja/OPD memiliki dan dibuktikan
in house dengan
training
adanya
tahunan; laporan pelatihan dan bukti perolehan sertifikat
70-99% pegawai sampel menunjukan kesadaran/keaktifan W/D/O
dalam penerapan
50% - 70% MRsampel menunjukan kesadaran/keaktifan
pegawai W/D/O
dalam penerapan
20% - 49% MRsampel menunjukan kesadaran/keaktifan
pegawai W/D/O
dalam
< 20% penerapan MR menunjukan kesadaran/keaktifan
pegawai sampel W/D/O
dalam penerapan MR
Mengikuti syarat Level 5 Kapabilitas APIP (Optimizing) W/D/O
Mengikuti syarat Level 4 Kapabilitas APIP (Managed) W/D/O

Mengikuti syarat Level 3 Kapabilitas APIP (Integrated) W/D/O
Mengikuti syarat Level 2 Kapabilitas APIP W/D/O
(Infrastructure)
Mengikuti syarat Level 1 Kapabilitas APIP (Initial) W/D/O
Pimpinan organisasi telah menjalin hubungan kerja yang W/D/O

baik dengan instansi lain melalui pembagian peran dan
ukuran kinerja yang diharapkan dapat saling mendukung
kepada tujuan masing-masing. Pembagian peran
Organisasi
mendukungmelakukan evaluasi
pimpinan untuk atas kebijakan/prosedur
mengoptimalkan sumber W/D/O
pelaksanaan
daya yang ada
Organisasi kerjasama dan mekanisme
untuk melaksanakan
melaksanakan komunikasi, kerja
kegiatan antar
sesuai
koordinasi, W/D/O
unit/organisasi/mitra
lingkupnya.data dan informasi
pertukaran kerja beserta implementasinya
dengan
dengan ketentuan sebagai berikut:
unit/organisasi/mitra kerja sesuai dengan
Kebijakan/prosedur
a. Telah dilaksanakan yang mengatur pelaksanaan W/D/O
kebijakan/prosedur danevaluasi
kebutuhanberkala;
dalam rangka
kerjasama
Adanya
b. Evaluasi dan mekanisme
kebijakan/prosedur
dilaksanakan kerja
yang
untuk antar
mengatur hambatan
menangani pelaksanaan W/D/O
unit/organisasi/mitra
kerjasama kerja telah
dan mekanisme kerja antar
koordinasi/kerjasama; dikomunikasikan dan
dipahami oleh
unit/organisasi/mitra pihak
c. Tindak lanjut atas hasil yang berkepentingan.
kerja evaluasi
dalam upayatelahpencapaian
dilaksanakan
tujuan organisasi. Kebijakan/prosedur
dengan pembaharuan kebijakan/perubahan tersebut antara
pola
lain memuat:
kerjasama yang diperlukan.
- lingkup dan hasil kerjasama yang diharapkan;
- alur komunikasi dan koordinasi;
- wewenang,
A. tugas, fungsi,
Instansi Pemerintah hak, dan
telah memiliki kewajiban
kebijakan masing-
pengelolaan W/D/O
masing
risiko pihak;
terkait kemitraan, telah dilakukan reviu secara
A. Instansi Pemerintah telah memiliki kebijakan pengelolaan berkala W/D/O
dan
-risikohasil
ukuran reviu
hasil dijadikan
kerjasama
terkaitPemerintah media
dalampembelajaran.
rangka mencapai tujuan
kemitraan. telah memiliki kebijakan pengelolaan
A.
B. Instansi
Kriteria implementasi adalah sebagai berikut: W/D/O
organisasi
B. Kriteria
risiko masing-masing.
implementasi
terkait kemitraan. adalah sebagai berikut:
1.
1. Terintegrasi
Terintegrasi apabila
apabila penerapan
penerapan manajemen
manajemen risiko:
risiko:
B.
a. Kriteriamenyatu
Telah implementasi
dalam secara
proses memadai
perencanaanapabila penerapan
kegiatan
a. Telah
manajemen menyatu
risiko dalam
telah proses
dilakukan perencanaan
terhadap kegiatan
semua kemitraan
kemitraan;
kemitraan;
yang memiliki
b. Manajemen
Manajemen risikoperan yang penting
risiko diterapkan dalam
diterapkan diseluruh organisasi.
diseluruh kegiatan
kegiatan kemitraan;
kemitraan;
b.
c. Dirancang
c. Dirancang untuk
untuk mengelola
mengelola seluruh
seluruh risiko
risiko yang
yang muncul
muncul
d.
d. Menginkorporasikan
Menginkorporasikan hasil
hasil dari
dari manajemen
manajemen risiko
risiko kedalam
kedalam
A. Instansikinerja
dokumen Pemerintah
dan telah memiliki
pengambilan kebijakan
keputusan. pengelolaan W/D/O
dokumen
risiko kinerja
terkait dan
kemitraan. pengambilan keputusan.
Sudah
2.
2. Jelas
Kriteria
Kriteria memadai
memadai apabila
apabila penerapan
penerapan manajemen
manajemen risiko
risiko W/D/O
B. Kriteria
telah implementasi
dilakukan terhadap secara
semua tidak memadai
kemitraan yang apabila
memiliki
telah dilakukan
sebagian dari terhadap
kemitraan utamasemua kemitraan yang memiliki
(yang memiliki peran penting
peran
peran yang
yang penting
penting dalam
dalam organisasi.
organisasi.
Kebijakan
terhadap Manajemen
organisasi) yangRisiko
telah memiliki kriteria
menerapkan memadai
manajemen W/D/O
dan dalam kebijakan tersebut telah menjelaskan bahwa:
risiko.
1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi
Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan dalam
proses perencanaan (perumusan target dan strategi
pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh
risiko yang muncul
kedalam dokumen kinerja dan pengambilan keputusan
5. Kebijakan tersebut telah direviu secara berkala
Terintegrasi berarti bahwa Kebijakan Manajemen Risiko W/D/O
memiliki kriteria memadai dan dalam kebijakan tersebut
telah menjelaskan bahwa:
1. Penerapan manajemen risiko oleh Instansi
Pemerintah telah menyatu/menjadi pertimbangan dalam
proses perencanaan (perumusan target dan strategi
pencapaian tujuan Instansi Pemerintah),
organisasi
3. Manajemen risiko dirancang untuk mengelola seluruh
risiko yang muncul
kedalam
Memadaidokumen kinerja dan
apabila Kebijakan pengambilan
Manajemen keputusan
Risiko yang W/D/O
dibuat telah memuat:
1. Penetapan konteks manajemen risiko (konteks risiko
strategis dan Operasional)
2. Identifikasi risiko setidaknya memuat penyebab risiko,
dampak risiko, pihak yang terkena dampak
3. Analisis risiko setidaknya memuat metode prioritisasi
risiko
4. Penetapan kriteria penilaian risiko (kriteria dampak,
kriteria kemungkinan, dan skala nilai risiko);
5. Penetapan struktur manajemen risiko dan alur
pertanggungjawaban;
6. Penetapan risk appetite/selera risiko
7. Gambaran proses manajemen risiko.
8. Pembangunan budaya risiko
Belum memadai apabila K/L/D telah memiliki kebijakan W/D/O

terkait manajemen risiko namun belum memenuhi
seluruh kriteria kebijakan yang memadai (hanya
memenuhi beberapa parameter yang ada dalam kriteria
memadai)
Sudah Jelas W/D/O
Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register yang W/D/O
memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama
dan peluang yang bisa diambil;
2. Seluruh sasaran strategis K/L/D, sasaran strategis
unit kerja serta program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam penetapan konteks telah diidentifikasi
risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit
kerja yang benar-benar memahami proses bisnis
organisasi;
4. Proses identifikasi telah sesuai dengan kebijakan
yang dibuat;
5. Risk register setidaknya memuat hal berikut: a. uraian
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, b. Indikator
tujuan/sasaran strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d.
Pemilik risiko, e. Uraian dan sumber penyebab, f. Uraian
dan pihak yang terdampak;
6. Pernyataan risiko, RTP, penyebab secara umum
jelas/dapat
Kualitas dipahamiRisiko
Identifikasi (>90% sampling).
dan Risk Register yang W/D/O
memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama;
2. Seluruh program dan kegiatan serta sasaran statregis
unit kerja yang telah ditetapkan dalam penetapan
konteks telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya seluruh pegawai unit
kerja yang benar-benar memahami proses bisnis
organisasi;
yang dibuat;
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab, secara umum
Kualitas Identifikasi
jelas/dapat dipahamiRisiko dan Risk
(70%-90% Register cukup
sampling). W/D/O
memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan risiko utama;
2. Seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam penetapan konteks telah diidentifikasi risikonya;
3. Pihak yang terlibat setidakya 2/3 pegawai unit kerja
yang benar-benar memahami proses bisnis organisasi;
yang dibuat;
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab sebagia besar
jelas/dapat dipahami (50%-70% sampling).
Kualitas Identifikasi Risiko dan Risk Register belum W/D/O
memadai bila:
1. Proses identifikasi risiko menghasilkan daftar risiko
2. Belum seluruh program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam penetapan konteks telah diidentifikasi
risikonya;
3. Pihak yang terlibat kurang dari 2/3 pegawai unit kerja
yang benar-benar memahami proses bisnis organisasi;
4. Proses identifikasi belum sesuai dengan kebijakan
yang dibuat, baru sebatas 1-2 proses yang sesuai
dengan kebijakannya;
5. Risk register yang dibuat belum sesuai dengan kriteria
memadai yaitu masih ada hal-hal sebagai berikut ini
yang tidak dicantumkan: a. uraian tujuan/sasaran
strategis/kegiatan, b. Indikator tujuan/sasaran
strategis/kegiatan, c. Uraian Risiko, d. Pemilik risiko, e.
Uraian dan sumber penyebab, f. Uraian dan pihak yang
terdampak
6. Pernyataan risiko, RTP penyebab secara umum
kurang jelas/dapat dipahami (<50%sampling).
Sudah Jelas W/D/O
Proses manajemen risiko telah terintegrasi dengan W/D/O

proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan menjadi
pertimbangan dalam proses perencaan strategis K/L/D
dan Unit kerja Eselon I/II/OPD maupun dalam proses
perencanaan operasional unit kerja Eselon I/II/OPD.
Proses manajemen risiko juga dilakukan untuk
mengidentifikasi dan memaksimalkan peluang-peluang
yang ada serta mendorong adanya inovasi-inovasi.
Disamping itu, hasil dari proses manajemen risiko
menjadi bahan pembelajaran dalam pengambilan
keputusan
Proses manajemen risiko telah melekat (terintegrasi) W/D/O
dengan proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan
menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan
strategis K/L/D, strategis unit kerja, dan operasional unit
kerja

pertimbangan dalam proses perencanaan pada strategis
unit kerja dan pada operasional unit kerja

pertimbangan dalam proses perencaan pada
operasional unit kerja serta implementasi dari proses
manajemen risiko ini telah dilakukan secara konsisten
oleh unit kerja.
Proses manajemen risiko mulai dihubungkan dengan W/D/O
proses bisnis utama dari unit kerja terkait dan mulai
diterapkan dalam proses perencaan unit kerja. Namun
demikian implementasi dari proses manajemen risiko ini
belum dilakukan secara konsisten oleh unit kerja.
A. Instansi Pemerintah telah melakukan analisis risiko W/D/O

untuk hasil identifikasi risiko di tingkat operasional unit
kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secara
memadai yaitu:
1.
A. Telah
Instansisesuai dengantelah
Pemerintah kebijakan (termasuk
melakukan selera
analisis risiko
risiko W/D/O
dan
untuk langkah analisis); risiko di tingkat operasional unit
hasil identifikasi
2. Kriteria yang
kerja dan strategis digunakan
unit kerja baik dampak
secara maupun
memadai yaitu:
probabilitasnya konsisten antara satu
1. Telah sesuai dengan kebijakan (termasuk seleraunit kerja denganrisiko
unit
dan kerja
langkahlain;analisis);
A.
3. Instansianalisis
Proses Pemerintah
risikotelah melakukan
dilaksanakan analisis risiko
setidaknya oleh W/D/O
2. Kriteria
untuk hasilyang digunakan
identifikasi baik
risiko di dampak
tingkat maupun
operasional unit
orang2 yang memiliki
probabilitasnya konsistenkompetensi.
antara satu unit kerja dengan
kerja
B. secara
Hasil memadai yaitu:
unit kerjadari
1. Telah
proses ini telah menghasilkan tren risiko.
lain;
sesuai dengan kebijakan (termasuk selera risiko
3.
dan Proses
langkah analisis risiko dilaksanakan setidaknya oleh
analisis);
Instansi
orang2 Pemerintah
yang memiliki telah melakukan proses analisis
kompetensi. W/D/O
2. Kriteria
risiko yang
terhadap digunakan
seluruh baik
risiko dampak maupun
operasional unit
B. Hasil dari proses
probabilitasnya ini telah
konsisten menghasilkan
antara satu unit trenkerja
kerja
yang
risiko.
dengan
telah diidentifikasi. Namun demikian proses analisis
unit
risikokerja
belumlain;
dikerjakan secara memadai sesuai dengan
3.
3 Proses
kriteria analisis risiko
sistematis dilaksanakan
(sebagaimana setidaknya
disebutkan oleh
Analisis
orang2 hanya
yang dilakukan
memiliki pada sebagian
kompetensi. dari pada W/D/O
kriteria C) risiko yang teridentifikasi
keseluruhan
B. Hasil dari proses ini telah menghasilkan tren risiko.
1. Instansi Pemerintah telah melakukan evaluasi risiko W/D/O

untuk menentukan prioritas risiko operasional unit kerja,
strategis unit kerja, dan strategis K/L/D terhadap seluruh
hasil analisis risiko yang telah dilakukan;
2.
1. Proses
Instansievaluasi
Pemerintahrisiko telah
telah didokumentasikan.
melakukan evaluasi risiko W/D/O
3. Evaluasi
untuk risiko dilakukan
menentukan prioritas sesuai dengan kebijakan
dan strategis telahterhadap
unit kerja ditetapkan sebelumnya
seluruh hasil analisis
risiko yang telah dilakukan;
2.
1. Proses
Instansievaluasi risiko
Pemerintah telah
telah didokumentasikan.
melakukan evaluasi risiko W/D/O
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai dengan kebijakan
untuk menentukan prioritas seluruh risiko operasional
kriteria risiko
unit kerja danyang telah risiko
sebagian ditetapkan sebelumnya
terhadap seluruh hasil analisis risiko yang telah
dilakukan;
2. Proses
untuk evaluasi risiko
menentukan telah
prioritas didokumentasikan.
3. Evaluasi risiko dilakukan sesuai
serta telah mendokumentasikan proses dengan kebijakan
evaluasi risiko
kriteria
tersebutrisiko yangrisiko
evaluasi telahtelah
dilakukan terhadap seluruh
hasil analis risiko yang telah dilakukan.
2. Evaluasi risiko yang dilakukan belum sesuai dengan
sebelumnya
untuk menentukan prioritas risiko operasional unit kerja
serta telah mendokumentasikan proses evaluasi risiko
tersebut namun demikian evaluasi risiko belum
dilakukan
>60% RTP terhadap
terhadap seluruh hasil analis risiko
risiko operasional yang telah
unit kerja, W/D/O
dilakukan.
strategis unit kerja, dan strategis K/L/D yang disusun
2. Evaluasi telah
(sampling) risikorelevan
yang dilakukan belum yang
dengan tujuan sesuai dengan
ingin
dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab, ukuran
sebelumnya
pelaksanaan, secara risiko
substansi dinilai dapat mengurangi
>60% RTP terhadap operasional unit kerja dan W/D/O
dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
strategis unit kerja yang disusun (sampling) telah
relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, jelas target
waktu, penanggung jawab, ukuran pelaksanaan, secara
substansi
>60% RTPdinilai dapatrisiko
terhadap mengurangi
operasional unit kerja dan W/D/O
dampak/menghilangkan
<60% RTP terhadap risiko penyebab,realistis.
strategis unit kerja yang
disusun (sampling) telah relevan dengan tujuan yang
ingin dicapai, jelas target waktu, penanggung jawab,
ukuran
>60% RTPpelaksanaan, secara
terhadap risiko substansi dinilai
operasional dapat
unit kerja yang W/D/O
mengurangi dampak/menghilangkan penyebab,realistis.
ukuran pelaksanaan, secara substansi dinilai dapat
mengurangi dampak/menghilangkan
<60% RTP terhadap penyebab,realistis.
risiko operasional unit kerja yang W/D/O
ukuran pelaksanaan, secara substansi dinilai dapat
mengurangi dampak/menghilangkan
>60% RTP terhadap penyebab,realistis.
risiko operasional unit kerja, W/D/O
strategis unit kerja, dan strategis K/L/D (sampling) yang
direncanakan telah diimplementasikan dan didukung
oleh sumber daya yang dibutuhkan
>60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan W/D/O
strategis unit kerja (sampling) yang direncanakan telah
diimplementasikan dan didukung oleh sumber daya
yang dibutuhkan
>60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja dan W/D/O
<60% RTP terhadap risiko strategis unit kerja (sampling)
yang direncanakan telah diimplementasikan dan
didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
>60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja W/D/O
(sampling) yang direncanakan telah diimplementasikan
dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
<60% RTP terhadap risiko operasional unit kerja W/D/O

(sampling) yang direncanakan telah diimplementasikan
dan didukung oleh sumber daya yang dibutuhkan
RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja, tingkat W/D/O

strategis unit kerja, dan tingkat strategis K/L/D mampu
menurunkan level risiko sebesar >60%.
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani
(diluar batas risk tolerance), dari 20 risiko tersebut
ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang mana 2 kejadian
masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3 kejadian
diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan
risiko dihitung dengan cara ((20-3)/20)X100%=85%.
RTP untuk risiko tingkat operasional unit kerja dan W/D/O
tingkat strategis unit kerja mampu menurunkan level
risiko sebesar >60%.
Misalnya terdapat 20 risiko yang yang perlu ditangani
(diluar batas
RTP untuk risk tingkat
risiko tolerance), dari 20 risiko
operasional tersebut
unit kerja mampu W/D/O
ternyata
menurunkanterdapat
level5risiko
kejadian risiko>60%
sebesar yang dan
mana 2 kejadian
risiko tingkat
masih dalamunit
operasional batas riskmampu
kerja tolerance sedangkan
menurunkan 3 kejadian
level risiko
diluar
sebesarbatas
>60%.risk tolerance. Maka efektivitas penangan
risiko dihitung dengan
Misalnya cara ((20-3)/20)X100%=85%.
RTP untukterdapat 20 risiko
risiko operasional yang
unit yang
kerja perlu
mampu ditangani W/D/O
(diluar batas risk tolerance), dari
menurunkan level risiko sebesar >60% 20 risiko tersebut
ternyata terdapat 5 kejadian risiko yang mana 2 kejadian
masih dalam batas risk tolerance sedangkan 3 kejadian
diluar batas risk tolerance. Maka efektivitas penangan
RTP
risikountuk risiko
dihitung operasional
dengan unit kerja mampu
cara ((20-3)/20)X100%=85%. W/D/O
menurunkan level risiko sebesar <60%.
a. Terdapat perbaikan yang berkelanjutan atas kinerja W/D/O

organisasi, unit kerja, kegiatan, dan pegawai sebagai
akibat pelaksanaan reviu kinerja,
b. Reviu kinerja memungkinkan penilaian terhadap tolok
ukur kinerja seluruh level pimpinan dan pegawai dalam
mendukung pencapaian tujuan organisasi.
c. Hasil reviu kinerja digunakan pimpinan organisasi
dalam penetapan kebijakan pelaksanaan kegiatan,
pengalokasikan sumber daya, dan pertimbangan dalam
penilaian kinerja secara individual.
K/L/D melakukan evaluasi atas kebijakan/prosedur reviu W/D/O

kinerja dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara berkala;
2. Dilaksanakan untuk menangani residual risk; dan
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
a. Reviu kinerja telah dilaksanakan secara berjenjang W/D/O
dengan didasarkan pada tolok ukur kinerja yang
ditetapkan,
b. Rekomendasi/arahan pimpinan yang diberikan
relevan dengan kendala pencapaian kinerja yang
ditemukan dan tepat sasaran,
c. Rekomendasi /arahan pimpinan dilaksanakan,
d. Perbaikan capaian kinerja dapat ditunjukan sebagai
akibat pelaksanaan rekomendasi perbaikan.
Pimpinan unit dan pegawai telah mengetahui target W/D/O
kinerja yang harus dicapai dan seluruh kegiatan yang
dilaksanakan memiliki tolok ukur kinerja dan wajib
direviu secara berkala sesuai jenjang tanggung
jawabnya.
Adanya kebijakan/prosedur terkait pelaksanaan reviu W/D/O
kinerja organisasi, unit kerja, kegiatan, dan pegawai.
- Pembinaan SDM telah mampu menyesuaikan dengan W/D/O

perubahan lingkungan strategis
- Pembinaan SDM telah berhasil meningkatkan kinerja
yang memberikan dampak bagi pencapaian tujuan
organisasi
dihubungkan dengan pembinaan SDM-nya
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk W/D/O

mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi
- Pembinaan SDM dilakukan sesuai dengan
perencanaan yang disusun
- Perencanaan pembinaan SDM disusun dengan
mempertimbangkan gap kompetensi pegawai dan
penugasan yang akan dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan sebagai upaya untuk
menangani risiko yang disebabkan kelemahan
SDM/Man
- Kebijakan telah dipahami oleh penanggungjawab W/D/O
pengelolaan SDM
- Kebijakan telah dikomunikasikan kepada pimpinan
(struktural) dan pegawai
- Prosedur pendidikan dan pelatihan pegawai
- Rencana pengembangan karir pegawai
- Sistem penilaian kinerja pegawai
- Sistem kompensasi, program kesejahteraan, dan
fasilitas pegawai
untuk seluruh pegawai baik pimpinan maupun staf
a. Terdapat sistem pengelolaan sistem informasi yang W/D/O

terintegrasi;
b. Terdapat perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan
sistem informasi sesuai dengan perubahan lingkungan
strategis;
c. Sistem informasi menghasilkan seluruh data yang
dibutuhkan untuk pelaporan dan pengambilan keputusan
oleh pimpinan.
c. Pengelolaan sistem informasi telah mendukung
K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait W/D/O
pengelolaan sistem informasi beserta implementasinya
1. Telah dilaksanakan evaluasi berkala;
2. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
4. Perbaikan menghasilkan perbaikan kualitas atas
informasi yang dihasilkan.
Seluruh kebijakan/SOP tentang pengelolaan sistem W/D/O

informasi telah diimplementasikan, antara lain:
a. Sistem informasi yang digunakan telah dianalisis
kemanfaatannya bagi pencapaian tujuan organisasi;
b. Aset-aset yang berhubungan dengan teknologi
informasi telah dipetakan dan dicatat serta dianalisis
kebutuhannya;
c. Struktur organisasi pengelola sistem informasi telah
menjalankan proses bisnis yang diatur dengan SOP;
d. Kewenangan dan tanggung jawab pengelola sistem
informasi dan pengguna sistem informasi dijalankan
sesuai dengan perannya masing-masing.
Unit pengelola dan pengguna sistem informasi W/D/O
memahami prosedur pengelolaan sistem informasi dan
tanggung jawab sesuai dengan perannya masing-
masing.
Adanya kebijakan pengelolaan sistem informasi yang W/D/O

antara lain mempertimbangkan:
a. Risiko penggunaan sistem informasi;
b. Prosedur otorisasi atas sistem informasi;
c. Penetapan aset teknologi informasi yang perlu
dikelola dan rencana penyusunan kebijakan dan
prosedur teknologi informasi;
d. Penetapan struktur organisasi untuk mengelola sistem
informasi (termasuk program pengamanan);
e. Kebijakan dan prosedur pemisahan fungsi dalam
pengelolaan sistem informasi; dan
f. Pedoman rencana kontinjensi (contingency plan).
Perbaikan berkelanjutan atas pengelolaan aset didukung W/D/O
dengan sistem pengendalian atas aset yang terintegrasi
dan menghasilkan aset yang tersedia secara optimal
dalam mendukung kinerja organisasi; antara lain
ditunjukan dengan kondisi:
a. tidak terdapat aset dengan kondisi rusak baik ringan
maupun berat;
b. tidak terdapat keluhan atas penggunaan aset oleh
pengguna;
c. tidak terdapat aset pribadi yang digunakan untuk
keperluan organisasi akibat keterbatasan aset.
K/L/D melakukan evaluasi atas K/SOP terkait W/D/O

pengendalian fisik atas aset beserta implementasinya
b. Evaluasi dilaksanakan untuk menangani residual risk;
c. Tindak lanjut atas hasil evaluasi telah dilaksanakan.
d. Evaluasi meningkatkan kepuasan penggunaan aset
oleh pengguna aset dalam mendukung pencapaian
kinerja.
a. Kebijakan pengelolaan aset diimplementasikan, W/D/O
antara lain:
- Aset yang berisiko hilang, dicuri, rusak, digunakan
tanpa hak secara fisik diamankan dan akses ke aset
tersebut dikendalikan.
- Aset secara periodik dihitung dan dibandingkan
dengan catatan pengendalian; setiap perbedaan
diperiksa secara teliti.
- Identitas aset dilekatkan pada masing-masing fisik
aset.
- Persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang
diamankan secara fisik dan dilindungi dari kerusakan.
b. Observasi dilakukan secara rutin oleh pengelola aset
untuk melihat secara langsung kegiatan pengamanan
dan penggunaan aset sudah sesuai dengan
kebijakan/SOP yang ditetapkan.
c. Kejadian dalam penggunaan aset yang menimbulkan
risiko rusak segera ditangani dengan pengamanan dan
perbaikan yang diperlukan agar aset dapat segera
digunakan kembali.
d. Sebagian besar pengguna aset dapat memperoleh
manfaat atas keberadaan aset dalam mendukung kinerja
organsisasi.
Kebijakan/SOP tentang pengelolaan aset disampaikan W/D/O
kepada seluruh pejabat dan sebagian besar pegawai
serta pihak lain yang berkepentingan (eksternal).
a. Adanya kebijakan mengenai aset yang memuat W/D/O
antara lain perencanaan kebutuhan dan penganggaran,
pengadaan, pengunaan, pemanfaatan, pengamanan,
dan pemeliharaan, penilaian, pemindahtanganan,
pemusnahan, penghapusan, penatausahaan, dan
pembinaan pengawasan dan pengendalian.
b. Kebijakan pengelolaan aset mempertimbangkan
identifikasi, pengamanan, dan rencana pemulihan
setelah bencana (disaster recovery plan).
Perbaikan berkelanjutan atas kebijakan/prosedur W/D/O

penetapan indikator dan ukuran kinerja menghasilkan
a. K/L/D telah melaksanakan reviu secara berkala W/D/O
terhadap kebijakan/prosedur penetapan indikator dan
ukuran kinerja dari organisasi, unit kerja, kegiatan,
sampai dengan pegawai.
b. Hasil reviu telah ditindaklanjuti dengan perbaikan
perumusan indikator dan ukuran kinerja.
c. Indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan
mencapai kriteria tepat dan andal.
Indikator dan ukuran kinerja direviu dan divalidasi secara W/D/O

periodik atas ketepatan dan keandalan ukuran dan
indikator kinerja.
Setiap tingkatan pada organisasi sampai dengan W/D/O
individu telah memahami prosedur penetapan indikator
dan ukuran kinerja terutama unit/pegawai yang
menjalankan fungsi perencanaan kinerja namun belum
sepenuhnya tepat dan andal.
Adanya kebijakan/prosedur sebagai pedoman W/D/O
penetapan atas indikator dan ukuran kinerja untuk
tingkat unit, kegiatan, sampai dengan individu dan
memuat bagaimana pimpinan melaksanaan reviu atas
ketepatan indikator dan ukuran kinerjanya.
- Pemisahan fungsi telah mampu menyesuaikan dengan W/D/O

- Pemisahan fungsi secara efektif mampu memitigasi
risiko kolusi dan penyalahgunaan wewenang
- Pemisahan fungsi mampu membuat pelaksanaan
program dan kegiatan lebih efektif dalam mencapai
tujuan organisasi
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Pemisahan fungsi dilaksanakan sesuai ketentuan W/D/O

(struktur organisasi, peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain)
- Pemisahan fungsi dilaksanakan baik pada kegiatan
yang terkait dengan keuangan
(penerimaan/pengeluaran) maupun kegiatan teknis
- Pemisahan fungsi dilakukan sebagai upaya untuk
alur/prosedur
- Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau
kejadian telah dipisahkan di antara pegawai berbeda
yang terkait dengan otorisasi, persetujuan, pemrosesan
dan pencatatan, pembayaran dan penerimaan dana,
reviu dan audit, penyimpanan dan penanganan aset
- Pelimpahan tugas dan kewenangan secara sistematik
ke sejumlah orang untuk memastikan terdapat proses
check and balances
- Fungsi otorisasi telah mampu menyesuaikan dengan W/D/O

- Fungsi otorisasi secara efektif mampu memitigasi risiko
kolusi dan penyalahgunaan wewenang
- Fungsi otorisasi mampu membuat pelaksanaan
program dan kegiatan lebih efektif dalam mencapai
tujuan organisasi
ketentuan:
- Berkala .
- Terdokumentasi
- Otorisasi dilaksanakan sesuai ketentuan (struktur W/D/O

organisasi, peraturan/keputusan, SOP, petunjuk
teknis/petunjuk pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain)
- Fungsi otorisasi dilaksanakan baik pada kegiatan yang
terkait dengan keuangan maupun kegiatan teknis
- Fungsi otorisasi dilakukan sebagai upaya untuk
alur/prosedur
- Kondisi dan/atau syarat spesifik suatu transaksi atau
kejadian dapat diotorisasi
- Pihak yang berwenang melakukan otorisasi sesuai
lingkup otoritasnya
- Proses pencatatan telah mampu menyesuaikan W/D/O

dengan perubahan lingkungan strategis
- Proses pencatatan secara efektif mampu memitigasi
risiko manipulasi transaksi dan penyalahgunaan
wewenang
- Proses pencatatan mampu menghasilkan informasi
yang relevan, bernilai, dan berguna bagi manajemen
dalam mengendalikan operasi dan mengambil
keputusan
ketentuan:
- Berkala .
- Terdokumentasi
- Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan W/D/O

(peraturan/keputusan, SOP, petunjuk teknis/petunjuk
pelaksanaan, dan/atau kebijakan lain)
- Pencatatan dilaksanakan baik pada kegiatan yang
terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan
BMN/BMD) maupun kegiatan teknis operasional
organisasi
- Fungsi pencatatan dilakukan sebagai upaya untuk
alur/prosedur
- Mekanisme pencatatan untuk seluruh siklus transaksi
dan kejadian yang mencakup otorisasi, pelaksanaan,
pemrosesan, dan klasifikasi akhir
- Klasifikasi yang jelas untuk seluruh transaksi dan
kejadian
- Tenggat waktu pencatatan seluruh transaksi dan
kejadian
- Proses pembatasan akses telah mampu menyesuaikan W/D/O

- Proses pembatasan akses secara efektif mampu
memitigasi risiko penggunaan secara tidak sah dan
penyalahgunaan wewenang
- Menghasilkan zero significant fraudulent/dangerous
intrusion
ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
- Pencatatan dilaksanakan sesuai ketentuan W/D/O

- Pembatasan akses dilaksanakan baik pada sumber
daya yang dimiliki organisasi maupun terhadap
pencatatan atas sumber daya tersebut
- Pembatasan akses dilakukan dengan
mempertimbangkan nilai aset, kemudahan dipindahkan,
dan kemudahan ditukarkan
- Pembatasan akses direviu secara periodik
- Pembatasan akses dilakukan sebagai upaya untuk
alur/prosedur
pengelolaan keuangan dan BMN/BMD
- Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak
diinginkan terhadap sumber daya
- Mekanisme/desain pembatasan akses yang tidak
diinginkan terhadap pencatatan sumber daya
- Proses pertanggungjawaban telah mampu W/D/O
menyesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis
- Proses pertanggungjawaban secara efektif mampu
memitigasi risiko penggunaan secara tidak sah dan
penyalahgunaan wewenang
pencatatannya telah dibagi habis kepada pihak/pegawai
sesuai dengan kewenangannya

ketentuan:
- Berkala .
- Terdokumentasi
- Pertanggungjawaban dilaksanakan sesuai ketentuan W/D/O
- Dilakukan perbandingan berkala antara sumber daya
dengan pencatatannya
- Pertanggungjawaban dilaksanakan baik pada kegiatan
yang terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan
organisasi
pencatatannya direviu secara periodik
- Fungsi pertanggungjawaban dilakukan sebagai upaya
untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan
alur/prosedur

pengelolaan keuangan dan BMN/BMD
- Mekanisme pertanggungjawaban penyimpanan,
penggunaan, dan pencatatan sumber daya
- Penetapan pihak/pegawai yang harus
bertanggungjawab
- Penetapan bentuk pertanggungjawaban yang harus
dilaksanakan/dibuat
- Proses pendokumentasian telah mampu menyesuaikan W/D/O

- Proses pendokumentasian mampu menghasilkan
dokumen yang relevan, bernilai, dan berguna bagi
manajemen dan pihak lain secara real time
ketentuan:
- Berkala .
- Terdokumentasi
- Pendokumentasian dilaksanakan sesuai ketentuan W/D/O

- Dokumentasi dan catatan dikelola, dipelihara, dan
dimutakhirkan secara berkala
- Pendokumentasian dilaksanakan secara manual
dan/atau elektronik sesuai karakteristik dokumen dan
kebutuhan organisasi
- Pendokumentasian dilaksanakan baik pada kegiatan
yang terkait dengan keuangan (akuntansi keuangan dan
organisasi
- Fungsi pendokumentasian dilakukan sebagai upaya
untuk menangani risiko yang disebabkan kelemahan
alur/prosedur

pengelolaan dokumen/arsip
(struktural), pegawai, dan stakeholders
- Pendokumentasian secara manual dan elektronik
- Mencakup seluruh pendokumentasian pengendalian
serta transaksi dan kejadian penting
- Untuk pendokumentasian secara elektronik mencakup
sistem informasi otomatis, pengumpulan dan
penanganan data, serta pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi
- Informasi produk, standar, prosedur W/D/O

layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan telah
memenuhi ekspektasi stakeholder;
- Informasi layanan internal (keuangan, kepegawaian,
umum, dsb) telah memenuhi ekspektasi stakeholder;
- Informasi manajemen kinerja (rencana kinerja, capaian
kinerja, dsb) telah memenuhi ekspektasi stakeholder.

layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan telah
dievaluasi dan ditindaklanjuti sehingga:

umum, dsb) telah dievaluasi dan ditindaklanjuti
sehingga:

kinerja, dsb) telah dievaluasi dan ditindaklanjuti
sehingga:
layanan/pelaksanaan tugas fungsi dan pengaduan
tersedia secara lengkap dan mudah diakses;
umum, dsb) tersedia secara lengkap dan mudah
diakses;
kinerja, dsb) tersedia secara lengkap dan mudah
- Informasi produk, standar, prosedur
diakses. W/D/O
tersedia secara lengkap, namun tidak mudah diakses;
umum, dsb) tersedia secara lengkap, namun tidak
mudah diakses.
kinerja, dsb) tersedia secara lengkap, namun tidak
mudah diakses

belum tersedia secara lengkap;
umum, dsb) belum tersedia secara lengkap;
kinerja, dsb) belum tersedia secara lengkap;
Perbaikan berkelanjutan antara lain berdampak pada W/D/O
peningkatan kinerja, perbaikan pelayanan publik, dan
kepuasan stakeholder.

ketentuan:
- Berkala
- Terdokumentasi
Sudah Jelas W/D/O
Sudah Jelas W/D/O

Sudah Jelas W/D/O
>60% pegawai sample pada tingkat operasional unit W/D/O

kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D
menunjukan pengetahuan akan strategi dan kebijakan
yang telah ditetapkan

kerja dan strategis unit kerja menunjukan pengetahuan
akan strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan
kerja dan <60% pada tingkat strategis unit kerja
menunjukan pengetahuan akan strategi dan kebijakan
yang telah ditetapkan

kerja menunjukan pengetahuan akan strategi dan
kebijakan yang telah ditetapkan
<60% pegawai sample pada tingkat operasional unit W/D/O

kerja menunjukan pengetahuan akan strategi dan
kebijakan yang telah ditetapkan
Komunikasi Register risiko dan rencana tindak W/D/O
pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, dan
strategis Unit Kerja/OPD telah dilakukan kepada semua
pihak yang telah diidentifikasi dalam rencana komunikasi
sebagaimana tertuang dalam dokumen RTP yang telah
disusun sebelumnya dan dijadikan bahan pembuatan
keputusan oleh pihak-pihak tersebut serta menjadi
bahan pembelajaran dan inovasi bagi K/L/D

pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD, dan
disusun sebelumnya dan dijadikan bahan pembuatan
keputusan oleh pihak-pihak tersebut.
pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD,
strategis Unit Kerja/OPD dan strategis K/L/D telah
dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi
dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang dalam
dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya.
pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD dan
disusun sebelumnya.
pengendalian tingkat operasional Unit Kerja/OPD tidak
dilakukan kepada semua pihak yang telah diidentifikasi
dalam rencana komunikasi sebagaimana tertuang dalam
dokumen RTP yang telah disusun sebelumnya.
Perbaikan berkelanjutan atas komunikasi yang efektif W/D/O

menghasilkan:
- Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/
pelaksanaan tugas fungsi yang telah berhasil
meningkatkan kepercayaan publik/stakholder;
- Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder yang
telah berhasil memperbaiki citra instansi.
- Telah dilakukan evaluasi terhadap upaya W/D/O

promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/
pelaksanaan tugas fungsi yang menghasilkan perbaikan.
Contohnya: melalui evaluasi kepuasan layanan, survei
citra instansi di mata stakeholder
- Telah dilakukan evaluasi terhadap upaya komunikasi
dengan publik/stakeholder untuk mengatasi isu negatif,
yang menghasilkan perbaikan
- Upaya promosi/sosialisasi tentang produk/layanan/ W/D/O
pelaksanaan tugas fungsi dalam rangka meningkatkan
kepercayaan publik/stakholder telah dilakukan secara
terstruktur dan berkala;
- Upaya komunikasi dengan publik/stakeholder untuk
mengatasi isu negatif telah dilakukan secara terstruktur
dan berkala;
- Seluruh pegawai telah memahami visi, misi, tujuan,
sasaran strategis, fokus dan prioritas secara terstruktur
dan berkala;
- Seluruh pegawai telah memahami risiko dan kegiatan
pengendalian.

kepercayaan publik/stakholder telah dilakukan;
mengatasi isu negatif telah dilakukan;
- Telah dilakukan pengkomunikasian pengarahan
tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus dan
prioritas namun belum dilakukan secara terstruktur dan
berkala;
- Telah dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan
pengendalian namun belum dilakukan secara terstruktur
dan berkala.

kepercayaan publik/stakholder belum dilakukan;
mengatasi isu negatif belum dilakukan;
- Telah dilakukan pengkomunikasian pengarahan
tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategis, fokus dan
prioritas namun belum terstruktur dan berkala;
- Telah dilakukan komunikasi terkait risiko dan kegiatan
pengendalian namun belum terstruktur dan berkala.
a. Pemantauan atas pelaksanaan pengendalian telah W/D/O
efektif mengurangi dampak dan frekuensi keterjadian
risiko;
b. Terdapat sistem informasi terintegrasi untuk
memantau pengendalian untuk seluruh proses bisnis
secara realtime.
c. Pemantauan kinerja digunakan sebagai dasar dalam
reward and punishment;
d. Didukung oleh sistem informasi pemantauan kinerja
yang terintegrasi.
Seluruh hasil pemantauan dikelola dan ditindaklanjuti. W/D/O

a. Secara berkala;
(membandingkan rencana tindak pengendalian dengan
pelaksanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan);
c. Hasil pemantauan dikomunikasikan kepada seluruh
anggota organisasi.
Pemantauan atas kinerja K/L/D, unit level I, unit level II,

unit level III dan pemantauan kinerja individu membahas:

b. Hambatan;
Pemantauan dilakukan pada seluruh aktivitas W/D/O
pengendalian.
a. Secara berkala;
anggota organisasi.


b. Hambatan;
Pemantauan dilakukan pada sebagian aktivitas W/D/O
pengendalian.
a. Secara berkala;
anggota organisasi.


b. Hambatan;
- Pemantauan pelaksanaan pengendalian telah W/D/O
dilaksanakan;
- Pemantauan pelaksanaan kinerja telah dilaksanakan.
Kebijakan, framework, metode, tahapan, proses, dan W/D/O

praktik yang dijalankan terkait dengan proses
manajemen risiko telah direviu oleh pihak internal dari
Instansi Pemerintah (oleh APIP maupun komite
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit
kerja, strategis unit kerja, strategis K/L/D. Hasil reviu
telah seluruhnya ditindaklanjuti dan sudah ada
implementasi perbaikan atas hasil reviu tersebut.
manajemen risiko) untuk semua risiko operasional unit
kerja, strategis unit kerja, strategis K/L/D

manajemen risiko) tetapi hanya atas risiko operasional
unit kerja dan strategis unit kerja
manajemen risiko) tetapi hanya atas risiko operasional
unit kerja

manajemen risiko belum direviu oleh pihak internal dari
manajemen risiko) dan hanya atas sebagian risiko
Memadai berarti: W/D/O
1.Telah ada langkah Monitoring sesuai kebijakan;
ditetapkan sesuai kebijakan;
3. Monitoring dilakukan oleh unit kepatuhan dan
dilaksanakan minimal satu kali per semester atau sesuai
dengan kebutuhan;
4. Proses dan hasil Monitoring telah didokumentasikan;
c. Memantau pelaksanaan tiap tahapan pengelolaan
risiko.
7. Hasil Monitoring seluruhnya telah ditindaklanjuti.
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil
monitoring

dengan kebutuhan;
risiko.
dengan kebutuhan;
risiko.

dengan kebutuhan;
risiko.
Belum memadai berarti: W/D/O
1. Monitoring dilakukan tidak sesuai jadwal yang
ditetapkan;
2. Monitoring dilakukan oleh atasan langsung unit UPR
dan dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun;
3. Proses dan hasil Monitoring tidak didokumentasikan;
4. Monitoring belum sepenuhnya dilakukan terhadap:
risiko.
5. Hasil monitoring menunjukkan kondisi yang belum
baik;
6. Hasil Monitoring tidak ditindaklanjuti.
- Hasil tindak lanjut mampu mengurangi dampak dan W/D/O

frekuensi risiko.
- Hasil tindak lanjut mampu mengakselerasi pencapaian
indikator program dan kegiatan.
Seluruh hasil evaluasi terpisah dikelola dan W/D/O
ditindaklanjuti. Pengelolaan hasil antara lain dilakukan
dengan dokumentasi yang baik dan monitoring atas
penyelesaian tindak lanjut hasil evaluasi terpisah.
- Evaluasi dilakukan pada seluruh aktivitas W/D/O

pengendalian.
independen;
b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan
pengendalian (maturitas dan efektifitas pengendalian);
sebagian.
- Evaluasi dilakukan pada seluruh program kegiatan.

independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program
dengan sasaran;
sebagian.
- Evaluasi dilakukan pada sebagian aktivitas W/D/O
pengendalian.
independen;
b. Evaluasi menilai kecukupan pelaksanaan
pengendalian (maturitas dan efektifitas pengendalian);
- Evaluasi dilakukan pada sebagian program kegiatan.

independen;
b. Evaluasi menilai keselarasan prgram dan program
dengan sasaran;
- Evaluasi atas pelaksanaan pengendalian intern telah W/D/O

dilaksanakan;
- Evaluasi atas pelaksanaan program/kegiatan telah
dilaksanakan.
Sangat memadai berarti: W/D/O
1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar yang
merunjuk pada best practice;
2. Reviu dilakukan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan dan sesuai dengan pedoman;
tahun;
4. Proses dan hasil reviu telah didokumentasikan serta
dapat disimpulkan baik;
implementasi pengendalian serta kejadian risiko serta
respon yang dilakukan
6. Hasil reviu menunjukkan kondisi yang seluruhnya
telah sesuai dengan standar dan kebijakan serta dapat
disimpulkan baik;
7. Hasil reviu seluruhnya telah diditindaklanjut;
8. Terdapat implementasi perbaikan atas hasil reviu.

1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar yang
merujuk pada best practice;
ditetapkan dan sesuai dengan pedoman;
tahun;
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi yang
ada telah sesuai dengan standar dan kebijakan serta

1.Telah ada pedoman reviu yang terstandar;
ditetapkan dan pedoman yang terstandar;
3. Reviu dilakukan oleh APIP dan dilaksanakan minimal
satu kali per tahun;
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian besar kondisi yang
ada telah sesuai dengan standar dan kebijakan serta
Cukup memadai berarti: W/D/O
1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan;
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kondisi yang ada
sesuai dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu sebagian kecil ditindaklanjuti;
Belum memadai berarti: W/D/O

1. Reviu dilakukan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan;
2. Belum ada pedoman reviu yang terstandar
6. Hasil reviu menunjukkan sebagian kecil kondisi yang
ada sesuai dengan standar dan kebijakan;
7. Hasil reviu belum ditindaklanjuti;
eks KK No.
susun oleh/Tanggal
eviu oleh/Tanggal
setujui oleh/Tanggal
Hasil Pengujian terkait Tujuan 2 SPIP (Keandalan Pelaporan Keuangan)

Satker Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Satker Biro Umum (BKL Sukajadi)
Pengujian
Penegakan integritas dan nilai Y Penegakan T

etika telah diperbaiki secara integritas dan nilai
berkelanjutan sehingga tercipta etika belum
suasana kerja organisasi yang dilakukan
kondusif yang dapat perbaikan secara
mendorong kinerja para berkelanjutan
Kebijakan dan implementasi
pegawai secara optimal Y Belum ada T
organisasi telah dievaluasi evaluasi yang
untuk meningkatkan integritas telah
dan nilai etika para pegawai ditindaklanjuti
Bahwa Penegakan integritas Y Telah terdapat Y

dan nilai etika telah Penegakan
dilaksanakan oleh pegawai Integritas
dalam pelaksanaan tugas dan terhadap pegawai
fungsinya dalam organisasi
Bahwa Kebijakan penegakan Y Telah ada Y
integritas dan nilai etika sosialisasi
organisasi telah dipahami oleh Kebijakan
seluruh pegawai penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Bahwa Terdapat kebijakan Y Telah terdapat Y

penegakan integritas dan nilai peraturan terkait
etika untuk seluruh pegawai fungsi organisasi
dalam organisasi dll
Pengelolaan kompetensi SDM T Pengelolaan T

belum diperbaiki secara kompetensi SDM
berkelanjutan dan belum belum dilakukan
secara optimal mampu secara optimal
mendukung pencapaian tujuan
organisasi
Standar kompetensi organisasi T Belum adanya T

dan evaluasi terhadap
implementasi/pemanfaatannya standar
belum dievaluasi untuk kompetensi
mengetahui efektivitasnya organisasi dan
efektivitas
implementasi/pe
manfaatannya
Standar kompetensi telah Y Belum ada T
diimplementasikan/dimanfaatka Analisis
n dalam Kompetensi SDM
pengelolaan/pembinaan SDM berdasarkan
organisasi Standar
Kompetensi
Standar kompetensi telah Y KMK sudah Y
dikomunikasikan dan dipahami disampaikan
oleh seluruh pegawai melalui Media WA
organisasi Group
Terdapat standar kompetensi Y Sudah terdapat Y

yang jelas untuk seluruh standar
jabatan dan posisi dalam kompetensi untuk
organisasi SDM Struktural,
manajerial dan
sosio kultural.
Fungsional diatur
oleh masing
masing
kementerian
pengampung,
SDM teknis diatur
oleh OSDM
Belum ada Penerapan T Penerapan T

manajemen kinerja, manajemen
pengelolaan keuangan, kinerja,
manajemen SDM, serta pengelolaan
manajemen risiko dapat
Pimpinan organisasi belum T keuangan,
Pimpinan Y
meningkatkan
melaksanakan efektivitas dan
evaluasi berkala manajemen
menerima SDM,
efisiensi kinerja seluruh
atas kebijakan pengendalianlevel serta manajemen
keluhan dari
pimpinan
intern dandan pegawai
berupaya mengatasi risiko belum
pegawai atas
permasalahan yang berkaitan meningkatkan
keterbatasan/mas
dengan lingkungan efektivitas
alah sumberdan daya
pengendalian yang kondusif efisiensi kinerja
dukungan
seluruh level
pekerjaan saat ini
pimpinan dan
melalui forum
pegawai
rakorbagpar
Pimpinan organisasi Y Pimpinan Y
melaksanakan kebijakan dan memberikan
didukung dengan SDM yang arahan dan
bekerja sesuai dengan contoh kepada
kebijakan yang ditetapkan pegawai dalam
beretika,
berintegritas,
ketaatan terhadap
perundang-
undangan dan
berkinerja secara
efektif dan efisien
Pimpinan organisasi terlibat Y Pimpinan telah Y

dalam penyusunan
Pimpinan organisasidan
terlibat Y memahami
Pimpinan terlibat Y
penetapkan
Belum kebijakan
dalam penyusunan
mengalokasikandanyang
sumber T substansi
dalam
Unit T
mendukung
penetapkan penciptaan
kebijakan
daya secara memadai untukyang kebijakan
penyusunan
Kerja/Organisasi dan
dan
lingkungan
mendukung kerja yang kondusif
penciptaan
penerapan manajemen risiko telah
penetapan
belum
untuk
pada pencapaian
lingkungan
tingkatkerja tujuan
yang
operasionalkondusif
unit mengarahkan
kebijakan
mengalokasikan yang
organisasi
untuk serta
pencapaian memahami
tujuan
kerja, strategis unit kerja, dan pegawai
mendukung
sumber daya agar
substansi
organisasi
strategis kebijakan
K/L/D selaras
secara dengan
penciptaan
memadai
pengendalian intern dan untuk kebijakan
lingkungan kerja
penerapan
mendorong penerapan yang kondusif
manajemen risiko
kebijakan dalam berbagai untuk padapencapaian
tingkat
interaksi kepada jajaran di tujuan organisasi
operasional unit
bawahnya kerja, strategis
unit kerja, dan
Belum mengalokasikan sumber T strategis
Sudah K/L/D
terdapat T
daya secara
Belum memadai untuk
mengalokasikan sumber T sumber
Telah daya Y
penerapan manajemen
daya secara memadai untuk risiko secara memadai
dianggarkan dana
pada tingkatmanajemen
penerapan operasionalrisiko
unit untuk penerapan
implementasi
kerja dan
pada strategis
tingkat unit kerja
dan pada tingkat srategis K/L/D
kerja dan strategis unit kerja K3pada tingkat
perkantoran,
belum memadai operasional
mengingat Biro unit
Umumkerja selaku
dan
Sudah mengalokasikan sumber Y strategis
Telahunit
pengelola Y
daya secara memadai untuk kerja namun
Gedung yang
dianggarkan pada
dana
penerapan manajemen risiko tingkat srategis
bertanggung
implementasi
pada tingkat operasional unit Unit
manajemenKerja/Satuan
jawab atas risiko
kerja namun pada tingkat K3Kerja
kenyamanan belum
perkantoran,dan
strategis unit kerja belum memadai
keselamatan
mengingat Biro
memadai
Sudah mengalokasikan sumber Y Umumpengguna
selaku
Telah Y
daya untuk
Belum penerapan
Seluruh pengambilan T gedung
dianggarkan
Seluruh kantor
pengelola dana T
manajemen risiko
keputusan strategis pada tingkat
K/L/D, pusat
Gedung yang
implementasi
pengambilan
strategis unit kerja, dannamun bertanggung
manajemen
keputusan risiko
belum memadai
operasional unit kerja telah jawab
strategis atas
K3 perkantoran,
K/L/D,
mempertimbangkan risiko dan kenyamanan
strategis unitBiro
mengingat dan
memberikan dampak bagi keselamatan
Umum
kerja, danselaku
Belum Seluruh pengambilan T Manajemen
pengguna
pengelola risiko T
pencapaian tujuan organisasi operasional unit
keputusan strategis
Belum Seluruh K/L/D,
pengambilan T Manajemen
gedung
Gedungyang risiko
kantor
yang Y
kerja belum
strategis unit kerja, dan
keputusan strategis unit kerja dipresentasikan
yang
pusat
bertanggung
mempertimbangk
operasional
dan unit kerja
operasional telahtelah
unit kerja pada saat
dipresentasikan
jawab atas
an risiko dan
mempertimbangkan risiko Notulen
pada saat
memberikan dan
kenyamanan
Rakorbagpar
Notulen
keselamatan
dampak bagi
digunakan
Rakorbagpar
pengguna
pencapaian
Seluruh pengambilan Y Manajemen risiko Y
keputusan operasional unit
Sebagian pengambilan Y Manajemen yang risiko Y
kerja
Kinerjatelah
keputusan mempertimbangkan
operasional
penerapan unit
manajemen T dipresentasikan
yang
Kinerja T
risiko
kerja telah
risiko belummempertimbangkan
secara memadai pada
dipresentasikan
penerapan saat
risiko
digunakan sebagai dasar Notulen
pada saat
manajemen risiko
penilaian kinerja pada seluruh Rakorbagpar
belum Notulen
digunakan
UPR tingkatan operasional unit digunakan
Rakorbagpar
sebagai dasar
kerja, seluruh UPR tingkatan pimpinan
digunakan
penilaian kinerja untuk
Kinerja
strategispenerapan
unit kerja, manajemen
dan UPR T mempertimbangk
pimpinan
pada Kinerja
seluruhuntuk T
risiko
Kinerja belum secara
penerapan
tingkat strategis memadai
manajemen
K/L/D dan T an keputusan.
penerapan
mempertimbangk
Manajemen
UPR tingkatan T
digunakan
risiko belum sebagai
belum dievaluasi
Kinerja secara dasar
memadai
penerapan manajemen Y manajemen
an keputusan.
Risiko
operasional
Pimpinanbelum risiko
unit Y
penilaian
digunakan
pencapaiannya
risiko kinerja
sebagai
digunakan pada
sebagaiseluruh
dasar dasar belum digunakan
digunakan
kerja,
mendorong seluruh baik
Kinerja penerapan manajemen Y Pimpinan Y
UPR tingkatan
penilaian operasional
kinerja pada seluruhunit sebagai
UPR
secara dasar
tingkatan
lisan
risiko digunakan sebagai dasar mendorong baik
kerja,tingkatan
UPR seluruh UPR tingkatan
operasional unit penilaian
strategis
maupun kinerja
unit
penilaian kinerja pada sebagian secara lisan
strategis
kerja unit
secara kerja,
dan seluruh
memadai dan
UPR UPR padadan
dalam
kerja,
kebijakan seluruh
tingkat
UPR
berupa
UPR tingkatan operasional unit maupun
tingkat
tingkatan strategis K/L/D
strategis unit kerja UPR tingkatan
operasional
tingkat SK strategis
Tim dan
kerja secara memadai
Belum memiliki fleksibilitas T kebijakan Unit berupa T
operasional
K/L/D belum unit
untuk menyesuaikan
Efisiensi dan efektivitas struktur
struktur T SK secara
Manajemen Tim
Kerja/Organisasi
Terdapat T
kerja,
memadai
Risiko seluruh
diimplementasikasertadan
organisasi dalam
belum rangka
dapat dilihat Manajemen
belum memiliki
Struktur organisasi dijalankan T -duplikasi
nUPR
Sudah
dalam
belum
Rincian
fungsi
tingkatan
terdapat
jangka
dapat
Risk Y
mendukung
secara perubahan
berkala melalui proses Risikostruktur
fleksibilitas
karena sertauntuk
sesuai proses bisnis organisasi strategis
Struktur
pendek
dievaluasi
Register unit
Biro
bisnis
pengujiandan perubahan
atasyang
pelaksanaan Rincian
menyesuaikan
yang Risk
tidak
dengan SDM belum kerja,
organisasi dan
pencapaiannya
Umum UPR
telah
perencanaan
proses bisnis strategis
organisasi dan Register
struktur
efektif/efisien Biro
mencukupi tingkat
ditindaklanjuti
strategis
ketepatannya dengan Umumdalam
organisasi
K/L/Ddengan
secara
perencanaan strategis rangka
implementasi/pela
memadai
mendukung
ksanaan kegiatan
perubahan
organisasi proses
sesuai
Proses bisnis organisasi dapat Y Sudah bisnis terdapat
dan Y
didukung dengan struktur proses
Strukturbisnis;
perubahan
-organisasi
Proses bisnis
organisasi yang ditetapkan dan perencanaan dan
personel pada setiap lini sudahtata dijabarkan
laksana
strategis
dengan SOP
mengetahui arus data dan sesuai dengan
informasi yang diperlukan - Organisasi
proses bisnis
dalam melaksanaan sudah
Terdapat penetapan tugas dan
struktur, Y yang ditetapkan
Telah terdapat Y
fungsinya menerapkan
dan sudah
tugas, dan fungsi organisasi penetapan
kebijakan/SOP
dikomunikasikan
Pimpinan organisasi belum T struktur,
Pimpinan tugas,
dapat Y
yang
dan mengatur
dipahami
memiliki akses untuk melihat dan fungsi
memantau tindak
mengenai
melalui WA
proses pendelegasian organisasi
lanjut disposisi
hubungan
Group dan
wewenang dan tanggungjawab dan surat
jenjang yang
pelaporan
yang diberikan dan memonitor sudah diberikan
intern/arus data
pelaksanaan tugas fungsi yang kepada
dan setiap
informasi.
dijalankan untuk menjamin pegawai melalui
- Organisasi
tujuan percepatan yang aplikasi
sudah
diharapkan dan mendukung SRIKANDI
memetakan
perbaikan secara kebutuhan
berkelanjutan. pegawai untuk
mendukung
proses bisnis
yang diantaranya
mengatur
mengenai analisis
beban kerja untuk
pimpinan dan
pegawai
Efisiensi dan efektivitas T Telah dilakukan Y
pelaksanaan wewenang dan evaluasi salah
tanggung jawab organisasi satunya melalui
yang didelegasikan belum pengaduan dan
dapat dilihat melalui evaluasi komplain
berkala atas pelaksanaan kerusakan sarana
wewenang dan tanggungjawab kantor
serta analisis terhadap kualitas
hasil pelaksanaan tugas/fungsi
yang dilaksanakan (respon
stakeholder)
Pelaksanaan tugas dan fungsi Y Pelaksanaan Y

yang didelegasikan Tugas dan Fungsi
dilaksanakan sesuai dengan dibuktikan
kebijakan/prosedur yang dengan SKP
ditetapkan Pegawai
Kegiatan/prosedur yang dalam Y Telah dilakukan Y

pelaksanaannya telah sosialisasi
didelegasikan kepada struktur seluruh pegawai
dibawahnya telah dipahami dan secara daring
diketahui oleh pihak terkait melalui Zoom
Cloud Meeting
Pimpinan organisasi Y Biro Umum Y

menetapkan kebijakan terkait memiliki
wewenang dan tanggung jawab kebijakan/prosed
pelaksanaan kegiatan kepada ur yang mengatur
struktur di bawahnya secara pendelegasian
berjenjang wewenang dan
tanggung jawab
dalam
pelaksanaan
Pengelolaan SDM belum T Pengelolaan
tugas fungsi SDM
dan T
diperbaiki secara berkelanjutan beum diperbaiki
program/kegiatan
dan belum secara optimal secara
dalam rangka
mampu mendukung berkelanjutan
mendukungdan
pencapaian tujuan organisasi belum mampu
pencapaian
mendukung
tujuan organisasi
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan implementasi T Belum terdapat T
terkait pengelolaan SDM Evaluasi terhadap
organisasi belum dievaluasi pengelolaan SDM
sehingga belum dapat diketahui
efektivitasnya
Pengelolaan SDM telah Y Tedapat Y

dilaksanakan sejak rekrutmen perencanaan
sampai dengan pemberhentian pengelolaan
pegawai sesuai pegawai,
kebijakan/prosedur yang database
ditetapkan kepegawaian dan
penanaganan
risiko yang
Kebijakan terkait pengelolaan Y Telah dilakukan
disebabkan Y
SDM telahkebijakan
Terdapat dikomunikasikan
yang Y Sosialisasi
kelemahan SDM.
Telah terdapat Y
dan dipahami oleh pihak
mengatur pengelolaan yang
SDM kebijakan
Dok: Mapping
kebijakan dari
berkepentingan
sejak rekrutmen dalam
sampai pengelolaan
Diklat
Biro OSDM SDM
Pegawai
terkait
organisasi
denganTerdapat
Belum pemberhentian
upaya T kepada
Roum, adanya
Pengelolaan
Belum pimpinan
Undangan
SDM T
pegawai
peningkatan kompetensi dan dan
upayaASN pegawai
MCUuntuk
keterampilan terkait tenaga
peningkatan
manajemen risiko yang pendukung
kompetensi dan
memadai dengan cakupan pelayananan
keterampilan
seluruh pegawai dan telah (pengamanan,
terkait
dievaluasi pencapaiannya kebersihan,risiko
manajemen dll)
kebijakan
yang memadai
denganrekrutmen
cakupan
pegawaipegawai
seluruh tertuang
dalam
dan telah dokumen
tender.
dievaluasi
pencapaiannya
Belum Terdapat upaya T Belum adanya T
peningkatan kompetensi dan upaya
keterampilan terkait peningkatan
manajemen risiko yang kompetensi dan
memadai dengan cakupan keterampilan
seluruh pegawai terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
Belum Terdapat upaya T Belum adanya T

keterampilan terkait peningkatan
manajemen risiko yang kompetensi dan
memadai dengan cakupan keterampilan
sebagian besar pegawai terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai
Belum Terdapat upaya T In house training T

peningkatan
Terdapat upaya kompetensi
peningkatandan Y dilakukan
Sudah untukIn
terdapat Y
keterampilan
kompetensi
pegawai yangdan terkait
keterampilan
telah memiliki T kurang
House dari 50%
Training
Baru 50-70% T
manajemen
pemahaman risiko
terkait manajemen yang
risiko namun
terkait manajemen pejabat
tahunan
Pegawaidengan
sadar
memadai
belum
risiko baru dengan
20%-49%cakupan
memadai dari total outputdan aktif dari
kurang
sebagiankeseluruhan
pegawai pegawai 50% pejabat.
berpartisipasi
dalamDok:penerapan
Rapat
Koordinasi
Manajemen
Pelaksanaan
Risiko Biro Umum
Manrisk
pegawai yang telah memiliki T Baru 50-70% T
pemahaman
pegawai yangterkait
telah manajemen
memiliki T Pegawai sadar
50-70% Pegawai Y
risiko baru
pemahaman 20%-49%
terkait dari total
manajemen dandan
sadar aktifaktif
pegawai
pegawai yang telah memiliki
keseluruhan Y 50-70% Pegawai Y
risiko baru 20%-49%
pemahaman terkait dari total berpartisipasi
berpartisipasi
pegawai
pegawai yang telah manajemen
keseluruhan memiliki Y sadar
50-70% dan aktif
Pegawai Y
risiko baru 20%-49%
pemahaman dari total
terkait manajemen dalam penerapan
berpartisipasi
sadar dan aktif
pegawai keseluruhan
risiko baru 20%-49% dari total Manajemen
Manajemen
dalam penerapan
SKI kurang efektif, Level 3 T berpartisipasi
SKIBiro
kurang T
pegawai keseluruhan Risiko
ManajemenUmum
dalam penerapan
efektif, Level 2
Risiko Biro Umum
Manajemen
SKI kurang efektif, Level 4 T SKI kurang
Risiko Biro Umum T
SKI kurang efektif, Level 5 Y efektif, Level 2
SKI kurang T
SKI kurang Y
SKI kurang Y
efektif, Level 2
Pelaksanaan hubungan kerja Y Pelaksanaan T
yang baik dengan mitra hubungan kerja
kerjasama organisasi yang baik dengan
menghasilkan efektivitas mitra kerjasama
Pelaksanaan kebijakan
pencapaian tujuan organisasi Y Belum terdapat
organisasi belum T
kerjasama organisasi
Masing-masing pihak dievaluasi
dan efisiensi penggunaan Y Evaluasi
efektiv
Hasil dalam
dalam
Koordinasi Y
secara berkala
sumberdaya
melaksanakan masing-masing
kegiatan sesuai menangani
pencapaian
anggaran
instansi
dengan lingkup kewenangan koordinasi/kerjasa
tujuan
terpusatorganisasi
di TA
Pubilkasi kebijakan kerjasama Y Hasil
dan ma Koordinasi
dengan
penggunaan Y
masing-masing sesuai 2023 antara Biro
organisasiorganisasi
Pimpinan kepada para pihak Y anggaran
Terdapat
unit/mitra kerja Y
kebijakan dan ukuran kinerja sumberdaya
Umum dengan
yang berkepentingan
menetapkan mekanisme (antara terpusat di TA
Koordinasi
yang ditetapkan masing-masing
Unit Kerja di
lain subjek, objek, dan
hubungan kerja/tata cara 2023 antara
anggaran Biro
instansi belum
Lingkungan
penerima manfaat
kerjasama dengan kerjasama)
instansi lain Umum
terpusat dengan
di TA
efisien
Kantor Pusat
Unit
2023 sudah Kerja di
antara Biro
Lingkungan
Umum dengan
dikomunikasikan
Kantor
Unit KerjaPusat
di
dengan Pihak
Instansi Pemerintah belum T sudah
Lingkungan
Unitdan T
terkait
dikomunikasikan
Kantor
memiliki kebijakan pengelolaan
Instansi Pemerintah belum T BelumPusat
Kerja/Organisasi
diakomodir ada
dalam T
risiko terkait
memiliki kemitraan,
kebijakan pengelolaan dengan
belum Pihak
memiliki
Instansi Pemerintah T usulanpenerapan
Sudah anggaran
terdapat Y
penerapannya
risiko terkait belumbelum
kemitraan terintegrasi
dan terkait dan
kebijakan
memiliki kebijakan pengelolaan Manajemen
Biro Umum TA
kebijakan
dengan proses
penerapannya bisnis Instansi
belumterintegrasi diakomodir
pengelolaan dalam
risiko terkait kemitraan
Pemerintah, belum dansecara
direviu belum Risiko secara
2023
Manajemen
dengan
diterapkanproses bisnis
dengan Instansi
memadai usulan anggaran
risiko terkait
berkala dan dijadikan bahan Memadai
Risiko dan
terkait
Pemerintah Biro Umum
kemitraan, TA
pembelajaran belum
kemitraan, menyatu
salah
2023
penerapannya
dengan
satunya proses
dalam
belum terintegrasi
perencanaan
penyelenggaraaa
Instansi Pemerintah telah memiliki Y Sudah
dengan terdapat
proses Y
kebijakan pengelolaan risiko terkait n manajemen
Instansi Pemerintah telah memiliki Y Sudahkebijakan
bisnis Instansi
terdapat Y
kemitraan namun belum bulding dengan
kebijakan pengelolaan risiko terkait Manajemen
Pemerintah,
kebijakan dan
diterapkan denganbelum
memadai pembuatan surat
kemitraan namun Risiko
belum terkait
direviu
Manajemen
telah ada Kebijakan
diterapkan sama sekali Y pernyataan
Unit di T
kemitraan,
secara
Risiko salah
berkala
terkait
Manajemen Risiko yang atas materai
Kerja/Organisasi bagi
satunya
dan
kemitraan, dalam
belum
salah
memadai, terintegrasi serta penyedia
belum memilikidi
yang
penyelenggaraaa
dijadikan
satunya bahan
dalam
telah direviu secara berkala terapkan secara
Kebijakan
n manajemen
pembelajaran
penyelenggaraaa
memadai
Manajemen
bulding
nRisiko dengan
manajemen
yang
pembuatan
bulding surat
dengan
memadai
pernyataansurat
pembuatan di
terintegrasi serta
atas materai bagi
pernyataan
telah direviudi
penyedia
atas yang
materai di
bagi
secara berkala
terapkan secara
penyedia
memadai
telah ada Kebijakan Y Telah terdapat T
Manajemen Risiko yang Kebijakan
memadai dan terintegrasi Manajemen
Risiko yang
Memadai namun
belum
terintegrasi.
Sedang dilakukan
perubahan atas
kebijakan yang
ada.
Telah ada Kebijakan Y Telah terdapat Y

Manajemen Risiko yang Kebijakan
memadai Manajemen
Risiko yang
Memadai

Manajemen Risiko namun Kebijakan
belum memadai Manajemen
Risiko yang
Memadai
Manajemen Risiko namun Kebijakan
sama sekali belum memuat Manajemen
persyaratan dalam kriteria Risiko yang
memadai Memadai
Kualitas identifikasi risiko dan Y Kualitas T
register risiko memadai, serta identifikasi risiko
telah mengidentifikasi peluang dan register risiko
belum memadai,
serta belum
mengidentifikasi
peluang
Kualitas identifikasi risiko dan Y Kualitas T

register risiko sudah memadai Identifikasi Risiko
dan Risk Register
belum memadai
Kualitas identifikasi risiko dan Y Kualitas Y

register risiko cukup memadai Identifikasi Risiko
dan Risk Register
cukup memadai.
Dok: Hasil Gform
Kualitas identifikasi risiko dan Y Kualitas Y
register risiko belum memadai Identifikasi Risiko
dan Risk Register
cukup memadai.
Dok: Hasil Gform
Register risiko telah disusun Y Sudah terdapat Y

Risk Register Biro
Umum
Proses manajemen risiko telah Y Proses T

terintegrasi dengan proses manajemen risiko
bisnis utama dari unit kerja belum
terkait dan menjadi mendukung
pertimbangan dalam proses inovasi dan belum
perencaan strategis K/L/D dan diidentifikasi
Unit kerja Eselon I/II/OPD untuk
maupun dalam proses memaksimalkan
perencanaan operasional unit peluang serta
kerja Eselon I/II/OPD. Proses belum dijadikan
manajemen risiko juga bahan
dilakukan untuk pembelajaran
mengidentifikasi dan
memaksimalkan peluang-
peluang yang ada serta
mendorong adanya inovasi-
inovasi. Disamping itu, hasil
dari proses manajemen risiko
menjadi bahan pembelajaran
dalam pengambilan keputusan
Proses manajemen risiko telah Y Proses T
melekat (terintegrasi) dengan Manajemen
proses bisnis utama dari unit Risiko Sudah
kerja terkait dan menjadi dihubungkan
pertimbangan dalam proses dengan proses
perencanaan strategis K/L/D, bisnis utama dari
strategis unit kerja, dan unit kerja salah
operasional unit kerja satunya dalam
perencanaan unit
kerja dalam
tingkat
operasional dan
strategis unit
kerja, tetapi
belum masuk ke
dalam
perencanaan
satuan kerja
Proses manajemen risiko telah Y Proses Y

terintegrasi dengan proses Manajemen
bisnis utama dari unit kerja Risiko Sudah
terkait dan menjadi dihubungkan
perencanaan pada strategis bisnis utama dari
unit kerja dan pada operasional unit kerja salah
unit kerja satunya dalam
perencanaan unit
kerja dalam
tingkat
operasional dan
strategis unit
kerja. Selain
dicantumkan
terintegrasi dengan proses Manajemen
dalam risk
register, juga
terkait dan menjadi dihubungkan
dibentuk sistem
terkait
perencaan pada operasional bisnis utama dari
perencanaan dan
unit kerja serta implementasi unit kerja salah
pelaksanaan
dari proses manajemen risiko satunya dalam
anggaran.
ini telah dilakukan secara perencanaan unit
konsisten oleh unit kerja. kerja secara
konsisten.
Perencanaan
dicantumkan
dalam Risk
Register
Proses manajemen risiko mulai Y Proses Y
dihubungkan dengan proses Manajemen
terkait dan mulai diterapkan dihubungkan
dalam proses perencaan unit dengan proses
kerja. Namun demikian bisnis utama dari
implementasi dari proses unit kerja salah
manajemen risiko ini belum satunya dalam
dilakukan secara konsisten oleh perencanaan unit
unit kerja. kerja.
Perencanaan
dicantumkan
dalam Risk
Analisis risiko belum dilakukan T Register
Analisis dilakukan T
secara memadai terhadap pada seluruh
risiko operasional unit kerja, risiko
risiko strategis unit kerja, dan teridentifikasi dan
risiko strategis
Analisis K/L/Ddilakukan
risiko telah Y dilakukan
Analisis secara
dilakukan Y
secara memadai terhadap memadai
pada seluruh untuk
risiko operasional unit kerja dan operasional
risiko dan
risiko strategis unit kerja strategis
teridentifikasidalam
dan
unit kerja,secara
dilakukan tetapi
Analisis risiko telah dilakukan Y Analisis
belum didilakukan
Satuan Y
secara memadai terhadap memadai
padaKerja untuk
seluruh
risiko operasional unit kerja risiko operasional
risiko
dan strategis
teridentifikasi dan
Analisis risiko telah dilakukan Y dilakukan
Analisis secara
dilakukan Y
terhadap seluruh risiko memadai.
pada seluruh Hasil
operasional yang teridentifikasi sudah
risiko
namun belum memadai menghasilkan
teridentifikasi dan
tren risiko
dilakukan secara
Analisis risiko telah dilakukan Y Analisis dilakukan Y
terhadap sebagian risiko memadai
pada seluruh
operasional yang teridentifikasi. risiko
teridentifikasi
Instansi Pemerintah belum T Sudah ditentukan T
menentukan prioritas risiko prioritas risiko
pada seluruh risiko operasional pada risiko
unit kerja, strategis unit kerja, operasional dan
strategis K/L/D
Instansi Pemerintah belum T strategis
Sudah Unit
ditentukan Y
menentukan prioritas risiko Kerja melalui
prioritas risiko
pada seluruh risiko operasional tahapan
pada Penilaian
risiko
unit kerja dan strategis unit Risiko, tetapi
operasional dan
kerja belum dalam
strategis Unit
Instansi Pemerintah telah Y Sudah
lingkupditentukan
Satuan Y
prioritas
tahapan Kerjarisiko
pada seluruh risiko operasional pada Penilaian
risiko
unit kerja dan sebagian risiko Risiko dan
operasional
strategis unit kerja telah
Instansi Pemerintah Y strategis
Sudah Unit
ditentukan Y
prioritas risiko
pada seluruh risiko operasional tahapan
pada Penilaian
risiko
unit kerja Risiko dan
operasional
strategis Unit
Kerja melalui
tahapan Penilaian
Risiko
Instansi Pemerintah telah Y Sudah ditentukan Y
menentukan prioritas risiko prioritas risiko
pada sebagian risiko pada risiko
operasional unit kerja operasional dan
Instansi Pemerintah telah Y strategis
Telah Unit
disusun T
menentukan rencana tindak Kerja
RTPmelalui
baik
pengendalian terhadap risiko tahapan Penilaian
operasional
operasional unit kerja, strategis Risiko
maupun strategis
unit kerja,
Instansi dan strategis
Pemerintah K/L/D
telah Y yang relevan
Telah disusun Y
secara memadai
menentukan rencana tindak dengan tujuan,
RTP baik
pengendalian terhadap risiko jelas target waktu,
operasional
operasional unit kerja dan penanggung
maupun strategis
strategis unit kerja secara jawab, ukuran
yang relevan
Instansi Pemerintah telah Y Telah disusun
pelaksananaan, Y
memadai
menentukan rencana tindak dengan tujuan,
RTPdapat
baik
jelas dan
target waktu,
pengendalian terhadap seluruh operasional
mengurangi
risiko operasional unit kerja dan penanggung
maupun strategis
dampak
jawab, ukuran
sebagian risiko strategis
Instansi Pemerintah telahunit Y yang
penyebab. relevan
Telah disusunTetapi Y
kerja yang telah diprioritaskan pelaksananaan,
dengan tujuan,
menentukan rencana tindak RTPtidak termasuk
yang
dan relevan
dapat
pengendalian terhadap seluruh jelas
dengantarget
RTP waktu,
dalam
tujuan,
mengurangi
penanggung
risiko operasional unit kerja tingkat
jelas Satuan
target
dampak waktu,
yang telah diprioritaskan jawab, ukuran
Kerja
penanggung
Instansi Pemerintah telah Y penyebab
Telah disusun
pelaksananaan, Y
menentukan rencana tindak jawab,
RTPdan yang ukuran
relevan
dapat
pelaksananaan,
pengendalian terhadap dengan tujuan,
mengurangi
sebagian risiko operasional unit jelasdan dapat
target
dampak waktu,
kerja yang telah diprioritaskan mengurangi
penanggung
Tindak pengendalian terhadap T Sudah penyebab
dilakukan
dampak T
seluruh risiko operasional unit jawab, ukuran
implementasi
penyebab
pelaksananaan,
kerja, risiko strategis unit kerja, RTP lebih dari
dan risiko strategis K/L/D belum 60% dan dapat
untuk risiko
diimplementasikan mengurangi
operasional dan
Tindak pengendalian terhadap T Sudah dilakukan
dampak Y
seluruh risiko operasional unit strategis
implementasiunit
penyebab
kerja, tetapi
kerja dan risiko strategis unit RTP lebih dari
kerja belum diimplementasikan belum dalam
60% untuk risiko
tingkat Satuan
operasional dan
Tindak pengendalian terhadap Y Sudah dilakukan
Kerja Y
seluruh risiko operasional unit strategis
implementasiunit
kerja dan sebagian risiko RTP kerja
lebih dari
strategis unit kerja telah 60% untuk risiko
diimplementasikan
Tindak pengendalian terhadap Y operasional
Sudah dan
dilakukan Y
seluruh risiko operasional unit strategis unit
implementasi
kerja telah diimplementasikan RTP kerja
lebih dari
60% untuk risiko
Tindak pengendalian terhadap Y operasional
Sudah dan
dilakukan Y
sebagian risiko operasional unit strategis unit
implementasi
kerja telah diimplementasikan RTP kerja
lebih dari
60% untuk risiko
Tindak pengendalian telah T operasional
RTP telahdan T
efektif menurunkan risiko strategis
menurunkanunit
operasional unit kerja, strategis kerja
risiko lebih dari
unit kerja, dan strategis K/L/D 60% risiko
operasional dan
sebagian risiko
strategis Unit
kerja
Tindak pengendalian telah T RTP telah T
efektif menurunkan risiko menurunkan
operasional unit kerja dan risiko lebih dari
strategis unit kerja 60% risiko
Tindak pengendalian efektif T operasional
RTP telahdan Y
menurunkan seluruh risiko sebagian
menurunkanrisiko
operasional unit kerja dan risiko lebihUnit
strategis dari
sebagian risiko strategis unit kerja
60% risiko
kerja
Tindak pengendalian efektif Y operasional
RTP telahdan Y
menurunkan seluruh risiko sebagian
menurunkanrisiko
operasional unit kerja strategis
risiko lebihUnit
dari
kerja
60% risiko
Tindak pengendalian efektif Y operasional
RTP telahdan Y
menurunkan sebagian risiko sebagian
menurunkanrisiko
operasional unit kerja risiko lebihUnit
strategis dari
60%kerja
risiko
operasional dan
sebagian risiko
Telah terdapat kebijakan yang Y Pelaksanaan T
strategis Unit
mengatur pembinaan SDM reviu kinerja
kerja
untuk mendukung pelaksanaan belum
tugas dan fungsi organisasi mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Bahwa te;ah diterapkannya Y Belum ada T

kebijakan dan pelaksanaan evaluasi atas
reviu kinerja organisasi oleh kebijakan reviu
masing-masing jenjang kinerja
pimpinan telah dievaluasi
secara berkala
Bahwa reviu kinerja organisasi Y Reviu kinerja Y
telah dilaksanakan dan organisasi
didokumentasikan dengan baik dilaksanakan dan
untuk dibandingkan didokumentasikan
pengaruhnya terhadap capaian dengan baik
kinerja periode berikutnya untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa kewajiban pelaksanaan Y Pimpinan dan Y
reviu kinerja telah diketahui pegawai telah
oleh seluruh pimpinan unit dan mengetahui target
pegawai Kinerja
Bahwa pimpinan organisasi dan Y Sudah terdapat Y
jajaran di bawahnya secara kebijakan untuk
berjenjang telah memiliki pelaksanaan
tanggungjawab/kewajiban reviu Kinerja
untuk melaksanakan reviu
kinerja secara berkala
Pembinaan SDM organisasi T Pembinaan SDM T

belum diperbaiki secara organisasi belum
berkelanjutan dan belum diperbaiki secara
secara optimal mampu berkelanjutan dan
mendukung pencapaian tujuan belum mampu
organisasi mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Belum ada kebijakan dan T Belum ada T
implementasi terkait pembinaan evaluasi terkait
SDM organisasi yangbelum pembinaan SDM
dievaluasi sehingga belum
Bahwa Pembinaan SDM telah Y Pembinaan SDM Y

dilaksanakan sesuai sudah dilakukan
kebijakan/prosedur yang sesuai
ditetapkan organisasi kebijakan/prosed
ur yang berlaku,
salah satunya
dalam hal
perubahan
jabatan, terdapat
pelaksanaan
Ujian Kompetensi
Bahwa kebijakan terkait Y Kebijakan telah Y
pembinaan SDM telah disampaikan
dikomunikasikan dan dipahami kepada seluruh
oleh pihak yang berkepentingan pegawai melalui
Nota Dinas
Bahwa telah terdapat kebijakan Y Sudah terdapat Y
yang mengatur pembinaan Kebijakan
SDM untuk mendukung Pembinaan SDM
pelaksanaan tugas dan fungsi yang mengatur
organisasi pelaksanaan
Tugas dan Fungsi
Belum ada perbaikan terkait T Belum terdapat SI T

pengelolaan sistem informasi yang terintegrasi
organisasi yang dilakukan
secara berkelanjutan.
Belum ada kebijakan T Telah dilakukan Y
pengendalian atas pengelolaan evaluasi atas
sistem informasi organisasi Kebijakan/SOP
yang dievaluasi secara berkala. terkait
pengelolaan
sistem informasi
beserta
implementasinya,
melalui dengan
perubahan
kebijakan dari
penggunaan
TNDE menjadi full
penggunaan
SRIKANDI
Belum ada kebijakan T Seluruh Y

pengelolaan sistem informasi kebijakan/SOP
organisasi yang digunakan tentang
dalam analisis kebutuhan pengelolaan
dukungan sistem informasi, sistem informasi
kemanfaatan sistem informasi telah
existing, serta struktur diimplementasika
pengelola dan pengguna sistem n
informasi beserta wewenang
dan tanggungjawabnya.
Unit pengelola sistem informasi T Tim Kerja dan Y
organisasi dan pengguna Pengguna SI
belum mengetahui kebijakan sudah
pengelolaan sistem informasi. mengetahui
peraturan terkait
SI
Bahwa Pimpinan organisasi Y Sudah ada Y

telah menetapkan kebijakan/grand
kebijakan/grand design design
pengelolaan sistem informasi. pengelolaan
sistem informasi
Belum ada perbaikan T Masih terdapat T
berkelanjutan atas pengelolaan Barang Rusak
aset organisasi baik ringan/berat
Bahwa kebijakan/prosedur Y Sedang dilakukan Y

pengelolaan atas aset evaluasi
organisasi termasuk kebijakan dengan
pengamanan fisik atas aset perubahan
dievaluasi secara berkala Permenkes 42
Tahun 2019.
Salah satu
terlampir adalah
undangan terkait
Revisi Permenkes
tersebut
Bahwa Kebijakan/prosedur Y Kebijakan/ Y
pengelolaan atas aset prosedur
organisasi termasuk pengelolaan atas
pengamanan fisik atas aset aset organisasi
telah diimplementasikan secara termasuk
memadai pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
Bahwa kebijakan pengelolaan Y Kebijakan BMN Y
aset organisasi telah dipahami telah disampaikan
oleh pengelola aset dan kepada pegawai,
pengguna aset salah satunya
terkait dengan
pengelolaan BMN
di Gudang melalui
SE Sekjen
Bahwa pimpinan organisasi Y Telah terdapat Y
telah menetapkan Kebijakan
kebijakan/prosedur pengelolaan mengenai
BMN/D pengelolaan aset
Belum adanya perbaikan T Belum adanya T

berkelanjutan atas penetapan perbaikan
dan reviu atas indikator dan berkelanjutan
ukuran kinerja organisasi atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
Bahwa kebijakan/prosedur Y Belum terdapat T
penetapan dan reviu atas reviu berkala
indikator dan ukuran kinerja terhadap
organisasi telah dievaluasi kebijakan
secara berkala penetapan
indikator kinerja
Bahwa kebijakan/prosedur Y Indikator dan Y

penetapan dan reviu atas ukuran kinerja
indikator dan ukuran kinerja direviu dan
organisasi telah dilaksanakan divalidasi secara
secara memadai. periodik atas
ketepatan dan
keandalan ukuran
dan indikator
kinerja
Bahwa kebijakan/prosedur Y Setiap tingkatan Y
penetapan dan reviu atas pada organisasi
indikator dan ukuran kinerja sampai dengan
organisasi telahdilaksanakan individu telah
secara memadai. memahami
prosedur
penetapan
indikator dan
ukuran kinerja
Bahwa pimpinan organisasi Y Sudah terdapat Y
kebijakan/prosedur penetapan ur penetapan dan
dan reviu atas indikator dan reviu atas
ukuran kinerja. indikator dan
ukuran kinerja
Pemisahan fungsi belum T Pemisahan fungsi T

diperbaiki secara berkelanjutan belum diperbaiki
dan belum optimal dalam secara
mendukung pencapaian tujuan berkelanjutan dan
organisasi belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Kebijakan dan implementasi T Belum ada T
terkait pemisahan fungsi dalam evaluasi berkala
proses transaksi dan kejadian terkait pemisahan
belum dievaluasi sehingga fungsi
belum dapat diketahui
efektivitasnya
Pemisahan fungsi dalam Y Pemisahan fungsi Y

proses transaksi dan kejadian dan tanggung
telah dilaksanakan sesuai jawab telah
kebijakan/prosedur yang dilaksanakan
ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku
Kebijakan terkait pemisahan Y Dokumen Y
fungsi dalam proses transaksi Kebijakan
dan kejadian telah Penetapan
dikomunikasikan dan dipahami UAKPB dan
oleh pihak yang berkepentingan UAPKPB serta
dokumen
operator SAKTI
Terdapat kebijakan yang Y Tedapat Y
mengatur pemisahan fungsi Pemisahan fungsi
dalam proses transaksi dan dan tanggung
kejadian jawab, salah
satunya dalam
pencatatan aset
dan persediaan di
Aplikasi SAKTI
Proses otorisasi atas transaksi T Proses otorisasi T

dan kejadian belum diperbaiki atas transaksi
secara berkelanjutan dan dan kejadian
secara optimal mampu belum diperbaiki
mendukung pencapaian tujuan secara
organisasi berkelanjutan dan
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Kebijakan dan implementasi T Belum ada T
terkait otorisasi atas transaksi evaluasi terkait
dan kejadian belum dievaluasi otorisasi atas
sehingga belum dapat diketahui transaksi dan
efektivitasnya kejadian
Bahwa otorisasi atas transaksi Y Otorisasi atas Y

dan kejadian telah transaksi dan
dilaksanakan sesuai kejadian telah
ditetapkan sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan.
Fungsi otorisasi
salah satunya
dalam pencatatan
aset, persediaan,
komitmen dan
keuangan
Bahwa kebijakan terkait Y Kebijakan terkait Y
otorisasi atas transaksi dan otorisasi atas
kejadian telah dikomunikasikan transaksi dan
dan dipahami oleh pihak yang kejadian telah
berkepentingan dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa telah terdapat kebijakan Y Terdapat Y
yang mengatur prosedur kebijakan yang
otorisasi atas transaksi dan mengatur
kejadian prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian,
salah satunya
untuk
pelaksanaan
Aplikasi SAKTI
Bahwa pencatatan atas T Pencatatan atas T

transaksi dan kejadian belum transaksi dan
diperbaiki secara berkelanjutan kejadian belum
dan secara optimal mampu diperbaiki secara
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Bahwa kebijakan dan T Belum terdapat T
implementasi terkait pencatatan evaluasi terkait
atas transaksi dan kejadian pencatatan atas
belum dievaluasi sehingga transaksi dan
dapat diketahui efektivitasnya kejadian
Bahwa Pencatatan atas Y Pencatatan atas Y

transaksi dan kejadian telah transaksi dan
dilaksanakan sesuai kejadian telah
ditetapkan sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan, salah
satunya dalam
pencatatan
Persediaan,
dilakukan dengan
Mekanisme FIFO
dan dilakukan
secara urut
berdasarkan
tanggal sesuai
dengan kuitansi
Bahwa Kebijakan terkait Y Telah dilakukan Y
pencatatan atas transaksi dan Eng User Training
kejadian telah dikomunikasikan SAKTI kepada
dan dipahami oleh pihak yang pihak yang
BahwTerdapat kebijakan yang Y terdapat Y
mengatur prosedur pencatatan kebijakan yang
atas transaksi dan kejadian mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian yang
mengatur
otorisasi,
pelaksanaan,
pemrosesan, dan
klasifikasi akhir
Bahwa pembatasan akses Y Pembatasan T

terhadap sumber daya dan akses terhadap
pencatatannya telah diperbaiki sumber daya dan
secara berkelanjutan dan pencatatannya
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Bahwa kebijakan dan Y Belum ada T
implementasi terkait evaluasi terhadap
pembatasan akses terhadap kebijakan dan
sumber daya dan implementasinya
pencatatannya telah dievaluasi
sehingga dapat diketahui
efektivitasnya
Bahwa sumber daya dan Y Pembatasan Y

pencatatannya telah dilakukan Akses
pembatasan akses sesuai dilaksanakan
dengan ketentuan sesuai ketentuan
dan dilaksanakan
secara Periodik.
Bahwa Kebijakan terkait Y Sudah dilakukan Y
pembatasan akses terhadap End User Training
sumber daya dan kepada petugas
pencatatannya telah terkait Aplikasi
dikomunikasikan dan dipahami
oleh pihak yang berkepentingan
Bahwa Terdapat kebijakan Y Terdapat Y
yang mengatur prosedur kebijakan yang
pembatasan akses terhadap mengatur
sumber daya yang dimiliki prosedur
organisasi beserta pembatasan
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya,
Salah satunya
dalam keuangan
dan BMN
Pertanggungjawaban terhadap T Pertanggungjawa T
sumber daya dan ban terhadap
pencatatannya belum diperbaiki sumber daya dan
secara berkelanjutan dan pencatatannya
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Kebijakan dan implementasi terka T Belum ada T

evaluasi terkait
kebijakan
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
Sumber daya dan T Sumber daya dan Y
pencatatannya belum pencatatannya
dipertanggungjawabkan oleh telah
pihak/pegawai yang ditetapkan dipertanggungjaw
sesuai kebijakan/prosedur yang abkan oleh
ditetapkan pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
kemudian di reviu
secara periodik
Bahwa Kebijakan terkait Y Sudah terdapat Y

pertanggungjawaban sumber End User Training
daya dan pencatatannya telah yang diberikan
dikomunikasikan dan dipahami kepada Petugas
oleh pihak yang berkepentingan Aplikasi
Bahwa terdapat kebijakan yang Y Terdapat Y
mengatur prosedur kebijakan yang
pertanggungjawaban sumber mengatur
daya dan pencatatannya prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Pendokumentasian atas SPI T Pendokumentasia T

serta transaksi dan kejadian n atas SPI serta
penting belum diperbaiki secara transaksi dan
berkelanjutan dan secara kejadian penting
optimal mampu mendukung belum diperbaiki
pencapaian tujuan organisasi secara
berkelanjutan dan
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
secara optimal
Pendokumentasian atas SPI T Belum ada T
serta transaksi dan kejadian evaluasi terkait
penting belum dievaluasi Pendokumentasia
sehingga dapat diketahui n atas SPI serta
efektivitasnya transaksi dan
kejadian
Pendokumentasian atas SPI T Pendokumentasia Y

serta transaksi dan kejadian n atas SPI serta
penting belum dilaksanakan transaksi dan
sesuai kebijakan/prosedur yang kejadian penting
ditetapkan telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan baik
ditatausahakan
secara elektronik
dalam drive
maupun disimpan
sesuai tata
kearsipan
Bahwa kebijakan terkait Y Telah dilakukan Y

prosedur pendokumentasian End User Training
atas SPI serta transaksi dan kepada petugas
kejadian penting telah Aplikasi
dikomunikasikan dan dipahami
oleh pihak yang berkepentingan
Bahwa terdapat kebijakan yang Y Terdapat Y
pendokumentasian atas SPI mengatur
serta transaksi dan kejadian prosedur
penting pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Informasi yang disajikan belum T Ssarana informasi T

relevan dan memenuhi belum memenuhi
ekspektasi stakeholder ekspektasi
stakeholder
Klasifikasi informasi belum T Informasi yang Y

dievaluasi dan ditindaklanjuti relevan untuk
sehingga dapat disajikan mendukung SPI
dengan tepat waktu, andal, dan lengkap dan
relevan mudah diperoleh
dan bebas akses,
sebagai contoh
portal Biro Umum
dapat diakses
oleh publik dan E-
monev belanja
pegawai yang
dapat diakses
oleh pegawai
berkepentingan
dengan hak
akses, jelas
klasifikasi
informasi, jelas
prosedur
pengelolaan
informasi, dan
disajikan tepat
waktu, andal, dan
relevan
Informasi belum relevan untuk T Informasi yang Y
mendukung pengendalian relevan untuk
intern tersedia secara lengkap mendukung SPI
dan mudah untuk diperoleh lengkap dan
mudah diperoleh
dan bebas akses,
sebagai contoh
portal Biro Umum
Bahwa telah tersedia Informasi Y Informasi yang
dapat diakses Y
yang relevan untuk mendukung relevan
oleh publikuntuk
dan E-
pengendalian intern tersedia mendukung
monev belanjaSPI
secara lengkap namun tidak lengkap yang
pegawai dan
mudah diperoleh/akses mudah
dapat diperoleh
diakses
terbatas dan bebas
oleh akses,
pegawai
sebagai contoh
berkepentingan
portal Biro Umum
dengan hak
dapat diakses
akses
oleh publik dan E-
monev belanja
pegawai yang
dapat diakses
oleh pegawai
berkepentingan
dengan hak
akses
Bahwa telah Ketersediaan Y Informasi yang Y

informasi yang relevan untuk relevan untuk
mendukung pengendalian mendukung SPI
intern tidak lengkap lengkap
Sistem pengaduan belum T Sudah ada T
memmiliki dampak pada evaluasi terkait
perbaikan berkelanjutan sistem
pengaduan
dengan adanya
SOP sistem
pengaduan yang
baru
Sistem pengaduan belum T Sudah ada Y

dievaluasi evaluasi terkait
sistem
pengaduan
dengan adanya
SOP sistem
pengaduan yang
baru
Bahwa sistem pengaduan T Sistem Y

belum diterapkan dan pengaduan telah
ditindaklanjuti sesuai diterapkan dan
Kebijakan/SOP ditindaklanjuti,
salah satunya
dalam pengaduan
srikandi yang
ditindaklanjuti
dengan bersurat
kepada Tim
Kominfo
Bahwa keberadaan sistem Y Keberadaan Y

pengaduan telah sistem
disosialisasikan kepada pengaduan telah
masyarakat/stakeholder disosialisasikan
kepada
Stakeholder
melalui media
cetak (poster)
yang ditempatkan
di area publik
Bahwa Telah terdapat Y Telah terdapat Y
kebijakan penerapan sistem kebijakan
pengaduan penerapan sistem
pengaduan
Strategi dan kebijakan T Strategi dan T

manajemen risiko belum kebijakan
dikomunikasikan pada seluruh manajemen risiko
pegawai pada tingkat belum
operasional unit kerja, tingkat dikomunikasikan
strategis unit kerja, dan tingkat pada seluruh
strategis K/L/D pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
Strategi dan kebijakan T Strategi dan T

pegawai pada tingkat telah
operasional unit kerja dan dikomunikasikan
tingkat strategis unit kerja pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Strategi dan kebijakan T Strategi dan Y
operasional unit kerja dan dikomunikasikan
sebagian pegawai pada tingkat pada seluruh
strategis unit kerja pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Strategi dan kebijakan Y Strategi dan Y

manajemen risiko telah kebijakan
operasional unit kerja dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Bahwa Strategi dan kebijakan Y Strategi dan Y

manajemen risiko telah kebijakan
dikomunikasikan pada manajemen risiko
sebagian pegawai pada tingkat telah
operasional unit kerja dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Register risiko dan rencana Y Manajemen T
tindak pengendalian tingkat Risiko belum
operasional Unit Kerja/OPD, digunakan
strategis Unit Kerja/OPD dan sebagai bahan
Strategis K/L/D telah inovasi
dikomunikasikan kepada
seluruh pihak terkait dan
dijadikan bahan dalam
pengambilan keputusan serta
menjadi bahan pembelajaran
dan inovasi
Register risiko dan rencana Y Register risiko T

tindak pengendalian tingkat dan rencana
operasional Unit Kerja/OPD, tindak
strategis Unit Kerja/OPD dan pengendalian
Strategis K/L/D telah tingkat
dikomunikasikan kepada operasional Unit
seluruh pihak terkait dan Kerja/OPD,
dijadikan bahan dalam strategis Unit
pengambilan keputusan serta Kerja/OPD dan
menjadi bahan pembelajaran Strategis Unit
dan inovasi Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan dan
digunakan
sebagai bahan
pembelajaran,
salah satunya
dalam
pengelolaan Fire
Alarm dan PNBP
pada Wisma
Sukajadi
Register risiko dan rencana Y Register risiko Y
tindak pengendalian dan rencana
operasional Unit Kerja/OPD, tindak
strategis Unit Kerja/OPD dan pengendalian
Strategis K/L/D telah tingkat
dikomunikasikan kepada operasional Unit
seluruh pihak terkait Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan dan
digunakan
sebagai bahan
pembelajaran,
salah satunya
dalam
pengelolaan Fire
Alarm dan PNBP
pada Wisma
Sukajadi
operasional unit kerja/OPD dan tindak
strategis unit kerja/OPD telah pengendalian
dikomunikasikan kepada tingkat
seluruh pihak terkait operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan dan
digunakan
sebagai bahan
pembelajaran,
salah satunya
dalam
pengelolaan Fire
Alarm dan PNBP
pada Wisma
Sukajadi
operasional unit kerja telah tindak
dikomunikasikan kepada pengendalian
sebagian pihak terkait tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan dan
digunakan
sebagai bahan
pembelajaran,
salah satunya
dalam
pengelolaan Fire
Alarm dan PNBP
pada Wisma
Sukajadi
Belum efektifmya perbaikan T Belum adanya T

berkelanjutan atas metodologi erbaikan
komunikasi berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi yang
efektif
Belum dilakukannya T Komunikasi yang T

komunikasi yang efektif kepada efektif belum
internal dan eksternal secara dilakukan kepada
terstruktur dan berkala dan internal dan
telah dievaluasi eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan
belum dievaluasi
Bahwa Komunikasi yang efektif Y Sudah ada T
telah dilakukan kepada internal Komunikasi yang
dan eksternal secara terstruktur efektif dengan
dan berkala publik dan
stakeholder
melalui
instagram, dan
Grup WA
bersama
stakeholder
namun belum
terstruktur dan
berkala
Bahwa Komunikasi yang efektif Y Bahwa sudah ada Y

telah dilakukan kepada internal komunikasi yang
dan eksternal namun belum efektif telah
terstruktur dan berkala dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
Bahwa Komunikasi yang efektif Y Sudah ada Y

dengan eksternal belum Komunikasi yang
dilakukan efektif dengan
publik dan
stakeholder
melalui
instagram, dan
Grup WA
bersama
stakeholder
bahwa telah dilakukan Y Belum ada T
perbaikan berkelanjutan atas perbaikan
pemantauan pengendalian berkelanjutan
intern dilaksanakan dan atas pemantauan
berdampak pada kualitas pengendalian
pengendalian intern intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
bahwa hasil pemantauan Y Hasil pemantauan Y

berkelanjutan telah dikelola dan atas kinerja Unit
ditindaklanjuti Kerja telah
dikelola dan
ditindaklanjuti
Bahwa Pemantauan Y Pemantauan atas Y
pelaksanaan pengendalian kinerja Unit Kerja
telah dilaksanakan pada telah dilakukan
seluruh aktivitas pengendalian secara berkala
dan terkait pemantauan kinerja dan
telah dilaksanakan pada level dikomunikasikan
program, kegiatan, unit kerja kepada seluruh
level dibawahnya sampai pegawai Biro
dengan pemantauan kinerja Umum
individu, namun hasil
pemantauan belum dikelola
(tidak lanjut tidak termonitor)
Bahwa pemantauan Y Pemantauan atas Y

pelaksanaan pengendalian kinerja Unit Kerja
telah dilaksanakan pada telah dilakukan
sebagian aktivitas secara berkala
pengendalian dan terkait
pemantauan kinerja telah
dilaksanakan pada level
program dan kegiatan
Bahwa Pemantauan Y Pemantauan Y
pelaksanaan pengendalian pelaksanaan
telah dilaksanakan pengendalian
telah
dilaksanakan
Bahwa telah dilakukan reviu Y Belum ada T

atas seluruh risiko operasional implementasi
unit kerja, strategis unit kerja, perbaikan atas
dan strategis K/L/D dan hasil hasil reviu APIP
reviu dijadikan bahan perbaikan
organisasi
Bahwa telah dilakukan reviu Y Risiko Y
atas seluruh risiko operasional Operasional dan
unit kerja, strategis unit kerja, Strategis Unit
dan strategis K/L/D Kerja sudah
direviu oleh APIP
dan hasil reviu
telah seluruhnya
ditindaklanjuti
Bahwa sudah dilakukan reviu Y Risiko Y

unit kerja dan strategis unit Strategis Unit
kerja Kerja sudah
direviu oleh APIP
Bahwa sudah dilakukan reviu Y Risiko Y
unit kerja Strategis Unit
Kerja sudah
direviu oleh APIP
Bahwa telah dilakukan reviu Y Risiko Y

atas sebagian risiko Operasional dan
operasional unit kerja Strategis Unit
Kerja sudah
direviu oleh APIP
Monitoring terhadap risiko dan T Monitoring T
tindak pengendalian belum terhadap risiko
dilakukan terhadap risiko dan tindak
operasional unit kerja, strategis pengendalian
unit kerja, dan strategis K/L/D dilakukan
secara memadai dan menjadi terhadap risiko
bahan pembelajaran bagi unit operasional unit
kerja kerja/OPD namun
belum memadai

tindak pengendalian belum terhadap risiko
dilakukan terhadap risiko dan tindak
operasional unit kerja/OPD, pengendalian
strategis unit kerja/OPD dan dilakukan
strategis K/L/D secara memadai terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Bahwa Monitoring terhadap T Monitoring T
risiko dan tindak pengendalian terhadap risiko
belum dilakukan terhadap risiko dan tindak
operasional unit kerja/OPD dan pengendalian
strategis unit kerja/OPD secara dilakukan
memadai terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Bahwa Monitoring terhadap T Monitoring T

belum dilakukan terhadap risiko dan tindak
operasional unit kerja/OPD pengendalian
secara memadai dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Bahwa monitoring terhadap Y Monitoring Y
telah dilakukan terhadap risiko dan tindak
operasional unit kerja/OPD pengendalian
namun belum memadai dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Bahwa belum dilakukan T Evaluasi terpisah T

perbaikan berkelanjutan atas telah
pelaksanaan evaluasi terpisah dilaksanakan
berdampak pada peningkatan pada seluruh
kualitas pengendalian intern aktivitas
dan pencapaian tujuan pengendalian dan
organisasi seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
Bahwa belum dilakukan T Evaluasi terpisah T
evaluasi terpisah dikelola dan telah
ditindaklanjuti dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
Bahwa evaluasi terpisah belum T Evaluasi terpisah Y

dilaksanakan pada seluruh telah
aktivitas pengendalian dan dilaksanakan
seluruh program dan kegiatan pada seluruh
serta dilaksanakan oleh pihak aktivitas
yang kompeten dan dengan pengendalian dan
metodologi yang tepat, namun seluruh program
hasil evaluasi terpisah belum dan kegiatan
ditindaklanjuti seluruhnya serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
Bahwa evaluasi terpisah belum T Evaluasi terpisah Y
dilaksanakan pada sebagian telah
seluruh program dan kegiatan pada sebagian
serta dilaksanakan oleh pihak aktivitas
yang kompeten dengan pengendalian dan
metodologi yang tepat seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat
Bahwa Evaluasi terpisah belum T Evaluasi terpisah Y

dilaksanakan pada sebagian telah
seluruh program dan kegiatan pada sebagian
serta belum dilaksanakan oleh aktivitas
pihak yang kompeten dengan pengendalian dan
metodologi yang tepat seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat
Bahwa belum dilakukan reviu T Reviu terhadap T
terhadap proses tindak proses tindak
pengendalian risiko tingkat pengendalian
operasional unit kerja/OPD, untuk risiko
strategis unit kerja/OPD, dan tingkat
strategis K/L/D sangat memadai operasional unit
kerja/OPD belum
memadai

pengendalian untuk risiko pengendalian
tingkat operasional unit untuk risiko
kerja/OPD, strategis unit tingkat
kerja/OPD, dan strategis K/L/D operasional unit
memadai kerja/OPD belum
memadai

kerja/OPD dan strategis unit tingkat
kerja/OPD memadai operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Bahwa telah dilakukan reviu Y Reviu terhadap Y
kerja/OPD dan strategis unit tingkat
kerja/OPD memadai operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Bahwa telah dilakukan Reviu Y Reviu terhadap Y

kerja/OPD belum memadai tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Anggaran Y/T
Pengujian Pengujian
T Bahwa Y
Penegakan
etika telah
dilaksanakan
sehingga tercipta
T Bahwa
suasana kerja Y
Penegakan
organisasi yang
kondusif yang
etika telah
dapat mendorong
dilaksanakan
kinerja para
sehingga
pegawai ditercipta
suasana
lingkungan kerja
LKTM
organisasi
Palembangyang
kondusif yang
dapat mendorong
kinerja para
pegawai di
lingkungan LKTM
Palembang
Telah ditetapkan Y Bahwa Y

nilai Kode Etik Penegakan
dan telah etika telah
dikomunikasikan dilaksanakan oleh
kepada Pimpinan pegawai dalam
dan Seluruh pelaksanaan
Pegawai tugas dan
fungsinya di
lingkungan LKTM
Palembang
Telah ditetapkan Y Bahwa kebijakan Y
nilai Kode Etik penegakan
dan telah etika organisasi
dikomunikasikan telah dipahami
kepada Pimpinan oleh seluruh
dan Seluruh pegawai di
Pegawai lingkungan LKTM
Palembang
Telah ditetapkan Y Bahwa Terdapat Y

nilai Kode Etik kebijakan
beserta sanksinya penegakan
dan telah integritas dan nilai
dikomunikasikan etika untuk
kepada Pimpinan seluruh pegawai
dan Seluruh di lingkungan
Pegawai LKTM Palembang
T T
T T
Sudah ada peta Y Bahwa standar Y
jabatan yang kompetensi telah
disusun sesuai diimplementasika
kompetensi n/dimanfaatkan
jabatan dalam
fungsionalnya pengelolaan/pem
masing-masing,
Sudah ada peta Y binaan SDM di
Standar Y
namun
jabatanbelum
yang lingkungan
kompetensiLKTM
telah
dilakukan
disusun sesuai Palembang
dikomunikasikan
evaluasi berkala
kompetensi dan dipahami
yang
jabatan oleh seluruh
terdokumentasi.
fungsionalnya pegawai di
dilakukan
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
Sudah ada peta Y Bahwa telah Y

jabatan yang terdapat standar
disusun sesuai kompetensi yang
kompetensi jelas untuk
jabatan seluruh jabatan
fungsionalnya dan posisi di
dilakukan
evaluasi berkala
yang
terdokumentasi.
T T
T T
T Bahwa Pimpinan Y
organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
T Bahwa Pimpinan Y
Kepala Biro Y organisasi
Bahwa terlibat
Pimpinan Y
Perencanaan dan T dalam
organisasi terlibat T
Anggaran terlibat penyusunan dan
dalam
dalam penetapkan dan
penyusunan
penyusunan dan kebijakan
penetapkan yang
penetapkan mendukung
kebijakan yang
kebijakan yang penciptaan
mendukung
mendukung lingkungan
penciptaan kerja
penciptaan yang kondusif
lingkungan kerja
lingkungan kerja untuk pencapaian
yang kondusif
yang kondusif tujuan organisasi
untuk pencapaian
untuk pencapaian serta memahami
tujuan organisasi
tujuan organisasi substansi
kebijakan
T T
pengendalian
T intern dan T
mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
T T
Biro Perencanaan Y Bahwa sudah Y

dan Anggaran T mengalokasikan T
sudah sumber daya
mengalokasikan untuk penerapan
sumber daya manajemen risiko
untuk penerapan pada tingkat
manajemen risiko operasional unit
pada tingkat T kerja namun T
operasional unit T belumSeluruh
memadai Y
kerja namun pengambilan
belum memadai keputusan
strategis unit
kerja dan
operasional unit
T Bahwa seluruh Y
Sebagian Y pengambilan
Bahwa seluruh Y
pengambilan T keputusan
pengambilan T
keputusan operasional
keputusan unit
operasional unit kerja telah unit
operasional
kerja telah mempertimbangk
kerja telah
mempertimbangk an risiko
mempertimbangk
an risiko an risiko
T T
T T
T T
TIDAK ADA T Bahwa kinerja Y
DAKUNG penerapan
manajemen risiko
digunakan
T sebagai dasar T
T penilaian kinerja T
pada sebagian
Sudah ada Probis Y Struktur Y
UPR tingkatan
dan SOP sesuai organisasi sudah
operasional unit
Probis, namun dijalankan sesuai
kerja secara
belum ada proses bisnis
memadai
evaluasi. organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
Sudah ada Probis Y Bahwa proses Y
dan SOP sesuai bisnis organisasi
Probis, namun dapat didukung
belum ada dengan struktur
evaluasi. organisasi yang
ditetapkan dan
Sudah ada Probis Y personel pada
Bahwa terdapat Y
dan SOP sesuai setiap lini
penetapan
Probis, namun mengetahui
struktur, arus
tugas,
T T
belum ada data dan
dan fungsi
evaluasi. informasi yang
organisasi
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya
T T

SKP dari Kepala Pelaksanaan
Biro ke Ketua Tim tugas dan fungsi
Kerja dan yang
Kasubbag Adum didelegasikan
hingga ke dilaksanakan
Anggota Tim sesuai dengan
Kerja dan Staf kebijakan/prosed
Adum secara ur yang
cascading.
Sudah disusunSerta Y ditetapkan
Bahwa Y
SKP sudah
dari Kepala
ada Kegiatan/prosedu
Biro
penilaian
ke Ketua
SKP.Tim r yang dalam
Namun
Kerja proses
dan pelaksanaannya
evaluasi
Kasubbag terhadap
Adum telah
isihingga
SKP belum
ke didelegasikan
sampai level
Anggota Tim kepada struktur
peningkatan
Kerja dan Staf dibawahnya telah
Sudah disusun
kualitas
Adum dan
secara Y Bahwa
dipahamiPimpinan
dan Y
SKP dari Kepala
penanganan
cascading. Serta organisasi
diketahui oleh
Biro ke Ketua
residual
sudah Tim
risk.
ada menetapkan
pihak terkait
Kerja dan
penilaian SKP. kebijakan terkait
Kasubbag
Namun prosesAdum wewenang dan
hingga
evaluasi ke
terhadap tanggung jawab
Anggota Tim
isi SKP belum pelaksanaan
Kerja
sampaidanlevel
Staf kegiatan kepada
Adum secara
peningkatan struktur di
cascading. Serta T bawahnya secara T
kualitas dan
sudah ada
penanganan berjenjang
penilaian SKP.
residual risk.
Namun proses
evaluasi terhadap
isi SKP belum
sampai level
peningkatan
kualitas dan
penanganan
residual risk.
T T
Pengelolaan SDM Y bahwa Y

telah Pengelolaan SDM
dilaksanakan telah
sejak rekrutmen dilaksanakan
kebijakan/prosed pegawai sesuai
Pengelolaan
ur yang SDM Y Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y
telahnamun
ditetapkan
Pengelolaan SDM Y terkait
ur yangterdapat
bahwa Y
dilaksanakan
belum
telahada pengelolaan
ditetapkanyang
kebijakan SDM
sejak rekrutmen
evaluasi berkala
dilaksanakan telah
mengatur
sampai
sejak yangdengan
rekrutmen T dikomunikasikan
pengelolaan SDM T
pemberhentian
terdokumentasi.
sampai dengan dan
sejakdipahami
rekrutmen
pegawai sesuai
pemberhentian oleh pihak
sampai yang
dengan
kebijakan/prosed
pegawai sesuai berkepentingan
pemberhentian
ur yang
kebijakan/prosed dalam
pegawai organisasi
ditetapkan
ur yangnamun
belum ada
ditetapkan namun
evaluasi
belumberkala
ada
yang
evaluasi berkala
terdokumentasi.
yang
terdokumentasi.
T T
T T
T T
TIDAK ADA T Bahwa Terdapat Y
DAKUNG T upaya T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
namun belum
memadai
T T
T T
T bahwa sebagian Y
TIDAK ADA T kecil
Bahwa pegawai telah
beberapa Y
DAKUNG memiliki
pegawai telah
pemahaman terkait
memiliki kesadaran
T manajemen risiko
pemahaman terkait T
manajemen risiko
T T
T Bahwa Cukup Y
Baru memberikan Y efektif: proses
Bahwa SKI sudah Y
Baru rekomendasi
memberikan Y menjalankan
audit dilakukan
Bahwa tidak ada Y
dalam
rekomendasi sebagian
secara
praktik besar
tetap
yang
pelaksananan
dalam peran
(rutin)
tetap, dandalam
tidak ada
T perbaikan tata T
LKj/LAKIP
pelaksananan pada berulang yang
kapabilitas
SAKIP.
LKj/LAKIP padaNamun Kelola,
berulang dan
belum
SAKIP. melakukan
Namun manajemenpada
tergantung risiko
pemantauan
belum melakukandan dan pengendalian
kinerja individu
T di unit kerja. T
evaluasi
pemantauan berkala
dan
Adanyatata
terhadap Y T
evaluasi berkala
kebijakan/prosed
kelola organisasi,
terhadap tata
urWBK/WBMM,
yang mengatur
kelola Adanya
organisasi, Y T
pelaksanaan
Manajemen
kebijakan/prosed
WBK/WBMM,
Adanya Y Bahwa pimpinan Y
kerjasama
risiko, dandan
ur yang mengatur
Manajemen
kebijakan/prosed organisasi
mekanisme kerja
urPengendalian
pelaksanaan
risiko,
yang dan
mengatur
antar menetapkan
intern.
kerjasama
Pengendalian
pelaksanaan dan mekanisme
unit/organisasi/mit
mekanismeintern.
kerjasama kerja
dan hubungan
ra kerja dalam
mekanisme antar kerja kerja/tata cara
upaya
unit/organisasi/mit
antar kerjasama
pencapaian
ra kerja dalam
unit/organisasi/mit T dengan instansi T
tujuan organisasi.
ra upaya
kerja dalam lain
terdapat SOP T T
pencapaian
upaya
terkait Bilateral,
Instansi Y T
tujuan organisasi.
pencapaian
Trilateral,telah
Pemerintah
terdapat
tujuan SOP
organisasi.
Multilateral
memiliki
terkait
terdapat Bilateral,
SOP
Meeting
kebijakan
Trilateral,
terkait Bilateral,
pengelolaan
Multilateral
Trilateral,
risiko terkait
Meeting
Multilateral
kemitraan
Meeting
Instansi Y Bahwa Instansi Y
Pemerintah
Instansitelah Y Pemerintah
Bahwa Instansitelah Y
memilikitelah
Pemerintah memiliki kebijakan
Pemerintah telah
memiliki kebijakan
memiliki T terkait kemitraan T
pengelolaan
namun belum
terkait kemitraan
risiko terkait
pengelolaan diterapkan dengan
risiko terkait memadai
diterapkan sama
kemitraan sekali
T bahwa unit kerja Y
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi
Kebijakan Y bahwa unit kerja Y

Risiko di Biro Kebijakan
Perencanaan dan Manajemen
Anggaran telah Risiko yang
memuat : memadai
1. Penetapan
konteks
manajemen risiko
(konteks risiko
strategis dan
Operasional)
2. Identifikasi
risiko setidaknya
memuat
penyebab risiko,
dampak
Kebijakanrisiko, Y bahwa unit kerja Y
pihak yang
terkena
Risiko dampak
di Biro Kebijakan
3. Analisis
Perencanaan risiko
dan Manajemen
setidaknya
Anggaran telah Risiko namun
memuatmemuat metode : belum memadai
Kebijakan
prioritisasi
1. Penetapan risiko Y bahwa unit kerja Y
Manajemen
4. Penetapan
konteks telah memiliki
Risiko
kriteria
manajemen di Biro
penilaian
risiko Kebijakan
Perencanaan
risiko (kriteria
(konteks risiko dan Manajemen
Anggaran
dampak, telah
strategiskriteria
dan Risiko namun
memuat
kemungkinan,
Operasional) : sama sekali
1.
dan Penetapan
skala nilai
2. Identifikasi belum memuat
konteks
risiko);
risiko setidaknya persyaratan
manajemen
5. memuat
Penetapan risiko dalam kriteria
(konteks
penyebabstrukturrisiko
risiko, memadai
strategis
manajemen
dampak risiko, dan
risiko
Operasional)
dan alur
pihak yang
2. Identifikasi
pertanggungjawa
terkena dampak
risiko setidaknya
ban; risiko
3. Analisis
memuat risk
6. Penetapan
setidaknya
penyebab
appetite/selera
memuat risiko,
metode
dampak risiko,
risiko
prioritisasi risiko
4.pihak yang
Penetapan
terkenapenilaian
kriteria dampak
3.risiko
Analisis risiko
(kriteria
setidaknya
dampak, kriteria
memuat metode
kemungkinan,
prioritisasi
dan skala risiko nilai
4. Penetapan
risiko);
T T
T T
Kualitas Y Bahwa kualitas Y

pada Biro cukup memadai
Perencanaan dan
Anggaran cukup
memadai karena :
1. Proses
identifikasi risiko
menghasilkan
risiko utama;
2. Proses
identifikasi telah
sesuai dengan
kebijakan yang
dibuat;
3. Risk register
setidaknya
memuat hal
berikut: a. uraian
tujuan/sasaran
strategis/kegiatan
, b. Indikator
Kualitas Y Bahwa Kualitas Y
pada Biro belum memadai
Perencanaan dan
Anggaran cukup
memadai karena :
1. Proses
identifikasi risiko
menghasilkan
risiko utama;
2. Proses
identifikasi telah
sesuai dengan
kebijakan yang
dibuat;
3. Risk register
setidaknya
memuat hal
berikut: a. uraian
tujuan/sasaran
Kualitas
strategis/kegiatan Y Bahwa Register Y
Identifikasi Risiko
, b. Indikator risiko telah
dan Risk Register
tujuan/sasaran disusun
pada Biro
strategis/kegiatan
Perencanaan
, c. Uraian Risiko,dan
Anggaran
d. Pemilik cukup
risiko,
memadai
e. Uraian karena
dan : T T
1. Proses
sumber
identifikasi
penyebab, risiko
f.
menghasilkan
Uraian dan pihak
risiko
yang utama;
terdampak;
4. 2. Proses
Pernyataan
identifikasi
risiko, RTPtelah
sesuai dengan
penyebab
kebijakan
sebagia besaryang
dibuat;
jelas/dapat
3. Risk register
dipahami (50%-
70%setidaknya
sampling).
memuat hal
berikut: a. uraian
tujuan/sasaran
strategis/kegiatan
, b. Indikator
tujuan/sasaran
strategis/kegiatan
, c. Uraian Risiko,
d. Pemilik risiko,
e. Uraian dan
sumber
penyebab, f.
Uraian dan pihak
yang terdampak;
4. Pernyataan
risiko, RTP
penyebab
sebagia besar
jelas/dapat
dipahami (50%-
T T

telah terintegrasi mulai
dengan proses dihubungkan
bisnis utama dari dengan dengan
Biro Perencanaan proses bisnis dan
dan Anggaran proses
untuk perencanaan
menentukan tingkat
menjadi core kerja namun
bisnis utama belum diterapkan
sehingga dapat secara konsisten
dimitigasi risiko
yang muncul
dan Anggaran proses
untuk perencanaan
menentukan tingkat
dimitigasi risiko
yang muncul
dan Anggaran proses
untuk perencanaan
menentukan tingkat
dimitigasi risiko T T
yang muncul
T T
Biro Perencanaan Y Bahwa Analisis Y

dan Anggaran risiko telah
analisis risiko memadai
Birountuk hasil
Perencanaan Y terhadap risiko
Bahwa Analisis Y
identifikasi
dan Anggaran risiko operasional
risiko telah unit
di tingkat
telah melakukan kerja
dilakukan secara
operasional
analisis risiko unit memadai
kerja
untuk secara
hasil terhadap risiko
Biro Perencanaan
memadai yaitu: Y Bahwa Analisis Y
identifikasi
dan Anggaran risiko operasional
risiko telah unit
1. Telah
di sesuai
tingkat kerja
telah melakukan
dengan kebijakan dilakukan secara
operasional
analisis risiko unit memadai
(termasuk
kerja selera
secara
risikountuk
dan hasil
langkah T terhadap risiko T
memadai
identifikasi yaitu:
risiko operasional unit
analisis);
1. Telah sesuai
di tingkat
2. Kriteria yang kerja
dengan
operasionalkebijakan
unit
digunakan
(termasuk baik
selera
kerja
dampak secara
risiko danmaupun
memadai langkah
yaitu: T Instansi Y
probabilitasnya
analisis);
1. Telah sesuai Pemerintah telah
konsisten
2. Kriteria antara
yang menentukan
dengan
satu kebijakan
unit kerja
digunakan
(termasuk baik
selera prioritas risiko
dengan
dampak unit
maupunkerja
risiko dan langkah
Biro Perencanaan Y pada seluruh
Instansi Y
lain;
probabilitasnya risiko operasional
dan analisis);
3.Anggaran
Proses Pemerintah telah
konsisten
2.
telahKriteria antara
melakukanyang unit kerja dan
menentukan
analisis
satu unit risiko
kerja
digunakan
evaluasi baik
risiko strategis
prioritas unit
risiko
dilaksanakan
dengan unit kerja
dampak maupun
untuk oleh pada kerja
seluruh
setidaknya
Biro Perencanaan
lain; Y Instansi Y
probabilitasnya
menentukan
orang2
dan yang
Anggaran risiko operasional
Pemerintah telah
3.
konsisten Prosesantara
prioritas
telah memilikiseluruh
melakukan unit kerja
menentukan dan
analisis
satu unit risiko
kerja
risiko operasional
kompetensi.
evaluasi risiko sebagian risiko
prioritas risiko
dilaksanakan
dengan
unit untukunitdan
kerja kerja strategis unit
setidaknya oleh pada seluruh
sebagian lain;
menentukan risiko kerja
risiko operasional
orang2
3. Prosesyang
strategis
prioritas unit
seluruh unit kerja dan
memiliki
analisis
kerja risiko
terhadap
risiko operasional
kompetensi. sebagian risiko
dilaksanakan
unit kerjahasil
seluruh dan strategis unit
setidaknya
analisis risiko oleh
orang2 yang
Biro Perencanaan Y Instansi Y
dan Anggaran Pemerintah telah
telah melakukan menentukan
evaluasi risiko prioritas risiko
untuk T pada seluruh T
menentukan risiko operasional
sebagian risiko T kerja Instansi Y
strategis unit Pemerintah telah
kerja terhadap menentukan
seluruh hasil rencana tindak
analisis
>60% RTP risiko Y pengendalian
Bahwa unit kerja Y
yang telah
telah menentukan
dilakukan;
operasional Biro operasional
rencana tindak unit
Perencanaan dan kerja dan
pengendalian
Anggaran dan strategis
terhadap unit
seluruh
>60% RTP Y Bahwa
kerjaunit kerja
secara Y
<60% RTP
terhadap risiko risiko operasional
telahmemadai
menentukan
terhadap
operasional risiko
Biro unit kerja dan
rencana tindak
strategis
Perencanaan Birodan sebagian
pengendalian risiko
Perencanaan
Anggaran dandan strategis
terhadap unit
seluruh
>60% RTP
Anggaran yang Y Bahwa
kerja unit
yang kerja
telah Y
<60% RTP
terhadap risiko risiko
telah operasional
menentukan
disusun
terhadap risiko diprioritaskan
unit kerjatindak
dan
operasional
(sampling) Biro
telah rencana
strategis
Perencanaan Birodan sebagian
pengendalian risiko
relevan dengan
Perencanaan dan strategis unit
Anggaran
tujuan yang dan
ingin T terhadap seluruh T
Anggaran
<60% RTP yang kerja
risiko yang telah
operasional
dicapai,
disusun jelas diprioritaskan
terhadap risiko
target waktu, unit kerja dan
(sampling)
strategis telah
Biro sebagian risiko
penanggung
relevan dengan
Perencanaan
jawab, ukuran dan strategis unit
tujuan
Anggaran yang ingin
yang T Tindak
kerja yang telah Y
pelaksanaan,
dicapai, jelas pengendalian
secara disusun
substansi diprioritaskan
target waktu,
(sampling) telah terhadap seluruh
dinilai dapat
penanggung
relevan dengan risiko operasional
mengurangi
jawab, ukuran unit kerja dan
tujuan>60% yang
dampak/menghilaRTP ingin Y bahwa Tindak Y
pelaksanaan,
dicapai,
terhadap jelas
risiko risiko strategis
pengendalian
secara ngkan
targetsubstansi
operasional waktu,
penyebab,realistis Biro unit kerja
terhadap telah
seluruh
dinilai
penanggung
Perencanaan dapatdan diimplementasika
risiko operasional
.
mengurangi ndan
jawab,
Anggaran ukuran
dan unit kerja
>60% RTP
dampak/menghila Y bahwa Tindak Y
pelaksanaan,
<60% RTP
terhadap risiko sebagian
pengendalian risiko
secara ngkan
substansi
terhadap
operasional risiko
Biro strategis unit
terhadap seluruh
penyebab,realistis
dinilai
strategis dapat
Biro kerja
Perencanaan . dan risiko telah
operasional
mengurangi
Perencanaan
Anggaran dandan diimplementasika
unit kerja dan
>60%
dampak/menghila
AnggaranRTP Y bahwa
n Tindak Y
<60% RTP
terhadap sebagian risiko
ngkanrisiko
(sampling)
terhadap yang
risiko
pengendalian
strategis
operasional
penyebab,realistis
direncanakan Biro terhadap unit
seluruh
strategis Biro
Perencanaan dan kerja
risiko telah
operasional
.
telah
Perencanaan
Anggaran dan dan diimplementasika
unit kerja dan
diimplementasika
Anggaran T n T
<60%
n dan RTP
didukung sebagian risiko
(sampling)
terhadap yang
risiko strategis unit
oleh sumber
direncanakan daya
strategis
yang dibutuhkan Biro kerja telah
telah dan
Perencanaan diimplementasika
diimplementasika
Anggaran n
n dan
(sampling)didukungyang
oleh sumber daya
direncanakan
yang dibutuhkan
telah
diimplementasika
n dan didukung
T T
RTP untuk risiko Y bahwa RTP telah Y

tingkat menurunkan
operasional unit risiko lebih dari
kerja mampu 60% risiko
menurunkan level
RTP untuk risiko Y operasional
bahwa RTP dan telah Y
risiko sebesar
tingkat sebagian
menurunkan risiko
>60% dan risiko
operasional unit strategis Unit
risiko lebih dari
tingkat
kerja mampu kerja
60% risiko
operasional level
menurunkan unit operasional
RTP untuk risiko
kerja sebesar
mampu Y bahwa RTP dan telah Y
risiko
tingkat level sebagian
menurunkan risiko
menurunkan
>60% dan risiko strategis Unit
operasional
risiko unit
sebesar risiko lebih dari
tingkat
kerja mampu kerja
60% risiko
>60%. unit
operasional
menurunkan level operasional dan
kerja mampu
risiko sebesar sebagian risiko
menurunkan level T Pelaksanaan Y
>60% dan risiko strategis Unit
risiko sebesar reviu kinerja
tingkat kerja
>60%. unit mendukung
operasional
pencapaian
kerja mampu
kinerja organisasi
menurunkan level
risiko sebesar
>60%.
T Kebijakan dan Y
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
Biro Perencanaan Y Bahwa Reviu Y
telah melakukan dilaksanakan dan
telah dengan baik
dilaksanakan untuk
secara berjenjang dibandingkan
dengan pengaruhnya
didasarkan pada terhadap capaian
tolok ukur kinerja kinerja periode
pegawai melalui
aplikasi e-kinerja
pegawai setiap 6
bulan sekali, lalu
terdapat monev
kinerja untuk
mengukur dan
mengevaluasi
capaian IKK
setiap 3 bulan
sekali
Rekomendasi/ara
han pimpinan
yang diberikan
relevan dengan
kendala
pencapaian
kinerja yang
ditemukan dan
telah dengan baik
dilaksanakan untuk
dengan pengaruhnya
pegawai melalui
aplikasi e-kinerja
pegawai setiap 6
bulan sekali, lalu
terdapat monev
kinerja untuk
mengukur dan
mengevaluasi
capaian IKK
setiap 3 bulan
sekali
Rekomendasi/ara
han pimpinan
yang diberikan
relevan dengan
kendala
pencapaian
kinerja yang
ditemukan dan
telah dengan baik
dilaksanakan untuk
dengan pengaruhnya
pegawai melalui
aplikasi e-kinerja
pegawai setiap 6
bulan sekali, lalu
terdapat monev
kinerja untuk
mengukur dan
mengevaluasi
capaian IKK
setiap 3 bulan
sekali
Rekomendasi/ara
han pimpinan
yang diberikan
relevan dengan
kendala
pencapaian
kinerja yang
ditemukan dan
T T
T T
Biro Perencanaan Y Bahwa Y

dan Anggaran Pembinaan SDM
telah melakukan telah
upaya Pembinaan dilaksanakan
SDM sebagai sesuai
upaya untuk kebijakan/prosed
mencapai visi, ur yang
misi, tujuan dan ditetapkan
sasaran
organisasi,
Pembinaan SDM
dilakukan sesuai
dengan
perencanaan
yang disusun dan
disesuaikan
dengan tupoksi
pegawai,
Perencanaan
pembinaan SDM
disusun dengan
mempertimbangk
an gap
kompetensi
pegawai dan
penugasan yang
akan
dilaksanakannya
- Pembinaan
SDM dilakukan
sebagai upaya
SDM sebagai sesuai
sasaran
organisasi,
Pembinaan SDM
dilakukan sesuai
dengan
perencanaan
yang disusun dan
disesuaikan
dengan tupoksi
pegawai,
Perencanaan
pembinaan SDM
disusun dengan
mempertimbangk
an gap
kompetensi
pegawai dan
penugasan yang
akan
dilaksanakannya
- Pembinaan
SDM dilakukan
sebagai upaya
SDM sebagai sesuai
sasaran
organisasi,
Pembinaan SDM
dilakukan sesuai
dengan
perencanaan
yang disusun dan
disesuaikan
dengan tupoksi
pegawai,
Perencanaan
pembinaan SDM
disusun dengan
mempertimbangk
an gap
kompetensi
pegawai dan
penugasan yang
akan
dilaksanakannya
- Pembinaan
SDM dilakukan
sebagai upaya
T T
Biro Perencanaan Y T
dan Anggaran
mempunyai
aplikasi
perencanaan dan
penganggaran
yaitu e-renggar
yang didalamnya
terdapat banyak
modul salah
satunya e-
performance dan
e-DAK yang
setiap tahunnnya
dilakukan
evaluasi dan
optimalisasi
Biro Perencanaan Y terdapat informasi Y

dan Anggaran terkait
mempunyai pengelolaan
aplikasi sistem informasi
perencanaan dan organisasi
penganggaran digunakan dalam
yaitu e-renggar analisis
yang didalamnya kebutuhan
terdapat banyak dukungan sistem
modul salah informasi,
satunya e- kemanfaatan
performance dan sistem informasi
e-DAK yang existing
setiap tahunnnya
dilakukan
evaluasi dan
optimalisasi
e-DAK yang existing
setiap tahunnnya
dilakukan
evaluasi dan
optimalisasi

e-DAK yang existing
setiap tahunnnya
dilakukan
evaluasi dan
optimalisasi
T T
T T
dan Anggaran Kebijakan/prosed
melakukan ur pengelolaan
evaluasi atas atas aset
Kebijakan/SOP organisasi
terkait termasuk
pengendalian fisik pengamanan fisik
atas aset beserta atas aset
implementasinya, diimplementasika
salah satu bentuk n secara
dengan
menyusun dan
mensosialisasika
n SOP
pemeeliharaan
perangkat keras
dan perangkat
lunak pada tahun
2022 sebagai
bentuk tindak
lanjut atas aduan
pegawai yang
memiliki keluhan
terkait PC,
Laptop, Printer
dan Scanner
terkait termasuk
dengan
menyusun dan
mensosialisasika
n SOP
pemeeliharaan
perangkat keras
dan perangkat
lunak pada tahun
2022 sebagai
bentuk tindak
lanjut atas aduan
pegawai yang
memiliki keluhan
terkait PC,
Laptop, Printer
dan Scanner
terkait termasuk
dengan
menyusun dan
mensosialisasika
n SOP
pemeeliharaan
perangkat keras
dan perangkat
lunak pada tahun
2022 sebagai
bentuk tindak
lanjut atas aduan
pegawai yang
memiliki keluhan
terkait PC,
Laptop, Printer
dan Scanner
T T
T Kebijakan/ Y
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala
Indikator dan Y terdapat Y

ukuran kinerja Kebijakan/prosed
pada Biro ur penetapan dan
Angggaran indikator dan
divalidasi secara organisasi
periodik atas dilaksanakan
ketepatan dan secara memadai.
keandalan ukuran
dan indikator
kinerja. hal ini
dibuktikan
dengan
perubahan
indikator kinerja
pada tahun 2022,
yang sebelumnya
Biro Perencanaan
dan Anggaran
memiliki 3
indikator kinerja
kegiatan (IKK) di
tahun 2020 -
2021, sekarang
Biro Perencanaan
dan Anggaran
hanya memiliki 2
IKK untuk tahun
2022 - 2024 hal
ini tercantum
keandalan ukuran
dan indikator
kinerja. hal ini
dibuktikan
dengan
perubahan
indikator kinerja
pada tahun 2022,
yang sebelumnya
Biro Perencanaan
dan Anggaran
memiliki 3
indikator kinerja
kegiatan (IKK) di
tahun 2020 -
2021, sekarang
Biro Perencanaan
dan Anggaran
hanya memiliki 2
IKK untuk tahun
2022 - 2024 hal
ini tercantum
keandalan ukuran
dan indikator
kinerja. hal ini
dibuktikan
dengan
perubahan
indikator kinerja
pada tahun 2022,
yang sebelumnya
Biro Perencanaan
dan Anggaran
memiliki 3
indikator kinerja
kegiatan (IKK) di
tahun 2020 -
2021, sekarang
Biro Perencanaan
dan Anggaran
hanya memiliki 2
IKK untuk tahun
2022 - 2024 hal
ini tercantum
T T
T T

dan Anggaran Pemisahan fungsi
telah melakukan : dalam proses
fungsi kejadian telah
organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Pemisahan
fungsi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(penerimaan/pen
geluaran)
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Pemisahan
fungsi dilakukan
sebagai upaya
untuk menangani
organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Pemisahan
fungsi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(penerimaan/pen
geluaran)
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Pemisahan
fungsi dilakukan
sebagai upaya
untuk menangani
organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Pemisahan
fungsi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(penerimaan/pen
geluaran)
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Pemisahan
fungsi dilakukan
sebagai upaya
untuk menangani
T T
T T

organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Fungsi otorisasi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Fungsi otorisasi
dilakukan sebagai
upaya untuk
menangani risiko
yang disebabkan
kelemahan
alur/prosedur
organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Fungsi otorisasi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Fungsi otorisasi
dilakukan sebagai
upaya untuk
menangani risiko
yang disebabkan
kelemahan
alur/prosedur
organisasi, ur yang
an, SOP,
petunjuk
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
- Fungsi otorisasi
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
maupun kegiatan
teknis operasional
organisasi
- Fungsi otorisasi
dilakukan sebagai
upaya untuk
menangani risiko
yang disebabkan
kelemahan
alur/prosedur
T T
T T

dan Anggaran Pencatatan atas
telah melakukan transaksi dan
pencatatan kejadian telah
sesuai ketentuan dilaksanakan
(peraturan/keputu sesuai
san, SOP, kebijakan/prosed
petunjuk ur yang
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain),
Pencatatan
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(akuntansi
keuangan dan
BMN) maupun
kegiatan teknis
operasional
organisasi
petunjuk ur yang
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain),
Pencatatan
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(akuntansi
keuangan dan
BMN) maupun
kegiatan teknis
operasional
organisasi
petunjuk ur yang
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain),
Pencatatan
dilaksanakan baik
pada kegiatan
yang terkait
dengan keuangan
(akuntansi
keuangan dan
BMN) maupun
kegiatan teknis
operasional
organisasi
T T
T T
Biro Perencanaan Y adanya Y

dan Anggaran pembatasan
telah melakukan akses Terhadap
sesuai ketentuan pencatatannya
san, SOP, sesuai dengan
petunjuk ketentuan
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
pencatatan hanya
dapat dilakukan
oleh pegawai
yang memiliki
akses dan
Pembatasan
akses dilakukan
dengan
mempertimbangk
an nilai aset,
kemudahan
dipindahkan, dan
kemudahan
ditukarkan
petunjuk ketentuan
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
pencatatan hanya
dapat dilakukan
oleh pegawai
yang memiliki
akses dan
Pembatasan
akses dilakukan
dengan
mempertimbangk
an nilai aset,
kemudahan
dipindahkan, dan
kemudahan
ditukarkan
petunjuk ketentuan
teknis/petunjuk
pelaksanaan,
dan/atau
kebijakan lain)
pencatatan hanya
dapat dilakukan
oleh pegawai
yang memiliki
akses dan
Pembatasan
akses dilakukan
dengan
mempertimbangk
an nilai aset,
kemudahan
dipindahkan, dan
kemudahan
ditukarkan
T T
T T
laporan telah
pengelolaan
sumber daya
keuangan

laporan telah
pengelolaan
sumber daya
keuangan
laporan telah
pengelolaan
sumber daya
keuangan
T T
T T
T T

Pengendalian Pendokumentasia
Intern di Biro n atas SPI serta
Perencanaan dan transaksi dan
Anggaran telah kejadian penting
dipahami oleh telah
penanggungjawa dilaksanakan
b pengelolaan sesuai
dokumen/arsip kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Pengendalian Pendokumentasia
Intern di Biro n atas SPI serta
Perencanaan dan transaksi dan
Anggaran telah kejadian penting
dipahami oleh telah
penanggungjawa dilaksanakan
b pengelolaan sesuai
dokumen/arsip kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
T Bahwa Informasi Y
yang disajikan
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
dan RKT maupun diperoleh
seluruh seperti
dokumen data Y adanya Informasi Y
kinerjakinerja
laporan baik yang relevan
capaian
tahundan untuk mendukung
target, serta
sebelumnya pengendalian
dokumen
seluruhnya intern tersedia
perencanaan
mudah diakses secara lengkap
seperti RAK, PK
pada aplikasi e- dan mudah untuk
dan renggar..
RKT maupun diperoleh
dokumen seperti
laporan kinerja
tahun
sebelumnya
seluruhnya
mudah diakses
pada aplikasi e-
renggar..

dan RKT maupun diperoleh
dokumen seperti
laporan kinerja
tahun
sebelumnya
seluruhnya
mudah diakses
pada aplikasi e-
renggar..
T T
T T
T Adanya Sistem Y
pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
kebijakan sistem Y Adanya Sistem Y

pengaduan sudah pengaduan telah
disosialisasikan diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
kebijakan sistem Y Adanya Sistem Y
pengaduan sudah pengaduan telah
disosialisasikan diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
T Strategi dan Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Sebanyak <60% Y Strategi dan Y

pegawai sample kebijakan
di Biro manajemen risiko
Perencanaan dan telah
menunjukan pada seluruh
pengetahuan pegawai pada
akan strategi dan tingkat
kebijakan yang operasional unit
telah ditetapkan kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
Sebanyak <60% Y Strategi dan Y

pegawai sample kebijakan
di Biro manajemen risiko
Perencanaan dan telah
menunjukan pada seluruh
pengetahuan pegawai pada
akan strategi dan tingkat
kebijakan yang operasional unit
telah ditetapkan kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja
T T
T Register risiko Y
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
T terdapat Register Y
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
Biro Perencanaan Y terdapat Register Y
telah rencana tindak
an Register risiko operasional Unit
dan rencana Kerja/OPD,
tindak strategis Unit
pengendalian Kerja/OPD dan
tingkat Strategis K/L/D
operasional dan telah
dilakukan kepada kepada seluruh
yang telah
diidentifikasi
dalam rencana
komunikasi
sebagaimana
tertuang dalam
dokumen RTP
yang telah
disusun
sebelumnya.
Biro Perencanaan Y terdapat Register Y
telah rencana tindak
an Register risiko operasional Unit
dan rencana Kerja/OPD,
tindak strategis Unit
pengendalian Kerja/OPD dan
tingkat Strategis K/L/D
operasional dan telah
dilakukan kepada kepada seluruh
yang telah
diidentifikasi
dalam rencana
komunikasi
sebagaimana
tertuang dalam
dokumen RTP
yang telah
disusun
sebelumnya.
T T
T T
T telah dilakukan Y
Komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala
Biro Perencanaan Y telah dilakukan Y

dan Anggaran Komunikasi yang
telah melakukan efektif telah
komunikasi yang dilakukan kepada
efektif telah internal dan
dilakukan kepada eksternal secara
internal dan terstruktur dan
eksternal namun berkala
belum terstruktur
dan berkala
Biro Perencanaan Y telah dilakukan Y

dan Anggaran Komunikasi yang
telah melakukan efektif telah
komunikasi yang dilakukan kepada
efektif telah internal dan
dilakukan kepada eksternal secara
internal dan terstruktur dan
eksternal namun berkala
belum terstruktur
dan berkala
T T
T T
Pemantauan telah
berkala; aktivitas
menilai terkait
pelaksanaan
Pemantauan dan Y kerja
Adanya level Y
memberikan
dilakukan pada dibawahnya
Pemantauan
rekomendasi
sebagian aktivitas sampai dengan
pelaksanaan
perbaikan);
pengendalian. pemantauan
pengendalian
c. Hasil
Pemantauan kinerja
telah individu,
pemantauan
dilaksanakan: namun hasil
dilaksanakan
dikomunikasikan
a. Secara pemantauan
pada seluruh
kepada seluruh
berkala; belum
aktivitasdikelola
anggota
b. Pemantauan (tidak lanjut
pengendalian tidak
dan
organisasi.
menilai termonitor)
terkait
Pemantauan
atas kinerja Unit
Kerja/Satuan
Kerja, unit
pengendalianlevel III program,
dan pemantauan
kinerja individu
membahas:
a. Capaian
pelaksanaan
rincana aksi;
b. Hambatan;
c. Rencana ke
kepada depan.
seluruh belum dikelola
Pemantauan
atas kinerja Unit
Kerja/Satuan
Pemantauan telah
berkala; aktivitas
menilai terkait
kepada seluruh belum dikelola
Pemantauan
atas kinerja Unit
Kerja/Satuan
T T
T T
T Sudah dilakukan Y
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
T Sudah dilakukan Y
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Proses Y Sudah dilakukan Y

Manajemen reviu atas seluruh
Risiko belum risiko operasional
dilakukan reviu unit kerja dan
oleh APIP strategis unit
Inspektorat kerja
Jenderal
Kemenkes
T T
T T
T Terdapat Y
Monitoring
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
T Terdapat Y
Monitoring
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai
Monitoring yang Y Terdapat Y
dilakukan Biro Monitoring
Perencanaan dan terhadap risiko
Anggaran dan tindak
operasional dilakukan
belum memadai terhadap risiko
dikarenakan operasional unit
belum dilakukan kerja/OPD dan
monitoring terkait: strategis unit
a. implementasi kerja/OPD secara
pengendalian; memadai
b. kejadian risiko
(termasuk
mekanisme dan
implementasi
pelaporan
segera);
c. Memantau
pelaksanaan tiap
tahapan
pengelolaan
risiko.
T T
T T
T T
T T
telah dilakukan Y Terdapat Evaluasi Y

evaluasi atas terpisah telah
pelaksanaan dilaksanakan
kegiatan pada seluruh
belum dilakukan aktivitas
evaluasi atas pengendalian dan
pengendalian seluruh program
intern dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
T T
T T
T T
T T
TIDAK ADA T Terdapat Reviu Y

DAKUNG terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
Satker Direktorat Gizi dan Satker BKOM Bandung
Kesehatan
Uraian Hasil Ibu dan Anak
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
JAKARTA Y/T
Pengujian Pengujian
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
….. …..

….. …..

….. T ….. Y
T Y
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T Y
….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
KESEHATAN Y/T
Uraian Hasil MANGUN KUSUMO JAKARTA
Uraian Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
RUMAH SAKIT FATMAWATI RUMAH SAKIT UMUM
JAKARTA Y/T
Uraian Hasil UraianPERSAHABATAN
Hasil Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
BALAI BESAR LABORATORIUM RUMAH SAKIT
KESEHATAN
Y/T KETERGANTUNGAN
Uraian Hasil OBAT
Y/T
Pengujian JAKARTA
Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
DIREKTORAT FASILITAS RUMAH SAKIT PENYAKIT
Uraian Hasil KESEHATAN
PELAYANAN Y/T INFEKSI
Uraian PROF. SULIANTI
Hasil Y/T
Pengujian SAROSO
Pengujian JAKARTA
T T
T T

…..
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T T
T T
…..

dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T T
T T
organisasi …..
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

organisasi terlibat
….. Telah Y
dalam
organisasi terlibat T ….. T
penyusunan
dalam dan
penetapkan
penyusunan dan
kebijakan
penetapkanyang
mendukung
kebijakan yang
penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaan kerja
yang kondusif
lingkungan kerja
untuk pencapaian
yang kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi
serta memahami
tujuan organisasi
substansi
kebijakan
T T
pengendalian
Bahwa …..
intern Telah
dan T Bahwa ….. Telah T
…..
mendorong …..
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
….. …..
Bahwa satuan Y Bahwa ….. Telah Y

kerja Sudah T ….. T
mengalokasikan
sumber daya
untuk penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit T T
Bahwa
kerja ….. Telah
namun T Bahwa ….. Telah Y
…..
belum memadai …..
Bahwa…..
….. Telah Y
pengambilan T ….. T
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T T
T Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
penerapan …..
manajemen risiko
digunakan
sebagai dasar T T
penilaian kinerja T T
pada sebagian
UPR tingkatan
organisasi …..
operasional unit
dijalankan sesuai
kerja secara
proses bisnis
memadai
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel
Bahwa pada
setiap lini
penetapan …..
mengetahui arus
struktur, tugas, T T
data dan
dan fungsi
informasi yang
organisasi
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya
T T

Pelaksanaan …..
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
Bahwa Pimpinan
dipahami dan Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi
diketahui oleh …..
menetapkan
pihak terkait
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara T T
berjenjang
T T

telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y Bahwa ….. Telah Y
Bahwa terkait
ur yang
….. Telah Y
pengelolaan
ditetapkan
kebijakan SDM
yang …..
telah
mengatur
dikomunikasikan
pengelolaan SDM T T
dan dipahami
sejak rekrutmen
oleh pihak
sampai yang
dengan
berkepentingan
pemberhentian
dalam organisasi
pegawai
T T

…..

Bahwaupaya
….. Telah Y
peningkatan
upaya T ….. T
kompetensi
peningkatandan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
namun belum
sebagian
memadai
T T
pegawai
Bahwa telah
….. Telah Y
Bahwa memiliki
kecil pegawai
Beberapa Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
telah memiliki
pegawai telah …..
terkait
pemahaman
memiliki
manajemen T T
terkait risiko
kesadaran
manajemen
pemahaman risiko
terkait T T
Bahwa
manajemen SKI sudah
menjalankan
Bahwa SKI hanya Y Bahwa…..
….. Telah Y
sebagian
menjalankan
Bahwa besar
Tidak Y Bahwa…..
….. Telah Y
peran
sebagian dalam
kecil
efektif : SKI …..
perbaikan
peran tata
dalam
belum berperan
Kelola, T T
perbaikan
dalam tata
perbaikan
manajemen
Kelola,
tata Kelola,risiko
dan pengendalian
manajemen risiko
di unit kerja.
dan pengendalian T T
di unit kerja.
Bahwa Pimpinan Y Bahwa ….. Telah T
organisasi …..
menetapkan
Bahwa Pubilkasi Y Bahwa ….. Telah Y
mekanisme
kebijakan
….. Telah Y
hubungan
kerjasama
organisasi …..
kerja/tata cara
organisasi
menetapkan
kerjasama
kepada
mekanisme para
dengan instansi
pihak
hubunganyang
lain
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
subjek, objek,
dengan instansi dan T T
T T
kerjasama)
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
Pemerintah
Bahwa memadai telah
Instansi Y Bahwa…..
….. Telah Y
dengan
memilikitelah
Pemerintah …..
kebijakan
memiliki T T
pengelolaan
kebijakan
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan namun
risiko terkait
belum diterapkan
kemitraan namun
dengan memadai
belum diterapkan
sama sekali
Y T

Kerja/Satuan …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

Kerja/Satuan …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Bahwa
Risiko Unit
namun Y Bahwa ….. Telah Y
Kerja/Satuan
belum memadai …..
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T T
T T

dan register risiko
cukup memadai
dan register risiko
belum memadai

risiko telah …..
disusun
T T
T T

telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T T
T T

…..

risiko telah …..
dilakukan
terhadap seluruh
risiko
Bahwaoperasional
Analisis Y Bahwa ….. Telah Y
yang
risiko telah …..
teridentifikasi
dilakukan
namun belum
terhadap
memadai
sebagian risiko T T
operasional yang
teridentifikasi.
T T

…..

menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
Bahwa Instansi Y T
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja
menentukan
rencana tindak
pengendalian
Bahwa nstansi Y T
Pemerintahrisiko
terhadap telah
operasional
menentukan unit
kerja, strategis
rencana tindak
unit kerja, dan
pengendalian
Bahwa
strategisInstansi
Unit Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap
Pemerintah risiko
telah …..
Kerja/Satuan
operasional unit
menentukan
Kerja secara
kerja dan
rencana tindak
memadai
strategis unit
pengendalian
kerja secara
terhadap seluruh
Pemerintah
memadai telah …..
risiko operasional
menentukan
unit kerjatindak
rencana dan
sebagian
pengendalian risiko
Bahwa Instansi
strategis unit Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap seluruh
kerja
risiko yang telah
operasional
menentukan
diprioritaskan
unit kerjatindak
rencana yang
telah
pengendalian
diprioritaskan T T
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
diprioritaskan T T

…..

pengendalian …..
terhadap seluruh
risiko operasional
unit
Bahwakerja telah
Tindak Y Bahwa ….. Telah Y
diimplementasika
pengendalian …..
n
terhadap
sebagian risiko
operasional unit T T
kerja telah
diimplementasika
n
T T

…..

pengendalian …..
efektif
menurunkan
seluruhTindak
Bahwa risiko Y Bahwa ….. Telah Y
operasional
pengendalianunit …..
kerja
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
T T
kerja
T T
kinerja organisasi …..
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa Kewajiban Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan …..
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T T
T T

Pembinaan SDM …..
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
terkait pembinaan …..
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
Bahwa Perbaikan Y T
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
Bahwa Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

pengelolaan …..
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

organisasi …..
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T T
T T
Kebijakan/prosed …..
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
pengelolaan aset …..
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
organisasi …..
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
T T
Bahwa Y T
Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
organisasi …..
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T T
T T

Pemisahan fungsi …..
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan …..
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T T
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

atas transaksi …..
dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T T
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan …..
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
Bahwa Y T
Pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

sumber daya dan …..
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
terkait …..
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T T
T T
daya dan …..
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait …..
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T T
T T

Pendokumentasia …..
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait prosedur …..
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
yang relevan …..
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
yang relevan …..
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

Ketersediaan …..
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T T
T T

…..

…..
…..
T T
Bahwa Strategi Y T
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T
Y T
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T T
T T
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
Pemantauan …..
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja individu,
telah
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum dikelola
aktivitas
pengendaliantidak
(tidak lanjut dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T T
T T

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T T
T T
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T T
T T

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

terpisah atas …..
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T T
T T

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
UPK KEKEMENKES SEKRETARIAT DITJEN
Uraian Hasil Y/T Uraian Hasil KESEHATAN
PELAYANAN Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

…..
….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T T
T T
…..

dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

….. standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T T
T T
….. organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

Bahwa…..
….. Telah Y organisasi terlibat
Bahwa Pimpinan Y
….. T dalam
penyusunan
dalam dan
penetapkan
penyusunan dan
kebijakan
penetapkanyang
mendukung
kebijakan yang
penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaankerja
yang kondusif
lingkungan kerja
untuk pencapaian
yang kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi
serta memahami
tujuan organisasi
substansi
kebijakan
T T
pengendalian
Bahwa ….. Telah T intern dan T
….. mendorong
penerapan
kebijakan dalam
berbagai interaksi
kepada jajaran di
bawahnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa satuan Y
….. kerja Sudah
mengalokasikan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
Bahwa ….. Telah Y manajemen
Bahwa satuan risiko Y
….. T pada tingkat
kerja Sudah T
operasional unit
mengalokasikan
kerja namun
sumber pada
daya
tingkat strategis
untuk penerapan
unit kerja belum
manajemen risiko
memadai
pada tingkat
T operasional unit T
Bahwa ….. Telah Y kerja namun T
….. belum memadai
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Sebagian Y
….. T pengambilan T
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangk
an risiko
T T
Bahwa…..
….. Telah Y T
…..
….. penerapan
manajemen risiko
digunakan
T sebagai dasar T
T penilaian kinerja T
pada sebagian
UPR tingkatan
….. organisasi
operasional unit
dijalankan sesuai
kerja secara
proses bisnis
memadai
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
Bahwa ….. Telah Y personel
Bahwa pada
Terdapat Y
….. setiap lini
penetapan
mengetahui arus
struktur, tugas,
T T
data dan
dan fungsi
informasi yang
organisasi
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya
T T

….. Pelaksanaan
tugas dan fungsi
yang
didelegasikan
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
Bahwa Y
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Pimpinan
dipahami dan Y
….. organisasi
diketahui oleh
menetapkan
pihak terkait
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
T bawahnya secara T
berjenjang
T T

telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa terkait
ur yang
Terdapat Y
….. pengelolaan
ditetapkan
kebijakan SDM
yang
telah
mengatur
T dikomunikasikan
pengelolaan SDM T
dan dipahami
sejak rekrutmen
oleh pihak
sampai yang
dengan
berkepentingan
pemberhentian
dalam organisasi
pegawai
T T

…..

Bahwa…..
….. Telah Y Bahwaupaya
Terdapat Y
….. T peningkatan
upaya T
kompetensi
peningkatandan
keterampilan
kompetensi dan
terkait
keterampilan
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
namun belum
sebagian
memadai
T T
Bahwa…..
….. Telah Y pegawai
Bahwa telah
Sebagian Y
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa memiliki
kecil pegawai
Beberapa Y
….. pemahaman
telah memiliki
pegawai telah
terkait
pemahaman
memiliki
T manajemen T
terkait risiko
kesadaran
manajemen
pemahaman risiko
T terkait T
manajemen SKI sudah
risiko Y
Bahwa…..
….. Telah Y menjalankan
Bahwa SKI hanya Y
Bahwa…..
….. Telah Y sebagian
menjalankan
Bahwa besar
Tidak Y
….. peran
sebagian dalam
kecil
efektif : SKI
perbaikan
peran tata
dalam
belum berperan
T Kelola, T
perbaikan
dalam tata
perbaikan
manajemen
Kelola,
tata Kelola,risiko
dan pengendalian
manajemen risiko
di unit kerja.
dan pengendalian
T T
di unit kerja.
Bahwa ….. Telah T Bahwa Pimpinan Y
….. organisasi
menetapkan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Pubilkasi Y
mekanisme
Bahwa…..
….. Telah Y kebijakan
Bahwa Pimpinan
hubungan Y
….. kerjasama
organisasi
kerja/tata cara
organisasi
menetapkan
kerjasama
kepada
mekanisme para
dengan instansi
pihak
hubunganyang
lain
berkepentingan
kerja/tata cara
(antara
kerjasamalain
T subjek, objek,
dengan instansi dan T
T T
kerjasama)
memiliki
kebijakan
pengelolaan
risiko terkait
kemitraan dan
telah diterapkan
Bahwa…..
….. Telah Y Pemerintah
Bahwa memadai
dengan
telah
Instansi Y
….. memilikitelah
Pemerintah
kebijakan
memiliki
T T
pengelolaan
kebijakan
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan namun
risiko terkait
belum diterapkan
kemitraan namun
dengan memadai
belum diterapkan
sama sekali
T T

….. Kerja/Satuan
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

….. Kerja/Satuan
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko Unit
namun Y
….. Kerja/Satuan
belum memadai
Kerja telah
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T T
T T

dan register risiko
cukup memadai
dan register risiko
belum memadai

….. risiko telah
disusun
T T
T T

…..

telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T T
T T

…..

….. risiko telah
dilakukan
terhadap seluruh
Bahwa ….. Telah Y risiko
Bahwaoperasional
Analisis Y
….. yang
risiko telah
teridentifikasi
dilakukan
namun belum
terhadap
memadai
sebagian risiko
T T
operasional yang
teridentifikasi.
T T

…..

menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
risiko operasional
unit kerja
menentukan
prioritas risiko
T pada sebagian T
risiko operasional
unit kerja
T T

menentukan
rencana tindak
Bahwa Instansi Y
….. terhadap
Pemerintah seluruh
telah
risiko operasional
menentukan
unit kerjatindak
rencana dan
sebagian
pengendalianrisiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Instansi
strategis unit Y
Pemerintah telah
kerja
risiko yang telah
operasional
menentukan
diprioritaskan
unit kerjatindak
rencana yang
telah
pengendalian
T diprioritaskan T
terhadap
sebagian risiko
operasional unit
kerja yang telah
T diprioritaskan T

…..

….. pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
Bahwa ….. Telah Y unit
Bahwakerja telah
Tindak Y
….. diimplementasika
pengendalian
n
terhadap
sebagian risiko
T operasional unit T
kerja telah
diimplementasika
n
T T

…..

….. pengendalian
efektif
menurunkan
Bahwa ….. Telah Y seluruhTindak
Bahwa risiko Y
….. operasional
pengendalianunit
kerja
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
T T
kerja
T T
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T T
T T

….. Pembinaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T Bahwa Perbaikan Y
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
T Bahwa Kebijakan Y
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

….. organisasi
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T Bahwa Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Bahwa Y
Kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
T T
T T

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T T
T T

dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T T
T T

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T T
T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Bahwa Y
Pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Terhadap Y

pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T T
T T
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T T
T T

n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. Ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T
….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T
T T
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis Unit
Kerja/Satuan
Kerja telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T T
T T
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
Bahwa ….. Telah Y kerja level
Bahwa Y
….. dibawahnya
Pemantauan
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja individu,
telah
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum dikelola
aktivitas
pengendaliantidak
(tidak lanjut dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T T
T T

…..
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T T
T T
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T T
T T

…..
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T T
T T

…..
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
RUMAH SAKIT ANAK DAN RUMAH SAKIT JANTUNG
BUNDA
Uraian HARAPAN Y/T
Hasil KITA Uraian Hasil KITA JAKARTA
HARAPAN Y/T
Pengujian Pengujian
Bahwa T T
penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
Belum adanya T T
evaluasi
kebijakan dalam
rangka
peningkatan
etika para
pegawai

penegakan …..
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya di
RSAB Harapan
Kita
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai di RSAB
Harapan Kita

terdapat …..
kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
di RSAB Harapan
Kita
Pengelolaan T T
kompetensi SDM
belum dilakukan
secara optimal
Belum adanya T T
evaluasi terhadap
standar
kompetensi
organisasi dan
efektivitas
implementasi/pe
manfaatannya
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM di
RSAB Harapan
Kita
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai di RSAB
Harapan Kita

kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi di
RSAB Harapan
Kita
Bahwa Y T
penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
Pimpinan RSAB Y T
keuangan,
Harapan Kita
manajemen
telah SDM,
serta manajemen
melaksanakan
risiko dapat
evaluasi berkala
meningkatkan
atas kebijakan
efektivitas
pengendaliandan
efisiensi
intern dankinerja
seluruh
berupaya level
pimpinan
mengatasidan
pegawai di RSAB
permasalahan
Harapan Kita
yang berkaitan
dengan
lingkungan
RSAB Harapan …..
Kita telah
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

RSAB Harapan
….. Telah Y
Kita terlibat
RSAB Harapan dalam Y ….. T
penyusunan
Kita
Kita terlibat
sudah dalam dan
penetapkan
penyusunan
mengalokasikan dan
kebijakan
penetapkan
sumber yang
daya
mendukung
kebijakan yang
secara memadai
penciptaan
mendukung
untuk penerapan
lingkungan
penciptaan kerja
manajemen risiko
yang kondusif
lingkungan
pada tingkat kerja
untuk pencapaian
yang kondusif
operasional unit
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
kerja, strategis
serta
tujuanmemahami
organisasi
unit kerja, dan
substansi
strategis K/L/D
kebijakan
RSAB Harapan Y T
pengendalian
Kita sudah
Bahwa RSAB Y Bahwa ….. Telah T
intern dan
mengalokasikan
Harapan Kita …..
mendorong
sumber
sudah daya
penerapan
secara memadai
mengalokasikan
kebijakan dalam
untuk
sumber penerapan
berbagaidayainteraksi
manajemen
secara risiko
kepadamemadai
jajaran di
pada tingkat
untuk penerapan
bawahnya
operasional
manajemen
Bahwa RSAB unit
kerja dan
pada tingkat
Harapan Kita …..
strategis
sudah unitunit
operasional
kerja namun
dan
mengalokasikan pada
tingkat srategis
strategisdaya
sumber unit
K/L/D
kerja belum
secara memadai
memadai
untuk penerapan
manajemen
Harapan
Bahwa Kitarisiko
seluruh Y ….. T
pada
sudah tingkat
pengambilan
operasional
keputusan unit
mengalokasikan
kerja
sumbernamun
strategis daya
RSAB pada
tingkat
untuk
Harapan strategis
penerapan
Kita,
unit kerja
manajemen
strategis belum
RSAB risiko
Bahwa
memadai
pada seluruh
tingkat Y T
Harapan Kita, dan
pengambilan
Bahwa seluruh
keputusan
pengambilan
kerja namun …..
RSAB Harapan
strategis
keputusan
belum RSAB
memadai
Kita telah
Harapan
strategis Kita,
RSAB
mempertimbangk
strategis
Harapan RSAB
Kita dan
an risiko dan
Harapan Kita, dan
operasional
memberikan
Seluruh Y Bahwa ….. Telah Y
pengambilan
Seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
keputusan
pengambilan
Bahwa kinerja Y ….. T
operasional
keputusan
penerapan
RSAB Harapan
operasional
manajemen risiko
Kita
RSAB telah
digunakanHarapan
mempertimbangk
Kita telahdasar
sebagai
an risiko kinerja
mempertimbangk
penilaian
Bahwa
an
padarisikokinerja
seluruh Y T
penerapan
Bahwa kinerja
UPR tingkatan Y Bahwa ….. Telah T
manajemen
penerapan
operasional
Bahwa risiko
kinerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
digunakan
manajemen
RSAB risiko
BahwaHarapan
penerapan kinerja Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sebagai
digunakan
Kita, dasar
seluruh
manajemen risiko UPR
penerapan …..
penilaian
sebagai kinerja
dasar
tingkatan risiko
digunakan
manajemen
pada seluruh
penilaian
strategis
sebagai kinerja
RSAB
dasar
digunakan
UPR
pada
harapantingkatan
seluruh
penilaian Kita, dan
kinerja
sebagai
RSAB dasar
Harapan T T
operasional
UPR
pada tingkatan
tingkat
seluruh
penilaian
Kita
Efisiensi kinerja
memiliki
dan Y T
RSAB
strategis
UPR Harapan
operasional RSAB
tingkatan
pada sebagian
fleksibilitas
efektivitas untuk
struktur
Kita,
Bahwa
RSAB
Harapanseluruh
Harapan
operasional Kita UPR
UPR tingkatan
menyesuaikan
organisasi dapat
tingkatan
Kita
secara
RSAB dan seluruh
memadai
Harapan …..
operasional
struktur
dilihat secara
strategis
dijalankan
UPR
dan
Kita RSAB
sesuai
tingkatan
telah
secara
RSAB
berkala Harapan
organisasi dalam
melalui
Harapan
proses
strategis
dievaluasi
memadai bisnis
Kita,
RSAB dan
Kita
rangkasecara
pengujian atas
UPR
organisasi
Harapantingkat
Kita
pencapaiannya
memadai
mendukung
pelaksanaan
strategis
dengan SDM
RSAB
secara memadai
perubahan
proses
Harapan
yang proses
bisnis
mencukupi
Kita
bisnis
secara dan
organisasi dan
memadai
Bahwa
perubahan proses Y Bahwa ….. Telah Y
ketepatannya
bisnis organisasi
perencanaan …..
dengan
dapat
strategisdidukung
perencanaan
dengan struktur
strategis
organisasi yang
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
penetapan …..
mengetahui
struktur, arus
Pimpinantugas,
RSAB T T
data
dan dan
fungsiKita
Harapan
informasi yang
organisasi
memiliki akses
diperlukan dalam
untuk melihat
melaksanaan
proses
tugas dan
pendelegasian
fungsinya
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
Efisiensi dan T T
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
pelaksanaan …..
terhadap
tugas dankualitas
fungsi
hasil
yang pelaksanaan
tugas/fungsi
didelegasikanyang
dilaksanakan
dilaksanakan
(respon
sesuai dengan
stakeholder)
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
Bahwa
dipahami pimpinan
dan Y Bahwa ….. Telah Y
RSAB Harapan
diketahui oleh …..
Kita
pihakmenetapkan
terkait
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
Pengelolaan
bawahnya secaraSDM T T
telah diperbaiki
berjenjang
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
Pengelolaan
efektivitasnyaSDM Y Bahwa ….. Telah Y
telah …..
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
Kebijakan
ur yang terkait Y Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan
ditetapkan SDM
….. Telah Y
telah
dikomunikasikan
mengatur
dan dipahami
pengelolaan
Terdapat SDM
upaya T T
oleh
sejakpihak yang
rekrutmen
peningkatan
berkepentingan
sampai dengan
kompetensi dan
dalam RSAB
pemberhentian
keterampilan
Harapan
pegawai Kita
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
Terdapat upaya Y T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai

peningkatan …..
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

peningkatan
Terdapat upaya Y Bahwa…..
….. Telah Y
kompetensi
peningkatan dan
Seluruh pegawai T ….. T
keterampilan
kompetensi
telah memilikidan
terkait
keterampilan
pemahaman terkait
manajemen
manajemen
terkait risiko
risiko
yang memadai
manajemen risiko
denganbelum
namun cakupan
sebagian
memadai
pegawai
Sebagian besar T T
pegawai telah
memiliki
pegawai telah
Bahwa sebagian
….. Telah Y
memiliki
Bahwa beberapa
manajemen
pemahaman risiko
terkait Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
pegawai telah …..
manajemen
pemahaman risiko
terkait
memiliki kesadaran
APIP telah
manajemen risiko
pemahaman terkait Y T
menjadi
yang
terus
APIP belajar
telah baik Y T
dari dalam
mengintegrasikan
Bahwa praktik Y Bahwa ….. Telah Y
maupun
semua dari luar
informasi
profesional
Bahwa prosesdan Y Bahwa…..
….. Telah Y
RSAB
di RSAB Harapan
Harapan
audit
Bahwa internal
dilakukan
tidak ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
Kita
Kita untuk
untuk
telah
secara
praktikditetapkan
tetap
yang …..
perbaikan
memperbaiki tata
secara
(rutin)
tetap, seragam
dan
tidak ada
berkelanjutan
Pelaksanaan
kelola dan Y T
berulang yang
kapabilitas
hubungan
manajemen kerja
risiko
berulang dan
yang baik dengan
tergantung
mitra kerjasama pada
kinerja individu
Pelaksanaan
RSAB Harapan Y T
kebijakan
Kita
Bahwa masing- Y Bahwa ….. Telah T
kerjasama
menghasilkan
masing RSAB
pihak …..
Harapan
efektivitas
melaksanakan Kita
Bahwa
dievaluasi
pencapaianpublikasi
secara Y Bahwa ….. Telah Y
kegiatan sesuai
kebijakan
Bahwa
berkala pimpinan Y Bahwa…..
….. Telah Y
tujuan RSAB
dengan lingkup
kerjasama
RSAB RSAB
harapan …..
Harapan
kewenangan Kita dan
Harapan
Kita Kita
menetapkan
efisiensi
masing-masing
kepada para
mekanisme
penggunaan
sesuai kebijakan
pihak
hubunganyang
sumber
dan ukurandaya
berkepentingan
kerja/tata cara
kinerja yang
(antara lain
kerjasama
ditetapkan
subjek,
dengan
RSAB objek,
instansi
Harapan dan
Kita T T
penerima
lain
telah memilikimanfaat
Instansi T T
kerjasama)
kebijakan
Pemerintah telah
RSAB Harapan
pengelolaan Kita
memiliki
telah kebijakan
memiliki …..
terkait kemitraan,
pengelolaan risiko
kebijakan
penerapannya
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
telah
dan terintegrasi
penerapannya
terkait
dengan kemitraan
proses
telah
dan terintegrasi
telah
bisnis
dengan RSAB
proses
diterapkan
Harapan dengan
Kita, telah
bisnis
memadai Instansi
RSAB
direviu Harapan
secara Kita Y Bahwa ….. Telah Y
Pemerintah
telah memiliki
RSAB
berkalaHarapan
dan Kita Y Bahwa…..
….. Telah Y
kebijakan
telah memiliki
dijadikan bahan …..
pengelolaan
pembelajaranrisiko
kebijakan
RSAB
terkait Harapan
kemitraan
pengelolaan risiko Y T
Kita
namun telah memiliki
belum
terkait kemitraan
diterapkan
Kebijakan
namun belum dengan
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
RSAB Harapan Y T
Kita telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi

Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
Bahwa RSAB
belum memadai Y Bahwa ….. Telah Y
Harapan Kita …..
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Kualitas T T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai

dan register risiko
cukup memadai
dan register risiko
belum memadai

risiko telah …..
disusun
Proses T T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Proses Y T
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D

telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
Analisis risiko T T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional
Analisis risikounit Y T
kerja, risiko
telah dilakukan
strategis unit
secara memadai
kerja, dan risiko
terhadap risiko
strategis
operasionalRSABunit
Analisis
Harapan risiko
Kita Y Bahwa ….. Telah Y
kerja dan risiko
strategis unit
secara memadai
kerja
terhadap risiko
operasional
Analisis risikounit Y Bahwa ….. Telah Y
kerja
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
namun
terhadapbelum
memadai
sebagian risiko
operasional
RSAB Harapan yang Y T
teridentifikasi.
Kita telah
menentukan
prioritas risiko
pada
RSABseluruh
Harapan Y T
risiko
Kita telah
operasional
menentukan,
strategis RSAB
prioritas risiko
Harapan
pada Kita
seluruh
risiko
Harapanoperasional
Kita …..
dan
telahstrategis
menentukan
RSAB Harapan
prioritas risiko
Kita
pada seluruh
risiko
Harapanoperasional
Kita …..
RSAB Harapan
telah menentukan
Kita dan risiko
prioritas sebagian
risiko strategis
pada seluruh
RSAB Harapan
risiko operasional
Kita
dan sebagian
risiko strategis
RSAB Harapan
Kita
Harapan Kita …..
telah menentukan
prioritas risiko
pada
RSABsebagian
Harapan T T
risiko operasional
Kita telah
RSAB Harapan
menentukan
Kita
rencana tindak
pengendalian
RSAB Harapan Y T
terhadap
KIta telahrisiko
operasional
menentukan,
strategis RSAB
rencana tindak
Harapan
pengendalian Kita,
RSAB
secara Harapan
terhadap
Kita telah risiko …..
operasional
menentukandan
strategis RSAB
rencana tindak
Harapan
pengendalian Kita
RSAB
secara Harapan
terhadap
Kita telah seluruh …..
risiko operasional
menentukan
dan sebagian
rencana tindak
risiko strategis
pengendalian
RSAB
RSAB Harapan
Harapan Y Bahwa ….. Telah Y
terhadap
Kita telah seluruh …..
Kita yang
risiko telah
operasional
menentukan
diprioritaskan
RSAB
rencana Harapan
tindak
Kita yang
pengendalian telah
Tindak
diprioritaskan T T
terhadap
pengendalian
sebagian risiko
terhadap seluruh
operasional
risiko operasionalunit
kerja
dan yang
risiko telah
Tindak
diprioritaskan Y T
strategis
pengendalian RSAB
Harapan
terhadap Kitaseluruh
telah
risiko operasional
diimplementasika
dan risiko
Bahwa
n tindak Y Bahwa ….. Telah Y
strategis
pengendalian RSAB …..
Harapan
terhadap Kitaseluruh
telah
risiko operasional
diimplementasika
unit kerja dan
Bahwa
sebagian
pengendalian risiko …..
strategis unit
terhadap seluruh
kerja
risiko telah
operasional
diimplementasika
RSAB Harapan
Bahwa
Kita telah
pengendalian …..
diimplementasika
terhadap
n
sebagian risiko
operasional
Tindak T T
RSAB Harapan
pengendalian
Kita telah
telah efektif
diimplementasika
menurunkan
n
risiko operasional,
strategis RSAB
Harapan Kita
Tindak T T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko
Bahwaoperasional
tindak Y Bahwa ….. Telah T
dan strategis
pengendalian …..
RSAB
efektif Harapan
Kita
menurunkan
seluruh risiko
operasional
pengendalian dan …..
sebagian
efektif risiko
strategis
menurunkan RSAB
harapan
seluruh Kita
risiko
operasional
pengendalian …..
RSAB
efektif Harapan
Kita
menurunkan
sebagian risiko
operasional
Pelaksanaan T T
RSAB Harapan
reviu kinerja
Kita
mendukung
pencapaian
kinerja RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
pelaksanaan
reviu kinerja
RSAB Harapan
Kita oleh masing-
masing jenjang
pimpinan telah
dievaluasi secara
berkala
kinerja RSAB …..
Harapan Kita
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa kewajiban Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan …..
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
RSAB Harapan
Kita dan pegawai
RSAB Harapan …..
Kita dan jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
Pembinaan SDM T T
RSAB Harapan
Kita telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait pembinaan
SDM RSAB
Harapan Kita
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pembinaan SDM Y Bahwa ….. Telah Y

telah …..
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan RSAB
harapan Kita
pembinaan SDM …..
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
pengelolaan
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita dilakukan
secara
berkelanjutan.
Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluasi secara
berkala.

pengelolaan …..
sistem informasi
RSAB Harapan
Kita digunakan
dalam analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa unit Y Bahwa ….. Telah Y
informasi RSAB
Harapan Kita dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

RSAB Harapan …..
Kita menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset RSAB
Harapan Kita
Kebijakan/ Y T
prosedur
pengelolaan atas
aset RSAB
Harapan Kita
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
kebijakan/prosed …..
ur pengelolaan
atas aset RSAB
Harapan Kita
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
pengelolaan aset …..
RSAB Harapan
Kita dipahami
oleh pengelola
aset dan
pengguna aset
RSAB Harapan …..
Kita menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita
Kebijakan/ Y T
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dievaluasi
secara berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
RSAB Harapan
Kita dilaksanakan
secara memadai.
RSAB Harapan …..
kita menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
Pemisahan fungsi T T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

pemisahan fungsi …..
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pemisahan …..
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa otorisasi Y Bahwa ….. Telah Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas T T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
terkait pencatatan …..
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
Pembatasan T T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa terhadap Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya dan …..
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
Bahawa Y Bahwa ….. Telah Y
kebijakan terkait …..
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
RSAB Harapan
Kita beserta
pencatatannya
Pertanggungjawa T T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Kebijakan dan T T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa sumber Y Bahwa ….. Telah Y
daya dan …..
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Pendokumentasia T T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan RSAB
Harapan Kita
Pendokumentasia T T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

pendokumentasia …..
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

terkait prosedur …..
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Belum T T
tersedianya
informasi yang
relevan untuk
kebutuhan
internal dan
eksternal
Bahwa klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Harapan Kita …..
mempunyai
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern secara
Informasi
lengkap danyang Y Bahwa ….. Telah Y
relevan untuk
mudah untuk …..
mendukung
diperoleh
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun dan
mudah
diperoleh/akses
baik informasi
produk, standar,
layanan internal
dan manajemen
kinerja
Ketersediaan Y Bahwa ….. Telah Y

informasi yang …..
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern sudah
lengkap
Sistem Y T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
Bahwa sistem Y T
pengaduan di
RSAB Harapan
Kita telah
dievaluas
Bahwa sistem Y Bahwa ….. Telah Y

pengaduan telah …..
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

keberadaan …..
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
terdapat …..
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
Strategi dan Y T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
Strategi dan Y T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa strategi Y Bahwa ….. Telah Y
dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

dan kebijakan …..
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Register risiko Y T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
pembelajaran dan
inovasi
Register risiko Y T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
risiko dan …..
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
Belum ada T T
perbaikan
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi yang
efektif
Komunikasi yang Y T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
efektif telah …..
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah …..
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
efektif dengan …..
eksternal belum
dilakukan
Belum dilakukan T T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Seluruh hasil Y Bahwa ….. Telah Y

pemantauan …..
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor)

pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Pemantauan Y T
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
Sudah dilakukan Y T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D

risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
Bahw monitoring Y Bahwa ….. Telah Y
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Belum ada T T
perbaikan
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Seluruh hasil T T
evaluasi terpisah
belum dikelola
dan ditindaklanjuti

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

terpisah atas …..
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
Bahwa reviu Y T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
telah memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
Bahw reviu Y Bahwa ….. Telah Y

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
RUMAH SAKIT KANKER BALAI PENGAMANAN FASILITAS
"DHARMAIS"
Y/T KESEHATAN
Y/T
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
Pengujian Pengujian
T Y
T Y
Bahwa bukti Y Bahwa ….. Telah Y

penegakan …..
disiplin
Bahwa Edaran Y Bahwa ….. Telah Y
Direktur atas …..
Pembinaan
Disiplin Pegawai
telah dibuat SOP Y Bahwa ….. Telah Y

terkait kebijakan …..
penegakan
pengelolaan aset
T Y
T Y
Telah terdapat Y Bahwa ….. Telah Y
analisis terhadap …..
perencanaan
kebutuhan
pegawai tahun
2021
bahwa pegawai Y Bahwa ….. Telah Y
telah mendapat …..
sosialisasi terkait
pengembangan
karier pegawai
bahwa terdapat Y Bahwa ….. Telah Y

Pedoman …..
Penyusunan
Standar
Kompetensi
Jabatan ASN
T Y
T Y
bahwa Direktur Y Bahwa ….. Telah Y
telah berintegritas …..
dalam upaya
pencapaian
program malaria
dengan bersurat
kepada seluruh
kepala Dinas
Kesehatan Prov
bahwa pimpinan Y Bahwa ….. Telah Y

telah
Bahwa memahami
….. Telah Y
kebijakan
keterlibatan T ….. Y
programdalam
Direktur dan
memberikan
meeting minutes
arahan
terkait atas
program
kebijakan
filariasis
program filariasis
T Y
…..
Sudah Y Bahwa ….. Telah Y

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
padasudah
Bahwa tingkatmengalokasikan
Y sumberBahwa
daya untuk
….. Telah
penerapan manajemen
Y risiko pada tingkat operasio
operasional unit T ….. Y
kerja namun pada
tingkat strategis
unit kerja belum
memadai,
dokumen terdapat
pada link : T Y
Bahwa ….. Telah
http://link.kemkes. T Bahwa ….. Telah Y
…..
go.id/DataDukung …..
SPIPP2PM2022
bahwa belum T Bahwa ….. Telah Y
semua keputusan
bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
pimpinan
pengambilantelah T ….. Y
menggunakan
keputusan
informasi terkait
direktur untuk
risiko
proses
mutasi/rotasi
pegawai
mempertimbangk T Y
an capaian
kinerja
…..
Bahwa ….. Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
…..
bahwa Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengambilan …..
keputusan
direktur untuk
proses T Y
mutasi/rotasi T Y
pegawai
mempertimbangk
organisasi …..
an capaian
dijalankan sesuai
kinerja
proses bisnis
organisasi
dengan SDM

dapat didukung
dengan struktur
organisasi yang
ditetapkan dan
personel
Bahwa pada
setiap lini
penetapan …..
mengetahui arus
struktur, tugas, T Y
data dan
dan fungsi
informasi yang
organisasi
diperlukan dalam
melaksanaan
tugas dan
fungsinya
T telah dipahami oleh pegawai

Y telah
Bahwadipahami
….. Telah
oleh pegawai
…..

Y telah
Bahwadipahami
….. Telah
oleh pegawai
Y https://drive.google.com/drive/folders
…..
Pendelegasian wewenang dalam

Y manajemen
Bahwa …..
pegawai
Telah negeri sipil
Y https://drive.google.com/drive/folder
…..
T Y
belum ada dokumen evaluasi
T https://drive.google.com/drive/folders/10Gch5VeuagCRkVeBjMvcZ8VIG6
Y
Database kepegawaian 2021

Y https://drive.google.com/drive/folders/10Gch5VeuagCRkVeBjMvcZ8VIG6
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bukti Sosialisasi Y Bahwa ….. Telah Y

PPProsedur
94 Tahun Y Bahwa…..
….. Telah Y
2021
Manajemen …..
https://drive.googl
Pegawai Negeri
e.com/drive/folder
Sipil T Y
s/10Gch5VeuagC
RkVeBjMvcZ8VIG
6VQu1kw
T Y

….. …..

belum…..
terdapat T Bahwa…..
….. Telah Y
peningkatan T ….. Y
kompetensi atas
manajemen risiko
T Y
belum dilakukan T Bahwa ….. Telah Y
obesrvasi
Link data dukung atas Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
SPIP P2PM MR
Link data dukung SPIP P2PM Y Tahun 2022: …..
….. Telah Y
Tahun 2022: …..
http://link.kemkes.
T T
go.id/DataDukung
SPIPP2PM2022
T T
Bahwa….. ….. Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
SKI…..belum T Bahwa…..
….. Telah Y
berperan dalam …..
perbaikan tata
Pelaksanaan hubungan kerja
Y yang baik dengan mitra kerjasamaYorganisasi menghasilkan efektivitas p
Kelola,
manajemen risiko
dan pengendalian
di unit kerja
Pelaksanaan Y Y
P2PM
kebijakan
Masing-masing Y Bahwa ….. Telah Y
kerjasama
pihak …..
organisasi
melaksanakan
Telah
dievaluasi di secara
buat Y Bahwa ….. Telah Y
kegiatan sesuai
kebijakan
Bahwa sudah
berkala, yangada Y Bahwa…..
….. Telah Y
dengan lingkup
mengatur
kebijakan
Dokumen yang …..
kewenangan
pelaksanaan
mangatur
terdapat pada link
masing-masing
kerjasama
pelaksanaan dan
sesuai kebijakan
mekanisme
kerjasama
http://link.kemkes.kerja
dan
dan ukuran
antar
mekanismeunit
go.id/DataDukungkerja
kerja/
kinerja yang
organisasi/
antar unit/
SPIPP2PM2022 mitra
ditetapkan.
kerja. Dokumen
organisasi/ mitra T Y
Dokumen
terdapat
kerja. pada link
Dokumen
terdapatInstansi
pada link T Y
terdapat
Pemerintah pada link
Instansitelah
http://link.kemkes. Y Bahwa ….. Telah Y
memilikitelah
http://link.kemkes.
Pemerintah …..
go.id/DataDukung
http://link.kemkes.
kebijakan
go.id/DataDukung
memiliki
SPIPP2PM2022
go.id/DataDukung
pengelolaan
SPIPP2PM2022
kebijakan
SPIPP2PM2022
risiko terkait
pengelolaan
kemitraan dan
risiko terkait
penerapannya
kemitraan dan
belum Instansi
terintegrasi Y Bahwa ….. Telah Y
telah diterapkan
Pemerintah
Pelaksanaan
dengan telah
proses Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dengan memadai
memiliki
hubungan
bisnis Instansikerja …..
yang kebijakan
baik dengan
Pemerintah T Y
pengelolaan
mitra kerjasama
risiko terkait
organisasi
kemitraan
menghasilkan dan
sudah diterapkan
efektivitas
dengan memadai
pencapaian
tujuan organisasi
dan efisiensi
penggunaan
sumberdaya
masing-masing
instansi,
Dokumen
terdapat pada link
http://link.kemkes.
T Y
Belum memiliki T Bahwa ….. Telah Y

manajemen …..
resiko yang
memadai.

Y kebijakanBahwa
Manajemen
….. Telah
resiko dan juga
…..

Y kebijakanBahwa
Manajemen
….. Telah
resiko dan juga
…..
T Y
T Y

…..
…..

registrasi resiko …..
T Y
T Y

…..
Manajemen risiko T Bahwa ….. Telah Y

belum terintegrasi …..
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
Bahwa proses manajemen Y
risiko mulaiBahwa
dihubungkan
….. Telah
dengan dengan
Y proses bisnis dan proses perenca
…..
T Y

T Tahun 2022: http://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022
Y

Y secara
Bahwamemadai
….. Telahterhadap risiko
Y operasional unit kerja. http://link.k
…..

dilakukan terhadap
Bahwa …..seluruh
Telahrisiko operasional
Y yang teridentifikasi namun be
…..

dilakukan terhadap
Bahwa …..sebagian
Y yang teridentifikasi. Link: htt
…..
T Y
T Y

T Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
Bahwahttp://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022.
….. Telah Y
…..
Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..
T Y
T Y

T Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..

Y Tahun 2022:
….. Telah Y
…..
T Y
T Y

…..
Belum semua T Bahwa ….. Telah Y

tindak …..
pengendalian
terhadap seluruh
Tindakoperasional
risiko pengendalian terhadap
Y sebagian
Bahwa
risiko…..
operasional
Telah unit kerja
Y telah diimplementasikan.Dokumen
unit kerja telah …..
diimplementasika
n
T Y
T Y

…..
Tindak T Bahwa ….. Telah Y

pengendalian …..
belum efektif
menurunkan
seluruh
Tindak risiko
pengendalian efektifYmenurunkan
Bahwa
sebagian
….. Telah
risiko operasional
Y unit kerja. Dokumen terdapat pad
operasional unit …..
kerja
T Y
T Y
belum ada T Bahwa ….. Telah Y
dokumen …..
pendukung
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/16EVeGK3Qpg
LDPkVOzbwmcA
CmRraBcW_M
Rapat koordinasi keuanganY 2021 https://drive.google.com/drive/folders/16EVeGK3QpgLDPkVOzbwmc
Bahwa ….. Telah Y
…..
Rapat koordinasi Y Bahwa ….. Telah Y
keuangan 2021. …..
T Y
T Y
Pembinaan T Bahwa ….. Telah Y

pegawai belum …..
dilakukan dengan
memperhatikan
gap.
bukti sosialisasi profesionalisme
Y dan pengembangan
Bahwa ….. Telah
karier pns https://drive.google.com/drive/folders/1
Y
…..
peraturan tentang Y Bahwa ….. Telah Y
pengembangan …..
kompetensi PNS
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/16EVeGK3Qpg
LDPkVOzbwmcA
CmRraBcW_M
T Y
T Y

kebijakan / SOP …..
tentang
pengelolaan
sistem informasi
telah
diimplementasika
n.
Bahawa unit Y Bahwa ….. Telah Y
oraganisasi dan
pengguna telah
memahami
prosedur
pengelolaan
sistem informasi
dan tanggung
jawab dengan
perannya masing-
masing.
Laporan Sistem Y Bahwa ….. Telah Y

Informasi …..
Suveilans
Zoonosis
(eZoonosis).
T Y
T Y
…..
SOP tentang …..
pengelolaan aset
yang di
sampaikan
kepada seluruh
pejabat dan
sebagaian besar
pegawai
kebijakan / …..
prosedur
pengelolaan BMD
yang di buat oleh
Pimpinan.
T Y
T Y

kinerja individu …..
telah divalidasi
secara periodik.
Bahwa Setiap Y Bahwa ….. Telah Y
pegawai telah …..
tersosialisasi
pengukuran
kinerja
Bahwa Peraturan Y Bahwa ….. Telah Y
terkait …..
Pengelolaan
kinerja individu
telah menetapkan
kebijakan /
Prosedur
penetapan dan
Revieu atas
indikator dan
ukuran Kinerja.
T Y
T Y
Pemisahan fungsi Y Bahwa ….. Telah Y

dalam proses …..
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pemisahan fungsi …..
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan.
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T Y
T Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan.
Bahwa telah ada Y Bahwa ….. Telah Y
terkait otorisasi
atau transaksi
dan kejadian
yang di pahami
oleh pengelola
keuangan.
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian.
T Y
T Y

daya dan …..
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan
ketentuan.
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan.
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T Y
Pencatatan atas Y Y
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

daya dan …..
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
terkait …..
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa Kinerja Y Bahwa ….. Telah Y
penerapan …..
manajemen risiko
telah digunakan
sebagai dasar
penilaian kinerja
pada seluruh
UPR tingkatan
operasional unit
kerja dan seluruh
UPR tingkatan
strategis unit
kerja secara
memadai.
T Y
Bahwa laporan Y Y
telah dilakukan
secara berkala,
Bahwa laporan Y Bahwa ….. Telah Y
ban persediaan
sudah
dilaksanakan
secara berkala
dan sesuai
dengan prosedur
Bahwa SOP telah Y Bahwa ….. Telah Y

dipahami oleh …..
penanggungjawa
b keuangan dan
BMN
terdapat …..
kebijakan /SOP
yg disahkan oleh
Direktur atas
penatausahaan
persediaan
T Y
T Y
Pendokumentasian atas SPI

Y serta transaksi
Bahwadan
…..kejadian
Telah pentingYtelah dilaksanakan sesuai kebijakan/
…..

prosedur …..
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan.
Dokumen
terdapat
Y prosedur
Bahwa pendokumentasian
….. Telah Yatas SPI serta transaksi dan kejadian
…..
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y
pengaduan telah …..
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

sistem …..
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder

terdapat …..
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan.
T Y
T Y
yang relevan …..
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh.
Link
:http://link.kemkes
.go.id/DataDukun
gSPIPP2PM2022
Informasi yang relevan untuk
Y mendukung
Bahwa
pengendalian
….. Telah intern tersedia
Y secara lengkap namun tidak mu
…..
ketersediaan …..
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern.
T Y
T Y
…..

komunikasi yang …..
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal yang di
lakukan.
T Y
T Y
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
Pemantauan …..
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja individu,
telah
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum dikelola
aktivitas
pengendaliantidak
(tidak lanjut dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
Pemantauan …..
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T Y
T Y

…..
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Y
T Y
…..

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
cukup memadai
T Y
T Y

…..
pada seluruh
program dengan
memberi
rekomendasi
yang relevan

laporan Evaluasi …..
atas
pengendalian
interndan
pelaksanaan
Program/
kegiatan
T T
T Y

…..
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYEL
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINT
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai d

Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
NDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP
RIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
an 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni 20XX

Pengujian Pengujian
T Penegakan T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
tetapi
T Kebijakan
penerapannya dan T
implementasi
belum optimal
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah T Penegakan T

etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai tetapi
masih perlu
dilakukan
evaluasi lebih
lanjut
….. penegakan
etika organisasi
telah disampaikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepala Kantor

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
dan telah
diterapkan dalam
bentuk Surat
Keputusan
Kepala Kantor
dan pakta
integritas
T Pengelolaan T
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun optimal
T Belum dilakukan T
evaluasi secara
berkala terkait
standar
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa standar Y
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
Bahwa ….. Telah Y binaan SDM
Penerapan Y
….. standar
kompetensi
dalam
pengelolaan SDM
telah
disosialisasikan
dalam bentuk
Surat Keputusan
Kepala Kantor

….. SK Kebijakan
Pengembangan
Kompetensi
Pegawai
T Penerapan T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
T keuangan,
Pimpinan T
manajemen SDM,
organisasi sudah
serta manajemen
melaksanakan
risiko belum
evaluasi atas
dilakukan oleh
kebijakan
semua pegawai
pengendalian
intern namun
belum dilakukan
secara berkala
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

Bahwa…..
Pimpinantelah Y
….. T terlibat
organisasi dalam
terlibat
Sumber daya T
penyusunan
dalam
untuk penerapan dan
penetapkan
penyusunan
manajemen risiko dan
kebijakan
belumpenetapkanyang
diterapkan
mendukung
kebijakan yang
secara optimal
penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaankerja
yang kondusif
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk pencapaian
tujuan organisasi
T Sumber daya T
Bahwa ….. Telah T untuk penerapan
Sumber daya T
untuk penerapan
belum diterapkan
manajemen risiko
secara
belum optimal
diterapkan
secara optimal

sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y pada tingkat
Sudah Y
….. T operasional
mengalokasikan
Pengambilan unit T
kerja namun
sumber pada
daya
keputusan
tingkat
untuk strategis
penerapan
strategis belum
unit kerja belum
manajemen
sepenuhnya risiko
memadai
pada tingkat
mempertimbangk
operasional
an risiko unit
T Pengambilan
kerja T
Bahwa ….. Telah Y keputusan
bahwa seluruh Y
….. strategis belum
pengambilan
sepenuhnya
keputusan
mempertimbangk
strategis unit
an risiko
kerja dan
operasional unit
Bahwa…..
….. Telah Y pengambilan
Sebagian Y
….. T keputusan
pengambilan
Penerapan T
operasional
keputusan
manajemen unit
risiko
kerja
belum telah
operasional unit
dilakukan
mempertimbangk
kerja telah
evaluasi secara
an risiko
mempertimbangk
berkala
an risiko
T Penerapan T
Bahwa ….. Telah T manajemen
Penerapan risiko T
Bahwa…..
….. Telah Y belum
manajemendilakukan
Kinerja risiko Y
….. evaluasi
belum secara
dilakukan
penerapan
berkala
evaluasi
manajemen secara
risiko
….. penerapan
berkala
digunakan
manajemen risiko
sebagai
digunakandasar
T penilaian
sebagai
Dokumen kinerja
dasar T
pada
penilaianseluruh
T Efisiensikinerja
pendukung belum
dan T
UPR tingkatan
pada
sesuaisebagian
dengan
Bahwa ….. Telah Y efektivitas struktur
Struktur Y
operasional
UPRdibutuhkan
yang tingkatanunit
….. organisasi belum
sudah
kerja secara
operasional unit
dilakukan
dijalankan secara
sesuai
memadai
kerja secara
berkala
proses bisnis
memadai
organisasi
dengan SDM
yang mencukupi
….. struktur
organisasi dan
tata laksana
sesuai dengan
proses bisnis
Bahwa ….. Telah Y SOTK ditetapkan
yang Organisasi Y
….. telah sesuai
T dengan
belum terdapat T
Permenkes
tools untuk33
Tahun 2021
memonitor
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
secara berjenjang
T Belum dilakukan T
evaluasi secara
berkala atas
kebijakan/prosed
ur terkait
pendelegasian
wewenang dan
tanggung jawab
beserta
implementasinya
Bahwa ….. Telah Y Pendelegasian Y

….. telah
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa ….. Telah Y sudah ada nota Y

….. dinas
pendelegasian
wewenang dan
sudah
disosialisasikan
kepada semua
pegawai
Bahwa ….. Telah Y Sudah ada nota Y
….. dinas
pendelegasian
wewenang
organisasi
T Pengelolaan SDM T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan
namun belum
optimal
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi belum
dilakukan
evaluasi secara
berkala
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Bahwa…..
….. Telah Y pengelolaan
Sudah ada SOP Y
….. kepegawaian
terkait dan
sudah
pengelolaan
T disosialisasikan
kepegawaian
Belum memiliki T
program
pelatihan/sertifika
si terkait
manajemen risiko
T Belum memiliki T
program
pelatihan/sertifika
si terkait
manajemen risiko

….. peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
sudah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai

Bahwa…..
….. Telah Y peningkatan
Bahwa upaya Y
….. T kompetensi
peningkatan
Belum seluruhdan T
keterampilan
kompetensi
pegawai telahdan
terkait
keterampilan
memiliki
manajemen
terkait risiko
pemahaman
sudah dilakukan
manajemen
terkait risiko
pada
sudah sebagian
dilakukan
manajemen risiko
besarsebagian
pada pegawai
besar pegawai
T Belum seluruh T
Bahwa ….. Telah Y pegawai
Sebagian telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y memiliki
pegawai
Sebagian telah Y
….. pemahaman
memiliki
pegawai telah
terkait
pemahaman
memiliki
….. pegawai telah
manajemen terkait risiko
pemahaman
T APIP memiliki
belum risiko T
manajemen terkait
pemahaman
menjadi unit yang
manajemen terkait risiko
T terus
APIP belajar
belum risikobaik T
manajemen
dari dalam
Bahwa ….. Telah Y mengintegrasikan
bahwa praktik Y
maupun
semua dari luar
informasi
Bahwa…..
Bahwa
organisasi proses dan
untuk Y
di seluruh
audit internal
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa
perbaikantelah
tidak ada Y
organisasi
telah
dilakukan untuk
ditetapkan
secara
….. praktik yang
berkelanjutan
memperbaiki
secara
tetap seragam
(rutin) dantata
T tetap, tidak
Pelaksanaan ada T
kelola dan
berulang yang
kapabilitas
hubungan kerja
manajemen risiko
berulang
yang baikdan dengan
tergantung
mitra kerjasama pada
T kinerja individu
Pelaksanaan
organisasi belum T
Bahwa ….. Telah T kebijakan
optimalada
Sudah untuk
SK T
….. Humas kerjasama
mencapai tujuan
Protokoler
organisasi
yangorganisasi belum
mengatur
dievaluasi sudah ada
secara Y
tentang
Bahwa…..
Bahwa sudahdan
berkala
koordinasi ada Y
….. ur yang mengatur
kebijakan/prosed
informasi dengan
ur pelaksanaan
yang
mitramengatur
kerja,
kerjasama
pelaksanaan dan
namun dokumen
mekanisme
kerjasamabelum kerja
dan
pendukung
mekanisme antar
sesuai kerja
unit/organisasi/mit
antar
T ra
Manajemen kerjarisiko
unit/organisasi/mit T
T belum raditerapkan
Manajemen kerjarisiko T
Bahwa ….. Telah Y belum
Bahwa diseluruh
diterapkan
kebijakan Y
….. kegiatan
diseluruh
pengelolaan
kemitraan
kegiatan
risiko terkait
kemitraan
kemitraan telah
ditetapkan dan
sudah diterapkan
Bahwa…..
….. Telah Y pengelolaan
Bahwa kebijakan Y
….. risiko terkait
pengelolaan
kemitraan
risiko telah
T SK Timterkait
SPIP T
ditetapkan
kemitraan dan
telah
telah di rivew
sudah diterapkan
ditetapkan dan
setiap tahun
sudah
secara diterapkan
berkala
namun belum
optimal
T kebijakan T
menejemen risiko
telah terintegrasi
namun belum
optimal

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
yang memadai

….. memiliki
kebijakan
menejemen risiko
namun belum
memadai
SPIP
T kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
sudah melibatkan
seluruh substansi
namun
pelaksanaannya
belum memadai
T kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai

dan register risiko
cukup memadai
belum memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa register Y

telah disusun
T proses T
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja namun
prlaksanaannya
belum optimal
T proses T
menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja namun
prlaksanaannya
belum optimal
Bahwa ….. Telah Y bahwa proses Y

….. menejemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan strategi
unit kerja

telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
sudah
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja
T analisis risiko T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
T operasional unit
analisis risiko T
belumkerja
dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
Bahwa ….. Telah Y operasional unit
bahwa analisis Y
….. kerja
risiko telah
dilakukan secara
memadai
Bahwa ….. Telah Y terhadap risiko
anasisi risiko Y
….. operasional unit
telah dilakukan
kerja
terhadap risiko
operasional yang
Bahwa ….. Telah Y teridentifikasi
bahwa analisisdan Y
….. sudah memadai
risiko telah
dilakukan
terhadap risiko
T operasional yang
telah dilakukan T
teridentifikasi
evaluasi risiko
untuk
menentukan
T prioritas
telah risiko
dilakukan T
operasional unit
evaluasi risiko
kerjauntuk
dan telah
didokumentasikan
menentukan
dalam bentuk
prioritas risiko
Bahwa ….. Telah Y telah
laporandilakukan
namun Y
….. operasional
evaluasi unit
risiko
belum optimal
kerjauntuk
dan telah
didokumentasikan
menentukan
dalam bentuk
prioritas risiko
laporandilakukan
namun Y
….. operasional
evaluasi unit
risiko
belumdan
kerja optimal
telah
untuk
didokumentasikan
menentukan
dalam bentuk
prioritas risiko
laporan
operasional unit
kerja dan telah
didokumentasikan
dalam bentuk
laporan namun
untuk
menentukan
T prioritas
sudah risiko T
operasional
menentukan unit
kerja dan telah
rencana tindak
didokumentasikan
pengendalian
dalam bentuk
terhadap sebuah
T sudah
laporan namun T
risiko di unit
menentukan kerja
belum optimal
namun belum
rencana tindak
terlaksana secara
pengendalian
optimal
terhadap sebuah
….. risiko di unit
menentukan kerja
namun
rencana tindak
pelaksanaan
pengendalian nya
belum
terhadap mencapai
sebuah
Bahwa ….. Telah Y sudah
target Y
….. risiko di unit kerja
menentukan
namun
rencana tindak
pelaksanaan
pengendalian nya
belum mencapai
terhadap sebuah
Bahwa ….. Telah Y sudah
target Y
….. risiko di unit
menentukan kerja
rencana tindak
pengendalian
T terhadap sebuah
Tindak T
pengendalian
terhadap seluruh
risiko operasional
T unit kerja,
Tindakrisiko T
strategis
pengendalian unit
kerja, danseluruh
terhadap risiko
strategis Unit
risiko operasional
Kerja/Satuan
unit kerja dan
Bahwa ….. Telah Y Tindak
Kerja telah Y
….. risiko strategis
pengendalian
diimplementasika
unit kerjaseluruh
telah
terhadap
n namun belum
diimplementasika
risiko operasional
maksimal
nunit
namun belum
Bahwa ….. Telah Y bahwa kerja dan
Tindak Y
optimal
sebagian risiko
….. pengendalian
strategis
terhadap seluruh unit
kerja telah
risiko operasional
diimplementasika
unit kerja telah
Bahwa ….. Telah Y bahwa nTindak Y
pengendalian
n
terhadap
sebagian risiko
T operasional
Tindak unit T
kerja telah
pengendalian
diimplementasika
belum efektif
n
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
T Tindak T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
Bahwa ….. Telah T risiko Tindak
operasional T
….. unit kerja dan
pengendalian
strategis unit
belum efektif
kerja
menurunkan
Bahwa ….. Telah Y seluruhTindak
Bahwa risiko Y
….. operasional
pengendalian unit
kerja dan
efektif
sebagian
menurunkanrisiko
strategis
seluruh unit
risiko
Bahwa ….. Telah Y bahwa tindak
kerja unit Y
….. operasional
pengendalian
kerja
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
T Pelaksanaan T
kerja
reviu kinerja
belum
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Kebijakan dan pelaksanaanYreviu kinerja

Kebijakan
organisasi
danoleh masing-masing
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
belum dievaluasi
secara berkala
….. organisasi
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T Pembinaan SDM T
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
namun belum
optimal dalam
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
belum dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

….. telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
….. pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Kebijakan terkait pembinaan
Y SDM telah dikomunikasikan
Terdapat dan dipahami
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T Perbaikan terkait T
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan
namun belum
optimal
T Kebijakan T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi sudah
dievaluasi secara
berkala namun
belum optimal

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Sudah ada kebijakan pengeleloaan
Y sistem
Bahwainformasi
unit dan cukup dipahami
Y oleh penanggung jawab mas
pengelola sistem
informasi
organisasi dan
pengguna telah
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T Belum ada T
perbaikan
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Kebijakan/ T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset belum
dievaluasi secara
berkala
Sudah dilakukan pengamanY asset, pengawasan,
Bahwa pengamanan dan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n telah memadai
organisasi telah
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
T Belum adanya T
perbaikan
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
T Kebijakan/ T
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi telah
dilaksanakan
secara memadai.
Bahwa ….. Telah Y Kebijakan/ Y
….. prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T T
Bahwa pemisahan
fungsi belum
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
belum mampu
mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
T T
Belum ada
kebijakan dan
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
T Proses otorisasi T
atas transaksi
dan kejadian
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa otorisasi Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T Pencatatan atas T
transaksi dan
kejadian belum
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
sehingga belum
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
belum dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
T Pembatasan T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
belum optimal
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa terhadap Y

pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T Pertanggungjawa T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
belum mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Kebijakan dan T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
belum dievaluasi
sehingga belum
dapat diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y Bahwa sumber Y
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
telah mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
belum optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Pendokumentasia T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
belum dievaluasi
sehingga belum
diketahui
efektivitasnya

n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
….. terdapat
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T Informasi yang T
disajikan belum
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
T Klasifikasi T
informasi belum
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern telah
tersedia secara
lengkap dan
mudah untuk
Bahwa ….. Telah Y Informasi
diperoleh yang Y
….. relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern telah
lengkap
T Sistem T
pengaduan belum
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T Sistem T
pengaduan belum
dievaluasi

diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
T Strategi dan T
kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
T Strategi dan T
kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Bahwa strategi Y
….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y Strategi dan Y

….. kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T Bahwa strategi T
dan kebijakan
manajemen risiko
belum
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T Register risiko T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
belum
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T Perbaikan T
berkelanjutan
atas metodologi
komunikasi belum
efektif
T Komunikasi yang T
efektif belum
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan
belum dievaluasi
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T Perbaikan T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern belum
maksimal
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T Belum semua T
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
Bahwa ….. Telah Y kerja
Bahwa level Y
….. dibawahnya
pemantauan
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja
telah individu,
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum
aktivitasdikelola
(tidak lanjut
pengendalian tidak
dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T Belum dilakukan T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T Belum dilakukan T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
belum maksimal
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
telah dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T Perbaikan T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
belum berdampak
pada peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Belum seluruh T
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T Reviu terhadap T
proses tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
belum memadai
T Reviu terhadap T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
belum memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD telah
memadai
Pengujian Pengujian
T Bahwa di KKP Y
Kelas II Banten
penegakan
etika telah
diperbaiki secara
T Bahwa di KKP
berkelanjutan Y
Kelas II Banten
sehingga tercipta
kebijakankerja
suasana dan
implementasi
organisasi yang
organisasi
kondusiftelah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para
pegawai.
Bahwa ….. Telah T Bahwa di KKP Y

….. Kelas II Banten
penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
Pengujian Pengujian
T Bahwa T
Penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
T Bahwa
sehingga Kebijakan
tercipta T
dan implementasi
suasana kerja
organisasi
organisasi belum
yang
dievaluasi
kondusif yanguntuk
meningkatkan
dapat mendorong
integritas
kinerja paradan nilai
etika para
pegawai secara
pegawai
optimal

….. Penegakan
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

….. kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
T Bahwa T
Pengelolaan
kompetensi SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Standar T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
belum dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
Bahwa ….. Telah Y binaan SDM
Bahwa Standar Y
….. organisasi
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi

….. standar
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
T Bahwa T
Penerapan
manajemen
kinerja,
T pengelolaan
Bahwa Pimpinan T
keuangan,
organisasi belum
manajemen
melaksanakan SDM,
serta manajemen
evaluasi berkala
risiko belum
atas kebijakan
dapat
pengendalian
meningkatkan
intern dan
efektivitas
berupaya dan
efisiensi
mengatasi kinerja
seluruh level
permasalahan
pimpinan dan
yang berkaitan
pegawai
dengan
lingkungan
pengendalian
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

Bahwa…..
Bahwa telah
Pimpinan Y
….. T terlibat
Bahwa dalam
organisasi telah
belum T
penyusunan
terlibat dalam
mengalokasikan dan
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
kebijakan
penetapkan
secara yang
memadai
mendukung
kebijakan yang
untuk penerapan
penciptaan
mendukung risiko
manajemen
lingkungan
tingkatkerja
penciptaan
pada
yang kondusif
lingkungan
operasional kerja
unit
untuk pencapaian
yang kondusif
kerja, strategis
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
serta
tujuan memahami
strategisorganisasi
K/L/D
substansi
kebijakan
T Bahwa belum T
pengendalian
Bahwa ….. Telah T mengalokasikan
Bahwa Sudah Y
intern dan
….. sumber daya
mengalokasikan
mendorong
secara
sumber memadai
daya
penerapan
untuk penerapan
secara memadai
kebijakan dalam
manajemen
untuk risiko
penerapan
berbagai interaksi
pada tingkat
manajemen risiko
kepada jajaran di
operasional
pada tingkat unit
bawahnya
Bahwa dan
operasional
Sudah unit Y
….. strategis
kerja danunit
mengalokasikan
kerja namun
strategis
sumber unit pada
daya
tingkat srategis
kerja memadai
secara
K/L/D belum
untuk penerapan
memadai
manajemen risiko
Bahwa ….. Telah Y pada tingkat
Bahwa Sudah Y
….. T operasional
mengalokasikan
Bahwa unit
Seluruh T
kerja
sumbernamun
dayapada
pengambilan
tingkat
untuk strategis
penerapan
keputusan
unit kerjaUnit
manajemen
strategis belum
risiko
memadai
pada tingkat
Kerja/Satuan
operasional
Kerja, unit
strategis
T Bahwa Seluruh
kerjakerja,
namun T
unit dan
Bahwa ….. Telah Y pengambilan
Bahwa
belum Seluruh
memadai Y
operasional unit
….. keputusan
pengambilan
kerja belum
strategis K/L/D,
keputusan
mempertimbangk
strategis unit
an risiko dan
kerja,
kerja dan
dan
memberikan
operasional
dampak bagiunit
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Seluruh Y
Bahwa…..
Bahwa Seluruh Y
….. T keputusan
pengambilan
Bahwa Kinerja T
operasional
keputusan unit
penerapan
kerja telah unit
operasional
manajemen risiko
mempertimbangk
kerja
belumtelah
digunakan
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
an risiko kinerja
penilaian
T Bahwa Kinerja
pada seluruh T
Bahwa ….. Telah T penerapan
Bahwa Kinerja
UPR tingkatan Y
Bahwa…..
penerapan
operasional
Bahwa Kinerjarisiko
unit Y
belum
manajemen
kerja, digunakan
risiko
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwaseluruh
penerapan Kinerja Y
sebagai
telah
UPR dasar
digunakan
tingkatan
manajemen risiko
….. penerapan
penilaian
sebagai
strategis
telah kinerja
dasar
unit
digunakan
manajemen risiko
pada
kerja,
sebagai seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
dasar
telahdigunakan
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh
penilaian strategis
kinerja
T sebagai
Bahwa dasar
K/L/D Y
operasional
UPR
K/L/D
pada tingkatan
secara
seluruh unit
T penilaian
memiliki
Bahwa kinerja
Efisiensi Y
kerja,
memadai
UPR seluruh
operasional dan
tingkatan unit
pada
dan sebagian
fleksibilitas untuk
efektivitas
Bahwa ….. Telah Y UPR
bahwa
kerja
telah tingkatan
danStruktur
seluruh
dievaluasi
operasional unit Y
UPR tingkatan
menyesuaikan
struktur
….. strategis
organisasi
UPR unit
tingkatan
pencapaiannya
kerja secara
operasional
struktur
organisasi unit
dapat
kerja, danunit
dijalankan
strategis
memadai UPR
sesuai
kerja
dilihatsecara
organisasi
secaradalam
tingkat
proses
kerja strategis
bisnis
secara
memadai
rangka
berkala melalui
K/L/D secara
organisasi
memadai
mendukung
pengujian
memadaiSDM
dengan atas
perubahan
pelaksanaan
yang mencukupi proses
bisnis dan
proses bisnis
perubahan Proses Y
organisasi dan
perencanaan
ketepatannya
dapat
strategisdidukung
dengan
dengan struktur
perencanaan
organisasi yang
strategis
ditetapkan dan
Bahwa ….. Telah Y personel pada
Bahwa Terdapat Y
….. setiap lini
penetapan
mengetahui
struktur, arus
tugas,
T Bahwa Pimpinan T
data
dan dan
fungsi belum
organisasi
informasi yang
organisasi
memiliki akses
diperlukan dalam
untuk melihat
melaksanaan
proses
tugas dan
pendelegasian
fungsinya
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
T Bahwa Efisiensi T
dan efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
belum dapat
dilihat melalui
evaluasi berkala
atas pelaksanaan
wewenang dan
Bahwa ….. Telah Y tanggungjawab
Bahwa Y
….. serta analisis
Pelaksanaan
terhadap
tugas dankualitas
fungsi
hasil
yang pelaksanaan
tugas/fungsi
didelegasikanyang
dilaksanakan
telah
(respon
dilaksanakan
stakeholder)
sesuai dengan
kebijakan/prosed
Bahwa ….. Telah Y ur yang
Bahwa Y
….. ditetapkan
Kegiatan/prosedu
r yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahamiPimpinan
dan Y
diketahui oleh
menetapkan
pihak terkait
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
T bahwa
bawahnya secara T
Pengelolaan
berjenjang SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi belum
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y
Bahwa…..
ur yangTerdapat
Bahwa Y
….. pengelolaan
ditetapkanyang
kebijakan SDM
telah
mengatur
T dikomunikasikan
pengelolaan
Bahwa SDM
Terdapat T
dan
sejakdipahami
upaya rekrutmen
oleh
sampaipihak yang
dengan
peningkatan
berkepentingan
pemberhentian
kompetensi dan
dalam
pegawai organisasi
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan belum
dievaluasi
pencapaiannya
T bahwa Terdapat T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
belum seluruh
pegawai

….. upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

Bahwa…..
….. Telah Y upaya
bahwa Terdapat Y
….. T peningkatan
upaya
Bahwa belum T
kompetensi
peningkatan dan
Seluruh pegawai
keterampilan
kompetensi
telah memilikidan
terkait
pemahaman
keterampilanterkait
manajemen
manajemen
terkait risiko
risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
namun belum
sebagian
memadai
T Bahwa Sebagian Y
Bahwa ….. Telah Y besar
bahwapegawai
Sebagian Y
telah memiliki
pegawai telah
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Sebagian
pemahaman terkait Y
….. memiliki
kecil pegawai telah
Bahwa ….. Telah Y bahwa Beberapa
manajemen
pemahaman risiko
terkait Y
….. memiliki
pegawai telah
manajemen
pemahaman risiko
terkait
memiliki kesadaran
T bahwa APIP
manajemen risiko
pemahaman terkait T
belum menjadi
manajemen risiko
T unit
Bahwayang APIP terus T
belajar baik dari
belum Praktik
dalam maupun
mengintegrasikan
Bahwa…..
bahwa
dari luarProses
dan Y
semua
audit informasi
internal
Bahwa…..
….. Telah Y bahwa dilakukan
organisasiTidak ada
untuk Y
di seluruh
telah
secara ditetapkan
tetap
….. praktik
perbaikan yang
organisasi
secara
(rutin) untuk
seragam
dan
T tetap, tidak
berkelanjutan
Bahwa ada T
memperbaiki
berulang yang tata
kapabilitas
Pelaksanaan
kelola dan
berulang
hubungandan kerja
manajemen risiko
tergantung
yang baik dengan pada
T kinerja
Bahwa individu
mitra kerjasama T
Bahwa ….. Telah T Pelaksanaan
organisasi
Bahwa belum
Masing- Y
….. kebijakan
menghasilkan
masing pihak
kerjasama
efektivitas
melaksanakan
organisasi
pencapaiantelah belum Y
kegiatan sesuai
Bahwa…..
Bahwa
dievaluasiPimpinan
secara
tujuan organisasi
dengan lingkup Y
….. Pubilkasi
organisasi
berkala telah
dan efisiensi
kewenangan
kebijakan
menetapkan
penggunaan
masing-masing
kerjasama
mekanisme
sumberdaya
sesuai kebijakan
organisasi
hubungan
masing-masing
dan ukuran
kepada
kerja/tata para
cara
instansiyang
kinerja
pihak yang
kerjasama
ditetapkan
T berkepentingan
denganInstansi
Bahwa instansi T
(antara
lain
Pemerintah lain telah
T Bahwa Instansi T
subjek,
memiliki
Pemerintah objek,
kebijakan
telahdan
penerima Instansi
pengelolaan manfaat
risiko Y
….. memiliki
telah
kerjasama)
terkait kemitraan,
pengelolaan risiko
memiliki kebijakan
penerapannya
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
telah
dan terintegrasi
penerapannya
terkait kemitraan
denganterintegrasi
proses
belum
dan telah
bisnis
dengan Instansi
proses
diterapkan
Pemerintah, dengan
namun
bisnis
memadai Instansi
belum Instansi
direviu Y
Pemerintah
Pemerintah telah
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Instansi
secara berkala dan Y
….. memiliki
dijadikan bahantelah
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
pembelajaran
T Bahwa
terkait K/L/D
kemitraan
pengelolaan risiko T
telah
terkaitmemiliki
namun belum
kemitraan
diterapkan
Kebijakan
namun belum dengan
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
belum direviu
secara berkala
T Bahwa K/L/D T
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
belum terintegrasi

Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
T Bahwa Kualitas T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, tetapi
belum
mengidentifikasi
peluang
T Bahwa Kualitas Y
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai

dan register risiko
cukup memadai
Bahwa ….. Telah Y bahwa Kualitas Y
dan register risiko
belum memadai

….. risiko telah
disusun
T bahwa Proses T
manajemen risiko
belum
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
T Bahwa Proses T
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D

telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
Bahwa ….. Telah Y Bhawa Proses Y
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
T Bahwa Analisis T
risiko telah
dilakukan secara
memadai
T terhadap risiko
Bahwa Analisis T
operasional
risiko telah unit
kerja, risiko
dilakukan secara
strategis
memadai unit
kerja, danrisiko
terhadap risiko
strategisAnalisis
K/L/D Y
….. operasional
risiko telah unit
kerja dan risiko
dilakukan secara
strategis
memadaiunit
kerja
terhadap risiko
….. operasional
risiko telah unit
kerja
dilakukan
terhadap seluruh
Bahwaoperasional
Analisis Y
….. yang
risiko telah
teridentifikasi
dilakukan
namun
terhadap belum
memadai
sebagian risiko
T Bahwa Instansi T
operasional yang
Pemerintah telah
teridentifikasi.
menentukan
prioritas risiko
T pada
Bahwa seluruh
Instansi T
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja,
menentukan
strategis unit
prioritas risiko
kerja,
pada strategis
seluruh
K/L/D Instansi Y
….. risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja dan
menentukan
strategis unit
prioritas risiko
kerja
pada seluruh
….. risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja
menentukan dan
sebagian risiko
prioritas risiko
strategis unit
pada seluruh
kerja
risiko operasional
unit kerja
Bahwa ….. Telah Y bahwa Instansi Y
menentukan
prioritas risiko
T pada
bahwasebagian
Instansi T
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja
menentukan
rencana tindak
T pengendalian
Bahwa instansi T
terhadap
Pemerintah risiko
telah
operasional
menentukanunit
kerja,
rencana strategis
tindak
unit kerja,
pengendalian dan
strategis Instansi
K/L/D Y
….. terhadap
Pemerintah risiko
telah
secara memadai
operasional
menentukanunit
kerja
rencanadantindak
strategis
pengendalian unit
kerja Instansi
secara Y
….. terhadap
Pemerintah seluruh
telah
memadai
risiko operasional
menentukan
unit kerjatindak
rencana dan
sebagian
pengendalian risiko
strategis Instansi
unit Y
….. terhadap
Pemerintah seluruh
telah
kerja
risiko yang telah
operasional
menentukan
diprioritaskan
unit kerjatindak
rencana yang
telah
pengendalian
T bahwa Tindak
diprioritaskan T
terhadap
pengendalian
sebagian risiko
terhadap seluruh
operasional
kerja
unit yang
kerja, telah
risiko
T bahwa Tindak
diprioritaskan T
strategis
pengendalian unit
kerja,
terhadapdanseluruh
risiko
strategis K/L/D
risiko operasional
telah
unit kerja dan
Bahwa ….. Telah Y bahwa Tindak
diimplementasika Y
….. risiko strategis
pengendalian
n
unit kerja seluruh
telah
terhadap
diimplementasika
risiko operasional
n
unit kerja dan
….. sebagian
pengendalian risiko
strategis unit
terhadap seluruh
kerja
risiko telah
operasional
diimplementasika
unit kerja telah
n Tindak Y
pengendalian
n
terhadap
sebagian risiko
T operasional
bahwa Tindak unit T
kerja telah
pengendalian
diimplementasika
telah efektif
n
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
T bahwa Tindak T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
Bahwa ….. Telah T risiko
bahwaoperasional
Tindak Y
….. unit kerja dan
pengendalian
strategis
efektif unit
kerja
menurunkan
Bahwa ….. Telah Y seluruh
Tindak risiko Y
….. operasional
pengendalian unit
kerja
efektifdan
sebagian
menurunkan risiko
strategis
seluruh unit
risiko
Bahwa ….. Telah Y Tindak
kerja Y
….. operasional
pengendalian unit
kerja
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit
T bahwa T
kerja
Pelaksanaan
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
T Bahwa Kebijakan T
dan pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
….. pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
T bahwa T
Pembinaan SDM
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

….. Pembinaan SDM
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
SDM telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
T Bahwa Perbaikan T
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
T Bahwa Kebijakan T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

….. pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Bahwa ….. Telah Y bahwa Unit Y
informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

….. organisasi
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
T Bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
T Bahwa T
Kebijakan/prosed
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
ur pengelolaan
atas aset
organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
T Bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
T bahwa T
Kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala

ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
Bahwa ….. Telah Y bahwa Pimpinan Y
….. organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
T bahwa T
Pemisahan fungsi
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
T bahwa Proses T
otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa bahwa T
Proses otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa ….. Telah Y bahwa Otorisasi Y

dan kejadian
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
T bahwa T
Pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
atas transaksi
dan kejadian
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
T bahwa T
Pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y bahwa Terhadap Y

pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
….. terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
T bahwa T
Pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Kebijakan T
dan implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa ….. Telah Y bahwa Sumber Y
….. daya dan
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

….. terkait
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
T bahwa T
Pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa T
Pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya

n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
T bahwa Informasi ya T
T bahwa Klasifikasi T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
Bahwa ….. Telah Y bahwa Informasi Y
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
Bahwa ….. Telah Y Informasi yang Y
….. relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. Ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T bahwa Sistem T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T bahwa Sistem Y
pengaduan telah
dievaluasi
Bahwa ….. Telah Y bahwa Sistem Y

diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. Keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Bahwa ….. Telah Y bahwa Telah Y
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
T bahwa Strategi T
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
T bahwa Strategi T
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Bahwa ….. Telah Y bahwa Strategi Y
….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T bahwa Register T
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
pembelajaran dan
inovasi
T bahwa Register T
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
….. risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
T Perbaikan berkelan T
T bahwa T
Komunikasi yang
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
Bahwa ….. Telah Y bahwa Komunikasi y Y

…..
T bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T bahwa Seluruh hasi T

….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
bahwa level Y
….. dibawahnya
Pemantauan
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja
telah individu,
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum
aktivitasdikelola
(tidak lanjut
pengendalian tidak
dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
….. Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T bahwa Sudah T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T bahwa Sudah T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T bahwa Seluruh hasil T

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Pengujian Pengujian
Bahwa T T
Penegakan
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
Bahwa
sehingga Kebijakan
tercipta T T
dan implementasi
suasana kerja
organisasi
organisasi belum
yang
dievaluasi
kondusif yanguntuk
meningkatkan
dapat mendorong
integritas
kinerja paradan nilai
etika para
pegawai secara
pegawai
optimal didiKKP
KKP
Sorong
sorong
Bahwa T Bahwa ….. Telah T

Penegakan …..
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi di KKP
Sorong
penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai di KKP
Sorong

kebijakan …..
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
di KKP Sorong
Bahwa T T
Pengelolaan
kompetensi SDM
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
Bahwa Standar T T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
belum dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya di
KKP Sorong
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
kompetensiditelah
KKP …..
Sorong
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi di KKP
sorong

standar …..
kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi di KKP
Sorong
Bahwa T T
Penerapan
manajemen
kinerja,
pengelolaan
Bahwa Pimpinan T T
keuangan,
organisasi belum
manajemen
melaksanakan SDM,
serta manajemen
evaluasi berkala
risiko belum
atas kebijakan
dapat
pengendalian
meningkatkan
intern dan
efektivitas
berupaya dan
efisiensi
mengatasi kinerja
seluruh level
permasalahan
pimpinan dan
yang berkaitan
pegawai
dengan di KKP
Sorong
lingkungan
pengendalian
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan
di KKP Sorong

organisasi
Bahwa telah
….. Telah Y
terlibat
Bahwa dalam
organisasi telah
belum T ….. T
penyusunan
terlibat dalam
mengalokasikan dan
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
kebijakan
penetapkan
secara yang
memadai
mendukung
kebijakan yang
untuk penerapan
penciptaan
mendukung risiko
manajemen
lingkungan
tingkatkerja
penciptaan
pada
yang kondusif
lingkungan
operasional kerja
unit
untuk pencapaian
yang kondusif
kerja, strategis
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
serta
tujuan memahami
strategisorganisasi
K/L/D di
substansi
di KKP
KKP Sorong
Sorong
kebijakan
Bahwa belum T T
pengendalian
mengalokasikan
Bahwa Sudah T Bahwa ….. Telah T
intern dan
sumber daya
mendorong
secara
sumber memadai
daya
penerapan
untuk penerapan
secara memadai
kebijakan dalam
manajemen
untuk risiko
penerapan
berbagai interaksi
pada tingkat
manajemen risiko
kepada jajaran di
operasional
pada tingkat unit
bawahnya di KKP
kerja dan unit
operasional
Bahwa
Sorong Sudah Y Bahwa ….. Telah Y
strategis
kerja danunit
kerja namun
strategis
sumber unit pada
daya
tingkat srategis
kerja di memadai
secara KKP
K/L/D
Sorong
untuk belum
penerapan
memadai
manajemen di KKP
risiko
Sorong
pada tingkat
operasional
mengalokasikan
Bahwa unit
Seluruh T ….. T
kerja
sumbernamun
dayapada
pengambilan
tingkat
untuk strategis
penerapan
keputusan
unit kerjaUnit
manajemen
strategis belum
risiko
memadai
pada di
tingkat
Kerja/Satuan KKP
Sorong
operasional
Kerja, unit
strategis
Bahwa Seluruh
kerjakerja,
namun T T
unit dan
pengambilan
Bahwa
belum Seluruh
operasional unit
keputusan
pengambilan
di KKP Sorong …..
kerja belum
strategis K/L/D,
keputusan
mempertimbangk
strategis unit
an risiko dan
kerja,
kerja dan
dan
memberikan
operasional
dampak bagiunit
pengambilan
Bahwa Seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
keputusan
pengambilan
Bahwa Kinerja T ….. T
operasional
keputusan unit
penerapan
kerja telah unit
operasional
manajemen risiko
mempertimbangk
kerja
belumtelah
digunakan
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
di
an KKP
risikoSorong
penilaian kinerja
Bahwa
di KKP
pada Kinerja
Sorongg
seluruh T T
penerapan
Bahwa Kinerja
UPR tingkatan T Bahwa ….. Telah T
manajemen
penerapan
operasional
Bahwa Kinerjarisiko
unit Y Bahwa…..
….. Telah Y
belum
manajemen
kerja, digunakan
risiko
Bahwaseluruh
penerapan Kinerja Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sebagai
telah
UPR dasar
digunakan
tingkatan
manajemen risiko
penerapan …..
penilaian
sebagai
strategis
telah kinerja
dasar
unit
digunakan
manajemen risiko
pada
kerja,
sebagai seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
dasar
telahdigunakan
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh
penilaian strategis
kinerja
sebagai
Bahwa dasar
K/L/D T T
operasional
UPR
K/L/D
pada tingkatan
secara
seluruh unit
penilaian
memiliki
Bahwa kinerja
Efisiensi T T
kerja,
memadai
UPR seluruh
operasional dan
tingkatan unit
pada
dan sebagian
fleksibilitas untuk
efektivitas
UPR
bahwa
kerja
telah tingkatan
danStruktur
seluruh
dievaluasi
UPR tingkatan
menyesuaikan
struktur
strategis
organisasi
UPR unit di
tingkatan
pencapaiannya
kerja secara …..
operasional
struktur
organisasi unit
dapat
kerja, danunit
dijalankan
strategis
KKP
memadaiSorong UPR
sesuai
di KKP
kerja
dilihatsecara
organisasi
secaradalam
tingkat
proses
kerja
Sorong strategis
bisnis
secara
memadai
rangka
berkala di KKP
melalui
K/L/D secara
organisasi
memadai di KKP
Sorong
mendukung
pengujian atas
memadai
dengan
Sorong di SDM KKP
perubahan
pelaksanaan
Sorong
yang mencukupiproses
bisnis
proses
di KKP dan
bisnis
Sorong
Bahwa
perubahan Proses Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi dan
bisnis organisasi
perencanaan …..
ketepatannya
dapat
strategisdidukung
di KKP
dengan
dengan
Sorong struktur
perencanaan
organisasi yang
strategis
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
penetapan …..
mengetahui
struktur, arus
tugas,
Bahwa Pimpinan T T
data
dan dan
fungsi belum
organisasi
informasi yang
organisasi di KKP
memiliki akses
diperlukan dalam
Sorong
untuk melihat
melaksanaan
proses
tugas dan
pendelegasian
fungsinya di KKP
wewenang dan
Sorong
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan. di
KKP Sorong
Bahwa Efisiensi T T
dan efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
belum dapat
dilihat melalui
evaluasi berkala
atas pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
serta analisis
Pelaksanaan …..
terhadap
tugas dankualitas
fungsi
hasil
yang pelaksanaan
tugas/fungsi
didelegasikanyang
dilaksanakan
telah
(respon
dilaksanakan
stakeholder)
sesuai dengan di
KKP Sorong
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan di KKP
rSorong
yang dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
bahwa
dipahamiPimpinan
organisasi
diketahui olehtelah …..
menetapkan
pihak terkait di
kebijakan
KKP Sorong terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bahwa
bawahnya secara T T
Pengelolaan
berjenjang di SDMKKP
belum
Sorongdiperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
Bahwa Kebijakan T T
dan implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi belum
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya di
bahwa
KKP Sorong Y Bahwa ….. Telah Y
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
ur yangTerdapat
Bahwa Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengelolaan
kebijakan di SDM
ditetapkanyang KKP …..
telah
Sorong
mengatur
dikomunikasikan
pengelolaan
Bahwa SDM
Terdapat T T
dan
sejakdipahami
upaya rekrutmen
oleh
sampaipihak yang
dengan
peningkatan
berkepentingan
pemberhentian
kompetensi dan
dalam
pegawai organisasi
di KKP
keterampilan
di KKP Sorong
Sorong
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan belum
dievaluasi
pencapaiannya di
KKP Sorong
bahwa Terdapat T T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
belum seluruh
pegawai di KKP
Sorong

upaya …..
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

upaya
bahwa Terdapat Y Bahwa…..
….. Telah Y
peningkatan
upaya
Bahwa belum T ….. T
kompetensi
peningkatan dan
Seluruh pegawai
keterampilan
kompetensi
telah memilikidan
terkait
pemahaman
keterampilanterkait
manajemen
manajemen
terkait risiko
risiko
di KKP Sorong
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
namun belum
sebagian
memadai di KKP
Bahwa Sebagian T T
besar
bahwapegawai
Sebagian Y Bahwa ….. Telah Y
telah
pegawaimemiliki
telah
Bahwa Sebagian
….. Telah Y
memiliki
bahwa Beberapa
manajemen
pemahaman risiko
terkait Y Bahwa ….. Telah Y
memiliki
pegawai
di telah
KKP Sorong …..
manajemen
pemahaman risiko
terkait
memiliki
di KKP kesadaran
Sorong
bahwa
manajemenAPIP risiko
belum
di KKP menjadi
Sorong
manajemen risiko
unit
Bahwa yang terus
di KKP Sorong
APIP T T
belajar baik dari
belum Praktik
bahwa Y Bahwa ….. Telah Y
dalam maupun
mengintegrasikan
profesional
bahwa dan Bahwa…..
dari
semualuarProses
informasi
Y ….. Telah Y
audit
bahwa internal
dilakukan
Tidak ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
organisasi
di seluruh untuk
telah
secara
praktikditetapkan
tetap
yang …..
perbaikan
organisasi untuk
secara
(rutin)
tetap, seragam
dan
tidak ada
berkelanjutan
Bahwa
memperbaiki di
tata T T
di KKP Sorong
berulang
kapabilitas di KKP
yang
KKP Sorong
Pelaksanaan
kelola dan
Sorong
berulang dan
hubungan
manajemen kerja
risiko
tergantung
yang baik pada
dengan
di KKP Sorong
kinerja
Bahwa individu di
mitra kerjasama T T
KKP
Bahwa Sorong
Pelaksanaan
organisasi belum
Masing- T Bahwa ….. Telah T
kebijakan
menghasilkan
masing pihak …..
kerjasama
efektivitas
melaksanakan
Bahwa
organisasi
pencapaiantelah belum Y Bahwa ….. Telah Y
kegiatan sesuai
dilakukan
Bahwa
dievaluasiPimpinan
secara Y Bahwa…..
….. Telah Y
tujuan organisasi
dengan lingkup
Pubilkasi
organisasi
berkala telah
di KKP …..
dan efisiensi
kewenangan
kebijakan
menetapkan
Sorong
penggunaan
masing-masing
kerjasama
mekanisme
sumberdaya
sesuai kebijakan
organisasi
hubungan
masing-masing
dan ukuran
kepada
kerja/tata para
instansiyang
kinerja dicara
KKP
pihak yang
kerjasama
Sorong
ditetapkan di KKP
berkepentingan
dengan
Bahwa instansi T T
SorongInstansi
(antara
lain di KKP
Pemerintah lain telah
Bahwa Instansi T T
subjek,
memiliki
Sorong
Pemerintah objek,
kebijakan
telahdan
Bahwa
penerima Instansi
pengelolaan manfaat
memiliki
telah …..
kerjasama)
terkait di
kemitraan,
pengelolaan risiko
memiliki
penerapannyakebijakan
KKP Sorong
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
telah
dan terintegrasi
penerapannya
terkait kemitraan
denganterintegrasi
proses
belum
dan telah
bisnis Instansi
dengan proses
diterapkan
Pemerintah, dengan
namun
bisnis
memadai Instansi
di KKP
Bahwa
belum Instansi
direviu Y Bahwa ….. Telah Y
Pemerintah
Sorong
Pemerintah telah
Bahwa Instansi
secara berkala dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
dijadikan bahan telah …..
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
pembelajaran di
Bahwa
terkait K/L/D
kemitraan
pengelolaan
KKP Sorong risiko T T
telah
terkaitmemiliki
namun belum
kemitraan
diterapkan
Kebijakan
namun belum dengan
memadai
Manajemen di
diterapkan sama KKP
Sorong
Risiko
sekali diyang
KKP
Sorong
memadai,
terintegrasi serta
belum direviu
secara berkala di
KKP Sorong
Bahwa K/L/D T Bahwa KKP T
telah memiliki Pontianak belum
Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
memadai dan Risiko yang
belum terintegrasi memadai dan
di KKP Sorong terintegrasi
Bahwa K/L/D Y Bahwa KKP Y

Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
memadai di KKP Risiko yang
Sorong memadai
Bahwa K/L/D Y bahwa KKP Y

Kebijakan memiliki
Manajemen Kebijakan
belum memadai Risiko namun
Bahwa K/L/D
di KKP Sorong Y KKPmemenuhi
belum Kelas II Y
seluruh kriteria
Kebijakan memiliki
kebijakan yang
Manajemen Kebijakan
memadai
sama sekali Risiko namun
belum memuat sama sekali
persyaratan belum memuat
dalam kriteria persyaratan
memadai di KKP dalam kriteria
Sorong memadai
Bahwa Kualitas T Kualitas T
memadai, tetapi memadai, tapi
belum belum
peluang di KKP peluang
Sorong
Bahwa Kualitas T Bahwa kualitas Y

Sorong

cukup memadai memadai
di KKP Sorong
bahwa Kualitas Y Bahwa kualitas Y
belum memadai cukup memadai
bahwa Register Y Bahwa kKKP Y

disusun di KKP menyusun
Sorong register risiko
berdasarkan
kegiatan dan
bahwa Proses T program T
manajemen risiko
belum
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran di
KKP Sorong
Bahwa Proses T T
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D di
KKP Sorong
Bahwa Proses Y Bahwa ….. Telah T

telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja di KKP
Sorong
Bahwa Proses Y Bahwa proses T
proses bisnis dan proses bisnis tapi
proses tidak dalam
perencanaan proses
tingkat perencanaan
operasional unit tingkat
kerja serta telah operasional unit
diterapkan secara kerja serta telah
konsisten di KKP diterapkan secara
Sorong konsisten
Bhawa Proses Y Bahwa KKP Y
manajemen risiko Pontianak telah
mulai proses
dihubungkan manajemen risiko
dengan dengan sudah dijalankan
proses bisnis dan akan sudah
proses dihubungkan
perencanaan dengan dengan
tingkat proses bisnis
operasional unit akan tetapi belum
kerja namun dihubungkan dan
belum diterapkan terintegrasi
secara konsisten dengan proses
di KKP Sorong
Bahwa Analisis T perencanaan T
risiko telah tingkat
dilakukan secara operasional unit
memadai kerja
terhadap risiko
Bahwa Analisis T Analisis risiko T
operasional
risiko telah unit belum dilakukan
kerja, risiko
dilakukan secara di tingkat strategis
strategis
memadai unit unit
kerja, danrisiko
terhadap risiko
bahwa
strategisAnalisis
K/L/D Y Bahwa Analisis Y
operasional
risiko telah unitdi risiko telah
KKP
kerja Sorong
dan risiko
strategis
memadaiunit memadai
kerja di KKP
Bahwa
Sorong Analisis Y Bahwa KKP Y
operasional
risiko telah unit operasional
Pontianak telah unit
kerja di KKP
dilakukan kerja akan
melakukan tetapi
Sorong
terhadap seluruh belum
prosesada SDM
analisis
risiko yang pernah
Bahwaoperasional
Analisis Y risiko terhadap
Bahwa Analisis
mengikuti Y
yang
risiko telah seluruh risiko
risiko telah
teridentifikasi pelatihan
operasional CRMA
dilakukan dilakukanunit
namun
terhadap belum kerja yang telah
terhadap
memadai
sebagian di KKP
risiko diidentifikasi.
sebagian risiko
Bahwa
Sorong Instansi T Namun demikian T
operasional
Pemerintah telah yang operasional yang
teridentifikasi. proses analisis
menentukan di teridentifikasi
risiko belum
KKP Sorong
prioritas risiko dikerjakan secara
pada seluruh
Bahwa Instansi T memadai sesuai T
risiko operasional
Pemerintah telah dengan 3 kriteria
unit kerja,
menentukan sistematis
strategis unit
prioritas risiko (sebagaimana
kerja,
pada strategis
seluruh disebutkan pada
Bahwa
K/L/D diInstansi
KKP Y Bahwa KKP T
risiko operasional
Pemerintah telah kriteria C)
Pontianak telah
Sorong
unit kerja dan
strategis unit
kerja
pada di KKP
seluruh pada seluruh
Bahwa
Sorong Instansi Y Bahwa KKP Y
risiko operasional
Pemerintah telah risiko operasional
Kelas II Pontianak
unit kerja
menentukan dan unit menentukan
telah kerja tetapi
sebagian risiko
prioritas risiko belum
prioritas risiko
strategis
pada seluruh unit menentukan
pada seluruh
kerja
risiko di KKP
operasional risikooperasional
risiko strategis
Sorong
unit kerja di KKP unit
unit kerja
kerja
Sorong
bahwa Instansi Y Bahwa KKP Y
pada
bahwasebagian
Instansi T pada sebagian T
risiko operasional
Pemerintah telah risiko operasional
unit kerja di KKP
menentukan unit kerja
Sorong
rencana tindak
pengendalian
Bahwa instansi T T
terhadap
Pemerintah risiko
telah
operasional
menentukanunit
kerja,
rencana strategis
tindak
unit kerja,
pengendalian dan
Bahwa
strategis Instansi
K/L/D Y Bahwa Risiko T
terhadap
Pemerintah risiko
telah Strategis belum
secara memadai
operasional unit
menentukan
di KKP Sorong diidentifikasi
kerja
rencanadantindak
strategis
pengendalian unit
Bahwa
kerja Instansi
secara Y Bahwa KKP Y
terhadap
Pemerintah seluruh
memadai
risiko di telah
KKP
operasional
Pontianak telah
menentukan
Sorong menentukan
unit kerjatindak
rencana dan rencana tindak
sebagian
pengendalian risiko pengendalian
Bahwa
strategis Instansi
unit Y Bahwa Rencana Y
terhadap
Pemerintah seluruh
telah terhadap seluruh
Tindak
kerja
risiko yang telah
operasional risiko operasional
menentukan
diprioritaskan Pengendalalian
unit
rencana yangdi
kerjatindak unit kerja yang
sudah ada
KKP
telah Sorong telah
pengendalian
bahwa Tindakdi T T
diprioritaskan
terhadap diprioritaskan
pengendalian
KKP Sorong
sebagian risiko
terhadap seluruh
operasional
kerja
unit yang
kerja, telah
risiko
bahwa Tindak
diprioritaskan di T T
strategis
pengendalian unit
KKP
kerja, Sorong
danseluruh
risiko
terhadap
strategis K/L/D
risiko operasional
telah
unit kerja dan
bahwa Tindak
diimplementasika Y Bahwa tindak T
risiko strategis
n di kerja
unit KKP Sorong
telah
diimplementasika
n di kerja
unit KKP Sorong
dan unit kerja dan
sebagian
pengendalian risiko sebagian
Tindakrisiko
strategis unit
pengendalian
kerja
risiko telah
operasional kerja belum
terhadap
diimplementasika
unit kerja telah diimplementasika
sebagian risiko
bahwa
n di KKPTindak
Sorong Y Bahwan >60% Y
diimplementasika
Tindak unit
n di KKP Sorong
terhadap kerja telah
pengendalian
sebagian risiko diimplementasika
terhadap
operasional unit sebagiann risiko
bahwa Tindak T T
kerja telah
pengendalian operasional unit
diimplementasika
telah efektif kerja telah
n di KKP Sorong
menurunkan diimplementasika
risiko operasional n
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D di
KKP Sorong
bahwa Tindak T T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko
bahwaoperasional
Tindak T Bahwa RTP untuk T
unit kerja dan
pengendalian risiko tingkat
strategis
efektif unit operasional unit
kerja di KKP
menurunkan kerja tidak
Sorong
seluruh
Tindak risiko Y Bahwa mampu
RTP untuk Y
operasional
pengendalian unit menurunkan level
risiko operasional
kerja
efektifdan risiko
unit sebesar
kerja mampu
sebagian
menurunkan risiko menurunkanrisiko
>60% dan level
strategis
seluruh unit
risiko tingkat
risiko RTP
sebesar
Tindak
kerja di KKPunit Y Bahwa
operasional untuk
unit Y
operasional
pengendalian risiko >60%
operasional
Sorong
kerja kerja mampu
efektifdi KKP unit kerja mampu
menurunkan level
Sorong
menurunkan menurunkan level
risiko sebesar
sebagian risiko risiko sebesar
>60%.
operasional unit <60%
bahwa T Bahwa Telah di
kerja di KKP
Pelaksanaan lakukan REview
Sorong
reviu kinerja Kinerja,
mendukung Keuangan dan
pencapaian BMN
kinerja organisasi
di KKP Sorong
Y
Bahwa Kebijakan T Bahwa Telah di
dan pelaksanaan lakukan Monev
reviu kinerja Kinerja setiap
organisasi oleh bulan
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala di
KKP Sorong
Y
Bahwa Reviu Y Bahwa telah di
kinerja organisasi laksanakan
dilaksanakan dan REview SAKIP
didokumentasikan tahun 2021 dan
dengan baik mendapat nilai
untuk BB
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Y
Bahwa Kewajiban Y Bahwa Monev
pelaksanaan Capaian Indikator
reviu kinerja Kinerja telah di
diketahui oleh lakukan melalui
seluruh pimpinan aplikasi E
unit dan pegawai Performnace
di KKP Sorong
Y
Bahwa Pimpinan Y Bahwa Satuan
organisasi dan kerja mempunyai
jajaran di SOP Monev
bawahnya secara Kinerja
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
bahwa T Bahwa
mampu mampu
mendukung mendukung
di KKP Sorong belum
dilaksanakan
T
Bahwa Kebijakan T Bahwa Kebijakan
SDM organisasi SDM organisasi
diketahui diketahui
efektivitasnya di efektivitasnya
KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
telah telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang
Y
Bahwa Kebijakan Y Bahwa Kebijakan
SDM telah SDM telah
KKP Sorong
Y
Bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat
mengatur mengatur
pembinaan SDM pembinaan SDM
Bahwa Perbaikan T
terkait
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan. di
KKP Sorong
T
Bahwa Kebijakan T Bahwa kebijakan
berkala. berkala
T
bahwa Kebijakan Y Bahwa kebijakan
analisis analisis
kebutuhan kebutuhan
beserta beserta
a. di KKP Sorong a.
Y
bahwa Unit Y Bahwa Unit
informasi informasi
pengguna pengguna
mengetahui mengetahui
kebijakan kebijakan
di KKP Sorong
Y
design design
sistem informasi. sistem informasi
di KKP Sorong
Y
Bahwa Perbaikan T Bahwa Perbaikan
aset organisasi di aset organisasi
KKP Sorong
T
Bahwa T Bahwa
atas aset atas aset
termasuk termasuk
atas aset atas aset
berkala di KKP berkala
Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
atas aset atas aset
termasuk termasuk
atas aset atas aset
n secara n secara
memadai memadai
Y
bahwa Kebijakan Y Bahwa Kebijakan
dipahami oleh dipahami oleh
pengelola aset pengelola aset
aset di KKP aset
Sorong
Y
BMN/D BMN
Bahwa Perbaikan T Bahwa Belum

berkelanjutan dipergunakan
atas penetapan untuk perbaikan
dan reviu atas berkelanjutan
indikator dan atas penetapan
ukuran kinerja dan reviu atas
organisasi di indikator dan
KKP Sorong ukuran kinerja
organisasi
T
bahwa T Bahwa
berkala berkala
Y
bahwa Y Bahwa
secara memadai. secara memadai.
di KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
dipahami namun dipahami
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
Y
bahwa Pimpinan Y Bahwa Pimpinan
ukuran kinerja. di ukuran kinerja.
KKP Sorong

Pemisahan fungsi dan implementasi
telah diperbaiki terkait pemisahan
secara fungsi dalam
berkelanjutan dan proses transaksi
secara optimal dan kejadian
mampu belum dievaluasi
mendukung secara berkala
pencapaian dan
tujuan organisasi terdokumentasi
di KKP Sorong
T
bahwa Kebijakan T Bahwa Kebijakan
sehingga dapat secara berkala
diketahui dan
efektivitasnya di terdokumentasi
KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
Pemisahan fungsi Pemisahan fungsi
sesuai sesuai
ur yang ur yang
Sorong
Y
telah telah
Y
bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat
mengatur mengatur
pemisahan fungsi pemisahan fungsi
kejadian di KKP kejadian
Sorong
bahwa Proses T Bahwa Proses

mampu mampu
mendukung mendukung
di KKP Sorong belum
dilaksanakan
T
bahwa bahwa T Bahwa Kebijakan
Proses otorisasi dan implementasi
atas transaksi terkait otorisasi
dan kejadian atas transaksi
telah diperbaiki dan kejadian
secara telah dievaluasi
berkelanjutan dan sehingga dapat
secara optimal diketahui
mampu efektivitasnya
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Y
bahwa Otorisasi Y Bahwa Otorisasi
telah telah
sesuai sesuai
ur yang ur yang
Sorong
Y
terkait otorisasi terkait otorisasi
telah telah
Y
prosedur otorisasi mengatur
atas transaksi prosedur otorisasi
dan kejadian di atas transaksi
KKP Sorong dan kejadian
bahwa T Bahwa
mampu mampu
mendukung mendukung
di KKP Sorong
Y
diketahui diketahui
Y
bahwa Y Bahwa
sesuai sesuai
ur yang ur yang
Sorong
Y
telah telah
Y
bahwa Terdapat Y Bahwa telah
kebijakan yang terdapat
prosedur mengatur
pencatatan atas prosedur
transaksi dan pencatatan atas
kejadian di KKP transaksi dan
Sorong kejadian

Pembatasan dan implementasi
akses terhadap terkait
sumber daya dan pembatasan
telah diperbaiki sumber daya dan
secara pencatatannya
berkelanjutan dan belum dievaluasi
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
T
terkait terkait
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya di
KKP Sorong
Y
bahwa Terhadap Y Bahwa Terhadap
telah dilakukan telah dilakukan
akses sesuai akses sesuai
dengan ketentuan dengan ketentuan
Y
terkait terkait
telah telah
KKP Sorong
Y
mengatur mengatur
prosedur prosedur
beserta beserta
Y
bahwa T
Pertanggungjawa
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
T
terkait terkait
akuntabilitas akuntabilitas
sehingga dapat sehingga belum
diketahui diketahui
efektivitasnya di efektivitasnya
KKP Sorong
Y
bahwa Sumber Y Bahwa Sumber
daya dan daya dan
telah telah
dipertanggungjaw dipertanggungjaw
abkan oleh abkan oleh
sesuai sesuai
ur yang ur yang
Y
bahwa Kebijakan Y Bahwa umber
terkait daya dan
pertanggungjawa pencatatannya
ban sumber daya telah
dan dipertanggungjaw
pencatatannya abkan oleh
telah pihak/pegawai
dikomunikasikan yang ditetapkan
dan dipahami sesuai
oleh pihak yang kebijakan/prosed
berkepentingan di ur yang
KKP Sorong ditetapkan
Y
kebijakan yang terdapat
prosedur mengatur
pertanggungjawa prosedur
ban sumber daya pertanggungjawa
dan ban sumber daya
pencatatannya di dan
KKP Sorong pencatatannya
bahwa T Bahwa
secara secara berkala
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
T
bahwa T Bahwa
sehingga dapat secara berkala
diketahui
efektivitasnya di
KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
telah telah
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
Y
terkait prosedur terkait prosedur
telah telah
KKP Sorong
Y
mengatur mengatur
prosedur prosedur
di KKP Sorong
bahwa Informasi ya T
T
bahwa Klasifikasi T Bahwa klasifikasi
relevan relevan
T
bahwa Informasi Y Bahwa Informasi
dan mudah untuk dan mudah untuk
diperoleh di KKP diperoleh Y
Informasi
Sorong yang Y Bahwa Informasi
relevan untuk yang relevan
mendukung untuk mendukung
namun tidak namun tidak
mudah mudah
terbatas di KKP terbatas
Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
Ketersediaan Ketersediaan
relevan untuk relevan untuk
mendukung mendukung
intern tidak intern tidak
lengkap lengkap
Y
bahwa Sistem T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan di
KKP Sorong
T
bahwa Sistem T Bahwa Sistem
pengaduan telah pengaduan belum
T
bahwa Sistem Y Bahwa Sistem
diterapkan dan diterapkan dan
sesuai sesuai
Kebijakan/SOP di Kebijakan/SOP
KKP Sorong
Y
bahwa Y Bahwa
Keberadaan Keberadaan
sistem sistem
disosialisasikan disosialisasikan
kepada kepada
masyarakat/stake masyarakat/stake
holder holder
Y
bahwa Telah Y Bahwa Telah
terdapat terdapat
kebijakan kebijakan
penerapan sistem penerapan sistem
pengaduan di pengaduan
KKP Sorong
Y
bahwa Strategi T
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D di
KKP Sorong
T
bahwa Strategi T
dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja di KKP
Sorong
T
bahwa Strategi Y Bahwa <60%
dan kebijakan pegawai belum
manajemen risiko memahami
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja di KKP
Sorong
T
bahwa Strategi Y Bahwa Strategi
telah telah
tingkat tingkat
kerja di KKP kerja
Sorong
Y
bahwa Strategi Y Bahwa Strategi
telah telah
tingkat tingkat
kerja di KKP kerja
Sorong
Y
bahwa Register T
risiko dan
rencana tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
pembelajaran dan
inovasi
T
bahwa Register T Bahwa Unit kerja
risiko dan belum membuat
rencana tindak laporan hasil RTL
pengendalian terhadap evaluasi
tingkat RTP sebelumya
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan di KKP
Sorong
T
Strategis K/L/D Strategis Unit
telah Kerja/Satuan
dikomunikasikan Kerja telah
kepada seluruh dikomunikasikan
pihak terkait kepada seluruh
pihak terkait
Y
tingkat tingkat
pihak terkait di pihak terkait
KKP Sorong
Y
bahwa Register Y Bahwa register
tingkat tingkat
Perbaikan berkelan T
T
bahwa T Bahwa
berkala dan telah berkala dan
dievaluasi di KKP belum dievaluasi
Sorong berkala
T
bahwa Y Bahwa
berkala berkala
Y
bahwa Y Bahwa
eksternal namun eksternal namun
belum terstruktur belum terstruktur
dan berkala di dan berkala
KKP Sorong
Y
bahwa Komunikasi y Y Bahwa
Komunikasi yang
efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
Y
bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern di KKP
Sorong
T
bahwa Seluruh hasi T Bahwa
Pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pemantauan
kinerja individu,
namun hasil
pemantauan
belum dikelola
(tidak lanjut tidak
termonitor
T
bahwa Y Bahwa
telah telah
aktivitas aktivitas
terkait terkait
program, program,
kegiatan, unit kegiatan, unit Y
kerja
bahwa level Y kerja level
Bahwa
dibawahnya
Pemantauan dibawahnya
Pemantauan
sampai dengan
pelaksanaan sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian pemantauan
pengendalian
kinerja
telah individu, kinerja individu,
telah
namun hasil
dilaksanakan namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian pemantauan
pada sebagian
belum
aktivitasdikelola belum dikelola
aktivitas
(tidak lanjut
pengendalian tidak
dan pengendaliantidak
(tidak lanjut dan
termonitor)
terkait di termonitor
terkait
KKP Sorong
program dan program dan
kegiatan kegiatan
Y
bahwa Y Bahwa
telah telah
dilaksanakan di dilaksanakan
KKP Sorong
Y
bahwa Sudah T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi di KKP
Sorong
T
bahwa Sudah T
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D di
KKP Sorong
T
bahwa Sudah Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja di KKP
Sorong
T
bahwa Sudah Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja di KKP
Sorong
T
bahwa Sudah Y Bahwa Belum
atas sebagian atas sebagian
unit kerja di KKP unit kerja oleh
Sorong internal
pemerintah
(APIP)
T
bahwa Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja di
KKP Sorong
Y
bahwa Monitoring T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
di KKP Sorong
Y
bahwa Monitoring Y Bahwa Monitoring
dilakukan dilakukan
kerja/OPD secara kerja belum
Sorong
T
bahwa Monitoring Y Bahwa 1.Belum
terhadap risiko ada langkah
dan tindak Monitoring sesuai
pengendalian kebijakan;
dilakukan 2. Monitoring
terhadap risiko belum dilakukan
operasional unit sesuai dengan
kerja/OPD secara jadwal yang
memadai ditetapkan sesuai
kebijakan;
3. Monitoring
dilakukan oleh tim
SKI dan baru
dilaksanakan satu
kali
4. Proses dan
hasil Monitoring
telah
didokumentasikan
;
5. Monitoring
sepenuhnya
dilakukan
terhadap:
a. implementasi
pengendalian;
b. kejadian risiko
(termasuk
mekanisme dan
implementasi T
pelaporan
Monitoring Y Bahwa Monitoring
dilakukan dilakukan
kerja/OPD namun kerja/OPD namun
di KKP Sorong
bahwa Perbaikan T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada T
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
di KKP Sorong
bahwa Seluruh hasil T Bahwa hasil
evaluasi ditindak
lanjuti sebagian
T
bahwa Evaluasi Y Bahwa hasil
terpisah telah evaluasi ditindak
dilaksanakan lanjuti sebagian
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya di
KKP Sorong
Y
bahwa Evaluasi Y Bahwa Evaluasi
aktivitas aktivitas
serta serta
kompeten dengan kompeten dengan
tepat di KKP tepat
Sorong
Y
bahwa Evaluasi Y Bahwa Evaluasi
terpisah atas dilakukan oleh tim
pengendalian SKI KKP Kelas II
intern dan Pontianak dan
pelaksanaan APIP
program/kegiatan
telah
dilaksanakan di
KKP Sorong
Y
bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T
bahwa Reviu T
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai di KKP
Sorong
T
bahwa Reviu Y Bahwa Reviu
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD kerja/OPD cukup
memadai di KKP memadai, belum
Sorong direviuw oleh
APIP (dilakukan
tim SKI)
T
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD cukup kerja cukup
Sorong
Y
tindak tindak
tingkat tingkat
kerja/OPD belum kerja/OPD sudah
Sorong
Y
Pengujian Pengujian
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Dokumen terdiri Y Bahwa ….. Telah T

dari : …..
1. Implementasi
kegiatan
dari : …..
1. Dokumentasi
sosialisasi

dari : …..
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
dari : …..
1. Implementasi
kegiatan

dari : …..
1. Dokumentasi
sosialisasi

dari : …..
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
dari : …..
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya

dari :terdiri
Dokumen Y Bahwa…..
….. Telah Y
1. SOP
Belumdari :
memenuhi T ….. T
2.
1. SK
SOP
kriteria
3. Dokumen
2. SK
persyaratan
pendukung
3. Dokumen
lainnya
pendukung
lainnya
Belum memenuhi T T
Belumkriteria
memenuhi T Bahwa ….. Telah T
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

dari : …..
1. SOP
2. SK
3. Dokumen
pendukung
lainnya
Belumdari :
memenuhi T ….. T
1. SOP
kriteria
2. SK
persyaratan
3. Dokumen
pendukung
lainnya
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Belum untuk
memenuhi T ….. T
persyaratan
memenuhi
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Y T
…..

…..

…..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan

Belumkriteria
….. Telah Y
persyaratan
kriteria
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi kriteria persyaratanT Bahwa ….. Telah Y
….. Telah Y
….. Telah Y
…..
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belumkriteria
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
kriteria …..
persyaratan

kriteria …..
persyaratan
Pengujian Pengujian
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
Bahwa ….. Telah Y berikut
Bahwa Telah Y
….. https://drive.googl
memenuhi
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
T hasil PK dengan
Bahwa Telah Y
dokumen
memenuhisebagai
berikut
persyaratan
https://drive.googl
sesuai dengan
e.com/drive/folder
hasil PK dengan
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
AELAW_R?
https://drive.googl
usp=sharing
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. T persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T
sesuai dengan
persyaratan
kriteria
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
dokumen sebagai
hasil PK dengan
dokumenberikut
sebagai
https://drive.googl
berikut
e.com/drive/folder
https://drive.googl
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
usp=sharing
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
persyaratan

….. …..

….. T memenuhi
Belum memenuhi T
persyaratan
kriteria
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
T Belum memenuhi
memenuhi
e.com/drive/folder T
….. persyaratan
kriteria
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. T persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T
persyaratan
kriteria
sesuai dengan
persyaratan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
T Belum memenuhi
e.com/drive/folder
memenuhi T
Bahwa…..
s/1LrOQgCykYntt
kriteria
Belum memenuhi T
…..
Bahwa ….. Telah Y 45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
kriteria
Bahwa Telah Y
….. AELAW_R?
persyaratan
memenuhi
usp=sharing
persyaratan
sesuai dengan
T hasil PK dengan
Bahwa Telah Y
T dokumen
memenuhisebagai
Bahwa Telah Y
berikut
persyaratan
memenuhi
https://drive.googl
sesuai dengan
persyaratan
….. memenuhi
e.com/drive/folder
hasil PKdengan
sesuai dengan
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
dengan
sesuai
45Nk1pCdDL5IS
hasil berikut
dokumen sebagai
PK dengan
AELAW_R?
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
usp=sharing
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
45Nk1pCdDL5IS Y
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
….. memenuhi
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
usp=sharing
AELAW_R?
hasil PK dengan
usp=sharing
dokumen sebagai
Bahwa ….. Telah Y berikut
Bahwa Telah Y
….. https://drive.googl
memenuhi
e.com/drive/folder
persyaratan
T Belum memenuhi T
s/1LrOQgCykYntt
sesuai dengan
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
hasil PK dengan
persyaratan
AELAW_R?
dokumen sebagai
usp=sharing
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder Y
….. memenuhi
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai
AELAW_R?dengan
hasil PK dengan
usp=sharing
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
T Belum memenuhi
s/1LrOQgCykYntt T
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi
persyaratan
T sesuaimemenuhi
Belum dengan T
hasil kriteria
PK dengan
dokumen sebagai
persyaratan
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

Bahwa…..
memenuhi T
….. T persyaratan
kriteria
Belum memenuhi T
persyaratan
kriteria
persyaratan
T Bahwa Telah Y
Bahwa Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. sesuai dengan
persyaratan
memenuhi
hasil PK
sesuai dengan
dengan
persyaratan
….. memenuhi
dokumen
hasil sebagai
PKdengan
sesuai dengan
T persyaratan
Belum memenuhi T
dokumen
hasil berikut
sebagai
PKdengan
dengan
sesuai
kriteria
https://drive.googl
dokumenberikut
sebagai
hasil PK dengan
persyaratan
Bahwa Telah
https://drive.googl
berikut Y
dokumen sebagai
memenuhi
e.com/drive/folder
Bahwa Telah
berikut
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
Bahwa…..
e.com/drive/folder
Bahwa Telah
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
Bahwa…..
e.com/drive/folder
Bahwa Telah
usp=sharing Y
hasil PKdengan
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
….. memenuhi
dokumen sebagai
usp=sharing
hasil PKdengan
AELAW_R?
sesuai dengan
45Nk1pCdDL5IS
T persyaratan
Belum memenuhi T
dokumen
hasil berikut
sebagai
usp=sharing
PKdengan
AELAW_R? dengan
sesuai
kriteria
https://drive.googl
dokumenberikut
sebagai
usp=sharing
hasil PK dengan
persyaratan
e.com/drive/folder
https://drive.googl
berikut
dokumen sebagai
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
https://drive.googl
T Belum berikut
memenuhi T
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
Bahwa ….. Telah T https://drive.googl
kriteria
Bahwa Telah Y
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
….. e.com/drive/folder
persyaratan
memenuhi
usp=sharing
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y usp=sharing
AELAW_R?
Bahwa Telah
45Nk1pCdDL5IS Y
sesuai dengan
usp=sharing
Bahwa…..
AELAW_R?
Bahwa
hasil Telah
PK dengan Y
….. persyaratan
usp=sharing
memenuhi
dokumen sebagai
sesuai dengan
persyaratan
berikut
hasil PKdengan
sesuai dengan
https://drive.googl
dokumen sebagai
hasil PK dengan
e.com/drive/folder
dokumenberikut
sebagai
s/1LrOQgCykYntt
https://drive.googl
berikut
45Nk1pCdDL5IS
https://drive.googl
Belum memenuhi T
AELAW_R?
s/1LrOQgCykYntt
e.com/drive/folder
kriteria
T Belum memenuhi
usp=sharing T
45Nk1pCdDL5IS
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
Bahwa ….. Telah Y Belum kriteria
memenuhi T
AELAW_R?
45Nk1pCdDL5IS
….. persyaratan
kriteria
usp=sharing
AELAW_R?
persyaratan
usp=sharing

Bahwa…..
memenuhi T
….. persyaratan
kriteria
T persyaratan
Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut Y
….. memenuhi
https://drive.googl
persyaratan
e.com/drive/folder
sesuai dengan
s/1LrOQgCykYntt
hasil PK dengan
45Nk1pCdDL5IS
dokumen
AELAW_R? sebagai
berikut
usp=sharing
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
T Belumberikut
memenuhi T
https://drive.googl
kriteria
e.com/drive/folder
persyaratan
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
T hasil PK dengan
Bahwa Telah Y
dokumen
memenuhisebagai
berikut
persyaratan
https://drive.googl
sesuai dengan
e.com/drive/folder
hasil PK dengan
s/1LrOQgCykYntt Y
….. dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
Bahwa ….. Telah Y hasil PK dengan
Bahwa Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
hasil
Bahwa ….. Telah Y Bahwa dengan
PK Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
….. dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
T hasil PK
Belum dengan
memenuhi T
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
usp=sharing
e.com/drive/folder
T Belum memenuhi
s/1LrOQgCykYntt T
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
persyaratan
AELAW_R?
usp=sharing
….. kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
T hasil PK dengan
Bahwa Telah Y
dokumen
memenuhisebagai
berikut
persyaratan
https://drive.googl
sesuai dengan
e.com/drive/folder
hasil PK dengan
T Bahwa Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
hasil
PK Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
….. dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
Bahwa Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
hasil
T Bahwa dengan
PK Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
T hasil
Bahwa dengan
PK Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
hasil PK dengan
s/1LrOQgCykYntt Y
….. dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
Bahwa ….. Telah Y hasil
Bahwa dengan
PK Telah Y
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
….. memenuhi
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
hasil
PK Telah
s/1LrOQgCykYntt Y
….. dokumen
memenuhisebagai
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
sesuai dengan
usp=sharing
e.com/drive/folder
T hasil PK
Belum dengan
memenuhi T
s/1LrOQgCykYntt
dokumen sebagai
kriteria
45Nk1pCdDL5IS
berikut
persyaratan
AELAW_R?
https://drive.googl
usp=sharing
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. …..
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T T
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan

….. …..
….. kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder Y
….. memenuhi
s/1LrOQgCykYntt
persyaratan
45Nk1pCdDL5IS
sesuai dengan
AELAW_R?
hasil PK dengan
usp=sharing
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T T
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. …..
….. …..
….. …..
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T T
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan
sesuai dengan
hasil PK dengan
dokumen sebagai
berikut
https://drive.googl
e.com/drive/folder
s/1LrOQgCykYntt
45Nk1pCdDL5IS
AELAW_R?
usp=sharing

…..
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan
T Belum memenuhi T
kriteria
persyaratan

….. kriteria
persyaratan
….. kriteria
persyaratan

…..
Pengujian Pengujian
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. T ….. T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
Pengujian Pengujian
Penegakan Y T
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
Kebijakan dan Y T
suasana kerja
implementasi
organisasi yang
organisasi telah
kondusif yang
dievaluasi untuk
dapat mendorong
meningkatkan
kinerja para
pegawai secara
etika para
optimal
pegawai
Penegakan Y Bahwa ….. Telah ….. T

etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan
tugas dan
fungsinya dalam
organisasi
penegakan
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai

kebijakan
penegakan
etika untuk
seluruh pegawai
dalam organisasi
Pengelolaan Y T
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Standar Y T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
kompetensi telah
diimplementasika
n/dimanfaatkan
dalam
pengelolaan/pem
binaan SDM
organisasi
kompetensi telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh seluruh
pegawai
organisasi
Terdapat standar Y Bahwa ….. Telah ….. Y

kompetensi yang
jelas untuk
seluruh jabatan
dan posisi dalam
organisasi
Penerapan Y T
manajemen
kinerja,
pengelolaan
keuangan,
Pimpinan Y T
manajemen
organisasi SDM,
serta manajemen
melaksanakan
risiko dapat
evaluasi berkala
meningkatkan
atas kebijakan
efektivitas
pengendaliandan
efisiensi
intern dankinerja
seluruh
berupaya level
pimpinan
mengatasidan
pegawai
permasalahan
yang berkaitan
dengan
lingkungan
pengendalian
organisasi
melaksanakan
kebijakan dan
didukung dengan
SDM yang
bekerja sesuai
dengan kebijakan
yang ditetapkan

organisasi terlibat
dalam
organisasi terlibat
Sudah Y T
penyusunan
dalam
mengalokasikan dan
penetapkan
penyusunan
sumber dayadan
kebijakan
penetapkan
secara yang
memadai
mendukung
kebijakan yang
untuk penerapan
penciptaan
mendukung risiko
manajemen
lingkungan
tingkatkerja
penciptaan
pada
yang kondusif
lingkungan
operasional kerja
unit
untuk pencapaian
yang kondusif
kerja, strategis
tujuan
untuk organisasi
pencapaian
unit kerja, dan
serta
tujuan memahami
strategisorganisasi
K/L/D
substansi
kebijakan T
Sudah Y
pengendalian
mengalokasikan
Sudah Y Bahwa ….. Telah ….. T
intern dan
sumber daya
mengalokasikan
mendorong
secara
sumber memadai
daya
penerapan
untuk penerapan
secara memadai
kebijakan dalam
manajemen
untuk risiko
penerapan
berbagai interaksi
pada tingkat
manajemen risiko
kepada jajaran di
operasional
pada tingkat unit
bawahnya
kerja dan unit
operasional
strategis
kerja danunit
mengalokasikan
kerja namun
strategis
sumber unit pada
daya
tingkat srategis
kerja memadai
secara
K/L/D belum
untuk penerapan
memadai
manajemen risiko
pada tingkat
operasional
mengalokasikan
Seluruh unit Y T
kerja
sumbernamun
dayapada
pengambilan
tingkat
untuk strategis
penerapan
keputusan
unit kerjaK/L/D,
manajemen
strategis belum
risiko
memadai
pada tingkat
strategis unit
operasional
kerja, dan unit
Seluruh Y T
kerja namununit
operasional
pengambilan
Seluruh
belum memadai Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kerja telah
keputusan
pengambilan
mempertimbangk
strategis K/L/D,
keputusan
an risiko dan
strategis unit
memberikan
kerja,
kerja dan
dan
dampak bagi
operasional
pencapaian unit
pengambilan
Sebagian Y Bahwa ….. Telah ….. Y
keputusan
pengambilan
Kinerja Y T
operasional
keputusan unit
penerapan
kerja telah unit
operasional
manajemen risiko
mempertimbangk
kerja telah
digunakan
an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
an risiko kinerja
penilaian
Kinerja
pada seluruh Y T
penerapan
Kinerja
UPR tingkatan Y Bahwa ….. Telah ….. T
manajemen
penerapan
operasional unit
Kinerja risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
digunakan
manajemen
Kinerjaseluruhrisiko
kerja,
penerapan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
sebagai
digunakan
UPR dasar
tingkatan
manajemen risiko
penerapan
penilaian
sebagai kinerja
strategisdasar
digunakan unit
manajemen risiko
pada
kerja,
sebagai seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
dasar
digunakan
UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh
penilaian strategis
kinerja
sebagai
K/L/D dasar
memiliki Y T
operasional
UPR
K/L/D
pada tingkatan
secara
seluruh unit
penilaian
fleksibilitas
Efisiensi kinerja
danuntuk Y T
kerja,
memadai
UPR seluruh
operasional dan
tingkatanunit
pada sebagian
menyesuaikan
efektivitas struktur Bahwa ….. Telah ….. Y
UPR
telah tingkatan
Struktur
kerja dan seluruh
dievaluasi
operasional unit Y
UPR tingkatan
struktur
organisasi dapat
strategis
UPR
kerja unit
tingkatan
pencapaiannya
secara
operasional
organisasi
dilihat unit
dalam
secara
kerja, dan
dijalankan
strategis
memadai UPR
sesuai
unit
kerja
rangka
berkalasecara
melalui
tingkat
proses
kerja strategis
bisnis
secara
memadai
mendukung
pengujian atas
K/L/D secara
organisasi
memadai
perubahan
pelaksanaan
memadaiSDM
dengan proses
bisnis
proses dan
bisnis
yang mencukupi
perubahan dan
organisasi
Proses bisnis Y Bahwa ….. Telah ….. Y
perencanaan
ketepatannya
organisasi
strategis dapat
dengan
didukung dengan
perencanaan
struktur
strategis
organisasi yang
ditetapkan dan
personel
Terdapat pada Y Bahwa ….. Telah ….. Y
setiap lini
penetapan
mengetahui
struktur, arus T
Pimpinantugas, T
data
dan dan
fungsi
organisasi
informasi yang
organisasi
memiliki akses
diperlukan dalam
untuk melihat
melaksanaan
proses
tugas dan
pendelegasian
fungsinya
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan.
Efisiensi dan Y T
efektivitas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggung jawab
organisasi yang
didelegasikan
dapat dilihat
melalui evaluasi
berkala atas
pelaksanaan
wewenang dan
tanggungjawab
Pelaksanaan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
serta
tugas analisis
dan fungsi
terhadap
yang kualitas
hasil pelaksanaan
didelegasikan
tugas/fungsi
dilaksanakanyang
dilaksanakan
sesuai dengan
(respon
kebijakan/prosed
stakeholder)
ur yang
ditetapkan
Kegiatan/ Y Bahwa ….. Telah ….. Y
prosedur yang
dalam
pelaksanaannya
telah
didelegasikan
kepada struktur
dibawahnya telah
dipahami dan
organisasi
diketahui oleh
menetapkan
pihak terkait
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
Pengelolaan
bawahnya secaraSDM Y T
telah diperbaiki
berjenjang
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait
pengelolaan SDM
organisasi telah
dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pengelolaan SDM Y Bahwa ….. Telah ….. Y
telah
dilaksanakan
sejak rekrutmen
sampai dengan
pemberhentian
pegawai sesuai
kebijakan/prosed
Kebijakan
ur yang terkait Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pengelolaan
ditetapkan SDM
telah
kebijakan yang
dikomunikasikan
mengatur
dan dipahami
pengelolaan
Terdapat SDM
upaya Y T
oleh
sejakpihak yang
rekrutmen
peningkatan
berkepentingan
sampai dengan
kompetensi dan
dalam organisasi
pemberhentian
keterampilan
pegawai
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
Terdapat upaya Y T
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai

peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen
risikoyang
memadai dengan
cakupan
sebagian besar
pegawai

peningkatan
kompetensi
peningkatan dan
Seluruh pegawai Y T
keterampilan
kompetensi
telah memilikidan
terkait
keterampilan
pemahaman terkait
manajemen
manajemen
terkait risiko
risiko
yang memadai
manajemen risiko
denganbelum
namun cakupan
sebagian
memadai
pegawai
Sebagian besar Y T
pegawai
Sebagiantelah
pegawai Y Bahwa ….. Telah ….. Y
memiliki
telah memiliki
Sebagian kecil Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pemahaman
pemahaman terkait
terkait
pegawai
Beberapa
manajementelah
pegawai
risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
manajemen
memiliki risiko
telah memiliki
pemahaman
kesadaran terkait
APIP telah risiko
manajemen T T
pemahaman terkait
menjadi
manajemenunitrisiko
yang
terus
APIP belajar
telah baik T T
dari dalam
mengintegrasikan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Praktik
maupun
semua dari luar
informasi
profesional
Proses audit dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
organisasi
di seluruh untuk
audit
Tidak internal
dilakukan
ada secara
praktik Y Bahwa ….. Telah ….. Y
perbaikan
organisasi untuk
telah
tetap
yang ditetapkan
(rutin)
tetap, dan
tidak
berkelanjutan
memperbaiki tata
secara
berulang
ada seragam
kapabilitas
Pelaksanaan
kelola dan Y T
yang berulang
hubungan kerja
manajemen risiko
dan tergantung
yang baik dengan
pada kinerja
mitra kerjasama
individu
Pelaksanaan
organisasi Y T
kebijakan
menghasilkan
Masing-masing Y Bahwa ….. Telah ….. T
kerjasama
efektivitas
pihak
organisasi
pencapaian
melaksanakan
Pubilkasi Y Bahwa ….. Telah ….. Y
dievaluasi secara
tujuan organisasi
kegiatan sesuai
kebijakan
Pimpinan
berkala Y Bahwa ….. Telah ….. Y
dan efisiensi
dengan lingkup
kerjasama
organisasi
penggunaan
kewenangan
organisasi
menetapkan
sumberdaya
masing-masing
kepada para
mekanisme
masing-masing
sesuai kebijakan
pihak yang
hubungan
instansi
dan ukuran
berkepentingan
kerja/tata cara
kinerja yang
(antara lain
kerjasama
ditetapkan
subjek,
dengan objek,
Instansi instansi dan Y T
penerima
lain
Pemerintah manfaat
telah T
Instansi Y
kerjasama)
memiliki kebijakan
Pemerintah telah
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
Pemerintah
terkait telah
kemitraan,
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
penerapannya
terkait kemitraan
pengelolaan
telah risiko
terintegrasi
dan penerapannya
terkait kemitraan
dengan
telah proses
terintegrasi
dan telah
bisnis Instansi
dengan
diterapkan proses
dengan
Pemerintah,
bisnis Instansitelah
memadai
Instansi
direviu secara Y Bahwa ….. Telah ….. Y
Pemerintah
Pemerintah
berkala dan telah
memiliki
dijadikankebijakan
Pemerintah telah
bahan
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
pembelajaran
K/L/D
terkait telah
kemitraan Y T
pengelolaan risiko
memiliki
namun belum
terkait kemitraan
diterapkan
Kebijakan
namun belum dengan
memadai
Manajemen
diterapkan sama
Risiko yang
sekali
memadai,
terintegrasi serta
telah direviu
secara berkala
K/L/D telah Y T
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai dan
terintegrasi

memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko yang
memadai

memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
belum memadai
memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai, serta
telah
mengidentifikasi
peluang
Kualitas Y T
identifikasi risiko
dan register risiko
memadai

identifikasi risiko
dan register risiko
cukup memadai
identifikasi risiko
dan register risiko
belum memadai

telah disusun
Proses Y T
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Proses Y T
manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D

manajemen risiko
telah diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
manajemen risiko
telah terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
manajemen risiko
mulai
dihubungkan
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja namun
belum diterapkan
secara konsisten
Analisis risiko Y T
telah dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional
Analisis risikounit Y T
kerja, risiko
telah dilakukan
strategis unit
secara memadai
kerja, dan risiko
terhadap risiko
strategis
operasionalK/L/D
unit
kerja dan risiko
telah dilakukan
strategis unit
secara memadai
kerja
terhadap risiko
operasional
Analisis risikounit Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kerja
telah dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yang
teridentifikasi
telah dilakukan
namun
terhadapbelum
memadai
sebagian risiko
operasional
Instansi yang Y T
teridentifikasi.
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada seluruh
Instansi Y T
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja,
menentukan
strategis unit
prioritas risiko
kerja,
pada strategis
seluruh
Instansi
K/L/D Y Bahwa ….. Telah ….. Y
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja dan
menentukan
strategis unit
prioritas risiko
kerja
pada seluruh
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja
menentukan dan
sebagian risiko
prioritas risiko
strategis unit
pada seluruh
kerja
risiko operasional
unit kerja
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
Instansi Y T
risiko operasional
Pemerintah telah
unit kerja
menentukan
rencana tindak
pengendalian
Instansi Y T
terhadap
Pemerintah risiko
telah
operasional
menentukanunit
kerja,
rencana strategis
tindak
unit kerja,
pengendalian dan
Instansi
strategis K/L/D Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap
Pemerintah risiko
telah
secara memadai
operasional
menentukanunit
kerja
rencanadantindak
strategis
pengendalianunit
Instansi
kerja secara Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap
Pemerintah seluruh
telah
memadai
risiko operasional
menentukan
unit kerjatindak
rencana dan
sebagian
pengendalian risiko
Instansi
strategis unit Y Bahwa ….. Telah ….. Y
terhadap
Pemerintah seluruh
telah
kerja
risiko yang telah
operasional
menentukan
diprioritaskan
unit kerjatindak
rencana yang
telah
pengendalian
Tindak
diprioritaskan Y T
terhadap
pengendalian
sebagian risiko
terhadap seluruh
operasional unit
risiko operasional
kerja
unit yang telah
kerja, risiko
Tindak
diprioritaskan Y T
strategis
pengendalianunit
kerja,
terhadapdanseluruh
risiko
strategis K/L/D
risiko operasional
telah
unit kerja dan
Tindak
diimplementasika Y Bahwa ….. Telah ….. Y
risiko strategis
pengendalian
n
unit kerja telah
terhadap seluruh
diimplementasika
risiko operasional
n
unit kerja dan
sebagian
pengendalian risiko
strategis unit
terhadap seluruh
kerja
risiko telah
operasional
diimplementasika
unit kerja telah
Tindak
n Y Bahwa ….. Telah ….. Y
diimplementasika
pengendalian
n
terhadap
sebagian risiko
operasional
Tindak unit Y T
kerja telah
pengendalian
diimplementasika
telah efektif
n
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Tindak Y T
pengendalian
telah efektif
menurunkan
risiko
Tindakoperasional Y Bahwa ….. Telah ….. T
unit kerja dan
pengendalian
strategis
efektif unit
kerja
menurunkan
seluruh
Tindak risiko Y Bahwa ….. Telah ….. Y
operasional
pengendalian unit
kerja
efektifdan
sebagian
menurunkan risiko
strategis
seluruh unit
risiko
Tindak
kerja Y Bahwa ….. Telah ….. Y
operasional
pengendalian unit
kerja
efektif
menurunkan
sebagian risiko
operasional unit T
Pelaksanaan Y
kerja
reviu kinerja
mendukung
pencapaian
kinerja organisasi
Kebijakan dan Y T
pelaksanaan
reviu kinerja
organisasi oleh
masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
Reviu kinerja Y Bahwa ….. Telah ….. Y
organisasi
dilaksanakan dan
didokumentasikan
dengan baik
untuk
dibandingkan
pengaruhnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Kewajiban Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pelaksanaan
reviu kinerja
diketahui oleh
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
organisasi dan
jajaran di
bawahnya secara
berjenjang
memiliki
tanggungjawab/k
ewajiban untuk
melaksanakan
reviu kinerja
secara berkala
Pembinaan SDM Y T
organisasi telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pembinaan SDM Y Bahwa ….. Telah ….. Y

telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
organisasi
pembinaan SDM
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
pembinaan SDM
untuk mendukung
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
Perbaikan terkait Y T
pengelolaan
sistem informasi
organisasi
dilakukan secara
berkelanjutan.
Kebijakan Y T
pengendalian
atas pengelolaan
sistem informasi
organisasi telah
dievaluasi secara
berkala.

pengelolaan
sistem informasi
organisasi
digunakan dalam
analisis
kebutuhan
dukungan sistem
informasi,
kemanfaatan
sistem informasi
existing, serta
struktur pengelola
dan pengguna
sistem informasi
beserta
wewenang dan
tanggungjawabny
a.
Unit pengelola Y Bahwa ….. Telah ….. Y
sistem informasi
organisasi dan
pengguna
mengetahui
kebijakan
pengelolaan
sistem informasi.

organisasi
menetapkan
kebijakan/grand
design
pengelolaan
sistem informasi.
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pengelolaan
aset organisasi
Kebijakan/ Y T
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
prosedur
pengelolaan atas
aset organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
pengelolaan aset
organisasi
dipahami oleh
pengelola aset
dan pengguna
aset
organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur pengelolaan
BMN/D
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas penetapan
dan reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
Kebijakan/ Y T
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dievaluasi secara
berkala

prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dilaksanakan
secara memadai.
prosedur
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
dipahami namun
belum
sepenuhnya
diimplementasika
n.
organisasi
menetapkan
kebijakan/prosed
ur penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja.
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pemisahan fungsi Y Bahwa ….. Telah ….. Y

dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
pemisahan fungsi
dalam proses
transaksi dan
kejadian
Proses otorisasi Y T
atas transaksi
dan kejadian
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Otorisasi atas Y Bahwa ….. Telah ….. Y

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
otorisasi atas
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur otorisasi
atas transaksi
dan kejadian
Pencatatan atas Y T
transaksi dan
kejadian telah
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait pencatatan
atas transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pencatatan atas Y Bahwa ….. Telah ….. Y

transaksi dan
kejadian telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi dan
kejadian
Pembatasan Y T
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Terhadap sumber Y Bahwa ….. Telah ….. Y

daya dan
pencatatannya
telah dilakukan
pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
pembatasan
akses terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pembatasan
akses terhadap
sumber daya
yang dimiliki
organisasi
beserta
pencatatannya
Pertanggungjawa Y T
ban terhadap
sumber daya dan
pencatatannya
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan Y T
implementasi
terkait
akuntabilitas
sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Sumber daya dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
pencatatannya
telah
dipertanggungjaw
abkan oleh
pihak/pegawai
yang ditetapkan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pertanggungjawa
ban sumber daya
dan
pencatatannya
Pendokumentasia Y T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Pendokumentasia Y T
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Pendokumentasia Y Bahwa ….. Telah ….. Y

n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosed
ur yang
ditetapkan

prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
telah
dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
kebijakan yang
mengatur
prosedur
pendokumentasia
n atas SPI serta
transaksi dan
kejadian penting
Informasi yang disajikan relevan

Y T stakeholder
dan memenuhi ekspektasi
Klasifikasi Y T
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas
Ketersediaan Y Bahwa ….. Telah ….. Y

informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
Sistem Y T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
Sistem Y T
pengaduan telah
dievaluasi
Sistem Y Bahwa ….. Telah ….. Y

pengaduan telah
diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP
Keberadaan Y Bahwa ….. Telah ….. Y

sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
Telah terdapat Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
Strategi dan Y T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja, tingkat
strategis unit
kerja, dan tingkat
strategis K/L/D
Strategi dan Y T
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan tingkat
strategis unit
kerja
Strategi dan Y Bahwa ….. Telah ….. Y
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja dan
sebagian
pegawai pada
tingkat strategis
unit kerja

kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
Register risiko Y T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan serta
menjadi bahan
pembelajaran dan
inovasi
Register risiko Y T
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait dan
dijadikan bahan
dalam
pengambilan
keputusan
dan rencana
tindak
pengendalian
operasional Unit
Kerja/OPD,
strategis Unit
Kerja/OPD dan
Strategis K/L/D
telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
dan rencana
tindak
pengendalian
tingkat
operasional unit
kerja telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pihak terkait
Perbaikan berkelan Y T
Komunikasi yang Y T
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala dan telah
dievaluasi
efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal secara
terstruktur dan
berkala

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala
Komunikasi yang ef Y Bahwa ….. Telah ….. Y

Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
Seluruh hasil peman Y T

pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
kerja level
dibawahnya
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja
telah individu,
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum dikelola
aktivitas
(tidak lanjut
pengendalian tidak
dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
Sudah dilakukan Y T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
Sudah dilakukan Y T
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D

reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja dan
strategis unit
kerja
reviu atas seluruh
risiko operasional
unit kerja

reviu atas
sebagian risiko
operasional unit
kerja
Monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
Monitoring Y T
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
Perbaikan Y T
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
Seluruh hasil evalu Y T

telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
telah
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
Reviu terhadap Y T
proses tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
Reviu terhadap Y T
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai

proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
proses tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai
Reviu terhadap Y Bahwa ….. Telah Y

proses tindak …..
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Pengujian Pengujian
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

T T
T T

Y T
Y T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
Y T
Y T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
Y T

T T
T T
T T
Y T

T T
Y T
T T
T T
T T
T T
Y T
Y T
T T
Y T

Y T
Y T


T T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

T T
T T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

T T
T T

T T
T T
T T
Y T

T T
Y T

T T
T T


T T
T T

T T
T T


T T
T T


….. …..
Pengujian Pengujian
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T


Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T
Y T
Y T

Y T
Y T

Y T
Y T


Y T
Y T

Y T
Y T


Y T
Y T


….. …..
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T


T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T

T T
T T


T T
T T


….. …..
Poltekkes Yogyakarta Poltekkes Kupang
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T


T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T

T T
T T


T T
T T


….. …..
BBPK Ciloto Bapelkes Semarang
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T


T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T

T T
T T


T T
T T


….. …..
Poltekkes Bandung Poltekkes Surabaya
Pengujian Pengujian
T T
T T
hwa hasil Telah telah dilakukan pengujian

y Bahwa ….. Telah ….. T
Y pengujian
hwa hasil Telah telah dilakukan Bahwa ….. Telah ….. Y
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Telah telah
dilakukan
pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
T pengujian
hwa hasil Telah telah dilakukan Bahwa ….. Telah ….. T
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
T pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T pengujian
hwa hasil Telah telah dilakukan T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
T pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
T pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
Y pengujian
T T
T T
Y pengujian
Y pengujian
hwa hasil Telah telah dilakukan pengujian

…..
Poltekkes Bali Poltekkes Pontianak
Pengujian Pengujian
T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T
T T

T T
T T


T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T

T T
T T
T T
T T

T T
T T

T T
T T


T T
T T

T T
T T


T T
T T


….. …..
Sekretariat Badan KPK Pusjak Upaya Kesehatan
Pengujian Pengujian
Bahwa Y T
Penegakan
etika telah
diperbaiki secara
berkelanjutan
Bahwa
sehingga Kebijakan
tercipta Y T
dan implementasi
suasana kerja
organisasi
organisasi telah
yang
dievaluasi untuk
kondusif yang
meningkatkan
dapat mendorong
integritas
kinerjadan
paranilai
etika para
pegawai secara
pegawai
optimal
Bahwa Y Bahwa Y
Penegakan Penegakan
tugas dan tugas dan
Keuangan dan
BMN
penegakan penegakan
pegawai pegawai di
lingkungan Biro
Keuangan dan
BMN
Bahwa pada Y Bahwa Terdapat Y

satker Sekretariat kebijakan
BKPK Telah penegakan
Terdapat integritas dan nilai
kebijakan etika untuk
penegakan seluruh pegawai
integritas dan nilai di lingkungan Biro
etika untuk Keuangan dan
seluruh pegawai BMN
dalam organisasi
Bahwa Y T
Pengelolaan
kompetensi SDM
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Bahwa Standar Y T
kompetensi
organisasi dan
implementasi/pe
manfaatannya
telah dievaluasi
untuk mengetahui
efektivitasnya
dalam dalam
binaanStandar
Bahwa SDM Y binaan SDM di
Standar Y
organisasi
kompetensi telah lingkungan
kompetensiBiro
telah
dikomunikasikan Keuangan dan
dikomunikasikan
dan dipahami BMNdipahami
dan
pegawai pegawai di
Keuangan dan
BMN
Bahwa satker Y Bahwa telah Y

telah Terdapat terdapat standar
standar kompetensi yang
kompetensi yang jelas untuk
jelas untuk seluruh jabatan
seluruh jabatan dan posisi di
dan posisi dalam lingkungan Biro
organisasi Keuangan dan
BMN
Bahwa Y Bahwa Y
Penerapan penerapan
manajemen manajemen
kinerja, kinerja,
pengelolaan
Bahwa Pimpinan Y pengelolaan
Bahwa pimpinan Y
keuangan,
organisasi keuangan,
organisasi
manajemen
melaksanakan SDM, manajemen
melaksanakan SDM,
serta manajemen
evaluasi berkala serta manajemen
evaluasi berkala
risiko
atas dapat
kebijakan risiko dapat
atas kebijakan
meningkatkan
pengendalian meningkatkan
pengendalian
efektivitas
intern dandan efektivitas
intern dan dan
efisiensi kinerja
berupaya efisiensi
berupayakinerja
seluruh level
mengatasi seluruh
mengatasilevel
pimpinan
permasalahan dan pimpinan dan
permasalahan
yangpegawai
berkaitan pegawai
yang berkaitan
dengan dengan
SDM yang SDM yang

organisasi
Bahwa telah
Pimpinan Y organisasi
Bahwa terlibat
Pimpinan Y
terlibat
organisasi dalam
- telah T dalam
penyusunan
terlibat dalam dan penyusunan dan
dalam
penetapkan
penyusunan dan penetapkan dan
penyusunan
kebijakan
penetapkan yang kebijakan
penetapkan yang
mendukung
kebijakan yang mendukung
kebijakan yang
penciptaan
mendukung penciptaan
mendukung
lingkungan
penciptaan kerja lingkungan
penciptaan kerja
yang kondusif
lingkungan kerja yang kondusif
lingkungan kerja
untuk pencapaian
yang kondusif untuk pencapaian
yang kondusif
tujuanpencapaian
untuk organisasi tujuan organisasi
untuk pencapaian
serta memahami
tujuan organisasi serta memahami
tujuan organisasi
substansi substansi
kebijakan kebijakan
- T T
BahwaSatker
intern dan Y intern dan T
sudah
mendorong mendorong
mengalokasikan
penerapan penerapan
sumber daya
secara memadai
untuk penerapan
manajemen
bawahnya risiko bawahnya
pada tingkat
BahwaSatker Y T
operasional
sudah unit
kerja dan
mengalokasikan
strategisdaya
sumber unit
secarakerjamemadai
untuk penerapan
manajemen
BahwaSatker risiko Y T
pada
Bahwa tingkat
sudahSeluruh Y Bahwa seluruh Y
operasional
mengalokasikan
pengambilan unit pengambilan
kerja
sumber dan
keputusandaya keputusan
strategis
secara unit
memadai
strategis telah strategis K/L/D,
untuk kerja
penerapan
mempertimbangk strategis unit
manajemen
an risiko danrisiko kerja, dan
Bahwa Seluruh
pada tingkat Y Bahwa seluruh Y
memberikan operasional unit
pengambilan
Bahwa
operasional Seluruh
unit Y keputusan
bahwa seluruh Y
dampak bagi kerja telah
keputusan
pengambilan
kerja dan pimpinan
pengambilaninstansi
pencapaian mempertimbangk
strategis
keputusan
strategis telah
unit maupun pimpinan
keputusan
tujuan organisasi an risiko dan
mempertimbangk
strategis
kerjatelah unit kerjaunit
strategis secara
memberikan
an risiko dan
mempertimbangk umum
kerja danbagi
dampak
memberikan
an risiko dan menggunakan
operasional
pencapaian unit
pengambilan
Bahwa Seluruh Y pengambilan
Bahwa seluruh Y
keputusan
pengambilan
Bahwa Kinerja Y keputusan
pengambilan
Bahwa kinerja Y
strategis
keputusan
penerapan telah operasional
keputusan unit
penerapan
mempertimbangk
strategis telah
manajemen risiko kerja telah unit
operasional
manajemen risiko
an risiko dan
mempertimbangk
digunakan mempertimbangk
kerja telah
digunakan
memberikan
an risikodasar
sebagai dan an risiko dasar
mempertimbangk
sebagai
dampak
memberikan
penilaian kinerjabagi an risiko kinerja
penilaian
pencapaian
Bahwa
dampak
pada Kinerja
bagi
seluruh Y Bahwa kinerja
pada seluruh Y
tujuan
UPR organisasi
penerapan
pencapaian
Bahwa Kinerja
tingkatan Y penerapan
Bahwa kinerja
UPR tingkatan Y
manajemen
tujuan
operasional
Bahwa Kinerja risiko
organisasi
penerapan unit Y manajemen
penerapan
operasional
Bahwa risiko
unit
kinerja Y
digunakan
manajemen
kerja, seluruhrisiko digunakan
manajemen
kerja, risiko
penerapan
Bahwa Kinerja Y Bahwaseluruh
penerapan kinerja Y
sebagai
UPR digunakan
manajemen dasar
tingkatanrisiko sebagai
digunakan
UPR dasar
tingkatan
manajemen risiko
penerapan penerapan
penilaian
sebagai
strategis
digunakan kinerja
dasar
unit penilaian
sebagai kinerja
strategisdasar
digunakan unit
padadan
penilaian
kerja,
sebagai seluruh
kinerja
UPR
dasar pada
kerja,
sebagai seluruh
penilaian
dan kinerja
UPR
dasar
digunakan digunakan
tingkattingkatan
pada
penilaian seluruh
strategis
kinerja UPR
pada
tingkattingkatan
seluruh
penilaian strategis
kinerja
sebagai
Bahwa dasar
memiliki Y sebagai dasar T
operasional
tingkatan
K/L/D
pada secara
seluruh unit operasional
UPR
K/L/D
pada tingkatan
secara
seluruh unit
penilaian
fleksibilitas
Bahwa kinerja
untuk
Efisiensi Y penilaian kinerja T
kerja
operasional
memadai secara
tingkatan unit
dan kerja,
memadai
UPR seluruh
operasional unit
dan
pada seluruh
menyesuaikan
dan efektivitas pada tingkatan
sebagian
memadai
Bahwa
kerja
telah
operasional secaradan
Struktur
dievaluasi unit Y UPR
Bahwa
kerja
telah tingkatan
danstruktur
seluruh
dievaluasi
operasional unit Y
tingkatan
struktur
struktur UPR tingkatan
telah dievaluasi
organisasi
memadai
pencapaiannya
kerja secaradan strategis
organisasi
UPR
kerja unit
tingkatan
pencapaiannya
secara
operasional
organisasi
organisasi unit
dalam
dapat operasional unit
pencapaiannya
dijalankan
telah
memadai sesuai
dievaluasi
dan kerja, danunit
dijalankan
strategis
memadai UPR
sesuai
kerja secara
rangka
dilihat secara kerja secara
proses
pencapaiannya
telah bisnis
dievaluasi tingkat
proses
kerja strategis
bisnis
secara
memadai
mendukung
berkala dan
melalui memadai
organisasi
pencapaiannya K/L/D secara
organisasi
memadai
telah
perubahan dievaluasi
pengujian proses
atas
dengan SDM memadaiSDM
dengan
pencapaiannya
bisnis
pelaksanaan dan
perubahan
proses bisnis
Bahwa
perencanaanProses Y Bahwa proses Y
organisasi dan
bisnis organisasi
strategis bisnis organisasi
ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
personel
Bahwa Satker pada Y personel pada
Bahwa terdapat Y
setiap
telah lini
memiliki setiap lini
penetapan
mengetahui
penetapan arus mengetahui
struktur, arus
tugas,
Bahwa Pimpinan Y T
data
struktur, dan
tugas, data dan
dan fungsi
organisasi
informasi
dan yang
fungsi informasi yang
organisasi
memiliki akses
diperlukan
organisasi dalam diperlukan dalam
untuk melihat
proses
tugas dan tugas dan
pendelegasian
fungsinya fungsinya
wewenang dan
tanggungjawab
yang diberikan
dan memonitor
pelaksanaan
tugas fungsi yang
dijalankan untuk
menjamin tujuan
percepatan yang
diharapkan dan
mendukung
perbaikan secara
berkelanjutan
Bahwa Efisiensi Y Bahwa efisiensi T
dapat dilihat dapat dilihat
melalui evaluasi melalui evaluasi
berkala atas berkala atas
tanggungjawab
Bahwa Y tanggungjawab
Bahwa Y
serta analisis
Pelaksanaan serta analisis
Pelaksanaan
terhadap
tugas dankualitas
fungsi terhadap
tugas dankualitas
fungsi
hasil pelaksanaan
yang hasil
yang pelaksanaan
tugas/ fungsi
didelegasikan tugas/fungsi
didelegasikanyang
yang
dilaksanakan
dilaksanakan.
sesuai dengan (respon
sesuai dengan
kebijakan/ stakeholder)
kebijakan/prosed
Bahwa ditetapkan
Kegiatan/ Y ditetapkan
Bahwa Y
prosedur yang Kegiatan/prosedu
dalam r yang dalam
telah telah
Bahwa Pimpinan
dipahami dan Y Bahwa
dipahamiPimpinan
dan Y
organisasi telah
diketahui oleh organisasi
diketahui oleh
menetapkan
pihak terkait menetapkan
pihak terkait
bawahnyaBahwa secara Y Bahwa
bawahnya secara Y
Pengelolaan
berjenjangSDM pengelolaan
berjenjang SDM
telah diperbaiki telah diperbaiki
secara secara
mampu mampu
mendukung mendukung
terkait terkait
diketahui diketahui
Bahwa Y bahwa Y
Pengelolaan SDM Pengelolaan SDM
telah telah
Bahwa Kebijakan
kebijakan/ Y Bahwa Kebijakan
kebijakan/prosed Y
terkait
prosedur yang
Bahwa telah Y terkait
ur yangterdapat
bahwa Y
pengelolaan
TerdapatSDM
ditetapkan pengelolaan
ditetapkanyang
kebijakan SDM
telah yang
kebijakan telah
mengatur
dikomunikasikan
mengatur
Sudah terdapat Y dikomunikasikan
pengelolaan SDM T
danupaya
dipahami
pengelolaan SDM dan
sejakdipahami
rekrutmen
oleh
sejak pihak yang
rekrutmen
peningkatan oleh pihak
sampai yang
dengan
berkepentingan
sampai dengan
kompetensi dan berkepentingan
pemberhentian
dalam organisasi
pemberhentian
keterampilan dalam
pegawai organisasi
pegawai
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T
upaya
peningkatan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai dan
telah dievaluasi
pencapaiannya
Sudah terdapat Y T
Sudahupaya
terdapat Y T
peningkatan
upaya
Bahwa Seluruh Y T
kompetensi
peningkatan
pegawai dan
telah
keterampilan
kompetensi
memiliki dan
terkait
keterampilan
pemahaman
manajemen
terkait risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan cakupan
yang memadai
sebagian
dengan besar
cakupan
Bahwa Seluruh Y T
pegawai
Bahwa telah
Seluruh Y T
memiliki
pegawai
Bahwa telah
Seluruh Y T
pemahaman
memiliki
pegawai telah
Bahwa Seluruh Y Bahwa beberapa Y
terkait
pemahaman
memiliki
manajemen
terkait risiko
pemahaman
memiliki
- T memiliki T
manajemen
terkait risiko
pemahaman kesadaran
manajemen
terkait risiko pemahaman
manajemen - risiko T terkait T
Bahwa Praktik Y manajemen risiko T
profesional
Bahwa Praktik dan Y T
audit internal
profesional
Bahwa Praktik dan Y Bahwa tidak ada Y
telah
auditditetapkan
internal
profesional dan praktik yang
secara
telah
audit seragam
ditetapkan
internal tetap,
Bahwa Y Bahwatidak ada Y
secara
telah seragam
ditetapkan kapabilitas yang
secara
hubunganseragam
kerja berulang
hubungandan kerja
yang baik dengan tergantung pada
yang baik dengan
mitraBahwa
kerjasama Y kinerja
Bahwa individu
mitra kerjasama Y
Pelaksanaan
organisasi
Bahwa Masing- Y pelaksanaan
organisasi
Bahwa masing- Y
kebijakan
menghasilkan
masing pihak kebijakan
menghasilkan
masing pihak
kerjasama
efektivitas
melaksanakan kerjasama
efektivitas
melaksanakan
Bahwa kebijakan
organisasi
pencapaian Y Bahwa pubilkasi
organisasi
pencapaian Y
kegiatan sesuai kegiatan sesuai
Bahwakerjasama
dievaluasi Pimpinan
secara Y kebijakan
Bahwa pimpinan
dievaluasi secara Y
tujuan
dengan organisasi
lingkup tujuan organisasi
dengan lingkup
organisasi
berkala telah kerjasama
organisasi
berkala
dan efisiensi
kewenangan dan efisiensi
kewenangan
dipublikasikan
menetapkan
penggunaan
masing-masing penggunaan
masing-masing
kepada
mekanisme para kepada para
mekanisme
sumberdaya
sesuai kebijakan sumberdaya
sesuai kebijakan
pihak
hubunganyang pihak yang
hubungan
masing-masing
dan ukuran masing-masing
dan ukuran
berkepentingan
kerja/tata cara berkepentingan
kerja/tata cara
instansi
kinerja yang instansiyang
kinerja
kerjasama (antara lain
kerjasama
dengan
Bahwa instansi
satker Y subjek,
dengan objek,
instansidan T
lain
telah memiliki penerima
lain manfaat
Bahwa satker Y T
kebijakan kerjasama)
telah memiliki
Bahwa satker Y T
pengelolaan
kebijakan
telah memiliki
risiko terkait
pengelolaan
kebijakan
kemitraan,
risiko terkait
pengelolaan
penerapannya
kemitraan,
risiko terkait
telah terintegrasi
penerapannya
kemitraan,
dengan
telah proses
terintegrasi
penerapannya
Bahwa
bisnis
dengan satker
Instansi
proses Y Bahwa instansi Y
telah terintegrasi
telah
Pemerintah,memiliki
BahwaInstansi
bisnis telah
satker Y Pemerintah
Bahwa instansi telah Y
dengan proses
kebijakan
direviu
telah
Pemerintah, secara
memiliki
telah memiliki
Pemerintah telah
bisnis Instansi
pengelolaan
berkala
kebijakan
direviu dan
secara kebijakan
memiliki
anajemenPemerintah,
Risiko yang telahmemadai, terintegrasi
T namun belum direviu secara T
berkala
risiko
dijadikan terkait
pengelolaan
berkala bahan
dan pengelolaan
kebijakan
direviu secara
kemitraan,
pembelajaran
risiko
dijadikan terkait
bahan risiko terkait
pengelolaan
berkala dan
penerapannya
kemitraan,
pembelajaran kemitraan namun
risiko terkait
dijadikan bahan
telah terintegrasi
penerapannya belum diterapkan
kemitraan namun
pembelajaran
dengan
telah proses
terintegrasi denganditerapkan
belum memadai
bisnis Instansi
dengan proses sama sekali
Pemerintah,
bisnis Instansi telah
direviu secara
Pemerintah, telah
berkala
direviu secaradan
dijadikan
berkala bahandan
pembelajaran
dijadikan bahan
pembelajaran
miliki Kebijakan Manajemen Risiko yang
Y memadai dan terintegrasi T
lah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko

Y yang memadai T
memiliki Kebijakan Manajemen RisikoYnamun belum memadai Y
ajemen Risiko namun sama sekali belum

Y memuat
Bahwa
persyaratan
K/L/D dalam kriteria
Y memadai
telah memiliki
Kebijakan
Manajemen
Risiko namun
sama sekali
belum memuat
persyaratan
dalam kriteria
memadai
risiko dan register risiko yang belum memadai,
T serta belum mengidentifikasi
T peluang
entifikasi risiko dan register risiko belum

T memadai T
s identifikasi risiko dan register risiko cukup

Y memadai T
Bahwa Kualitas Y Bahwa Kualitas Y
cukup memadai belum memadai
Bahwa Register Y Bahwa Register Y

disusun disusun
Belum ada T T
Proses
manajemen risiko
mendukung
inovasi,
diidentifikasi
untuk
memaksimalkan
peluang dan
dijadikan bahan
pembelajaran
Proses T T
manajemen risiko
belum diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
Proses T T
manajemen risiko
belum diterapkan
secara konsisten,
terintegrasi
dengan proses
bisnis dan proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
Proses T T
manajemen risiko
belum terintegrasi
dengan dengan
proses bisnis dan
proses
perencanaan
tingkat
operasional unit
kerja serta telah
diterapkan secara
konsisten
mulai mulai
dihubungkan dihubungkan
proses proses
tingkat tingkat
kerja namun kerja namun
belum diterapkan belum diterapkan
secara konsisten secara konsisten
Analisis risiko T T
belum dilakukan
secara memadai
terhadap risiko
operasional unit
Analisis risiko T T
kerja,
belum risiko
dilakukan
strategis
secara memadaiunit
kerja, dan risiko
terhadap risiko
strategis K/L/D
operasional unit
Analisis risiko T T
kerja dan risiko
belum dilakukan
strategis
secara unit
memadai
kerja
terhadap risiko
operasional unit
Analisis risiko T T
kerja
belum dilakukan
terhadap seluruh
risiko operasional
yangrisiko
Analisis Y Bahwa analisis Y
teridentifikasi
telah dilakukan risiko telah
namun belum
terhadap dilakukan
memadai
sebagian risiko terhadap
operasional
Instansiyang T sebagian risiko T
teridentifikasi.
Pemerintah operasional yang
belum teridentifikasi.
menentukan
prioritas risiko
Instansi T T
pada seluruh
Pemerintah
risiko belum
operasional
unit kerja,
menentukan
strategis
prioritas unit
risiko
Instansi
kerja, strategis T T
pada seluruh
Pemerintah
K/L/D
risiko belum
operasional
unit kerja dan
menentukan
strategisrisiko
prioritas unit
Instansi
kerja T T
pada seluruh
Pemerintah
risiko belum
operasional
unit kerja dan
menentukan
sebagian risiko
prioritas risiko
strategis
pada seluruhunit
kerja
risiko operasional
unit kerja
Instansi Y T
Pemerintah telah
menentukan
prioritas risiko
pada sebagian
Instansi T T
risiko operasional
Pemerintah
unit kerja
belum
menentukan
rencana tindak
Instansi T T
pengendalian
Pemerintah
terhadap
belumrisiko
operasional
menentukan unit
kerja,
rencana strategis
tindak
unitInstansi
kerja, dan T T
pengendalian
Pemerintah
strategis
terhadap K/L/D
risiko
secara belum
memadai
operasional
menentukan unit
kerja
rencana dan
tindak
Instansi
strategis unit T T
pengendalian
Pemerintah
kerja secara
terhadap seluruh
belum
memadai
risiko operasional
menentukan
unit
rencanakerjatindak
dan
Instansi
sebagian risiko Y T
pengendalian
Pemerintah telah
strategisseluruh
terhadap unit
menentukan
kerja yang telah
risiko operasional
rencana tindak
diprioritaskan
unit kerja yang
pengendalian
Tindak T T
telah
terhadap
pengendalian
diprioritaskan
sebagianseluruh
terhadap risiko
operasional
kerja yang
unit kerja, telah
Tindakrisiko
diprioritaskan T T
strategis
pengendalian unit
kerja, danseluruh
terhadap risiko
strategis K/L/D
risiko operasional
belum
unitTindak
kerja dan
diimplementasika T T
risiko strategis
pengendalian
unit n belum
kerja
terhadap seluruh
diimplementasika
risiko operasional
n dan
unitTindak
kerja T T
sebagian
pengendalian risiko
strategis
kerja belum
risiko operasional
diimplementasika
unit kerja belum
Tindak
n Y T
diimplementasika
pengendalian
n
terhadap
sebagian risiko
operasional
Tindak unit T T
kerja telah
pengendalian
diimplementasika
belum efektif
n
menurunkan
risiko operasional
unit kerja,
strategis unit
kerja, dan
strategis K/L/D
Tindak T T
pengendalian
belum efektif
menurunkan
risiko Tindak
operasional T T
unit kerja dan
pengendalian
strategis unit
belum efektif
kerja
menurunkan
seluruh
Tindakrisiko T T
operasional
pengendalian unit
kerja efektif
belum dan
sebagian
menurunkanrisiko
strategis
seluruh unit
risiko
Tindak
kerja unit Y Bahwa tindak Y
operasional
kerja
efektif efektif
Sekretariat Badan Y Bahwa Y
kerja kerja
KPK memiliki LKJ pelaksanaan
Sekretariat, CHR reviu kinerja
LKJ, LKE Sakip mendukung
Setban pencapaian
kinerja organisasi
Sekretariat Badan Y Bahwa kebijakan Y

KPK memiliki dan pelaksanaan
Hasil review reviu kinerja
internal LKJ, LKE organisasi oleh
Sakip setban masing-masing
jenjang pimpinan
telah dievaluasi
secara berkala
Bahwa Y Bahwa reviu Y
Sekretariat BKPK kinerja organisasi
Telah melakukan dilaksanakan dan
organisasi dengan baik
dilaksanakan dan untuk
didokumentasikan dibandingkan
dengan baik pengaruhnya
untuk terhadap capaian
dibandingkan kinerja periode
pengaruhnya berikutnya
terhadap capaian
kinerja periode
berikutnya
Bahwa Y Bahwa kewajiban Y
Sekretariat BKPK pelaksanaan
Telah reviu kinerja
melaksanaan diketahui oleh
reviu kinerja seluruh pimpinan
diketahui oleh unit dan pegawai
seluruh pimpinan
unit dan pegawai
Bahwa Y Bahwa pimpinan Y
Sekretariat BKPK organisasi dan
Telah secara jajaran di
berjenjang bawahnya secara
memiliki berjenjang
tanggungjawab/k memiliki
ewajiban untuk tanggungjawab/k
melaksanakan ewajiban untuk
reviu kinerja melaksanakan
secara berkala reviu kinerja
secara berkala
Sekretariat BKPK Y T
telah melakukan
evaluasi,
khususnya
kepada
penempatan
pegawai, setelah
di evaluasi secara
kompetensi
dilakukan
penempatan yang
sesuai dan
hasilnya pegawai
tersebut lebih
berkinerja
Evaluasi telah Y Bahwa kebijakan Y
dilakukan oleh dan implementasi
sekretariat BKPK terkait pembinaan
SDM organisasi
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa semua Y Bahwa Y

proses terkait pembinaan SDM
manajemen telah
kepegawai dari dilaksanakan
mulai rekrutmen, sesuai
pengembangan kebijakan/prosed
hingga ur yang
pemberhentian di ditetapkan
sekretariat BKPK organisasi
Telah dilakukan
sesuai dengan
prosedur yang
ada.
terkait dengan terkait pembinaan
manajemen SDM telah
kepegawaian dikomunikasikan
telah dan dipahami
dilaksanakan dan oleh pihak yang
dikomunikasikan berkepentingan
kepada pimpinan
dan semua
pegawai di
lingkungan
Sekretariat BKPK.
Bahwa Y Bahwa terdapat Y
Sekretariat Badan kebijakan yang
KPK Telah mengatur
Terdapat pembinaan SDM
kebijakan yang untuk mendukung
mengatur pelaksanaan
pembinaan SDM tugas dan fungsi
untuk mendukung organisasi
pelaksanaan
tugas dan fungsi
organisasi
bahawa T Bahwa perbaikan Y

pengelolaan terkait
sistem informasi pengelolaan
belum dilakukan sistem informasi
secara organisasi
berkelanjutan dilakukan secara
berkelanjutan.
berkala. berkala.
Bahwa kebijakan Y Bahwa kebijakan Y

analisis analisis
kebutuhan kebutuhan
beserta beserta
a. a.
Bahwa Unit Y Bahwa unit Y
informasi informasi
pengguna di pengguna
Sekretariat BKPK mengetahui
Telah mengetahui kebijakan
kebijakan pengelolaan
sistem informasi.

Sekretariat BKPK organisasi
Telah menetapkan
menetapkan kebijakan/grand
kebijakan/grand design
design pengelolaan
sistem informasi.
masih terdapat Y T
aset dengan
kondisi rusak
walau
prosentasenya
tidak signifikan
dibandingkan
total aset dan
aset sudah
mencakup
sebagian besar
pegawai
Telah Y Bahwa Y
dilaksanakan kebijakan/prosed
evaluasi terkait ur pengelolaan
prosedur atas aset
pengelolaan atas organisasi
aset organisasi di termasuk
Sekretariat BKPK pengamanan fisik
atas aset
dievaluasi secara
berkala
Bahwa Y Bahwa Y
Pengamanan fisik kebijakan/prosed
atas aset di Set ur pengelolaan
BKPK Telah atas aset
memadai organisasi
termasuk
pengamanan fisik
atas aset
diimplementasika
n secara
memadai
Bahwa SOP di Y Bahwa kebijakan Y
Sekretariat BKPK pengelolaan aset
Telah organisasi
tersampaikan ke dipahami oleh
seluruh pejabat pengelola aset
dan sebagian dan pengguna
besar pegawai aset
serta pihak yang
berkepentingan
(BPK)
Telah ada menetapkan
prosedur kebijakan/prosed
pengelolaan BMN ur pengelolaan
yang di BMN/D
tandatangani
pimpinan
organisasi
Terdapat rapat Y Bahwa perbaikan Y

revisi renstra, berkelanjutan
membahas atas penetapan
perubahan dan reviu atas
renstra SOTK indikator dan
lama (Badan ukuran kinerja
Litbangkes) organisasi
menjadi BKPK
Terdapat Rapat Y Bahwa Y
Revisi Renstra, kebijakan/prosed
Laporan ur penetapan dan
pelaksanaan reviu atas
Laporan Triwulan indikator dan
III 2022 SOP ukuran kinerja
pengumpulan organisasi
data dievaluasi secara
berkala
Bahwa Y Bahwa Y
Kebijakan/prosed kebijakan/prosed
ukuran kinerja di ukuran kinerja
Telah dilaksanakan
dilaksanakan secara memadai.
secara memadai
Bahwa Y Bahwa Y
Kebijakan kebijakan/prosed
/prosedur ur penetapan dan
reviu atas indikator dan
indikator dan ukuran kinerja
ukuran kinerja di organisasi
Sekretariat BKPK dipahami namun
Telah dipahami belum
namun belum sepenuhnya
sepenuhnya diimplementasika
diimplementasika n.
n.
Telah memiliki menetapkan
SOP kebijakan/prosed
pengumpulan ur penetapan dan
data dan reviu atas
pedoman monev indikator dan
ukuran kinerja.
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
Terdapat Y T
Kebijakan dan
implementasi
terkait pemisahan
fungsi dalam
proses transaksi
dan kejadian
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Bahwa Y
Pemisahan fungsi pemisahan fungsi
kejadian Telah kejadian telah
sesuai dilaksanakan
kebijakan/prosed sesuai
ur yang kebijakan/prosed
ditetapkan ur yang
ditetapkan
Telah telah
Sekretariat BKPK kebijakan yang
Telah Terdapat mengatur
kebijakan yang pemisahan fungsi
mengatur dalam proses
pemisahan fungsi transaksi dan
dalam proses kejadian
transaksi dengan
bukti berupa SK
Pejabat
Perbendaharaan
dan PPABP, SK
SAKTI
Bahwa satker Y Bahwa proses Y

telah otorisasi atas
memperbaiki transaksi dan
secara kejadian telah
berkelanjutan dan diperbaiki secara
secara optimal berkelanjutan dan
mampu secara optimal
mendukung mampu
tujuan organisasi. pencapaian
Dibuktikan tujuan organisasi
dengan adanya
perubahan SK
pengelola
keuangan
berdasarkan hasil
evaluasi
pimpinan.
Bahwa satker Y Bahwa kebijakan Y
telah dan implementasi
mengevaluasi terkait otorisasi
kebijakan dan atas transaksi
implementasi dan kejadian
terkait otorisasi telah dievaluasi
atas transaksi. sehingga dapat
Dibuktikan diketahui
dengan adanya efektivitasnya
usulan perubahan
user pengguna
aplikasi SAKTI.
Bahwa sekretariat Y Bahwa otorisasi Y

BKPK telah atas transaksi
melaksanakan dan kejadian
otorisasi atas telah
transaksi sesuai dilaksanakan
kebijakan/prosed sesuai
ur yang kebijakan/prosed
ditetapkan. ur yang
Dibuktikan ditetapkan
dengan adanya
pembagian
kewenangan atas
pengguna modul
aplikasi SAKTI
Bahwasekretariat Y Bahwa kebijakan Y
BKPK telah terkait otorisasi
mengkomunikasik atas transaksi
an kebijakan dan kejadian
terkait otorisasi telah
atas transaksi. dikomunikasikan
Sebagai bukti dan dipahami
bahwa operator oleh pihak yang
SAKTI, yaitu berkepentingan
Bendahara,
Pengelola BMN,
dan Penyusun
Laporan
Keuangan telah
menandatangani
kontrak SKP.
telah mengatur mengatur
prosedur otorisasi prosedur otorisasi
atas transaksi. atas transaksi
Sebagai contoh dan kejadian
penggunaan
aplikasi SAKTI
yang
menggunakan
Buku Pedoman
Aplikasi SAKTI
sebagai SOP.
Pencatatan atas Y Bahwa Y

transaksi dan pencatatan atas
kejadian telah transaksi dan
diperbaiki secara kejadian telah
berkelanjutan dan diperbaiki secara
secara optimal berkelanjutan dan
mampu secara optimal
mendukung mampu
tujuan organisasi pencapaian
dengan bukti hasil tujuan organisasi
simpan email
jawaban dari help
desk
Kebijakan dan Y Bahwa kebijakan Y
implementasi dan implementasi
diketahui diketahui
(hasil simpan
konsultasi dengan
help desk)
Bahwa Y Bahwa Y
Pencatatan atas pencatatan atas
sesuai sesuai
ur yang ur yang
dengan bukti :
output aplikasi
Sprint dan
aplikasi SAKTI
telah telah
dengan bukti
laporan penilaian
kinerja dan nota
dinas
penyampaian SK
pengelola SAKTI.
telah Terdapat mengatur
SOP/Pedoman prosedur
penyusunan pencatatan atas
laporan transaksi dan
keuangan, kejadian
SOP/Pedoman
inventarisasi,
SOP
pencatatan/pengg
unaan kas di
bendahara
pengeluaranyang
mengatur
prosedur
pencatatan atas
transaksi aset
Perubahan telah Y Bahwa Y

dilakukan sesuai pembatasan
dengan akses terhadap
kebutuhan dan sumber daya dan
penyesuaian pencatatannya
perubahan telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi
selalu ada Y Bahwa kebijakan Y
perbaikan dan implementasi
pengelola sakti terkait
sesui dengan pembatasan
kebutuhan dan akses terhadap
update aplikasi sumber daya dan
pencatatannya
telah dievaluasi
sehingga dapat
diketahui
efektivitasnya
Bahwa Y Bahwa terhadap Y

dilakukan dengan pencatatannya
fungsi masing telah dilakukan
masing pembatasan
akses sesuai
dengan ketentuan
Bahwa Y Bahwa kebijakan Y
Penyampaian terkait
username dan pembatasan
paswat telah di akses terhadap
sampaikan ke sumber daya dan
pengguna sesuai pencatatannya
dengan telah
bidangnya dikomunikasikan
dan dipahami
oleh pihak yang
berkepentingan
Bahwa di Y Bahwa terdapat Y
telah Terdapat mengatur
kebijakan yang prosedur
mengatur pembatasan
prosedur akses terhadap
pembatasan sumber daya
akses terhadap yang dimiliki
sumber daya organisasi
yang dimiliki beserta
organisasi pencatatannya
beserta
pencatatannya
Bahwa Y Bahwa Y
Sekretariat BKPK pertanggungjawa
telah melakukan ban terhadap
perbaikan sumber daya dan
terhadap pencatatannya
pertanggungjawa telah diperbaiki
ban sumber daya secara
dan berkelanjutan dan
pencatatannya secara optimal
telah diperbaiki mampu
secara mendukung
berkelanjutan dan pencapaian
secara optimal tujuan organisasi
mampu
mendukung
pencapaian
tujuan organisasi.
Hal ini dibuktikan
dengan adanya
laporan hasil
reviu laporan
keuangan yang
ditindaklanjuti
pada Catatan
atas Laporan
Keuangan.

Sekretariat BKPK dan implementasi
telah terkait
mengevaluasi akuntabilitas
akuntabilitas sumber daya dan
sumber daya dan pencatatannya
diketahui diketahui
efektivitasnya. efektivitasnya
Hal ini dibuktikan
dengan
penyampaian
laporan keuangan
secara periodik
dan monitoring
pelaksanaan
anggaran
(realisasi
anggaran).
Bahwa sekretariat Y Bahwa sumber Y
BKPK telah daya dan
mempertanggungj pencatatannya
awabkan sumber telah
daya dan dipertanggungjaw
pencatatannya abkan oleh
oleh pihak/pegawai
pihak/pegawai yang ditetapkan
yang ditetapkan sesuai
sesuai kebijakan/prosed
kebijakan/prosed ur yang
ur yang ditetapkan
ditetapkan. Hal ini
dibuktikan
dengan terbitnya
hasil rekonsiliasi
eksternal dengan
KPPN terkait
dengan
pelaksanaan
anggaran.

Sekretariat BKPK terkait
telah pertanggungjawa
mengkomunikasik ban sumber daya
an kepada dan
pegawai terkait pencatatannya
tentang telah
tanggungjawabny dikomunikasikan
a melalui SKP. dan dipahami
Terlampir oleh pihak yang
penilaian SKP berkepentingan
bendahara,
penyusun laporan
keuangan dan
pengelola BMN
satker tahun 2021
telah memiliki mengatur
SOP terkait prosedur
Perbendaharaan pertanggungjawa
dan penyusunan ban sumber daya
laporan keuangan dan
yang telah terbit pencatatannya
sejak tahun 2016.
Namun, pada
tahun 2022 telah
terjadi perubahan
SOTK, sehingga
satker telah
berproses
melakukan
update SOP
tersebut. Selain
itu, satker juga
telah menerbitkan
SK pengelola
keuangan dan
penyusun laporan
keuangan.
T T
T T
T T
T T
T T
T Bahwa informasi Y
yang disajikan
relevan dan
memenuhi
ekspektasi
stakeholder
T Bahwa klasifikasi Y
informasi telah
dievaluasi dan
ditindaklanjuti
sehingga dapat
disajikan dengan
tepat waktu,
andal, dan
relevan
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
dan mudah untuk
diperoleh
….. yang relevan
untuk mendukung
pengendalian
intern tersedia
secara lengkap
namun tidak
mudah
diperoleh/akses
terbatas

….. ketersediaan
informasi yang
relevan untuk
mendukung
pengendalian
intern tidak
lengkap
T Bahwa sistem Y
pengaduan
berdampak pada
perbaikan
berkelanjutan
T Bahwa sistem Y
pengaduan telah
dievaluasi

diterapkan dan
ditindaklanjuti
sesuai
Kebijakan/SOP

….. keberadaan
sistem
pengaduan telah
disosialisasikan
kepada
masyarakat/stake
holder
….. terdapat
kebijakan
penerapan sistem
pengaduan
T T
T T
…..

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada seluruh
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja

….. dan kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan
pada sebagian
pegawai pada
tingkat
operasional unit
kerja
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T
…..

efektif telah
dilakukan kepada
internal dan
eksternal namun
belum terstruktur
dan berkala

efektif dengan
eksternal belum
dilakukan
T Bahwa Perbaikan Y
berkelanjutan
atas pemantauan
pengendalian
intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
pengendalian
intern
T Bahwa Seluruh Y
hasil pemantauan
berkelanjutan
dikelola dan
ditindaklanjuti
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program,
kegiatan, unit
Bahwa level Y
….. dibawahnya
Pemantauan
sampai dengan
pelaksanaan
pemantauan
pengendalian
kinerja
telah individu,
namun hasil
dilaksanakan
pemantauan
pada sebagian
belum
aktivitasdikelola
(tidak lanjut
pengendalian tidak
dan
termonitor)
terkait
pemantauan
kinerja telah
dilaksanakan
pada level
program dan
kegiatan
….. pemantauan
pelaksanaan
pengendalian
telah
dilaksanakan
T Bahwa sudah Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
dan hasil reviu
dijadikan bahan
perbaikan
organisasi
T Bahwa sudah Y
dilakukan reviu
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D

atas seluruh risiko
operasional unit
kerja dan
strategis unit
kerja
atas seluruh risiko
operasional unit
kerja

atas sebagian
risiko operasional
unit kerja
T Bahwa monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja, strategis
unit kerja, dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan menjadi
bahan
pembelajaran
bagi unit kerja
T Bahwa monitoring Y
terhadap risiko
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD dan
strategis K/L/D
secara memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD secara
memadai

dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD secara
memadai
dan tindak
pengendalian
dilakukan
terhadap risiko
operasional unit
kerja/OPD namun
belum memadai
T Bahwa perbaikan Y
berkelanjutan
atas pelaksanaan
evaluasi terpisah
berdampak pada
peningkatan
kualitas
pengendalian
intern dan
pencapaian
tujuan organisasi
T Bahwa seluruh Y
hasil evaluasi
terpisah dikelola
dan ditindaklanjuti

dilaksanakan
pada seluruh
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dan
dengan
metodologi yang
tepat, namun
hasil evaluasi
terpisah belum
ditindaklanjuti
seluruhnya
dilaksanakan
pada sebagian
aktivitas
pengendalian dan
seluruh program
dan kegiatan
serta
dilaksanakan oleh
pihak yang
kompeten dengan
metodologi yang
tepat

….. terpisah atas
pengendalian
intern dan
pelaksanaan
program/kegiatan
telah
dilaksanakan
T Bahwa reviu Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
risiko tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
sangat memadai
T Bahwa reviu Y
terhadap proses
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD,
strategis unit
kerja/OPD, dan
strategis K/L/D
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD dan
strategis unit
kerja/OPD
memadai
tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD cukup
memadai

tindak
pengendalian
untuk risiko
tingkat
operasional unit
kerja/OPD belum
memadai
Kesimpulan
Akhir
Y/T
Sekretariat Direktorat Jenderal Direktorat Pengawasan Alkes ###
Kefarmasian
Uraian Hasildan Alat Kesehatan
Pengujian Pengujian
2
T Y T
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
2.5
Y T T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
Y Y Y
2.5
T Y T
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
2.8
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
Y Y Y
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
Y 3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
Y 3
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
Y Y T
Y Y T
Y Y Y
Y Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
Y Y Y
3
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y Y
T Y T
T Y T
T Y Y
T Y Y
T Y Y
KK 3.4 - PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UN
Kode Uraian No Uraian Kode Parameter Grad.

Subunsur Parameter
SPIP MRI IEPK

1 K/L/D SPIP - - A
menegakkan
etika dalam
pelaksanaan
tugasnya sesuai
peraturan yang
berlaku
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
2 Kebijakan SPIP - IEPK A

eksplisit atas
pengendalian
korupsi yang
mencakup
pernyataan
kebijakan,
penetapan
struktur pengelola
risiko korupsi,
serta standar
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
3 Organisasi SPIP - IEPK A

menetapkan dan
melaksanakan
SOP antikorupsi
yang mencakup
tiga proses prinsip
dalam
pengelolaan risiko SPIP - IEPK B
korupsi, yakni
cegah, deteksi,
dan respons
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
4 Tentang proses SPIP - IEPK A
unit kerja sebagai
lingkungan belajar
dikelola untuk
memungkinkan
pegawai di semua
level
berpartisipasi
dalam program
antikorupsi
dengan
menghindari
perilaku koruptif
dan menunjukkan
sikap lugas ketika
berhadapan
dengan situasi
yang memicu
perilaku korupsi.
Proses belajar
juga harus
menjangkau
stakeholders
(penyedia dan
pengguna
layanan) untuk
mendapatkan
komitmen
kerjasama untuk
berjalannya
program
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
5 Integritas adalah SPIP - IEPK A
keutamaan-
keutamaan
(virtues) seperti
kejujuran, hal
dapat dipercaya
(trustworthiness),
komitmen
terhadap standar
etis, atau
keteguhan sikap
& perilaku sesuai
prinsip
moral/etika.
Berintegritas
berarti apa yang
diucapkan utuh,
lengkap,
takbercacat,
taklebih dan
takkurang. Pada
konteks
organisasi,
integritas berarti
apa yang
dinyatakan dalam
kebijakan, SOP,
peraturan, atau
standar, itu pula
yang
dilaksanakan:
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
6 Terdapat persepsi SPIP - IEPK A

bersama oleh SPIP - IEPK B
semua pegawai SPIP - IEPK C
secara umum
SPIP - IEPK D
bahwa yang
dijadikan acuan
utama sebagai
perilaku etis
adalah peraturan,
SOP, hukum, atau
standar
profesional
SPIP - IEPK E
7 Mencakup semua SPIP - IEPK A

langkah tindak
lanjut atas indikasi
korupsi yang
terdeteksi, mulai
dari sebatas
klarifikasi hingga
audit investigatif.
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
8 Semua langkah SPIP - IEPK A
yang diambil
dalam rangka
memperbaiki
kerusakan yang
ditimbulkan oleh
praktik korupsi di
dalam organisasi
berupa pemastian
perilaku
dihentikan melalui
pengenaan sanksi
dan perbaikan
melalui pemulihan
kerugian dan
peningkatan
pengendalian.
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E

1 Tugas dan SPIP - - A
jabatan dalam SPIP - - B
organisasi SPIP - - C
dilaksanakan dan
SPIP - - D
diisi oleh SDM
yang kompeten SPIP - - E
menciptakan
lingkungan kerja
yang kondusif
untuk mendukung
ketaatan terhadap
peraturan yang
berlaku
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
mengalokasikan SPIP MRI - B
sumber daya SPIP MRI - C
untuk penerapan
SPIP MRI - D
manajemen risiko
SPIP MRI - E
menggunakan
informasi terkait
risiko dalam
pengambilan
keputusan SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
mendorong
penerapan
manajemen risiko,
melalui
penggunaan
kinerja penerapan SPIP MRI - B
manajemen risiko SPIP MRI - C
sebagai indikator
SPIP MRI - E
5 Program SPIP - IEPK A
antikorupsi
didukung dengan
penyediaan
alokasi
sumberdaya
secara eksplisit
dan memadai,
baik anggaran,
personil, dan
sarana prasarana
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
6 Faktor kekuasaan SPIP - IEPK A
dan wewenang
yang melekat
pada pimpinan
unit kerja dipakai
untuk tujuan
mengelola risiko
korupsi secara
efektif (tidak
membiarkan/
mengabaikan)
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
7 Pemimpin adalah SPIP - IEPK A
penerap kaidah
perilaku etis
sekaligus
menerapkannya
dalam
manajemen,
artinya
menjadikan nilai-
nilai etis sebagai
norma yang harus
dipatuhi bawahan.
Pimpinan
mendorong
bawahan untuk
mengikutinya
melalui atensi
yang diberikan di
berbagai
kesempatan,
keterbukaan dan
transparansi,
reinforcement,
perlakuan adil,
dan pengambilan
keputusan yang
menyertakan
pertimbangan
etis.
SPIP - IEPK B
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E
1 Dalam struktur SPIP - - A

organisasi
terdapat unit yang
melaksanakan
fungsi kepatuhan
internal.
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Pendelegasian SPIP - - A
wewenang dan
tanggung jawab
dalam
pelaksanaan
tugas dan fungsi
telah
memperhatikan
benturan
kepentingan
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Penerapan SPIP - - A
kebijakan
manajemen dan
praktik pembinaan
SDM telah sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
mendapatkan
fasilitas untuk
meningkatkan
kompetensi dan
keterampilan
terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E

kesadaran terkait
manajemen risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
1 Pengawasan SPIP - - A
APIP telah dapat
memberikan nilai SPIP - - B
tambah pada
SPIP - - C
perbaikan
menjalin
hubungan kerja
yang baik
(kemitraan)
dengan instansi
lain terkait SPIP - - B
pencegahan dan SPIP - - C
kecurangan/fraud SPIP - - E
menciptakan SPIP MRI - B
hubungan kerja
yang baik, K/L/D SPIP MRI - C
telah SPIP MRI - D
mengidentifikasi, SPIP MRI - E
menilai, dan
mengelola risiko
1 K/L/D telah
(termasuk implikasi SPIP MRI - A
memiliki
dari transfer risiko) SPIP MRI - B
Kebijakan
terkait kemitraan SPIP MRI - C
Manajemen
SPIP MRI - D
Risiko
SPIP MRI - E
teridentifikasi dan SPIP MRI - B
dituangkan dalam SPIP MRI - C
register risiko
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Proses SPIP MRI - A
telah melekat SPIP MRI - C
pada proses
SPIP MRI - D
bisnis K/L/D
SPIP MRI - E
2.2 Analisis Risiko
1 Seluruh risiko SPIP MRI - A
telah dianalisis SPIP MRI - B
dampak dan SPIP MRI - C
tingkat
SPIP MRI - D
keterjadiannya
SPIP MRI - E
menentukan
prioritas risiko
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
menentukan
rencana tindak
pengendalian
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
4 Tindak SPIP MRI - A
pengendalian
telah SPIP MRI - B
diimplementasika SPIP MRI - C
n
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
5 Tindak SPIP MRI - A
pengendalian SPIP MRI - B
efektif SPIP MRI - C
menurunkan risiko
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
6 Merupakan SPIP - IEPK A
kegiatan yang
terstruktur dan
sistematis dalam
mengidentifikasi,
menganalisis
probabilitas dan
signifikansi
dampak bila suatu
praktik korupsi
terjadi dan
mengevaluasinya
dalam rangka SPIP - IEPK B
menentukan
respons yang
tepat
terhadapnya,
yang menjangkau
seluruh kegiatan
utama organisasi
dan menghasilkan
rancangan tindak
pengendalian
memitigasi risiko
korupsi yang
sudah terpetakan
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E

membandingkan
tolok ukur kinerja
dengan capaian
kinerja secara
berkala untuk
mengatasi
hambatan kinerja, SPIP - - B
menetapkan SPIP - - C
strategi SPIP - - D
perbaikan, dan
menilai kinerja SPIP - - E
3.2 Pembinaan SDM suatu unit sampai
1 Pembinaan SDM SPIP
dengan periode - - A
dilakukan sesuai
tertentu dalam
peraturan
rangka mengawal
perundangan
pencapaian tujuan
yang berlaku
organisasi
sehingga setiap SPIP - - B
pegawai dapat SPIP - - C
memberikan SPIP - - D
manfaat optimal SPIP - - E
3.3 dalam pencapaian
Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi
tujuan organisasi
1 Pengendalian SPIP - - A
atas pengelolaan
sistem informasi
dilakukan untuk
memastikan tidak
terjadi
kecurangan/fraud
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
1 Pengelolaan SPIP - - A
BMN/D dilakukan
untuk menjamin
BMN/D digunakan
sesuai peraturan
yang berlaku
(tidak terjadi
pelanggaran SPIP - - B
hukum terkait SPIP - - C
penggunaan SPIP - - D
BMN/D) oleh
pimpinan dan
pegawai) SPIP - - E
pengendalian atas
penetapan dan
reviu atas
indikator dan
ukuran kinerja
dilakukan untuk
menjamin
keandalan ukuran SPIP - - B
dan ketepatan
SPIP - - C
penetapan
indikator masing-
masing unit
secara berjenjang
dibandingkan
dengan IKU SPIP - - D
organisasi.
SPIP - - E
pemisahan fungsi
sehingga seluruh
aspek utama
transaksi dan
kejadian tidak
dikendalikan
hanya oleh satu SPIP - - B
orang SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
untuk memastikan
transaksi dan
kejadian penting
hanya dapat
diotorisasi ketika SPIP - - B
memenuhi SPIP - - C
persyaratan dan SPIP - - D
dilakukan oleh SPIP - - E
3.8 pihak yang
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian
memiliki
kewenangan
untuk memastikan
transaksi telah
diklasifikasikan
dengan layak dan
dikelompokkan
dengan benar
serta dicatat
dengan segera SPIP - - B
sehingga relevan, SPIP - - C
bernilai, dan
berguna bagi
manajemen
SPIP - - D
SPIP - - E
pembatasan atas
kesempatan dan
hak untuk
menggunakan,
atau memperoleh
sumber daya dan
mengakses
pencatatannya
SPIP - - B
SPIP - - C
SPIP - - D
SPIP - - E
pertanggungjawa
ban seseorang
atau unit
organisasi dalam
mengelola
sumber daya
yang
diberikan/dikuasa SPIP - - B
kan kepadanya SPIP - - C
dalam rangka
SPIP - - D
pencapaian tujuan
pengelolaan,
pemeliharaan,
dan
pendokumentasia
n secara berkala
yang mencakup
seluruh SPI serta SPIP - - B
transaksi dan SPIP - - C
kejadian penting SPIP - - D
yang
SPIP - - E
dilaksanakan
secara lengkap
1 Tersedianya
dan akurat untuk SPIP - - A
informasi yang
memfasilitasi SPIP - - B
relevan untuk
penelusuran SPIP - - C
kebutuhan
transaksi, SPIP - - D
internal
kejadian,dan
dan
eksternal terkait
dalam SPIP - - E
informasi
upaya
pencegahan dan
pengendalian
kecurangan/fraud
membangun
sistem pengaduan
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Strategi dan SPIP MRI - A
kebijakan
manajemen risiko
telah
dikomunikasikan. SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
4 Register risiko SPIP MRI - A
dan rencana
tindak
pengendalian
telah
dikomunikasikan SPIP MRI - B
ke pihak terkait
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
5 Saluran pelaporan SPIP - IEPK A
internal yang
dikelola secara
kredibel dalam
menerima
pelaporan dan
memberikan
perlindungan
kepada pelapor SPIP - IEPK B
sehingga
kepedulian
meningkat dan
memberikan efek
penggentar yang
efektif.
SPIP - IEPK C
SPIP - IEPK D
SPIP - IEPK E

komunikasi yang SPIP - - B
efektif dengan SPIP - - C
internal dan
SPIP - - D
eksternal dalam
upaya SPIP - - E
pencegahan dan
pengendalian
kecurangan/fraud
organisasi/penang
gungjawab
program dan
kegiatan/penangg
ungjawab
operasional
mengevaluasi SPIP - - B
secara berkala SPIP - - C
intern yang telah
dilakukan dalam SPIP - - E
2 Proses
rangka mencapai SPIP MRI - A
manajemen risiko
tujuan organisasi SPIP MRI - B
telah direviu SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
3 Pemantauan/monitorSPIP MRI - A
SPIP MRI - B
SPIP MRI - C
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
dilakukan oleh
pegawai dengan SPIP - - B
keahlian tertentu
SPIP - - C
yang disyaratkan
dan dapat SPIP - - D
melibatkan APIP
atau auditor
eksternal untuk
menilai ketaatan
SPIP - - E
independen SPIP MRI - B
terhadap proses SPIP MRI - C
manajemen risiko
SPIP MRI - D
SPIP MRI - E
Indeks KK No.
Disusun oleh/Tanggal
DA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (T4) Direviu oleh/Tanggal
Disetujui oleh/Tanggal
Kriteria Penjelasan Cara

Pengujian
Penegakan integritas dan - Setiap individu dalam W/D/O

nilai etika telah diperbaikiorganisasi dapat
secara berkelanjutan mendorong penerapan
sehingga tercipta suasana nilai-nilai organisasi
kerja organisasi yang - Setiap individu
kondusif yang dapat mendukung pencapaian
mendorong kinerja para kinerja organisasi
pegawai secara optimal - Keberhasilan pencapaian
kinerja organisasi dapat
dihubungkan dengan
integritas dan perilaku
individu serta
mempengaruhi remunerasi
Kebijakan dan implementasi individu
Kebijakan dan W/D/O
organisasi telah dievaluasi implementasi telah
untuk meningkatkan dievaluasi dengan
integritas dan nilai etika ketentuan:
para pegawai - Berkala
- Terdokumentasi
- Dilakukan untuk
menangani residual risk
- Hasil evaluasi telah
ditindak lanjuti
- Perbaikan telah
menghasilkan kinerja yang
lebih baik
Penegakan integritas dan - Terdapat wujud W/D/O
nilai etika telah keteladanan dari pimpinan
dilaksanakan oleh pegawai atas nilai organisasi
dalam pelaksanaan tugas - Terdapat praktik
dan fungsinya dalam pembangunan integritas
organisasi dan nilai etika
- Terdapat praktik
penegakan nilai etika
- Terdapat bukti penegakan
disiplin
- Terdapat pemberian
punishment bagi pegawai
yang melanggar dan
reward bagi pegawai yang
menegakan integritas dan
nilai etika
- Proses tersebut di atas
dilaksanakan melalui
struktur dan mekanisme
yang ditetapkan
Kebijakan penegakan Kebijakan telah W/D/O

integritas dan nilai etika dikomunikasikan dan
organisasi telah dipahami dipahami oleh:
oleh seluruh pegawai - Pimpinan (struktural)
- Penanggungjawab
penegakan integritas dan
nilai etika
- Pegawai
Terdapat kebijakan Kebijakan telah mengatur: W/D/O

penegakan integritas dan - Keteladanan pimpinan
nilai etika untuk seluruh - Upaya pembangunan
pegawai dalam organisasi integritas
- Nilai etika
- Pemberian reward and
punishment
- Penetapan struktur dan
mekanisme penanganan
Kebijakan antikorupsi -penegakan
Komite/satgas/unit/tim
integritas dan W/D/O
menjangkau semua yang ditetapkan dengan
nilai etika
kegiatan dan terevaluasi kewenangan dan tanggung
terus-menerus oleh struktur jawab yang memadai untuk
pengelola risiko korupsi membantu pimpinan
yang bekerja efektif dengan meyakini kepatuhan
kewenangan dan tanggung internal dan pengelolaan
jawab yang memadai risiko korupsi
sehingga pengembangan melaksanakan agenda rutin
kebijakan antikorupsi yang dan kontinyu untuk mereviu
berkelanjutan benar-benar dan mengevaluasi
Kebijakan antikorupsi telah - Komite/satgas/unit/tim W/D/O
nyata diimplementasikan yang ditetapkan untuk
pada semua kegiatan, membantu pimpinan
namun belum ada reviu dan meyakini kepatuhan
evaluasi terhadap internal dan pengelolaan
efektivitasnya yang risiko korupsi telah bekerja
Kebijakan antikorupsi
dilakukan secara telah
formal dan -dengan
Kebijakan antikorupsi
wewenang dan W/D/O
diimplementasikan,
terjadwal. tetapi yang termanifestasi
tanggung jawab yang pada
belum menjangkau semua penetapan
diberikan. struktur
kegiatan utama organisasi pengelolaan risiko korupsi
- Standar perilaku telah
dengan wewenang dan dan penegakan
dipromosikan dalam standar
tanggung jawab perilaku
berbagaitelah
cara,mulai
termasuk
pengelolaan risiko korupsi diimplementasikan,
melalui keteladanantetapi
belum ditetapkan secara belum
pimpinan,untuk semua sesuai
konsisten
permanen di dalam struktur kegiatan utama dan
dengan pernyataan
organisasi kegiatan
kebijakan pendukung.
antikorupsi yang
Kebijakan antikorupsi yang - Ada pernyataan kebijakan W/D/O
-dicanangkan.
Komite/pokja/satgas/unit
terwujud dalam penetapan antikorupsi secara eksplisit
yang diberi tanggung jawab
struktur pengelolaan risiko yang ditetapkan.
korupsi dan standar perilaku dalam
- Ada Pengelolaan risiko
korupsi telah berusaha
antikorupsi baru pada komite/pokja/satgas/unit
bekerja sesuai
tataran terdiseminasi dan yang diberi tanggung jawab
kewenangan yang
masih diterapkan secara dalam pengelolaan risiko
diberikan.
parsial saja dan terbatas korupsi dengan
- Standar perilaku
lingkupnya. kewenangan yang
antikorupsi telah dipromosi
memadai
dalam berbagai cara, a.l.
- Ada Standar perilaku
terdapat bukti adanya
antikorupsi yang spesifik
tindakan
dan jelas penegakan
mengatur perilaku
standar perilaku oleh
yang boleh dan tidak boleh
pimpinan.
dilakukan, namun
kebijakan dan standar
perilaku baru sebatas
terdiseminasi dan
diterapkan secara parsial
dan terbatas lingkupnya.
Struktur yang dibentuk
belum bekerja secara
efektif sesuai tanggung
jawab dan kewenangan
yang diberikan.
Kebijakan yang eksplisit Kebijakan antikorupsi yang W/D/O
untuk antikorupsi tidak mencakup pernyataan
ditetapkan, atau kalaupun kebijakan, penetapan
ada, tidak berjalan sama struktur pengelolaan risiko
sekali atau sekadar korupsi dan standar
formalitas. perilaku tidak dilakukan.
Kalaupun ada, tidak
berjalan sehingga
kebijakan antikorupsi
sekadar formalitas
SOP yang mencakup - SOP mencakup aspek W/D/O

prinsip cegah deteksi dan edukasi, asesmen risiko,
respons telah diterapkan atau tematik seperti
secara konsisten pada pengendalian gratifikasi,
seluruh kegiatan dan ada penyuapan, WBS, dan
evaluasi terjadwal dan investigasi
dilakukan perbaikan - SOP efektif dilaksanakan
berkelanjutan
Penetapan SOP mencakup secara
sehingga komprehensif
- SOP mencakup aspek W/D/O
membawa
proses perubahan
cegah nyata edukasi,
deteksi dan menjangkau semuarisiko,
asesmen
pada organisasi.
respons telah dilaksanakan ataukegiatan utama
tematik dan
seperti
semuanya secara pendukung. gratifikasi,
pengendalian
- SOP direviuWBS,
konsisten, meskipun reviu penyuapan, dan dan
dan evaluasi atas dievaluasi secara berkala
investigasi
Penetapan
pelaksanaan SOP
SOP mencakup
masih -dan SOP mencakup
hasil aspek
reviu/evaluasi
efektif dilaksanakan W/D/O
proses
dilakukancegah deteksi
secara dan edukasi,
insindentil. asesmen
ditindaklanjuti
secara risiko,
dengan
komprehensif
respons telah dilaksanakan atau tematik
perbaikan
menjangkau seperti
berkelanjutan.
semua
semuanya, meskipun masih pengendalian
- Hambatan
kegiatan gratifikasi,
atas
utama dan
kurang konsisten dan tidak penyuapan,
pelaksanaanWBS,
pendukung. SOP dantidak
ada reviu dan evaluasi atas investigasi
-pernah
Reviu dibiarkan.
dan evaluasi atas
efektivitas kegiatannya. -SOP
SOPbelum
dilaksanakan
ada atautetapi
belum secara
insindentil sajakonsisten
sifatnya
untuk
hanya jika terdapatatau dari
semua SOP
segi jangkauan
hambatan atau lingkup
penerapannya
rekomendasi hasil audit
-eksternal
Reviu dan evaluasi atas
SOP belum pernah ada.
Penetapan SOP antikorupsi - SOP anti korupsi tidak W/D/O
belum mencakup tiga mencakup cegah deteksi
proses prinsip, atau respons, misalnya SOP
mencakup ketiganya tetapi yang ada hanya aspek
hanya berjalan sebagian cegah dan deteksi, tetapi
saja, atau masih berfungsi minus aspek respons
secara terbatas lingkupnya, (investigasi)
pelaksanaan SOP masih - SOP dilaksanakan untuk
cenderung seremonial. lingkup yang terbatas
- Pelaksanaan SOP masih
cenderung seremonial dan
terhadap hambatan tidak
terlaksananya SOP tidak
diatasi.
Tidak ada penetapan SOP Tidak ada penetapan SOP W/D/O

antikorupsi spesifik.
Kegiatan pembelajaran anti antikorupsi spesifik.
- Ada kegiatan W/D/O
Kalaupun
korupsi ada,
telah tidak
diberikan Kalaupun ada, tidak yang
edukasi/pembelajaran
berfungsi sehingga
kepada pihak internal dan berfungsi sama
dilaksanakan sekali
secara
formalitas
eksternal. belaka.
Penyelenggaraan sehingga formalitas belaka.
terstruktur dan terjadwal
dilakukan dengan - Sasaran edukasi seluruh
terencana dan terstruktur. pegawai pada semua level
Kegiatan tersebut dipantau plus stakeholder (penyedia
pelaksanaannya dan dan pengguna layanan)
dievaluasi efektivitasnya. - Kegiatan pembelajaran
dievaluasi secara berkala
- Perbaikan benar-benar
dilakukan sebagai tindak
lanjut hasil reviu dan
evaluasi pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran anti - Ada kegiatan W/D/O
korupsi telah melibatkan edukasi/pembelajaran yang
pihak internal dan eksternal dilaksanakan secara
serta penyelenggaraan terstruktur dan terjadwal
dilakukan secara terjadwal - Sasaran edukasi seluruh
pegawai pada semua level
plus stakeholder (penyedia
dan pengguna layanan)
Unit kerja telah - Ada kegiatan W/D/O

melaksanakan kegiatan edukasi/pembelajaran yang
pembelajaran anti korupsi dilaksanakan secara
kepada pihak internal. terstruktur dan terjadwal
Penyelenggaraan telah - Sasaran edukasi seluruh
dilakukan secara terencana pegawai pada semua level
dan terstruktur - Stakeholder (penyedia
belum dilibatkan.
Unit kerja telah - Kegiatan W/D/O

melaksanakan
Tidak terdapat kegiatan edukasi/pembelajaran
Tidak terdapat kegiatan W/D/O
pembelajaran anti korupsi dilaksanakan
pembelajaran insindentil
anti korupsi
kepada
yang pihak internal
terencana, dan
sistematis dan tidak
yang kontinyu
terencana, sistematis
penyelenggaraan
dan terstruktur. bersifat - Sasaran
dan edukasi seluruh
terstruktur.
insidentil dan tidak kontinyu pegawai pada semua level
- Stakeholder (penyedia
belum dilibatkan.
Kondisi integritas Kultur transparansi dan W/D/O
organisasional sangat tinggi akuntabilitas sudah
terbentuk dan menjadi
keyakinan bersama bahwa
pengelolaan semua
kegiatan, keuangan, dan
sumberdaya manusia
selalu mematuhi
peraturan/hukum/standar
profesional sesuai prinsip
yang melandasi terbitnya
profesional tersebut.
Praktik korupsi seperti
gratifikasi dan suap,
percaloan, serta nepotisme
(favoritism) sudah menjadi
keyakinan bersama seluruh
anggota unit organisasi
untuk dihindari.
Kondisi integritas Kultur pengelolaan W/D/O

organisasional pada cukup kegiatan, keuangan, dan
tinggi sumberdaya manusia pada
kegiatan utama dan
pendukung telah
menunjukkan prinsip
transparansi dan mematuhi
profesional dan/atau nilai
prinsip yang melandasi
terbitnya suatu
profesional demi
menghindari praktik
korupsi, seperti gratifikasi
dan suap, percaloan, serta
nepotisme (favoritism).
organisasional pada tataran kegiatan, keuangan, dan
sedang sumberdaya manusia pada
kegiatan utama telah
mengarah pada
transparansi dan mematuhi
profesional untuk
menghindari praktik
korupsi, seperti gratifikasi
dan suap, percaloan, serta
nepotisme (favoritism).

organisasional cenderung kegiatan, keuangan dan
rendah sumberdaya manusia pada
banyak kegiatan masih
mengabaikan transparansi
dan kepatuhan kepada
peraturan dan/atau nilai
prinsip yang melandasi
terbitnya suatu peraturan.
Praktik gratifikasi,
percaloan, nepotisme
masih sering terjadi dan
cenderung dibiarkan.
organisasional sangat kegiatan, keuangan, dan
rendah sumberdaya manusia pada
hampir semua kegiatan
mengabaikan transparansi
dan kepatuhan kepada
peraturan/hukum/standar.
Perilaku koruptif seperti
gratifikasi, nepotisme,
percaloan, dll biasa terjadi
dan dianggap lazim
Iklim etis prinsip di dalam Di dalam unit kerja iklim W/D/O

lingkungan
Iklim unit kerja
etis prinsip sangat
di dalam etis prinsip
Persepsi sudah sangat
bersama bahwa W/D/O
tinggi
lingkungan unit kerja cukup
Iklim etis prinsip di dalam dominan,
peraturan yang
dan dicirikan
hukum
Persepsi bersama bahwa W/D/O
tinggi
lingkungan unit kerja pada oleh adanya
dianggap
peraturan danpersepsi
hal yang
hukum amat
Iklim etis prinsip di dalam Persepsi bersama bahwa W/D/O
tingkatan sedang bersama
penting
dianggap didi antara
dalam semua
organisasi
hal yang amat
lingkungan unit kerja cukup aturan organisasi,
pegawai
dalam
penting diuntuk
pertimbangan
dalam organisasi
rendah peraturan dan hukum, serta
menempatkan
membuat kepatuhan
profesional baik
keputusan,
dalam pengambilan
standar
kepada
itu aturan
pribadi
keputusan, atau
baikhukum
itu amatdi
dianggap hal yang
atas pertimbangan-
organisasional
keputusan telah
pribadi atau
penting di dalam organisasi
pertimbangan
tumbuh cukup
organisasional yang
dominanlain.
telahtidak
telah tumbuh tetapi
Menaati
ketimbang kode etik, belum
standar
pertimbangan-
tumbuh meskipun
dominan. Kepatuhan
profesi, dan
pertimbangan aturan
kepada aturan,lainnya.
dominan. hukum, dan
organisasi dianggap hal
norma standar belum
yang amat penting. Dalam
menjadi pertimbangan
membuat keputusan,
utama di dalam organisasi
apakah suatu keputusan
tidak bertentangan dengan
hukum dan peraturan
menjadi pertimbangan
yang paling utama di dalam
organisasi.
Iklim etis prinsip di dalam Persepsi yang dominan W/D/O
lingkungan unit kerja sangat berlaku di dalam organisasi
rendah adalah sikap-sikap yang
menonjolkan self interest
(mementingkan diri
sendiri), mencari
keuntungan sendiri
dan/atau mengejar efisiensi
tanpa mengindahkan
Seluruh kejadian apakah
Unit kerjasuatu
telahkeputusan W/D/O
korupsi/perilaku koruptif melanggar kodesemua
melaksanakan etik,
aturan lanjut
yang ditemukan satu tahun tindak hukum, standar
audit dan
terakhir telah selesai profesi, dst.
pengawasan lainnya yang
ditindaklanjuti oleh dilakukan oleh oleh orang
orang/tim yang kompeten yang yang kompeten dan
dengan investigasi, audit, independen sehingga
atau bentuk pengawasan pelaksanaan tindak lanjut
lainnya dan tidak terdapat telah secara efektif
permasalahan konflik menyelesaikan kejadian
kepentingan dalam korupsi/perilaku koruptif,
penyelesaian tindak lanjut tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi auditor, serta
dokumentasi penyelesaian
tindak lanjut menjelaskan
secara memadai tindak
lanjut yang telah dilakukan.
Hal ini ditandai dengan:
1. kejadian korupsi/perilaku
korupsi sesuai dengan
hasil temuan audit tidak
terlihat
2. Indikasi korupsi
terdeteksi direspons segera
Tindaklanjut dalam bentuk Unit kerja telah W/D/O
investigasi, audit, atau melaksanakan sebagian
bentuk pengawasan lainnya besar tindak lanjut audit
telah dilakukan oleh dan pengawasan lainnya
orang/tim yang kompeten yang dilakukan oleh oleh
dan independen terhadap orang yang yang kompeten
sebagian besar temuan dan independen sehingga
atas kejadian pelaksanaan tindak lanjut
korupsi/perilaku koruptif telah secara efektif
menyelesaikan kejadian
korupsi/perilaku koruptif,
tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi auditor, serta
dokumentasi penyelesaian
tindak lanjut menjelaskan
secara memadai tindak
lanjut apa saja yang telah
dilakukan.
Kejadian korupsi/perilaku Unit kerja telah W/D/O

koruptif yang ditemukan melaksanakan tindak lanjut
satu tahun terakhir atas temuan kejadian
ditindaklanjuti oleh korupsi/perilaku koruptif
orang/tim yang kompeten yang ditemukan dalam satu
namun berpotensi memiliki tahun terakhir, namun
konflik kepentingan pelaksanaannya tidak
dilakukan oleh orang yang
mempunyai konfilik
kepentingan yang ditandai
dengan:
1. pelaksanaan tindak
lanjut oleh pihak yang
melakukan atau
bertanggung jawab
terhadap kejadian
korupsi/perilaku koruptif
(seharusnya tindak lanjut
menjadi tanggung jawab
pejabat di atas pihak yang
menjadi pelaku korupsi)
2. pelaksanaan tindak
lanjut tidak secara efektif
menghilangkan kejadian
korupsi/perilaku koruptif di
unit kerja.
Kejadian korupsi/perilaku Unit kerja telah W/D/O
koruptif yang ditemukan melaksanakan tindak lanjut
satu tahun terakhir atas temuan kejadian
ditindaklanjuti oleh korupsi/perilaku koruptif,
orang/tim yang tidak namun pelaksanaannya
kompeten dan berpotensi tidak dilakukan oleh orang
memiliki konflik kepentingan yang mempunyai
kompetensi dan
kewenangan serta bebas
dari konfilik kepentingan
yang ditandai dengan:
1. tindak lanjut yang
dilakukan tidak
menghilangkan kejadian
korupsi/perilaku koruptif di
unit kerja
2. tindak lanjut yang
dilakukan tidak sesuai
dengan rekomendasi yang
disampaikan auditor
3. dokumentasi
penyelesaian tindak lanjut
tidak disusun secara
memadai
Kejadian korupsi/perilaku Unit kerja tidak W/D/O

koruptif yang ditemukan menindaklanjuti temuan
satu tahun terakhir tidak atas perilaku koruptif yang
ditindaklanjuti terjadi di lingkungan
kerjanya dan/atau tidak
mempunyai dan
melaksanakan monitoring
dan evaluasi penyelesaian
tindak lanjut.
Terhadap hasil investigasi, Tindak lanjut dan tindakan W/D/O
sanksi diberikan sepadan, korektif atas hasil audit dan
ada pemulihan kerugian investigasi mencerminkan
keuangan negara, dan upaya perbaikan yang
perbaikan pengendalian. memadai yang ditandai
Terdapat bukti kejadian dengan
korupsi/perilaku koruptif 1.Upaya pemulihan
tidak terulang karena kerugian akibat korupsi
penguatan pengendalian. dijadikan prioritas untuk
dilakukan
2.Penegakan sanksi
kepada pelaku korupsi
dilakukan secara konsisten
3. Hasil investigasi selalu
diikuti aksi perbaikan
pengendalian
4. adanya evaluasi berkala
atas tindakan perbaikan
untuk memastikan bahwa
tindakan korektif berfungsi
secara efektif dan kejadian
tidak berulang
Terhadap hasil investigasi, Tindak lanjut dan tindakan W/D/O
audit, atau bentuk korektif atas hasil audit dan
pengawasan lainnya investigasi mencerminkan
ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan yang
upaya pemulihan kerugian memadai yang ditandai
keuangan negara dan dengan
perbaikan pengendalian 1.Upaya pemulihan
kerugian akibat korupsi
dijadikan prioritas untuk
dilakukan
2.Penegakan sanksi
kepada pelaku korupsi
dilakukan secara konsisten
3. Hasil investigasi diikuti
aksi perbaikan
pengendalian
Namun belum terlihat
adanya evaluasi berkala
atas tindakan perbaikan
untuk memastikan bahwa
tindakan korektif berfungsi
secara efektif dan kejadian
tidak berulang
Terhadap hasil investigasi, Tindak lanjut berupa sanksi W/D/O

telah ditindaklanjuti dalam yang dikenakan sepadan
bentuk sanksi yang sesuai dengan tindakan korupsi
dengan nilai korupsi dan yang dilakukan serta
pemulihan kerugian pengembalian kerugian
keuangan negara namun keuangan negara telah
belum ada perbaikan sepadan dengan kerugian
pengendalian. yang diderita unit
organisasi atau
negara/daerah, namun
tidak dilakukan perbaikan
pengendalian dan tindak
lanjut tidak dilaksanakan
sesuai dengan
rekomendasi sehingga
kejadian korupsi/perilaku
koruptif sesuai dengan
temuan hasil audit tetap
ditemukan dalam
organisasi
Terhadap hasil investigasi, Terdapat upaya W/D/O
ada sanksi namun tidak pengembalian atau
sepadan dan tidak ada pemulihan kerugian
pemulihan kerugian keuangan namun:
keuangan negara serta 1. sanksi yang dikenakan
perbaikan pengendalian. tidak sepadan dengan
tindakan koruptif yang
dilakukan
2. pengembalian kerugian
keuangan neara tidak
sepadan dengan kerugian
yang diderita unit
organisasi atau
negara/daerah
3. perbaikan pengendalian
dan tindak lanjut tidak
dilaksanakan
Terhadap hasil investigasi, Tidak ada upaya dari unit W/D/O

tidak ada sanksi kepada organisasi maupun unit
pelaku, tidak ada perbaikan terkait misalnya unsur
pengendalian, dan tidak penegak hukum terkait
ada pemulihan kerugian dengan tindakan
keuangan negara atas korupsi/perilaku koruptif
tindakan korupsi 1. pelaku tetap bertugas
seperti biasa dan tidak
dikenakan sanksi (misalnya
penurunan jabatan), denda
maupun kurungan
2. tidak ada pengembalian
kerugian keuangan negara
yang disebabkan oleh
kejadian korupsi
3. laporan hasil investigasi
tidak disampaikan kepada
pihak penegak hukum
4. kejadian korupsi/perilaku
koruptif tetap berjalan
dalam organisasi
Pengelolaan kompetensi - Setiap posisi dalam W/D/O

SDM telah diperbaiki
Standar kompetensi secara organisasi
Standar kompetensi telah diisi dan
oleh W/D/O
berkelanjutan
organisasi dandan secara
Standar kompetensi SDM sesuai
telah implementasi/pemanfaatan
- Standar dengan
kompetensi W/D/O
optimal mampu mendukung
implementasi/pemanfaatann
diimplementasikan/dimanfa standar
nya kompetensinya
telahkompetensi
dievaluasi
Standar kompetensi telah dimanfaatkan
Standar untuk telah W/D/O
pencapaian
ya telah
atkan tujuan untuk
dievaluasi
dalam -menyusun
dengan Penerapan standar
ketentuan:
analisis
dikomunikasikan
Terdapat standar dan dikomunikasikan
Terdapat standar dan W/D/O
organisasi
mengetahui efektivitasnya
pengelolaan/pembinaan -kompetensi
Berkala oleh:
kompetensi telah
SDM berhasil
kompetensi yang jelas dipahami
kompetensi yang
SDM organisasi meningkatkan
Terdokumentasi kinerja yang
pegawai
untuk jabatan dan -mengatur:
organisasi
seluruh Analisis
Pimpinankompetensi
memberikan
(struktural)yang
dampak bagi
--disusun
Dilakukan untuk
posisi dalam organisasi Standarberdasarkan
Penanggungjawab
pencapaian kompetensi
tujuan riskSDM
menangani
standar
pengelolaan residual
kompetensi
SDM
struktural
organisasi
- Hasil evaluasi
dimanfaatkan
Pegawai telah
untuk
-- Standar kompetensi
Keberhasilan SDM
pencapaian
ditindak
perencanaan
sesuai lanjuti
tusinya rekrutmen
fungsional
-kinerja organisasi
Perbaikan
SDM telah dapat
- Standar kompetensi
Penerapan manajemen Sudah Jelas W/D/O
keuangan, manajemen
SDM, serta manajemen
risiko dapat meningkatkan
kinerja seluruh level
Pimpinan organisasi a. K/L/D melakukan W/D/O
melaksanakan
Pimpinan evaluasi
organisasi evaluasi
a. Pimpinan untuk meninjau
organisasi W/D/O
berkala
Pimpinan atas
melaksanakan kebijakan
kebijakan
organisasi kembali
menerapkan
terlibat a. relevansi
Pimpinan organisasi kebijakan
manajemen W/D/O
pengendalian
dan
dalamdidukung
penyusunan interndan
dengan dan beserta
SDM berbasis implementasinya
telah memahamikinerja dan
substansi
Pimpinan organisasi terlibat Pimpinan organisasi terlibat W/D/O
berupaya
yang
penetapkan mengatasi
bekerja sesuai
kebijakan dengan
yang dengan ketentuan
mempertimbangkan
dari kebijakan yang sebagai
risiko
telah
dalam penyusunan
Sudah mengalokasikan dan dalam
a. penyusunan
Instansi Pemerintah W/D/O
permasalahan
kebijakan
mendukung yang yang
ditetapkan
penciptaan berikut:
dalam pengambilan
ditetapkan.
penetapkan
sumber
Sudah daya kebijakan
secara
mengalokasikan yang kebijakan
telah
a. yang
menganggarkan
Instansi mendukung
Pemerintah dana W/D/O
berkaitan
lingkungan dengan
kerja yang 1.
b. Telah
keputusan.
Pimpinan dilaksanakan
organisasi
mendukung
memadai
sumber daya penciptaan
untuk penerapan
secara penciptaan
implementasi
telah lingkungan
menganggarkan manajemen dana
lingkungan
Sudah
kondusif pengendalian
mengalokasikan
untuk pencapaian evaluasi
a.
b. Instansi
Pimpinan
mengarahkan berkala;
Pemerintah
organisasi
pegawai W/D/O
lingkungan
manajemen
memadai kerja
risiko
untuk yang
pada
penerapan telah kerja
risiko yang
seperti
implementasi kondusif
rapat untuk
terkait
manajemen
yang
sumber
Sudah
tujuan kondusif
daya secara
mengalokasikan
organisasi serta 2.
a. Evaluasi
Instansi
agar dapat dilaksanakan
menganggarkan
memberikan keteladanan
Pemerintah
bekerja dana
selaras W/D/O
kondusif
tingkat
manajemen untuk
operasionalpencapaian
risiko unit
pada pencapaian
manajemen
risiko seperti tujuan
risiko,
rapat terkait
memadai
sumber
memahami
Sudah untuk
daya penerapan telah
secara
substansi
mengalokasikan untuk
dengan
a. menangani
implementasi
dalam beretika,
menganggarkan
Instansi kebijakan,
Pemerintah residual
manajemen dana
melalui: W/D/O
tujuan
kerja,
tingkat organisasi
strategis
operasionalunitpada
kerja,
unit organisasi,
identifikasi
manajemen antara
dan lain
analisis
risiko,
manajemen
memadai
kebijakan
sumber risiko
untuk penerapan telah
pengendalian
daya untuk risk;
risiko seperti
berintegritas,
implementasi
1. Rapat internal.
menganggarkan rapat
ketaatan terkait
manajemen dana
Seluruh
dan
kerja dan pengambilan
strategis K/L/D
strategis unit kebijakan
Seluruh
kerja risiko, terkait
keputusan
penyusunan
identifikasi dan profil
analisis W/D/O
tingkat
manajemen operasional
risiko
intern dan mendorong
penerapan manajemen unit
pada 3. Tindak
manajemen
terhadap
risiko pada
2. Upacara/apel
implementasi lanjut
tingkatatas
risiko,
perundang- pagi.
manajemen hasil
keputusan
namun padastrategis K/L/D,
tingkatunitsrategis manajemen
pimpinan implementasikinerja,
instansi maupun
RTP,
kerja
tingkatdan
penerapan
risiko pada strategis
operasional
kebijakan
tingkat unit kerja risiko,
dalam evaluasi penyusunan
identifikasi
undangan,
operasional
3. Forum
risiko pada telah
dan unit
diskusi/jam
tingkat
profil
analisis
berkinerja
kerja
strategis
K/L/D unit kerja,
belum memadai dan manajemen
pimpinan
kegiatan unit keuangan
monitoring
implementasi kerja dan
secara
dan
RTP,
kerja namun
berbagai
operasional pada
interaksi
unit tingkat
kepada
kerja dilaksanakan;
risiko,
secara
seperti
pimpinan.penyusunan
operasionalefektif
rapat dan
terkait
unit profil
efisien.
kerja
aset,
telah umum
reviu manajemen
kegiatan menggunakan
dalam rencana
monitoring SDM,dan
strategis unit kerja belum b.
c. Pimpinan
risiko, implementasi
Pegawai organisasi
mendukung RTP,
jajaran di
namun bawahnya
belum
mempertimbangkan memadai risiko manajemen
4. Interaksi
seperti
serta
informasi rapat
manajemen
kerja/DPA/DIPA
reviu
terbuka dalam
risiko,
informal.
terkait
atas
terkait
rencana
masukan
risiko.
risiko
dan di
dari
memadai kegiatan
pimpinan
identifikasi
manajemen monitoring
organisasi
dan dan
analisis
risiko,
dan memberikan
Seluruh pengambilan dampak tingkat dalam
Seluruh operasional
implementasi
keputusan
kerja/DPA/DIPA
pegawai dan dan
adaptif unit W/D/O
reviu
dengan
risiko, dalam
hadir
penyusunan rencana
dan bekerja
profil
bagi pencapaian
keputusan
Seluruh strategis
pengambilan K/L/D, identifikasi
tujuan kerja,
dalam
Seluruh
terhadapstrategis
manajemen
pimpinan dan
instansi
implementasi
keputusan
kerja/DPA/DIPA
sesuai
risiko, perubahan.
dengan
implementasi
analisis
unit
risiko kerja,
tidak
maupun
dan
ketentuan.
RTP, W/D/O
organisasi
strategis unit kerja, dan dan
pimpinan penyusunan
strategis
terkendala unit K/L/D
kekurangan
kerja profil
dan
secara
keputusan
Seluruh strategis
pengambilan unit manajemen
c. Keluhan
dalam
Seluruh
kegiatan risiko
instansi
dari
implementasi
keputusan
monitoring tidak
maupun
pegawaidan W/D/O
operasional unit kerja telah risiko,
dana
umum implementasi
memberikan
implementasi
menggunakan dampak RTP,
bagi
kerja dan operasional
keputusan operasional unit terkendala
pimpinan
atas unitkekurangan
kerjamaupun
keterbatasan/masalah
unit manajemen
pimpinan
reviu dalam risiko
instansi
rencana secara
tidak
Sebagian pengambilan Sebagian
kegiatan
pencapaian
ditingkat keputusan
monitoring
tujuan
operasional dan W/D/O
mempertimbangkan
kerja telah operasional risiko umuminformasi
dana terkait
implementasi
sumberdaya
terkendalamenggunakan risiko
dukungan
kekurangan diunit
keputusan
Kinerja penerapan unit pimpinan
kerja/DPA/DIPA
reviu
Kinerja dalam
organisasi
kerja,
unit
instansi
penerapan
strategis
kerja
rencana
unit
secara
secara
maupunkerja, W/D/O
mempertimbangkan
mempertimbangkan
kerja telah risiko risiko risiko tingkat
ditingkat
informasi
pelaksanaan
dana
umum
memadai,
pimpinan
operasional
operasional
terkait
implementasi
menggunakan
kerja/DPA/DIPA namun
unit kerja
unit
risiko
pekerjaanbelum didan
secara
namun
manajemen manajemen
dan
kerja,strategis
strategis
strategis unit risiko
K/L/D
unit sudah
kerja, kerja,
mempertimbangkan
digunakan sebagai dasar risiko tingkat
dapat
ditingkat
informasi
memadai
umum
belum
digunakan
b. Minimal
operasional
diatasi.
operasional
terkait
pada
menggunakan
memadai,
sebagai
70% SDM
dandidan
risiko
tingkat
dan/atau
yang
dan
namun strategis
strategis masih
unit K/L/D
terkendala
penilaian kinerja pada tingkat
strategis
informasi
b. Kurang
indikator
menjadi darikerja
operasional
unit
terkait
kinerja
anggota
kerja
kerja,
risiko
70%
pada
UPRSDM di
pada
kekurangan
b. Minimal
dan/atau 70% dana pada
SDM yang
seluruh UPR tingkatan tingkat
yang
dokumen
tingkat operasional
menjadi anggota
perencanaan
operasional dan UPR
tingkat
menjadi
b. Kurang strategis
anggota
dari 70% K/L/D
UPRSDM pada
operasional unit kerja, pada
UPR tingkat
tingkat
strategis operasional
unitstrategis
kerja serta
dan
tingkat
yang operasional
menjadi anggota dan UPR
seluruh UPR
Kinerja penerapan tingkatan Unit
K/L/D,Kerja
strategis
Kinerja seluruh diisi
K/L/D
penerapan oleh
UPR
diisi orang
oleh W/D/O
b. Minimal
strategis
pada tingkatunit70% kerjaSDM diisi
operasional yang
oleh
strategis
kerja, dan yang
orang berkompeten
tingkatan
manajemenyang strategis
berkompeten
risiko dalam
unit
sudah
Kinerja penerapan menjadi
Kinerja
orang anggota
penerapan
yang UPR
berkompeten pada W/D/O
UPR tingkatsebagai
digunakan
manajemen strategis
risiko K/L/D Unit
dasar bidang
kerja,
dalam
Kerja
dan
digunakan
tingkat
manajemen bidang
diisi
manajemen
seluruh
sebagai
operasional
olehUPR
manajemen
risiko
orang
risiko
dan
sudah
Kinerja penerapan dalamberkompeten
Kinerja
yang bidang
penerapan manajemen
dalam W/D/O
secara
penilaian
digunakan memadai
kinerja
sebagai dan
pada telah tingkatan
dasar risiko
indikator
strategis
digunakan operasional
kinerja
unit kerja
sebagai padadiisiunit
oleh
manajemen
Kinerja risiko
penerapan risiko
manajemen
bidang
Kinerja manajemen
penerapan risiko sudah
risiko W/D/O
dievaluasi
seluruh
penilaian UPRpencapaiannya
tingkatan
kinerja pada kerja
dokumen
orang secara
indikatoryang tepat,
perencanaan
berkompeten
kinerja pada telah
digunakan sebagai
manajemen risiko dasar digunakan
manajemen
diukur sebagai
risiko sudah
pencapaiannya,
operasional
seluruh
penilaian UPR unit kerja,
tingkatan
kinerja pada UPR
dalam
dokumentingkat
indikator bidang strategis
manajemen
perencanaan
kinerja pada
digunakan sebagai dasar digunakan
serta dievaluasi sebagai
seluruh
operasional
seluruh UPRUPR tingkatan
unit kerja
tingkatan dan K/L/D,
risiko
seluruh
dokumen seluruh
serta
UPR kurang UPR
tingkatan
perencanaan dari
penilaian kinerja pada indikator
pencapaiannya kinerja pada
strategis
seluruh
operasional unit
UPR kerja,
tingkatandan
unittingkatan
kerja tingkatan
70% SDM
strategis
seluruh UPR strategis
unityang kerja
tingkatanunit
menjadi
dan
sebagian UPR sebagian dokumen
UPR tingkat
strategis unit strategis
kerja K/L/D kerja,
secara anggota
seluruh dan UPR seluruhpada UPR
tingkat
secara memadai
operasional unit kerja perencanaan tingkatan
operasional UPR unit kerja
tingkatan
secara
memadai memadai tingkatan
Strategis
operasional
secara tepat operasional
K/L/D unit
dan diisi
kerja unit
oleh
telah
secara memadai operasional unit kerja
kerja
orang secara tepat dan
secarayang
secara
diukur tepatberkompeten
tepat
pencapaiannyadan
dan telah
telah
telah
dalam
diukur diukur
bidang pencapaiannya
manajemen
diukur pencapaiannya
pencapaiannya
risiko
Sumber daya keuangan, Anggaran untuk W/D/O
SDM, dan sarana- pengelolaan risiko korupsi
prasarana untuk dialokasikan secara
melaksanakan kegiatan eksplisit dalam dokumen
pengelolaan risiko korupsi anggaran
pada semua kegiatan telah Personil/petugas untuk
tersedia dalam jumlah dan pengelolaan risiko korupsi
kualitas yang memadai. ditetapkan dalam jumlah
Tidak ada informasi yang dan kualitas yang
memperlihatkan kegiatan memadai.
antikorupsi terhambat Sarana dan prasarana
karena masalah SDM, untuk memastikan kegiatan
keuangan, dan sarana pengelolaan risiko korupsi
prasarana. berjalan disediakan.
Tidak ditemukan kegiatan
antikorupsi yang terhambat
karena faktor sumberdaya.
SDM dan anggaran untuk - Anggaran untuk W/D/O

kegiatan
SDM untuk pengelolaan
melaksanakanrisiko pengelolaan risiko korupsi
- Alokasi anggaran untuk W/D/O
korupsi pada kegiatan
kegiatan pengelolaan risiko dialokasikan secara risiko
aktivitas pengelolaan
utama telah
korupsi padatersedia
kegiatandalam eksplisitkurang
korupsi dalam dokumen
memadai
jumlah
utama telah tersediayang
dan kualitas dalam anggaran
- Personil/petugas untuk
memadai.
jumlah yangTidak ditemukan
memadai. -pengelolaan
Personil/petugas
risiko untuk
korupsi
informasi
Tidak yang informasi
ditemukan pengelolaan
ditetapkan risikojumlah
dalam korupsi
memperlihatkan kegiatan
yang memperlihatkan ditetapkan dan dalam
yang cukup meskipun
antikorupsi
kegiatan terhambat
antikorupsi jumlah dan
kualitas kualitas
masih kurangyang
karena masalah
terhambat karenaSDM dan
masalah memadai.
keuangan.
SDM. - Masih
Saranaditemukan kegiatan
dan prasarana
antikorupsi
untuk yang terhambat
memastikan kegiatan
karena faktor sarana dan
pengelolaan risiko korupsi
prasarana yang masih
berjalan belum disediakan.
-kurang memadai
Ditemukan meskipun
kegiatan
sudah ada upaya
antikorupsi yang terhambat
kompensatif
karena faktoruntuk
anggaran dan
mengatasinya.
sarana dan prasarana.
Terdapat data yang - Alokasi anggaran untuk W/D/O

mengisyaratkan
Terdapat kegiatan
data yang -aktivitas
Alokasi pengelolaan
anggaran, SDM,risiko W/D/O
pengelolaan risiko
mengisyaratkan korupsi
kegiatan korupsi
dan kurang
sarana memadai
prasana untuk
terhambat secara signifikan
pengelolaan risiko korupsi -aktivitas
Personil/petugas
pengelolaan untuk
risiko
karena masalah
terhambat secara signifikan pengelolaan
korupsi tidak risiko korupsi
ada atau
ketersediaan
karena masalahSDM, tidak ditetapkan
sangat kurang dan/atau
keuangan, atau
ketersediaan SDM, sarpras, jumlah dan kualitasnya
- Kegiatan antikorupsi
tetapi sudahdan
keuangan, adasarana
upaya tidak memadai
terhambat secara signifikan
kompensatif untuk
prasarana dan tidak ada -karena
Saranafaktor
dan prasarana
anggaran,
Keputusan formal pimpinan Sikap antikorupsi dalam W/D/O
dalam pelaksanaan tugas penggunaan kuasa dan
dan fungsi unit kerja secara wewenang diperlihatkan
nyata telah a.l.:
mempertimbangkan risiko - Memilih kebijakan yang
korupsi, disusun secara tidak berisiko korupsi
partisipatif dan kegiatan - Mendiskusikan perilaku
yang bersifat kemitraan dan korupsi internal sebagai
kolaboratif telah berdampak pembelajaran
nyata pada efektivitas - Terbuka menerima
pengelolaan risiko korupsi. kritikan, masukan, laporan
pegawai terkait korupsi
Pimpinan telah Sikap
- Tidakantikorupsi
membiarkan dalam W/D/O
menampilkan sikap penggunaan
potensi benturan kuasa dan
antikorupsi dalam setiap wewenang
kepentingan diperlihatkan
pengambilan keputusan a.l.:
- Aktif terlibat dalam
untuk pelaksanaan tugas -kegiatan
Memilihedukatif,
kebijakaninternal
yang
dan fungsi unit kerja dan tidak berisiko
dan eksternal korupsi
terwujud dalam keputusan -- Mendiskusikan perilaku
Berinisiatif menjalin
formal. Pimpinan selalu korupsi
kerjasama internal
dengansebagai
terbuka membahas risiko pembelajaran
lembaga lain dalam
korupsi dengan bawahan -kegiatan
Terbukacegah-deteksi-
menerima
dan secara aktif kritikan,
respons masukan, laporan
mengupayakan kerjasama pegawai terkait
- Sikap antikorupsi korupsi
Pimpinan telah pihak
dengan berbagai Pimpinan
-termanifestasitelah
Tidak membiarkan W/D/O
dalam
mempertontonkan sikap
dalam aktivitas cegah- mempertontonkan
potensi benturan sikap
keputusan formal dan
antikorupsi dalam
deteksi-respons. proses antikorupsi
kepentingan dalam proses
dipatuhi bawahan.
pengambilan keputusan pengambilan
-- Aktif terlibat keputusan
dalam nyata
Terjadi perubahan
sehari-hari, dan melibatkan sehari-hari,
kegiatan dan
edukatif,melibatkan
internal
pada organisasi dan
diri dalam kegiatan-kegiatan diridan dalam kegiatan-
eksternal
peningkatan kinerja
edukatif, serta kegiatan
-pelayanan edukatif,
Berinisiatif serta
menjalin
publik.
melaksanakan upaya-upaya melaksanakan
kerjasama dengan upaya-
pengelolaan risiko korupsi upaya lembaga pengelolaan
lain dalam risiko
yang bersifat kemitraan dan korupsi yang bersifat
kegiatan cegah-deteksi-
kolaboratif dan telah cukup kemitraan
respons dan kolaboratif
substansial meskipun dan telah
- Sikap cukup
antikorupsi
lingkupnya masih terbatas substansial
termanifestasi meskipun
dalam
(tidak semua kegiatan) dan lingkupnya masih
keputusan formal dan terbatas
belum konsisten. (tidak semua
dipatuhi kegiatan) dan
bawahan.
belum konsisten.
Pimpinan telah Pimpinan telah W/D/O
mempertontonkan sikap mempertontonkan sikap
antikorupsi dalam proses antikorupsi dalam proses
pengambilan keputusan pengambilan keputusan
sehari-hari, dan melibatkan sehari-hari, dan melibatkan
diri dalam kegiatan-kegiatan diri dalam kegiatan-
edukatif, serta kegiatan edukatif, serta
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan
antikorupsi bekerjasama antikorupsi bekerjasama
dengan lembaga lain tetapi dengan lembaga lain tetapi
banyak aktivitas masih banyak aktivitas masih
cenderung seremonial. cenderung seremonial.
Pimpinan tidak Pimpinan tidak W/D/O
menggunakan kuasa dan mempertontonkan sikap
wewenangnya untuk antikorupsi dalam proses
mendorong sikap pengambilan keputusannya
antikorupsi dalam sehari-hari, a.l tampak dari
pengambilan keputusan, tidak pernah
tidak menampilkan sikap mendiskusikan risiko
untuk memberdayakan diri korupsi secara terbuka
dan melakukan upaya yang dengan bawahan, dan tidak
bersifat kemitraan dan membuat pilihan kebijakan
kolaboratif agar mampu atas dasar pertimbangan
mengelola risiko korupsi antikorupsi.
secara efektif. Pimpinan tidak aktif dalam
kegiatan-kegiatan edukasi
antikorupsi baik internal
maupun eksternal
Pimpinan cenderung
melakukan pembiaran
terhadap keberadaan atau
potensi perilaku koruptif di
unit kerja sendiri, a.l.
membiarkan potensi
benturan kepentingan,
bersikap negatif terhadap
pelapor korupsi, tidak
mengambil tindakan atas
informasi perilaku koruptif,
dsb.
Tingkat kepemimpinan etis Pimpinan senantiasa W/D/O
di dalam unit organisasi memperlihatkan perilaku
sangat tinggi yang sesuai dengan kaidah
atau standar etis yang
berlaku di organisasi dalam
aktivitas sehari-hari
(mampu menjadi role
model), terbuka
mendiskusikan isu etis/
korupsi dengan bawahan,
konsisten menegakkan
norma etis yang berlaku
kepada seluruh pegawai,
dan memberikan perlakuan
yang adil dan seimbang
kepada bawahan
Tingkat kepemimpinan etis Pimpinan telah berupaya W/D/O
cukup tinggi sesuai dengan kaidah atau
standar etis yang berlaku di
organisasi dalam aktivitas
sehari-hari untuk menjadi
role model, cukup terbuka
mendiskusikan isu etis/
korupsi dengan bawahan
dan berusaha mendorong
semua bawahan untuk
melaksanakan standar etis
pada aktivitas sehari-hari di
kantor meskipun masih ada
sejumlah kekurangan
dalam beberapa hal
sehingga belum
sepenuhnya konsisten.
Tingkat kepemimpinan etis Pimpinan telah berupaya W/D/O
pada tataran sedang sesuai dengan
kaidah/standar etis yang
aktivitas sehari-hari, namun
tidak cukup memaksa atau
mendorong bawahan
bawahan untuk
melaksanakan standar etis
yang sama. Masih terdapat
bukti adanya pembiaran
atas praktik perilaku yang
tidak etis yang dilakukan
bawahan serta
memberikan perlakuan
yang kurang adil dan
seimbang kepada bawahan
terkait penegakan norma
etis di dalam organisasi.
Tingkat kepemimpinan etis Pimpinan masih kurang W/D/O
cukup rendah sesuai dengan
kaidah/standar etis yang
aktivitas sehari-hari, dan
tidak mendorong bawahan
bawahan untuk
melaksanakan standar etis.
Masih terdapat bukti
adanya perilaku tidak etis
yang dilakukan pimpinan
dan/atau pembiaran atas
praktik perilaku taketis
yang dilakukan bawahan
serta perlakuan yang
kurang adil dan seimbang
kepada bawahan terkait
penegakan norma etis di
dalam organisasi.
Tingkat kepemimpinan etis Pimpinan menjadi pelaku W/D/O
di dalam unit organisasi perilaku tidak etis sehingga
sangat rendah menjadi contoh yang buruk
bagi bawahan. Terdapat
banyak bukti perilaku tidak
etis yang dilakukan
pimpinan dan/atau
pembiaran atas praktik
perilaku taketis yang
dilakukan bawahan serta
perlakuan yang tidak adil
dan seimbang kepada
bawahan terkait penegakan
norma etis di dalam
organisasi.
K/L/D memiliki fleksibilitas Perbaikan struktur W/D/O

untuk menyesuaikan organisasi dan tata laksana
struktur organisasi dalam dapat dilakukan secara
rangka mendukung berkelanjutan dengan
perubahan proses bisnis dukungan teknologi
dan perubahan informasi yang terintegrasi
perencanaan strategis untuk mengelola arus data
dan informasi dalam
Efisiensi dan efektivitas K/L/D
menjalananmelakukan evaluasi W/D/O
fungsi-fungsi
struktur organisasi
Struktur organisasi dapat -atas
dalam K/SOP
proses
Struktur terkait
bisnisstruktur
organisasi telah W/D/O
dilihat secara berkala
dijalankan sesuai proses organisasi
organisasi. dan tata
sehingga
ditindaklanjuti dengan laksana
melalui pengujiandengan
bisnis organisasi atas beserta
kedudukan implementasinya
fungsi berada di
implementasi/pelaksanaan
pelaksanaan
SDM proses bisnis kegiatan
yang mencukupi antara lain
atas struktur. dengan sesuai
organisasi
organisasi dan ketentuan
proses bisnis; sebagai berikut:
ketepatannya dengan -a.Proses
Evaluasi dilaksanakan
bisnis telah
perencanaan strategis untuk menangani
dijabarkan denganresidual
SOP
risk;
- Organisasi telah
b. Terdapat duplikasi fungsi
menerapkan
karena struktur yang tidak
kebijakan/SOP
efektif/efisien;
mengatur mengenai
c. Arus data
hubungan dandan informasi
jenjang
yang tidak handal
pelaporan intern/arus dalam
data
pelaksanaan
dan informasi. proses bisnis;
-d.Organisasi
Perubahantelah lingkungan
strategis.
memetakan kebutuhan
pegawai untuk mendukung
proses bisnis yang
Proses bisnis organisasi a. Struktur organisasi dan W/D/O
dapat
Terdapatdidukung dengan
penetapan tata
Adanya laksana
struktursesuai dengan W/D/O
organisasi
epat struktur organisasi
struktur, tugas, danyang proses
fungsi
dan tatabisnis
laksanayang yang
ditetapkan
organisasi dan personelditetapkan
disusun yangdengan
mengacu
Pimpinan organisasi a. Terdapat tools untuk W/D/O
pada setiap lini mengetahuimempertimbangkan:
kepada peraturan terkait.
memiliki akses untuk memonitor pelaksanaan
arus data dan informasi - Ukuran dan sifat kegiatan.
melihat proses wewenang dan
yang diperlukan dalam
pendelegasian wewenang tanggungjawab yang
melaksanaan tugas dan - Faktor-faktor yang
dan tanggungjawab yang diberikan secara berjenjang
fungsinya menjadi pertimbangan
diberikan dan memonitor dan menampung pelaporan
sentralisasi/desentralisasi
pelaksanaan tugas fungsi atas pelaksanaan
organisasi.
yang dijalankan untuk wewenang dan
- Struktur organisasi harus
menjamin tujuan tanggungjawab kepada
mampu memfasilitasi arus
percepatan yang jenjang di atasnya.
Efisiensi dandan
efektivitasinformasi
Organisasi dimelakukan
dalam W/D/O
diharapkan mendukung
b. Kemudahan akses
pelaksanaan wewenang instansinya.
evaluasi atas
perbaikan secara
Pelaksanaan tugas dan memungkinkan
a Tugas fungsi dan pimpinan W/D/O
dan tanggung jawab b. Struktur organisasi
kebijakan/prosedur dan
terkait
berkelanjutan.
fungsi yang
Kegiatan/prosedur yanguntuk
didelegasikan
program/kegiatanmemberikan
a.Kebijakan/prosedur telah yang W/D/O
organisasi yang tata
pendelegasianlaksana telah wewenang
dilaksanakan
dalam sesuai
pelaksanaannya
Pimpinan organisasi teguran/arahan
dilaksanakan
mengatur
Organisasi atas
dengan
pelaksanaan
memiliki W/D/O
didelegasikan dikomunikasikan
dapatkepada
dilihat
dan tanggungwewenangjawabdan
dengan
telah didelegasikan
menetapkan kebijakan pelaksanaan
kebijakan/prosedur
menerapkan
pendelegasian
kebijakan/prosedur wewenang
yang
melalui evaluasi dipahami.
berkala
beserta implementasinya
yang
terkaitditetapkan
struktur dibawahnya
wewenang dan dan
dan tanggung
pendelegasian
telah
mengatur tanggung jawab
wewenang
jawab
pendelegasian telah
atas pelaksanaan
dipahami dan diketahuidengan
pelaksanaan
dan
oleh
dipahami ketentuan
tanggung oleh kegiatan
jawab sebagai
pegawai
tanggung jawab wewenang dan tanggung
wewenang
pihak terkaitdan berikut:
sebelum
sebagaimana
yang menyalahi
diatur dalam
pelaksanaan kegiatan jawabberkepentingan;
dalam pelaksanaan
tanggungjawab serta a.
prosedur Telah
kebijakan/prosedur
b. Kebijakan/prosedurdilaksanakan
yang ditetapkan;
yang yang
kepada struktur di tugas fungsi dan
analisis terhadap kualitas evaluasi
c.
ditetapkan;
mengatur penerima berkala;
pelaksanaan
bawahnya secara program/kegiatan dalam
hasil pelaksanaan b. Evaluasi
manfaat/stakeholder
Pihak-pihak
pendelegasian dilaksanakan
yang
wewenang
berjenjang rangka mendukung
tugas/fungsi yang untuk
memberikan
menerima
dan tanggung menangani feedbackresidual
pendelegasian
jawab yang
telah
pencapaian tujuan
dilaksanakan (respon risk;
baik
telah atas
dikomunikasikan kecepatan
melaksanakan respon
tugas
kepada
organisasi yang memuat
stakeholder) c.
organisasi
dan Tindak
seluruhlain: fungsinyalanjut atas
terhadap
pegawai dansesuai hasil
antara
evaluasi
kebutuhan
dengan telah
mereka.
prosedur dan
-stakeholder.
Prosedur pelaksanaan
dilaksanakan.
menyampaikan
wewenang dan pelaporan
d.
kepada Menindaklanjuti
pihak ygyang
tanggungjawab
keluhan/kekurangan
memberikan wewenang
didelegasikan;
kualitas
secara pelaksanaan
berkala sesuai tugas
- Alur hubungan vertikal
ng Pembinaan SDM fungsi
kebijakan. yang disampaikan
serta horizontal dan
oleh stakeholder.
kejelasan ruang lingkung
pendelegasian wewenang
Pengelolaan SDM telah Perbaikan
dan tanggung berkelanjutan
jawab; W/D/O
diperbaiki secara telah menghasilkan:
- Kewajiban dan
berkelanjutan dan secara -pertanggungjawaban
Pengelolaan SDM telah pihak
optimal mampu mendukung berhasil yang diberikan meningkatkan
wewenang
pencapaian tujuan kinerja
kepadayang pihakmemberikan
yang
organisasi dampak
memberikan bagi wewenang.
pencapaian
tujuan organisasi
Kebijakan dan implementasi Kebijakan dan W/D/O
- Keberhasilan pencapaian
terkait pengelolaan
Pengelolaan SDM telah SDM implementasi
-kinerjaPengelolaan telah
SDM W/D/O
organisasi dapat
organisasi
dilaksanakantelah
Kebijakan terkait dievaluasi
sejak dievaluasi
dilakukan
-dihubungkan dengan
sesuai
Kebijakan telah dengan
dipahami W/D/O
dengan
sehingga
rekrutmen
pengelolaandapat
sampai
SDM diketahui
dengan
telah ketentuan:
kebijakan/prosedur
oleh penanggungjawab yang
Terdapat kebijakan yang pengelolaan SDM-nya
efektivitasnya
pemberhentian
dikomunikasikan pegawai - Berkala
ditetapkan
dan SDM pengelolaan SDM
mengatur pengelolaan Pengelolaan
- Prosedur SDM mampu
penerimaan
sesuai
dipahami
sejak oleh pihak
rekrutmen sampaiyang --pegawai
kebijakan/prosedur Terdokumentasi
Pengelolaan
Kebijakan telah
meningkatkan SDM
kepuasan
yang ditetapkan
berkepentingan dalam - Dilakukan
dilakukan
dikomunikasikan untuk
sesuai dengan
kepada
dengan pemberhentian kerja pegawai
- Prosedur penilaian kinerja
menangani
perencanaan residual risk
organisasi
pegawai individu pegawai disusun
pimpinan yang
(struktural),
Hasil evaluasi
--pegawai
Terdapat telah
Prosedur database
kenaikan
ditindak
kepegawaian lanjuti yanggolongan
update
pangkat, jabatan,
-danPerbaikan
handal telah dapat
yang
- Prosedur kenaikan gaji
menghasilkan untuk
dimanfaatkan kinerja yang
- Prosedur pengembangan
lebih baik
perencanaan pengelolaan
kompetensi (diklat, tugas
SDM
belajar, ijin belajar)
-- Pengelolaan
Prosedur mutasi SDM
dilakukan
- Prosedursebagai
seleksi upaya
Terdapat upaya A. Kriteria upaya W/D/O
peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi
dan keterampilan terkait yang memadai:
manajemen risiko yang 1. Memiliki program
memadai dengan cakupan pelatihan/sertifikasi terkait
seluruh pegawai dan telahmanajemen risiko baik
dievaluasi pencapaiannya tahunan maupun lima
tahunan baik ditingkat
K/L/Pemerintah daerah
maupun Kerja/OPD;
2. Unit Kerja Eseon I/OPD
memiliki program in house
training tahunan;
3. Instansi Pemerintah
telah melaksanakan
program
pelatihan/sertifikasi
tersebut dan dibuktikan
dengan adanya laporan
pelatihan dan bukti
perolehan sertifikat
keahlian (setiap Unit Kerja
Eseon I/OPD terdapat
pegawai yang memiliki
Terdapat upaya A. Kriteria
4. In HouseupayaTraining telah W/D/O
peningkatan kompetensi peningkatan
dilaksanakankompetensi
setidaknya
satu kali dalam satu
manajemen risiko yang 1. Memilikioleh
semester program
masing-
memadai dengan cakupan pelatihan/sertifikasi
masing Unit Kerja Eseon terkait
seluruh pegawai manajemen risiko baik
I/OPD serta instruktur
tahunan
harus orang yanglima
maupun telah
tahunan
memiliki baik ditingkat
sertifikat keahlian;
maupun
B. KriteriaKerja/OPD;
Output:
2. Unit Kerja
Pelatihan danEseon I/OPD
in house
memiliki program in house
training untuk
training tahunan;
meningkatkan kompetensi
3. Instansi
telah Pemerintah
dilakukan untuk
telah melaksanakan
program
1. Strategis K/L/D untuk
Eselon I adalah lebih dari
tersebut
90% pejabat;dan dibuktikan
dengan
2. Strategis Unit laporan
adanya Eselon
pelatihan
I/OPD untuk danEselon
bukti II
perolehan
adalah lebih sertifikat
dari 90%
keahlian
pejabat; (setiap Unit Kerja
Eseon I/OPD terdapat
3. Operasional Kerja/OPD
pegawai
untuk EselonyangIIImemiliki
ke atas
sampai dengan staf adalah
4. In House
lebih dari 90% Training
pejabattelah
dan
dilaksanakan setidaknya
staff di level ini.
satu kali dalam satu
semester
C. Terdapat oleh masing-
evaluasi atas
masing Unit Kerja
dampak peningkatan Eseon
I/OPD serta dan
kompetensi instruktur
harus orang terhadap
ketrampilan yang telah
memiliki sertifikat
kualitas proses dan keahlian;
hasil
Terdapat upaya A. Kriteria upaya W/D/O
peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi
manajemen risikoyang 1. Memiliki program
memadai dengan cakupan pelatihan/sertifikasi terkait
sebagian besar pegawai manajemen risiko baik
tahunan maupun lima
tahunan baik ditingkat
2. Unit Kerja/OPD memiliki
program in house training
tahunan;
3. Instansi Pemerintah
telah melaksanakan
program
tersebut dan dibuktikan
dengan adanya laporan
pelatihan dan bukti
perolehan sertifikat
Terdapat upaya A. Kriteria(setiap
keahlian Memadai: Unit W/D/O
peningkatan
Terdapat upaya kompetensi 1. Memiliki
Kriteria
Kerja/OPD belumprogram
memadai
terdapat W/D/O
dan keterampilan
peningkatan terkait
kompetensi pelatihan/sertifikasi
apabila
pegawaiterdapat terkait
parameter
yang memiliki
manajemen
dan risiko terkait
keterampilan yang manajemen
point risiko
1-4 keahlian);
sertifikat dalam baik
kriteria
memadai dengan cakupan
manajemen risiko namun tahunan
memadai
4. In House maupun
tidak lima
terpenuhi.
Training telah
sebagian pegawai
belum memadai tahunan
Kriteria baik ditingkat
Memadai:
dilaksanakan setidaknya
K/L/Pemerintah
1. Memiliki
satu daerah
program
kali dalam satu
semester oleh masing- terkait
2. Unit Kerja/OPD
manajemen
masing memiliki
risiko baik
unit Kerja/OPD
program
tahunan in house
maupun
serta instruktur training
lima
harus orang
tahunan;
tahunan
yang telah baik ditingkat
memiliki
3. Instansi
K/L/Pemerintah
sertifikat Pemerintah
keahlian; daerah
telah melaksanakan
program
2. Unit Kerja/OPD
B. Kriria Output: memiliki
program
Pelatihanindan house training
in house
tersebut
tahunan; dan
training untuk dibuktikan
dengan
3. Instansiadanya
meningkatkan laporan
Pemerintah
kompetensi
pelatihan
telah dan bukti
melaksanakan
dilakukan untuk
perolehan
program sertifikat
keahlian (setiap
1. Strategis Pemda Unituntuk
Kerja/OPD
tersebut
Eselon I dan terdapat
adalahdibuktikan
71%-90%
pegawai
dengan yang memiliki
pejabat; adanya laporan
sertifikat
pelatihan
2. Strategiskeahlian);
dan bukti
Unit Eselon
4. In House
perolehan
I/OPD Training
sertifikat telah
Seluruh pegawai telah 100% pegawai sampelII
untuk Eselon W/D/O
dilaksanakan
memiliki pemahaman terkait keahlian
adalah
menunjukan71%-90% setidaknya
(setiap Unit pejabat;
manajemen risiko satu
3. kali
Kerja/OPD dalam
Operasional satu
terdapat
Unit
kesadaran/keaktifan dalam Eselon
semester
pegawai
I/OPD untuk
penerapan oleh
yang masing2
memiliki
MREselon III ke
Sebagian besar pegawai telah Unitatas Kerja/OPD
sertifikat
70-99% keahlian);
sampai
pegawai sertastaf
dengan
sampel W/D/O
memiliki instruktur
4. In -House
adalah harus
71%-90% orang
Training yang
telah
pejabat
Sebagianpemahaman
pegawai telah terkait menunjukan
50% 70% pegawai sampel W/D/O
manajemen
memiliki risiko telah memiliki
dilaksanakan sertifikat
setidaknya
kesadaran/keaktifan dalam
Sebagianpemahaman
kecil pegawai terkait
telah menunjukan
20% - 49% MR
keahlian;
penerapan pegawai sampel W/D/O
manajemen
memiliki risiko
pemahaman terkait
satu kali dalam satudalam
kesadaran/keaktifan
menunjukan
Beberapa pegawai telah < 20% pegawai
semester
penerapan MR sampel
oleh masing2 W/D/O
manajemen risiko
memiliki kesadaran kesadaran/keaktifan
menunjukan dalam
B. Kriteria
Unit Kerja/OPD
penerapan
Output:
MR serta
pemahaman terkait kesadaran/keaktifan
Pelatihan dan inorang dalam
house
manajemen risiko
instruktur
penerapan
harus
MR
yang
training
telah untuk sertifikat
memiliki
meningkatkan
keahlian; kompetensi
telah dilakukan untuk
APIP telah menjadi unit Mengikuti syarat Level 5 W/D/O
yang terus belajar baik dari Kapabilitas APIP
dalam maupun dari luar
APIP telah (Optimizing)
Mengikuti syarat Level 4 W/D/O
organisasi untuk
mengintegrasikan perbaikan
semua Kapabilitas APIP Level 3
Praktik profesional dan Mengikuti syarat W/D/O
berkelanjutan
informasi di seluruh (Managed)
audit
Prosesinternal
audit telah
dilakukan Kapabilitas APIP Level 2
Mengikuti syarat W/D/O
organisasi
ditetapkan
secara untuk
secara
tetap seragam
(rutin)yang
dan (Integrated)
Kapabilitas APIP Level 1
Tidak ada praktik Mengikuti syarat W/D/O
memperbaiki
berulang tata kelola dan (Infrastructure)
Terkait tetap, tidak ada kapabilitas Kapabilitas APIP (Initial)
manajemen risiko
yang berulanghubungan
Pelaksanaan dan Pimpinan organisasi telah W/D/O
tergantung pada kinerja
kerja yang baik dengan menjalin hubungan kerja
individu
mitra kerjasama organisasi yang baik dengan instansi
menghasilkan efektivitas lain melalui pembagian
pencapaian tujuan peran dan ukuran kinerja
organisasi dan efisiensi yang diharapkan dapat
Pelaksanaan kebijakan
penggunaan sumberdaya Organisasi
saling mendukung melakukan kepada W/D/O
kerjasama
Masing-masing organisasi
masing-masing pihak instansi evaluasi
Organisasi atas
tujuan masing-masing. melaksanakan W/D/O
dievaluasi
melaksanakan secara
Pubilkasi kebijakan berkala
kegiatan kebijakan/prosedur
komunikasi,
Pembagian peran
Kebijakan/prosedur koordinasi, yang W/D/O
sesuai dengan
kerjasamaorganisasi lingkup
organisasi pelaksanaan
pertukaran
mendukung
mengatur data kerjasama
pelaksanaan
pimpinan dan untuk W/D/O
Pimpinan Adanya kebijakan/prosedur
kewenangan
kepada masing-
para mekanisme
pihak yang dan
informasi mekanisme
mengoptimalkan
kerjasama dengan kerja
dan mekanisme
sumber antar
menetapkan
Instansi Pemerintah telah yang
A. mengatur
Instansi Pemerintah telah W/D/O
masing sesuai
berkepentingan kebijakan
(antara unit/organisasi/mitra
lain memiliki
daya antar
kerja yang ada untuk kerja
hubungan
memiliki
Instansi kerja/tata
kebijakan
Pemerintah cara
telah pelaksanaan
A. Instansi kebijakan kerjasama
Pemerintah telah W/D/O
dan ukuran kinerja yang beserta implementasinya
subjek,
kerjasama objek,
pengelolaan
memiliki dengan
risiko
kebijakan instansi sesuai
danterkait
penerima melaksanakan
dan mekanisme
pengelolaan
memiliki
dengan
unit/organisasi/mitra risiko
kebijakan kegiatan
kerja
terkait kerja
antar
Instansi
ditetapkan
manfaat
kemitraan,Pemerintah
kerjasama)
penerapannya telah dengan
A.
telah
sesuai Instansi
kebijakan/prosedur
kemitraan, ketentuan
Pemerintah
dikomunikasikan
lingkupnya.
telah sebagai
dan
dilakukan telah
dan W/D/O
lain
pengelolaan
memiliki risiko terkait
kebijakan unit/organisasi/mitra
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan terkait kerja
Instansi Pemerintah
telah terintegrasi telah
dengan berikut:
kebutuhan
A. Instansi
dipahami
reviu secara dalam
Pemerintah
olehberkalapihakrangka
dan telah
yanghasil W/D/O
kemitraan
pengelolaan dan penerapannya
risiko terkait dalam
kemitraan.
pengelolaan upaya pencapaian
risiko terkait
memiliki
proses
Instansi kebijakan
bisnis Instansi
Pemerintah telah a.
reviu
Sudah Telah
memiliki
pencapaian dilaksanakan
kebijakan
dijadikan
berkepentingan.
Jelas tujuan
media W/D/O
telah terintegrasi
kemitraan dan dengan
telah diterapkan B.tujuan Kriteria
kemitraan. organisasi.
implementasi
pengelolaan
Pemerintah,
memiliki risiko
telah
kebijakan
proses bisnis Instansi
terkait
direviu evaluasi
pengelolaan
organisasi.
pembelajaran.
adalah berkala;
risiko
sebagai berikut:
terkait
dengan memadai Kebijakan/prosedur
kemitraan
secara namun
berkala
pengelolaan
Pemerintah risiko dijadikan B.
danbelum
terkait B.
1.
Kriteria
Kriteria implementasi
kemitraan.
b. Evaluasi
Terintegrasi dilaksanakan
implementasi
apabila
K/L/D
bahan telah
diterapkan memiliki
dengan memadai B. tersebut
secara
Kebijakan
Kriteria antara
memadai Manajemen
implementasi lain
apabila W/D/O
pembelajaran
kemitraan namun belum untuk
adalah
penerapan menangani
sebagai berikut:
manajemen risiko:
Kebijakan
K/L/D telahsamaManajemen
memiliki memuat:
penerapan
Risiko
secara
Terintegrasi
1. memiliki
tidak
Terintegrasi manajemen
memadai
berartikriteria
apabila risiko
apabila
bahwa W/D/O
diterapkan sekali hambatan
a.
telah Telah menyatu
dilakukan dalam
terhadap
Risiko
Kebijakanyang memadai,
Manajemen -penerapan
lingkup
sebagian
memadai
Kebijakan dan
dari
dan hasil
kemitraan
dalam
manajemen
Manajemen risiko:
K/L/D telah memiliki koordinasi/kerjasama;
Memadai
proses apabila
perencanaan Kebijakan
kegiatan W/D/O
terintegrasi
Risiko
Kebijakanyang serta
memadai
Manajemen telahdan semua kerjasama
utama
kebijakan
a.
Risiko
c. Telah
Tindak
kemitraan;
Manajemen
kemitraan
(yang
memiliki yang
memiliki
tersebut
menyatu
lanjut
Risiko
yang
dalam
kriteria
atas peran
telah
yanghasil
K/L/D telah memiliki Belum
memiliki
diharapkan;
penting
proses memadai
peran yang
terhadap
perencanaan apabila
penting
organisasi)
kegiatan W/D/O
direviu
Risiko secara
terintegrasi
yang berkala
memadai menjelaskan
memadai
b. Manajemen
evaluasi
dibuat
dalam telah dan
telah
organisasi. bahwa:
dalam
risiko
memuat:
Kebijakan Manajemen
K/L/D telah memiliki K/L/D
-Sudah
yangalur telah
telah
kemitraan; Jelas
komunikasi memiliki
menerapkan dan W/D/O
1. Penerapan
diterapkan
kebijakan
dilaksanakan
1. Penetapan tersebutmanajemen
diseluruh
dengan
konteks kegiatan
telah
Risiko
Kebijakannamun belum
Manajemen
Kualitas identifikasi risiko kebijakan
manajemen
koordinasi;
b. Manajemen
Kualitas terkait
risiko.
risiko
Identifikasi Risiko W/D/O
risiko
kemitraan;
menjelaskan
pembaharuan
manajemen oleh Instansi
bahwa:
risiko (konteks
memadai
Risiko
dan namun
register sama
risiko sekali
memadai, diterapkan
-
dan
c. wewenang,
Risk
Dirancang diseluruh
Register tugas,
untuk namun
kegiatan
fungsi,
yang
mengelola
Kualitas identifikasi risiko Pemerintah
Kualitas
1. Penerapan
kebijakan/perubahan
risiko strategis telah
Identifikasi
manajemen Risiko
danseluruh pola W/D/O
belum
serta memuat
telah persyaratan
mengidentifikasi belum
kemitraan;
hak,
memadai
seluruh dan memenuhi
kewajiban
risikobila:yang muncul
dan register risiko memadai
Kualitas identifikasi risiko menyatu/menjadi
dan
risiko
KualitasRisk
kerjasama oleh
Operasional) Register
Instansi
Identifikasi
yang yang
Risiko
diperlukan. W/D/O
dalam
peluang kriteria memadai kriteria
c. Dirancang
masing-masing
d.
1. kebijakan
Menginkorporasikan
Proses untuk
identifikasi yang
mengelola
pihak; hasil
risiko
dan register risiko cukup
Kualitas identifikasi risiko pertimbangan
memadai
Pemerintah
dan
2. Risk
Identifikasi
Kualitas
seluruh bila:
telah
Register dalam
risiko
Identifikasi
risiko yang cukup
Risiko
muncul W/D/O
memadai
dari
-1. manajemen
ukuran
menghasilkan (hanya
hasil risiko
kerjasama
risiko utama
memadai proses
Proses perencanaan
menyatu/menjadi identifikasi risiko
dan register
Register risiko
risiko telah disusun memadai
belum setidaknya
dan
d.
Sudah
kedalam
dalam
dan
Risk
(perumusan Jelas bila:
memuat
Register
Menginkorporasikan
memenuhi beberapa
dokumen
rangka
peluang
belum
kinerja
mencapai
yang
target bisa
dan
hasil
dan W/D/O
memadai menghasilkan
pertimbangan
1.
dariProses
manajemen
penyebab
memadai risiko,
bila: risiko
dalam
identifikasi
risiko
dampak utama;
risiko
Proses manajemen risiko parameter
pengambilan
Proses
tujuan
diambil; yang
manajemen
organisasi ada
keputusan. dalam
risiko
masing- W/D/O
strategi
2. Seluruh
proses
menghasilkan
kedalam
risiko,
1.
2. Proses pencapaian
pihak
Kriteria program
perencanaan
dokumen yang risiko
identifikasi
memadai
tujuan
dan
utama;
kinerja
terkena dan
risiko
apabila
mendukung
Proses inovasi,risiko
manajemen kriteria
telah
masing.
2. Seluruh
Proses memadai)
terintegrasi
sasaran
manajemen denganrisiko W/D/O
Instansi
kegiatan
pengambilan
(perumusan
2. Seluruh
dampak
menghasilkan
penerapan Pemerintah),
serta
program sasaran
keputusan.
target
daftar
manajemen dan
dan
risiko
risiko
diidentifikasi
telah diterapkan
Proses untuk
manajemen secara
risiko proses
strategis
telah
2. Kriteria
Proses
strategi bisnis
melekat
Manajemen
statregis K/L/D,
unit
memadai
manajemen
pencapaian utama
kerjasasaran
(terintegrasi)
risiko yang dari
apabila
risiko
tujuan W/D/O
kegiatan
telah
3.
2. dilakukan
Analisis
Belum yang
risiko
seluruh telah
terhadap
setidaknya
program
memaksimalkan
konsisten,
telah diterapkan peluang
terintegrasi
secara unit
dengan kerja
strategis
penerapan
diterapkan
telah
Instansi terkait
unit
proses
ditetapkan kerja
manajemen
terintegrasidiseluruh
Pemerintah), dan
bisnisserta
dalam
dengan risiko
level
Proses manajemen risiko ditetapkan
semua
Proses
memuat
dan kemitraandalam
manajemen
kegiatan metode yang yang risiko
prioritisasi
telah W/D/O
dan dijadikan
dengan
konsisten, proses bahan
bisnis
terintegrasi dan telah menjadi
program
utama
organisasi
proses
memiliki
2. Manajemen pertimbangan
dilakukan
dari dan
bisnis
peran unit kegiatan
terhadap
kerja
utama
yang
risiko yang
terkait
dari
penting
telah
Proses terintegrasi
manajemen risikodengan penetapan
telah
risiko terintegrasi
ditetapkan
Proses konteks
dalam
manajemen telah
denganrisiko W/D/O
pembelajaran
proses perencanaan tingkat dalam
semua
telah
dan
3. proses
kemitraan
ditetapkan
menjadi
Manajemen
diidentifikasi perencaan
yang
dalam
pertimbangan
risiko
risikonya;
dengan
dengan
mulai proses
proses bisnis
dihubungkan bisnis dan dalam
dan
dengan unit
proses
4. organisasi.
kerja
diterapkan
Penetapan
penetapan
mulai terkait
bisnis
dihubungkandiseluruh
utamadan
kriteria
konteks level
dari
telah
dengan
operasional unit kerja,tingkat memilikistrategis
penetapan
dalam
dirancang
menjadi
organisasi K/L/D
peran
proses untuk
pertimbangan dan
yang
konteks Unit
penting
telah
perencanaan
mengelola
proses
dengan perencanaan
proses bisnis dan 3.
unitPihak
kerja
penilaian
diidentifikasi
proses
dalam yang
terkait
risiko
bisnis
organisasi. terlibat
dan
(kriteria
risikonya;
utama dari
Analisis
strategis risiko
unitunittelah
kerja, dan kerja
A. Eselon
Instansi
diidentifikasi I/II/OPD
Pemerintah
risikonya; W/D/O
operasional
operasional
proses unit
perencanaan kerja
kerja serta strategis
dan
tingkat seluruh
dalam
3.
menjadi
dampak,
3.
unitPihak
kerja
K/L/D,
risiko
proses
Manajemen
setidakya seluruh
2/3
yang
terkait yangstrategis
pegawai
pertimbangan
kriteria terlibat
dan muncul
pegawai
perencanaan
risiko unit
mulai
dilakukan
strategis
Analisis
strategis secara
K/L/D
risiko
unit telah
kerja memadai maupun
telah
3.
unit
A.
4.
padaPihak
kerja,
Instansi
dirancang dalam
melakukan
yang
strategis dan proses
Pemerintah
Menginkorporasikan
kerja yang
untuk analisis
terlibat
operasional
benar-benar
unit kerja
mengelola W/D/O
telah diterapkan
operasional unit secara
kerja kerja
dalam
kurang yang
kemungkinan,
diterapkan proses
dari benar-benar
2/3
dalam perencaan
dan skala
pegawai
proses
terhadap
dilakukan
Analisis risiko
secara operasional
memadai
risiko diterapkan
telah perencanaan
risiko
setidakya
unit
telah
hasil
dan
A. untuk
kerja
melakukan
dari
pada
Instansi
seluruh hasil
seluruh
manajemenoperasional
operasional
risikoPemerintah
yang pegawai
analisis risiko
munculunit W/D/O
konsisten
namun belum memahami
pada
nilai
unit operasional
risiko);
kerja
perencaan yangproses
unit bisnis
unit
benar-benar
kerja. kerja
unit kerja,
terhadap
dilakukan risikooperasional
risiko
secara strategis
memadai unit
risiko
kedalam
telah
4. kerja
identifikasi
untuk
organisasi;
kerja melakukanEselon
risiko
yang
Menginkorporasikanhasil
dokumen I/II/OPD.
di tingkat
benar-benar
kinerja
analisis
Analisis
secara risiko telah
konsisten organisasi;
serta
Instansi
5. implementasi
Penetapan
memahami
Namun Pemerintah
demikian struktur
proses dari
telah
bisnis W/D/O
unit kerja,
terhadap danrisiko
kerja risiko
dan risiko
operasional Proses
operasional
memahami
identifikasi
dan
4.
risiko
hasil manajemen
pengambilan
Prosesuntuk
dari unit
proses
risiko
identifikasi
hasil
manajemen kerja,
didan risiko
bisnis
tingkat
telah
risiko
dilakukan terhadap
Analisis risiko telah seluruh proses
melakukan
manajemen
organisasi;
implementasi
Analisis manajemen
hanya proses
risiko
dari risiko
analisis
proses
dilakukan alur W/D/O
strategis
unit kerja K/L/D
unit kerjayang juga dilakukan
strategis
organisasi;
operasional
keputusan
sesuai
identifikasi
kedalam unit
dengan unit
risiko
dokumen untuk
kerja,kerja dan
kebijakan
diini dan
tingkat
kinerja
risiko operasional
dilakukan terhadap
Instansi Pemerintah telah 1. sesuai
ini
pada telah
risiko
Proses
manajemen dengan
dilakukan
terhadap
pertanggungjawaban;
4. sebagian
Instansi kebijakan
identifikasi
risiko
Pemerintahdari secara
seluruh belum W/D/O
mengidentifikasi
strategis
4.
5.
yang
dan Proses
Kebijakan
dibuat;
operasional K/L/D
pengambilan identifikasi
unit kerja
tersebut
unit dan
secarasecara
kerja telah
telah
teridentifikasi
sebagian
menentukan risikonamun belum
operasional
prioritas konsisten
risiko
6.
dilakukan
risiko keseluruhan
telah dengan
melakukan oleh
operasional
Penetapan
sesuai secara
risikounit
risk kerja.
unit
kebijakan
konsisten
yang
evaluasi kerja
memaksimalkan
memadai
sesuai
direviu
5. Risk
secara
keputusan dengan
secarayaitu:
register
memadai peluang-
kebijakan
berkala
setidaknya
yaitu:
memadai
yang teridentifikasi.
pada seluruh risiko yang
oleh telah
appetite/selera
dibuat,
unit
teridentifikasi
risiko
peluang untuk diidentifikasi.
kerja.
yang baru risiko
menentukan
ada sebatas
serta
yang
1. Telah
memuat
Namun dibuat;sesuai
hal
demikianberikut:dengan
prosesa.
operasional unit kerja, 7.
1-2 Gambaran
proses
prioritas
mendorong
kebijakan yang
risiko proses
adanya
(termasuk sesuai
operasional selera
5. Risk
uraian
kebijakan register
tujuan/sasaran
(termasuk setidaknya selera
strategis unit kerja, strategis analisis manajemen
dengan
unit kerja, risiko
inovasi-inovasi.
risiko
memuat dan hal
strategis/kegiatan,langkah
belum
risiko.
kebijakannya;
strategis
berikut: unit
Disamping
analisis);
b. a.
risiko
dikerjakan
8. dan langkah
secara analisis);
memadai
K/L/D itu,Pembangunan
5.
2. Risk
kerja, dan
hasil
Kriteria register
daristrategis
yang yang
proses budaya dibuat
K/L/D
digunakan
Instansi Pemerintah telah 1. Instansi Pemerintah W/D/O
menentukan prioritas risiko telah melakukan
Instansi Pemerintah telah 1. Instansi Pemerintah evaluasi W/D/O
pada seluruh
menentukan risiko
prioritas risiko risiko
telah untuk
melakukan
Instansi Pemerintah telah 1. Instansi Pemerintah menentukan
evaluasi W/D/O
operasional
pada seluruh
menentukan unit kerja risiko
risiko
prioritas dan prioritas
risiko
telah risiko
untuk
melakukan operasional
menentukan
evaluasi
Instansi Pemerintah telah 1. Instansi Pemerintah W/D/O
strategis
operasional
pada unitunit
seluruh kerja dan unit
kerja risiko
risiko kerja
prioritas
risiko dan
seluruh
untuk strategis
risiko
menentukan unit
Instansi Pemerintah telah >60% telah melakukan
RTP terhadap evaluasi risiko W/D/O
sebagian
operasional risiko
unit strategis kerja
kerja tindak operasionalterhadap
prioritas risikounitseluruh
kerja dan
operasional hasil
pada sebagian
menentukan risiko
rencana risiko untuk
operasional menentukan
unit kerja,
unit kerja unit kerja analisis
kerjarisiko
sebagian
unit risikoyang
serta telah
strategis
telah
operasional
pengendalian terhadap prioritas
strategis risiko
unit operasional
kerja, dan
dilakukan;
unit kerja terhadap
risiko operasional unit kerja, unit mendokumentasikan
kerjaK/L/D
strategis telahseluruh
serta yang
2. Proses
hasil analisisevaluasi
risiko risiko
yang
Instansi
strategisPemerintah
unit kerja, dantelah proses
disusun evaluasi
mendokumentasikan
>60% RTP risiko
terhadap
(sampling) risiko
telah W/D/O
telah
tersebutdidokumentasikan.
dilakukan;
evaluasi risiko
menentukan
strategis K/L/Drencana
secara
Instansi Pemerintah telah >60%tindak proses
operasional
relevan evaluasi
dengan unit
RTP terhadap risiko
kerja
tujuan dan
risiko W/D/O
3.
2. Evaluasi
Proses
telah risiko
evaluasi
dilakukan dilakukan
risiko
terhadap
pengendalian
memadai
menentukan terhadap
rencana
Instansi Pemerintah telah >60%tindak tersebut
strategis
yang ingin
operasional
RTPnamun
unit unit demikian
kerja
dicapai,
terhadap yang
kerjajelas dan
risiko W/D/O
sesuai dengan kebijakan
risiko operasional
pengendalian kerja telah
unittindak
terhadap seluruh
evaluasi
disusun
target
didokumentasikan.
hasil
risiko analis
belum
(sampling)
waktu, penanggung risiko
telah
menentukan
Instansi rencana
Pemerintah telah <60% kriteria
<60%
3.
yang
RTP
operasionalrisiko
RTP
Evaluasi
telah
terhadap
unit
yang
terhadapkerja
risikotujuan
dilakukan.
risiko
telah yang
risiko
dilakukan W/D/O
dan strategis
seluruh risiko
pengendalian unit kerja
operasional
terhadap dilakukan
relevan
jawab,
strategis
disusun terhadap
dengan
ukuran
unit kerja
(sampling) seluruh
yang
telah
menentukan
Tindak rencana tindak >60%
pengendalian ditetapkan
operasional
sesuai
2. dengan
RTP
Evaluasi sebelumnya
unitkebijakan
terhadap
risiko kerja
yang yang
risiko W/D/O
secara
unit kerja
seluruh memadai
dan operasional
risiko sebagian hasil
yang
disusun
relevan analis
ingin
pelaksanaan, dicapai,
secara
(sampling)
dengan tujuanjelas
telah
terhadap seluruh risiko disusun
kriteria
operasional
dilakukan
telah (sampling)
risiko yang
unit
belum
dilakukan. kerja,
sesuai telah
telah
risiko
unit strategis
kerja yang unit
telahkerja target
substansi
relevan
yang waktu,
dengan
ingin penanggung
dinilai
dicapai, dapat
tujuanjelas
sebagian
operasional
Tindak risiko
unit
pengendalianoperasional
kerja, risiko relevan
ditetapkan
strategis
dengan
>60% dengan
RTP unit
kebijakan tujuan
sebelumnya
kerja,
terhadap dan
kriteria
risiko W/D/O
yang telah
diprioritaskan diprioritaskan 2.
yangEvaluasi
jawab,
mengurangi
target ukuran
ingin
waktu, risiko
dicapai, yang
penanggungjelas
unit kerja
strategis
terhadap yang
unit telah
kerja, dan
seluruh risiko yang ingin
strategis
risiko yang
operasional dicapai,
K/L/D
telah
unit jelas
(sampling)
ditetapkan
kerja dan
Tindak pengendalian dilakukan
>60% RTP
pelaksanaan, belum
terhadap
target
jawab, waktu, sesuai
secara
ukuranpenanggung risiko W/D/O
diprioritaskan
risiko strategis
operasional unitK/L/D
kerja telah
dan target
yang waktu,
direncanakan
sebelumnya
strategis unit penanggung
kerja telah
terhadap
Tindak seluruh risiko
pengendalian dengan
operasional
substansi kebijakan
penyebab,realistis.
>60%
jawab, RTP
ukuran
pelaksanaan, unit
dinilai
terhadap
secara kriteria
kerja
dapat dan
risiko W/D/O
diimplementasikan
risiko strategis unit kerja jawab,
(sampling)
risiko ukuran
diimplementasikan
yang yang
telah dan
ditetapkan
operasional
terhadap
Tindak unit
pengendalian kerja
seluruh risiko dan <60%
mengurangiRTP
operasional
pelaksanaan,
<60%
substansi RTP terhadap
unit
terhadap
dinilai risiko
kerjarisiko
secara
dapat W/D/O
telah diimplementasikan pelaksanaan,
didukung
direncanakan oleh secara
sumber
telah daya
sebagian
operasional
terhadap risiko
unit strategis
kerja
sebagian risiko telah sebelumnya
strategis
(sampling)
substansi
operasional
mengurangi unit
yangkerja
dinilai dapat
unit dapat
kerja
Tindak pengendalian telah RTP untuk
substansi
yang risiko
dinilai
dibutuhkan
diimplementasikan tingkat
dan W/D/O
unit kerja telah
diimplementasikan
operasional unit kerja telah (sampling)
mengurangi
(sampling) yang
penyebab,realistis.
direncanakan yang
dampak/menghilangkan telah
efektif menurunkan
Tindak pengendalian risiko
telah RTPoperasional
mengurangi
untukoleh
didukung unit
risiko kerja,
tingkatdaya
sumber W/D/O
diimplementasikan
diimplementasikan direncanakan
diimplementasikan
direncanakan
penyebab,realistis. telah
telah dan
operasional
Tindak unit
efektif menurunkan
pengendalian kerja,
risiko tingkat
yang
efektif RTP strategis
operasional
dibutuhkan
untuk unit
unit kerja
risiko tingkatkerja,
dan W/D/O
diimplementasikan
didukung oleh
penyebab,realistis.
diimplementasikan sumber dan
dan daya
strategis
operasional
menurunkan unitunit
kerja,
seluruh dan
kerja dan
risiko dan tingkat
tingkat
operasional strategis
penyebab,realistis.
strategis
unit unit
kerja K/L/D
kerja
Tindak pengendalian efektif RTP didukung
yang untuk
didukung oleh
risiko
dibutuhkan
oleh sumber
sumberlevel daya
daya W/D/O
strategis
strategis
operasional K/L/D
unit kerja
unit kerja dan mampu
mampu menurunkan
menurunkan level
menurunkan seluruh risiko
Tindak pengendalian efektif RTP yang
yang dibutuhkan
operasional
untuk unit
risiko
dibutuhkan kerja W/D/O
sebagian risiko strategis risiko
risiko sebesar
sebesar >60%.
>60% dan
operasional
menurunkan
Rencana tindak unit kerja
sebagian risiko mampu
operasional menurunkan
Seluruh proses unit kerja
manajemen level
unit kerja unit kerja Misalnya terdapat
tingkat 20 risiko W/D/O
operasional
operasional
pengendalian hasil risiko
mampu
risiko sebesar
menurunkan
telah >60% level
dilaksanakan
yang yangmampu
unit kerja perlu ditangani
asesmen risiko korupsi baik risiko oleh
(diluar sebesar
unit <60%.mulai
organisasi
menurunkan risk
batas level risiko
pada kegiatan utama dari identifikasi
tolerance), dari risiko
20 risiko
sebesar >60%.
maupun kegiatan korupsi,
tersebut asesmen risiko 5
Misalnyaternyata
terdapatterdapat
20 risiko
pendukung telah korupsi,
kejadian penyusunan
risiko
yang yang perluyang mana
ditangani
dilaksanakan dan updating rencana 2 kejadian tindak
masih dalam
(diluar batas risk
register risiko korupsi pengendalian,
batas risk toleranceevaluasi
tolerance), dari 20 risiko
dilakukan secara periodik pelaksanaan sedangkan 3 rencana
kejadian
tersebut ternyata terdapat 5
dan konsisten tindak
diluar
diluar pengendalian
batas
batas risk
risk dan
tolerance.
tolerance.
kejadian risiko yang mana
pemutahiran
Maka efektivitasrisiko korupsi
2 kejadian masihpenangan
dalam
secara
risiko
risiko berkala.
dihitung dengan cara
Asesmen risiko korupsi Asesmen risiko yang cara W/D/O
batas dihitung
risk dengan
tolerance
pada kegiatan utama telah ((20-3)/20)X100%=85%.
sedangkanunit
dilakukan 3 kejadian
kerja dapat
menghasilkan peta risiko diluar batas
digunakan sebagai risk tolerance.
bahan
Maka
korupsi dan rencana tindak penyusunan rencana efektivitas penangan tindak
risiko dihitung dan
pengendalian dan terjadwal. pengendalian dengan unit carakerja
Ada bukti RTP ((20-3)/20)X100%=85%.
secara berkala mencatat
dilaksanakan. dan mengevaluasi
pelaksanaan rencana
tindak pengendalian.
Asesmen risiko korupsi Penilaian risiko korupsi W/D/O
pada beberapa kegiatan telah dilakukan atas risiko
utama telah menghasilkan yang diidentifikasi unit
peta risiko korupsi dan organisasi atau unit
rencana tindak manajemen risiko. Peta
pengendalian dan terjadwal risiko telah disusun dan
rencana mitigasi dan
pengendalian risiko korups
telah diputuskan namun
belum terdapat evaluasi
atas rencana pengandalian
risiko tersebut.
Unit kerja telah melakukan Unit kerja telah melakukan W/D/O

identifikasi skenario/modus identifikasi risiko korupsi
dan penyebab korupsi namun belum dilakukan
namun belum dilakukan penilaian atas risiko
penilaian atas risiko korupsi tersebut sehingga belum
yang teridentifikasi diketahui risiko mana yang
mempunyai tingkat
keterjadian dan dampak
yang tinggi maupun yang
rendah.
Penilaian risiko korupsi Unit kerja tidak pernah W/D/O

tidak berjalan melakukan penilaian risiko
korupsi yang dapat
digunakan dalam rangka
mitigasi risiko dan
penyusunan kebijakan.
Pelaksanaan reviu kinerja a. Terdapat perbaikan yang W/D/O
mendukung pencapaian berkelanjutan atas kinerja
kinerja organisasi organisasi, unit kerja,
kegiatan, dan pegawai
sebagai akibat
pelaksanaan reviu kinerja,
b. Reviu kinerja
Kebijakan dan pelaksanaan memungkinkan
K/L/D melakukan penilaian
evaluasi W/D/O
reviu kinerja organisasi
Reviu kinerja organisasi oleh terhadap
atas tolok
kebijakan/prosedur
a. Reviu kinerja telah ukur kinerja W/D/O
masing-masing
dilaksanakan
Kewajiban danjenjang
pelaksanaan seluruh
reviu
dilaksanakan
Pimpinan level
kinerja pimpinan
dengan
unit secara
dan pegawai dan W/D/O
pimpinan telah
didokumentasikan
reviu kinerja dievaluasi
diketahuidengan pegawai
ketentuan
oleh berjenjang
telah mengetahui dalam
sebagai
dengan mendukung
berikut:
target
Pimpinan organisasi dan Adanya
pencapaian kebijakan/prosedur
tujuan W/D/O
secara
baik
seluruh berkala
untuk dibandingkan
pimpinan unit dan 1.
didasarkan
kinerja Dilaksanakan
yang pada
harus secara
tolok ukur
dicapai
jajaran di bawahnya secara terkait organisasi. pelaksanaan reviu
pengaruhnya
pegawai memiliki terhadap berkala;
kinerja
dan seluruh yang ditetapkan,
kegiatan yang
berjenjang
Pembinaan SDM kinerja
organisasi -b.
c. Pembinaan
Hasil organisasi,
reviu SDM
kinerja unit
telah W/D/O
capaian kinerja periode 2.
dilaksanakan Dilaksanakan
Rekomendasi/arahan untuk
memiliki tolok
tanggungjawab/kewajiban
telah diperbaiki secara kerja,
mampu
digunakan kegiatan,
menyesuaikan
pimpinan dan
berikutnya menangani
pimpinan yangresidual
dandiberikan risk;
untuk melaksanakan
berkelanjutan reviu ukur
dan secara pegawai.
dengan
organisasi
kinerja
perubahan
dalam
wajib
dan
relevan
direviu secara denganberkala kendala
kinerja
optimalsecara
mampuberkalamendukung lingkungan
penetapan strategis
kebijakan
3.
pencapaian Tindak
sesuai jenjang tanggung lanjut atas
kinerja hasil
yang
pencapaian tujuan -evaluasi
pelaksanaan
ditemukan dan Pembinaan telah SDM
kegiatan,
dan tepat telah
Kebijakan jawabnya.
organisasi dan implementasi Kebijakanberhasil
pengalokasikan
dilaksanakan.
sasaran, meningkatkan sumber W/D/O
terkait pembinaan
Pembinaan SDM telah SDM implementasi
-kinerja
daya, Pembinaanyang
dan telah
SDM
memberikan
pertimbangan W/D/O
organisasi telah dievaluasi c.
dievaluasi Rekomendasi dengan /arahan
dilaksanakan
Kebijakan terkait sesuai dilakukan
-dampak
dalam
pimpinan Kebijakan bagisebagai
penilaian pencapaian
telah
dilaksanakan, upaya
dipahami W/D/O
kinerja
sehingga
pembinaan dapat
kebijakan/prosedur
SDM diketahui
yang
telah ketentuan:
untuk
tujuan
oleh
secara mencapai
organisasi
penanggungjawab
individual. visi, misi, W/D/O
Terdapat kebijakan yang Kebijakan
d. Perbaikan telah mengatur:
capaian
efektivitasnya
ditetapkan organisasi
dikomunikasikan -
tujuan
-
dan SDM -pengelolaan Berkala dan
Keberhasilan sasaran
SDM pencapaian
mengatur pembinaan kinerja Prosedur dapat pendidikan
ditunjukan dan
dipahami oleh pihak yang organisasi --kinerja Terdokumentasi
Kebijakanorganisasi
telah dapat
untuk mendukung
Perbaikan terkait pelatihan
sebagai
a. Terdapat pegawai
akibat sistem W/D/O
berkepentingan -dikomunikasikan
Dilakukan
Pembinaan
dihubungkan untuk
SDM
dengan kepada
pelaksanaan tugas
pengelolaan sistem dan - Rencana
pelaksanaan
pengelolaan pengembangan
rekomendasi
sistem
menangani
dilakukan
pembinaan
pimpinan residual
sesuai
SDM-nya
(struktural) risk
dengan dan
fungsi organisasi
informasi organisasi karir
perbaikan.
informasi pegawai yangyang terintegrasi;
-pegawai Hasil evaluasi
perencanaan telah disusun
dilakukan secara -b.SistemTerdapat penilaian
perbaikan kinerja
ditindak
-pegawai
Perencanaanlanjuti pembinaan
berkelanjutan. berkelanjutan
- Perbaikan
SDM disusun atas
telah
dengan
-pengelolaan
Sistem kompensasi,
sistem
menghasilkan kinerjagap
mempertimbangkan yang
program
informasi kesejahteraan,
sesuai dengan
lebih
kompetensi baik pegawai
dan
perubahan pegawai dan
fasilitaslingkungan
penugasan
untuk yang
seluruh pegawai akan baik
Kebijakan pengendalian strategis;
dilaksanakannya
K/L/D melakukan evaluasi W/D/O
pimpinan
c. Sistem maupun
informasi staf
atas pengelolaan
Kebijakan pengelolaan sistem -
atas Pembinaan
Seluruh K/SOP SDM
terkait
kebijakan/SOP
informasi organisasi telah menghasilkan
dilakukan
pengelolaan sebagai seluruh
sistem upaya data W/D/O
sistem informasi
Unit pengelola sistem organisasi tentang
Unit
yang pengelolaan
pengelola
dibutuhkan dan untuk sistem W/D/O
dievaluasi
digunakan
informasi secara
dalam
organisasi berkala.
analisis
dan untuk
informasi
pengguna menangani
beserta
telah
sistem risiko
informasi
Pimpinan organisasi Adanya
pelaporan
yang kebijakan
dan dengan W/D/O
disebabkan
kebutuhan
pengguna
menetapkan dukungan sistem implementasinya
mengetahui diimplementasikan,
memahami
pengelolaan
pengambilan prosedur
sistem
keputusan antara
informasi, kemanfaatan
kebijakan pengelolaan kelemahan
ketentuan
lain:
pengelolaan SDM/Man
sebagai
sistem berikut:
kebijakan/grand
Perbaikan design
berkelanjutan informasi
oleh
Perbaikan yang
pimpinan. antara lain W/D/O
berkelanjutan
sistem
sistem informasi
informasi. existing, 1.
a. Telah
Sistem
informasi dilaksanakan
informasi
dan tanggung yang
pengelolaan
atas pengelolaansistem aset mempertimbangkan:
c.
atas Pengelolaan
pengelolaan sistem
aset
serta struktur pengelola dan jawab evaluasi
digunakan berkala;
sesuai telahdengandianalisis
informasi.
organisasi a. Risiko
informasi penggunaan
telah mendukung
pengguna sistem informasi didukung 2. Evaluasi
kemanfaatannya
perannya
sistem
pencapaian
dengan
dilaksanakan
masing-masing.
informasi; tujuan
sistem
bagi
beserta wewenang dan pengendalian
untuk
pencapaian menangani atasresidual
tujuan aset
b. Prosedur
organisasi.
yang terintegrasi otorisasidan atas
tanggungjawabnya. risk;
organisasi;
sistem
menghasilkan informasi; aset
3. Aset-aset
b. Tindak lanjut yang atasyang hasil
c. Penetapan
tersedia secara asetoptimal
evaluasi
berhubungan telah dengan
Kebijakan/prosedur teknologi
dalam
K/L/D informasi
mendukung
melakukan yang
kinerja
evaluasi W/D/O
dilaksanakan.
teknologi informasi telah
pengelolaan atas aset perlu
organisasi;
atas dikelola
K/SOP dan
antara
terkait rencana
lain
Kebijakan/prosedur 4. Kebijakan
a. Perbaikan menghasilkan
pengelolaan
organisasi termasuk
dipetakan
penyusunan
ditunjukan
pengendalian
dan
dengan
dicatat serta
kebijakan
fisik dan W/D/O
kondisi:
atas
pengelolaan atas aset
Kebijakan pengelolaan aset Kebijakan/SOP perbaikan
aset kualitas
diimplementasikan,
dianalisis teknologi
kebutuhannya;
tentang W/D/O
pengamanan fisik atas
termasuk
organisasi dipahami aset prosedur
oleh a.
aset
antara
c. tidak
informasi terdapat
beserta
lain:
Struktur
pengelolaan yang aset
dihasilkan.
organisasi
aset
dievaluasi secara berkala informasi;
dengan kondisi rusak baik
pengamanan
pengelola aset fisik
dan atas aset implementasinya
-pengelola
Aset
disampaikan
d. yang
Penetapan berisiko
sistemkepada denganhilang,
informasi
struktur
Pimpinan organisasi a. Adanya
ringan
ketentuan maupun kebijakan
sebagai berat;berikut: W/D/O
diimplementasikan
pengguna aset secara dicuri, telah
seluruh
organisasi rusak,
menjalankan
pejabat
untukdigunakan
dan proses
mengelola
menetapkan mengenai
b.
a. tidakhak
Telah aset
terdapat
dilaksanakanyang
keluhan
memadai tanpa
bisnis
sebagian
sistem yang secara
besar
informasi diatur fisik
dengan
pegawai
(termasuk
kebijakan/prosedur memuat
atas
evaluasi antara
penggunaan
berkala; lain aset oleh
diamankan
SOP;
serta
program pihak dan
lain
pengamanan); yang ke
akses
pengelolaan BMN/D perencanaan
pengguna;
b. Evaluasi kebutuhan
dilaksanakan
aset
d. tersebut
Kewenangan
berkepentingan
e. Kebijakan dikendalikan.
dan dan
(eksternal).
prosedur
dan
c.
untuk penganggaran,
tidak terdapat
menangani aset
residual
-tanggung
Aset
pemisahan secara jawab periodik
fungsi pengelola
dalam
pengadaan,
pribadi
risk; yang pengunaan,
digunakan
dihitung
sistem
pengelolaan dan
informasi dibandingkan
sistem dan
pemanfaatan,
untuk
c. Tindakkeperluan
lanjut organisasi
atas hasil
dengan
pengguna catatan
sistem
informasi;
pengamanan,
akibat
evaluasi dan
keterbatasan
telah daninformasi
aset.
pengendalian;
dijalankan
f. Pedomansesuai setiap
rencana dengan
pemeliharaan,
dilaksanakan. penilaian,
Perbaikan berkelanjutan Perbaikan berkelanjutan W/D/O
atas penetapan dan reviu atas kebijakan/prosedur
atas indikator dan ukuran penetapan indikator dan
kinerja organisasi ukuran kinerja
menghasilkan pencapaian
tujuan organisasi.
Kebijakan/prosedur a. K/L/D telah W/D/O

Kebijakan/prosedur melaksanakan
Indikator dan ukuran reviu secara W/D/O
indikator dan
penetapan dan ukuran
reviu kinerja
atas berkala
kinerja direviu terhadap dan
organisasi
indikator dievaluasi
dan ukuran kinerja kebijakan/prosedur
divalidasi secara periodik
secara berkala
organisasi dilaksanakan penetapan
atas ketepatan indikator
dan dan
secara memadai. ukuran
keandalan ukuran dan kinerja dari
organisasi,
indikator unit kerja,
kinerja.
Kebijakan/prosedur kegiatan,
Setiap tingkatan pada sampai dengan W/D/O
penetapanorganisasi
Pimpinan dan reviu atas Adanya pegawai.kebijakan/prosedur
organisasi sampai dengan W/D/O
indikator
menetapkandan ukuran kinerja b.
individu
sebagai pedoman Hasil reviu
telah telah
memahami
organisasi dipahami namun penetapan
kebijakan/prosedur ditindaklanjuti
prosedur penetapan atas dengan
indikator
Pemisahan fungsi telah -perbaikan Pemisahan fungsi
perumusan telah W/D/O
belum sepenuhnya
penetapan dan reviu atas indikator
dan ukuran dan ukuran
kinerja kinerja
untuk
diperbaiki secara mampu
indikator menyesuaikan
dan ukuran yang
diimplementasikan.
indikator dan ukuran kinerja. terutama
tingkat unit/pegawai
unit, kegiatan,
berkelanjutan dan secara dengan
kinerja. perubahan
menjalankan fungsi
optimal mampu mendukung sampai lingkungan
c.
dengan
Indikator
individu
strategis
dan ukuran
perencanaan
dan memuat bagaimanakinerja
pencapaian tujuan -kinerja Pemisahan
yang fungsi secara
ditetapkan
namun
pimpinan belum sepenuhnya
melaksanaan
organisasi efektif
mencapai mampu kriteriamemitigasi
tepat dan
tepat atas
reviu dan andal.
ketepatan
risiko
andal. kolusi dan
Kebijakan dan implementasi Kebijakan indikator
penyalahgunaan dandanukuran W/D/O
terkait pemisahan
Pemisahan fungsi fungsi
dalam kinerjanya.
-implementasi
wewenang Pemisahan fungsi telah W/D/O
dalam proses
proses transaksi
Kebijakan transaksi
terkait dan dan dievaluasi
-
pemisahan -dilaksanakan Pemisahan dengan
Kebijakan telah fungsi
sesuai mampu
dipahami W/D/O
kejadian telah
fungsi dalam dievaluasi
dilaksanakan
prosesyang ketentuan:
membuat
ketentuan
oleh penanggungjawab pelaksanaan
(struktur
sehingga
sesuai dapat diketahui
kebijakan/prosedur
transaksi dan kejadian telah -program
organisasi,
pengelolaan Berkaladan kegiatan lebih
mengatur pemisahan fungsi - Tanggung jawab dan
efektivitasnya
yang ditetapkan
dikomunikasikan dan -keuangan/kegiatan
efektif Terdokumentasi
peraturan/keputusan, dalam mencapai SOP,
dalam
Prosesproses transaksi
otorisasi atas dan tugas -petunjuk atas
Fungsi transaksi
otorisasi atau
telah W/D/O
dipahami oleh pihak yang kejadian tujuan
- Kebijakan Dilakukan untuk
organisasi
teknis/petunjuk
telah
kejadian
transaksi dan kejadian telah mampu telah
menyesuaikandipisahkan di
berkepentingan menangani
pelaksanaan,
dikomunikasikan residual
dan/atau risk
kepada
diperbaiki secara antara pegawai berbeda
-dengan
kebijakan
pimpinan Hasil perubahan
evaluasi
lain)
(struktural)telah
berkelanjutan dan secara yang
lingkungan terkait dengan dan
strategis
-ditindak Pemisahan
pegawai persetujuan, lanjuti fungsi
optimal mampu mendukung otorisasi, -dilaksanakanFungsi
Perbaikan otorisasibaiksecara
telah pada
Kebijakan dan
pencapaian tujuan implementasi pemrosesan
Kebijakan
efektif mampu dan dan memitigasi W/D/O
menghasilkan
kegiatan yang kinerja
terkait yang
terkait otorisasi
Otorisasi atas
organisasiatas transaksi dan -risiko pencatatan,
implementasiOtorisasi
kolusi pembayaran
telah
dilaksanakan
dan W/D/O
lebih
dengan baikkeuangan
transaksi
kejadian dan
telah kejadian telah
dilaksanakan
Kebijakan terkait otorisasi -penyalahgunaan dan
dievaluasi
sesuai penerimaandengan
ketentuan dana,
(struktur
Kebijakan telah dipahami W/D/O
dievaluasi
sesuai
atas sehingga
transaksi dan dapat (penerimaan/pengeluaran)
kebijakan/prosedur
kejadian reviu
ketentuan:
organisasi,
wewenang
oleh dan audit,
penanggungjawab
Terdapat kebijakan yang Kebijakan
maupun
penyimpanan telah
kegiatan dan mengatur:
teknis W/D/O
diketahui
yang
telah efektivitasnya
ditetapkan
dikomunikasikan dan -
-
pengelolaan Berkala
peraturan/keputusan,
Fungsi .
otorisasi mampu SOP,
mengatur
i dan Kejadian prosedur otorisasi -
operasional Kondisi dan/atau
organisasi syarat
dipahami
atas oleh dan
transaksi pihak yang penanganan
kejadian
-keuangan/kegiatan
petunjuk
membuat
spesifik
Terdokumentasi
-- Pemisahan suatu
aset
teknis/petunjuk
pelaksanaan
transaksi
fungsi
berkepentingan program Pelimpahan
Dilakukan
-pelaksanaan,
Kebijakan dan tugas
untuk
dan/atau
kegiatan
telah dan lebih
Pencatatan atas transaksi atau dilakukan
-menangani
kewenangan
kebijakan
kejadian
Proses sebagaidapatupaya
pencatatan
secara
residual
lain) telah W/D/O
risk
efektif dalam
dikomunikasikan
diotorisasi
untuk mencapaikepada
dan kejadian telah mampu Hasilmenangani
sistematik
---pimpinan
Fungsi
tujuan
menyesuaikan
ke sejumlah
evaluasi
otorisasi
organisasi
(struktural)
risiko
telah dan
diperbaiki secara yang Pihak
dengan
orang yang
disebabkan
perubahan
untuk berwenang
memastikan
ditindak
dilaksanakan
pegawai lanjuti baik pada
berkelanjutan dan secara melakukan
kelemahan otorisasi
alur/prosedur sesuai
-lingkungan
terdapat
Perbaikan
kegiatan yang strategis
prosestelah check
terkait and
optimal mampu mendukung -dengan lingkup
Proses otoritasnya
pencatatan
balanceskeuangan secara
menghasilkan kinerjamaupunyang
pencapaian tujuan efektif
lebih mampu
baik memitigasi
kegiatan teknis operasional
organisasi risiko manipulasi transaksi
organisasi
dan penyalahgunaan
- Fungsi otorisasi dilakukan
Kebijakan dan implementasi wewenang Kebijakan
sebagai upaya dan untuk W/D/O
terkait pencatatan
Pencatatan atas
atas transaksi - Proses
-implementasi
menangani pencatatan
Pencatatanrisiko telahyang
dilaksanakan W/D/O
dan kejadian telah telah mampu
dievaluasi
disebabkan menghasilkan
sesuai ketentuandengan
kelemahan
dievaluasi
dilaksanakansehingga
sesuai dapat ketentuan: informasi
alur/prosedur yang relevan,
(peraturan/keputusan,
diketahui efektivitasnya
kebijakan/prosedur yang bernilai,
- Berkala
SOP, dan
. berguna bagi
petunjuk
ditetapkan manajemen
-teknis/petunjuk
Terdokumentasi dalam
-mengendalikan
Dilakukan untuk
pelaksanaan, operasi dan
dan/atau
Kebijakan terkait - Kebijakan telah dipahami W/D/O
pencatatan atas transaksi
Terdapat kebijakan yang oleh
Kebijakan penanggungjawab
telah mengatur: W/D/O
ya dan kejadian
mengatur telah
prosedur pengelolaan
- Mekanisme pencatatan
dikomunikasikan
pencatatan dan keuangan/kegiatan
Pembatasanatas transaksi
akses untuk
- Proses seluruh
pembatasansiklus W/D/O
dipahami
dan oleh
kejadian pihak yang -transaksi Kebijakan dan telah
kejadian
terhadap sumber daya dan akses telah mampu
berkepentingan dikomunikasikan
yang mencakupdengan kepada
otorisasi,
pencatatannya telah menyesuaikan
pimpinan
pelaksanaan, (struktural)
pemrosesan, dan
diperbaiki secara perubahan lingkungan
pegawai
dan klasifikasi akhir
berkelanjutan dan secara strategis
optimal mampu mendukung -- Klasifikasi Proses pembatasanyang jelas
pencapaian tujuan untuk
akses seluruh secara efektif transaksi dan
organisasi kejadian
mampu memitigasi risiko
-penggunaan Tenggat waktu secara tidak
pencatatan
sah dan penyalahgunaan seluruh
transaksi
wewenang dan kejadian
Kebijakan dan implementasi Kebijakan - Menghasilkan dan zero W/D/O
terkait pembatasan
Terhadap sumber daya aksesdan -implementasi
significant telah
Pencatatan dilaksanakan W/D/O
terhadap sumber
pencatatannya
Kebijakan terkait daya
telah dan dievaluasi
fraudulent/dangerous
-sesuai dengan
ketentuan
Kebijakan telah dipahami W/D/O
pencatatannya
dilakukan
pembatasan telah
pembatasan
akses yang ketentuan:
intrusion
dievaluasi
akses
terhadap sehingga
sesuai dengan
sumber dapat
daya dan -pengelolaan
SOP, Berkala
petunjuk keuangan dan
a mengatur prosedur - Mekanisme/desain
diketahui
ketentuan efektivitasnya
pencatatannya telah -BMN/BMD
teknis/petunjuk Terdokumentasi
pembatasan akses
Pertanggungjawaban pembatasan Proses akses yang W/D/O
dikomunikasikan dan -pelaksanaan,
- Dilakukan Kebijakan untuk
dan/atau
telah
terhadap sumber daya yang tidak
terhadap sumber daya dan pertanggungjawaban diinginkan terhadap telah
dipahami oleh pihak yang kebijakan menangani
dikomunikasikan residual
lain) risk
kepada
dimiliki organisasi
pencatatannya beserta
telah sumber
mampu daya
menyesuaikan
berkepentingan -
pimpinan Hasil evaluasi
Pembatasan telah
akses dan
(struktural)
pencatatannya
diperbaiki secara -dengan Mekanisme/desain
perubahan
ditindak
dilaksanakan lanjuti
berkelanjutan dan secara
pegawai
pembatasan
lingkungan aksespada
baik
strategis yang
- Perbaikan
sumber daya telah
yang dimiliki
optimal mampu mendukung tidak -organisasi
menghasilkan
diinginkan terhadap
Proses maupun kinerja yang
pencapaian tujuan pencatatan
pertanggungjawaban sumber daya
lebih baikpencatatan atas
terhadap
organisasi secara
sumberefektif mampu
daya tersebut
Kebijakan dan implementasi Kebijakan memitigasi
- Pembatasan risiko
dan akses W/D/O
Sumber daya dan sumber -implementasi penggunaan
dilakukan dengan
Pertanggungjawaban secara
telah tidak W/D/O
pencatatannya telah sah
dievaluasi
mempertimbangkan dan penyalahgunaan
dengan nilai
Kebijakan terkait -dilaksanakan Kebijakan telah sesuaidipahami W/D/O
telah dievaluasi
dipertanggungjawabkansehingga wewenang
ketentuan:
aset,
ketentuan kemudahan
pertanggungjawaban
Terdapat kebijakan yang oleh penanggungjawab
dapat
oleh diketahui
pihak/pegawai yang -(peraturan/keputusan,
dipindahkan, Pertanggungjawaban
Berkala . keuangan dan
sumber daya
mengatur prosedur
jadian Penting dan pengelolaan
-terhadap Mekanisme dan
efektivitasnya
ditetapkan sesuai -
kemudahan
SOP, sumber
Terdokumentasi
petunjuk daya dan
ditukarkan
pencatatannya
pertanggungjawaban telah BMN/BMD
pertanggungjawaban
Pendokumentasian atas -pencatatannya Proses telah dibagi W/D/O
kebijakan/prosedur
dikomunikasikan
sumber daya dan yang
dan - Dilakukan
-penyimpanan,
teknis/petunjuk Kebijakan untuk
Pembatasan telahakses
SPI serta
ditetapkan transaksi dan habis
pendokumentasian
menangani
direviu kepada
secara residual telah
periodik risk
dipahami oleh pihak yang pelaksanaan,
pencatatannya dikomunikasikan
penggunaan, dan/atau
dan kepada
kejadian penting telah pihak/pegawai
mampu
-
kebijakan Hasil menyesuaikan
evaluasi
Pembatasan lain) sesuai
telah
aksesdaya
berkepentingan pimpinan
pencatatan (struktural)
sumber dan
diperbaiki secara dengan
-ditindak
dilakukan Dilakukankewenangannya
perubahan
lanjuti
sebagai upaya
perbandingan
berkelanjutan dan secara -pegawai
lingkungan Penetapanstrategis pihak/pegawai
-untuk
berkala Perbaikan
menangani
antara telah risiko
sumber
optimal mampu mendukung yang -daya
menghasilkan
yang
harus
Proses
disebabkan
dengan kinerja yang
pencapaian tujuan bertanggungjawab
pendokumentasian mampu
lebih
kelemahan
pencatatannya baik alur/prosedur
Pendokumentasian
organisasi atas -Kebijakan
menghasilkan Penetapan dan bentuk
dokumen W/D/O
-pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban yang
SPI serta transaksi dan
Pendokumentasian atas -implementasi
yang
dilaksanakan relevan, baik
Pendokumentasian telah
bernilai,
padadan W/D/O
kejadian penting telah harus
dievaluasi
berguna dilaksanakan/dibuat
bagidengan
manajemen
SPI serta transaksi
Kebijakan dan
terkait prosedur -dilaksanakan
kegiatan Kebijakan yang sesuai
telahterkait
dipahami W/D/O
dievaluasi
kejadian sehingga
penting
pendokumentasian dapat
telah ketentuan:
dan
ketentuan
dengan pihak lain
keuangan secara real
Terdapat kebijakan atas
yangSPI Kebijakan oleh penanggungjawab
telah mengatur: W/D/O
diketahui
dilaksanakan
serta efektivitasnya
transaksi sesuai
dan kejadian pengelolaan -
time Berkala
(akuntansi . keuangan
dokumen/arsip dan
mengatur prosedur - Pendokumentasian
kebijakan/prosedur
penting telah yang --SOP,
BMN/BMD) Terdokumentasi
petunjuk
Kebijakan maupun
telah
pendokumentasian
Informasi atas SPI
yang disajikan rel secara - Informasi manual produk, dan standar, W/D/O
ditetapkan Dilakukan untuk
dikomunikasikan
serta transaksi dan kejadian teknis/petunjuk
dan kegiatan
dikomunikasikan
elektronik
prosedur
teknis operasional
kepada
Klasifikasi
dipahami informasi
oleh pihak telah
yang -menangani
pelaksanaan,
organisasi
pimpinan residual
Informasi(struktural),
produk,
dan/atau risk
standar, W/D/O
penting -layanan/pelaksanaan
Mencakup seluruh tugas
dievaluasi
Informasi dan
yang relevan
berkepentingan -
prosedurHasil
kebijakan
-pegawai, evaluasi
Informasi lain)
produk,
Pertanggungjawaban
dan telahstandar, W/D/O
stakeholders
pendokumentasian
fungsi dan pengaduan
ditindaklanjuti
untuk mendukung sehingga
Informasi yang relevan ditindak
-
prosedur
terhadap lanjuti
layanan/pelaksanaan
Dokumentasi
Informasisumber
-pengendalian produk, dandaya tugas
catatan
dan W/D/O
standar,
telah memenuhi serta
ekspektasi
dapat disajikan
pengendalian
untuk mendukung dengan
intern -
fungsiPerbaikan
dikelola,
pencatatannya
prosedur dan telah
pengaduan
dipelihara,
layanan/pelaksanaan direviudantugas
Ketersediaan informasi -transaksi
Informasidan
stakeholder;
menghasilkan
kejadian
produk,kinerjastandar, W/D/O
tepat waktu,
tersedia
pengendalian andal,
secara dan dan telah
lengkap
intern fungsi
secara dievaluasi
dimutakhirkan
dan pengaduan
periodik
layanan/pelaksanaan dan yang
secara tugas
yang relevan untuk penting
prosedur
-tersedia
Informasi layanan internal
relevan
mudah
tersedia untuk
secaradiperoleh
lengkap lebih
berkala
- baik
ditindaklanjuti
Fungsi
fungsi dansecara sehingga:
pengaduanlengkap
mendukung pengendalian layanan/pelaksanaan - Untuk
(keuangan, pendokumentasian
kepegawaian, tugas
namun tidaklengkap
mudah a. Jelas
-fungsi
dan klasifikasi
Pendokumentasian
mudah
pertanggungjawaban
tersedia secara diakses;
lengkap,
intern tidak secara
umum, elektronik
dan pengaduan
dsb)layanan
telah
diperoleh/akses terbatas -informasi;
dilaksanakan
Informasi
dilakukan
namun
mencakup
belum tidaksebagai
tersedia secara
mudah
sistem internal
upaya
informasi
secara
memenuhi
b. Jelas
manual
(keuangan,
untuk ekspektasi
prosedur
dan/atau
menangani elektronik
kepegawaian,
risiko
diakses;
otomatis,
lengkap; pengumpulan
stakeholder;
pengelolaan
sesuai informasi;
karakteristik
-umum,
yang dsb)
disebabkan
Informasi tersedia
layanan
dan penanganan data, internal
Sistem pengaduan Perbaikan berkelanjutan W/D/O
berdampak pada perbaikan antara lain berdampak
berkelanjutan pada peningkatan kinerja,
perbaikan pelayanan
publik, dan kepuasan
Sistem pengaduan telah Kebijakan dan W/D/O
stakeholder.
dievaluasi
Sistem pengaduan telah implementasi
Sudah Jelas telah W/D/O
diterapkan dan
Keberadaan sistem dievaluasi
Sudah Jelas dengan W/D/O
ditindaklanjuti
pengaduan sesuai
telah ketentuan:
Telah terdapat kebijakan Sudah Jelas W/D/O
Kebijakan/SOP
disosialisasikan kepada - Berkala
penerapan sistem
Strategi dan kebijakan >60% pegawai sample W/D/O
masyarakat/stakeholder - Terdokumentasi
pengaduan
manajemen risiko telah pada tingkat operasional
- Dilakukan untuk
dikomunikasikan pada unit
menangani kerja, strategis
residualunit risk
seluruh pegawai pada kerja, dan
- Hasil evaluasi telah strategis K/L/D
tingkat
Strategioperasional
dan kebijakan unit menunjukan
>60%
ditindakpegawai lanjutipengetahuan
sample W/D/O
kerja, tingkat
manajemen strategis
risiko
Strategi dan kebijakan telah unit akan
pada
- strategi
tingkat
Perbaikan
>60% pegawai sample dan kebijakan
operasional
telah W/D/O
kerja, dan tingkat
dikomunikasikan
manajemen risiko strategis
pada
telah yang
unit
menghasilkan
pada telah
kerja
tingkatditetapkan
dan strategis
kinerja
operasional unit
yang
Strategi
K/L/D dan kebijakan >60% pegawai sample W/D/O
seluruh
manajemen pegawai
dikomunikasikan risiko pada
pada
telah kerja
lebih
unit
pada menunjukan
baik
kerja dan
tingkat <60%
operasional pada
Strategi dan kebijakan <60% pegawai sample W/D/O
tingkat
seluruh operasional
pegawai
dikomunikasikan unit
pada
pada pengetahuan
tingkat
unit strategis
kerja akan
menunjukan unitstrategi
kerja
manajemen
Register risiko
risiko dan telah pada
rencana Komunikasi tingkat operasional
Register risiko W/D/O
kerja
tingkat
seluruhdan tingkat
operasional
pegawai strategis
unit
pada dan
menunjukan
pengetahuan kebijakan yangstrategi
pengetahuan
akan telah
dikomunikasikan
tindak pengendalian pada tingkat unit
dan kerja
rencana menunjukan
tindak
unit
kerjakerja
tingkatdan sebagianpada
operasional pegawai ditetapkan
unit akan
dan strategi dan
kebijakan yang kebijakan
telah
sebagian
operasional pegawai
Unit Kerja/OPD, pengetahuan
pengendalian akan
tingkat strategi
pada
kerja
tingkattingkat strategis
operasional unitunit yang
ditetapkan
dan telah
kebijakanditetapkan
yang telah
strategis Unit Kerja/OPD operasional Unit
kerja
kerjaStrategis K/L/D telah ditetapkan dan strategis
dan Kerja/OPD,
dikomunikasikan
Register risiko dan rencana Unit
kepada Komunikasi Kerja/OPD telah risiko
Register W/D/O
seluruh pihak terkait dan
tindak pengendalian tingkat dilakukan
dan rencana kepadatindaksemua
Register risiko dan rencana Komunikasi Register risiko W/D/O
dijadikan
operasional bahan
Unit dalam
Kerja/OPD, pihak
pengendalian yang telah tingkat
tindak pengendalian
Register risikokeputusan dan rencanaRegister
dan rencana Komunikasi tindak
pengambilan
strategis Unit Kerja/OPD diidentifikasi
operasional dalam risiko
Unit
W/D/O
operasional
tindak
Register Unit
pengendalian
risikobahan Kerja/OPD,
dan rencana pengendalian
tingkat Komunikasi
dan rencana tingkat
tindak risiko
Register W/D/O
serta
dan menjadi
Strategis K/L/D telah rencana
Kerja/OPD, komunikasi
dan strategis
strategis
operasional
tindak Unit Kerja/OPD
unit
pengendalian kerja/OPD operasional
pengendalian
tingkat -dan rencana Unittingkat
tindak
pembelajaran
Unit kerja
dikomunikasikan dankepada
inovasi sebagaimana
Unit Pegawai tertuang
memahami
Kerja/OPD telah W/D/O
dan Strategisunit
strategis
operasional K/L/D
unit telah
kerja/OPD
kerja telah Kerja/OPD,
operasional
pengendalian strategis
Unit Unit
Kerja/OPD
tingkat
menyelenggarakan
seluruh pihak terkait sistem
dan dalam
keberadaan
dilakukan dokumen saluran
kepada RTP
semua yang
dikomunikasikan
dikomunikasikan kepada
kepada Kerja/OPD
dan
operasional strategis dan Unit
Unit strategis
Kerja/OPD
whistleblowing
dijadikan bahan secara telah
whistleblowing
dalamterkait pihak disusun
yang telahsebelumnya
internal
seluruh
kepada
sebagian pihak
seluruh
pihak terkait
pihak
terkait K/L/D
Kerja/OPD
tidak telah telah
dilakukan dilakukandilakukan
kepada
mandiri
pengambilandan telah
keputusan -dan dijadikan
Intensi
diidentifikasi bahan
whistleblowing
dalam
kepada
kepada
semua semua
semua
pihakkeputusan
yangpihak
pihak yang
yang
telah
dimanfaatkan secara pembuatan
pada
rencana pegawai
komunikasitinggi. oleh
telah
dalam dalam
konstruktif oleh pegawai -pihak-pihak
Sikap
sebagaimana pegawaitersebut serta
terhadap
tertuang
dan stakeholder. Informasi rencana menjadi
tindakan
dalam
komunikasi
bahan
pelaporRTP yang
dokumen
sebagaimana
sebagaimana tertuang
tertuang
whistleblowing ditangani pembelajaran
(whistleblower)
telah disusun dansangat
inovasi
sebelumnya
dalam
dalam dokumen
dokumen RTP
RTP yang
yang W/D/O
sesuai
Unit kerjaprosedur dan bagi
positif.
-dan K/L/D
'Pegawai
dijadikanmemahami
bahan
keandalan sistem sistem -keberadaan telah disusun sebelumnya.
Pegawai mempersepsi
menyelenggarakan pembuatan saluran oleh
keputusan
whistleblowing internal
whistleblowing dipantau dan whistleblowing
saluran pelaporan
pihak-pihak tersebut. internal
dievaluasi efektivitasnya
secara mandiri, telah terpercaya (laporan
- Intensi whistleblowing
sebagai bahansecara
dimanfaatkan perbaikan ditindaklanjuti).
pada pegawai cukup tinggi.
yang berkelanjutan
konstruktif oleh pegawai -- Pegawai mempersepsi
Sikap pegawai terhadap
dengan tumbuhnya intensi tindakan pelapor perlindungan pelapor
whistleblowing yang cukup (whistleblower) terpercaya positif.
tinggikerja
Unit dan sikap positif - Ada
-- 'Pegawai bukti saluran
Pegawai mempersepsi
memahami W/D/O
kepada pelapor, serta pelaporan
saluran berfungsi dan
pelaporan
menyelenggarakan sistem keberadaan saluran
mekanisme perlindungan dimanfaatkan
whistleblowing internal dan terpercaya
whistleblowing (laporaninternal
kepadaberfungsi,
cukup pelapor berfungsi.
secara pegawai/stakeholder.
-ditindaklanjuti).
Intensi whistleblowing
umum sikap terhadap --pegawai
Evaluasi
Pegawaipada dan perbaikan
mempersepsi
tingkat
pelapor cukup positif dan atas
sedang. sistem whistleblowing
perlindungan pelapor
niat whistleblowing pada telah
Sikap pegawaisecara
dilakukan
-terpercaya terhadap
tataran sedang. Pegawai berkala
- Ada bukti
tindakan pelaporsaluran
tidak memanfaatkan saluran pelaporan (whistleblower)berfungsi cukup dan
whistleblowing karena dimanfaatkan
positif.
masih tidak percaya pegawai/stakeholder.
- Pegawai mempersepsi
mekanisme perlindungan -saluran
Tidak ada evaluasi
pelaporan kurang
pelapor berjalan. berkala dan perbaikan
terpercaya (laporan kurang
secara berkelanjutan atas
ditindaklanjuti).
Unit kerja - 'Pegawai memahami W/D/O
menyelenggarakan sistem keberadaan saluran
whistleblowing internal whistleblowing internal
namun tidak ada bukti - Intensi whistleblowing
saluran pelaporan berfungsi pegawai cenderung
dan dimanfaatkan, dan rendah.
sikap terhadap pelapor - Sikap pegawai terhadap
masih cenderung
Unit kerja tidak negatif tindakan
- Pegawaipelapor tidak paham W/D/O
dan niat whistleblowing
menyelenggarakan sistem (whistleblower)
keberadaan salurancenderung
cenderung rendah.
whistleblowing dan adanya negatif.
whistleblowing internal
sikap negatif terhadap - Intensi Pegawai mempersepsi
whistleblowing
pelapor saluran pelaporan
pegawai sangat rendah. tidak
-terpercaya Sikap pegawai (laporan terhadap tidak
Perbaikan berkelanjutan Perbaikan
ditindaklanjuti).
tindakan berkelanjutan
pelapor W/D/O
atas metodologi
Komunikasi yangkomunikasi
efektif -atas
(whistleblower) Telahkomunikasi
Pegawai mempersepsi
dilakukan yang
sangat
evaluasi W/D/O
yang efektif
telah dilakukan
Komunikasi yang kepada
efektif efektif
perlindungan
negatif.
-terhadap menghasilkan:
upaya pelapor
Upaya promosi/sosialisasi tidak W/D/O
internal dan yang
telah dilakukan eksternal
kepada -
terpercaya Upaya
Saluran
promosi/sosialisasi promosi/sosialisasi
pelaporantentang yang W/D/O
Komunikasi efektif -tentang Upaya produk/layanan/
promosi/sosialisasi
secara
internal terstruktur
dan yang dan
eksternal tentang
-
ada
produk/layanan/
pelaksanaan Tidak
tidak produk/layanan/
ada bukti
bekerja saluran
sama
tugas fungsi W/D/O
telah dilakukan
Komunikasi kepada
efektif dengtentang
-pelaksanaan Upaya produk/layanan/
promosi/sosialisasi
berkala
secara dan telah
terstruktur dievaluasi
dan pelaporan
sekali
dalam rangka tugas fungsi
berfungsi dan
internal dan eksternal pelaksanaan
tentang tugas fungsi
produk/layanan/
berkala belum terstruktur yang
dimanfaatkan
yang
meningkatkan telah berhasil
menghasilkan kepercayaan
namun dalam
pelaksanaan rangkatugas fungsi W/D/O
Perbaikan berkelanjutan meningkatkan
a. Pemantauan
pegawai/stakeholder.
perbaikan.
publik/stakholder kepercayaan
atas telah
dan berkala meningkatkan
dalam rangka kepercayaan
atas pemantauan publik/stakholder;
pelaksanaan
Contohnya:
melalui
secara terstruktur
publik/stakholder
meningkatkan telah
kepercayaan
pengendalian intern -
telah
evaluasi
dan Upaya efektif
berkala; komunikasi
mengurangi
kepuasan
dilakukan;
publik/stakholder belum
dilaksanakan dan dengan
dampak
layanan,
-dilakukan; publik/stakeholder
dan
survei frekuensi
citra
- Upaya komunikasi
Upaya komunikasi
berdampak pada kualitas yang
keterjadian
instansi
dengan telah berhasil
risiko;
di mata
publik/stakeholder
pengendalian intern -
memperbaiki
b. Upaya
Terdapat komunikasi
citraisu
sistem instansi.
stakeholder
untuk
untuk mengatasi
mengatasi negatif
isu negatif
dengan publik/stakeholder
-informasi
telah Telah dilakukanterintegrasi
dilakukan
dilakukan; evaluasi
secara untuk
Seluruh hasil pemantauan berk untuk
memantau
Seluruh mengatasipengendalian
hasil isu negatif
terhadap
terstruktur
-belum Telahdilakukan; danpemantauan
upaya
dilakukan komunikasi W/D/O
berkala;
Pemantauan pelaksanaan Pemantauan untuk
dikelola
dengan
-- Seluruh seluruh
dan proses
ditindaklanjuti.
publik/stakeholder
dilakukan
pegawai telah bisnis W/D/O
pengkomunikasian
Telah realtime.
dilakukan
pengendalianpelaksanaan
Pemantauan telah secara
Pemantauan
untuk
pada
memahami
Pemantauan mengatasi
seluruh dilaksanakan:
aktivitas
visi, isu visi,
misi,
dilakukan W/D/O
pengarahan
pengkomunikasian tentang
dilaksanakan pada
pengendalianpelaksanaan
telah seluruh c.
a.
negatif,
pengendalian.
tujuan, Pemantauan
Secara yangberkala;
sasaran kinerja
menghasilkan
strategis,
Pemantauan -pada
misi,
pengarahan
digunakan
sebagian
tujuan,
Pemantauan sebagai
aktivitas
sasaran
pelaksanaan
tentang visi,
dasar W/D/O
aktivitas pengendalian
dilaksanakan pada dan b.
perbaikan
Pemantauan
fokus
pengendalian.
strategis, Pemantauan
dan prioritas
fokus menilai
dilaksanakan:
dan secara
pengendalian
Sudah dilakukan telah
reviu atas Kebijakan, pengendalian
misi,
dalam tujuan,
reward telah
sasaran
framework,
and W/D/O
terkait
sebagianpemantauan
dilaksanakan aktivitas kinerja pelaksanaan a.
terstruktur
Pemantauan
prioritas Secara
dilaksanakan;
strategis, namun
fokus
pengendalian
berkala;
dan berkala;
dilaksanakan:
belum
dan
seluruhdilakukan
Sudah risiko operasional
reviu atas Kebijakan, metode,
punishment; tahapan,
framework, proses, W/D/O
telah
unit
dilaksanakan
pengendalian
kerja, strategis
pada
dan terkait
unit -(membandingkan
b.
-a.
dilakukan
dan
Pemantauan
Seluruh
Secara
Pemantauan
prioritas praktik pegawai
berkala;
secara
namunyang
rencana
menilaitelah
terstruktur
pelaksanaan
belum
dijalankan
seluruh
Sudah risiko
dilakukan
level program, operasional
reviu
kegiatan, atas
unit Kebijakan, metode,
d.
tindak Didukung
pelaksanaan
memahami tahapan,
oleh
pengendalian
framework, proses,
sistem
pengendalian
risiko dan W/D/O
pemantauan
kerja, dan kinerja
strategis telah
K/L/D b.
dan
kinerja
terstruktur
terkait Pemantauan
berkala;
telah
dengan dan menilai
dilaksanakan.
berkala;
proses
unit kerja,
seluruh
kerja level
Sudah strategis
risiko
dilakukan unit
operasional
dibawahnya
reviu atas Kebijakan, dan
informasi
dengan
metode, praktik
(membandingkan
kegiatan yang
pemantauan
pelaksanaan
tahapan,
framework,
pengendalian. dijalankan
proses,
rencanadan W/D/O
dilaksanakan
dan hasil reviu pada level
dijadikan pelaksanaan
--kinerja
Telahdengan
Telah
manajemen dilakukan
risiko telah
kerja,
unit
sampai
seluruhdan
kerja strategis
dan
dengan
risiko K/L/D
strategis
operasional unit terkait
memberikan
dan
tindak
metode, yang
praktik yang
pengendalian
tahapan, proses
terintegrasi.
rekomendasi
dijalankan
proses,
program
Sudah
bahan dan kegiatan
dilakukan
perbaikan reviu atas Kebijakan,
organisasi (membandingkan
komunikasi
direviu olehframework,
terkait
pihak rencana
risiko
internal W/D/O
kerja manajemen
perbaikan); risiko telah
pemantauan
unit kerja risiko
sebagian operasional terkait
kinerja dengan
dan
tindak
metode,
dan
dari
dengan
praktik pelaksanaan
yang
pengendalian
kegiatan
Instansi tahapan, proses dan
dijalankan
proses,
pengendalian
Pemerintah
individu, direviu
c. Hasil
manajemen oleh pihak
pemantauan
risiko internal
telah
unit kerjanamun hasil memberikan
terkait
dengan
dan
namun
(oleh
dengan
praktik
APIPbelum rekomendasi
pelaksanaan
yang
maupun
proses dan
dijalankan
dilakukan
terstruktur komite
pemantauan belum dikelola manajemen dari Instansi
dikomunikasikan
direviu
perbaikan); oleh Pemerintah
pihak
risiko kepada
internal
telah
memberikan
terkait
secara
dan
manajemen dengan rekomendasi
terstruktur
berkala. proses
risiko) danuntuk
(tidak lanjut tidak (oleh
seluruh
dari
c.
direviu HasilAPIP
Instansi maupun
anggota Pemerintah
pemantauan
oleh pihak komite
organisasi.
internal
perbaikan);
manajemen
berkala.
semua risiko risiko
operasional belum
Monitoring
termonitor) terhadap risiko da manajemen
Memadai
(oleh APIP
dikomunikasikan
dari Instansi risiko)
berarti:
maupun
Pemerintah untuk
kepada komite W/D/O
c.
direviu
unit Hasil
kerja, pemantauan
oleh pihak
strategis internal
unit
Monitoring terhadap risiko Memadai semua1.Telah
Pemantauan
manajemen
seluruh
(oleh APIPrisiko
ada
anggota operasional
langkah
atasorganisasi.
risiko)
berarti:
maupun kinerjaMonitoring
tetapi
komite sesuai kebijakan;
W/D/O
dikomunikasikan
dari
kerja, Instansi
strategis Pemerintah kepada
K/L/D.
dan tindak pengendalian
Monitoring terhadap risiko 1.Telah unit
K/L/D,
hanya
manajemen
Memadai kerja,
2. Monitoring
unit
atas
ada strategis
level
risikodilakukan
langkah
risiko)
berarti: unitlevel
I,organisasi.
unit
tetapi sesuai W/D/O
dengan jadwal yang ditetapkan sesuai keb
seluruh
(oleh
Hasil APIP
reviuanggota
maupun
telah seluruhnyakomite
kerja,
II, 3. unit
Monitoring
level III
unit K/L/D
dilakukan
dan
ataskerja oleh unit kepatuhan dan dilaksanakan minimal sa
dilakukan
dan tindakterhadap
Monitoring terhadaprisiko
pengendalian risiko 1.Telah Monitoring
Pemantauan
hanya
manajemen
Memadai
ditindaklanjuti
atas
ada sesuai
risiko
langkah
risiko)
berarti: dan dandan
kinerja
sudah W/D/O
operasional unit kerja/OPD, kebijakan; 4. Proses
pemantauan
strategis dan
unit hasil
kinerja
kerja Monitoring telah didokumentasikan;
dilakukan
dan tindakterhadap
Monitoring pengendalian risiko K/L/D,
terhadaprisiko operasional
Monitoring
Pemantauan
hanya
1.Telah
Belum
ada 5.
individu
unit
atas
ada
memadai
implementasi
Monitoring
level
unit
sesuai
atas
sebagian
langkah
membahas:
I,kerja
unit
kinerja
berarti:
sepenuhnya
level
risiko W/D/Oterhadap:
dilakukan
strategis
operasional
dilakukan unit kerja/OPD
unit kerja/OPD dan 2.
II, Monitoring
unit
kebijakan;
K/L/D,
operasional level
unitatas III
leveldilakukan
unit dan I,kerja
unit level
dan tindakterhadap risiko
pengendalian Monitoring
1. Monitoring
perbaikan
a. a. implementasi
Capaian
sesuai
dilakukan
hasil
pelaksanaan reviu
pengendalian;
strategis
dan
operasional K/L/D
strategis secara
unit kerja/OPD
unit kerja/OPD sesuai
pemantauan
2.
II, dengan
Monitoring
unitsesuai
kebijakan; level III jadwal
kinerja
dilakukan
dan yang yang
dilakukan
Perbaikanterhadap risiko
berkelanjutan tidak
tersebut.
b.Hasil
-rincanakejadiantindak jadwal
risiko
lanjut (termasuk
mampu mekanisme dan implementasi pelaporan sege
memadai
secara memadai
operasional unit kerja/OPD
ditetapkan
individu
sesuai
pemantauan
2. Monitoringaksi;sesuai
membahas:
dengan jadwal
kinerja
dilakukan yang W/D/O
atas pelaksanaan evaluasi ditetapkan; b. c. Memantau
mengurangi
Hambatan;
kebijakan;
a. Capaian
ditetapkan
individu pelaksanaan
dampak
pelaksanaan
sesuai
membahas: dan tiap tahapan pengelolaan risiko.
namun belum memadai sesuai
2. dengan
Monitoring jadwal yang
dilakukan
terpisah berdampak pada
Seluruh hasil evaluasi terpisakebijakan; 3. 6.
rincana
Seluruh
a. Hasil
frekuensi
c. Rencana
Monitoring
Capaian monitoring
risiko.
aksi;
hasil kedilakukan
depan.
evaluasi
pelaksanaan menunjukkanW/D/Okondisi yang baik;
ditetapkan
oleh atasan sesuai
langsung unit
peningkatan kualitas b.
3. 7.Hasil
-oleh Hasil
unit
Hambatan;
Monitoring
terpisah
rincana Monitoring
tindak lanjut
kepatuhan
dikelola danmampu
dilakukan seluruhnya
dan telah ditindaklanjuti.
Evaluasi terpisah telah
pengendalian intern dan
kebijakan;
-UPR
8. danaksi;
Evaluasi
Terdapat
mengakselerasi
dilakukan
dilaksanakan
implementasi pada perbaikan
W/D/O atas hasil monitoring
dilaksanakan pada seluruh ditindaklanjuti. dilaksanakan
c.
oleh
b. Rencana
unitaktivitas
Hambatan;
3.Evaluasi
Monitoring kepatuhanminimal
kekalidepan.
Pengelolaan
dilakukan dan satu
Evaluasi
pencapaian terpisah
tujuantelah -seluruh
minimal
pencapaian
kali per
satu
dilakukan
indikator
semester
dalam
atau pada W/D/O
dilaksanakan pada dan pengendalian. dilaksanakan
hasil
c.
oleh
satu antara
Rencana
unit
tahun;
sebagian lain
ke
kepatuhanminimal
aktivitas dilakukan
depan. dan satu
organisasi program
sesuai
kali
denganper dan
dengan
semester kegiatan.
dokumentasi kebutuhan;
atau yang
seluruh program
sebagian aktivitasdan dilaksanakan
Evaluasi
3. Prosesdianggap
pengendalian. dan hasil satu
minimal
4. Proses
sesuai dengandanjika:hasil
kegiatan
pengendaliansertadandilaksanakan
seluruh dilaksanakan baik
kali dan
per semester
Monitoring
Evaluasi tidakkebutuhan;
monitoring
dianggap atau atas
oleh pihak yang kompeten Monitoring
4. Proses
penyelesaian
sesuai dengan telah
danjika:hasil
tindak
olehlanjut
kebutuhan;
program dan kegiatan serta a. Dilaksanakan
didokumentasikan;
dilaksanakan
didokumentasikan;
pihak
dan dengan metodologi
dilaksanakan oleh pihak Monitoring
hasil
yang
a. evaluasi
Proses
kompeten
4. Dilaksanakan
Monitoring telah terpisah.
danbelumhasil
dan
oleh pihak
Evaluasi terpisah atas - Evaluasi atas W/D/O
pengendalian intern
Reviu terhadap proses dan pelaksanaan pengendalian
Sangat memadai berarti: W/D/O
pelaksanaan
tindak pengendalian
Reviu terhadap proses risiko intern
1.Telah telah
ada
Memadai berarti: dilaksanakan;
pedoman reviu W/D/O
program/kegiatan
tingkat
tindak operasional
pengendalian telah
unit
untuk -1.Telah
Evaluasi
yang atas
terstandar
ada yang
pedoman reviu
Reviu terhadap proses Memadai berarti: W/D/O
dilaksanakan
kerja/OPD,
risiko strategis
tingkat unit
operasional pelaksanaan
merunjuk
yang pada
terstandar best
yang
tindak pengendalian
Reviu terhadap proses untuk 1.Telah
Cukup ada pedoman
memadai berarti: reviu W/D/O
kerja/OPD,
unit dan
kerja/OPD, strategis program/kegiatan
practice;
merujuk pada besttelah
practice;
risiko
tindak
Reviu tingkat operasional
pengendalian
terhadap prosesuntuk yang
1. terstandar;
Reviu dilakukan
Belum memadai berarti: tidak W/D/O
K/L/D
unit
risiko
sangat
kerja/OPD
tingkat danstrategis dilaksanakan.
memadai
kerja/OPD, dan
operasional 2. Reviujadwal
dilakukan
yangsesuai
tindak pengendalian untuk sesuai
1. Reviu
dengan dilakukan
jadwal yangtidak
strategis
unit K/L/D memadai
risikokerja/OPD cukup
tingkat operasional dengan
ditetapkan;
sesuai jadwalyang
jadwal
ditetapkan dan
yang
sesuai
memadai
unit kerja/OPD belum ditetapkan
2. Belum ada
ditetapkan; danpedoman
pedoman
dengan
yang
reviu pedoman;
terstandar;
yang terstandar
memadai 2.
3. Belum
Reviu ada pedoman
dilakukan oleh
3. Reviu
reviu yang dilakukan
terstandaroleh
APIP minimal satu kali per
APIP dandilakukan
3. Reviu dilaksanakan
oleh
tahun;
APIP
4. dan
Proses dilaksanakan
dan hasil reviu
4. Prosessatu
minimal dankali
hasil
perreviu
tahun;
telah didokumentasikan
didokumentasikan;
telah
4. didokumentasikan;
Proses dan hasil reviu
serta
5. dapat disimpulkan
5. Reviu
Reviu
telah
dilakukan
dilakukan untuk
didokumentasikan; untuk
baik;
mereviu rencana dan
5.
5. Reviu
Reviu dilakukan
dilakukan untuk
untuk
implementasi
implementasi pengendalian
pengendalian
mereviu
mereviu rencana
rencana dan
danserta
serta kejadian risiko
serta kejadianpengendalian
risiko serta
implementasi
implementasi pengendalian
respon
respon
serta yang
yang
kejadian dilakukan
dilakukan
risiko
serta
6. kejadian
Hasil reviu risiko serta
serta
menunjukkan
6. Hasilyang
respon reviudilakukan
menunjukkan
respon
sebagian yang
besardilakukan
kondisi
sebagian
6. Hasil kondisi
reviu yang ada
menunjukkan
6. Hasil
yang
yang ada
ada reviu
telah
telahmenunjukkan
sesuai
sesuai
sesuai
sebagian dengan
kecil standar dan
kondisi yang
kondisi yang
dengan standarseluruhnya
dan
kebijakan;
ada sesuai dengan standar
telah sesuai
kebijakan
kebijakan dengan
serta
serta dapat
dapat
7. Hasil
dan reviu
kebijakan; sebagian
standar
disimpulkandan kebijakan
baik; serta
kecil
7. ditindaklanjuti;
Hasil reviu belum
dapat
7. Hasildisimpulkan
reviu sebagianbaik;
ditindaklanjuti;
7. Hasil reviu seluruhnya
besar telah
telah diditindaklanjut;
diditindaklanjuti.
8. Terdapat implementasi
perbaikan atas hasil reviu.
eks KK No. :
usun oleh/Tanggal :
eviu oleh/Tanggal :
etujui oleh/Tanggal :
Satker Biro Keuangan dan Barang Milik Satker Biro Umum (BKL
Negara Sukajadi)
Pengujian
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y Penegakan T

BMN penegakan integritas dan nilai integritas dan nilai
etika tidak diperbaiki secara etika belum
berkelanjutan sehingga tidak dilakukan
tercipta suasana kerja organisasi perbaikan secara
yang kondusif yang dapat berkelanjutan
mendorong kinerja para pegawai
secara optimal
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y Belum ada T

BMN kebijakan dan implementasi evaluasi yang
organisasi tidakdievaluasi untuk telah
meningkatkan integritas dan nilai ditindaklanjuti
etika para pegawai
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y Telah terdapat Y
BMN penegakan integritas dan nilai Penegakan
etika tidak dilaksanakan oleh Integritas terhadap
pegawai dalam pelaksanaan tugas pegawai
dan fungsinya dalam organisasi
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y Telah ada Y

BMN kebijakan penegakan sosialisasi
integritas dan nilai etika organisasi Kebijakan
tidak dipahami oleh seluruh penegakan
pegawai integritas dan nilai
etika organisasi
telah dipahami
oleh seluruh
pegawai
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y Telah terdapat Y

BMN tidak terdapat kebijakan peraturan terkait
penegakan integritas dan nilai etika fungsi organisasi
untuk seluruh pegawai dalam dll
organisasi
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada T

BMN kebijakan antikorupsi tidak kebijakan anti
menjangkau semua kegiatan dan korupsi, sudah
tidak terevaluasi terus-menerus oleh berjalan dan
struktur pengelola risiko korupsi bukan hanya
yang bekerja efektif dengan formalitas
kewenangan dan tanggung jawab
yang memadai sehingga
pengembangan kebijakan
antikorupsi yang berkelanjutan tidak
benar-benar dilakukan.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada T
nyata diimplementasikan pada korupsi, sudah
semua kegiatan, namun ada reviu berjalan dan
dan evaluasi terhadap bukan hanya
efektivitasnya yang dilakukan formalitas
Bahwa pada Biro
secara formal danKeuangan
terjadwal. dan T Sudah ada Y
diimplementasikan, tetapi telah korupsi, sudah
menjangkau semua kegiatan utama berjalan dan
organisasi dengan wewenang dan bukan hanya
tanggung jawab pengelolaan risiko formalitas
korupsi telah ditetapkan secara
permanen di dalam struktur
organisasi
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada Y
BMN kebijakan antikorupsi yang kebijakan anti
terwujud dalam penetapan struktur korupsi, sudah
pengelolaan risiko korupsi dan berjalan dan
standar perilaku antikorupsi tidak bukan hanya
pada tataran terdiseminasi dan tidak formalitas
diterapkan secara parsial dan tidak
terbatas lingkupnya.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada Y
BMN kebijakan yang eksplisit untuk kebijakan anti
antikorupsi telah ditetapkan dan korupsi, sudah
berjalan atau tidak sekedar berjalan dan
formalitas. bukan hanya
formalitas
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Belum ada T

BMN SOP yang mencakup prinsip Evaluasi SOP Anti
cegah deteksi dan respons tidak Korupsi secara
diterapkan secara konsisten pada Insidentil
seluruh kegiatan dan tidak ada
evaluasi terjadwal dan tidak
dilakukan perbaikan berkelanjutan
sehingga
Bahwa pada tidak membawa
Biro Keuangan dan T Belum ada T
perubahan
BMN nyata SOP
penetapan pada mencakup
organisasi. Evaluasi SOP Anti
proses cegah deteksi dan respons Korupsi secara
tidak dilaksanakan semuanya Insidentil
secara konsisten, meskipun reviu
dan evaluasi atas pelaksanaan SOP
Bahwa pada Birosecara
masih dilakukan Keuangan dan
insindentil. T Sudah ada SOP Y
BMN penetapan SOP mencakup yang mencakup
proses cegah deteksi dan respons Cegah, Deteksi,
tidak dilaksanakan semuanya, dan Respons
meskipun konsisten dan ada reviu
dan evaluasi atas efektivitas
kegiatannya.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada SOP Y
BMN penetapan SOP antikorupsi Pengelolaan risiko
telah mencakup tiga proses prinsip, Korupsi meliputi
atau mencakup ketiganya tetapi Cegah, Deteksi
hanya berjalan sebagian saja, atau dan Respons
masih berfungsi secara terbatas
lingkupnya, pelaksanaan SOP
cenderung seremonial.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah ada SOP Y

BMN
Bahwa ada penetapan
pada SOP dan
Biro Keuangan T antikorupsi
Kegiatan belum T
antikorupsi
BMN spesifik
kegiatan dan berfungsi
pembelajaran anti spesifik pada Biro
dipantau
sehingga bukan hanya formalitas
korupsi tidak diberikan kepada Umum
pelaksanaannya
belaka.
pihak internal dan eksternal. dan dievaluasi
Penyelenggaraan tidak dilakukan efektivitasnya
dengan terencana dan terstruktur.
Kegiatan tersebut tidak dipantau
pelaksanaannya dan dievaluasi
efektivitasnya.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Telah terdapat Y
BMN kegiatan pembelajaran anti kegiatan
korupsi tidak melibatkan pihak pembelajaran anti
internal dan eksternal serta korupsi telah
penyelenggaraan tidak dilakukan melibatkan pihak
secara terjadwal internal dan
eksternal serta
penyelenggaraan
dilakukan secara
terjadwal melalui
Penayangan
Video di Monitor
Biro Umum di
seluruh Lobby Lift
Biro Umum
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah dilakukan Y

BMN tidak melaksanakan kegiatan penayangan Video
pembelajaran anti korupsi kepada Anti Korupsi pada
pihak internal. Penyelenggaraan seluruh Lobby Lift
tidak dilakukan secara terencana di Gedung Sujudi
dan terstruktur dan Adhyatma
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah dilakukan Y

BMN tidak
Bahwa pada melaksanakan
Biro Keuangan kegiatan
dan T penayangan Video
Sudah dilakukan Y
pembelajaran anti
BMN terdapat kegiatankorupsi kepada Anti Korupsi pada
penayangan Video
pihak internal dan
pembelajaran anti penyelenggaraan
korupsi yang seluruh
Anti Lobby
Korupsi Lift
pada
tidak bersifat
terencana, insidentildan
sistematis dan kontinyu di Gedung
seluruh Sujudi
Lobby Lift
terstruktur. dan Adhyatma
di Gedung Sujudi
dan Adhyatma
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Praktik korupsi T
BMN kondisi integritas seperti gratifikasi
organisasional tidak sangat tinggi dan suap,
percaloan, serta
nepotisme
(favoritism) belum
menjadi keyakinan
bersama seluruh
anggota unit
organisasi untuk
dihindari.
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sudah terdapat Y

BMN kondisi integritas Pengumuman
organisasional tidak pada tingkat untuk pertemuan
cukup tinggi pada jam tertentu
dan pakta
integritas untuk
para penyedia
untuk menghindari
praktik korupsi
organisasional tidak pada tataran untuk pertemuan
sedang pada jam tertentu
dan pakta
integritas untuk
para penyedia
untuk menghindari
praktik korupsi

organisasional tidak cenderung untuk pertemuan
rendah pada jam tertentu
dan pakta
integritas untuk
para penyedia
untuk menghindari
praktik korupsi
organisasional tidak sangat rendah untuk pertemuan
pada jam tertentu
dan pakta
integritas untuk
para penyedia
untuk menghindari
praktik korupsi
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sedang dalam T

BMN iklim
Bahwa etisBiro
pada prinsip di dalam
Keuangan dan T proses pencarian
Sedang dalam T
lingkungan
BMN Iklim unit
etis kerja
prinsiptidak
Bahwa pada Biro Keuangan dandi sangat
dalam T dokumen
proses dakung
pencarian
Sedang dalam Y
tinggi
lingkungan
BMN iklim unit
etis kerja
prinsip tidak cukup
di dalam dan koordinasi
dokumen
proses dakung
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sedangpencarian
dalam Y
tinggi
lingkungan unitprinsip
kerja tidak pada dengan
dan
dokumen unit terkait
koordinasi
dakung
BMN Iklim etis di dalam proses pencarian
tingkatan
lingkungan sedang
unit kerja tidak cukup dengan
dan unit terkait
koordinasi
dokumen dakung
rendah dengan
dan unit terkait
koordinasi
dengan unit terkait
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Sedang dalam Y
BMN iklim etis prinsip di dalam proses pencarian
lingkungan unit kerja tidak sangat dokumen dakung
rendah dan koordinasi
dengan unit terkait

BMN seluruh kejadian Tindak Lanjut
korupsi/perilaku koruptif yang sampai dengan
ditemukan satu tahun terakhir tidak selesainya kasus
selesai ditindaklanjuti oleh orang/tim korupsi (telah
yang kompeten dengan investigasi, selesai secara
audit, atau bentuk pengawasan hukum) dan
lainnya dan terdapat permasalahan dikeluarkannya SK
konflik kepentingan dalam Pemberhentian
penyelesaian tindak lanjut Pegawai
BMN tindaklanjut dalam bentuk Tindak Lanjut
investigasi, audit, atau bentuk sampai dengan
pengawasan lainnya tidak dilakukan selesainya kasus
oleh orang/tim yang kompeten dan korupsi (telah
independen terhadap sebagian selesai secara
besar temuan atas kejadian hukum) dan
korupsi/perilaku koruptif dikeluarkannya SK
Pemberhentian
Pegawai

BMN kejadian korupsi/perilaku Tindak Lanjut
koruptif yang ditemukan satu tahun sampai dengan
terakhir tidak ditindaklanjuti oleh selesainya kasus
orang/tim yang kompeten namun korupsi (telah
berpotensi memiliki konflik selesai secara
kepentingan hukum) dan
dikeluarkannya SK
Pemberhentian
Pegawai
terakhir tidak ditindaklanjuti oleh selesainya kasus
orang/tim yang kompeten dan korupsi (telah
berpotensi memiliki konflik selesai secara
kepentingan hukum) dan
dikeluarkannya SK
Pemberhentian
Pegawai

terakhir telah ditindaklanjuti selesainya kasus
korupsi (telah
selesai secara
hukum) dan
dikeluarkannya SK
Pemberhentian
Pegawai
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Terhadap hasil Y
BMN terhadap hasil investigasi, investigasi, ada
sanksi tidak diberikan sepadan, sanksi kepada
tidak ada pemulihan kerugian pelaku, ada
keuangan negara, dan tidak ada perbaikan
perbaikan pengendalian. Tidak pengendalian, dan
terdapat bukti kejadian ada pemulihan
korupsi/perilaku koruptif terulang kerugian
karena penguatan pengendalian. keuangan negara
atas tindakan
korupsi
audit, atau bentuk pengawasan sanksi kepada
lainnya tidak ditindaklanjuti dengan pelaku, ada
upaya pemulihan kerugian perbaikan
keuangan negara dan tidak ada pengendalian, dan
perbaikan pengendalian ada pemulihan
kerugian
keuangan negara
atas tindakan
korupsi

tidak ada tindak lanjut dalam bentuk sanksi kepada
sanksi yang sesuai dengan nilai pelaku, ada
korupsi dan pemulihan kerugian perbaikan
keuangan negara namun ada pengendalian, dan
perbaikan pengendalian. ada pemulihan
kerugian
keuangan negara
atas tindakan
korupsi
tidak ada sanksi namun sepadan sanksi kepada
dan ada pemulihan kerugian pelaku, ada
keuangan negara serta tidak ada perbaikan
perbaikan pengendalian. pengendalian, dan
ada pemulihan
kerugian
keuangan negara
atas tindakan
korupsi

telah diberikan sanksi kepada sanksi kepada
pelaku, ada perbaikan pelaku, ada
pengendalian, dan ada pemulihan perbaikan
kerugian keuangan negara atas pengendalian, dan
tindakan korupsi ada pemulihan
kerugian
keuangan negara
atas tindakan
korupsi
Bahwa pada Biro Keuangan dan T Pengelolaan T

BMN pengelolaan kompetensi
Bahwa pada Biro Keuangan dan SDM T kompetensi
Belum adanyaSDM T
tidak
BMN diperbaiki
standar secara
kompetensi organisasi
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y belum
evaluasi dilakukan
Belum terhadap
ada T
berkelanjutan
dan
BMN standar dan tidak secara
implementasi/pemanfaatannya
kompetensi telah secara optimal
standar
Analisis
Bahwa pada Biro Keuangan dan Y KMK sudah Y
optimal
tidak mampu mendukung
dievaluasi untuk mengetahui
diimplementasikan/dimanfaatkan kompetensi
Kompetensi SDM
BMN
Bahwa standar kompetensi
padatujuan
Biro Keuangantelah disampaikan
pencapaian
efektivitasnya
dalam organisasidan
pengelolaan/pembinaan
Y Sudah terdapat
organisasi
berdasarkandan
Y
dikomunikasikan
BMN sudah dan dipahami
ada standar oleh
kompetensi melalui Media WA
standar
SDM organisasi
seluruh pegawai organisasi efektivitas
Standar
Group untuk
yang jelas untuk seluruh jabatan kompetensi
implementasi/pem
Kompetensi
dan posisi dalam organisasi SDM Struktural,
anfaatannya
manajerial dan
sosio kultural.
Fungsional diatur
oleh masing
Penerapan manajemen kinerja, T Penerapan T
pengelolaan keuangan, manajemen manajemen
SDM, serta manajemen risiko tidak kinerja,
dapat meningkatkan efektivitas dan pengelolaan
efisiensi kinerja seluruh level keuangan,
pimpinan dan pegawai manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum
Pimpinan organisasi tidak T Pimpinan
meningkatkan Y
melaksanakan
Pimpinan evaluasi
organisasi berkala atas
telah Y menerimaPimpinan
efektivitas keluhan
dan Y
kebijakan
melaksanakan
Pimpinan pengendalian
kebijakan
organisasi telahintern
dan dan
terlibat Y dari pegawai
memberikan
Pimpinan
efisiensi kinerja atas
telah Y
tidak
dalamberupaya
didukung dengan
penyusunan mengatasi
SDM
dan yang
penetapkan keterbatasan/mas
arahan danterlibat
memahami
seluruh contoh
level
Pimpinan organisasi telah terlibat Y Pimpinan Y
permasalahan
bekerja
kebijakan sesuai
yang yang
dengan berkaitan
mendukung kebijakan alah
kepada sumberpegawai
substansi
pimpinan daya
dalam penyusunan
Belum
dengan mengalokasikan
lingkungan
dan sumber
penetapkan
pengendalian T Unit dan
dalam
dukungan T
yang ditetapkan
penciptaan
kebijakan lingkungan
yang mendukung kerja yang dalam
kebijakan beretika,
pegawai
penyusunan dan
dan
daya
Belum
yang secara
kondusif memadai untuk
mengalokasikan sumber T Kerja/Organisasi
Sudah
pekerjaan terdapat
saat ini T
kondusif
penciptaan untuk pencapaian
lingkungan kerja tujuan
yang berintegritas,
telah
penetapan
penerapan
daya
Belum secara manajemen
memadai untuk
mengalokasikan risiko
sumber pada T Telah sumberbelum
melalui daya
forum
dianggarkan Y
organisasi
kondusif serta
untuk telah
pencapaianmemahami tujuan ketaatan
mengarahkan
kebijakan terhadap
yang
tingkat
penerapan
daya operasional
secara manajemen
memadai unit kerja,
risiko
untuk pada mengalokasikan
secara
dana memadai
rakorbagpar
implementasi
Sudah
substansi
organisasimengalokasikan
kebijakan sumber
pengendalian Y Telah perundang-
dianggarkan
pegawai
mendukung agar Y
strategis
tingkat
penerapan unit kerja,
operasional
manajemen dan
unit strategis
kerja
risiko dan
pada sumber
untuk
manajemen daya
penerapan risiko
daya
intern
Sudah secara
dan memadai
telah mendorong
mengalokasikan untuk
sumber Y dana undangan
implementasi
selaras
Telah dengan
dianggarkan
penciptaan dan Y
K/L/D
strategis
tingkat unit kerja
operasional namun
unit pada
kerja dan secara
manajemen
K3 memadai
perkantoran, risiko
penerapan
daya
Seluruhuntuk manajemen
kebijakan
penerapandalam
pengambilan risiko pada
manajemen
keputusan T berkinerja
manajemen
dana
Seluruh kebijakan secara
implementasi
lingkungan risiko
kerja T
tingkat
strategis srategis
unit K/L/D
kerja telah untukpada
mengingatpenerapan
tingkat Biro
tingkat
berbagai
risiko operasional
pada
strategis interaksi
tingkat
K/L/D, unit
kepada kerja
operasional
strategis unit namun
jajaran
unitdi
kerja, efektif
K3
manajemen dan
perkantoran,
yang kondusif
pengambilan efisien
risiko
memadai manajemen
operasional
Umum selakurisiko
unit
pada tingkat
bawahnya
kerja namun strategis
belum unit
memadai
dan operasional unit kerja tidak kerja mengingat
K3
untuk
keputusanperkantoran,
pencapaian Biro
kerja pada
pengelola tingkat
dan selaku
strategis
Gedung
belum memadai
mempertimbangkan risiko dan tidak Umum
mengingat
tujuan
strategis organisasi
K/L/D, Biro
operasional
unit
yang kerja namun
bertanggung unit
memberikan dampak bagi pengelola
Umum
strategis Gedung
selaku
unit kerja,
kerja, padastrategis
jawab tingkat
atas unit
pencapaian tujuan organisasi yang
pengelola
dan bertanggung
Gedung
operasional
Seluruh pengambilan keputusan T kerja,
Manajemen dan
srategis
kenyamanan strategis
risiko
Unitdan T
yang
unit jawab atas
bertanggung
kerja belum
strategispengambilan
Seluruh K/L/D, strategis unit kerja,
keputusan T Kerja/Satuan
Manajemen K/L/D
yang
keselamatan Kerja
risiko Y
kenyamanan
jawab atasdan
mempertimbangka
dan operasional
strategispengambilan
Seluruh unit kerja
unit kerja dankeputusan tidak
operasional Y dipresentasikan
belum
pengguna
Manajemen memadai
yang
keselamatan gedung
risiko Y
mempertimbangkan kenyamanan
npada
risiko dan dan
unit kerja tidak
operasional
Sebagian kerjarisiko
unitmempertimbangkan
pengambilan telah
keputusan Y pengguna
Manajemen
saat
dipresentasikan
kantoryang
keselamatan
memberikan
Notulen
pusat
gedung
risiko Y
risiko
mempertimbangkan risiko pada Rakorbagpar
saat
dipresentasikan
kantor Notulen
pusat
operasional
Kinerja unit kerja
penerapan telah
manajemen T pengguna
Kinerja
dampak yang gedung
penerapan
bagi T
pada digunakan
Rakorbagpar
saat Notulen
mempertimbangkan risiko
risiko tidak digunakan sebagai dipresentasikan
kantor
manajemen
pencapaian pusat risiko
tujuan
pimpinan
digunakan
Rakorbagpar untuk
dasar penilaian kinerja pada seluruh pada
belum
organisasi saat Notulen
digunakan
mempertimbangka
pimpinan
digunakan untuk
UPR tingkatan operasional unit Rakorbagpar
sebagai dasar
n keputusan
mempertimbangka
pimpinan untuk
kerja, seluruh UPR tingkatan digunakan
penilaian kinerja
hanyan sebatas
keputusan.
mempertimbangka per
strategis unit kerja, dan UPR tingkat pimpinan
pada seluruh untuk
UPR
bagian dan
n tingkatan
keputusan. tim
strategis K/L/D secara
Kinerja penerapan memadai dan
manajemen T mempertimbangka
Kinerja penerapan T
kerja
tidak
risiko dievaluasi
tidak pencapaiannya
digunakan sebagai n keputusan.
operasional
manajemen Risiko unit
risiko
Kinerja penerapan manajemen T Manajemen T
dasar
risiko penilaian
tidak kinerja
digunakan pada seluruh
sebagai kerja,
belum seluruh
digunakan UPR
Kinerja penerapan manajemen Y Pimpinan
tingkatan strategis Y
UPR
dasar
risiko tingkatan
penilaian
telah operasional
kinerja
digunakan padaunit
sebagai seluruh sebagai
sebagai
mendorong dasar
dasarbaik
Kinerja penerapan manajemen Y unitPimpinan
kerja, dan Y
kerja,
UPR seluruh
tingkatan
dasar telah
penilaian UPR tingkatan
operasional
kinerjasebagai unit
pada seluruh penilaian
secara kinerja
lisan
risiko digunakan mendorong
UPR tingkat baik
strategis
kerja
UPR dan unit kerja,
seluruh dantingkatan
UPR UPR tingkat pada dalamseluruh
tingkat UPR
dasar penilaian kinerja padaunit
tingkatan operasional maupun
strategis kebijakan
secara lisan K/L/D
strategis
kerja secara K/L/D
unit secara
kerja
memadai memadai
secara memadai tingkatan
operasional
berupamemadai
SK Tim dan
sebagian UPR tingkatan maupun
secara kebijakan
operasional
Manajemen belum unit
Risiko
operasional unit kerja secara berupa
dan belum SKdapatTim
kerja, seluruh
diimplementasikan
sertadievaluasi
RincianRisiko UPR
Risk
memadai Manajemen
tingkatan
dalam
Register strategis
jangka
Biro
serta Rincian
pencapaiannya Risk
unitpendek
kerja, dan
Umum
Register Biro
UPR tingkat
Umum
strategis K/L/D
secara memadai
Sumber daya keuangan, SDM, dan T Telah terdapat T
sarana-prasarana untuk anggaran yang
melaksanakan kegiatan memadai, Anggota
pengelolaan risiko korupsi pada tim yang memadai
semua kegiatan tidak tersedia dan masih adanya
dalam jumlah dan kualitas yang hambatan dalam
memadai. Terdapat informasi yang pengelolaan risiko
memperlihatkan kegiatan korupsi karena
antikorupsi terhambat karena faktor sarana dan
masalah SDM, keuangan, dan prasarana
sarana prasarana.
SDM dan anggaran untuk kegiatan T Telah terdapat Y

pengelolaan
Bahwa SDM risiko
untuk korupsi pada
melaksanakan Y anggaran yang
Telah terdapat Y
kegiatan utama tidak tersedia dalam
pengelolaan risiko korupsi memadai, Anggota
anggaran yang
jumlahkegiatan
pada dan kualitas
utamayang
telahmemadai.
tersedia tim yang memadai
memadai, Anggota
Telah ditemukan informasi yang
dalam jumlah yang memadai. Tidak dan masih adanya
tim yang memadai
memperlihatkan kegiatan
ditemukan informasi yang hambatan dalam
dan masih adanya
antikorupsi terhambat
memperlihatkan karena
kegiatan pengelolaan risiko
hambatan dalan
masalah SDM dan keuangan.
antikorupsi terhambat karena korupsi karena
pengelolaan risiko
masalah SDM. faktor sarana
korupsi dan
karena
prasarana
faktor sarana dan
prasarana
Sudah terdapat data yang Y Telah terdapat Y

mengisyaratkan
Sudah kegiatan
terdapat data yang Y anggaran yang
Telah terdapat Y
pengelolaan risiko
mengisyaratkan korupsi
kegiatan memadai,
anggaranAnggota
untuk
terhambat
pengelolaansecara
risikosignifikan
korupsi karena tim mendukung
yang memadai
masalah ketersediaan
terhambat SDM,karena
secara signifikan dan masih adanya
aktivitas
keuangan,
masalah atau sarpras,
ketersediaan tetapi
SDM, hambatan dalam
pengelolaan risiko
sudah ada upaya kompensatif
keuangan, dan sarana prasarana untuk pengelolaan risiko
korupsi seperti
mengatasi
dan permasalahan.
tidak ada kegiatan kompensatif korupsi
mediakarena
KIE
untuk mengatasi permasalahan faktor sarana
(Komunikasi dan
Bahwa keputusan formal pimpinan Y Belum ada T
dalam pelaksanaan tugas dan kerjasama dengan
fungsi unit kerja secara nyata telah lembaga lain
mempertimbangkan risiko korupsi, dalam kegiatan
disusun secara partisipatif dan cegah-deteksi-
kegiatan yang bersifat kemitraan respons, belum
dan kolaboratif telah berdampak terdapat
nyata pada efektivitas pengelolaan keputusan formal
risiko korupsi.
Bahwa pimpinan telah menampilkan Y Belum ada T

sikap antikorupsi dalam setiap kerjasama dengan
pengambilan keputusan untuk lembaga lain
pelaksanaan tugas dan fungsi unit dalam kegiatan
kerja dan terwujud dalam keputusan cegah-deteksi-
formal. Pimpinan selalu terbuka respons, belum
membahas risiko korupsi dengan terdapat
bawahan dan secara aktif keputusan formal
mengupayakan kerjasama dengan
berbagai pihak dalam aktivitas
cegah-deteksi-respons.
Bahwa pimpinan telah Y Pimpinan telah Y
mempertontonkan sikap antikorupsi mempertontonkan
dalam proses pengambilan sikap antikorupsi
keputusan sehari-hari, dan dalam proses
melibatkan diri dalam kegiatan- pengambilan
kegiatan edukatif, serta keputusan sehari-
melaksanakan upaya-upaya hari, dan
pengelolaan risiko korupsi yang melibatkan diri
bersifat kemitraan dan kolaboratif dalam kegiatan
dan telah cukup substansial sosialisasi anti
meskipun lingkupnya masih korupsi, serta
terbatas (tidak semua kegiatan) dan melaksanakan
belum konsisten. upaya-upaya
pengelolaan risiko
korupsi yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif
dan telah cukup
substansial
meskipun
lingkupnya masih
terbatas (tidak
semua kegiatan)
dan belum
konsisten.
Bahwa Pimpinan telah Y Pimpinan telah Y
mempertontonkan sikap antikorupsi mempertontonkan
dalam proses pengambilan sikap antikorupsi
keputusan sehari-hari, dan dalam proses
melibatkan diri dalam kegiatan- pengambilan
kegiatan edukatif, serta keputusan sehari-
melaksanakan kegiatan antikorupsi hari, dan
bekerjasama dengan lembaga lain melibatkan diri
tetapi banyak aktivitas masih dalam kegiatan
cenderung seremonial. sosialisasi anti
korupsi, serta
melaksanakan
upaya-upaya
pengelolaan risiko
korupsi yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif
dan telah cukup
substansial
meskipun
lingkupnya masih
terbatas (tidak
semua kegiatan)
dan belum
konsisten.
Bahwa Pimpinan tidak Y Pimpinan telah Y
menggunakan kuasa dan mempertontonkan
wewenangnya untuk mendorong sikap antikorupsi
sikap antikorupsi dalam dalam proses
pengambilan keputusan, tidak pengambilan
menampilkan sikap untuk keputusan sehari-
memberdayakan diri dan melakukan hari, dan
upaya yang bersifat kemitraan dan melibatkan diri
kolaboratif agar mampu mengelola dalam kegiatan
risiko korupsi secara efektif. sosialisasi anti
korupsi, serta
melaksanakan
upaya-upaya
pengelolaan risiko
korupsi yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif
dan telah cukup
substansial
meskipun
lingkupnya masih
terbatas (tidak
semua kegiatan)
dan belum
konsisten.
Bahwa tingkat kepemimpinan etis di Y Pimpinan telah T
dalam unit organisasi sangat tinggi berupaya
memperlihatkan
perilaku sesuai
dengan kaidah
atau standar etis
yang berlaku di
organisasi dalam
aktivitas sehari-
hari untuk menjadi
role model, namun
belum terbuka
mendiskusikan isu
etis/korupsi
dengan bawahan
Bahwa tingkat kepemimpinan etis di Y Pimpinan telah T
dalam unit organisasi cukup tinggi berupaya
memperlihatkan
perilaku sesuai
dengan kaidah
atau standar etis
yang berlaku di
organisasi dalam
aktivitas sehari-
hari untuk menjadi
role model, namun
belum terbuka
mendiskusikan isu
etis/korupsi
dengan bawahan
Bahwa tingkat kepemimpinan etis di Y Pimpinan Y
dalam unit organisasi pada tataran memperlihatkan
sedang perilaku sesuai
dengan
kaidah/standar
etis, salah satunya
kepada tim taman
dalam unit organisasi cukup rendah memperlihatkan
perilaku sesuai
dengan
kaidah/standar
etis, salah satunya
kepada tim taman
dalam unit organisasi sangat rendah memperlihatkan
perilaku sesuai
dengan
kaidah/standar
etis, salah satunya
kepada tim taman
Bahwa K/L/D tidak memiliki T Unit T

fleksibilitas untuk menyesuaikan Kerja/Organisasi
struktur organisasi dalam rangka belum memiliki
mendukung perubahan proses fleksibilitas untuk
bisnis dan perubahan perencanaan menyesuaikan
strategis struktur organisasi
dalam rangka
mendukung
Bahwa efisiensi dan efektivitas T Terdapat
perubahan duplikasi
proses T
strukturstruktur
Bahwa organisasi tidak dapat
organisasi tidak T fungsi
bisniskarena
- Sudah dan
terdapat Y
dilihat secara berkala melalui
dijalankan sesuai proses bisnis struktur
Struktur yang
perubahan tidak
organisasi
pengujian
organisasi atas pelaksanaan
dengan SDM yangproses efektif/efisien
perencanaan
telah
bisnis organisasi dan ketepatannya
mencukupi strategis
ditindaklanjuti
dengan perencanaan strategis dengan
implementasi/pela
ksanaan kegiatan
organisasi sesuai
proses bisnis;
- Proses bisnis
sudah dijabarkan
dengan SOP
- Organisasi sudah
menerapkan
kebijakan/SOP
yang mengatur
mengenai
hubungan dan
Proses bisnis organisasi sudah Y Sudah terdapat Y
didukung dengan struktur organisasi
Bahwa sudah terdapat penetapan Y Struktur organisasi
Telah terdapat Y
yang ditetapkan
struktur, danfungsi
tugas, dan personel pada danpenetapan
tata laksana
setiap lini
organisasi mengetahui arus data dan struktur,dengan
sesuai tugas,
Bahwa pimpinan organisasi tidak T Pimpinan dapat Y
informasi yang diperlukan dalam proses
dan bisnis
fungsiyang
memiliki akses untuk melihat proses memantau tindak
melaksanaan tugas dan fungsinya ditetapkan
organisasidan
pendelegasian wewenang dan lanjut disposisi
sudah
tanggungjawab yang diberikan dan dan surat yang
dikomunikasikan
tidak memonitor pelaksanaan tugas sudah diberikan
dan dipahami
fungsi yang dijalankan untuk kepada setiap
melalui WA Group
menjamin tujuan percepatan yang pegawai melalui
diharapkan dan tidak mendukung aplikasi SRIKANDI
perbaikan secara berkelanjutan.
Bahwa efisiensi dan efektivitas T Telah dilakukan Y

pelaksanaan wewenang
Bahwa pelaksanaan tugas dan dan Y evaluasi salah
Pelaksanaan Y
tanggung
fungsi jawab
yang organisasi
didelegasikan
Kegiatan/prosedur yang dalam yang
telah Y satunya
Tugas
Telah dan melalui
Fungsi
dilakukan Y
didelegasikan
dilaksanakan
pelaksanaannya tidak
sesuai dapat
dengan
telah dilihat
didelegasikan pengaduan
dibuktikan
sosialisasi dan
dengan
seluruh
Bahwa Pimpinan organisasi telah Y Biro Umum Y
melalui
kepada evaluasi
kebijakan/prosedur
struktur berkala
yang atas
dibawahnyaditetapkan
telah SKPkomplain
pegawaiPegawai
secara
menetapkan kebijakan terkait memiliki
pelaksanaan
dipahami dan wewenangoleh dan pihak kerusakan sarana
wewenang dandiketahui
tanggung jawab daring melalui
kebijakan/prosedu
tanggungjawab
terkait serta analisis kantor
Zoommengatur
Cloud
pelaksanaan kegiatan kepada r yang
terhadap kualitas hasil pelaksanaan Meeting
struktur di bawahnya secara pendelegasian
tugas/fungsi yang dilaksanakan
berjenjang wewenang dan
(respon stakeholder)
tanggung jawab
dalam
pelaksanaan tugas
fungsi dan
program/kegiatan
dalam rangka
mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
Bahwa pengelolaan SDM belum T Pengelolaan SDM T

diperbaiki secara berkelanjutan dan beum diperbaiki
belum secara optimal mampu secara
mendukung
pencapaian tujuan
Bahwa kebijakan dan implementasi T Belum terdapat T
organisasi
terkait
Bahwapengelolaan
PengelolaanSDM SDMorganisasi
telah Y Evaluasi terhadap
Tedapat Y
belum dievaluasi
dilaksanakan sehingga
sejak tidak
rekrutmen
Bahwa kebijakan terkait Y pengelolaan
perencanaan
Telah SDM
dilakukan Y
dapat
sampai diketahui
dengan
pengelolaan SDMefektivitasnya
pemberhentian
telahkebijakan pengelolaan
Sosialisasi
Bahwa sudah terdapat Y Telah terdapat Y
pegawai sesuai
dikomunikasikan kebijakan/prosedur
dan
yang mengatur pengelolaandipahami
SDMoleh pegawai, database
kebijakan
kebijakan dari Biro
yang
sejak ditetapkan
pihak rekrutmen
yang berkepentingan dalam
sampai dengan kepegawaian
pengelolaan
OSDM terkait dan
SDM
organisasi
pemberhentian pegawai penanaganan
kepada pimpinan
Pengelolaan SDM
ASN risiko
dan yang
pegawai
untuk tenaga
disebabkan
pendukung
kelemahan
pelayananan SDM.
Dok: Mapping
(pengamanan,
Diklat Pegawai
kebersihan, dll)
Roum, Undangan
kebijakan
MCU
rekrutmen
pegawai tertuang
dalam dokumen
Bahwa tidak terdapat upaya T Belum adanya T
keterampilan terkait manajemen peningkatan
risiko yang memadai dengan kompetensi dan
cakupan seluruh pegawai dan keterampilan
belum dievaluasi pencapaiannya terkait manajemen
risiko yang
memadai dengan
cakupan seluruh
pegawai dan telah
dievaluasi
pencapaiannya
Bahwa belum terdapat upaya T Belum adanya T

cakupan seluruh pegawai keterampilan
terkait manajemen
risiko yang
memadai dengan
cakupan seluruh
pegawai
Bahwa belum terdapat upaya T Belum adanya T
cakupan sebagian besar pegawai keterampilan
terkait manajemen
risiko yang
memadai dengan
cakupan sebagian
besar pegawai
Bahwa belum terdapat upaya T In house training T

peningkatan
Bahwa sudahkompetensi dan
terdapat upaya Y dilakukan
Sudah untukIn
terdapat Y
keterampilan terkait manajemen
peningkatan kompetensi dan kurang dari 50%
House Training
risiko yang memadai
keterampilan dengan
terkait manajemen pejabat
tahunan dengan
cakupan sebagian pegawai
risiko namun belum memadai output kurang dari
50% pejabat. Dok:
Rapat Koordinasi
Pelaksanaan
Manrisk
Bahwa seluruh pegawai belum memiliki T Baru 50-70% T

pemahaman terkait manajemen risiko Pegawai sadar
dan aktif
berpartisipasi
Bahwa sebagian besar pegawai belum T Barupenerapan
dalam 50-70% T
memiliki pemahaman
Bahwa sebagian terkait
pegawai belum T Pegawai sadar
50-70% Pegawai
Manajemen Risiko Y
manajemen
memiliki risiko
pemahaman terkait dan aktif
Bahwa sebagian kecil pegawai telah Y sadar
Biro dan
50-70% Umum aktif
Pegawai Y
manajemen
memiliki risiko
pemahaman terkait berpartisipasi
sadar dan aktif
Bahwa beberapa pegawai telah Y 50-70% Pegawai Y
manajemen risiko
memiliki kesadaran pemahaman terkait dalam penerapan
berpartisipasi
sadar dan aktif
manajemen risiko Manajemen
dalam Risiko
penerapan
berpartisipasi
Biropenerapan
Umum
Manajemen
dalam Risiko
Biro Umum
Manajemen Risiko
Biro Umum
Bahwa APIP belum menjadi unit T SKI kurang efektif, T
yang terus belajar baik dari dalam Level 2
maupun
Bahwa APIP dari luar
telahorganisasi untuk T SKI kurang efektif, T
perbaikan berkelanjutan
mengintegrasikan semua informasi Level 2efektif,
Bahwa praktik profesional dan audit Y SKI kurang T
di seluruh
internal organisasi
telah untuk
ditetapkan secara
Bahwa proses audit telah dilakukan Y Level 2efektif,
SKI kurang Y
memperbaiki
seragam
secara tata kelola dan
Bahwa tetap (rutin)
tidak ada dan berulang
praktik yang tetap, Y Level 2efektif,
SKI kurang Y
manajemen risiko
tidak ada kapabilitas yang berulang Level 2
dan
Bahwatergantung pada kinerja
telah dilaksanaan individu Y
hubungan Pelaksanaan T
kerja yang baik dengan mitra hubungan kerja
kerjasama organisasi menghasilkan yang baik dengan
efektivitas pencapaian tujuan mitra kerjasama
organisasi dan efisiensi organisasi belum
penggunaan sumberdaya masing- efektiv dalam
Bahwa
masing pelaksanaan
instansi kebijakan Y Belum terdapat
pencapaian tujuan T
kerjasama
Bahwa masing-masingtelah
organisasi pihak telah Y Evaluasi
Hasil dalam
Koordinasi
organisasi dan Y
dievaluasi
melaksanakan secara berkala
kegiatan
Bahwa sudah ada pubilkasi sesuai Y menangani
anggaran
Hasil
penggunaan terpusat
Koordinasi Y
dengan
kebijakan lingkup kewenangan
kerjasama organisasi koordinasi/kerjasa
di TA
anggaran 2023terpusat
sumberdaya antara
Bahwa pimpinan organisasi sudah Y Terdapat Y
masing-masing
kepada para sesuai
pihak yangkebijakan ma
Biro dengan
Umum
dimasing-masing
TA 2023 antara
menetapkan
Bahwa Instansimekanisme
Pemerintahhubungan
belum T Koordinasi
Unit kerja T
dan ukuran
berkepentingan kinerja yanglain
(antara ditetapkan
subjek, unit/mitra
dengan
instansi Unit
Biro Umum belumKerja
kerja/tata
memiliki cara
kebijakankerjasama dengan
pengelolaan
Bahwa Instansi Pemerintah belum risiko T anggaran
Kerja/Organisasi
Belum terpusat
ada T
objek, dan penerima
instansi kebijakan
terkait lain
kemitraan, manfaat
penerapannya belum di
dengan
dibelum
TA Lingkungan
efisien
2023Unit Kerja
antara
memiliki
Bahwa Instansi pengelolaan
Pemerintah risiko
telah Y penerapan
Sudah memiliki
terdapat Y
kerjasama)
terintegrasi dengan proses bisnis Kantor
di Lingkungan
Biro UmumPusat
terkait kemitraan dan penerapannya
memiliki kebijakan pengelolaan risiko Manajemenkebijakan
kebijakan Risiko
Bahwa Instansi Pemerintah
Instansiterintegrasi
belum Pemerintah, telah
belumproses
dengan direviubisnis Y Sudah
Kantor
dengan sudahterdapat
UnitPusatKerja Y
terkait
memilikikemitraan
kebijakan dan telah diterapkan
pengelolaan risiko pengelolaan
secara
Manajemen Memadai risiko
Risiko
secara berkala
Bahwa
Instansi Instansi dan
Pemerintah belum dijadikan
Pemerintah telah Y dikomunikasikan
Sudahkebijakan
didan sudahterdapat
Lingkungan Y
dengan
terkait memadainamun belum
bahan kemitraan
terkait
terkait kemitraan,
belum
kemitraan,
memilikipembelajaran
kebijakan pengelolaan risiko dengan
Manajemen
dikomunikasikan
kebijakan
Kantor Pihak
Risiko
Pusat
diterapkan dengan memadai penerapannya
menyatu
salah dengan
satunya
terkait kemitraan namun belum terkaitterkait
dengan dan
kemitraan,
telah
diterapkan sama sekaliManajemen
ada Kebijakan Y Manajemen
belum UnitPihak
proses
diakomodirdalam
Risiko
terintegrasi
dalam T
salah
terkaitterkaitsatunya
dan
kemitraan,
Risiko yang
telah ada memadai,
Kebijakan terintegrasi
Manajemen Y dengan
Kerja/Organisasi
perencanaan
Telah proses
terdapat
penyelenggaraaan T
usulan
diakomodir
salah anggaran
dalam
satunyadalam
serta
Telahtelah
Risiko direviu
yangKebijakan
ada memadaisecara
danberkala
Manajemen Y bisnis
belum Instansi
memiliki
Kebijakan
manajemen
Telah terdapat Y
Biro Umum
penyelenggaraaan
usulan anggaran
dalam TA
terintegrasi
Risiko yangKebijakan
memadaiManajemen Pemerintah,
Kebijakan
Manajemen
bulding
Kebijakan dengan dan
Risiko
Telah ada Y Telah
Biro 2023
manajementerdapat
Umum
penyelenggaraaan TA Y
belum
Manajemen
yang
pembuatan
Manajemen direviu
Memadai Risiko
surat
Risiko
Risiko namun
Telah ada belum memadai
Kebijakan Manajemen Y bulding
Kebijakan
2023
manajemen
Telah dengan
terdapat Y
secara
yang
namun
pernyataan
yang berkala
memadai
belum
Memadai di atas
Risiko namun sama sekali belum
Kualitas identifikasi risiko dan Y pembuatan
Manajemen
bulding
KualitasKebijakan surat
Risiko
dengan T
dan
terintegrasi belum
terintegrasi.
materai serta
bagi
memuat
register persyaratan dalam kriteria pernyataan
yang Memadai
pembuatan
Manajemen di atas
surat
Risiko
Kualitas risiko memadai,
identifikasi risikoserta
dan telah Y identifikasi
dijadikan
telah
Sedang
penyediaKualitas
materai
risiko
bahan
direviu
dilakukan
yang
bagi di T
memadai
mengidentifikasi
register peluang pernyataan
dan yang Memadai
register
pembelajaran
secara di atas
risiko
berkala
Kualitas risiko sudahrisiko
identifikasi memadai
dan Y Identifikasi
perubahan
penyediaKualitas
terapkan
materai
Risiko
atasdi
secara
yang
bagi Y
register risiko cukup memadai belum
dan memadai,
Risk
kebijakan
Identifikasi
memadai Register
yang
Risiko
Kualitas identifikasi risiko dan Y Kualitas
terapkan
penyedia secara Y
serta
belum
dan belum
Risk memadai
ada. Register
register risiko
Register risikobelum memadai
telah disusun Y Identifikasi
Sudahmemadai Risiko
terdapat Y
mengidentifikasi
cukup memadai.
Proses manajemen risiko Y dan
Proses Risk Register
Risk Register Biro T
peluang
Dok:
mendukung inovasi,risiko
diidentifikasi cukupHasil
manajemen
Gform
memadai.
Umum risiko
Proses manajemen telah Y Proses T
untuk memaksimalkan Dok: Hasil Gform
diterapkan
Proses manajemen risiko telah dan
secara konsisten,peluang Y belum
Manajemen mendukung
ProsesRisiko Y
dijadikan
terintegrasi
diterapkan bahan
secara pembelajaran
dengankonsisten,
proses bisnis inovasi
Manajemen dan belum
Sudah Risiko
dan proses perencanaan proses tingkat
bisnis diidentifikasi
dihubungkan
Sudah untuk
terintegrasi dengan dengan
Proses manajemen risiko mulaiproses Y Manajemen ProsesRisiko Y
operasional
dan proses unit kerja,
perencanaan strategis
tingkat unit memaksimalkan
dengan
dihubungkan proses
bisnis dan proses
dihubungkan dengan perencanaan
dengan Manajemen Sudah Risiko
kerja, dan
unit kerja K/L/D
dan strategis peluang
bisnis
dengan serta
utama proses dari
tingkat
proses operasional
bisnis unit kerja serta dihubungkan
Analisis
unit kerjarisiko dan
belum proses
dilakukan T belum
Analisis
unit
bisnis
Sudah
dijadikan
kerjadilakukan
utama salahdari T
telah diterapkan
perencanaan secara
tingkat konsisten
operasional dengan
dihubungkan proses
secara
Analisismemadai
risiko telah terhadap
dilakukan risiko Y bahan
pada
Analisis
unit seluruh
satunyakerja dalam
dilakukanrisiko
salah Y
unit kerja namun belum diterapkan bisnis
dengan utama proses dari
operasional
secara
Analisismemadaiunit
risiko kerja,
terhadap
telah risiko
dilakukan risiko Y pembelajaran
teridentifikasi
perencanaan
pada
Analisis seluruh
satunya dalam
dilakukan dan
unit
risiko Y
secara konsisten unit
bisnis kerja
utama salahdari
strategis
operasional
secara unit kerja,
unit dan
kerja risiko
dan risiko dilakukan
kerja dalam
teridentifikasi
perencanaan secara
tingkat
dan
unit
Analisismemadai
risiko terhadap
telah dilakukan risiko Y pada
Analisis
unit seluruh
satunyakerja dalam
dilakukanrisiko
salah Y
strategis
operasionalK/L/D
unit kerja
unit kerja memadai
operasional
dilakukan
kerja dalam
teridentifikasi untuk
dan
secara
tingkat
dan
terhadap seluruh
Analisis risiko risiko
telah operasional
dilakukan Y perencanaan
pada seluruh
satunya
Analisis dalam
dilakukan unit
risiko Y
operasional
strategis
memadai
operasional
dilakukan unit dan
kerja,
untuk
dan
secara
yang teridentifikasi
terhadap namun
sebagian risiko
Instansi Pemerintah belum belum T pada
Sudahkerja
teridentifikasi
perencanaan secara
seluruh
ditentukan dan
unit
risiko T
strategis
tetapi
risiko
strategis
memadai. dalam
belum
operasional
unit kerja.
Hasil
memadai
operasional
menentukanyang teridentifikasi.
prioritas risiko pada konsisten.
dilakukan kerja.
teridentifikasi
prioritas secara
unit
masuk
dan ke risiko
kerja, tetapi
dalam
strategis
Selain
sudah
Perencanaan
memadai
seluruh risiko operasional unit kerja, Perencanaan
belumpada risiko
di Satuan
perencanaan
menghasilkan
dicantumkan tren
strategis unit kerja, strategis K/L/D operasional
dalam satuanKerja
risk kerjadan
register,
risiko
dalamUnit Risk
strategis
juga dibentuk Kerja
melaluiRegister
Register
tahapan
Instansi Pemerintah belum T Sudah ditentukan Y
menentukan prioritastelah
Instansi Pemerintah risiko pada Y prioritas
Sudah risiko
ditentukan Y
seluruh
Instansi risiko
menentukan operasional
prioritas
Pemerintah risikounit
telah padakerja Y pada
prioritas
Sudah risiko
risiko
ditentukan Y
dan strategis
seluruh unit kerja operasional dan
Instansi risiko
prioritas
telah padakerja Y pada
prioritas
Sudah risiko
risiko
ditentukan Y
dan sebagian
seluruh risiko strategis unit strategis
operasionalUnit Kerja
dan
Instansi risiko
prioritas
telah padakerja Y padadisusun
prioritas
Telah
melalui
risiko
risiko
tahapan T
kerja
sebagian risiko operasional unit strategis
operasional
pada Unit Kerja
dan
menentukan rencana tindak RTP risiko
Penilaian baik
Risiko
kerja melalui
strategis
operasionaltahapan
Unit Kerja
dan
pengendalian terhadap risiko operasional
Penilaian
melalui
strategis Risiko
tahapan
Unit Kerja
operasional unit kerja, strategis unit maupun strategis
Instansi
kerja, dan Pemerintah telah secara
strategis K/L/D Y Penilaian
melalui
Telah Risiko
tahapan
disusun
yang relevan Y
menentukan
memadai rencana
Instansi Pemerintah telah tindak Y Penilaian
RTPdisusun
dengan
Telah Risiko
baik
tujuan, Y
pengendalian
menentukan terhadap
rencanatelah
tindak Y jelasoperasional
target
RTP
Telah waktu,
baik
disusun Y
operasional
pengendalian
menentukan unit kerja tindak
terhadap
rencana dan strategis
seluruh maupun
RTP strategis
penanggung
operasional
yang relevan
Instansi Pemerintah telah Y Telah disusun Y
unit kerja
risiko
pengendalian secara
operasional memadai
unittindak
terhadap kerja dan
seluruh yang relevan
jawab,
maupun
dengan ukuran
strategis
tujuan,
menentukan
Tindak rencana
pengendalian terhadap T RTP
Sudah yang relevan
dilakukan T
sebagian
risiko risiko
unit kerjaunit kerja
yang dengan
yang
jelas tujuan,
pelaksananaan,
relevan
target waktu,
pengendalian
seluruh terhadap
risiko operasional sebagian
unit kerja, dengan
implementasi tujuan,RTP
yang telah diprioritaskan
telah diprioritaskan jelas target
dan
dengan dapat
penanggung waktu,
tujuan,
risiko operasional
strategis unitunit kerja
kerja,
Tindak pengendalian terhadap dan yang
risiko T jelas
lebih
Sudah target
dari waktu,
60%
dilakukan Y
jelaspenanggung
mengurangi
target
jawab, waktu,
ukuran
telah
seluruhdiprioritaskan
strategis K/L/Doperasional
risiko belumterhadap unit kerja penanggung
untukdilakukan
implementasi risikoRTP
Tindak pengendalian Y Sudah
jawab, ukuran
dampak
penanggung
pelaksananaan, Y
diimplementasikan
dan risiko strategis unit kerja jawab,
operasionalukuran dan
seluruhpengendalian
Tindak risiko operasional unitbelum
terhadap kerja Y lebih
Sudah
jawab,
dan
dari
implementasi
pelaksananaan,
penyebab. 60% RTP
Tetapi
dilakukan
ukuran
dapat Y
diimplementasikan pelaksananaan,
strategis
untuk unit
risikokerja,
dan sebagian risiko strategis unit lebih
dan
tidak dari
dapat 60%
seluruhpengendalian
Tindak risiko operasional unit kerja
terhadap Y Sudahdantermasuk
implementasi
pelaksananaan,
tetapidilakukan
mengurangi
dapat
operasionalbelum
RTP
dan
Y
kerja
telah telah
sebagian diimplementasikan
diimplementasikan
risiko operasional unit RTP untuk
mengurangi
lebihdalam
dan dari
implementasi
dampak risiko
dapat tingkat
60% RTP
Tindak pengendalian telah efektif T RTPpenyebab
telahkerja
mengurangi
dalam
strategis tingkat
unit T
kerja telah diimplementasikan operasional
dampak
Satuan
untuk penyebab
mengurangi
lebih dari Kerja
risiko
60%dan
menurunkan
Tindak risiko operasional
pengendalian telah efektifunit T menurunkan
dampak RTPpenyebab
Satuan telah
Kerjarisiko T
strategis
operasional
dampak untuk unit
penyebab
risikokerja
dan
kerja,
Tindak strategis
menurunkanpengendalianunit kerja,
risiko operasionaldan
efektif unit T lebih
menurunkan
RTP dari 60%
telah risiko Y
strategis K/L/D strategis
operasional
risiko unit
operasional kerja
dan
kerja dan
menurunkan strategis
seluruh
Tindak pengendalian efektifunit kerja
risiko Y lebih
menurunkan
RTP dari 60%
telah risiko Y
strategis unit
dan operasional
risiko sebagian kerja
operasional
menurunkan unit kerjarisiko
seluruh
Tindak pengendalian dan sebagian
efektif Y lebih
menurunkan
RTP dari 60%
telah risiko Y
risiko strategis unit kerja risiko
dan
risiko strategis
sebagian
operasional Unit
operasional
menurunkan
Rencana tindak unit kerja risiko hasil T
sebagian
pengendalian lebih
menurunkan
Biro Umumdari telah
60%risiko T
risiko kerja
danstrategis
sebagian Unit
operasional
asesmen unitkorupsi
risiko kerja baik pada risiko
lebih
melakukan operasional
dari 60%
risiko kerja
danstrategis
sebagian Unit
kegiatan utama maupun kegiatan risiko operasional
identifikasi risiko
risiko kerja
danstrategis
pendukung belum dilaksanakan dan korupsi dan Unit
sebagian
updating register risiko korupsi penilaian kerja
risiko strategis
risiko Unit
belum dilakukan secara periodik serta kerja
dan konsisten pengendalian
risiko tetapi belum
ada evaluasi
Asesmen risiko korupsi pada T Biro Umum telah T

kegiatan utama belum melakukan
menghasilkan peta risiko korupsi identifikasi risiko
dan rencana tindak pengendalian korupsi dan
yang terjadwal penilaian risiko
serta
pengendalian
risiko tetapi belum
ada evaluasi
Asesmen risiko korupsi pada T Biro Umum telah Y
beberapa kegiatan utama belum melakukan
menghasilkan peta risiko korupsi identifikasi risiko
dan rencana tindak pengendalian korupsi dan
yang terjadwal penilaian risiko
serta
pengendalian
risiko tetapi belum
ada evaluasi
Unit kerja belum melakukan T Biro Umum telah Y

identifikasi skenario/modus dan melakukan
penyebab korupsi identifikasi risiko
korupsi dan
penilaian atas
risiko serta
rencana
pengendalian
Penilaian risiko korupsi berjalan T Penilaian Risiko Y

Anti Korupsi sudah
di susun oleh Biro
Umum
Telah terdapat kebijakan yang Y Pelaksanaan reviu T
mengatur pembinaan SDM untuk kinerja belum
mendukung pelaksanaan tugas dan mendukung
fungsi organisasi pencapaian kinerja
organisasi
Bahwa te;ah diterapkannya Y Belum ada T

kebijakan
Bahwa reviu dankinerja
pelaksanaan reviu
organisasi telah Y evaluasi atas
Reviu kinerja Y
kinerja
Bahwa organisasi
dilaksanakan
kewajiban oleh masing-
dan didokumentasikan
pelaksanaan Y kebijakan
organisasi
Pimpinan reviu
dan Y
masing
dengan jenjang
reviu kinerja pimpinan
baik telah
untuk telah
dibandingkan
diketahui oleh kinerja
dilaksanakan
pegawai dan
telah
Bahwa pimpinan organisasi dan Y Sudah terdapat Y
dievaluasi
pengaruhnya
seluruh secara
pimpinan berkala
terhadap
unit capaian
dan pegawai didokumentasikan
mengetahui target
jajaran di bawahnya secara kebijakan untuk
kinerja periode berikutnya
berjenjang dengan Kinerja untuk
baik
PembinaantelahSDMmemiliki
organisasi belum T pelaksanaan
Pembinaan
dibandingkan
reviu
SDM T
tanggungjawab/kewajiban untukdan
diperbaiki secara berkelanjutan Kinerja
organisasi belum
melaksanakan reviu kinerja secara pengaruhnya
belum secara optimal mampu diperbaiki secara
terhadap capaian
berkala
kinerja periode
berikutnya
Belum ada kebijakan dan T Belum
mendukung ada T
implementasi
Bahwa PembinaanterkaitSDM
pembinaan
telah Y evaluasi
Pembinaan
pencapaian SDM terkait
tujuan Y
SDM organisasi
dilaksanakan yangbelum
sesuai
Bahwa kebijakan terkait pembinaan Y pembinaan
sudah dilakukan
organisasi
KebijakansecaraSDM
telah Y
dievaluasi
SDM telah sehingga
kebijakan/prosedur belum
yang
dikomunikasikan dapat
ditetapkan
dan sesuai
optimal
disampaikan
Bahwa telah terdapat kebijakan Y Sudah terdapat Y
diketahui
organisasi
dipahami efektivitasnya
oleh pihak yang SDM kebijakan/prosedu
kepada seluruh
yang mengatur pembinaan Kebijakan
berkepentingan
untuk mendukung pelaksanaan r Pembinaan
yang
pegawaiberlaku,
melalui
SDM
Belum ada perbaikan terkait T Belumsatunya
salah terdapat SI T
tugas dan fungsi organisasi Nota Dinas
yangterintegrasi
mengatur
pengelolaan sistem informasi yang
dalam hal
organisasi yang dilakukan secara pelaksanaan
perubahan
Tugas dan Fungsi
berkelanjutan. jabatan, terdapat
pelaksanaan Ujian
Kompetensi
Belum ada kebijakan pengendalian T Telah dilakukan Y

atas
Belumpengelolaan sistem
ada kebijakan informasi
pengelolaan T evaluasi
Seluruh atas Y
organisasi
sistem yang
informasi
Unit pengelola dievaluasi
organisasi
sistem secara
yang
informasi T Kebijakan/SOP
kebijakan/SOP
Tim Kerja dan Y
berkala.
digunakan
organisasi dalam analisis
dan pengguna belum terkait SI
tentang
Pengguna
Bahwa Pimpinan organisasi telah Y Sudah ada Y
kebutuhan
mengetahui dukungan
kebijakan sistem
pengelolaan sudahpengelolaan
mengetahui
menetapkan kebijakan/grand design kebijakan/grand
informasi, kemanfaatan
sistem informasi.
pengelolaan sistem
sistem informasi. sistem
peraturan informasi
design terkait
Belum adaexisting,
informasi perbaikan berkelanjutan
serta struktur T Masih terdapat
beserta
telah T
SI
pengelolaan
atas pengelolaan aset organisasi
pengelola dan pengguna sistem Barang Rusak
implementasinya,
diimplementasikan
sistem
baik informasi
ringan/berat
informasi beserta wewenang dan melalui dengan
tanggungjawabnya. perubahan
kebijakan dari
penggunaan
TNDE menjadi full
Bahwa kebijakan/prosedur Y Sedang dilakukan
penggunaan Y
pengelolaan atas aset organisasi
Bahwa Kebijakan/prosedur Y evaluasi
SRIKANDIkebijakan
Kebijakan/ Y
termasuk pengamanan
pengelolaan
Bahwa kebijakan fisik atas
atas pengelolaan
aset organisasiaset Y dengan perubahan
prosedur
Kebijakan BMN Y
aset dievaluasi
organisasi secara
termasuk pengamanan berkala
telah dipahamifisik atas
oleh Permenkes
pengelolaan
telah disampaikan 42
atas
aset telah diimplementasikan
pengelola aset dan pengguna aset Tahun
kepada 2019.
aset organisasi
pegawai,
Bahwa pimpinan organisasi telah Y Telah
Salah terdapat
satu Y
secara memadai termasuk
salah satunya
menetapkan kebijakan/prosedur Kebijakan
terlampir adalah
pengamanan
terkait dengan fisik
pengelolaan BMN/D mengenai
undangan terkait
atas
pengelolaan aset BMN
pengelolaan
Revisi Permenkesaset
diimplementasikan
di Gudang melalui
secara
SEtersebut
memadai
Sekjen
Belum adanya perbaikan T Belum adanya T
berkelanjutan atas penetapan dan perbaikan
reviu atas indikator dan ukuran berkelanjutan atas
kinerja organisasi penetapan dan
reviu atas indikator
dan ukuran kinerja
organisasi
Bahwa kebijakan/prosedur Y Belum terdapat T

penetapan dan reviu atas indikator
Bahwa kebijakan/prosedur Y reviu berkala
Indikator dan Y
dan ukuran kinerja
penetapan dan organisasi
reviu telah
atas indikator terhadap
ukuran kinerja
dievaluasi
dan ukuransecara
kinerjaberkala
organisasi telah kebijakan
direviu dan
dilaksanakan secara memadai. penetapan
divalidasi secara
indikator
periodikkinerja
atas
ketepatan dan
Bahwa kebijakan/prosedur Y Setiap tingkatan
keandalan ukuran Y
penetapan
Bahwa dan reviu
pimpinan atas indikator
organisasi telah Y pada
dan organisasi
Sudah indikator
terdapat Y
dan ukuran kinerja organisasi
menetapkan kebijakan/prosedur sampai dengan
kinerja
kebijakan/prosedu
telahdilaksanakan
penetapan secara memadai. individu telah
Pemisahandan reviu
fungsi atasdiperbaiki
belum indikator T r penetapan
Pemisahan dan
fungsi T
dan ukuran kinerja. dan belum memahami
reviu atas indikator
secara berkelanjutan belum diperbaiki
dan prosedur
ukuran kinerja
optimal dalam mendukung secara
penetapan
pencapaian tujuan organisasi berkelanjutan dan
indikator dan
belum mampu
ukuran kinerja
mendukung
pencapaian tujuan
Kebijakan dan implementasi terkait T Belum secara
organisasi ada T
pemisahan fungsi
Pemisahan fungsi dalam
dalam proses
proses Y evaluasi berkala
optimal
Pemisahan fungsi Y
transaksi
Kebijakan dan
kejadian
terkait belum
telah fungsi
pemisahan Y terkait
dan pemisahan
tanggung
Dokumen Y
dievaluasi
dilaksanakan
dalam proses sehingga
sesuai belum
transaksi dapat jawabfungsitelah
Terdapat kebijakan yangdanmengatur Y Kebijakan
Tedapat Y
diketahui
kejadian efektivitasnya
kebijakan/prosedur
telah yang proses
ditetapkan
dikomunikasikan dan dilaksanakan
Penetapan
pemisahan fungsi dalam Pemisahan fungsi
dipahami
transaksi oleh pihak
dan kejadian yang sesuai
UAKPB
dan dengan
dan
tanggung
Proses otorisasi atas transaksi dan T Proses
ketentuan otorisasi
yang T
berkepentingan UAPKPBsalah serta
kejadian belum diperbaiki secara atasjawab,
transaksi
berlaku dan
dokumen
satunya operator
dalam
berkelanjutan dan secara optimal kejadian belum
SAKTI aset
pencatatan
mampu mendukung pencapaian diperbaiki secara
tujuan organisasi dan persediaan
berkelanjutan dandi
Kebijakan dan implementasi terkait T Aplikasi
belum Belum
mampu SAKTI
ada T
otorisasi atas transaksi
Bahwa otorisasi dan kejadian
atas transaksi dan Y evaluasi
Otorisasi atas
mendukung terkait Y
belum
kejadiandievaluasi
telah sehingga
dilaksanakan
Bahwa kebijakan terkait otorisasibelum
sesuai Y otorisasi terkait
transaksi
pencapaian
Kebijakan atas
dan
tujuan Y
dapat
atas diketahuidan
kebijakan/prosedur
transaksi efektivitasnya
yang
kejadianditetapkan
telah transaksi
kejadian
organisasi
otorisasi dan
telah
secara
atas
Bahwa telah terdapat kebijakan Y Terdapat Y
dikomunikasikan dan dipahami oleh optimal kejadian
dilaksanakan
transaksi dan
yang mengatur prosedur otorisasi kebijakan yang
pihaktransaksi
atas yang berkepentingan
dan kejadian sesuai
kejadian
mengatur telah
kebijakan/prosedu
dikomunikasikan
prosedur otorisasi
Bahwa pencatatan atas transaksi T Pencatatan
r yang atas
ditetapkan. T
dan
atas dipahami
transaksi oleh
dan
dan kejadian belum diperbaiki transaksi
Fungsi dan
otorisasi
pihak yang
kejadian, salah
secara berkelanjutan dan secara kejadian belum
salah satunya
berkepentingan
satunya untuk
optimal mampu mendukung diperbaiki
dalam secara
pencatatan
pencapaian tujuan organisasi pelaksanaan
berkelanjutan dan
aset,
Aplikasipersediaan,
SAKTI
belum mampu
komitmen dan
mendukung
keuangan
pencapaian tujuan
Bahwa kebijakan dan implementasi T organisasi
Belum terdapat secara T
terkait pencatatan
Bahwa Pencatatanatas
atastransaksi
transaksi Y optimal
evaluasi terkait
Pencatatan atas Y
dan kejadian belum dievaluasi
telah dilaksanakan pencatatan
transaksi dan atas
sehingga dapat diketahui yang
sesuai kebijakan/prosedur transaksitelah
kejadian dan
efektivitasnya
ditetapkan kejadian
dilaksanakan
sesuai
kebijakan/prosedu
Bahwa Kebijakan terkait pencatatan Y Telah dilakukan Y
atas transaksi dan
BahwTerdapat kejadian
kebijakan telah
yang Y Eng Userkebijakan
terdapat Training Y
dikomunikasikan
mengatur prosedurdan dipahami atas
pencatatan oleh SAKTI
yang kepada
mengatur
pihak yang
transaksi berkepentingan
dan kejadian pihak yang
prosedur
Bahwa pembatasan akses terhadap Y Pembatasan T
berkepentingan
pencatatan atas
sumber daya dan pencatatannya akses terhadap
telah diperbaiki secara transaksi dan
sumber daya dan
berkelanjutan dan secara optimal kejadian yang
pencatatannya
mampu mendukung pencapaian belum mengatur
diperbaiki
tujuan organisasi secaraotorisasi,
pelaksanaan,
berkelanjutan dan
belum mampu dan
pemrosesan,
klasifikasi akhir
mendukung
pencapaian tujuan
organisasi secara
Bahwa kebijakan dan implementasi Y optimalBelum ada T
terkait pembatasan
Bahwa sumber dayaaksesdan terhadap Y evaluasi terhadap
Pembatasan Y
sumber
Bahwa daya
pencatatannya dan
Kebijakan pencatatannya
telah dilakukan
terkait Y kebijakan
Sudah Akses dan
dilakukan Y
telah dievaluasi
pembatasan sehingga
akses sesuai dapat
terhadapdengan implementasinya
End dilaksanakan
User Training
Bahwa Terdapat kebijakan yang Y Terdapat Y
diketahui
ketentuan
sumber dayaefektivitasnya
dan pencatatannya sesuai
kepada ketentuan
petugas
mengatur prosedur pembatasan kebijakan yang
telah
akses dikomunikasikan
terhadap sumber dan dipahami
daya yang dan dilaksanakan
terkait Aplikasi
mengatur
Pertanggungjawaban terhadap T Pertanggungjawab
secara Periodik. T
oleh pihak
dimiliki yang berkepentingan
organisasi beserta prosedur
sumber daya dan pencatatannya an terhadap
pencatatannya
belum diperbaiki secara pembatasan
sumber dayaakses
dan
berkelanjutan dan secara optimal terhadap
pencatatannya sumber
mampu mendukung pencapaian daya yang
belum dimiliki
diperbaiki
tujuan organisasi organisasi beserta
secara
pencatatannya,
berkelanjutan dan
Salah
belum satunya
mampu
dalam keuangan
mendukung
Kebijakan dan implementasi terkait a T Belum ada T
dan BMN
pencapaian tujuan
Sumber daya dan pencatatannya T evaluasi
Sumber terkait
daya dan Y
belum dipertanggungjawabkan oleh organisasi
kebijakan
pencatatannyasecara
Bahwa Kebijakan terkait Y Sudah terdapat Y
pihak/pegawai yang ditetapkan optimal
akuntabilitas
telah
pertanggungjawaban
Bahwa sumber
terdapat kebijakan yangdaya Y End Terdapat
User Training Y
sesuai
dan kebijakan/prosedur
pencatatannya telah yang sumber daya dan
dipertanggungjaw
yang diberikan
ditetapkan
dikomunikasikan dan dipahami oleh pencatatannya
abkan
kepada oleh
Petugas
pertanggungjawaban
Pendokumentasian atas sumber daya
SPI serta T mengatur
Pendokumentasia T
pihakpencatatannya
dan yang berkepentingan pihak/pegawai
Aplikasi
transaksi dan kejadian penting atasprosedur
n yang SPI serta
ditetapkan
belum diperbaiki secara pertanggungjawab
transaksi dan
sesuai
an sumber daya
berkelanjutan dan secara optimal kejadian penting
kebijakan/prosedu
mampu mendukung pencapaian belum dan
yangdiperbaiki
r pencatatannya
ditetapkan
tujuan organisasi secara
kemudian di reviu
berkelanjutan
secara periodik dan
Pendokumentasian atas SPI serta T belum Belum
mampu ada T
Pendokumentasian ataspenting
SPI serta T evaluasi terkait
mendukung
Pendokumentasia Y
belum
Bahwa dievaluasi
transaksikebijakan sehingga
dan kejadian
terkaitpentingdapat
prosedur Y Pendokumentasia
pencapaian
n SPI tujuan
atas dilakukan
Telah serta Y
diketahui
belum efektivitasnya
dilaksanakan
pendokumentasian sesuai
atas SPI serta n atas
organisasi SPI
transaksi
End Terdapat serta
secara
dan
User Training
Bahwa terdapat kebijakan yang Y Y
kebijakan/prosedur
transaksi dan yang
kejadian ditetapkan
penting telah transaksi
optimal
kejadian
kepada dan
penting
petugas
dikomunikasikan dan dipahami oleh kejadian
telahmengatur
dilaksanakan
Aplikasi
pendokumentasian atas SPI
Informasi yang disajikan belum serta T Ssarana informasi T
pihak yang
transaksi danberkepentingan
kejadian penting sesuai
prosedur
relevan dan
Klasifikasi memenuhi
informasi ekspektasi
belum T belum memenuhi
Informasi yang
kebijakan/prosedu Y
stakeholder pendokumentasia
ekspektasi
dievaluasi dan ditindaklanjuti
Informasi belum relevan untuk T relevan
rnInformasi
yang untuk
ditetapkan
atas SPI yang
stakeholder serta Y
sehingga
mendukung dapat disajikan
pengendalian
Bahwa telah tersedia Informasi dengan
internyang Y mendukung
relevanbaikuntuk
Informasi SPI
yang Y
transaksi dan
tepat waktu,
tersedia
relevan secara
untuk andal, dan relevan
lengkap dan
mendukung mudah lengkap
ditatausahakan
mendukung dan
relevan penting SPI
untuk
Bahwa telah Ketersediaan informasi Y kejadian
Informasi yang Y
untuk diperoleh
pengendalian internmendukung
tersedia secara mudah
secara
lengkap
mendukung diperoleh
elektronik
danSPI
yang relevan untuk relevan untuk
lengkap namun tidak mudah dan
mudah bebas
dalam
lengkap akses,
drive
diperoleh
dan
pengendalian intern tidak lengkap mendukung SPI
diperoleh/akses terbatas sebagai
maupun
dan
mudah bebas contoh
disimpan
akses,
diperoleh
lengkap
portal
sebagai Biro
sesuai Umum
tata
contoh
dan bebas akses,
dapat
portal
sebagaidiakses
kearsipan
Birocontoh
Umumoleh
dapatpublik
portaldiakses dan
Biro Umum E-
oleh
Sistem pengaduan belum memmiliki T Sudah ada T
dampak pada perbaikan evaluasi terkait
berkelanjutan sistem pengaduan
dengan adanya
SOP sistem
Sistem pengaduan belum dievaluasi T Sudah ada Y
pengaduan yang
Bahwa sistem pengaduan belum T evaluasi
Sistem baru terkait
pengaduan Y
diterapkan dan ditindaklanjuti
Bahwa keberadaan sistem sesuai Y sistem
telah pengaduan
diterapkan
Keberadaan Y
Kebijakan/SOP
pengaduan telah disosialisasikan dandengan
sistem adanya
ditindaklanjuti,
pengaduan
Bahwa Telah terdapat kebijakan Y Telah terdapat Y
kepada masyarakat/stakeholder SOP
salah sistem
satunya
telah
penerapan sistem pengaduan
Strategi dan kebijakan manajemen T kebijakan
Strategi dan T
pengaduan
dalam pengaduan
disosialisasikan yang
risiko belum dikomunikasikan pada penerapan
kebijakan sistem
baru
srikandi
kepada yang
seluruh pegawai pada tingkat pengaduan
manajemen risiko
ditindaklanjuti
Stakeholder
operasional unit kerja, tingkat belum
dengan
melaluibersurat
media
strategis unitkebijakan
Strategi dan kerja, danmanajemen
tingkat T dikomunikasikan
Strategi dan T
kepada
cetak Tim
(poster)
strategis
risiko
Strategi K/L/D
belum
dan dikomunikasikan
kebijakan manajemen pada T pada seluruh
kebijakan
Strategi dan Y
yang Kominfo
ditempatkan
seluruh
risiko pegawai
belum pada tingkat pegawai
manajemen pada
risiko
Strategi dan dikomunikasikan
kebijakan manajemenpada Y kebijakan
diStrategi
tingkat area dan
publik
operasional Y
operasional
seluruh
risiko unit
pegawai kerja
pada dan tingkat
tingkatpada manajemen telah risiko
Bahwatelah dikomunikasikan
Strategi dan kebijakan Y kebijakan
Strategi
unit kerja, dan
tingkat Y
strategis
operasional
seluruh unit kerja
unit kerja dan sebagian dikomunikasikan
telah
Registerpegawai
manajemen risiko
risiko danpada
telah tingkat
rencana tindak Y manajemen
kebijakan
Manajemen
strategis
padatelah
risiko
unitRisiko
seluruh kerja, T
pegawai
operasionalpada
dikomunikasikan unittingkat
kerja strategis
sebagianunit
padaoperasional dikomunikasikan
manajemen risiko
pengendalian tingkat belumdan
pegawai digunakan
tingkat
pada
kerja
pegawai pada tingkat operasional padatelah
seluruh
dikomunikasikan
Unit Kerja/OPD, strategis Unit sebagai
strategis
tingkat bahan
K/L/D
operasional
unit kerja pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
Kerja/OPD dan Strategis K/L/D telah unit inovasi
kerja dan
tingkat
pegawai
pada operasional
pada
sebagian
dikomunikasikan kepada seluruh sebagian pegawai
unit kerja
tingkat
pegawai dan
operasional
pada
pihak terkait
Register risikodandan dijadikan
rencanabahan
tindak Y pada
Register tingkat
risiko
dalam pengambilan keputusan
sebagian
tingkatunit kerja dan
pegawai
operasional
T
pengendalian
Register risikotingkat operasional
dan rencana tindak Y strategis
rencana
pada
Register unit kerja
tindak
tingkat
serta menjadi bahan pembelajaran unit kerja dan
risiko Y
Unit Kerja/OPD,
pengendalian
Register strategis
risikooperasional
dan rencanaUnit Unit
tindak Y pengendalian
strategis unit
rencanarisiko
Register kerja
tindakdan Y
dan inovasi
Kerja/OPD dan Strategis K/L/D telah tingkat operasional
Kerja/OPD,
pengendalian
Register strategis
risikotingkat Unit
operasional
dan rencana tindak Y pengendalian
rencanarisiko
Register tindakdan Y
dikomunikasikan
Kerja/OPD
unit kerja/OPD dan dankepada
Strategis seluruh
K/L/D
strategis unittelah T Unit
tingkat Kerja/OPD,
operasional
pengendalian
pengendalian
Unit kerja belum tingkat operasional
menyelenggarakan rencana
Intensi WBS tindak T
pihak terkait
dikomunikasikan
kerja/OPD dan dijadikan bahan
kepada seluruh
telahdikomunikasikan
dikomunikasikan strategis
Unit
tingkat Kerja/OPD,Unit
operasional
unit kerja
sistem telah
whistleblowing secara pengendalian
pegawai rendah
dalamterkait
pihak pengambilan
seluruh pihak keputusan
terkait Kerja/OPD
strategis
Unit Kerja/OPD, dan
Unit
kepada
mandiri sebagian
dan belum pihak terkait
dimanfaatkan tingkat operasional
serta menjadi bahan pembelajaran Strategis
Kerja/OPD
strategis Unit
dan
Unit
secara konstruktif oleh pegawai dan Unit Kerja/OPD,
dan inovasi Kerja/Satuan
Strategis
Kerja/OPD Kerja
Unit
dan
stakeholder. Informasi strategis Unit
telah Unit
Kerja/Satuan
Strategis Kerja
whistleblowing belum ditangani Kerja/OPD dan
dikomunikasikan
telah Unit
Kerja/Satuan Kerja
sesuai prosedur dan keandalan Strategis
kepada seluruh
dikomunikasikan
telah Kerja
sistem whistleblowing belum Kerja/Satuan
pihak
kepada terkait
seluruh
dikomunikasikan dan
dipantau
Unit kerjadanbelumdievaluasi
menyelenggarakan T Intensi telah
WBS
dijadikan
pihak
kepada bahan
terkait
seluruh
dikomunikasikan dan T
efektivitasnya sebagai internal
sistem whistleblowing bahan pegawai rendah
dalam
dijadikan
pihak
kepada bahan
terkait
seluruhdan
perbaikan
secara yang berkelanjutan
mandiri. pengambilan
pihak dalam
dijadikan bahan
terkait dan
keputusan
pengambilan
dalam dan
dijadikan bahan
digunakan
keputusan sebagai
dalam dan
pengambilan
digunakan bahan
keputusan sebagai
dan
pengambilan
pembelajaran,
digunakan bahan sebagai
keputusan dan
salah satunya
pembelajaran,
bahan
digunakan sebagai
Unit kerja belum menyelenggarakan T Intensi
salah dalam
WBS
satunya
pembelajaran, T
bahan
sistem whistleblowing internal pengelolaan
pegawai
salah rendah
dalam
satunya Fire
pembelajaran,
secara mandiri. Alarm dan
pengelolaan
dalam PNBP
Fire
salah satunya
pada
Alarm Wisma
dan PNBP
pengelolaan Fire
dalam
Alarm Sukajadi
pada Wisma
dan PNBP
pengelolaan Fire
Alarm Sukajadi
pada Wisma
dan PNBP
Sukajadi
pada Wisma
Sukajadi
Unit kerja belum menyelenggarakan T Biro Umum telah Y
sistem whistleblowing internal menyelenggaraka
secara mandiri. n WBS dengan
intensi pegawai
yang rendah
Unit kerja belum menyelenggarakan T Biro Umum sudah Y

sistem whistleblowing internal menyelenggaraka
secara mandiri. n WBS
Belum efektifnya perbaikan T Belum adanya T

berkelanjutan
Belum atas metodologi
dilakukannya komunikasi T erbaikan
Komunikasi yang T
komunikasi
yang efektif
Bahwa kepada yang
Komunikasi internal dan
efektif Y berkelanjutan
efektif belum
Sudah adaatas T
eksternal secara
telah dilakukan terstruktur
kepada dan metodologi
dilakukan kepada
Bahwa Komunikasi yanginternal
efektif dan Y Komunikasi
Bahwa sudah yang
ada Y
berkala
eksternaldan telah
secara dievaluasi
terstruktur dandan komunikasi
internal
efektif dan yang
dengan
telah dilakukan kepada internal
Bahwa Komunikasi yang efektif Y komunikasi
Sudah ada yang Y
berkala efektif
eksternal
publiksecara
dan
eksternaleksternal
dengan namun belum
belumterstruktur
dilakukan efektif
Komunikasi telah
yang
dan berkala terstruktur
stakeholder
dilakukan dan
kepada
bahwa telah dilakukan perbaikan Y efektif
Belum dengan
ada T
berkala
melalui dan belum
instagram,
internal dan
berkelanjutan atas pemantauan publik
perbaikan dan
dievaluasi
dan
eksternalGrup WA
namun
pengendalian intern dilaksanakan stakeholder
berkelanjutan atas
belum
melaluibersama
terstruktur
instagram,
dan berdampak pada kualitas pemantauan
stakeholder
dan
dan berkala
Grup WA
pengendalian intern pengendalian
namun belum
bersama
intern dan
terstruktur
stakeholder
dilaksanakan
berkala dan
bahwa hasil pemantauan Y berdampak
Hasil pemantauan pada Y
berkelanjutan
Bahwa Pemantauantelah dikelola dan
pelaksanaan Y ataskualitas
kinerja Unit
Pemantauan atas Y
ditindaklanjuti
pengendalian
Bahwa pemantauantelah dilaksanakan
pelaksanaan Y pengendalian
Kerja
Pemantauan telah
kinerja Unit Kerja atas Y
pada seluruh
pengendalian aktivitas pengendalian
telah dilaksanakan telah
kinerja intern
dikelola dan
dilakukan
Unit Kerja
Bahwa Pemantauan pelaksanaan Y Pemantauan Y
dan
pada terkait
sebagianpemantauan
aktivitas kinerja ditindaklanjuti
secara
telah berkala
dilakukan
pengendalian
Bahwa telah
telah dilakukan dilaksanakan
reviu atas Y pelaksanaan
Belum ada T
telah dilaksanakan
pengendalian pada level
dan terkait secara dan berkala
pengendalian
seluruh telah
Bahwa risikodilakukan
operasional unit kerja,
reviu implementasi
program,
pemantauan kegiatan,
kinerjaunit kerja atas
telah level Y Risiko Operasional
dikomunikasikan
telah dilaksanakan
Y
strategis
seluruh
Bahwa unit
risiko
sudah kerja, dan
operasional
dilakukan strategis
unit
reviu kerja,
atas Y perbaikan
dan
Risiko Strategis atas
Operasional Unit Y
dibawahnya sampai
dilaksanakan pada dengan
level program kepada seluruh
K/L/D
seluruh dan
strategis hasil
risiko reviu
unit kinerja
kerja, dijadikan
dan
unitnamun
kerja hasil
dan reviu
Kerja sudah
Strategis APIP
Unit
pemantauan
Bahwa
dan sudah
kegiatan individu,
dilakukan reviu atas Y pegawai
Risiko Biro
Operasional Y
bahan
K/L/D
dan perbaikan
strategis unit organisasi
kerja direviu oleh APIP
hasil
Bahwa pemantauan
seluruh telah belum
risikodilakukan
operasional dikelola
unit
reviu kerja
atas Y danKerja
Risiko Umum sudahUnit
Strategis
Operasional Y
(tidak lanjut tidak termonitor)unit dan
direviu hasil
oleh reviu
APIP
sebagian risiko operasional danKerja sudah
Strategis Unit
telah
direviu seluruhnya
oleh APIP
kerja Kerja sudah
ditindaklanjuti
direviu oleh APIP

tindak
Bahwapengendalian belum risiko
Monitoring terhadap T terhadap
Monitoringrisiko T
dilakukan
dan
Bahwatindak terhadap
pengendalian
Monitoring risiko belum
terhadap risiko T dan tindak
terhadap
Monitoringrisiko T
operasional
dilakukan
dan tindak unit
terhadap kerja/OPD,
pengendalianrisiko belum pengendalian
dan tindak
terhadap risiko
Bahwa monitoring terhadap risiko Y Monitoring Y
strategis
operasional
dilakukan unitunit
kerja/OPDrisikodan
kerja/OPD dan dilakukan
pengendalian
dan tindakterhadap
pengendalian telah dan tindak
terhadap risiko
strategis
operasionalK/L/D
unit secara
kerja/OPD
unit kerja/OPDmemadai
secara
secara terhadap
dilakukanrisiko
pengendalian
dilakukan
Bahwa belum terhadap risikoperbaikan
dilakukan T dan tindak
Evaluasi terpisah T
memadai operasional
terhadap
dilakukan unit
risiko
operasional
berkelanjutan unit kerja/OPD
atas pelaksanaannamun pengendalian
telah dilaksanakan
kerja/OPD
operasional
terhadap namun
unit
risiko
belum
evaluasimemadai
terpisah berdampak pada dilakukan
pada seluruh
Bahwa belum dilakukan evaluasi T belum
kerja/OPD
Evaluasi memadai
operasional namun
terpisah
unit T
peningkatan kualitas terhadap risiko
terpisah dikelola
Bahwa evaluasi dan pengendalian
ditindaklanjuti
terpisah belum T belum
telah aktivitas
Evaluasi memadai
dilaksanakan
kerja/OPD
operasional namun
terpisah
unit Y
intern dan pencapaian tujuan pengendalian
pada seluruh dan
dilaksanakan
Bahwa evaluasipada seluruh
terpisah aktivitas
belum T belum
telah
Evaluasi memadai
dilaksanakan
kerja/OPD namun
terpisah Y
organisasi seluruh program
aktivitas
pengendalian dan seluruh
dilaksanakan pada sebagian program pada
belum
telah seluruh
memadai
dilaksanakan
dan kegiatan
pengendalian serta
dan
dan kegiatan
aktivitas serta dilaksanakan
pengendalian dan seluruh padaaktivitas
sebagian
dilaksanakan
seluruh programoleh
oleh
program dan kegiatan sertadan
pihak yang kompeten pengendalian
aktivitas dan
dan pihak yang
kegiatan serta
dengan metodologi
dilaksanakan yangyang
oleh pihak tepat, seluruh program
pengendalian dan
kompeten dan
dilaksanakan oleh
namun hasil
kompeten evaluasi
dengan terpisah yang
metodologi dan kegiatan
seluruh serta
program
Bahwa Evaluasi terpisah belum T Evaluasi terpisah Y
dilaksanakan
Bahwa belum pada sebagian
dilakukan reviu T telah dilaksanakan
Reviu terhadap T
aktivitas
proses tindak
Bahwa belum dilakukan reviu dan seluruh T pada
prosessebagian
tindak
Reviu terhadap T
program
terhadap dan
pengendalian kegiatan
risiko
proses serta
tingkat
tindak belum aktivitas
pengendalian
proses tindak
dilaksanakan
operasional
pengendalian oleh
unit pihak
kerja/OPD,
untuk risikoyang
tingkat pengendalian
untuk risiko
pengendalian dan
tingkat
terhadap
Bahwa proses
telah tindak
dilakukan reviu Y proses
Reviu tindak
terhadap Y
kompeten
strategis
operasional dengan
unitunit metodologi
kerja/OPD,
kerja/OPD, dan yang seluruh program
operasional
untuk risiko unit
tingkat
pengendalian
terhadap
Bahwa telah untuk
proses
dilakukan risiko
tindak Reviutingkat Y pengendalian
proses
Reviu tindak
terhadap Y
tepat
strategis K/L/D
unit sangat
kerja/OPD, memadai dan kegiatan
kerja/OPD serta
belum
operasional
pengendalian unit
terhadap proses untuk risikodan
kerja/OPD
tindak dan
tingkat operasional
untuk risiko
pengendalian
proses
dilaksanakan
unit
tingkat
tindakoleh
strategis K/L/D
unit memadai
kerja/OPD memadai memadai
kerja/OPD
operasional belum
unit
operasional unit
pengendalian kerja/OPD
untuk dan
risiko tingkat untuk risiko
pengendalian
pihak tingkat
yang
strategis unit kerja/OPD memadai memadai
kerja/OPD
operasional belum
unit
operasional unit kerja/OPD belum untuk risikodengan
kompeten tingkat
memadai memadai
kerja/OPD belum
operasionalyang unit
metodologi
memadai
kerja/OPD
tepat belum
memadai
Anggaran
Pengujian Pengujian
Y T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah T …..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa ….. Belum Y Bahwa ….. Belum T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Satker Direktorat Gizi dan Kesehatan Satker BKOM Bandung
Ibu dan Anak
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa ….. Belum T Bahwa ….. Belum T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
JAKARTA
Pengujian Pengujian
T Y
T Y
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T Y

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T Y

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T Y
….. …..

….. …..
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y

….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa ….. Belum T Bahwa ….. Belum Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T Y
T Y
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y

….. …..
….. …..

….. …..
T Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. Y
T Y
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
KESEHATAN MANGUN KUSUMO JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
RUMAH SAKIT FATMAWATI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM
PERSAHABATAN
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
BALAI BESAR LABORATORIUM RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN
KESEHATAN JAKARTA OBAT JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
DIREKTORAT FASILITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI
KESEHATAN PROF. SULIANTI SAROSO JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
…..

penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami oleh
seluruh pegawai

kebijakan …..
penegakan
etika untuk seluruh
pegawai dalam
organisasi
T T
T T

…..

antikorupsi yang …..
terwujud dalam
penetapan struktur
pengelolaan risiko
korupsi dan standar
perilaku antikorupsi
baru pada tataran
terdiseminasi dan
masih diterapkan
secara parsial saja
dan terbatas
lingkupnya.
yang eksplisit untuk …..
antikorupsi tidak
ditetapkan, atau
kalaupun ada, tidak
berjalan sama sekali
atau sekadar
formalitas.
T T
T T

…..
…..
Bahwa Tidak ada Y Bahwa ….. Telah Y

penetapan SOP T ….. T
T T

…..

Bahwa Tidak Y Bahwa…..
….. Telah Y
terdapat kegiatan …..
pembelajaran anti
korupsi yang
terencana,
sistematis dan
terstruktur.
T T
Bahwa Kondisi Y T
integritas
organisasional pada
cukup tinggi
Bahwa Kondisi Y Bahwa ….. Telah Y
integritas …..
organisasional pada
cukup tinggi

integritas …..
organisasional pada
cukup tinggi
integritas …..
organisasional pada
cukup tinggi
T T
Bahwa Iklim etis Y T
prinsip
Bahwa di dalam
Iklim etis Y Bahwa ….. Telah Y
lingkungan
Bahwa Iklim etiskerja
prinsip di unit
dalam Y …..
Bahwa ….. Telah Y
cukup
prinsiptinggi
lingkungan unit kerja
di dalam …..
cukup tinggi
cukup tinggi
Bahwa Iklim etis Y Bahwa ….. Telah Y
prinsip di dalam …..
cukup tinggi
T T
Bahwa Tindaklanjut Y T
dalam bentuk
investigasi, audit,
atau bentuk
pengawasan lainnya
telah dilakukan oleh
orang/tim yang
kompeten dan
independen
terhadap sebagian
besar temuan atas
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif
Bahwa Tindaklanjut Y Bahwa ….. Telah Y

dalam bentuk …..
investigasi, audit,
atau bentuk
pengawasan lainnya
orang/tim yang
kompeten dan
independen
terhadap sebagian
besar temuan atas
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif
dalam bentuk …..
investigasi, audit,
atau bentuk
pengawasan lainnya
orang/tim yang
kompeten dan
independen
terhadap sebagian
besar temuan atas
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif

dalam bentuk …..
investigasi, audit,
atau bentuk
pengawasan lainnya
orang/tim yang
kompeten dan
independen
terhadap sebagian
besar temuan atas
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif
T T
T T

hasil investigasi, …..
telah ditindaklanjuti
dalam bentuk sanksi
yang sesuai dengan
nilai korupsi dan
pemulihan kerugian
keuangan negara
namun belum ada
perbaikan
pengendalian.
dalam bentuk sanksi
yang sesuai dengan
nilai korupsi dan
pemulihan kerugian
keuangan negara
namun belum ada
perbaikan
pengendalian.

dalam bentuk sanksi
yang sesuai dengan
nilai korupsi dan
pemulihan kerugian
keuangan negara
namun belum ada
perbaikan
pengendalian.
T T
T T
Bahwa Standar Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kompetensi telah
Bahwa Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dikomunikasikan
standar kompetensi …..
dan dipahami
yang oleh
jelas untuk
seluruh pegawai
seluruh jabatan dan
organisasi
posisi dalam
organisasi
T T
T T
organisasi
….. Telah Y
melaksanakan
organisasi
Bahwa Pimpinanterlibat Y Bahwa…..
….. Telah Y
kebijakan
dalam dan
penyusunan
T T
didukung dengan
dan penetapkan
dalam penyusunan
SDM yang bekerja T T
kebijakan
dan yang
penetapkan
Bahwa
sesuai ….. Telah
dengan
mendukung T Bahwa ….. Telah T
kebijakan yang
…..
kebijakan
Bahwa ….. yang
penciptaan Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
mendukung
Bahwa ditetapkan
…..
lingkungan
satuankerja
penciptaan kerja Y …..
Bahwa ….. Telah Y
yang kondusif
Sudah
lingkungan kerja untuk T ….. T
pencapaian
kondusiftujuan
mengalokasikan
yang untuk
organisasi
sumber
pencapaiandayaserta
untuk
tujuan
memahami
penerapan
organisasi
substansi
manajemen kebijakan
risiko
pengendalian
pada tingkat intern
T T
dan mendorong
operasional unit
Bahwa …..
kerjapenerapan Telah
namun belum T Bahwa ….. Telah Y
Bahwa …..
kebijakan…..dalam
memadai Telah T Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
berbagai Sebagian
interaksi Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengambilan
kepada jajaran di T ….. T
keputusan
bawahnya
operasional unit
kerja telah
mempertimbangkan
risiko
T T
T Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
penerapan …..
manajemen risiko
digunakan sebagai
dasar penilaian
kinerja pada
sebagian UPR
tingkatan
operasional unit
kerja secara
memadai
T T
T T
Bahwa SDM untuk Y Bahwa ….. Telah Y
melaksanakan …..
kegiatan
pengelolaan risiko
korupsi pada
kegiatan utama
telah tersedia dalam
jumlah yang
memadai. Tidak
ditemukan informasi
yang
memperlihatkan
kegiatan antikorupsi
terhambat karena
masalah SDM.
Bahwa SDM untuk Y Bahwa ….. Telah Y

melaksanakan
Bahwa SDM untuk Y Bahwa…..
….. Telah Y
kegiatan
melaksanakan …..
pengelolaan
kegiatanrisiko
korupsi pada
pengelolaan risiko
kegiatan utama
korupsi pada
telah tersedia
kegiatan dalam
utama
telahjumlah yang
tersedia dalam
memadai. Tidak
jumlah yang
T T
T T

…..
telah …..
mempertontonkan
sikap antikorupsi
dalam proses
pengambilan
keputusan sehari-
hari, dan melibatkan
diri dalam kegiatan-
kegiatan edukatif,
serta melaksanakan
bekerjasama
dengan lembaga
lain tetapi banyak
aktivitas masih
cenderung
seremonial.
telah …..
mempertontonkan
sikap antikorupsi
dalam proses
pengambilan
keputusan sehari-
kegiatan edukatif,
serta melaksanakan
bekerjasama
dengan lembaga
lain tetapi banyak
aktivitas masih
cenderung
seremonial.
T T
Bahwa Tingkat Y T
kepemimpinan etis
di dalam unit
organisasi cukup
tinggi
Bahwa Tingkat Y Bahwa ….. Telah Y
kepemimpinan etis …..
di dalam unit
organisasi cukup
tinggi
di dalam unit
organisasi cukup
tinggi
di dalam unit
organisasi cukup
tinggi
T T
T T
organisasi …..
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi dengan
SDM yang
mencukupi
bisnis
Bahwaorganisasi
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dapat didukung
penetapan struktur, …..
dengan struktur
tugas, dan fungsi T T
organisasi yang
organisasi
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan informasi
yang diperlukan
dalam melaksanaan
tugas dan fungsinya
T T
Bahwa Pelaksanaan Y Bahwa ….. Telah Y
tugasBahwa
dan fungsi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
yang didelegasikan
Kegiatan/prosedur
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
yang sesuai
dalam
organisasi …..
dengan
pelaksanaannya
menetapkan
kebijakan/prosedur
telah didelegasikan
kebijakan terkait
yang
kepadaditetapkan
wewenangstruktur
dan
dibawahnya
tanggung jawabtelah
dipahami dan
pelaksanaan
diketahui
kegiatanoleh pihak
kepada
terkait di
struktur
bawahnya secara
berjenjang
T T
T T
Bahwa Pengelolaan Y Bahwa ….. Telah Y
SDMKebijakan
Bahwa telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
terkait
Bahwa sejak
pengelolaan
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
rekrutmen
SDM telah
kebijakan sampai
yang …..
dengan
dikomunikasikan
mengatur
pemberhentian
dan dipahamiSDM
pengelolaan oleh
pegawai
pihak sesuai
yang
sejak rekrutmen
kebijakan/prosedur
berkepentingan
sampai dengan
yang
dalam ditetapkan
organisasi
pemberhentian
pegawai
T T
T T
…..

upaya
Bahwapeningkatan
….. Telah Y
kompetensi dan
upaya peningkatan …..
keterampilan
kompetensi terkait
dan
manajemen risiko
yang memadai
manajemen risiko
dengan
namuncakupan
belum
sebagian pegawai
memadai
T T
T T
pegawai
Bahwa telah
….. Telah Y
kecil
Bahwamemiliki
pegawai telah
Beberapa Y Bahwa…..
….. Telah Y
pemahaman
memilikiterkait
pegawai telah …..
manajemen
pemahaman
memiliki risiko
terkait
kesadaran
manajemen terkait
pemahaman risiko
manajemen risiko
T T
T T
Bahwa SKI sudah Y Bahwa ….. Telah Y
menjalankan
Bahwa SKI hanya Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sebagian
Bahwa Tidakbesar
menjalankan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
peran
sebagian dalam
kecilbelum
efektif : SKI peran …..
perbaikan
dalam tata
perbaikan
berperan dalam
Kelola, T T
tatamanajemen
Kelola,
perbaikan tata
risiko
manajemen
Kelola, danrisiko
manajemen
pengendalian
dan risiko dandi unit
pengendalian di
kerja.
unit kerja.
pengendalian di unit
kerja.
T T
Bahwaorganisasi
Pubilkasi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
menetapkan
kebijakan kerjasama
Bahwa ….. Telah Y
mekanisme
organisasi kepada
organisasi …..
T T
hubungan
para kerja/tata
pihak yang
menetapkan
cara kerjasama T T
berkepentingan
mekanisme
Bahwa
dengan Instansi
(antara instansi
lain lain
subjek, Y Bahwa ….. Telah Y
hubungan kerja/tata
Pemerintah
Bahwa
objek, telah
….. Telah Y
caradan penerima
kerjasama
memiliki
Pemerintah
manfaat
Bahwa kebijakan
telah
kerjasama)
….. Telah Y
dengan instansi lain
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
terkait kemitraan
pengelolaan
memiliki risiko
kebijakan
dan telah diterapkan T T
terkait kemitraan
pengelolaan risiko
dengan
namun memadai
belum Y T
terkait kemitraan
Bahwabelum
diterapkan
namun Unit
dengan Y Bahwa ….. Telah Y
Kerja/Satuan
memadai
Bahwa
diterapkan Kerja
Unit
sama Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah
Kerja/Satuanmemiliki
sekali
Bahwa Kerja
Unit Y …..
Bahwa ….. Telah Y
Kebijakan
telah memiliki
Kerja/Satuan Kerja …..
T T
Manajemen
Kebijakan
telah Risiko
memiliki
yang memadai T T
Manajemen
Kebijakan Risiko
Bahwa Kualitas
namun belum Y Bahwa ….. Belum T
Manajemen Risiko
identifikasi
Bahwa risiko
Kualitas
memadai Y Bahwa…..
….. Telah Y
namun sama sekali
dan
Bahwaregister
identifikasi risiko
risiko
Register Y Bahwa…..
….. Telah Y
belum memuat
cukup
dan
risiko memadai
register
telah risiko
disusun …..
persyaratan dalam T T
belum memadai
kriteria memadai T T
Bahwa Proses Y Bahwa ….. Telah T
manajemen
Bahwa Proses risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah
manajemen diterapkan
Bahwa Proses risiko Y …..
Bahwa ….. Telah Y
secara
manajemen konsisten,
telah terintegrasi
risiko …..
terintegrasi
dengan dengan
dengan
mulai dihubungkan
proses T T
denganbisnis
proses bisnis
dengandan
dan
proses perencanaan T T
proses bisnis dan
tingkatperencanaan
proses operasional T Bahwa ….. Telah Y
unit unit
kerja
Bahwa
tingkat kerja dan
serta telah
Analisis
operasional Y Bahwa…..
….. Telah Y
strategis
diterapkan
unit risiko
Bahwa unit kerja
secara
telah
kerjaAnalisis
namun Y …..
Bahwa ….. Telah Y
belum konsisten
dilakukan
risiko terhadap
diterapkan
telah T ….. T
seluruh
secara
dilakukan risiko
konsisten
terhadap
operasional
sebagian risikoyang
teridentifikasi
operasional namun yang
belum memadai
teridentifikasi.
T T
….. Telah Y
Pemerintah
Bahwa Instansi telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
menentukan
Pemerintah
Bahwa telah
Instansi Y ….. T
prioritas risiko
menentukan
Pemerintah telah pada
seluruh
prioritas risiko
risiko pada
menentukan
operasional
sebagian
rencana tindak unit
risiko
Bahwa kerja
operasional nstansi
pengendalian unit Y T
kerja
Pemerintah
terhadap
Bahwa Instansi telah
menentukan
operasional
Pemerintah
Bahwa Instansiunit
telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
rencana
kerja,
menentukan
Pemerintah tindak
strategis unit
telah
….. Telah Y
pengendalian
kerja, dan strategis
rencana
menentukan tindak
Pemerintah telah T ….. T
terhadap
Unit risiko
Kerja/Satuan
pengendalian
rencana tindak
menentukan
operasional
Kerja secara
terhadap unit
seluruh
pengendalian
rencana tindak T T
kerja
risiko dan
memadai
terhadap strategis
operasional
seluruh
pengendalian
unit kerja
unit kerja secara
risiko operasionaldan T Bahwa ….. Telah Y
terhadap sebagian
unit memadai
Bahwa
sebagian
kerja
risiko Tindak
risiko
yang telah
operasional Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengendalian
strategis
Bahwa unit
Tindak
diprioritaskan
unit kerja yang kerja
telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
terhadap
yang seluruh
telah
pengendalian
diprioritaskan T ….. T
risiko operasional
diprioritaskan
terhadap sebagian T T
unit kerja
risiko telah
operasional
diimplementasikan T Bahwa ….. Telah T
unit kerja telah
Bahwa Tindak
diimplementasikan Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengendalian
Bahwa Tindak efektif Y …..
Bahwa ….. Telah Y
menurunkan
pengendalianseluruh efektif T ….. T
risiko operasional
menurunkan
unit kerja
sebagian risiko
operasional unit
kerja
T T
…..
Bahwa Unit kerja Y Bahwa ….. Telah Y

telah melakukan …..
identifikasi
skenario/modus dan
penyebab korupsi
namun belum
dilakukan penilaian
atas risiko korupsi

telah melakukan …..
identifikasi
skenario/modus dan
penyebab korupsi
namun belum
dilakukan penilaian
atas risiko korupsi
T T
T T
Bahwa Reviu kinerja Y Bahwa ….. Telah Y
Bahwaorganisasi
Kewajiban Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
pelaksanaan
Bahwa Pimpinan dan
reviu Y …..
Bahwa ….. Telah Y
didokumentasikan
kinerja diketahui
dengan baik
olehdiseluruh
jajaran untuk
bawahnya
dibandingkan T T
pimpinan
secara unit dan
berjenjang
pengaruhnya
pegawai
memiliki
terhadap capaian
tanggungjawab/kew
kinerja
ajibanperiode
untuk
berikutnyareviu
melaksanakan T T
kinerja
Bahwa secara
Pembinaan Y Bahwa ….. Telah Y
Bahwa berkala
SDM telah
Kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
terkait
Bahwapembinaan sesuai
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakan/prosedur
SDM telah
yang ditetapkan
dikomunikasikan
mengatur
Bahwa Perbaikan
organisasi Y T
dan dipahamiSDM
pembinaan oleh
terkait pengelolaan
untukpihak yang
mendukung
sistem informasi
berkepentingan
pelaksanaan tugas
organisasi dilakukan
dan fungsi
secara
organisasi
berkelanjutan.
Bahwa Kebijakan Y T
pengendalian
Bahwa Kebijakan atas Y Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan
Bahwa Unit sistem Y …..
Bahwa ….. Telah Y
informasi
pengelola organisasi
sistem
Bahwa ….. Telah Y
telah
digunakan
informasi dievaluasi
dalam
organisasi
organisasi …..
secara
analisis
dan berkala.
kebutuhan
pengguna
menetapkan T T
dukungan sistem
mengetahui
kebijakan/grand
design informasi,
kebijakan
pengelolaan
kemanfaatan
pengelolaan sistem
sistem
sistem informasi.
informasi existing,
informasi.
serta struktur
pengelola dan
pengguna sistem
informasi beserta T T
Bahwa dan
wewenang Y Bahwa ….. Telah Y
Kebijakan/prosedur
tanggungjawabnya.
Bahwa Kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan asetatas …..
aset
dipahami
termasuk aset
oleh organisasi
pengelola …..
pengamanan
dan pengguna fisik
aset
menetapkan
atas aset
kebijakan/prosedur
diimplementasikan
pengelolaan BMN/D
secara memadai
T T
Bahwa Y T
Kebijakan/prosedur
penetapan dan reviu
Kebijakan/prosedur …..
atas indikator
penetapan dan dan
reviu
ukuran kinerja
atas indikator dan
organisasi
ukuran kinerja
dievaluasi secara
organisasi
berkala
Bahwasecara
dilaksanakan Y Bahwa ….. Telah Y
Kebijakan/prosedur
memadai.
Bahwa ….. Telah Y
penetapan dan reviu
organisasi …..
atas indikator dan
menetapkan T T
ukuran kinerja
kebijakan/prosedur
penetapan dipahami
namun
atas belum
indikator dan
sepenuhnya
ukuran kinerja.
diimplementasikan.
T T
Bahwa Pemisahan Y Bahwa ….. Telah Y
fungsi
Bahwa dalam proses
Kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
terkait
Bahwapemisahandan
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebijakantelah
kejadian
fungsi dalam proses
yang …..
dilaksanakan
transaksi
mengatur sesuai
dan
kebijakan/prosedur T T
kejadian telah
pemisahan fungsi
yang ditetapkan
dikomunikasikan
dalam proses
dan dipahami
transaksi oleh
dan
pihak yang
kejadian
berkepentingan
Bahwa Kebijakan Y T
dan
Bahwaimplementasi
Otorisasi Y Bahwa ….. Telah Y
terkait
atas otorisasi
transaksi
Bahwa Kebijakan atas
dan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
kejadian
terkait danatas
telah
otorisasi …..
kejadian
dilaksanakan telah
sesuai
transaksi yang
dan
kebijakan …..
dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
kejadianprosedur
telah
mengatur
dapatditetapkan
yang diketahui
dikomunikasikan
otorisasi atas T T
dan efektivitasnya
dipahami oleh
transaksi dan
pihak yang
kejadian
berkepentingan
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
Bahwa Pencatatan Y Bahwa ….. Telah Y
terkait pencatatan
atas transaksi dan …..
atas transaksi
kejadian dan
telah
kejadian telah
dilaksanakan sesuai
dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
dapatditetapkan
yang diketahui
terkait
Bahwapencatatan
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
atas transaksi
kebijakan dan
yang …..
kejadian
mengatur telah
prosedur
Bahwa Pembatasan Y T
dikomunikasikan
pencatatan atas
akses terhadap
dan dipahami
transaksi danoleh
sumber daya dan
pihak yang
kejadian telah
pencatatannya
berkepentingan
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
Bahwa Kebijakan Y T
dan implementasi
terkait
Bahwa pembatasan
sumberKebijakan
daya dan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
akses
terkait terhadap
pencatatannya telah
pembatasan …..
sumber daya
dilakukan
akses dan
terhadap
pencatatannya
pembatasan
sumber daya telah
akses
dan
mengatur prosedur T T
dievaluasi sehingga
sesuai dengan
pencatatannya telah
pembatasan akses
dapat diketahui
ketentuan
dikomunikasikan
terhadap sumber
danefektivitasnya
dayadipahami oleh
yang dimiliki
pihak yang
organisasi beserta
berkepentingan
pencatatannya
T T
Bahwadaya dan
Kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pencatatannya
Bahwa terkait telah
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dipertanggungjawab
pertanggungjawaba
kan oleh
nmengatur
sumber daya dan
prosedur
pihak/pegawai yang T T
pencatatannya
pertanggungjawabatelah
ditetapkan sesuai
dikomunikasikan
n sumber daya dan
kebijakan/prosedur
dan dipahami oleh
pencatatannya
yang ditetapkan
pihak yang
berkepentingan
T T
Pendokumentasian
Bahwa ….. Telah Y
atas SPI
terkait
Bahwa serta
prosedur
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
pendokumentasian
kebijakan yang dan …..
kejadian penting
atas SPIprosedur
mengatur serta
telah dilaksanakan T T
transaksi dan
pendokumentasian
atassesuai
kejadian SPIpenting
serta
informasi telah
kebijakan/prosedur
Bahwa Informasi
telah Y Bahwa ….. Telah Y
transaksi dan
dievaluasi
yang
yang
dikomunikasikan
Bahwa dan
ditetapkan
relevan untuk
Informasi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kejadian penting
yangditindaklanjuti
danmendukung
dipahami
relevan oleh
Bahwa untuk Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sehingga
pengendalian
pihak
mendukung dapat
yangintern
Ketersediaan …..
disajikan
tersedia dengan
informasisecara
berkepentingan
pengendalian intern
yang
tepat
lengkap waktu,
tersedia dan andal,
mudah
secara
relevan untuk
dan diperoleh
untuk
lengkap relevan
namun
mendukung
tidak mudah
pengendalian intern
diperoleh/akses
T T
T T
T Bahwa…..
….. Telah Y
T …..
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
Bahwa Strategi dan Y T

Bahwa kebijakan
Strategi dan Y Bahwa ….. Telah Y
manajemen
kebijakan
Bahwa Strategi risiko
dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
manajementelah
kebijakan risiko …..
Bahwa Strategi dan Y Bahwa ….. Telah Y
dikomunikasikan
manajementelah risiko
kebijakan T ….. T
padatelah
seluruh
dikomunikasikan
manajemen risiko
pegawai
padatelah pada
seluruh
dikomunikasikan
tingkat
pegawaioperasional
pada seluruhpada
dikomunikasikan
unit
tingkat
pegawaikerja dan
operasional
pada
pada sebagian
tingkat strategis
unit kerja
tingkat danunit
operasional
pegawai pada
sebagian kerja
unit pegawai
kerja Y T
tingkat operasional
pada
Bahwa tingkat
Register
unit kerja Y Bahwa ….. Telah Y
strategis
risiko
Bahwa unit
danRegisterkerja
rencana Y Bahwa…..
….. Telah Y
tindak
risiko
Bahwa pengendalian
danRegister
rencana Y Bahwa…..
….. Telah Y
operasional
tindak Unit
pengendalian
risiko dan rencana …..
T T
Kerja/OPD, strategis
tingkatpengendalian
tindak operasional
Unit
unit
tingkatKerja/OPD
kerja/OPD
operasionaldan
dan
Strategis
strategis
unit Unit
unit
kerja telah
Kerja/Satuan
kerja/OPD
dikomunikasikan Kerja
telah
kepada telah
dikomunikasikan
sebagian
dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
kepada seluruh
pihak terkait
pihak terkait
T T

…..
…..

…..
T T
T T
Bahwa Komunikasi Y Bahwa ….. Telah Y
yang efektif
Bahwa telah
Komunikasi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilakukan
yang kepada
efektif
Bahwa Komunikasi telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
yang internal
dilakukan dan
efektifkepada
dengan …..
eksternal
internal secara
dan
eksternal belum
terstruktur dan T T
eksternal namun
dilakukan
berkala
belum terstruktur
dan berkala
T T
Bahwa Pemantauan Y Bahwa ….. Telah Y
Bahwa pelaksanaan
Pemantauan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengendalian
Bahwa pelaksanaan
Pemantauantelah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
pengendalian
pelaksanaan pada
telah …..
T T
seluruh
dilaksanakan aktivitas
pengendalian telah pada
pengendalian dan T T
sebagian aktivitas
dilaksanakan
Bahwa
terkait Sudah
pemantauan
pengendalian dan Y Bahwa ….. Telah Y
dilakukan
terkaitkinerja
Bahwa reviu
telahatas
Sudah
pemantauan Y Bahwa…..
….. Telah Y
seluruh
dilaksanakan
dilakukan
Bahwa risiko
kinerjareviu
telah
Sudah pada
atas Y …..
Bahwa ….. Telah Y
operasional
level
seluruh
dilaksanakan
dilakukan program,
reviu unit
risiko
pada
atas …..
kerja
kegiatan, dan
operasional
level strategis
unit
program
sebagian kerja
unit
dan
risiko
level unit kerjaunit
dibawahnya
kerja
kegiatan
operasional
sampai dengan
kerja
pemantauan kinerja T
individu, namun T T
hasil pemantauan
belum
terhadap dikelola
risiko(tidak
Bahwa Monitoring dan Y Bahwa…..
….. Telah Y
tindak
terhadap
Bahwa lanjut tidak
pengendalian
risiko dan
Monitoring Y …..
Bahwa ….. Telah Y
tindak
terhadaptermonitor)
dilakukan terhadap
pengendalian
risiko dan …..
risiko
dilakukan operasional
terhadap
tindak pengendalian
unit kerja/OPD dan T T
risiko
dilakukan operasional
terhadap
strategis
unit kerja/OPD
risiko unit
operasional
kerja/OPD
secara secara
memadai
unit kerja/OPD T T
Bahwa memadai
namun Evaluasi
belum Y Bahwa ….. Telah T
terpisah
Bahwa memadai telah
Evaluasi Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
terpisah telah pada …..
seluruh aktivitas
dilaksanakan pada
pengendalian
sebagian aktivitas dan
seluruh program
pengendalian dan
dan kegiatan
seluruh programserta
terpisah atas T ….. T
pengendalian intern T T
dan pelaksanaan
program/kegiatan
terhadap
Bahwa proses
Reviu Y Bahwa…..
….. Telah Y
telah dilaksanakan
tindak pengendalian
terhadap proses
Bahwa Reviu Y …..
Bahwa ….. Telah Y
untuk
tindak risiko tingkat
pengendalian
operasional
untuk pengendalian
tindak unit
risiko tingkat
kerja/OPD
operasional
untuk dan
unit
risiko tingkat
strategis
kerja/OPD unit
cukup
operasional unit
kerja/OPD
memadai
kerja/OPD memadai
belum
memadai
UPK KEKEMENKES SEKRETARIAT DITJEN PELAYANAN
KESEHATAN
Pengujian Pengujian
T Bahwa Penegakan Y
secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang dapat
mendorong kinerja
para pegawai
dilingkungan
Setditjen Yankes
T secaraKebijakan
Bahwa optimal Y
dan implementasi
organisasi telah
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para pegawai
dilingkungan
Setditjen Yankes
Bahwa ….. Telah Y Bahwa Penegakan Y
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai Setditjen
Yankes dalam
pelaksanaan tugas
dan fungsinya
dalam organisasi

….. penegakan
etika organisasi
telah dipahami oleh
seluruh pegawai di
lingkungan Setditjen
Yankes

….. kebijakan
penegakan
etika untuk seluruh
pegawai
dilingkungan
Setditjen Yankes
T Bahwa belum ada T

Kebijakan
antikorupsi
menjangkau semua
kegiatan dan
terevaluasi terus-
menerus oleh
struktur pengelola
risiko korupsi
T Bahwa belum ada T
Kebijakan
antikorupsi telah
nyata
diimplementasikan
pada semua
Bahwa ….. Telah Y Bahwa belum ada
kegiatan T
….. Kebijakan
antikorupsi telah
diimplementasikan,
dan belum
ditetapkan secara
permanen di dalam
struktur organisasi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa belum ada T

….. Kebijakan
antikorupsi yang
terwujud dalam
penetapan struktur
pengelolaan risiko
korupsi
Bahwa ….. Telah Y Bahwa belum ada T
….. Kebijakan yang
eksplisit untuk
antikorupsi
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
RUMAH SAKIT ANAK DAN BUNDA RUMAH SAKIT JANTUNG HARAPAN
HARAPAN KITA KITA JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
RUMAH SAKIT KANKER "DHARMAIS" BALAI PENGAMANAN FASILITAS
JAKARTA KESEHATAN JAKARTA
Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y kebijakan Y
…..
Bahwa ….. Telah Y pendelegasian
kebijakan Y
…..
Bahwa ….. Telah Y wewenang
pendelegasian telah
Pendelegasian wewenang Y dalam manajemen pegawai nege
….. dipahami oleh
wewenang telah
pegawai
dipahamidan olehpihak-
pihak
pegawai yang
menerima
https://drive.google.
pendelegasian telah
com/drive/folders/1S
-melaksanakan tugas
dan fungsinya
rYybvskf6dwzR3F_i
sesuai dengan
ZjY9m2DRHc3Yc
prosedur dan
menyampaikan
pelaporan kepada
atasan langsung
com/drive/folders/1S
-
rYybvskf6dwzR3F_i
ZjY9m2DRHc3Yc
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y atas
Bahwa transaksi dan Y
telah ada
…..
Bahwa ….. Telah Y kejadian
kebijakan
Bahwa telah
yang Y
terdapat
….. dilaksanakan
terkait otorisasi
kebijakan yangsesuai
atau
kebijakan/prosedur
transaksi
mengatur dan
prosedur
yang ditetapkan.
kejadian
otorisasi atasdi T
yang
T
pahami oleh
transaksi dan
pengelola
kejadian.
keuangan.
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T Y
T Y
Bahwa Penegakan Y Bahwa ….. Telah Y
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai dalam
pelaksanaan tugas
dan fungsinya
dalam organisasi
bukti penegakan
disiplin
com/drive/folders/1C
4-
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4

penegakan …..
etika organisasi
telah dipahami oleh
seluruh pegawai
Edaran Direktur atas
Pembinaan Disiplin
Pegawai
4-
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4
Bahwa telah dibuat Y Bahwa ….. Telah Y

SOP terkait …..
penegakan atas
pelanggaran disiplin
pegawai
4-
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4
T Y
T Y

antikorupsi telah …..
diimplementasikan,
tetapi belum
menjangkau semua
kegiatan utama
organisasi dengan
wewenang dan
tanggung jawab
pengelolaan risiko
korupsi belum
antikorupsi yang …..
ditetapkan secara
terwujud dalam
permanen
penetapan di dalam
struktur
struktur organisasi
pengelolaan risiko
korupsi dan standar
baru pada tataran
terdiseminasi dan
masih diterapkan
secara parsial saja
dan terbatas
lingkupnya.
bahwa telah ada Y Bahwa ….. Telah Y
Kebijakan yang …..
eksplisit untuk
antikorupsidibuktika
n dengan Pakta
Integritas Pimpinan
terhadap WBK
4-
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4
T Y
T Y
Bahwa Penetapan Y Bahwa ….. Telah Y

SOP mencakup …..
proses cegah
deteksi dan respons
telah dilaksanakan
semuanya,
meskipun masih
kurang konsisten
dan tidak ada reviu
dan evaluasi atas
efektivitas
kegiatannya.
Bahwa Penetapan Y Bahwa ….. Telah Y
SOP antikorupsi …..
belum mencakup
tiga proses prinsip,
atau mencakup
ketiganya tetapi
hanya berjalan
sebagian saja, atau
masih berfungsi
secara terbatas
lingkupnya,
pelaksanaan SOP
masih cenderung
seremonial.
Bahwa Tidak ada Y Bahwa ….. Telah Y

penetapan SOP T ….. Y
Kalaupun ada, tidak
berfungsi sama
sekali sehingga
formalitas belaka.
T Y

telah melaksanakan …..
kegiatan
pembelajaran anti
korupsi kepada
pihak internal.
Penyelenggaraan
telah dilakukan
secara terencana
dan terstruktur

telah melaksanakan
….. Telah Y
kegiatan
pembelajaran anti …..
pembelajaran
korupsi secaraanti
korupsi kepada
terencana pada
pihak internal
kegiatan programdan
penyelenggaraan
bersifat insidentil
dan
4- tidak kontinyu
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4
T Y
T Y
korupsi pada
Pedoman program.

korupsi pada
Pedoman program
Bahwa Bahwa telah Y Bahwa ….. Telah Y
ada pembelajaran …..
anti korupsi pada
Pedoman program
T Y
T Y
bahwa peraturan Y Bahwa ….. Telah Y
dan
Bahwahukum
Iklim etis Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dianggap
prinsip hal yang
di dalam …..
penting namun
masih rendah
cukup belum
dominan dibuktikan
dengan masih
terdapatnya
pelanggaran atas
peraturan disiplin
pegawai
Bahwa bahwa Y Bahwa ….. Telah Y
kepatuhan terhadap …..
hukum telah
menjadi acuan
utama yang dalam
hal ini dapat
dibuktikan dengan
kepatuhan untuk
melaporkan
kekayaan sebagai T Y
transparansi
4-
yaC08faQwlLktGbl1
nDcWgP_SKlp4
T Y

…..
dilakukan tindak …..
lanjut terhadap
temuan atas
penyimpangan
pengadaan barjas
tahun 2020. untuk
satu tahun terahir
tidak ada temuan
atas penyimpangan/
tindak korupsi

terdapat laporan …..
monitoring whistle
blowing system dan
atas tindak
penyimpangan
pengadaan barang
dan jasa tahun 2020
T Y
T Y

…..
Bahwa ada upaya Y Bahwa ….. Telah Y
penegakan hukum …..
atas temuan
penyimpangan
pengadaan barjas
tahun 2020
Bahwa ada upaya Y Bahwa ….. Telah Y

penegakan hukum …..
atas temuan
penyimpangan
pengadaan barjas
tahun 2020
T Y
T Y
analisis terhadap
Bahwa pegawai Y …..
Bahwa ….. Telah Y
perencanaan
telah
Bahwa mendapat
terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kebutuhan
sosialisasi pegawai
Pedoman terkait …..
tahun 2021
pengembangan
Penyusunan
karier
Standarpegawai
Kompetensi
Jabatan ASN
T Y
T Y
telah melaksanakan
….. Telah Y
kebijakan
Bahwa dan
terlibat dalam
….. Telah Y
pegawai
penyusunan Direktorat
terlibat dalamdan …..
T Y
P2PMtelah
penetapkan
penyusunan dan
mendukung dengan T Y
kebijakan untuk
penetapkan
bekerja
pencapaiansesuai
tujuan T Bahwa ….. Telah Y
kebijakan untuk
dengan
Bahwa kebijakan
Sudah
pencapaian tujuan Y Bahwa…..
….. Telah Y
yang
Bahwa ditetapkan
mengalokasikan
sudah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sumber daya secara
mengalokasikan T ….. Y
memadai
sumber daya untukuntuk
penerapan
manajemen risiko
pada tingkat
operasional unit
pada T Y
kerja namun belum
tingkat
memadai strategis unit T Bahwa ….. Telah Y
kerja belum T Bahwa…..
….. Telah Y
memadai
Bahwa Sebagian Y Bahwa…..
….. Telah Y
pengambilan T ….. Y
keputusan
operasional unit
kerja telah
mempertimbangkan
risiko
T Y
Bahwa Kinerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
penerapan
Bahwa ….. Telah Y
manajemen
penerapanrisiko …..
digunakan sebagai
manajemen risiko
dasar penilaian
digunakan sebagai
kinerja
dasarpada seluruh
penilaian
UPR
UPR
T Y
T Y
…..

….. Telah Y
terdapat data yang …..
mengisyaratkan
kegiatan
pengelolaan risiko
korupsi terhambat
secara signifikan
T Y
T Y

sudah melibatkan …..
diri dalam upaya
pengelolaan risiko
korupsi namun
belum semua
kegiatan/program
telah melaporkan …..
tindak antigratifikasi
kepada KPK
sebagai contoh para
pegawai
telah mengesahkan …..
pakta integritas
WBK sebagai wujud
antikorupsi
T Y
T Y
telah berupaya …..
memperlihatkan
perilaku sesuai
dengan
kaidah/standar etis
yang berlaku di
organisasi dalam
aktivitas sehari-
hari,dan telah
mendorong
bawahan untuk
melaksanakan
standar etis yang
sama.
telah …..
memperlihatkan/me
mberi conntoh atas
perilaku
etis/pelaporan atas
tindak gratifikasi
menjadi contoh …..
dalam pelaporan
tindak gratifikasi
T Y
T Y
organisasi …..
dijalankan sesuai
proses bisnis
organisasi dengan
SDM
bisnis
Bahwaorganisasi
Terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dapat didukung
penetapan struktur, …..
dengan struktur
tugas, dan fungsi T Y
organisasi yang
organisasi
ditetapkan dan
personel pada
setiap lini
mengetahui arus
data dan informasi
yang diperlukan
dalam melaksanaan
tugas dan fungsinya
T Y
terdapat
Bahwa telahLaporan
ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dari yg menerima
sosialisasi
Bahwa Pimpinan ttg Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pendelegasian
Pendelegasian
menetapkan …..
wewenang
Wewenang
kebijakan terkait
wewenang dan
tanggung jawab
pelaksanaan
kegiatan kepada
struktur di
bawahnya secara
berjenjang
T Y
T Y
Bahwa Pengelolaan Y Bahwa ….. Telah Y
SDMKebijakan
Bahwa telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
Bahwatelah sejak
terkait pengelolaan
terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
rekrutmen
kebijakan sampai
SDM telah yang …..
dengan
dikomunikasikan
mengatur
pemberhentian
dan dipahamiSDM
pengelolaan oleh
pegawai
pihak sesuai
yang
sejak rekrutmen
kebijakan/prosedur
berkepentingan
sampai dengan
yang ditetapkan
pemberhentian
pegawai
T Y
T Y
…..

T Bahwa…..
….. Telah Y
…..
T Y
T Y
Bahwa Sebagian Y Bahwa…..
….. Telah Y
kecil
Bahwapegawai telah
Beberapa Y Bahwa…..
….. Telah Y
memiliki
pegawai telah …..
pemahaman
memiliki terkait
kesadaran
manajemen terkait
pemahaman risiko
manajemen risiko
T T
T T
T …..
Bahwa ….. Telah Y
T …..
Bahwa ….. Telah Y
…..
T Y
T Y
Bahwa Masing- Y Bahwa ….. Telah Y
masing pihak
Bahwa Telah di buat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
melaksanakan
kebijakan
Bahwa Bahwa yang Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kegiatan
mengatur telah
sudah ada kebijakan …..
T Y
sesuai dengan
pelaksanaan
yang mangatur
lingkup kewenangan T Y
kerjasama
pelaksanaan dan
Bahwa Instansi
masing-masing
mekanisme kerja Y Bahwa ….. Telah Y
kerjasama dan
Pemerintah
sesuai
Bahwa
antar telah/
kebijakan
Instansi
unit kerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
mekanisme kerja
memiliki
dan ukuran
Pemerintahkebijakan
organisasi/
Bahwa kinerja
telah
mitra Bahwa…..
antarInstansi
unit/ Y ….. Telah Y
pengelolaan
yang
memiliki
kerja.
Pemerintah risiko
ditetapkan.
kebijakan
Dokumen telah …..
organisasi/ mitra
terkait kemitraan
Dokumen
pengelolaan
terdapat
memiliki terdapat
pada risiko
kebijakanlink
kerja. Dokumen T Y
dan telah
pada
terkait diterapkan
linkrisiko
kemitraan
http://link.kemkes.go
pengelolaan
terdapat pada link T Y
dengan memadai
dankemitraan
sudah
.id/DataDukungSPIP
terkait
Belum memiliki
.id/DataDukungSPIP
diterapkan
P2PM2022
dan sudah dengan
.id/DataDukungSPIP T Bahwa ….. Telah Y
manajemen
Bahwa P2PM2022
memadai
diterapkan
P2PM2022 resiko
satuan kerja memiliki kebijakan
Y Manajemen…..
Bahwa …..
resiko
Telah
dan juga terdapat
Y pada link : http://link.kemk
yang memadai.
Bahwa satuan kerja memiliki kebijakan
Y Manajemen…..
Bahwa …..
resiko
Telah
dan juga terdapat
Y pada link : http://link.kemk
T ….. Y
T Y
T Bahwa ….. Belum Y
T …..
Bahwa ….. Telah Y
Belum ada registrasi T Bahwa…..
….. Telah Y
resiko T ….. Y
T Y
…..
Bahwa ….. Telah Y Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Y
Link data dukung SPIP P2PM TahunT 2022: http://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022
Y
Y secara Bahwa
memadai …..terhadap
Y unit kerja. http://link.k
Bahwa Analisis risiko telah dilakukan
Y terhadap
Bahwa …..
seluruh
…..risiko
Telahoperasional yang
Y teridentifikasi namun be
Bahwa Analisis risiko telah dilakukan
Y terhadap
Bahwa …..
sebagian
….. Telah
risiko operasionalY yang teridentifikasi. Link: htt
T ….. Y
T Y
Link data dukung SPIP P2PM Tahun
T 2022: Bahwa
http://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022
….. Telah Y
Y 2022: Bahwa …..
http://link.kemkes.go.id/DataDukungSPIPP2PM2022.
….. Telah Y
Y 2022: Bahwa …..
….. Telah Y
T ….. Y
T Y
T 2022: Bahwa
….. Telah Y
Y 2022: Bahwa …..
….. Telah Y
Y 2022: Bahwa …..
….. Telah Y
T ….. Y
T Y
Belum semua tindak T Bahwa…..
….. Telah Y
pengendalian
Tindak pengendalian terhadap Y
sebagian risiko
Bahwa …..
operasional
….. Telah
unit kerja telahYdiimplementasikan.Dokumen
terhadap seluruh T ….. Y
risiko operasional
T Y
unit kerja telah
diimplementasikan T Bahwa ….. Telah Y
Tindak T …..
Bahwa ….. Telah Y
pengendalian
Y sebagian …..
Bahwa risiko
….. Telah
operasional unit Ykerja. Dokumen terdapat pad
belum efektif T ….. T
menurunkan seluruh
risiko operasional
unit kerja
T T
…..

…..
Bahwa Penilaian Y Bahwa ….. Telah T

risiko korupsi tidak …..
berjalan.
T Y
T Y
Kewajiban Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan
Adanya reviu Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kinerja diketahui
kebijakan/prosedur …..
oleh
terkait seluruh
pelaksanaan T Y
pimpinan unit dan
reviu kinerja
pegawai
T Y
Pembinaan pegawai T Bahwa ….. Telah Y
belum dilakukan
bukti sosialisasi profesionalisme …..
Y dan pengembangan
Bahwa …..karier
Telahpns https://drive.google.com/drive/folders/1
Y
dengan
peraturan tentang Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memperhatikan
pengembangan gap. …..
kompetensi PNS T Y
com/drive/folders/16
EVeGK3QpgLDPkV
OzbwmcACmRraBc
W_M
T Y
kebijakan
Bahawa /unitSOP Y …..
Bahwa ….. Telah Y
tentang pengelolaan
pengelola sistem
Bahwa telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
sistem informasi
oraganisasi
Pimpinan telah dan …..
telah
pengguna
menetapkan telah
diimplementasikan. T Y
memahami prosedur
kebijakan/grand
pengelolaan
design sistem
pengelolaan
informasi
sistem dan
informasi
tanggung jawab
dibuktikan dengan
dengan
Laporanperannya
Sistem
masing-masing.
Informasi Suveilans
Zoonosis T Y
(eZoonosis).
Bahwa telah ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
SOP tentang …..
pengelolaan
Bahwa sudahaset
ada Y Bahwa ….. Telah Y
kebijakansampaikan
yang di / prosedur …..
kepada seluruh
pengelolaan BMD
pejabat
yang di buatdan
oleh
sebagaian
Pimpinan.besar
pegawai
T Y
T Y
kinerja individu telah …..
divalidasi secara
periodik.
Bahwa Setiap Y Bahwa ….. Telah Y

pegawai
Bahwa telah
Peraturan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
tersosialisasi
terkait Pengelolaan …..
pengukuran
kinerja individukinerja
telah T Y
menetapkan
kebijakan / Prosedur
penetapan dan
Revieu atas
indikator dan
ukuran Kinerja.
T Y
Pemisahan fungsi Y Bahwa ….. Telah Y
dalam proses
Kebijakan terkait Y …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
pemisahan
Terdapat dan
fungsi
kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kejadian
dalam telah
proses
yang mengatur …..
dilaksanakan sesuai
transaksi fungsi
pemisahan dan
kebijakan/prosedur T Y
kejadian
dalam proses telah
yang ditetapkan
dikomunikasikan
transaksi dan
dan dipahami
kejadian oleh
pihak yang
berkepentingan. T Y
atas
Bahwa transaksi dan Y
telah ada …..
Bahwa ….. Telah Y
kejadian
kebijakan
Bahwa telah
yang Y
terdapat …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
terkait otorisasi
kebijakan yang sesuai
atau …..
kebijakan/prosedur
transaksi
mengatur dan
prosedur
yang
kejadianditetapkan.
otorisasi atasdi T
yang
Y
pahami oleh
transaksi dan
pengelola
kejadian.
keuangan.
T Y
daya dan …..
pencatatannya telah
dilakukan
pembatasan akses
sesuai dengan
pencatatan
Terdapat atas Y
kebijakan …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
yang dan
mengatur …..
kejadian telah
prosedur pencatatan T Y
dikomunikasikan
atas transaksi dan
dan dipahami
kejadian oleh
pihak yang
berkepentingan.
T Y
daya dan
Bahwa ….. Telah Y
pencatatannya
terkait pembatasan
Bahwa Kinerja telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilakukan
akses terhadap
penerapan …..
pembatasan
sumber
manajemen akses
dayarisiko
dan
sesuai dengan T Y
pencatatannya
telah digunakantelah
ketentuan.
dikomunikasikan
sebagai dasar
Dokumen
dan dipahami
penilaian terdapat
kinerjaoleh
pada link
pihak seluruh
pada :
yang UPR
berkepentingan.
tingkatan
.id/DataDukungSPIP
Dokumen
operasional terdapat
unit
P2PM2022
pada dan
kerja Link seluruh
:
UPR tingkatan
laporan telah
.id/DataDukungSPIP Y Y
dilakukan
laporan
P2PM2022 secara Y Bahwa ….. Telah Y
secara memadai.
berkala, dokumen
pertanggungjawaba
bahwa SOP telah Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dokumen terdapat
lain
n terdapat
persediaan
dipahami pada
sudah
pada link :oleh
terdapat Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
penanggungjawab secara
kebijakan /SOP yg …..
com/drive/folders/1a
berkala
keuangan dan sesuai
dan BMN
.id/DataDukungSPIP
disahkan oleh T Y
zCuiqYpsyV5DT4sq
dengan prosedur
P2PM2022
Direktur atas
GHIw1gOgOvCEOQ
penatausahaan
K
persediaan
T Y
Pendokumentasian Y Bahwa ….. Telah Y
atas SPI serta
Terdapat kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
transaksi
Terdapat dan
yang mengatur
kebijakan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kejadian
prosedur penting
yang mengatur …..
telah dilaksanakan
pendokumentasian
prosedur
sesuai T Y
atas SPI serta
pendokumentasian
kebijakan/prosedur
transaksi dan T Y
atas SPI serta
yang
Bahwa ditetapkan.
kejadian
transaksi Informasi
penting.
Dokumen
yang relevan
Informasi terdapat
yang
kejadian penting. untuk Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pada
relevan
Dokumen
Bahwa link
mendukung
Link : :
untuk
terdapat Y
ketersediaan …..
Bahwa ….. Telah Y
pengendalian
mendukung
pada Linkyang
informasi : intern
http://link.kemkes.go …..
.id/DataDukungSPIP
tersedia secara
pengendalian
relevan untuk intern
lengkap
P2PM2022
tersedia dan
secaramudah
.id/DataDukungSPIP
mendukung
untuk
lengkap
P2PM2022diperoleh.
namun
pengendalian intern.
Link
tidak mudah
:http://link.kemkes.g
diperoleh/akses
T Y
T Y
pengaduan
Bahwa telahtelah
ada Y Bahwa…..
….. Telah Y
diterapkan
sistem
Bahwa telah dan
pengaduan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
ditindaklanjuti
telah
terdapat kebijakan …..
T Y
sesuai
disosialisasikan
penerapan sistem
Kebijakan/SOP
kepada
pengaduan.
masyarakat/stakehol
der
T Y
T Bahwa…..
….. Telah Y
T …..
Bahwa ….. Telah Y
T ….. Y
T Y
T Bahwa…..
….. Telah Y
T Bahwa…..
….. Telah Y
T ….. T
T T

…..
…..
Bahwa Unit kerja Y Bahwa ….. Telah T

tidak …..
menyelenggarakan
sistem
whistleblowing dan
adanya sikap negatif
terhadap pelapor. T Y
T Y
Bahwa sudah ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
komunikasi
Bahwa sudah yang
ada Y …..
Bahwa ….. Telah Y
efektif telah yang
Komunikasi …..
dilakukan kepada
efektif dengan T Y
internal dan
eksternal yang di
eksternal namun
lakukan.
belum terstruktur
dan berkala
T Y
Bahwa Pemantauan Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan
Bahwa Pemantauan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
pengendalian
pelaksanaan
Bahwa telah Y
Pemantauan …..
Bahwa ….. Telah Y
dilaksanakan
pengendalian
pelaksanaan telahpada …..
T Y
seluruh aktivitas
dilaksanakan
pengendalian pada
telah
pengendalian dan T Y
sebagian aktivitas
dilaksanakan
terkait pemantauan
pengendalian dan T Bahwa ….. Telah Y
kinerja pemantauan
Bahwa
terkait telah
Sudah Y Bahwa…..
….. Telah Y
dilaksanakan
dilakukan
kinerja telah
Bahwa Sudah pada
reviu atas Y …..
Bahwa ….. Telah Y
level program,
seluruh
dilakukan risiko
dilaksanakan pada
reviu atas …..
kegiatan,
operasional unit
level program
sebagian kerja
unit
risikodan
level
kerja dibawahnya
kegiatan
operasional unit
sampai dengan
kerja
pemantauan kinerja Y
individu, namun T Y
hasil pemantauan T Bahwa ….. Telah Y
belum
Bahwadikelola
Monitoring(tidak Y Bahwa…..
….. Telah Y
lanjut tidak
terhadap risiko dan
Bahwa Monitoring Y …..
Bahwa ….. Telah Y
termonitor)
tindak pengendalian
terhadap risiko dan …..
telah dilakukan
tindak pengendalian T Y
terhadap
dilakukanrisiko
terhadap
operasional
risiko unit
operasional
kerja/OPD
unit kerja/OPDsecara T Y
memadai
namun belum T Bahwa ….. Telah Y
memadai
Bahwa Monitoring Y …..
Bahwa ….. Telah Y
terhadap risiko dan …..
tindak pengendalian
dilakukan terhadap
risiko operasional
unit kerja/OPD
terhadap risiko dan T ….. T
tindak pengendalian T Y
dilakukan terhadap
risiko operasional
Bahwa Monitoring
unit kerja/OPD Y Bahwa…..
….. Telah Y
terhadap
Bahwa risiko dan
Monitoring
sudah memadai. Y …..
Bahwa ….. Telah Y
tindak
Link data risiko
dukung dan …..
dilakukan
tindak terhadap
pengendalian
SPIP P2PM Tahun
risiko
2022: operasional
dilakukan terhadap
unit kerja/OPD
risiko operasional
secara
unit memadai
kerja/OPD
.id/DataDukungSPIP
sudah
P2PM202 memadai.
Link data dukung
SPIP P2PM Tahun
2022:
.id/DataDukungSPIP
P2PM2022

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH …
Periode Penilaian 01 Juli 20XX-1 sampai dengan 30 Juni
Hasil Pengujian terkait Tujuan 4 SPIP (Ketaatan pada P

Pengujian Pengujian
T Penegakan T
secara
berkelanjutan tetapi
penerapannya
belum optimal
T Kebijakan dan T
implementasi
organisasi belum
dievaluasi secara
berkala
Bahwa ….. Telah Y Penegakan Y
etika telah
dilaksanakan oleh
pegawai tetapi
masih perlu
dilakukan evaluasi
lebih lanjut

….. penegakan
etika organisasi
telah disampaikan
dalam bentuk Surat
Keputusan Kepala
Kantor

….. kebijakan
penegakan
etika untuk seluruh
pegawai dalam
organisasi dan telah
diterapkan dalam
bentuk Surat
Keputusan Kepala
T Kebijakan
Kantor dan pakta T
antikorupsi belum
integritas
dievaluasi secara
terus-menerus
T Belum ada reviu dan T
evaluasi terhadap
efektivitas kebijakan
anti korupsi yang
dilakukan secara
formal dan
Bahwa ….. Telah Y Bahwa kebijakan
terjadwal. Y
….. antikorupsi telah
diimplementasikan,
tetapi belum
menjangkau semua
kegiatan utama
organisasi

….. antikorupsi yang
terwujud dalam
penetapan struktur
pengelolaan risiko
korupsi dan standar
baru pada tataran
terdiseminasi dan
masih diterapkan
secara parsial
….. yang eksplisit untuk
antikorupsi telah
ditetapkan
T SOP yang T
mencakup prinsip
cegah deteksi dan
respons telah
diterapkan pada
seluruh kegiatan,
namun belum ada
T evaluasi
Reviu danterjadwal
evaluasi T
atas pelaksanaan
SOP masih
dilakukan secara
insindentil
Bahwa ….. Telah Y Penetapan SOP Y

….. mencakup proses
cegah deteksi dan
respons telah
dilaksanakan
semuanya
Bahwa ….. Telah Y Penetapan SOP Y
….. mencakup proses
cegah deteksi dan
respons telah
dilaksanakan
semuanya

….. T SOP antikorupsi
Kegiatan T
yang spesifik anti
pembelajaran
korupsi telah
diberikan kepada
pihak internal dan
eksternal.
Penyelenggaraan
dilakukan dengan
terencana dan
terstruktur. Kegiatan
tersebut dipantau
pelaksanaannya
dan dievaluasi
efektivitasnya.
T Kegiatan T
pembelajaran anti
korupsi belum
dilakukan secara
terjadwal
Bahwa ….. Telah Y Bahwa unit kerja Y

….. telah melaksanakan
kegiatan
pembelajaran anti
korupsi kepada
pihak internal
Bahwa ….. Telah Y Bahwa unit kerja Y

Bahwa…..
….. Telah Y telah melaksanakan
Bahwa telah Y
….. kegiatan
terdapat kegiatan
pembelajaran anti
kepada
korupsi yang
pihak internal
terencana, dan
penyelenggaraan
sistematis dan
bersifat insidentil
terukur
dan tidak kontinyu
T Kondisi integritas T
organisasional
sedang
T Kondisi integritas T
organisasional
sedang
Bahwa ….. Telah Y Kondisi integritas Y
….. organisasional pada
tataran sedang

….. organisasional
cenderung rendah
….. organisasional
sangat rendah
T Iklim etis prinsip di T

T dalametis
Iklim lingkungan
prinsip di T
Bahwa ….. Telah Y unit
dalamkerja pada di
lingkungan
Iklim etis prinsip Y
tingkatan
unit sedang
…..
Bahwa ….. Telah Y Iklimkerja
dalam etis pada
lingkungan
prinsip di Y
….. tingkatan
unit kerja
dalam sedang
pada
lingkungan
tingkatan sedang
unit kerja cukup
rendah
Bahwa ….. Telah Y Iklim etis prinsip di Y
….. dalam lingkungan
unit kerja sangat
rendah
T Belum ada kejadian T

korupsi yang perlu
ditindaklanjut dalam
bentuk investigasi,
audit, atau bentuk
pengawasan lainnya
orang/tim yang
kompeten
T Belum ada kejadian T
korupsi yang perlu
ditindaklanjut dalam
bentuk investigasi,
audit, atau bentuk
pengawasan lainnya
orang/tim yang
kompeten
Bahwa ….. Telah Y Kejadian Y

….. korupsi/perilaku
koruptif yang
ditemukan satu
tahun terakhir
ditindaklanjuti oleh
orang/tim yang
kompeten namun
berpotensi memiliki
konflik kepentingan
Bahwa ….. Telah Y Kejadian Y
….. korupsi/perilaku
koruptif yang
ditemukan satu
tahun terakhir
orang/tim yang tidak
kompeten dan
berpotensi memiliki
konflik kepentingan
Bahwa ….. Telah Y Belum ditemukan Y

….. kejadian
korupsi/perilaku
koruptif yang
ditemukan satu
tahun terakhir
T Tida terdapat bukti T
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif
T Tida terdapat bukti T
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif

….. SOP untuk
pencegahan
terjadinya korupsi
….. SOP untuk
pencegahan
terjadinya korupsi

….. SOP untuk
pencegahan
terjadinya korupsi
T Pengelolaan T
T kompetensi SDM
Standar kompetensi T
Bahwa ….. Telah Y telah diperbaiki
organisasi
Standar dan
kompetensi Y
….. secara
implementasi/pema
telah
Bahwa ….. Telah Y Standar kompetensi Y
berkelanjutan
nfaatannya belum
diimplementasikan/d
…..
Terdapat standar Y
namun belum
dievaluasi
imanfaatkan untuk
dalam
kompetensi yang
optimal dalam
mengetahui
pengelolaan/pembin
dan dipahami
jelas oleh
untuk seluruh
mendukung
efektivitasnya
aan SDM organisasi
seluruh
jabatan pegawai
dan tujuan
posisi
pencapaian
organisasi
dalam organisasi
organisasi
T Penerapan T
manajemen kinerja,
pengelolaan
keuangan,
manajemen SDM,
serta manajemen
risiko dapat
meningkatkan
T Pimpinan
efektivitasorganisasi
dan T
Pimpinan organisasi
efisiensi kinerja Y
Bahwa…..
….. Telah Y evaluasi
melaksanakan
Pimpinan berkala
seluruh level organisasi Y
atas kebijakan
kebijakan dan
Bahwa…..
….. Telah Y terlibat
pimpinan
Pimpinan dalam
dan
organisasi Y
pengendalian
didukung
penyusunan
pegawai dengan
namun intern
dan
….. T terlibat dalam
belum T
dan
SDM berupaya
yang bekerja
penetapkan
belum
T penyusunan
mengalokasikan
Belum dan T
mengatasi
sesuai
kebijakan dengan
yang
diimplementasikan
penetapkan
sumber daya secara
mengalokasikan
Bahwa ….. Telah T permasalahan
Sudah
kebijakan
mendukung
secara yang
maksimal yang T
kebijakan
memadai
sumber yang
untuk
daya secara
Bahwa…..
….. Telah Y berkaitan
mengalokasikan
ditetapkan
belum
penciptaan dengan Y
mendukung
penerapan
memadai untuk
…..
Bahwa ….. Telah Y lingkungan
sumber
lingkungan
Sudah daya
mengalokasikan secara
kerja Y
penciptaan
manajemen
penerapan risiko
….. pengendalian
memadai
sumber
yang untuk
daya
kondusif
mengalokasikan yang
secara
untuk
T lingkungan
Seluruh
pada tingkat
manajemen kerja
risiko T
kondusif
penerapan
memadai
pencapaian
sumber namun
untuk
tujuan
dayaunituntuk
yang kondusif
pengambilan
operasional
pada tingkat untuk
belum
manajemen
penerapanterlaksana
organisasi risiko
serta
pencapaian
keputusan
kerja, strategis
operasional tujuan
strategis
unitunit
secara
pada optimal
tingkat
memahami
manajemen risiko
organisasi
K/L/D,
kerja,
kerja strategis
dan
dan unit
strategis
strategis
operasional
pada tingkat
substansi unit
kebijakan
kerja,
unit dan
kerja
kerja dan namun
operasional
unit
intern
T operasional
Sebagian
padakerja
tingkat unit T
unit
dan mendorong
kerja namun namun
pada
belum
Bahwa ….. Telah Y Seluruhbelum
pengambilan
srategis K/L/D unit Y
belum
tingkat
penerapan
memadai optimal
strategis
mempertimbangkan
keputusan
belum memadaistrategis,
Bahwa…..
Seluruh
kerja
risiko belum
kebijakan
dan dalam Y
strategis
keputusan unit kerja,
strategis
Bahwa…..
memadai
Sebagian
berbagai
memberikan interaksi Y
dan
unit operasional
kerja
keputusan dan unit
….. T pengambilan
kepada penerapan
Kinerja
dampak jajaran
bagi di T
kerja telah
operasional
operasional unit
unit
keputusan
bawahnya
manajemen
pencapaian risiko
tujuan
mempertimbangkan
kerja telah
operasional
digunakan
organisasi unit
sebagai
risiko
mempertimbangkan
kerja telah
dasar penilaian
risiko
mempertimbangkan
risiko
UPR tingkatan
T operasional
Kinerja penerapanunit T
Bahwa ….. Telah T kerja,
Kinerja seluruh
manajemen penerapan UPR
risiko T
tingkatan
digunakan strategis
sebagai
Bahwa…..
Kinerja
unit
risiko
penerapan
kerja, dan UPR Y
….. dasar
digunakan
manajemenpenilaian
sebagai
risiko
Bahwa ….. Telah Y Kinerja
tingkat penerapan
strategis Y
kinerja
dasar
digunakan pada
penilaianseluruh
sebagai
….. manajemen
K/L/D secara risiko
UPR
kinerja
dasar tingkatan
pada
penilaianseluruh
digunakan
memadai sebagai
dan telah
operasional
UPR
kinerjatingkatan
pada unit
seluruh
dasar penilaian
dievaluasi
kerja, seluruh
operasional UPR
UPR
kinerja padaunit
tingkatan
pencapaiannya
tingkatan
kerja dan UPR
seluruh
unit
sebagian
unit
UPR kerja, belum
tingkatan
kerja secara
tingkatan
memadai
strategis
memadai unitunit
kerja
operasional
akan tetapi belum
kerja secara
memadai
memadai memadai
T Sumber daya T
keuangan, SDM,
dan sarana-
prasarana untuk
melaksanakan
kegiatan
pengelolaan risiko
korupsi pada semua
kegiatan belum
tersedia dalam
jumlah dan kualitas
yang memadai
T SDM dan anggaran T

Bahwa ….. Telah Y untuk kegiatan
SDM untuk Y
….. pengelolaan
melaksanakan risiko
korupsi pada
kegiatan
kegiatan
pengelolaanutama
risiko
belum tersedia
korupsi pada
dalam jumlah
kegiatan utamadan
kualitas yang
memadai.
jumlah yang
memadai. Tidak
ditemukan informasi
yang
memperlihatkan
terhambat karena
masalah SDM.
Bahwa ….. Telah Y Terdapat data yang Y

Bahwa…..
….. Telah Y mengisyaratkan
Terdapat data yang Y
….. kegiatan
mengisyaratkan
pengelolaan
kegiatan risiko
korupsi terhambat
pengelolaan risiko
secara signifikan
korupsi terhambat
karena masalah
secara signifikan
ketersediaan
karena masalahSDM,
keuangan, atau
ketersediaan SDM,
T Keputusan formal T
pimpinan dalam
pelaksanaan tugas
dan fungsi unit kerja
secara nyata telah
mempertimbangkan
risiko korupsi,
disusun secara
partisipatif dan
kegiatan yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif telah
T Pimpinan
berdampak belum
nyata T
menampilkan
pada efektivitassikap
antikorupsi dalam
pengelolaan risiko
setiap
korupsi.pengambilan
keputusan untuk
pelaksanaan tugas
dan fungsi unit kerja
dan terwujud dalam
keputusan formal
Bahwa ….. Telah Y Pimpinan telah Y

….. mempertontonkan
sikap antikorupsi
dalam proses
pengambilan
keputusan sehari-
kegiatan edukatif,
serta melaksanakan
upaya-upaya
pengelolaan risiko
korupsi yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif dan
telah cukup
substansial
meskipun
lingkupnya masih
terbatas (tidak
semua kegiatan)
dan belum
konsisten.
Bahwa ….. Telah Y Pimpinan telah Y
….. mempertontonkan
sikap antikorupsi
dalam proses
pengambilan
keputusan sehari-
kegiatan edukatif,
serta melaksanakan
bekerjasama
dengan lembaga
lain tetapi banyak
aktivitas masih
cenderung
seremonial.
Bahwa ….. Telah Y Pimpinan tidak Y
….. menggunakan
kuasa dan
wewenangnya untuk
mendorong sikap
antikorupsi dalam
pengambilan
keputusan, tidak
menampilkan sikap
untuk
memberdayakan diri
dan melakukan
upaya yang bersifat
kemitraan dan
kolaboratif agar
mampu mengelola
risiko korupsi secara
efektif.
T Tingkat T
kepemimpinan etis
di dalam unit
organisasi belum
maksimal
T Tingkat T
kepemimpinan etis
di dalam unit
organisasi belum
optimal
Bahwa ….. Telah Y Tingkat Y
….. kepemimpinan etis
di dalam unit
organisasi pada
tataran sedang
di dalam unit
organisasi cukup
rendah
di dalam unit
organisasi sangat
rendah
T Perubahan struktur T
organisasi dalam
rangka mendukung
perubahan proses
bisnis dan
perubahan
perencanaan
strategis telah
T Pengujian atas
dilakukan evaluasi T
secara berkal
Struktur proses Y
organisasi
dijalankan sesuai
dan ketepatannya
proses bisnis
dengan dengan
organisasi
perencanaan
SDM yang
strategis telah
mencukupi
dilakukan secara
berkala
Bahwa ….. Telah Y Proses bisnis Y
…..
Bahwa ….. Telah Y organisasi dapat
Terdapat penetapan Y
….. didukungtugas,
struktur, dengan
dan
struktur
fungsi organisasi
T Belum organisasi
ada tools T
yang ditetapkan dan
untuk dapat
personel pada
mengkses dan
setiap lini
memonitor proses
mengetahui arus
pendelegasian
data dan informasi
wewenang dan
yang diperlukan
tanggungjawab
dalam melaksanaan
tugas dan fungsinya
T Belum dilakukan T
Bahwa ….. Telah Y evaluasi secara
Pendelegasian telah Y
…..
dilaksanakan atas
sesuai
Pendelegasian telah Y
….. kebijakan/prosedur
dengansesuai
dilaksanakan
Bahwa ….. Telah Y Pendelegasian telah Y
terkait
kebijakan/prosedur
dengan
….. dilaksanakan sesuai
pendelegasian
yang ditetapkan
kebijakan/prosedur
dengan
wewenang dan
yang ditetapkan
kebijakan/prosedur
tanggung jawab
yang ditetapkan
beserta
implementasinya
T Pengelolaan SDM T
belum diperbaiki
secara
berkelanjutan
T Kebijakan dan T
Pengelolaan SDM terkait Y
…..
Bahwa ….. Telah Y pengelolaan
telah
Kebijakan SDM
dilaksanakan
terkait Y
….. organisasi
sejak belum
rekrutmen
pengelolaan SDM
Bahwa ….. Telah Y Terdapat kebijakan Y
dievaluasi
sampai
telah secara
dengan
….. yang mengatur
berkala
pemberhentian
dikomunikasikan
pengelolaan SDM
pegawai
dan sesuai
dipahami
sejak rekrutmen oleh
kebijakan/prosedur
pihak yang
sampai dengan
yang ditetapkan
berkepentingan
pemberhentian
dalam
pegawai organisasi
T Upaya peningkatan T
kompetensi dan
manajemen risiko
belum mencakup
seluruh pegawai
T Upaya peningkatan T
kompetensi dan
manajemen risiko
belum mencakup
seluruh pegawai
….. peningkatan
kompetensi dan
manajemen risiko
tealah dilakukan
pada sebagian
besar pegawai

Bahwa…..
….. Telah Y peningkatan
Terdapat upaya Y
….. kompetensi
peningkatandan
keterampilandan
kompetensi terkait
manajemen risiko
yang memadai
manajemen telah
risiko
mencakup
namun sebagian
belum
pegawai
memadai
T Belum T
seluruhpegawai telah
memiliki pemahaman
terkait manajemen
T risiko
Sebagian pegawai T
Bahwa ….. Telah Y telah memiliki
Sebagian pegawai Y
pemahaman
telah terkait
memiliki
Bahwa…..
….. Telah Y Sebagian kecil
manajemen risiko Y
pemahaman
pegawai telahterkait
memiliki
Bahwa…..
….. Telah Y Beberapa pegawai
manajemen risiko Y
pemahaman
telah memilikiterkait
…..
manajemen
kesadaran risiko
pemahaman terkait
manajemen risiko
T APIP belum menjadi T
unit yang terus
T belajar baik dari
APIP belum T
dalam maupun
mengintegrasikan dari
Bahwa ….. Telah Y bahwa praktik Y
luar
semuaorganisasi
informasi di
…..
Bahwa ….. Telah Y profesional
Bahwa danaudit
proses Y
untuk
seluruhperbaikan
organisasi
…..
telah
Bahwa internal
dilakukan telah
tidak ada Y
berkelanjutan
untuk memperbaiki
….. ditetapkan
secara yang
praktik secara
tetap tetap,
(rutin)
tata kelola
seragam
dan dan
berulang
T tidak ada kapabilitas T
manajemen risiko
yang berulang dan
tergantung pada
kinerja individu
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
Kebijakan dan pelaksanaan reviu

Y kinerja organisasi oleh masing-masing
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Kebijakan terkait pembinaan SDM …..
Y telah dikomunikasikan
Bahwa ….. Telah
dan dipahami
…..
T T
T T
Sudah dilakukan pengaman asset,
Y pengawasan,
Bahwapengamanan
….. Telah dan
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Sudah dilakukan pengaman asset,
Y pengawasan,
Bahwapengamanan
….. Telah dan
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T Perbaikan T
berkelanjutan atas
pemantauan
pengendalian intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
T pengendalian intern T
Seluruh hasil pemanta
…..
Pemantauan Y
…..
pelaksanaan
Pemantauan telah Y
….. dilaksanakan
pengendalian
pelaksanaan pada
telah
T Sudah dilakukan T
seluruh aktivitas
dilaksanakan
pengendalian pada
telah
T reviu atas
Sudah seluruh
dilakukan T
pengendalian
sebagian
dilaksanakan dan
aktivitas
reviu
Sudah operasional
atas seluruh
dilakukan Y
terkait pemantauan
pengendalian dan
unit kerja,
risiko strategis
operasional
Bahwa…..
….. Telah Y reviu
Sudah
terkaitatas seluruh
kinerja pemantauan
telah
dilakukan Y
unit kerja,
risiko dan
strategis
operasional
…..
Bahwa ….. Telah Y dilaksanakan
reviu
kinerja
Sudah atas
telah
dilakukanpada
seluruh Y
strategis
unit kerja, K/L/D
dan dan
….. levelkerja
risiko
dilaksanakan
reviu atas dan
program,
operasionalpada
sebagian
hasil reviuK/L/D
strategis dijadikan
unit
kegiatan,
unit
levelkerja
risiko unitkerja
program
operasionalkerja
dan
bahan perbaikan
level dibawahnya
kegiatan
unit kerja
organisasi
sampai dengan
Monitoring
pemantauan terhadap
kinerja risiko dan tindak pengendalian dilakuka
T Monitoring
individu, namun terhadap T
Bahwa ….. Telah Y risiko dan
Monitoring tindak
hasil pemantauanterhadap Y
Bahwa…..
….. Telah Y pengendalian
belum
risiko dikelola
dan tindak
Monitoring terhadap (tidak Y
….. dilakukan
lanjut tidak
pengendalian
risiko dan terhadap
tindak
Bahwa ….. Telah Y Monitoring terhadap Y
risiko operasional
termonitor)
dilakukan
….. risiko dan terhadap
pengendalian tindak
unit kerja/OPD,
risiko operasional
dilakukan terhadap
T pengendalian
strategis
unit unit dan T
kerja/OPD
risiko operasional
dilakukan terhadap
kerja/OPD
Perbaikan
strategis dan
berkelanju
unit
unit kerja/OPD
risiko operasional
T strategis
kerja/OPD
Seluruh
secara K/L/D
secara
hasil
memadai T
unit kerja/OPD
Bahwa ….. Telah T secara
memadai
evaluasi
Bahwa memadai
belum
namun evaluasi
belum T
…..
Bahwa ….. Telah Y terpisah
memadai
Bahwa dikelola
belum dan Y
Evaluasi
dilaksanakan
terpisah telah pada
seluruh aktivitas
dilaksanakan pada
pengendalian
sebagian aktivitas dan
seluruh program
pengendalian dan
dan kegiatan
seluruh program serta
….. T terpisah atas
Reviu terhadap T
T pengendalian
proses
Reviu terhadapintern
tindak T
dan pelaksanaan
pengendalian
proses risiko
Bahwa ….. Telah Y Bahwatindak reviu Y
program/kegiatan
tingkat operasional
pengendalian untuk
Bahwa…..
telahBahwa proses
reviu
dilaksanakan Y
unit
tindak kerja/OPD,
risiko tingkat
pengendalian
…..
Bahwa ….. Telah Y terhadap
Bahwa …..proses
Telah Y
strategis
operasional
untuk risiko unit
unit
tingkat
….. tindak pengendalian
…..
kerja/OPD,
kerja/OPD, dan
untuk risikostrategis
operasional unit
tingkat
strategis
unit kerja/OPD,
kerja/OPD dan K/L/D dan
operasional unit
belum
strategismemadai
K/L/D
strategis cukup
unit
kerja/OPD
sepenuhnya
belum
kerja/OPDmemadaitelah
memadai
sepenuhnya
memadai
NYELENGGARAAN SPIP
ERINTAH DAERAH …
pai dengan 30 Juni 20XX
n 4 SPIP (Ketaatan pada Peraturan Perundang-undangan)

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
ndak pengendalian dilakukan terhadap risiko operasional unit kerja, strategis unit kerja, dan strategis K/L/D secar
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
a, dan strategis K/L/D secara memadai dan menjadi bahan pembelajaran bagi unit kerja
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T Bahwa Penegakan T
etika belum
diperbaiki secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang dapat
mendorong kinerja
para pegawai
secara optimal
T Bahwa Kebijakan T
dan implementasi
organisasi belum
dievaluasi untuk
meningkatkan
etika para pegawai
Bahwa pakta Y Bahwa Penegakan Y
integritas dan kode integritas dan nilai
etik pegawai, etika telah
pemberian reward dilaksanakan oleh
and punishment, pegawai dalam
serta penetapan pelaksanaan tugas
struktur dan dan fungsinya
mekanisme dalam organisasi
penanganan
penegakan
integritas telah
dilaksanakan oleh
seluruh pegawai
dan diterapkan
dalam tugas fungsi
dalam organisasi
Bahwa pakta Y Bahwa Kebijakan Y

integritas dan kode penegakan
etik pegawai, integritas dan nilai
pemberian reward etika organisasi
and punishment, telah dipahami oleh
serta penetapan seluruh pegawai
struktur dan
mekanisme
penanganan
penegakan
integritas telah
disosialisasikan dan
dipahami oleh
seluruh pegawai
Bahwa Satker Telah Y Bahwa Terdapat Y

memiliki pakta kebijakan
integritas dan kode penegakan
etik pegawai, integritas dan nilai
pemberian reward etika untuk seluruh
and punishment, pegawai dalam
serta penetapan organisasi
struktur dan
mekanisme
penanganan
Bahwa
penegakanSatker telah Y Kebijakan T
memiliki
integritasUnit antikorupsi
Pengendali menjangkau semua
Gratifikasi dan kegiatan dan
Whistleblowing terevaluasi terus-
System yang telah menerus oleh
dilakukan evaluasi struktur pengelola
secara berkala risiko korupsi yang
bekerja efektif
dengan
kewenangan dan
Bahwa Satker telah Y Kebijakan T
memiliki Duta antikorupsi telah
Prestasi dan telah nyata
mempromosikan diimplementasikan
antikorupsi pada semua
kegiatan, namun
Bahwa Satker Telah Y Kebijakan
belum ada reviu dan Y
mengimplementasik antikorupsi telah
evaluasi terhadap
an dan diimplementasikan,
efektivitasnya yang
mempromosikan tetapi belum
dilakukan secara
kebijakan menjangkau
formal dan semua
antikorupsi kegiatan
terjadwal.utama
organisasi dengan
wewenang dan
tanggung jawab
pengelolaan risiko
Bahwa Satker Telah Y Kebijakan Y
korupsi belum
memiliki SK UPG, antikorupsi yang
ditetapkan secara
WBS dan telah terwujud dalam
memiliki matriks permanen
penetapan di dalam
struktur
struktur organisasi
korupsi dan standar
baru pada tataran
terdiseminasi dan
masih diterapkan
secara parsial saja
dan terbatas
lingkupnya.
Bahwa Satker Telah Y Kebijakan yang Y
memiliki SK UPG, eksplisit untuk
WBS dan telah antikorupsi tidak
memiliki Duta Anti ditetapkan, atau
Korupsi kalaupun ada, tidak
berjalan sama sekali
atau sekadar
formalitas.
Bahwa Satker telah Y SOP yang T

memiliki SOP yang mencakup prinsip
mencakup aspek cegah deteksi dan
edukasi, asesmen respons telah
seperti diterapkan secara
pengendalian konsisten pada
gratifikasi dan telah seluruh kegiatan
memiliki tindaklanjut
Bahwa Satker telah Y dan ada evaluasi
Penetapan SOP T
perbaikan
memiliki SOP yang terjadwal dan
mencakup proses
berkelanjutan
mencakup aspek dilakukan
cegah perbaikan
deteksi dan
edukasi, asesmen berkelanjutan
respons telah
seperti sehingga membawa
dilaksanakan
pengendalian perubahan secara
semuanya nyata
Bahwa Satker
gratifikasi dan telah Y Penetapan
konsisten, SOP
pada organisasi.
meskipun Y
memiliki SOP
direviu dan yang
evaluasi mencakup proses
reviu dan evaluasi
mencakup aspek cegah deteksi dan
atas pelaksanaan
edukasi, asesmen respons
SOP masih telah
seperti dilaksanakan
dilakukan secara
pengendalian semuanya,
insindentil.
gratifikasi dan telah meskipun masih
dilaksanakan kurang konsisten
dengan baik dan tidak ada reviu
dan evaluasi atas
efektivitas
kegiatannya.
Bahwa Satker telah Y Penetapan SOP Y
memiliki SOP antikorupsi belum
Pelaporan mencakup tiga
Gratifikasi, SOP proses prinsip, atau
WBS dan SOP CoI mencakup ketiganya
yang mencakup tetapi hanya
cegah deteksi berjalan sebagian
respons dan telah saja, atau masih
dilaksanakan berfungsi secara
dengan baik terbatas lingkupnya,
pelaksanaan SOP
masih cenderung
seremonial.
Bahwa Satker telah Y Tidak ada Y

memiliki SOP telah
Bahwa Satker T penetapan
Kegiatan SOP T
Pelaporan
melaksanakan antikorupsi spesifik.
pembelajaran anti
Gratifikasi, SOP
kegiatan edukasi Kalaupun
korupsi telah tidak
ada,
WBS
dan evaluasi CoI
dan SOP berfungsi sehingga
diberikan kepada
pembelajaran formalitas
pihak belaka.
internal dan
antikorupsi serta eksternal.
melakukan Penyelenggaraan
perbaikan dari hasil dilakukan dengan
reviu terencana dan
terstruktur. Kegiatan
tersebut dipantau
pelaksanaannya
dan dievaluasi
efektivitasnya.
Bahwa Satker telah Y Kegiatan T
melaksanakan pembelajaran anti
kegiatan edukasi korupsi telah
gratifikasi, melibatkan pihak
sosialisasi Prestasi internal dan
dan sosialisasi di eksternal serta
pelayanan dan juga penyelenggaraan
melalui situs web dilakukan secara
Satker terjadwal
Bahwa Satker telah Y Unit kerja telah Y

kegiatan edukasi kegiatan
gratifikasi, pembelajaran anti
sosialisasi Prestasi korupsi kepada
dan sosialisasi di pihak internal.
pelayanan dan juga Penyelenggaraan
melalui situs web telah dilakukan
Satker secara terencana
dan terstruktur
Bahwa Satker telah Y Unit kerja telah Y

melaksanakan
Bahwa Satker telah Y melaksanakan
Tidak terdapat Y
kegiatan edukasi
memiliki rencana kegiatan
gratifikasi,
dan anggaran pembelajaran anti
melibatkan pegawai
kegiatan kepada
korupsi yang
pada kegiatan anti
pembelajaran AoC pihak internal
terencana, dan
bersama(UPG,
korupsi pihakWBS) penyelenggaraan
sistematis dan
eksternal, sosialisasi bersifat insidentil
terstruktur.
Prestasi dan dan tidak kontinyu
sosialisasi di
pelayanan dan juga
melalui situs web
Satker
Bahwa Satker Y Kondisi integritas T
dalam menjalankan organisasional
kegiatan utama dan sangat tinggi
pendukung telah
menunjukkan prinsip
transparansi dan
patuh pada
peraturan/hukum/sta
ndar yang berlaku
sehingga terbentuk
kultur transparansi
dan akuntabilitas
Bahwa Satker Y Kondisi integritas T

dalam menjalankan organisasional pada
kegiatan utama dan cukup tinggi
pendukung telah
menunjukkan prinsip
transparansi dan
patuh pada
peraturan/hukum/sta
ndar yang berlaku
Bahwa Satker Y Kondisi integritas Y
dalam menjalankan organisasional pada
kegiatan telah tataran sedang
berdasar pada
transparansi dan
kepatuhan kepada
peraturan/hukum/sta
ndar yang berlaku

kegiatan telah cenderung rendah
berdasar pada
transparansi dan
kepatuhan kepada
peraturan/hukum/sta
ndar yang berlaku
kegiatan telah sangat rendah
berdasar pada
transparansi dan
kepatuhan kepada
peraturan/hukum/sta
ndar yang berlaku
Bahwa seluruh Y Iklim etis prinsip di T

pegawaiseluruh
Bahwa telah Y dalametis
Iklim lingkungan
prinsip di T
memiliki
pegawai iklim
telahetis
Bahwa seluruh Y unit
dalamkerja sangat di
lingkungan
Iklim etis prinsip Y
prinsip untuk
menganggap tinggi
unit
pegawai telah
Bahwa seluruh Y Iklimkerja
dalam cukup di
lingkungan
etis prinsip Y
menempatkan
penting peraturan
menganggap tinggi
unit kerja pada
pegawai telah dalam lingkungan
kepatuhan
dan hukum
penting kepada
dalam
aturan tingkatan sedang
menganggap unit kerja cukup
aturan
membuat hukum
organisasi, di
keputusan
penting aturan rendah
atas pertimbangan-
peraturan dan
organisasi,
pertimbangan
hukum, serta yang
peraturan dan
lain
standar serta
profesional
hukum,
dalam pengambilan
standar profesional
keputusan
dalam organisasi
Bahwa seluruh Y Iklim etis prinsip di Y
pegawai telah dalam lingkungan
menerapkan kode unit kerja sangat
etik, aturan hukum, rendah
standar profesi, dan
tidak menonjolkan
self interest
Bahwa unit kerja Y Seluruh kejadian T

telah melaksanakan korupsi/perilaku
semua tindak lanjut koruptif yang
sesuai dengan ditemukan satu
rekomendasi auditor tahun terakhir telah
dan terdokumentasi selesai
dengan baik ditindaklanjuti oleh
orang/tim yang
kompeten dengan
investigasi, audit,
atau bentuk
pengawasan lainnya
dan tidak terdapat
permasalahan
konflik kepentingan
dalam penyelesaian
tindak lanjut
Bahwa unit kerja Y Tindaklanjut dalam T
telah melaksanakan bentuk investigasi,
tindak lanjut atas audit, atau bentuk
temuan perilaku pengawasan lainnya
koruptif di telah dilakukan oleh
lingkungan kerja orang/tim yang
dan kompeten dan
pelaksanaannya independen
telah dilakukan oleh terhadap sebagian
orang yang besar temuan atas
kompeten dan kejadian
independen korupsi/perilaku
koruptif
Bahwa unit kerja Y Kejadian Y

tindak lanjut atas koruptif yang
temuan perilaku ditemukan satu
koruptif di tahun terakhir
lingkungan kerja ditindaklanjuti oleh
dan orang/tim yang
pelaksanaannya kompeten namun
telah dilakukan oleh berpotensi memiliki
orang yang tidak konflik kepentingan
memiliki konflik
kepentingan
tindak lanjut temuan koruptif yang
perilaku koruptif di ditemukan satu
lingkungan kerja tahun terakhir
dan ditindaklanjuti oleh
pelaksanaannya orang/tim yang tidak
telah dilakukan oleh kompeten dan
orang yang berpotensi memiliki
kompeten konflik kepentingan

telah korupsi/perilaku
menindaklanjuti koruptif yang
ada/tidaknya ditemukan satu
temuan perilaku tahun terakhir tidak
koruptif di ditindaklanjuti
lingkungan kerja
Bahwa satker telah Y Terhadap hasil T
mengidentifikasi investigasi, sanksi
tidak ada tindakan diberikan sepadan,
korupsi pada tahun ada pemulihan
berjalan kerugian keuangan
negara, dan
perbaikan
pengendalian.
Terdapat bukti
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif tidak
terulang karena
penguatan
pengendalian.
Bahwa satker telah Y Terhadap hasil T
mengidentifikasi investigasi, audit,
tidak ada tindakan atau bentuk
korupsi pada tahun pengawasan lainnya
berjalan ditindaklanjuti
dengan upaya
pemulihan kerugian
keuangan negara
dan perbaikan
pengendalian
Bahwa satker telah Y Terhadap hasil Y

mengidentifikasi investigasi, telah
tidak ada tindakan ditindaklanjuti dalam
korupsi pada tahun bentuk sanksi yang
berjalan sesuai dengan nilai
korupsi dan
pemulihan kerugian
keuangan negara
namun belum ada
perbaikan
pengendalian.
mengidentifikasi investigasi, ada
tidak ada tindakan sanksi namun tidak
korupsi pada tahun sepadan dan tidak
berjalan ada pemulihan
kerugian keuangan
negara serta
perbaikan
pengendalian.

mengidentifikasi investigasi, tidak
tidak ada tindakan ada sanksi kepada
korupsi pada tahun pelaku, tidak ada
berjalan perbaikan
pengendalian, dan
tidak ada pemulihan
kerugian keuangan
negara atas
tindakan korupsi
Bahwa Satker telah Y Bahwa Pengelolaan T

menempatkan
Bahwa Satker telah Y kompetensi
Bahwa Standar SDM T
seluruh posisi telah
mengevaluasi
Bahwa Satker Y belum
Bahwadiperbaiki
kompetensi
Standar Y
organisasi
standar sesuai
kompetensi
mengimpelementasi secara
organisasi
kompetensi dan
telah
Bahwa Satker telah Y Bahwa Standar Y
dengan
dalam
kan kompetensi
pembinaan
standar berkelanjutan dan
implementasi/pema
diimplementasikan/d
mengkomunikasikan
Bahwa Satker telah Y kompetensi
bahwa telah
Terdapat Y
masing-masing
dan pemanfaatan
kompetensi dalam secara optimal
nfaatannya
imanfaatkan belum
dalam
standar
memilikikompetensi
standar dikomunikasikan
standar kompetensi
SDM organisasi
pembinaan SDM mampu
dievaluasimendukung
untuk
pengelolaan/pembin
untuk seluruh
kompetensi untuk dan dipahami
yang oleh
jelas untuk
organisasi pencapaian
mengetahui
aan SDM tujuan
organisasi
pegawai organisasi
seluruh jabatan dan seluruh pegawai
jabatan dan
organisasi
efektivitasnya
posisi dalam organisasi
posisi dalam
Efektivitas dan Y Bahwa Penerapan T
efisiensi kinerja manajemen kinerja,
seluruh level pengelolaan
pimpinan dan keuangan,
pegawai meningkat manajemen SDM,
serta manajemen
risiko belum dapat
meningkatkan
Bahwa Satker telah Y Bahwa Pimpinan
efektivitas dan T
melakukan
Bahwa evaluasi
pimpinan Y organisasi
Bahwa belum
efisiensiPimpinan
kinerja Y
kebijakan
organisasi
Bahwa beserta
telah
pimpinan Y melaksanakan
organisasi
Bahwa telah
seluruh Pimpinan
level Y
implementasinya
menerapkan
organisasi telah evaluasi
melaksanakan
organisasi
pimpinan berkala
telah
dan
Bahwa pimpinan Y Bahwa Pimpinan Y
(mis. SEdalam
manajemen
terlibat Satgas rapat atas kebijakan
kebijakan
terlibat
pegawai dan
dalam
organisasi
Bahwa Satkertelahtelah Y organisasi
Bahwa belumtelah T
COVID
berbasis
internal, terbaru,
kinerja
forum dll)
dan pengendalian
didukung
penyusunan denganintern
dan
terlibat
Bahwa dalam
mengalokasikan
Satker telah Y terlibat
Bahwa dalam
mengalokasikan
belum T
mempertimbangkan
diskusi, dan dan dan
SDM berupaya
yang bekerja
penetapkan
penyusunan
sumber daya
mengalokasikan untuk penyusunan
sumber dayadan
Bahwa
risiko Satker
dalam
interaksi informaltelah Y mengatasi
Bahwa
sesuai
kebijakan Sudah
dengan
yang Y
penetapan
menerapkan
sumber daya untuk penetapkan
memadai
sumber untuk
daya secara
mengalokasikan
pengambilan
Bahwa Satker telah Y permasalahan
mengalokasikan
kebijakan
Bahwa
mendukung yang
Sudah yang Y
kebijakan
manajemen kebijakan yang
menerapkan
sumber
keputusan, dayarisiko
mengalokasikan
Bahwa Satker untuk
telah Y
penerapan
memadai
berkaitan
sumber
ditetapkan
mengalokasikan
penciptaan
Bahwa
untuk
dengan
daya
Sudah secara Y
pada tingkat
manajemen risiko mendukung
manajemen
penerapan risiko
menerapkan
memberikan
sumber daya
mengalokasikan untuk lingkungan
memadai
sumber
lingkungan untuk
daya
kerja
Bahwa Organisasi
operasional
pada tingkat Y penciptaan
Bahwa
pada Seluruh
tingkat
manajemen risiko T
manajemen
sumber dayarisiko
keteladanan,
menerapkan untuk pengendalian
penerapan
memadai
yang
sumber untuk
kondusif
daya yang
untuk
untuk
telah menggunakan
operasional lingkungan
pengambilan
operasional
pada tingkat kerja
unit
pada
pegawaitingkat
manajemen
menerapkan hadir dan
risiko kondusif
manajemen
penerapan
pencapaian risiko
tujuan
informasi terkait yang
kerja, kondusif
keputusan
operasional untuk
strategis
strategisunit unit
operasional
bekerja pada tingkat
pada di sesuai
risiko tingkat
manajemen tingkatrisiko
unit organisasi
manajemen
pencapaian
Unit
kerja,
kerja dan
dan
serta
risiko
tujuan
Kerja/Satuan
strategis
strategis
ketentuan
operasional
pada dalam
tingkat operasional
pada tingkat
memahami unit
kerja organisasi
Kerja,
K/L/D
unit strategis
kerja namun unit
operasional kerja dan
operasional
substansi strategis
unit
kebijakan
mengambil
Bahwa Organisasi Y kerja,
Bahwa dan
padakerja Seluruh
tingkat T
unit
pengendalian
kerja namun pada
intern
belum
keputusan
telah menggunakan
Bahwa Organisasi Y operasional
pengambilan
srategis
Bahwa K/L/D
Seluruhunit Y
tingkat strategis
dan mendorong
memadai
kerja belum unit
informasi
Bahwa terkait
telah menggunakan
Organisasi Y keputusan
belum
Bahwa
kerja memadai
pengambilan strategis
Seluruh
belum Y
penerapan
mempertimbangkan
risiko di tingkat
informasi terkaitunit
telah menggunakan K/L/D,
keputusanstrategis
pengambilan
memadai unit
strategis
Bahwa Organisasi Y Bahwa
kebijakan
risiko Seluruh
dan dalam Y
kerja
risiko dalam
di
informasi tingkat
terkaitunit kerja,
unit dan
kerja
keputusan dan
telah menggunakan
Bahwa kinerja Y pengambilan
berbagai
Bahwa
memberikan interaksi
Kinerja T
mengambil
kerja
risiko dalam
di tingkat operasional
operasional unit
unitdi
informasi
penerapan terkait keputusan
kepada
penerapan
dampak jajaran
bagi
keputusan
mengambil
operasional kerja telah
kerja belum
manajemen dalam
risiko di tingkatrisiko operasional
bawahnya
manajemen
pencapaian
mempertimbangkan
unit
risiko
tujuan
keputusan
mengambil
operasional dalam mempertimbangkan
kerja telah
telah digunakan belum digunakan
organisasi
risiko
keputusan
mengambil
sebagai dasar risiko
mempertimbangkan
sebagai dasar
keputusan
penilaian kinerja risiko
penilaian kinerja
Bahwa kinerja Y pada
Bahwa seluruh
KinerjaUPR T
penerapan
Bahwa kinerja Y tingkatan
penerapan
Bahwa Kinerja Y
manajemen
penerapan risiko operasional
manajemen
penerapan unit
risiko
Bahwa kinerja Y Bahwa
kerja, Kinerja
seluruh UPR Y
telah digunakan
manajemen
penerapan risiko belum
manajemen
penerapandigunakan
risiko
Bahwa kinerja Y Bahwa
tingkatan Kinerja
strategis Y
sebagai
telah dasar
digunakan
manajemen risiko sebagai
telah dasar
digunakan
manajemen risiko
penerapan penerapan
unit kerja, dan UPR
penilaian
sebagai
telah kinerja
dasar
digunakan penilaian
sebagai
telah kinerja
dasar
digunakan
manajemen risiko manajemen
tingkat risiko
strategis
penilaian
sebagai kinerja
dasar pada seluruh
penilaian
sebagai UPR
kinerja
dasar
telah digunakan telahdigunakan
K/L/D secara
penilaiandasarkinerja tingkatan
pada seluruh
penilaian UPR
kinerja
sebagai sebagai
memadai dasar
dan telah
operasional
tingkatan
pada seluruh unit
UPR
penilaian kinerja penilaian
dievaluasi kinerja
kerja, seluruh
operasional
tingkatan UPR
unit
pada sebagian
pencapaiannya UPR
tingkatan
kerja dan
seluruh
unit
tingkatan
unit
UPR
kerjakerja, dan UPR
tingkatan
secara
operasional unit
tingkat
strategis
memadai strategis
unit kerja
kerja secara
K/L/D secara
secara memadai
memadai
memadai
Bahwa satker telah Y Sumber daya Y
memiliki alokasi keuangan, SDM,
anggaran dalam dan sarana-
pembangunan zona prasarana untuk
integritas, UPG, melaksanakan
WBS. Telah ada SK kegiatan
Personil yang pengelolaan risiko
mengelola risiko korupsi pada semua
korupsi, tidak kegiatan telah
ditemukan kegiatan tersedia dalam
antikorupsi yang jumlah dan kualitas
terhambat karena yang memadai.
faktor sumberdaya. Tidak ada informasi
yang
memperlihatkan
terhambat karena
masalah SDM,
keuangan, dan
sarana prasarana.
Bahwa satker telah Y SDM dan anggaran Y

memiliki alokasi
Bahwa satker telah Y untuk kegiatan
SDM untuk Y
anggaran dalam
memiliki alokasi pengelolaan
melaksanakan risiko
pembangunan
anggaran dalam zona korupsi pada
kegiatan
integritas, UPG,
pembangunan zona kegiatan utama
pengelolaan risiko
WBS. Telah
integritas, ada SK
UPG, telah
korupsi pada dalam
tersedia
Personil
WBS. yangada SK
Telah jumlah dan
kegiatan kualitas
utama
mengelola
Personil yangrisiko yang memadai.
korupsi, tidak
mengelola risiko Tidak ditemukan
jumlah yang
ditemukan
korupsi, kegiatan
telah ada informasi yang
memadai. Tidak
antikorupsi yang
sarana prasarana memperlihatkan
ditemukan informasi
terhambat
untuk karena
kegiatan kegiatan antikorupsi
yang
faktor sumberdaya.
pengelolaan risiko terhambat karena
memperlihatkan
korupsi masalah SDM dan
keuangan. karena
terhambat
masalah SDM.
Bahwa satker telah Y Terdapat data yang Y

memilikisatker
Bahwa alokasitelah Y mengisyaratkan
Terdapat data yang Y
anggaranalokasi
memiliki dalam kegiatan
mengisyaratkan
pembangunan
anggaran dalam zona pengelolaan
kegiatan risiko
integritas, UPG,zona
pembangunan korupsi terhambat
pengelolaan risiko
WBS. Telah
integritas, ada SK
UPG, secara signifikan
korupsi terhambat
Personil yang
WBS. Telah ada SK karena masalah
secara signifikan
mengelola
Personil risiko
yang ketersediaan
karena masalahSDM,
korupsi, telah
mengelola risiko ada keuangan, atau
ketersediaan SDM,
Bahwa pimpinan Y Keputusan formal Y
satker telah pimpinan dalam
menunjukan sikap pelaksanaan tugas
antikorupsi dalam dan fungsi unit kerja
pengambilan secara nyata telah
keputusan untuk mempertimbangkan
pelaksanaan tugas risiko korupsi,
dan fungsi unit disusun secara
kerja, terbuka partisipatif dan
membahas risiko kegiatan yang
korupsi dengan bersifat kemitraan
bawahan dan dan kolaboratif telah
Bahwa pimpinan
secara aktif Y Pimpinan
berdampak telah
nyata Y
satker telah
mengupayakan menampilkan
pada efektivitassikap
menunjukan sikap
kerjasama dengan antikorupsi dalam
pengelolaan risiko
antikorupsi dalam
berbagai pihak setiap
korupsi.pengambilan
pengambilan keputusan untuk
keputusan untuk pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja
dan fungsi unit dan terwujud dalam
kerja, terbuka keputusan formal.
membahas risiko Pimpinan selalu
korupsi dengan terbuka membahas
bawahan dan risiko korupsi
Bahwa pimpinan
secara aktif Y Pimpinan telah
dengan bawahan Y
satker telah
mengupayakan mempertontonkan
dan secara aktif
menunjukan sikap
kerjasama dengan sikap antikorupsi
mengupayakan
antikorupsi dalam
berbagai pihak dalam proses
kerjasama dengan
berbagai pihak
keputusan sehari- keputusan sehari-
dalam aktivitas
hari, aktif hari, dan melibatkan
cegah-deteksi-
mengedukasi diri
respons. kegiatan-
dalam
antikorupsi, dan kegiatan edukatif,
melaksanakan serta melaksanakan
kegiatan antikorupsi upaya-upaya
dengan lembaga pengelolaan risiko
lain korupsi yang
bersifat kemitraan
dan kolaboratif dan
telah cukup
substansial
meskipun
lingkupnya masih
terbatas (tidak
semua kegiatan)
dan belum
konsisten.
Bahwa pimpinan Y Pimpinan telah T
satker telah mempertontonkan
menunjukan sikap sikap antikorupsi
antikorupsi dalam dalam proses
keputusan sehari- keputusan sehari-
hari, aktif hari, dan melibatkan
mengedukasi diri dalam kegiatan-
antikorupsi, dan kegiatan edukatif,
melaksanakan serta melaksanakan
kegiatan antikorupsi kegiatan antikorupsi
dengan lembaga bekerjasama
lain dengan lembaga
lain tetapi banyak
aktivitas masih
cenderung
seremonial.
Bahwa pimpinan Y Pimpinan tidak Y
satker telah menggunakan
menunjukan sikap kuasa dan
antikorupsi dalam wewenangnya untuk
pengambilan mendorong sikap
keputusan sehari- antikorupsi dalam
hari, aktif pengambilan
mengedukasi keputusan, tidak
antikorupsi, dan menampilkan sikap
melaporkan apabila untuk
terjadi tindak korupsi memberdayakan diri
dan melakukan
upaya yang bersifat
kemitraan dan
kolaboratif agar
mampu mengelola
risiko korupsi secara
efektif.
Bahwa pimpinan Y Tingkat Y
tidak pernah kepemimpinan etis
melakukan perilaku di dalam unit
tidak etis sehingga organisasi sangat
menjadi contoh tinggi
yang baik bagi
bawahan
tidak etis sehingga organisasi cukup
menjadi contoh tinggi
yang baik bagi
bawahan
tidak etis sehingga organisasi pada
menjadi contoh tataran sedang
yang baik bagi
bawahan
tidak etis sehingga organisasi cukup
menjadi contoh rendah
yang baik bagi
bawahan
tidak etis sehingga organisasi sangat
menjadi contoh rendah
yang baik bagi
bawahan
Struktur organisasi Y Bahwa K/L/D Y

Satker telah memiliki fleksibilitas
berpedoman pada untuk menyesuaikan
PMK No. 33 tahun struktur organisasi
2021 tentang dalam rangka
struktur organisasi mendukung
dan tata kerja KKP perubahan proses
dan dilakukan bisnis dan
Struktur organisasi
monev secara Y Bahwa
perubahanEfisiensi dan Y
Satker
berkalatelah
Bahwa struktur Y efektivitas
perencanaan
bahwa struktur
Struktur Y
berpedoman
organisasi dan pada
tata organisasi
strategis dapat
PMK No. 33
laksana telah tahun dilihat secara
dijalankan sesuai
2021 tentang
disusun dengan berkalabisnis
proses melalui
struktur organisasi
mempertimbangkan pengujian
organisasi atas
dengan
dan tatabisnis
proses kerja KKP pelaksanaan
SDM yang proses
organisasi dan telah bisnis organisasi
mencukupi
dipahami oleh dan ketepatannya
seluruh pegawai. dengan
SOP telah tersedia perencanaan
dan kebutuhan strategis
pegawai telah
dipetakan dengan
sesuai
Bahwa struktur Y Bahwa Proses Y
organisasi dan tata
Bahwa struktur Y bisnis
Bahwaorganisasi
Terdapat Y
laksana telah
organisasi dan tata dapat didukung
penetapan struktur, Y
disusun
laksana dengan dengan struktur
Pimpinantelah
organisasi Y tugas,
Bahwadan fungsi
Pimpinan T
mempertimbangkan
disusun sesuai organisasi yang
dapat memonitor organisasi belum
proses bisnis
dengan peraturan ditetapkan dan
pelaksanaan tugas memiliki akses
organisasi
yang ada dan telah personel pada
dan fungsi yang untuk melihat
dipahami oleh setiap lini
berjalan melalui proses
seluruh pegawai mengetahui arus
pertemuan secara pendelegasian
data dan informasi
rutin, terdapat wewenang dan
yang diperlukan
feedback yang baik tanggungjawab
dalam melaksanaan
atas kecepatan yang diberikan dan
tugas dan fungsinya
respon organisasi memonitor
Evaluasi telah Y Bahwa Efisiensi
pelaksanaan dan
tugas T
dilakukan
Tugas dansecara
fungsi Y efektivitas
fungsi yang
Bahwa Pelaksanaan Y
berkala
berjalan dan
dengan
Pegawai telah Y pelaksanaan
dijalankan
tugas
Bahwa dan untuk
fungsi Y
ditindaklanjuti
baik oleh
terinformasipenerima
dan wewenang
menjamin
yang dan
tujuan
didelegasikan
Kegiatan/prosedur
Bahwa satker telah Y bahwa Pimpinan Y
sesuai dengan
pendelegasian
memahami hasil tanggung
percepatan
telah
yang jawab
yang
dilaksanakan
dalamtelah
evaluasipelaporan
melalui organisasi
diharapkan
sesuai dengan
pelaksanaannya yang
dan
kebijakan terkait menetapkan
ke pihak yang
pendelegasian didelegasikan
mendukung
kebijakan/prosedur
telah belum
didelegasikan
wewenang dan kebijakan terkait
berwenang
wewenang dapat
yang
kepada dilihat
perbaikan
ditetapkanmelalui
secara
struktur
tanggung jawab wewenang dan
evaluasi berkala
berkelanjutan.
dibawahnya telah
pelaksanaan tanggung jawab
atas pelaksanaan
dipahami dan
kegiatan kepada pelaksanaan
wewenang
diketahui danpihak
oleh
struktur di kegiatan kepada
tanggungjawab
terkait di
bawahnya secara struktur
serta analisis
berjenjang melalui bawahnya secara
terhadap kualitas
SK dan SOP berjenjang
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
Bahwa satker telah Y bahwa Pengelolaan T

melakukan SDM belum
perbaikan diperbaiki secara
berkelanjutan berkelanjutan dan
mampu mendukung
pencapaian tujuan
Bahwa kebijakan Y Bahwa Kebijakan T
organisasi
dan
Bahwaimplementasi
kebijakan Y dan
bahwaimplementasi
Pengelolaan Y
terkait pengelolaan
Bahwa kebijakan Y terkait
SDM pengelolaan
telah
Bahwa Kebijakan Y
SDM
SDM
terkaitorganisasi
telah dilakukan
pengelolaan SDM organisasi
dilaksanakan
terkait sejak
Bahwa satker telah Y Bahwapengelolaan
Terdapat Y
telah
sesuai
SDM dievaluasi
telah belum dievaluasi
rekrutmen
SDM sampai
telahyang
memiliki kebijakan kebijakan
perencanaan,
dengan dapat
dikomunikasikan
yang mengatur mengatur
terdapat
dan database
dipahami diketahui
pemberhentian
dan dipahamiSDM
oleh
pengelolaan SDM pengelolaan
kepegawaian
seluruh pihak yang efektivitasnya
pegawai
pihak sesuai
yang
update
sampai dan
berkepentingan
dengan kebijakan/prosedur
berkepentingan
sampai dengan
pengelolaan
pemberhentian SDM yang
dalam ditetapkan
organisasi
pemberhentian
untuk
pegawai menangani pegawai
risiko
T Bahwa Terdapat T
upaya peningkatan
kompetensi dan
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan belum
dievaluasi
pencapaiannya
Bahwa satker telah Y bahwa Terdapat T

memiliki program upaya peningkatan
pelatihan terkait kompetensi dan
manajemen risiko keterampilan terkait
secara berkala manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
belum seluruh
pegawai
Bahwa satker telah Y bahwa Terdapat Y
memiliki program upaya peningkatan
pelatihan terkait kompetensi dan
manajemen risiko keterampilan terkait
secara berkala manajemen
risikoyang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai
Bahwa satker telah Y Bahwa Terdapat Y

memiliki program
Bahwa satker telah Y upaya
bahwa peningkatan
Terdapat Y
pelatihan terkait
memiliki program kompetensi dan
upaya peningkatan
manajemen
pelatihan risiko
terkait keterampilandan
kompetensi terkait
secara berkala
secara berkala yang memadai
manajemen risiko
denganbelum
namun cakupan
sebagian
memadai pegawai
T Bahwa belum Seluruh T

pegawai telah memiliki
pemahaman terkait
manajemen risiko
T Bahwa Sebagian Y
T besar
bahwapegawai
Sebagian telah Y
memiliki
pegawai pemahaman
telah memiliki
Pegawai telah Y Bahwa Sebagian
terkait manajemen kecil Y
menunjukkan pemahaman
memiliki
Pegawai telah Y bahwa
risiko Beberapa
manajemen risiko Y
kesadaran/keaktifan pemahaman
memiliki
menunjukkan
penerapan manajemen
kesadaran risiko
kesadaran/keaktifan
manajemen risiko
penerapan pemahaman terkait
T bahwa APIP belum T
menjadi unit yang
T terus
Bahwa belajar
APIP baik
belum T
dari dalam maupun
mengintegrasikan
T bahwa Praktik Y
dari
semualuarinformasi
organisasidi
T profesional
bahwa Prosesdanaudit Y
untuk
seluruhperbaikan
organisasi
SKI sudah terbentuk Y audit
bahwa internal
dilakukan
Tidak telah
secara
ada Y
berkelanjutan
untuk memperbaiki
namun belum ditetapkan
tetap (rutin)
praktik secara
yangdantetap,
tata kelola dan
seragam
berulang
menjalankan peran
Pimpinan organisasi Y tidak
Bahwa ada kapabilitas
Pelaksanaan T
manajemen risiko
secara optimal
telah menjalin yang
hubungan kerjadan
berulang
hubungan kerja tergantung pada
yang baik dengan
yang baik dengan kinerja individu
mitra kerjasama
instansi lain melalui organisasi belum
pembagian peran menghasilkan
Terdapat
dan ukuran evaluasi
kinerja Y Bahwa Pelaksanaan
efektivitas T
secara berkala
Masing-masing Y kebijakan
Bahwa
pencapaian kerjasama
Masing-tujuan Y
stakeholder telah
Terdapat publikasi Y organisasi
masing
organisasi
Bahwa telahbelum
pihak
dan Y
melakukan kegiatan
kerjasamaorganisasi dievaluasi
melaksanakan secara
efisiensiPimpinan
dilakukan Pubilkasi
Pimpinan Y Bahwa Y
kerjasama
organisasi sesuai
lintas berkala
kegiatan
penggunaan
kebijakan sesuai
kerjasama
telah melaksanakan T organisasi
Bahwa telah
Instansi T
dengan
sektor
hubungan kinerja
kerja/tata dengan
sumberdaya
organisasi
menetapkan
Pemerintah lingkup
kepada
telah
masing-masing T Bahwa Instansi
kewenangan T
cara kerjasama masing-masing
para pihak
mekanismetelah
memiliki
Pemerintah yang
kebijakan
T Bahwa Instansi
masing-masing
berkepentingan
instansi
dengan instansi lain hubungan
memiliki
Pemerintah kerja/tata
kebijakan
telah
melalui kerjasama, T sesuai
Bahwa
(antara
terkait
cara kebijakan
Instansi
lain risiko
kerjasama
pengelolaan subjek,
kemitraan, Y
memiliki
Pemerintah
dan kebijakan
ukuran
penerapannya telah
kinerja
telah
Satker
memilikibelum
grup T objek,
Bahwa dan
dengan instansi
terkait penerima
Instansi
kemitraan
pengelolaan risikolain
dan Y
memiliki
yang
Pemerintah
manfaat kebijakan
ditetapkan
terintegrasi dengan
telah
kerjasama)
memiliki
komunikasi,kebijakan
dll penerapannya
terkait kemitraan belum
dan
pengelolaan
proses
memiliki bisnisrisiko
Instansi
kebijakan
pengelolaan terintegrasi dengan
Satker telah risiko Y telah
Bahwa diterapkan
terkait K/L/D
kemitraan
Pemerintah,
pengelolaan telah
namun
risiko T
terkait kemitraan proses
dengan bisnis Instansi
memadai
melakukan
Satker sudah reviu Y memiliki
namun
Bahwa
belum
terkait Kebijakan
belum
K/L/Dsecara
direviu
kemitraan
Pemerintah telah T
secara
memiliki berkala
kebijakan diterapkan
Manajemen
berkala
memiliki
namun dan dengan
Risiko
dijadikan
Kebijakan
belum
Satker sudah Y Bahwa K/L/D telah Y
terkait kebijakan
manajemen risiko memadai
yang
bahan memadai,
pembelajaran
diterapkan
Manajemen sama
Risiko
memiliki kebijakan
Satker sudah Y memiliki
Bahwa K/L/DKebijakan
telah Y
manajemen
dan telah
manajemen risiko
diterapkan
risiko terintegrasi
sekali
yang memadai serta
Manajemen Risiko dan
memiliki kebijakan
Satker sudah Y memiliki Kebijakan
Bahwadireviu
K/L/D telah Y
di
danseluruh
telah
manajemen level
memenuhi
risiko belum
yang terintegrasi
memadai
Manajemen Risiko
memiliki
Kualitas kebijakan
identifikasi Y memiliki Kebijakan
Bahwa berkala
secara Kualitas T
organisasi
seluruh parameter namun belum
manajemen
risiko sudah risiko
Kualitas Manajemen
identifikasi Risiko
risiko
kriteria identifikasi Y Bahwa Kualitas
memadai
namun sama sekali
Y
memadai
risiko sudah
Kualitas identifikasi Y dan
Bahwaregister
identifikasi risiko
risiko
kualitas Y
memadai belum
memadai,
dan memuat
register tetapi
risiko
risiko sudah
Kualitas identifikasi Y identifikasi
bahwa risiko
Kualitas Y
persyaratan
belum
memadai dalam
memadai
risiko sudah
Satker telah Y dan registerrisiko
identifikasi
bahwa risiko
kriteria Register
memadai
mengidentifikasi Y
memadai
menyusun register cukup
dan
risiko memadai
register
telah risiko
disusun
T bahwa
peluang Proses T
risiko belum memadai
manajemen risiko
T Bahwa Proses T
T belum
Bahwa mendukung
manajemenProses risiko Y
inovasi,
telah diidentifikasi
diterapkan
manajemen risiko
T Bahwa Proses Y
untuk
secara
telah konsisten,
diterapkan
Proses manajemen Y manajemen
Bhawa Proses risiko Y
memaksimalkan
terintegrasi
secara dengan
konsisten,
risiko hanya terkait telah terintegrasi
manajemen risiko
peluang
proses dandengan
bisnis
terintegrasi dan
proses dengan dengan
Analisisbisnis
risiko utama
telah Y mulai
Bahwa
proses
dihubungkan
dijadikan bahan
Analisis
perencanaan T
saja proses bisnis
dengan bisnis
dengan dan
dan
dilakukan secara
Analisis risiko telah Y pembelajaran
risiko
tingkattelah
Bahwa
proses operasional
Analisis
perencanaan T
memadai terhadap proses
dilakukanbisnis
secara dan
dilakukan secara
Analisis risiko telah Y unit
bahwakerja,
risiko
tingkattelah strategis
Analisis
operasional Y
seluruh risiko unit proses
memadai perencanaan
terhadap
memadai
dilakukan terhadap
secara
Analisis risiko telah Y unit kerja,
dilakukan
unit kerja
risiko
Bahwa telah dan telah
secara
dan
serta
Analisis Y
kerja tingkat
risiko operasional
operasional
seluruh
memadai
dilakukanrisiko unit
terhadap
secara memadai
strategis
dilakukan
diterapkan
risiko telahK/L/D
terhadap
unit
secarakerja
secara
Analisis risiko telah Y unit
Bahwa
unit kerja namun
Analisis
kerja, risiko Y
kerja
seluruh
memadai risiko unit
terhadap risiko
memadaioperasional
konsisten
dilakukan terhadap
terhadap
dilakukan secara
Prioritas risiko telah Y belum
risiko
Bahwa diterapkan
telah
strategisInstansi
unit kerja, T
kerja
seluruh risiko unit unit kerja
risiko
seluruh dan
operasional
risiko risiko
memadai
ditentukan terhadap
oleh secara
dilakukankonsisten
Pemerintah
dan risiko terhadap
telah
strategis
kerja strategis
unit unit
kerja risiko
operasional kerja
yang
seluruh risiko
instansi unit
pemerintah sebagian
menentukan
K/L/D
kerja
terhadap seluruh teridentifikasi
operasional
prioritas risiko namun
yang pada
risiko unit kerja belum memadai
teridentifikasi.
seluruh risiko
operasional unit
Prioritas risiko telah Y Bahwa Instansi T
ditentukan olehtelah
Prioritas risiko Y Pemerintah
instansi
Prioritaspemerintah
risiko Y menentukan
Pemerintah
terhadap
instansi seluruh prioritas risiko pada
Prioritaspemerintah
risiko Y menentukan
Pemerintah
bahwa Instansi telah Y
risiko unit
terhadap
instansi kerja
seluruh
pemerintah seluruh
prioritas
menentukan risiko
risiko pada
ditentukan
Satker telah oleh Y Pemerintah
bahwa Instansitelah T
risiko unit
terhadap kerja
seluruh operasional
seluruh
prioritas risiko
risikounitpada
instansi pemerintah
menentukan RTP menentukan
Pemerintah telah
risiko unitseluruh
kerja kerja
seluruhdan
risiko unit
terhadap
terhadap seluruh prioritas risiko pada
menentukan
unit
kerjakerja
dan risiko
operasional sebagian
unit
risiko unit kerja
rencana tindak
Satker telah Y risiko
kerja
Bahwa strategis
operasional
instansiunitunit T
unit kerja pengendalian
menentukan kerja
kerja
Satker telah RTP Y Pemerintah
terhadap telah
risiko
Bahwa Instansi Y
terhadap
menentukan
Satker telahseluruh
RTP Y menentukan
operasional
Pemerintah
Bahwa Instansi unit
telah Y
risiko operasional
terhadap
menentukan seluruh rencana
kerja, tindak
strategis
menentukan unit
Bahwa telah
Instansi Y
unit
risikokerja
operasional
terhadap seluruh pengendalian
kerja,
rencana dantindak
menentukan strategis
menentukan
bahwa Tindak telah T
unit
risikokerja
operasional terhadap
K/L/D
pengendalian
rencana risiko
secara
tindak
terhadap seluruh
mengimplementasik menentukan
pengendalian
unit kerja operasional
memadai
terhadap
pengendalian unit
seluruh
risiko
an
Satker operasional
tindak
telah Y rencana
terhadap
bahwa tindak
seluruh
Tindak T
kerja
risiko dan
terhadap strategis
operasional
seluruh
unit kerja
Satker telah RTP
mengimplementasik Y risiko
unit
unit
operasional
pengendalian
bahwa Tindak
kerja
kerja
risiko secara
dan
operasional Y
terhadap
an tindak seluruh terhadap
unit kerja,
terhadap sebagian
risiko
seluruh
mengimplementasik
Satker telah Y pengendalian
memadai
bahwa
sebagian
unit Tindak
kerja risiko telah
yang Y
risiko operasional
pengendalian RTP risiko
risiko operasional
strategis unit
operasionalkerja,
an tindak
mengimplementasik
Satker telah Y terhadap
pengendalian
strategis
bahwa seluruh
unit
Tindak
diprioritaskan kerja Y
unit kerja
dan
unit kerja
risiko
kerja yang telah
strategis
dan risiko
pengendalian
an tindak
mengimplementasik RTP risiko
terhadap
yang operasional
telah
risiko operasional T bahwa
K/L/D Tindak
diprioritaskan
telah
strategis unit T
terhadap
an tindak seluruh
pengendalian RTP unit kerja
risiko dankerja
operasional
diprioritaskan
terhadap sebagian
unit kerja T pengendalian
bahwa Tindak
diimplementasikan
telah telah T
risiko operasional
terhadap seluruh
pengendalian RTP sebagian
unit kerja
risiko risiko
telah
operasional
T efektif menurunkan
pengendalian
diimplementasikan
bahwa Tindak telah Y
unit
risikokerja
operasional
diimplementasikan
unit kerja telahkerja
risiko
efektif operasional
menurunkan
pengendalian efektif
unit
risikokerja
operasional T telah
Tindak
diimplementasikan Y
unit kerja,
risiko strategis
operasional
menurunkan seluruh
Risiko operasional
unit kerja Y diimplementasikan
pengendalian
Tindak efektif Y
unit kerja,
kerja
risiko dan
dan
operasional
unit kerja telah
Update register Y menurunkan
pengendalian
Seluruh proses seluruh
efektif Y
strategis
unit kerja K/L/D
unit
dan kerja
mengalami
risiko dilakukan risiko operasional
menurunkanrisiko
manajemen
sebagian
unit risiko
penurunan
secara berkalasebesar telahkerja
sebagian risiko
dilaksanakan
<60% strategis
unit
oleh unit organisasi
kerja dari
mulai
identifikasi risiko
korupsi, asesmen
risiko korupsi,
penyusunan
rencana tindak
pengendalian,
evaluasi
Asesmen telah Y Asesmen
pelaksanaan risiko Y
dilakukan dan RTP yang
rencana tindak unit
dilakukan
telah dilaksanakan kerja dapat dan
pengendalian
digunakan
pemutahiran sebagai
risiko
bahan penyusunan
korupsi secara
rencana
berkala. tindak
pengendalian dan
unit kerja secara
berkala mencatat
dan mengevaluasi
pelaksanaan
rencana tindak
pengendalian.
Satker telah Y Penilaian risiko Y
melakukan asesmen korupsi telah
risiko dan dilakukan atas risiko
menghasilkan peta yang diidentifikasi
risiko unit organisasi atau
unit manajemen
risiko. Peta risiko
telah disusun dan
rencana mitigasi
dan pengendalian
risiko korups telah
diputuskan namun
belum terdapat
evaluasi atas
rencana
pengandalian risiko
tersebut.
Satker telah Y Unit kerja telah Y

melakukan melakukan
identifikasi skenario identifikasi risiko
korupsi dan korupsi namun
penilaiannya belum dilakukan
penilaian atas risiko
tersebut sehingga
belum diketahui
risiko mana yang
mempunyai tingkat
keterjadian dan
dampak yang tinggi
maupun yang
rendah.
Penilaian risiko Y Unit kerja tidak Y

korupsi telah pernah melakukan
berjalan dengan penilaian risiko
adanya CRA korupsi yang dapat
digunakan dalam
rangka mitigasi
risiko dan
penyusunan
kebijakan.
terdapat perbaikan Y bahwa Pelaksanaan T
yang berkelanjutan reviu kinerja
atas reviu kinerja mendukung
pencapaian kinerja
organisasi
Reviu kinerja telah Y Bahwa Kebijakan T

dilaksanakan secara
Reviu kinerja telah Y dan
Bahwapelaksanaan
Reviu kinerja Y
berkala
Seluruh dan
dilaksanakan telah
pegawaisecara Y reviu kinerja
organisasi
Bahwa Kewajiban Y
dilaksanakan
berjenjang dan
dan pimpinan unit telah organisasi
dilaksanakan
pelaksanaan olehdan
reviu
Terdapat Y Bahwa Pimpinan Y
beserta
melaksanakan
telah mengetahui masing-masing
didokumentasikan
kinerja diketahui
kebijakan/prosedur organisasi dan
tindaklanjutnya
rekomendasi
targetkinerja
kinerjasecara jenjang
dengan pimpinan
baik
oleh seluruh untuk
reviu T jajaran
bahwa di bawahnya
Pembinaan T
pimpinan telah dievaluasi
dibandingkan
pimpinan unit dan
berkala secara
SDM berjenjang
organisasi
secara berkala
pengaruhnya
pegawai
memiliki
telah diperbaiki
terhadap capaian
tanggungjawab/kew
secara
kinerja periode
ajiban untuk dan
berkelanjutan
T berikutnya
melaksanakan
Bahwa Kebijakanreviu T
secara optimal
Bahwa pembinaan Y kinerja
dan secara
implementasi
bahwa Pembinaan
mampu mendukung Y
SDM
Bahwa Telah
Satker Telah Y berkala
terkait
SDM pembinaan
telah
pencapaian
Bahwa tujuan
Kebijakan Y
dilaksanakan
memiliki sesuai
Kebijakan SDM organisasi
dilaksanakan
organisasi
terkait pembinaansesuai
Bahwa Satker Telah Y Bahwa Terdapat Y
kebijakan yang
terkait pembinaan telah dievaluasi
kebijakan/prosedur
SDM telahyang
memiliki kebijakan kebijakan
ditetapkan
SDM mengatur
telah sehingga
yang dapat
ditetapkan
dikomunikasikan
yang
Bahwa Satker telah Y mengatur
Bahwa Perbaikan Y
organisasi
organisasi
dan dipahami oleh
pembinaan
melakukan SDM pembinaan SDM
terkait pengelolaan
dan dipahami oleh efektivitasnya
pihak yang
untuk mendukung
perbaikan terkait untuk
sistemmendukung
informasi
pihak yang
pelaksanaan Tugas berkepentingan
pelaksanaan tugas
pengelolaan sistem organisasi dilakukan
berkepentingan
dan fungsi dan fungsi
informasi organisasi secara
organisasi
secara organisasi
berkelanjutan.
berkelanjutan.
Bahwa Satker Telah Y Bahwa Kebijakan Y

melakukan
Bahwa seluruh evaluasi Y pengendalian
bahwa Kebijakan atas Y
kebijakan/SOP
kebijakan
Bahwa unitdan SOP Y pengelolaan
bahwa Unit sistem Y
pengelolaan
tentang
pengelola dansistem
pengelolaan informasi
sistem
Bahwa Satker Telah Y Bahwa Pimpinan Y
informasi
sistem beserta telah dievaluasi
memilikiinformasi
pengguna telah
kebijakan digunakan
organisasi dalam
informasi organisasi
implementasinya
telah
memahami prosedur secara
analisis berkala.
kebutuhan
dan pengguna
pengelolaan
Bahwa satkersistem
telah Y menetapkan
Bahwa Perbaikan T
diimplementasikan
pengelolaan
informasi sistem
terkait dukungan
mengetahui sistem
kebijakan/grand
melakukan berkelanjutan
informasi, atas
informasi
operasional, kebijakan
design pengelolaan
perbaikan pengelolaan
kemanfaatan aset
sistem
sistem sistem
informasi.
berkelanjutan atas organisasi
informasi existing,
keuangan dan aset informasi.
pengelolaan aset serta struktur
organisasi pengelola dan
pengguna sistem
Bahwa Satker Telah Y Bahwa
informasi beserta T
melakukan
Bahwa Satkerevaluasi
Telah Y Kebijakan/prosedur
bahwa
wewenang dan Y
secara berkala
mengimplementasik
Bahwa Satker telah Y pengelolaan atas
Kebijakan/prosedur
tanggungjawabnya.
bahwa Kebijakan Y
an kebijakan
menyampaikan aset organisasiatas
pengelolaan aset
pengelolaan
kebijakan aset
kepada termasuk
aset organisasi
organisasi dipahami
Bahwa Satker Telah Y Bahwa Pimpinan
pengamanan fisik Y
secara
seluruh memadai termasuk
memilikipejabat dan oleh pengelola
organisasi
atas aset
aset
dievaluasi
sebagian pegawai pengamanan
dan pengguna fisik
aset
kebijakan/prosedur menetapkan
secara berkala
serta pihak lain yang atas aset
pengelolaan BMN kebijakan/prosedur
berkepentingan diimplementasikan
mulai dari pengelolaan BMN/D
secara memadai
pengadaan,
penerimaan hingga
pengendalian
Bahwa hasil Y Bahwa Perbaikan T
perbaikan berkelanjutan atas
berkelanjutan atas penetapan dan reviu
kebijakan/prosedur atas indikator dan
menghasilkan ukuran kinerja
organisasi
Bahwa Satker Telah Y bahwa T

menetapkan
Bahwa Satkerdan Telah Y Kebijakan/prosedur
bahwa Y
reviu indikatordan
menetapkan dan penetapan dan reviu
Kebijakan/prosedur
ukuran
reviu kinerja dan
indikator atas indikator
penetapan dandanreviu
organisasi dan
atas indikator dan
evaluasi berkala
organisasi secara organisasi
ukuran kinerja
memadai dievaluasi secara
organisasi
Bahwa setiap Y berkala
bahwa
dilaksanakan secara Y
tingkatan
Bahwa pada
pimpinan Y Kebijakan/prosedur
memadai.
bahwa Pimpinan Y
organisasi sampai
Telah penetapan
individu telah
menetapkan atas indikator dan
menetapkan
Bahwa pemisahan Y bahwa Pemisahan T
memahami prosedur
kebijakan/prosedur ukuran kinerja
kebijakan/prosedur
fungsi tersebut fungsi telah
penetapan indikator
dan reviu organisasi
penetapan dipahami
dan reviu
mampu membuat diperbaiki secara
dan ukutan
atas kinerja namun belum dan
pelaksanaan dan
indikator atas indikator
berkelanjutan dan
ukuran sepenuhnya
programkinerja.
dan ukuran kinerja.
secara optimal
diimplementasikan.
kegiatan lebih efektif mampu mendukung
pencapaian tujuan
Bahwa kebijakan Y bahwa Kebijakan
organisasi T
dan implementasi
Bahwa pemisahan Y dan implementasi
bahwa Pemisahan Y
pemisahan
fungsi telah
Bahwa fungsi
kebijakan Y terkait
bahwa pemisahan
fungsi dalam proses
Kebijakan Y
telah dievaluasi
dilaksanakan
pemisahan sesuai
fungsi di fungsi dalam
transaksi dan
terkait pemisahanproses
Bahwa Satker telah Y bahwa Terdapat Y
secara
dengan
Satker berkala
SOP
telah yang transaksi
kejadian
fungsi danproses
telah
dalam
memiliki kebijakan kebijakan yang
ada
dipahami oleh kejadian
transaksi telah
dilaksanakandan sesuai
yang
Bahwa mengatur
perbaikan Y mengatur
bahwa Proses T
penanggungjawab dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
kejadian telah
tentang
otorisasipemisahan
transaksi pemisahan
otorisasi atasfungsi
pengelola keuangan dapat
yang diketahui
ditetapkan
dikomunikasikan
fungsi dalam
tersebut mampu proses dalam proses
transaksi dan
dan telah efektivitasnya
dan dipahami
transaksi
membuat transaksi dan oleh
kejadian telah
dikomunikasikan pihak yang
kejadian
pelaksanaan diperbaiki secara
pada
Bahwa pegawai dan berkepentingan
programkebijakan
dan Y bahwa bahwa dan
berkelanjutan T
pimpinan
dan
Bahwaimplementasi
fungsi Y Proses
bahwa otorisasi
kegiatan lebih efektif secara Otorisasi
optimal Y
otorisasi transaksi
telah
Bahwa kebijakan Y atas transaksi
mampuKebijakan
bahwa mendukungdan Y
dan kejadian
dilaksanakan
otorisasi telah
sesuai
transaksi kejadian
pencapaian telahtujuan
Bahwa Satker telahdi Y terkait
bahwa otorisasi
Terdapat atas Y
dievaluasi
dengan
Satker telahsecara
ketentuan diperbaiki
dilaksanakan
organisasi
transaksi secara
dan sesuai
berkala
yang ada
dipahami oleh berkelanjutan
kebijakan/prosedur
kejadian telah dan
yang mengatur mengatur prosedur
penanggungjawab secara
yang optimal
ditetapkan
dikomunikasikan
tentang prosedur
Bahwa perbaikan Y otorisasi atas
bahwa Pencatatan T
pengelola keuangan mampu
dan mendukung
dipahami
otorisasi
pencatatan atas transaksi
atas dan oleh
transaksi dan
dan telah pencapaian
pihak yang tujuan
transaksi
transaksi tersebut kejadian
kejadian telah
dikomunikasikan organisasi
berkepentingan
mampu membuat diperbaiki secara
pada pegawai dan
pelaksanaan berkelanjutan dan
pimpinan
program dan secara optimal
kegiatan lebih efektif mampu mendukung
pencapaian tujuan
Bahwa kebijakan Y organisasi
bahwa Kebijakan T
dan implementasi
Bahwa fungsi Y dan implementasi
bahwa Pencatatan Y
pencatatan terkait pencatatan
atas transaksi dan
transaksi dan
telah atas transaksi
kejadian telah dan
kejadian telahsesuai
dilaksanakan kejadian telahsesuai
dilaksanakan
dievaluasi secara
dengan ketentuan dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
berkala
yang ada dapat diketahui
yang ditetapkan
Bahwa kebijakan Y bahwa Kebijakan Y
pencatatan
Bahwa Satker telah Y terkait
bahwa pencatatan
Terdapat Y
transaksikebijakan
memiliki di Satker atas transaksi
kebijakan yangdan
telah
yang dipahami
mengatur oleh kejadian
mengatur telah
prosedur
Bahwa perbaikan Y bahwa Pembatasan T
penanggungjawab
tentang dikomunikasikan
prosedurprosedur pencatatan atas
akses terhadap
pengelola keuangan
pencatatan dan dipahami oleh
pembatasanatas akses transaksi dan
sumber daya dan
dan telah
transaksi pihak yang
kejadian
catatan-catatan atas pencatatannya telah
dikomunikasikan berkepentingan
keuangan, aset dan diperbaiki secara
pada pegawai dan
catatan penting berkelanjutan dan
pimpinan
tersebut mampu secara optimal
membuat mampu mendukung
pelaksanaan pencapaian tujuan
program dan organisasi
kegiatan lebih efektif
Bahwa prosedur Y bahwa Kebijakan T
pembatasan
Bahwa prosedurakses Y dan implementasi
bahwa Terhadap Y
catatan-catatan
pembatasan
Bahwa kebijakan atas
akses Y terkait pembatasan
sumberKebijakan
bahwa daya dan Y
keuangan,
catatan-catatanaset dan
atas akses terhadap
pencatatannya
prosedur
Bahwa Satker telah Y bahwa Terdapattelah
terkait pembatasan Y
catatan
keuangan,
pembatasanpenting
aset dan
akses sumber
dilakukan daya dan
akses terhadap
lainnya
catatan telah
penting
catatan-catatan atas pencatatannya
pembatasan
sumber daya telah
akses
dan
yang
Bahwa mengatur
perbaikan Y mengatur
bahwa prosedur T
dievaluasi
lainnya
keuangan, secara
telahaset dan dievaluasi
sesuai sehingga
dengan
pencatatannya telah
tentang
tersebut prosedur
telah sesuai pembatasan akses
Pertanggungjawaba
berkala
dilaksanakan
catatan penting dapat diketahui
ketentuan
dikomunikasikan
akses catatan-
dilakukan secara terhadap
n terhadap sumber
sumber
dengan
lainnya ketentuan
di Satker efektivitasnya
dan dipahami oleh
catatan atas
berkelanjutan sesuai daya
daya dan dimiliki
yang
yang ada aset
telah dipahami
keuangan, oleh
dan pihak yangbeserta
organisasi
dengan pencatatannya telah
penanggungjawab
catatan penting berkepentingan
pencatatannya
perkembangan diperbaiki secara
pengelola
lainnya keuangan
kondisi lingkungan berkelanjutan dan
dan telah
secara optimal
dikomunikasikan
Bahwa kebijakan Y mampuKebijakan
bahwa mendukung T
pada pegawai dan
dan
Bahwaimplementasi Y pencapaian
bahwa Sumbertujuan
dan implementasi daya Y
pimpinan
telah dievaluasi
pertanggungjawaba organisasi
dan pencatatannya
Bahwa prosedur Y bahwa Kebijakan Y
secara
n berkala
tersebut
dan kebijakan telahTelah sumber
telah daya dan
terkait Terdapat
Bahwa Satker Y bahwa Y
dilaksanakan
tersebut sesuai pencatatannya
dipertanggungjawab telah
memiliki telah
prosedur pertanggungjawaba
kebijakan yang
dengan
dipahami kebijakan
oleh yang
PJ dievaluasi
kan
n sumber sehingga
oleh daya dan
dan kebijakan T mengatur
bahwa prosedur T
yang ditetapkan
Keuangantentangdan BMN dapat diketahui
pihak/pegawai yang
pencatatannya telah
mengatur pertanggungjawaba
Pendokumentasian
juga telah efektivitasnya
ditetapkan sesuai
dikomunikasikan
pertanggungjawaba n sumber
atas SPI daya
serta dan
dikomunikasikan
n sumber daya dan kebijakan/prosedur
dan dipahami oleh
pencatatannya
transaksi
yang dan
kepada pimpinan
pencatatannya pihak ditetapkan
yang
kejadian penting
dan pegawai berkepentingan
telah diperbaiki
secara
T bahwa
berkelanjutan dan T
T Pendokumentasian
secara optimal
bahwa Y
T atas
mampu SPI serta
mendukung
Pendokumentasian
bahwa Kebijakan Y
transaksi
pencapaian
atas SPI
terkait dantujuan
serta
prosedur
SKI sudah terbentuk T bahwa Terdapat Y
kejadian
organisasi
transaksi penting
namun belum kebijakan dan
pendokumentasian
yang
telah
atas dievaluasi
kejadian
SPI penting
serta
menjalankan
Bahwa penyediaanperan Y mengatur
bahwa prosedur
Informasi
sehingga
telah dapat yang
dilaksanakan
transaksi dan
T
secara
layanan optimal
informasi pendokumentasian
Bahwa KKP Y diketahui
bahwa
sesuai
kejadian Klasifikasi T
oleh KKP Soekarno atas SPI penting
serta
Soekarno
Bahwa Hatta
sarana Y efektivitasnya
informasi
bahwa
telah telah
kebijakan/prosedur
Informasi Y
hatta telah transaksi dan
telah
layanan
Bahwa melakukan
informasi
sarana Y dievaluasi
yang relevandanuntuk
ditetapkan
dikomunikasikan
Informasi yang Y
mememuhi kejadian penting
monitoring
telah
layananmudah evaluasi
diakses
informasi ditindaklanjuti
mendukung
dan dipahami
relevan untuk oleh
Bahwa KKP
ekspektasi Y bahwa Ketersediaan Y
dan tindak
melalui lanjut
website, sehingga
pengendaliandapat
telah mudah
Soekarno
stakeholder
diakses
Hatta pihak yang
mendukung
informasi yangintern
terkait
sosial
melalui informasi2
media, poster
website, disajikan
tersedia dengan
secara
berkepentingan
pengendalian intern
Telah menyediakan relevan untuk
tersebut
dsb
sosial tepat waktu,
lengkap dan andal,
mudah
saranamedia, poster
informasi tersedia
mendukung secara
dsb dan
untukrelevan
lengkapdiperoleh
namun
layanan tugas fungsi pengendalian intern
beserta pengaduan tidak mudah
lengkap
diperoleh/akses
Bahwa perbaikan Y bahwa Sistem T
tersebut telah pengaduan
memberikan berdampak pada
dampak positif bagi perbaikan
publik berkelanjutan
Bahwa KKP Y bahwa Sistem Y
Soekarno
Bahwa KKP Hatta Y pengaduan
bahwa Sistem telah Y
telah
Bahwa melakukan
Soekarno hatta
Sistem Y dievaluasi
pengaduan
bahwa Keberadaantelah Y
monitoring
telah evaluasi
menerapkan
pengaduan diterapkan dan
Bahwa KKPtelah Y sistem
bahwa pengaduan
Telah Y
dan tindak lanjut
menindaklanjuti
disosialisasikan ditindaklanjuti
telah
Soekarno Hatta T terdapat kebijakan
bahwa Strategi dan T
perbaikan
pengaduan
melalui terkaitdan
website sesuai
disosialisasikan
telah memiliki penerapan
kebijakan sistem
dumas
masyarakat
sosial media yang
serta Kebijakan/SOP
kepada
kebijakan terkait pengaduan risiko
manajemen
masuk melalui
poster, banner dll
pengaduan masyarakat/stakehol
telah
saluran
Telah dumas yang
…..
masyarakat der
T dikomunikasikan
tersedia
T pada
bahwaseluruh
kebijakan Strategi dan Y
pegawai
manajemen
kebijakan pada risiko
Bahwa manajemen Y bahwa
tingkat Strategi
operasionaldan Y
risiko telah
manajemen risiko
Bahwatelah
manajemen Y kebijakan
bahwa
unit Strategi
kerja, tingkatdan Y
telah
manajemen risiko
risiko telah T kebijakan
bahwa
strategis Register
unit kerja, T
kepada pegawai pada seluruh
dikomunikasikan
telah
dikomunikasikan manajemen
risiko
dan dan
tingkat risiko
rencana
strategis
pegawai
pada pada
seluruh
dikomunikasikan
kepada pegawai telah
tindak
K/L/D pengendalian
tingkat
pegawai
pada operasional
pada
seluruh
dikomunikasikan
tingkat operasional
unit kerja
tingkat
pegawai dan
operasional
pada
padaKerja/OPD,
Unit sebagian
tingkat
unit kerja
tingkat strategis
dan unit
operasional
pegawai
strategis pada
Unit
T kerja
bahwa
sebagian
unit kerjaRegister
pegawai T
tingkat
Kerja/OPD operasional
dan
Bahwa register Y risiko tingkat
pada
bahwa dan rencana
Register Y
unit kerja K/L/D telah
Strategis
risiko telah
Bahwa register Y tindak
strategis
risiko
bahwa pengendalian
dan unit kerja
rencana
Register Y
dikomunikasikan
tingkat operasional
dikomunikasikan
risiko telah
Bahwa register Y tindak
risiko
bahwa pengendalian
dan rencana
Register Y
kepada
Unit seluruh
Kerja/OPD,
kepada pegawai
dikomunikasikan
risiko telah operasional
tindak Unit
pengendalian
risikokerja
dan rencana
Bahwa telah Y pihak
Unit terkait
strategis Unit dan Y
kepada pegawai
dikomunikasikan Kerja/OPD,
tingkat
tindak strategis
operasional
pengendalian
dilakukan monev dijadikan bahan
menyelenggarakan
Kerja/OPD dan dan
keapada Unit
unit Kerja/OPD
kerja/OPD dan
dan tindakpegawai
lanjut tingkat
dalam
sistem
Strategis
operasional
pengambilan
K/L/D telah
monev terkait WBS strategis
unit kerjaunit
keputusan telah
whistleblowing serta
dikomunikasikan
kerja/OPD telah
dikomunikasikan
menjadi
secara bahan dan
mandiri
kepada
kepada seluruh
seluruh
dikomunikasikan
kepada
telah sebagian
pembelajaran
dimanfaatkandan
pihak
kepada terkait dan
seluruh
pihak terkait
inovasi
secara konstruktif
dijadikan
pihak bahan
terkait
oleh pegawai
dalam pengambilan dan
Bahwa telah Y stakeholder.
Unit kerja
keputusan Y
dilakukan monev Informasi
menyelenggarakan
dan tindak lanjut whistleblowing
sistem
monev terkait WBS ditangani sesuai
whistleblowing
prosedur dan
internal secara
keandalan
mandiri, telah sistem
whistleblowing
dimanfaatkan
dipantau
secara dan
konstruktif
Bahwa saluran Y dievaluasi
oleh kerja
Unit pegawai Y
efektivitasnya
dengan tumbuhnya
pelaporan WBS menyelenggarakan
sebagai bahan
intensi
telah berfungsi sistem
perbaikan
whistleblowing
whistleblowingyangyang
berkelanjutan
cukup
internaltinggi dan
dan cukup
sikap positif
berfungsi, secarakepada
pelapor,
umum serta
sikap
mekanisme
terhadap pelapor
perlindungan
cukup positif dan
kepada pelapor
niat whistleblowing
berfungsi.
pada tataran
sedang. Pegawai
tidak memanfaatkan
saluran
Bahwa Satker KKP Y Unit kerja Y
Soekarno Hatta menyelenggarakan
telah memiliki sistem
saluran WBS whistleblowing
internal internal namun tidak
ada bukti saluran
pelaporan berfungsi
Bahwa Satker KKP Y dan
Unit dimanfaatkan,
kerja tidak Y
Soekarno Hatta dan sikap terhadap
menyelenggarakan
telah pelapor masih
sistem
menyelenggarakan cenderung negatif
whistleblowing dan
sistem WBS dan niatsikap negatif
adanya
whistleblowing
terhadap pelapor
telah ada perbaikan T Perbaikan
cenderung berkelanjut
rendah. T
berkelanjutan
Telah dilakukan atas T bahwa Komunikasi T
komukasi
Bahwa efektif
evaluasisatker
atas KKP Y yang efektif
bahwa telah
Komunikasi Y
yang efektif
komuikasi
Soekarno internal
Hatta dilakukan
yang efektif kepada
telah
Bahwa satker KKP Y bahwa Komunikasi Y
dan
telahekternal
melakukan
Soekarno Hatta internal
dilakukan
yang dan
efektif kepada
telah yan
Bahwa satker KKP Y bahwa Komunikasi Y
komunikasi
telah melakukanefektif eksternal
internal dansecara
dilakukan kepada
Soekarno Hatta
dengan
komunikasieksternal
efektif terstruktur
eksternaldan
internal dan
secara
telah
Bahwa melakukan
satker telah Y bahwa Perbaikan T
dan internal
dengan eksternal berkala dan
terstrukturnamun
eksternal dantelah
komunikasi
melaksanakan efektif berkelanjutan atas
dilakukan
dan internalsecara dievaluasi
berkala
belum terstruktur
dengan
seluruh eksternal
berkala hasil
dan pemantauan
dan berkala
pemantauan
terstruktur dan pengendalian intern
ditindaklanjuti dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas
Bahwa satker telah Y pengendalian
bahwa Seluruhintern hasil p T
melaksanakan
Bahwa satker sudah Y bahwa Pemantauan Y
seluruh hasil telah
melaksanakan
Bahwa satker Y pelaksanaan
bahwa Pemantauan Y
pemantauan
melaksanakan dan pengendalian
pelaksanaan telah
Bahwa satker telah Y bahwa Pemantauan Y
ditindaklanjuti
pengendalian
pemantauan kinerja dilaksanakan
pengendalian pada
melaksanakan
Bahwa satker telah Y bahwa Sudah telah
pelaksanaan T
perjanjian
secara
pemantauan kinerja
berkala
dan seluruh aktivitas
dilaksanakan
pengendalian pada
telah
melakukan
Bahwa satker reviu
telah Y dilakukan
bahwa Sudahreviu atas T
dan rencana
pengendalian aksi pengendalian
sebagian
dilaksanakan dan
aktivitas
atas seluruh
melakukan reviu
Bahwa satker telah Y seluruh
dilakukan
bahwa risiko
reviu
Sudah dan atas Y
terkait pemantauan
pengendalian
manajemen
atassatker
melakukan risiko
seluruh
reviu operasional
seluruh
dilakukan risiko unit
reviu atas
Bahwa telah Y kinerja pemantauan
bahwa
terkait telah
Sudah Y
manajemen
atas risiko
seluruh kerja, strategis
operasional
seluruh risiko unitunit
melakukan reviu
Bahwa satker telah Y dilaksanakan
dilakukan
kinerja
bahwa telah
Sudahreviu pada
atas Y
manajemen risiko kerja,
kerja, dan
strategis unitunit
atas seluruh
melakukan reviu level program,
seluruh
dilakukan risiko
dilaksanakan reviu pada
atas
K/L/D
kerja,
kerja danstrategis
dan hasil
strategis
manajemen risiko
atas sebagian kegiatan,
operasional
level program
sebagian unit kerja
unit
risikodan
reviu
K/L/D
unit dijadikan
kerja
manajemen risiko level
kerja dibawahnya
kegiatan
operasional unit
bahan perbaikan
sampai dengan
kerja
organisasi
bahwa Monitoring T
pemantauan kinerja
T terhadap
bahwa risiko dan
individu,Monitoring
namun T
Bahwa satker telah Y tindak
terhadap
bahwa pengendalian
risiko dan
hasil pemantauan
Monitoring Y
dilakukan
tindak terhadap
memonitoring
Bahwa satker risiko
telah Y bahwapengendalian
belum
terhadap dikelola
risiko
Monitoring (tidak
dan Y
dan sebagian telah risiko
tindak operasional
dilakukan
lanjut tidak terhadap
pengendalian
memonitoring risiko
Bahwa satker telah Y terhadap
Monitoring risiko dan
terhadap Y
unit kerja,
risiko strategis
operasional
termonitor)
danditindaklanjuti
sebagian
memonitoring
Bahwa telah
satker risiko
telah Y
dilakukan
tindakdan
risiko terhadap
pengendalian
tindak
unit
unit kerja,
kerja/OPD,
risiko dan
operasional
danditindaklanjuti
sebagian
memonitoring telah
risiko dilakukan
Bahwa satker telah Y bahwa
strategis
unit K/L/D dan
Perbaikan
unit
kerja/OPD T
ditindaklanjuti risiko operasional
dilakukan terhadap
melakukan evaluasi secara memadai
berkelanjutan
kerja/OPD
strategis danatas
unit
unit kerja/OPD
risiko operasional
dan
Bahwamenindaklanjuti
satker telah Y dan menjadi
pelaksanaan
strategis
kerja/OPD
bahwa K/L/D bahan
secara
Seluruh hasil ev T
secara
unit memadai
kerja/OPD
seluruh hasil
melakukan evaluasi pembelajaran
evaluasi
secara
memadai terpisah
memadai bagi
Bahwa satker telah Y bahwa
namun
unit kerjaEvaluasi
belum Y
evaluasi,
dan menindaklanjuti berdampak pada
melaksanakan
Bahwa satker telah Y terpisah
memadai
bahwa telah
Evaluasi Y
berdampak
seluruh hasilpada peningkatan kualitas
evaluasi pada
melaksanakan dilaksanakan
terpisah telah pada
pencapaian
evaluasi pengendalian intern
sebagianpada
evaluasi program seluruh aktivitas
dilaksanakan pada
indikator kinerja dan pencapaian
kegiatan
sebagian program pengendalian
sebagian dan
aktivitas
tujuan organisasi
kegiatan seluruh program
pengendalian dan
dan kegiatan
seluruh program serta
Bahwa satker telah Y bahwa Evaluasi Y
melaksanakan
Bahwa satker telah Y terpisah
bahwa Reviuatas T
evaluasi
melakukan
Bahwa satkerreviu
telah Y pengendalian
terhadap
bahwa Reviu intern
proses T
terhadap dan pelaksanaan
tindak
melakukan reviu
Bahwa satker telah Y bahwapengendalian
terhadap proses
Reviu Y
pengendalian
terhadap risiko program/kegiatan
risiko
tindak tingkat
pengendalian
melakukan
Bahwa satkerreviu
telah Y terhadap
bahwa proses
Reviu Y
dan sebagian
pengendalian sudah
risiko telah
untuk dilaksanakan
operasional
risiko unit
tingkat
terhadap
melakukan reviu
Bahwa satker telah Y tindak
terhadap
bahwa pengendalian
proses
Reviu Y
ditindaklanjuti,
dan sebagian
pengendalian serta
sudah
risiko kerja/OPD,
operasional
untuk risiko strategis
unit
tingkat
terhadap
melakukan reviu tindak
terhadappengendalian
proses
dan telah
ditindaklanjuti
sebagian unit kerja/OPD,
kerja/OPD, unitdan
strategis
terhadapsudah
pengendalian risiko
diimplementasikan
operasional
untuk risiko
tindak
strategis
tingkat
pengendalian
K/L/D
dan ditindaklanjuti
sebagian sudah unit kerja/OPD,
kerja/OPD
operasional unitdan
dan
pengendalian risiko untuk
sangatrisiko tingkat
memadai
ditindaklanjuti strategis
kerja/OPD K/L/D
unit
cukup
operasional unit
memadai
kerja/OPD
kerja/OPD memadai
memadai belum
memadai

Pengujian Pengujian
Bahwa Penegakan T Bahwa pada KKP T

integritas dan nilai Kelas II Pontianak
etika belum belum melakukan
diperbaiki secara evaluasi berkala
berkelanjutan penegakan
sehingga tercipta integritas dan nilai
suasana kerja etika untuk
organisasi yang perbaikan secara
kondusif yang dapat berkelanjutan
mendorong kinerja sehingga tercipta
para pegawai suasana kerja
secara optimal organisasi yang
kondusif yang dapat
Bahwa Kebijakan T mendorong
Bahwa padakinerja
KKP T
dan implementasi para pegawai
Kelas II Pontianak
organisasi belum secara optimal
belum melakukan
dievaluasi untuk evaluasi berkala
meningkatkan penegakan
etika para pegawai etika untuk
perbaikan secara
berkelanjutan
sehingga tercipta
suasana kerja
organisasi yang
kondusif yang dapat
mendorong kinerja
para pegawai
secara optimal
Bahwa Penegakan Y Bahwa pada KKP Y
integritas dan nilai Kelas II Pontianak
etika telah telah penegakan
dilaksanakan oleh integritas dan nilai
pegawai dalam etika telah
pelaksanaan tugas dilaksanakan oleh
dan fungsinya pegawai dalam
dalam organisasi pelaksanaan tugas
dan fungsinya
dalam organisasi
Bahwa Kebijakan Y Bahwa pada KKP Y

penegakan Kelas II Pontianak
integritas dan nilai telah memiliki
etika organisasi kebijakan
telah dipahami oleh penegakan
seluruh pegawai integritas dan nilai
etika organisasi
telah dipahami oleh
seluruh pegawai
Bahwa Terdapat Y Bahwa pada KKP Y

kebijakan Kelas II Pontianak
penegakan telah terdapat
integritas dan nilai kebijakan
etika untuk seluruh penegakan
pegawai dalam integritas dan nilai
organisasi etika untuk seluruh
pegawai dalam
organisasi
Bahwa Kebijakan T Bahwa pada KKP T

antikorupsi belum Pontianak terdapat
menjangkau semua kebijakan
kegiatan dan antikorupsi akan
terevaluasi terus- tetapi belum
menerus oleh menjangkau semua
struktur pengelola kegiatan dan belum
risiko korupsi yang terevaluasi terus-
bekerja efektif menerus oleh
dengan struktur pengelola
kewenangan dan risiko korupsi yang
Bahwa Kebijakan T Bahwa pada KKP Y
antikorupsi belum Kelas II Pontianak
nyata telah terdapat
diimplementasikan kebijakan
pada semua antikorupsi yang
kegiatan, belum ada telah nyata
Bahwa
reviu danKebijakan
evaluasi Y Bahwa pada KKP
diimplementasikan Y
antikorupsi
terhadap telah Kelas II Pontianak
pada semua
diimplementasikan,
efektivitasnya yang telah terdapat
kegiatan, namun
tetapi belum
dilakukan secara kebijakan
belum ada reviu dan
menjangkau
formal dan semua antikorupsi yang
evaluasi terhadap
kegiatan
terjadwal.utama diimplementasikan
efektivitasnya yang
organisasi dengan menjangkau semua
dilakukan secara
wewenang dan kegiatan
formal dan utama
tanggung jawab organisasi
terjadwal. dengan
pengelolaan risiko wewenang dan
korupsi belum tanggung jawab
antikorupsi yang Kelas II Pontianak
ditetapkan secara pengelolaan risiko
terwujud dalam telah terdapat
permanen
penetapan di dalam
struktur korupsi
kebijakan sudah
struktur organisasi ditetapkan secara
pengelolaan risiko antikorupsi yang
permanen di dalam
korupsi dan standar terwujud dalam
struktur organisasi
perilaku antikorupsi penetapan struktur
baru pada tataran pengelolaan risiko
terdiseminasi dan korupsi dan standar
masih diterapkan perilaku antikorupsi
secara parsial saja baru pada tataran
dan terbatas terdiseminasi dan
lingkupnya. masih diterapkan
secara parsial saja
dan terbatas
lingkupnya.
yang eksplisit untuk Kelas II Pontianak
antikorupsi tidak memiliki kebijakan
ditetapkan, atau yang eksplisit untuk
kalaupun ada, tidak antikorupsi telah
berjalan sama sekali ditetapkan
atau sekadar
formalitas.
SOP yang T Bahwa pada KKP T

mencakup prinsip Kelas II Pontianak
cegah deteksi dan penetapan SOP
respons telah yang mencakup
diterapkan secara prinsip cegah
konsisten pada deteksi dan respons
seluruh kegiatan belum diterapkan
dan ada evaluasi
Penetapan SOP T secara
Bahwa konsisten
pada KKP Y
terjadwal dan
mencakup proses pada seluruh
Kelas II Pontianak
dilakukan
cegah perbaikan
deteksi dan kegiatan dan
Penetapan belum
SOP
berkelanjutan
respons telah ada evaluasi
mencakup proses
sehingga membawa
dilaksanakan terjadwal
cegah untukdan
deteksi
perubahan secara
semuanya nyata dilakukanbelum
respons perbaikan
Penetapan SOP
pada organisasi.
konsisten, meskipun Y Bahwa
berkelanjutanKKP
pada
dilaksanakan Y
mencakup proses
reviu dan evaluasi Kelas II Pontianak
sehingga
semuanya membawa
secara
cegah deteksi dan
atas pelaksanaan penetapan SOP
perubahanmeskipun
konsisten, nyata
respons
SOP masih telah mencakup
pada dan
reviu proses
organisasi.
evaluasi
dilaksanakan
dilakukan secara cegah deteksi dan
atas pelaksanaan
semuanya,
insindentil. respons
SOP masih belum
meskipun masih dilaksanakan
dilakukan secara
kurang konsisten semuanya,
insindentil. serta
dan tidak ada reviu masih kurang
dan evaluasi atas konsisten dan tidak
efektivitas ada reviu dan
kegiatannya. evaluasi atas
efektivitas
kegiatannya.
Penetapan SOP Y Bahwa pada KKP Y
antikorupsi belum Kelas II Pontianak
mencakup tiga Penetapan SOP
proses prinsip, atau antikorupsi telah
mencakup ketiganya mencakup tiga
tetapi hanya proses prinsip, atau
berjalan sebagian mencakup ketiganya
saja, atau masih tetapi hanya
berfungsi secara berjalan sebagian
terbatas lingkupnya, saja, atau masih
pelaksanaan SOP berfungsi secara
masih cenderung terbatas lingkupnya,
seremonial. pelaksanaan SOP
masih cenderung
seremonial.
Tidak ada Y Bahwa pada KKP Y

penetapan
Kegiatan SOP T Kelas
BahwaIIpada
Pontianak
KKP T
pembelajaran anti telah terdapat
Kelas II Pontianak
Kalaupun
korupsi telah tidak
ada, penetapan
kegiatan SOP
berfungsi sehingga
diberikan kepada antikorupsi
pembelajaran spesifik
anti
formalitas
pihak belaka.
internal dan korupsi sudah
eksternal. diberikan kepada
Penyelenggaraan pihak internal dan
dilakukan dengan eksternal.
terencana dan Penyelenggaraan
terstruktur. Kegiatan belum dilakukan
tersebut dipantau dengan terencana
pelaksanaannya dan terstruktur.
dan dievaluasi Kegiatan tersebut
efektivitasnya. belum dipantau
pelaksanaannya
dan dievaluasi
efektivitasnya.
Kegiatan T Bahwa pada KKP T
pembelajaran anti Kelas II Pontianak
korupsi telah kegiatan
melibatkan pihak pembelajaran anti
internal dan korupsi sudah
eksternal serta melibatkan pihak
penyelenggaraan internal dan
dilakukan secara eksternal akan
terjadwal tetapi
penyelenggaraan
belum dilakukan
secara terjadwal
Unit kerja telah Y Bahwa pada KKP T

melaksanakan Kelas II Pontianak
kegiatan Penyelenggaraan
pembelajaran anti pembelajaran
korupsi kepada antikorupsi belum
pihak internal. dilakukan secara
Penyelenggaraan terencana dan
telah dilakukan terstruktur
secara terencana
dan terstruktur
Unit kerja telah Y Bahwa pada KKP Y

melaksanakan
Tidak terdapat Y Kelas IIpada
Bahwa Pontianak
KKP Y
kegiatan telah melaksanakan
Kelas II Pontianak
pembelajaran anti kegiatan
telah terdapat
kepada
korupsi yang pembelajaran anti
kegiatan
pihak internal
terencana, dan korupsi kepadaanti
pembelajaran
penyelenggaraan
sistematis dan pihak internal
korupsi yang dan
bersifat insidentil
terstruktur. penyelenggaraan
terencana
dan tidak kontinyu bersifat insidentil
dan tidak kontinyu
Kondisi integritas T Bahwa pada KKP T
organisasional Kelas II Pontianak
sangat tinggi kondisi integritas
organisasional
belum sangat tinggi
Kondisi integritas T Bahwa pada KKP T

organisasional pada Kelas II Pontianak
cukup tinggi kondisi integritas
organisasional pada
belum cukup tinggi
Kondisi integritas Y Bahwa pada KKP Y
organisasional pada Kelas II Pontianak
tataran sedang kondisi integritas
organisasional pada
tataran sedang, di
mana kultur
pengelolaan
kegiatan, keuangan,
dan sumberdaya
manusia pada
kegiatan utama
telah mengarah
pada transparansi
dan mematuhi
peraturan/hukum/sta
ndar profesional
untuk menghindari
praktik korupsi,
seperti gratifikasi
dan suap,
percaloan, serta
nepotisme

cenderung rendah kondisi integritas
organisasional pada
tataran sedang, di
mana kultur
pengelolaan
kegiatan, keuangan,
dan sumberdaya
manusia pada
kegiatan utama
telah mengarah
pada transparansi
dan mematuhi
peraturan/hukum/sta
ndar profesional
untuk menghindari
praktik korupsi,
seperti gratifikasi
dan suap,
percaloan, serta
nepotisme
sangat rendah kondisi integritas
organisasional pada
tataran sedang, di
mana kultur
pengelolaan
kegiatan, keuangan,
dan sumberdaya
manusia pada
kegiatan utama
telah mengarah
pada transparansi
dan mematuhi
peraturan/hukum/sta
ndar profesional
untuk menghindari
praktik korupsi,
seperti gratifikasi
dan suap,
percaloan, serta
nepotisme
Iklim etis prinsip di T Bahwa pada KKP T

dalametis
Iklim lingkungan
prinsip di T Kelas IIKKP
Bahwa Pontianak
Kelas II T
unit
dalamkerja sangat di
lingkungan
Iklim etis prinsip Y iklim etis
Pontianak prinsip
Bahwa pada KKPIklim di Y
etis
tinggi
unit dalam lingkungan
Iklimkerja
dalam etis cukup di
lingkungan
prinsip Y prinsip
BahwaIIdi
Kelas dalam
Pontianak
pada KKP Y
tinggi
unit kerja pada unit kerja
lingkungan
Iklim etis tidak
unit kerja
prinsip di
dalam lingkungan Kelas II Pontianak
tingkatan sangat
tidak tinggitinggi
cukup
unit kerja sedang
cukup dalam lingkungan
Iklim etis prinsip di
rendah unit kerja
dalam ada pada
lingkungan
tingkatan
unit sedang
kerja ada pada
dimana Persepsi
tingkatan sedang
bersamaPersepsi
dimana bahwa
peraturanbahwa
bersama dan
hukum
peraturan dan hal
dianggap
yang amat
hukum penting
dianggap hal
di dalam organisasi
yang amat penting
dalam
di dalampengambilan
organisasi
keputusan,
dalam baik itu
pengambilan
keputusan pribadi
keputusan, baik itu
atau organisasional
keputusan pribadi
telah organisasional
atau tumbuh
meskipun
telah tumbuh belum
dominan.
meskipun belum
dominan.
Iklim etis prinsip di Y Bahwa pada KKP Y
dalam lingkungan Kelas II Pontianak
unit kerja sangat Iklim etis prinsip di
rendah dalam lingkungan
unit kerja ada pada
tingkatan sedang
dimana Persepsi
bersama bahwa
peraturan dan
Seluruh kejadian T hukum
Bahwa dianggap
pada KKPhal T
korupsi/perilaku yang amat
Kelas penting
II Pontianak
koruptif yang di dalamkejadian
seluruh organisasi
ditemukan satu dalam pengambilan
korupsi/perilaku
tahun terakhir telah keputusan,
koruptif yangbaik itu
selesai keputusan satu
ditemukan pribadi
ditindaklanjuti oleh atau
tahunorganisasional
terakhir belum
orang/tim yang telah tumbuh
selesai
kompeten dengan meskipun belum
investigasi, audit, dominan.
orang/tim yang
atau bentuk kompeten dengan
pengawasan lainnya investigasi, audit,
dan tidak terdapat atau bentuk
permasalahan pengawasan lainnya
konflik kepentingan dan tidak terdapat
dalam penyelesaian permasalahan
tindak lanjut konflik kepentingan
dalam penyelesaian
tindak lanjut
Tindaklanjut dalam T Bahwa pada KKP T
bentuk investigasi, Kelas II Pontianak
audit, atau bentuk tindaklanjut dalam
pengawasan lainnya bentuk investigasi,
telah dilakukan oleh audit, atau bentuk
orang/tim yang pengawasan lainnya
kompeten dan belum dilakukan
independen oleh orang/tim yang
terhadap sebagian kompeten dan
besar temuan atas independen
kejadian terhadap sebagian
korupsi/perilaku besar temuan atas
koruptif kejadian
korupsi/perilaku
koruptif
Kejadian Y Bahwa pada KKP Y

korupsi/perilaku Kelas II Pontianak
koruptif yang kejadian
ditemukan satu korupsi/perilaku
tahun terakhir koruptif yang
ditindaklanjuti oleh ditemukan satu
orang/tim yang tahun terakhir
kompeten namun ditindaklanjuti oleh
berpotensi memiliki orang/tim yang
konflik kepentingan cukup kompeten
dan tidak berpotensi
memiliki konflik
kepentingan
tahun terakhir koruptif yang
ditindaklanjuti oleh ditemukan satu
orang/tim yang tidak tahun terakhir
kompeten dan ditindaklanjuti oleh
berpotensi memiliki orang/tim yang
konflik kepentingan cukup kompeten
dan tidak berpotensi
memiliki konflik
kepentingan

tahun terakhir tidak koruptif yang
ditindaklanjuti ditemukan satu
tahun terakhir telah
ditindaklanjuti
Terhadap hasil T Bahwa tidak T
investigasi, sanksi terdapat bukti
diberikan sepadan, kejadian korupsi /
ada pemulihan perilaku koruptif
kerugian keuangan yang menyebabkan
negara, dan kerugian negara di
perbaikan KKP Kelas II
pengendalian. Pontianak
Terdapat bukti
kejadian
korupsi/perilaku
koruptif tidak
terulang karena
penguatan
pengendalian.
Terhadap hasil T Bahwa tidak T
investigasi, audit, terdapat bukti
atau bentuk kejadian korupsi /
pengawasan lainnya perilaku koruptif
ditindaklanjuti yang menyebabkan
dengan upaya kerugian negara di
pemulihan kerugian KKP Kelas II
keuangan negara Pontianak
dan perbaikan
pengendalian
Terhadap hasil Y Bahwa tidak Y

investigasi, telah terdapat bukti
ditindaklanjuti dalam kejadian korupsi /
bentuk sanksi yang perilaku koruptif
sesuai dengan nilai yang menyebabkan
korupsi dan kerugian negara di
pemulihan kerugian KKP Kelas II
keuangan negara Pontianak
namun belum ada
perbaikan
pengendalian.
investigasi, ada terdapat bukti
sanksi namun tidak kejadian korupsi /
sepadan dan tidak perilaku koruptif
ada pemulihan yang menyebabkan
kerugian keuangan kerugian negara di
negara serta KKP Kelas II
perbaikan Pontianak
pengendalian.

investigasi, tidak terdapat bukti
ada sanksi kepada kejadian korupsi /
pelaku, tidak ada perilaku koruptif
perbaikan yang menyebabkan
pengendalian, dan kerugian negara di
tidak ada pemulihan KKP Kelas II
kerugian keuangan Pontianak
negara atas
tindakan korupsi
Pengelolaan T Bahwa pada KKP T

kompetensi SDM
Standar kompetensi T Kelas II Pontianak
Bahwa pada KKP T
telah diperbaiki
organisasi
Standar dan
kompetensi Y Pengelolaan
Kelas II Pontianak
Bahwa pada KKP Y
secara
implementasi/pema
telah kompetensi
Standar
Kelas II SDM
kompetensi
Pontianak
Standar kompetensi Y Bahwa pada KKP Y
berkelanjutan
nfaatannya dan
telah
diimplementasikan/d belum diperbaiki
organisasi
Standar kompetensi
telah
Terdapat standar Y Kelas
Bahwa II Pontianak
pada KKP Y
secara optimal
dievaluasi
imanfaatkan untuk
dalam secara
danimplementasi/pe
telah
dikomunikasikan
kompetensi yang Standar
Kelas II kompetensi
Pontianak
mampu
mengetahuimendukung
pengelolaan/pembin berkelanjutan
manfaatannyadan
diimplementasikan/d
dan dipahami
jelas oleh
untuk seluruh telah terdapat
pencapaian
efektivitasnya
aan SDM tujuan
organisasi secara
belum optimal
dievaluasi
imanfaatkan dalam
seluruh
jabatan pegawai
dan posisi dikomunikasikan
standar kompetensi
organisasi mampu
untuk mendukung
mengetahui
pengelolaan/pembin
organisasi
dalam organisasi dan
yang dipahami oleh
jelas untuk
pencapaian
efektivitasnya
aan SDM tujuan
organisasi
seluruh pegawaidan
jabatan
organisasi
organisasi
posisi dalam
organisasi
Penerapan T Bahwa pada KKP T
manajemen kinerja, Kelas II Pontianak
pengelolaan penerapan
keuangan, manajemen kinerja,
manajemen SDM, pengelolaan
serta manajemen keuangan,
risiko dapat manajemen SDM,
meningkatkan serta manajemenn
Pimpinan
efektivitasorganisasi
dan T Bahwa pada dapat
risiko belum KKP T
melaksanakan
Pimpinan organisasi
efisiensi kinerja Y Kelas
Bahwa IIpada
meningkatkanPontianak
KKP Y
evaluasi
melaksanakan
Pimpinan berkala
seluruh level organisasi Y Pimpinan
Kelas
Bahwa IIpada
efektivitas organisasi
Pontianak
dan KKP Y
atas kebijakan
kebijakan
terlibat
pimpinan dan
dalam
dan belum
Pimpinan
Kelas IIpada
efisiensi organisasi
Pontianak
kinerja
Pimpinan organisasi Y Bahwa KKP Y
pengendalian
didukung
penyusunan denganintern melaksanakan
terlibat dalam
terlibat dalamdan
pegawai
Sudah T Pimpinan
seluruh
kelas II pada
Bahwa organisasi
level
PontianakKKP T
dan
SDM berupaya
yang bekerja
penetapkan evaluasi
penyusunan
terlibat
pimpinan berkala
dalamdan dan
penyusunan
mengalokasikan
Sudah dan T Pimpinan
Kelas
Bahwa IIpada organisasi
Pontianak
KKP T
mengatasi
sesuai
kebijakan dengan
yang atas kebijakan
penetapkan
penyusunan
pegawai dan
penetapkan
sumber daya secara
mengalokasikan terlibat
belum
Kelas IIdalam
Pontianak
permasalahan
Sudah
kebijakan
mendukung yang yang T pengendalian
Bahwa
kebijakan
penetapkan padayang intern
KKP T
kebijakan
memadai
sumber yang
untuk
daya secara penyusunan
mengalokasikan
belum dan
berkaitan
mengalokasikan
ditetapkan
Sudah
penciptaan dengan Y dan
Kelas berupaya
II
mendukung
Bahwa
kebijakan Pontianak
padayang KKP T
mendukung
penerapan
memadai untuk penetapkan
sumber daya
lingkungan
sumber
lingkungan
Sudah daya
kerja Y mengatasi
belum
penciptaan
Kelas II
mendukung
Bahwa Pontianak
pada KKP T
penciptaan
manajemen
penerapan risiko kebijakan
memadai
sumber yang
untuk
daya secara
pengendalian
memadai
sumber
yang untuk yang
daya secara
kondusif
mengalokasikan untuk permasalahan
mengalokasikan
lingkungan
belum
penciptaan
Kelas IIpada kerja
Pontianak yang
lingkungan
Seluruh
pada tingkatkerja
manajemen risiko T mendukung
Bahwa
penerapan
memadai untukKKP T
kondusif
penerapan
memadai
pencapaian
sumber untuk
dayatujuan
untuk berkaitan
sumber
yang
mengalokasikan
lingkungan
belum dengan
daya
kondusif secara
kerjauntuk
yang kondusif
pengambilan
operasional
pada tingkatunit untuk penciptaan
Kelas II Pontianak
manajemen
penerapan risiko
manajemen
penerapan
organisasi risiko
serta lingkungan
memadai
pencapaian
sumber
yang untuk
daya
kondusif
mengalokasikan tujuan
secara
untuk
pencapaian
keputusan
kerja, strategis
operasional tujuan
strategis
unitunit lingkungan
Seluruh
pada tingkatkerja
manajemen risiko
pada tingkat
memahami
manajemen risiko pengendalian
penerapan
organisasi
memadai
pencapaian
sumber serta
untuk
daya yang
tujuan
secara
organisasi
K/L/D,
kerja,
kerja strategis
dan
dan unit
strategis
strategis yang kondusif
pengambilan
operasional
pada tingkatunit untuk
operasional
pada tingkat
substansi unit
kebijakan kondusif
manajemen
memahami
penerapan
organisasi
memadai risiko
serta
untuk
kerja,
K/L/D
unit dan
kerja pencapaian
keputusan
kerja maupun tujuan
strategis
pada
kerja dan namun
operasional
unit
intern
operasional
pada tingkat
substansi
manajemen
memahami
penerapan
unit
kebijakan
risiko
operasional
Seluruhtingkatunit
padakerja T organisasi
K/L/D,
tingkat
Bahwa
kerja strategis
strategis
padaunit
maupun KKPunit
unit
pada Y
unit
dan mendorong
kerja namun pada
belum operasional
pengendalian
pada tingkat
substansi
manajemen intern
kebijakan
risiko
telah
pengambilan
srategis
Seluruh K/L/D unit Y kerja,
kerja
Kelas
tingkat
Bahwa dan
belum
IIstrategis
Pontianak
pada unit
KKP Y
tingkat
penerapan
memadai strategis kerja
dan maupun
mendorong
operasional
pengendalian
pada tingkat pada
unit
intern
mempertimbangkan
keputusan
belum memadai
pengambilan strategis operasional
memadai
Seluruh
kerja
Kelasbelum
II padaunit
Pontianak
Seluruh
kerja belum
kebijakan dalam Y tingkat
Bahwa
penerapan
kerja
dan strategis
maupun
mendorong
operasional unit
KKP
pada
unit Y
risiko
K/L/D, dan
keputusanstrategis unit
strategis kerja telah
pengambilan
memadaiSebagian
pengambilan
memadai
Sebagian
berbagai interaksi Y kerja
Kelas
Bahwabelum
kebijakan
tingkat
penerapan
kerja II pada
maupun Pontianak
dalam
strategis unit
KKP
pada Y
memberikan
kerja,
unit dan
kerja dan mempertimbangkan
keputusan
pengambilan strategis
keputusan
pengambilan
kepada penerapan
jajaran memadaiSebagian
berbagai
kerja belum
Kelasakan interaksi
II Pontianak
Kinerja
dampak
operasional bagiunitdi T kebijakan
tingkat
Bahwa
risiko
K/L/D, padadalam
strategis
strategis
keputusan
KKP
tetapi unit
unit T
operasional
keputusan
bawahnya
manajemen
pencapaian unit
risiko pengambilan
kepada
memadai
berbagai
kerja
Kelas belumjajaran
Sebagian
interaksi
IImemberikan
Pontianak di
kerja telah tujuan
kerja telah belum
kerja, dan
operasional
keputusan
bawahnya unit
operasional
digunakan
organisasi unit
sebagai pengambilan
kepada
memadai
Kinerja
dampak jajaran
penerapan
bagi di
mempertimbangkan
mempertimbangkan operasional
kerja
operasional unit
telah unit
kerja telah
dasar penilaian keputusan
bawahnya
manajemen
pencapaian risiko
tujuan
risiko
risiko kerja telah telah
mempertimbangkan
kerja
mempertimbangkan
kinerja pada seluruh operasional
belum yangunit
digunakan
organisasi
mempertimbangkan
risiko
mempertimbangkan
risiko
UPR tingkatan sebagai
cukup kerja telah
dasar
memadai
risiko akanrisikotetapi
operasional
Kinerja penerapanunit T mempertimbangkan
penilaian
Bahwamemberikan
padakinerja
KKP T
belum
kerja, seluruh
manajemen UPR
risiko pada
Kelas risiko
seluruh
IIpada UPR
Pontianak
Kinerja penerapan T dampak
Bahwa bagi KKP T
tingkatan
digunakan
manajemen strategis
sebagai
risiko tingkatan
Kinerja
pencapaian
Kelas penerapan
IIpada tujuan
Pontianak
Kinerja
unit penerapan
kerja, dan UPR Y Bahwa
operasional KKP
unit Y
dasar
digunakan
manajemenpenilaian
sebagai
risiko manajemen
organisasi
Kinerja
Kelas II risiko
yang
penerapan
Pontianak
Kinerja
tingkat penerapan
strategis Y Bahwa
kerja, pada KKP
seluruh UPR Y
kinerja
dasar
digunakan pada
penilaianseluruh
sebagai belum
cukup
manajemen
Kinerja digunakan
memadai risiko
penerapan
manajemen
K/L/D secara risiko Kelas II
tingkatan Pontianak
strategis
UPR
kinerja
dasar tingkatan
pada
penilaianseluruh sebagai
digunakan
manajemen dasar
sebagai
risiko
digunakan
memadai sebagai
dan telah Kinerja
unit kerja,penerapan
dan UPR
operasional
UPR
kinerjatingkatan
pada unit
seluruh penilaian
dasar kinerja
penilaian
digunakan sebagai
dasar penilaian
dievaluasi manajemen
tingkat risiko
strategis
kerja, seluruh
operasional UPR pada seluruh UPR
UPR
kinerja padaunit
tingkatan
pencapaiannya
kinerja
dasar
K/L/D
pada
penilaian
digunakan
secara sebagai
tingkatan
kerja dan UPR
seluruh
unit tingkatan
sebagian
kinerja pada UPR
sebagian dasar
memadai penilaian
dan belum
unit
kerja secara UPR
UPR kerja, dan
tingkatan
sebagian UPRunit
tingkatan kinerja
dievaluasipada
tingkat
strategis
memadai strategis
unitunit
kerja kerja, seluruh
operasional
tingkatan UPR
unit
operasional sebagian UPR
pencapaiannya
K/L/D
secara secara
memadai tingkatan
kerja strategis
namununit
operasional belum
kerja secara tingkatan
memadai unit kerja,
memadai
kerja namununit dan UPR
belum
memadai operasional
tingkat
memadai strategis
kerja namun belum
K/L/D secara
memadai
memadai dan belum
dievaluasi
pencapaiannya
Sumber daya T Bahwa pada KKP T
keuangan, SDM, Kelas II Pontianak
dan sarana- Sumber daya
prasarana untuk keuangan, SDM,
melaksanakan dan sarana-
kegiatan prasarana untuk
pengelolaan risiko melaksanakan
korupsi pada semua kegiatan
kegiatan telah pengelolaan risiko
tersedia dalam korupsi pada semua
jumlah dan kualitas kegiatan belum
yang memadai. tersedia dalam
Tidak ada informasi jumlah dan kualitas
yang yang memadai
memperlihatkan
terhambat karena
masalah SDM,
keuangan, dan
sarana prasarana.
SDM dan anggaran T Bahwa pada KKP T

untuk kegiatan
SDM untuk Y Kelas
Bahwa II Pontianak
pada KKP Y
pengelolaan
melaksanakan risiko Sumber
Kelas II daya
Pontianak '-
korupsi pada
kegiatan keuangan, SDM,
Alokasi anggaran,
kegiatan utama
pengelolaan risiko dan sarana-
SDM, dan sarana
telah
korupsi pada dalam
tersedia prasarana
prasanauntuk
untuk
jumlah dan
kegiatan kualitas
utama melaksanakan
aktivitas
yang memadai.
telah tersedia dalam kegiatan
pengelolaan risiko
Tidak ditemukan
jumlah yang pengelolaan risiko
korupsi belum
informasi yang
memadai. Tidak korupsi pada semua
memadai
memperlihatkan
ditemukan informasi kegiatan belum
- Kegiatan
yang tersedia dalam
antikorupsi
terhambat karena
memperlihatkan jumlah
terhambatkualitas
dan secara
masalah SDM dan
kegiatan antikorupsi yang memadai
signifikan karena
keuangan. karena
terhambat faktor anggaran,
masalah SDM. SDM, dan sarana
dan prasarana, dan
sudah ada upaya
kompensatif untuk
mengatasi
permasalahan
namun belum cukup
efektif
Terdapat data yang Y Bahwa pada KKP Y

mengisyaratkan
Terdapat data yang Y Kelas
BahwaII Pontianak
pada KKP'- Y
kegiatan
mengisyaratkan Alokasi
Kelas anggaran,'-
II Pontianak
pengelolaan
kegiatan risiko SDM, dan sarana
Alokasi anggaran,
korupsi terhambat
pengelolaan risiko prasana
SDM, dan untuk
sarana
secara signifikan
korupsi terhambat aktivitas
prasana untuk
karena masalah
secara signifikan pengelolaan
aktivitasrisiko
ketersediaan
karena masalahSDM, korupsi belum
pengelolaan risiko
keuangan, atau
ketersediaan SDM, memadai
korupsi belum
Keputusan formal T Bahwa pada KKP T
pimpinan dalam Kelas II Pontianak
pelaksanaan tugas sikap antikorupsi
dan fungsi unit kerja dalam penggunaan
secara nyata telah kuasa dan
mempertimbangkan wewenang belum
risiko korupsi, telihat terjadi
disusun secara peruibahan nyata
partisipatif dan pada organisasi
kegiatan yang karena belum
bersifat kemitraan dilakukan evaluasi
dan kolaboratif telah dan monitoring
Pimpinan
berdampak telah
nyata T Bahwa
terhadap pada KKP Y
menampilkan
pada efektivitassikap Kelas II Pontianak
pelaksanaannya
antikorupsi dalam
pengelolaan risiko Pimpinan telah
setiap
korupsi.pengambilan menampilkan sikap
keputusan untuk antikorupsi dalam
pelaksanaan tugas setiap pengambilan
dan fungsi unit kerja keputusan untuk
dan terwujud dalam pelaksanaan tugas
keputusan formal. dan fungsi unit kerja
Pimpinan selalu dan terwujud dalam
terbuka membahas keputusan formal.
risiko korupsi Pimpinan selalu
Pimpinan telah
dengan bawahan Y Bahwa
terbukapada KKP
membahas Y
mempertontonkan
dan secara aktif Kelas II Pontianak
risiko korupsi
sikap antikorupsi
mengupayakan Pimpinan telah
dengan bawahan
dalam proses
kerjasama dengan menampilkan
dan secara aktif sikap
pengambilan
berbagai pihak antikorupsi
mengupayakan dalam
keputusan sehari-
dalam aktivitas setiap pengambilan
kerjasama dengan
cegah-deteksi- keputusan untuk
berbagai pihak
diri
respons. kegiatan-
dalam pelaksanaan
dalam aktivitas tugas
kegiatan edukatif, dan fungsi unit kerja
cegah-deteksi-
serta melaksanakan dan terwujud dalam
respons.
upaya-upaya keputusan formal.
pengelolaan risiko Pimpinan selalu
korupsi yang terbuka membahas
bersifat kemitraan risiko korupsi
dan kolaboratif dan dengan bawahan
telah cukup dan secara aktif
substansial mengupayakan
meskipun kerjasama dengan
lingkupnya masih berbagai pihak
terbatas (tidak dalam aktivitas
semua kegiatan) cegah-deteksi-
dan belum respons.
konsisten.
Pimpinan telah Y Bahwa pada KKP Y
mempertontonkan Kelas II Pontianak
sikap antikorupsi Pimpinan telah
dalam proses menampilkan sikap
pengambilan antikorupsi dalam
keputusan sehari- setiap pengambilan
hari, dan melibatkan keputusan untuk
diri dalam kegiatan- pelaksanaan tugas
kegiatan edukatif, dan fungsi unit kerja
serta melaksanakan dan terwujud dalam
kegiatan antikorupsi keputusan formal.
bekerjasama Pimpinan selalu
dengan lembaga terbuka membahas
lain tetapi banyak risiko korupsi
aktivitas masih dengan bawahan
cenderung dan secara aktif
seremonial. mengupayakan
kerjasama dengan
berbagai pihak
dalam aktivitas
cegah-deteksi-
respons.
Pimpinan tidak Y Bahwa pada KKP Y
menggunakan Kelas II Pontianak
kuasa dan Pimpinan telah
wewenangnya untuk menampilkan sikap
mendorong sikap antikorupsi dalam
antikorupsi dalam setiap pengambilan
pengambilan keputusan untuk
keputusan, tidak pelaksanaan tugas
menampilkan sikap dan fungsi unit kerja
untuk dan terwujud dalam
memberdayakan diri keputusan formal.
dan melakukan Pimpinan selalu
upaya yang bersifat terbuka membahas
kemitraan dan risiko korupsi
kolaboratif agar dengan bawahan
mampu mengelola dan secara aktif
risiko korupsi secara mengupayakan
efektif. kerjasama dengan
berbagai pihak
dalam aktivitas
cegah-deteksi-
respons.
Tingkat T Bahwa pada KKP Y
kepemimpinan etis kelas II Pontianak
di dalam unit Pimpinan
organisasi sangat senantiasa
tinggi memperlihatkan
perilaku yang sesuai
dengan kaidah atau
standar etis yang
berlaku di organisasi
dalam aktivitas
sehari-hari (mampu
menjadi role model),
terbuka
mendiskusikan isu
etis/ korupsi dengan
bawahan, konsisten
menegakkan norma
etis yang berlaku
kepada seluruh
pegawai, dan
memberikan
perlakuan yang adil
dan seimbang
kepada bawahan
Tingkat T Bahwa pada KKP Y
organisasi cukup senantiasa
tinggi memperlihatkan
dengan kaidah atau
standar etis yang
dalam aktivitas
sehari-hari (mampu
terbuka
mendiskusikan isu
bawahan, konsisten
menegakkan norma
etis yang berlaku
kepada seluruh
pegawai, dan
memberikan
perlakuan yang adil
dan seimbang
kepada bawahan
Tingkat Y Bahwa pada KKP Y
organisasi pada senantiasa
tataran sedang memperlihatkan
dengan kaidah atau
standar etis yang
dalam aktivitas
sehari-hari (mampu
terbuka
mendiskusikan isu
bawahan, konsisten
menegakkan norma
etis yang berlaku
kepada seluruh
pegawai, dan
memberikan
perlakuan yang adil
dan seimbang
kepada bawahan
organisasi cukup senantiasa
rendah memperlihatkan
dengan kaidah atau
standar etis yang
dalam aktivitas
sehari-hari (mampu
terbuka
mendiskusikan isu
bawahan, konsisten
menegakkan norma
etis yang berlaku
kepada seluruh
pegawai, dan
memberikan
perlakuan yang adil
dan seimbang
kepada bawahan
organisasi sangat senantiasa
rendah memperlihatkan
dengan kaidah atau
standar etis yang
dalam aktivitas
sehari-hari (mampu
terbuka
mendiskusikan isu
bawahan, konsisten
menegakkan norma
etis yang berlaku
kepada seluruh
pegawai, dan
memberikan
perlakuan yang adil
dan seimbang
kepada bawahan
K/L/D memiliki T T
fleksibilitas untuk
menyesuaikan
struktur organisasi
dalam rangka
mendukung
perubahan proses
bisnis dan
Efisiensi
perubahan dan T Y
efektivitas
perencanaan
Struktur struktur Y
organisasi Bahwa ….. Telah Y
organisasi
strategis dapat
dijalankan sesuai …..
dilihat secara
proses bisnis
berkala melalui
organisasi dengan
pengujian
SDM yang atas
pelaksanaan proses
mencukupi
bisnis organisasi
dan ketepatannya
dengan
perencanaan
strategis
Proses bisnis Y Bahwa ….. Telah Y
organisasi dapat
Terdapat penetapan Y …..
Bahwa ….. Telah Y
didukungtugas,
struktur, dengan dan …..
struktur
fungsi organisasi
organisasi
Pimpinan organisasi T T
yang ditetapkan dan
memiliki akses
personel pada
untuk melihat
setiap lini
proses
mengetahui arus
pendelegasian
data dan informasi
wewenang dan
yang diperlukan
tanggungjawab
dalam melaksanaan
yang diberikan dan
tugas dan fungsinya
memonitor
pelaksanaan tugas
Efisiensi
fungsi yangdan T T
efektivitas
dijalankan untuk
Pelaksanaan tugas Y Bahwa ….. Telah Y
pelaksanaan
menjamin
dan fungsi tujuan
yang
Kegiatan/prosedur Y …..
Bahwa ….. Telah Y
wewenang
percepatan
didelegasikan
yang dalam dan
yang …..
Pimpinan organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
tanggung
diharapkan jawab
menetapkandan
dilaksanakan
pelaksanaannya sesuai …..
organisasi
mendukung
dengan yang
telah didelegasikan
kebijakan terkait
didelegasikan
perbaikan
kepada dapat
secara
kebijakan/prosedur
struktur
wewenang dan
dilihat
yang melalui
berkelanjutan.
ditetapkan
dibawahnya telah
tanggung jawab
evaluasi berkala
dipahami dan
pelaksanaan
atas pelaksanaan
diketahui oleh pihak
kegiatan kepada
wewenang
terkait dan
struktur di
tanggungjawab
bawahnya secara
serta analisis
berjenjang
terhadap kualitas
hasil pelaksanaan
tugas/fungsi yang
dilaksanakan
Pengelolaan SDM T T
telah diperbaiki
secara
berkelanjutan dan
secara optimal
mampu mendukung
pencapaian tujuan
Kebijakan dan T T
organisasi
implementasi
Pengelolaan SDM terkait Y Bahwa ….. Telah Y
pengelolaan
telah
Kebijakan SDM
dilaksanakan
terkait Y …..
Bahwa ….. Telah Y
organisasi
sejak telah
rekrutmen
pengelolaan SDM …..
Terdapat kebijakan Y Bahwa ….. Telah Y
dievaluasi
sampai
telah sehingga
dengan
yang mengatur …..
dapat diketahui
pemberhentian
dikomunikasikan
pengelolaan SDM
efektivitasnya
pegawai
dan sesuai
dipahami oleh
sejak rekrutmen
kebijakan/prosedur
pihak yang
sampai dengan
yang ditetapkan
berkepentingan
pemberhentian
dalam
pegawai organisasi
Terdapat upaya T T
peningkatan
kompetensi dan
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
dan telah dievaluasi
pencapaiannya
Terdapat upaya T T
peningkatan
kompetensi dan
manajemen risiko
yang memadai
dengan cakupan
seluruh pegawai
Terdapat upaya Y Bahwa ….. Telah T
peningkatan …..
kompetensi dan
manajemen
risikoyang memadai
dengan cakupan
sebagian besar
pegawai
Terdapat upaya Y Bahwa ….. Telah T

peningkatan
Terdapat upaya Y Bahwa…..
….. Telah Y
kompetensi
peningkatandan …..
keterampilandan
kompetensi terkait
manajemen risiko
yang memadai
manajemen risiko
denganbelum
namun cakupan
sebagian
memadai pegawai
Seluruh pegawai telah T T

memiliki pemahaman
terkait manajemen
risiko
Sebagian besar T T
pegawai
Sebagiantelah memiliki
pegawai Y Bahwa ….. Telah Y
pemahaman
telah terkait
memiliki
Sebagian
manajemen kecil
risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
pemahaman
memiliki
Beberapa pegawai
manajemen risiko Y Bahwa…..
….. Telah Y
pemahaman
telah memilikiterkait
…..
manajemen
kesadaran risiko
pemahaman terkait
manajemen risiko
APIP telah menjadi T T
unit yang terus
belajar baik dari
APIP telah T Y
dalam maupun
mengintegrasikan dari
Praktik profesional Y Bahwa ….. Telah Y
luar
semuaorganisasi
informasi
dan audit
Proses internaldi Y
audit …..
Bahwa ….. Telah Y
untuk
seluruhperbaikan
organisasi
telah
Tidak ditetapkan
dilakukan
ada secara
praktik Y …..
Bahwa ….. Telah Y
berkelanjutan
untuk memperbaiki
secara
yang seragam
tetap tetap,
(rutin) dan
tidak …..
tata kelola dan
berulang
ada kapabilitas yang T
Pelaksanaan T
manajemen risiko
berulang
hubungandan kerja
tergantung pada
yang baik dengan
kinerja individu
mitra kerjasama
organisasi
menghasilkan
Pelaksanaan
efektivitas T T
kebijakan
Masing-masing kerjasama
pencapaian tujuan Y Bahwa ….. Telah T
organisasi
pihak melaksanakan
organisasi
Pubilkasi kebijakan
dan Y …..
Bahwa ….. Telah T
dievaluasi
kegiatan secara
efisiensi sesuai
kerjasama …..
Pimpinan organisasi Y Bahwa ….. Telah Y
berkala
dengan
penggunaan
organisasi lingkup
kepada
menetapkan
Instansi Pemerintah T ….. T
kewenangan
sumberdaya
para
telah pihak yang
mekanisme
memiliki
Instansi Pemerintah
masing-masing T T
berkepentingan
hubungan
kebijakan
telah kerja/tata
pengelolaan
memiliki
Instansi
sesuai
(antara
instansi
risiko Pemerintah
kebijakan
lain
terkait subjek, Y Bahwa ….. Telah T
cara
telah kerjasama
kebijakan pengelolaan
memiliki
dan ukuran
Instansi
objek,terkait
dengan
risiko dan
kemitraan, kinerja
Pemerintah
penerima
instansi lain
kemitraan Y Bahwa…..
….. Telah T
kebijakan
telah
yang pengelolaan
memiliki
ditetapkan
penerapannya
manfaat
Instansi
dan telah
kerjasama)
Pemerintah
penerapannya
risiko terkait kemitraan Y Bahwa…..
….. Telah Y
kebijakan
terintegrasi
telah pengelolaan
memilikidengan
dan terintegrasi
telah diterapkan …..
risiko
proses terkait
kebijakan bisniskemitraan
Instansi
pengelolaan
dengan memadai
dengan proses bisnis
K/L/D
namun
risiko telah
belum
Pemerintah,
terkait memiliki
telah
kemitraan T T
Instansi Pemerintah
Kebijakan
diterapkan
direviu telah
K/L/D
namun dengan
secara
belum memiliki
berkala T Analisis risiko belum T
memadai
Manajemen
dan dijadikan
Kebijakan
diterapkan Risiko
bahan
sama dilakukan di tingkat
K/L/D telah memiliki Y Bahwa Analisis Y
yang memadai,
pembelajaran
sekali
Manajemen
Kebijakan Risiko strategis
risiko telah unit
K/L/D telah memiliki Y Bahwa KKP Y
terintegrasi
yang memadai
Manajemen sertadan
Risiko dilakukan secara
Kebijakan
K/L/D telah memiliki Y Pontianak
Bahwa Analisis telah Y
telah
yang direviu
terintegrasi
memadai secara memadai terhadap
Manajemen
Kebijakan
Kualitas Risiko melakukan
risiko telahproses
berkala identifikasi T
risiko operasional
T
namun
Manajemen
risiko belum Risiko
danidentifikasi
register analisis
dilakukan risiko
terhadap
Kualitas T unit kerjaseluruh
akan Y
memadai
namunmemadai,
risiko sama sekali terhadap
sebagian risiko
Kualitasdan register
identifikasi T Bahwa
tetapi belumKKP ada Y
belum
serta memuat
telah risiko operasional
operasional yang
risiko
risiko
Kualitasmemadai
danidentifikasi
register Y SDMPontianak
Bahwa yang
KKP telah
pernah
Kelas II Y
persyaratan
mengidentifikasi dalam unitteridentifikasi
kerja yang telah
risiko cukup menentukan
mengikuti
Bahwapelatihan
kriteriadan
Register
peluang
register
risiko
memadai telah Y Pontianak
diidentifikasi.
KKPtelah Y
memadai
risiko belum
disusunmanajemen prioritas risiko
CRMA
menentukan
Namun
Pontianak demikian pada
telah
Proses T T
memadai seluruh
prioritas
proses risiko
risiko
menentukananalisispada
risiko mendukung
Proses manajemen T T
operasional
seluruh
risikorisiko
prioritas belum unit
risikopada
inovasi,
risiko telah
Proses diidentifikasi
manajemen T Bahwa Risiko T
kerja tetapi
operasional
dikerjakan
sebagian secara belum
unit
risiko
untuk
diterapkan
risiko telah secara Strategis belum
Proses manajemen Y menentukan
Bahwa
memadai kerjaKKP
operasional risiko
sesuai
unit T
memaksimalkan
konsisten,
diterapkan secara diidentifikasi
risiko
Proses telah
manajemen Y strategis
Pontianak
Bahwakerja
dengan unit
Rencana kerja
telah
3 kriteria Y
peluang
terintegrasi
konsisten, dandengan
terintegrasi
risiko mulai dengan menentukan
Tindak
sistematis
dijadikan
proses bahan
bisnis
terintegrasi dan
dengan
dengan
dihubungkan proses rencana
Pengendalalian
(sebagaimana tindak
pembelajaran
Analisis
proses risiko telah
perencanaan
bisnis dan T T
bisnis dan
dengan proses
dengan pengendalian
sudah ada
disebutkan pada
dilakukan
tingkat
Analisis
proses secara
operasional
risiko tingkat
telah
perencanaan T Bahwa tindak T
perencanaan
proses bisnis dan terhadap seluruh
kriteria C)
memadai
unit kerja,
dilakukan
tingkat
Analisis terhadap
strategis
secara
operasional
risiko telah Y Bahwapengendalian
>60% Tindak Y
operasional
proses unit
perencanaan risiko operasional
risiko
unit
unit operasional
kerja,
memadai
kerja
dilakukan dan
terhadap
dan
secara terhadap
kerja serta
Analisis
tingkat telah
risiko telah
operasional Y unit kerja
Bahwa yang
>60% telah
Tindak Y
unit kerja,
risiko
strategis
memadai risiko
K/L/D
operasional
unit kerja
terhadap risiko
terhadap operasional
sebagian
diterapkan
dilakukan
unit kerjarisiko
Analisis secara
terhadap
namun telah Y diprioritaskan
pengendalian Y
strategis
unit kerja
risiko unit
dankerja,
operasional risiko unit operasional
risiko kerja dan
konsisten
seluruh
belum
dilakukan
Instansi risiko
diterapkan
terhadap
Pemerintah T terhadap sebagian T
dan
unit risiko
strategis
kerja strategis
unit kerja sebagian
unit kerja risiko
telah
operasional
secara
sebagian
telah yang
konsisten
risiko risiko operasional
K/L/Dmenentukan strategis unit
diimplementasikan kerja
teridentifikasi
operasional
prioritas risiko namun
yang
pada unit kerja telah
belum memadai belum
diimplementasikan
teridentifikasi.
seluruh risiko diimplementasikan
operasional unit
kerja, strategis unit
Instansi Pemerintah T Bahwa RTP untuk T
telah menentukan
Instansi Pemerintah Y risikoRTP
Bahwa tingkat
untuk T
prioritas
telah risiko pada
menentukan
Instansi Pemerintah Y operasional
risiko unit
operasional
Bahwa RTP untuk Y
seluruh
prioritas
telah risiko
risiko pada
menentukan kerja
unit
risiko tidak
kerja mampu
mampu
operasional
Instansi Pemerintah Y Bahwa ….. Telah Y
operasional
seluruh
prioritas risiko
risikounit
pada menurunkan
unit kerja level
telah menentukan
Instansi Pemerintah T …..mampu T
kerja
seluruhdan
risiko unit risiko
risiko sebesar level
sebesar
menurunkan >60%
>60%
prioritas
telah risiko
menentukan pada
unit
kerjakerja
dan
unit dan risiko tingkat
risiko sebesar <60%
sebagiantindak
rencana risiko
risiko strategis operasional unit
kerja
operasional
pengendalian unitunit
kerja kerja mampu
kerja
Instansi
terhadap Pemerintah
risiko T T
menurunkan level
telah menentukan
operasional unit
Instansi Pemerintah Y Bahwa
risiko ….. Telah
sebesar T
rencana
kerja,
telah
Instansi tindak
strategis
menentukan
Pemerintah unit Y Bahwa …..
….. Telah
>60%. Y
pengendalian
kerja,
rencana dan strategis
tindak
telah menentukan
Instansi Pemerintah Y Bahwa….. ….. Telah Y
terhadap
K/L/D
rencana risiko
secara
pengendaliantindak
telah menentukan
Tindak T ….. T
operasional
memadai
terhadap
pengendalian unit
seluruh
rencana
pengendaliantindak
kerja
risiko dan
terhadap strategis
operasional
seluruh
pengendalian
terhadap
Tindak seluruh T T
unit kerja
risiko secara
dan
operasional
terhadap
risiko sebagian
operasional
pengendalian
Tindak
memadai
sebagian
unit kerja risiko telah
yang Y Bahwa ….. Telah T
risiko
unit operasional
kerja,
terhadap risiko
seluruh
pengendalian
Tindak
strategis unit
diprioritaskan kerja Y Bahwa…..
….. Telah Y
unit kerja
strategis
risiko yang
unit
operasional telah
kerja,
terhadap
pengendalian
yang
Tindak telah seluruh Y Bahwa…..
….. Telah Y
diprioritaskan
dan
unit risiko
kerja strategis
dan risiko
risiko
terhadapoperasional
diprioritaskan …..
Tindak
K/L/D telah
strategis unit T T
unit kerja
risiko
terhadap dankerja
operasional
sebagian
pengendalian
Tindak
diimplementasikan
telah telah T T
sebagian
unit kerja
risiko risiko
telah
operasional
efektif menurunkan
pengendalian
diimplementasikan
Tindak telah T Bahwa ….. Telah T
strategis unit
diimplementasikan
unit kerja telahkerja
risiko
efektif operasional
menurunkan
pengendalian efektif
telah
Tindak
diimplementasikan Y Bahwa…..
….. Telah Y
unit kerja,
risiko strategis
operasional
menurunkan seluruh
diimplementasikan
pengendalian
Tindak efektif Y …..
Bahwa ….. Telah Y
unit kerja,
kerja
risiko dan
dan
operasional
menurunkan
pengendalian
Rencana seluruh
tindakefektif …..
strategis
unit kerja
risiko
K/L/D
unit
dan
operasionalkerja T T
menurunkan hasil
pengendalian
sebagian
unit kerja risiko
sebagian risiko
asesmen
strategis
kerja
korupsi baik pada
kerja
kegiatan utama
maupun kegiatan
pendukung telah
dilaksanakan dan
updating register
risiko korupsi
dilakukan secara
periodik dan
Asesmen
konsisten risiko T T
korupsi pada
kegiatan utama
telah menghasilkan
peta risiko korupsi
dan rencana tindak
pengendalian dan
terjadwal. Ada bukti
RTP dilaksanakan.
Asesmen risiko T Bahwa ….. Telah Y
korupsi pada …..
beberapa kegiatan
utama telah
menghasilkan peta
risiko korupsi dan
rencana tindak
pengendalian dan
terjadwal
Unit kerja telah Y Bahwa ….. Telah Y

melakukan …..
identifikasi
skenario/modus dan
penyebab korupsi
namun belum
dilakukan penilaian
atas risiko korupsi
Penilaian risiko Y Bahwa ….. Telah Y

korupsi tidak …..
berjalan
Pelaksanaan reviu T Bahwa Telah di Y
kinerja mendukung lakukan REview
pencapaian kinerja Kinerja, Keuangan
organisasi dan BMN
Kebijakan dan T Bahwa Telah di Y

pelaksanaan
Reviu kinerja reviu Y lakukan Monev
Bahwa telah di Y
kinerja organisasi
organisasi
Kewajiban Y Kinerja
laksanakansetiap
Bahwa Monev bulan Y
REview
oleh masing-masing
dilaksanakan
pelaksanaan dan
reviu SAKIP
Capaian tahun 2021
Indikator
Pimpinan organisasi Y Bahwa Satuan kerja Y
jenjang
kinerja pimpinan
didokumentasikan
diketahui dan mendapat
Kinerja telah nilai
di
dan jajaran di mempunyai SOP
telah
dengandievaluasi
baik
oleh seluruh untuk lakukan BBmelalui
bawahnya
bahwa secara
Pembinaan T Monev
Bahwa Kinerja
Pembinaan T
secara berkala
dibandingkan
pimpinan unit dan aplikasi E
berjenjang
SDM memiliki
organisasi SDM organisasi
pengaruhnya
pegawai
tanggungjawab/kew Performnace
telah diperbaiki
terhadap capaian telah diperbaiki
ajiban
secara untuk secara
kinerja periode
melaksanakan reviu
berkelanjutan
berikutnya dan berkelanjutan dan
kinerja
Bahwa secara
Kebijakan
secara optimal T Bahwa
secaraKebijakan
optimal Y
berkala
dan
bahwa
mampuimplementasi
Pembinaan
mendukung Y dan implementasi
Bahwa Pembinaan
mampu mendukung Y
terkait
SDM pembinaan
telah
pencapaian
Bahwa tujuan
Kebijakan Y terkait
SDM pembinaan
pencapaian telah
Bahwa Kebijakantujuan Y
SDM organisasi
dilaksanakan
organisasi
terkait pembinaansesuai SDM organisasi
dilaksanakan
organisasi
terkait sesuai Y
belum
pembinaan
Bahwa Terdapat Y Bahwa Terdapat
telah dievaluasi
kebijakan/prosedur
SDM telahyang telah dievaluasi
kebijakan/prosedur
dilaksanakan
SDM telah
kebijakan kebijakan yang
sehingga
yang dapat
ditetapkan
yang dapat
ditetapkan
dikomunikasikan
mengatur
Bahwa Perbaikan T mengatur
diketahui
organisasi
dan dipahami oleh dan diketahui oleh T
organisasi
dipahami
pembinaan SDM
terkait pengelolaan pembinaan SDM
efektivitasnya
pihak yang efektivitasnya
pihak yang
untuk
sistemmendukung
informasi untuk mendukung
berkepentingan
pelaksanaan tugas berkepentingan
pelaksanaan tugas
organisasi dilakukan
dan fungsi
secara dan fungsi
organisasi
berkelanjutan. organisasi

pengendalian
bahwa Kebijakan atas Y pengendalian
Bahwa kebijakan atas Y
pengelolaan
bahwa Unit sistem Y pengelolaan
Bahwa Unit sistem Y
informasi
sistem
Bahwa Pimpinan Y informasi
Bahwa Pimpinansistem Y
telah dievaluasi
digunakan belum dievaluasi
organisasi dalam
informasi organisasi digunakan
informasi dalam
organisasi
organisasi
secara
analisis berkala.
kebutuhan
dan pengguna secara
analisis
dan berkala
kebutuhan
pengguna
menetapkan
Bahwa Perbaikan T menetapkan
Bahwa Perbaikan T
dukungan
mengetahui sistem
kebijakan/grand dukungan
mengetahuisistem
kebijakan/grand
berkelanjutan
informasi, atas berkelanjutan
informasi, atas
kebijakan
design pengelolaan design kebijakan
pengelolaan
pengelolaan
kemanfaatan aset
sistem pengelolaan
kemanfaatan aset
sistem
pengelolaan
sistem sistem
informasi. pengelolaan
sistem sistem
informasi
organisasi
informasi existing, organisasi
informasi existing,
informasi. informasi.
serta struktur serta struktur
pengelola dan pengelola dan
pengguna sistem pengguna sistem
Bahwa
informasi beserta T Bahwa
informasi beserta Y
Kebijakan/prosedur
bahwa
wewenang dan Y Kebijakan/prosedur
Bahwa dan
wewenang Y
pengelolaan
bahwa atas
Kebijakan/prosedur
tanggungjawabnya.
Kebijakan Y pengelolaan
Kebijakan/prosedur
tanggungjawabnya.
Bahwa atas
Kebijakan Y
aset organisasiatas
pengelolaan aset aset organisasi
pengelolaan aset atas
termasuk
aset organisasi
organisasi dipahami termasuk
aset
dipahami
Bahwa Pimpinan
pengamanan fisik Y Bahwa Pimpinan
pengamanan Y
termasuk
oleh pengelola aset oleh termasuk fisik
pengelola aset
organisasi
atas aset dievaluasi atas organisasi
aset dievaluasi
pengamanan
dan pengguna fisik
aset pengamanan
dan pengguna fisik
aset
menetapkan
secara berkala menetapkan
secara
atas aset atas berkala
aset
kebijakan/prosedur kebijakan/prosedur
diimplementasikan diimplementasikan
pengelolaan BMN/D pengelolaan BMN
Bahwa Perbaikan T Bahwa Belum T
berkelanjutan atas dipergunakan untuk
penetapan dan reviu perbaikan
atas indikator dan berkelanjutan atas
ukuran kinerja penetapan dan reviu
organisasi atas indikator dan
ukuran kinerja
organisasi
bahwa T Bahwa Y
Kebijakan/prosedur
bahwa Y Kebijakan/prosedur
Bahwa Y
penetapan dan reviu
Kebijakan/prosedur
atas indikator
penetapan dandanreviu atas indikator
penetapan dan dan
reviu
ukuran kinerja
atas indikator dan
organisasi
ukuran kinerja organisasi
ukuran kinerja
dievaluasi secara
organisasi dievaluasi secara
organisasi
berkala
bahwa
dilaksanakan secara Y berkala
Bahwasecara Y
dilaksanakan
Kebijakan/prosedur
memadai.
bahwa Pimpinan Y Kebijakan/prosedur
memadai.
Bahwa Pimpinan Y
penetapan
organisasi dan reviu penetapan dan reviu
organisasi
atas indikator dan
menetapkan atas indikator dan
menetapkan
bahwa Pemisahan T Bahwa Kebijakan T
ukuran kinerja
kebijakan/prosedur ukuran kinerja
kebijakan/prosedur
fungsi telah dan implementasi
organisasi
penetapan dipahami
dan reviu organisasi
penetapan dipahami
dan reviu
diperbaiki secara terkait pemisahan
namun
atas belum dan
indikator atas indikator dan
berkelanjutan dan fungsi dalam proses
sepenuhnya
ukuran kinerja. ukuran kinerja.
secara optimal transaksi dan
diimplementasikan.
mampu mendukung kejadian belum
pencapaian tujuan dievaluasi secara
bahwa Kebijakan
organisasi T Bahwa Kebijakan
berkala dan Y
dan implementasi
bahwa Pemisahan Y dan
Bahwa implementasi
terdokumentasi
Pemisahan Y
terkait
bahwa pemisahan
fungsi dalam proses Y
Kebijakan terkait
fungsi
Bahwa pemisahan
dalam proses Y
Kebijakan
fungsi dalam
transaksi dan
terkait pemisahanproses fungsi dalam
transaksi
terkait proses
dan
bahwa Terdapat Y Bahwapemisahan
Terdapat Y
transaksi
kejadian
fungsi danproses
telah
dalam transaksi
kejadian
fungsi dan
dalamtelah
proses
kejadian
transaksi telah
dilaksanakandan sesuai kejadian
dilaksanakan
transaksi telah
sesuai
dan
mengatur
bahwa Proses mengatur
dievaluasi sehingga T
kebijakan/prosedur
kejadian telah
Bahwa
dievaluasi Proses
secara
kebijakan/prosedur
kejadian telah
pemisahan
otorisasi atasfungsi pemisahan
otorisasi fungsi
atas
dapat
yang diketahui
ditetapkan
dikomunikasikan yangberkala dan
ditetapkan
dikomunikasikan
dalam proses
transaksi dan dalam
transaksiproses
dan
efektivitasnya
dan dipahami terdokumentasi
transaksi dan oleh
kejadian telah
dan dipahami
transaksi dan
kejadian telah
oleh
pihak yang
kejadian pihak yang
kejadian T
berkepentingan
bahwa bahwa dan T berkepentingan
Bahwa Kebijakan Y
berkelanjutan berkelanjutan dan
Proses
bahwa otorisasi
secara Otorisasi
optimal Y dan
Bahwa implementasi
secara Otorisasi
optimal Y
atas transaksi
mampuKebijakan
bahwa dan
mendukung Y terkait
atas
mampu otorisasi
transaksi
Bahwamendukung
Kebijakanatas
dan Y
kejadian
pencapaian
terkait telahtujuan
otorisasi atas Y transaksi
kejadian
pencapaian
terkait dan
telah
tujuan
otorisasi atas
bahwa Terdapat Bahwa Telah Y
diperbaiki
dilaksanakan
organisasi
transaksi secara
dan sesuai kejadian
dilaksanakan
organisasi
transaksi telah
sesuai
belum
dan
kebijakan yang Terdapat kebijakan
berkelanjutan
kebijakan/prosedur
kejadian telah dan dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
dilaksanakan
kejadian telah
mengatur prosedur yang mengatur
secara
yang optimal
ditetapkan
dikomunikasikan dapat
yang diketahui
ditetapkan
dikomunikasikan
otorisasi atas
bahwa Pencatatan T prosedur
Bahwa otorisasi
Pencatatan
mampu
dan mendukung
dipahami efektivitasnya
transaksi
atas dan oleh
transaksi dan
dan
atas dipahami
atas transaksi dan
transaksi oleh
dan
pencapaian
pihak yang tujuan pihak yang
kejadian
kejadian telah
organisasi
mampu mendukung mampu mendukung
pencapaian tujuan pencapaian tujuan Y
organisasi
bahwa Kebijakan T Bahwa organisasi
Kebijakan Y
dan implementasi
bahwa Pencatatan Y dan implementasi
Bahwa Pencatatan Y
terkait pencatatan
atas transaksi dan terkait pencatatan
atas transaksi dan
atas transaksi
kejadian telah dan atas transaksi
kejadian telahdan
kejadian telahsesuai
dilaksanakan kejadian telah
dilaksanakan sesuai
dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur dievaluasi sehingga
kebijakan/prosedur
dapat diketahui
yang ditetapkan dapatditetapkan
yang diketahui
terkait pencatatan
bahwa Terdapat Y terkait
Bahwapencatatan
telah Y
atas transaksi
kebijakan yangdan atas transaksi
terdapat dan
kebijakan
kejadian
mengatur telah
prosedur T kejadian telah
yang mengatur
bahwa Pembatasan Bahwa Kebijakan
dikomunikasikan
pencatatan atas dikomunikasikan
prosedur pencatatan
akses terhadap dan implementasi
dan dipahami
transaksi dan oleh dan
atas dipahami
transaksi oleh
dan
sumber daya dan terkait pembatasan
pihak yang
kejadian pihak yang
kejadian
pencatatannya telah akses terhadap
diperbaiki secara sumber daya dan
berkelanjutan dan pencatatannya
secara optimal belum dievaluasi
mampu mendukung
pencapaian tujuan
organisasi
T
bahwa Kebijakan T Bahwa Kebijakan Y
dan implementasi
bahwa Terhadap Y dan implementasi
Bahwa Terhadap Y
terkait
bahwa pembatasan
sumberKebijakan
daya dan Y terkait pembatasan
sumberKebijakan
Bahwa daya dan Y
akses terhadap
bahwa Terdapattelah
terkait pembatasan Y pencatatannya
terkait
Bahwa telah
pembatasan
Terdapat Y
sumber
dilakukan daya dan
akses terhadap sumber daya
dilakukan
akses dan
terhadap
pencatatannya
pembatasan
sumber daya dantelah
akses pencatatannya
pembatasan
sumber daya telah
akses
dan
mengatur
bahwa prosedur T mengatur prosedur
dievaluasi
sesuai sehingga
dengan
sesuai dengan
pencatatannya telah
pembatasan akses
Pertanggungjawaba pembatasan akses
dapat diketahui
ketentuan
dikomunikasikan ketentuan
dikomunikasikan
terhadap
n terhadap sumber
sumber terhadap sumber
efektivitasnya
dan dipahami oleh dan
daya
daya dan dimiliki
yang dayadipahami oleh
yang dimiliki
pihak yangbeserta
organisasi pihak yang
organisasi beserta
pencatatannya telah
berkepentingan
pencatatannya berkepentingan
pencatatannya
diperbaiki secara
berkelanjutan dan
secara optimal T
mampuKebijakan
bahwa mendukung T Bahwa Kebijakan T
pencapaian
bahwa Sumbertujuan
dan implementasi daya Y dan
Bahwa implementasi
Sumber Y
organisasi
dan pencatatannya terkait akuntabilitas
daya dan daya
bahwa Kebijakan Y Bahwa umber Y
sumber
telah daya
terkait Terdapat dan sumber
pencatatannya
danBahwa daya
pencatatannyadan
telah
bahwa Y Telah Y
pencatatannya
dipertanggungjawab
pertanggungjawaba telah pencatatannya
dipertanggungjawab
telah
kebijakan yang terdapat kebijakan
dievaluasi
kan
n sumber sehingga
oleh daya dan belum kan dievaluasi
oleh
dipertanggungjawab
mengatur
bahwa prosedur T yangBahwa mengatur
dapat diketahui
pihak/pegawai
pencatatannya telahyang sehingga
pihak/pegawai
kan olehbelum
yang
pertanggungjawaba
Pendokumentasian prosedur
Pendokumentasian
efektivitasnya
ditetapkan sesuai
ditetapkan
pihak/pegawai sesuai
yang
n sumber
atas SPI daya
serta dan pertanggungjawaba
atas SPI serta
kebijakan/prosedur
dan dipahami oleh efektivitasnya
kebijakan/prosedur
ditetapkan sesuai
pencatatannya
transaksi dan n sumber
transaksi daya
dandan
yang
pihak ditetapkan
yang yang ditetapkan
kebijakan/prosedur
pencatatannya
berkepentingan yang ditetapkan
secara secara berkala T
bahwa
berkelanjutan dan T Bahwa Y
Pendokumentasian
secara optimal
bahwa Y Pendokumentasian
Bahwa Y
atas
mampu
bahwa SPI serta
mendukung
Pendokumentasian
Kebijakan Y BahwaSPI
atas
Pendokumentasian serta
Kebijakan Y
transaksi
pencapaian
atas SPI dantujuan
serta
terkait prosedur transaksi
atas
terkait SPI dan
serta
prosedur
kejadian
organisasi
transaksi penting
dan
pendokumentasian kejadian
transaksi
pendokumentasian penting
dan
telah
atas dievaluasi
kejadian
SPI penting
serta belum
kejadian dievaluasi
penting
atas SPIprosedur
serta
mengatur
bahwa prosedur
Informasi mengatur
sehingga
telah dapat yangT
dilaksanakan
transaksi dan telahsecara berkala
dilaksanakan
transaksi dan
T
pendokumentasian pendokumentasian
diketahui
bahwa
sesuai
kejadian Klasifikasi T Bahwa klasifikasi T
atas SPI penting
serta kejadian
atas SPIpenting
serta
efektivitasnya
informasi
telah telah
kebijakan/prosedur
bahwa Informasi Y informasi
Bahwa belum
Informasi
telah Y
dievaluasi
yang dan
ditetapkan
relevan
dikomunikasikan
Informasi yang untuk Y yang dievaluasi
Bahwa relevan
dikomunikasikan dan
untuk
Informasi Y
ditindaklanjuti
mendukung
dan dipahami
relevan untuk oleh yang ditindaklanjuti
danmendukung
dipahami
relevan oleh
bahwa Ketersediaan Y Bahwa untuk Y
sehingga
pengendaliandapat sehingga dapat
pihak yang
mendukung
informasi yangintern pengendalian
pihak
mendukung yang
Ketersediaan intern
disajikan
tersedia dengan
secara disajikan
tersedia dengan
berkepentingan
pengendalian
relevan untuk intern informasisecara
berkepentingan
pengendalian intern
yang
tepat waktu,
lengkap
tersedia dan andal,
mudah
secara tepat
lengkap waktu,
tersedia dan andal,
mudah
secara
mendukung relevan untuk
dan
untukrelevan
lengkapdiperoleh
namun dan diperoleh
untuk
lengkap relevan
namun
pengendalian intern mendukung
tidak mudah
lengkap tidak mudah
pengendalian intern
bahwa Sistem T
pengaduan
berdampak pada
perbaikan T
berkelanjutan
bahwa Sistem T Bahwa Sistem T
pengaduan
bahwa Sistem telah Y pengaduan
Bahwa Sistembelum Y
dievaluasi
pengaduan
bahwa Keberadaantelah Y Bahwa dievaluasi
pengaduan telah
Keberadaan Y
diterapkan
sistem
bahwa pengaduan
Telahdan Y diterapkan
sistem
Bahwa dan
pengaduan
Telah Y
ditindaklanjuti
telah
terdapat kebijakan ditindaklanjuti
terdapat telah
kebijakan
sesuai
disosialisasikan
penerapan sesuaisistem
disosialisasikan
kebijakan sistem penerapan
Kebijakan/SOP
kepada
pengaduan risiko Kebijakan/SOP
kepada
pengaduan
manajemen
masyarakat/stakehol
telah masyarakat/stakehol
T
der
dikomunikasikan der
bahwa Strategi dan T T
pada
bahwaseluruh
kebijakan Strategi dan Y Bahwa <60% T
pegawai
manajemen
kebijakan pada risiko pegawai belum
bahwa
tingkat Strategi
operasionaldan Y Bahwa Strategi dan Y
telah
manajemen
kebijakan risiko memahami
kebijakan
bahwa
unit Strategi
kerja, tingkatdan Y Bahwa Strategi dan Y
dikomunikasikan
telah
kebijakan
bahwa
strategis Register
unit kerja, T kebijakan
pada seluruh
dikomunikasikan
telah telah risiko
manajemen
risiko
dan dan
tingkat risiko
rencana
strategis manajemen
pegawai
pada pada
seluruh
telah
tindak
K/L/D pengendalian telah
tingkat
pegawai
pada operasional
pada
seluruh pada seluruh
dikomunikasikan
tingkat operasional dikomunikasikan
unit kerja
tingkat
pegawai dan
operasional
pada pegawai pada
padaKerja/OPD,
Unit sebagian pada sebagian T
tingkat
unit kerja
tingkat strategis
dan unit
operasional tingkat operasional
pegawai
strategis pada
Unit pegawai pada
kerja
bahwa
sebagian
unit kerjaRegister
pegawai T Bahwaunit Unit
kerjakerja T
tingkat
Kerja/OPD operasional
dan tingkat operasional
risiko tingkat
pada
bahwa dan rencana
Register Y belum
Bahwa membuat
Register Y
unit kerja K/L/D telah
Strategis unit kerja
tindak
strategis
risiko
bahwa pengendalian
dan unit kerja
rencana
Register Y laporan
risiko
Bahwa danhasil RTL
rencana
Register Y
dikomunikasikan
tingkat operasional terhadap evaluasi
tindak
risiko
bahwa pengendalian
dan rencana
Register Y tindak
risiko
Bahwapengendalian
danregister
rencana Y
kepada
Unit seluruh
Kerja/OPD, RTP sebelumya
operasional
tindak
risikokerja
dan Unit
pengendalian
rencana operasional
tindak Unit
pengendalian
risiko dan rencana
pihak
Unit terkait
strategis Unit dan T T
Kerja/OPD,
tingkat
tindak strategis
operasional
pengendalian Kerja/OPD, strategis
tingkatpengendalian
tindak operasional
dijadikan bahan
menyelenggarakan
Kerja/OPD dan dan
Unit
unit Kerja/OPD
kerja/OPD
tingkat operasional dan Unit
unit Kerja/OPD
kerja/OPD
tingkat operasionaldan
dan
dalam
sistem
Strategispengambilan
K/L/D telah
strategis
unit kerjaunit
telah Strategis
strategis
unit Unit
unit
kerja telah
keputusan
whistleblowing
dikomunikasikan serta
kerja/OPD
dikomunikasikantelah Kerja/Satuan
kerja/OPD
dikomunikasikan Kerja
telah
menjadi
secara
kepada bahan dan
mandiri
seluruh
kepada
kepada seluruh
dikomunikasikan
sebagian telah
dikomunikasikan
kepada sebagian
pembelajaran
telah
pihak dimanfaatkan
terkait dandan
kepada seluruh
pihak terkait dikomunikasikan
kepada seluruh
pihak terkait
inovasi
secara
dijadikan konstruktif
bahan
pihak terkait kepada seluruh
pihak terkait
oleh pegawai
dalam pengambilan dan
pihak terkait
stakeholder.
Unit kerja
keputusan T Y
Informasi
menyelenggarakan
whistleblowing
sistem
ditangani sesuai
whistleblowing
prosedur dan
internal secara
keandalan
mandiri, telah sistem
whistleblowing
dimanfaatkan
dipantau
secara dan
konstruktif
dievaluasi
oleh kerja
Unit pegawai T Bahwa ….. Telah Y
efektivitasnya
dengan tumbuhnya
menyelenggarakan …..
sebagai bahan
intensi
sistem
perbaikan
whistleblowing
whistleblowingyangyang
berkelanjutan
cukup
internaltinggi dan
dan cukup
sikap positif
berfungsi, secarakepada
pelapor,
umum serta
sikap
mekanisme
terhadap pelapor
perlindungan
cukup positif dan
kepada pelapor
niat whistleblowing
berfungsi.
pada tataran
sedang. Pegawai
tidak memanfaatkan
saluran
Unit kerja Y Bahwa ….. Telah Y
sistem
whistleblowing
internal namun tidak
ada bukti saluran
pelaporan berfungsi
dan
Unit dimanfaatkan,
kerja tidak Y Bahwa ….. Telah Y
dan sikap terhadap
pelapor masih
sistem
cenderung negatif
whistleblowing dan
dan niatsikap negatif
adanya
whistleblowing
terhadap pelapor
Perbaikan
cenderung berkelanjut
rendah. T T
bahwa Komunikasi T Bahwa Komunikasi T
yang efektif
bahwa telah
Komunikasi Y yang efektif
Bahwa telah
Komunikasi Y
dilakukan
yang efektif
bahwa kepada
telah
Komunikasi Y dilakukan
yang efektif
Bahwa kepada
telah
Komunikasi Y
internal
dilakukan
yang dan
efektifkepada
telah yanginternal
dilakukan dan
kepada
efektif telah
bahwa Komunikasi yan Y Bahwa Komunikasi Y
eksternal
internal
dilakukan dansecara
kepada eksternal
internal
dilakukan secara
dan
yang efektifkepada
dengan
terstruktur
eksternaldan
internal dan
secara terstruktur
eksternal
internal dan
secara
dan
bahwa Perbaikan T eksternal belum
berkala dan
terstrukturnamun
eksternal dantelah berkala dan
terstruktur
eksternal belum
dan
namun
berkelanjutan atas dilakukan
dievaluasi
berkala
belum terstruktur dievaluasi berkala
berkala
belum terstruktur
pemantauan
dan berkala dan berkala
pengendalian intern
dilaksanakan dan
berdampak pada
kualitas T
pengendalian
bahwa Seluruhintern hasil pT Bahwa Pemantauan T
bahwa Pemantauan Y Bahwa pelaksanaan
Pemantauan Y
pelaksanaan
bahwa Pemantauan Y pengendalian
Bahwa pelaksanaan
Pemantauan telah Y
pengendalian
pelaksanaan telah Y dilaksanakan
pengendalian
pelaksanaan pada
telah
bahwa Pemantauan Bahwa pemantauan Y
dilaksanakan
pengendalian pada seluruh
pada
bahwa Sudah telah
pelaksanaan T pengendalian
pelaksanaan
pengendalian
telah
dan T
seluruh aktivitas
dilaksanakan
pengendalian pada
telah seluruh
pengendalian telah pada
dilakukan
bahwa Sudahreviu atas T terkait pemantauan T
pengendalian
sebagian
dilaksanakan dan
sebagian dan
aktivitas
dilaksanakan
seluruh
dilakukan
bahwa risiko
reviu
Sudah dan atas Y kinerja telah T
terkait pemantauan
pengendalian terkait pemantauan
pengendalian dan
operasional
seluruh
dilakukan risiko unit
reviu atas dilaksanakan pada
kinerja pemantauan
bahwa
terkait telah
Sudah Y terkaitkinerja telah
pemantauan T
kerja,
seluruhstrategis
operasional
risiko unitunit level program,
dilaksanakan
dilakukan
kinerja
bahwa telah
Sudahreviu pada
atas Y dilaksanakan
kinerja
Bahwa telah
Belum pada
kerja,
kerja, dan
strategis unitunit kegiatan, unit kerja
level program,
seluruh
dilakukan risiko
dilaksanakan reviu pada
atas level program,
dilaksanakan
dilakukan reviupada atas
K/L/D
kerja,
kerja danstrategis
dan hasil
strategis level dibawahnya
kegiatan,
operasional
level program
sebagian unit kerja
unit
risikodan kegiatan,
level unit
program
sebagian kerja
dan
risiko
reviu
K/L/D
unit dijadikan
kerja sampai dengan
level
kerja dibawahnya
kegiatan
operasional unit level dibawahnya
kegiatan
operasional unit
bahan perbaikan pemantauan kinerja T
sampai dengan
kerja sampai
kerja olehdengan
internal
organisasi
bahwa Monitoring individu, namun
pemantauan kinerja pemantauan
pemerintah (APIP) kinerja
terhadap
bahwa risiko dan
individu,Monitoring
namun T hasil pemantauan
individu, namun Y
tindak
risiko dan
hasil pemantauan
bahwa Monitoring Y belum dikelola
hasil pemantauan
Bahwa Monitoring(tidak T
dilakukan
tindak terhadap lanjut tidak
bahwapengendalian
belum
terhadapdikelola
risiko
Monitoring (tidak
dan Y belum
terhadap
Bahwa dikelola
risiko(tidak
1.Belum dan T
risiko
tindak operasional
dilakukan
lanjut tidak terhadap
pengendalian tindak termonitor
lanjut tidak
terhadap
Monitoring risiko dan
terhadap Y Bahwa adapengendalian
langkah
Monitoring T
unit kerja,
risiko
termonitor)
dilakukan strategis
operasional
terhadap dilakukantermonitor
terhadap
tindakdan
risiko pengendalian
tindak Monitoring
terhadap risikosesuai
dan
unit
unit kerja, dan
kerja/OPD,
dilakukan
pengendalian terhadap kebijakan;
tindak pengendalian
bahwa
strategis
unit K/L/D dan T
Perbaikan
unit
kerja/OPD unit kerja/OPD dan
risiko operasional
dilakukan terhadap 2. Monitoring
dilakukan belum
terhadap
secara
strategismemadai
berkelanjutan
kerja/OPD danatas
unit strategis unit kerja T
unit kerja/OPD
risiko operasional dilakukan
risiko sesuai
operasional
dan
bahwamenjadi
pelaksanaan
strategis
kerja/OPD K/L/D
Seluruh bahan
secara hasil ev
T belum
Bahwa memadai
hasil T
secara
unit memadai
kerja/OPD dengan jadwal
unit kerja/OPD yang
pembelajaran
evaluasi
secara
memadai terpisah
memadai bagi evaluasi ditindak
bahwa
namun Evaluasi
belum T ditetapkan
Bahwabelum
namun sesuai
hasil Y
unit kerja
berdampak pada lanjuti sebagian
terpisah
memadai
bahwa telah kebijakan;
evaluasi
memadaiditindak
peningkatan kualitas Y
Evaluasi Bahwa Evaluasi Y
dilaksanakan
terpisah telah pada 3. Monitoring
lanjuti
terpisahsebagian
telah
pengendalian intern
seluruh aktivitas
dilaksanakan pada dilakukan
dilaksanakan olehpadatim
dan pencapaian
pengendalian
sebagian dan
aktivitas SKI danaktivitas
sebagian baru
tujuan organisasi
seluruh program
pengendalian dan dilaksanakan
pengendalian satu dan
dan kegiatan
seluruh program serta seluruhkali program
terpisah
bahwa Reviuatas T dilakukan oleh tim T
pengendalian
terhadap
bahwa Reviu intern
proses T SKI KKP Kelas II T
dan pelaksanaan
tindak Pontianak dan APIP
bahwapengendalian
terhadap proses
Reviu Y Bahwa Reviu T
program/kegiatan
risiko
tindak tingkat
pengendalian
terhadap
bahwa proses
Reviu Y terhadap proses
Bahwa Reviu Y
telah
untuk dilaksanakan
operasional
risiko unit
tingkat
tindak
terhadap
bahwa pengendalian
proses
Reviu Y tindak pengendalian
terhadap proses
Bahwa Reviu Y
kerja/OPD,
operasional
untuk risiko strategis
unit
tingkat untuk risiko tingkat
tindak
proses tindak pengendalian
terhadap proses
unit kerja/OPD,
kerja/OPD,
operasional unitdan
strategis operasional unit
untuk risiko
tindak tingkat
pengendalian untuk pengendalian
tindak risiko tingkat
strategis
unit K/L/D
kerja/OPD,
kerja/OPD
operasional
untuk unitdan
dan kerja/OPD
operasional dan
unit
sangatrisiko
strategis
tingkat
memadai
K/L/D
unit
untuk risiko tingkat
strategis unit
kerja/OPD
operasional cukup
unit kerja cukup
operasional unit
memadai
kerja/OPD
kerja/OPD memadai
memadai belum kerja/OPD
memadai
kerja/OPD cukup
sudah
memadai memadai,
memadai belum
direviuw oleh APIP
(dilakukan tim SKI)

Pengujian Pengujian
Belum memenuhi T T
kriteria persyaratan
Belum memenuhi T T
Dokumen terdiri dari Y Bahwa ….. Telah Y
: …..
1. Implementasi
kegiatan

: …..
1. Dokumentasi
sosialisasi

: …..
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
kriteria
Dokumen persyaratan
terdiri dari Y Bahwa ….. Telah Y
:Dokumen terdiri dari Y …..
Bahwa ….. Telah Y
1. Implementasi
:Dokumen terdiri dari Y …..
Bahwa ….. Telah Y
kegiatan
1.
: Dokumentasi …..
sosialisasi
1. SOP
2. SK
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
Dokumen :terdiri dari Y Bahwa…..
….. Telah Y
Dokumen 1. SOP
:terdiri dari Y Bahwa…..
….. Telah Y
2.SOP
1. :SK …..
Belum memenuhi T T
3. 1.
Dokumen
2. SK
SOP
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
pendukung SKlainnya
3. Dokumen
2.
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T Bahwa ….. Telah T
pendukung
3. Dokumen lainnya
Dokumen terdiri dari Y Bahwa…..
….. Telah Y
pendukung lainnya
:
Dokumen terdiri dari Y …..
Bahwa ….. Telah Y
Belum 1.memenuhi
SOP
: T ….. T
2. SK
kriteria1.persyaratan
SOP
3. Dokumen
2. SK
pendukung
3. Dokumen lainnya
pendukung lainnya
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
memenuhi
persyaratan

pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung
Berisi untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
kriteria persyaratan …..

kriteria
Belum persyaratan
….. Telah Y
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T …..
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
Berisi dokumen Y Bahwa ….. Belum T
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Berisipersyaratan
dokumen Y Bahwa ….. Telah T
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Berisipersyaratan
dokumen Y Bahwa ….. Telah T
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
pendukung untuk T …..
Belum memenuhi T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
memenuhi
persyaratan

pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
Berisi persyaratan Y Bahwa ….. Telah Y
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
memenuhi
persyaratan
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung untuk
….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
pendukung untuk T …..
Belum memenuhi T
persyaratan
memenuhi
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan

memenuhi
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
Berisi persyaratan Y T
pendukung
Berisi untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi untuk
pendukung …..
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Belum memenuhi T T
kriteriadokumen
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Belum persyaratan
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
Belum memenuhi T T
kriteria
Berisipersyaratan
pendukung untuk
….. Telah Y
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
Belum memenuhi T T
persyaratan
Berisi dokumen Y T
pendukung untuk
memenuhi
pendukung
Berisi untuk
dokumen Y …..
Bahwa ….. Telah Y
persyaratan
memenuhi
persyaratan
memenuhi
persyaratan
pendukung untuk
memenuhi
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T T
persyaratan
kriteria
Belum persyaratan
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y

Pengujian Pengujian
T Belum memenuhi T
T Belum memenuhi T
….. kriteria persyaratan


….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
com/drive/folders/1L
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
T R?usp=sharing
T Belum memenuhi T


….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
T com/drive/folders/1L
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

….. T memenuhi
Bahwa Telah Y
persyaratan
memenuhi sesuai
dengan hasil PK
persyaratan sesuai
dengan dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing


Bahwa…..
Belum persyaratan
memenuhi T
…..
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

T Belum memenuhi T
T kriteria
Bahwapersyaratan
Telah Y
Belum memenuhi T
…..
kriteria sesuai
Belum persyaratan
memenuhi T
….. dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
Bahwa ….. Telah Y

…..
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
Bahwa ….. Telah Y
…..

Belum memenuhi T
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
T kriteria persyaratan
Bahwa Telah Y
Bahwa Telah Y
…..
memenuhi sesuai
….. dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil PK
….. kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
sebagai
dengan berikut
dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
T Belum memenuhi T
T Belum memenuhi T
Bahwapersyaratan
Telah Y
Bahwa…..
Belum memenuhi T
Bahwa…..
kriteria sesuai
Belum persyaratan
memenuhi T
….. dengan
kriteria hasil PK
T Belum persyaratan
memenuhi T
dengan dokumen
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
sebagai berikut
Bahwa ….. Telah T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
https://drive.google. T
Bahwa…..
Belum persyaratan
memenuhi T
…..
Bahwa ….. Telah Y rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa Telah Y
….. T pCdDL5ISAELAW_
memenuhi
Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
persyaratan
memenuhi sesuai
dengan hasil PK
persyaratan sesuai
dengan dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
T https://drive.google.
sebagai
Bahwa berikut
Telah Y
memenuhi
rOQgCykYntt45Nk1 Y
persyaratan sesuai
Bahwa…..
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
Bahwa…..
….. Telah Y Belum memenuhi
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_ T
dengan
dengan dokumen
hasil PK
….. T kriteria
Bahwapersyaratan
Telah
R?usp=sharing Y
sebagai berikut
dengan dokumen
memenuhi
sebagai berikut
persyaratan sesuai
dengan hasil
rOQgCykYntt45Nk1 PK
dengan dokumen
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
Bahwa ….. Telah T com/drive/folders/1L
memenuhi
Bahwa Telah Y
rOQgCykYntt45Nk1
persyaratan sesuai
Bahwa…..
Bahwa Telah
pCdDL5ISAELAW_ Y
….. dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
Bahwa ….. Telah Y R?usp=sharing
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
…..
sebagai
dengan berikut
dengan dokumen
hasil PK
sebagai berikut
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
T Belum memenuhi T
Bahwapersyaratan
Telah Y
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi sesuai
dengan hasil PK
persyaratan sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
T Belum memenuhi T
T Belum memenuhi T

T
T Belum memenuhi T
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
Bahwa Telah Y
memenuhi
T persyaratan sesuai
Bahwa Telah Y
dengan hasil PK
memenuhi
dengan dokumen
persyaratan sesuai
sebagai berikut
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
T R?usp=sharing
Bahwa Telah
rOQgCykYntt45Nk1 Y
pCdDL5ISAELAW_
Bahwa Telah Y
….. persyaratan sesuai
R?usp=sharing
memenuhi
dengan hasil PK
persyaratan sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil PK
sebagai berikut
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi sesuai
Belum memenuhi T
dengan hasil
persyaratan
kriteria PK
sesuai
T Belum persyaratan
memenuhi T
dengan
dengan dokumen
hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
Belum persyaratan
memenuhi T
…..
Bahwa ….. Telah Y kriteria persyaratan
Belum memenuhi T
…..
…..
Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
T Bahwahasil
dengan TelahPK Y
memenuhi
dengan dokumen
persyaratan sesuai
sebagai berikut
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
T Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
Bahwa Telah Y
rOQgCykYntt45Nk1
…..
memenuhi sesuai
Bahwa Telah Y
pCdDL5ISAELAW_
….. dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
Bahwa ….. Telah Y R?usp=sharing
Belum memenuhi T
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
sebagai
dengan berikut
dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
T Belum memenuhi T
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

Bahwa…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi sesuai
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
dengan dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
T Bahwadokumen
dengan Telah Y
Bahwa berikut
sebagai Telah Y
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa sesuai
Telah Y
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
Bahwa…..
Bahwa Telah Y
dengan
dengan dokumen
hasil
rOQgCykYntt45Nk1
persyaratan PK
sesuai
….. memenuhi
sebagai
dengan berikut
dokumen
pCdDL5ISAELAW_
dengan hasil PK
persyaratan sesuai
sebagai berikut
R?usp=sharing
dengan dokumen
dengan hasil PK
sebagai berikut
dengan dokumen
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
T Bahwa Telah Y
dengan hasil PK
memenuhi
dengan dokumen
Bahwa berikut
Telah Y
sebagai
dengan hasil
memenuhi PK
https://drive.google. Y
dengan dokumen
persyaratan sesuai
…..
Belum memenuhi T
sebagai
dengan berikut
hasil PK
…..
Bahwa ….. Telah Y persyaratan sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
dengan dokumen
….. dengan
kriteria hasil PK
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan
Belum memenuhi
sebagai berikut T
dengan dokumen
R?usp=sharing
T rOQgCykYntt45Nk1
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai berikut
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
T R?usp=sharing
Belum memenuhi T
…..
…..
Belum persyaratan
memenuhi T
….. T kriteria
Bahwapersyaratan
Telah Y
T memenuhi
Bahwa Telah Y
memenuhi
Bahwa sesuai
Telah Y
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
Bahwa…..
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
Bahwa…..
….. Telah Y Belum memenuhi
sebagai berikut T
dengan
dengan dokumen
hasil PK
….. kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai berikut
dengan dokumen
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai berikut
T rOQgCykYntt45Nk1
kriteria
Bahwapersyaratan
….. Telah
Bahwa ….. Telah Y pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
…..
Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa…..
….. R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan sesuai
….. R?usp=sharing
dengan
kriteria hasil PK
T Belum persyaratan
memenuhi T
dengan dokumen
T kriteria
Bahwapersyaratan
Telah Y
sebagai berikut
Bahwa ….. Belum T memenuhi
Bahwa Telah
Bahwa…..
memenuhi
Bahwa sesuai
Telah Y
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa…..
dengan dokumen
dengan hasil
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan PK
sesuai
….. T Belum memenuhi T
sebagai
dengan
dengan berikut
dokumen
R?usp=sharing
hasil PK
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai
dengan berikut
dokumen
Bahwa ….. Telah T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai berikut
Bahwa…..
….. Telah Y rOQgCykYntt45Nk1
kriteria
Bahwapersyaratan
Telah
…..
rOQgCykYntt45Nk1
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan
memenuhi sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
dengan hasil
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan PK
sesuai
T Bahwa Telah Y
dengan dokumen
R?usp=sharing
dengan hasil PK
T memenuhi
Bahwa Telah Y
sebagai berikut
dengan dokumen
memenuhi sesuai
Bahwa berikut
Telah Y
sebagai
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
Bahwa…..
Bahwa Telah
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
…..
memenuhi
Bahwa Telah Y
sebagai
dengan
dengan berikut
dokumen
hasil PK
….. T pCdDL5ISAELAW_
persyaratan sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
memenuhi
sebagai
dengan berikut
dokumen
R?usp=sharing
dengan hasil
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan PK
sesuai
sebagai berikut
dengan dokumen
R?usp=sharing
dengan hasil PK
rOQgCykYntt45Nk1
sebagaidokumen
dengan berikut
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
T Belum memenuhi T
Belum persyaratan
memenuhi T
Bahwa…..
….. Telah Y kriteria persyaratan
Bahwa Telah Y
…..
Bahwa Telah Y
….. T persyaratan
memenuhi sesuai
Bahwa Telah Y
dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
dengan dokumen
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
sebagai
dengan berikut
dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
Bahwa ….. Telah Y com/drive/folders/1L
sebagai berikut T
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa…..
….. Telah Y Belum memenuhi T
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa…..
Bahwapersyaratan
Telah
R?usp=sharing Y
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
….. T memenuhi
Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan
memenuhi sesuai
R?usp=sharing
dengan hasil PK
Bahwa Telah Y
dengan
dengan dokumen
hasil PK
memenuhi
Bahwa ….. Telah Y
sebagai berikut
dengan dokumen
persyaratan sesuai
Bahwa…..
….. Telah Y https://drive.google. T
sebagai berikut
dengan hasil PK
Bahwa…..
….. Telah Y Bahwa Telah
dengan dokumen
….. T memenuhi
Bahwa Telah
rOQgCykYntt45Nk1
com/drive/folders/1L Y
sebagai berikut
T persyaratan
memenuhi
pCdDL5ISAELAW_
Bahwa sesuai
Telah
rOQgCykYntt45Nk1 Y
dengan hasil
persyaratan
memenuhi
pCdDL5ISAELAW_ PK
sesuai
R?usp=sharing
Bahwa ….. Telah T com/drive/folders/1L
Bahwa Telah Y
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
R?usp=sharing
Bahwa…..
….. Telah Y rOQgCykYntt45Nk1
memenuhi
sebagai
dengan berikut
dengan dokumen
hasil PK
…..
persyaratan sesuai T
sebagai
dengan berikut
dokumen
….. R?usp=sharing
dengan hasil PK
Belum memenuhi
sebagai berikut T
dengan dokumen
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
Bahwa ….. Telah T Bahwa Telah Y
….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing

….. memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
Bahwa ….. Telah Y

…..
T
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
Bahwa Telah Y
memenuhi
Bahwa Telah Y
…..
persyaratan
memenuhi
Bahwa sesuai
Telah Y
….. R?usp=sharing
dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
Bahwa ….. Telah Y
dengan dokumen
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
….. Belum memenuhi T
sebagai
dengan
dengan berikut
dokumen
hasil PK
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi
sebagai
dengan berikut
dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
T Belum memenuhi T
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
kriteria
Bahwa ….. Telah Y Bahwapersyaratan
….. Telah T
….. R?usp=sharing
…..
…..
….. Belum memenuhi T
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
T Bahwa Telah Y
Bahwa Telah Y
…..
memenuhi sesuai
Bahwa Telah Y
….. dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
….. kriteria
Bahwapersyaratan
Telah Y
sebagai
dengan
dengan berikut
dokumen
hasil PK
T memenuhi
Bahwa Telah
sebagai
dengan berikut
dokumen
persyaratan
memenuhi sesuai
sebagai berikut
dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
dengan dokumen
dengan hasil PK
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai
dengan berikut
dokumen
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa Telah Y
rOQgCykYntt45Nk1
memenuhi
Bahwa Telah Y
….. R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
persyaratan
memenuhi sesuai
….. R?usp=sharing
dengan hasil
persyaratan
kriteria PK
sesuai
persyaratan
dengan dokumen
dengan hasil PK
Bahwa ….. Telah Y sebagaidokumen
berikut T
dengan
….. Bahwa Telah
sebagai berikut
memenuhi
persyaratan sesuai
rOQgCykYntt45Nk1
dengan hasil PK
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
dengan dokumen
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
sebagai berikut
R?usp=sharing
T Bahwa Telah Y
memenuhi
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
T rOQgCykYntt45Nk1
Bahwa Telah Y
pCdDL5ISAELAW_
memenuhi
….. R?usp=sharing
persyaratan sesuai
dengan hasil PK
dengan dokumen
sebagai berikut
Bahwa ….. Telah Y com/drive/folders/1L
Belum memenuhi T
…..
kriteria
Bahwapersyaratan
….. Telah T
….. pCdDL5ISAELAW_
Bahwa…..….. Telah T
R?usp=sharing
T Bahwa…..….. Telah T
…..
T
…..
Belum persyaratan
memenuhi T
…..
Bahwapersyaratan
Telah Y
….. memenuhi
Bahwa Telah Y
T persyaratan
memenuhi sesuai
Bahwa Telah Y
dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
sebagai
dengan berikut
dengan dokumen
hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
Belum memenuhi
…..
rOQgCykYntt45Nk1
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
….. R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
….. R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
memenuhi
Bahwa Telah Y
R?usp=sharing
persyaratan
memenuhi sesuai
T dengan
Bahwahasil
persyaratan PK
sesuai
Telah Y
dengan
dengan dokumen
hasil PK
memenuhi
sebagaidokumen
dengan
persyaratanberikut
sesuai
sebagai berikut
dengan hasil PK
dengan dokumen
rOQgCykYntt45Nk1
sebagai berikut
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
T R?usp=sharing
rOQgCykYntt45Nk1
Belum memenuhi T
kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
….. R?usp=sharing
…..
Bahwa Telah Y
….. persyaratan
memenuhi sesuai
Bahwa Telah Y
dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
T Belum memenuhi T
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
sebagai
dengan berikut
dokumen
dengan hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T T
…..
Bahwa Telah Y
…..
memenuhi
Bahwa sesuai
Telah Y
….. dengan hasil
persyaratan
memenuhi PK
sesuai
dengan
dengan dokumen
hasil
persyaratan PK
sesuai
T Belum
sebagaimemenuhi
berikut T
dengan
dengan dokumen
hasil PK
sebagaidokumen
dengan berikut
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
Bahwapersyaratan
Telah Y
…..
Bahwa Telah Y
…..
Bahwamemenuhi sesuai
Telah memenuhi persyaratan
Y sesuai dengan hasil PK
….. dengan hasil
persyaratan PK
sesuai
Belum memenuhi T
dengan
dengan dokumen
hasil PK
T kriteria
Belum persyaratan
memenuhi T
sebagai
dengan berikut
dokumen
sebagai berikut
rOQgCykYntt45Nk1
pCdDL5ISAELAW_
rOQgCykYntt45Nk1
R?usp=sharing
pCdDL5ISAELAW_
R?usp=sharing
T Belum memenuhi T
Belum persyaratan
memenuhi T
…..
Bahwa ….. Telah Y kriteriaTelah
Bahwa persyaratan
memenuhi persyaratan
Y sesuai dengan hasil PK
…..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. T ….. T
T T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T

….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
…..

…..

…..
T T
T T

…..

…..
…..
T T
T T

…..
…..

T ….. T
T T

…..

Bahwa ….. Telah ….. Y Bahwa…..
….. Telah Y
…..
T T
T T
…..

…..
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah ….. Y …..
Bahwa ….. Telah Y
…..
…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T

…..
…..

…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
…..

….. Telah Y
…..
T T
T T

…..
…..
…..
T T
T T
…..
…..
…..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
…..

….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
Bahwa ….. Belum ….. T Bahwa ….. Belum T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
…..

…..

…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
…..
…..
T T
T T
…..

Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
….. Telah Y
T ….. T
T T

…..
…..

…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
…..
T T
T T
….. Telah Y
…..
T T
T T
Bahwa ….. Telah Y
…..
T ….. T
T T
….. Telah Y
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
Y T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
T T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. Y ….. T
Y T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
Y T
….. …..

….. …..
….. …..
T T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
….. …..
….. …..
T T
T T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
T T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
T T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
T T
T T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. T ….. T
T T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
Y T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. Y ….. T
Y T

….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..

….. …..
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. T ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T

….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..

Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
….. …..

….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. …..
Y T
Y T
….. …..

…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
….. …..
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
Bahwa…..
….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T

….. …..
….. …..

….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
….. …..
Y T
Y T
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..
….. Y ….. T
Y T
Bahwa…..
….. Telah Y
…..
Bahwa ….. Telah Y
….. …..

Pengujian Pengujian
T T
T T
pengujian nilai etika …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T

berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T

berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian T ….. T
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian
Bahwa hasil Y Bahwa…..
….. Telah Y
berdasarkan
pengujian …..
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
T T
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T
pengujian
Bahwa hasil Y …..
Bahwa ….. Telah Y
berdasarkan
pengujian …..
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
T T
T T
pengujian
Bahwa hasil Y …..
Bahwa ….. Telah Y
berdasarkan
pengujian
Bahwa hasil Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dokumen yg ada
berdasarkan
pengujian …..
memadai
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
T T
pengujian
….. Telah Y
berdasarkan
pengujian
….. Telah Y
dokumen yg ada
berdasarkan
pengujian …..
T T
memadai
dokumen yg ada
berdasarkan T T
memadai
dokumen yg ada
v T Bahwa ….. Telah T
memadai
….. Telah Y
pengujian
Bahwa hasil Y …..
Bahwa ….. Telah Y
berdasarkan
pengujian T ….. T
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
pengujian
….. Telah Y
berdasarkan
pengujian
….. Telah Y
dokumen yg ada
berdasarkan
pengujian …..
T T
memadai
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
Bahwa hasil T Bahwa ….. Telah T
pengujian
….. Telah Y
berdasarkan
pengujian
Bahwa hasil Y …..
Bahwa ….. Telah Y
dokumen yg ada
berdasarkan
pengujian …..
memadai
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
T T
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai

pengujian
….. Telah Y
berdasarkan
pengujian …..
dokumen yg ada
berdasarkan
memadai
dokumen yg ada
memadai
T T
T T

pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
pengujian …..
berdasarkan
dokumen yg ada
memadai
Bahwa hasil Y Bahwa …

Kertas Kerja Penilaian Maturitas Spip KL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kertas Kerja Penilaian Maturitas Spip KL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Judul KK

PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGG

STRUKTUR DAN PROSES

PENCAPAIAN TUJUAN SPIP

NILAI INDEKS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (MRI

AREA/KOMPONEN BOBOT SKOR

NILAI INDEKS EFEKTIVITAS PENCEGAHAN KORUPSI (IE

PILAR BOBOT SKOR

PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI 9.60% 3.00

MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

Bobot Nilai Nilai

N MANAJEMEN RISIKO (MRI) 2.95

ENCEGAHAN KORUPSI (IEPK) 2.87

SASARAN STRATEGIS K/L KUALITAS SASARAN STRAT

c. AKB (per 1.000 18,6 Per Y

g. Insidensi Tuberculosis 231 Per Y

h. Kabupaten/kota yang 365 Y

j. Indeks pengendalian 0,4873 Y

k. Prevalensi obesitas 21,8 Persen Y

m. Jumlah kabupaten/kota 280 Y

2 1.2. Terpenuhinya sarana, a. Persentase 64 Persen Y

3 1.3. Menguatnya tatakelola a. Persentase FKTP 80 Persen Y

4 2.1. Terpenuhinya sarana a. Persentase fasyankes 90 Persen Y

5 2.2. Menguatnya tatakelola a. Persentase penurunan < 2.5 Persen Y

b. Jumlah Rumah Sakit 12 Rumah Y

9 3.3. Menguatnya sistem a. Jumlah provinsi yang 34 Provinsi Y

11 4.2. Menguatnya pembiayaan a. Proporsi Out Of Pocket 27 Persen Y

12 5.1. Meningkatnya pemenuhan a. Persentase faskes 65 Persen Y

14 5.3. Meningkatnya sistem a. Persentase faskes 25 Persen Y

15 6.1. Meningkatnya sistem a. Jumlah fasilitas 8.000 Y

16 6.2. Meningkatnya kebijakan a. 60 Persen Y

Y Y 3 I.A Terwujudnya Persentase ibu hamil 13 Ditjen

7 I.A Terwujudnya Persentase 40 Ditjen

Y Y 9 II.B Menurunnya Persentase cakupan 45 Ditjen P2P

Y Y 10 II.C Menurunnya Persentase cakupan 90 Ditjen P2P

14 II.F Meningkatnya Persentase skrining 95 Ditjen P2P

15 II.F Meningkatnya Jumlah kabupaten/kota 166 Ditjen P2P

Y Y 16 II.G Tidak Jumlah kabupaten/kota 514 Ditjen P2P

Y Y 20 III.M Meningkatnya Persentase puskesmas 92 Ditjen

Y Y 21 III.B Meningkatnya Persentase FKTP 80 Ditjen

Y Y 23 III.D Meningkatnya Persentase fasyankes 90 Ditjen

24 III.M Meningkatnya Persentase rumah sakit 85 Ditjen

Y Y 25 III.E Meningkatnya Persentase RS yang 10 Ditjen

29 III.I Meningkatnya Persentase fasyankes 60 Ditjen

33 III.N Meningkatnya Jumlah 10 terbesar obat 10 Ditjen

Y Y 35 III.N Meningkatnya Jumlah alat kesehatan 5 Ditjen

36 III.N Meningkatnya Jumlah alat kesehatan 862 Ditjen

37 III.N Meningkatnya Persentase alat 93 Ditjen

39 III.N Meningkatnya Jumlah vaksin yang 12 Ditjen

40 III.N Meningkatnya Jumlah vaksin produksi 15 Ditjen

42 II.J Meningkatnya Integrasi dan digitalisasi 60 Ditjen P2P

44 II.K Meningkatnya Jumlah provinsi yang 34 Setjen

46 III.P Terpenuhinya Persentase 25 BKPK

Y Y 47 III.P Terpenuhinya Persentase 25 BKPK

Y Y 48 III.Q Meningkatnya Persentase puskesmas 100 Ditjen

49 III.Q Meningkatnya Persentase puskesmas 59 Ditjen

56 VI.A Tersedianya Persentase fasilitas 2 Setjen

57 VI.A Tersedianya Jumlah kebijakan tata 10 Setjen

Y Y 60 V.A Meningkatnya Persentase kebijakan 100 BKPK

65 VI.B Meningkatnya Nilai kinerja anggaran 90 Seluruh

67 VI.C Meningkatnya Nilai Integritas Organisasi 81 Itjen

KUALITAS SASARAN PROGRAM UNIT KERJA