Anda di halaman 1dari 19

NOMENKLATUR JABATAN

PELAKSANA DALAM ANALISIS


JABATAN

10/25/2018
JABATAN PELAKSANA =
JABATAN FUNGSIONAL UMUM
(JFU)

10/25/2018
DASAR HUKUM
NOMENKLATUR JABATAN
PELAKSANA

KEBIJAKAN
STANDARDISASI JABATAN
PELAKSANA (PERATURAN
MENTERI PANRB NO. 25
TAHUN 2016 )
10/25/2018
JABATAN DI LINGKUNGAN KEM/LEMBAGA/PEMDA
Jabatan Jabatan Jabatan
Administrator Pengawas Pelaksana
Jabatan Kabag, kasubdit dsb Penganalisis,
DIISI DARI PEGAWAI ASN

Administrasi Kasubag, Kasie


dsb Pengadministrasi
dsb

Jabatan Keahlian: Ahli Pertama, Ahli Keterampilan: Pemula,


Muda, Ahli Madya, Ahli Pertama Terampil, Mahir, Penyelia
Fungsional
• SEKJEN;

Jabatan



DIRJEN; dan
STAF AHLI
KEPALA BIRO
JPT MADYA
Pimpinan • DIREKTUR
Tinggi •

KAPUS
KEPALA BALAI
JPT PRATAMA
• KETUA

• SEKDA PROVINSI JPT MADYA


• KEPALA DINAS PROVINSI
• STAF AHLI GUBERNUR JPT PRATAMA

• SEKDA KABUPATEN/KOTA
10/25/2018
• KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA
• STAF AHLI BUPATI/WALIKOTA JPT PRATAMA
JUMLAH PNS MENURUT JABATAN

Jabatan Jumlah Pengawas


(Eselon
1 JPT Utama &Madya 654
IV)
(Eselon I)
7.43%
2 JPT Pratama (Eselon II) 20,383
3 Administrator (Eselon III) 100,016 JFU Administrasi
37.68%
4 Pengawas (Eselon IV) 332,667
5 Pelaksana (Eselon V) 16,809
JFT Guru
6 JFT Guru 1,675,562 37.44%
7 JFT Kesehatan 194,515 JFT Teknis
10.01%
8 JFT Teknis 448,302
9 JFU Administrasi 1,686,407 JFT
Kesehatan
4.34%
Jabatan Fungsional Umum (JFU) Administrasi sangat dominan
(37.68%). Perlu dikelola melalui:
• Pengalihan JFU Adm ke JFT Teknis bagi yang memenuhi syarat
• Peningkatan Kompetensi
• Formasi JFU Administrasi dibatasi
Catatan:
Pengangkatan
10/25/2018
PNS dari jalur honorer THK1-THK2 dari tahun 2005-2014 = 1.163.883
Permasalahan :

Jabatan Pelaksana (JFU) di lingkungan


Instansi Pemerintah belum terstandar

Terjadi duplikasi dalam pelaksanaan


tugas jabatan

10/25/2018
MANFAAT
1. Terstandarnya jabatan pelaksana di
instansi pusat dan daerah
2. Terdapat keseragaman dalam
pengusulan kebutuhan/formasi jabatan
3. Tidak terjadi duplikasi tugas dengan
jabatan
4. Terdapat pedoman yang sama dan
bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan terkait jabatan
pelaksana.
10/25/2018
Pendekatan dan Pokok Substansi
Jabatan Pelaksana
• Nomenklatur
1 Jabatan
1. Pendekatan 38
Kelompok Urusan
Pemerintahan • Kualifikasi
2. Nomenklatur
Jabatan bersifat 2 Pendidikan
Dinamis sesuai
kebutuhan Instansi

• Tugas Jabatan
3
10/25/2018
JUMLAH JABATAN PELAKSANA MENURUT URUSAN

Kelompok Urusan Jumlah KelompoK Urusan Jumlah


Kesekretariatan Agama 89
1.1. Perencanaan 23 Energi dan Sumber Daya Mineral 84
1.2. Sistem Informasi dan 14 Hukum dan HAM 11
Dokumentasi Keamanan 28
1.3. Hubungan Masyarakat 16 Kearsipan 5
1.4. Hukum 62 Kebudayaan 113
1.5. Kepegawaian 65 Kehutanan 19
1.6. Keuangan 112 Kelautan dan Perikanan 50
1.7. Organisasi/ Kelembagaan 24 Kepemudaan dan Olah Raga 7
1.8. Pelaporan 27 Kesehatan 59
1.9. Pengawasan 57 Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan 32
1.10. Perlengkapan 116 Pelindungan Masyarakat

1.11. Tata Usaha 41


1.12. Tatalaksana 23

10/25/2018
JUMLAH JABATAN PELAKSANA MENURUT URUSAN

KelompoK Urusan Jumlah Kelompok Urusan Jumlah

Komunikasi dan Informasi Teknologi Pengendalian Penduduk dan Keluarga


57
Komputer Berencana 38
Perdagangan 28
Koperasi, usaha kecil, dan menengah 20
Perhubungan 180
Lingkungan hidup 20 Perindustrian 92
Perpustakaan 7
Moneter dan Fiskal Nasional 258
persandian 5
Pangan 7 Pertahanan 17
Pertanahan 79
Pariwisata 3
Pertanian 132
Pekerjaan Umum dan Penata Ruang 99 Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman 22
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 9 politik Luar Negeri 19
Sosial 36
Pemberdayaan masyarakat dan Desa 21
Statistik 5
Penanaman modal 45 Tenaga Kerja 18
Transmigrasi 10
Pendidikan 310 Yustisi 25

10/25/2018 TOTAL JABATAN PELAKSANANA : 2648


* Jabatan Pelaksana aparatur
sipil negara dikelompokkan
dalam klasifikasi jabatan
PNS yang menunjukkan
kesamaankarakteristik,
mekanisme, dan pola kerja.

10/25/2018
* Kesamaan karakteristik,
mekanisme dan pola kerja
sebagaimana diwujudkan
dalam bentuk nomenklatur
jabatan pelaksana
* Nomenklatur Jabatan pelaksana
didasarkan kepada kualifikasi
pendidikan formal dan/atau profesi
serta kompetensi sesuai
kebutuhan organisasi.

10/25/2018
Nomenklatur Jabatan Pelaksana
digunakan sebagai acuan bagi setiap
instansi pemerintah untuk:
a. penyusunan dan penetapan
kebutuhan;
b. penentuan pangkat dan jabatan;
c. pengembangan karier;
d. pengembangan kompetensi;
e. penilaian kinerja;
f. penggajian dan tunjangan; dan
g. pemberhentian.
10/25/2018
Dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25
Tahun 2016, telah dibuat standar
dari Jabatan Pelaksana atau
jabatan fungsional umum.
Contohnya : Analis Jabatan dan
analis pengembangan karir
10/25/2018
Urusan Nama Jabatan Kualifikasi Tugas Jabatan
Pendidikan
Kepegawaian Analis Jabatan Sarjana (S1)/ Melakukan
Diploma IV di kegiatan yang
bidang meliputi
Manajemen/ pengumpulan,
Ekonomi/ pengklasifikasian
Administrasi/ dan
psikologi atau penelaahan untuk
bidang lain menyimpulkan dan
yang relevan menyusun
dengan tugas rekomendasi di
jabatan bidang analis
kebutuhan jabatan

10/25/2018
Urusan Nama Jabatan Kualifikasi Tugas Jabatan
Pendidikan
Kepegawaian Analis Sarjana (S1)/ Melakukan
Pengembangan Diploma IV di kegiatan yang
Karir bidang meliputi
Manajemen/ pengumpulan,
Ekonomi/ pengklasifikasian
Administrasi/ dan
psikologi atau penelaahan untuk
bidang lain menyimpulkan dan
yang relevan menyusun
dengan tugas rekomendasi di
jabatan bidang
pengembangan
karir

10/25/2018
Penyusunan Analisis Jabatan
Kita pedomani nama jabatan dan
pendidikan serta tugas jabatannya pada
ketentuan nomenklatur Permenpan RB
Nomor 25 tahun 2016 ini, sehingga
antara satu OPD dengan OPD yang lain
terdapat kesamaan tugas untuk suatu
jabatan yang memiliki nama jabatan
yang sama pula.
10/25/2018
Mekanisme Penulisan Anjab
Disesuaikan dengan ketentuan
analisis jabatan yang telah disusun
oleh Kemenpan RB.
Hasil dari analisis jabatan adalah
informasi jabatan dan peta jabatan.

10/25/2018
Bidang Jabatan Fungsional SDM Aparatur

10/25/2018 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai