PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata ‘Pamong’ berasal dari bahasa Jawa ‘among’ atau ‘emong’ yang
berarti mengasuh, membimbing, ataupun mendidik. Dari kata tersebut
menjadi kata ‘pengamong’ atau ‘pengemong’ yang artinya orang yang
mengasuh, orang yang membimbing ataupun orang yang mendidik yang
dalam hal ini telah memiliki subjek sebagai pelaku.
Istilah ‘Praja’ sendiri berasal dari Jawa Kuno yang diartikan sebagai
kerajaan atau Negara misalkan ‘Praja Ngamarta’ yang artinya kerajaan
ngamarta. Praja merupakan seorang pangreh atau Pegawai pemerintahan
Dari istilah dan makna pamong praja di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian pamong praja meliputi :
a. Pembimbing kerajaan artinya pembimbing masyarakat kerajaan;
b. Pengasuh negara artinya pengasuh masyarakat negara;
c. Pendidik negara artinya pendidik masyarakat negara.
B. Definisi
Pamong praja adalah aparatur (pusat maupun daerah) yang dididik
secara khusus untuk menjalankan tugas-lugas pemerintahan dengan
kompetensi dasar koordinasi, kolaborasi dan konsensus (3K) dalam
rangka memberikan pelayanan umum serta menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang aparatur pemerintahan
yang utuh dan mandiri, seorang pamong praja harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut.
1. Disiapkan melalui pendidikan khusus
2. Mengembangkan pekerjaan dan kariernya melalui kegiatan- bersifat
khusus berkaitan dengan pendidikannya
3. Tergabung dalam sebuah organisasi profesi
4. Terikat pada kode etik
Makna strategis dari seorang pamong praja yaitu Pamong Praja tidak
boleh diombang-ambingkan oleh pergolakan politik di daerah, karena tugas
pokok dari pamong praja ialah membina atau mendukung dari ideologi
Negara yang menjadi alat dari Pancasila.
b) Pemimpin Visioner
2.2 Kepamongprajaan
2.2.1 Pengertian Kepamongprajaan
Kepamongprajaan adalah sebagian dari tugas-tugas pemerintahan,
yang memerlukan pengetahuan luas dan mendalam terhadap berbagai
aspek kehidupan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat,
ketangguhan ideologis, seni kepemimpinan yang tepat dan kemampuan
menggerakkan masyarakat. Profesi kepamongprajaan bukan hanya sekedar
keterampilan teknis belaka, tetapi harus menguasai juga aspek-aspek lain.
Dengan demikian adalah suatu proses penyelenggaraan pemerintahan
yang dilandasi oleh kepemimpinan atas dasar pengemongan, pengayoman,
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, yang dilakukan oleh sekelompok
orang/pegawai/pejabat yang disebut “Pamong Praja”.
2.2.2 Esensi Kepamongprajaan
Menurut Taliziduhu Ndraha (2010), mencoba mengelaborasi dan
merumuskan esensi kepamongprajaan, bicara tentang kepamongprajaan,
maka esensinya antara lain :
1. Entitas (nama suatu entitas),
2. Kualitas (perilaku yang terlihat dalam ruang pemerintahan),
3. Nilai atau norma (kekatan yang mengikat), Fungsi kbhinekaan dan
ketunggalikaan),
4. Lembaga atau unit kerja,
5. Struktur kepamongprajaan,
6. Profesi pemerintahan,
7. Pendidikan kepamongprajaan.