Anda di halaman 1dari 1

I.

PENDAHULUAN

Dipanggung politik internasional salah satu topik yang selalu menarik adalah pemilihan
umum (PEMILU) yang merupakan perwujudan demokrasi. Demokrasi telah mencapai status
hegemoni obrolan tentang teori dan problematika demokrasi tak kunjung berakhir di sinilah elit
politik mulai bekerja dengan kemampuan mereka mempengaruhi masyarakat dengan janji-janji
kampanye, namun banyak masyarakat yang sadar bahwa ini adalah sebuah janji palsu.

Setelah dilantiknya presiden dan wakil presiden beserta kabinet-kabinetnya, ada satu hal
yang menarik perhatian bagi masyarakat yaitu tentang terangkatnya Prabowo Subianto sebagai
Menteri Pertahanan dalam kabinet kerja Joko WIdodo, dimana seperti kita ketahui Prabowo
adalah salah satu capres yang menjadi lawan atau saingan bagi Joko Widodo dan sekerang
menjadi reka kerja bersama.

Dalam hal ini kami akan membahas tentang fenomena politik / dinamika politik yang ada
di Indonesia saat ini tentang Prabowo yang menjadi Kabinet Joko Widodo.

II. PEMBAHASAN

1. Menurut JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono
Wibowo menyebut kemungkinan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk memperkuat dukungan
politiknya pada Pemilu 2024."Yang perlu dianalisis adalah jika benar Prabowo
menerima jabatan menteri akan memengaruhi dan menentukan perjalanan politiknya
ke depan. Inilah yang perlu dikaji lebih dalam. Kira-kira apa alasan yang melatar
belakanginya," kata Karyono, Ia menjelaskan ada dua kemungkinan kalkulasi politik
jika Prabowo menjadi menteri.Pertama, mungkin Prabowo sedang membuat
eksperiman politik baru dengan cara masuk di pemerintahan untuk memanfaatkan
posisinya di pemerintahan untuk menambah "legacy" dan memperkuat dukungan
politiknya di pilpres 2024. Kemungkinan kedua, lanjut Karyono, jika benar Prabowo
memilih menjadi menteri, bisa jadi ini merupakan indikator dia tidak akan maju lagi
menjadi capres pada pemilu yang akan datang.

2.

Anda mungkin juga menyukai