1. Definisi Administrasi
Batasan tersebut menepis anggapan yang ada selama ini bahwa administrasi selalu
diartikan sebagai kegiatan tata usaha atau yang berkaitan dengan pekerjaan yang
mengatur file,membuat laporan administratif keatasan,dsb. Dan agar lebih
meyakinkan lagi,dapat dilihat definisi yang terdapat dalam “the public
administration dictionary” (Chandler & Plano 1988) yaitu proses dimana
keputusan dan kebijakan diimplementasikan.
Menurut pendapat Chandler & Plano (1988:29) adalah proses dimana sumberdaya
dan personal public diorganisir dan dikoordinasikan untik
memformulasikan,mengimplementasikan,dan mengelola (manage) keputusan-
keputusan dalam kebijakan publik. Dan merupakan seni dan ilmu yang ditujukan
untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan tugas yang telah
ditetapkan.dan sebagai suatu disiplin ilmu yang bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama dibidang
organisasi,sumber daya manusia dan keuangan
1
dunia administrasi publik justru sulit dipisahkan dari dunia politik. Istilah tersebut
juga seringkali diganti oleh para ahli ilmu politik dengan “birokrasi” (kettl,1993).
Dari semua batasan, ada beberapa makna yang harus diingat berkenaan dengan
hakekat administrasi publik, yaitu:
1. Dimensi kebijakan
2. Dimensi organisasi
3. Dimensi manajemen
4. Dimensi moral dan etika
5. Dimensi lingkungan
6. Dimensi akuntabilitas kinerja
2
pemberian iin yang prosedurnya terlalu kompleks dan berbelit-belit sehinga
memancing munculnya praktek KKN.
Karl Polanyi berpendapat bahwa kondisi ekonomi suatu negara tergantung pada
dinamika administrasi publik. William Graham Sumner menunjukan bahwa
inamika ministrasi publik dapat membuat sistem kenegaraan yangada menjadi
lebih buruk. Peran tesebut juga dapat dilihat dari pernyataan Walter Weyl bahwa
pemerintah dapat menyengsarakan masyarakat bila menerapkan administrasi
publik dengan gaya “shadoe democracy” (hanya orang kaya sajalah yang terus
memerintah)
3
Administrator publik adalah orang yang baik yang menguasai berbagai prinsip,
metode, dan teknik yang dibutuhkan untuk encapai tujuan organisasi publik
Administrator publik adalah orang pilihan, artinya ia menduduki suatu jabatan
atas dasar kompetesi , buakan atasdasar kepercayaan semata. Dengan adanya
kompetensi maka adanya evaluasi dan diharapkan munculnya jiwa pembaharuan
(inovatif) dan daya kreasi yang tinggi, serta komitmen untuk memberikan yang
terbaik pada masyarakat.
Misalnya, dapat dilihat dari benturan nilai efesiensi dengan nilai keadilan. Nilai
rasionalitas dengan nilai kepuasan. Nilai netralitas dengan keberpihakan. Dan
yang berkenaan dengan derajat intervensi seorang administrator tehadap
kehidupan masyarakat. Dengan adanya masalah-masalah yang terjadi dalam
administrasi publik ini. Maka diharuskan seorang administrator harus
menggunakan seni dalam bekerja, maka seorang administrator harus diberikan
“keluwesan” dalam bertindak, tetapi mempunyai tanggung jawab keputusan dan
tindakannya
Buku E.N. Gladen yang berjudul “ a history of public administration” yang terbit
tahun 1972, tentang praktek administrasi dan peranan para pegawai tata usaha,
manajer tngkat menengah pada jaman kuno khususnya di mesir dan dunia timur,
buku ini dilihat dari spekulasi Gladen tentang apa saja yang pasti sudah terjadi
pada jaman kuno, misalnya ia mengatakan dijaman kuno birokrasi yang besar
sudah ada dan skandal korupsi serta sifat birokrasi yang berbelit-belit sudah
berkembang pada saat itu.
Salah satu pemikiran yang dikemukakan oleh Confucius, dia mengatakan bahwa
pelayanan publik harus memiliki moralitas yang baik. Pihak yang memerintah dan
anak buahnya yang melayani memiliki hubungan paternalistic yang baik, member
contoh yang baik pada pihak yang diperintah.
Dan juga Plato mengemukakan dalam bukunya yang berjudul “The Laws” tentang
administrasi Yunani kuno. Dalam bukunya adinstrasi dibagi dalam tiga cabang.
Yaitu pengawas kota, pengawas agora dan pengawas tempat ibadah. Lalu
menggambarkan bagaimana menentukan jumlahnya, seleksi sebelum bekerja,
4
tugas dan kewajiban kemudian sanksi apabila ada pelanggaran. Dalam “politics”
dan “On The Anthenian Constitution” Aristhotheles juga menambahkan satu jenis
pengawasan lagi yaitu pengawas pedalaman.
Dalam buku “The Prince” karangan Niccolo Machiavelli juga disebutkan
pentingnya pelayanan publik. Para pelayan tersebut juga harus sering dipuji agar
menambah motivasi. Montesquieu dalam “The Spirit Of Laws” mengungkap
perbedaan antara sistem hukum dan administrasi lebih difokuskan kepada fungsi
regulasi.
Tidak hanya itu, beberapa tokoh lagi juga menambahkan pendapatnya tentang
administrasi. Seperti dalam buku “principles administration publique” karangan
Charles Jean Baptiste Bonnin yang menyebut administrasi merupakan subjek
yang penting, oleh karena itu dia mengusulkan tentang prinsip administrasi
publik. Intinya perbedaan antara politik dan administrasi yang memiliki seni. Lalu
George Wilhem F H menyatakan pelayanan sipil dapat bersifat buffer melawan
tirani. Fungsi eksekutif diseluruh tingkat harus disambungkan. Vivien juga
mengemukakan tentang dikotomi administrasi publik.
Inti dari semuanya membuktikan bahwa prinsip administrasi publik dan berbagai
isunya sudah gencar dipersoalkan jauh sebelum bapak administrasi publik
Amerika Wodrow Wilson muncul.
2. Pergeseran Paradigma.
Paradigma merupakan suatu nilai, metode, prinsip dasar atau cara memecahkan
suatu masalah yang dianut masyarakat ilmiah pada waktu tertentu. Apabila cara
pandang mendapat tantangan dari luar dan mengalami krisis (anomali) ,
kepercayaan terhadap hal tersebut akan luntur dan sulit dipercaya lagi. Kemudian
orang akan mencari paradigmabaru.
5
Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan Budgeting).
Ditambahkan pula bahwa fokus lebih ditekankan dari lokusnya.
Paradigma 3 (1950-1970) administrasi Negara sebagai ilmu politik.
Dijelaskan bahwa administrasi publik sebagai ilmu politik dimana
lokusnya adalah birokrasi pemerintahan sedang fokusnya kabur karena
administrasi Negara mengundang kelemahan. Sayangnya saat ini
administrasi publik mengalami krisis identitas karena ilu politik dianggap
disiplin ilmu yang dominan dalam dunia administrasi publik.
Paradigma 4 (1956-1970) administrasi publik sebagai ilmu
administrasi. Disini prinsip menejemen dikembangkan secara ilmiah dan
mendalam. Perkembangan ilmu administrasi mrni didukung oleh psikologi
sosial dan perkembangan kebijakan publik.
Paradigma 5 (1970 – Sekarang) administrasi publik dianggap
sebagai aministrasi publik. Fokusnya dalam hal ini adalah teori organisasi,
menejemen, dan kebijakan publik. Sedangkan lokusnya adalah masalah
dan kepentingan publik.
Kemudian mucul pendapat Nicholas Henry dan Gerald E Caiden yang merinci
beberapa aliran administrasi publik. Yaitu aliran proses administratif, empiris,
perilaku manusia, analisis birokrasi, sistem sosial, pengambilan
keputusan,matematik,dan integratif.
Pada tahun 1983 muncul muncul akronim pengganti yaitu PAFHRIER (Policy
analysis, Financial, Human Resource, Information, dan External Relation). Lalu di
tahun 1992 muncul Post Bureaucratic paradigm yang menekan hasil serta kualitas
produk untuk masyarakat yang terkait dengan norma.
6
Disaat yang bersamaan muncul paradigma baru Reinventing Government oleh D.
Osbome dan T. Gaebler. Isinya tentang sifat pemerintah yang harusnya catalytic,
community owned, competitive, mission driven, result oriented, customer driven,
enterprising, anticipatory, decentralized, dan market oriented. Paradigma tadi juga
dikenal dengan new publik menegement yang berisi tujuh komponen:
Tahun 2003 muncul lagi paradifma baru “ The New Public Service ” oleh J. V.
Denhart dan R. B. Denhart. Menurut mereka administrasi publik harus:
1. Melayani warga masyarakat bukan pelanggan
2. Mengutamakan kepentingan publik
3. Lebih menghargai warga Negara daripada kewirausahaan
4. Berfikir strategis dan bertindak demokratis
5. Menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan hal yang mudah
6. Melayani daripada mengendalikan
7. Menghargai orang bukan produktivitas semata.
7
a. Pengaruh Menejemen klasik: Ortthodox
Menejemen klasik berkembang dari revolusi industry. Salah satu pendapat yang
terkenal adalah yang dikemukakan Taylor yang dituangkan dalam 4 rinsip:
1. Dikembangkan ilmu menejemen sejati sehingga diperoleh metode
kerja terbaik
2. Dilakukan seleksi pegawai secara ilmiah agar pekerja dapat
mempertanggung jawabkan pekerjaanya
3. Perlu ada pendidikan pekerjaan ilmiah para pekerja
4. Perlu ada kerjasama intim dan ramah antara menejer dan pekerja
Menurut Henry Fayol suatu usaha dibedakan menjadi enam kegiatan yang aling
bergantung. Yaitu, kegiatan teknis, kegiatan komersil, kegiatan financial, kegiatan
keamanan, kegiatan accounting, dan kegiatan menejerial.
8
Organizing. Penciptuan struktur dimana sub bagian kerja diatur,
dirumuskan dan dikordinasikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
Staffing. Fungsi pengangkatan dan training para staff untuk
menjaga keselarasan suasana kerja
Directing. Tugas berkesinambungan yang mengatur pembuatan
aturan serta keputusan dan instruksi sebagai tugas pimpinan organisasi
Coordinating. Menghubungkan berbagai bagian dan unit kerja
dalam organisasi.
Reporting. Member informasi tentang apa yang sudah terjadi dan
dilakukan atas dasar tanggung jawab kerja.
Budgeting. Seluruh kegiatan perencanaan, perhitungan dan
pengendalian anggaran.
9
4. Pengaruh ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi sangat penting dalam
administrasi publik karena ada administrasi keuangan Negara,
anggaran dan perpajakan yang menjadi aspek elementer.
5. Pengaruh psikologi sosial. Psikologi dapat berpengaruh karena
mempengaruhi produktivitas kerja. Suatu lingkungan sosial pekerja
dapat mempengaruhinya juga. Aliran human relation juga
mengembangkan prinsip baru dalam administrasi publik bahwa
kebutuhan atau kepuasan pegawai juga harus dilihat.
6. Pengaruh disiplin sejarah. Metode studi kasus yang biasa
digunakan ilmu sejarah juga digunakan dalam ilmu administrasi
publik. Sukses atau gagal suatu proses pelaksanaan tugas eksekutif
disajikan sistematis untuk dipelajari lagi bagi praktisi.
7. Pengaruh ilmu perbandingan administrasidan globalaisasi. Gerakan
pembanding ini muncul karena para cendikiawan meragukan teori
POSDCORB yang menjadi panutan sebelumnya.
8. Pengaruh teknologi, teknik, dan spesialisasi baru.masuknya
teknologi dan aplikasi baru membuat perkembangan dalam ilmu
administrasi publik.
Meski demikian tiga disiplin ilmu yang utama dalam ilmu administrasi publik
menurut Vigoda adalah ilmu politik, sosiologi dan budaya serta menejemen dan
organisasi bisnis.
10
PRE STATE MODEL. Merupakan model yang berada ditengah
antara no state model dengan bold state model. Model ini lebih
mementingkan peran administrator yang kreatif, spontan dan
manusiawi.keperrcayaan pasar di model ini tergantung situasi, peran
pemerintah pusat tergantung kebutuhan,dan kebijakan dipengaruhi
masyarakat juga pemerintah.
PRO STATE MODEL. Model ini adalah output sistem kenegaraan
setelah PD II. Batas swasta dan pemerintah semakin suram. Model ini
percaya akan aplikasi teknologi dan penemuan ilmiah untuk pemanfaatan
dalam administrasi publik. Bersifat instrumentalis sehingga member
peluang pemakaian analisis kebijakan teknis, implementasi, statistic, dan
riset evaluasi tanpa melihat kemampuan instrument tersebut dalam
memecahkan masalah publik.
Sumber :
https://rifkiismarismailblog.wordpress.com/2016/12/02/enam-dimensi-strategis-
administrasi-publik-konsepteori-dan-isu-yeremies-t-keban-ph-d/
http://aajum-map.blogspot.com/2011/04/dimensi-kebijakan.html
http://yunisafitrianjarsari.blogspot.com/2013/10/dimensi-organisasi_31.html
11