Anda di halaman 1dari 36

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI

JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN DIRJEN


TENAGA KESEHATAN
KEMENKES RI
THE MOST INNOVATIVE
INSTITUTION
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL
1. Transformasi Sistem Kesehatan
2. Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan
Overview
3. Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan
DIREKTORAT PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA
KESEHATAN
PMK No 5 Tahun 2022
(Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan)
Fungsi Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kesehatan
(PMK No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan)
PP 67 Tahun 2019
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan karier, (Pengelolaan Tenaga Kesehatan)
A perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan;

pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan karier, perlindungan,


B dan kesejahteraan tenaga kesehatan
penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
C bidang pengembangan karier, perlindungan, dan kesejahteraan tenaga
kesehatan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan
D karier, perlindungan, dan kesejahteraan tenaga kesehatan

pengawasan dan penyidikan pelaksanaan kebijakan di bidang tenaga


E kesehatan;

F pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan

G pelaksanaan urusan administrasi Direktorat.


PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN

1. PENGEMBANGAN KARIR
TENAGA KESEHATAN

bridging
ASN Non ASN
KKNI Perpres 8/2012
Permenpan 38/2017
RPermenpan 38/2017)
Permenpan 34/2011

Ahli Utama
Jabfungkes Ahli Madya Ahli Utama Pola Karir Nakes dan
Ahli Muda • SKKNI Ahli Sertifikasi
Ahli Pertama • Stankom Penyelia
Penyelia Profesi
• Stankom JFK Mahir LSP
Mahir Terampil Kompetensi Internasional
Terampil

2. PENJAMINAN KESEJAHTERAAN DAN


PERLINDUNGAN TENAGA KESEHATAN 3. PENGAWASAN TENAGA KESEHATAN

Pemberian Penghargaan, Perlindungan Hukum Tim Pengawas/ Penyidik,Tindak lanjut hasil pengawasan

SDMK BERMUTU,
PROFESIONAL DAN
BERDAYA SAING
INTERNASIONAL
1. Transformasi Sistem Kesehatan
2. Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan
Overview
3. Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan
JABATAN
ASN JABATAN 3
UU 5/2014 PIMPINAN TINGGI
UTAMA

MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI (TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM) KEAHLIAN/KETRAMPILAN

ADMINSTRATOR
❖ Utama ❖ Penyelia
Eselon III
PENGAWAS
❖ Madya ❖ Mahir
Eselon IV ❖ Muda ❖ Terampil
PELAKSANA
❖ Pertama ❖ Pemula
Eselon V dan
JF umum KEAHLIAN KETERAMPILAN
KEWAJIBAN
PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN

Melaksanakan Mencatat dan


KEWAJIBAN

tugas pokok menginventarisir

KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL

Mengumpulkan bukti fisik hasil MENGIKUTI


pelaksanaan kegiatan KETENTUAN
LAINNYA !
pelayanan/pekerjaan sehari-hari
sebagai dasar untuk pengumpulan
angka kredit
Tugas lain yang
diperintahkan
oleh atasan
JUMLAH PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN

Jenis JFK Jumlah Jenis JFK Jumlah


1 Administrator Kesehatan 2828 18 Tenaga Promkes dan Ilmu Perilaku 5692
2 Apoteker 5567 19 Perawat 150595
3 Asisten Apoteker 12449 20 Perawat Gigi /TGM 9840
4 Asisten Penata Anestesi 179 21 Perekam Medis 3480
5 Bidan 108185 22 Pranata Laboratorium Kesehatan 13389
6 Dokter 29715 23 Psikologi Klinis 223
7 Dokter Gigi 7741 24 Radiografer 3210
8 Dokter Pendidik Klinis 1939 25 Refraksionis Optisien 439
9 EntoKes 194 26 Tenaga Sanitasi Lingkungan 10759
10 Epidkes 2153 27 Teknisi Elektromedis 1386
11 Fisikawan Medis 119 28 Teknisi Gigi 159
12 Fisioterapis 2601 29 Teknisi Transfusi Darah 138
13 Nutrisionis 11925 30 Terapis Wicara 128
14 Okupasi Terapis 179
15 Ortotis Prostetis 41
Grand TotalSumber Data : BKN, 2 385.784
Juni 2021
DATA JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PER JENJANG JABATAN
NO Nama JFK Pemlua Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama

1 Admin Kes 0 0 0 0 499 1523 806 0


2 Apoteker 0 0 0 0 904 2199 2400 64
3 Asisten Apoteker 76 2287 5219 4867 0 0 0 0
4 Asisten Penata
0 37 84 58 0 0 0 0
Anestesi
5 Bidan 862 34337 34017 24568 4542 5652 4202 5
6 Dokter 0 0 0 0 2950 12003 13639 1123
7 Dokter Gigi 0 0 0 0 624 2406 4325 386
8 Dokter Pend.
0 0 0 0 13 343 837 746
Klinis
9 Entomolog Kes 0 14 17 28 65 62 8 0
10 Epiemiolog Kes. 2 19 31 149 340 1065 547 0
11 Fisikawan Medis 0 0 0 0 26 56 37 0
12 Fisioterapis 0 258 773 865 139 302 264 0
13 Nutrisionis 0 949 3398 4299 600 1545 1134 0
14 Okupasi Terapis 0 39 84 56 0 0 0 0
15 Ortotis Prostetis 0 20 17 4 0 0 0 0
12
DATA JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PER JENJANG JABATAN
NO Nama JFK Pemlua Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya Utama

16 Pembimbing Kesja 0 0 0 0 99 170 68 0


17 Penata Anestesi 0 0 0 0 44 99 51 0
18 Penyuluh Kesmas 0 27 70 274 1074 2812 1435 0
19 Perawat 446 15746 46120 50088 9018 19140 10028 9
20 Perawat Gigi /
16 1219 3603 4647 86 147 122 0
Tgm
21 Perekam Medis 0 729 1532 1052 71 75 21 0
22 Pranata Labkes 35 1420 4837 5213 364 876 644 0
23 Psikologi Klinis 0 0 0 0 38 98 87 0
24 Radiografer 104 297 1218 1107 147 201 136 0
25 Refraksionis
0 50 205 184 0 0 0 0
Optisien
26 Sanitarian 25 906 2790 4146 608 1372 912 0
27 Teknisi
0 213 540 374 58 143 58 0
Elektromedis
28 Teknisi Gigi 0 10 65 63 0 0 0 0
29 Teknisi Transfusi
9 91 50 9 0 0 0 0
Darah
30 Terapis Wicara 0 0 32 67 29 0 0 0
13
UNIT PEMBINA DAN PERMENPAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

No Unit Pembina No Jabatan Fungsional Permenpan No Unit Pembina No Jabatan Fungsional Permenpan
1 Pusat Analisis Determinan 1 Administrator 42/2000 4 Direktorat Pelayanan Kesehatan 18 Bidan 36/2019
Kesehatan, Sekretariat Kesehatan Primer, Ditjen Yankes 19 Teknisi Transfusi 05/2007
Jenderal Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan 20 Fisikawan Medis 12/2008
2 Sekretariat Direktorat 2 Apoteker 13/2021 Kesehatan, Ditjen Yankes 21 Pranata Labkes 08/2006
Jenderal Kefarmasian dan 3 Asisten Apoteker 08/2008
Alat Kesehatan 22 Radiografer 29/2013
23 Teknisi Elektromedis 28/2013
3 Direktorat Pelayanan 4 Dokter 139/2003
Kesehatan Rujukan, Ditjen 5 Dokter Gigi 141/2003 Direktorat Pencegahan &
Entomolog
Yankes 6 Pengendalian Penyakit Tular Vektor 24 68/2021
6 Dokter Pendidik Klinis 17/2008 Kesehatan
& Zoonotik, Ditjen P2P
7 Fisioterapis 04/2004 Direktorat Pencegahan &
8 Okupasi Terapis 123/2005 7 Pengendalian Masalah Kesehatan 25 Psikolog Klinis 11/2008
Jiwa & NAPZA, Ditjen P2P
9 Ortotis Prostetis 122/2005
Direktorat Surveilans dan Karantina Epidemiolog
10 Perawat 35/2019 8 26 69/2021
Kesehatan, Ditjen P2P Kesehatan
11 Perawat Gigi 37/2019 Direktorat Kesehatan Lingkungan, Tenaga Sanitasi
9 27 71/2021
12 Perekam Medis 30/2013 Ditjen Kesmas Lingkungan
13 Teknisi Gigi 06/2007 Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen
10 28 Nutrisionis 23/2001
Kesmas
14 Refraksionis Optisien 47/2005
Direktorat Kesehatan Kerja dan Pembimbing
15 Terapis Wicara 48/2005 11 29 47/2013
Olahraga, Ditjen Kesmas Kesehatan Kerja
16 Penata Anestesi 11/2017 Direktorat Promosi Kesehatan dan Tenaga Promosi
17 Asisten penata 10/2017 12 Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen 30 Kesehatan dan Ilmu 70/2021
Anestesi Kesmas Perilaku
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan Panev
Pengembangan
Perencanaan Pengangkatan Puncak Karir Mutasi /
Pengembangan Promosi/
Promosi/
Kompetensi Kenaikan
KenaikanJenjang/
Jenjang/
Perpindahan
PerpindahanJabatan/
Jabatan/
Pengembangan
2 Penugasan Khusus
Kompetensi
Pendidikan (Tubel) dan /
Inpassing/ Pelatihan (bimtek, e-
Promosi/ Pengembangan Karir
Ukom learning, pelatihan jarak
Perpindahan jauh, magang) Uji
Jabatan Kompeten
PNS si Kualifikasi
Bekerja PAK 🡪 SKP
Penilaian
Satker Formasi Kinerja
Formasi
1

Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
PENGEMBANGAN KARIER Kualifikasi
JABATAN FUNGSIONAL
Kompetensi

Penilaian
Kinerja

Kebutuhan
PENGEMBANGAN KOMPETENSI

1.Diklat 2.Seminar

4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik
Kerja
6.Pertukaran PNS
dan Swasta

INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN


KOMPETENSI & TERTUANG DALAM RENCANA KERJA ANGGARAN
TAHUNAN INSTANSI
Kompetensi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN

Pasal 68 ayat (1) dan (2)


• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah.
• Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh
pegawai.

Pasal 69 ayat (1)


• Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah

Pasal 72 ayat (1)


• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi,
dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan,
kerja sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi
Pemerintah, tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan
KOMPETENSI ASN

1. Kompetensi 2. Kompetensi 3. Kompetensi


manajerial, Teknis, Sosial Kultural,
diukur dari tingkat diukur dari tingkat diukur dari
pendidikan, dan spesialisasi pengalaman kerja
pelatihan struktural pendidikan, berkaitan dengan
atau manajemen, pelatihan teknis masyarakat majemuk
dan pengalaman fungsional, dan dalam hal agama,
kepemimpinan. pengalaman suku, dan budaya
bekerja secara sehingga memiliki
teknis. wawasan
kebangsaan.
1. Transformasi Sistem Kesehatan
2. Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan
Overview
3. Kebijakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

Uji Kompetensi adalah proses


pengukuran dan penilaian
terhadap kompetensi
teknis, manajerial dan/atau
sosial kultural dari seorang
ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi dalam jabatan.

Permenpan 13 tahun 2019


PERAN INSTANSI PEMBINA

MANDAT
(PP 17 TAHUN 2020 Manajemen PNS Pasal 99 tentang Peran Instansi Pembina )
l. mengembangkan sistem
informasi JF;
a. Menyusun pedoman formasi JF; m. memfasilitasi pelaksanaan tugas
b. Menyusun standar kompetensi JF; pokok JF;
c. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan n. memfasilitasi pembentukan
petunjuk teknis JF; organisasi profesi JF;
d. menyusun standar KHK dan pedoman o. memfasilitasi penyusunan dan
penilaian kualitas hasil kerja penetapan kode etik profesi dan
e. menyusun pedoman penulisan KTI yang kode perilaku JF;
bersifat inovatif di bidang tugas JF; p. melakukan akreditasi pelatihan
fungsional dengan mengacu
kepada ketentuan yang telah
ditetapkan oleh LAN;
q. melakukan pemantauan dan
evaluasi penerapan JF di seluruh
Instansi Pemerintah yang
menggunakan Jabatan tersebut;
r. melakukan koordinasi dengan
f. Menyusun kurikulum pelatihan JF; instansi pengguna dalam rangka
g. menyelenggarakan pelatihan JF; pembinaan karier pejabat
h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional; dan
fungsional pada lembaga pelatihan; s. Menyusun informasi faktor
i. menyelenggarakan uji kompetensi JF; jabatan untuk evaluasi jabatan.
j. menganalisis kebutuhan pelatihan
fungsional di bidang tugas JF;
k. melakukan sosialisasi petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN PASAL69

“Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi,


penilaian kinerja, dan kebutuhan Instansi Pemerintah”
PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PERMENPAN 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN
PASAL 75, 76, 78, 79, 81 DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS
Persyaratan diangkat ke dalam JF PASAL 85
“mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,Kompetensi menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
Manajerial, dan Kompetensi SosialKultural sesuai standar paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan
kompetensi yang telahdisusun oleh instansi pembina” (juli 2022)

PERMENPAN 13 TAHUN 2021 dan PERMENPAN 68/69/70/71 TAHUN


PASAL 176 2022TENTANG JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER/ENTOKES/EPIDKES/
TPKIP/TENAGA SANITASI LINGKUNGAN (PASAL 15, 16, 17, 19)
“Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan PERMENPAN 35/36/37 TAHUN 2019 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan PERAWAT/BIDAN/TERAPIS GIGI DAN MULUT (PASAL 15,16, 17, 18, 20)
Instansi Pemerintah”
Persyaratan diangkat ke dalam JF
“mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis,Kompetensi Manajerial, dan
PP 17 TAHUN 2020 TENTANG MANAJEMEN PNS
Kompetensi SosialKultural sesuai standar kompetensi yang telahdisusun oleh
Pasal 99 instansi pembina”
Salah satu tugas instansi pembina huruf i
menyelenggarakan uji kompetensi JF PERMENKES 60 TAHUN 2016 TENTANG
PEMBINAAN JFK DI LINKUNGAN KEMKES
Uji kompetensi dapat dilakukan oleh Instansi Instansi Pembina 30 JFK adalah
Pemerintah pengguna JF setelah mendapat Kementerian Kesehatan
PERMENKES 18 TAHUN 2017 TENTANG
akreditasi dari instansi pembina PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JFK
PERMENKES 18 TAHUN 2017
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JF KESEHATAN

Peran Direktorat Binwas Tenaga Kesehatan


Penyelenggara Uji Kompetensi Jabatan Ditjen Nakes
Pengertian
Fungsional Kesehatan
1. Pusat yang membidangi pengembangan jabatan fungsional
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan 2. Unit Pembina
1. Menyusun Kamus Kompetensi JF
penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial 3. Instansi Pelaksana 🡪 Instansi Pemerintah Pengguna Jabatan Kesehatan
dan/atau sosial kultural dari seorang ASN dalam Fungsional Kesehatan di Pusat dan Daerah yang sekurangnya 2. Menyusun Regulasi Ukom
melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan. dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi pratama (japimti 3. Memberikan Rekomendasi
pratama) setelah diberikan rekomendasi penyelenggaraan uji Penyelenggaraan Uji kepada Instansi
dari Kementerian Kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi, Pelaksana di pusat dan daerah
Materi Uji
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, RS dl) 4. Memberikan nomer sertifikat bagi
Materi Uji Kompetensi jabatan fungsional kesehatan peserta uji
mengacu pada kamus kompetensi JFK dan butir butir 5. Sosialisasi, Pembinaan dan Monev
kegiatan jenjang jabatan Instansi Pelaksana Uji ke Instansi Pelaksana Uji
6. Mengembangkan Sistem Informasi
Ukom JFK
Jabatan Jenjang RCL 7. Melakukan Akreditasi
Jabatan
Penyelenggaraan Ukom JFK
JF Utama 5- 4 Dominan 5
Jabatan Fungsional
Keahlian Madya 5-4 Dominan 4
Muda 4 -3 ffty-fifty
Pertama 3-2 -1 Dominan 2

JF Penyelia 4-3 fifty-fifty


Jabatan Fungsional
Keterampilan Mahir 4-3 Dominan 3
Terampil 3,2,1 Dominan 2
Pemula 2 -1 Dominan 1
UJI KOMPETENSI DALAM
PENGEMBANGAN KARIR JABFUNG

Promosi Alih
kategori
- Kenaikan jenjang
kenaikan
Perpindahan jenjang
dari jabatan
lain

Inpassing

Permenpan 13 Tahun 2019

Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi Sosialkultural sesuai
dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi Pembina
KONDISI SAAT INI PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN TAHUN 2018 S.D 2021

391 INSTANSI 386 INSTANSI 376 INSTANSI 397 INSTANSI


❑ 7 Kementerian/Lembaga ❑ 4 Kementerian/Lembaga ❑ 6 Kementerian/Lembaga ❑ 4 Kementerian/Lembaga
❑ 43 Rumah Sakit ❑ 33 Rumah Sakit ❑ 35 Rumah Sakit ❑ 39 Rumah Sakit
❑ 34 Dinas Kesehatan ❑ 34 Dinas Kesehatan ❑ 34 Dinas Kesehatan ❑ 34 Dinas Kesehatan
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
❑ 307 Dinas Kesehatan ❑ 315 Dinas Kesehatan ❑ 301 Dinas Kesehatan ❑ 320 Dinas Kesehatan
Kab/kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota

Total 20.759 Peserta Uji


Total 22.000 Peserta Uji Total 18.994 Peserta Uji Total 20.240 Peserta Uji

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

* Penyelenggaraan uji masih menggunakan Rekomendasi Penyelenggaraan belum menggunakan akreditasisebagai syarat
penyelenggaraan
Update data 31 Desember 2021
PENYELENGGARAAN UKOM DI DAERAH

Papua Gorontalo Bengkulu


PENYELENGGARAAN UKOM DI DAERAH
Balikpapan
Riau

Jambi
Aceh Timur

*dokumentasi sebelum pandemic covid-19


PENYELENGGARAAN UKOM DI DAERAH

Sumatera Barat Papua

Sulawesi Tengah

*dokumentasi sebelum pandemic covid-19


PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABFUNG DOKDIKNIS AHLI UTAMA
Metode dan Materi Uji

1. Portofolio Wajib

2. Lisan Tidak
Wajib
3. Tulisan

4. Praktik

Materi uji kompetensi mengacu pada butir butir kegiatan jabatan fungsional
kesehatan
Surat Edaran Kepala Badan Pelaksanaan Uji Kompetensi Daring
Nomor DM.03.01/V/0668/2020
pada tanggal 27 April 2020
4
2 Pelaksanaan verifikasi berkas
Permohonan dan pemberian
oleh Tim Penguji pada
rekomendasi penyelenggaraan uji
pelaksanaan Uji Kompetensi
dan nomor sertifikat disampaikan
dengan melakukan zoom meeting
melalui alamat email
bersama peserta uji
ujikom.jabfungkes@gmail.com

3Proses pelaksanaan uji melalui


daring/online di
1 dokumentasikan dan dilaporkan
dalam Berita Acara
Pelaksanaan dengan metode Pelaksanaan uji
portofolio, peserta
menyampaikan berkas kepada
tim penguji sebelum
pelaksanaan Uji Kompetensi
Tujuan Umum Pengaturan Penyelenggaraan Uji
Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Penyelenggaaraan Uji Kompetensi Jabfungkes
yang Implementatif, Mampu Laksana dan
Berkualitas
Penyelenggaaraan Uji Kompetensi untuk 30 Jenis
Jabfungkes dan Berbagai Metode
Pengangkatan/Perpindahan Jabatan/Alih
Kategori/Alih Jenjang/Promosi

Paling lambat
Juli 2022

Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF yang
telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan”
TUGAS INSTANSI PEMBINA
(PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 11
TAHUN 2017)
L. MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI

Fitur Live Chat Terbaru di


Website Sibangjangkri
WEBSITE
SIBANGJANGKRI
TUGAS INSTANSI PEMBINA
(PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 17 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP 11
TAHUN 2017)
L. MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI

APLIKASI E-FORMASI APLIKASI E-UKOM


TERIMA KASIH
Direktorat Pembinaan dan Pengawasan Nakes
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. Hang Jebat III, Blok F.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai