Anda di halaman 1dari 45

Kebijakan Pengembangan Karir

PNS Melalui Jabatan Fungsional


DASAR HUKUM

1. UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 (APARATUR SIPIL NEGARA)


2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12 TAHUN 2002 ( KP. PNS )
3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 2003 ( KEWENANGAN )
4. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 1994, JO PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 40 TAHUN 2010 ( JABFUNG PNS )
5. KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 87 TAHUN 1999 ( RUMPUN JABFUNG )
6. PERATURAN MENPAN MASING2 JABATAN FUNGSIONAL
7. PERATURAN BERSAMA MENKES & KA BKN NOMOR (JUKLAK)
8. PERATURAN MENTERI KESEHATAN MASING2 JABATAN FUNGSIONAL (JUKNIS)
JABATAN ASN
JABATAN JABATAN PIMPINAN
JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRASI TINGGI
Jabatan Administrator Jabatan fungsional JPT utama;
memimpin pelaksanaan keahlian, terdiri atas: JPT madya; dan
seluruh kegiatan a.ahli utama; JPT pratama.
pelayanan dan b.ahli madya;
administrasi c. ahli muda; dan Berfungsi memimpin dan
d.ahli pertama. memotivasi setiap
Jabatan Pengawas Pegawai ASN melalui:
mengendalikan
pelaksanaan kegiatan Jabatan fungsional kepeloporan
keterampilan, terdiri atas: pengembangan kerja
Jabatan Pelaksana a.Penyelia; sama; dan
melaksanakan kegiatan b.Mahir (Pelaksana keteladanan.
pelayanan dan Lanjutan);
administrasi c. Terampil (Pelaksana); dan
pemerintahan dan d.Pemula (Pelaksana
pembangunan Pemula).

3
1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS
2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS
TUGAS, PERAN DAN KEDUDUKAN JF
Jabatan Fungsional melaksanakan tugas
pelayanan berdasarkan profesi jabatan
fungsional keahlian dan/atau keterampilan
tertentu

Jabatan fungsional memiliki peran sebagai pelaksana


tugas di bidang pelayanan dan profesi jabatan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau
keterampilan tertentu

Jabatan fungsional berkedudukan dibawah dan


bertanggung jawab secara langsung pada pejabat
pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas
jabatan fungsional tertentu.
- Kenaikan pangkat sekurang-
kurangnya bisa dua tahun sekali;
- Profesionalisme semakin teruji;
- Pangkat/golongan dapat melebihi
pangkat/ golongan maksimal jfu;
- Tidak mengikuti ujian dinas;
- Memperoleh tunjangan jabatan;
KONDISI JABATAN FUNGSIONAL SAAT INI
1. Jumlah JF yg sudah ditetapkan 129
2. Kelemahan dalam pengaturan
Program Percepatan Reformasi
Birokrasi
RENCANA AKSI

a. Penetapan standar kompetensi jabatan

b. Peningkatan kemampuan PNS berbasis


kompetensi (Diklat)
PROGRAM
c. Sistem Nasional Diklat PNS berbasis
kompetensi

d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai


Negeri
Profesiona
e. Sertifikasi kompetensi profesi
lisasi PNS
f. Mutasi dan Rotasi sesuai kompetensi secara
perodik

g. Pengukuran Kinerja Individu


KONDISI JABATAN FUNGSIONAL KEDEPAN
1. Pemisahan JF Ahli dan JF Terampil secara bertahap
Sesuai dengan standar jabatan internasional
Jumlah JF dari 129 menjadi 240

2. Penyempurnaan dalam pengaturan


KOMPETENSI PEGAWAI ASN
1. KOMPETENSI TEKNIS kompetensi teknis yang diukur
dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis
fungsional, dan pengalaman
bekerja secara teknis;

2. KOMPETENSI kompetensi manajerial yang


MANAJERIAL diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan struktural atau
manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan; dan

3. KOMPETENSI SOSIAL kompetensi sosial kultural yang


KULTURAL diukur dari pengalaman kerja
berkaitan dengan masyarakat
majemuk dalam hal agama, suku,
dan budaya sehingga memiliki
wawasan kebangsaan.
PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL ASN

1. Kualifikasi
BERDASARKAN
2. Kompetensi
3. Penilaian kinerja, dan;
4. Kebutuhan Instansi
Pemerintah

1. Integritas dan;
MEMPERTIMBANGKAN 2. Moralitas
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
PANGKAT (KELAS JABATAN)
21
20 PIMPINAN TINGGI
19 1.Utama
18 2.Madya
17 3.Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI
Muda, Pertama 10 1.Administrator
9
2.Pengawas
8
TERAMPIL 3.Pelaksana
7
Penyelia, Mahir, 6
Terampil, Pemula 5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
28 JENIS JABATAN FUNGSIONAL
DAN UNIT PEMBINA

NO UNIT PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH


1 Ditjen Bina Upaya Kesehatan Dokter Pendidik Klinis, Dokter, Dokter Gigi, Perawat, 19
Perawat Gigi, Bidan, Radiografer, Pranata Labkes,
Perekam Medis, Fisioterapis, Teknis Elektromedis,
Ortotis Prostetis, Okupasi Terapis, Terapis Wicara,
Refraksionis Optisen, Teknisi Gigi, Teknisi Transfusi
Darah, Fisikawan Medis, Psikolog Klinis

2 Ditjen Pengendalian Penyakit dan Sanitarian, Entomolog Kesehatan, Epidemiolog 3


Penyehatan Lingkungan Kesehatan

3 Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes Apoteker, Asisten Apoteker 2

4 Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Nutrisionis, Pembimbing Kesehatan Kerja 2
dan Anak
5 Pusat Promosi Kesehatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1

6 Biro Hukum dan Organisasi Administrator Kesehatan 1


Jumlah 28
PENGANGKATAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MEKANISME PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
FORMASI

Bertugas sebelum dan masih Bertugas setelah terbit Permenpan Sebelumnya


bertugas pada terbit Permenpan dan sesuai formasi CPNS Struktural/Jabfung lain

Pengangkatan
Inpassing Pertama
Alih Jabatan

PAK

SK Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun


Jabfung dalam Jabatan

Min. 2 tahun dalam Pangkat


SK
terakhir Kenaikan
Pangkat
PENGANGKATAN PERTAMA
Pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi melalui pengangkatan CPNS

Persyaratan:
Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan masing-
masing Jabfung;

Pangkat paling rendah sesuai ketentuan masing-masing Jabfung;

Penilaian Prestasi Kerja bernilai baik satu tahun terakhir.


JABFUNG KESEHATAN YANG HARUS DIKLAT

1. Epidemiolog 17/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000

2. Entomolog 18/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000

3. Penyuluh Kesehatan 58/Kep/M.Pan/8/2000


Masyarakat 14 Agustus 2000

4. Administrator Kesehatan 42/Kep/M.Pan/12/2000


22 Desember 2000
Pembimbing Kesehatan Kerja Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2013
5.
(2 tahun setelah diangkat) 28 Februari 2013
ALIH JABATAN
(PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL)

Persyaratan:

- Memenuhi syarat pengangkatan pertama;


- Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya sesuai dengan yang
ditentukan dalam PermeNpan masing2 Jabfung;
- Usia maksimal sebelum BUP dari jabatan terakhir sesuai dengan yang
ditentukan dalam Permepan masing2 Jabfung;
- Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir baik.

Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki,


jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan Angka Kredit
yang diperoleh dari Unsur Utama dan Penunjang,
setelah PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat Ybw.
INPASSING/PENYESUAIAN
Jabfung yang masa Inpassing 2015, 2016, 2017

NO JABATAN FUNGSIONAL PERMENPAN MASA INPASSING

1 Pembimbing Kesehatan Kerja Permenpan & RB No. 13 th 2013 & s/d Mei 2015
Permenpan No 47 th 2013
1 September s/d 31
2 Teknisi Elektromedis Permenpan & RB No 28 th 2013 Agustus 2015
1 Juli 2014 s/d 31
3 Radiografer Permenpan & RB No 29 th 2013 Agustus 2015
1 September 2014 s/d
4 Perekam Medis Permenpan & RB No 30 th 2013 31 Agustus 2015
1 Maret 2015 s/d 29
5 Perawat Gigi Permenpan & RB No 23 th 2014 Februari 2016

6 Pembina Jasa Konstruksi Permenpan & RB No 38 th 2013 1 Agustus 2016 s/d 28


Februari 2017

7 Analis Keuangan Pusat & Daerah Permenpan & RB No 42 th 2014 1 Mei 2016 s/d 28
Februari 2017
ANGKA KREDIT INPASSING

Jumlah AK untuk penyesuaian/inpassing ditetapkan berdasarkan


pada :
Pendidikan,
Pangkat,
Golongan ruang,
Masa kerja pangkat

Masa kerja dalam pangkat, golongan ruang sbg dasar penghitungan


AK penyesuaian/inpassing dihitung dalam pembulatan ke bawah
Pengangkatan
Jabatan Fungsional Perawat Gigi
(Permenpan dan RB No 23 th 2014)
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT GIGI
KEPUTUSAN MENPAN NOMOR PERATURAN MENPAN DAN RB
22/KEP/M.PAN/4/2001 REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2014
PENGANGKATAN PERTAMA PERAWAT GIGI
Pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi melalui pengangkatan CPNS
PERATURAN MENPAN DAN RB
KEPUTUSAN MENPAN NOMOR 22/KEP/M.PAN/4/2001 REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2014

TERAMPIL TERAMPIL
- Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Pengatur Rawat Gigi/D-1 - Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) Keperawatan
sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; Gigi;
- Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, golongan ruang - Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c;
II/a;
- Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional Pelayanan - Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat Gigi yang
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut dan memperoleh sertifikat; masih berlaku; dan

- Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai - Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (satu) tahun terakhir.

AHLI
- Berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV) Keperawatan
Gigi;
- Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang
---- III/a;

- Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat Gigi yang


masih berlaku; dan
- Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir;

Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi jabatan


Perawat Gigi setelah ditetapkan sebagai Pegawai
Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun harus diangkat
dalam Jabatan Fungsional Perawat Gigi.
INPASSING/ PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL
PERAWAT GIGI KEAHLIAN

PERAWAT GIGI

Telah dan masih melaksanakan tugas di bidang pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut berdasarkan
keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan (inpassing) dalam jabatan fungsional Perawat Gigi kategori
keahlian

Masa Inpassing: 1 Maret 2015 s/d 29 Februari 2016


Berijazah paling rendah Diploma IV (D.IV) Keperawatan Gigi;

Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;

Memiliki STR Perawat Gigi yang masih berlaku; dan

Nilai Prestasi Kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
(PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL P.GIGI / ALIH JABATAN)

PERATURAN MENPAN DAN RB


KEPUTUSAN MENPAN NOMOR REPUBLIK INDONESIA
22/KEP/M.PAN/4/2001 NOMOR 23 TAHUN 2014

a. Memenuhi syarat pengangkatan; a. Memenuhi syarat pengangkatan;


b. Memiliki pengalaman dalam bidang b. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut asuhan keperawatan gigi dan mulut paling
sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun; kurang 1 (satu) tahun terakhir sebelum
pengangkatan;

c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun; dan
sebelum mencapai usia pensiun PNS; dan

d. Tiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang- d. Tersedia formasi untuk jabatan fungsional
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun Perawat Gigi.
terakhir.

Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan AK
yang diperoleh dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat Ybw.
KETENTUAN LAIN-LAIN
PADA PERATURAN MENPAN DAN RB REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 2014

Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, maka:


-Perawat Gigi Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a
berstatus sebagai Perawat Gigi Pemula;

-Perawat Gigi Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b
berstatus sebagai Perawat Gigi Terampil.
Pengangkatan
Jabatan Fungsional Perawat
(Permenpan dan RB No 25 th 2014)
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
PERATURAN MENPAN DAN RB
KEPUTUSAN MENPAN NOMOR
REPUBLIK INDONESIA
94/KEP/M.PAN/11/2001
NOMOR 25 TAHUN 2014
PENGANGKATAN PERTAMA PERAWAT
Pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi melalui pengangkatan CPNS

PERATURAN MENPAN DAN RB


KEPUTUSAN MENPAN NOMOR 94/KEP/M.PAN/11/2001 REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014

TERAMPIL TERAMPIL

- Berijazah serendah-rendahnya pendidikan - Berijazah Diploma III Keperawatan;


Keperawatan;
- Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda, - Pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang
golongan ruang II/a; II/c;
- DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) - Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
tahun terakhir. dalam 1 (satu) tahun terakhir.
AHLI AHLI

- Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV - Berijazah paling rendah Ners;


Keperawatan;
- Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan - Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan
ruang III/a; ruang III/a;
- DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) - Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
tahun terakhir. dalam 1 (satu) tahun terakhir;

Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi jabatan


Perawat setelah ditetapkan sebagai Pegawai
Negeri Sipil paling lama 1 (satu) tahun harus
diangkat dalam Jabatan Fungsional Perawat.
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
(PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT / ALIH JABATAN)

PERATURAN MENPAN DAN RB


KEPUTUSAN MENPAN NOMOR REPUBLIK INDONESIA
94/KEP/M.PAN/11/2001 NOMOR 25 TAHUN 2014

a. Memenuhi syarat pengangkatan; a. Memenuhi syarat pengangkatan;


b. Memiliki pengalaman (pernah bertugas) b. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan
dalam kegiatan pelayanan keperawatan keperawatan paling kurang 1 (satu) tahun
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun pada terakhir sebelum pengangkatan
sarana kesehatan;

c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun c. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;
sebelum mencapai usia pensiundalam
jabatan terakhir yang didudukinya;

d. Telah mengikuti masa adaptasi/orientasi d. Tersedia formasi untuk jabatan fungsional


tugas Perawat pada saran kesehatan Perawat.
sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan;

e. DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam


1 (satu) tahun terakhir.

Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan AK
yang diperoleh dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat Ybw.
KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PERALIHAN
PADA PERATURAN MENPAN DAN RB REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014
- Perawat yang memiliki ijazah Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), tetap
melaksanakan tugas sebagai Perawat sesuai dengan jenjang yang diduduki;

- Dapat melaksanakan tugas sebagai perawat sesuai dengan jenjang yang


diduduki untuk jangka waktu 6 (enam) tahun setelah Peraturan Menteri ini
disahkan.

- Perawat Keterampilan yang sedang melanjutkan pendidikan Diploma IV


(D.IV) Keperawatan apabila memperoleh ijazah Diploma IV (D.IV)
Keperawatan harus mengikuti dan lulus program penyetaraan Pengakuan
Pembelajaran Lalu (PPL)

- Pengangkatan Perawat kategori keahlian sebagaimana dimaksud


dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun setelah lulus program
penyetaraan Pengakuan Pembelajaran Lalu (PPL).
KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PERALIHAN
PADA PERATURAN MENPAN DAN RB REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014

Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan, Perawat Keahlian yang berijazah:
a.Diploma IV (D.IV) Keperawatan harus mengikuti dan lulus program
penyetaraan PPL;
b.Sarjana Keperawatan (S.Kep) harus mengikuti dan lulus pendidikan profesi
Ners.

Kewajiban mengikuti dan lulus program penyetaraan


PPL dan pendidikan profesi Ners sebagaimana
dimaksud, diselesaikan paling lambat tanggal
31 Desember 2018
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
PAK digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan
pangkat sesuai ketentuan yang berlaku:

Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkan setiap kali dengan ketentuan :

1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir


2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat
lebih tinggi
3. Setiap unsur penilaian dalam Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam satu tahun terakhir

Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap kali dengan ketentuan :


1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir
2. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat
lebih tinggi.
3. Setiap unsur penilaian dalam Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam dua tahun terakhir
PEMBEBASAN SEMENTARA
PENGANGKATAN KEMBALI DAN
PEMBERHENTIAN
PEMBEBASAN SEMENTARA
1. Belum mencapai pangkat maksimal :
Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak dapat mengumpulkan AK yang
ditentukan untuk kenaikan Jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Tk. Terampil : Penyelia - Gol. III/c ke bawah


Tk. Ahli : Madya - IV/b ke bawah
Utama - IV/d ke bawah

2. Sudah mencapai pangkat maksimal :


Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan AK dari unsur
Utama :

Tk. Terampil - III/d - 10 AK


Tk. Ahli Jenjang Madya - IV/c - 20 AK
Tk. Ahli Jenjang Utama - IV/e - 25 AK
PEMBEBASAN SEMENTARA (2)

3. Karena Alasan lain:

a. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional

b. Hukuman Disiplin ( PP No.53/2010 )

c. Diberhentikan sementara sebagai PNS (PP No.4/1966)

d. CLTN

e. Tubel > 6 (enam) bulan


PENGANGKATAN KEMBALI
. Karena angka kredit:
Setelah mengumpulkan AK yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan/pangkat.

. Karena alasan lain, selesai melaksanakan:


Tugas diluar jabfung tertentu.
Hukuman disiplin sedang, berat, berupa penurunan pangkat.
Cuti diluar Tanggungan Negara.
Pembebasan Sementara sebagai PNS (PP No. 4 Th. 1966) berdasarkan
pemeriksaan pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap
dan dinyatakan tidak bersalah.
Tubel lebih dari 6 ( enam ) bulan.
PEMBERHENTIAN
A. Apabila tidak dapat memenuhi AK
Dalam jangka 1 (satu) tahun sejak ditetapkan Pembebasan sementara, tidak
dapat mengumpulkan AK kumulatif minimal untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi.

Bagi : Jabfung Pertama III/a


s/d
Jabfung Utama - IV/d
Dalam jangka watu 1 (satu) tahun sejak pembebasan sementara, tidak dapat
mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) yang berasal dari
Unsur Utama.
Bagi : Jabfung jenjang Utama IV/e
B. Karena alasan lain
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian sebagai PNS
(PP 30/1980) telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
PBAK
(Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit)
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
JENJANG TERAMPIL

PBAK PBAK Pejabat


Gol AK Jenjang
Permenpan Lama Permenpan Baru Yang Menetapkan SK

II/a 20 P.Pemula
-
II/b 40

II/c 60
Pelaksana

II/d 80 Ka Unit Sarana Kes Kabag Pengembangan


(min Es II)/ Pegawai
Kadinkes Provinsi/ Unit Pembina/ Biro Kepegawaian/
III/a 100 Kab/Kota Pimpinan Fasyankes/ Gubernur/Bupati/
Direktur RS Provinsi/ Walikota
P.Lanjutan Kab/Kota/
Kadinkes Provinsi/
III/b 150 Kab/Kota

III/c 200
Penyelia
III/d 300

* Untuk Perawat, Perawat Gigi, Radiografer, Teknisi Elektromedis dan Perekam Medis
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN AK DAN SK
JENJANG AHLI
PBAK PBAK Pejabat
Gol AK Jenjang Permenpan Lama Permenpan Baru Yang Menetapkan SK

Kabag Pengembangan
III/a 100 Pegawai
Pertama Pimpinan UPT/ Biro Kepegawaian/
Ka Unit Sarana Kes Gubernur/Bupati/
Direktur RS Provinsi/
III/b 150 (min Es II)/ Walikota
Kab/Kota/
Kadinkes Provinsi/
Unit Pembina/
Kab/Kota Kadinkes Provinsi/ Kepala Biro
III/c 200 Kab/Kota Kepegawaian/
Muda Gubernur/Bupati/
III/d 300 Walikota

Direktur di Kemenkes yg
Madya membidangi jabfung
IV/a 400
tsb /Kadinkes Provinsi/
Kab/Kota Menteri Kesehatan/
Dirjen Unit Pembina Gubernur/Bupati/
Walikota
IV/b 550
Ka Biro / Ka Pusat/
Madya Sesditjen Unit Pembina
IV/c 700

IV/d 850
Utama - Dirjen Unit Pembina Presiden
IV/e 1050

* Untuk Perawat, Perawat Gigi, Radiografer, Teknisi Elektromedis dan Perekam Medis
TIM PENILAI
Agar pelaksanaan penilaian angka kredit dapat berjalan dengan adil, obyektif
dan profesional, maka dalam menjalankan kewenangannya,PBAK dibantu oleh
Tim penilai sesuai kedudukan PBAK

PBAK TIM PENILAI


Dirjen Unit Pembina Tim Penilai Pusat
Direktur di Kemenkes yg membidangi jabfung tsb Tim Penilai Unit Kerja
Direktur RS/Pimpinan Fasyankes Kemenkes Tim Penilai UPT Pusat
Dir RS/Pimp. Fasyankes di Link. Instansi Pusat Tim Penilai Instansi
Ka Dinkes Povinsi Tim Penilai Provinsi
Dir RS Provinsi Tim Penilai UPTD Provinsi
Ka Dinkes Kab/Kota Tim Penilai Kab/Kota
Dir RS Kab/Kota Tim Penilai UPTD Kab/Kota
TIM PENILAI
Jika Tim Penilai instansi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat
keanggotan maka penilaian dan penetapan AK dapat dimintakan kepada Tim
Penilai Pusat

Jika Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk, karena belum


memenuhi syarat keanggotan maka penilaian dan penetapan AK dapat
dimintakan kepada Kab/Kota lain terdekat atau Provinsi atau Pusat

Jika Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi syarat
keanggotan maka penilaian dan penetapan AK dapat dimintakan kepada Provinsi
lain terdekat atau Pusat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai