Oleh:
Sri Endah Prabandari Prabowo
Disampaikan di :
Ngawi, 31 Oktober 2018
di Lingkungan PemKab. Pamekasan
01 November 2017
Tujuan WORKSHOP
Tujuan Umum :
– Peserta mampu memahami Peraturan jabatan fungsional
1. KEBIJAKAN UMUM
2. PENGANGKATAN PERTAMA
3. INPASSING
4. PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
5. KENAIKAN JABATAN
6. KENAIKAN PANGKAT
7. PEMBEBASAN SEMENTARA JABATAN
8. PENGANGKATAN KEMBALI
9. PEMBERHENTIAN JABATAN
10. ALIH JENJANG DARI TERAMPIL KE AHLI
PIMPINAN TINGGI
(kel.jab tinggi)
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN ADMINISTRASI
(TUSI YANBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR Penyelia
Eselon III Mahir
PENGAWAS Terampil
Eselon IV
Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
JF umum
KETERAMPILAN
KEAHLIAN
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH
21
JABFUNG?? 20 PIMPINAN TINGGI
BY POSITION
19 1. Utama
18 2. Madya
(BAB IX)
17 3. Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
BY CAREER
BY CAREER
Muda, Pertama 10 1. Administrator
9
2. Pengawas
8
TERAMPIL
7 3. Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8
2
Ahli : 8-15
1
JABATAN ASN
JABATAN JABATAN PIMPINAN
JABATAN FUNGSIONAL
ADMINISTRASI TINGGI
• Jabatan Administrator • Jabatan fungsional • JPT utama;
memimpin pelaksanaan keahlian, terdiri atas: • JPT madya; dan
seluruh kegiatan a. ahli utama; • JPT pratama.
pelayanan dan b. ahli madya;
administrasi c. ahli muda; dan Berfungsi memimpin dan
d. ahli pertama. memotivasi setiap Pegawai
• Jabatan Pengawas
ASN melalui:
mengendalikan
• Jabatan fungsional • kepeloporan
pelaksanaan kegiatan
keterampilan, terdiri atas: • pengembangan kerja
• Jabatan Pelaksana a. Penyelia; sama; dan
melaksanakan kegiatan b. Mahir (Pelaksana • keteladanan.
pelayanan dan Lanjutan);
administrasi c. Terampil (Pelaksana);
pemerintahan dan dan
pembangunan d. Pemula (Pelaksana
Pemula).
10
PERBEDAAN PEJABAT FUNGSIONAL &
PEJABAT STRUKTURAL
11
Jabatan Fungsional Kesehatan (30 jenis) terdiri dari :
NO JENIS JABFUNG NO JENIS JABFUNG
1 DOKTER 15 SANITARIAN
2 DOKTER PEND KLINIS 16 EPIDEMIOLOG KES
3 DOKTER GIGI 17 ENTOMOLOG
4 PERAWAT 18 PENYULUH KESMAS
5 BIDAN 19 ADMINKES
6 RADIOGRAFER 20 PERAWAT GIGI
7 FISIOTERAPI 21 TEKNISI GIGI
8 PEREKAM MEDIS 22 TEKNISI TRANSFUSI DARAH
9 TEKNISI ELEKTROMEDIS 23 OKUPASI TERAPI
10 NUTRISIONIS 24 ORTHOTIK PROSTETIK
11 APOTEKER 25 TERAPI WICARA
12 ASISTEN APOTEKER 26 FISIKAWAN MEDIS
13 PRANATA LABKES 27 REFRAKSIONIS OPTISIEN
14 PSIKOLOG KLINIS 28 PEMBIMBING KES. KERJA
29 PENATA ANESTESI
30 ASISTEN PENATA ANESTESI
JABFUNG KESEHATAN YANG HARUS DIKLAT .. Utk P. Pertama
1. Epidemiolog 17/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000
2. Entomolog 18/Kep/M.Pan/11/2000
Kesehatan 30 Nopember 2000
14
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES SYARAT
(JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKAN
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
15
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES SYARAT
(JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKAN
19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 - D-III/S1
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
16
PERMENPAN DITERBITKAN TH 2013 dan th 2014
2. Perekam Medis
3. Radiografer
Kewajiban
mengumpulkan angka kredit melalui
pelaksanaan kegiatan sesuai jabatan
fungsionalnya, dan melaksanakannya sesuai
peraturan yang berlaku
20
KEWAJIBAN
Melaksanakan tugas
KEWAJIBAN
Mencatat dan
pokok menginventarisir
KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL
22
Tujuan dibentuknya
jabatan fungsional kesehatan
1
2
3
4
Tujuan dibentuknya
jabatan fungsional kesehatan
6
Kenaikan pangkat bisa 2 tahun
PENYELIA
PELAKSANA
LANJUTAN / MAHIR
PELAKSANA /
TERAMPIL
PELAKSANA
PEMULA (x)
28
JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN
1. mensyaratkan kualifikasi profesional dengan pendidikan
serendah-rendahnya berijazah Sarjana (strata –1) atau
D.IV;
2. memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan penelitian, pengkajian dan
pengembangan, peningkatan dan penerapan konsep dan
teori serta metoda operasional dan penerapan disiplin
ilmu pengetahuan yang mendasari pelaksanaan tugas dan
fungsi jabatan fungsional yang bersangkutan;
3. syarat-syarat lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan.
TINGKAT AHLI
PERTAMA
30
TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
SAMPAI SAAT INI
1) Asisten Apoteker;
2) Okupasi Terapis;
3) Ortotis Prostetis;
4) Refraksionis Optisien;
5) Teknisi Gigi;
6) Teknisi Transfusi Darah;
7) Terapis Wicara.
8) Asisten Penata Anestesi
31
TINGKAT JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
SAMPAI SAAT INI
33
INSTANSI PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL
Adalah instansi Pemerintah yang
bertugas membina suatu jabatan
fungsional menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku ---
Kemenkes
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
(PMK No.60 THN 2016)
Unit Unit
Kemenkes pembina
Pelatih-an Penilaian Angka
Kredit
Unit
kepegawai-an
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
No Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Sekretariat 1 Administrator Kesehatan
Jenderal
2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan 2 Apoteker
Alat Kesehatan 3 Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen 4 Dokter
Yankes 5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi Penata Anestesi dan
12 Perekam Medis Asisten Penata Anestesi
13 Teknisi Gigi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen 16 Bidan
Yankes 17 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen 18 Fisikawan Medis
Yankes 19 Pranata Labkes
20 Radiografer
21 Teknisi Elektromedis
Unit Pembina jabfung Kesehatan
562 Balai/
52 RSU Provinsi 54 RSK Provinsi Labkes/faskes lain
Prov/Kab/Kota
41
3. mengusulkan pengangkatan, Pemindahan,
pembebasan sementara, pemberhentian
dari dan dalam jab. Fung untuk jenjang
Jenjang Utama (IV/d dan IV/e) kepada
Presiden.
4. penyelenggaraan pembinaan karier pejabat
fungsional
5. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jab. fung
berkoordinasi dengan instansi pembina
42
PENGANGKATAN
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
MEKANISME PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
FORMASI
Pengangkatan
Inpassing Alih Jabatan
Pertama
PAK
Pengangkatan
Pertama Kali
Inpassing
1. Pendidikan 1. Pendidikan
2. Pangkat DUPAK 2. Pangkat
3. Diklat PAK
4. DP-3 3. DP-3
Pembebasan Sementara
Naik Jenjang Pengangkatan Kembali
Jabatan/Pangkat
Pemberhentian
45
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
( Alih Tugas dari jabatan Struktural atau Jabfung lain )
III
Pangkat sesuai dengan pangkat yang Pangkat sesuai dengan pangkat yang
dimiliki sedangkan jenjang jabatan dimiliki sedangkan jenjang jabatan
ditentukan perolehan ak setelah sesuai dengan ak yang pernah dimiliki
PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat ybw. ( SK Pembebasan Sementara )
DUPAK
Persyaratan:
Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan
masing-masing Jabfung;
Persyaratan:
- Usia maksimal sebelum BUP dari jabatan terakhir sesuai dengan yang
ditentukan dalam Permepan masing2 Jabfung;
- Penilaian Prestasi Kerja tahun terakhir “baik”.
Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan AK
yang diperoleh dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah PAK-nya ditetapkan oleh Pejabat Ybw.
KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PERALIHAN
PADA PERATURAN MENPAN DAN RB REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014
- Perawat yang memiliki ijazah Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), tetap
melaksanakan tugas sebagai Perawat sesuai dengan jenjang yang diduduki;
Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan, Perawat Keahlian yang berijazah:
a. Diploma IV (D.IV) Keperawatan harus mengikuti dan lulus program
penyetaraan PPL;
b. Sarjana Keperawatan (S.Kep) harus mengikuti dan lulus pendidikan profesi
Ners.
Perawat Pelaksana
Perawat Madya
Lanjutan Perawat Penyelia Perawat Ahli Madya
Perawat Penyelia
Perawat Ahli Utama
KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
ANGKA KREDIT
59
Angka kredit ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
penetap AK stlh mendengar/mendapat rekomendasi atau
pertimbangan dari Tim Penilai
Pangkat
Kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
PNS berdasarkan jabatannya dalam rangka
Susunan kepegawaian yang digunakan
Sebagai dasar “penggajian”
62
KENAIKAN JABATAN
Sekurang-kurangnya telah
1
1 ( satu ) tahun dalam Jabatan terakhir
63
Latar Belakang
PermenPAN no.
PermenPAN
25/2014 (Perawat) UU Nomor 5 tahun 2014 no. 28/2013
PermenPAN no. (TEM)
Pengembangan karier Pegawai
23/2014 (P.Gigi) . Negeri Sipil dilakukan berdasarkan PermenPAN
kualifikasi, kompetensi, penilaian no.29/2013
Permenpan kinerja, dan kebutuhan Instansi ( Rad)
Pemerintah.
no.47/2015 PermenPAN
(P.Kesja) untuk meningkatkan kompetensi no.30/2013
dan profesionalisme yang akan ( Perekam )
naik jenjang jabatan
Unsur Penunjang
JABFUNG TERAMPIL
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG
DAN ANGKA KREDIT
UNSUR PERSEN- JABFUNG JABFUNG JABFUNG
TASE PELAKSANA PELAKSANA PENYELIA
LANJUTAN
Mengikuti Pendidikan
Sekolah dan
mendapat gelar/ijazah
Unsur
Pendidikan
terdiri : 1. Diklat Prajabatan
2. Diklat fungsional di bidang
Kebid dan mendapat
STTPL/ ( sertifikat )
69
Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu &
jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah:
Pendidikan Formal
Peningkatan kompetensi melalui
Tugas Belajar pendidikan formal baik dalam
Ijin Belajar maupun luar negeri
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan Peningkatan kompetensi melalui pelatihan
Diklat Fungsional paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran
Diklat Teknis dalam 1 (satu) tahun.
Non Diklat
Internship (Magang)
Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi melalui
Sosialisasi program magang maksimum 1 (satu)
tahun (instansi pemerintah & swasta)
Seminar
Workshop
Persyaratan untuk mengikuti dan selesai pendidikan
• 1. Surat permohonan dari ybs
• 2. Surat izin dari atasan langsung
• 3. Surat izin dari instansi terkait ( Badan Kepegawaian Daerah )
• 4. Surat Penerimaan dari sekolah
• 5. Surat pernyataan tetap melaksanakan tugas bagi yang tetap bekerja
6. Surat pengembalian lulusan dari sekolah / institusi
7. ijazah
8. SPMT setelah lulus ( sebagai apa / di ruang mana ... Asli )
Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru
Dokter/Apoteker/
2. 100 150
Magister (S2)
Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru
1. SMA 20 25
2. DII 25 40
3. D III 40 60
73
pejabat fungsional yg memperoleh
ijazah dapat dinilai :
a. yg sesuai kompetensi
b. yg tidak sesuai kompetensi
74
75
PER. MEN. PAN NO : PER/60/M.PAN/6/2005
DOKTOR (S 3) 200
50
MAGISTER(S2) 150
50
SARJANA/ D IV 100
60
40
75
SM / D. III 60
20
D. II 40 35
15
SLTA/DI 25 76
DIKLAT FUNGSIONAL
Bukti fisik mengikuti Diklat fungsional
FC.Sertifikat/STTPL
dan atau piagam
Unsur Pelayanan
1 2 3 4 5 6 7
Semua
Untuk semua jabfung kesehatan, nilai angka kredit untuk kegiatan
pengabdian masyarakat semua jenjang sama. Misalnya :
penanggulangan wabah
2. 3 50 % 25 %
3. 4 40 % 20 %
PENGEMBANGAN PROFESI
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor : 25 Tahun 2015 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
III/b – III/c : 2 AK
III/c – III/d : 4 AK
III/d – IV/a : 6 AK
IV/a – IV/b : 8 AK
IV/b – IV/C : 10 AK
IV/c – IV/d : 20 AK
IV/d – IV/e : 25 AK
88
Bukti Fisik
1 2 3 4 5 6 7
Pejabat fungsional
yang telah memiliki
Angka kredit melebihi angka
kredit yang telah ditentukan
untuk kenaikan jabatan/pang-
kat setingkat lebih tinggi, ke-
lebihan angka kredit tersebut
diperhitungkan untuk kenaik-
an jabatan/pangkat
berikutnya
94
PADA TAHUN PERTAMA
95
TERAMPIL AHLI
97
ALIH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL KES
Persyaratan :
3 UNSUR PENUNJANG
Tidak
diperhitungkan
Kesimpulan:
3 1 4 0
Kegiatan yang menunjang palaksanaan
tugas bidan
Ybs dapat diangkat ke dalam jabatan
Bidan Ahli jenjang Pertama
JUMLAH UNSUR PENUNJANG 3 1 4 0
Catatan :
AK pelayanan kebidanan dan pengembangan profesi mengikuti ketentuan pangkat yang akan diduduki 101
DINAS KESEHATAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT BIDAN TERAMPIL YANG AKAN DIANGKAT
MENJADI BIDAN AHLI
Nomor : KP.115.6/PAK/
III Dapat dipertimbangkan untuk diangkat dari Jabatan Fungsional Bidan Terampil jenjang Bidan Penyelia,
pangkat Penata Tk. I-III/d ke Jabatan Fungsional Bidan Ahli Jenjang Bidan Muda, pangkat Penata Tk.I –III/d
dengan Angka Kredit 281,829
DITETAPKAN DI : SURABAYA
PADA TANGGAL :
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Asli disampaikan :
Yth. Kepala Kantor Regional II BKN Dr. BUDI RAHAJU, MPH
Di Sidoarjo Pembina Utama Muda
NIP 19551011 198210 2 001
Tembusan :
1. Yth. Kepala BKD Provinsi Jawa Timur di Surabaya
2. Yth. Direktur RSUD Dr. Soedono Madiun di Madiun
3. Yth. Sdr. SRI KRIDOWATI, SST. 102
1. PEMBEBASAN SEMENTARA
2. PENGANGKATAN KEMBALI DAN
3. PEMBERHENTIAN
j
a) Usia 58 tahun :
- Bagi Pejabat Fungsional Ahli Pertama dan Muda
b) Usia 60 tahun :
- Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Dokter Pendidik Klinis Pertama dan Muda
c) Usia 65 tahun :
- Bagi PNS yang memangku Jabfung Dokter Pendidik Klinis Madya dan
Utama 109
JAM KERJA EFFEKTIF
Keterangan :
4 : Kenaikan pangkat regular
1250 Jam : Waktu efektif per tahun
STANDAR PENETAPAN ANGKA KREDIT
2. Konstanta (C)
AK = C (Konstanta) x W (Waktu)
CONTOH :
Nina seorang Bidan Pertama melaksanakan anamnesa
klien/pasien pada kasus patologis : patologi kebidanan
0,003, berapa waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan tsb ?
pengem- tanggal
tugas tugas membuat surat
pendidikan bangan pernyataan bulan
pokok pokok
profesi tahun