Anda di halaman 1dari 4

ASSESMEN PASIEN REHABILITASI

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Kode Dokumen : YANMED/SOP/049 Ditetapkan Oleh Direktur
Waktu Terbit : 11 Juli 2019 RS Surya Medika
No. Revisi :0 PKU Muhammadiyah
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 11 Juli 2019 Sumbawa
Halaman : 03 HALAMAN
dr. Yogi triatmakusuma

1. Pengertian Asesmen adalah suatu proses penggalian informasi yang dilakukan untuk
dijadikan dasar dalam tindak lanjut menangani suatu
permasalahan/kasus dan penyusunan rencana terapi
2. Tujuan 1) Mendapatkan informasi dan data yang benar tentang diri dan
permasalahan pasien.
2) Memutuskan rencana terapi yang tepat untuk pasien,
3) Menyediakan informasi yang akurat mengenai pilihan terapi yang
dipilih pasien.
3. Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Medis Bagi
Pecandu, Penyalahgunaan, Dan Korban Penyalahgunaan Narkotika
yang Sedang dalam Proses Penyidikan, Penuntutan Dan Persidangan
atau telah mendapatkan penetapan/putusan pengadilan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 25 Tahun
2011 2009 tentang pelaksanaan wajib lapor pecandu
Narkotika
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesian nomor 50 Tahun
2015 tentang petunjuk teknis pelaksanaan wajib lapor dan
Rehabilitasi Medis bagi pecandu, penyalahguna, dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang
Standar pelayanan minimal
5. Untuk memberikan pelayanan rehabilitasi pada pasien
penyalahgunaan Narkoba.
4. Referensi SOP BNN Nasional Republik Indonesia
5. Alat dan Bahan a.Alat:
Alat tulis
b. Bahan
Lembar Assesmen

1
6. Langkah- Langkah Bagan Alur
1. Pasien datang sendiri/ rujukan
BNN/ dibawa polisi. Pasien datang
2. Pasien masuk melalui pintu utama sendiri/rujukan BNN/dibawa
diterima oleh security, security oleh Polisi
menyambut dengan kontak
pertama sesuai SOP kontak Pasien masuk melalui pintu utama,
pertama nomor : ……………… diterima oleh security, security
3. Security menanyakan tujuan, jika menanyakan tujuan
ke poli rehabilitasi, security
mengarahkan pasien ke poli security mengarahkan pasien
rehabilitasi dan menghubungi ke poli Rehabilitasi.
petugas rehabilitasi.
4. Petugas mendaftarkan pasien ke
poli Rehabilitasi dan menyiapkan Petugas/konselor mendaftarkan
semua keperluan yang di pasien ke reseptionis dan menyiapkan
keperluan pendaftaran dan assesmen
butuhkan reseptionis : KTP, KK,
kartu pelajar jika belum cukup
umur. Penjadwalan Asesmen
5. Konselor/petugas menyiapkan
formulir registrasi, Formulir
Assesmen jika pasien baru, form Perhatikan kondisi pasien dalam
persetujuan tindakan dan keadaan tidak putus zat berat
dokumentasi saat melakukan
assesmen. Menjelaskan kepada
pasien semua bersifat rahasia Penjadwalan TIDAK
antara petugas dan pasien. ulang untuk Kondisi
6. Konselor/ petugas menjadwalkan assesmen pasien
pelaksanaan assesmen dan baik
mempersiapkan pasien untuk
dilakukan assesmen. YA
7. Dalam melakukan assesmen harus Persiapkan form
diperhatikan pasien dalam kondisi Assesmen
kesadaran baik, tidak dalam
kondisi intoksidasi atau putus zat
Persiapkan tempat yang nyaman
yang berat
untuk pelaksanaan assesmen
8. Konselor/petugas terlatih
mempersiapkan form assesmen
yang tersandarisasi.
9. Konselor/petugas terlatih

2
mempersiapkan tempat yang
nyaman untuk pelaksanaan
assesmen. Menperkenalkan diri menggunakan
salam terapeutik, menciptakan suasana
10. Asesor atau konselor
yang nyaman
memperkenalkan diri dan
menciptakan. suasana yang
nyaman Lakukukan wawancara dengan teknik
mendengar, lakukan pengalihan utk hal
11. Lakukan wawancara dengan
yg belum jelas
teknik. mendengar aktif,lakukan
pengalihan lebih lanjut untuk hal-
hal yang dirasakan belum jelas.
12. Lakukan observasi atas YA
Hentikan Pasien
kondisi non verbal pasien (gerak wawancara terlihat
tubuh, mimik muka, nada suara) tidak fokus
13. Hentikan wawancara apabila TIDAK
pasien terlihat lelah, tidak fokus,
gelisah dan sejenisnya.
Lanjutkan
14. Assesmen dapat dilakukan
wawancarakembali
dalam beberapa kali wawancara
namun hendaknya diselsaikan
Menyusun rencana YA
tidak melebihi kurun waktu 1
minggu dari wawancara awal. terapi dan Wawancara
menyepakatinya selesai
10. setelah assesmen selesai
bersama pasien.
dilakukan, konselor menyusun
TIDAK
rencana terapi dan
Assesmen dapat
menyepakatinya bersama pasien.
dilakukan kurun waktu 1
11. konselor/petugas terlatih
minggu jika belum selsai
mengarsipkan hasil assesmen
pasien dan menjaga kerahasiaan
data.
12. assesmen perlu diulang pada tiap Pengarsipan data pasien
tahapan/fase program atau tiap 6 dan menjaga kerahasiaan
bulan sekali. data. Assesmen dapat di
ulang tiap 6 bulan

3
7. Hal-hal yang perlu 1. Ruangan harus nyaman dan aman.
diperhatikan 2. Saat assesmen jangan lupa untuk pendokumentasian.
3. Jangan memaksa pasien jika tidak ingin dilakukan assesmen
8. Unit terkait 1. Instalasi Rawat Jalan (IRJ) / Poli Rehabilitasi
2. Resepsionis
3. Kasir
4. Instalasi Farmasi
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
7. Security
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai