PENDAHULUAN
lapor diri ke IPWL yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mendapatkan pengobatan
Tujuan utama program Wajib Lapor adalah untuk memenuhi hak pecandu,
peran aktif tenaga kesehatan dalam melakukan asesmen, menyusun rencana terapi,
Program Wajib Lapor yang secara resmi dimulai pada akhir tahun 2011
1
2
penyalahgunaannya.
Surabaya yang ditetapkan sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dan
Kulon.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya, dan/atau orang
tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur kepada institusi
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
3
4
perundang-undangan;
b. Ketenagaan;
Medis.
7. Rehabilitasi Medis sesuai rencana terapi yang dapat berupa rawat jalan
cara rawat inap atau rawat jalan, sesuai dengan permintaan resmi
d. Bagi tersangka atau terdakwa yang melarikan diri, tidak patuh pada
menyerahkan.
dan keluarga/wali.
menjalani rehabilitasi.
Lapor/Rehabilitasi Medis.
meliputi:
e) Evaluasi psikologis;
Program Lanjutan
lanjutan:
Diberikan pada pasien dengan salah satu atau lebih kondisi di bawah
ini:
inap awal;
sebelumnya.
11
Jangka waktu kumulatif rawat inap (awal dan lanjutan) paling lama 6
(enam) bulan.
Diberikan pada pasien dengan salah satu atau lebih kondisi di bawah
ini:
harus memeriksakan diri kembali pada unit rawat jalan IPWL dengan
sewaktu-waktu.
12
klinik utama, dan lembaga lain yang melaksanakan rehabilitasi medis bagi
2. Tim Pelaksana Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis yang telah terlatih
Tim Pelaksana Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis memiliki tugas dan
Lapor.
adalah:
dalam program
sebagai berikut:
c. Persiapan rujukan
FKRTL a. Penyelamatan kehidupan (life saving)
d. Penegakan diagnosis
lain yang
b. Persiapan rujukan
melaksanak
an
rehabilitasi
medis
klien
dikurangi/dihentikannya
penggunaan Napza
FKTP a. Penanganan gejala putus zat dengan cara
(clonidin)
zat
lain yang
melaksanak
an
rehabilitasi
medis
18
klien
akibat dikurangi/dihentikannya
penggunaan Napza
FKTP d. Penanganan gejala putus zat dengan cara
(clonidin)
zat
lain yang
melaksanak
an
rehabilitasi
medis
tertentu
seseorang
20
sudah
Lapor/Rehabilitasi Medis
FKRTL Penapisan dan Pengkajian menggunakan
sosial lanjutan
Lembaga lain Penapisan dan Pengkajian
n rehabilitasi
medis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
21
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
Surabaya, 2021
ii
KATA PENGANTAR
1. Yth. drg. Febria Rachmanita, M.A selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota
Surabaya
Kulon Surabaya
3. Yth. drg. Migit Supriati, M.Kes selaku Kasi Registrasi dan Akreditasi Dinas
4. Yth. dr. Ratnaika Wahdini selaku Tim Penilai Angka Kredit Tenaga
Fungsional Dokter.
Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharap kritik
PENULIS
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
2.1 Definisi................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iv