Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN SENAM LANSIA


PUSKESMAS KELURAHAN PULAU HARAPAN

I. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti
ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada
masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang
remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung
salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang
dari norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan
minum-minuman keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran,
seks bebas bahkan narkoba. Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat
dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi
dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini
sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh
kenakalan remaja diantaranya kebiasaan merokok, tawuran ,
pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan
lain-lain.
Dari laporan perkembangan situasi narkoba dunia tahun 2014, diketahui angka
estimasi pengguna narkoba di tahun 2012 adalah antara 162 juta hingga 324 juta orang atau
sekitar
3,5%-7%1. Perbandingan estimasi prevalensi tahun 2012 (3,5%-7%)2dengan estimasi tahun
2010 yang kisarannya 3.5%-5.7% menunjukkan kecenderungan prevalensi penyalahgunaan
narkoba relatif stabil. Jenis yang paling banyak digunakan adalah ganja, opiod, cocain atau
type amphetamine dan kelompok stimulant (UNODC, 2014). Penggunaan polydrugs yang
merupakan campuran penggunaan dari dua zat atau lebih secara bersamaan baik menjadi
perhatian yang serius baik konsekuensi kesehatan masyarakat dan kaitannya dengan
program pengendalian peredaran narkoba.
Dalam kurun waktu dua dasa warsa terakhir ini Indonesia telah menjadi
salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran
narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk
jaringan peredaran narkotika di negara-negara Asia, Indonesia diperhitungakan
sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi
sindikat internasional yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.
Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi
menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka
cenderung merosot.melihat latar belakang diatas maka Penyuluhan NAPZA kami
sajikan, terfokus pada pengetahuan dan akibat bagi remaja.

II. Dasar Hukum


Landasan Hukum yang mengatur tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di negara
Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang RI No.35 Tahun 2010 tentang Narkotika

2. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

3. Keputusan Presiden RI No.3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan pengendalian


minuman beralkohol

4. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

III. Maksud Dan Tujuan


1.Tujuan Umum

Para Remaja yang mengikuti acara penyuluhan mampu memahami tentang narkotika,
alkohol, psikotrpika, dan zat adiktif lainnya.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat menjelaskan:

1. Menjelaskan pengertian tentang NAPZA dan macamnya.

2. Menyebutkan Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA.

3. Menyebutkan tanda dan gejala ketergantungan obat.

4. Menyebutkan bahaya penggunaan NAPZA.


5. Menyebutkan cara pencegahan penggunaan NAPZA

IV. Pelaksanaan
1. Pelaksana : Tenaga Kesehatan ( Bidan,Perawat,Dokter )
dan
Pengarah Kegiatan
2. Sasaran : Remaja

3. Rincian Kegiatan :
- Penyuluhan
- Tanya jawab seputar NAPZA
- Memberikan konsumsi pada peserta
penyuluhan

V. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Tanggal 05 Oktober 2016

VI. Lokasi Kegiatan


MAN N 1

VII. Tenaga Ahli yang dibutuhkan

Petugas Kepolisian Sektor Kepulauan Seribu Utara

VIII. Keluaran yang diharapakn


Dengan diadakannya kegiatan Penyuluhan ini diharapkan Para Remaja
Mengerti dan mengetahui tentang NAPZA.

IX. Pelaporan
Di Laporkan dalam bentuk surat pertanggung jawaban (SPJ) setiap
bulan yang meliputi Dokumentasi.

X. Anggaran Kegiatan
Biaya Pelaksanaan bersumber dari APBD DKI Jakartayang tertuang
dalam DPA BLUD Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Tahun
2016.

XI. Dasar Pelaksanaan

Kegiatan Penyuluhan ini berdasarkan Surat Tugas Puskesmas


Kecamatan Kepulauan Seribu Utara

XII. Jadwal
Jadwal Kegiatan dilaksanakan pada Bulan Januari s/d Desember 2016
PPTK Penunjang
Puskesmas
Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara

Ika Puspitasari
NIP. 198111062008012014

Anda mungkin juga menyukai