I. Latar Belakang
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The Word Report tahun 2001, kira-
kira 25% dari seluruh penduduk dunia dan lebih dari 40% diantaranya diagnose
secara tidak tepat sehingga menghabiskan biaya upaya pemeriksaan dan
pengobatan yang tidak tepat. Dalma laporan itu dikutip juga penelitian yang
menemukan bahwa 24% dari pasien yang mengunjungi dokter pada pelanyanan
kesehatan dasar ternyata mengalami gangguan jiwa dengan persentase 65%
dari pasien tersebut dating dengan keluhan-keluahan fisik dan banyak
diantaranya tidak ditemukan gangguan fisiknya.
Data gangguan Jiwa Indonesia Jawa Barat kurang lebih 4,5 juta jiwa yang
mengalami sakit jiwa. Pada tahun 2017 Di Kabupaten pangandaran yang
mengalami kasus jiwa sampai dengan trimester 3 sebanyak 385 orang. Sehingga
perlu dilaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas petugas program jiwa dalam
Penanganan Pasien Pasung.
VIII. BIAYA
X. HASIL KEGIATAN
1. Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
2. Materi diberikan secara rinci jelas.
3. Penyampaian materi lebih kemprehensif karena ada persiapan petugas sebelum
penyajian materi.
4. Ade interaksi antara pemeberi materi dan peserta.
5. Rencana kegiatan monitoring dan evaluasi program kesehatan jiwa tercapai.
XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan monitoring dan evaluasi program kesehatan
jiwa di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran ini kami, buat, sebagai bahan telaah
dan unuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pangandaran