Anda di halaman 1dari 7

Kupas Tuntas Permasalahan

Integrasi NAR-Silacak

2 Oktober 2021

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


7 Tribes of the DTO
Pembagian kelompok kerja di dalam internal DTO

1. Pelayanan Kesehatan Primer Ketahanan Kesehatan:


2. Pelayanan Kesehatan Sekunder ● NAR
● Silacak
3. Ketahanan Kesehatan
● PeduliLindungi
4. Resiliensi Farmasi & Alat-alat Kesehatan ● Siranap
5. Pembiayaan Kesehatan ● Isoman
● Vaksin Luar Negeri
6. SDM Kesehatan
7. Sistem Internal Kemkes
Integrasi NAR-ISOMAN-SILACAK
Tidak semua data kasus positif dari NAR akan masuk ke Silacak

Real-time ISOMAN
NAR (Sistem Manajemen SILACAK
Pesan WhatsApp)

Data kasus positif difilter berdasarkan: Pembagian Puskesmas


1. NIK valid dilakukan secara acak dan
2. Kasus konfirmasi (positif) dari PHEOC merata berdasarkan kecamatan
3. Tanggal lapor hanya 1 hari kebelakang domisili. Karena:
atas NIK tersebut ● Data dari NAR tidak
4. Ada tanggal lahir termasuk data puskesmas
5. Alamat domisili memiliki kode desa ● Saat ini sistem tidak
yang valid mempunyai pemetaan
wilayah kerja puskesmas
Permasalahan Integrasi NAR-ISOMAN-SILACAK

1. Tidak semua kasus konfirmasi masuk ke Silacak, terdapat perbedaan antara data rilis dan data Silacak
2. Data nyasar, kecamatan sudah benar tapi puskesmas salah
3. Data nyasar (berbeda dengan domisili sebenarnya) → akibat alamat domisili disamakan dengan KTP
di NAR
4. Kasus konfirmasi sudah masuk ke Silacak, padahal di NAR tidak ada

Upaya yang sedang dilakukan:


1. Evaluasi integrasi NAR-ISOMAN-SILACAK
2. Perbaikan NAR agar petugas lebih terpancing untuk input alamat domisili
3. Product analysis agar masyarakat yang akan melakukan swab dapat menginput data masing-masing
di form khusus → kemudian datanya akan dikirim ke NAR sehingga petugas tidak perlu input data
4. Product analysis untuk penambahan pilihan Puskesmas Pemantau di NAR
Integrasi Sistem 3T+Vaksin
Kriteria Warna Hasil Scan PeduliLindungi
Upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan integrasi

1. Standardisasi interoperabilitas data menggunakan HL7 FHIR


2. Rencana integrasi dengan international vaccine certificate (DIVOC - Digital Infrastructure for
Vaccination Open Credentials)
3. Migrasi NAR ke multi-cloud infrastructure
4. Penambahan SDM DTO

Anda mungkin juga menyukai