Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

UPT PUSKESMAS PAMINGGIR


Jln. Murung Keramat RT. II Desa Paminggir Kec. Paminggir
Kode Pos 71453 Email. pkm.paminggir@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADITIF
UPT. PUSKESMAS PAMINGGIR
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, Psikotropika dan bahan aditif lainnya,
yaitu nama segolongan zat alamiah, semi sentitik mamupun sentetik. Kadang disebut
juga Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif)

Zat – zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti halusinasi,
ketagihan dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan,
dimakan, dihisap atau dihirup. Contoh zat – zat berbahaya yang dikonsumsi dengan
cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Narkoba pada prinsipnya adalah zat yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran
dan perilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakainya. Bila hal
terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa
depan gemilangnnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/puti anak bangsa, jangan
sentuh itu narkoba.
Dampak kejahatan narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan
dan tata krama yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat seluruh
indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga indonesia tapi juga orang
asing. Itu berarti sindikat internasional sudah menjadikan indonesia tidak saja sebagai
transit atau peredaran saja melainkan sebagaisarang produksi Narkoba Internasional.

II. LATAR BELAKANG

Terlepas dari berbagai alasan mendukung atau menolak penggunaan narkoba,


tahukah anda berapa banyak jumlah penggunaan narkoba? Berdasarkan laporan akhir
survey nasional perkembangan penyalahgunaan narkoba tahun anggaran 2014, jumlah
penyalahgunaan narkoba diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang
yang pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir pada kelompok usia 10-59
tahun ditahun 2014 di indonesia. Jadi ada sekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia
10-59 tahun masih atau pernah pakai narkoba tahun 2014. Angka tersebut terus
meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN) dengan Puslitkes UI dan diperkirakan pengguna narkoba jumlah
pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015. Jenis narkoba yang paling
banyak disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ektesi. Jenis narkoba tersebut sangat
terkenal bagi pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah tangga. Sebagian besar
penyalahgunaan narkoba karena pekerjaan yang berat, kemampuan sosial ekonomi
dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor pencetus terjadinya
penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja.

Pelajar dan mahasiswa masih menjadi kelompok rentan pengguna narkoba. Lemahnya
pengawasan orang tua serta labilnya psikologi remaja membuat mereka mudah
terjerumus menggunakan narkotika.

Artinya dari empat juta orang di Indonesia yang menyalahgunakan narkoba, 22 persen
diantaranya merupakan anak muda yang masih duduk dibangku sekolah dan
universitas.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum

Penyuluhan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif


kepada masyarakat dan anak sekolah tentang narkoba dan bahayanya bagi
generasi muda. Sehingga para generasi muda mengetahui pengaruh buruk dari
narkoba, sebab narkoba dapat merusak masa depan genrasi muda yang menjadi
tumpuan harapan orang tua, agama, bangsa dan negara.

b. Tujuan khusus
Penyuluhan ini juga diharapkan anak sekolah terutama para pengajar, orang tua
serta generasi muda lebih mengenali narkoba sehingga dapat mengetahui solusi
dan upaya penyembuhan narkoba, serta untuk memberikan informasi tentang
narkoba dan bahayanya agar tidak terjerumus di dalamnnya, serta kita bisa
menjadi penerus bangsa yang bersih dari narkoba.
IV. SARARAN

Semua sekolah yang ada di wilayah kerja UPT. Puskesmas Paminggir yang terdiri
dari:

a. SMA
b. SMK
c. SMP/MTs

V. METODE
- Penyuluhan dan tanya jawab
- Pembagian Leaflet tentang bahaya narkoba
- Pemasangan poster tentang bahaya Narkoba

VI. WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan sosialisasi tentang penyalahgunaan NAPZA dilaksanakan di sekolah


wilayah kerja UPT. Puskesmas Paminggir dengan agenda 2 kali dalam 1 tahun.

VII. MATERI

Materi disampaikan oleh dokter Puskesmas dan pengelola program

VIII. ANGGARAN
Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan penyuluhan NAPZA yaitu dari APBD
dan dana dana DAK Non Fisik ( BOK )

IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan sosialisasi penyalahgunaan NAPZA UPT. Puskesmas
Paminggir, semoga dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaannya.
Mengetahui,
Kepala UPT. Puskesmas Paminggir Pelaksana

Yuniarti, SKM Syailullah, Amd. Far


NIP. 19750623 201001 2 005 NIP. 198905092011011002

Anda mungkin juga menyukai