DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BETOAMBARI
Jl. Wawokia no. 5, Kel. Bone-bone, Kec. Batupoaro
Telp. (0402) 2822689 Kode Pos 93723, e-mail: puskesmas.betoambari@asia.com
A. Pendahuluan
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan
dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan
gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Pasien dengan gangguan jiwa berat sering memiliki gejala yang dapat menjadi
ancaman, baik terhadap keluarga, diri sendiri, maupun orang lain. Keluarga dan
masyarakat di sekitar lingkungannya cenderung melakukan tindakan paksa untuk
mengurangi atau membatasi ancaman tadi. Bentuk pemaksaan itu dapat berupa
pemasungan, yaitu mengikat tangan dan / atau kaki dengan rantai atau seutas tali
atau menguncinya pada sebuah batang kayu, atau mengurungnya dalam sebuah
ruangan yang sangat sempit. Pembatasan gerak ini atau pemasungan acapkali juga
disertai dengan penelantaran termasuk kebutuhan hidupnya yang sangat mendasar
tidak diperhatikan. Kebutuhan makan minum, buang air besar dan buang air kecil,
kebersihan diri dan berpakaian yang pantas menjadi sangat sulit ia dapatkan. Pada
kondisi ini sebenarnya penderita gangguan jiwa yang dipasung adalah individu
terlantar dan miskin, yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah.
Pemasungan di Indonesia telah dilarang sejak tahun 1977 dengan surat Menteri
Dalam Negeri No: PEM.29/6/15 tanggal 11 Nopember 1977. Surat ini ditunjukan
kepada Gubernur seluruh Indonesia yang meminta kepada masyarakat untuk tidak
melakukan pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa dan menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk menyerahkn perawatan penderita di Rumah Sakit Jiwa.
Hal ini juga agar diinstruksikan kepada para Camat dan Kepala-kepala Desa agar
secara aktif mengambil prakarsa dan langkah-langkah dalam hal penanggulangan
pasien yang ada di daerah masing-masing.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari program jiwa adalah mendukung dalam “Mewujudkan Baubau
bebas Pasung 2018”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui jumlah penderita gangguan jiwa yang berada di wilayah kerja
puskesmas Betoambari.
b. Merumuskan langkah-langkah penanganan pasien gangguan jiwa di wilayah
kerja puskesmas Betoambari.
c. Melakukan kegiatan pencegahan munculnya penderita gangguan jiwa baru di
wilayah kerja puskesmas Betoambari.