Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GITIK
Jalan Raya Sempi No. 24 Telp (0333) 631118
Rogojampi 68462
Email : gitikpuskesmas@yahoo.co.id
Website : www.puskesmasgitikbanyuwangi.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN JIWA
(DETEKSI DINI KELUARGA SEHAT JIWA)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GITIK TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN

Deteksi keluarga adalah : Kemampuan kader untuk mengetahui


kondisi kesehatan jiwa keluarga yang ada di wilayah. Gangguan jiwa
dalam pandangan masyarakat masih identik dengan “gila”(psikotik)
sementara kelompok gangguan jiwalain seperti ansietas, depresi dan
gangguan jiwa yang tampil dalam bentuk berbagai keluhan fisik kurang
dikenal. Kelompok gangguan jiwa inilah yang banyak ditemukan di
masyarakat.Mereka ini akan datang ke pelayanan kesehatan umum
dengan keluhan fisiknya,sehingga petugas kesehatan sering kali terfokus
pada keluhan fisik dan pengobatan kurang tepat diagnosis.
Masalah kesehatan jiwa juga bisa menimbulkan dampak sosial antara
lain meningkatnya angka -angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri,
penganiayaan anak, perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan zat,
HIV/AIDS, perjudian, pengangguran dan lain-lain. Oleh karena itu masalah
kesehatan jiwa perlu ditangani secara serius.

II. LATAR BELAKANG

Gangguan jiwa dan perilaku,menurut the world report 200, dialami


kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu saat dalam hidupnya dan
lebih dari 40% diantaranya didiagnosis secara tidak tepat dan pengobatan
tidak tepat. Gangguan jiwa dan perilaku dialami suatu ketika oleh kira-kira
10% populasi orang dewasa. Dalam laporan itu dikutip juga penelitian
yang menemukan bahwa 24% dari pasien yang mengunjungi dokter pada
layanan kesehatan dasar ternyata mengalami gangguan jiwa.

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 1


Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 yang
dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI dengan menggunakan rancangan sampel dari
Susenas BPS terhadap 65.664 rumah tangga, menunjukan bahwa
prevalensi gangguan jiwa per 1000 anggota rumah tangga adalah sebagai
berikut :
a.Gangguan Mental Emosional (15 th atau lebih) :140/1000
b.Gangguan Mental Emosiona l(5 – 14 TH) : 104/1000

Pada tahun 1999,Indonesia berada pada peringkat ke 105 antara 180


negara di dunia.Tahun 2000 turun menjadi 108 dan tahun 2002 posisi
indonesia berada pada peringkat 112.
Kejadian gangguan jiwa di kecamatan Rogojampi cukup tinggi.Telah
didapat data dari Puskesmas Gitik pada tahun 2013 terdapat 87
orang,tahun 2014 terdapat 99 orang dan pada tahun 2015 terdapat 109
orang. Jumlah keseluruhan gangguan jiwa yang mendominasi adalah
gangguan psikotik yaitu skizofrenia. Cakupan data ini diperoleh dari
inisiatif pasien berobat sendiri,rujukan kader, kunjungan rumah,dan
laporan temuan masyarakat. Sedangkan data pasung pada tahun 2015
didapat 1 kasus dan tahun 2016 ada 2 kasus dan semuanya dalam proses
perbaikan. Dalam hal ini masih banyak kasus gangguan jiwa masih belum
terakomodir dan terdata oleh petugas karena terkadang masyarakat
belum memahami gejala-gejala yamg timbul akibat gangguan jiwa. Oleh
sebab itu Puskesmas Gitik berkerja sama lintas sektor dan lintas progam
melakukan penyuluhan dengan harapan masyarakat mengenali,
memahami gangguan jiwa dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada.

III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Masyarakat sehat jiwa dan bebas pasung
2. Tujuan Khusus
a. Menemukan kasus ODGJ di masyarakat
b. Menemukan kasus pemasungan di masyarakat

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 2


IV. VISI DAN MISI

1. Visi
Mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dalam kegiatan jiwa
untuk hidup sehat diwilayah kerja UPTD Puskesmas Gitik tahun
2020
2. Misi
a. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau meliputi
kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,
b. Menggerakkan dan mendorong terwujudnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.

V. TATA NILAI
1. Kerja keras
Bekerja sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
2. Kerja cerdas
Melakukan pekerjaan sesuai tupoksi dengan penuh tanggung jawab.
3. Kerja tuntas
Melakukan pekerjaan tanpa menunda-nunda waktu.
4. Kerja ikhlas
Bekerja tanpa mengharapkan imbalan.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


Deteksi dini keluarga sehat jiwa (10% desa yang ada di wilayah kerja
Puskesmas).
1. Deteksi dilakukan dengan kunjungan rumah tiap – tiap keluarga.
2. Mengisi format deteksi keluarga, 1 lembar di isi untuk 1 kepala
keluarga :
a. Tulis nama keluarga keluarga
b. Tulis umur (dalam tahun)
c. Status kawin (kawin/belum kawin/janda/duda)
d. Pendidikan (tidak sekolah/SD/smp/SMA/Perguruan Tinggi)
e. Pekerjaan (Jenis Pekerjaan)
f. Alamat keluarga (RT/RW)
g. Kondisi kesehatan :

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 3


1) Gangguan Jiwa tandanya : Sedih berkepanjangan, ADL
menurun, marah tanpa sebab, bicara tertawa sendiri,
mengamuk, menyendiri, tidak bergaul, penampilan kotor,
atau coba bunuh diri.
2) Risiko masalah psikososial : Keluarga yang memiliki
kondisi tertentu yang termasuk risiko untuk timbulnya
masalah psikososial antara lain : Kehilangan anggota
keluarga, kehilangan pekerjaan, kehilangan harta benda,
kehilangan anggota tubuh, penyakit kronis, ibu hamil dan
melahirkan.
3) Sehat jika tidak ditemukan tanda – tanda diatas.

h. Bila ada keluarga yang menderita kronis atau gangguan,


tulisdikeluarga yang ada di tiap-tiap RT. Untuk mengisi nama
dan alamat KK diambil format deteksi dini keluarga.
3. Kemudian di lakukan rekapitulasi hasil pendataan deteksi dini.
Akan dilakukan ASKEP Jiwa pada keluarga yang terdapat
anggotanya penderita gangguan Jiwa.

Deteksi dini gangguan jiwa


Tindakan yang di inisiasi oleh petugas maupun masyarakat untuk
mencegah secara dini terjadinya gangguan kejiwaan. Adapun
langkah2 penanganan sebagai berikut:
1. Ajak komunikasi dari hati ke hati.
2. Bersikap empati.
3. Gunakanlah pertanyaan terbuka.
4. Temukan stresor.
5. Cari pemecahan bersama-sama.

Dalam pencegahan gangguan jiwa perlu di perhatikan beberapa


aspek yaitu:
a. Aspek Biologis
Hidup sehat, makan sehat, olah raga ,tidur, jauhi narkoba.
b. Aspek Psikologis
Percaya diri, tenang, bekerja, sosialisasi ,kebahagiaan

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 4


c. Aspek sosial
Terbuka, tanpa pamrih, memaafkan.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Melakukan kerja sama dengan bidan wilayah dan petugas
Puskesmas lainnya dalam penemuan kasus gangguan jiwa.
1. Melakukan kerja sama lintas progam dan laintas sektoral.
2. Membentuk KADERISASI kesehatan jiwa di desa
3. Melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi yang dalam hal ini
bertujuan agar di setiap wilayah ada pelopor untuk melaporkan
adanya pasien gangguan jiwa dan didalam rapat koordinasi ini
juga membagikan buku pendataan bagi KADER agar proses
penjaringan keluarga sehat berjalan.

VIII. SASARAN KEGIATAN


Pada umumnya gangguan jiwa bisa terjadi kepada siapa
saja,karena setiap orang mempunyai koping pertahanan terhadap
stres berbeda-beda.
1. Keluarga sehat
2. Keluarga risiko dan
3. Keluarga sakit

Sasaran kegiatan :
1. Pasien dan keluarga pasien jiwa
2. Para kader diwilayah kerja Puskesmas
3. Tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Deteksi dini
keluarga X
sehat

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 5


X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi kegiatan akan di lakukan setiap tahun oleh pemegang
progam dan kepala puskesmas dan di evaluasi lewat PKP oleh
Dinas Kesehatan.Kekurangan pencapaian target akan di perbaiki
dan di capai pada pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan di lakukan setiap ada pasien yang terdata
baru untuk kriteria baru dan pasien lama untuk pasien
lama,dilanjutkan di masukan dalam format pelaporan bulanan dan di
kirim ke Dinas Kesehatan.Untuk laporan tahunan adalah jumlah
keseluruhan pasien jiwa dari awal januari sampai desember
berdasarkan jenis gangguan jiwa masing-masing.

XI. PEMBIAYAAN
Dalam upaya kegiatan progam jiwa pelaksanaanya di ambil dari
dana BOK, JPKMB dan dana APBD lainnya.

Rogojampi, Desember 2015


Mengetahui Program Jiwa
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Gitik UPTD Puskesmas Gitik

dr. H. DIDIK RUSDIYONO, MM EKO BUDI CAHYONO


NIP. 19690304 200212 1 003 NIP. 19810706 200701 1 007

KAK DETEKSI DINI KELUARGA JIWA SEHAT 2016 6

Anda mungkin juga menyukai