Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HOME VISITE PADA Tn.

S DENGAN MASALAH

HALUSINASI PENDENGARAN DI KARANGASEM

RT 02 RW 09 DENGKENG WEDI KLATEN

PROVINSI JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH :
WILLIAM ADI TAMA
1804076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2019
LEMBARAN PENGESAHAN

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


STIKES Bethesda Yakkum RSJD Dr. RM Soedjarwadi
Yogyakarta Provinsi Jawa Tengah

Indah Prawesti, S.Kep.,Ns.,M.Kep Purnomo, S.Kep.,Ns


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam upaya kesehatan, peranan keluarga sangat berpengaruh dan penting
artinya bagi individu. Dalam asuhan keperawatan terhadap individu baik
dirumah maupun di rumah sakit keluarga mempunyai peran dan tanggung
jawab yang sangat besar. Oleh karena itu keluarga diharapkan mempunyai
kemampuan untuk melanjutkan perawatan kepada klien dirumah. Khususnya
pasien dengan gangguan jiwa keluarga harus dapat melekukan upaya
kesehatan jiwa yang meliputi pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Tn. S saat ini rutin kontrol ke RSJ 1 bulan sekali dan teratur minum obat
sesuai jadwal minum obat. namun masih ada kekhawatiran dalam keluarga
terkait kambuhnya penyakit yang dialami oleh Tn. S terlebih khusus ibu
klien, berdasarkan kekhawatiran dari keluarga, mahasiswa melakukan
kunjungan rumah guna memberikan pengetahuan baru terkait cara merawat
pasien dan peran penting keluarga.

B. Tujuan
Setelah dilakukan kunjungan dan penyuluhan kepada keluarga, diharapkan
keluarga dapat merawat dan mengambil tindakan yang tepat bagi anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa setelah pasien dipulangkan.
BAB II
PENGKAJIAN

A. Pengkajian
Nama Pasien : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Karangasem RT02 RW09, Dengkeng, Wedi,
Klaten
Pekerjaan : Membantu orang tua dirumah
Umur : 32 Tahun
Nama Ayah : Bp. H (Alm)
Nama Ibu : Ny. S
Penanggung jawab : Tn. M (Kakak)
B. Masalah Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
C. Kegiatan
1. Kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Juli 2019 di
Karagasem RT02 RW09, Dengkeng, Wedi, Klaten
2. Kegiatan berlangsung selama 45 menit mulai dari fase orientasi sampai
evaluasi.
3. Kegiatan kunjungan rumah meliputi pertemuan dengan ketua RT untuk
mendapatkan pengesahan dan persetujuan untuk melakukan home visite ke
rumah Tn. S , melakukan BHSP dengan pasien dan keluarga, kemudian
memberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan pasien dengan
halusinasi di rumah dan kepatuhan minum obat.
D. Proses Kegiatan
Kegiatan kunjungan rumah berlangsung dengan lancar. Perawat diterima
dengan sangat baik oleh warga sekitar, keluarga pasien dan pasien.
1. Kondisi pasien saat kegiatan:
DS:
Klien mengatakan, “Saya sekarang sudah agak baikan dibandingkan 7 hari
yang lalu, tapi terkadang masih mendengar bisikan-bisikan yang meyuruh
saya untuk memukul orang, Saat ini saya sudah bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti membantu kegiatan dirumah (menyapu halaman rumah,
mencuci piring,). Klien juga mengatakan sering tidur jam 15.00 sampai
jam 16.00.
Orangtua klien mengatakan “klien sudah sakit sejak usia 25 tahun,
keluarga mengatakan klien sering kambuh dan sudah pernah dirawat di
RSJD sekitar 3 tahun yang lalu. Klien di curigai gangguan jiwa karena
faktor Tn. S bercerai dengan istri 4 tahun yang lalu. Saat penyakitnya
kambuh biasanya klien marah-marah kepada keluarga, membanting-
banting piring dirumah. Saat ini klien sudah menjalani kontrol rutin dan
obat diminum sesuai dengan aturan dari dokter di RSJ”.
DO:
Klien menggunakan baju kotor dan tidak rapi, muka masih terlihat agak
tegang dan lesu dan mengantuk ,berbicara dengan lancar dan pelan serta
ada kontak mata saat dilakukan pengkajian.

E. Hasil Kegiatan
DS :
Keluarga dan klien mengatakan, “Sudah mulai memahami cara merawat
pasien dengan halusinasi dengan menghardik, fungsi minum obat, alasan jika
tidak minum obat teratur dan apa dampak jika menolak meminum obat,
dengan berbincang-bincang dan melakukan kegiatan”.
DO :
Klien dan keluarga sangat memperhatikan apa yang disampaikan pada saat
kunjungan rumah berlangsung. Klien dan keluarga dapat menjelaskan
kembali cara merawat pasien dengan halusinasi dengan menghardik, fungsi
minum obat, alasan jika tidak minum obat teratur dan apa dampak jika
menolak meminum obat, dengan berbincang-bincang dan melakukan kegiatan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan kunjungan rumah dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Juli 2019
meliputi pertemuan dengan ketua RT untuk mendapatkan pengesahan dan
persetujuan untuk melakukan home visite ke rumah Tn.. S, melakukan BHSP
dengan pasien dan keluarga, pasien berpenampilan rapi, tapi masih agak
sedikit tegang, lesu dan mengantuk, ada kontak mata saat berinteraksi dengan
pasien. Pasien mengatakan “Sekarang sudah agak baikan dibandingkan 7 hari
yang lalu, tapi terkadang masih mendengar bisikan-bisikan yang meyuruh
saya untuk memukul orang, Saat ini saya sudah bisa melakukan aktivitas
sehari-hari seperti membantu kegiatan dirumah (menyapu halaman rumah,
mencuci piring) fungsi minum obat, alasan jika tidak minum obat teratur dan
apa dampak jika menolak meminum obat, dengan berbincang-bincang dan
melakukan kegiatan”, kegiatan kunjungan rumah berlangsung dengan lancar
selama 45 menit, pasien dan keluarganya menyimak dengan baik dan mengerti
apa yang telah di sampaikan. Pasien dan keluarga mengatakan senang karena
di kunjungi dari rumah sakit.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saya memberikan saran sebagai berikut:
1. Perawat sebagai seseorang yang memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan halusinasi, perlu melakukan pendekatan singkat namun
sering dilakukan sebagai upaya untuk membina hubungan saling percaya
antara perawat dengan klien.
Perawat sangat diharapkan selalu melakukan kunjungan rumah serta
memberikan semangat, dorongan dan motivasi bagi klien dalam
menyelesaiaka masalah yang dihadapinya, sehingga dapat mempercepat
penyembuhan klien.
2. Rumah sakit diharapkan tetap mempertahankan dan meningkatkan mutu
program home visite guna mempercepat penyembuhan klien.
3. Keluarga merupakan salah satu elemen yang sangat berpengaruh pada
pemulihan klien dirumah setelah diijinkan pulang dari rumah sakit oleh
karena itu peran sangat penting dalam perawatan klien dirumah untuk
menghindari kambuhnya kembali gangguan jiwa pada klien.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai