PENGELOLAAN KASUS
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan yang diberikan
Tgl Pengkajian: 27 November 2019 Pukul : 15:00 WIB Oleh : William Adi Tama
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. M
Agama : Islam
Suka/Bangsa : Jawa/Indonesia
No. RM : 02-08-2xxx
b. Keluarga
Nama : Ny. T
Hubungan : Anak
Umur : 51 tahun
2. Kesehatan pasien
a. Kesehatan Pasien
1) Keluahan utama
2) Keluhan tambahan
Tidak ada
6) Alergi
Tidak ada alergi.
b. Kesehatan keluarga
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah
: hipertensi
Kesimpulan :
1) Sebelum sakit
2) Selama sakit
b. Pola Eliminasi
1) Sebelum sakit
a) BAB
Pasien BAB 1-2 hari sekali tidak tentu, tidak ada masalah dan
keluhan BAB.
b) BAK
2) Selama sakit
a) BAB
b) BAK
1) Sebelum sakit
a) Aktivitas sehari-hari
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di TT √
Berpindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Memasak √
Belanja √
Merapikan rumah √
Keterangan :
1 : mandiri
3 : dibantu sebagian
5 : tergantung total
b) Kebutuhan tidur
c) Kebutuhan istirahat
2) Selama sakit
a) Keadaan aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi di TT √
Berpindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Memasak √
Belanja √
Merapikan rumah √
Keterangan :
1 : mandiri
3 : dibantu sebagian
b) Kebutuhan tidur
1) Kebersihan kulit
2) Kebersihan rambut
3) Kebersihan telinga
4) Kebersihan mata
5) Kebersihan mulut
6) Kebersihan kuku
Pasien sudah menikah dan memiliki 4 orang anak, tidak ada keluhan.
pasien diam.
terkaji.
3) Pasien tidak memahami informasi dengan baik karena mengalami
penurunan kesadaran.
penurunan kesadaran.
i. Pola Koping
1) Sebelum sakit
2) Selama sakit
4. Pemeriksaan Fisik
a. TB : 150cm
b. BB : 45kg
d. Tingkat kesadaran
- Kualitatif : apatis
e. Keadaan umum
Kulit kepala bersih, rambut rata, tidak ada ketombe, rambut hitam
2) Mata
3) Telinga
4) Hidung
kayu putih.
6) Leher
7) Tengkuk
8) Payudara
9) Dada
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
Tidak dilakukan
- Auskultasi
lapang dada.
10) Punggung
11) Abdomen
13) Ekstremitas
a) Atas
b) Bawah
Kekuatan otot
14) Rekleks
bedrest
15) Nervus
kayu putih
d) N IV :
f) N VI :
5. Rencana Pulang
Setelah pulang pasien akan dirawat sendiri oleh keluarga, tidak ada
d) Ajarkan ROM aktif dan pasif serta miring kanan-miring kiri tirah baring.
6. Diagnostik Test
perdarahan ± 60cc
b) EKG
c) Laboratorium
7. Program Pengobatan
Observasi
tekanan darah
As. Tranexamat Fibrinolisis Penyakit Gangguan Observasi HB
3x500mg Epitaksis lokal trombolik gastrointestinal Observasi
Edema Pembekuan Mual-muntah mual-muntah
angionegik intravaskuler Pusing
Perdarahan Batu warna Sakit kepala
Ondansentron Menurunkan Hipersensitivitas Pusing Observasi TD
1x16mg tekanan darah Diabetes Mual Observasi
Penyakit ginjal Diare nyeri
Nyeri sendi
Manitol 20% Menrunkan Hipersensitivitas Observasi
4x125cc TIK Dehidrasi suhu
Edema otak Disfungsi ginjal Hitung HB
B. Analisa Data
Data Masalah Penyebab
1. Ds : Ketidakefektifan Penumpukkan
- Pasien mengatakan batuk dan bersihan jalan nafas sputum
tenggorokan gatal
Do :
- Pasien batuk-batuk
- Terdengar suara ronki di
kedua lapang dada
2. Ds : - Resiko Perdarahab
Do : ketidakefektifan intrakranial
- Kesadaran : apatis perfusi jaringan
- GCS: 12; E:3 V:4 M:5 serebral
- Hasil MSCT kepala : Akut
Intraserebral Hemoragik
-
3. Ds : - Hambatan mobilitas Kelemahan
Do : fisik
- Kekuatan otot 5 3
5 1
- Rentang gerak menurun
- Ambulasi tergantung total
4. Ds : - Defisit perawatan Gangguan
Do : diri makan neuromuskuler
- Perawatan diri makan
tergantung total
- Mandi dan toileting tergantung
total
5. Ds : - Defisit perawatan Gangguan
Do : diri mandi neuromuskuler
- Mandi dan toileting tergantung
total
6. Ds : - Risiko jatuh Penurunan tingkat
kesadaran
Do :
- Penurunan tingkat kesadaran
- Kekuatan otot menurun
- Usia 76 tahun
C. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
1. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral dengan faktor resiko
perdarahan intrakranial ditandai dengan :
Ds :
- Pasien mengatakan batuk dan tenggorokan gatal
Do :
- Pasien batuk-batuk
- Terdengar suara ronki di kedua lapang dada
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukkan
sputum, ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Kesadaran : apatis
- GCS: 12; E:3 V:4 M:5
- Hasil MSCT kepala : Akut Intraserebral Hemoragik
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan, ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Kekuatan otot 5 3
5 1
- Rentang gerak menurun
- Ambulasi tergantung total
4. Defisit perawatan diri (makan) berhubungan dengan gangguan
neuromuskular, ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Perawatan diri makan tergantung total
5. Defisit perawatan diri (mandi dan toileting) berhubungan dengan gangguan
neuromuskular, ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Mandi dan toileting tergantung total
6. Resiko infeksi dengan faktor resiko tindakan invasif, ditandai dengan :
Ds : -
Do :
- Terpasang IV line
- Terpasang NGT
- Terpasang DC
- AL : 8,53 ribu/mmk
7. Resiko jatuh dengan faktor resiko penurunan kesadaran, ditandai dengan:
Ds : -
Do :
- Penurunan tingkat kesadaran
- Kekuatan otot menurun
- Usia 76 tahun
D. Rencana Keperawatan
Resiko ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda peningkatan TIK 1. Peningkatan TIK bisa
jaringan serebral dengan faktor keperawatan selama 3x24 jam setiap 2 jam sekali. menyebabkan herniasi
resiko perdarahan intrakranial diharapkan masalah teratasi serebral dan
ditandai dengan : dengan kriteria hasil: memperparah keadaan
Ds : 1. Tingkat kesadaran 2. Monitor balance cairan diakhir 2. Memantau kehilangan
- Pasien mengatakan batuk composmentis shift cairan berlebih
dan tenggorokan gatal 2. GCS : 15 3. Berikan posisi head of bed 30ᵒ 3. Mengurangi tekanan
Do : E:4 serebri dan
- Pasien batuk-batuk V:5 melancarkan
Terdengar suara ronki di kedua M:6 peredaran darah
lapang dada 3. Tidak ada tanda peningkatan 4. Monitor tingkat kesadaran dan 4. Tingkat kesadaran dan
TIK tanda vital tanda vital baik
4. TD: 110/70-120/80 mmhg sebagai indikator
perfusi membaik
5. Edukasi keluarga untuk 5. Pergerakan akan
membatasi gerak dan mempengaruhi
pertahankan HOB 30ᵒ perdarahan
6. Berikan diuretik : manitol 6. Diuretik membantu
2x125cc mengabsorbsi
perdarahan melalui
urin.
Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019
Jam : 16:37WIB Jam : 16:37WIB Jam : 16:37WIB Jam : 16:37WIB
Ketidakefektifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi suara nafas 1. Ronki menurun tanda
nafas berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam jalan nafas bersih
penumpukkan sputum, ditandai diharapkan masalah teratasi 2. Observasi RR dan saturasi O2 2. Saturasi sebagai
dengan : dengan kriteria hasil: indikator O2 terperfusi
Ds : - 1. Mampu batuk efektif sampai ke perifer
Do : 2. Tidak terdapat penumpukkan 3. Lakukan fisioterapi dada pada 3. Membantu
- Kesadaran : apatis sputum pasien mengeluarkan secret
- GCS: 12; E:3 V:4 M:5 3. RR : 16-24 x/menit 4. Ajarkan klien cara batuk efektif 4. Batuk efektif dapat
- Hasil MSCT kepala : 4. Ronki menurun/hilang membersihkan jalan
Akut Intraserebral nafas
Hemoragik 5. Kolaborasikan dengan dokter 5. Bronkodilator
pemberian obat inhalasi membantu
bronkodilator mengeluarkan secret
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kekuatan otot 1. Kekuatan otot
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam meningkat mobilitas
kelemahan, ditandai dengan : diharapkan masalah teratasi fisik teratasi
Ds : - dengan kriteria hasil: 2. Lakukan ROM aktif dan pasif 2. Melatih gerak otot dan
Do : 1. Pergerakkan ekstremitas menghindari atropi
- Kekuatan otot 5 3 meningkat 3. Ajarlan mobilisasi sederhana 3. Pasien melakukan
5 1 2. Kekuatan otot yang dapat dilakukan mandiri sendiri secara
- Rentang gerak menurun 5 4 4. Libatkan keluarga dalam bertahap
- Ambulasi tergantung total 5 3 melakukan ROM aktif dan pasif 4. Keluarga membantu
melaksanakan ROM.
Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019
Jam : 16:50 WIB Jam : 16:50 WIB Jam : 16:50 WIB Jam : 16:50 WIB
Defisit perawatan diri (makan) Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor hidrasi klien 1. Kebutuhan nutrisi dan
berhubungan dengan gangguan keperawatan selama 3x24 jam cairan
neuromuskular, ditandai dengan : diharapkan masalah teratasi 2. Monitor nutrisi klien 2. Memenuhi ADL
Ds : - dengan kriteria hasil: 3. Berikan makan melalui NGT 3. Pemenuhan nutrisi
Do : 1. Kemampuan makan skala 3 pada gangguan
- Perawatan diri makan (dibantu orang lain dan alat) menelan
tergantung total 4. Ajarkan dan libatkan keluarga 4. Keluarga dapat
- Terpasang NGT dalam memberi makan melalui membantu memberi
NGT makan secara mandiri
terutama saat dirumah
Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019
Jam : 16:56 WIB Jam : 16:56 WIB Jam : 16:56 WIB Jam : 16:56 WIB
Defisit perawatan diri (mandi dan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kebersihan kulit 1. Indikator tindakan
toileting) berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam memandikan
gangguan neuromuskular, diharapkan masalah teratasi 2. Bantu pasien mandi dan toileting 2. Memenuhi ADL
ditandai dengan : dengan kriteria hasil: 3. Lakukan oral hygiene 3. Menjaga kebersihan
Ds : - 1. Kemampuan mandi dan mulut
Do : toileting
- Mandi dan toileting
tergantung total
- Terpasang DC
Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019
Jam : 17:10 WIB Jam : 17:10 WIB Jam : 17:10 WIB Jam : 17:10 WIB
Resiko infeksi dengan faktor Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tanda-tanda infeksi 1. Tanda infeksi terdiri
resiko tindakan invasif ditandai keperawatan selama 3x24 jam dari KDRT
dengan : diharapkan masalah teratasi 2. Lakukan penggantian IV line, 2. Mencegah terjadinya
Ds : - dengan kriteria hasil: DC, dan NGT tiap 4 hari infeksi bakteri
Do : 1. Tidak ada tanda infeksi 3. Edukasi keluarga untuk menjaga 3. Menghindari masuknya
- Terpasang IV line 2. Suhu : 36,5-37,5 ᵒC IV line, DC, dan NGT tetap bakteri
- Terpasang NGT 3. Tidak ada kemerahan bersih dan kering 4. Antibiotic memperkuat
- Terpasang DC 4. Tidak terjadi flebitis 4. Kolaborasi pemberian antibiotic sistem imun dan
- AL : 8,53 ribu/mmk dengan dokter melawan bakteri
penyebab infeksi
Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019 Tgl : 27-11-2019
Jam : 17:18 WIB Jam : 17:18 WIB Jam : 17:18 WIB Jam : 17:18 WIB
Resiko jatuh dengan faktor resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor resiko jatuh 1. Menentukan tindakan
penurunan kesadaran, ditandai keperawatan selama 3x24 jam 2. Pasang restrain pada 2. Mecegah kejadian
dengan: diharapkan masalah teratasi ekstremitas kanan jatuh
Ds : - dengan kriteria hasil: 3. Edukasi keluarga untuk 3. Keluarga dapat
Do : 1. Tidak terjadi pasien jatuh mendampingi klienagar tidak mencegah kejatuhan
- Penurunan tingkat jatuh
kesadaran 4. Libatkan keluarga dalam 4. Mengurangi risiko
- Kekuatan otot menurun melakukan ambulasi klien pasien jatuh
- Usia 76 tahun