Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. HASIL

1. Struktur Organisasi dan Jadwal dinas


Berdasarkan hasil observasi kami tanggal 24-28 Juli 2018, ruang

Flamboyan belum memiliki bagan struktur organisasi, selain itu jadwal

dinas yang digunakan masih menggunakan papan dan spidol whiteboard.

Oleh karena itu kami membuat inovasi dimana bagan struktur organisasi

dan jadwal dinas bisa dijadi satu tanpa menghilangkan peran dan tanggung

jawab setiap perawat ruangan, dengan tujuan agar memperjelas tugas dan

tanggung jawab sesuai peran masing – masing perawat serta mengurangi

penggunaan spidol. Dengan mengurangi penggunaan spidol berarti

mengurangi beban biaya rumah sakit.

Berdasarkan hasil monitoring kami pada tanggal 08 Agustus- 14 Agustus

2018, peran dan tanggung jawab masing-masing perawat lebih jelas, dan

ruangan lebih rapi.

Beban biaya:

Pembuatan Banner dan Beban pengunaan Spidol Whiteboard

Nama Perawat (1 spidol digunakan selama 2 minggu)


Rp, 135.000,00 1@ Rp, 9.500,00 X 24 minggu= 228.000,00
Rp, 30.000,00 1@ penghapus = Rp, 7000,00 dan 1@ papan

whiteboard= Rp,79.000,00
Total: Rp, 165.000,00 Total penggunaan spidol selama 1 tahun adalah

228.000,00

33
2. Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan APD

Tabel Monitoring penggunaan APD


Ruang Flamboyan RS Mardi Waluyo Lampung
No Nama APD Monitoring Total

Sesuai Tidak
Sesuai
1. Masker 11 6 17
2. Sarung tangan 13 4 17
3. Yas 17 0 17
4. Google Glass - - -
5. Topi - - -

Grafik Monitoring Ketepatan Posisi Tirah Baring pada


Pasien dengan Bedrest Total Ruang Flamboyan
RS Mardi Waluyo Lampung
18
16
14
12
10
sesuai
8
tidak sesuai
6
4
2
0
Masker Sarung Tangan Yas Google Glass topi

Dari hasil observasi dan monitoring terhadap perawat di Ruang

Flamboyan dari tanggal 08 Agustus- 13 Agustus 2018 didapatkan hasil

evaluasi pelaksanaan sebagai berikut:

Penggunaan masker sangat terbatas di ruangan karena pemberian masker

hanya 1 per pasien dan diberikan pada saat pasien baru masuk. Oleh

karena itu, perawat ruangan sudah meminimalkan penggunaan masker

hanya khusus pada pasien yang mengalami penyakit menular melalui

udara. Terdapat 11 perawat yang sudah sesuai menggunakan masker

34
dengan tepat sesuai kebutuhan dan waktu pemakaiannya, sedangkan 6

perawat belum sepenuhnya menerapkan penggunaan dari masker sesuai

waktu dan kebutuhannya.

13 orang perawat sudah tepat menggunakan sarung tangan, sedangkan 4

orang perawat belum sepenuhnya menerapkan penggunaan dari sarung

tangan sesuai waktu dan kebutuhannya, di lihat dari tindakan perawat yang

masih menggunakan 1 pasang sarung tangan pada saat injeksi untuk semua

pasien dari kamar yang 1 ke kamar lainnya.

Penggunaan yas di ruang Flamboyan sangat jarang tergantung kebutuhan,

karena adanya keterbatsaan penyediaan yas. Oleh karena itu kami

menyimpulkan bahawa semua perawat menggunakan yas sudah sesuai dan

tepat dalam penggunaannya.

3. Ketepatan Posisi Tirah Baring pada Pasien dengan Bedrest Total

Tabel Monitoring Ketepatan Posisi Tirah Baring pada


Pasien dengan Bedrest Total Ruang Flamboyan
RS Mardi Waluyo Lampung

No Posisi Monitoring
Tepat Tidak Tepat
1. Miring Kiri 3 1
2. Miring Kanan 3 1
3. Telentang 4 0

Grafik Monitoring Ketepatan Posisi Tirah Baring pada


Pasien dengan Bedrest Total Ruang Flamboyan
RS Mardi Waluyo Lampung

35
4.5
4
3.5
3
2.5
Tepat
2
1.5 Tidak Tepat
1
0.5
0
Miring kiri Miring Kanan Telentang

Dari hasil observasi dan monitoring terhadap keluarga pasien di Ruang

Flamboyan dari tanggal 08 Agustus- 11 Agustus 2018 didapatkan hasil

evaluasi pelaksanaan sebagai berikut:

Sosialisasi penggunaan alat hasil inovasi dilaksanakan di pada pasien Tn.P

(kamar E8), Ny. S (A3), Ny. H (B1), dan Ny. S (D1). Setelah dilakukan

sosialisasi, kami lakukan monitoring. Selama monitoring, keluarga pasien

Tn. P, Ny. H, dan Ny. S (D1) sudah dapat menerapkan posisi yang benar

untuk mencegah terjadinya dekubitus, selain itu pasien total care sudah

diberikan kasur untuk mencegah dekubitus, sedangkan pada Ny. S (A3)

keluarga belum sepenuhnya bisa memberi posisi yang tepat karena

keluarga yang jarang untuk menunggui pasien di ruangan.

Dengan penggunaan alat inovasi ini, perawat lebih dipermudah dalam

proses penjelasan posisi dan keluarga pasien lebih mudah menerapkan dan

mengingat tahap-tahap posisi yang harus diberikan.

4. Label lemari berkas ruangan

36
Berdasarkan hasil monitoring pre-post inovasi selama 6 hari 08 Agustus-

14 Agustus 2018 di dapatkan hasil: sebelum pemasangan label yang baru

dan penyusunan berkas-berkas dengan benar, perawat ruangan

membutuhkan waktu untuk mencari berkas-berkas atau form-form ada

yang selama 1 menit 31 detik, 1 menit 45 detik, 2 menit 3 detik rata-rata

17 perawat mencari berkas selama 1 menit 30 detik sampai 2 menit 15

detik. Setelah pemasangan label di setiap lemari dan penyusunan form-

form dan berkas-berkas, perawat ruangan hanya membutuhkan waktu

selama 30 detik sampai 1 menit untuk mencari dan sekarang lemari lebih

tertata rapi dan sekarang ada lemari untuk penyimpanan hasil rontgen yang

sebelumnya tidak ada.

5. Papan Visite Dokter

Berdasarkan hasil observasi kami tanggal 24-28 Juli 2018, ruang

Flamboyan belum memiliki papan Visite Dokter, oleh karena kami

membuat papan visite dokter yang lebih tahan lama dan efisien jika

dibandingkan dengan sistem penulisan dikertas sekali pakai, ditempelkan

ke tembok dan selesai dokter visite kertas dibuang. Pada tanggal 08

Agustus 2018 kami memasang papan visite dokter di ruangan flamboyan.

Ruangan conter perawat lebih tersusun rapi, tidak ada tempelan kertas di

dinding lagi.

BAB V

37
EVALUASI

a. Kesimpulan

Hasil kegiatan yang telah dilakukan sebanyak 5 kegiatan yaitu monitoring

ketepatan pengguanan APD, monitoring label lemari (berkas-berkas),

papan visite dokter, struktur organisasi- jadwal dinas, dan ketepatan posisi

tirah baring pada pasien dengan total care.

b. Saran

Bagi Perawat ruang Flamboyan agar bisa meningkatkan kepatuhan

terhadap penggunaan alat APD sesuai dengan kebutuhannya, perawat

mampu meneruskan hasil inovasi yang sudah diterapakan dan

disosialisasikan oleh mahasiswa, selain itu perawat ruangan Flamboyan

bisa meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan pasien di Rumah Sakit

Mardi Waluyo Metro Lampung.

DAFTAR PUSTAKA

38
Gillies, D. A. (2010). Manajemen Keperawatan: Suatu pendekatan Sistem.

Philadelphia: W. B. Saunders

Kurniadi, Anwar. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya.

Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta. FK UI

Marquis, B. L & Huston, C.J. (2010). Kepemimpinan dan Manajemen

Keperawatan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Jakarta: EGC

Nursalam. (2016). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Edisi 5. Jakarta. Salemba Medika.

39

Anda mungkin juga menyukai