Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PRE-PLANNING HOME VISIT UNTUK KELUARGA TN.

A
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI KULEMBAN KEL SURIAN
KAB SOLOK
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Kesehatan Jiwa

DISUSUN OLEH:
DWI PUTRI ARNELIS
052023004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
RANAH MINNAG
PADANG
2023
Proposal Pre-Planning Home Visit

A. Latar Belakang
Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan sosial yang
terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan. Sedangkan gangguan jiwa
merupaka manifestasi dari bentuk penyimpangan perilaku akibat adanya distorsi emosi
sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam tingkah laku seseorang. Upaya kesehatan
jiwa menurut Undang-undang RI No 18 Tahun 2014 mengatakan bahwa salah satu
upaya promotif dan preventif dalam penanganan kasus jiwa adalah keterlibatan
keluarga. Maka dari itu salah satu peran perawat untuk meningkatkan upaya kesehatan
jiwa salah satunya adalah dengan melakukan kunjungan rumah atau home visit
Kunjungan rumah atau home visite adalah salah satu intervensi keperawatan yang
dilakukan oleh seorang perawat dalam rangka memenuhi kebutuhan klien yang harus
dipenuhi oleh keluarga dalam proses penyembuhan klien (anggota keluarga yang sakit).
Kunjungan rumah perlu dilakukan terutama pada keluarga yang belum mengetahui
masalah yang dihadapi klien dan jarang mengunjungi pasien di rumah sakit. Selain itu
kunjungan rumah juga dilakukan kepada keluarga yang belum menerima keadaan dan
dampak terhadap keluarga akibat dari masalah yang dialami oleh klien. Sehingga
perawat perlu memberikan intervensi kepada keluarga berupa pendidikan kesehatan
tentang gangguan jiwa masalah-masalah yang dialami klien yaitu
Halusinasi penglihatan dan cara-cara perawatan klien dirumah, karena keluarga
merupakan unit yang paling dekat dengan klien.
Diharapkan dengan adanya kunjungan rumah, keluarga dapat merawat klien dengan
Halusinasi penglihatan dan pendengaran dirumah dengan benar dan membantu
mempercepat penyembuhan klien dan mengurangi resiko kambuh ulang. Selain itu
dengan adanya kunjungan rumah ini diharapkan keluarga dan lingkungan dapat
menerima kehadiran klien setelah klien kembali kerumah tanpa membeda-bedakan
dengan anggota keluarga yang lainnya dan tau cara perencanaan perawatan klien yang
baik dirumah sehingga membuat klien tidak kambuh lagi.
B. Identitas Klien
1. Inisial : Tn. A
2. Usia : 50 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Pendidikan : SD
5. Agama : Islam
6. Status : Menikah
7. Tanggal Masuk RS : 23 Desember 2023
8. Nama Keluarga : Yuli Sri Whyuni
9. Hubungan dengan Klien : Anak
10. Alamat : Jr. Kulemban, Kel. Surian, Kec Pantai Cermin, Kab
Solok
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Keluarga mengetahui dan paham permasalahan kesehatan jiwa klien dan tau
bagaimana cara melakukan perawatan pasien yang baik dirumah sehingga pasien
tidak kembali kambuh atau masuk RSJ kembali.

2. Tujuan Khusus
a. Memvalidasi data tentang klien sebelum dirawat di RSJ HB. Saanin Padang
sehingga keluarga dapat berpartisipasi dalam memberikan perawatan sesuai
dengan gangguan yang dialami klien, yaitu Resiko Perliku Kekerasaan.
b. Memberikan informasi tentang perubahan klien selama dirawat di Rumah Sakit
c. Mendapat data dan informasi dari keluarga tentang:
1) Alasan masuk rumah sakit
2) Faktor pencetus klien masuk rumah sakit
3) Kebiasaan keluarga atau sikap keluarga terhadap klien
4) Pandangan keluarga tentang gangguan jiwa
5) Harapan keluarga tentang klien
6) Keadaan lingkungan rumah keluarga klien
7) Keadaan sosial ekonomi keluarga
d. Melakukan implementasi keperawatan
1) Keluarga mampu mengenal tentang masalah penyebab, tanda dan gejala, PK
yang dilakukan ,akibat PK
2) Keluarga mampu merawat klien dengan Perilaku Kekerasan
3) Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dalam merawat klien
4) Keluarga dapat mengimplentasikan cara mengontrol Perilaku kekerasan
pasien dengan fisik 1 dan fisik 2 (Tarik napas dalam, pukul bantal), cara
memberikan/bimbingan minum obat, cara verbal dan spritual, dan
menjelaskan cara follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
e. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang
ditemukan saat pengkajian selain RPK dan halusinasi , Isolasi Sosial dan
Waham..

D. Prosedur Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Membuat proposal pre planning Home Visit dmengenai pendidikan kesehatan
tentang resiko perilaku kekerasan
b. Bekerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa dalam pengurusan surat izin kunjungan
rumah.
c. Melakukan kontrak dengan keluarga saat keluarga mengunjungi klien di Rumah
Sakit Jiwa atau melalui telepon.
d. Membuat pedoman wawancara dan alat bantu pendidikan kesehatan
2. Sasaran
a. Istri dan anak
3. Waktu dan Tempat
a. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Desember 2023
b. Waktu : 30 Menit.
c. Tempat : Kediaman keluarga Tn.A
4. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab.
c. Wawancara
E. Rencana Tindakan
 SP 1 Keluarga
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala perilaku kekerasan proses terjadinya PK
c. Menjelaskan cara-cara merawat klien dengan perilaku kekerasan
d. Melatih klien cara merawat klien satu cara perilaku kekerasan fisik I dan 2 dengan
Tarik napas dalam dan pukul bantal
e. Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan memberi pujian
 SP 2 Keluarga
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih klien fisik 1,2 beri pujian
b. Menjelaskan kepada keluarga cara merawat klien halusinasi melalui 6 benar cara
memberikan obat
c. Melatih keluarga cara memberikan/membimbing minum obat
d. Anjurkan keluarga membantu klien sesuai jadawal dan memberi pujian
 SP 3 Keluarga
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien fisik 1,2 dan memberikan obat
b. Menjelaskan cara bimbingan verbal/bicara
c. Latih bimbingan kegiatan spiritual
d. Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan memberi pujian
 SP 4 Keluarga
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat klien fisik 1,2, memberikan obat dan
bverbal, spritual. Beri pujian
b. Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
c. Anjurkan membantuk klien sesuai jadwal dan memberikan pujian
F. Strategi Pelaksanaan
Diagnosa Keperawatan : Perilaku Kekerasan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi bu, saya mahasiswa profesi
keperawatan STIKes Ranah Minang, yang sedang praktek di RSJ Hb. Saanin
Padang sebagai perawat penanggung jawab Tn R di ruangan Cendrawasih,
nama saya Dwi Putri Arnelis ibu bisa memanggil saya Putri ”.
“nama ibu siapa, ibu senang dipanggil apa bu
b. Validasi Data Klien
“Bagaimana kabar ibu hari ini” “Sebelum Tn A dirawat apa masalah
yang ibu hadapi saat merawat Tn A dirumah?. Apakah ibu mengetahui
perkembangan yang terjadi pada Tn A selama dirawat dirumah sakit saat ini?.
c. Kontrak
“Baiklah bu, sesuai dengan tugas dan arahan yang diberikan pihak
Rumah Sakit Hb Saanin Padang, saya akan menjelaskan dan berdiskusi
dengan ibu mengenai masalah yang terjadi pada Tn A selama perawatan dan
juga cara merawat pasien dengan perilaku kekerasan itu saya juga ingin
memvalidasi atau mengumpulkan data ulang tentang klien sebelum dirawat di
RSJ ya bu kurang lebih 45-60 menit ya buk”
3. Fase Kerja
“ Baiklah bu sebelum masuk ke pembahasan saya sedikit
menanyakan kepada ibu apa yang dialami atau dilalui oleh Tn.A sebelum
akhirnya Tn.A masuk dirawat di RSJ ibu?, Oh begitu ya ceritanya ibu
“baiklah ibu selanjutnya apakah ibu sudah mengetahui apa yang terjadi
dengan Tn. A ini? Ya gejala yang dialami anak ibu itu dinamakan resiko
perilaku kekerasan yaitu Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana
seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik
pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai amuk dan gaduh gelisah yang
tak terkontrol dengan tanda dan gejala seperti pandangan tajam, tangan
mengepal, bicara kasar, mengancam secara verbal maupun fisik , jalan
mondar mandir, melempar/ memukul orang lain, merusak barang benda.
“baiklah ibu sesuai dengan yang saya jelaskan tadi langkah pertama yang
ibu lakukan saat anak ibu perilaku kekerasan yaitu dengan mengajarkan
Teknik napas dalam, pukul bantal dihadapan anak ibu jangan membantah
emosinya atau menyokongnya, katakan saja Tarik napas dalam kedua jangan
biarkan bapak melamun upayakan untuk bantu minum obat secara teratur dan
jangan menghentikan obat tanpa konsultasi. Kemudian ketiga jangan biarkan
bapak melamun dan tersinggung dengan orang lain maupun keluarga ya akan
muncul lagi, upayakan ada orang yang bisa mengontrol pknya ”
“sekarang saya akan melatih ibu untuk memutuskan perilaku kekerasan ,
yang pertama yaitu dengan cara Tarik napas dalam dan pukul bantal, jika
klien lagi emosi/ marah ingatkan Tarik napas dalam, yang kedua yaitu melatih
keluarga cara memberikan/membimbing klien minum obat secara teratur ibu
bisa memantau bapak saat makan obat.” “yang ketiga yaitu latih cara verbal
yaitu ( meminta, menolak,mengungkapkan), dan yang ke empat latih cara
spiritual dengan sholat aibu jangan biarkan bapak ibu sendiri dan ajak dia
melakukan aktivitas dirumah seperti menyapu, makan bersama maupun
sholat bersama dan kegiatan lainnya yang bisa diikuti klien sambil ibu atau
keluarga. Serta yang terakhir ibu, ibu bisa follow up ke PKM, tanda kambuh,
rujukan jika saat anak ibu mulai berperilaku agresif seperti memukul atau
menendang dan melempar-lempar barang ya ibu. Ibu bisa mengontak kami
dari pihak RS atau tetangga ibu, pak wali jorong untuk membantu ibu jika
anak ibu kambuh kembali ya ibu
3. fase Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi dan latihan cara
mengontrol perilaku kekerasan tadi ibu?” “sekarang coba ibu ulangi kembali apa
yang saya jelaskan tadi ibu?”.bagus ya ibu cara ibu melakukan dan memprakteknya
sudah bagus ya ibu, jangan lupa nanti diterapkan ya ibu. “ setelah apa yang kita
praktekan tadi apa harapan atau keinginan terhadap perawatan anak ibu selanjutnya
ibu?. baik ibu dari apa yang saya paparkan tadi apakah masih ada yang perlu ibu
tanyakan ibu?” “sudah cukup ya ibu, baik ibu terimakasih kami dari pihak rumah
sakit sudah di sambut disini ya bu, apa yang kita diskusikan semoga bisa ibu
lakukan dirumah yai ibu dan anak nya makin sehat jiwa ya ibu. Baiklah ibu maaf
kami sudah mengganggu weekendnya sebentar kalau begitu kami pamit dulu ya ibu,
Assalamualaikum.

4. Kontrak Yang Akan Datang


1) Topik

2) Waktu

3) Tempat

Padang 2023 Mengetahui


Perawat Pelaksana Pembimbing Klinis

Anda mungkin juga menyukai